Anda di halaman 1dari 146

Membangun

Kualitas Kehidupan Melalui


Bisnis yang Bertanggung Jawab
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2020
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Membangun
Kualitas Kehidupan
Melalui Bisnis
yang Bertanggung Jawab

Bank Tabungan Negara (Persero) ramah lingkungan, yaitu Bank BTN


Tbk mencatatkan prestasi yang mengembangkan produk yang
membanggakan pada tahun memperhatikan isu keberlanjutan
2020. Pada saat pertumbuhan untuk membantu mencegah dan
ekonomi Indonesia jatuh ke zona mengurangi kerusakan lingkungan
resesi, bahkan tercatat -2,07% sehingga dapat mendukung
akibat pandemi Covid-19 yang pencapaian tujuan pembangunan
berkepanjangan, Perseroan justru berkelanjutan. Implementasi
mencatatkan kinerja gemilang. program-program tersebut
Aset, pendapatan bunga, laba merupakan wujud nyata dukungan
tahun berjalan, dan dana pihak dan kontribusi Perseroan terhadap
ketiga melampaui target Rencana pencapaian tujuan pembangunan
Bisnis Bank (RBB), sekaligus berkelanjutan, yaitu pembangunan
mencatatkan kenaikan dibanding yang mengedepankan keselarasan
tahun sebelumnya. Dalam antara aspek ekonomi, sosial, dan
pencapaian tersebut mencakup di lingkungan hidup.
dalamnya keberhasilan Perseroan
dalam menyalurkan kredit Prestasi Perseroan semakin lengkap
perumahan untuk masyarakat dengan terpilihnya kembali
berpenghasilan rendah (MBR), yang Bank BTN dalam daftar emiten
secara otomatis turut mengurangi Indeks SRI KEHATI tahun 2020.
backlog atau defisit perumahan di Indeks SRI-KEHATI merupakan
Indonesia yang angkanya masih daftar perusahaan yang memiliki
sangat besar. komitmen untuk melakukan
upaya pengelolaan manajemen
Sejalan dengan pencapaian berkelanjutan yang peduli terhadap
kinerja ekonomi tersebut, Bank lingkungan hidup, sosial, dan
BTN juga membukukan prestasi tata kelola perusahaan yang baik.
dalam menjalankan program- Pencapaian ini mengukuhkan
program unggulan dan prioritas target Bank BTN sebagai bank
sebagaimana ditetapkan terdepan dalam sektor perumahan
dalam Rencana Aksi Keuangan dan mitra keluarga terpercaya yang
Berkelanjutan Tahun 2020. Salah menerapkan prinsip keuangan
satu program prioritas tersebut berkelanjutan sebagai penopang
alah pembiayaan konstruksi pembangunan berkelanjutan.

LAPORAN
KEBERLANJUTAN 2020

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 1


Daftar Isi
1 Penjelasan Tema

Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan

4 4
5
Kinerja Ekonomi
Kinerja Lingkungan Hidup
4 Kinerja Sosial

Strategi Keberlanjutan Bank BTN

6 8
8
Bank BTN dan Pembangunan Berkelanjutan
Penerapan Sustainable Finance untuk
11
13
Transformasi Strategis Perseroan
Implementasi RAKB 2020
Mendukung Tujuan Pembangunan 15 RAKB 2021
Berkelanjutan 17 Perseroan dan Tujuan Pembangunan
10 Penerapan Prinsip-Prinsip Keuangan Berkelanjutan
Berkelanjutan

Laporan Direksi

22 26 Kebijakan untuk Merespons Tantangan


dalam Pemenuhan Strategi Keberlanjutan
27 Penerapan Keuangan Berkelanjutan
28 Strategi Pencapaian Target

Tentang Laporan Keberlanjutan

30 32 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan


Laporan
37
37
External Assurance
Umpan Balik
33 Proses Penentuan Konten Laporan 37 Akses Informasi Atas Laporan
34 Daftar Topik Material dan Boundary/ Keberlanjutan
Batasan Topik

Profil Perusahaan

38 40
42
Informasi Umum Perusahaan
Jejak Langkah
57
58
Informasi Mengenai Karyawan
Rantai Pasokan
44 Riwayat Singkat Perusahaan 59 Perubahan Signifikan pada Organisasi dan
46 Visi, Misi dan Budaya Perusahaan Rantai Pasokan
50 Struktur Organisasi 59 Pendekatan atau Prinsip Pencegahan
52 Kegiatan Usaha Perseroan 60 Inisiatif Eksternal
54 Area Operasional dan Pasar yang Dilayani 65 Keanggotaan Asosiasi
56 Komposisi Kepemilikan Saham
56 Skala Perseroan

Tata Kelola Perusahaan Berkelanjutan

66 68
68
Komitmen Penerapan Tata Kelola
Prinsip-prinsip Tata Kelola
71
72
Struktur Tata Kelola
Penanggungjawab Penerapan Keuangan
69 Strategi Tata Kelola Berkelanjutan
69 Integrated Governance, Risk and 72 Rapat Umum Pemegang Saham
Compliance (GRC) 72 Dewan Komisaris
69 Fokus Implementasi Tata Kelola 2020 73 Direksi
70 Penerapan Keuangan Berkelanjutan 74 Pengembangan Kompetensi Direksi,
Dewan Komisaris, dan Satuan Kerja
Sekretariat Perusahaan

2 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


75 Soft Structure GCG 81 Etika Bisnis dan Perilaku
76 Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola 84 Sistem Pengendalian Internal
Perusahaan 84 Pelaporan Pelanggaran
77 Manajemen Risiko 86 Pelibatan Pemangku Kepentingan
80 Penerapan Prinsip Kehati-Hatian

Kinerja Ekonomi Keberlanjutan

88 89
89
Semakin Kokoh di Sektor Perumahan
Tinjauan Ekonomi Indonesia
93
93
Kontribusi kepada Negara
Distribusi Manfaat Ekonomi
89 Kinerja Ekonomi Bank BTN Tahun 2020 99 Komitmen Memberdayakan Dan
90 Penyaluran Kredit Memajukan Masyarakat

91 99 Program CSR
Kinerja Keuangan
102 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

Kinerja Lingkungan Keberlanjutan

108 109 Mengukuhkan Pembiayaaan Ramah


Lingkungan
110
114
Green Office Kantor Pusat
Biaya Lingkungan Hidup
109 Komitmen Perseroan untuk Pelestarian 114 Kepatuhan Lingkungan
Lingkungan

Kinerja Sosial Keberlanjutan

115 116

116
Sumber Daya Manusia Terbaik Penopang
Kemajuan
Strategi Pengembangan Sumber Daya
124
124
Inovasi Produk dan Jasa
Layanan Keuangan Digital
124 KPR yang Inklusif
Manusia
117 126 Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan
Pengelolaan Human Capital
Menengah
118 Pengeloaan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja 126 Layanan Keuangan bagi Wilayah
119 Pelatihan dan Pengembangan Berpopulasi Rendah dan Daerah
Kompetensi Pegawai Tertinggal
119 Penilaian Kinerja dan Pengembangan 127 Program Literasi Keuangan
Karier Karyawan 128 Produk dan Layanan Terbaik Untuk
120 Perlindungan Hak-Hak Pegawai Kepuasan Nasabah
122 Kontribusi Nyata Mengurangi Backlog 129 Transformasi dan Penerapan IGRC
Perumahan Perseroan
122 Penyediaan Produk yang Inklusif dan 129 Digital Banking
Berkelanjutan 129 Edukasi Nasabah
123 Laku Pandai 130 Privasi dan Keamanan Data Nasabah

132 Pernyataan Dewan Komisaris Tentang 135 Daftar Pengungkapan Sesuai POJK
Tanggung Jawab atas Laporan No.51/2017
Keberlanjutan 2020 PT Bank Tabungan
137 Indeks Isi GRI Standards
Negara (Persero) Tbk.
141 Tautan GRI Standards dan SDGs
134 Lembar Umpan Balik

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 3


Ikhtisar Kinerja
Keberlanjutan

Kinerja Ekonomi [B.1]

2017-2020

Kuantitas Produk/Jasa Yang Dijual Pendapatan Bunga dan


Bagi Hasil Bersih

10.089.177
Perbankan Konsumer
9.340.940

8.961.801
8.913.843

Perbankan Komersial
Jutaan Rupiah

2017 2018 2019 2020

Unit Usaha Syariah Laba/Rugi Tahun Berjalan

Jasa Dan Layanan


3.027.466
Perbankan
2.807.923
1.602.358

209.263
Jutaan Rupiah

2017 2018 2019 2020

Kinerja Sosial [B.3]

2020 2020 2020

Jumlah Total Turnover Jumlah Kecelakaan


Pegawai Pegawai Kerja

11.098 1,68 Nihil


Orang Persen Kasus

2019 2018 2017 2019 2018 2017 2019 2018 2017

11.647 11.810 10.690 1,51 2,26 2,65 Nihil Nihil Nihil


Orang Orang Orang % % % Kasus Kasus Kasus

4 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


Kinerja Lingkungan [B.2]

2020 2019 2018

kWh 2.601.940 7.608.000 7.863.780


Penggunaan
Listrik
(Kantor Pusat)
GigaJoules 9.366,984 27.388,8 28.309,608

Meter kubik 71.153 93.537 98.280


Penggunaan Air
- PDAM
- Air tanah
Meter kubik - - -

2020

Jumlah Dana Penyaluran


Dana CSR dan PKBL
18,23
Miliar Rupiah

2019 2018 2017

6,94* 5,18* 31,38


Miliar Miliar Miliar
Rupiah Rupiah Rupiah *disajikan kembali

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 5


Strategi
Keberlanjutan
Bank BTN

6 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 7
STRATEGI KEBERLANJUTAN BANK BTN

Bank BTN
dan Pembangunan Berkelanjutan [A.1]

Penerapan Sustainable Finance untuk Perseroan dengan memberikan pembiayaan secara selektif,
Mendukung Tujuan Pembangunan yang selaras dengan prinsip keuangan berkelanjutan
Berkelanjutan (sustainable finance). Seiring dengan berlakunya Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.51/POJK.03/2017 tentang
Perbankan memiliki andil besar untuk mewujudkan Penerapan Laporan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga
pembangunan berkelanjutan, yaitu pembangunan untuk Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik bagi Bank
memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan Tabungan Negara per 1 Januari 2019, maka Perseroan telah
kebutuhan untuk generasi di masa mendatang dengan menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB)
menitikberatkan pada daya dukung lingkungan, pencapaian sebagai pedoman penerapan keuangan berkelanjutan.
keadilan sosial, berkelanjutan ekonomi dan lingkungan.
Dalam hal ini, perbankan sebagai lembaga pembiayaan Keberadaan RAKB diharapkan mampu menciptakan nilai
dituntut untuk selektif dalam menyalurkan pembiayaan jangka panjang (long-term value creation) yang tidak
sehingga proyek-proyek yang dibiayai selaras dengan prinsip terbatas dalam bentuk terciptanya keunggulan dalam
pembangunan berkelanjutan, bukan sebaliknya. bersaing secara berkelanjutan (sustainable competitive
advantage) bagi perusahaan, tetapi turut meliputi
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, apalagi masyarakat dan lingkungan yang lebih luas dan disertai
sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank penguatan ketahanan (strengthening resilience) karena
BTN berkomitmen untuk mendukung terwujudnya Perusahaan ikut mengelola semua risiko di bidang ekonomi,
pembangunan berkelanjutan. Dukungan nyata diberikan sosial, dan lingkungan yang lebih cepat, tepat, dan akurat.

Tujuan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan

Pada tahun 2024 mewujudkan Bank BTN sebagai terdepan dalam sektor perumahan dan menjadi mitra keuangan keluarga terpercaya
yang menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan untuk bersama mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Langkah strategis Perseroan untuk Keuangan Berkelanjutan


Memperkuat kebijakan
dan praktik pengelolaan
program CSR yang
memperhatikan aspek Penguatan kebijakan Pengembangan sumber
3P (People, Planet, manajemen risiko melalui Pengembangan operasional daya manusia yang memiliki
Profit) dengan kemitraan penguatan kebijakan perbankan berkelanjutan kompetensi dalam
unsur ABCG (Academy, dan program melalui melalui penerapan mengembangkan bisnis
Business, Community penyusunan sustainability konsep green office dan perseroan yang berwawasan
and Government) policy and strategy pengadaan berkelanjutan lingkungan

1 2 3 4 5 6 7

Pengembangan strategi Pengembangan produk Penguatan kapasitas


komunikasi keuangan dan layanan perbankan melalui lembaga melalui penataan
berkelanjutan berbasis pembiayaan perumahan, kelembagaan dan
digital dengan melibatkan konsumsi dan UMKM yang pengembangan kapasitas
generasi milenial memperhatikan aspek lingkungan sumber daya
dan sosial untuk memperkuat
portofolio

8 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


STRATEGI KEBERLANJUTAN BANK BTN

Sesuai dengan Lampiran 1 POJK No.51/POJK.03/2017 pada Bagian Ringkasan Eksekutif, yang mengatur perlu adanya
pegawai, pejabat atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab pelaksanaan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan,
maka Perseroan menetapkan Satuan kerja Sekretariat Perusahaan dengan pelaksana program-program keuangan
berkelanjutan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Pengelola SDM, Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja
Jaringan & Distribusi, Satuan Kerja Kebijakan & Prosedur, Satuan Kerja Teknologi Informasi, Satuan Kerja Perencanaan &
Strategi, Satuan Kerja Pengadaan, Satuan Kerja Housing Finance Center dan Satuan Kerja Bisnis Kredit dan Dana. [E.1]

Tugas dan Wewenang Satuan Kerja Sekretariat Perusahaan

Unit Kerja Standar Operasional Prosedur (SOP) Tugas dan Wewenang


Satuan Kerja Sekretariat Melakukan supervisi atas pelaksanaan seluruh - Mengarahkan seluruh aspek penyelenggaraan
Perusahaan program keuangan berkelanjutan dan program keuangan berkelanjutan agar sesuai
memberikan penugasan pelaksanaan program dengan target yang akan dicapai.
kepada satuan kerja yang terlibat yakni, - Menetapkan strategi dan implementasi
Manajemen Risiko, Pengelola SDM,9 program komunikasi korporat untuk
Kepatuhan, Jaringan & Distribusi, Kebijakan & berbagai program keuangan berkelanjutan
Prosedur, Teknologi Informasi, Perencanaan & agar reputasi Bank terjaga dengan baik.
Strategi, Pengadaan, Housing Finance Center - Mengkoordinasi, memonitor dan mengevaluasi
dan Bisnis Kredit dan Dana. seluruh aspek penyelenggaraan program
keuangan berkelanjutan.

Roadmap Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bank Perseroan tahun 2020-2024

2020 2021 2022 2023 2024

Sustainability Fase I & Start Fase II Fase III


Program &
Initiatives Fase II

Kajian, Kebijakan Risiko Keberlanjutan, Identifikasi dan Pengukuran Risiko Lingkungan dan Sosial

Green Finance Green Lending, Pro Scoial Lening, Green Bond, Green Index (SRI - KEHATI), Produk & Layanan Digital, Kartu Kredit
Product & Index terkait Lingkungan & Sosial

Digitalisasi Proses
& Operasi

Pengembangan Kapasitas Internal, Peningkatan Akses Layanan Di Daerah Tertinggal (Inklusi), Komunikasi Keuangan
Berkelanjutan Sustainability Report
Sustainability
Policy & Strategy
Program “Griya Daya BTN”, Membentuk Gen- IH dan Kampanye Rumah We-Fi, Sustainability
Finance Award, Pengadaan Berkelanjutan

Layanan Bank Ramah Disabilitas

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 9


STRATEGI KEBERLANJUTAN BANK BTN

Penerapan Prinsip-Prinsip Keuangan Berkelanjutan


Prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017
tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan. Peraturan ini memuat tujuh prinsip yang telah diterapkan ke dalam aktivitas
bisnis Perseroan dan akan terus dikembangkan bersamaan dengan pelaksanaan RAKB.

Prinsip Investasi Bertanggung Jawab Kebijakan kredit ramah lingkungan, yaitu penilaian kredit yang memperhatikan hasil
dan Prinsip Pengelolaan Risiko Sosial Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebelum memutuskan memberi
dan Lingkungan kredit kepada suatu proyek. Kebijakan ini telah dituangkan dalam Surat Edaran
No.17/DIR/CMLD/2016 tanggal 31 Maret 2016 perihal Standard Operating Procedure
Commercial Loan butir 4.1.3.3 yaitu “Upaya Kelayakan Lingkungan atau Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL/UPL) dan/atau Analisis Dampak Lingkungan
(AMDAL) apabila diprasyaratkan oleh Pemda setempat, atau diprasyaratkan dalam Ijin
Lokasi atau Surat Ijin Penggunaan Peruntukkan Tanah”. Selain AMDAL, Perseroan juga
melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa debitur atau
developer telah memenuhi persyaratan lingkungan.
Prinsip Strategi dan Praktik Bisnis Akselerasi transformasi digital banking sebagai strategi dalam mendukung pertumbuhan
Berkelanjutan, bisnis Perseroan sekaligus bentuk inisiatif Perseroan dalam meminimalkan dampak
negatif kepada lingkungan melalui penghematan penggunaan kertas (paperless).
Inisiatif-inisiatif yang dilakukan yaitu dengan menyinergikan digital banking dengan
produk unggulan Perseroan. Aplikasi iflow yaitu aplikasi surat-menyurat yang
terdistribusi langsung secara daring. Aplikasi iflow merupakan aplikasi surat menyurat
lintas divisi dan atau lintas cabang yang pendistribusiannya terstruktur. Selain memiliki
keunggulan dalam pendistribusian surat menyurat secara terstruktur, aplikasi ini juga
memiliki manfaat lain di antaranya yaitu adanya kecepatan waktu dalam alur distribusi
surat menyurat, adanya pemantauan dokumen atau surat yang telah terkirim, dan
dapat mengurangi penggunaan kertas (paperless) karena memo surat tidak perlu
dicetak. Aplikasi ini telah diimplementasikan di Kantor Pusat Perseroan sejak tahun
2011. Selain itu juga dalam berbisnis Perseroan menggunakan aplikasi salah satunya
juga telah menyinergikan digital banking dengan produk unggulan Perseroan yaitu
KPR melalui adanya layanan Portal BTN Properti.
Prinsip Pengembangan Sektor Melaksanakan Program BUMDes dan Kewirausahaan Petani yang diinisiasi oleh
Unggulan Prioritas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes
PDTT) menggandeng Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, dan Perbankan
untuk memodali usaha BUMDes sehingga mendorong masyarakat desa dalam
mengelola ekonomi secara otonom.
Prinsip Tata Kelola Mengintegrasikan aspek keberlanjutan ke dalam prinsip TARIF (Transparency,
Accountability, Responsibility, Independency, dan Fairness) serta mematuhi peraturan
yang berlaku dari mulai peraturan terkait ketenagakerjaan, kerahasiaan data nasabah,
pengelolaan limbah, hingga pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
yang sesuai dengan peraturan.
Prinsip Inklusif Menghadirkan produk perbankan yang inklusif dan berkelanjutan melalui Layanan
TCASH-Perseroan Cermat, penyediaan fasilitas KPR bagi pekerja informal (KPR
Perseroan bagi Mitra Gojek dan KPR Perseroan Mikro untuk asosiasi dan komunitas),
pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui skema KUMK
dan KUR (Kredit Usaha Rakyat), pengembangan layanan digital banking, dan berbagai
program literasi keuangan.
Prinsip Koordinasi dan Kolaborasi Melakukan pendekatan kepada Regulator dan Pemerintah Daerah untuk mempermudah
izin membangun rumah dan bangunan dan juga melakukan pendekatan dengan Badan
Pertahanan Nasional (BPN) dan kolaborasi dengan mahasiswa dari 25 Universitas di
Indonesia dalam program pelatihan Literasi Property Entrepreneurship yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam membangun bisnis properti.
Prinsip Komunikasi yang Informatif Melalui Laporan Keberlanjutan, semua informasi yang dilaporkan terkait aspek
ekonomi, sosial, dan lingkungan telah memadai, jelas, akurat, dapat dipertanggung
jawabkan, dan dapat di akses oleh seluruh pemangku kepentingan.

10 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


STRATEGI KEBERLANJUTAN BANK BTN

Dalam menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan, • GRI (Global Reporting Initiative) Standards
Perseroan menggunakan berbagai acuan berkelas dunia • Standar ISO 26000
dan telah diterapkan secara global. Acuan tersebut adalah: • SDGs (Sustainable Development Goals)
• Roadmap Keuangan Berkelanjutan 2015-2019 dan • UU No 40/2007 tentang Perseroan Terbatas yang
POJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan memberikan kewajiban bagi perusahaan untuk
Keuangan Berkelanjutan melakukan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
• UNEP-FI (United Nations Environment Programme - (TJSL) dan UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Finance Initiative) dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
• IFC’s (International Finance Corporation) Sustainability
Framework

Transformasi Strategis Perseroan

TRANSFORMASI 1 TRANSFORMASI 2 TRANSFORMASI 3

Periode Survival Periode Digital Banking Periode Global-Playership

LOMPATAN VISI VISI


TRANSFORMASI Bank Perumahan Terdepan Transformational
Dipicu program sejuta di Indonesia dengan Layanan Enterprise-Globe Mindset
rumah Kelas Dunia

Bisnis yang
lebih kuat
Produk dan layanan
sudah beroperasi
secara internasional
Infrastruktur SDM

Program Sejuta
Rumah

2013 2015 2016 2019 2025

Implementasi roadmap transformasi Bank BTN masih Kegiatan pengembangan yang dilakukan Perseroan
sesuai dengan tahapan transformasi awal, yaitu stronger meliputi:
business dengan memfokuskan diri pada dua segmen 1. Penguatan Bidang Bisnis: Consumer Banking dan
utama, yaitu segmen consumer banking dan commercial Commercial Banking
banking. Pada segmen consumer banking Bank BTN turut Strategi penguatan bisnis dilakukan berdasarkan
serta mendukung realisasi program sejuta rumah dengan segmentasinya. Di segmen konsumer, arah
memperkuat penyaluran KPR di segmen mass dan perluasan pengembangan bisnis yang dilakukan adalah
pada segmen lainnya. Sementara itu, di segmen commercial memperkuat posisi KPR di segmen mass dan
banking pengembangan bisnis diarahkan untuk mendorong memperluas layanan digital banking. Sementara itu,
peningkatan supply rumah melalui realisasi kredit konstruksi di segmen komersial pengembangan bisnis difokuskan
dan perluasan value chain debitur. Dalam rangka mendukung untuk meningkatkan pasokan perumahan dan
penguatan bisnis inti tersebut, juga dilakukan penguatan pemetaan value chain nasabah. Perluasan pendanaan
pilar enabler yang meliputi Sumber Daya Manusia (SDM), berbasis KPR serta mempererat kerja sama dengan
infrastruktur IT dan penerapan manajemen risiko untuk berbagai instansi merupakan inisiatif yang dilakukan
mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. untuk meningkatkan CASA di segmen komersial.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 11


STRATEGI KEBERLANJUTAN BANK BTN

2. Penguatan Infrastruktur
Sesuai dengan arah kebijakan bank, penguatan pilar infrastruktur ditujukan untuk mendukung tahapan transformasi
dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Penguatan pilar tersebut difokuskan pada:
a. Transformasi infrastruktur yang difokuskan untuk meningkatkan kapabilitas Teknologi Informasi (TI) dalam
mendukung implementasi digital banking, digitalisasi proses dan big data analytics.
b. Penguatan pilar-pilar GCG dengan menerapkan governance, risk and compliance secara terintegrasi.
3. Penguatan Sumber Daya Manusia
Penguatan sumber daya manusia dilakukan dengan memperkuat sepuluh building block dan meningkatkan kapabilitas
SDM sebagai agen implementasi transformasi.

Building Block Pengembangan Sumber Daya Manusia


Desain dan Manajemen Pengembangan
Perencanaan Rekrutmen Engage dan Rotain
Kinerja Human Capital

Mempertahankan Program management trainee / ODP secara konsisten untuk menyediakan pasokan pemimpin masa depan
Menerapkan rencana suksesi secara berkelanjutan bagi BTN
dan manajemen karir yang jelas
untuk mengidentifikasi resiko
ketersediaan pegawai di posisi
kunci Meningkatkan dan menerapkan manajemen kinerja BTN untuk membangun perilaku yang
diinginkan dan meningkatkan engagement pegawai

Mengembangkan Employer
Value Proposition dan
Mengembangkan Program Talenta Teratas bagi pegawai BTN berkinerja tinggi untuk
Menyusun strategic man kampanye rekrutmen untuk
menciptakan suplai suksesi yang kuat dan mempromosikan secara internal
power plan untuk menentukan menarik talenta terbaik
kesenjangan di jangka panjang ke BTN
dan mempersiapkan kebutuhan
masa depan Menambah Pelatihan dan pengembangan untuk pegawai BTN di level manajerial untuk
membangun angkatan kerja yang best-in-class dan sangat produktif

Memastikan implementasi roadmap Human Capital sukses


Mendorong perubahan melalui Komitmen Memperjelas peran strategis fungsi Human Penerapan budaya berbasis kinerja untuk
manajemen puncak dan fungsi Management Capital dan menyediakan Human Capital yang menjaga kesuksesan yang berkelanjutan
Office memadai

Proritas utama Proritas kedua

Sebagai institusi perbankan yang aktif mendukung 3. Rekomendasi pendekatan dan sosialisasi dengan
pembangunan berkelanjutan, Bank BTN memiliki leadership;
inisiatif rencana strategis untuk penerapan keuangan 4. Implementasi dan monitor hasil rekomendasi terhadap
berkelanjutan. Inisiatif rencana strategis ini memiliki praktik governance;
kegiatan utama yaitu: 5. Self assessment.
1. Membuat dan mempersiapkan tim tersendiri untuk
meningkatkan standar corporate governance menurut Ringkasan inisiatif strategis Bank BTN untuk meningkatkan
sustainable finance; standar corporate governance berdasarkan prinsip
2. Melakukan identifikasi potensi perbaikan untuk keuangan berkelanjutan dapat dilihat dalam gambar
peningkatan praktik governance menurut sustainable berikut:
finance;

Ringkasan Inisiatif Strategi

Membentuk Unit Kerja Pengelola


Keuangan Berkelanjutan
Meningkatkan Standar Governance
Meningkatkan Standar Governance menurut Keuangan Berkelanjutan
Menurut Keuangan Berkelanjutan Kegiatan
Tujuan
Utama Identifikasi Potensi Perbaikan untuk
Meningkatkan Praktik Governance Menurut
Keuangan Bekelanjutan

Pembentukan Unit Kerja Pengelola Pendekatan dan Sosialisasi dengan


Keuangan Berkelanjutan untuk Leadership akan Rekomendasi
Meningkatkan Standar Governance
Implementasi dan Monitor Hasil
Regulasi Rekomendasi terhadap Praktik Governance
Mencapai Predikat Keuangan
Berkelanjutan
Self-assessment

12 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


STRATEGI KEBERLANJUTAN BANK BTN

o Bagi Stakeholder:
Implementasi RAKB 2020 Meningkatkan reputasi dan kepercayaan pemegang saham
(shareholder) dan pemangku kepentingan (stakeholder)
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap POJK No.51/ o Bagi Masyarakat:
POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan • Meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan
untuk Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan yang bermanfaat
Publik, Perseroan telah mulai mengimplementasikan RAKB • Meningkatkan Ekonomi dan taraf hidup masyarakat
Tahun 2019 per 1 Januari 2019, yang dilanjutkan dengan
RAKB Tahun 2020 per 1 Januari 2020. o Bagi Pemerintah
• Mendukung program pemerintah dalam penguatan
Dampak Implementasi Strategi RAKB Bank BTN inklusi dan literasi keuangan
Kebutuhan penerapan RAKB menjadi penting dalam • Mendukung sasaran pembangunan sektor
Keberlanjutan Usaha Bank BTN yang menerapkan konsep unggulan dan prioritas yang ditetapkan Pemerintah
keseimbangan antara People, Planet, dan Profit. Adapun • Mendukung pembangunan infrastruktur TOD dan
manfaat penerapan RAKB bagi stakeholder, Perseroan, Pengembanan Pariwisata
masyarakat dan pemerintah adalah sebagai berikut:
Rekapitulasi Pelaksanaan RAKB 2020
o Bagi Bank: Perseroan menempatkan sejumlah program RAKB 2020 dan
• Meningkatkan Brand Image dan reliabilitas produk telah berupaya secara maksimal untuk mewujudkannya.
perusahaan Walau demikian, dalam implementasinya, terdapat sejumlah
• Penguatan ketahanan (strengthening resilience) hambatan terutama akibat pandemi Covid-19 sehingga
karena Perusahaan telah belum semua program tersebut dapat diwujudkan secara
mengelola semua risiko (ekonomi, sosial dan optimal. Pencapaian program RAKB dan hambatannya
lingkungan) dengan lebih tepat selama tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Tabel Pencapaian Persentase Pelaksanaan RAKB per 31 Desember 2020

No. Inisiatif Program Indikator keberhasilan Progres


1 Pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah Peningkatan pembiayaan 5% dari tahun sebelumnya 100%
2 TJSL untuk pembangunan / renovasi rumah yang • Elektrifikasi 400 unit rumah di daerah perbatasan 50%
berkelanjutan • Renovasi 15 unit rumah masyarakat tidak mampu
menjadi rumah sehat 100%
• Renovasi 5 unit homestay
100%
3 Penyediaan sarana dan prasarana gedung yang Perluasan kawasan biopori sebanyak 20 titik 100%
ramah lingkungan
4 Pelatihan dan pengembangan kompetensi SDM • Terlaksananya pelatihan / sosialisasi Keuangan 100%
terkait Keuangan Berkelanjutan Berkelanjutan kepada 70% pegawai
• Terdapat 100 pengembang baru di bidang properti 100%

5 Pengembangan digitalisasi layanan / produk • Peningkatan penggunaan transaksi non tunai 100%
perbankan sebesar 5%
• Peningkatan pembukaan rekening tabungan BTN 100%
SiAP sebesar 5%
6 Peningkatan akses layanan keuangan perbankan di Meningkatkan akses point layanan keuangan menjadi 100%
daerah tertinggal 19 di daerah tertinggal
7 Penyaluran kredit komersial yang mendukung Terdapat penambahan 1 pembiayaan proyek Transit 100%
pembangunan berkelanjutan Oriented Development (TOD)

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 13


STRATEGI KEBERLANJUTAN BANK BTN

Untuk TJSL yang mendukung Keuangan Berkelanjutan, b. Objektif


masih terdapat 1 (satu) program yang belum selesai Sebuah indikator yang objektif tidak mempunyai
pelaksanaannya, namun demikian program tersebut tetap keraguan mengenai apa yang sedang diukur.
dijalankan dan akan diselesaikan di tahun 2020. Selain c. Memadai
itu, progres penguatan relasi dan komunikasi dengan Indikator kinerja dan indikator pendampingnya
pemerintah, nasabah, dan media terkait Keuangan harus mengukur secara memadai terhadap
Berkelanjutan juga menjadi concern. pertanyaan hasil.
d. Kuantitatif
Evaluasi Keuangan Berkelanjutan Yakni indikator diukur secara numerik.
Terdapat 1 (satu) aktivitas Keuangan Berkelanjutan di e. Dipisahkan
tahun 2020 masih dalam progress pelaksanaan. Hal Yakni memisahkan inidikator berdasarkan kriteria
tersebut memerlukan evaluasi terhadap indikator kinerja atau dimensi lain yang seringkali penting dari sudut
masing – masing aktivitas yang telah ditetapkan, sehingga pandang manajemen atau pelaporan.
akan berdampak pada penyesuaian detail action masing- f. Praktis
masing aktivitas. Masing-masing satuan kerja terkait Yakni data dapat diperoleh dengan cara yang tepat
bertanggung jawab terhadap monitoring dan evaluasi dari dan biaya yang layak.
program yang dijalankan. g. Terpercaya
Yakni data mempunyai kualitas yang terpercaya
Untuk meningkatkan keberhasilan satuan kerja dalam dan memadai untuk suatu pengambilan keputusan
mencapai target indikator kinerja Keuangan Keberlanjutan yang tepat.
di tahun 2021, perlu dilakukan kaji ulang dalam penetapan
indikator kinerja Keuangan Berkelanjutan tersebut. Berikut 3. Memilih indikator kinerjayang terbaik
langkah – langkah penetapan indikator kinerja Keuangan Yakni menyempitkan daftar usulan indikator menjadi
Berkelanjutan tahun 2021 : indikator utama yang akan digunakan di dalam sistem
1. Membuat Daftar Indikator yang Memungkinkan pemantauan kinerja. Indikator-indikator tersebut
- Di dalam pemilihan/penyesuaian indikator merupakan kelompok optimum yang memenuhi
Keuangan Berkelanjutan tahun 2021, cara yang kebutuhan untuk manajemen informasi-tepat guna.
dilakukan yakni bukan dengan memakai indikator Kemudian, pembatasan jumlah indikator dilakukan
yang pertama kali dinilai cocok atau jelas dalam untuk melacak setiap tujuan atau hasil menjadi
implementasi. Namun, pendekatan yang lainnya sedikit (dua atau tiga). Pilih indikator yang hanya
adalah dimulai dengan sebuah daftar alternatif mewakili dimensi paling penting dari tujuan yang
yang kemudian dapat dijajaki terhadap sekelompok telah ditetapkan. Untuk menjaga kesinambungan
kriteria pemilihan. antara program Keuangan Berkelanjutan pada tahun-
- Kunci untuk menciptakan sebuah usulan indikator tahun berikutnya yang diukur dengan indikator kinerja
kinerja adalah ‘menyeluruh/inklusif’ dengan yang telah ditentukan, maka penyesuaian indikator
melihat hasil yang diinginkan pada semua aspek dilakukan dengan memperhatikan :
dan dari semua sudut pandang. a. 3 pilar utama Keuangan Berkelanjutan; People,
Planet, Profit;
2. Menggunakan Indikator yang Layak b. 8 prinsip Keuangan Berkelanjutan pada pedoman
Selanjutnya, Bank BTN menjajaki setiap indikator teknis bagi bank terkait implementasi POJK nomor
yang layak pada usulan awal. Pada saat menjajaki 51/POJK.03/2017;
dan membandingkan indikator yang layak, digunakan c. Pilar – Pilar Keuangan Berkelanjutan Bank BTN;
matriks tujuh kriteria sebagai berikut : d. Roadmap jangka panjang Keuangan Berkelanjutan
a. Langsung Bank BTN; dan
Indikator kinerja mengukur sedekat mungkin hasil e. Inisiatif strategi (program kerja) utama Keuangan
yang diinginkan. Berkelanjutan.

14 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


STRATEGI KEBERLANJUTAN BANK BTN

RAKB 2021

Program kerja RAKB Bank BTN 2021 berdasarkan pada 4 pilar sebagai berikut:

SUSTAINABILITY FINANCE

4 Pilar
SF BTN Risk
Product & Human
Corporate Social Management &
Responsibility Operation Resources
Governance

Menyusun Mengintergraskan Pengembangan


Kapasitas SDM
serangkaian program pengelolaan aspek produk dan operasi
dalam mendukung
yang diantaranya sosial dan lingkungan yang memperhatikan
Description berkenan dengan ke dalam manajemen aspek ekonomi sosial
implementasi
keuangan
sosial kemasyarakatan risiko & tata kelola dan lingkungan
berkelanjutan
perusahaan

Selanjutnya, empat pilar tersebut didetailkan menjadi aktivitas - aktivitas inti yang akan berdampak pada peningkatan
kualitas lingkungan (environment), sosial (social), dan tata kelola (governance).

1. Pilar Corporate Social Responsibility

Program dan Aktivitas Impact Keterangan


1. Program pembangunan/renovasi sarana dan Environment External Purpose
prasarana serta penghijauan di perumahan bersubsidi Pembuatan Taman Bacaan Masyarakat di
area Kanwil (Jakarta, Surabaya, Batam,
Semarang, Makassar)
2. Pelayanan Kesehatan Pensiunan Social Layanan Kesehatan gratis untuk peserta
pembayaran pensiun (TASPEN, Pos Indonesia
3. Dukungan pengembangan destinasi Prioritas Social Renovasi Homestay di Banyuwangi dan
Yogyakarta
4. Program internet gratis untuk Mahasiswa Perguruan Environment Bank BTN telah bekerja sama dengan 39
Tinggi mitra Bank BTN Perguruan Tinggi di 20 provinsi (diantaranya
UI, ITB, Unair, Unpad, Unsoed, Unhas dll)
5. Program peningkatan kesehatan masyarakat yang Social Pemberian bantuan Wastafel dan Healthy
terdampak Covid-19 Kit Covid-19
6. Program peningkatan taraf hidup masyarakat di Social Pembangunan D-Kios untuk komunitas
perumahan bersubsidi UKM perumahan subsidi di Bogor
7. CSR ke Perguruan Tinggi Negeri Social Beasiswa pendidikan untuk 39 Perguruan
Tinggi yang telah bekerja sama dengan Bank
BTN
8. Literasi Keuangan & Literasi Properti Social Literasi Keuangan di daerah tertinggal, Santri
Developer (NU Circle), Literasi Properti
External Purpose

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 15


STRATEGI KEBERLANJUTAN BANK BTN

2. Pilar Risk Management & Governance

Program dan Aktivitas Impact Keterangan


1. Pembuatan kebijakan Risiko Lingkungan dan sosial Environment & social Pembuatan Kajian Risiko Lingkungan dan
terkait Keuangan Berkelanjutan Sosial pada Kebijakan Bisnis & Support
2. Kebijakan Procurement yang memperhatikan aspek Environment & social Kebijakan Pengadaan yang memperhatikan
lingkungan dan sosial aspek sosial dan lingkungan
3. Whistle Blowing System (WBS) BTN SIIPS Governance Internalisasi WBS di Kantor Cabang/ Kanwil/
Divisi
4. Penyusunan kebijakan terkait pelaksanaan dan Governance Menyusun PD/SE/SOP terkait pelaksanaan
pelaporan Keuangan Berkelanjutan Keuangan Berkelanjutan
5. Sertifikasi API (Ahli Pembangunan Integrasi) Governance Keikutsertaan seluruh pegawai yang menjadi
Change Leader di Kantor Pusat, Kantor
Wilayah dan Kantor Cabang
Internal Purpose

3. Pilar Produk dan Operasi

Program dan Aktivitas Impact Keterangan


1. Penerapan Green Office di Lingkungan Bank BTN Environment Penggunaan LED, iflow, biopori di KC, solar
panel serta penggantian botol plastik.
2. Penyaluran KPR subsidi Social KPR subsidi dalam bentuk FLPP, BP2BT dan
Tapera bagi MBR
3. Program penyediaan kompor listrik dalam pembiayaan Environment Bekerja dama dengan PLN dalam
rumah menyediakan akses kompor induksi
pada proyek perumahan developer
4. Pembiayaan mobil listrik Environment Pembiayaan Karoseri Bus Listrik di
Semarang
5. Penerbitan Green Bond Environment Pemberian bantuan Wastafel dan Healthy Kit
Cov Kerjasama dengan Asian Infrastructure
Investment Bank (AIIB) dan Green Concept
Financing id-19
6. Pemberian kredit kepada UMKM Perempuan Social Pembiayaan bekerja sama dengan
AMARTHA untuk P2P platform Digital
7. Pemberian kredit kepada Usaha Mikro yang Social Sumber dana dari Program Kemitraan
mendukung properti
8. Kerjasama dengan fintech pembiayaan Social Kerjasama dengan Koinworks untuk
ultra micro penyaluran kredit UMKM
9. Peningkatan akses layanan keuangan perbankan di Social Penggunaan agen Laku Pandai dalam
daerah tertinggal sosialisasi produk dan jasa BTN menjadi 21
lokasi
10. Pembangunan perumahan Dosen Social
External Purpose Internal Purpose

16 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


STRATEGI KEBERLANJUTAN BANK BTN

4. Pilar Sumber Daya Manusia

Program dan Aktivitas Impact Keterangan


1. Pelaksanaan pelatihan kepada pegawai secara online Governance Pelatihan kepada 11.342 Pegawai BTN
melalui media DREAM.
2. Pelaksanaan pelatihan kepada pegawai untuk Governance Pelatihan kepada 11.342 Pegawai BTN
meningkatkan pemahaman tentang RAKB secara terkait Keuangan Berkelanjutan.
terapan.
3. Program pelatihan bidang properti (Mini MBA, School Social Pelatihan developer dan entrepreneur
of Property Developer) muda sebanyak 500 peserta.
External Purpose Internal Purpose

Perseroan dan Tujuan Pembangunan berpartisipasi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan


Berkelanjutan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG poin 11 yaitu
membangun kota dan pemukiman yang layak, aman, dan
“Mewujudkan kota dan pemukiman yang terjangkau bagi semua orang pada tahun 2030 melalui
inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan” produk pembiayaan kepemilikan rumah bagi masyarakat.
Partisipasi tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan Tujuan Permukiman, dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Goals/SDGs). Komitmen itu dikuatkan dengan kelu0arkan Permukiman.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017
tentang Pelaksanaan. Pencapaian Tujuan Pembangunan Perseroan mengembangkan produk-produk kredit
Berkelanjutan. Selanjutnya, untuk mengimplementasikan kepemilikan rumah (KPR) yang layak dan terjangkau bagi
Perpres tersebut, Menteri Perencanaan Pembangunan semua orang, termasuk
Nasional/Kepala Bappenas selaku Koordinator Pelaksana • KPR BTN Mikro yang hanya diperuntukkan bagi
TPB/SDGs Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri mereka yang berpenghasilan rendah dan bekerja di
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas sektor informal seperti pedagang kaki lima, pedagang
Nomor 7 Tahun 2018 tentang Koordinasi, Perencanaan, di pasar tradisional, nelayan, hingga petani.
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Pelaksanaan Tujuan • KPR Mikro Academy Business Community Government
Pembangunan Berkelanjutan. atau ABCG yang menyasar Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR).
Sebagai cita-cita nasional, SDGs memerlukan dukungan • KPR Bersubsidi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan
dan partisipasi dari segenap pemangku kepentingan di Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang ditujukan
Indonesia, termasuk dari kororasi, seperti Bank Tabungan bagi MBR dengan suku bunga rendah dan cicilan
Negara. Dukungan dari kalangan industri perbankan ringan untuk pembelian rumah sejahtera tapak dan
sangat penting karena dari lembaga jasa keuangan rumah sejahtera susun.
inilah, pembiayaan pembangunan bersumber. Perseroan

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 17


STRATEGI KEBERLANJUTAN BANK BTN

KPR BTN Bersubsidi, Cara Uang muka ringan, mulai dari 1%


Mudah Memiliki Rumah
KPR Bersubsidi adalah program
kepemilikan rumah dari Kementerian Suku bunga 5% tetap
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia yang ditujukan bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah Jangka waktu hingga 20 tahun
(MBR) dengan suku bunga rendah
dan cicilan ringan untuk pembelian
rumah sejahtera tapak dan rumah Subsidi bantuan uang muka sebesar Rp4juta rupiah*
sejahtera susun. Dalam hal ini, Bank (khusus rumah tapak)
Tabungan Negara merupakan salah
satu penyalur program tersebut, yang
diimplementasikan melalui produk KPR Bebas premi asuransi dan PPN
BTN Bersubsidi. Produk ini layak dipilih
karena memiliki berbagai keunggulan
Jaringan kerjasama yang luas dengan developer di
yaitu:
seluruh Indonesia

Keterlibatan Perseroan dalam menyalurkan KPR BTN Bersubsidi merupakan salah satu bentuk dan dukungan terhadap
pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Program ini setidaknya mencakup
4 (empat) tujuan SDGs, yaitu:

Tujuan ke-6 Air Bersih dan Tujuan ke-7 Energi Bersih dan
Sanitasi Layak Terjangkau

KPR BTN Bersubsidi menyediakan rumah KPR BTN Bersubsidi menyediakan rumah
yang layak huni dan dilengkapi fasilitas dengan sumber penerangan berupa energi
MCK (Mandi, Cuci, Kakus). Fasilitas ini akan listrik dengan harga langganan terjangkau
mendorong penghuninya untuk berperilaku karena tarifnya disesuaikan dengan
bersih sehingga tercipta keadaan yang baik kemampuan penghuninya sebagai MBR.
di bidang kesehatan, terutama kesehatan
masyarakat.

Tujuan ke-10 Berkurangnya Tujuan ke-11 Kota dan


Kesenjangan Pemukiman yang Berkelanjutan

KBR BTN Bersubsidi turut membantu KPR BTN Bersubsidi disediakan untuk MBR
mengurangi backlog perumahan, apalagi tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan
program ini bekerjasama dengan developer di sebagainya. Pembangunannya mengutamakan
seluruh Indonesia. Syarat kepemilikannya pun kaidah permukiman yang inklusif, bukan
sangat mudah: bebas premi asuransi dan PPN, eksklusif. Dengan penciptaan kondisi seperti
subsidi bantuan uang muka Rp4 juta –khusus itu, diharapkan kompleks KPR BTN Bersubsidi
rumah tapak; uang muka ringan, mulai 1%; terjaga kebersamaannya, keamanannya dan
suku buka 5% tetap; dan jangka waktu hingga ketangguhannya sehingga kompleks dan
20 tahun. penghuninya terus bertahan dan berkelanjutan.

18 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


STRATEGI KEBERLANJUTAN BANK BTN

Selain melalui produk KPR, Perseroan turut mendukung pencapaian SDGs secara langsung maupun tidak langsung dengan
pelaksanaan aktivitas TJSL Perseroan yang dilaksanakan melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR).

Kontribusi Perseroan Terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 19


STRATEGI KEBERLANJUTAN BANK BTN

Berdasarkan pemetaan kegiatan dan program-program yang dilakukan selama in, dari 17 tujuan
pembangunan berkelanjutan, Perseroan berpartisipasi untuk mewujudkan 13 tujuan sebagai
berikut:
SDGs Deskripsi Kontribusi Perseroan

Perseroan membuka lapangan pekerjaan yang sifatnya terbuka untuk


siapapun, tanpa membedakan suku, agama dan ras (SARA). Dengan
Mengakhiri kemiskinan dalam
bekerja di Perseroan, maka pegawai memperoleh penghasilan yang bisa
segala bentuk di manapun
digunakan untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari sehingga terindar
Tanpa Kemiskinan dari kemiskinan.

Menghilangkan kelaparan,
mencapai ketahanan pangan Perseroan mendonasikan bahan makanan pokok dan menggelar pasar
dan gizi yang baik, serta murah di beberapa titik wilayah di Indonesia untuk membantu akses
meningkatkan pertanian pangan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Tanpa Kelaparan
berkelanjutan.

Menjamin kehidupan yang


sehat dan meningkatkan Melalui program Bina Lingkungan, Perseroan membantu prasarana air
kesejahteraan seluruh bersih dan sanitasi untuk meningkatkan kesehatan.
Kehidupan penduduk semua usia.
Sehat Sejahtera

Menjamin kualitas pendidikan


yang inklusif dan merata serta Melalui program Bina Lingkungan, Perseroan membantu kegiatan
meningkatkan kesempatan Pendidikan di berbagai bidang, termasuk:
belajar sepanjang hayat untuk • Pelaksanaan Siswa Mengenal Nusantara
Pendidikan semua. • Pemberian Beasiswa Pendidikan
Berkualitas • Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan Sekolah

Perseroan membuka kesempatan yang luas bagi perempuan untuk


berkarya dan berkarier dengan:
Mencapai kesetaraan gender • Penciptaan Lapangan Pekerjaan yang Berkelanjutan dan tanpa
dan memberdayakan kaum Diskriminasi
perempuan. • Penghapusan Praktik Kerja Paksa, Pekerja Anak, dan Diskriminasi
Kesetaraan
• Kesetaraan dalam Pemberian Remunerasi dan Kesejahteraan Pegawai
Gender

Menjamin ketersediaan serta Melalui berbagai program pembiayaan perumahan, Perseroan turut
pengelolaan air bersih dan menyediakan akses/ketersediaan air bersih dan sanitasi yang bisa
sanitasi yang berkelanjutan dimanfaatkan oleh seluruh pemilik rumah. Penyediaan air bersih dan
untuk semua sanitasi juga menjadi salah satu program Bina Lingkungan Perseroan,
Air Bersih dan
Sanitasi Layak terutama pada saat musim kemarau.

Menjamin akses energi


yang terjangkau, andal, Melalui program Bina Lingkungan, Perseroan membantu kegiatan
berkelanjutan, dan modern elektrifikasi di daerah-daerah yang belum dialiri listrik.
Energi Bersih untuk semua.
dan Terjangkau

20 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


STRATEGI KEBERLANJUTAN BANK BTN

SDGs Deskripsi Kontribusi Perseroan

Meningkatkan pertumbuhan Melalui Program Kemitraan, Perseroan memfasilitasi dana bergulir untuk
ekonomi yang inklusif dan pengembangan UMKM di Indonesia, termasuk kerja sama dengan
berkelanjutan, kesempatan BUMN Hadir untuk Negeri, termasuk:
kerja yang produktif dan • Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Melalui Balai Ekonomi Desa
Pekerjaan Layak menyeluruh, serta pekerjaan (Balkondes)
dan Pertumbuhan yang layak untuk semua. • Program BUMDes dan Kewirausahaan Pertanian
Ekonomi • Tabungan Perseroan SimPel (Simpanan Pelajar)
• Pelatihan Literasi Property Entrepreneurship

Keberadaan Perseroan yang tersebar ke seluruh pelosok Indonesia


membuka lapangan kerja dan membantu warga setempat untuk mampu
Mengurangi kesenjangan intra
memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian, kesenjangan pendapatan
dan antar negara
antar-penduduk yang selama ini menjadi masalah global bisa bisa
Berkurangnya diperkecil.
Kesenjangan

Menyediakan produk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) serta mendukung


Program Pemerintah Sejuta Rumah termasuk bagi masyarakat termasuk
Menjadikan kota dan
masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki tempat tinggal yang
permukiman inklusif, aman,
Kota dan aman dan terjangkau, serta kegiatan Bina Lingkungan:
tangguh, dan berkelanjutan.
Permukiman • Perbaikan dan Penataan Jalan
yang Berkelanjutan • Pembangunan Ruang Ibadah di Berbagai Wilayah Indonesia

Perseroan menggunakan digitalisasi layanan perbankan dan proses


bisnis internal sehingga mengurangi pemakaian sumber daya alam dan
Menjamin pola produksi dan
produksi limbah dari kegiatan administrasi, termasuk:
konsumsi yang berkelanjutan.
Konsumsi dan • Layanan TCASH-BTN Cermat
Produksi yang • Pengembangan Electronic Channel
Bertanggung Jawab

Mengambil tindakan cepat Perseroan melakukan efisiensi energi di Gedung kantor pusat dan ikut
untuk mengatasi perubahan serta dalam acara tahunan Earth Hour untuk meningkatkan kesadaran
Penanganan iklim dan dampaknya. efisiensi energi.
Perubahan Iklim

Melindungi, merestorasi dan


meningkatkan pemanfaatan
berkelanjutan ekosistem daratan,
mengelola hutan secara lestari, Perseroan menetapkan pemenuhan AMDAL dalam pembangunan
menghentikan penggurunan, perumahan, termasuk menginisiasi program satu rumah satu pohon,
Ekosistem memulihkan degradasi lahan, serta melakukan konservasi lingkungan melalui program Bina Lingkungan
Daratan serta menghentikan kehilangan
keanekaragaman hayati

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 21


Laporan
Direksi

22 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 23
LAPORAN DIREKSI

Laporan
Direksi (GRI 102-14) [D.1]

Komisaris Utama
Nixon L.P. Napitupulu
Chandra
Plt. DirekturM. Hamzah
Utama

Sebagai salah satu pemain di sektor properti, Bank BTN


mencatatkan kinerja ekonomi positif selama tahun 2020. Per
31 Desember 2020, pendapatan bunga dan bagi hasil tercatat
sebesar Rp25,22 triliun atau 100,79% dari target dalam
Rencana Bisnis Bank yaitu sebesar Rp25,02 triliun. Sementara
itu, laba bersih tahun berjalan tercapai Rp1,60 triliun, atau
145,45% dari target.

24 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


LAPORAN DIREKSI

Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan inilah, kami menyampaikan pencapaian kinerja keberlanjutan
yang Terhormat, selama tahun 2020. Selain kinerja ekonomi, laporan ini juga
Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa, atas mengulas berbagai kebijakan, strategi, dan dampak terkait
kehendak-Nya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) kinerja sosial, lingkungan dan tata kelola Perseroan.
Tbk. dapat melalui tahun 2020 yang penuh tantangan
dengan membukukan kinerja yang membanggakan. Laporan keberlanjutan ini merupakan laporan kedua
Tantangan terberat selama tahun pelaporan adalah yang diterbitkan Bank BTN sebagai Bank Umum Kegiatan
masuknya Indonesia ke zona resesi akibat terjadinya Usaha (BUKU) III sejak berlakunya Peraturan Otoritas
pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Kondisi tersebut Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan
berdampak nyata terhadap semua sektor kehidupan, Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan,
termasuk perbankan nasional. Emiten dan Perusahaan Publik per 1 Januari 2019.

Kami bersyukur, di tengah kondisi yang serba sulit tersebut, Namun demikian, sebelum OJK mewajibkan penerbitan
Bank BTN mampu bertahan dan semakin mengukuhkan laporan keberlanjutan, Bank BTN sudah menerbitkan
perannya di sektor pembiayaan perumahaan. Melalui laporan laporan serupa secara rutin sejak tahun 2009, dan tahun
2020 merupakan penerbitan ke-12.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 25


LAPORAN DIREKSI

cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN). Sementara


Kebijakan untuk Merespons Tantangan itu, likuiditas perbankan yang ketat mengakibatkan
dalam Pemenuhan Strategi persaingan bunga dan menyumbang kenaikan beban
Keberlanjutan bunga dana perseroan, yang berdampak signifikan
bagi profitabilitas Bank BTN. Terhadap isu-isu tersebut,
Sesuai dengan bidang usaha Bank BTN, keberlanjutan kami Bank BTN telah mengambil kebijakan yaitu berfokus
maknai sebagai peran aktif dalam penyediaan produk dan untuk memperbaiki kualitas kredit dan memacu
layanan keuangan untuk perumahan, termasuk kebutuhan penghimpunan dana pihak ketiga untuk mengantisipasi
perumahan subsidi untuk masyarakat menengah ke berbagai tantangan, sekaligus menjadi modal penting
bawah serta melaksanakan kepedulian kepentingan untuk menangkap berbagai peluang bisnis.
masyarakat sosial dan lingkungan secara berkelanjutan.
Misi keberlanjutan tersebut telah menjadi bagian dari misi Di luar isu-isu tersebut, Bank BTN juga menghadapi
Perseroan, yaitu dalam pembiayaan perumahan senantiasa isu-isu lain terkait penerapan keuangan berkelanjutan.
“Mempedulikan kepentingan masyarakat sosial dan Perseroan telah memetakan isu-isu tersebut, dan
lingkungan secara berkelanjutan.” menjadikannya sebagai program dalam RAKB Tahun
2020. Ada enam isu yang diangkat pada tahun
a. Penjelasan Nilai Keberlanjutan Perusahaan pelaporan, yaitu Menyiapkan Perangkat Kebijakan
Nilai keberlanjutan sebagai bagian dari misi Bank BTN dan Model Keuangan Berkelanjutan (Sustainability
telah hadir seiring dengan keberadaan Perseroan. Policy and Strategy); Pelatihan dan Pengembangan
Sosialiasi dan internalisasi nilai keberlanjutan untuk Kompetensi SDM terkait Keuangan Berkelanjutan;
seluruh pemangku kepentingan telah dilakukan Pengembangan Digitalisasi Layanan Perbankan;
dengan berbagai sarana, prasarana dan media. Penyaluran Pembiayaan kepada Masyarakat Sektor
Medium terbaru untuk sosialisasi dan internalisasi Informal; Peningkatan Inklusi Keuangan; dan,
tersebut adalah Bank BTN menerbitkan Rencana Aksi Pembiayaan Konstruksi Ramah Lingkungan.
Keuangan Berkelanjutan (RAKB) sebagai pelaksanaan
mandat POJK No.51/POJK.03/2017. Isu-isu keberlanjutan yang juga dihadapi Perseroan
sebagai perusahaan publik adalah masih banyaknya
Melalui RAKB, Perseroan optimistis akan mampu anggota masyarakat yang belum berdaya secara sosial
menciptakan nilai jangka panjang (long-term value dan ekonomi. Untuk merespons isu ini, Bank BTN
creation) tidak hanya dalam bentuk terciptanya secara kontinyu dan berkelanjutan menyelengarakan
keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui program
perusahaan (sustainable competitive advantage), tetapi tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
juga bagi masyarakat dan lingkungan yang lebih luas Responsibility/CSR) serta Program Kemitraan dan Bina
serta adanya penguatan ketahanan (strengthening Lingkungan (PKBL).
resilience) karena Perseroan telah mengelola semua
risiko (ekonomi, sosial dan lingkungan) dengan lebih c. Komitmen dalam Pencapaian Penerapan
tepat. Tujuan RAKB Bank BTN yakni pada tahun 2024 Keuangan Berkelanjutan
mewujudkan Bank BTN sebagai terdepan dalam sektor Sesuai dengan RKAB, komitmen Bank BTN terhadap
perumahan dan mitra keuangan keluarga terpercaya penerapan keuangan berkelanjutan dilakukan dengan
yang menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan menyusun Enam Program Keuangan Berkelanjutan.
untuk bersama mencapai tujuan pembangunan Perseroan telah memetakan keenam program
berkelanjutan di Indonesia. tersebut terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjugan (SDGs). Komitmen dan pemetaan
b. Respons terhadap Isu Terkait Penerapan yang sama dilakukan Perseroan terhadap penerapan
Keuangan Berkelanjutan tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui CSR
Dalam menjalankan bisnis selama tahun 2020, Bank dan PKBL, yang alokasi dananya merupakan bentuk
BTN menghadapi berbagai isu yang berpengaruh dukungan konkret terhadap penerapan keuangan
terhadap kualitas dan keberlanjutan usaha. Isu tersebut, berkelanjutan.
antara lain, terkait kewajiban implementasi Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 pada tahun Berdasarkan pemetaaan tersebut, dari 17 SDGs, Bank
2020, dan pengetatan likuiditas perbankan. BTN berpartisipasi untuk mewujudkan 13 tujuan, yaitu
Tujuan 1. Tanpa Kemiskinan; 2. Tanpa Kelaparan; 3.
Untuk merespons isu ini, Perseroan telah melakukan Kehidupan Sehat Sejahtera; 4. Pendidikan Berkualitas;
penyesuaian kolektibilitas kredit, yang berdampak 5. Kesetaraan Gender; 6. Air Bersih dan Sanitasi
pada naiknya rasio kredit bermasalah (non-performing Layak; 7. Energi Bersih dan Terjangkau; 8. Pekerjaan
loan/NPL) sehingga memerlukan peningkatan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; 10.Berkurangnya

26 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


LAPORAN DIREKSI

Kesenjangan; 11. Kota dan Permukiman yang


Berkelanjutan; 12. Konsumsi dan Produksi yang Penerapan Keuangan Berkelanjutan
Bertanggung Jawab; 13. Penanganan Perubahan Iklim;
dan, 15. Ekosistem Daratan. Selain berbagai program keberlanjutan terpilih sebagaimana
disampaikan dalam RKAB, Bank BTN juga menerapkan
d. Pencapaian Kinerja Penerapan Keuangan keuangan berkelanjutan pada setiap aspek operasional
Berkelanjutan usaha meliputi ekonomi, sosial dan lingkungan, sebagaimana
Pada akhir tahun 2020, Bank BTN telah melakukan konsep Triple Bottom Line atau the 3P (Profit, People, Planet).
evaluasi terhadap pencapaian target-target program Selama tahun 2020, pencapaian ketiga aspek memerlukan
keuangan berkelanjutan. Secara umum, target-target usaha dan kerja keras sejalan dengan terjadinya pandemi
tersebut telah bisa dicapai hingga 100%, terkecuali TJSL Covid-19 yang belum berkesudahan hingga tahun berganti.
untuk pembangunan/renovasi rumah yang berkelanjutan,
khususnya program elektrifikasi 400 unit rumah di daerah a. Pencapaian Kinerja Penerapan Keuangan
perbatasan yang baru mencapai 50% per September Berkelanjutan
2020. Untuk itu, Perseroan akan melanjutkan program Di tengah kondisi perekonomian yang sangat tidak
tersebut hingga selesai. menguntungkan karena pandemi Covid-19, lapangan
usaha atau sektor real estate/properti masih mampu
Komitmen Perseroan dalam menerapkan keuangan bertahan, bahkan mencatatkan kinerja positif. Bagi
berkelanjutan melalui berbagai program tersebut telah Bank BTN, kondisi tersebut membalik persepsi yang
mendapatkan apreasi dari pihak eksternal berupa sebelumnya muncul, bahwa sektor properti akan
pemberian penghargaan. Antara lain, Best Leader for terpuruk akibat pandemi yang berkepanjangan.
Business Sustainabililty Through Business Innovation,
Market Segmentation, Business Expansion And Sebagai salah satu pemain di sektor properti, Bank BTN
Product Development Kategori BUMN Bank Buku III mencatatkan kinerja ekonomi positif selama tahun
dalam acara Indonesia Financial Top Leader; Best PKBL 2020. Per 31 Desember 2020, pendapatan bunga
for Indonesia CSRXPKBL Award With Outstanding dan bagi hasil tercatat sebesar Rp25,22 triliun atau
Program in Housing Development Partnership For 100,79% dari target dalam Rencana Bisnis Bank yaitu
Community dalam acara: CSR and PKBL Award 2020; sebesar Rp25,02 triliun. Sementara itu, laba bersih
dan, Appreciation for Extra Ordinary Achievement tahun berjalan tercapai Rp1,60 triliun, atau 145,45%
and Social Awareness kategori Terbaik dan Konsisten dari target revisi. Pencapaian ini meningkat 665,71%
dalam Pembiayaan Rumah Rakyat, dalam acara 15th dibandingkan dengan tahun 2019, yang tercatat
Annual Poperty & Bank Award 2020. sebesar Rp0,21 triliun. Adapun dalam penyaluran kredit,
Bank BTN berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp260,12
e) Tantangan Pencapaian Kinerja Penerapan triliun, naik Rp4,32 triliun atau 1,69% dibanding tahun
Keuangan Berkelanjutan. sebelumnya, yaitu sebesar Rp255,80 triliun.
Berdasarkan evaluasi terhadap program-program
yang dijalankan Bank BTN terkait penerapan Di bidang lingkungan, sesuai dengan spirit
keuangan berkelanjutan, terdapat satu program yang keberlanjutan, Bank BTN berhasil melakukan efisiensi
masih dalam proses atau belum sesuai target yang penggunaan listrik Kantor Pusat. Pada tahun 2020,
direncanakan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, dan penggunaan energi listrik Kantor Pusat tercatat sebesar
Perseroan telah melakukan evaluasi dan menetapkan 2.601.940 kWh, turun signifikan dibanding tahun
langkah-langkah terbaik untuk perbaikan. Dalam hal 2019, yang mencapai 7.608.000 kWh. Keberhasilan
ini, Perseroan memandang perlu adanya pengkajian menekan penggunaan energi listrik otomatis Perseroan
ulang dalam penetapan indikator kinerja keuangan turut menurunkan emisi gas rumah kaca (cakupan 2)
berkelanjutan. tidak langsung sebagai salah satu faktor penyumbang
pemanasan global dan perubahan iklim. Efisiensi yang
Adapun langkah-langkah konkret yang harus sama berhasil dicatatkan untuk volume penggunaan
diambil dalam penetapan indikator kinerja keuangan air PDAM di Kantor Pusat, yaitu sebesar 71.153 m3
berkelanjutan adalah 1. Membuat Daftar Indikator pada tahun 2020, turun dibanding tahun 2019,
yang Memungkinkan; 2. Menggunakan Indikator yang dengan penggunaan air sebesar 93.537 m3.
Layak; dan, 3. Memilih indikator kinerja yang terbaik.
Melalui langkah-langkah perbaikan tersebut, Bank BTN Adapun pencapaian di kinerja sosial, antara lain,
optimistis akan mampu memenuhi target-target dalam Bank BTN mencatatkan peningkatan dana program
menjalankan program-program sebagai penerapan pengeluaran untu investasi masyarakat melalui
keuangan berkelanjutan tahun 2021. program TJSL berupa CSR dan PKBL. Peningkatan
dana tersebut berbanding lurus dengan semakin

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 27


LAPORAN DIREKSI

besarnya manfaat yang dirasakan elemen masyarakat a. Pengelolaan Risiko Atas Penerapan
sebagai penerima program. Jika pada tahun 2019, Keuangan Berkelanjutan
dana program ini tercatat sebesar Rp6,94 miliar, pada Dalam menjalankan usaha, Bank Tabungan Negara
jumlahnya meningkat signifikan pada tahun 2020 menghadapi berbagai risiko yang berpotensi
menjadi Rp18,23 miliar atau tiga kali lipat dibanding menghambat pencapaian target-target yang telah
tahun sebelumnya. ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank maupun
Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RKAB) Tahun
b. Prestasi dan Tantangan Selama Periode 2020. Untuk meminimalkan dampak negatif atas
Pelaporan berbagai risiko tersebut, Perseroan telah memiliki
Upaya sungguh-sungguh yang dilakukan oleh segenap panduan kebijakan di bidang manajemen risiko,
Insan Perseroan membuahkan hasil posifit selama yaitu Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR)
tahun 2020, baik pada aspek/kinerja ekonomi, sosial yang memuat ketentuan-ketentuan minimal yang
dan lingkungan. Keberhasilan itu tak hanya mendapat disyaratkan oleh Peraturan Bank Indonesia/Otoritas
apresiasi dari pemangu kepentingan internal, namun Jasa Keuangan. Sistem manajemen risiko tersebut
juga mendapat apresiasi serupa dari pemangku dirancang untuk mendukung Perseroan dalam
kepentingan eksternal. Selama tahun 2020, setidaknya mewujudkan pengelolaan bisnis yang sehat dan
Bank BTN meraih 27 penghargaan dengan berbagai mencapai pertumbuhan berkelanjutan, sehingga dapat
kategori, sebagaimana disampaikan pada Bab mengoptimalkan stakeholder value.
Profil laporan ini. Pemberian berbagai penghargaan
tersebut menjadi bukti bahwa Bank BTN telah mampu Secara lebih khusus, Perseroan juga senantiasa
menghadapi berbagai tantangan selama tahun melakukan pengelolaan risiko lingkungan dalam
pelaporan, dan berujung dengan menorehkan prestasi pendanaan atau penyaluran kredit. Kebijakan itu
yang patus dibanggakan. sejalan dengan penerapan keuangan berkelanjutan
dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.7/2/2005
Sementara itu, sejalan dengan komitmen terhadap tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, yang
keberlanjutan lingkungan, pada 11 November 2020, mengatur bahwa penilaian terhadap prospek usaha
Bank BTN menjalin kerja sama dengan PT PLN (Persero) sebagai unsur kualitas kredit --meliputi penilaian
untuk mendukung gerakan konversi satu juta kompor terhadap upaya yang dilakukan debitur dalam rangka
LPG ke kompor induksi. Melalui kerja sama tersebut, memelihara lingkungan hidup.
Bank BTN mendorong dan memberikan akses kepada
mitra pengembangnya untuk menggunakan kompor Kredit komersial merupakan salah satu portofolio
induksi pada proyek perumahannya. di lain, pihak PLN Perseroan yang sangat penting untuk dikembangkan.
memberikan kemudahan kepada mitra kerja BTN yang Untuk mendukung penyaluran kredit komersial
menerapkan program konversi tersebut. Kerjasama dengan memegang teguh prinsip kehati-hatian
lainnya yang dijalin adalah kerjasama pemanfaatan Bank dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik,
layanan jasa dan produk perbankan serta kerjasama Perseroan telah menetapkan kebijakan dan prosedur
sistem sistem informasi monitoring pemakaian listrik penyaluran kredit komersial dengan memperhatikan
rumah debitur KPR. Bank BTN berharap kerja sama ini aspek lingkungan dan sosial.
dapat memberikan nilai tambah bagi perumahan di
Tanah Air yang dibiayai perseroan sekaligus mendukung Penilaian risiko kredit mulai diterapkan Perseroan
gerakan energi yang ramah lingkungan. dengan memperhatikan hasil Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL) sebelum memutuskan
memberi kredit kepada suatu proyek. Selanjutnya,
Strategi Pencapaian Target Perseroan juga melakukan pemantauan atau
peninjauan dengan melakukan pengecekan langsung
Pencapaian Bank BTN melalui tahun 2020 yang penuh ke lapangan untuk memastikan bahwa calon debitur
tantangan tidak lepas dari berbagai kebijakan strategis telah memenuhi seluruh peraturan terkait lingkungan.
yang diambil manajemen dalam menyikapi pandemi Hal ini merupakan salah satu bentuk penerapan prinsip
Covid-19, sekaligus menyikap berbagai kebijakan yang kehati-hatian dalam pengelolaan risiko kredit.
diambil pemerintah untuk membendung laju penyebaran
Covid-19. Di antara kebijakan strategis yang diambil b. Pemanfaatan Peluang dan Prospek Usaha
Perseroan adalah melakukan penyesuaian, mulai dari Upaya pemerintah menyediakan vaksin untuk
bisnis, proses bisnis, hingga target bisnis perseroan. seluruh penduduk merupakan kunci penting untuk
Pencapaian tersebut sekaligus merupakan pondasi bagi pemulihan ekonomi Indonesia tahun 2021. Sejalan
Bank BTN untuk menjalankan usaha yang berkelanjutan dengan penanganan pandemi tersebut, ekonomi
pada pada tahun-tahun mendatang. Indonesia diproyeksikan tumbuh positif 4,5-5,5%

28 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


LAPORAN DIREKSI

pada tahun 2021, membaik dibanding tahun 2020 tempat kerja, penggunaan moda transportasi, dan
yang mencatatkan pertumbuhan minus 2,07% lain-lain.
sebagaimana disampaikann oleh Badan Pusat Statistik.
Sebagai respons dan tanggung jawab terhadap
IMF misalnya, memperkirakan laju perekonomian nasabah, sekaligus komitmen mendukung program
Indonesia akan tumbh di kisaran 4,8 persen pada pemerintah membendung penyebaran Covid-19,
tahun 2021. Sementara itu, Bank Dunia memprediksi Bank BTN tetap memberikan layanan kepada nasabah,
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 meski dengan sejumlah penyesuaian. Ada sejumlah
adalah tumbuh positif 4,4 persen. Adanya perbaikan outlet yang ditutup sementara, ada juga outlet yang
ekonomi otomatis akan membuat berbagai sektor beroperasi pada hari tertentu, yaitu Senin. Penyesuaian
kehidupan menggeliat dan tumbuh, termasuk sektor juga dilakukan terkait jam kerja dan layanan
perbankan dan lapangan usaha properti/real estat. operasional, yaitu pukul 09.00 sampai dengan 15.00.
Kami bersyukur bahwa berbagai penyesuaian tersebut
Di tengah perbaikan ekonomi tersebut, Bank BTN tidak berdampak negatif bagi kinerja ekonomi Bank
mematok target laba pada kisaran Rp 2,5 triliun BTN, namun justru sebaliknya Perseroan tetap mampu
hingga Rp 2,8 triliun. Target tersebut akan dicapai mencatatkan kinerja yang membanggakan.
dengan strategi pertumbuhan kredit antara 7%-9%
dengan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh pada Pada tahun 2021, walau pandemi Covid-19 belum
kisaran yang sama. Untuk mencapai target tersebut, sepenuhnya berlalu, Bank BTN optimistis akan mampu
Perseroan akan melanjutkan erbaikan business process membukukan kinerja ekonomi yang lebih baik.
kredit untuk semua segmen, dan mengembangkan Sejalan dengan itu, Perseroan melanjutkan komitmen
sejumlah strategi di antaranya melakukan transformasi untuk menjalankan berbagai program keuangan
operasional cabang, dan mengembangkan KPR non berkelanjutan sebagaimana disampaikan dalam RAKB
subsidi. Selain itu, Bank BTN juga akan mengembangkan dan TJSL melalui CSR dan PKBL Tahun 2021. Perseroan
value chain di antaranya dengan mengembangkan meyakini, upaya menjaga keselarasan pencapaian
kemitraan dengan para developer maupun mitra kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan merupakan
lainnya dalam lingkup ekosistem perumahan, kunci penting untuk usaha yang berkelanjutan.
mengembangkan partnership misalnya membentuk
perusahaan modal ventura, membentk anak usaha Penutup
baru untuk menangkap peluang yang ada meraih fee Keberhasilan Bank BTN melalui tahun 2020 yang penuh
based income, serta percepatan penyelesaian kredit tantangan, terutama dalam kondisi perekonomian
macet. Indonesia yang masuk dalam zona resesi, merupakan
hasil kerja keras, kerja sama dan dukungan dari berbagai
c. Situasi Eksternal Ekonomi, Sosial, dan pihak. Untuk itu, izinkan kami menyampaikan terima kasih
Lingkungan Hidup yang Mempengaruhi dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh
Keberlanjutan pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal,
Covid-19 yang terdeteksi keberadaannya di Indonesia atas dukungan dan kerja sama tersebut. Kami berharap,
sejak Maret 2020 dan belum bisa tertangani hingga dukungan dan kerja sama tersebut tetap diberikan
akhir tahun 2020 merupakan situasi yang sangat sulit pada tahun-tahun mendatang. Sebab, bagi Bank BTN,
dan berdampak buruk bagi semua sektor kehidupan, dukungan dan kerja sama tersebut merupakan modal
termasuk perbankan. Unttuk membendung laju penting untuk mewujudkan usaha yang berkelanjutan,
penyebarn virus ini, pemerintah telah mengambil sekaligus prasyarat agar kami bisa memberikan layanan
berbagai kebijakan, termasuk Pembatasan Sosial dan produk yang lebih berkualitas.
Berskala Besar (PSBB), yang di dalamnya mengatur
berbagai pembatasan mobilitas sosial, antara lain di

Atas Nama Direksi


Jakarta, Februari 2021

NIXON L.P. NAPITUPULU


Direktur Utama

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 29


Tentang Laporan
Keberlanjutan

30 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 31
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN

Tentang Laporan
Keberlanjutan

Laporan keberlanjutan ini merupakan laporan ke-12 yang keperluan Laporan Tahunan Perseroan. Laporan dibuat
diterbitkan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa
Sebagai bagian dari Laporan Tahunan Perseroan, maka Inggris. Data kuantitatif dalam laporan ini disajikan dengan
laporan ini terbit setiap tahun. Laporan sebelumnya terbit menggunakan prinsip daya banding (comparability),
pada Februari 2020. [GRI 102-50, 102-51, 102-52] minimal dalam dua tahun. Dengan demikian, pengguna
laporan dapat melakukan analisis tren kinerja Perseroan.
Penerbitan laporan ini merupakan komitmen dan Selain edisi cetak, laporan bisa dilihat dan diunduh melalui
kepatuhan Bank BTN terhadap berbagai regulasi, antara situs resmi Perseroan: www.btn.co.id
lain, Pasal 66 C, Undang-Undang No. 40/2007 tentang
Perusahaan Terbatas, yang mewajibkan Perseroan Terbatas
menyampaikan laporan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Periode, Batasan, dan Standar
dan Lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan. Selai itu, Penyusunan Laporan
penerbitan ini juga selaras dengan Surat Edaran Otoritas
Jasa Keuangan No. 30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Laporan ini mengungkapkan kinerja Perseroan, baik di
Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. Dalam Kantor Pusat maupun seluruh Kantor Cabang di seluruh
surat edaran tersebut, antara lain, mengatur tentang Indonesia pada kurun waktu satu tahun, yaitu 1 Januari-31
kewajiban perusahaan publik atau emiten menyertakan Desember 2020. Walau neraca konsolidasian mencakup
laporan mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan kinerja keuangan anak-anak perusahaan, namun laporan
dalam laporan tahunan atau dalam sebuah laporan ini tidak mencakup kegiatan dan kinerja anak-anak
terpisah, seperti laporan keberlanjutan. perusahaan. Sesuai dengan prinsip pelaporan yang
baik, kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk
Kami menerbitkan laporan ini sekaligus merupakan menyajikan data dan informasi secara akurat. Namun
implementasi implementasi Peraturan Otoritas Jasa demikian, jika terdapat perubahan data atau informasi
Keuangan (POJK) Nomor 51/POJK.03/2017 tentang pada laporan sebelumnya, misalnya karena perbedaan
Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa metode pengukuran, kami akan memberi penanda
Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Bagi Perseroan *disajikan kembali. (GRI-102-45, 102-48, 102-50)
yang masuk dalam kategori Bank Buku III, peraturan
tersebut berlaku per 1 Januari 2019. Dalam Pasal 10, POJK Selain merujuk pada POJK No.51/POJK.03/2017, laporan
Nomor 51/POJK.03/2017 secara tegas menyebutkan, “LJK, ini disusun sesuai dengan Standar GRI (GRI Standards) yang
Emiten dan Perusahaan Publik wajib menyusun Laporan dikeluarkan oleh Global Sustainability Standards Board
Keberlanjutan.” (GSBB) –lembaga yang dibentuk oleh Global Reporting
Initiative (GRI) untuk menangani pengembangan standar
Merujuk POJK, Laporan Keberlanjutan adalah laporan laporan keberlanjutan. Sesuai dengan pilihan yang
yang diumumkan kepada masyarakat yang memuat disediakan dalam Standar GRI, yakni Pilihan Inti dan Pilihan
kinerja ekonomi, keuangan, sosial, dan lingkungan Komprehensif, laporan ini telah disiapkan sesuai dengan
hidup suatu LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik dalam Standar GRI: Pilihan Inti (Core). Sesuai dengan statusnya
menjalankan bisnis berkelanjutan. Walau penerbitan sebagai lembaga keuangan, laporan juga merujuk pada
laporan keberlanjutan baru diwajibkan setelah keluar POJK Suplemen Sektor Jasa Keuangan (Financial Services
No.51/POJK.03/2017, namun Bank BTN telah menerbitkan Sector Supplement/FSSS), yang juga diterbitkan oleh GRI.
laporan secara sukarela sejak 2009. Penyampaian kinerja (GRI 102-54)
ekonomi, keuangan, sosial dan lingkungan hidup beserta
dampaknya dalam laporan ini juga merupakan bentuk Perseroan berkomitmen untuk menyampaikan semua
dukungan Bank BTN terhadap pencapaian Tujuan informasi yang diminta POJK No.51/2017, Standar GRI
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development dan FSSS dalam laporan ini. Untuk membantu pembaca
Goals/SDGs), yang telah diadopsi Indonesia menjadi SDGs menemukan informasi yang sesuai dengan rujukan, kami
Indonesia (http://sdgsindonesia.or.id/). memberikan penanda khusus berupa angka dan huruf
sesuai Isi Laporan Keberlanjutan sebagaimana diatur
Data keuangan dalam laporan ini menggunakan nominasi dalam Lampiran II POJK No.51/2017 atau pencantuman
Rupiah, kecuali diindikasikan lain. Data keuangan yang kami angka pengungkapan Standar GRI atau indikator FSSS
sampaikan sudah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik untuk

32 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN

di belakang kalimat atau alinea yang relevan. Kesesuaian Proses penentuan konten laporan ini dilakukan dengan
isi laporan dengan ketiga rujukan disampaikan di bagian memperhatikan kesesuaian dengan prinsip pelaporan
belakang laporan ini, dimulai pada halaman 137. keberlanjutan yang disusun oleh GRI yang meliputi:
(GRI 102-55) 1. Stakeholder Inclusiveness:
Perseroan telah melakukan identifikasi kelompok
pemangku kepentingan Perseroan serta memasukkan
Proses Penentuan Konten Laporan (GRI harapan dan kepentingan masing-masing kelompok
102-46) yang terkait dengan kegiatan bisnis Perseroan.
2. Sustainability Context:
Merujuk pada panduan GRI, kami menggunakan 4 (empat) Laporan ini mengungkapkan kinerja dan dampak
langkah dalam menentukan topik dan isi Laporan, yaitu: Perseroan dalam konteks keberlanjutan yang meliputi
1. Identifikasi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Kami melakukan identifikasi terhadap topik-topik yang 3. Materiality:
material/penting dan menetapkan batasan (boundary) Laporan ini mengungkapkan dampak ekonomi, sosial,
2. Prioritas dan lingkungan Perseroan yang relevan dengan
Kami membuat prioritas atas topik-topik yang telah dampak kegiatan bisnis Perseroan serta signifikan
diidentifikasi pada langkah sebelumnya dalam evaluasi dan pengambilan keputusan para
3. Validasi pemangku kepentingan.
Kami melakukan validasi atas topik-topik yang dinilai 4. Completeness:
material tersebut Laporan ini mengungkapkan semua aspek
4. Review keberlanjutan yang material beserta batasannya yang
Kami melakukan review atas Laporan setelah relevan sehingga para pemangku kepentingan dapat
diterbitkan guna meningkatkan kualitas laporan tahun mengevaluasi kinerja keberlanjutan Perseroan dalam
berikutnya. periode pelaporan.

Keempat langkah dalam menetapkan konten Laporan digambarkan dalam Bagan Alur Proses Penentapan Konten Laporan
berikut ini.

Topik Aspek Pengungkapan Pendekatan Manajemen + Indikator

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3


IDENTIFIKASI PRIORITASI VALIDASI

Konteks
Materialitas Kelengkapan
Keberlanjutan

Laporan

Pelibatan Pemangku Kepentingan

Langkah4
REVIU

Pelibatan Pemangku
Konteks Keberlanjutan
Kepentingan

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 33


TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN

Selanjutnya, konten laporan diulas demi memenuhi 6 4. Daya Banding


(enam) prinsip kualitas yang direkomendasikan oleh GRI, Informasi yang disajikan harus konsisten dan dapat
meliputi: digunakan oleh pemangku kepentingan untuk menilai
1. Akurasi perubahan kinerja yang terjadi pada Perusahaan dalam
Informasi yang disajikan harus akurat dan detail jangka waktu tertentu, dapat dengan menyertakan
sehingga dapat digunakan oleh para pemangku data dan informasi untuk beberapa tahun sebelum
kepentingan untuk menilai kinerja Perusahaan. periode pelaporan yang digunakan.
2. Keseimbangan 5. Keandalan
Kinerja Perusahaan yang disajikan harus memuat aspek Laporan harus memuat dan menggunakan informasi
positif maupun negatif sehingga dapat dinilai secara serta proses yang digunakan dalam menyiapkan
rasional dan menyeluruh. laporan, yang dapat diperiksa dan mencerminkan
3. Kejelasan kualitas dan materialitas dari informasi yang disajikan.
Informasi yang disajikan harus mudah dipahami dan 6. Ketepatan Waktu
terbuka bagi para pemangku kepentingan untuk Laporan harus diterbitkan secara rutin sehingga
diakses. pemangku kepentingan dapat mengambil keputusan
secara tepat waktu berdasarkan informasi yang
tersedia.

Daftar Topik Material dan Boundary/Batasan Topik (GRI 102-47)

Untuk menentukan topik material dan batasannya dilakukan dengan cara melakukan analisis materialitas. Analisis
materialitas merupakan proses untuk menentukan topik material yang relevan dengan kegiatan bisnis Bank BTN serta
berpengaruh dan berdampak secara signifikan bagi para pemangku kepentingan. Perseroan telah memetakan topik-topik
material tersebut dalam tabel dan grafik materialitas sebagai berikut.

Kepegawaian
Kinerja
Ekonomi
Privasi
Nasabah Keberadaan
Pasar Pendidikan
Dampak Ekonomi dan
Signifikasi Dampak terhadap persepsi pemangku kepentingan

Tidak Langsung Pelatihan


Portofolio
Produk
Masyarakat
Keberagaman dan Lokal
Kesetaraan Peluang

Tinggi
Pemasaran &
Pelabelan
Kepatuhan Sosial Ekonomi
Kepatuhan
Lingkungan
Anti Korupsi

Pekerja
Praktik Anak Non Diskriminasi
Pengadaan
Keberadaan Serikat
Energi
Kerja Paksa
Air
Limbah
Material K3
Sedang

Rendah

Signifikasi Dampak terhadap Ekonomi, Sosial dan Lingkungan

34 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN

Berdasarkan prioritas, topik-topik keberlanjutan yang relevan dipetakan menjadi tiga tingkatan, yaitu High, Medium, dan
Low. Topik material yang disajikan dalam laporan ini adalah topik-topik yang berada dalam kategori High-Medium dengan
batasan topik sebagaimana disajikan dalam daftar berikut:. (GRI 102-47)

Nomor Batasan Topik [102-46]


Topik Material Kenapa Topik Ini Material Pengungkapan
[102-47] [103-1] GRI Standards Di Dalam Di Luar
Di dalam Bank BTN Bank BTN Bank BTN
Topik Ekonomi
Kinerja ekonomi Menggambarkan pencapaian dan kinerja 201-1, 201-3, 201-4 √ √
Perseroan selama tahun pelaporan
Keberadaan Pasar Menggambarkan komitmen Perseroan 202-1 √ √
terhadap upah minimum karyawan sehingga
mereka mampu mencukupi kebutuhan
hidupnya.
Dampak Ekonomi Tidak Menggambarkan manfaat atas keberadaan 203-1 √ √
Langsung Perseroan bagi masyarakat
Praktik pengadaan Menggambarkan komitmen Perseroan 204-1 √ √
terhadap keberadaan pemasok lokal
Portofolio produk Menggambarkan komitmen Perseroan tentang FS3, FS6, FS7, FS13,
pentingnya kejelasan dan kelengkapan FS16
informasi mengenai produk yang dimiliki dan
ditawarkan kepada konsumen/nasabah
Menggambarkan komitmen Perseroan 205-2 √ √
Antikorupsi dalam menjalankan usaha secara bersih dan
transparan, serta menjauhi praktik tercela
seperti korupsi
Topik Lingkungan
Material Menggambarkan kepedulian Perseroan 301-1 √
terhadap pengelolaan material (kertas) yang
dalam proses pembuatannya memerlukan
batang pohon sebagai bahan baku.
Energi Menggambarkan kepedulian Perseroan 302-1, 302-4, √
terhadap pengelolaan energi yang
ketersediannya kian terbatas
Air Menggambarkan kepedulian Perseroan 303-1 √
terhadap pengelolaan sumber daya air yang
ketersediannya kian terbatas
Efluen dan Limbah Menggambarkan kepedulian Perseroan 306-2 √ √
dalam mengelola air limbah sehingga tidak
mencemari lingkungan
Kepatuhan lingkungan Menggambarkan komitmen terhadap berbagai 307-1 √ √
peraturan lingkungan sehingga operasional
Perseroan tidak berdampak negatif bagi
lingkungan

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 35


TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN

Nomor Batasan Topik [102-46]


Topik Material Kenapa Topik Ini Material Pengungkapan
[102-47] [103-1] GRI Standards Di Dalam Di Luar
Di dalam Bank BTN Bank BTN Bank BTN

Topik Sosial
Kepegawaian Menggambarkan komitmen Perseroan tentang 401-1, 401-2, 401-3 √
pentingnya pengelolaan pegawai/SDM
Kesehatan dan Menggambarkan komitmen Perseroan dalam 403-2, 403-3 √
Keselamatan Kerja menyediakan tempat kerja yang aman dan
nyaman
Pelatihan dan pendidikan Menggambarkan komitmen Perseroan dalam 404-1, 404-3 √
upaya meningkatkan kompetensi pekerja
Keanekaragaman dan Menggambarkan komitmen Perseroan dalam 405-1, 405-2 √
Kesempatan Setara kesetaraan karyawan untuk berkembang
tanpa membedakan jenis kelamin
Non-diskriminasi Menggambarkan komitmen Perseroan dalam 406-1 √ √
menghargai kesamaan antar-sesama
Kebebasan Berserikat dan Menggambarkan komitmen Perseroan dalam 407-1 √
Perundingan Kolektif memberikan kebebasan karyawan untuk
berkumpul dan berorganisasi, termasuk
pendirian serikat pekerja atau lembaga serupa.
Pekerja anak Menggambarkan komitmen Perseroan 408-1 √ √
terhadap kualifikasi dan batasan usia pekerja
Kerja Paksa atau Wajib Menggambarkan komitmen Perseroan 408-1 √
Kerja terhadap jam kerja, remunerasi, dan sebagainya
sehingga tidak terjadi paksaan dalam bekerja
Masyarakat lokal Menggambarkan komitmen Perseroan 413-2 √ √
terhadap keterlibatan masyarakat di sekitarnya
dalam berbagai program/kegiatan
Pemasaran dan pelabelan Menggambarkan komitmen Perseroan dalam 417-3 √ √
mentaati kaidah pemasaran yang baik, serta
penyediaan informasi produk bagi pelanggan/
konsumen
Privasi pelanggan Menggambarkan komitmen Perseroan dalam 418-1 √ √
menjaga kerahasiaan data pelanggan
Kepatuhan sosial Menggambarkan komitmen Perseroan dalam 419-1 √ √
ekonomi mentaati peraturan tentang sosial-ekonomi,
seperti ketenagakerjaan, bersaing sehat, dan
non-diskriminasi

Dengan pertimbangan bahwa topik-topik tersebut di atas masih relevan dengan kondisi tahun 2020, maka laporan ini
mengadopsi semua topik tersebut. Dengan demikian, tidak terdapat perubahan signifikan mengenai topik material dan
batasannya pada laporan ini dibanding tahun sebelumnya. (GRI 102-49)

36 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN

External Assurance (GRI 102-56)[G.1]

GRI merekomendasikan penggunaan external assurance oleh pihak ketiga yang independen untuk memastikan kualitas
dan kehandalan informasi yang disampaikan dalam laporan ini. Untuk itu, Perseroan menugaskan assurer independen
untuk melaksanakan assurance atas Laporan Keberlanjutan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Tahun 2020. . Perseroan
tidak memiliki hubungan kerja sama lain dengan assurer selain pekerjaan assurance terhadap laporan ini. Proses penetapan
assurer dilakukan melalui persetujuan Direksi, yang diwakili oleh Sekretaris Perseroan.

Umpan Balik

Untuk terwujudnya komunikasi dua arah, Bank BTN menyediakan Lembar Umpan Balik di bagian akhir laporan ini. Dengan
lembaran tersebut, diharapkan pembaca dan pengguna laporan ini dapat memberikan usulan, umpan balik, opini dan
sebagainya, yang sangat berguna untuk meningkatkan kualitas pelaporan di masa depan.

Akses Informasi Atas Laporan Keberlanjutan


Laporan ini ditujukan kepada seluruh pemangku kepentingan sebagai salah satu landasan melakukan penilaian atas kinerja
Bank BTN. Para pemangku kepentingan dapat melakukan evaluasi mengenai sejauh mana Perseroan berperan serta dalam
menjalankan kewajibannya bagi keberlanjutan di bidang lingkungan, ekonomi dan sosial terkait praktik bisnisnya. Bank BTN
memberikan akses informasi seluas-luasnya bagi seluruh pemangku kepentingan, dan investor serta siapa saja mengenai
laporan keberlanjutan ini dengan menghubungi: (GRI 102-53)

PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk


Corporate Secretary Division
Menara BTN Lantai 20
Jln. Gajah Mada No. 1
Jakarta Pusat, 10130
Telp : (021) 6336789 ext. 2003
Fax : (021) 6336719
Email : csd@btn.co.id

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 37


Profil
Perusahaan

38 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 39
PROFIL PERUSAHAAN

Informasi
Umum Perusahaan

Dasar Hukum Pendirian


• Undang-undang Darurat No. 9 Tahun 1950
Tanggal 9 Februari 1950 tentang Perubahan
Undang-undang Postspaarbank (Staatblad
1934 No. 653, 1937 No. 176 dan 197 dan
1941 No. 295) (Lembaran Negara Republik
Indonesia No. 12 Tahun 1950).
• Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang No. 4 Tahun 1963 Tanggal 22 Juni
1963 tentang Perubahan dan Tambahan
Undang-undang No. 36 Tahun 1953 tentang
Bank Tabungan Negara (Lembaran Negara
No. 86 Tahun 1953).
• Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1992
Tanggal 29 April 1992 tentang Penyesuaian
Bentuk Hukum Bank Tabungan Negara
Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
• Akta pendirian Bank sebagai Persero
No. 136 Tanggal 31 Juli 1992 dibuat di
hadapan Notaris Muhani Salim, S.H., di Jakarta.

Bidang Usaha
Bank Umum, termasuk melakukan kegiatan
Bank berdasarkan prinsip syariah.

Perubahan Nama dan Tanggal


Efektif Perubahan Nama Perusahaan
Nama (GRI 102-1,102-5)[3.b] Didirikan dengan nama “Postspaarbank”
pada 1897, kemudian berubah nama menjadi
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
“Tyokin Kyoku” atau “Kantor Tabungan” pada
1942. Kembali berubah nama menjadi “Kantor
Taboengan Pos” pada 1945. Pada 1950,
Tanggal Pendirian dilakukan perubahan nama menjadi “Bank
Tabungan Pos” oleh Pemerintah RI. Efektif pada
9 Februari 1950 tahun 1963, Perseroan berubah nama menjadi
“Bank Tabungan Negara.” Selanjutnya, pada
tahun 1992 resmi menjadi Persero.

Status Perusahaan (GRI 102-5)


Deskripsi Merk, Produk, dan Jasa
Perseroan Terbatas (PT)/Perusahaan Terbuka/ (GRI 102-2) [3.d]
Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank,
ruang lingkup kegiatan Bank adalah
menjalankan kegiatan umum perbankan
sesuai dengan undang-undang dan peraturan
yang berlaku, termasuk melakukan kegiatan
Bank berdasarkan prinsip syariah.

40 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


PROFIL PERUSAHAAN

23,18%
Kepemilikan Saham dan
Bentuk Perusahaan (GRI 102-5) [3.c.3)] 16,82%

• Pemerintah Republik Indonesia : 60,00% 60,00%


• Publik Domestik : 16,82%
• Publik Asing : 23,18%

Modal Dasar Kode Saham


Rp10.239.216.000.000,-
BBTN
(sepuluh triliun dua ratus tiga puluh sembilan
miliar dua ratus enam belas juta Rupiah)
terbagi atas:
1. 1 (satu) saham Seri A Dwiwarna dengan nilai
nominal setiap saham sebesar Rp500 (lima ratus Wilayah Operasional (GRI 102-4)
Rupiah); dan
34 Propinsi di Indonesia
2. 20.478.431.999 (dua puluh miliar empat ratus
tujuh puluh delapan juta empat ratus tiga
puluh satu ribu sembilan ratus sembilan puluh
sembilan) saham Seri B dengan nilai nominal Alamat Kantor Pusat (GRI 102-3) [C.2]
setiap saham sebesar Rp500 (lima ratus Rupiah). Menara Bank BTN
Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130, Indonesia
Modal Ditempatkan 62-21 6336789
dan Disetor Penuh 62-21 6346704
csd@btn.co.id
Dari Modal Dasar tersebut, telah ditempatkan
www.btn.co.id
dan diambil bagian serta disetor sebanyak kurang
lebih 51,71% atau sejumlah 10.590.000.000,-
(sepuluh miliar lima ratus sembilan puluh juta)
saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Jaringan Kantor dan Wilayah
Rp5.295.000.000.000,- (lima triliun dua ratus Pasar Layanan (GRI 102-4, 102-6)
sembilan puluh lima miliar Rupiah) yang terdiri dari:
1. 1 (satu) saham Seri A Dwiwarna dengan nilai
nominal sebesar Rp500,-(lima ratus Rupiah); • 1 Kantor Pusat Jaringan Perbankan Syariah
2. 10.589.999.999 (sepuluh miliar lima ratus delapan • 6 Kantor Wilayah • 25 Kantor Cabang Syariah
puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh • 78 Kantor Cabang • 59 Kantor Cabang
sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh • 314 Kantor Cabang Pembantu Pembantu Syariah
sembilan) saham Seri B, dengan nilai nominal • 247 Kantor Kas • 7 Kantor Kas Syariah
seluruhnya sebesar Rp5.294.999.999.500,- (lima • 56 Payment Point • 12 Payment Point Syariah
triliun dua ratus sembilan puluh empat miliar • 2.922 Kantor Pos Online
sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta • 23 Mobil Kas Keliling • 2.086 ATM
sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu lima
ratus Rupiah).
Jumlah Pegawai

bei
Bursa Saham 11.224 Orang
Bursa Efek Indonesia Per 31 Desember 2020

Contact Center
1500-286
Pencatatan di Bursa
www.btn.co.id
Efek Indonesia
BankBTNcoid
17 Desember 2009
@BankBTNcoid
BankBTN

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 41


PROFIL PERUSAHAAN

Jejak
Langkah

1897 1897
Perseroan berdiri dengan nama
1942
“Postspaarbank” pada masa
Pemerintahan Hindia Belanda.

1942 1945
Perseroan diambil alih Pemerintah Jepang 1945
1946 Pemerintah RI mengambil alih Tyokin Kyoku
dan diganti namanya dengan Tyokin
Kyoku atau Kantor Tabungan. dan didirikan Kantor Taboengan Pos.

1946
Semua Kantor Taboengan Pos diduduki
1949
1949 oleh Belanda dan berhenti bekerja.
1950
Pemerintah RI membuka kembali Kantor
Taboengan Pos dengan nama
Bank Tabungan Pos RI.

1950 1953
Perubahan nama menjadi “Bank 1953
1963
Tabungan Pos” oleh Pemerintah RI. Dikukuhkan sebagai badan hukum di
bawah Kementerian Perhubungan dan
diizinkan membuka Kantor Cabang.

1963
1965 1965 Berganti nama menjadi Bank Tabungan
Pengintegrasian Bank-bank Umum Negara dan berpindah menjadi di bawah
Negara dan Bank Tabungan Negara ke Menteri Urusan Bank Sentral.
dalam Bank Sentral.

Berdiri Bank Tunggal dengan nama


1968
Bank Negara Indonesia yang terdiri dari 1968
Bank Tabungan Negara, Bank Indonesia, 1971
Bank tunggal kembali dipecah dan dibuka
Bank Koperasi Tani dan Nelayan, Bank kembali Bank Tabungan Negara disingkat
Umum Negara, BNI 1946 dan BTN.
Bank Dagang Negara.
1974 1971
1974 BTN bekerja sama dengan Perum Pos
Mendapat tugas membiayai perumahan
1976
dan Giro untuk melaksanakan program
rakyat dari Menteri Keuangan. Tabungan Nasional (Tabanas) dan
Tabungan Asuransi Berjangka (Taska).
1976
Realisasi KPR BTN pertama kali di
1986
Perumahan Tanah Mas Kota Semarang. 1986
1989
Mendapatkan kredit dari IBRD/Bank
Dunia sebesar USD266.550.000 yang
ditandatangani oleh Pemerintah RI.

1992 1992 1989


Efektif menjadi PT Persero.
1994 Pertama kali menerbitkan Obligasi dan
awal melaksanakan kegiatan bank umum.
1994
Memperoleh izin untuk beroperasi
sebagai Bank Devisa.
2001 2001
Direkapitulasi oleh Pemerintah RI dengan
nilai Rp13,6 Triliun.

42 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


PROFIL PERUSAHAAN

2018
2019 2018
Mengembangkan Ekosistem Digital untuk
Mendukung Bisnis yang Berkelanjutan

Tahun 2018 merupakan tahun yang penuh


tantangan. Perseroan dihadapkan pada
pertumbuhan pasar properti perumahan
yang cenderung melambat, yang disertai
dengan perkembangan teknologi, membuat
industri perbankan harus melakukan
transformasi.

Pada tahun 2018, untuk mencapai


sasaran yang telah ditetapkan, Perseroan
membangun ekosistem digital untuk
mendukung bisnis yang berkelanjutan
sekaligus memperkuat posisi sebagai
bank pembiayaan perumahan terdepan di
Indonesia.
2016 2016
Perseroan melanjutkan agenda transformasi
2017 2019
yaitu “Digital Banking Periods”. Menjadi Housing Market Maker dan
Memperkuat Posisi Sebagai Bank Terbesar
2017 ke-5.
Perseroan masih melanjutkan tahapan
2014 2014
transformasi digital banking periods
2015 Perseroan bersama SMF menandatangani
dengan mengembangkan berbagai
produk dan layanan yang berbasis digital, Sekuritisasi terbesar.
salah satunya adalah pembukaan Smart
Branch Jakarta Harmoni.
2015
2012
2012
Perseroan turut serta menyukseskan
Perseroan melakukan Right Issue.
2013
Program Sejuta Rumah Untuk Rakyat.

2013
Perseroan melakukan transformasi
menuju leading housing bank dan world
2008
class banking.
2009 2008
Memperoleh Sertifikasi ISO 9001-2000
untuk layanan kredit jangka menengah
atas dengan pola layanan 151.

2002 2002 2009


Dengan sistem online real system, 2005 Sekuritisasi KPR melalui Kontrak Investasi
berbasis IBM-AS400, teknologi informasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA)
diimplementasikan ke seluruh kantor pertama di Indonesia.
cabang.
Perseroan melakukan Penawaran Umum
2005 Saham Perdana (IPO) dan listing di Bursa
Pembentukan Usaha Unit Syariah dan
Efek Indonesia (Go Public).
dibuka Kantor Cabang Syariah pertama di
Jakarta Harmoni.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 43


PROFIL PERUSAHAAN

Riwayat Singkat
Perusahaan

Keberadaan PT Bank Tabungan Negara Tabungan Negara, nama yang dipakai hingga
(Persero) Tbk, yang selanjutnya disebut sekarang.
juga dengan Perseroan atau kami,
bermula dari pendirian Postpaarbank pada Pada tahun 1974, Perseroan ditunjuk oleh
1897 di zaman pemerintahan Hindia pemerintah sebagai satu-satunya institusi
Belanda. Saat pendudukan Jepang, pada yang menyalurkan kredit pemilikan rumah
tahun 1942, Postpaarbank diambil dari (KPR) bagi golongan masyarakat menengah
pemerintah Belanda, dan pemerintah ke bawah. Selanjutnya, pada tanggal 29 April
Jepang mengubahnya menjadi Tyokin Kyoku 1989, Perseroan mulai beroperasi sebagai
atau Kantor Tabungan. Setelah Indonesia bank umum milik negara. Berdasarkan
merdeka, pemerintah Republik Indonesia Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1992,
giliran mengambil alih Tyokin Kyoku, dan status Bank Tabungan Negara diubah menjadi
mendirikan Kantor Taboengan Pos. perseroan terbatas milik negara (Persero).
Dalam perkembangannya, berdasarkan
Pada tahun 1946, Kantor Taboengan Pos surat keputusan Direksi Bank Indonesia No.
sempat berhenti beroperasi karena diduduki 27/55/KEP/DIR tanggal 23 September 1994,
Belanda. Namun, tiga tahun kemudian, Perseroan memperoleh status sebagai bank
pemerintah Indonesia kembali menguasai devisa.
Kantor Taboengan Pos dan membukanya
kembali dengan nama Bank Tabungan Pos Delapan tahun kemudian, Bank Tabungan
RI. Setahun kemudian, namanya diubah Negara mendapatkan persetujuan dari Bank
menjadi Bank Tabungan Pos sesuai Undang- Indonesia untuk melakukan kegiatan umum
undang Darurat No. 9 Tahun 1950 tanggal 9 perbankan berdasarkan prinsip syariah
Februari 1950. Tanggal inilah yang kemudian melalui surat No. 6/1350/DPbS tanggal 15
dijadikan sebagai tanggal hahir Perseroan. Desember 2004. Perseroan mulai melakukan
Setelah beroperasi selama 13 tahun, kegiatan berdasarkan prinsip syariah pada
berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti tanggal 14 Februari 2005 dengan mulai
Undang-undang No. 4 tahun 1963, nama beroperasinya cabang syariah pertama di
Bank Tabungan Pos diubah menjadi Bank Jakarta - Harmoni.

44 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


PROFIL PERUSAHAAN

Pada tahun 2020, Bank BTN kembali terpilih


dalam Indeks SRI-KEHATI untuk periode
Mei hingga Oktober 2020, sejalan dengan
komitmen dalam menerapkan prinsip
keuangan berkelanjutan. Indeks SRI-
KEHATI merupakan daftar perusahaan yang
memiliki komitmen untuk melakukan upaya
pengelolaan manajemen berkelanjutan yang
peduli terhadap lingkungan hidup, sosial, dan
tata kelola perusahaan yang baik.

Ditunjuk sebagai institusi penyalur kredit Kantor Cabang Pembantu, 247 Kantor Kas,
rumah (KPR) pada tahun 1974 dan 56 Payment Point, 2.922 Kantor Pos Online,
merealisasikan proyek pertama di Perumahan 23 Mobil Kas Keliling, 25 Kantor Cabang
Tanah Mas Kota Semarang pada tahun Syariah, 59 Kantor Cabang Pembantu
1976, Bank Tabungan Negara melakukan Syariah, 7 Kantor Kas Syariah, 12 Payment
sekuritisasi KPR pertama di Indonesia Point Syariah, dan 2.086 ATM yang tersebar
pada tahun 2009. Perseroan melakukan di seluruh Indonesia.
sekuritisasi aset melalui pencatatan transaksi
Kontrak Investasi Kolektif - Efek Beragun Aset Pada tahun 2020, Bank BTN kembali
(KIK-EBA). Perseroan kembali menorehkan terpilih dalam Indeks SRI-KEHATI untuk
sejarah saat melakukan Penawaran Umum periode Mei hingga Oktober 2020, sejalan
Saham Perdana (IPO) dan listing di Bursa Efek dengan komitmen dalam menerapkan
Indonesia pada tanggal 17 Desember 2009 . prinsip keuangan berkelanjutan. Indeks SRI-
KEHATI merupakan daftar perusahaan yang
Setelah menjadi perusahaan publik, emiten memiliki komitmen untuk melakukan upaya
dengan Kode Saham BBTN bisnisnya semakin pengelolaan manajemen berkelanjutan yang
berkembang dan cakupan wilayah usahanya peduli terhadap lingkungan hidup, sosial,
kian luas. Per 31 Desember 2020, Badan dan tata kelola perusahaan yang baik. Indeks
Usaha Milik Negara (BUMN) ini menjangkau yang diresmikan pada 8 Juni 2009 tersebut
pangsa pasar hingga 34 provinsi di Indonesia. diluncurkan Yayasan Keanekaragaman Hayati
Dalam menjalankan operasional usaha, Indonesia (KEHATI) dengan menggandeng PT
selain Kantor Pusat, Perseroan memiliki 6 Bursa Efek Indonesia
Kantor Wilayah, 78 Kantor Cabang, 314

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 45


PROFIL PERUSAHAAN

Visi, Misi
dan Budaya Perusahaan (GRI 102-16) [C.1]

VISI

“Menjadi Best Mortgage Bank


in Southeast Asia di Tahun 2025.”

REVIU VISI DAN MISI OLEH


DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Visi dan Misi secara berkala ditinjau dengan mempertimbangkan perubahan kondisi lingkungan eksternal
maupun internal. Hasil reviu Visi dan Misi oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang dilakukan di tahun
2020 dan rekomendasi dari McKinsey dinyatakan bahwa perumusan Visi dan Misi baru sesuai dengan
perubahan kondisi lingkungan eksternal maupun internal. Visi dan Misi baru telah ditetapkan dalam
Corporate Strategy BTN 2021-2025 dan telah dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank 2021-2023.

Budaya Perusahaan (GRI 102-16)

AMANAH KOMPETEN HARMONIS


Memegang teguh kepercayaan Terus belajar dan Saling peduli dan menghargai
yang diberikan. mengembangkan kapabilitas perbedaan.

46 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


PROFIL PERUSAHAAN

MISI

Secara aktif mendukung pemerintah Meningkatkan shareholder value


dalam memajukan kesejahteraan dengan berfokus pada pertumbuhan
masyarakat Indonesia melalui profitabilitas yang berkelanjutan
kepemilikan rumah. sebagai perusahaan blue chip dengan
prinsip manajemen risiko yang kokoh.

Mewujudkan kehidupan yang Menjadi mitra keuangan bagi para


diimpikan jutaan rakyat Indonesia pemangku kepentingan dalam
melalui penyediaan rumah yang layak. ekosistem perumahan dengan
menyediakan solusi menyeluruh
dan layanan terbaik melalui inovasi
digital.

Menjadi home of Indonesia’s best


talent.

LOYAL ADAPTIF KOLABORATIF


Berdedikasi dan mengutamakan Terus berinovasi dan antusias Membangun kerja sama
kepentingan Bangsa dan Negara. dalam menggerakkan ataupun yang sinergis.
menghadapi perubahan.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 47


PROFIL PERUSAHAAN

18 (Delapan Belas) Panduan Perilaku AKHLAK bagi BTNers

AMANAH KOMPETEN
• Memenuhi janji dan komitmen. • Meningkatkan kompetensi diri
• Bertanggung jawab atas tugas, untuk menjawab tantangan yang
keputusan, dan tindakan yang selalu berubah.
dilakukan. • Membantu orang lain belajar.
• Berpegang teguh kepada nilai • Menyelesaikan tugas dengan
moral dan etika. kualitas terbaik.

HARMONIS
• Meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah.
• Membantu orang lain belajar.
• Menyelesaikan tugas dengan
kualitas terbaik.

LOYAL ADAPTIF
• Menjaga nama balk sesama karyawan, • Cepat menyesuaikan diri untuk
pimpinan, BUMN, dan Negara. menjadi lebih baik.
• Rela berkorban untuk mencapai tujuan • Terus-menerus melakukan
yang lebih besar. perbaikan mengikuti perkembangan
• Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak teknologi.
bertentangan dengan hukum dan etika. • Bertindak proaktif.

KOLABORATIF
• Memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi.
• Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah.
• Menggerakkan pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk tujuan bersama.

48 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


PROFIL PERUSAHAAN

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 49


PROFIL PERUSAHAAN

Struktur
Organisasi (GRI 102-18)

Shareholders Meeting

Direktur Utama

Board of Director

Sharia Direktur
Direktur Consumer & Direktur Remedial Direktur Operation,
Supervisory Distribution &
Commercial Lending & Wholesale Risk IT & Digital Banking
Board Retail Funding

Corporate
Corporate & Commercial
Syndication & Digital Channel
Transaction Funding Credit Risk
Trx Banking

Wealth Retail
Commercial Banking Credit Operations
Management Credit Risk

SME Retail Funding Commercial Asset Operations &


Banking & Services Management 1 Business Support

Non subsidized IT Strategic


Service Quality Commercial Asset
Mortgage & Personal & Planning
& Distribution Management 2
Lending Development

Consumer Collection,
Subsidized Mortgage Regional
Recovery & Asset IT Operations
Lending Offices
Sales

• Brand Office
Sharia
• Priority Banking
Business

• Sharia Brand Office

Risk
Asset & Liability IT Steering Human Capital
Management
Commitee Committee Committee
Committee

50 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


PROFIL PERUSAHAAN

Board of
Commissioner

Direktur
Direktur Finance, Direktur Human
Enterprise Risk
Planning & Treasury Capital, Legal &
Management,
Compliance
Big Data & Analytics

Enterprise Risk Human Capital Internal


Treasury Audit Committee
Management Strategy Audit

Transformation Remuneration
Institutional Human Capital
& Partnership Corporate Secretary & Nomination
Banking Management
Management Committee

Policy, Procedures
Corporate Strategy Marketing Risk Monitoring
& Business Process Learning Center
& Planning Communication Committee
Reengineering

Finance & Data Management


Legal
Accounting & Analytics

Investor Relations & Compliance &


Research Governance

Procurement & Fixed


Asset Management

Transformation
Credit Policy Credit Business
Steering
Committee Committee Committee
Committee

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 51


PROFIL PERUSAHAAN

Kegiatan Usaha
Perseroan (GRI 102-2) [C.4]

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan RUPS tentang Anggaran Dasar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Nomor 51
tanggal 24 Maret 2015, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut ini:

Pengembangan Produk dan Jasa BTN

PRODUK

Perbankan Konvensional

Perbankan Konsumer Perbankan Komersial


Produk Kredit Konsumer Produk Kredit Konsumer
• Kredit Perumahan • Kredit Perumahan
• Kredit Non Perumahan • Kredit Non Perumahan
Produk Simpanan Konsumer Produk Simpanan Konsumer
• Tabungan Konsumer • Tabungan Konsumer
• Deposito BTN Ritel • Deposito BTN Ritel

Perbankan Syariah

Unit Usaha Syariah


Produk Pembiayaan Syariah
• Pembiayaan Konsumer
• Pembiayaan Komersial
Produk Simpanan Syariah
• Giro Syariah
• Tabungan Syariah
• Deposito Syariah

52 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


PROFIL PERUSAHAAN

JASA

Perbankan Konvensional

Kartu Konsumer Internet Banking

Wealth Management Virtual Account

Electronic Channel ATM Electronic Data Capture (EDC)

CDM (Cash Deposit Machine) Cash Management

ATM Non Tunai (Kiosk) Branchless Banking

SMS Banking Portal BTN Properti

Jasa dan Layanan Perbankan Lainnya:


Mobile Banking
• Garansi Bank BTN
• SKBDN atau L/C Lokal
• Virtual Account BTN
• Transfer Management
• Payment Management
PerbankanSyariah/ • Payroll Service BTN
Unit Usaha Syariah

Kartu Debit Visa BTN Syariah Penerimaan Biaya Perjalanan Haji

Kiriman Uang SPP Online BTN iB

Program Pengembangan
BTN Cash Management
Operasional BTN iB

Payment Point BTN iB Garansi Bank BTN iB

Payroll BTN iB Safe Deposit Box BTN iB

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 53


PROFIL PERUSAHAAN

Area Operasional KALIMANTAN

dan Pasar yang Dilayani Kantor Wilayah__________________ -


Kantor Cabang__________________ 7
(GRI 102-4, 102-6) [3.c.4)]
Kantor Cabang Pembantu________ 21
Kantor Kas_____________________ 10
Kantor Cabang Syariah____________ 2
Kantor Cabang Pembantu Syariah___ 2
Pada tahun pelaporan, Perseroan hanya beroperasi di 1 (satu) Kantor Kas Syariah________________ 1
negara, yaitu Indonesia. Kantor Pusat Perseroan di Jakarta Outlet Prioritas___________________ 5
dengan jaringan kantor tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Kantor Pos____________________290
ATM_________________________116

Sumatera
Kalimantan

Area Operasional dan Pasar yang Dilayani (GRI 102-4, 102-6)

Keterangan 2020 2019 2018 2017


I. JARINGAN KONVENSIONAL
Kantor Wilayah 6 6 6 5
Jawa
Kantor Cabang 78 78 76 75
Kantor Cabang Pembantu 314 326 304 279*
Kantor Kas 247 358 468* 485
Kantor Layanan Setara Kantor Kas 2.922 2.948 2.948 2.951*
Payment Point 56 52 48 32
Mobil Kas Keliling 23 23 23 22
Total 3.644 3.788 3.876 3.852*

SUMATERA JAWA BALI DAN NUSA TENGGARA

Kantor Wilayah__________________ 1 Kantor Wilayah__________________ 4 Kantor Wilayah__________________ -


Kantor Cabang_________________ 12 Kantor Cabang_________________ 47 Kantor Cabang__________________ 3
Kantor Cabang Pembantu________ 48 Kantor Cabang Pembantu_______210 Kantor Cabang Pembantu________ 13
Kantor Kas_____________________ 28 Kantor Kas____________________186 Kantor Kas______________________ 6
Kantor Cabang Syariah____________ 6 Kantor Cabang Syariah___________ 14 Kantor Cabang Syariah____________ 1
Kantor Cabang Pembantu Syariah__ 12 Kantor Cabang Pembantu Syariah__ 42 Kantor Cabang Pembantu Syariah___ -
Kantor Kas Syariah________________ 2 Kantor Kas Syariah________________ 2 Kantor Kas Syariah________________ -
Outlet Prioritas___________________ 8 Outlet Prioritas__________________ 27 Outlet Prioritas___________________ 2
Kantor Pos____________________695 Kantor Pos__________________ 1.612 Kantor Pos____________________140
ATM_________________________287 ATM_______________________ 1.471 ATM__________________________ 55

54 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


PROFIL PERUSAHAAN

SULAWESI

Kantor Wilayah__________________ 1
Kantor Cabang__________________ 6
Kantor Cabang Pembantu________ 24
Kantor Kas_____________________ 13
Kantor Cabang Syariah____________ 2
Kantor Cabang Pembantu Syariah___ 3
Kantor Kas Syariah________________ -
Outlet Prioritas___________________ 2
Kantor Pos____________________126
ATM_________________________127

Sulawesi

Papua
dan Maluku

Keterangan 2020 2019 2018 2017

II. JARINGAN SYARIAH


Kantor Cabang Syariah 25 25 24 24
Kantor Cabang Pembantu Syariah 59 53 48 42*
Kantor Kas Syariah 7 8 8 7
Payment Point Syariah 12 13 13 13
Total 103 99 93 86*

III. JARINGAN
ATM 2.086 2.046 2.126 1.964

MALUKU DAN PAPUA

Kantor Wilayah__________________ -
Kantor Cabang__________________ 3
Kantor Cabang Pembantu_________ 3
Kantor Kas______________________ 5
Kantor Cabang Syariah____________ -
Kantor Cabang Pembantu Syariah___ -
Kantor Kas Syariah________________ -
Outlet Prioritas___________________ 3
Kantor Pos_____________________ 59
ATM__________________________ 30

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 55


PROFIL PERUSAHAAN

Komposisi Kepemilikan
Saham per 31 Desember 2020 (GRI 102-5)[3.c.3)]

No. Pemegang Saham Publik Jumlah Saham (Lembar) %


1 Negara RI 1 6.354.000.000 60,00%
2 Publik
• Publik Lokal 38.339 3.046.149.946 28,76%
• Publik Asing 303 1.189.850.054 11,24%
TOTAL 18.476 10.590.000.000 100,00%

Skala
Perseroan (GRI 102-7) [C.3]

Uraian Satuan 2020 2019 2018 2017


Pendapatan Bunga dan Jutaan Rupiah 8.913.843 8.961.801 10.089.177 9.340.940
Bagi Hasil - Neto
Jumlah aset Jutaan Rupiah 361.208.346 311.776.828 306.436.194 261.365.267
Jumlah ekuitas Jutaan Rupiah 19.987.845 23.836.195 23.840.448 21.663.434
Jumlah liabilitas Jutaan Rupiah 321.376.082 269.451.682 263.784.017 223.937.463
Jumlah pegawai Orang 11.224 11,647 11.810 10.690
Jumlah jaringan konvensional Unit kantor 3.644 3.793 3.848 3.818
Jumlah jaringan syariah Unit kantor 103 97 93 84
Jumlah produk/jasa yang Kategori 4 (empat): 4 (empat): 4 (empat): 4 (empat):
disediakan Produk/Jasa 1. KPR dan 1. KPR dan 1. KPR dan 1. KPR dan
Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan
Konsumer Konsumer Konsumer Konsumer
2. Perumahan 2. Perumahan 2. Perumahan 2. Perumahan
dan Perbankan dan Perbankan dan Perbankan dan Perbankan
Komersial Komersial Komersial Komersial
3. Perbankan 3. Perbankan 3. Perbankan 3. Perbankan
Syariah Syariah Syariah Syariah
4. Treasury 4. Treasury & Asset 4. Treasury & Asset 4. Treasury & Asset
& Asset Management Management Management
Management
Pemegang saham terbesar Persen Negara RI-60% Negara RI-60% Negara RI-60% Negara RI-60%

56 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


PROFIL PERUSAHAAN

Informasi
Mengenai Karyawan (GRI 102-8)[3.c.2)]

Per 31 Desember 2020, jumlah pegawai Perseroan tercatat sebanyak 11.224 orang, berkurang 423 orang atau 3,63%
dibandingkan tahun 2019 dengan karyawan sebanyak 11.647 orang. Data pegawai dalam Laporan ini diperoleh dari
database Direktorat Strategic Human Capital sehingga akurasinya bisa dipertanggungjawabkan. Informasi tentang pegawai
selengkapnya disajikan dalam tabel-tabel berikut:

Demografi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

2020 2019 2018 2017


Gender
Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%)
Laki-laki 6.121 54,53 6.343 54.46 6.465 54,74 5.797 55,96

Perempuan 5.103 45,47 5.304 45.54 5.345 45,26 4.563 44,04

Jumlah 11.224 100 11.647 100.00 11.810 100,00 10.360 100,00

Demografi Pegawai Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin

Rentang 2020 2019 2018 2017


Usia L P Jumlah (%) L P Jumlah (%) L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)
≥ 51 478 240 718 6,40 466 227 693 5,95 443 230 673 5,70 465 220 685 6,61
31–50 2.594 2.047 4.641 41,35 2.313 1.753 4.066 34,91 2.129 1.488 3.617 30,63 1.899 1.223 3.122 30,14
≤ 30 3.049 2.816 5.865 52,25 3.564 3.324 6.888 59,14 3.893 3.627 7.520 63,67 3.433 3.120 6.553 63,25
Jumlah 6.121 5.103 11.224 100 6.343 5.304 11.647 100,00 6.465 5.345 11.810 100,00 5.797 4.563 10.360 100,00
L=Laki-laki/P=Perempuan

Demografi Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan dan Jenis Kelamin

Status 2020 2019 2018 2017


Kepegawaian L P Jumlah (%) L P Jumlah (%) L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)
Level 22 2 2 4 0,04 2 2 4 0,03 2 2 4 0,03 1 3 4 0,04
Level 19 s/d 21 92 19 111 0,99 93 19 112 0,96 88 18 106 0,90 82 17 99 0,96
Level 15 s/d 18 919 317 1.236 11,01 910 300 1.210 10,39 852 277 1.129 9,56 755 238 993 9,58
Level 13 s/d 14 1.379 754 2.133 19,00 1.503 819 2.322 19,94 1.561 792 2.353 19,92 1.613 751 2.364 22,82
Level 11 s/d 12 2.880 2.747 5.627 50,13 2.950 2.818 5.768 49,52 3.045 2.856 5.901 49,97 2.697 2.442 5.139 49,60
Level 8 s/d 10 849 1.264 2.113 18,83 885 1.346 2.231 19,16 917 1.400 2.317 19,62 649 1.112 1.761 17,00
Jumlah 6.121 5.103 11.224 100 6.343 5.304 11.647 100,00 6.465 5.345 11.810 100,00 5.797 4.563 10.360 100,00
L=Laki-laki/P=Perempuan

Demografi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin

Tingkat 2020 2019 2018 2017


Pendidikan L P Jumlah (%) L P Jumlah (%) L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)
Pasca Sarjana 294 117 411 3,66 303 111 414 3,55 312 110 422 3,57 319 113 432 4,17

Sarjana 4.822 3.574 8.396 74,80 4.895 3.651 8.546 73,38 4.957 3.644 8.601 72,83 4.461 3.219 7.680 74,13

Sarjana Muda 754 984 1738 15,48 847 1.074 1.921 16,49 857 1.084 1.941 16,44 755 888 1.643 15,86

SLTA 251 428 679 6,05 298 468 766 6,58 339 507 846 7,16 262 343 605 5,84

Jumlah 6.121 5.103 11.224 100 6.343 5.304 11.647 100,00 6.465 5.345 11.810 100,00 5.797 4.563 10.360 100,00

L=Laki-laki/P=Perempuan

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 57


PROFIL PERUSAHAAN

Demografi Pegawai Berdasarkan Status Ketenagakerjaan dan Jenis Kelamin

Status 2020 2019 2018 2017


Kepegawaian L P Jumlah (%) L P Jumlah (%) L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)
Tetap 6.064 5.077 11.141 99,26 6.150 5.069 11.219 96,33 5.649 4.506 10.155 85,99 4921 3859 8.780 84,75

Kontrak 57 26 83 0,74 193 235 428 3,67 816 839 1.655 14,01 876 704 1.580 15,25
Jumlah Tanpa
Pegawai 6.121 5.103 11.224 100 6.343 5.304 11.647 100,00 6.465 5.345 11.810 100,00 5797 4563 10.360 100,00
Outsource
L=Laki-laki/P=Perempuan

Demografi Pegawai Berdasarkan Masa Kerja dan Jenis Kelamin

Rentang 2020 2019 2018 2017


Masa Kerja L P Jumlah (%) L P Jumlah (%) L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)
> 30th 116 67 183 1,63 127 42 169 1,45 96 25 121 1,02 55 21 76 0,73
25th - 30th 291 230 521 4,64 369 251 620 5,32 355 253 608 5,15 425 235 660 6,37
20th - 25th 709 135 844 7,52 765 194 959 8,23 788 234 1.022 8,65 651 276 927 8,95
15th - 20th 0 66 66 0,59 - - - 0,00 148 21 169 1,43 372 46 418 4,03
10th - 15th 294 373 667 5,94 232 345 577 4,95 129 275 404 3,42 27 223 250 2,41

5th - 10th 2.120 1.976 4.096 36,49 1.562 1.882 3.444 29,57 1.158 1.672 2.830 23,96 925 1.360 2.285 22,06

0 - 5th 2.591 2256 4.847 43,18 3.288 2.590 5.878 50,47 3.791 2.865 6.656 56,36 3.342 2.402 5.744 55,44
Jumlah 6.121 5.103 11.224 100 6.343 5.304 11.647 100,00 6.465 5.345 11.810 100,00 5.797 4.563 10.360 100,00
L=Laki-laki/P=Perempuan

Rantai
Pasokan (GRI 102-9)

Dalam menjalankan operasional usaha, Bank Tabungan Sebelum peraturan baru tersebut terbit, Bank BTN merujuk
Negara menjalin kerja sama dengan pemasok/vendor pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik
karena Perseroan tidak bisa memenuhi secara mandiri Indonesia Nomor PER-15/MBU/2012 tentang Perubahan Atas
kebutuhannya, baik barang maupun jasa. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor
PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan
Perseroan berkomitmen untuk menjalin kerja sama dengan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara.
pemasok lokal, yang dalam laporan ini adalah pemasok Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Tabungan
yang secara geografis berdomisili di dalam negeri Indonesia. Negara adalah pengguna barang dan jasa, yang dalam Pasal
Jika keperluan barang dan jasa tidak bisa dipenuhi oleh 2, dituntut untuk mematuhi ketentuan berikut, “Pengguna
pemasok lokal, atau karena alasan/pertimbangan tertentu, Barang dan Jasa mengutamakan penggunaan produksi dalam
maka Perseroan akan menggandeng pemasok luar negeri/ negeri, rancang bangun dan perekayasaan nasional, serta
asing, yaitu mereka yang secara geografis berdomisili di perluasan kesempatan bagi usaha kecil, sepanjang kualitas,
luar Indonesia. harga, dan tujuannya dapat dipertanggungjawabkan.”

Komitmen Perseroan untuk mengutamakan pemasok lokal/ Sesuai dengan regulasi tersebut di atas, dalam pengadaan
nasional sesuai dengan Surat Edaran Menteri BUMN Nomor barang dan jasa, Perseroan berpatokan pada prinsip efisien,
SE-10/MBU/08/2020 tanggal 26 Agustus 2020 tentang efektif, kompetitif, transparan, adil dan wajar, terbuka,
Peningkatan Peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta akuntabel. Sementara itu, dalam pengelolaan
dalam Pengadaan Barang dan Jasa di Badan Usaha Milik outsourcing, Perseroan patuh pada Peraturan Bank
Negara. Selain itu, juga selaras dengan Peraturan Menteri Indonesia (PBI) Nomor 13/25/2011, tanggal 9 Desember
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor PER- 2011, mengenai Penyerahan Sebagian Pelaksanaan
08/MBU/12/2019 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pekerjaan ke Pihak Lain, Perseroan tidak melakukan alih
Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara. daya kegiatan inti kepada pihak lain.

58 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


PROFIL PERUSAHAAN

Perubahan Signifikan
pada Organisasi dan Rantai Pasokan (GRI 102-10) [C.6]

Pada tahun pelaporan, terdapat perubahan signifikan pada Bank Tabungan Negara berkaitan dengan lokasi atau operasional
usaha, antara lain, berkurangnya kantor cabang pembantu dari 326 pada tahun 2019 menjadi 314, kantor kas dari 358 kantor
pada tahun 2019 menjadi 247, kantor layanan setara kantor kas dari 2.950 kantor pada tahun 2019 menjadi 2.922, serta
bertambahnya payment point dari 52 pada tahun 2019 menjadi 56. Sedangkan untuk jaringan syariah, penambahan terjadi
pada kantor cabang pembantu dari 53 kantor pada tahun 2019 menjadi 59. Adapun jumlah ATM berkurang dari 2.159 lokasi
menjadi 2.086.

Pendekatan
atau Prinsip Pencegahan (GRI 102-11)

Perseroan menghadapi berbagai risiko dalam menjalankan Selain itu, Perseroan juga telah memiliki Pedoman
operasional sehari-hari. Apabila tidak dikelola dengan baik, Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) di mana di
risiko-risiko tersebut akan menghambat pencapaian target- dalamnya telah mencakup ketentuan-ketentuan yang
target seperti ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). disyaratkan oleh Peraturan Bank Indonesia/Otoritas Jasa
Untuk meminimalkan dampak yang mungkin muncul atas Keuangan. Kaji ulang terhadap PKMR telah dilakukan
berbagai risiko yang ada, Perseroan telah memiliki panduan sekurangkurangnya satu tahun sekali oleh Dewan Direksi
kebijakan di bidang manajemen risiko yaitu Pedoman dan Dewan Komisaris untuk menyempurnakan panduan
Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) yang memuat kebijakan manajemen risiko. Pengkajian ulang terhadap
ketentuan-ketentuan minimal yang disyaratkan oleh kebijakan internal juga dilakukan agar sesuai dengan
Peraturan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan. Sistem ketentuan terkini dari regulator dengan melakukan gap
manajemen risiko Perseroan dirancang untuk mendukung analysis serta mengakomodasi best practices yang lazim
Perseroan dalam mewujudkan pengelolaan bisnis yang digunakan di industri perbankan untuk meningkatkan
sehat dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan, sehingga kualitas penerapan manajemen risiko.
dapat mengoptimalkan stakeholder value.

CAKUPAN MANAJEMEN RESIKO

• Risiko Kredit
• Risiko Hukum

8
Pengawasan aktif Dewan Kecukupan kebijakan,
• Risiko Pasar Komisaris dan Direksi prosedur, dan penetapan
• Risiko Stratejik limit
• Risiko Likuiditas
JENIS RISIKO
PERSEROAN • Risiko Kepatuhan
• Risiko Operasional
• Risiko Reputasi Kecukupan proses identifikasi, Sistem pengendalian
pengukuran, pemantauan, dan intern yang
pengendalian risiko serta sistem menyeluruh.
informasi manajemen risiko.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 59


PROFIL PERUSAHAAN

Inisiatif
Eksternal (GRI 102-12)

Perseroan berkomitmen untuk meraih kepercayaan dan kepuasan nasabah. Hal itu akan bisa diraih jika Perseroan
memberikan kualitas produk dan layanan terbaik sehingga seuai dengan harapan nasabah. Dalam upaya mewujudkan
harapan nasabah, Bank Tabungan Negara mengikuti berbagai panduan yang dikembangkan oleh pihak di luar (eksternal)
yang berlaku secara nasional maupun internasional, misalnya sertifikasi. Komitmen dalam memberikan layanan produk dan
jasa terbaik dengan berpedoman pada berbagai standar yang teruji tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak,
yang diwujudkan melalui pemberian penghargaan, sebagai berikut:

Penghargaan

1 2 3

1. 1st-The Best Corporate Secretary & Corporate 3. Top 3 Indonesia PLCs


Communication-V-2020 Acara:
Acara: Penghargaan ASEAN Corporate
Corporate Secretary Award V 2020 Governance Scorecard (ACGS) 2019
Penyelenggara: Penyelenggara:
Economic Review ASEAN Capital Markets Forum
Tanggal: Tanggal:
7 Februari 2020 9 Juni 2020

2. Top 100 Most Valuable Brands 2020 4. ASEAN Asset Class Thresholds
Acara: ditingkat Negara-Negara ASEAN
Indonesia’s Most Valuable Brands 2020 Acara:
Penyelenggara: Penghargaan ASEAN Corporate
SWA Governance Scorecard (ACGS) 2019
Tanggal: Penyelenggara:
6 Juni 2020 ASEAN Capital Markets Forum
Tanggal:
9 Juni 2020

5. Best Millenial’s Choice Brand in Home Loan


4 5 Category
Acara:
Indonesia Millenial Top Brand Award
Penyelenggara:
Warta Ekonomi
Tanggal:
19 Juni 2020

60 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


PROFIL PERUSAHAAN

6 7 8

6. 20 Pilar Finansial Indonesia 2020 8. Best Leader For Business Sustainabililty


Acara: Through Business Innovation, Market
20 Pilar Finansial Indonesia Award 2020 Segmentation, Business Expansion And
Penyelenggara: Product Development Kategori BUMN Bank
Iconomics Buku III
Tanggal: Acara:
16 Juli 2020 Indonesia Financial Top Leader
Penyelenggara:
7. 1st Best ATM Public Area Warta Ekonomi
Acara: Tanggal:
Banking Service Excellence Award 2020 23 Juli 2020
Penyelenggara:
Infobank 9. Bank Berpredikat Sehat Kategori Buku 3
Tanggal: Dengan Aset Diatas 100 Triliun Rupiah
23 Juli 2020 Acara:
Indonesia Best Bank Award
Penyelenggara:
Warta Ekonomi
Tanggal:
19 Agustus 2020

10. The 14th Ranking of Indonesia The Best Public


Companies Based on WAI (Overall) 2020, The 4th 9 10
Ranking of Indonesia The Best Public Companies
Based on WAI 2020
Acara:
Indonesia Best Wealth Creators 2020
Penyelenggara:
SWA
Tanggal:
10 September 2020

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 61


PROFIL PERUSAHAAN

11 12 13 14 15

11. TOP GRC 2020 #4 Stars 13. The High Performing Corporate Secretary
Acara: on GRC 2020
TOP GRC Awards 2020 Acara:
Penyelenggara: TOP GRC Awards 2020
Majalah Top Business Penyelenggara:
Tanggal: Majalah Top Business
28 September 2020 Tanggal:
28 September 2020
12. The Most Committed GRC Leader 2020
Acara: 14. The Indonesia Living Legend Companies
TOP GRC Awards 2020 Acara:
Penyelenggara: Indonesia Living Legend Companies Award
Majalah Top Business 2020
Tanggal: Penyelenggara:
28 September 2020 SWA
Tanggal:
28 September 2020

16 17

15. The High Performing Board of Commissioners 17. Best PKBL For Indonesia CSRXPKBL Award With
on GRC 2020 Outstanding Program in Housing Development
Acara: Partnership For Community
TOP BUSINESS TOP GRC 2020 Acara:
Penyelenggara: CSR and PKBL Award 2020
Top Bisnis Penyelenggara:
Tanggal: Warta Ekonomi
7 Oktober 2020 Tanggal:
23 September 2020
16. Top Bank 2020 Predikat Gold Kategori BUKU 3
Acara: 18. Succesful Business in Pandemic Era
Top Bank Award 2020 Acara:
Penyelenggara: Indonesia Outstanding Performers in Pandemic Era
Iconomics 2020
Tanggal: Penyelenggara:
28 Oktober 2020 SWA
Tanggal:
6 November 2020

19. 1st The Best IT for Public Company kategori Bank


BUKU III Asset > 100T
Acara:
Indonesia Information Technology Award III 2020
Penyelenggara:
Economic Review
Tanggal:
18 19 6 November 2020

62 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


PROFIL PERUSAHAAN

20 21 22 23
20. Inovasi Menghadirkan Akses Kepemilikan 22. Peringkat Keterbukaan ESG Bank BUMN Terbaik,
Hunian Rakyat Terjangkau Saat Pandemi Peringkat Keterbukaan Environmental (E) Bank
Acara: BUMN Terbaik, Peringkat Keterbukaan Sosial (S)
Gatra Award Bank BUMN Terbaik
Penyelenggara: Acara:
Gatra ESG Awards 2020
Tanggal: Penyelenggara:
12 November 2020 Berita Satu Media Holdings - Majalah Investor
Tanggal:
21. Peringkat Keterbukaan IHSGK-ESG Terbaik 17 November 2020
Acara:
ESG Awards 2020 23. Appreciation for Extra Ordinary Achievement
Penyelenggara: and Social Awareness Kategori Terbaik dan
Berita Satu Media Holdings - Majalah Investor Konsisten dalam Pembiayaan Rumah Rakyat
Tanggal: Acara:
17 November 2020 15th Annual Poperty & Bank Award 2020
Penyelenggara:
Property Bank dan Aliansi Jurnalis Properti dan
Keuangan
Tanggal:
20 November 2020

24. Excellent Financial Performance 26. Banker of The Year 2020


of Indonesia Best BUMN Award 2020 Acara:
Acara: 4th Infobank Top 100 Bankers
BUMN Award 2020 Penyelenggara:
Penyelenggara: Infobank
Warta Ekonomi Tanggal:
Tanggal: 1 Desember 2020
27 November 2020

25. Digital Business Transformation of HR


Management and Transaction Services
Acara:
BUMN Award 2020
Penyelenggara:
Warta Ekonomi
Tanggal:
27 November 2020

24 25 26

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 63


PROFIL PERUSAHAAN

27 28 29 30

27. The Best Bank in Mortgage Market 29. Indonesia Most Trusted Companies
Acara: Acara:
CNBC Indonesia Award Penghargaan CGPI 2019
Penyelenggara: Penyelenggara:
CNBC IICG & SWA
Tanggal: Tanggal:
9 Desember 2020 17 Desember 2020

28. The 1st Winner Indonesia Best CFO 2020 30. Indonesia Best Brand Award For 10
Acara: Consecutive Years 2010-2020 kategori
Indonesia Best CFO 2020 KPR
Penyelenggara: Acara:
SWA Indonesia Best Brand Award Best Platinum
Tanggal: 2020
10 Desember 2020 Penyelenggara:
SWA & MARS Indonesia Digital
Tanggal:
18 Desember 2020

1. ISO 9001:2015
Sertifikasi Validasi:
15 September 2020 – 11 Agustus 2023
Penerima Sertifikasi:
Internal Audit Division; Compliance and
Governance Division; Enterprise Risk Management
Division
Dikeluarkan Oleh:
SGS

2. ISO 37001:2016
Validasi:
11 Agustus 2020 – 10 Agustus 2023
Penerima Sertifikasi:
Commercial Banking Division (CMBD), Corporate
Syndication & Transaction Banking Division (CSTD),
Procurement & Fixed Asset Management Division
1 2 (PFAD)
Dikeluarkan Oleh:
Komite Akreditasi Nasional

64 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


PROFIL PERUSAHAAN

Keanggotaan
Asosiasi (GRI 102-13) [C.5]

Bank Tabungan Negara bergabung dengan berbagai asosiasi/perhimpunan yang sesuai dengan kiprahnya dalam industri
perbankan, termasuk dalam statusnya sebagai BUMN. Dengan bergabung di dalam asosiasi/perhimpunan ini, Perseroan
bisa berbagi isu dan kebijakan tentang industri perbankan, termasuk dampak dan peluangnya bagi perbankan pada jangka
pendek, menengah maupun panjang. Selama tahun 2020, Perseroan bergabung dengan asosiasi/perhimpunan berikut:

Nama Asosiasi Kedudukan dalam Asosiasi


Himpunan Bank-Bank Milik Negara (HIMBARA) Ketua 1

Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Sekretaris Jenderal

World Saving Bank Institution (WSBI) Ketua WSBI Asia - Pasific Regional Group

Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (PERBANAS) Wakil Ketua Umum 1

Forum Humas BUMN Anggota

Asosiasi Emiten Indonesia Anggota

Konsorsium Data Kerugian Eksternal (KDKE) Anggota

Certified Wealth Manager’s Association (CWMA) Anggota

Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Anggota

Associate Cambiste Internationale (ACI) Indonesia (Forexindo) Anggota

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) Anggota

Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Pl (LAPSPI) Anggota

Ikatan Auditor Intern Bank Anggota

Perhimpunan Audit Internal Indonesia Anggota

The Institute of Internal Auditor (IIA)-lndonesla Chapter Anggota

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 65


Tata Kelola
Perusahaan
Berkelanjutan

66 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 67
TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

Tata Kelola Perusahaan


Berkelanjutan

Komitmen Penerapan Tata Kelola nilai perusahaan dapat dilakukan bersamaan dengan
perbaikan praktik tata kelola yang berkesinambungan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate dapat dilihat dari kinerja bisnis Perseroan dan penilaian tata
Governance), yang selanjutnya disebut GCG, adalah kelola, sejak 2014 skor Corporate Governance Perception
prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan Index (CGPI) dan ASEAN CG Scorecards konsisten
mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan meningkat paralel dengan pertumbuhan.
peraturan perundang-undangan dan etika berusaha.
Sebagai korporasi yang menjunjung profesionalisme, Bank Komitmen Bank BTN dalam menerapkan GCG membawa
BTN berkomitmen untuk menerapkan GCG di semua lini. hasil, antara lain, berhasil menempatkan diri sebagai bank
Penerapan tersebut dilakukan tidak sekedar memenuhi terbesar ke-5 di Indonesia berdasarkan nilai aset (bank
ketentuan otoritas atau peraturan perundang-undangan saja). Selain itu, Perseroan juga membukukan pencapaian
yang berlaku, akan tetapi lebih didorong oleh kesadaran dan prestasi lain, yaitu:
bahwa tata kelola yang baik merupakan kunci penting • Top 3 Indonesia PLC’s dan 10 perusahaan Indonesia
untuk meningkatkan kinerja, keunggulan, dan daya saing sebagai ASEAN Asset Class Thresholds dari ajang
berkelanjutan. ASEAN Corporate Governance yang diselenggarakan
oleh ASEAN Capital Markets Forum (ACMF)
Sejalan dengan upaya mengukuhkan keberadaannya • Trusted Company Based on Corporate Governance
di tengah persaingan di industri perbankan yang kian Perception Index (CGPI) pada ajang Indonesia Most
ketat, Bank BTN meyakini bahwa penerapan GCG akan Trusted Companies Award 2020 dari Indonesian
dapat mewujudkan keseimbangan dalam pengendalian Institute for Corporate Governance (IICG).
perusahaan sehingga menekan peluang terjadinya • Pada ajang TOP GRC yang diselenggarakan oleh
kecurangan (fraud). Manfaat lain, penerapan GCG Majalah Top Business, Perseroan berhasil memperoleh
juga akan meminimalkan risiko terjadinya kesalahan 3 kategori sbb: TOP GRC 2020 #4 Stars; The Most
pengelolaan perusahaan. Lebih dari itu, melalui penerapan Committed GRC Leader 2020 untuk Direktur Utama
GCG yang tepat sesuai dengan perundangan-undangan Perseroan; The High Performing Board of Commissioner
yang berlaku, dan standar best practice yang ada, maka on GRC 2020 dan The High Performing Corporate
Bank BTN optimistis akan mampu menjawab tantangan Secretary on GRC 2020.
dan tuntutan dari para pemangku kepentingan, baik • Perseroan berhasil mendapatkan sertifikat SNI ISO
pemangku kepentingan internal maupun eksternal. 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Sebagai lembaga jasa keuangan, kemampuan dalam (SMAP) dalam bidang Kredit Komersial (Commercial
memenuhi harapan pemangku kepentingan merupakan Lending) & bidang Pengadaan (Procurement)
modal penting bagi Bank BTN untuk terus berkembang • Perseroan mengirimkan 13 (tiga belas) orang pegawai
dan berkelanjutan pada masa-masa mendatang. untuk mengikuti sertifikasi Ahli Pembangun Integritas
(API) dan telah dinyatakan kompeten oleh KPK.
Dalam menerapkan GCG, Bank BTN merujuk ada sejumlah
regulasi, antara lain, Peraturan Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara Nomor : PER — 01 /MBU/2011 Prinsip-prinsip Tata Kelola
Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Merujuk POJK No. 30/POJK.05/2014, dalam melaksanakan
Negara, Salinan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor kegiatannya, Perusahaan wajib melaksanakan prinsip-
30/POJK.05/2014 Tentang Tata Kelola Perusahaan yang prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam setiap
Baik bagi Perusahaan Pembiayaan, dan Surat Edaran kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan atau jenjang
Kepada Semua Bank Umum Konvensional di Indonesia organisasi. Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang
tertanggal 29 April 2013 Perihal : Pelaksanaan Good dimaksud adalah sebagai berikut:
Corporate Governance bagi Bank Umum. a. Keterbukaan (transparency), yaitu keterbukaan dalam
proses pengambilan keputusan dan keterbukaan
Penerapan GCG semakin menemukan makna pentingnya dalam pengungkapan dan penyediaan informasi yang
di tengah kompetisi yang kian ketat di industri perbankan. relevan mengenai Perusahaan, yang mudah diakses
Di Bank BTN, penerapan tata kelola (GCG) telah menjadi oleh Pemangku Kepentingan sesuai dengan peraturan
kebutuhan guna mencapai tujuan untuk Moving Beyond perundang-undangan di bidang pembiayaan serta
Corporate Governance to True Business Value. Perseroan standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha
telah mengubah paradigma pelaksanaan tata kelola dari pembiayaan yang sehat;
yang tadinya compliance driven menjadi value driven pada b. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi dan
semua proses bisnis Perseroan. Bukti bahwa peningkatan pelaksanaan pertanggungjawaban Organ Perusahaan
sehingga kinerja Perusahaan dapat berjalan secara
transparan, wajar, efektif, dan efisien;

68 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

c. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian


pengelolaan Perusahaan dengan peraturan perundang- Roadmap Tata Kelola diawali pada tahun 2019 melalui
undangan di bidang pembiayaan dan nilai-nilai etika peningkatan struktur dan infrastruktur tata kelola.
serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan Perseroan melakukan penyempurnaan kebijakan-kebijakan
usaha pembiayaan yang sehat; pada level organ utama berupa Piagam Komite Dewan
d. Kemandirian (independency), yaitu keadaan Perusahaan Komisaris. Adapun revisi dan penyempurnaan Piagam
yang dikelola secara mandiri dan profesional serta yang dilakukan sepanjang 2019 berupa Piagam Komite
bebas dari Benturan Kepentingan dan pengaruh atau Audit, Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi serta
tekanan dari pihak manapun yang tidak tidak sesuai Piagam Komite Pemantau Risiko. Disamping itu, Perseroan
dengan peraturan perundang-undangan di bidang juga melakukan pemetaan sumber daya manusia,
pembiayaan dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, rekrutmen, pendidikan serta pelatihan, penyesuaian
dan praktik penyelenggaraan usaha pembiayaan yang struktur organisasi, penyusunan kebijakan, sistem dan
sehat; dan prosedur yang baru guna menerapkan governance, risk
e. Kesetaraan dan kewajaran (fairness), yaitu kesetaraan, dan compliance secara komprehensif dan terintegrasi.
keseimbangan, dan keadilan di dalam memenuhi hak-
hak Pemangku Kepentingan yang timbul berdasarkan Tahap selanjutnya adalah optimalisasi proses bisnis melalui
perjanjian, peraturan perundangundangan, dan penerapan Integrated Governance Risk Compliance (iGRC)
nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik di setiap unit kerja Bank BTN yang mencakup komponen
penyelenggaraan usaha pembiayaan yang sehat GCG, Risk Management, Compliance, Budaya Perusahaan,
Etika Bisnis (Code of Conduct), dan Anti-Fraud. Dengan
Adapun tujuan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang demikian, Perseroan dapat beroperasi secara efektif
Baik adalah sebagai berikut: maupun efisien, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
a. Mengoptimalkan nilai Perusahaan bagi Pemangku kinerja berkualitas/unggul.
Kepentingan, khususnya Debitur, kreditur, dan/atau
Pemangku Kepentingan lainnya; Tujuan akhir Roadmap yakni Tata Kelola yang efektif
b. Meningkatkan pengelolaan Perusahaan secara dan berkelanjutan untuk mendukung pencapaian tujuan
profesional, efektif, dan efisien; transformasi bisnis secara prudent melalui pengelolaan
c. Meningkatkan kepatuhan Organ Perusahaan dan risiko yang cerdas dan terukur. Efektivitas sistem dan tata
DPS serta jajaran di bawahnya agar dalam membuat kelola Perseroan diharapkan mampu menciptakan nilai
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi pada bagi para pemangku kepentingan guna mewujudkan
etika yang tinggi, kepatuhan terhadap peraturan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan sesuai
perundang-undangan, dan kesadaran atas tanggung dengan prinsip tata kelola yang baik.
jawab sosial Perusahaan terhadap Pemangku
Kepentingan maupun kelestarian lingkungan;
d. Mewujudkan Perusahaan yang lebih sehat, dapat Integrated Governance, Risk and
diandalkan, amanah, dan kompetitif; dan Compliance (GRC)
e. Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam
perekonomian nasional. Untuk menciptakan bisnis infrastruktur dan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang lebih kuat, sejak tahun 2018, Bank BTN
telah menerapkan Integrated Governance Risk Compliance
Strategi Tata Kelola (iGRC) yang merupakan kolaborasi antara beberapa unit
kerja. Perseroan mengoptimalkan Integrated Governance
Bank Tabungan Negara berkomitmen untuk terus Risk Compliance (iGRC) di setiap unit kerja yang mencakup
menyempurnakan penerapan tata kelola secara komponen GCG, Risk Management, Compliance, Budaya
berkelanjutan. Pada periode 2019-2022, Perseroan Perusahaan, Etika Bisnis (Code of Conduct) dan Anti Fraud
telah menyusun roadmap Tata Kelola Bank yang sehingga BTN dapat beroperasi secara efektif dan efisien yang
selaras dengan rencana jangka panjang transformasi pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja berkualitas unggul.
Perseroan, yaitu mempertimbangkan penerapan inisiatif
Integrated Governance Risk & Compliance (iGRC), adanya Fokus Implementasi Tata Kelola 2020
rencana implementasi konglomerasi keuangan melalui
pembentukan anak perusahaan serta rencana aksi Pada tahun 2020, fokus implementasi tata kelola Bank
keuangan yang berkelanjutan. Pada akhirnya, Roadmap BTN adalah penguatan proses bisnis tata kelola. Perseroan
Tata Kelola tersebut akan lebih mengarahkan pencapaian telah melakukan perbaikan Business Process Improvement
tujuan Perseroan, dengan sasaran akhir menjadi salah satu (BPI) kredit komersial dan kredit konsumer.
perusahaan dengan praktik tata kelola terbaik di masa
mendatang.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 69


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

Uraian Implementasi
Governance Structure • Organ Utama (RUPS, Dewan Komisaris, Direksi)
• Organ Pendukung (Komite di bawah Dewan Komisaris, Komite di
bawah Direksi, Sekretaris Perusahaan)
• Kebijakan-kebijakan Direksi dan Dewan Komisaris seperti: Board
Manual, SKB, Code of Conduct, Piagam Komite, Kebijakan-kebijakan
berbasis GCG
Governance Process • Memperkuat penerapan budaya yang didasarkan core value AKHLAK
untuk mewujudkan Bank BTN sebagai The Best Mortgage Bank di
Asia Tenggara
• Perbaikan Business Process Improvement (BPI), Pembentukan Regional
Processing Center (RPC), dll
• Pengendalian Gratifikasi
• Penerapan ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan
• Otomatisasi dan digitalisasi proses bisnis
• Melakukan pertumbuhan yang berkualitas
Governance Outcome • GCG Assessment (BI/OJK)
• Third Party Assessment
• GCG Awareness
• Laporan tata kelola
• Pengungkapan (Disclosure) Tata kelola
• Pertumbuhan kinerja keuangan yang berkelanjutan/Sustainable
Growth

Penerapan Keuangan Berkelanjutan 3. Penguatan kebijakan manajemen risiko melalui


penguatan kebijakan dan program melalui penyusunan
Sesuai dengan misi Bank Tabungan Negara, maka sustainability policy and strategy.
Perseroan mendukung penciptaan sektor jasa keuangan 4. Pengembangan produk dan layanan perbankan melalui
yang berkelanjutan untuk mencapai Tujuan Pembangunan pembiayaan perumahan, konsumsi dan UMKM yang
Berkelanjutan dan mengatasi perubahan iklim. Hal iu sesuai memperhatikan aspek lingkungan dan sosial untuk
dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan. Ketentuan memperkuat portofolio.
dan kriteria keuangan berkelanjutan yang ditetapkan 5. Pengembangan operasional perbankan berkelanjutan
dalam Peraturan OJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang melalui penerapan konsep green office dan pengadaan
Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa berkelanjutan.
Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik. 6. Penguatan kapasitas lembaga melalui penataan
kelembagaan dan pengembangan kapasitas sumber
Dukungan terhadap implementasi keuangan berkelanjutan daya.
diwujudkan dengan penyusunan Rencana Aksi Keuangan
Berkelanjutan (RAKB) 2019-2023 sebagai RAKB periode Sebelum adanya RAKB, Perseroan telah menerapkan
pertama. Melalui RAKB diharapkan akan memberikan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan melalui aktivitas,
penciptaan nilai jangka panjang (long-term value creation) produk, dan layanan perbankan tertentu, antara lain:
tidak hanya dalam bentuk terciptanya keunggulan o Layanan keuangan tanpa kantor sejalan dengan
bersaing yang berkelanjutan bagi perusahaan (sustainable Peraturan OJK Nomor 19/POJK.03/2014 tentang
competitive advantage), tetapi juga bagi masyarakat Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka
dan lingkungan yang lebih luas serta adanya penguatan Keuangan Inklusif, berupa Tabungan Perseroan
ketahanan (strengthening resilience) karena Perusahaan Cermat berbasis kartu dan ponsel sehingga dapat
telah mengelola semua risiko (ekonomi, sosial dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat dalam
lingkungan) dengan lebih tepat. Tujuan Rencana Aksi menjangkau layanan perbankan. Hal ini menunjukkan
Keuangan Berkelanjutan Bank BTN yakni pada tahun 2023 bahwa Perseroan telah menerapkan praktik prinsip
Mewujudkan Bank BTN sebagai terdepan dalam sektor inklusif keuangan, di mana layanan bank telah
perumahan dan mitra keuangan keluarga terpercaya menjangkau dan dapat diakses oleh berbagai lapisan
yang menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan untuk masyarakat.
bersama mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di o Dalam memberikan fasilitas pembiayaan, baik kredit
Indonesia melalui langkah strategis yaitu sebagai berikut: konstruksi, kredit kepemilikan lahan, dan kredit
1. Memperkuat kebijakan dan praktik pengelolaan investasi, calon nasabah wajib memenuhi persyaratan
program CSR yang memperhatikan aspek 3P (People, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan
Planet, Profit) dengan kemitraan unsur ABCG perijinan lain sesuai dengan Kebijakan Produk yang
(Academy, Business, Community and Government). ditetapkan. Kebijakan ini diambil Perseroan untuk
2. Pengembangan strategi komunikasi keuangan memastikan bahwa proyek yang dibiayai Perseroan
berkelanjutan berbasis digital dengan melibatkan telah memenuhi regulasi yang diprasyaratkan baik
generasi milenial. secara hukum maupun prosedural.

70 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

o Program paperless ditujukan untuk mengurangi penggunaan kertas, terutama dilakukan dengan menerapkan digital
banking pada produk dan jasa perbankan Bank BTN. Upaya ini juga didukung dengan penggunaan berbagai fasilitas
untuk meningkatkan fee based income, yaitu melalui layanan electronic channel (ATM, Cash Deposit Machine/CDM),
Internet Banking, Cash Management, SMS Banking, dan Mobile Banking.

Bank BTN telah merumuskan RAKB ke dalam Roadmap Penerapan Keuangan Berkelanjutan termasuk target waktu yang
ingin disasar dalam jangka 1 hingga 5 tahun (tahun 2019-2023). Program-program yang dirumuskan dalam Roadmap
Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bank BTN meliputi perancangan dan penyusunan Sustainability Policy & Strategy
(kebijakan dan penyesuaian struktur serta peran organisasi), penyesuaian dan peluncuran Green Finance Product & Index,
serta pelaksanaan berbagai Sustainability Program dan Initiatives.

Struktur Tata Kelola [102-18]


Berdasarkan Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007, menyebutkan bahwa Organ Perseroan terdiri dari
Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris saling menghormati
tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.
Organ Perseroan dibangun untuk menjamin pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dapat berjalan dengan
efektif dengan peran dan tanggung jawab yang jelas sehingga tercipta mekanisme kontrol check and balance.

Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS)

Dewan
Dewan Komisaris Direksi Pengawas
Syariah

Audit Eksternal Sekretaris Dewan Sekretaris


Perusahaan Komisaris Perusahaan

Komite Manajemen Satuan Kerja Audit


Komite Audit
Resiko Internal

Komite Asset and


Liability (ALCO)
Satuan Kerja
Komite Pemantau
Manajemen
Resiko
Risiko (SKMR)
Komite Kredit *)

Komite Kebijakan
perkreditan

Satuan Kerja
Komite Remunerasi Komite Pengarah
Kepatuhan
dan Nominasi Informasi (KPTI)
(SKK)

Komite
Unit Kerja Lain
Human Capital

Unit Usaha Syariah


Komite Produk
(UUS)

*) Komite Kredit telah dibuat dalam struktur organisasi Perseroan melalui ketetapan Direksi No. 03/KD/DIR/SIPD/2017 tentang Struktur Organisasi Kantor
Pusat. Pada tingkat operasional, fungsi Komite Kredit tetap berjalan melalui pelaksanaan Rapat Direksi yang membawahi bidang kredit.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 71


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

Penanggungjawab Penerapan Keuangan Rapat Umum Pemegang Saham


Berkelanjutan [E.1] RUPS adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang
Organ Perseroan mengalami perubahan dengan mulai yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris
berlakunya POJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang dan/
Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa atau anggaran dasar. Di Bank Tabungan Negara, RUPS
Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik, yang mulai merupakan forum di mana Dewan Komisaris dan Direksi
berlaku bagi Perseroan per 1 Januari 2019. Peraturan melaporkan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan
ini antara lain mengatur tentang perlu adanya pegawai, tugas serta kinerjanya kepada Pemegang Saham. Pemegang
pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung saham tidak diperkenankan untuk mencampuri kegiatan
jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan. Untuk itu, operasional Perseroan yang menjadi tanggung jawab
Bank BTN menunjuk Satuan kerja Sekretariat Perusahaan Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan
sebagai penanggungjawab penerapan keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
berkelanjutan dengan pelaksana program-program
keuangan berkelanjutan oleh Satuan Kerja Manajemen RUPS terdiri atas RUPS Tahunan dan RUPS lainnya. RUPS
Risiko, Satuan Kerja Pengelola SDM, Satuan Kerja Tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling
Kepatuhan, Satuan Kerja Jaringan & Distribusi, Satuan lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir.
Kerja Kebijakan & Prosedur, Satuan Kerja Teknologi Sementara itu, RUPS lainnya, yang lazim disebut sebagai
Informasi, Satuan Kerja Perencanaan & Strategi, Satuan RUPS Luar Biasa, dapat diadakan setiap waktu berdasarkan
Kerja Pengadaan, Satuan Kerja Housing Finance Center kebutuhan untuk kepentingan Bank Tabungan Negara.
dan Satuan Kerja Bisnis Kredit dan Dana.

Pada tahun pelaporan, Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan dan tidak menyelenggarakan RUPS
Luar Biasa, sebagaimana tabel berikut:

Kamis, 12 Maret 2020

Pukul 14.00 WIB-selesai.

Gedung Menara Bank BTN


RUPS Tahunan

Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertanggung jawab kepada RUPS. Dewan Komisaris bertugas dan
bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan
bahwa Perseroan melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik di seluruh tingkatan organisasi.

Dalam menjalankan tugas pengawasan, Dewan Komisaris dapat membentuk komite, yang anggotanya berasal dari
anggota Dewan Komisaris. Komite tersebut bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Ketentuan lain mengenai
Dewan Komisaris Perseroan berfungsi sesuai Undang- Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-
Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, Peraturan Menteri BUMN, Peraturan OJK, Peraturan Bank Indonesia, dan
Anggaran Dasar Perusahaan.

Selama tahun 2020, susunan Dewan Komisaris Perseroan tidak mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya.
Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

72 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2020

Nama Jabatan Pelaksana Dasar Pengangkatan Tanggal Efektif

RUPS Luar Biasa tanggal


Chandra M. Hamzah Komisaris Utama/Independen Otoritas Jasa Keuangan 4 Mei 2020
27 November 2019
RUPS Luar Biasa tanggal
Armand Bachtiar Arief Komisaris Independen Otoritas Jasa Keuangan 14 Mei 2020
27 November 2019
RUPS Luar Biasa tanggal
Ahdi Jumhari Luddin Komisaris Independen Otoritas Jasa Keuangan 16 Maret 2020
27 November 2019
RUPS Tahunan 2019
Eko D. Heripoerwanto Komisaris Otoritas Jasa Keuangan 20 Desember 2019
tanggal 17 Mei 2019
RUPS Luar Biasa tanggal
Heru Budi Hartono Komisaris Otoritas Jasa Keuangan 16 Mei 2020
27 November 2019
RUPS Luar Biasa tanggal
Andin Hadiyanto Komisaris Otoritas Jasa Keuangan 10 Juli 2020
27 November 2019

Direksi
Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk
kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di
luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Di Perseroan, Direksi merupakan tokoh sentral dan eksklusif
dalam organ tata kelola Perseroan. Oleh karena itu, calon anggota Direksi harus melalui tahapan Uji Kemampuan dan
Kepatutan (fit and proper test) sebagaimana diatur dalam PBI Nomor 12/23/PBI/2010 yang menyebutkan bahwa calon
anggota Direksi wajib lulus fit and proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sebelum menjalankan
tugas dan fungsi dalam jabatannya serta POJK No.27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi
Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan.

Pengangkatan anggota Direksi dilakukan melalui RUPS dan melalui proses uji kemampuan dan kepatutan yang mengacu
pada PBI Nomor 12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) Pasal 17 yang menyatakan
bahwa Direksi harus memiliki integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan. Sedangkan pemberhentian anggota Direksi
diatur dalam pasal 11 Anggaran Dasar.

Selama tahun 2020, susunan Direksi Perseroan mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya, yaitu berakhirnya
masa jabatan Pahala Nugraha Mansury sebagai Direktur Utama karena diangkat menjadi Wakil Menteri Kementerian Badan
Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) per 23 Desember 2020. Selanjutnya, pada hari yang sama, Rapat Komisaris Bank BTN
menunjuk Nixon L.P Napitupulu sebagai Plt. Direktur Utama. Dengan demikian, susunan Direksi per 31 Desember 2020
adalah sebagai berikut:

Susunan Direksi per 31 Desember 2020

Nama Jabatan Pelaksana Dasar Pengangkatan Tanggal Efektif

Otoritas Jasa RUPS Tahunan tanggal


Nixon L.P. Napitupulu Plt. Direktur Utama 25 Juli 2017
Keuangan 17 Maret 2017
Direktur Consumer Otoritas Jasa RUPS Luar Biasa tanggal
Hirwandi Gafar 28 Agustus 2020
and Commercial Lending Keuangan 27 November 2019
Direktur Human Capital, Otoritas Jasa RUPS Tahunan tanggal
Yossi Istanto 10 September 2018
Legal, and Compliance Keuangan 23 Maret 2018
Direktur Remedial Otoritas Jasa RUPS Luar Biasa 29
Elisabeth Novie Riswanti 26 Juni 2020
and Wholesale Risk Keuangan Agustus 2019
Direktur Operation, IT, Otoritas Jasa RUPS Tahunan tanggal
Andi Nirwoto 10 September 2018
and Digital Banking Keuangan 23 Maret 2018
Direktur Distribution Otoritas Jasa RUPS Luar Biasa tanggal
Jasmin 4 Mei 2020
and Retail Funding Keuangan 27 November 2019
Direktur Enterprise Risk
Otoritas Jasa RUPS Luar Biasa tanggal
Setiyo Wibowo Management, Big Data, 3 Juli 2020
Keuangan 27 November 2019
and Analytics
Direktur Enterprise Risk
Otoritas Jasa RUPS Luar Biasa tanggal
Setiyo Wibowo Management, Big Data, 3 Juli 2020
Keuangan 27 November 2019
and Analytics

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 73


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

Pengembangan Kompetensi Direksi, Dewan Komisaris, dan Satuan Kerja Sekretariat Perusahaan
Sejalan dengan penerapan keuangan berkelanjutan bagi Bank BTN per 1 Januari 2019, maka Dewan Komisaris, Direksi,
dan Tim Task Force senantiasa mengembangkan wawasan dan kompetensi melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan,
seminar, workshop dan sejenisnya. Adapun rincian pengembangan kompetensi selengkapnya selama tahun 2020 adalah
sebagai berikut:

Tabel Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris


Jenis Pelatihan dan Materi Waktu dan
Nama Jabatan Pengembangan Tempat Penyelenggara
Kompetensi /Pelatihan Pelaksanaan
Chandra M. Komisaris Utama/ Sertifikasi: Pembekalan dan Ujian 18 Januari 2020, Lembaga Sertifikasi
Hamzah Independen Sertifikasi UKMR Level 1 Komisaris Jakarta Profesi Perbankan (LSPP)
Sertifikasi: Pembekalan dan Ujian 8 Februari 2020, Lembaga Sertifikasi
Sertifikasi UKMR Level 2 Komisaris Jakarta Profesi Perbankan (LSPP)
Seminar: Management Trends for 9 November 2020, Indonesian Institute
Directors and Commisioners, dan Virtual Learning for Corporate
Challanges of Professionalism at The Directorship (IIDC)
Board.
Eko D Heripoerwanto Komisaris Seminar: Management Trends for 9 November 2020, Indonesian Institute
Directors and Commisioners, dan Virtual Learning for Corporate
Challanges of Professionalism at The Directorship (IIDC)
Board.
Heru Budi Hartono Komisaris Seminar: Management Trends for 9 November 2020, Indonesian Institute
Directors and Commisioners, dan Virtual Learning for Corporate
Challanges of Professionalism at The Directorship (IIDC)
Board.
Andin Hadiyanto Komisaris Sertifikasi: Pembekalan dan Ujian 18 Januari 2020, Lembaga Sertifikasi
Sertifikasi UKMR Level 1 Komisaris Jakarta Profesi Perbankan (LSPP)
Seminar: Management Trends for 9 November 2020, Indonesian Institute
Directors and Commisioners, dan Virtual Learning for Corporate
Challanges of Professionalism at The Directorship (IIDC)
Board.
Armand B Arief Komisaris Independen Seminar: Management Trends for 9 November 2020, Indonesian Institute
Directors and Commisioners, dan Virtual Learning for Corporate
Challanges of Professionalism at The Directorship (IIDC)
Board.
Ahdi Jumhari Luddin Komisaris Independen Seminar: Management Trends for 9 November 2020, Indonesian Institute
Directors and Commisioners, dan Virtual Learning for Corporate
Challanges of Professionalism at The Directorship (IIDC)
Board.

Tabel Pengembangan Kompetensi Direksi


Jenis Pelatihan dan Materi Waktu dan
Nama Jabatan Pengembangan Tempat Penyelenggara
Kompetensi /Pelatihan Pelaksanaan
Nixon L. P. Plt. Direktur Utama Sertifikasi: Treasury Dealer Level 11 Juni 2020, Lembaga Sertifikasi
Napitupulu Advance Virtual Learning Profesi Perbankan (LSPP)
Pahala Nugraha Direktur Utama 8 Januari 2020,
Workshop: Asean Financials Forum Internal
Mansury* Jakarta
Workshop: Corporate Commercial and 11 Februari 2020,
Internal
Risk Jakarta
Workshop: Anti Briberry Management 12 Februari 2020,
Internal
System Jakarta
Workshop: Penyusunan Informasi 13 Februari 2020,
Internal
Keuangan BUMN Jakarta
Workshop: Rencana Akselerasi
18 Februari 2020,
Percepatan Penyelesaian Kredit Internal
Jakarta
Bermasalah
Workshop: Pembahasan Penyelesaian 5 Maret 2020,
Internal
NPL Consumer Jakarta
25 Juni 2020,
Webinar: Deloitte Comference Deloitte Indonesia
Virtual Learning

74 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

Jenis Pelatihan dan Materi Waktu dan


Nama Jabatan Pengembangan Tempat Penyelenggara
Kompetensi /Pelatihan Pelaksanaan
Hirwandi Gafar Direktur Consumer 31 Januari 2020, Lembaga Sertifikasi
Sertifikasi: UKMR Level 5
and Commercial Jakarta Profesi Perbankan (LSPP)
Lending
Pusat Ekonomi dan
Pelatihan: Dasar Perbankan Syariah 1 Agustus 2020,
Bisnis Syariah (PEBS)
(PDPS) Jakarta
FEB UI
Yossi Istanto Direktur Human Forum Komunikasi
Sertifikasi: Kepatuhan & AML Level 3 22-23 Januari
Capital, Legal and Direktur Kepatuhan
(Eksekutif) 2020, Jakarta
Compliance Perbankan (FKDKP)
Seminar: Leadership, Entrepreneurship
25-28 Maret 2020, Badan Nasional
dan Inovation in the Global Economy
Jakarta Sertifikasi Profesi
(Refreshment UKMR Level 5)
Sertifikasi: Kurator & Pengurus 3-15 Agustus 2020, Himpunan Kurator dan
Angkatan VI Tahun 2020 Virtual Learning Pengurus Indonesia
Elisabeth Novie Direktur Remedial and Workshop: Anti Briberry Management 12 Februari 2020,
Internal
Riswanti Wholesale Risk System Jakarta
Workshop: Pembahasan Penyelesaian 5 Maret 2020,
Internal
NPL Consumer Jakarta
Workshop: Penyusunan Corporate Plan 26 Agustus 2020,
Internal
Bank BTN 2021 - 2025 Jakarta
Workshop: Corporate Culture 30 September
Internal
Transformation Executive 2020, Jakarta
24 November 2020,
Workshop: BPI Konsumer McKinsey McKinsey
Jakarta
Andi Nirwoto Direktur Operation, IT
Sepanjang tahun 2020, Beliau tidak mengikuti pengembangan kompetensi.
and Digital Banking
Jasmin Direktur Distribution 17 Januari 2020, Lembaga Sertifikasi
Sertifikasi: UKMR Level 5
and Retail Funding Jakarta Profesi Perbankan (LSPP)
Setiyo Wibowo Direktur Enterprise
17 Januari 2020, Lembaga Sertifikasi
Risk Management, Big Sertifikasi: UKMR Level 5
Jakarta Profesi Perbankan (LSPP)
Data and Analytics
*Berhenti menjabat sejak tanggal 23 Desember 2020

Soft Structure GCG


Dalam upaya memperkuat penerapan tata kelola, Bank Tabungan Negara telah menyusun, menerapkan, dan
mengembangkan kebijakan-kebijakan tata kelola yang mengatur hubungan antar organ di dalam Perseroan. Dengan
demikian, di anatra organ tata kelola terdapat tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, prinsip-prinsip GCG, etika bisnis yang sehat maupun best practices.
Mekanisme tata kelola ini dituangkan dalam berbagai kebijakan pokok GCG (soft-structure GCG) yang merupakan living
document bagi segenap jajaran dan tingkatan organisasi Bank.

o Soft Structure GCG Perseroan


1. GCG yang disahkan dalam Ketetapan Direksi No.06/DIR/DK/2009 tanggal 27 Mei 2009;
2. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang disahkan dalam Keputusan Bersama Dewan Komisaris No.
01/KOM-Perseroan/2017 tanggal 10 Agustus 2017 sebagai pembaharuan Board Manual yang menjadi pedoman
kerja sebelumnya;
3. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang disahkan dalam Ketetapan Direksi No. 07/DIR/KD/CMPD/2017 tanggal
28 September 2017 sebagai pembaharuan Board Manual yang menjadi pedoman kerja sebelumnya;
4. Tata Hubungan kerja Direksi dan Dewan Komisaris yang disahkan dalam Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris
No.02/DEKOM-Perseroan/2017 dan Direksi No. 01/DIR-Perseroan/2017 tanggal 24 November 2017;
5. Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku (Code of Conduct) yang disahkan melalui Peraturan Direksi No. 16/PD/CMPD/2015;
6. Penerapan Pengendalian Gratifikasi yang disahkan melalui Surat Edaran No. 68/DIR/CMPD/2017;
7. Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran – SPP (Whitle Blowing System – WBS) dan Anti Fraud yang telah disahkan
melalui Surat Edaran Direksi SE No. 21/DIR/IAD/2014.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 75


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan


Untuk mengukur pencapaian penerapan GCG, Bank Tabungan Negara Perseroan melaksanakan Self Assessment secara
berkala dalam setiap tahunnya pada akhir bulan Juni dan Desember. Standar penerapan tata kelola selain mengacu pada
Peraturan OJK No. 55 POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum juga telah mengikuti ketentuan Surat
Edaran OJK No. 13/POJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

Perseroan melaksanakan Self Assessment tata kelola dengan melibatkan seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan unit kerja
yang terkait dengan faktor penilaian tata kelola dimaksud. Informasi perkembangan hasil penilaian sendiri (Self Assessment)
Tata Kelola Perseroan dalam 5 (lima) tahun terakhir sebagai berikut:

Tabel Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola)


Tahun 2016 – 2020
Hasil Self Assessment Tata Kelola Perusahaan*

2019 2018

2 2

2017 2016

2020 2 2

Selain asesmen GCG, Perseroan juga mengikuti rating dan survei Corporate Governance Perception Index (CGPI) setiap
tahun yang diadakan oleh Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). CGPI merupakan program riset dan
pemeringkatan penilaian kualitas tata kelola perusahaan. Skor CGPI Perseroan 2020 sebesar 89,62 dengan predikat
“Sangat Terpercaya”.

Assessment GCG lainnya yang dilakukan Perseroan adalah ASEAN Corporate Governance Scorecard yang merupakan
parameter pengukuran praktik tata kelola yang disepakati oleh ASEAN Capital Market Forum (ACMF). Parameter tersebut
dibuat berdasarkan OECD Principles dengan tujuan untuk meningkatkan kepercayaan investor kepada perusahaan-
perusahaan listing di wilayah ASEAN.

Praktik Tata Kelola yang dilakukan oleh Perseroan berdasarkan ASEAN Corporate Governance Scorecard diperoleh melalui
Third Party Assessment. Salah satu lembaga independen yang melakukan penilaian ASEAN CG Scorecard adalah ASEAN
Capital Market Forum (ACMF). Terkait dengan hasil penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard untuk tahun 2020,
sampai dengan penyusunan Laporan ini belum dipublikasikan oleh ACMF. Adapun hasil penilaian pada tahun 2019,
Perseroan berhasil meraih 110,29.

76 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

Manajemen Risiko [102-11][E.3]

Dalam menjalankan usaha, Bank Tabungan Negara menghadapi berbagai risiko yang berpotensi menghambat pencapaian
target-target yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank 2020. Untuk meminimalkan dampak negatif atas berbagai
risiko tersebut, Perseroan telah memiliki panduan kebijakan di bidang manajemen risiko, yaitu Pedoman Kebijakan Manajemen
Risiko (PKMR) yang memuat ketentuan-ketentuan minimal yang disyaratkan oleh Peraturan Bank Indonesia/Otoritas Jasa
Keuangan. Sistem manajemen risiko tersebut dirancang untuk mendukung Perseroan dalam mewujudkan pengelolaan bisnis
yang sehat dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan, sehingga dapat mengoptimalkan stakeholder value.

Pengkajian ulang terhadap PKMR telah dilakukan sekurang-kurangnya satu tahun sekali oleh Dewan Direksi dan Dewan
Komisaris untuk menyempurnakan panduan kebijakan manajemen risiko. Pengkajian ulang terhadap kebijakan internal
juga dilakukan agar sesuai dengan ketentuan terkini dari regulator dengan melakukan gap analysis serta mengakomodasi
best practices yang lazim digunakan di industri perbankan untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko.

RISIKO RISIKO
STRATEGIS LIKUIDITAS

RISIKO RISIKO
PASAR KEPATUHAN

RISIKO
HUKUM 8 RISIKO
OPERASIONAL

JENIS RISIKO
PERSEROAN

RISIKO RISIKO
KREDIT REPUTASI

CAKUPAN MANAJEMEN RESIKO

Pengawasan aktif Dewan Kecukupan kebijakan,


Komisaris dan Direksi prosedur, dan penetapan limit
01 02

03 04

Kecukupan proses identifikasi, Sistem pengendalian intern


pengukuran, pemantauan, dan yang menyeluruh.
pengendalian risiko serta sistem
informasi manajemen risiko.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 77


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

o Dewan Komisaris dan Direksi o Komite Manajemen Risiko


Dewan Komisaris dan Direksi berperan aktif pada proses Bertugas dan bertanggung jawab untuk memberikan
manajemen risiko dalam rangka memitigasi risiko rekomendasi kepada Direktur Utama terkait risiko
Bank meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen yang melekat pada kebijakan yang akan ditetapkan
risiko, proses manajemen risiko, dan kecukupan Direksi maupun memberikan evaluasi terhadap
sistem informasi manajemen serta kecukupan sistem ketentuan-ketentuan yang dinilai kurang sesuai dengan
pengendalian internal. Pengawasan aktif Dewan perkembangan terkini dan perlu dilakukan penyesuaian.
Komisaris dan Direksi dilakukan melalui rapat Dewan Komite Manajemen Risiko terlibat secara aktif dalam
Komisaris dengan Komite Pemantau Risiko dan Direksi melakukan penilaian risiko yang melekat pada setiap
melalui rapat Komite Manajemen Risiko. produk dan/atau jasa/aktivitas baru sehingga Perseroan
dapat melakukan langkah-langkah mitigasi yang
o Komite Pemantau Risiko diperlukan dan juga melakukan evaluasi terhadap
Bertugas dan bertanggung jawab untuk memberikan Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR).
rekomendasi kepada Dewan Komisaris dengan
melakukan evaluasi atas pedoman kebijakan o Satuan Kerja Manajemen Risiko
manajemen risiko Perseroan, melakukan evaluasi Enterprise Risk Management Division (RMD)
kesesuaian antara pedoman kebijakan manajemen merupakan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)
risiko Perseroan dengan pelaksanaannya dan pada Perseroan, dipimpin oleh seorang Kepala Divisi
melakukan pemantauan serta mengevaluasi yang bertanggung jawab langsung kepada Managing
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko. Director Strategy, Compliance & Risk.

Struktur Enterprise Risk Management Division

Enterprise Risk Management


Division

L1 Secretary

Market & Quality


Integrated Risk Credit Risk Operational Risk
L2 Liquidity Risk Assurance and
Management Management Management
Management Control

Market &
Strategic Risk & Credit Risk Operational Risk
Liquidity
Risk MIS Development Development
Risk Dev

Market &
Credit Risk Operational Risk
Risk Culture Liquidity Risk
Assessment Assessment
Assessment

L3
Risk
Market Middle
Management
Office
Support

Risk
Management
Support

78 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

o Penilaian Profil Risiko  Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko


Perseroan melakukan penilaian profil risiko setiap merupakan penilaian terhadap empat aspek yang
triwulan berdasarkan penilaian peringkat risiko inheren saling terkait meliputi tata kelola risiko, kerangka
dan peringkat kualitas penerapan manajemen risiko manajemen risiko, proses manajemen risiko,
untuk menentukan peringkat risiko Perseroan. kecukupan sumber daya manusia, dan kecukupan
 Penilaian Risiko Inheren merupakan penilaian atas sistem informasi manajemen, serta kecukupan
Risiko yang melekat pada kegiatan bisnis Perseroan, sistem pengendalian risiko.
baik yang dapat dikuantifikasikan maupun yang
tidak, yang berpotensi mempengaruhi posisi Berdasarkan hasil penilaian Perseroan secara mandiri
keuangan Perseroan. atas tingkat kesehatan Perseroan, Profil Risiko
Perseroan berdasarkan Peringkat Komposit pada
Triwulan-IV 2020 adalah Peringkat Komposit 2 (dua).

Implementasi Basel
Dalam upaya melaksanakan manajemen risiko khususnya penerapan Basel-II, khususnya pilar 1 yang berlaku untuk seluruh
bank umum, Perseroan telah memenuhi ketentuan-ketentuan berikut ini:

Persyaratan Status
Pengukuran risiko kredit menggunakan Standardized Approach sesuai dengan SE OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 28
September 2016 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit √
dengan Menggunakan Pendekatan Standar.
Penggunaan Standardized Model untuk risiko pasar sesuai dengan SE OJK No.38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September
2016 perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank √
Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.
Perhitungan kebutuhan modal minimum dengan menggunakan Basic Indicator Approach untuk risiko operasional sesuai
dengan SE OJK No. 24 SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk √
Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar.

Sehubungan dengan rencana regulator untuk menerapkan Basel-III sebagaimana diatur dalam peraturan OJK No. 11/
POJK.03/2016, secara spesifik Perseroan telah menjaga rasio permodalan bank atau capital adequacy rasio (CAR) sebesar
18,05% di atas ketentuan minimum kerangka Basel-III sebesar 10,5%. Selain itu Perseroan telah melakukan persiapan-
persiapan untuk memenuhi ketentuan berikut ini:

Persyaratan Status
Menghitung dan melaporkan Liquidity Coverage Ratio (LCR) kepada regulator secara bulanan dan triwulanan sesuai POJK
No. 42/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas (Liquidity √
Coverage Ratio) Bagi Bank Umum.
Kecukupan Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio) Bagi Bank Umum.
Menghitung dan melaporkan uji coba Net Stable Funding Ratio (NSFR) secara triwulanan kepada regulator sesuai POJK

No. 50/POJK.03/2017 tanggal 13 Juli 2017 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (Net Stable
Funding Ratio) Bagi Bank Umum.
Perhitungan kebutuhan modal minimum dengan menggunakan Basic Indicator Approach untuk risiko operasional sesuai
dengan SE OJK No. 24 SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk √
Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar.
Menghitung dan melaporkan uji coba perhitungan Leverage Ratio (LR) kepada regulator secara triwulanan sesuai

Consultative Paper LR
Memperhitungkan buffer dalam perhitungan kecukupan modal minimum yaitu :
o Conservation Buffer sesuai dengan pasal 6 POJK No. 11/POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum
o Countercyclical Buffer sesuai PBI No. 17/22/PBI/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Kewajiban Pembentukan

Countercyclical Buffer
o Capital Surcharge bagi Bank Sistemik sesuai POJK No. 6/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Penetapan
Sistemically Important Bank dan Capital Surcharge serta adanya surat penetapan bucket Bank Sistemik yang
disampaikan regulator.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 79


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

Penerapan Prinsip Kehati-Hatian 3. Penerapan Sistem Informasi APU-PPT


Perseroan memiliki sistem informasi yang dapat
KYC dan KYE mengidentifikasi, menganalisis, memantau dan
Untuk memperkuat penerapan prinsip kehati-hatian menyediakan laporan secara efektif dan akan terus
dalam mengelola risiko operasional pada aktivitas bisnis dilakukan penyempurnaan secara berkesinambungan
bank, Bank Tabungan Negar menerapkan KYC (Know sesuai dengan perubahan regulasi yang berlaku dan
Your Customer) & KYE (Know Your Employee). Pada pengalaman Perseroan.
perjalanannya, penerapan KYC telah berevolusi menjadi
Customer due diligence (CDD) yang mencakup kegiatan Pada tahun 2017 Perseroan telah melakukan
identifikasi, verifikasi, dan pemantauan yang dilakukan pengembangan dan penyempurnaan terhadap Sistem
Perseroan untuk memastikan bahwa transaksi tersebut Informasi pengelolaan dan pelaporan APU dan PPT
sesuai dengan profil calon nasabah, WIC (walk in yang telah digunakan di Kantor Cabang dan Kantor
customer), atau nasabah, sesuai dengan PBI No. 14/27/ Pusat.
PBI/2012. 4. Kesadaran Karyawan
Perseroan melakukan pelatihan yang berkesinambungan
Untuk meningkatkan pemahaman karyawan tentang terkait program APU dan PPT dengan metode:
penerapan prinsip kehati-hatian, Perseroan menyediakan o Tatap muka kepada Branch Manager, Service
akses pelatihan e-learning CDD yang berisi contoh-contoh Quality Unit Head/DBM Business, Sub Branch Head,
kasus yang relevan untuk diketahui karyawan. Cash Office Head, Priority Banking, Customer
Service dan Teller Service di beberapa Kantor
Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Cabang.
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) o Melakukan Sharing Modul Penerapan Program
Perseroan senantiasa melaksanakan penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
APU dan PPT dalam aktivitas pengenalan nasabah dengan Terorisme di Knowledge Management System
mengacu pada peraturan dan perundang-undangan (KMS) yang dapat diakses seluruh Pegawai.
yang berlaku. Dalam rangka mengantisipasi terjadinya o Melakukan Pelatihan melalui media E-Learning,
pencucian uang dan pendanaan terorisme, Perseroan yakni Micro Film Customer Due Diligence kepada
menerapkan program APU dan PPT dalam aktivitas Seluruh Frontliner dan Penanggung Jawab APU dan
pengenalan nasabah dengan mengacu pada peraturan PPT di Kantor Cabang serta melakukan evaluasi.
dan perundangundangan yang berlaku. Program APU dan 5. Pelaporan
PPT yang telah dilaksanakan oleh Perseroan di antaranya: Perseroan melaksanakan kewajiban pelaporan kepada
1. Pengawasan Aktif Direksi. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan,
Direksi memastikan Perseroan memiliki Kebijakan dan termasuk:
Prosedur Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan o Pelaporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme. Perseroan telah Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM)
menerbitkan ketentuan internal tentang APU dan PPT o Pelaporan Transaksi Dana Dari dan ke Luar Negeri
yang merupakan pedoman Perseroan dalam pelaksanaan (LTKL)/International Fund Transfer Instruction
penerapan program anti pencucian uang dan pencegahan Report (IFTI)
pendanaan terorisme, isi pedoman ini telah sesuai o Pelaporan Kepada Aparat Penegak Hukum dan
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/ Regulator
POJK.01/2017 Tentang Penerapan Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Persyaratan Pengelolaan Lingkungan dan
Keuangan Di Sektor Jasa Keuangan dan Surat Edaran Dampak Sosial
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.03/2017 Sesuai dengan peran bank untuk melaksanakan fungsi
tentang Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan intermediasi, Perseroan memiliki tanggung jawab tidak
Pendanaan Terorisme di Sektor Perbankan. langsung untuk mengelola dampak lingkungan dan
2. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris. sosial yang terjadi pada debitur, karena jika terjadi
Dewan Komisaris turut aktif berperan memberikan ketidaksesuaian dalam pengelolaannya akan memengaruhi
pengawasan antara lain memberikan persetujuan atas risiko kredit dan risiko reputasi.
kebijakan dan prosedur penerapan program APU dan
PPT yang diusulkan oleh Direksi.

80 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

Sejalan dengan penerapan keuangan berkelanjutan dan Penilaian risiko kredit ini mulai diterapkan Perseroan
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.7/2/2005 tentang dengan memperhatikan hasil Analisis Mengenai Dampak
Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, yang mengatur Lingkungan (AMDAL) sebelum memutuskan memberi
bahwa penilaian terhadap prospek usaha sebagai unsur kredit kepada suatu proyek. Selanjutnya, Perseroan
kualitas kredit --meliputi penilaian terhadap upaya yang juga melakukan pemantauan atau peninjauan dengan
dilakukan debitur dalam rangka memelihara lingkungan melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk
hidup, Perseroan senantiasa melakukan pengelolaan risiko memastikan bahwa calon debitur telah memenuhi seluruh
lingkungan dalam pendanaan atau penyaluran kredit. peraturan terkait lingkungan. Hal ini merupakan salah satu
bentuk penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan
Kredit komersial merupakan salah satu portofolio risiko kredit.
Perseroan yang sangat penting untuk dikembangkan.
Untuk mendukung penyaluran kredit komersial dengan Selain itu, Perseroan juga mensyaratkan bahwa setiap
memegang teguh prinsip kehati-hatian Bank dan prinsip rumah yang dibangun harus terdapat penghijauan dan
tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan telah penanaman pohon dengan slogan “satu rumah satu
menetapkan kebijakan dan prosedur penyaluran kredit pohon” serta adanya fasum (fasilitas umum) dan fasos
komersial dengan memperhatikan aspek lingkungan dan (fasilitas sosial). Hal ini sebagai salah satu inisiatif Perseroan
sosial. dalam menjaga kelestarian lingkungan dan sosial. [FS3]

Di dalam Surat Edaran Direksi PT Bank Tabungan Negara


(Persero) Tbk. Nomor: 17/DIR/CMLD/2016, telah diatur Etika Bisnis dan Perilaku [102-16]
terkait legalitas proyek, yang terdiri dari:
1. Ijin peruntukan lahan/tanah Bank Tabungan Negara mendorong setiap elemen di
2. Site plan yang disahkan pihak yang sah dan berwenang dalam perusahaan untuk berperilaku dengan baik dan
3. Ijin mendirikan bangunan menjaga hubungan yang harmonis dengan para pemangku
4. Bukti penguasaan kepentingan serta menumbuhkan kepekaan sosial. Perilaku
5. Salinan SPPT yang etis berkaitan erat dengan risiko reputasi dan lebih
6. Bukti penguasaan jalan masuk jauh bisa memengaruhi risiko operasional dan risiko kredit
7. Surat keterangan Piel Banjir Perseroan. Dalam konteks ini Perseroan mengupayakan
8. keterangan PDAM penerapan standar etika dan perilaku dalam menjalankan
9. Surat keterangan kelayakan lingkungan atau upaya segenap aktivitas bisnisnya sesuai dengan visi, misi, dan
pengelolaan Lingkungan Hidup dan/atau Analisis nilai-nilai budaya yang dimiliki melalui implementasi Etika
Dampak Lingkungan (AMDAL) Bisnis dan Perilaku. Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku
(Code of Conduct) Perseroan telah disahkan melalui
AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan Peraturan Direksi No. 16/PD/CMPD/2015.
penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses Code of Conduct berlaku bagi seluruh Pengurus, dalam
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha hal ini Dewan Komisaris dan Direksi serta Pegawai
dan/atau kegiatan. AMDAL ini dibuat saat perencanaan dalam menjalankan setiap aktivitas bisnis Perseroan dan
suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan melakukan interaksi antara Komisaris, Direksi dan Pegawai
pengaruh terhadap lingkungan hidup (aspek abiotik, dengan seluruh stakeholders. Keberhasilan penerapan
biotik dan kultural) di sekitarnya. Dasar hukum AMDAL Code of Conduct merupakan tanggung jawab dari seluruh
di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun pimpinan di lingkungan unit kerja masing-masing.
2012 tentang “Izin Lingkungan Hidup”.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 81


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

Empat Isi Utama Code of Conduct

Pendahuluan Standar Etika Bisnis

Code of Conduct ini merupakan Mengatur mengenai: Etika Bank


kodifikasi atau komplikasi kebijakan, dengan Pegawai, Etika Bank dengan
peraturan pegawai, dan kesepakatan Nasabah, Etika Bank dengan
yang telah dibangun bersama antara Penyediaan Barang dan jasa, Etika
Bank dengan pegawai yang akan Bank dengan Pesaing, Etika Bank
mempengaruhi, membentuk, dan dengan Mitra Kerja, Etika Bank
menetapkan standar tingkah laku, dengan Pemerintah, Etika Bank
baik bagi pengurus maupun pegawai dengan Masyarakat, Etika Bank
dalam menjalankan segenap aktivitas dengan Media Massa, dan Etika
bisnis. Bank dengan Organisasi Profesi.

Kebijakan Standar Perilaku Penerapan dan Penegakan

o Benturan kepentingan dan Direksi dan Dewan Komisaris


Penyalahgunaan jabatan melakukan pengawasan atas
o Anti Gratifikasi dan Anti Korupsi jalannya Code of Conduct di
o Kepatuhan terhadap Peraturan lingkungan Perseroan serta
Perundang-undangan dan memberikan tindakan pembinaan,
Peraturan Bank. sanksi disiplin dan/atau tindakan
o Penerapan dan Penegakan perbaikan serta pencegahan terkait
pelanggaran terhadap Code of
Conduct.

82 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

Penerapan Code of Conduct di lingkungan Perseroan dilakukan menyeluruh mencakup pengenalan, kampanye, penerapan,
pelaporan, dan tindak lanjut pelanggaran Code of Conduct.

Sosialisasi Penerapan Pelaporan dan Tindak Lanjut


• Access Internal Management Standard • Pengisian Pakta Integritas oleh seluruh • Melaksanakan program
(AIMS) dan website yang dapat diakses pegawai sesuai nilai-nilai Code of Whistleblowing System (WBS);
dengan mudah setiap saat; Conduct; • Hukuman bagi pegawai yang
• Sosialisasi berjenjang kepada Most • Bekerja sama dengan KPK melakukan melanggar Code of Conduct berupa
Valuable Player (MVP) dari seluruh unit sosialisasi program pengendalian sanksi administratif dan sanksi finansial
kerja Kantor Pusat maupun Kantor gratifikasi dan Code of Conduct; sesuai dengan kategori pelanggaran.
Cabang; • Mengelola laporan penerimaan
• Termasuk dalam sosialisasi anti fraud gratifikasi dari seluruh unit kerja
yang dilakukan di Kantor Pusat dan melaporkan kepada KPK sesuai
maupun Regional Office; ketentuan;
• Program awareness Code of Conduct • Penyampaian Surat Deklarasi
dan Pengendalian Gratifikasi melalui Komitmen Bersih kepada Stakeholder
kegiatan compliance quiz. Kantor Pusat maupun Kantor Cabang;
• Penggunaan PIN “Tolak Gratifikasi”
oleh setiap insan Perseroan;
• Pembuatan micro learning program
pengendalian gratifikasi melalui media
Smartshare BTN.

Anti-Fraud prioritas urutan pelaksanaan berdasarkan pertimbangan


Perseroan berkomitmen untuk menerapkan kegiatan bisnis potensial risiko operasional dan risiko fraud (berdasarkan
secara jujur, adil, dan tanpa tindak korupsi atau tindak data historis).(GRI 103-2)
penyuapan serta terpercaya. Komitmen itu dibangung
karena Perseroan menyadari tindakan yang bersifat negatif Sementara itu, untuk menjamin setiap upaya yang
akan berpengaruh besar pada nama, merek, reputasi, dan dilakukan untuk memitigasi risiko terjadinya fraud berjalan
keberlanjutan bisnis Perseroan. (GRI 103-1) efektif, maka Perseroan terus meningkatkan kepedulian
Insan BITNIZ tentang aspek kepatuhan melalui sosialisasi
Bagi Bank Tabungan Negara, setiap pelanggaran atas secara berkesinambungan program anti fraud dan
kebijakan anti korupsi dan fraud merupakan hal serius membentuk Tim Anti Fraud. Strategi Anti Fraud didukung
dan ditindak tegas sesuai kebijakan dan peraturan yang oleh implementasi 4 (empat) pilar yaitu (a) Pencegahan;
berlaku. Pelaksanaan penerapan anti korupsi dan fraud (b) Deteksi; (c) Investigasi, Pelaporan dan Sanksi; serta
diatur dengan Surat Edaran Direksi No. 22/DIR/IAD/2014 (d) Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut. Lebih jauh
tanggal 28 Mei 2014 tentang Standard Operating lagi, komitmen anti fraud juga ditunjukkan dengan
Procedure Strategi Anti Fraud Perseroan. Kebijakan anti penyampaian surat Deklarasi Komitmen Bersih kepada
korupsi dan fraud ini berlaku untuk semua karyawan seluruh stakeholders Perseroan. “Komitmen Bersih”
baik tetap atau kontrak, manajemen Perseroan, Dewan mencakup bersih dari suap, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Komisaris dan Direksi yang bertindak atas nama Perseroan. (KKN), dan praktik pungutan liar (pungli), mark up dan
(GRI 103-2) segala perbuatan lain yang mengarah KKN. (GRI 103-3)

Untuk menegakkan integritas, Perseroan menerapkan Upaya yang tak kalah penting dalam upaya memperkuat
program Zero Tolerance to Fraud and Zero Defect yang sikap anti-korupsi dan fraud adalah Perseroan secara
berpedoman pada Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank berkala mengikutsertakan karyawannya dalam pelatihan
Umum, sebagaimana diatur dalam ketentuan Surat Edaran dan seminar yang berkaitan dengan antikorupsi dan fraud,
Bank Indonesia Nomor 13/28/DPNP tanggal 9 Desember baik yang diselenggarakan oleh lembaga non pemerintah
2011. Implementasi program Zero Tolerance to Fraud maupun instansi pemerintah, seperti Otoritas Jasa
and Zero Defect pada tahun 2020 adalah pencegahan Keuangan (OJK) dan pihak lainnya. Kebijakan ini diambil
melalui kegiatan awareness atau sosialisasi program Zero dengan tujuan agar penerapan kebijakan pencegahan anti
Tolerance to Fraud and Defect di Cabang dan Kantor korupsi di lingkungan Perseroan dapat terlaksana dengan
Wilayah.Kegiatan awareness atau sosialisasi program baik sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku.
Zero Tolerance to Fraud and Defect pada tahun 2019 dan (GRI 103-3, 205-2)
2018 telah dilaksanakan pada beberapa Cabang dengan

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 83


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

Tabel Penyimpangan internal (internal fraud) selama tahun 2020


Jumlah kasus yang dilakukan oleh
Pengurus Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap
Internal Fraud
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Sebelumnya Berjalan Sebelumnya Berjalan Sebelumnya Berjalan
Jumlah internal fraud - 0 38 11 1 0
Telah diselesaikan - 0 22 6 1 0
Dalam proses penyelesaian internal - 0 16 5 - 0
Belum diupayakan
- 0 - 0 - 0
penyelesaiannya
Telah ditindaklanjuti melalui proses
- 0 5 4 - 0
hukum

Sistem Pengendalian Internal Pelaporan Pelanggaran

Bank Tabungan Negara berkomitmen untuk mengurangi Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran atau
risiko kerugian finansial, penyimpangan maupun Whistleblowing Sytem (WBS) Perseroan berpedoman pada
pelanggaran terhadap prinsip kehati-hatian. Untuk itu, Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 yang diubah
Perseroan telah menerapkan sistem pengendalian internal dengan PBI Nomor 11/23/PBI/2009 dan Surat Edaran
yang efektif sejalan dengan ketentuan Bank Indonesia Bank Indonesia Nomor 13/28/DPNP mengenai Kebijakan
dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Anti Fraud. WBS Perseroan merupakan bagian dari sistem
Bank Umum. Sistem Pengendalian internal Perseroan pengendalian internal dalam mencegah terjadinya praktik
telah sejalan dengan ketentuan Bank Indonesia dan penyimpangan dan bertujuan untuk mendeteksi dini dan
Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank mencegah terhadap terjadinya penyimpangan ataupun
Umum dalam rangka mengurangi risiko kerugian finansial, pelanggaran serta secara bertahap menciptakan iklim
penyimpangan maupun pelanggaran terhadap prinsip kerja yang terbuka, tulus, jujur dan bertanggung jawab di
kehati-hatian. Perseroan.

Selain itu, sistem pengendalian internal Bank Tabungan Mekanisme WBS di Bank Tabungan Negara memastikan
Negara juga telah disusun sesuai dengan regulasi tentang bahwa setiap pelaporan yang diterima mendapatkan
Pedoman Standar Sistem Pengendalian Internal bagi perhatian dan tindak lanjut yang sesuai, termasuk
Bank Umum dan best practice Committee of Sponsoring penegakan sanksi yang dapat memberikan efek jera bagi
Organizations of The Treadway Commission (COSO) pelaku pelanggaran dan juga bagi mereka yang berniat
framework. Dengan kebijakan seperti itu, maka mekanisme melakukan hal tersebut.
pengawasan telah ditetapkan oleh manajemen Perseroan
secara berkesinambungan (on going basis) guna menjaga Bagi Perseroan, WBS bertujuan untuk memperkuat
dan mengamankan harta kekayaan Perseroan, menjamin mekanisme pengendalian internal untuk mendukung
tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan pertumbuhan bisnis.
terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak 1. Melakukan deteksi dini dan pencegahan terhadap
kerugian keuangan, penyimpangan termasuk kecurangan terjadinya penyimpangan ataupun pelanggaran;
(fraud) dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta 2. Secara bertahap menciptakan iklim kerja yang terbuka,
meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan tulus, jujur dan bertanggung jawab di Perseroan.
efisiensi biaya.

84 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

Saluran Pelaporan Pelanggaran

Kotak Surat
Email Telepon/SMS
PO Box Whistie Blowing System
wbs.btn@btn.co.id 0811 92 45678
(WBS) BTN Jakarta 1000

Mekanisme Pelaporan Pelanggaran


(GRI 103-2, GRI 103-3)

01 WBS Team menerima pengaduan/ 02 WBS Team menerima pengaduan/


pengungkapan kemudian mencatat dan pengungkapan kemudian mencatat dan
menuangkan dalam format standar laporan menuangkan dalam format standar laporan

03 WBS Team menerima pengaduan/


04 WBS Team menerima pengaduan/
pengungkapan kemudian mencatat dan pengungkapan kemudian mencatat dan
menuangkan dalam format standar laporan menuangkan dalam format standar laporan

05 WBS Team menerima pengaduan/


06 WBS Team menerima pengaduan/
pengungkapan kemudian mencatat dan pengungkapan kemudian mencatat dan
menuangkan dalam format standar laporan menuangkan dalam format standar laporan

07 WBS Team menerima pengaduan/


Perseroan memberikan jaminan perlindungan dan rasa
aman bagi pelapor guna mendorong penegakan disiplin
pengungkapan kemudian mencatat dan
menuangkan dalam format standar laporan di lingkungan perseroan. Perseroan tidak menerapkan
batasan waktu untuk melakukan pelanggaran. Namun,
sebaiknya pelaporan dilaksanakan sesegera mungkin
setelah pelapor meyakini kebenaran adanya pelanggaran
dan disampaikan tidak lebih dari tiga bulan setelah
pelanggaran terjadi.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 85


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

Untuk mendorong pemanfaatan WBS, Perseroan memberikan jaminan perlindungan dan rasa aman bagi pelapor guna
mendorong penegakan disiplin di lingkungan Perseroan. Dalam hal ini, Perseroan tidak menerapkan batasan waktu untuk
melakukan pelaporan pelanggaran. Namun demikian, sebaiknya pelaporan dilaksanakan sesegera mungkin setelah pelapor
meyakini kebenaran adanya pelanggaran dan disampaikan tidak lebih dari tiga bulan setelah pelanggaran terjadi agar
mempermudah penyelidikan selanjutnya.

Jumlah Pengaduan dan Tindak Lanjutnya


Media Penyampaian Tindak Lanjut
Laporan Laporan
Laporan telah
masih dalam diteruskan
diberikan
Tahun SMS/HP/ Laporan proses (Proses kepada
Surat/ sanksi
Datang E-Mail ditutup (tidak Audit /Proses penyidik
PO BOX (termasuk
Langsung terbukti) Pelaporan/ (terkait tindak
sanksi
Proses Lintas pidana umum
administratif)
Divisi) atau korupsi)
2016 5 2 1 0 1 7 0
2017 1 0 4 0 2 2 1
2018 1 0 5 0 6 0 0
2019 5 2 3 0 1 9 0
2020 3 2 9 0 12 2 0

Pelibatan Pemangku Kepentingan [E.4] Terkait dengan pemangku kepentingan, Perseroan telah
mengidentifikasi kelompok pemangku kepentingan
Dalam menyelenggarakan usaha, Bank BTN memiliki utama dengan menggunakan metode stakeholders
sejumlah pemangku kepentingan. Dalam laporan ini, mapping. Dengan demikian, Perseroan mengetahui
pemangku kepentingan adalah entitas atau individu yang dengan jelas siapa yang paling berkepentingan dengan
terpengaruh oleh kegiatan, produk, dan jasa Perseroan. Perseroan secara timbal balik, hubungan apa yang dijalin,
Di sisi lain, keberadaan mereka juga mempengaruhi hal apa yang perlu dikomunikasikan, dan bagaimana
Perseroan dalam mewujudkan keberhasilan penerapan memaksimalkan karakteristik media komunikasi sehingga
strategi dan pencapaian tujuan. dapat berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan
secara efektif, yang pada akhirnya mampu mencapai target
lanjutan yang diharapkan Perseroan. Daftar pemangku
kepentingan selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

Tabel Pemangku Kepentingan dan Pelibatannya


Pemangku
Metode Pelibatan Frekuensi Topik Prioritas
Kepentingan
(GRI 102-43) (GRI102-43) (GRI 102-44)
(GRI 102-40)
Pemegang Saham RUPS Tahunan Satu kali dalam setahun Pencapaian target Perseroan
Paparan Kinerja Triwulan
RUPS Luar Biasa Satu kali dalam setahun
Nasabah Survei Kepuasan Nasabah 2 kali dalam setahun Layanan dan mutu layanan
kepada nasabah
Media Komunikasi untuk Nasabah Sebulan sekali
Layanan Call Center Nasabah Setiap saat apabila
diperlukan
Website Perseroan dan Frontline
Information
Kunjungan langsung
Mitra Pengembang Penghargaan Property Awards Setiap tahun Peluang penjualan rumah

Gathering Setiap saat apabila Kesuksesan Program Sejuta


diperlukan Rumah

Pengembangan Kapasitas Setiap saat apabila Transparansi


diperlukan

86 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN

Pemangku
Metode Pelibatan Frekuensi Topik Prioritas
Kepentingan
(GRI 102-43) (GRI102-43) (GRI 102-44)
(GRI 102-40)
Pegawai Employee Engagement Survey Sekali dalam setahun Tingkat kepuasan pegawai
Buletin Internal Sekali dalam sebulan Kebijakan dan strategi terkait
kepegawaian
SmartShare Dapat diakses setiap Forum diskusi, sharing tentang
waktu pekerjaan, kuis, pertukaran
informasi
Innovation Award Sekali dalam setahun Mempercepat proses bisnis
Mitra Kerja/Pemasok Kontrak Kerja Saat Diperlukan Proses pengadaan
Mitra Investasi Kerja sama bisnis
Seminar Workshop Pengembangan merchant
perseroan
Serikat Pekerja Pembahasan Perjanjian Kerja Bersama Sekali Setahun Hubungan kerja yang harmonis
Hak dan Kewajiban Pegawai
Pemerintah dan Otoritas Pelaporan Pelaksanaan GCG Unit Usaha Sekali setahun Pemenuhan penyampaian
Keuangan Syariah Bank Perseroan informasi dan laporan terkait
pelaksanaan GCG
UUS Perseroan
Self-Assessment GCG Dua kali dalam setahun Pemenuhan penyampaian dan
penilaian pelaksanaan GCG di
Perseroan
Laporan Kepatuhan GCG Sekali dalam setahun Pemenuhan penyampaian
pelaksanaan
GCG di Perseroan
Pelaporan Kegiatan PKBL kepada Empat kali dalam Sarana dalam Penyampaian
Kementerian BUMN setahun Informasi
laporan terkait pelaksanaan
kegiatan
PKBL di Perseroan
Pelaporan Program PKBL Sinergi BUMN Sekali setahun Pemenuhan penyampaian
informasi dan laporan terkait
pelaksanaan kegiatan PKBL Sinergi
di lingkup BUMN
Pelaporan Hasil Pengawasan Dewan Dua kali dalam setahun Penyampaian informasi terkait
Pengawas Syariah Unit Usaha Syariah Bank kepatuhan terhadap prinsip-
Perseroan prinsip syariah dalam operasional
Bank Perseroan Syariah
Organisasi Bisnis Pertemuan dan kegiatan, baik skala Saat diperlukan Peningkatan tata kelola Perseroan
nasional, regional maupun internasional
Organisasi Masyarakat/ Kerja sama strategis untuk menjalankan Saat diperlukan Pengoptimalan Program CSR
Sosial/ Lembaga Swadaya program-program Tanggung Jawab Perseroan
Masyarakat Perusahaan, baik di bidang sosial maupun
lingkungan
Media Press Release & Press Conference Saat diperlukan Pemberian informasi terkait bisnis
perbankan yang perlu diketahui
publik

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 87


Kinerja
Ekonomi
Keberlanjutan

88 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

Semakin Kokoh
di Sektor Perumahan

Tinjauan Ekonomi Indonesia Selanjutnya, pada kuartal IV, meski terjadi perbaikan, namun
masih mencatatkan angka minus, yaitu -2,19%. Menurut
Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Bank Indonesia, perbaikan ekonomi domestik triwulan
Indonesia. Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat IV 2020 ditopang realisasi stimulus dan kontribusi positif
semua sektor kehidupan terdampak. Bahkan, untuk pertama sektor eksternal. Konsumsi pemerintah tumbuh positif pada
kalinya setelah zaman reformasi, pada kuartal III tahun 2020, 2020 sebesar 1,94% dipengaruhi oleh realisasi stimulus
perekonomian Indonesia resmi memasuk zona resesi. Hal pemerintah, terutama berupa bantuan sosial, belanja barang
itu ditandai dengan laju perekonomian pada kuartal III yang dan jasa lainnya, serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa
tercatat kembali minus, yaitu -3,49 persen, setelah sebelumnya (TKDD).
sempat terperosok hingga -5,32 persen pada kuartal II.

Dengan kondisi pertumbuhan ekonomi seperti itu, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa pertumbuhan
ekonomi Indonesia tahun 2020 mengalami kontraksi 2,07 persen secara year on year. Kontraksi tersebut dipengaruhi oleh
pelemahan di berbagai sektor ekonomi karena pandemi Covid-19. Begitu besar dampak Covid-19 bagi perekonomian,
cukup beralasan jika Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan persoalan pandemi Covid-19 jauh lebih kompleks jika
dibandingkan dengan krisis ekonomi tahun 2008-2009 dan 1997-1998.

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto 2014-2020

5,01 5,03 5,07 5,17 5,02


4,88

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

-2,07
Sumber: Berita Resmi Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS), 5 Februari 2021

Sejalan dengan kontraksi pertumbuhan ekonomi secara nasional, menurut BPS, sejumlah lapangan usaha mengalami hal
yang sama. Namun demikian, sejumlah lapangan usaha tetap mencatatkan pertumbuhan, meski menurun jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya. Lapangan usaha real estate adalah salah satunya. Pada tahun 2020, real estat tumbuh 2,32%,
sedangkan tahun 2019 tumbuh sebesar 5,76% atau lebih dua kali lipat dibanding tahun 2020. Bank BTN sebagai lembaga
penyalur kredit kepemilikan rumah (properti) termasuk yang membukukan kinerja positif, sebagaimana temuan BPS. (GRI
103-1)

Kinerja Ekonomi Bank BTN Tahun 2020

Di tengah kondisi perekonomian yang sangat tidak menguntungkan karena pandemi Covid-19, lapangan usaha atau sektor real
estate/properti masih mampu bertahan, bahkan mencatatkan kinerja positif. Bagi Bank BTN, kondisi tersebut membalik persepsi
yang sebelumnya muncul, bahwa sektor properti akan terpuruk akibat pandemi yang berkepanjangan.

Sebagai salah satu pemain di sektor properti, sebagaimana disampaikan BPS, Bank BTN mencatatkan kinerja positif selama
tahun 2020. Saat ini, Perseroan merupakan bank terbesar dalam penyaluran KPR di Indonesia dengan portofolio sebesar
Rp196,5 triliun dan menguasai pangsa pasar sebesar 40 persen. Dari 2015 hingga September 2020, Bank BTN telah
membiayai kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 1,9 juta unit rumah dengan debitur sebanyak 1,9 juta nasabah. Di akhir
tahun 2020, KPR BTN diperkirakan menembus Rp200 triliun.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 89


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

Pencapaian Bank BTN tidak lepas dari berbagai kebijakan strategis yang diambil manajemen dalam menyikapi pandemi
Covid-19, sekaligus menyikap berbagai kebijakan yang diambil pemerintah untuk membendung laju penyebaran Covid-19.
Di antara kebijakan strategis yang diambil Perseroan adalah melakukan penyesuaian, mulai dari bisnis, proses bisnis, hingga
target bisnis perseroan.

Dengan penyesuaian tersebut, Bank BTN membidik laba bersih pada kisaran Rp 1,1 triliun-Rp 1,2 triliun pada akhir 2020.
Adapun total aset ditargetkan tumbuh di level 4-5 persen, kredit dan pembiayaan ditargetkan naik di level 5-6 persen,
sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh pada kisaran 8-9 persen. Sejalan dengan itu, Bank BTK tetap berfokus
perbaikan kualitas aset dan peningkatan dana murah untuk dapat menekan cost of fund. (GRI 103-2)

Upaya dan konsistensi Bank BTN untuk mewujudkan target-target hasil penyesuaian membawa hasil yang menggembirakan.
Laba bersih tahun berjalan misalnya, tercapai Rp1,60 triliun, atau 145,45% dari target revisi. Pencapaian ini meningkat
665,71% dibandingkan dengan tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp0,21 triliun. Target dan realisasi selama tahun 2020
selengkapnya disajikan dalam tabel berikut: (GRI 103-3)[F.2]

Tabel Perbandingan Rencana Bisnis Bank dan Realisasi Keuangan 2020


(dalam miliar Rupiah)

Uraian Realisasi 2020 Rencana 2020 Pencapaian


1 2 3 4=2/3
Posisi Keuangan
Aset 362.230 324.840 111,51%
Kredit Yang Diberikan 260.121 267.282 97,32%
Liabilitas 342.181 307.666 111,22%
Simpanan Dari Nasabah 279.135 244.288 114,26%
Giro 72.045 60.409 119,26%
Tabungan 42.719 45.688 93,50%
Deposito 164.371 138.191 118,94%
Ekuitas 20.049 17.174 116,74%
Laba (Rugi)
Pendapatan Bunga 25.217 25.020 100,79%
Pendapatan Operasional Selain Bunga 2.502 2.106 118,79%
Laba Sebelum Pajak 2.129 1.364 156,00%
Laba Bersih 1.615 1.085 148,77%
Rasio Keuangan
Capital Adequacy Ratio (CAR) 19,32% 16,70% 115,63%
Non Performing Loan (NPL) 4,24% 4,50% 105,71%
Return on Assets (ROA) 0,64% 0,44% 146,73%
Return on Equity (ROE) 10,10% 7,26% 139,11%

Penyaluran Kredit

Per 31 Desember 2020, Bank BTN menyalurkan kredit sebesar Rp260,12 triliun, naik Rp4,32 triliun atau 1,69% dibanding tahun
sebelumnya, yaitu sebesar Rp255,80 triliun. Pencapaian tersebut adalah 97,32 dari RBB 2020 sebesar Rp276,28 triliun. Kenaikan
tersebut disumbang oleh penyerapan kredit perumahan, yaitu KPR Subsidi dan KPR Non-Subsidi.

Berkaitan dengan dukungan terhadap Program Sejuta Rumah sebagai upaya mengurangi backlog atau defisit perumahan,
volume penyaluran kredit konsumer Perseroan tercatat sebanyak 138.633 unit rumah, turun 48.127 unit atau 25,77% dibanding
tahun 2019, yang mencapai 186.760 unit rumah. Penurunan tersebut berasal dari turunnya Kredit Perumahan KPR Subsidi
sebanyak 33.094 unit atau 24,49%.

90 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

Tabel Volume Penyaluran Produk Kredit Konsumer

2020 2019 Kenaikan (Penurunan)


Jenis Kredit Konsumer
(Unit) (Unit) (Unit) (%)
Kredit Perumahan

KPR Subsidi 102.024 135.118 (33.094) (24,49%)

KPR Non Subsidi 17.692 31.103 (13.411) (43,12%)

Kredit Perumahan Lainnya 3.315 6.134 (2.819) (45,96%)

Jumlah Kredit Perumahan 123.031 172.355 (49.324) (28,62%)

Kredit Non Perumahan 15.602 14.405 1.197 8,31%

Volume Penyaluran Kredit Konsumer 138.633 186.760 (48.127) (25,77%)

Adapun nilai penyaluran produk kredit konsumer per 31 Desember 2020 tercatat sebesar Rp190,87 miliar, bertambah
Rp5,84 miliar atau 3,16% dibanding tahun 2019, yang mencapai Rp185,03 miliar. Peningkatan tersebut berasal dari
pertumbuhan Kredit Perumahan sebesar 3,09% atau Rp5,57 miliar.

Tabel Nilai Penyaluran Produk Kredit Konsumer

Kenaikan (Penurunan)
2020 2019
Jenis Kredit Konsumer Nominal Persentase
(Rp-juta) (Rp-juta)
(Rp-juta) (%)
Kredit Perumahan

KPR Subsidi 107.130 99.499 7.630 7.67%

KPR Non Subsidi 71.575 72.872 (1.297) (1,78%)

Kredit Perumahan Lainnya 7.183 7.947 (764) (9,61%)

Jumlah Kredit Perumahan 185.888 180.318 5.570 3,09%

Kredit Non Perumahan 4.985 4.710 275 5,84%

Jumlah Nilai Penyaluran Kredit Konsumer 190.873 185.028 5.844 3,16%

Sebagai integrator dalam Program Sejuta Rumah, Perseroan juga berkontribusi pada pembangunan rumah melalui Kredit
Konstruksi kepada pengembang perumahan. Melalui kredit tersebut, Perseroan mendukung pertumbuhan bisnis properti
melalui pembiayaan bagi para pengembang, kontraktor, dan sub sektor konstruksi serta membiayai kontraktor-kontraktor
baru. Adapun total Kredit Konstruksi yang disalurkan pada 2020 mencapai Rp4,53 triliun, turun Rp5,11 triliun atau
53,00% dibanding tahun 2019, yang mencapai Rp9,64 triliun.

Kinerja Keuangan

Selama tahun 2020, Perseroan telah mencatatkan kinerja keuangan yang membanggakan yang ditunjukkan dengan
indikator kinerja keuangan yang baik, sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel Laporan Posisi Keuangan


(dalam Rp miliar)

Uraian 2020 2019 2018 2017


Total Aset 361.208.346 311.777 306.436 261.365
Kredit/Pembiayaan Bank 260.121 255.825 237.758 198.991
Dana Pihak Ketiga 279.135 225.401 230.264 192.949
Total Liabilitas 321.376 269.452 263.784 223.937
Total Ekuitas 19.988 23.836 23.840 21.663
Laba Bersih 1.602 209 2.808 3.027

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 91


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

Uraian 2020 2019 2018 2017

Rasio Keuangan
Rasio Kecukupan Modal (CAR) 19,32 17,32 18,21 18,87
Non Performing Loan (NPL) Gross 4,24 4,78 2,81 2,66
Non Performing Loan (NPL) Netto 2,05 2,96 1,83 1,66
Return On Asset (ROA) 0.64 0,13 1,34 1,71
Return On Equity (ROE) 10,10 1,00 14,89 18,11
Net Interest Margin (NIM) 3,07 3,32 4,32 4,76
Biaya Operasonal terhadap Pendapatan 92,14 98,12 85,58 82,06
Operasional (BOPO)
Loan to Deposit Ratio (LDR) 93,19 113,50 103,49 103,13

Dengan pencapaian kinerja tersebut di atas, maka distribusi nilai ekonomi Bank BTN, yaitu nilai ekonomi langsung yang
dihasilkan, nilai ekonomi yang didistribusikan, dan nilai ekonomi yang ditahan, dapat dipetakan. Nilai ekonomi langsung
yang dihasilkan adalah sejumlah pendapatan yang diperoleh dari hasil kegiatan bisnis Perseroan. Sedangkan nilai ekonomi
yang didistribusikan merupakan sejumlah pengeluaran yang didistribusikan sebagai bentuk kontribusi Perseroan dalam
meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan para pemangku kepentingan, seperti pembayaran gaji, pajak,
dividen, pembayaran untuk pemasok, maupun realisasi dana untuk masyarakat sebagai salah satu bentuk perwujudan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang diimplementasikan melalui berbagai Program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Adapun nilai ekonomi
yang ditahan adalah selisih antara nilai ekonomi yang dihasilkan dikurangi dengan nilai ekonomi yang didistribusikan, yang
digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan. (GRI 103-3, 201-1)

Tabel Nilai Ekonomi yang Dihasilkan dan Didistribusikan


(Rp miliar)

Deskripsi 2020 2019 2018 2017


Nilai Ekonomi yang Dihasilkan
Pendapatan Bunga 22.947,25 23.271,43 20.781,51 18.446,73
Pendapatan Bagi Hasil secara Syariah 2.158,53 2.448,44 2.070,24 824,85
Pendapatan Operasional Lainnya 2.514,61 2.109,85 2.071,59 1.605,93
Pendapatan Bukan Operasional (59,43) (110,71) 16.475 (30,35)
Jumlah Nilai Ekonomi yang Dihasilkan 27.560,96 27.719,02 41.398,34 20.847,17
Nilai Ekonomi yang Didistribusikan
Beban Bunga dan Bonus 16.191,93 16.758,07 10.355,00 9.930,64
Beban Operasional Lainnya *) 6.835,90 7.063,22 3.966,00 3.616,14
Gaji dan Tunjangan Pegawai 3.103,55 2.863,96 2.876,56 2.554,43
Pengadaan Barang dan Jasa 798,09 366,56 526,74 556,77
Pembayaran Dividen Kepada Pemegang Saham 20,93 561,59 605,49 523,78
Pengeluaran untuk Pemerintah 2.258,93 2.539,17 1.247,30 2.467,50
Pengeluaran untuk Investasi Sosial Masyarakat **) 18,23 6,94 5,18 5,15
Jumlah Nilai Ekonomi yang Didistribusikan 29,227.56 30.159,51 19.582,27 19.654,41
Jumlah Nilai Ekonomi yang Ditahan (29.227,50) (2.440,49) 21.816,07 1.192,76
*) Beban Operasional lainnya di luar gaji dan tunjangan pegawai
**) Realisasi Penyaluran Dana Program CSR

92 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

Kontribusi kepada Negara

Sebagai Badan Usaha Milik Negara dengan 60,00% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia Perseroan
senantiasa memberikan kontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional melalui dividen dan setoran pajak. Pada 2020,
Bank BTN membayarkan dividen sebesar Rp20,93 miliar, turun dibanding tahun 2019, dengan pembayaran dividen sebesar
Rp561,59 miliar.

Selain dividen, Perseroan memililki kontribusi kepada negara melalui beberapa jenis pembayarann pajak. Pajak yang
dibayarkan pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp2,26 triliun, turun dibandingkan pembayaran pajak tahun 2019, yang
mencapai Rp2,54 triliun.

Tabel Kontribusi Perseroan Kepada Pemerintah


(dalam Rupiah penuh)

Jenis Pajak 2020 2019


Pajak Penghasilan (PPh Badan) 341.465.927.000 590.026.490.800
PPh 21 Perorangan 257.990.626.669 264.042.095.496
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 24.152.640.627 17.366.799.311
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) - -
Pajak Bumi dan Bangunan 9.797.188.881 12.028.977.874
Pajak Lainnya 1.625.526.082.591 1.655.702.144.770
Jumlah 2.258.932.465.768 2.539.166.508.251

Distribusi Manfaat Ekonomi demand) yang terus meningkat setiap tahun. Tingkat
kepemilikan rumah di Indonesia saat ini masih tergolong
Penyaluran kredit dan pembiayaan dari Bank Tabungan rendah dibandingkan negara lain di dunia. Misalnya, negara
Negara berdampak pada banyak lini industri, terutama tetangga Singapura yang hampir 90% warganya memiliki
sektor perumahan. Sektor-sektor lain yang bersinggungan rumah atau tempat tinggal. Kementerian Pekerjaan Umum
dengan pembiayaan perumahan juga meningkat. Sebagai mengungkapkan, berdasarkan data BPS tahun 2015,
agent of development, Perseroan ikut andil menjaga backlog atau acuan kesenjangan antara kebutuhan dan
pertumbuhan ekonomi nasional. ketersediaan hunian Indonesia saat ini mencapai 11,4 juta
unit. Angka ini sekaligus menunjukkan tingkat kepemilikan
Untuk mencapai tujuan besar tersebut, Perseroan telah rumah masyarakat Indonesia baru mencapai 82%.
bermitra dengan sekitar 10.000 pengembang, baik untuk
rumah subsidi maupun non-subsidi. Selain meningkatkan Kebutuhan akan perumahan setiap tahun mencapai
kemitraan Perseroan juga melakukan berbagai inisiatif 800.000 - 1.000.000 unit per tahun, sedangkan kemampuan
lainnya untuk meningkatkan gairah sektor perumahan di pemerintah dan pengembang hanya di angka 400.000
Indonesia. unit per tahun. Bila kondisinya tak berubah, maka backlog
(perumahan nasional akan semakin tinggi, apalagi dengan
Perseroan berupaya menciptakan para calon developer lewat melihat pertumbuhan penduduk rata-rata di Indonesia
inisiatif Housing Finance Center (HFC), HFC bermitra dengan yang mencapai 1,49% per tahun atau mencapai 3,2 juta
banyak pihak, baik Institusi pendidikan formal maupun para orang. Bila asumsinya kemampuan penyediaan rumah oleh
developer lewat aneka pendidikan dan pelatihan. HFC pemerintah tetap, maka backlog perumahan akan meroket.
didirikan untuk menjadi pusat data dan informasi terkait
industri perumahan di Indonesia. HFC diharapkan bisa Permasalahan backlog perumahan di Indonesia memang
mengisi kesenjangan informasi terkait pembangunan sektor sudah menjadi dilema sejak lama. Kenaikan gap perumahan
perumahan dan menjadi lembaga acuan yang terpercaya. ini berasal dari sisi supply, demand maupun regulator. Dari
Program-program HFC antara lain. Layanan yang diberikan sisi permintaan (demand), faktor pendukung kenaikan
HFC meliputi Learning, Advisory, dan Research. permintaan akan rumah adalah jumlah rumah tangga yang
semakin meningkat setiap tahunnya. Selain itu, jumlah
BTN Housing Finance Center (HFC) rumah yang tidak layak huni serta jumlah rumah rawan
Ketersediaan rumah merupakan salah satu masalah besar di yang tidak layak huni mendukung kenaikan permintaan
Indonesia hingga saat ini. Hal itu terjadi karena ketersediaan rumah tersebut.
rumah yang layak huni (housing supply) tidak mampu
memenuhi permintaan konsumen atau masyarakat (housing

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 93


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

Sementara itu, dari sisi supply jumlah rumah yang Untuk mengatasi tingkat backlog yang tinggi, Pemerintah
dibangun oleh pengembang tidak mampu untuk Jokowi-JK menginisiasi program “Sejuta Rumah Untuk
memenuhi permintaan masyarakat. Jumlah pengembang Rakyat” pada tahun 2015. Program ini menyasar kebutuhan
atau developer yang masih terbatas, dalam membangun rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
proyek perumahan menjadi salah satu penyebab backlog Pada tahap awal, target pembangunan sejuta rumah
perumahan tersebut. Kemudian dari sisi regulator, terdiri dari 603.516 unit rumah untuk MBR dan 296.484
Pemerintah belum membentuk aturan atau badan yang unit rumah untuk non-MBR. Pembiayaan untuk rumah
mengatur/mengendalikan pergerakan harga tanah yang MBR diprioritaskan dari kredit pemilikan rumah (KPR) yang
merupakan komponen utama pembentuk harga jual rumah. hampir seluruhnya didanai Perseroan. Dari tahun ke tahun,
jumlah rumah yang berhasil dibangun terus meningkat,
sebagamana tabel berikut:

Pencapaian Program Satu Juta Rumah

Tahun Jumlah Rumah Dibangun

2015 699.770 unit

2016 805.169 unit

2017 904.758 unit.

2018 1.132.621 unit

2019 1.257.852 unit

2020 965.217 unit


,

02 Land & Environment


(Lahan & Lingkungan)
Legal
03
• Teknik Identifikasi Lahan • Aspek Perijinan
• Analisis Pembangunan Lahan • Aspek Legal Property
• Strategi Penguasaan dan Pembebasan • Perjanjian dengan pihak ketiga
Lahan

01 4 04
Capital
Skill
(Permodalan)

• Strategi Pembiayaan Pilar • Project Management


Pembangunan
• Strategi Perpajakan Properti • Strategi Sales dan
• Manajemen Keuangan Marketing
dan Akuntansi • Strategi Keuangan
• Strategi People &
Organisasi
• Skill negosiasi
• Pengelolaan risiko

Sejalan dengan program pemerintah, Perseroan mendirikan BTN Housing Finance Center (HFC) untuk mendukung
pemerintah mengatasi permasalahan backlog perumahan tersebut, melalui serangkaian riset dan pendidikan di bidang
properti sejak bulan Oktober tahun 2014 dengan peresmian sekretariat HFC dilakukan di bulan April 2015 dengan
merumuskan tujuan, visi, dan misi sebagai berikut:

94 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

Pusat Pembelajaran perbankan dan riset perumahan yang


01 profesional terkemuka di Indonesia

Menjadi sumber inspirasi para pelaku bisnis di bidang


02 pembiayaan perumahan

Menjawab kebutuhan bisnis pembiayaan perumahan baik


03
Tujuan
dunia perbankan maupun pengembang perumahan

Menjadi pusat riset, edukasi, dan konsultasi terkait


pembiayaan perumahan yang terdepan.

Visi

Memberikan pelayanan yang unggul, inovatif, dan


terintegrasi dalam riset, edukasi, dan konsultasi terkait
pembiayaan perumahan bagi klien.

Misi
HFC memiliki tiga kegiatan utama, yaitu Research (Pusat informasi dan inovasi pembiayaan perumahan Indonesia melalui
berbagai kajian ilmiah terkait pasar, pelaku usaha, dan tren industri perumahan), Learning (Pusat edukasi pembiayaan
perumahan Indonesia melalui berbagai bentuk program pendidikan dan pelatihan), dan Advisory (Pusat konsultasi properti
dan pembiayaan perumahan Indonesia untuk membantu stakeholders, yaitu masyarakat, pengembang, pemerintah
dalam pengambilan keputusan). BTN HFC didirikan untuk menjadi pusat data dan informasi terkait industri perumahan
di Indonesia. HFC diharapkan bisa mengisi kesenjangan informasi terkait pembangunan sektor perumahan dan menjadi
lembaga acuan yang terpercaya. Program-program HFC antara lain:

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 95


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

Kegiatan Utama HFC


Learning Seminar
Seminar adalah sebuah pertemuan bersifat teknis dan akademis yang tujuannya untuk melakukan
studi menyeluruh tentang suatu topik tertentu dengan pemecahan suatu permasalahan yang
memerlukan interaksi di antara para peserta seminar yang dibantu oleh seorang guru besar
ataupun cendekiawan.
Workshop
• Workshop adalah pertemuan yang dirancang untuk mengajarkan atau memperkenalkan
kepada peserta baik secara keterampilan teknis, praktik aataupun ide-ide yang dapat
dipergunakan dalam pekerjaan mereka pada minat dan bidang yang sama.
Short Course
• Foundation Property Developer: diperuntukkan bagi developer kecil atau pemula. Selain itu program
ini dirancang bagi masyarakat umum yang memiliki passion untuk tumbuh menjadi pengembang.
• Profesional Developer: Diperuntukkan bagi pengembang skala menengah, yang telah
membangun di beberapa titik lokasi sekaligus.
• Executive Property Developer: Diperuntukkan bagi pengembang skala besar, yang berorientasi
pada pembangunan suatu kawasan atau kota mandiri.
Advisory Supply Chain Consultancy and Housing Project Financing Services
• Mengembangkan konsep Supermarket Perumahan, yang mana Perseroan menggarap industri
secara totalitas Hulu-Hilir. Ke depan Perseroan menjadi pintu gerbang perumahan di Indonesia.
• Solusi pembiayaan proyek perumahan fokus kepada kegiatan kredit komersial, yang tidak
hanya fokus kepada pengembang perumahan, tetapi juga dukungan sumber daya lainnya.
Layanan Konsultasi Pembiayaan Rumah dan Kebutuhan Lainnya
• Solusi Pembiayaan Rumah Fokus kepada kegiatan kredit konsumer, yang mana menyediakan
solusi untuk kepemilikan KPR subsidi dan non subsidi serta solusi dalam pengembangan rumah.
• Solusi pembiayaan kebutuhan lainnya menyediakan kredit untuk isi rumah dan kebutuhan
keluarga lainnya.
Layanan Konsultasi Pembiayaan Rumah dan Kebutuhan Lainnya
• Fasilitator permasalahan perumahan menjembatani solusi perumahan dengan pihak ketiga
yang bertindak sebagai nara sumber, pengambil keputusan, dan regulator.
• Perseroan mengembangkan relasi kemitraan strategis dengan pihak-pihak yang dapat
membantu menyelesaikan masalah perumahan, terutama terkait dengan Proyek Perumahan.
Layanan Inkubator Bisnis Perumahan
Research and Development Research
Kerja sama dengan akademisi dan lembaga riset terkemuka dengan maksud agar riset yang
dilakukan Perseroan selain bermanfaat bagi Perseroan dalam segi bisnis bank, riset yang dilakukan
juga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Development
• Pengembangan properti dan perumahan mencakup berbagai kegiatan mulai dari pemilihan
tanah, pengembangan fasilitas dan bangunan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Ini juga
termasuk penjualan atau sewa tanah properti saat selesai.
• Pengembang umumnya mengkoordinasikan kegiatan yang menyusun rencana,
memperhitungkan kebutuhan dan menerapkan ide atau gagasan menjadi proyek properti.
• Selain pengembangan pihak-pihak lain yang berkontribusi dalam pengembangan perumahan
seperti Pemerintah, Pelaku Industri Sektor Keuangan, Hukum, dan Sektor terkait lainnya
dapat memberikan kontribusi terhadap terciptanya proyek baru yang bertumpu pada satu
inovasi atau menggabungkan beberapa inovasi dari para pelaku yang berhubungan dengan
pengembangan perumahan tersebut.
• Halaman-halaman Development pada situs HFC akan membahas dan menampilkan berbagai
ide, gagasan, dan konsep, maupun inovasi yang telah diterapkan pengembangan proyek-
proyek perumahan.

96 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

01 Mini MBA in Property

Master Developer
02 Indonesia (MDI)

PROGRAM
HFC
Penyelenggaraan Pendidikan
03 Pembiayaan Perumahan
Tingkat Dasar & Tingkat Lanjut

04 BTN Housing Index

05 Potensi Daerah Updating

Mini MBA In Property terjun langsung dalam bisnis property. Program ini berfokus
Sebagai bentuk implementasi program kerja sama dalam empat bidang kompetensi sebagai berikut:
di bidang pendidikan, Perseroan bersama SBM-ITB 1. Digital Marketing Property
menginisiasi program Mini MBA in Property. Ini adalah Digital Marketing kini merupakan strategi pemasaran
program pendidikan komprehensif di bidang properti yang lebih prospektif karna para calon pelanggan
yang mengacu pada empat pilar pembangunan properti, potensial mulai membeli produk apa saja melalui
yakni Tanah dan Lingkungan (Land & Environment), internal, termasuk produk property.
Modal (Capital), Hukum (Legal), dan Keterampilan (Skill 2. Pembiayaan Property
Set). Pokok-pokok bahasan materi pembelajaran Mini Setelah menilai kelayakan proyek, pengembang juga
MBA in Property Properti terdiri dari Kebijakan Umum dituntut untuk memutar dana yang ada untuk segala
Properti, Mindset Bisnis Properti, Lahan dan Lingkungan keperluan dari segala sumber. Pengembang harus
Bisnis Properti, Pembiayaan Bisnis Properti, Legal dan mampu membuat financial planning yang tepat sampai
Perijinan, Manajemen Properti, dan Studi Lapangan. dengan financial audit yang cermat.
Setiap peserta yang mengikuti pelatihan dan memenuhi 3. Membangun Super Tim
persyaratan kehadiran akan diberikan sertifikat Mini MBA Modul ini berfokus dalam membangun sebuah
in Property yang ditandatangani pihak Perseroan & SBM kelompok yang solid dan bersinergi sehingga masing-
ITB, sedangkan bagi peserta yang lulus ujian mini tesis juga masing pekerjaan lebih bisa terarah dan terkontrol.
akan mendapat kesempatan untuk menerima pembiayaan Super tim ini sangat penting karena pembangunan
konstruksi dari Perseroan (sesuai dengan ketentuan yang bisnis properti melibatkan berbagai macam keahlian
berlaku di Perseroan). profesi atau skill sehingga pihak manajemen harus bisa
mengatur pengalokasian sumber daya manusia (SDM).
Master Developer Indonesia (MDI) 4. Project Operation Property
Master Developer Indonesia (MDI) merupakan program Pada materi ini akan dibahas mengenai tahap-tahap
pendidikan developer yang berfokus pada praktik merencanakan suatu project property sehingga setiap
pembangunan, pemasaran, dan pengelolaan bisnis properti. proses ataupun tahapan tersebut dapat berjalan sesuai
Program MDI ini merupakan lanjutan dari program Mini MBA dengan urutan. Pada materi ini juga dibahas mengenai
in Property yang mana para peserta diharapkan mampu untuk bagaimana melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan project.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 97


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

Program MDI memiliki beberapa kelebihan, di ini, peserta akan ditantang untuk menyelesaikan
antaranya: case study atau permasalahan terkait bisnis properti.
1. Program yang diberikan berupa mentoring pada Peserta juga diajak langsung untuk praktik dalam
minggu pertama dan penugasan lapangan selama satu membangun bisnis properti. Hasil yang diharapkan
minggu, lalu pada minggu kedua diadakan check point dalam pelatihan ini adalah peserta dapat memperkaya
assignment, dan FGD (Focus Group Discussion) untuk ilmu dan meningkatkan keahlian atau skill baru dalam
melihat progress penerapan mentoring pada proyek. manajemen bisnis properti. Pada program ini peserta
2. Peserta berpeluang mendapat prioritas dalam kredit/ diajarkan untuk mengembangkan pembangunan
pembiayaan properti dari Perseroan bagi peserta proyek perumahan skala menengah atau kawasan.
terbaik dalam program MMDI (sesuai dengan syarat
dan ketentuan yang berlaku di Perseroan). BTN Housing Index
3. Peserta berkesempatan mendapatkan advisory/ Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan dan
konsultasi gratis (Couching clinic) di bidang properti. memperbarui database properti yang sudah dimiliki oleh
4. Setelah lulus, peserta bisa langsung praktik menjadi Perseroan sehingga reliabilitas dan validitasnya dapat tetap
developer bersama-sama dengan alumni MMDI. terjaga. Pengembangan dan update database properti dan
potensi daerah ini akan dilengkapi dengan penyusunan
Penyelenggaraan Pendidikan Pembiayaan kajian-kajian terkait properti dengan fokus pada analisis
Perumahan Tingkat Dasar & Tingkat Lanjut kecenderungan pertumbuhan properti, pembangunan
• Pendidikan Pembiayaan Perumahan Tingkat Dasar dan potensi kebutuhan perumahan, preferensi konsumen
Pendidikan Pembiayaan Perumahan Tingkat Dasar terhadap skema pembiayaan KPR/KPA, pemetaan kerja
merupakan program pendidikan properti untuk sama pengembang perumahan dengan perbankan dalam
mendidik calon-calon pengembang perumahan pembiayaan KPR/KPA, pasar pembiayaan properti, pemetaan
yang ada di Indonesia. Pendidikan ini meliputi dasar- kredit terkait properti, kebijakan pembangunan perumahan,
dasar pemahaman mengenai pembangunan proyek dan proses perijinan pembangunan properti.
perumahan yang berfokus pada pembangunan proyek
perumahan skala kecil, silabus atau kurikulum yang Adapun wilayah penelitian adalah Medan, Pekanbaru,
disusun mengacu pada empat pilar bidang properti yakni Batam, Bandar Lampung, Jakarta, Bekasi Kota, Bekasi
perijinan dan legalitas, pembiayaan atau permodalan, Kabupaten, Bogor Kota, Bogor Kabupaten, Kabupaten
skillset di bidang properti, dan pertanahan. Program ini Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kota Bandung,
bertujuan untuk literasi kepada para peserta didik Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kota Surabaya,
. Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta,
• Pendidikan Pembiayaan Perumahan Tingkat Lanjut Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Gresik, Bangkalan,
Pendidikan Pembiayaan Perumahan Tingkat Lanjut Surabaya, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota
merupakan pendidikan di bidang properti yang ditujukan Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Denpasar, Kabupaten
bagi para developer atau pengembang yang sudah Bandung, Kota Banjarmasin, Kota Balikpapan, Kabupaten
memiliki bisnis proyek perumahan. Dalam program Gowa, Kabupaten Maros, dan Kota Makassar.

98 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

Komitmen Memberdayakan
dan Memajukan Masyarakat

Bank BTN menyadari sepenuhnya bahwa keberlanjutan Implementasi TJSL oleh Bank BTN sekaligus merupakan
usaha sangat bergantung pada terciptanya hubungan dukungan Perseroan terhadap 17 Tujuan Pembangunan
saling menguntungkan antara seluruh pemangku Berkelanjutan (SDGs/Sustainable Development Goals), yang
kepentingan, baik eksternal maupun internal, termasuk dibahas dalam Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan. Sebagai di Rio de Janeiro (Brasil) pada Juni 2012. SDGs merupakan
bagian penting dari rantai ekonomi nasional, Perseroan seperangkat tujuan, sasaran, dan indikator pembangunan
memiliki peran penting dalam pelaksanaan tanggung berkelanjutan yang bersifat universal, dan merupakan
jawab sosial dan lingkungan (TJSL), sebagaimana diatur kelanjutan dan perluasan dari Millennium Development
dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Goals (MDGs) yang telah dilakukan oleh negara-negara
Perseroan Terbatas. TJSL adalah komitmen Perseroan sejak 2001 hingga akhir 2015. Sebagai bagian dari warga
untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi dunia, Indonesia mengadopsi SDGs menjadi SDGs Indonesia
berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan (http://sdgsindonesia.or.id/). (GRI 103-2)
lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri,
komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
(GRI 103-1) Program CSR
Bagi Bank BTN, TJSL bukan sekadar program pengembalian Kebijakan CSR Perseroan
sebagian dari hasil perolehan kegiatan usaha, namun Program Corporate Social Responsibility (CSR) adalah
sekaligus sebagai kegiatan investasi sosial jangka komitmen Bank BTN untuk berperan serta dalam
panjang. Dengan demikian, program tersebut tidak hanya pembangunan berkelanjutan guna meningkatkan kualitas
memberikan dampak positif kepada masyarakat dan kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik
lingkungan sekitar, tetapi juga kepada Perseroan. Dalam bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun
mengalokasikan dana untuk pelaksanaan kegiatan TJSL, masyarakat pada umumnya. Program ini dilaksanakan
Perseroan senantiasa memperhatikan asas kepatuhan dan berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007
kewajaran. tentang Perseroan Terbatas serta Undang-Undang No.1
tahun 2013. Makna pelaksanaan CSR bagi Perseroan
Selain merujuk Undang-Undang (UU) No.40 Tahun 2007 adalah sebagai berikut: (GRI 103-1)
tentang Perseroan Terbatas, sebagai salah satu Badan a. CSR merupakan komitmen Bank dalam bentuk
Usaha Milik Negara, implementasi TJSL oleh Bank BTN pernyataan tertulis dan pengalokasian sumber daya
juga berpedoman pada Peraturan Menteri BUMN PER-02/ Bank.
MBU/04/2020 Tanggal 02 April 2020 tentang Perubahan b. CSR berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan
Ketiga atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara yaitu pembangunan yang memenuhi kebutuhan
Nomor PER-09/MBU/07/2015 Tentang Program Kemitraan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan
dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. (GRI 103-2) generasi mendatang guna memenuhi kebutuhannya.
c. CSR bertujuan meningkatkan kualitas hidup yaitu
Perseroan melakukan TJSL melalui dua pendekatan yaitu kondisi pemenuhan kebutuhan dasar manusia atau
melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan masyarakat untuk hidup layak.
pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. d. Kegiatan CSR ditujukan kepada pemangku
Keduanya dikelola berdasarkan peraturan perundangan kepentingan (stakeholders) yaitu seluruh pihak yang
yang mengatur tentang Perseroan dan BUMN. Ketentuan terkena pengaruh dan atau mempengaruhi kinerja
pelaksanaan CSR dan PKBL telah ditetapkan dalam Bank baik secara langsung maupun tidak langsung,
Peraturan Direksi Nomor 6/PD/CSD/2018 tentang Program masyarakat sekitar Kantor Bank dan masyarakat luas.
Kemitraan, Program Bina Lingkungan, dan Program
Corporate Social Responsibility. (GRI 103-2)

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 99


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

Visi dan Misi CSR

Memedulikan kepentingan masyarakat dan


lingkungan dengan turut berkontribusi dalam
pengembangan ekonomi dan pemberdayaan
masyarakat secara berkelanjutan khususnya
di lingkungan perumahan/pemukiman yang
menjadi core business Perseroan.

Visi

01 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.

02 Mengembangkan nilai dan budaya Bank.

03 Membentuk citra Bank yang positif di mata publik.

Meningkatkan kerja sama dan saling menghormati

Misi 04 dengan masyarakat dan lingkungan tempat


beroperasionalnya Kantor Bank.

Program Lingkungan Harmoni Perseroan adalah 4. Program CSR difokuskan dengan memberikan donasi
payung program pelaksanaan CSR di Bank BTN yang yang bertujuan untuk amal dan sosial dalam bentuk
mengintegrasikan kepentingan untuk meningkatkan pemberian uang tunai atau barang, kepada pihak
kualitas hidup masyarakat yang sejalan dengan penerima donasi di luar PKBL. Penerima donasi adalah
kepentingan bisnis Perseroan agar saling bersinergi. masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional
Tujuan program ini adalah mengupayakan agar Bank Perseroan, kepanitiaan kegiatan organisasi pendidikan,
BTN dan masyarakat sama-sama memperoleh manfaat lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau instansi yang
jangka panjang atas program tersebut. Selanjutnya, bergerak di bidang amal dan sosial.
untuk memperbesar manfaat yang diperoleh masyarakat, 5. Bidang kegiatan CSR mencakup kegiatan terprogram
Perseroan berupaya semaksimal melibatkan mereka atau kegiatan yang bersifat insidental.
dalam mencari, meumuskan dan menetapkan program. 6. Bidang kegiatan CSR yang terprogram meliputi:
Pelaksanaan CSR Perseroan mencakup proses berikut: a. Bidang sosial, yaitu kegiatan-kegiatan yang
(GRI 103-2) berdampak pada peningkatan kualitas kehidupan
1. Sasaran kegiatan CSR adalah orang perseorangan sosial, budaya, keagamaan dan kesejahteraan
termasuk, namun tidak terbatas pada sekelompok sosial, yang meliputi:
anggota masyarakat dan penyelenggara kegiatan CSR. 1) Pendidikan, mencakup peningkatan layanan,
2. Unit Kerja yang bertanggung jawab atas kegiatan CSR kemudahan dan infrastruktur pendidikan;
adalah Corporate Secretary Division. Kegiatan CSR 2) Kesehatan, mencakup peningkatan gizi dan
dimaksud adalah administrasi pelaksanaan, koordinasi kesehatan, serta infrastruktur kesehatan;
dengan pihak-pihak terkait, dan pelaporan hasil 3) Seni dan budaya, mencakup pelestarian seni
kegiatan. dan budaya serta peningkatan infrastruktur
3. Anggaran dana CSR Perseroan ditetapkan dalam seni dan budaya;
rencana kerja anggaran perusahaan dengan 4. Olahraga, mencakup peningkatan prestasi dan
memperhatikan aspek kepatutan dan kewajaran. infrastruktur olahraga; dan
5) Keagamaan, mencakup peningkatan infrastruktur
keagamaan.

100 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

b. Bidang Lingkungan, yaitu kegiatan-kegiatan yang d. Subsidi premi asuransi bagi petani, nelayan dan
berdampak pada peningkatan kenyamanan dan masyarakat miskin dan/atau berpenghasilan rendah
kelestarian lingkungan, yang antara lain meliputi; yang rentan terhadap bencana.
manajemen lingkungan, penanganan limbah, 9. Pelaksanaan monitoring kegiatan CSR dilakukan
penanganan lahan kritis, reboisasi, reklamasi lahan, dengan cara:
infrastruktur air bersih dan pengairan, pengendalian a. Mencatat termasuk melakukan pembukuan
polusi udara, air dan tanah, kebisingan, air dan dengan saksama setiap penyaluran bantuan dan
sanitasi, lingkungan pemukiman (drainase dan kegiatan CSR; atau
penanganan banjir, serta penghematan energi dan b. Melaporkan secara periodik kepada regulator
penggunaan energi alternatif. sesuai ketentuan yang berlaku dan memantau
c. Bidang Ekonomi, yaitu kegiatan-kegiatan yang perkembangan kegiatan CSR yang telah
berdampak pada peningkatan peluang kerja dan dilaksanakan.
peluang usaha, peningkatan pendapatan dan 10. Evaluasi Kegiatan CSR
penurunan kemiskinan di masyarakat. Bidang ini a. Melakukan review secara berkala kegiatan CSR;
antara lain mencakup pengembangan koperasi, dan/atau
lembaga keuangan mikro, usaha mikro kecil, b. Merekomendasikan penerapan strategi
industri mikro kecil, teknologi kewirausahaan, pasar pelaksanaan CSR yang efektif agar sesuai dengan
dan pemasaran, infrastruktur ekonomi, pertanian maksud dan tujuan Bank.
tanaman pangan, perkebunan, perikanan, 11. Pelaporan kegiatan CSR
peternakan dan ketahanan pangan. a. Melaporkan pelaksanaan CSR dalam Laporan
7. Bidang kegiatan CSR yang bersifat insidental meliputi Tahunan Bank kepada RUPS sesuai dengan
kegiatan untuk meringankan beban masyarakat akibat ketentuan yang berlaku.
musibah atau kondisi perekonomian tertentu, yaitu b. Apabila pelaksanaan CSR menggunakan anggaran
antara lain bantuan bagi korban gempa atau bencana Program Bina Lingkungan, maka penggunaan
alam lainnya dan bantuan untuk meringankan beban anggaran dimaksud harus dilaporkan sesuai
masyarakat akibat kenaikan harga bahan pokok. dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
8. Bidang kegiatan CSR untuk mendukung kegiatan Negara yang berlaku.
penerapan Keuangan Berkelanjutan yang meliputi:
a. Penyaluran pembiayaan kepada usah mikro yang Realisasi Biaya CSR
layak (feasible) namun belum memiliki akses terhadap Selama tahun 2020, Perseroan telah merealisasikan dana
pendanaan dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang Program CSR sebesar Rp18.225 juta, naik 162,53%
diarahkan untuk pengembangan bisnis berkelanjutan; dibandingkan tahun 2019, yang dananya mencapai
b. Pelatihan bagi calon nasabah mengenai bisnis Rp6.942 juta. Berdasarkan jenis kegiatannya, porsi
berkelanjutan; terbesar penyaluran dana CSR adalah bidang sarana
c. Pelaksanaan kampanye pola produksi dan konsumsi dan prasarana, yaitu sebesar Rp5.803 juta atau 31,84%
yang berkelanjutan (sustainable production and dari total anggaran CSR tahun 2020, sebagaimana
consumption); dan ditunjukkan dalam tabel berikut: (GRI 103-3, 203-1, 203-
2, 413-1) [F.23][F.25]

Tabel Realisasi Biaya Program CSR (Rp Juta)

Tahun Jumlah biaya


2020 18.225
2019 6.942
2018 5.180
2917 5.148
2016 4.371

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 101


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

2020 2019 2018


No. Bidang Kegiatan Jml Jml Jml
Persen Persen Persen
(Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta)
1 Ekonomi 2.642 14,50 662 9,54 1.456 28,1
2 Olah Raga - - 63 0,91 100 1,93
3 Kesehatan - - - - 149 2,88
4 Seni dan Budaya 3.813 20,92 2.304 33,19 1.047 20,22
5 Pendidikan 5.241 28,76 - - 204 3,93
6 Sarana dan Prasarana 5.803 31,84 2.952 42,52 665 12,44
7 Keagamaan 557 3,06 946 13,63 1.573 30,38
8 Pelestarian Alam 167 0,92 15 0,22 6 0,12
Jumlah 18.225 100 6.942 100 5.180 100

Selama tahun pelaporan, Perseroan telah menyalurkan Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui pemanfaatan
program kemitraan bagi UMKM sebesar Rp23,51 miliar, yang dana dari bagian laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
terdiri dari penyaluran pinjaman sebesar Rp13,473 miliar, dan
penyaluran capacity building, hibah kepada BUMN Khusus Peraturan tersebut selanjutnya diperbaharui dengan
(dhi PT. PNM) sebesar Rp10,031 miliar. Pinjaman program Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-236/MBU/2003
kemitraan disalurkan kepada 319 mitra binaan. tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan Badan
Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina
Lingkungan dan Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-433/
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan MBU/2003 tanggal 16 September 2003 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan atau PKBL pada Kecil dan Program Bina Lingkungan.
dasarnya mengacu kepada Undang-Undang No.19 tahun
2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri Kegiatan sebagaimana diatur dalam surat-surat
BUMN No. PER-09/ MBU/12/2016 tanggal 16 Desember keputusan di atas merupakan kebijakan Pemerintah yang
2016 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dilaksanakan oleh seluruh BUMN dengan maksud agar
Badan Usaha Milik Negara. PKBL merupakan wadah bagi BUMN di samping menjalankan operasional bisnisnya,
Perseroan untuk melakukan program pengembangan dan juga melaksanakan tugas sosial sebagai pembina usaha
pemberdayaan masyarakat serta peningkatan kualitas hidup kecil dan koperasi.
masyarakat di luar Program CSR. Program PKBL dilakukan
secara berkesinambungan melalui dua kegiatan utama yakni Peraturan PKBL telah mengalami beberapa kali perubahan,
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. (GRI 103-1) pada tahun 2014 PKBL BTN mengacu pada Peraturan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Permen BUMN)
Sesuai dengan ketentuan, Perseroan menerbitkan laporan No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang
tersendiri yang mencakup kinerja PKBL yang menjadi bagian Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan
tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan Perseroan. Laporan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan yang terakhir
kinerja PKBL disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri diubah dengan Permen BUMN No. PER-08/MBU/2013
BUMN PER-02/MBU/04/2020 Tanggal 02 April 2020 tentang tanggal 10 September 2013. Berdasarkan Permen BUMN
Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik tersebut, sumber pendanaan Program Kemitraan dan
Negara Nomor PER-09/MBU/07/2015 Tentang Program Bina Lingkungan (Program BL) berasal dari anggaran
Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. perusahaan (BUMN Pembina) yang diperhitungkan sebagai
biaya, masing-masing maksimal 2% dari laba bersih tahun
Dasar Pelaksanaan PKBL (GRI 103-2) sebelumnya.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (“BTN”) dibentuk Berdasarkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan RI No. No. PER-07/MBU/05/2015 tanggal 22 Mei 2015 tentang
1232/KMK.013/1989 tanggal 11 November 1989 yang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan
kemudian diperbaharui dengan Surat Menteri Keuangan usaha kecil dan program bina lingkungan, menyatakan
RI No. 306/KMK.013/1991 tanggal 20 Maret 1991 jo No. bahwa peraturan sebelumnya yaitu Peraturan Menteri
368/KMK.013/1991 tanggal 19 April 1991 yang ditinjau Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April
kembali dengan keputusan Menteri Keuangan RI No. 316/ 2007, Peraturan Menteri BUMN No. PER-20/MBU/2012
KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman tanggal 27 Desember 2012, Peraturan Menteri BUMN No.

102 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

PER-05-MBU/2013 tanggal 1 Mei 2013, Peraturan Menteri Program Kemitraan (PK)


BUMN No. PER-07-MBU/2013 tanggal 27 Juni 2013, Program Kemitraan ditujukan kepada mitra binaan yang
Peraturan Menteri BUMN No. PER-08-MBU/2013 tanggal memiliki skala usaha kecil untuk keperluan investasi dan/
10 September 2013 dan Surat Deputi Bidang Restrukturisasi atau modal kerja yang bersifat produktif. Persyaratan yang
dan Perencanaan Strategis BUMN No. S-92/DS.MBU/2013 harus dipenuhi oleh mitra binaan untuk mendapatkan
tanggal 3 April 2013 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. dana Program Kemitraan adalah sebagai berikut:
• Memenuhi kriteria untuk dikategorikan sebagai Usaha
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER- 07/ Kecil.
MBU/05/2015 tanggal 22 Mei 2015 kembali dicabut, yang • Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak
digantikan dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan
Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 hukum termasuk koperasi.
tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan • Telah melakukan kegiatan usaha minimal 6 (enam)
Badan Usaha Milik Negara. bulan kecuali bagi usaha kecil yang dibentuk atau
berdiri sebagai pelaksanaan program BTN.
Pada tahun 2016, Peraturan PKBL kembali diubah dengan • Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk
Permen BUMN No. PER-03/MBU/12/2016 tanggal 16 dikembangkan serta memiliki izin usaha atau surat
Desember 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri keterangan usaha dari pihak yang berwenang.
Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 • Menyediakan atau memiliki share sendiri sebesar 25%
dan berlaku sejak tahun buku 2016. Dalam Permen BUMN (dua puluh lima persen) dari kebutuhan dana yang
terakhir tersebut, antara lain mengatur tentang sumber diperlukan baik untuk bantuan hibah maupun pinjaman.
dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan • Prioritas ditujukan kepada Usaha Kecil yang belum
yang bersumber dari penyisihan laba bersih dan/atau memiliki kemampuan akses perbankan (non bankable).
anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya serta beban
operasional PKBL menjadi beban BUMN Pembina. Batas Maksimal Jumlah Pinjaman
Batas maksimal jumlah pinjaman adalah sebesar
Pada tahun 2017, Peraturan PKBL kembali diubah dengan Rp200.000.000 (dua ratus juta rupiah).
Permen BUMN No. PER-02/MBU/7/2017 tanggal 5 Juli 2017
tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Negara Bentuk Pinjaman
Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 dan Pinjaman kepada mitra binaan diberikan dalam bentuk
berlaku sejak tahun buku 2017. Dalam Permen BUMN terakhir sebagai berikut:
tersebut, antara lain mengatur tentang perubahan maksimal a. Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan/atau
jumlah pinjaman mitra binaan, besar jasa administrasi, minimal pembelian aset tetap dalam rangka meningkatkan
jangka waktu usaha berjalan, pihak yang diperbolehkan produksi dan penjualan.
dalam penyaluran program kemitraan, serta penyaluran dana b. Pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan
program kemitraan oleh BUMN Khusus. yang bersifat jangka pendek dalam rangka memenuhi
pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan.
Terakhir, Peraturan PKBL disempurnakan melalui Peraturan
Menteri BUMN PER-02/MBU/04/2020 Tanggal 02 April 2020 Jangka Waktu
tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Badan Jangka waktu pinjaman program kemitraan maksimal selama
Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/07/2015 Tentang 5 (lima) tahun dengan memperhatikan rencana penggunaan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha serta batasan aset atau omset yang dimiliki oleh mitra binaan.
Milik Negara. Dalam peraturan ini antara lain memuat
pelaksanaan program bina lingkungan berupa bantuan Penyaluran Pinjaman
bencana alam dan bencana non alam, termasuk yang Pinjaman diberikan langsung kepada mitra binaan baik secara
disebabkan oleh wabah yang telah dilaksanakan oleh Badan individual atau kelompok. Jasa Administrasi (Suku Bunga
Usaha Milik Negara sebelum Peraturan Menteri ini berlaku, Pinjaman). Dari bulan Januari 2017 sampai bulan Juni 2017,
dinyatakan sebagai bagian dari program bina lingkungan besarnya jasa administrasi pinjaman dana Program Kemitraan
berdasarkan Peraturan Menteri ini sepanjang dicantumkan ditetapkan satu kali pada saat pemberian pinjaman yaitu
dalam laporan keuangan tahunan perusahaan. sebesar 6% (enam persen) per tahun dari saldo pinjaman awal
tahun sesuai dengan PERMEN nomor PER-09/MBU/07/2015.
Kegiatan Utama
Kegiatan utama PKBL Perseroan adalah penyaluran
pinjaman dan penyaluran dana pembinaan melalui
Program Kemitraan serta pemberian bantuan melalui
Program Bina Lingkungan.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 103


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

Setelah bulan Juli 2017 sampai saat ini, besarnya jasa administrasi pinjaman dana Program Kemitraan ditetapkan satu kali
pada saat pemberian pinjaman yaitu sebesar 3% (tiga persen) per tahun dari saldo pinjaman awal tahun sesuai dengan
PERMEN nomor PER-02/MBU/7/2017.

Dana Program Kemitraan kepada Mitra Binaan disalurkan dalam bentuk:


a. Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan/atau pembelian aset tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan
penjualan;
b. Pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka pendek untuk memenuhi pesanan dari rekanan
usaha Mitra Binaan;
c. Beban pembinaan:
1) Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan hal-ha lain yang menyangkut
peningkatan produktivitas Mitra Binaan serta untuk pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan Program Kemitraan;
2) Beban pembinaan bersifat hibah dan besarnya paling banyak 20% (dua puluh persen) dari dana Program Kemitraan yang
disalurkan pada tahun berjalan; dan
3) Beban pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk kepentingan Mitra Binaan.

Program Bina Lingkungan


Program Bina Lingkungan yang selanjutnya disebut Program BL adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat
oleh BUMN di wilayah usaha BUMN tersebut melalui pemanfaatan dana BUMN.

Program Bina Lingkungan disalurkan dalam bentuk:


a. Bantuan korban bencana alam; dan bencana non alam, termasuk yang disebabkan oleh wabah
b. Bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan, prasarana dan sarana pendidikan;
c. Bantuan peningkatan kesehatan;
d. Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum;
e. Bantuan sarana ibadah;
f. Bantuan pelestarian alam;
g. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan, termasuk untuk:
1) Elektrifikasi;
2) Penyediaan sarana air bersih;
3) Penyediaan sarana sanitasi;
4) Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya
peningkatan kemandirian ekonomi usaha kecil selain Mitra Binaan Program Kemitraan;
5) Perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu;
6) Bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan perikanan; atau
7) Bantuan peralatan usaha.

Visi dan Misi PKBL

Memedulikan kepentingan masyarakat dan


lingkungan dengan turut berkontribusi dalam
pengembangan ekonomi dan pemberdayaan
masyarakat secara berkelanjutan khususnya
di lingkungan perumahan/permukiman yang menjadi
bisnis inti (core business) Perseroan.

Visi

104 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

01 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan;

02 Mengembangkan nilai dan budaya Bank;

03 Membentuk citra Bank yang positif di mata publik;

Meningkatkan kerja sama dan saling menghormati

Misi 04 dengan masyarakat dan lingkungan tempat


beroperasionalnya Kantor Bank.

Struktur Organisasi PKBL

Corporate Secretary

Administration & Corporate


Investor Relations
Protocol Communication

Budgeting & Operational Risk Investor


Administration Development Communication

Operational Risk Capital Market


Protocol
Assessment Support

Marketing
Research &
Communication
Valuation
Coordinator

Community
Development
Program

Web Content
Coordinator

Program Kemitraan Tahun 2020 (GRI 103-3, 203-1, 203-2, 413-1) [F.23][F.25]
Program Kemitraan merupakan program pemberdayaan ekonomi yang ditujukan untuk membantu peningkatan kemampuan
usaha kecil mitra binaan Perseroan agar menjadi mandiri sekaligus turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di sekitar wilayah operasional. Sedangkan Program Bina Lingkungan difokuskan untuk meningkatkan kualitas
hidup dan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat. (GRI 103-2)

Perseron menyalurkan dana Program Kemitraan kepada mitra binaan yang memiliki skala usaha kecil untuk keperluan investasi
dan/atau modal kerja yang bersifat produktif yang didistribusikan berdasarkan wilayah dan sektor usaha. Selama tahun pelaporan,
Perseroan telah mencairkan pinjaman untuk program kemitraan sebesar Rp13.473 juta, yang disalurkan untuk 319 mitra binaan,
turun 17,84% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp16.399 juta yang disalurkan kepada 278
mitra binaan.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 105


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

Tabel Jumlah UMKM Mitra Binaan (Kegiatan Usaha) dan Dana Disalurkan (Juta Rupiah)

Tahun Jumlah mitra Jumlah Penyaluran Dana


2020 319 23.504
2019 278 21.673
2018 760 37.274
2017 169 6.201
2016 43 1.780
*disajikan kembali

Tabel Realisasi Penyaluran Program Kemitraan Berdasarkan Jenis Usaha


2020 2019 2018
No. Business Sector Jml Jml Jml
Persen Persen Persen
(Juta Rp) (Juta Rp) (Juta Rp)
1 Industri 270 1,15% 223 1,03 1.608 4.31%

2 Perdagangan 9.419 40,07% 7.090 32,71 13.810 37.05%


3 Pertanian 125 0,53% 25 0,12 3.750 10.06%
4 Perkebunan 50 0,21% - - 1.065 2.86%
5 Peternakan 818 3,48% 1.988 9,17 7.421 19.91%
6 Perikanan 80 0,34% 1.073 4,95 150 0.40%
7 Jasa 2.711 11,53% 4.587 21,16 8.237 22.10%
Capacity Building/
8 10.031 42,68% 6.637 30,62 1.155 3.10%
Pembinaan/Hibah
9 Industri Kreatif - - 50 0,23 78 0.21%
Jumlah 23.504 100% 21.673 100% 37.274 100%

Program Bina Lingkungan


Program Bina Lingkungan (BL) merupakan program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat yang bertujuan membantu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar wilayah operasi Perseroan. Dana bantuan
Program Bina Lingkungan disalurkan melalui berbagai kegiatan bantuan meliputi bencana alam, pelestarian lingkungan,
pendidikan dan pelatihan, prasarana dan sarana umum, bantuan sarana ibadah, peningkatan kesehatan dan sosial
masyarakat dalam pengentasan kemiskinan. (GRI 103-1, 103-2)

Realisasi Dana Bina Lingkungan (103-3, 203-1, 203-2, 413-1) F.23][F.25]


Pada tahun 2020, realisasi penyaluran bantuan Program Bina Lingkungan sebesar Rp8.357 juta, turun 41,64% dibandingkan
tahun 2019, yang mencapai Rp20.072 juta. Pada tahun pelaporan, dana disalurkan kepada masyarakat di 34 provinsi
melalui enam wilayah kerja Perseroan.

Tabel Penyaluran Dana Bina Lingkungan (Rp Juta)

Tahun Jumlah Penyaluran Dana


2020 8.357
2019 20.072
2018 21.782
2917 20.033
2016 13.153
*disajikan kembali

106 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

Tabel Realisasi Penyaluran Program Bina Lingkungan per Bidang Kegiatan


2020 2019 2018
No. Bidang Kegiatan Jml Jml Jml
Persen Persen Persen
(Juta Rp) (Juta Rp) (Juta Rp)
1 Bencana alam 2.221 26,58 427 21,27 1.790 9,08%

2 Pendidikan dan/atau pelatihan 715 8,56 5.375 26,78 5.465 27,71%


3 Peningkatan Kesehatan 2.291 27,41 365 1,82 292 1,48%
4 Pengembangan Sarana dan prasarana
601 7,19 438 2,18 4.152 21,05%
umum
5 Sarana ibadah 1.436 17,18 7.917 39,44 1.580 8,01%
6 Pelestarian alam 151 1,81 350 1,74 73 0,37%
7 Bantuan Sosial Kemasyarakatan Dalam
939 11,24 5.200 25,91 6.370 32,30%
Rangka Pengentasan Kemiskinan*
Jumlah 8.357 100% 20.072 100 19.723 100
* Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan, termasuk
1) Elektrifikasi;
2) Penyediaan sarana air bersih;
3) Penyediaan sarana sanitasi;
4) Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi usaha
kecil selain Mitra Binaan Program Kemitraan;
5) Perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu;
6) Bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan perikanan; atau
7) Bantuan peralatan usaha.

Mekanisme Pengelolaan Pengaduan Masyarakat


Sebagai korporasi yang bertanggungjawab, Bank BTN senantiasa berusaha memastikan bahwa keputusan dan operasional
bisnis yang dilakukannya memberikan dampak negatif seminimal mungkin kepada masyarakat dan lingkungan. Untuk
bentuk pengendalian tersebut, Perseroan membuka saluran komunikasi yang dapat digunakan pemangku kepentingan
dan masyarakat setempat untuk menyampaikan keluhan atau tanggapan mereka terhadap dampak operasi Perseroan.
Pada periode pelaporan, keluhan yang diterima adalah sebanyak 115 pengaduan, dari jumlah tersebut sebanyak 103
keluhan sudah selesai ditindaklanjuti, sedangkan sisanya masih dalam proses penyelesaian. Jumlah pengaduan ini naik
dibanding tahun sebelumnya, yang tercatat sebanyak 90 pengaduan. [F.24]

Keluhan Masyarakat yang Diterima dan Ditindaklanjuti


Pengaduan Pengaduan Selesai
Tahun Pengaduan Diterima
Ditindaklanjuti Ditindaklanjuti
2020 115 12 103
2019 90 8 82
2018 112 6 106

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 107


Kinerja
Lingkungan
Keberlanjutan

108 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA LINGKUNGAN KEBERLANJUTAN

Mengukuhkan Pembiayaan
Ramah Lingkungan

Kelestarian lingkungan merupakan isu global yang menuntut keuangan berkelanjutan, yang definisikan sebagai
perhatian seluruh warga dunia, termasuk Indonesia. dukungan menyeluruh dari sektor jasa keuangan untuk
Isu tersebut membesar bersamaan dengan dampak menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan
kerusakan lingkungan yang kian masif, terutama akibat dengan menyelaraskan kepentingan ekonomi, sosial, dan
pemanasan global. Sulit dimungkiri bahwa pemanasan lingkungan hidup.
global merupakan ancaman besar bagi kehidupan
manusia. Akibat pemanasan global, terjadilah perubahan Sebagai korporasi yang bertanggungjawab, Bank BTN
iklim yang memperparah penurunan kualitas lingkungan berkomitmen untuk menerapkan semua regulasi yang
hidup dan mengancam kelangsungan kehidupan manusia mengatur tentang perlunya perbankan menerapkan
dan makhluk hidup lain di atas bumi. Untuk mengurangi pembiayaan yang ramah lingkungan. Dalam hal ini,
dampak tersebut, diperlukan gerakan perlindungan dan Perseroan mendukung penuh konsep green banking,
pengelolaan lingkungan hidup yang sungguh-sungguh dan yaitu perbankan yang di dalam menjalankan usahanya
konsisten oleh semua pemangku kepentingan. (GRI 103-1) mendasarkan diri pada prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan, yaitu mengedepankan keselarasan antara
Sebagai salah satu pemangku kepentingan, lembaga jasa aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
keuangan, khususnya perbankan, bisa mengambil peran dan
berkontribusi besar terhadap kelestarian lingkungan. Hal itu Langkah nyata yang dilakukan Perseroan sebagai
tidak terlepas dari posisi strategis perbankan sebagai lembaga lembaga pembiayaan yang ramah lingkungan, antara
penyalur kredit berbagai proyek yang dikerjakan debitur. lain, memberikan persyaratan-persyaratan tertentu terkait
Sebelum menyalurkan kredit, sesuai dengan prinsip kehati- lingkungan, termasuk adanya Analisis Mengenai Dampak
hatian, bank harus meneliti dan mencermati risiko proyek Lingkungan. Persyaratan lingkungan sangat penting agar
tersebut terhadap lingkungan. Apabila ditemukan risiko Perseroan tidak salah dalam menyalurkan kredit karena
bagi lingkungan, maka bank harus berani bersikap tegas, debitur tersebut memanfaatkan dananya untuk membiayai
sebagaimana ketegasannya terhadap AML (anti-money proyek atau kegiatan yang berdampak buruk terhadap
laundering) maupun CFT (counter-terrorism financing). lingkungan. Dengan kata lain, Bank BTN bersungguh-
sungguh dalam mengelola risiko lingkungan, sosial dan
Komitmen perbankan terhadap kelestarian lingkungan selaras tata kelola pada saat menyalurkan kredit. (GRI 103-2)
dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1992 Tentang Perbankan, yang di dalamnya mengatur Komitmen Bank BTN untuk Pelestarian
tentang prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Lingkungan
Dalam hal ini, perbankan harus memberikan perhatian serius
terhadap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Untuk mewujudkan bank yang ramah lingkungan, salah
bagi perusahaan berskala besar dan atau berisiko tinggi. satu upaya yang dilakukan Bank BTN adalah menerapkan
keuangan berkelanjutan, seperti diatur dalam Peraturan
Regulasi lain yang mengatur pentingnya perbankan peduli Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 tentang
terhadap kelestarian lingkungan adalah Undang-Undang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik. Sesuai peraturan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam Pasal tersebut, sebagai lembaga jasa keuangan, Bank BTN juga
43, ayat (3), huruf c terdapat klausul, “Pengembangan sistem telah menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan
lembaga keuangan dan pasar modal yang ramah lingkungan (RAKB) 2019-2023, dan RAKB 2020-2014.
hidup.” Dalam penjelasan pasal 43, yang dimaksud dengan
“sistem lembaga keuangan ramah lingkungan hidup” adalah Bagi Perseroan, RAKB tersebut merupakan panduan bagi
sistem lembaga keuangan yang menerapkan persyaratan untuk mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam kelola (LST) ke dalam strategi dan operasional sehari-hari.
kebijakan pembiayaan dan praktik sistem lembaga keuangan Secara eksplisit tujuan penerapan keuangan berkelanjutan
bank dan lembaga keuangan nonbank. dituangkan dalam salah satu program RAKB terkait
lingkungan hidup, yaitu melakukan kajian risiko sosial dan
Kebijakan terbaru tentang pentingnya perbankan menjaga lingkungan sebagai tahap awal dalam penyusunan Kebijakan
kelestarian lingkungan adalah Peraturan Otoritas Jasa Risiko Keberlanjutan, yang mencakup: (GRI 103-2)
Keuangan No.51/POJK.03/2017 tentang Penerapan • Persyaratan AMDAL, Peil Banjir, dan Perizinan.
Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, • Melakukan site visit atau observasi lapangan langsung
Emiten dan Perusahaan Publik. Melalui peraturan ini, untuk melihat bahwa lahan perumahan yang akan di
OJK menegaskan pentingnya perbankan menerapkan bangun bukan merupakan lahan hijau, lahan sengketa

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 109


KINERJA LINGKUNGAN KEBERLANJUTAN

dan sebagainya. c. Melakukan penghematan energi:


• Memasukkan peraturan ecolabelling atau penggunaan - Menggunakan tenaga surya untuk pemanas air.
material yang ramah lingkungan yang sudah - Pengaturan debit air untuk konsumsi air (toilet,
tersertifikasi oleh Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI) tempat wudu, dll).
pada pembiayaan konstruksi kelas menengah. - Pengaturan operasional utilitas dan listrik secara
• Memastikan bahwa rumah atau konstruksi yang otomatis dengan menggunakan BAS (Building
dibangun telah di Assessment Greenship Home dari Automation System) untuk pemadaman lampu, lift
Green Building Council Indonesia. dan unit AC chiller.
• Membuat persyaratan kepada pengembang untuk d. Mencegah pencemaran lingkungan melalui kegiatan
menanam pohon di setiap rumah atau memberikan perbaikan secara berkelanjutan:
porsi besar untuk sarana dan prasarana terkait sosial - Menggunakan Freon pendingin ruangan (Air
dan lingkungan. Conditioning) jenis R32, R134A dan R410.
• Membuat Exclusion List (Daftar Pengecualian) yang - Mempunyai tempat penyimpanan limbah B3
mencantumkan kegiatan dan praktik yang tidak ingin (Bahan Berbahaya Beracun) dengan kapasitas
dilakukan bank yakni kegiatan yang berdampak negatif 104,5 Kg.
terhadap people and planet. - Mempunyai tempat pengolahan air limbah
gedung dengan kapasitas 260m³ / hari. Kondisi
Salah satu inisiatif program dalam RAKB 2020-2024 saat ini output 220 m3/hari sesuai dengan Izin
terkait lingkungan adalah pembiayaan konstruksi ramah Pembuangan Air Limbah (IPAL) yang terbit tanggal
lingkungan. Program diimplementasikan melalui pembiayaan- 19 Juli 2018.
pembiayaan pembangunan hunian vertikal dengan konsep e. Gerakan bebas sampah plastik dengan mengurangi
Transit Oriented Development (TOD) dan pembangunan penggunaan air mineral kemasan dan alat makan sekali
infrastruktur (homestay) pengembangan pariwisata. pakai pada saat event ataupun rapat, baik dengan pihak
internal ataupun eksternal dan mendorong kesadaran
Sebelum RAKB resmi berlaku bagi Perseroan, Bank BTN penggunaan tumblr atau botol minum bebas plastik.
sudah pula melakukan pengelolaan operasi perbankan
yang minim pencemaran pada kegiatan perbankan Operasional kantor yang ramah lingkungan merujuk pada
dan produk keuangan. Kebijakan itu diambil sebagai sejumlah regulasi, antara lain, Undang-Undang Nomor
bentuk kepatuhan Perseroan pada peraturan perundang- 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
undangan yang terkait dengan lingkungan hidup, terutama Lingkungan Hidup (UU No. 32/2009), Undang-Undang
Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Republik Indonesta Nomor I7 Tahun 2019 tentang Sumber
dan Perlindungan Lingkungan Hidup. Dalam hal ini, Daya Air, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
kepatuhan menjadi dasar pelaksanaan pelestarian dan 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Peraturan
pengelolaan dampak lingkungan pada seluruh aktivitas, Pemerintah No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah
produk dan jasa Perseroan. Dengan memperhatikan prinsip B3, Peraturan Pemerintah No. 74 tentang Pengelolaan Bahan
kehati-hatian Perseroan memastikan seluruh kegiatan Berbahaya dan Beracun, dan sebagainya. (GRI 103-2)
yang relevan memiliki izin lingkungan sesuai ketentuan.
Dengan komitmen seperti itu, sepanjang 2020 tidak Selain bentuk ketaatan pada regulasi, operasional
terdapat insiden pelanggaran peraturan perundangan perbankan yang ramah lingkungan temasuk dalam
terkait lingkungan. (GRI 103-3, 102-11, 307-1) operasional sehari-hari, sekaligus merupakan dukungan
konkret Perseroan terhadap tujuan pembangunan global
(SDGs), terutama tujuan ke-6: Air Bersih dan Sanitasi
Green Office Kantor Pusat Layak, tujuan ke-7: Energi Bersih dan Terjangkau, tujuan
ke-13:Penanganan dan Perubahan Iklim, dan tujuan
Pengelolaan lingkungan pada operasi perbankan ke-15: Ekosistem Daratan.
merupakan salah satu tujuan RAKB Perseroan, yaitu;
“Pengembangan operasional perbankan berkelanjutan Uraian selengkapnya tentang komitmen dan dukungan
melalui penerapan konsep green office dan pengadaan Bank BTN terhadap kelestarian lingkungan disampaikan
berkelanjutan”. Dalam pelaporan ini, cakupan penerapan sebagai berikut: (GRI 103-3)
green office difokuskan pada kegiatan Kantor Pusat
Perseroan. Kebijakan nyata yang diambil Bank BTN sebagai Pengelolaan Material Kertas
implementasi komitmen terhadap pelestarian lingkungan Kertas merupakan kebutuhan penting dalam operasional
di kawasan Kantor Pusat adalah sebagai berikut: Bank Tabungan Negara. Kertas antara lain dipakai untuk
a. Mempunyai tempat pembuangan sampah sementara administrasi perkantoran, seperti surat-menyurat, memo,
(TPS) dengan kapasitas 5 m³ dan dilakukan mencetak berbagai laporan perusahaan, pendaftaran, dan
pengangkutan ke TPA setiap hari. pencetakan buku nasabah, pencatatan transaksi setoran,
b. Mempunyai 4 (empat) sumur resapan dengan kapasitas pengambilan, transfer dan lain-lain. Kertas juga digunakan
masing-masing sebesar 48 m³. sebagai bukti transaksi menggunakan mesin ATM. Adapun
kertas tisu gulung dipakai untuk keperluan kelengkapan

110 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA LINGKUNGAN KEBERLANJUTAN

kamar mandi, sedangkan kertas tisu lembaran dipakai Pengelolaan Energi


untuk kelengkapan ruangan dengan berbagai jenis Selain kertas, energi merupakan kebutuhan vital bagi
keperluan. (GRI 103-1) operasional keseharian Bank BTN. Energi yang digunakan
Perseroan adalah listrik dan bahan bakar minyak (BBM).
Perseroan menyadari bahwa bahan baku kertas adalah Listrik diperoleh dari PT PLN (Persero), sedangkan BBM
bubur kayu yang didapat dari penebangan kayu dewasa. diperoleh melalui pembelian ke PT Pertamina atau
Selain itu, dalam proses pembuatannya memerlukan perusahaan lain yang sejenis. Energi listrik digunakan untuk
bahan kimia, air dan energi dalam jumlah besar, yang penerangan, penggerak sarana-prasarana kantor, seperti
sekaligus menghasilkan emisi gas rumah kaca sebagai lift, mesin fotokopi, AC, dan sebagainya. Sementara itu,
faktor penyebab pemanasan global dan perubahan iklim. selain dipakai untuk menggerakkan genset sebagai sumber
Bercermin dari proses pembuatan kertas seperti itu, energi cadangan apabila pasokan listik bermasalah/mati,
maka Perseroan berupaya semaksimal mungkin untuk BBM dipakai juga untuk kendaraan operasional kantor.
menghemat penggunaan kertas. Dengan penghematan (GRI 103-1)
kertas, maka Bank Tabungan Negara turut mengurangi
dampak negatif bagi lingkungan, seperti penebangan Perseroan menyadari bahwa sebagian besar listrik yang
pohon dan emisi gas rumah kaca. dipakai saat ini bersumber dari PLTU, yang menggunakan
batu bara sebagai sumber pembangkit, yang termasuk
Pengurangan kertas dilakukan Perseroan melalui digitalisasi sumber energi tak terbarukan. Kategori yang sama
dokumen. Dengan digitalisasi, pemakaian kertas dapat berlaku untuk jenis BBM yang digunakan Perseroan, yaitu
dikurangi dengan cara sebagai berikut: (GRI 103-3) solar dan bensin. Oleh karena ketersediaan listrik dan BBM
a. Tidak lagi menggunakan faksimile, surat menyurat semakin terbatas, Perseroan berupaya untuk melakukan
dilakukan dengan menggunakan email. efisiensi sehingga tidak terjadi pemborosan energi. Dalam
b. Paperless: disposisi dan distribusi surat menggunakan laporan ini, energi yang digunakan Perseroan merujuk
sistem Iflow. pada Kantor Pusat. (GRI 103-2)
c. Smart Branch: tidak menggunakan slip setoran dan
memaksimalkan digitalisasi. Adapun program pengelolaan energi yang dilakukan
d. Menggunakan kertas bekas untuk Memo Internal. Gedung Menara BTN di antaranya adalah: (GRI 103-3)
e. Dalam kondisi tertentu sehingga harus memanfaatkan [F.7] [F.12]
kertas, maka pengecekan naskah dilakukan secara a. Pengaturan operasional utilitas dan listrik seperti
paripurna sehingga tidak ada lagi yang salah sebelum pemadaman lampu, lift dan unit chiller menggunakan
dicetak. sistem BAS (Building Automation System) yang
f. Untuk keperluan tertentu, apabila memungkinkan, memudahkan untuk mengatur operasional utilitas
maka penggunaan kertas sehingga lebih efisien.
bolak-balik, b. Pengaturan lampu penerangan dibagi per zone atau
g. Sementara itu, untuk mengurangi penggunaan dan Divisi sehingga memudahkan pemadaman untuk
timbulan limbah tisu, Perseroan memasang hand dryer ruang yang tidak digunakan.
di restroom. c. Edukasi/sosialisasi penghematan energi dengan cara
mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan
Sementara itu, berkaitan dengan kertas yang sudah (Matikan lampu saat tidak digunakan, mencabut
tidak lagi dipakai, terutama dokumen penting, Bank BTN peralatan listrik yang tidak digunakan, pemasangan
menghancurkannya dengan mesin penghancur kertas. signage pada toilet terkait penghematan air, dll)
Sedangkan kertas yang tidak termasuk dokumen penting d. Penggunaan pemanas air tenaga surya guna memasok
akan diserahkan kepada pihak ketiga untuk dimanfaatkan air di restroom Direksi.
kembali, temasuk didaur ulang. Walau kertas limbah bisa e. Pengaturan jadwal pengoperasian unit chiller dan lift
didaur ulang, namun Perseroan tidak menggunakan hasil sesuai kebutuhan operasional
kertas daur ulang tersebut dalam operasional sehari-hari.
(GRI 103-3, 306-2) [F.5]

Jadwal Pengoperasian Chiller Jumlah Chiller yang beroperasi


Jam 06.00 WIB Chiller on 2 unit
Jam 06.30 WIB Chiller on 3 unit
Jam 07.00 WIB Chiller on 4 unit
Jam 07.30 WIB Chiller on 5 unit
Jam 14.00 WIB Chiller off 1 Unit
Jam 16.00 WIB Chiller off 1 Unit
Jam 17.00 WIB Chiller off 2 Unit
Jam 19. 00 WIB Chiller off 1 Unit

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 111


KINERJA LINGKUNGAN KEBERLANJUTAN

Jadwal Pengoperasian Lift Jumlah Lift yang beroperasi


Jam 06.00 semua unit lift On semua unit lift On / Operasional
Jam 18.00 WIB Lift Off 2 Unit
Jam 20.00 WIB Lift Off 2 Unit
Jam 22.00 WIB Lift Off 2 Unit
Hari sabtu/minggu lift Low zone, High Zone dan Parkir 1 lift

f. Penggantian lampu jenis TL dan essential menjadi lampu LED


g. Modernisasi 10 unit lift dengan upgrade system control dan mekanik model terbaru yang lebih efisien dalam konsumsi
listrik dan penggantian unit AC yang rusak ataupun pengadaan unit AC baru dengan jenis inverter.
h. Media Iklan menggunakan sistem LED Videotron.
i. Menggunakan Air PDAM sebagai sumber air utama di Gedung Menara BTN.

Peralatan pendingin ruangan berupa chiller merupakan pengguna energi signifikan di Gedung Menara BTN demikian juga
lift. Untuk mengelola keduanya, Perseroan telah melakukan pengaturan jam operasi berdasarkan kebutuhan beban harian.

Dengan pengelolaan energi seperti tersebut di atas, menurut data yang diperoleh dari PT Binayasa Putra Batara, Unit
Menara, sebagai pengelola Gedung Menara BTN, merujuk pada pembayaran listrik ke PT PLN), maka pemakaian energi di
Menara BTN pada tahun 2020 adalah sebagai berikut: (GRI 103-3, 302-1) [F.6]

Energy Consumption Volume

Sumber Energi Satuan 2020 2019 2018

Pemakaian Listrik
kWh 2.601.940 7.608.000 7.863.780

GigaJoules 9.366,984 27.388,8 28.309,608

*) 1 kWh = 0,0036 GJ

Pengelolaan Air
Selain energi, air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi Perseroan. Air digunakan untuk kebutuhan domestik kantor,
seperti wudu, air bilas di toilet, menyiram tanaman, pengisian kolam air mancur, dan sebagainya. Kebutuhan air sebagian
besar dipasok oleh PDAM, dan sebagian diambil dari sumur air dalam (deep well). Penggunaan air dalam laporan ini
merujuk di Kantor Pusat/Menara BTN. Pada laporan tahun berikutnya, Perseroan akan memperluas cakupan penggunaan
air dan upaya penghematannya. (GRI 103-1)

Sama seperti energi, pasokan air bersih kian terbatas. Pengambilan air tanah diatur ketat, sedangkan air bahan baku yang
diolah oleh PDAM juga kotor dengan polutan sehingga perlu usaha yang lebih keras untuk mendapatkan air bersih. Untuk
itu, Perseroan juga berkomitmen untuk menghemat penggunaan air tersebut.(GRI 103-2)

Berikut pengelolaan air oleh Perseroan, yang ditujukan untuk meminimalkan penggunaan air yang berlebihan sehingga
dapat mengurangi konsumsi air bersih: (103-2)
a. Penggunaan air dimaksimalkan menggunakan PDAM sebagai sumber air utama sesuai dengan Perda terkait penggunaan
air tanah.
b. Membangun 2 (dua) sumur resapan dengan kapasitas masing-masing sebesar 48 m³, sehingga kapasitas total
penyerapan air hujan mencapai 96 m³.
c. Pengaturan debit air untuk konsumsi air (toilet, tempat wudu, dll).
d. Air limbah sudah diproses melalui STP (Sewage Treatment Plan) agar tidak berbahaya bagi lingkungan dan sudah
mendapat Izin Pembuangan Air Limbah (IPAL) dari Dinas terkait. Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) gedung Menara
BTN saat ini berkapasitas 260m3/hari. Kondisi saat ini output 220m3/hari sesuai dengan Izin Pembuangan Air Limbah
(IPAL) yang terbit tanggal 19 Juli 2018.

112 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA LINGKUNGAN KEBERLANJUTAN

e. Pemanfaatan air olahan STP (Sewage Treatment Plan) dan penampungan air hujan untuk kebutuhan penyiraman
tanaman, pengisian kolam air mancur dan pencucian mobil.

Dengan melaksanakan langkah-langkah efisiensi, menurut data yang diperoleh dari PT Binayasa Putra Batara, Unit Menara,
sebagai pengelola Gedung Menara BTN, merujuk pada pembayaran air ke PDAM dan pemantauan melalui flow meter,
penggunaan air pada tahun 2020 adalah sebagai berikut: (GRI 103-3, 303-1) [F.8]

Tabel penggunaan air Gedung Menara BTN 2017-2020


Sumber Air 2020 2019 2018*
PDAM 71.153 93.537 97.859
Deep Well 0 199 579
Total 71.153 93.736 98.438
*disajikan kembali

Berdasarkan tabel di atas, pada tahun 2020, volume penggunaan air turun sebanyak 22.583 m3 dibanding tahun 2019,
dengan penggunaan air sebanyak 93.736 m3. GRI 103-3)

Pengelolaan Emisi
Emisi gas rumah kaca merupakan salah satu pemicu terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim. Dalam operasional
sehari-hari, Perseroan menghasilkan gas rumah kaca antara lain dari penggunaan BBM (Emisi GRK [Cakupan 1] langsung) dan
penggunaan listrik (Emisi GRK [Cakupan 2] tidak langsung. Emisi GRK dominan yang dihasilkan, baik cakupan 1 maupun 2,
adalah karbon dioksida (CO2).

Bercermin adanya dampak negatif yang ditimbulkan bagi lingkungan, Perseroan terus berupaya untuk mengurangi emisi gas
rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan operasional bank. Kebijakan yang diambil, antara lain, dengan melakukan efisiensi
penggunaan energi listrik dan BBM.

Emisi gas rumah kaca tidak langsung (cakupan 2, yaitu yang bersumber dari energi dari luar berupa listrik) diperoleh dengan
mengalikan konsumsi listrik (dalam Kwh per tahun) dengan average grid emission factor yang dikeluarkan Kementerian
ESDM merujuk RUPTL PLN 2015-2024 yaitu sebesar 0,934 kgCO2/Kwh (2017). Berdasarkan perhitungan itu, emisi gas
rumah kaca tidak langsung (cakupan 2) adalah sebagai berikut: [F.11]

Tabel Emisi Gas Rumah Tidak Langsung (Cakupan 2) Tahun 2020


Konsumsi Tahun Emisi CO2 yang Dihasilkan (kg/Kwh)
Satuan
Energi 2020 2019 2018 2020 2019 2018
Listrik Kwh 2.601.940 7.608.000 7.863.780 2.430.212 7.105.872 7.344.770,52

Pengelolaan Limbah dan Air Limbah


Limbah merupakan salah satu masalah serius bagi lingkungan. Tanpa pengelolaan yang baik dan benar, limbah bisa
menjadi sumber polutan bagi tanah dan air, yang berujung pada kerusakan daya dukung lingkungan. Dalam menjalankan
kegiatan usaha, Bank Tabungan Negara menghasilkan limbah padat dan cair, baik yang termasuk dalam bahan berbahaya
dan beracun (B3) maupun non-B3. Limbah padat dihasilkan Perseroan antara lain berupa sampah domestik perkantoran,
alat elektronik bekas, lampu bekas, aki bekas, furnitur bekas dan sebagainya. Sedangkan limbah cair antara lain berupa oli
bekas dari kendaraan operasional dan genset, air limbah dari toilet, kafe dan lain-lain. (GRI 103-1)

Untuk mengurangi timbulan sampah, Perseroan mengeluarkan himbauan agar menghindari penggunaan peralatan makan
dan minum dari plastik sekali pakai. Perseroan juga menyediakan tempat sampah dengan jumlah yang cukup di setiap lantai.
Sampah-sampah tersebut selanjutnya dibuang di tempat pembuangan sampah sementara dengan kapasitas 5 m³. sedangkan
limbah B3 disimpan di tempat penyimpanan sementara limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun) dengan kapasitas 104,5 Kg.

Selanjutnya, limbah-limbah yang dihasilkan oleh Perseroan tersebut akan diolah sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Untuk pengelolaan limbah B3, Perseroan bekerja sama dengan pihak ketiga yang sudah
mempunyai izin dari Kementerian Lingkungan Hidup maupun Kementerian Perhubungan. Pengelolaan limbah B3 di
Perseroan dilakukan dengan mengacu kepada PP 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3. Khusus sampah daun,
Perseroan mengolahnya menjadi pupuk kompos. (GRI 103-2)

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 113


KINERJA LINGKUNGAN KEBERLANJUTAN

Melalui berbagai upaya tersebut, volume limbah yang dihasilkan dan pengelolaannya adalah sebagai berikut: (GRI 103-3,
306-2)[F.13][F.14]

No. Jenis Limbah B3 Perlakuan 2020 2019 2018


Sampah Gedung Dihasilkan 113.340 kg 30.706kg 28.800kg

Disimpan TPS 0 0 0
1 (Limbah Sisa Makanan,
Diserahkan ke Pihak Ketiga
Minuman,Kertas,Kardus) 3.825 kg Ya
Berizin Ya

Dihasilkan 300 kg 15kg 20kg

Disimpan TPS 300 kg 0 0


2 Oli Bekas
Diserahkan ke Pihak Ketiga
Ya Ya
Berizin Ya

Dihasilkan 8 buah 20kg 60kg

Disimpan TPS 0 0 0
3 Accu / Baterai Bekas
Diserahkan Kepihak Ketiga
Ya Ya
Berizin Ya

Dihasilkan 681 buah 7,5kg 4.4kg


Lampu-Lampu
Disimpan TPS 166 buah 0 0
4
Diserahkan ke Pihak Ketiga
(Lampu Tl, Plc,Balas,Kabel) Ya Ya
Berizin Ya

Dihasilkan 15 kg 10kg 20kg

Disimpan TPS 0 0 0
5 Limbah Tabung Freon
Diserahkan ke Pihak Ketiga
Ya Ya
Berizin Ya

Dengan pengelolaan limbah seperti tersebut di atas, timbulan limbah non-B3 yaitu sampah gedung tercatat sebesar
113.340 kg, naik 269,11% dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar 30.706 kg. (GRI 103-3)

Biaya Lingkungan Hidup


Selama tahun 2020, Perseroan telah mengeluarkan biaya lingkungan sebesar Rp163,1 juta, turun dibanding tahun 2019,
dengan biaya lingkungan sebesar Rp231 juta. Dana tersebut dipakai untuk biaya pengelolaan limbah padat dan cair (STP,
sewage treatment plan), dan biaya pengelolaan sampah B3 dan non-B3. [F.4]

Kepatuhan Lingkungan
Sebagai korporasi yang bertanggungjawab, Bank BTN senantiasa taat dan patuh terhadap berbagai peraturan dan
ketentuan yang berlaku di bidang lingkungan. Selain itu, Perseroan berkomitmen untuk peduli dan turut menjaga
kelestarian lingkungan melalui berbagai program dan kegiatan yang diselenggarakan selama tahun pelaporan. Komitmen
dan kepedulian tersebut merupakan andil Perseroan terhadap konservasi dan kelestarian lingkungan. (GRI 103-1, 103-2)

Kesungguhan Perseroan dalam mentaati berbagai ketentuan dan peraturan lingkungan membawa hasil dengan tidak
adanya denda dan sanksi non-moneter akibat ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan tentang lingkungan
hidup. Selain itu, juga tidak terdapat kasus pengaduan lingkungan yang penyelesaiannya diajukan melalui mekanisme
penyelesaian sengketa, seperti ke pengadilan. (GRI 103-3, 307-1)

114 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


Kinerja Sosial
Keberlanjutan

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 115


KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN

Sumber Daya Manusia Terbaik


Penopang Kemajuan

Sumber daya manusia merupakan aset strategis bagi Bank Bank melakukan inisiatif pengembangan human capital yang
BTN dalam menciptakan nilai guna memenuhi kepuasan menyeluruh diawali dengan penyelarasan organisasi yang
nasabah, sekaligus kunci untuk menghadapi persaingan. Hal agile dan memiliki kapabilitas tinggi dengan dilandasi suatu
yang tak kalah penting, sumber daya manusia, yaitu individu- proses transformasi human capital untuk meningkatkan
individu yang bekerja di Bank BTN, adalah mesin penggerak produktivitas pegawai dan berdaya saing tinggi.
utama Perseroan, bahkan menjadi pengendali sumber daya
yang lain, seperti modal dan teknologi. Mereka juga menjadi o Implementasi Transformasi Struktur Organisasi
garda terdepan pelayanan sehingga sangat berperan dalam Rencana pengembangan organisasi diarahkan untuk
membentuk image Bank BTN di mata nasabah. (GR 103-1) mendukung implementasi transformasi struktur
organisasi yang agile dan berkapabilitas tinggi untuk
Dengan posisi yang sangat strategis seperti itu, maka yang pencapaian target bisnis Bank.
dibutuhkan Bank BTN adalah karyawan yang unggul,
mumpuni dan kompeten di bidangnya, berdedikasi tinggi, o Digital Workforce Planning
memiliki wawasan luas, serta punya kreativitas yang tinggi Untuk mendukung pencapaian target bisnis Bank
untuk maju. Syarat lain yang tak boleh luput, mereka serta pertumbuhan aspek digitalisasi Bank, maka
harus memiliki visi yang sama dengan visi Perseroan. kebutuhan pegawai (workforce) dari segi kuantitatif
Apabila kualifikasi serupa itu terpenuhi, maka setengah perlu direncanakan. Oleh karena itu, Digital Workforce
dari kemajuan dan keberlanjutan Bank BTN sudah ada Planning perlu disusun dan hal ini selaras dengan
di tangan. Peran yang setengah lagi ditentukan oleh tahapan transformasi yang dijalankan Perseroan.
kepiawaian manajemen sumber daya manusia dalam
mengelola karyawan sehingga seluruh potensi yang ada o Acceleration career path dan succession planning
bisa dikembangkan secara paripurna. untuk membangun kompetensi pegawai yang selaras
dengan industri 4.0
Pengeloaan sumber daya manusia di Bank BTN merujuk Bank menyadari pentingnya faktor sumber daya
pada sejumlah regulasi, khususnya Undang-Undang No. 13 manusia pada industri perbankan, khususnya pada era
tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, serta praktik-praktik industri 4.0 yang mana Bank dituntut untuk mampu
ketenagakerjaan yang umum dilakukan di Indonesia, mulai menghasilkan suksesor dengan kompetensi sesuai
perencanaan, seleksi dan perekrutan, manajemen karier, yang dibutuhkan era industri 4.0.
remunerasi, hingga jaminan sosial dan pensiun. Selain
itu Perseroan pun memperhatikan aspek kesehatan dan o Pengembangan Performance Management yang
keselamatan kerja. Dengan berbagai upaya tersebut, maka Mendorong Talent Management System
karyawan dapat berkontribusi secara optimal untuk meraih Sistem manajemen kinerja yang disempurnakan
target-target yang telah ditatapkan Bank BTN. (GRI 103-2) melalui tahapan sebagai berikut:
a. Menyempurnakan kebijakan sistem manajemen
kinerja selaras dengan perubahan organisasi untuk
Strategi Pengembangan Sumber Daya mendukung pencapaian target Bank.
Manusia b. Mengimplementasikan sistem manajemen kinerja
dengan penetapan target yang tepat, terukur, dan
Pengelolaan sumber daya manusia (human capital) di Bank realistis untuk mendorong talent management
Tabungan Negara berada di bawah Direktorat Strategic system.
Human Capital, yang dipimpin oleh Direktur Strategic c. Optimalisasi proses coaching and counseling
Human Capital sebagaimana diatur dalam Ketetapan kinerja untuk memperoleh kinerja tinggi.
Direksi No. 04/DIR/KD/TMO/2018 tanggal 30 April 2018.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang o Menjalankan Tata Kelola Sistem Remunerasi
pengelolaan Human Capital, Direktorat Strategic Human Sesuai Best Practice
Capital menjalankan melalui tiga Divisi yaitu Human Capital Tata kelola sistem remunerasi yang baik bertujuan
Management, Human Capital Strategy, dan Learning Center untuk meningkatkan engagement pegawai terhadap
Division. Pengelolaan sumber daya manusia di Perseroan Bank. Sistem remunerasi Bank didesain sesuai best
dimulai dari perencanaan, rekrutmen, pengembangan practice dan dijaga agar tetap kompetitif di pasar
kompetensi, sistem manajemen kinerja, desain jabatan (market) dan berkeadilan (fairness) bagi Bank.
dan karir, remunerasi dan benefit, analisa produktivitas
serta hal terkait sumber daya manusia lainnya. o Memperkuat Budaya Perusahaan Menuju Era
Global Playership
Sebagai strategi pengembangan jangka panjang human Sesuai dengan tahapan transformasi Bank, Budaya
capital, Perseroan telah menyusun Roadmap sumber daya Perusahaan diarahkan pada penguatan internalisasi
manusia (SDM) mengacu pada tahapan Transformasi Bank budaya untuk mendukung transformasi digital menuju
sebagai berikut: (GRI 103-2) tahapan global playership.

116 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN

o Optimalisasi Employee Communication & Social job fair, campus hiring, seminar dan kuliah umum untuk
Media Network untuk meningkatkan EVP Bank mendukung rekrutmen pegawai pada perguruan tinggi
Perkembangan teknologi membuka akses sosial di Indonesia. Proses ini juga didukung tools rekrutmen
media sebagai tools (alat) untuk menyampaikan pesan secara online/digital yaitu website rekrutmen Perseroan.
manajemen sebagai upaya meningkatkan EVP Bank. (GRI 103-2)

o Penyempurnaan Tata Kelola Human Capital Dalam rekrutmen Perseroan menetapkan syarat usia
dan Alignment Talent Mobility dengan Anak minimum yaitu 18 tahun bagi calon pegawai. Komitmen ini
Perusahaan & Perusahaan Terafiliasi juga menjadi prasyarat dalam menjalin kerja sama dengan
Tata kelola kebijakan human capital juga diarahkan perguruan tinggi. Perseroan memberikan kesempatan yang
dapat mengintegrasikan talent mobility Bank dengan sama kepada semua orang untuk memperoleh peluang
anak perusahaan maupun perusahaan terafiliasi. berkarier tanpa memandang perbedaan gender, suku,
ras, agama maupun bentuk-bentuk diskriminasi apa pun.
o Integrasi Human Capital Information System Untuk menghindari kerja paksa, pegawai di Bank Tabungan
untuk memperkuat people analytics Negara bekerja dengan waktu yang sudah ditentukan, dan
HCIS (Human Capital Information System) adalah pegawai dalam level tertentu yang bekerja melebihi waktu
suatu aplikasi yang terintegrasi untuk mendukung akan mendapat kompensasi berupa lembur.
dalam menerapkan penyelarasan pengelolaan sistem
Human Capital di Perseroan. Dengan perkembangan Berbagai ketentuan ketenagakeraan tersebut dijalankan
human capital dan persaingan talent yang global, HCIS sebagai bentuk komitmen kepatuhan Perseroan
dituntut dapat berfungsi sebagai people analytic atau terhadap Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
talent analytic yang dapat membantu manajemen Ketenagakerjaan. Komitmen tersebut membawa hasil
mengambil keputusan tentang pegawai. dengan tidak adanya insiden pegawai di bawah umur,
diskriminasi maupun kerja paksa di Perseroan maupun
o Learning & Development yang fokus pada pemasok barang dan jasa selama tahun 2020. (GRI 103-3,
Pengembangan Integrated Talent Management 406-1, 408-1, 409-1)[F.19]
System
Proses learning & development diarahkan untuk fokus Selama tahun pelaporan, menurut data Direktorat
pada pengembangan kompetensi pegawai yang Strategic Human Capital, Perseroan merekrut karyawan
mengacu integrated talent management system. sebanyak 15 orang (fresh graduate & professional hire).
(GRI 103-3, 401-1)

Pengelolaan Human Capital Kepada karyawan baru, Perseroan memiliki mekanisme


tertentu sebelum mereka diangkat menjadi karyawan
Merekrut Talenta Terbaik tetap. Bagi mereka yang lolos dan diangkat sebagai
Bank Tabungan Negara melakukan rekrutmen sesuai dengan karyawan tetap, karyawan tersebut akan mendapatkan
tingkat kebutuhan Perseroan. Kebijakan Bank dalam proses remunerasi sesuai dengan ketentuan ketenagakerjaan
rekrutmen diatur dalam Surat Edaran Direksi Nomor 43/DIR/ yang berlaku. Rasio gaji pokok dan remunerasi perempuan
CMO/2011 sub tema Human Capital Acquisition tentang dan laki-laki di Bank Tabungan Negara adalah sama
rekrutmen pegawai. Perseroan melakukan rekrutmen karena Perseroan tidak membedakan rasio gaji pokok dan
melalui dua pendekatan, yaitu: (GRI 103-2) remunerasi berdasarkan gender.
1. Rekrutmen Internal, yaitu Rekrutmen Pegawai yang
dilakukan dengan memanfaatkan Pegawai internal Selain bertambah karena program rekrutmen, jumlah
(existing) untuk mengisi suatu lowongan di unit tertentu, pegawai Perseroan berkurang karena adanya karyawan
berdasarkan kebutuhan organisasi maupun berdasarkan yang berhenti bekerja dengan berbagai alasan, seperti
perhitungan Analisa Beban Kerja. Adapun cara dalam pensiun, mengundurkan diri, habis masa kontrak,
Rekrutmen Pegawai melalui internal antara lain: meninggal dan sebagainya. Perseroan mengelola
o Promosi berakhirnya hubungan kerja berdasarkan kebijakan Surat
o Rotasi Edaran Direksi Nomor 66/DIR/HCD/2014 sub Human
2. Rekrutmen Eksternal yaitu Rekrutmen Pegawai yang Capital Engagement tentang Berakhirnya Hubungan Kerja.
dilakukan dengan upaya untuk mendapatkan kandidat Menurut data Direktorat Strategic Human Capital, selama
yang berasal dari luar Bank untuk mengisi lowongan di tahun pelaporan, pegawai yang meninggalkan perusahaan
unit tertentu. Rekrutmen eksternal dilakukan dengan 2 tercatat sebanyak 189 orang.
(dua) metode pelaksanaan yaitu:
2.1. Direct Hire, terdiri atas: Berdasarkan jumlah pegawai yang masuk dan keluar/
o Fresh Graduate meninggalkan Perseroan seperti tersebut di atas, maka
o Experienced (Prohire) angka perputaran karyawan selama tahun 2020 adalah
2.2. Alih Daya. 1,68%, naik dibandingkan tahun 2019, yang mencapai
1,51%. Perseroan mengelola berakhirnya hubungan kerja
Untuk memenuhi kebutuhan pegawai, Perseroan telah pula berdasarkan kebijakan Surat Edaran Direksi Nomor 66/
menyusun Man Power Plan sesuai kebutuhan organisasi DIR/HCD/2014 sub Human Capital Engagement tentang
dan melakukan proses rekrutmen di antaranya melalui Berakhirnya Hubungan Kerja.(103-3, 401-1)

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 117


KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN

Tabel Perputaran Karyawan (Turnover) Tahun 2020


Keterangan 2020 2019 2018
Pegawai baru 15 410 1.400
Pegawai meninggalkan Perseroan 189 176 267
Jumlah pegawai awal tahun 11.647 11,810 10.690
Jumlah pegawai akhir tahun 11.224 11,647 11.810
Tingkat turnover 1,68% 1.51% 2,26%

Pengelolaan Kesehatan dan o Mengikutsertakan pegawai dalam sertifikasi pelatihan


Keselamatan Kerja [F.21] “Pembinaan dan Sertifikasi Ahli Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Umum (AK3U)” yang diselenggarakan
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu oleh BPJS Kesehatan.
prioritas Bank BTN. Untuk itu, Perseroan semaksimal
mungkin berupaya untuk mewujudkan lingkungan kerja Program Pengelolaan Kesehatan Pegawai
yang aman dan nyaman, yang berujung pada terciptanya o Memberikan fasilitas kesehatan berupa Medical Check
angka kecelakaan kerja nihil (zero accident).. Dalam hal ini, Up secara berkala dan fasilitas pengobatan seperti
Perseroan meyakini bahwa lingkungan kerja yang aman dan jaminan penggantian biaya rawat inap di rumah
nyaman akan membuat semangat dan produktivitas pegawai sakit dan rawat jalan setelah keluar dari rumah sakit,
meningkat, yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja biaya persalinan, biaya perawatan gigi, penggantian
dan performa Bank Tabungan Negara. (GRI 103-1) kacamata, alat bantu dengar, pemeriksaan
laboratorium, serta pengobatan medis lainnya yang
Penyelenggaraan lingkungan kerja yang aman dan nyaman direkomendasikan dokter pasca rawat inap.
mengacu pasal 86, ayat 2, Undang-Undang Nomor 13 o Memberikan fasilitas poliklinik dan tenaga dokter untuk
tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang menyatakan memberikan pelayanan jasa medis atau kedokteran
bahwa “Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh kepada pegawai dan keluarganya.
guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal o Mengikutsertakan pegawai dan keluarganya dengan
diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja”. asuransi kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS
Sejalan dengan itu, Perseroan telah memiliki kebijakan Kesehatan.
terkait Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) yang tercantum dalam: (GRI 103-2) Standard Operational Procedure (SOP) of
o Peraturan Direksi Nomor 5/PD/PGSD/2017 tanggal Safety and Healthy Management (SMK3)
31 Oktober 2017 tentang Pedoman Kebijakan Sistem o Pembentukan Panitia Pembina Keselamatan dan
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Kesehatan Kerja (P2K3)
o Surat Edaran Direksi Nomor 60/DIR/PGSD/2017 o Identifikasi Bahaya, Penilaian, dan Pengendalian Risiko
tanggal 31 Oktober 2017 tentang Standard o Identifikasi Peraturan Perundangan dan Persyaratan
Operating Procedure Implementasi Sistem Manajemen lain K3 serta Evaluasi Kepatuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. o Penyusunan dan Penetapan Tujuan, Sasaran, dan
Merujuk pada SMK3, Perseroan mengimplementasikan Program Manajemen K3
berbagai program terkait keselamtan dan kesehatan o Peningkatan dan Pembinaan Kompetensi, Pelatihan,
pegawai sebagai berikut: (GRI 103-3) dan Kesadaran
o Optimalisasi Komunikasi, Partisipasi, dan Konsultasi
Program Pengelolaan Keselamatan Pegawai o Pengendalian Dokumen
o Seluruh kantor operasional telah dilengkapi dengan o Pengendalian Rekaman
perangkat keselamatan kerja seperti APAR (Alat Pemadam o Pembentukan Tim Penanggulangan Keadaan Darurat
Api Ringani), Smoke Detector, Diesel Pump, dan Tangga (TKPD)Pengelolaan Alat Pelindung Diri
Darurat yang telah sesuai dengan standar alat keselamatan o Pengelolaan Prasarana K3 dan Akses Penanggulangan
kebakaran berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Keadaan Darurat
Umum tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi o Pemantauan dan Pengukuran Kinerja K3
Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. o Pelaporan dan Penyelidikan Insiden
o Pengecekan rutin alat keselamatan kerja untuk o Identifikasi Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan, dan
mengetahui tingkat kelayakannya. Tindakan Pencegahan
o Memiliki sertifikat yang diterbitkan oleh Dinas Tenaga o Penyelenggaraan Audit Internal SMK3
Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta untuk o Pelaksanaan Tinjauan Manajemen
operator perangkat keselamatan kerja, seperti pesawat o Manajemen Perubahan
angkat dan angkut.
o Memiliki rencana situasi kebakaran dan peletakan Kebijakan Khusus Keselamatan dan Kesehatan
prosedur operasional keselamatan kebakaran di ruang Kerja (K3) Perseroan
pegawai dan setiap lantai gedung sehingga seluruh o Pelarangan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika
pegawai teredukasi dengan baik. dan Zat Adiktif (NAPZA)

118 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN

o Pencegahan Penyebaran Penyakit Menular pada pengembangan bisnis dan manajemen yang terdiri
o Pengelolaan Rekanan/Pihak Ketiga Terkait K3 dari bidang Collection & Asset Management, Commercial
Funding, Retail Funding & Service, Commercial Lending,
Sesuai dengan komitmen yang dipegang Bank BTN, maka Consumer Lending, Digital Banking, Pembiayaan
selama tahun 2020, Perseroan telah berupaya semaksimal Syariah, Service Quality, Sharia Funding, Sharia Others,
mungkin untuk mewujudkan lingkungan kerja yang aman Treasury, Wealth Management, dan Others.
dan nyaman dengan mematuhi berbagai aturan dan
prosedut yang berlaku. Upaya tersebut membawa hasil Selama tahun pelaporan, proses pembelajaran di Perseroan
dengan tidak adanya insiden kecelakaan kerja di lingkungan dikembangkan dengan menerapkan virtual classroom dan
Perseroan sehingga tidak berdampak adanya hari kerja peningkatan Knowledge Management System (KMS) untuk
yang hilang dan sebagainya. Evaluasi terkait Identifikasi mendorong e-learning. Keduanya merupakan platform
Bahaya, Penilaian, dan Pengendalian Risiko selama tahun penting untuk mempermudah akses pembelajaran
pelaporan juga tidak ditemukan ada kasus pegawai yang bagi semua pegawai terutama yang berada di pelosok.
menderita penyakit tertentu akibat pekerjaan yang digeluti Perseroan juga tengah mempersiapkan perangkat untuk
sehari-hari. (GRI 103-3, 403-2, 403-3) mengembangkan BTN Corporate University di masa depan.

Selain melalui program pendidikan dan pelatihan seperti


Pelatihan dan Pengembangan di atas, pengembangan kompetensi juga diselenggarakan
Kompetensi Pegawai [F.22] dengan memfasilitasi pegawai tetap terpilih untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Bank BTN secara berkala melakukan program pendidikan Hal ini bertujuan untuk memenuhi dan meningkatkan
dan pelatihan guna meningkatkan kompetensi dan kompetensi pegawai sehingga menciptakan tenaga kerja
ketrampilan pegawai. Pendidikan dan pelatihan diberikan yang berpotensi yang terampil, tangguh, dan tanggap
kepada pegawai berdasarkan rencana pengembangan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan bank.
individu dan sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Pendidikan pegawai diatur dalam Surat Edaran Direksi
Pengelolaan pelatihan dan Pendidikan pegawai diatur Nomor: 43/DIR/CMO/2011 tentang Human Capital
dalam Ketetapan Direksi No.04/KD/SIPD/2017 tanggal Development. (GRI 103-3)
29 Mei 2017 perubahan atas Ketetapan Direksi No.3/KD/
DIR/SIPD/2017 tentang Struktur Organisasi Kantor Pusat Selain kepada karyawan yang masih aktif, Bank BTN juga
pada pasal 8 butir 5h tentang Struktur Organisasi Learning memberikan pelatihan kepada karyawan yang hendak
Center Division. (GRI 103-2) memasuki masa pensiun. Pelatihan diberikan agar mereka
memiliki kesiapan dan ketrampilan sehingga tetap
Melalui perencanaan yang matang, pada 2020, Learning Center produktif pada saat pensiun tiba. (GRI 103-3, 404-1)
mencapai target kinerja berdasarkan target jumlah batch dan
jumlah peserta melalui tiga school yang menyelenggarakan
pelatihan bagi pegawai yaitu: (GRI 103-3) Penilaian Kinerja dan Pengembangan
Karier Karyawan
1. School of Leadership
Menyediakan pelatihan yang bertujuan untuk Bank Tabungan Negara telah memiliki mekanisme tertentu
membentuk sikap kepemimpinan di level Leader dalam memberikan review atau penilaian kepada pegawai.
Perseroan. Program ini terdiri dari ODP (Officer Hasil penilaian kinerja yang telah dilakukan, Perseroan
Development Program), MDP (Management jadikan sebagai salah satu indikator untuk mengambil
Development Program), SDP (Supervisor Development keputusan dalam pengembangan karier pegawai.
Program), Program Beasiswa S2 luar negeri maupun Dalam pengembangan karier pegawai, Perseroan tidak
dalam negeri, SESPIBANK (Sekolah Staf dan Pimpinan membedakan berdasarkan jenis kelamin, namun aspek
Bank) Dewan Komisaris dan Direksi, EDP (Executive yang menjadi penilaian yaitu kompetensi dan potensi
Development Program) luar negeri untuk Kepala Divisi, pegawai. Secara khusus, Perseroan telah memiliki
serta program leadership lainnya. kebijakan terkait perencanaan dan pengembangan karier
pegawai yang tertuang dalam Surat Edaran Direksi Nomor
2. School of Operation Banking 26/DIR/HCD/2014 tentang Perencanaan Karier Pegawai PT
Menyediakan pelatihan yang bertujuan untuk Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (GRI 103-2)
memberikan keahlian atau kompetensi bagian
pendukung dari Perseroan sebagai penunjang bisnis Untuk menciptakan peluang pertumbuhan dan motivasi
Perseroan. Pelatihan ini terdiri dari bidang Faculty of pegawai untuk berkembang, Perseroan telah menyusun
Audit, Faculty of Compliance, Faculty of Corporate jenjang karier berdasarkan rumpun jabatan dan job family
Affair, Faculty of Human Capital, Faculty of Information dan struktur perencanaan karier individu berdasarkan
Technology, Faculty of Legal, Faculty of Management kompetensi inti pegawai (inti, kepemimpinan, dan job
System, Faculty of Risk, Finance & Accounting, family) serta kurikulum pembelajarannya.
Operational Banking, dan Others.
Selama tahun 2020, seluruh pegawai Perseroan (100%), baik
3. School of Business Banking laki-laki maupun perempuan, di seluruh level jabatan organisasi
Menyediakan pelatihan yang bertujuan untuk mendapatkan penilaian kinerja. (GRI 103-3, 404-3)
memberikan keahlian atau kompetensi yang berfokus

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 119


KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN

Perlindungan Hak-Hak Pegawai Perseroan kemudian bersepakan untuk membuat


Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Pada 2 Oktober 2012,
Keberagaman dan Kesetaraan Pegawai Perseroan telah mendaftarkan Perjanjian Kerja Bersama
Perseroan menerapkan prinsip keberagaman dan (PKB) tersebut ke Kementerian Tenaga Kerja dan
kesetaraan bagi seluruh pegawai sesuai dengan prinsip Transmigrasi Republik Indonesia dengan Nomor: Kep.157/
dasar ketenagakerjaan yang termuat dalam Undang- PHIJSK-PKKAD/PKB/X/2012. Perseroan berkomitmen untuk
Undang No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. mencegah terjadinya insiden kerja paksa di lingkungan
Prinsip ini diterapkan pada peraturan atau kebijakan Perseroan dengan adanya peraturan terkait waktu kerja
tentang hak asasi manusia yang dimuat dalam Peraturan pegawai yang diatur di dalam Surat Edaran Direksi Nomor:
Direksi, Surat Edaran Direksi, dan Perjanjian Kerja Bersama. 11/DIR/HCD/2013 tentang Hari dan Jam Kerja dalam sub
Di dalam peraturan tersebut, Perseroan menerapkan Human Capital Administration. PKB diperbarui secara
prinsip kesetaraan dari mulai penerimaan pegawai, periodik bersama Serikat Pekerja untuk didaftarkan ke
program pelatihan dan pengembangan kompetensi Dinas Ketenagakerjaan, Pada tahun 2020, seluruh pegawai
pegawai, pengembangan karier pegawai, hingga dalam Perseroan (100%) telah terlindungi hak-haknya oleh PKB.
pemberian remunerasi dan kesejahteraan pegawai tanpa (GRI 102-41, 103-2)
membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan
keberagaman lainnya. (GRI 103-2, 405-1) [F.18] Perseroan membina komunikasi dua arah dengan pegawai
termasuk untuk memberikan informasi terkait perubahan
Hubungan Industrial yang Harmonis penting Perseroan seperti perubahan struktur organisasi
Bank BTN menghargai kebebasan untuk berserikat dan dan penambahan unit bisnis kepada pegawai maupun hal-
berkumpul, bahkan mendirikan serikat pekerja sebagai hal terkait dengan kepegawaian lainnya. Pemberitahuan
medium pegawai untuk berpendapat dan memperjuangkan terkait perubahan tersebut, diinformasikan melalui memo
hak-haknya. Bagi Perseroan, hak pegawai merupakan hak ke seluruh unit kerja dan bisa di akses melalui AIMS
asasi yang melekat begitu seseorang bekerja dan diangkat (aplikasi internal terkait ketentuan Perseroan).
menjadi pegawai. Penghargaan terhadap hak serupa itu
merupakan salah satu kunci untuk membangun hubungan Perseroan berkomitmen untuk mencegah terjadinya
yang harmonis Perseroan dengan pegawainya. insiden kerja paksa di lingkungan Perseroan dengan
adanya peraturan terkait waktu kerja pegawai yang diatur
Penghargaan tersebut sekaligus merupakan bentuk kepatuhan di dalam Surat Edaran Direksi Nomor: 43/DIR/CMO/2011
Perseroan kepada Pasal 28E ayat (3) Undang-Undang Dasar tentang Human Capital Administration. Di dalam
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menegaskan peraturan tersebut diatur terkait hari dan jam kerja bank
bahwa ”Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, agar pegawai dapat hadir, bekerja, dan beristirahat sesuai
berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”, Undang-Undang dengan waktu yang telah ditentukan. Namun, apabila
Nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja, dan Konvensi dalam keadaan tertentu terdapat pekerjaan yang harus
ILO (International Labour Organisation) Nomor 87 Tahun diselesaikan melebihi jam kerja, Perseroan memberikan
1948 tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hak kompensasi berupa uang lembur kepada pegawai yang
untuk Berorganisasi, Perseroan sejak tanggal 24 Juni 1999 bekerja melebihi jam kerja. Hal ini telah diatur dalam Surat
memfasilitasi pembentukan serikat pekerja yang diberi nama Edaran Direksi Nomor: 43/DIR/CMO/2011 tentang Human
Serikat Pekerja Bank Perseroan dan telah memperoleh nomor Capital Reward. (GRI 103-2, 103-3, 409-1)
pencatatan pada Departemen Tenaga Kerja DKI dengan
Nomor Kep-2241/W.26/K.2/1000. Pembentukan SP-Perseroan Remunerasi dan Kesejahteraan Karyawan
ini sebagai wadah komunikasi yang efektif antara manajemen Di Bank BTN, sistem remunerasi dan kesejahteraan
Perseroan dengan seluruh pegawai Perseroan. pegawai diatur dalam Surat Edaran Direksi Nomor 43/
DIR/CMO/2011 tentang Human Capital Reward. Dalam
Perseroan memberikan kebebasan berserikat kepada memberikan remunerasi, Perseroan menerapkan pola
seluruh pegawai Perseroan yang meliputi: penghargaan yang adil dan perlakuan yang sama tanpa
• Untuk menjadi anggota SP-Perseroan diskriminasi kepada seluruh pegawai tanpa membedakan
• Menyampaikan aspirasi melalui SP-Perseroan jenis kelamin, suku, ras, agama, warna kulit, dan
• Untuk berkumpul dalam kegiatan SP-Perseroan keberagaman lainnya, melainkan berdasarkan pencapaian
kinerja dan tanggung jawab jabatan yang diemban. (GRI
Dengan penerapan komitmen Perseroan terhadap 103-2, 103-3, 405-2)
pemberian kebebasan berserikat kepada seluruh pegawai,
selama tahun 2020 tidak terdapat insiden pelanggaran Berdasarkan status kepegawaian, Perseroan memberikan
atau laporan pengaduan terkait kebebasan berserikat di komponen remunerasi dan fasilitas yang berbeda, namun
lingkungan Perseroan. (GRI 103-3, 407-1) Perseroan memastikan bahwa hak-hak yang diterima
pegawai kontrak telah sesuai dengan standar ketentuan
Perjanjian Kerja Bersama yang berlaku. (GRI 103-3, 401-2)
Sebagai tindak lanjut atas keberadaan serikat pekerja di
Bank Tabungan Negara, maka pekerja dan manajemen

120 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN

Komponen Remunerasi dan Fasilitas Pegawai tetap Pegawai kontrak


Gaji pokok √ √
Tunjangan hari raya √ √
Uang cuti √
Uang sandang √ √
Tunjangan (posisi, perumahan, kendaraan, keahlian, BBM, lokasi, pajak) √
Bonus kinerja √ √
Pinjaman perumahan √
Pensiun √
BPJS √ √
Fasilitas pemeliharaan kesehatan berkala √ √
Bantuan pengobatan √ √
Bantuan uang duka √ √

Sejak tahun 2018, Perseroan telah melakukan perbaikan pada Mengacu kepada Ketetapan Direksi yang mengatur
remunerasi pegawai di antaranya; penyesuaian gaji pada tentang Peraturan Dana Pensiun PT Bank Tabungan
percentile P75 sehingga competitive, perbaikan ketentuan Negara (Persero) Tbk. (Dapen BTN), besarnya Manfaat
terkait benefit (fasilitas pindah pegawai, kredit, kesehatan, Pensiun setinggi-tingginya 80% dari Penghasilan Dasar
lembur) serta sistem kompensasi variabel untuk tenaga penjual. Pensiun. (GRI 103-3, 201-3)

Perseroan memberlakukan penyesuaian gaji akibat Penanganan Keluhan Pegawai


kenaikan inflasi dan menaati ketentuan upah minimum Hubungan yang harmonis antara pegawai dan manajemen
berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Perseroan merupakan prasyarat untuk terselenggaranya
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2013 operasional sehari-hari Bank Tabungan Negara.
tentang Upah Minimum. Perseroan berkomitmen untuk
senantiasa memberikan gaji pegawai posisi entry level Untuk mendukung hubungan dan interaksi kepegawaian,
di atas standar Upah Minimum yang berlaku di wilayah Perseroan telah menggunakan tools digital kepegawaian
operasional Perseroan. (GRI 103-3) Intelligence BTN Employee Service (iBES/HCIS) yang
mempermudah aksesibilitas pegawai dalam pengurusan
Cuti Melahirkan terkait kepegawaian. Sedangkan untuk mengelola
Perseroan memberikan fasilitas cuti melahirkan atau pengaduan atau keluhan pegawai terkait pelanggaran
bersalin (maternity leave) dan cuti keguguran kepada terhadap praktik ketenagakerjaan dan hak asasi manusia
pegawai tetap perempuan selama 1,5 (satu setengah) di lingkungan Perseroan digunakan sarana Whistleblowing
bulan sebelum dan 1,5 (satu setengah) bulan sesudah System (WBS). Hal ini diatur dalam Surat Edaran Direksi
persalinan atau tiga bulan masa persalinan. Sedangkan Nomor: 21/DIR/IAD/2014 tentang Whistle Blowing System
fasilitas cuti keguguran diberikan selama 45 hari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
sejak terjadinya keguguran. Selain itu, Perseroan juga
memberikan ijin selama lima hari kepada pegawai laki-laki Di dalam peraturan tersebut juga diatur terkait mekanisme
untuk meninggalkan pekerjaan apabila istrinya melahirkan penanganan pengaduan pegawai sebagai berikut:
(paternity leave). Fasilitas ini telah diatur di dalam Surat a) Proses & mekanisme WBS merupakan tanggung jawab
Edaran Direksi Nomor 43/DIR/CMO/2011 tentang Human Direktur Utama dan Pengelola WBS yang terdiri dari
Capital Administration. (GRI 103-2) Komite WBS dan Komite Pemantau WBS.
b) Komite WBS terdiri dari kumpulan beberapa divisi serta
Program Pensiun unit pengelola WBS, sedangkan Komite Pemantau
Perseroan memberikan beberapa manfaat pensiun kepada WBS terdiri dari Komisaris Utama dan jajaran komisaris
pegawai sesuai dengan Surat Edaran Direksi Nomor 43/ lainnya di Perseroan.
DIR/CMO/2011 tentang Human Capital Engagement. c) Kecuali jika terlapor merupakan anggota Direksi serta
Pegawai yang berhak mendapatkan manfaat pensiun orang yang punya hubungan khusus dengan direksi
adalah pegawai tetap yang telah mencapai batas usia dan atau anggota komite WBS, maka laporan dapat
pensiun normal yaitu 56 tahun. Manfaat Pensiun terdiri disampaikan kepada Komite Pemantau WBS.
dari: (GRI 103-2) d) Jika terlapor adalah anggota dewan komisaris serta
1. Program Manfaat Pasti, berupa manfaat pensiun orang yang punya hubungan khusus dengan komisaris,
sebesar formula yang sudah ditentukan oleh Dana maka laporan dapat disampaikan kepada Direktur
Pensiun. Utama.
2. Program Iuran Pasti, berupa manfaat pensiun dari
akumulasi saldo iuran pegawai tetap sebesar 2,5% dari
gaji yang bersangkutan, 7,5% dari Perseroan, dan hasil
pengembangannya.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 121


KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN

Kontribusi Nyata
Mengurangi Backlog Perumahan

Backlog atau defisit perumahan masih menjadi pekerjaan yang masih tinggi. Komitmen itu dipegang Perseroan
besar bagi pemerintah. Berdasarkan data Kementerian sejak mengemban kepercayaan dari pemerintah sebagai
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), backlog bank penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Untuk
mencapai 7,64 juta unit per awal 2020, yang terdiri atas mengurangi backlog perumahan, sekaligus sebagai upaya
6,48 juta rumah untuk MBR non-fixed income, serta 1,72 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Perseroan terus
juta unit rumah untuk MBR fixed income, serta 0,56 juta berinovasi mengembangkan produk-produk KPR.
unit rumah untuk non-MBR.
Terhitung sejak 1976, yaitu saat realisasi KPR BTN
Untuk mengurangi backlog tahun 2020, pemerintah memiliki pertama kali dilakukan Perseroan di Perumahan Tanah
tiga program andalan yang akan dilaksanakan secara Mas, Kota Semarang, hingga akhir tahun 2020, atau
teintegrai. Pertama, program pembangunan perumahan kurang lebih 44 tahun, Bang Tabungan Negara sudah
berbasis komunitas. Dalam pelaksanaannya, program ini akan membantu merealisasikan lebih dari lima juta unit rumah
terintegrasi dengan program Bantuan Stimulan perumahan impian bagi keluarga Indonesia, baik dalam bentuk KPR
Swadaya (BSPS) atau bedah rumah dan bantuan pembiayaan subsidi maupun non subsidi. Adapun nilai KPR yang
perumahan Kredit Pemilikan Rumah dengan skema Fasilitas sudah terealisasi sudan lebih dari Rp300 triliun, dengan
Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP). Kedua, penerima manfaat beragam, dari mulai dari masyarakat
pembangunan perumahan skala besar yang terintegrasi berpenghasilan rendah, menengah maupun atas
dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dengan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) --- masyarakat
melibatkan pengembang besar. Ketiga, proses finalisasi skema yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu
penyediaan perumahan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) / mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh atau
TNI/Polri, serta skema perumahan untuk generasi millenial. membangun rumah.

Ketiga program andalan tersebut melengkapi program yang Selama tahun 2020, Perseroan telah penyaluran kredit
telah diluncurkan sebelumnya, yaitu Program Satu Juta konstruksi dan KPR untuk 125.831 unit rumah dalam
Rumah sejak tahun 2015. Namun demikian, realisasi program rangka mendukung Program Sejuta Rumah, yang terdiri
ini pada tahun 2020 tidak mencapai target. Kementerian dari 102.204 unit untuk KPR Subsidi dan 2.935 unit untuk
PUPR menyebutkan, pada tahun 2020, tercatat hanya konstruksi rumah non-subsidi, serta 17.692 penyaluran
965.217 rumah yang berhasil dibangun, meleset dari target KPR non-subsidi.
sebesar 1.250.000 unit rumah. Pencapaian tersebut terbagi
menjadi dua, yakni pembangunan rumah untuk masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 772.324 unit dan Penyediaan Produk yang Inklusif dan
rumah untuk non-MBR 192.893 unit. Dengan realisasi Berkelanjutan
tersebut, maka dalam periode 2015-2020, Pemerintah,
melalui PUPR telah merealisasikan pembangunan rumah Perseroan berkomitmen untuk terus menghadirkan
sebanyak 5.735.387 unit. produk-produk yang inklusif dan berkelanjutan. Komitmen
itu hadir, terutama untuk memberikan kemudahan
Sebagai lembaga jaga keuangan dengan bisnis inti akses layanan perbankan serta meningkatkan layanan
memberikan pembiayaan perumahan dan industri keuangan yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat
turunannya, Bank BTN berkomitmen untuk menyediakan secara inklusif. Perseroan juga telah menyediakan
perumahan, sekaligus mengurangi backlog perumahan berbagai produk yang dapat memberikan manfaat sosial
bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Selain
itu, terdapat juga produk yang dikembangkan untuk
mendukung edukasi literasi keuangan bagi masyarakat
seperti Tabungan SimPel (Simpanan Pelajar), yang dapat
mendorong budaya menabung sejak dini.

122 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN

Produk - Produk Inklusif dan Berkelanjutan [FS7]


Portfolio (Rp juta)
Produk Deskripsi Sasaran
2020 2019 2018
Perbankan Konsumer
KPR BTN Program untuk Pemilikan Rumah dari Masyarakat 14.336.884 17.311.658 24.657.784
Subsidi Kementerian Pekerjaan Umum dan Berpenghasilan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia) Rendah
dengan suku bunga rendah dan cicilan (MBR)
ringan untuk pembelian rumah sejahtera
tapak dan rumah sejahtera susun.
KPR BTN Mikro Produk dengan kemudahan untuk membeli Masyarakat yang 0 145 2.406
lahan atau rumah, ataupun renovasi rumah bekerja pada
secara bertahap. sektor informal.
Perbankan Komersial
Kredit Usaha Kredit yang diperuntukkan bagi nasabah Pelaku Usaha 1.673.739 1.617.846 1.537.423
Mikro dan Kecil yang memiliki usaha produktif dengan kriteria Mikro dan Kecil
(KUMK) BTN UMKM. Kredit dapat digunakan untuk (UMK)
pembiayaan modal kerja dan/atau investasi
dengan maksimal plafon s.d. Rp 5 miliar.
Program Program untuk meningkatkan kompetensi Pelaku Usaha 23.505 15.036 37.274
Kemitraan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Kecil
Kredit Usaha Kredit modal kerja dan/atau investasi yang Pelaku Usaha 97.160 91.870 111.192
Rakyat (KUR) diberikan kepada debitur yang bergerak Mikro, Kecil,
dalam bidang usaha yang menurut skalanya dan Menengah
berstatus sebagai UMKM di bidang usaha (UMKM)
yang produktif dan layak namun belum
memiliki agunan tambahan atau agunan
tambahan belum cukup.
Kredit Linkage Fasilitas kredit yang diberikan kepada BPR dan Koperasi 50.000 2.400 153.605
BTN badan usaha berbadan hukum yaitu Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) dan Koperasi untuk
diterus pinjamkan kepada sektor UMKM.
Unit Usaha Syariah
TabunganKu iB Produk simpanan dengan akad Wadi’ah Masyarakat 6.011 5.967 3.805
(Titipan), dengan memberikan bonus yang Umum
menarik. Diterbitkan secara bersama-
sama oleh bank-bank di Indonesia guna
menumbuhkan budaya menabung serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tabungan BTN Produk Simpanan khusus Pelajar yang Pelajar usia di 2.974 3.535 2.141
Simpel iB berusia di bawah 17 tahun dan belum bawah 17 tahun
memiliki KTP dengan setoran awal yang
sangat ringan dengan tetap memberikan
bonus yang menarik.

Laku Pandai

Pada 2015 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk keuangan inklusif
(Laku Pandai) yang merupakan program keuangan inklusif yang memungkinkan masyarakat membuka rekening tabungan,
menabung, dan menarik dana melalui perantara agen bank.

Laku Pandai ditujukan kepada masyarakat yang semula tidak mengenal bank (unbanked) menjadi tahu soal perbankan
dan produk-produknya sesuai dengan tujuan Pemerintah Indonesia yang dicanangkan dalam Strategi Nasional Keuangan
Inklusif (SNKI) pada Juni 2012. Dengan akses layanan keuangan formal, juga diharapkan masyarakat dapat terlindungi dari
praktik pinjaman yang memberatkan.

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 123


KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN

Perseroan berperan dalam Laku Pandai dengan brand Perseroan juga pro-aktif merangkul pihak swasta
“Griya BTN” yang memanfaatkan agen dengan dukungan berkolaborasi untuk memudahkan masyarakat kelas bawah
teknologi informasi yang memiliki aplikasi untuk fasilitas mengakses KPR Subsidi di antaranya dengan perusahaan
pembayaran PLN, PDAM, Telkom, BPJS, KPR BTN, ojek online dan taksi. Sedangkan pada segmen yang
dan sebagainya. Selain pembayaran, Griya BTN juga lebih tinggi, Perseroan juga responsif terhadap kebutuhan
menyediakan fasilitas tabungan dan penarikan yang dan kemampuan segmen masyarakat menengah yang
memanfaatkan produk Tabungan BTN Cermat. saat ini mayoritas dihuni oleh generasi milenial termasuk
dengan produk baru KPR Gaeesss! yang dirancang dengan
Tabungan BTN Cermat merupakan tabungan berbasis Kartu keinginan dan gaya hidup untuk memudahkan mereka
tanpa buku tabungan dan pembukaannya melalui mesin mendapatkan penyaluran kredit perumahan.
EDC (Electronic Data Capture) yang dimiliki Agen. Tabungan
BTN Cermat di Griya BTN memungkinkan nasabah untuk Sementara itu, upaya Perseroan untuk mengurangi
tarik setor dalam jumlah sekecil Rp2.000 dan penarikan angka backlog pada tahun 2020, antara lain, dilakukan
jumlah Tabungan yang ada minimal Rp5.000. dengan dilakukan dengan mengembangkan peran yang
tidak terbatas sebagai lembaga pembiayaan, namun
Produk Tabungan Perseroan Cermat LAKU PANDAI juga berperan sebagai partner bagi seluruh stakeholder
berbasis telepon selular dengan menggunakan sistem perumahan baik dari sisi supply dan demand untuk
USSD (Unstructured Supplementary Service Data) memperluas pembiayaan perumahan yang terjangkau
sehingga dapat dilakukan pada telepon selular biasa atau bagi segmen MBR.
feature phone. Selain itu, Perseroan menjalin kerja sama
dengan PT Pos Indonesia (Persero) selaku agen sehingga
masyarakat cukup mendatangi lokasi Kantor Pos terdekat Layanan Keuangan Digital
dan langsung melakukan transaksi.
Perseroan mengembangkan layanan digital terutama untuk
Tahun 2018, Perseroan bekerja sama dengan PT mendukung bisnis di antaranya mempercepat pelayanan
Telekomunikasi Selular atau dikenal dengan Telkomsel kepada nasabah, salah satu strategi yang dilakukan adalah
untuk bersinergi meningkatkan penetrasi layanan dengan berkolaborasi dengan startup yang sejalan dengan
keuangan inklusif melalui TCash. Produk ini akan semakin kebutuhan pengembangan bisnis. Selain itu, Perseroan
memudahkan Agen Griya Perseroan dalam memberikan terus mengembangkan produk dan fitur layanan digital
layanan keuangan bagi masyarakat yang belum terjangkau baik yang merupakan pengembangan dari produk yang
perbankan. sudah ada maupun pengembangan produk baru.

Perseroan semakin yakin bahwa semakin lengkapnya


Inovasi Produk dan Jasa layanan dan perubahan gaya hidup telah mendorong
perubahan kebiasaan nasabah. Sebagai bukti, sejak 2012
Tingkat kebutuhan rumah di Indonesia terus bertambah, transaksi dengan e-channel selalu lebih tinggi dibandingkan
sementara ketersediaan rumah masih terbatas. Kondisi dengan transaksi konvensional di kantor cabang.
seperti membuat angka backlog masih tetap tinggi.
Besarnya tingkat kebutuhan rumah tersebut merupakan
peluang besar bagi Bank BTN, yang telah berkarya dan KPR yang Inklusif
berpengalaman selama 70 tahun. Oleh karena Perseroan
bukanlah satu-satunya penyedia produk pembiayaan KPR BTN Bersubsidi untuk Keluarga Indonesia
Kredit Kepemilikan Rumah di Indonesia, maka Perseroan Perseroan menyediakan produk KPR bersubsidi dalam bentuk
dituntut untuk bisa menghadirkan produk dan layanan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yakni
yan sesuai dengan segemen nasabah. Tantangan itu pemerintah menanggung biayanya 90 persen dan bank 10
dijawab Perseroan dengan terus melakukan inovasi produk persen, Subsidi Selisih Bunga (SSB) yang mana Pemerintah
dan jasa keuangan sehingga kini memiliki beragam produk hanya membayar selisih bunganya, dan Subsidi Bantuan
KPR yang inovatif sesuai dengan segmen nasabah yang Uang Muka (SBUM). Ketiga program tersebut dikucurkan
dibidik. Produk-produk tersebut dilengkapi dengan produk Pemerintah untuk mewujudkan Program Satu Juta Rumah.
pendamping, mmisalnya produk tabungan perencanaan
yaitu tabungan SIAP, dan tabungan Simuda.

124 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN

KPR subsidi mayoritas datang dari pegawai negeri sipil (PNS) dan pekerja informal. Bunga KPR untuk rumah subsidi sudah
ditetapkan sebesar 5% dan cicilan ringan untuk pembelian rumah sejahtera tapak dan rumah sejahtera susun.

KPR BTN MIKRO


KPR Mikro merupakan pembiayaan dengan plafon kredit sebesar Rp75 juta untuk pembelian rumah, renovasi rumah dan
membangun bagi para pekerja informal yang berpenghasilan tidak tetap. Produk ini juga mengintegrasikan simpanan,
pinjaman dan asuransi/penjaminan dalam skala mikro.

Program KPR Mikro merupakan murni insiatif Perseroan untuk masyarakat berpenghasilan rendah antara Rp1,8 juta hingga
Rp2,8 juta per bulan yang bukan termasuk golongan penerima KPR Subsidi. Bunga kredit yang cukup rendah yaitu 6-7%
per tahun atau berkisar 900-956 ribu rupiah per bulan. Jika memberatkan, debitur dapat menyesuaikan plafon diambil
pembayaran cicilan yang bisa dilakukan bulanan, harian ataupun mingguan sesuai dengan kemampuan mereka.

Uang muka KPR Mikro sangat rendah hingga hanya 1% saja bagi pembelian rumah pertama atau 10% untuk tujuan
renovasi. Program KPR Perseroan Mikro ini juga bisa digunakan untuk membangun rumah di atas tanah milik mereka.
Skema ini akan membantu masyarakat yang sudah memilih lahan tapi terkendala tanah adat di mana Perseroan membantu
proses sertifikasi tanah sebelum nantinya dibangun oleh debitur.

Potensi Pasar KPR Perseroan Mikro

Pedagang Kecil Nelayan Peternak Petani


Jumlah Penduduk 22 juta 2,80 juta 12,9 juta 26,1 juta
Belum Memiliki Rumah 2,3 juta 300 ribu 1,3 juta 2,7 juta
Sumber Data BPS
• Dengan asumsi belum memiliki rumah menggunakan Angka Kemiskinan menggunakan Data BPS RI Per September 2016 sebesar 10,7%
• Data nelayan dan pedagang kecil per 2016
• Data peternak dan petani per 2013

Membuka Tabungan Cermat dan aktif setidaknya selama tiga


bulan dengan jumlah rata-rata nominal di dalam tabungan
sesuai dengan proyeksi cicilan per bulan. Pembukaan Tabungan
Cermat hanya mensyaratkan setoran awal Rp10.000 dan tidak
ada biaya administrasi.

Persyaratan
Calon Debitur Sudah menjalankan usahanya minimal selama 1 tahun.
Ukuran waktu 1 tahun sudah cukup untuk menilai bahwa
KPR Mikro usaha mereka mampu berjalan dengan baik atau tidak.

Tergabung dalam komunitas, paguyuban, atau anggota


koperasi yang dapat memberikan rekomendasi bahwa
anggotanya memang sudah bisa diberikan kepercayaan
melalui KPR BTN Mikro.

Bantuan sertifikasi harus dilakukan Perseroan. Karena setiap


calon debitur KPR Mikro memberikan jaminan berupa rumah
atau tanah yang dibiayai yang diikat dengan Sertifikat Hak
Tanggungan (SHT) dan Surat Kuasa Membebankan Hak
Tanggungan (SKMHT).

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 125


KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN

Sebagai tahap awal, Perseroan telah memfasilitasi pekerja Menengah (UMKM) menyerap 96% tenaga kerja nasional
informal yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Mie dan berdasarkan data Kemenko Perekonomian. Sehingga
Bakso (Apmiso), Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut, pengembangan sektor usaha ini akan meningkatkan
Pengemudi Taksi Blue Bird, dan pengendara Ojek berbasis kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan.
Aplikasi (Go-Jek dan Grab). Di masa depan, mereka yang
berada di sektor informal lain seperti nelayan, pedagang Perseroan memberikan akses permodalan yang seluas-
sayuran, atau pengrajin akan diberi kesempatan yang luasnya kepada seluruh masyarakat, khususnya dalam
sama dalam mewujudkan impian mereka bisa memiliki menyediakan permodalan usaha untuk mendorong
rumah sendiri. pengembangan Kredit UMKM pada semua sektor ekonomi
yang layak, guna pembiayaan investasi dan/atau modal
Melalui program KPR BTN Mikro, secara tidak langsung kerja dalam rangka menjalankan dan mengembangkan
masyarakat pekerja di sektor informal akan dipaksa untuk usahanya.
selalu menyisihkan sebagian dari penghasilannya. Terutama
untuk membeli aset yang berguna di masa depan seperti Selain itu, Perseroan menyalurkan Kredit Konstruksi
rumah atau properti lainnya. Dan yang paling penting, kepada pengembang kecil yang membangun perumahan
mereka kini sudah bisa bermimpi untuk memiliki rumah untuk MBR dan kegiatan usaha yang terkait dengan rantai
dan kemudian mewujudkannya. nilai konstruksi skala kecil, mulai dari industri pembuat
bata, keramik, genteng ataupun mereka yang memiliki
KPR BTN BP2T usaha mebel, furnitur dan atau perabotan isi rumah.
KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan
(BR2BT) adalah kredit kepemilikan rumah bersubsidi Pendekatan lain yang dilakukan Perseroan untuk
yang merupakan program kerja sama antara Perseroan meningkatkan portofolio kredit pada segmen ini adalah
dengan Kementerian PUPR yang diberikan bersama melalui pengembangan Rumah Kreatif BUMN (RKB). Di sini
dengan subsidi uang muka kepada masyarakat yang telah Perseroan bersinergi dengan BUMN lain untuk memfasilitasi
mempunyai tabungan untuk pembelian rumah tapak dan pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat setempat.
pembangunan rumah, manfaat layanan tambahan BPJS
Ketenagakerjaan. Selain menyediakan permodalan kepada UMKM,
Perseroan berkontribusi untuk mengembangkan kapasitas
Pembiayaan kepemilikan rumah melalui skim ini berasal dari KPR nasabah UMKM untuk menjadi lebih produktif, kompetitif,
BTN, tabungan pemohon dan Dana BP2BT dari Kementerian dan berwawasan global melalui kegiatan monitoring,
PUPR. Kelompok sasaran penerima manfaat adalah keluarga pembinaan, pendampingan pada UMKM yang menerima
atau individu yang memiliki penghasilan gabungan 2-5 juta fasilitas kredit, penelitian & sosialisasi, dan sponsorship.
rupiah setiap bulan untuk membangun rumah tapak atau
susun baru maupun rumah swadaya. Melalui skim ini, debitur Selain melalui lini produk kredit komersial, mulai akhir
bisa menikmati subsidi uang muka dari BP2PT dan cicilan 2017, Perseroan juga mendapatkan amanat untuk
maksimum 20 tahun dengan pengaturan tertentu. penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Pemerintah.
KUR merupakan kredit atau pembiayaan modal kerja
KPR dengan skema ini mulai diperkenalkan pada 2018. dan/atau investasi kepada debitur individu/perseorangan,
Dalam hal ini, Perseroan bersama Pemerintah menetapkan badan usaha dan/atau kelompok usaha yang produktif
target penyediaan rumah sebanyak 105.500 unit pada dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau
2018-2020. KPR BTN BP2BT merupakan kerja sama agunan tambahan belum cukup.
Perseroan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat dan World Bank.
Layanan Keuangan bagi Wilayah
Berpopulasi Rendah dan Daerah
Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Tertinggal
dan Menengah (FS6)
Untuk meningkatkan akses keuangan, Perseroan telah
UMKM merupakan pasar yang sangat potensial bagi beroperasi di sebagian provinsi-provinsi dengan tingkat
industri jasa keuangan, terutama bank untuk menyalurkan populasi rendah dan daerah tertinggal. Akses layanan
pembiayaan. Selain berkontribusi pada pertumbuhan keuangan di wilayah-wilayah tersebut dilakukan dengan
ekonomi hingga 60,34%, Usaha Mikro Kecil dan menyediakan kantor bank dan ATM.

126 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN

Program Literasi Keuangan Menurut OJK, peningkatan indeks yang signifikan,


sekaligus mampu meraih target yang ditetapkan
Literasi keuangan, yaitu upaya untuk mendapatkan pemerintah, merupakan hasil sinergi dan kerja bersama
pemahaman mengenai manfaat dan risiko produk dan berbagai pihak, termasuk dari kalangan perbankan.
layanan jasa keuangan, sangat penting dalam dunia Pelaksanaan program literasi keuangan oleh Bank Bank
lembaga jasa keuangan, sepert perbankan. Melalui literasi BTN dilakuan berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa
keuangan, masyarakat dapat menentukan produk dan Keuangan nomor 1/SEOJK.07/2014 tanggal 14 Februari
layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan, 2014 tentang Pelaksanaan Edukasi dalam Rangka
Mereka juga bisa memahami dengan benar manfaat Meningkatkan Literasi Keuangan kepada Konsumen dan/
dan risiko, hak dan kewajiban serta meyakini bahwa atau Masyarakat dan dukungan Gerakan Menabung
produk dan layanan jasa keuangan yang dipilih dapat Nasional dengan berlandaskan pada Peraturan Presiden
meningkatkan kesejahteraannya. Nomor 82 tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan
Inklusif (SNKI). Perseroan juga menyediakan produk
Menurut hasil terbaru, yaitu Survei Nasional Literasi dan SimPel atau Simpanan Pelajar yang merupakan tabungan
Inklusi Keuangan (SNLIK) 2019 yang dilakukan oleh pelajar dengan kemudahan persyaratan pembukaan dan
Otoritas Jasa Keuangan, Indeks literasi keuangan dan transaksi rekening. SimPel bertujuan untuk meningkatkan
inklusi keuangan mencatatkan peningkatan signifikan edukasi dan inklusi keuangan serta mendorong kesadaran
pada tahun 2019. Indeks literasi keuangan tahun 2019 menabung kepada anak usia sekolah.
tercatat mencapai 38,03 persen, meningkat dibanding
hasil survei OJK 2016 dengan indeks hanya 29,7 persen. Kepatuhan Sosial Ekonomi
Sedangkan indeks inklusi keuangan 2019 sebesar 76,19 Bank BTN meyakin bahwa kepatuhan terhadap berbagai
persen, juga meningkat dibandingkan 2016 dengan indeks regulasi, termasuk di bidang sosial dan ekonomi,
sebesar 67,8 persen. merupakan salah satu kunci untuk terus maju dan
berkembang. Melalui kepatuhan, maka Perseroan
Merujuk pada survei tersebut, maka dalam 3 tahun terakhir tidak perlu menghadapi berbagai masalah, termasuk
terdapat peningkatan pemahaman keuangan (literasi) kemungkinan mendapat denda atau sanksi non-moneter
masyarakat sebesar 8,33 persen poin dan peningkatan lainnya. (GRI 103-1)
akses terhadap produk layanan jasa keuangan sebesar
8,39 persen poin. Peningkatan indeks literasi ini sekaligus Kepatuhan di bidang sosial, Perseroan berkomitmen untuk
merupakan keberhasilan karena berhasil mencapai target memenuhi regulasi terkait ketenagakerjaan, K3, dan
indeks inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah sebagainya. Implementasinya, antara lain, memperkerjakan
melalui Perpres Nomor 82 tahun 2016 tentang Strategi pegawai dengan waktu tertentu, tidak ada pekerja anak,
Nasional Keungan Inklusif (SNKI), yaitu sebesar 75 persen memperlakukan pegawai dan nasabah secara setara,
pada tahun 2019. mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan nyamas sesuai
prinsip K3, dan sebagainya. Sementara itu, kepatuhan di
Pada survei terbaru, sebanyak 12.773 responden dari bidang ekonomi ditunjukkan, antara lain, dengan bersaing
34 provinsi dan 67 kota/kabupaten se-Indonesia terlibat secara sehat, antimonopoli, antikorupsi, memberikan upah
dengan tetap mempertimbangkan gender dan strata yang layak, dan sebagainya. (GRI 103-2)
wilayah perkotaan/perdesaan. Berdasarkan strata wilayah,
indeks literasi keuangan wilayah perkotaan mencapai Upaya Perseroan untuk bersungguh-sungguh memenuhi
41,41 persen, sedangkan indeks inklusi keuangan komitmen tersebut membawa hasil dengan tidak adanya
sebesar 83,60 persen. Indeks tersebut lebih tinggi apabila denda atau sanksi non-moneter kibat ketidakpatuhan
dibandingkan dengan wilayah perdesaan, yaitu indeks terhadap undang-undang atau peraturan di bidang sosial
literasi keuangan tercatat 34,53 persen, sedangkan indeks maupun ekonomi. Tak hanya itu, Bank BTN juga tidak
inklusi keuangan sebesar 68,49 persen. memiliki kasus yang diadukan ke mekanisme penyelesaian
sengketa di Indonesia, misalnya sengketa perburuhan,
legalitas produk dan sebagainya. (GRI 103-3, 419-1)

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 127


KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN

Produk dan Layanan Terbaik


untuk Kepuasan Nasabah

Nasabah merupakan salah satu pemangku utama bagi Seperti produk dan layanan yang sudah ada sebelumnya,
Bank BTN. Keberadaan mereka sangat menentukan Bank BTN senantiasa memberikan informasi yang jelas
perkembangan dan keberlangsungan Perseroan. Semakin mengenai produk dan inovasi yang dilakukan sehingga
besar jumlah nasabah, maka keberlangsungan usahanya nasabah merasa aman dengan pilihannya. Adapun
akan lebih terjamin. Begitu pula sebaliknya. Becermin pemasaran produk dan layanan yang diberikan, Perseroan
pada pentingnya nasabah, maka Bank BTN terus berupaya melakukan komunikasi pemasaran dengan merujuk pada
untuk memberikan produk dan layanan terbaik dan setara berbagai regulasi yang berlaku. Dengan demikian, selama
kepada seluruh nasabah tanpa terkecuali. Melalui upaya tahun pelaporan, tidak terdapat dampak negatif atas
itu, Perseroan berharap mampu mempertahankan, bahkan produk dan jasa yang dikeluarkan Bank BTN. Selain itu,
meningkatkan kepercayaan para nasabah, yang berhulu juga tidak terdapat produk dan layanan yang ditarik atau
pada terwujudnya kepuasan di antara mereka. (GRI 103- dibatalkan karena alasan tertentu. Lebih dari itu, selama
1)[F.17] tahun 2020, Bank BTN juga tidak mencatat adanya insiden
ketidakpatuhan terkait komunikasi pemasaran. (GRI 103-
Dalam melayani nasabah, Sahabat Keluarga Indonesia 3, 417-3) [F.27][F.28][F.29]
adalah spirit Bank BTN. Sesuai dengan bidang usaha di
Anggaran Dasar, Perseroan melayani dan mendukung Komitmen Bank BTN dalam memberikan layanan dan
sektor perumahan melalui tiga produk utama, perbankan produk terbaik, serta setara kepada seluruh nasabah
perseorangan, bisnis dan syariah. Di tengah kompetisi merupakan implementasi dan ketaatan terhadap berbagai
yang kian ketat, Perseroan telah menetapkan kebijakan regulasi perlindungan nasabah sebagai konsumen. Regulasi
dan standar pelayanan terbaik untuk meraih kepuasan dari itu, antara lain, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/
nasabah. Untuk mewujudkan kepuasan nasabah, Perseroan POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor
melakukan berbagai hal, antara lain: (GRI 103-2) Jasa Keuangan dan Undang-Undang Republik Indonesia
1. Menawarkan produk dan jasa sesuai dengan standar No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. [F.17]
mutu yang telah ditetapkan.
2. Memberikan layanan terbaik kepada nasabah dan Selanjutnya, sejalan dengan program pemerintah membendung
menindaklanjuti keluhan nasabah secara fair tanpa penyebaran Covid-19, Bank BTN tetap memberikan layanan
diskriminasi. kepada nasabah, meski dengan sejumlah penyesuaian. Ada
3. Melakukan promosi yang berkesinambungan secara sejumlah outlet yang ditutup sementara, ada juga outlet yang
sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan dan diterima oleh beroperasi pada hari tertentu, yaitu Senin. Penyesuaian juga
norma-norma yang berlaku umum di masyarakat. dilakukan terkait jam kerja dan layanan operasional, yaitu
4. Pegawai wajib mendukung Perseroan dalam upaya pukul 09.00 sampai dengan 15.00.
untuk mencapai kepuasan dan kepercayaan nasabah.
Hal yang tak kalah penting, dalam upaya mewujudkan
Upaya lain untuk meraih kepuasan nasabah adalah kepuasan nasabah, faktor manusia di belakang berbagai
Bank BTN terus berupaya melakukan berbagai inovasi program tersebut, termasuk kompetensi dan keahliannya,
produk dan layanan. Inovasi selama tahun 2020, antara sangat penting. Di saat teknologi informasi mendominasi
lain, meluncurkan aplikasi baru layanan mobile banking kehidupan, maka digital banking adalah jawaban yang
yang diharapkan mampu menarik nasabah milenial ditawarkan Bank BTN. Dalam konteks itu, maka aspek
untuk melakukan transaksi. Sementara itu, untuk teknologi sangat penting,bahkan menjadi kebutuhan
meningkatkan perolehan tabungan dana pihak ketiga, utama. Sebab itu, Perseroan terus berusaha dan memastikan
Perseroan meluncurkan Batara Spekta; menggelar promosi bahwa sistem IT yang ada terencana dengan baik dan dapat
suku bunga kredit KPR mulai 4,44% fixed selama satu menyesuaikan dengan kebutuhan dan arah perkembangan
tahun, serta bebas biaya-biaya seperti biaya administrasi, bisnis (IT sebagai Business Enabler). Sejalan dengan itu, untuk
appraisal, provisi dan tambahan top up tabungan senilai memberikan pelayanan paripurna, Perseroan juga memahami
Rp 144.000 hingga Rp 440.000 tergantung besaran pentingnya Manajemen Risiko, pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
plafon yang diterima bersamaan dengan momentum Hari yang efektif, serta penerapan Internal Control.
Ulang Tahun Kredit Perumahan Rakyat (KPR) ke-44 pada
10 Desember 2020; meluncurkan KPR Khusus TNI/Polri
bertepatan dengan Hari Ulang Tahun TNI ke-75, 5 Oktober
2020, dengan nama KPR BTN Patriot, dan lain-lain. [F.26]

128 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN

Transformasi dan Penerapan IGRC perusahaan-perusahaan startup yang akan dijadikan


Perseroan sebagai rekan strategis untuk menjawab kebutuhan-
kebutuhan Perseroan dalam bertransformasi digital.
Transformasi adalah hal wajib bagi Bank Tabungan Negara Kedua, melakukan penguatan e-channel:
agar mampu bertahan, bahkan semakin berkembang di o Perseroan fokus meningkatkan kolaborasi dengan
tengah kompetisi di bidang jasa keuangan yang semakin e-commerce dan fintech.
ketat. Untuk mewujudkan transformas itu, Perseroan telah o Salah satunya dengan menjadi e-commerce acquirer
menetapkan beberapa pilar strategis, yaitu: segmen usaha mengingat transaksi e-commerce di Indonesia tumbuh
yang fokus dan spesifik, organisasi yang agile, human sangat pesat.
capital dan budaya kerja, optimasi sales channel, dan
infrastruktur IT. Sejalan dengan penguatan digital banking, Bank BTN
terus memoles fitur transaksi mobile banking agar para
Dalam menjalankan pilar strategis tersebut, Perseroan telah nasabah semakin tertarik memanfaatknya. Sebagai
mencanangkan transformasi fungsi utama dari kantor gambaran, pada akhir tahun 2019, hanya ada 62 fitur di
pusat, kantor wilayah, dan kantor cabang. Selanjutnya, mobile Banking Bank BTN, kini tak kurang dari 297 fitur
rencana transformasi juga didukung oleh pengembangan tampil di mobile banking, di antaranya pembayaran SPP
model operasi baru yang mencakup: (1) Business Process ke sejumlah universitas, pembayaran PDAM, pembelian
Improvement, (2) Network & Distribution Design, voucher streaming, pembayaran BPJS dan sebagainya.
dan (3) menyempurnakan organisation design seperti Perseroan berencana untuk terus menambah fitur-fitur
meningkatkan peran risk management dan peningkatan tersebut hingga mencapai lebih dari 489 fitur di Mobile
kapasitas human capital. Banking Bank BTN.

Untuk dapat memastikan bahwa kantor pusat, wilayah,


dan cabang dapat melaksanakan fungsinya dengan Edukasi Nasabah
baik dan terintegrasi, peran Integrated Governance,
Risk, and Compliance (iGRC) sangat penting. iGRC juga Bank Tabungan Negara terus berupaya melakukan
sangat penting untuk memastikan proses bisnis dan risk sosialisasi produk dan layanan yang dimilikinya. Kegiatan
management berjalan dengan seharusnya dan didukung tersebut dikemas ke dalam program edukasi nasabah,
oleh human capital dengan kompetensi yang memadai. antara lain:

Framework iGRC yang digunakan Bank Tabungan Negara o BTN Zone


mencakup aspek-aspek sebagai berikut: BTN menyediakan fasilitas BTN Zone di beberapa
1. Business Strategy: kampus perguruan tinggi. Fasilitas tersebut merupakan
Aspek ini sangat penting bagi kantor pusat dalam prasarana sistem dan layanan dengan konsep digital
menentukan strategi keseluruhan dan arah risk strategy solution dari Bank Perseroan dengan tujuan untuk
bank. meningkatkan kenyamanan dan memudahkan layanan
2. Business Management: transaksi dan akses berbasis smartcard/digital. BTN
Aspek ini sangat dibutuhkan bagi kantor pusat untuk Zone memberikan akses kepada mahasiswa untuk
menentukan kebijakan, alat monitoring, dan analisis terkoneksi dengan internet, mempelajari produk
risiko. perbankan Perseroan, dan merasakan langsung
kemudahan bertransaksi dengan aplikasi digital
solutions yang bisa mendorong cashless society. BTN
Digital Banking Zone telah hadir di Universitas Diponegoro, Universitas
Syiah Kuala, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas
Saat ini, disrupsi ekonomi tidak dapat dihindari. Selain Negeri Yogya, dan Institut Teknologi Bandung.
mengoptimalkan perputaran dana dari para unicorn di
ekosistem digital, perbankan pun harus fleksibel membuka o Aplikasi Digital
peluang kerja sama dengan startup dan fintech untuk Program edukasi kepada nasabah juga dilakukan
meningkatkan service excellence layanan perbankan, melalui aplikasi perbankan untuk ponsel pintar selain
yang berdampak pada peningkatan customer trust dan internet banking yang bisa diunduh lewat playstore/
peningkatan fee based income. appstore. Aplikasi ini memudahkan para nasabah untuk
melakukan pembayaran tagihan kartu kredit/asuransi,
Dalam menghadapi perkembangan teknologi digital, Bank transfer dan membayar pembelian e-commerce serta
BTN memanfaatkan perkembangan ekosistem digital melakukan top up digital payment seperti gopay,
di Indonesia melalui dua strategi. Pertama, Perseroan grabpay, dan sebagainya.
bermitra dengan Plug n Play Indonesia dalam mencari

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 129


KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN

Privasi dan Keamanan Data Nasabah serta menjaga citra BTN sebagai bank terpercaya, Bank
telah memiliki kebijakan khusus, yaitu Surat Edaran Direksi
Bank Tabungan Negara memiliki data lengkap dari setiap Nomor 40/DIR/ICTD/2016 perihal Pedoman Keamanan
nasabah. Data tersebut diperoleh karena setiap nasabah Informasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pada
harus mengisi formulir yang sangat lengkap sebelum kebijakan tersebut telah ditetapkan prasyarat untuk
mereka manjadi nasabah. Data tersebut merupakan memastikan bahwa semua informasi rahasia dan sensitif
informasi pribadi yang hanya diketahui oleh pihak dilindungi dari virus komputer sehingga meminimalkan
Perseroan dan nasabah sehingga privasinya harus betul- serangan virus tersebut.
betul terjaga. Di tengah berbagai kemudahan mengakses
data seiring dengan kemajuan teknologi informasi, Berbagai upaya telah dilakukan Perseroan untuk menjaga
termasuk risiko terjadinya kejahatan cyber, maka privasi data nasabah di antaranya adalah menginstalasi semua
dan keamanan data nasabah merupakan prioritas utama perangkat lunak yang telah diotorisasi (disetujui) dan
bagi Bank Tabungan Negara. (GRI 103-1) memperbaharuinya secara berkala, memberikan pelatihan
keamanan teknologi informasi (TI) kepada pengguna yang
Berkaitan dengan privasi data nasabah, Perseroan selalu menggunakan sumber daya TI, menerapkan manajemen
mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan atau standardisasi password untuk memastikan keamanan
yang relevan. Dalam konteks ini, Bank Tabungan Negara akses terhadap informasi yang dilindungi. Selain itu, secara
mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 berkala, Perseroan juga melakukan evaluasi terhadap
tentang Perbankan, Undang-Undang Nomor 10 tahun sistem keamanan data secara menyeluruh. Sampai saat
1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 ini, secara umum, sistem keamanan data yang kami miliki
tahun 1992, dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/19/ masih sangat memadai dan efektif untuk memberikan
PBI/2000 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian perlindungan keamanan bagi data nasabah.
Perintah atau Izin Tertulis Rahasia Bank terkait kerahasiaan
nasabah. Berpedoman pada berbagai regulasi itu, Kesungguhan Perseroan dalam menjaga privasi dan data
Perseroan senantiasa menjaga dan memelihara privasi nasabah membawa hasil dengan tidak adanya pengaduan
serta keamanan data nasabah pada setiap transaksi terkait pelanggaran privasi nasabah, seperti kebocoran
perbankan yang dilakukan. (GRI 103-2) data, pencurian, maupun kehilangan data pelanggan.
Selain itu, juga tidak ada pengaduan serupa dari otoritas
Untuk mewujudkan komitmen tersebut dan agar yang berwenang di industri perbankan. (GRI 103-3, 418-1)
semakin meningkatnya keamanan informasi yang mampu
memastikan kelancaran bisnis dan menciptakan aktivitas
operasional yang lebih baik, aman, lancar, dan uneditable,

130 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 131
Pernyataan Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab
atas Laporan Keberlanjutan 2020
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Kami selaku Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. telah melakukan evaluasi atas konten Laporan
Keberlanjutan ini serta menyatakan bahwa laporan telah mencakup seluruh topik keberlanjutan yang material bagi
Perseroan dan Pemangku Kepentingan Perseroan. Kami bertanggung jawab atas kebenaran isi Laporan Keberlanjutan ini.

Jakarta, Februari 2021

Chandra M. Hamzah
Komisaris Utama/Independen

Eko D. Heripoerwanto Heru Budi Hartono


Komisaris Komisaris

Andin Hadiyanto Armand B. Arief Ahdi Jumhari Luddin


Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab
atas Laporan Keberlanjutan 2020
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Kami selaku Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. telah melakukan evaluasi atas konten Laporan Keberlanjutan
ini serta menyatakan bahwa laporan telah mencakup seluruh topik keberlanjutan yang material bagi Perseroan dan
Pemangku Kepentingan Perseroan. Kami bertanggung jawab atas kebenaran isi Laporan Keberlanjutan ini.

Jakarta, Februari 2021

Nixon L. P. Napitupulu
Plt. Direktur Utama

Hirwandi Gafar Yossi Istanto Elisabeth Novie Riswanti


Direktur Consumer Direktur Human Capital, Direktur Remedial
and Commercial Lending Legal and Compliance and Wholesale Risk

Andi Nirwoto Jasmin Setiyo Wibowo


Direktur Operation, Direktur Distribution Direktur Enterprise Risk Management,
IT and Digital Banking and Retail Funding Big Data and Analytics

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk


Lembar
Umpan Balik

Terima kasih telah membaca Laporan Keberlanjutan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 2020. Untuk mewujudkan kualitas pelaporan
yang lebih baik pada tahun mendatang, kami mengharapkan usulan, kritik dan saran dari pembaca dan pengguna laporan ini. Perusahaan
berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kinerja keberlanjutan dan memberikan yang terbaik untuk pemangku kepentingan.

Profil
Nama : …………………………………………………………………………………………………………………
Institusi/Perusahaan : …………………………………………………………………………………………………………………
Telp/HP : …………………………………………………………………………………………………………………
Kategori Pemangku Kepentingan :
o Nasabah
o Pemegang saham
o Pegawai
o Pemerintah dan pembuat kebijakan
o Mitra kerja, supplier
o Media massa
o Masyarakat, komunitas lokal
o Lain-lain, sebutkan………….

Mohon pilih jawaban yang paling sesuai dengan memberikan tanda √ pada lingkaran jawaban:

1. Apakah laporan ini sudah menggambarkan kinerja Perseroan dalam berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan?
о Setuju
о Tidak Setuju
о Tidak Tahu

2. Apakah laporan ini bermanfaat bagi Anda?


о Setuju
о Tidak Setuju
о Tidak Tahu

3. Apakah laporan ini mudah dimengerti?


о Setuju
о Tidak Setuju
о Tidak Tahu

4. Apakah laporan ini menarik?


о Setuju
о Tidak Setuju
о Tidak Tahu

Mohon menuliskan jawaban sesuai dengan pendapat Anda:

1. Bagian informasi mana yang paling berguna dan menarik?


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………….………………………………………………………………………………………………….…
2. Bagian informasi mana yang kurang berguna sehingga perlu dilakukan perbaikan?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………….………………………………………………………………………………………………….…
3. Apakah data yang disajikan telah transparan, dapat dipercaya, dan berimbang?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………….………………………………………………………………………………………………….…
4. Saran/usul/komentar untuk perbaikan laporan ke depan:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………….………………………………………………………………………………………………….…

Kami sangat menghargai umpan balik yang Anda berikan. Untuk itu, mohon mengirimkan lembar umpan balik ini ke:

PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. [GRI 102-53]


Corporate Secretary Division
Menara BTN Lantai 20
Jln. Gajah Mada No. 1
Jakarta Pusat, 10130
Telp : (021) 6336789 ext. 2003
Fax : (021) 6336719
Email : csd@btn.co.id

134 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


Daftar Pengungkapan
Sesuai POJK 51/POJK.03/2017

No
Nama Indeks Halaman
Indeks
Strategi Keberlanjutan
A.1 Penjelasan Strategi Keberlanjutan xxx
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan
B.1 Ikhtisar Kinerja Ekonomi
B.2 Ikhtisar Kinerja Lingkungan Hidup
B.3 Ikhtisar Kinerja Sosial
Profil Perusahaan
C.1 Visi, Misi, dan Nilai Keberlanjutan
C.2 Alamat Perusahaan
C.3 Skala Perusahaan
C.4 Produk, Layanan, dan Kegiatan Usaha yang Dijalankan
C.5 Keanggotaan pada Asosiasi
C.6 Perubahan Organisasi Bersifat Signifikan
Penjelasan Direksi
D.1 Penjelasan Direksi
Tata Kelola Keberlanjutan
E.1 Penanggungjawab Penerapan Keuangan Berkelanjutan
E.2 Pengembangan Kompetensi Terkait Keuangan Berkelanjutan
E.3 Penilaian Risiko Atas Penerapan Keuangan Berkelanjutan
E.4 Hubungan dengan Pemangku Kepentingan
E.5 Permasalahan terhadap Penerapan Keuangan Berkelanjutan
Kinerja Keberlanjutan
F.1 Kegiatan Membangun Budaya Keberlanjutan
Kinerja Ekonomi
Perbandingan Target dan Kinerja Produksi, Portofolio, Target Pembiayaan, atau Investasi, Pendapatan
F.2
dan Laba Rugi
Perbandingan Target dan Kinerja Portofolio, Target Pembiayaan, atau Investasi Pada Instrumen Keuangan
F.3
atau Proyek Yang Sejalan
Kinerja Lingkungan
Umum
F.4 Biaya Lingkungan Hidup
Aspek Material
F.5 Penggunaan Material Yang Ramah Lingkungan
Aspek Energi
F.6 Jumlah dan Intensitas Energi yang Digunakan
F.7 Upaya dan Pencapaian Efisiensi Energi dan Penggunaan Energi Terbarukan
Aspek Air
F.8 Penggunaan Air
Aspek Keanekaragaman Hayati
Dampak dari Wilayah Operasional yang Dekat atau Berada di Daerah Konservasi atau Memiliki
F.9
Keanekaragaman Hayati
F.10 Usaha Konservasi Keanekaragaman Hayati

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 135


No
Nama Indeks Halaman
Indeks
Aspek Emisi
F.11 Jumlah dan Intensitas Emisi yang Dihasilkan Berdasarkan Jenisnya
F.12 Upaya dan Pencapaian Pengurangan Emisi yang Dilakukan
Aspek Limbah Dan Efluen
F.13 Jumlah Limbah dan Efluen yang Dihasilkan Berdasarkan Jenis
F.14 Mekanisme Pengelolaan Limbah dan Efluen
F.15 Tumpahan yang Terjadi (Jika Ada)
Aspek Pengaduan Terkait Lingkungan Hidup
F.16 Jumlah dan Materi Pengaduan Lingkungan Hidup yang Diterima dan Diselesaikan
Kinerja Sosial
Komitmen LJK, Emiten, atau Perusahaan Publik untuk Memberikan Layanan Atas Produk dan/atau Jasa
F.17
yang Setara Kepada Konsumen
Aspek Ketenagakerjaan
F.18 Kesetaraan Kesempatan Bekerja
F.19 Tenaga Kerja Anak dan Tenaga Kerja Paksa
F.20 Upah Minimum Regional
F.21 Lingkungan Bekerja yang Layak Dan Aman
F.22 Pelatihan dan Pengembangan Kemampuan Pegawai
Aspek Masyarakat
F.23 Dampak Operasi Terhadap Masyarakat Sekitar
F.24 Pengaduan Masyarakat
F.25 Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL)
Tanggung Jawab Pengembangan Produk/Jasa Berkelanjutan
F.26 Inovasi dan Pengembangan Produk/Jasa Keuangan Berkelanjutan
F.27 Produk/Jasa Yang Sudah Dievaluasi Keamanannya Bagi Pelanggan
F.28 Dampak Produk/Jasa
F.29 Jumlah Produk yang Ditarik Kembali
F.30 Survei Kepuasan Pelanggan terhadap Produk dan/atau Jasa Keuangan Berkelanjutan
Lain-lain
G.1 Verifikasi Tertulis dari Pihak Independen, Jika Ada
Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan
G.2
Keberlanjutan
G.3 Lembar Umpan Balik
G.4 Tanggapan Terhadap Umpan Balik Laporan Tahun Sebelumnya
G.5 Daftar Pengungkapan Sesuai POJK 51/2017

136 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


Indeks Isi
GRI Standards

Indikator Standar GRI Pengungkapan Halaman Omision


GRI 102: PENGUNGKAPAN UMUM 2016
Pengungkapan PROFIL ORGANISASI
102-1 Nama perusahaan xxx
102-2 Kegiatan, Merek, produk, dan jasa
102-3 Lokasi kantor pusat
102-4 Lokasi operasi
102-5 Kepemilikan dan bentuk hukum
102-6 Pasar yang dilayani
102-7 Skala organisasi
102-8 Informasi mengenai karyawan
102-9 Rantai pasokan
102-10 Perubahan signifikan pada organisasi dan rantai pasokannya
102-11 Pendekatan atau prinsip pencegahan
102-12 Inisiatif eksternal
102-13 Keanggotaan asosiasi
Pengungkapan STRATEGI
102-14 Pernyataan dari pembuat keputusan senior
Pengungkapan ETIKA DAN INTEGRITAS
102-16 Nilai, prinsip, standar, dan norma perilaku
Pengungkapan TATA KELOLA
102-18 Struktur tata kelola
Pengungkapan KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
102-40 Daftar kelompok pemangku kepentingan
102-41 Perjanjian perundingan kolektif
102-42 Mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan
102-43 Pendekatan terhadap keterlibatan pemangku kepentingan
102-44 Topik utama dan masalah yang dikemukakan
Pengungkapan PRAKTIK PELAPORAN
102-45 Entitas yang termasuk dalam laporan keuangan dikonsolidasi
102-46 Menetapkan isi laporan dan batasan topik
102-47 Daftar topik material
102-48 Penyajian kembali informasi
102-49 Perubahan dalam pelaporan
102-50 Periode pelaporan
102-51 Tanggal laporan terbaru
102-52 Siklus pelaporan
102-53 Titik kontak untuk pertanyaan mengenai laporan
102-54 Klaim bahwa pelaporan sesuai dengan Standar GRI
102-55 Indeks isi GRI
102-56 Assurance oleh pihak eksternal

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 137


Indikator Standar GRI Pengungkapan Halaman Omision
PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS 2016
TOPIK EKONOMI
KINERJA EKONOMI
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 201: Kinerja Ekonomi 2016 201-1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan
201-3 Kewajiban program pensiun manfaat pasti dan program
pensiun lainnya
201-4 Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah
KEBERADAAN PASAR
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 202: Keberadaan Pasar 2016 202-1 Rasio standar upah karyawan entry-level berdasarkan jenis
kelamin terhadap upah minimum regional
DAMPAK EKONOMI TIDAK LANGSUNG
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 203: Dampak Ekonomi 203-1 Investasi infrastruktur dan dukungan layanan
Tidak Langsung
203-2 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan
PRAKTIK PENGADAAN
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 204: Praktik Pengadaan 204-1 Proporsi pengeluaran untuk pemasok lokal
2016
TOPIK LINGKUNGAN
MATERIAL
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 301: Material 2016 301-1 Material yang digunakan berdasarkan berat atau volume
ENERGI
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 302: Energi 2016 302-1 Konsumsi energi dalam organisasi
302-4 Pengurangan konsumsi energi
AIR
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 303: Air 2016 303-1 Pengambilan air berdasarkan sumber

138 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


Indikator Standar GRI Pengungkapan Halaman Omision
EFLUEN DAN LIMBAH
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 306: Efluen dan Limbah 306-2 Limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan
2016
KEPATUHAN LINGKUNGAN
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 307: Kepatuhan Lingkungan 307-1 Ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan
2016 tentang lingkungan hidup
TOPIK SOSIAL
KEPEGAWAIAN
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 401: Kepegawaian 2016 401-1 Perekrutan karyawan baru dan pergantian karyawan
401-2 Tunjangan yang diberikan kepada karyawan purnawaktu
yang tidak diberikan kepada karyawan sementara atau
paruh waktu
401-3 Cuti melahirkan
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 403: Kesehatan dan 403-2 Jenis kecelakaan kerja dan tingkat kecelakaan kerja, penyakit
Keselamatan Kerja 2016 akibat kerja, hari kerja yang hilang, dan ketidakhadiran, serta
jumlah kematian terkait pekerjaan
403-3 Pekerja dengan risiko kecelakaan atau penyakit berbahaya
tinggi terkait dengan pekerjaan mereka.
PELATIHAN DAN PENDIDIKAN
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 404: Pelatihan dan 404-1 Rata-rata jam pelatihan per tahun per karyawan
Pendidikan 2016
404-3 Persentase karyawan yang menerima tinjauan rutin
terhadap kinerja dan pengembangan karier
KEANEKARAGAMAN DAN KESEMPATAN SETARA
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 405: Keanekaragaman dan 405-1 Keanekaragaman badan tata kelola dan karyawan
Kesempatan Setara 2016
405-2 Rasio gaji pokok dan remunerasi perempuan dibandingkan
laki-laki
NON DISKRIMINASI
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 406: Non Diskriminasi 2016 406-1 Insiden diskriminasi dan tindakan perbaikan yang dilakukan

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 139


Indikator Standar GRI Pengungkapan Halaman Omision
KEBEBASAN BERSERIKAT DAN PERUNDINGAN KOLEKTIF
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 407: Kebebasan Berserikat 407-1 Operasi dan pemasok di mana hak atas kebebasan berserikat
dan Perundingan Kolektif 2016 dan perundingan kolektif mungkin berisiko
PEKERJA ANAK
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 408: Pekerja Anak 2016 408-1 Operasi dan pemasok yang berisiko signifikan terhadap
insiden pekerja anak
KERJA PAKSA ATAU WAJIB KERJA
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 409: Kerja Paksa atau Wajib 409-1 Operasi dan pemasok yang berisiko signifikan terhadap
Kerja 2016 insiden kerja paksa atau wajib kerja
MASYARAKAT LOKAL
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 413: Masyarakat Lokal 413-1 Operasi dengan keterlibatan masyarakat lokal
2016
413-2 Operasi yang secara aktual dan yang berpotensi memiliki dampak
negatif signifikan terhadap masyarakat lokal
PEMASARAN DAN PELABELAN
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 417: Pemasaran dan 417-3 Insiden ketidakpatuhan terkait komunikasi pemasaran
Pelabelan 2016
PRIVASI PELANGGAN
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 418: Privasi Pelanggan 2016 418-1 Pengaduan yang berdasar mengenai pelanggaran terhadap
privasi pelanggan dan hilangnya data pelanggan
KEPATUHAN SOSIAL EKONOMI
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
GRI 419: Kepatuhan Sosial 419-1 Ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan di
Ekonomi 2016 bidang sosial dan ekonomi

140 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


Suplemen Sektor Jasa Keuangan

Indikator Praktik Pelaporan Halaman


FS2 Prosedur dengan komponen lingkungan dan sosial yang spesifik diterapkan pada lini bisnis xxx
FS3 Proses untuk memantau pelaksanaan dan kepatuhan klien terhadap persyaratan lingkungan dan sosial
FS6 Persentase portofolio untuk bidang usaha berdasarkan daerah, ukuran dan sektor
FS7 Nilai moneter produk dan layanan yang ditinjau untuk memberikan manfaat sosial
FS13 Akses poin di wilayah rendah populasi dan ekonomi
FS16 Inisiatif meningkatkan literasi keuangan

Tautan GRI Standards


dan SDGs

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable o Pilar Pembangunan Ekonomi


Development Goals/SDGs adalah kesepakatan Pembangunan Ekonomi SDGs adalah tercapainya
pembangunan baru yang mendorong perubahan- pertumbuhan ekonomi berkualitas melali keberlanjutan
perubahan yang bergeser ke arah pembangunan peluang kerja dan usaha, inivasi, industri inklusif,
berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan infrastruktur memadai, energi bersih yang terjangkau
kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, dan didukung kemitraan
ekonomi dan lingkungan hidup. SDGs terdiri dari 17
Tujuan dan 169 target dalam rangka melanjutkan upaya o Pilar Pembangunan Hukum dan Tata kelola
dan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) Pembangunan Hukum dan Tata Kelola SDGs adalah
yang berakhir akhir pada tahun 2015. terwujudnya kepastian hukum dan tata kelola yang
efektif, transparan, akuntabel dan partisipatif untuk
Sesuai dengan tujuan pembangunan nasional yang menciptakan stabilitas keamanan dan mencapai
sudah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka negara berdasarkan hukum​
Menengah Nasional (RPJMN), Indonesia mengadopsi
SDGs dalam SDGs Indonesia (http://sdgsindonesia.or.id/). SDGs diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal,
Merujuk situs ini, terdapat empat pilar SDGs sebagai integrasi dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan
berikut: ada seorang pun yang terlewatkan atau “No-one Left
Behind”. Kementerian PPN/Bappenas mengajak semua
o Pilar Pembangunan Sosial pihak untuk turut aktif menyuarakan dan melakukan
Pembangunan Sosial SDGs adalah tercapainya upaya-upaya pencapaian SDGs.
pemenuhan hak dasar manusia yang berkualitas secara
adil dan setara untuk meningkatkan kesejahteraan PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk berkomitmen
bagi seluruh masyarakat​ untuk berkontribusi dalam pencapaian SDGs di Indonesia.
Komitmen itu diwujudkan melalui berbagai kegiatan
o Pilar Pembangunan Lingkungan operasional dan pelaksanaan tanggung jawab sosial
Pembangunan Pembangunan Lingkungan SDGs Perseroan, seperti disampaikan dalam Rencana Aksi
adalah tercapainya pengelolaan sumberdaya alam dan Keberlanjutan Bank (RAKB) maupun dalam Corporate
lingkungan yang berkelanjutan sebagai penyangga Social Responsibility (CSR), serta Program Kemitraan dan
seluruh kehidupan Bina Lingkungan (PKBL).

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 141


Dukungan terhadap SDGs diimplementasikan dengan menautkan berbagai program/kegiatan yang dilakukan Perseroan
dengan SDGs Indonesia, serta GRI Standard dengan SDGs, sesuai panduan SDG Compass yang diterbitkan oleh GRI, United
Nations Global Compact, dan World Business Council for Sustainable Development (WBCSD), sebagaimana tabel di bawah ini:

Program/Kegiatan Perusahaan Kesesuaian dengan Pengungkapan


Logo Halaman
yang sesuai GRI Standards
o Kinerja Ekonomi 201-1, 201-2
o Penyediaan lapangan kerja/ 102-8, 401-1, 401-2, 401-3
kepegawaian xxx
o Penyediaan rantai pasokan 102-9
o Dampak Ekonomi Tidak Langsung, 203-1, 203-2
Program CSR da PKBL
o Kepatuhan Sosial Ekonomi 419-1
o Kinerja Ekonomi 201-1, 201-2
o Penyediaan lapangan kerja/ 102-8, 401-1, 401-2, 401-3
Kepegawaian
o Penyediaan rantai pasokan 102-9
o Dampak Ekonomi Tidak Langsung, 203-1, 203-2
Program CSR dan PKBL
o Kepatuhan Sosial Ekonomi 319-1

o Kesehatan dan Keselamatan Kerja 403-4


o Kepatuhan Sosial Ekonomi 419-1
o Dampak Ekonomi Tidak Langsung, 203-1, 203-2
Program CSR dan PKBL
o Kepatuhan Sosial Ekonomi 419-1

o Pelatihan dan Pendidikan 404-1, 404-2, 404-3


o Dampak Ekonomi Tidak Langsung, 203-1, 203-2
Program CSR dan PKBL
o Kepatuhan Sosial Ekonomi 419-1

o Keanekaragaman dan Kesempatan 405-1


Setara
o Penyediaan lapangan kerja/ 102-8, 401-1, 401-2, 401-3
Kepegawaian
o Privasi Pelanggan 418-1
o Dampak Ekonomi Tidak Langsung, 203-1, 203-2
Program CSR dan PKBL
o Kepatuhan Sosial Ekonomi 419-1
o Air 303-1, 303-3
o Kepatuhan Lingkungan 307-1

o Energi 302-1, 302-4


o Kepatuhan Lingkungan 307-1

142 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / Laporan Keberlanjutan 2020


Program/Kegiatan Perusahaan Kesesuaian dengan Pengungkapan
Logo Halaman
yang sesuai GRI Standards
o Penyediaan lapangan kerja/ 102-8, 401-1, 401-2, 401-3
Kepegawaian
o Dampak Ekonomi Tidak Langsung, 203-1, 203-2
CSR dan PKBL
o Kepatuhan Sosial Ekonomi 419-1

o Kinerja Ekonomi 201-1 201-3


o Penyediaan lapangan kerja 102-8, 401-1, 401-2, 401-3
o Keanekaragaman dan Kesempatan 405-1, 405-2
Setara
o Dampak Ekonomi Tidak Langsung, 203-1, 203-2
CSR dan PKBL
o Kepatuhan Sosial Ekonomi 419-1
o Dampak Ekonomi Tidak Langsung, 203-1, 203-2
CSR dan PKBL

o Material 301-1
o Efluen dan limbah 306-2
o Kepatuhan lingkungan 307-1

o Maerial 301-1
o Energi 302-1, 302-4
o Air 303-1
o Efluen dan limbah 306-2
o Kepatuhan lingkungan’ 307-1
o Dampak Ekonomi Tidak Langsung, 203-1, 203-2
CSR dan PKBL
o Material 301-1
o Energi 302-1, 302-4
o Air 303-1
o Efluen dan limbah 306-2
o Kepatuhan lingkungan 307-1
o Dampak Ekonomi Tidak Langsung, 203-1, 203-2
CSR dan PKBL

Laporan Keberlanjutan 2020 / PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 143


PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Menara Bank BTN
Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130
Tel. 62-21 6336789, 6332666
Fax. 62-21 6346704
E-mail : csd@btn.co.id
Contact Center: 1500 286

LAPORAN KEBERLANJUTAN 2020


PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Anda mungkin juga menyukai