Anda di halaman 1dari 3

ETIKA PROFESI DAN TATA KELOLA KORPORAT

TUGAS KASUS BARINGS BANK

Pertanyaan:
1. Bagaimana anda akan berurusan dengan star trader yang sangat sensitif terhadap kontrol tam
bahan yang menyiratkan bahwa ia tidak dipercaya atau akan menghasilkan lebih banyak wakt
u pada dokumen dan penjelasan?
2. Pengendalian etika dan akuntansi apa yang akan anda sarankan untuk lembaga di ING Baring
s?
3. Siapa yang lebih bersalah manajemen puncak atau Nick Leeson?
4. How ethical leadership overcome the issue?

Jawaban:

1. Pengendalian tambahan baik untuk dilakukan, dengan adanya pengendalian tambahan dapat
mencegah terjadinya kecurangan. Pengendalian dapat membantu untuk mengarahkan, menga
wasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Pengendalian tambahan harus mencakup p
emisahan tugas agar tidak ada pihak yang menjadi rangkap fungsi (double jobs). Tujuan dari
pengendalian adalah untuk mencegah dan mendeteksi fraud dan melindungi sumber daya agar
dapat mencapai tujuan organisasi. Jadi, pengendalian tambahan sangat diperlukan dan harus d
ilaksanakan oleh seluruh pihak di dalam organisasi yang bertujuan untuk meminimalisir terja
dinya kecurangan.
2. Menurut kami, pengendalian etika yang kami sarankan; perusahaan ING harus menerapkan
nilai-nilai etika perusahan seperti profesionalisme, kejujuran, objektivitas, keadilan, tanggung
jawab, kerahasiaan, dan integritas pada semua perusahaan, nilai-nilai etika ini harus diterapka
n dalam aturan tertulis maupun tidak tertulis. Yang memberikan arahan bagi setiap karyawan
perusahaan untuk bertindak. Pengendalian akuntansi yang kami sarankan; (a) menetapkan b
atasan transaksi yang dilakukan setiap trader untuk meminimalisir tingkat risiko yang mungki
n terjadi, (b) dalam kasus ini manajer harus memiliki pengetahuan tentang bisnis setiap anak p
erusahaannya.
3. Yang patut disalahkan adalah manajemen puncak yaitu Peter Barings, Peter Norris, dan James
Bax. Sebab Peter Barings, menempatkan Nick Leeson selain di back offices (record keeping) j
uga di front (investing). Padahal sudah terlihat bahwa Nick bukan orang yang bisa dipercaya,
meski sudah terlanjur menjadi orang kepercayaan Barings. Selain itu Nick dipromosikan menj
adi Assitant Director dan General Manager for Barings Futures di Singapore. Tanggung jaw
ab Nick mencakup trading, accounting, dan settelement activity – suatu fungsi yang sebenarn
ya sama sekali tidak boleh dipegang satu orang. Ketika back office dan front office dipegang o
leh orang yang sama, maka terbuka peluang untuk terjadi tindakan manipulatif yang bisa men
ghancurkan seluruh struktur organisasi. Hal inilah yang memacu Nick melakukan kecurangan
pertamanya dengan menyembunyikan fakta-fakta sewaktu apply licence dari Britain’s Securi
ties and Futures Authority. Apalagi Nick bertanggung jawab memegang back office dan front
office, hal ini membuka peluang untuk Nick melakukan kecurangan dan memenuhi ego nya u
ntuk selalu menambah laba dan melakukan investasi berisiko. Nick juga melakukan manipula
si laporan keuangan dan menghancurkan barang bukti. Hal ini memperlihatkan bahwa pengen
dalian manajemen Barings kurang baik, terlalu membiarkan kesalahan awal yang telah dilaku
kan oleh Nick sehingga menyebabkan Nick menjadi leluasa melakukan tindak kejahatan dan
kecurangannya. Seandainya ia tidak memegang dua posisi tersebut, ada kemungkinan kecuran
gan dapat diminimalisir.
4. Dengan adanya kepemimpinan etis dapat mencegah terjadinya penyimpangan etika yang dapa
t menimbulkan konsekuensi yang sangat besar, sama halnya yang terjadi pada barings bank in
i, reputasi bahkan sampai jatuhnya seluruh perusahaannya. Sebenarnya kesalahan yang terjadi
dapat dihindari jika kepemimpinan etis yang kuat telah ada dan para manajer telah mencegah
kesalahan sebelum meluas. Untuk menjadi pemimpin yang etis maka dibutuhkan langkah- lan
gkah sebagai berikut:
● Refleksi mengenai nilai
Seorang pemimpin harus memperhatikan tentang nilai- nilai. Baik nilai yang fundame
ntal dan harus dipenuhi sebagai seorang pemimpin. Bahkan seorang pemimpin harus
memperhatikan nilai bertutur kata, sopan santun dan mengolah kata- kata agar lebih
mudah dicerna oleh para karyawannya.
● Membangun kepercayaan
Jika seorang pemimpin dapat membangun kepercayaan yang baik dengan karyawan
agar dapat tercipta keadaan saling percaya. Sikap percaya ini dapt dibangun dengan m
elakukan komunikasi atas kebijakan yang diambil.
● Membangun dan mewujudkan misi bersama
dalam membangun dan mewujudkan misi seorang pemimpin sebaiknya melakukkan s
ecara bersamaan dengan para anggota karyawannya. Sehingga masalah yang sedang t
erjadi dapat segera diatasi bersama-sama sebelum terlalu jauh dari tujuan perusahaan.
● Bertindak
pemimpin diharapkan banyak melakukkan tindakan dan fokus dengan rencana yang t
elah dibuat dan mulai mewujudkannya, meskipun dalam mewujudkan visi perusahaan
bukanlah hal yang mudah.
● Memantau dan menyelesaikan semua masalah
Pemimpin yang mampu memimpin diharuskan untuk memiliki sikap memantau kead
aan negaranya dan menyelesaikan masalah yang ada. jika dilihat dalam kasus barings
bank ini top manajer tidak melakukan pemantauan terhadap kinerja lesson. Sehingga l
esson merasa tidak diawasi dan melakukan pekerjaannya dengan semena- mena dan d
ari sini juga dapat dilihat bahwa keahlian treding hanya dimiliki oleh lesson saja, seha
rusnya ppihak top manajer dan auditor memiliki kecakapan tentang hal itu.
● Evaluasi
dalam menjalankan kepemimpinan sebaiknya melakukan evaluasi untuk setiap keput
usan atau kebijakan yang diambil, sehingga akan lebih mudah mengenai keunggulan
dan kelemahan atas kebijakan yang diambil entah dari keputusan tersebut dapat mem
buat rakyat menjadi lebih sejahtera atau tidak.
● Perencanaan masa depan
seorang pemimpin harus mempuyai gagasan- gagasan untuk merencanakan masa dep
an yang lebih baik. setelah di tentukan langkah-langkah untuk kedepannya, maka seor
ang pemimpin seharusnya melakukan perbaikan atas kebijakan yang diambil serta me
ndengarkan aspirasi karyawannya.

Anda mungkin juga menyukai