Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Al Faqri Rasid

Nim : A012222150

Kelas : B6

Ujian Tengah Semester

1. Sariful, seorang pengusaha sukses dari Makassar hijrah ke Surabaya dengan


membawa jaringan bisnis Coto-nya. Saat ini sudah ada 200 Warung Coto tersebar
di Surabaya dan sekitarnya, dengan omset 1 Milyar per hari. Walau bisnisnya
menjangkau layanan masyarakat jelata, namun Beliau ingin mendapatkan
keutamaan dalam layanan perbankan. Layanan perbankan apa yang sesuai
dengan prinsip wealth management bagi Pak Sariful?

Jawab:

Berdasarkan profiling usaha Bpk Sariful yang merupakan Pebisnis Kuliner yang
memiliki 200 Warung Coto dengan omset 1 Milyar/Hari maka layanan perbankan yang
cocok untuk Pak Sariful adalah Layanan Perbankan Prioritas dmana dengan menjadi
nasabah prioritas perbankan ybs akan mendapatkan fasilitas-fasilitas yang dapat
mempermudahnasabah dalam mengakses perbankan berupa Layanan Bebas Antri di
Kantor Cabang, Layanan Pick Up Service setoran, dan lain-lain serta nasabah akan
memiliki Relationship Manager (Pengelola) yang bertindak sebagai financial advisory
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan perbankan yg dibutuhkan oleh nasabah
seperti kebutuhan investasi jangka pendek maupun Panjang, kebutuhan modal kerja
dan fasilitas perbankan lannya.

2. Dengan semakin besarnya bisnis Coto yang dimilikinya, Sariful mulai melakukan
diversifikasi bisnis. Selama ini, Sebagian besar warung coto masih merupakan
sewa/kontrak, sehingga biaya operasionalnya relative tinggi. Sariful perlahan
mengakuisisi tanah/kios untuk dijadikan Warung Coto, sehingga beliau mulai
memiliki banyak asset yang tersebar di seluruh Surabaya. Sebagai seorang ahli
keuangan, maka apa tahapan yang anda sarankan kepada Sariful?

Jawab:

Sebagai lanjutan dari Point 1 dan dengan telah menjadi nasabah Prioritas Perbankan
khususnya Emerald BNI, maka yang disarankan kepada Bpk Sariful adalah melakukan
investasi sesuai dengan budget yang tersedia, dari omset 1M/bulan maka sebagai
financial advisory, solusi keuangan yang ditawarkan kepada nasabah (Pak Sariful)
adalah Investasi dengan melakukan akuisisi/pembelian beberapa warung yang sifatnya
sewa agar biaya sewa yg dikeluarkan kedepannya dapat menjadi milik sendiri, terlebih
lagi rumah makan merupakan salah satu aspek bisnis dengan perputaran cash in dan
cash out yang cepat sehingga perputaran modal kerja lebih cepat dari beberapa usaha
lainnya. Dan Apabila terkendala asset lancer yg tersedia tidak mencukupi untuk
melakukan pembelian maka solusi kredit investasi benar-benar sesuai untuk Pak
Sariful,, terlebih lagi dengan benefit yang diperolah nasabah emerald adalah berupa
rate bunga special sehingga kedepannya kewajiban/ hutang jangka Panjang dapat
lebih terjangkau.

3. Semakin besar bisnis Sariful, membuat dirinya memiliki fungsi yang sangat sentral
bagi para peterrnak di daerah. Fluktuasi harga untuk komoditas tersebut sangat
tinggi. Untuk menjaga kesinambungan cashflow-nya, Sariful mulai menggunakan
produk derivatives. Apa produk yang tepat digunakan bagi beliau? dan jelaskan?

Jawab:

Harga komoditas sapi setiap tahunnya mengalami peningkatan, untuk memitigasi


fluktuasi harga sapi yang cenderung naik dari peternak sapi yang berpengaruh pada
cashflow tentu saja diperlukan produk derifatif seperti membuat peternakan sapi
sendiri, tentu saja hal ini akan berpengaruh kepada cash flow dan neraca usaha tetapi
ini merupakan solusi yg tepat agar kenaikan harga sapi tidak dapat berpengaruh
karena sapi yg diternak adalah milik sendiri

4. Dari uraian bisnis Pak Sariful di atas, coba identifikasi risiko yang timbul berikut :

Jawab :

a. Risiko Pasar

Risiko Pasar yang akan dihadapi oleh Usaha Coto Pak Sarifull adalah Seperti pada
penjeleasan diatas dengan melakukan investasi pada beberapa instrument sperti kredit
investasi berupa pembelian asset maka risiko yang terjadi adalah perubahan suku
bunga yang terjadi dipasar sehingga membuat bunga kredit investasi juga meningkat
dan secara tidak langsung dapat mengakibatkan kewajiban angsuran akan meningkat.
Tentu saja hal ini dapat mengganggu cash flow yang selanjutnya dapat mengurangi laba
dari hasil usaha.

b. Risiko Likuiditas
Usaha Kuliner tentu saja tidak terhindarkan dari Risiko Likuiditas dmana risiko likuiditas
merupakan risiko ketidak mampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
Panjang maupun jangka pendeknya, dari sisi Rumah makan yang memiliki omset 1M
perbulan sesungguhnya risiko likuiditas bukan sesuatu yang mengkhawatirkan
dikarenakan perputaran cash in dan cash out rumah makan relative cepat, dan
jarangnya terjadi kasus piutang usaha tidak terbayar karna siklusnya lebih cepat.

c. Risiko Inflasi

RIsiko Inflasi dari usaha coto tentunya sangat berpengaruh dimana persediaan dari
bahan baku coto sifatnya cepat dan merupakan bahan pokok yg selalu berhubungan
langsung dengan investasi. Peningkatan biaya karena bahan baku pembuatan coto juga
meningkat sehingga harus menaikan harga pokok dari coto.

Anda mungkin juga menyukai