Anda di halaman 1dari 208

Bisnis Berkelanjutan

Berbasis Ekosistem Perumahan

LAPORAN
KEBERLANJUTAN 2022
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PENJELASAN TEMA

Bisnis Berkelanjutan
Berbasis Ekosistem Perumahan

LAPORAN
KEBERLANJUTAN 2022
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Laporan Keberlanjutan 2022


2
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Bisnis Berkelanjutan Berbasis
Ekosistem Perumahan
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan hunian yang layak, Bank BTN menyadari
pentingnya menciptakan ekosistem perumahan guna mewujudkan hunian yang layak dengan
kualitas terbaik. Sebagai salah satu institusi yang terlibat dalam sektor pengembangan
perumahan, Perseroan menginisiasi upaya-upaya untuk mewujudkan bisnis berkelanjutan
berbasis ekosistem perumahan. Bisnis berkelanjutan dimaknai Perseroan sebagai pemenuhan
kebutuhan akan hunian yang layak bagi masyarakat, sambil memperhatikan aspek sosial,
lingkungan, dan ekonomi. Perseroan juga menyelaraskan prinsip Keuangan Berkelanjutan
dalam kegiatan bisnisnya serta melakukan inisiasi kegiatan yang berkontribusi terhadap
pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Perseroan menyambut baik dan turut terlibat sebagai akselerator Program Sejuta Rumah
yang diinisiasi pemerintah sejak tahun 2015 sebagai solusi dari defisit (backlog) perumahan
nasional. Perseroan telah menjalani transformasinya dengan baik dan fokus pada perluasan
bisnis berbasis ekosistem perumahan. Langkah transformasi yang dijalani Perseroan
salah satunya adalah memfasilitasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan memanfaatkan
digitalisasi. Perseroan meluncurkan Digital Mortgage Ecosystem yang merupakan bentuk
komitmennya sejak pertama kali sebagai bank penyalur KPR. Hal ini merupakan bagian dari
upaya berkelanjutan Perseroan dalam melakukan inovasi layanan digital untuk meningkatkan
efisiensi bisnis dan memberikan pengalaman yang nyaman bagi nasabah. Program transformasi
digital yang dilakukan Perseroan sejalan dengan visi Perseroan “Menjadi Best Mortgage Bank
in Southeast Asia pada Tahun 2025”.

Laporan Keberlanjutan 2022


3
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
DAFTAR ISI

Penjelasan Tema 2
Kinerja Keberlanjutan 7
Sambutan Direktur Utama 10
Strategi Keberlanjutan Menuju Best Mortgage
18
Bank
Penghargaan Selama Tahun 2022 22
Perseroan dan Tujuan Pembangunan
30
Berkelanjutan

Profil Bank BTN 45


Informasi Umum Perusahaan 46
Skala Perseroan 48
Visi, Misi dan Budaya Perusahaan 49
Kegiatan Usaha Perseroan 52
Area Operasional dan Pasar yang Dilayani 54
Rantai Pasokan 56
Perubahan Signifikan 57
Inisiatif Eksternal 57
Keanggotaan Asosiasi 58
Riwayat Singkat Perusahaan 58
Jejak Langkah 60
Tentang Laporan Keberlanjutan 35
Struktur Organisasi 62
Standar Penyusunan Laporan 36
Proses Penentuan Konten Laporan 37
Topik Material dan Batasannya 38
Pelibatan Pemangku Kepentingan 41
External Assurance 43
Umpan Balik 43
Kontak Terkait Laporan 43

Menuju Ekonomi Berkelanjutan 65


Kinerja Ekonomi Perseroan Tahun 2022 66
Penyaluran Kredit 67
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan dan
69
Didistribusikan
Kontribusi kepada Negara 70
Distribusi Manfaat Ekonomi 70
BTN Housing Finance Center (HFC) 71

Laporan Keberlanjutan 2022


4
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Perlindungan Hak-hak Pegawai 135
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 138
Hubungan Industrial yang Harmonis 139
Privasi dan Keamanan Nasabah 140
Inovasi Produk dan Layanan Digitalisasi 143
Kepatuhan Sosial Ekonomi 146

Menjaga Kelestarian Lingkungan 75


Ekosistem Perumahan yang Berkelanjutan 76
Risiko dan Peluang Perubahan Iklim 77
Penggunaan Energi 83
Pemakaian Kertas 85
Pengelolaan Air 87
Upaya Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca 88
Manajemen Limbah 90
Memperkuat Keberlanjutan Tata Kelola 149
Komitmen Penerapan Tata Kelola 150
Fokus Implementasi Tata Kelola 2022 155
Manajemen Risiko 168
Penerapan Prinsip Kehati-hatian 175
Persyaratan Pengelolaan Lingkungan dan
177
Dampak Sosial
Kode Etik dan Etika Bisnis 178
Benturan Kepentingan 179
Anti-Fraud 180
Sistem Pengendalian Internal 183
Pelaporan Pelanggaran 183

Mendorong Kesejahteraan Sosial 93 Laporan Assurance Independen 192


Kontribusi untuk Kesejahteraan Masyarakat 94 Indeks GRI, OJK, SASB, dan TCFD 197
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) 95 Lembar Umpan Balik 206
Produk yang Inklusif dan Berkelanjutan 100
Program Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan
105
Menengah
Program Literasi Keuangan 118
Keberagaman Pegawai 119
Manajemen Sumber Daya Manusia 125
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi 126

Laporan Keberlanjutan 2022


5
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
KINERJA
KEBERLANJUTAN

LAPORAN
KEBERLANJUTAN 2022
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN

Kinerja Ekonomi [OJK B.1]

Total Aset Laba Tahun Berjalan

Miliar Rupiah Juta Rupiah

402.148 3.045.073

2.376.227
371.868

361.208 1.602.358

2020 2021 2022 2020 2021 2022

Kuantitas Produk/Jasa yang Dijual

4
Kategori Produk
Perbankan
Konsumer
Perbankan
Komersial
Jasa dan
Layanan
Perbankan
Unit Usaha
Syariah

Kinerja Sosial [OJK B.3]

Jumlah Pegawai Jumlah Pemasok Lokal

Orang Pemasok

11.859
314

11.224
265
11.192
247

2020 2021 2022 2020 2021 2022

Laporan Keberlanjutan 2022


8
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Jumlah Penyaluran
Jumlah Kecelakaan Kerja
Dana TJSL

Kasus Miliar Rupiah

61,98

50,08
47,35

Nihil Nihil Nihil

2020 2021 2022 2020 2021 2022

Kinerja Lingkungan [OJK B.2]

Total Emisi Gas Penyerapan Emisi dari


Rumah Kaca Penggunaan Kertas Penanaman Pohon

2022 27.512 2022 30.445.843 2022 3.366

2021 58.192 2021 30.476.875 2021 3.170

2020 33.757 2020 82.102.500 2020 75

Ton CO2 eq Lembar Ton CO2 eq

Peringkat Keberlanjutan dan Indeks Keberlanjutan


Selain indikator keuangan, kriteria keberlanjutan CORPORATE GOVERNANCE
yang berbasiskan ESG (Environment, Social, and ESG Disclosure Awards
PERCEPTION INDEX
Governance) semakin dipertimbangkan oleh investor
dalam mengambil keputusan investasi. Analisis 90,02
dan pemeringkatan oleh agensi atau indeks yang CGPI Score 49% 73%

memiliki spesialisasi dalam keberlanjutan semakin


Dengan predikat
diperhitungkan, misalnya Corporate Governance
Perception Index (CGPI), ASEAN Corporate "Most Trusted" 2020 2021

Governance (ACGS), serta ESG Disclosure Awards ASEAN CORPORATE GOVERNANCE


yang dikelola Majalah Investor. Top 3 Indonesia PLCs
ASEAN Asset Class Thresholds

Laporan Keberlanjutan 2022


9
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA [GRI 2-22] [OJK D.1]

HARU KOESMAHARGYO
DIREKTUR UTAMA

Laporan Keberlanjutan 2022


10
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan kehendak-Nya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, untuk selanjutnya disebut
“Perseroan”, menorehkan sejumlah pencapaian di tengah situasi dan tantangan yang
tidak mudah. Perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang membanggakan dan sesuai
dengan harapan pemangku kepentingan, meskipun dalam kondisi perekonomian global
yang sedang mengalami berbagai guncangan dan tantangan. Di sepanjang tahun 2022,
Perseroan mampu bertahan dengan tetap memiliki semangat daya saing yang kuat dan
tahan terhadap guncangan yang memengaruhi kinerja Perseroan.

Kami mengucapkan rasa syukur, Perseroan mampu memperkuat bisnis berkelanjutan


berbasis ekosistem perumahan disertai dengan makin kukuhnya kontribusi Perseroan
dalam pembiayaan perumahan untuk rakyat. Selain itu, kinerja Perseroan juga terlihat
pada prestasinya mempertahankan posisi sebagai bank terbesar kelima di Indonesia
berdasarkan total aset. Posisi ini telah diraih dan dipertahankan sejak tahun 2018.

Perseroan dengan bangga merilis Laporan Keberlanjutan Tahun 2022, yang merupakan
Laporan Keberlanjutan keempat belas Perseroan. Melalui Laporan Keberlanjutan ini, kami
menyampaikan pencapaian program, strategi, dan kinerja keberlanjutan selama periode
pelaporan. Laporan ini disusun sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi Perseroan
kepada seluruh pemangku kepentingan melalui keterbukaan informasi atas kegiatan dan
performa Perseroan terkait aspek ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola. Di samping
itu, laporan ini merupakan bentuk kontribusi Perseroan dalam mewujudkan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden No. 59
Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Respons Terhadap Tantangan

Sebagai perusahaan yang bergerak di industri perbankan, Perseroan menghadapi


tantangan dalam menerapkan Keuangan Berkelanjutan, yaitu kesenjangan pemahaman
di antara semua pihak terhadap penerapan keberlanjutan. Selain itu, Perseroan juga
menghadapi tantangan dalam pemenuhan strategi keberlanjutan, yakni komitmen semua
pihak untuk menerapkan Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance). Penerapan
Keuangan Berkelanjutan akan membantu berlangsungnya pembangunan ekonomi di
Indonesia yang mengedepankan keselarasan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

Perseroan berkomitmen penuh menjalankan prinsip-prinsip keberlanjutan, termasuk dalam


hal penerapan Keuangan Berkelanjutan yang inklusif. Penerapan Keuangan Berkelanjutan
yang inklusif menjadi pemicu kesadaran bagi kami bahwa sektor finansial memiliki
dampak signifikan bagi keberlanjutan. Kami memiliki peran aktif dalam penyediaan produk
dan layanan keuangan untuk perumahan, di antaranya melalui pemenuhan kebutuhan
perumahan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Laporan Keberlanjutan 2022


11
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Kami berupaya untuk senantiasa menjalankan tiga menyediakan layanan digital Untuk kepemilikan,
aspek dasar pembangunan berkelanjutan yaitu aspek penyewaan, pembelian dan penjualan rumah yang
lingkungan, ekonomi, dan sosial dalam operasional mengintegrasikan buyer, seller dan mitra bank dalam
Perseroan. Hal ini dilaksanakan sebagai langkah ekosistem perumahan melalui pemenuhan 4 aspek
mencapai TPB di Indonesia, yang tercermin dari salah yakni living, renting, buying, dan selling. Pengembangan
satu misi Perseroan, yakni mewujudkan kehidupan yang Digital Mortgage Ecosystem ini selaras dengan misi
diimpikan jutaan rakyat Indonesia melalui penyediaan Perseroan untuk “Menjadi mitra keuangan bagi para
rumah yang layak. pemangku kepentingan dalam ekosistem perumahan
dengan menyediakan solusi menyeluruh dan layanan
Memperkuat Bisnis Berkelanjutan terbaik melalui inovasi digital”.

Perseroan berkomitmen memperkuat bisnis Sebagai wujud perluasan Digital Mortgage Ecosystem,
berkelanjutan di seluruh lini bisnis perusahaan. Perseroan fokus mengembangkan beragam fitur
Perseroan meyakini, usaha yang dijalankan dengan terhadap tiga aplikasi andalan pada aspek living, yaitu
menyeimbangkan aspek 3P (Profit, People, Planet) akan BTN Properti, BTN Properti for Developer, dan BTN
menciptakan nilai-nilai keberlanjutan serta menjadikan Smart Residence. Pada aplikasi BTN Properti, Perseroan
Perseroan sebagai perusahaan yang mampu menjaga menghadirkan layanan pencatatan (listing) profesional
keberlanjutan bisnis hingga masa mendatang. di mana nasabah dapat mengakses layanan perbaikan,
perawatan, dan renovasi hunian dari berbagai
Sesuai dengan bidang usaha Perseroan, kami penawaran jasa yang ada. Sementara itu, layanan
berkomitmen menjalankan usaha dengan memperkuat aplikasi BTN Smart Residence dapat mempermudah
bisnis berkelanjutan berbasis ekosistem perumahan. hubungan antara penghuni dan pengelola dalam proses
Kami menyadari, keterlibatan Perseroan dalam pembayaran tagihan, iuran, pertukaran informasi,
lingkungan pengembangan perumahan, khususnya sampai dengan keluhan atau pengaduan. Tidak hanya
rumah rakyat, sangat menentukan keberhasilan itu, BTN Smart Residence juga menyediakan layanan
atau kesuksesan program tersebut. Oleh karena itu, untuk rumah tangga seperti pembersihan rumah
Perseroan berusaha maksimal mendukung program harian, servis AC ruangan, servis mesin cuci dan lain
Pemerintah dalam penyaluran pembiayaan perumahan sebagainya, juga integrasi dengan marketplace serta
untuk membantu masyarakat memiliki rumah dengan e-wallet.
kualitas terbaik.
Kami optimis, usaha yang telah kami jalankan dalam
Perseroan merupakan kontributor dominan dalam beberapa tahun terakhir masih tetap pada jalur
program perumahan nasional dengan penyerapan untuk mencapai visi Perseroan yaitu “Menjadi Best
kuota subsidi terbesar. Per Desember 2022, Perseroan Mortgage Bank in Southeast Asia pada Tahun 2025”.
menguasai 38,99% pangsa pasar kredit perumahan Kami berkomitmen terus-menerus melakukan inovasi,
rakyat (KPR) nasional, sedangkan di segmen KPR beradaptasi dengan dinamika bisnis perbankan
Subsidi, BTN menguasai 82,99% pasar. Penyaluran KPR maupun properti untuk memberikan layanan
oleh Perseroan sejak tahun 1976 lebih dari 5 juta unit terbaik bagi masyarakat. Komitmen tersebut makin
rumah. memicu kami untuk senantiasa menerapkan konsep
pembangunan permukiman berkelanjutan dengan
Besarnya kontribusi Bank BTN dalam penyaluran KPR, prinsip keseimbangan secara ekonomi, sosial, dan
tidak terlepas dari peran strategis Perseroan dalam lingkungan.
memperkuat ekosistem perumahan, yakni sebagai
enabler yang memberikan pembiayaan kepada dua sisi. Komitmen Mendukung Tujuan Pembangunan
Pemberian kepada sisi supply dilakukan melalui kredit Berkelanjutan [GRI 2-23, 2-24]
konstruksi kepada pengembang, sedangkan penyaluran
kepada sisi permintaan dijalankan dengan memberikan Perjalanan Perseroan dalam mencapai target kinerja
KPR kepada masyarakat. Dominasi Bank BTN dalam Keuangan Berkelanjutan selaras dengan dukungan
penyaluran KPR merupakan modal kuat bagi upaya Perseroan untuk memenuhi target-target pembangunan
mewujudkan visi Perseroan. berkelanjutan. Perseroan berkomitmen penuh untuk
mendukung inisiatif pencapaian TPB pemerintah
Selama 46 tahun bergerak di segmen KPR, Perseroan Indonesia guna memenuhi target-target pembangunan
makin mengukuhkan komitmennya sebagai bank berkelanjutan skala global dalam rumusan Sustainable
yang menyalurkan KPR sejak pertama kali didaulat Development Goals (SDGs).
pada 10 Desember 1976. Perseroan berinovasi
membangun dan mewujudkan Digital Mortgage untuk
memenuhi supply & demand terkait perumahan dengan

Laporan Keberlanjutan 2022


12
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Perseroan memperkuat landasan keberlanjutan dengan berkontribusi dalam upaya penghematan penggunaan
menanamkan komitmen kebijakan untuk mewujudkan energi. Selama periode pelaporan, Perseroan telah
bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. melakukan perhitungan emisi GRK Cakupan 1 sebesar
Dalam mendukung kinerja Keuangan Keberlanjutan, 5.637 ton CO2 eq, emisi GRK Cakupan 2 sebesar 16.985
Perseroan menerbitkan Rencana Aksi Keuangan ton CO2 eq, dan emisi GRK Cakupan 3 sebesar 4.890 ton
Berkelanjutan (RAKB) yang mengacu pada Peraturan CO2 eq. Selain itu, Perseroan juga melakukan kegiatan
Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tentang menanam pohon dalam rangka menurunkan emisi GRK.
Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Tercatat penyerapan emisi GRK sebesar 3.366 ton CO2
Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. eq dari hasil kegiatan penanaman pohon yang telah
dilakukan Perseroan.
Perseroan menyadari pentingnya pengembangan
sistem Keuangan Berkelanjutan yang stabil serta Kontribusi sosial Perseroan tidak hanya sebatas
inklusif. Tujuan Perseroan menerbitkan RAKB adalah pada kegiatan bisnis saja. Perseroan berkomitmen
sebagai salah satu sarana sosialisasi dan upaya memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar melalui
internalisasi nilai keberlanjutan kepada para pemangku kegiatan TJSL. Perseroan melaksanakan penyaluran
kepentingan, serta untuk mendukung pencapaian dana TJSL selama tahun 2022 sebesar Rp61,98 miliar
kinerja Perseroan yang berorientasi pada tujuan yang alokasi dananya merupakan bentuk dukungan
pembangunan berkelanjutan. konkret terhadap penerapan Keuangan Berkelanjutan.

Melalui RAKB, Perseroan menyampaikan komitmen Dalam aspek tata kelola, Perseroan berkomitmen
terhadap penerapan Keuangan Berkelanjutan yang menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
berlandaskan konsep 3P (People, Planet, and Profit). yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) di setiap
Dalam penyusunan RAKB, Perseroan merencanakan aktivitas Perseroan. Kami secara rutin melaksanakan
serangkaian program yang dipersiapkan untuk serangkaian pelatihan dan sosialisasi mengenai
mendukung transformasi Perseroan dalam mencapai antikorupsi. Pelaksanaan pelatihan dan sosialisasi
pertumbuhan berkelanjutan. Perseroan menyusun lima ini merupakan bentuk komitmen Perseroan dalam
pilar Keuangan Berkelanjutan yang dipetakan terhadap menerapkan GCG untuk menjadikan Perseroan bebas
pencapaian TPB. Kelima pilar yang telah dipersiapkan dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
kemudian diuraikan menjadi aktivitas-aktivitas inti
yang akan berdampak pada peningkatan kualitas Perseroan juga berkomitmen untuk menjunjung tinggi
lingkungan (environment), sosial (social), dan tata Hak Asasi Manusia (HAM). HAM menjadi salah satu
kelola (governance). fokus perhatian Perseroan dalam menjalankan kegiatan
bisnis, khususnya dalam menjalin hubungan dengan
Penerapan Keuangan Berkelanjutan juga tidak terlepas para pemangku kepentingan. Komitmen ini diterapkan
dari pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan dalam menjalin interaksi dengan para pemangku
Lingkungan (TJSL) sebagaimana diatur dalam Undang- kepentingan di lingkungan Perseroan maupun dengan
Undang Perseroan Terbatas. Berbagai kegiatan yang masyarakat di wilayah kerja Perseroan.
dilaksanakan dalam Program TJSL, turut mendukung
Perseroan untuk mencapai TPB. Seperti halnya RAKB, Penghargaan dan Apresiasi
komitmen dan pemetaan juga dilakukan Perseroan Komitmen dan kontribusi insan Perseroan, disertai
terhadap penerapan TJSL. dukungan para pemangku kepentingan pada aspek
ekonomi, sosial, dan lingkungan; telah menghasilkan
Sebagai salah satu lembaga pembiayaan terbesar kinerja positif. Hasil dari kinerja positif Perseroan selama
di Indonesia, Perseroan senantiasa berupaya periode pelaporan telah mengantarkan Perseroan pada
meningkatkan kinerja ekonomi dan inklusi keuangan. berbagai penghargaan nasional maupun internasional.
Selama tahun 2022, Perseroan berhasil memperoleh Pada ajang penghargaan internasional, Perseroan
laba bersih mencapai Rp3,05 triliun atau 117,53% dari mendapat kehormatan menerima penghargaan
Rencana Bisnis Bank. Pencapaian ini meningkat 28,69% sebagai Bank Transformasi Terbaik di Asia. Dalam
dibandingkan dengan tahun 2021, yang tercatat sebesar ajang yang diselenggarakan Euromoney, majalah
Rp 2,37 triliun. Dalam hal penyaluran kredit, Perseroan ekonomi ternama di Eropa, Perseroan dinilai telah
berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 298,28 triliun, menjalani transformasinya dengan baik dan fokus
naik Rp 23,45 triliun atau setara 8,53% dibanding tahun pada perluasan bisnis berbasis ekosistem perumahan.
sebelumnya, yaitu sebesar Rp 274,84 triliun. Apresiasi Euromoney merupakan salah satu pengakuan
yang akan menjadi pemicu semangat BTN guna
Sejalan dengan penerapan keberlanjutan, Perseroan menjalankan amanahnya sebagai mitra pemerintah
mendukung penuh komitmen pemerintah untuk dalam mengurangi defisit (backlog) perumahan.
menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK). Perseroan

Laporan Keberlanjutan 2022


13
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Sementara pada ajang penghargaan nasional, melakukan inovasi yang dipadukan dengan penerapan
Perseroan mendapatkan apresiasi dari Pemerintah nilai-nilai keberlanjutan. Seluruh penghargaan yang
dalam mendukung program perumahan nasional diperoleh Perseroan tidak akan diraih tanpa kerja keras
oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan seluruh insan Perseroan, dukungan dari pemerintah,
Rakyat (PUPR). Perseroan mendapat kehormatan serta para pemangku kepentingan lainnya. Seiring
menerima penghargaan sebagai bank yang berhasil dengan dukungan para pemangku kepentingan dan
menyalurkan KPR subsidi terbanyak untuk semua berbagai pihak, Perseroan akan terus menyelaraskan
segmen di Indonesia. Selain itu, Perseroan juga kesinambungan bisnis berkelanjutan, antara aspek
menerima penghargaan lainnya, di antaranya Digital ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Innovation Award ‘DIA’ 2022 untuk kategori Digital
Innovation for Sustainable Business berkat inovasi BTN Penutup
Properti Mobile yang diselenggarakan oleh MNC Portal
Indonesia, Transparansi Emisi Korporasi 2022 dengan Atas nama Perseroan, kami mengucapkan terima kasih
predikat Green pada Transparansi Penurunan Emisi dan kepada semua pihak yang terlibat atas dukungan
predikat Silver pada Transparansi Perhitungan Emisi; terhadap upaya Perseroan menerapkan keberlanjutan.
penghargaan ESG Disclosure Awards 2022 dengan Dukungan-dukungan inilah yang membuat Perseroan
predikat Leadership A yang diselenggarakan oleh dapat tumbuh bersama menuju keberlanjutan. Kami
Majalah Investor, dan berbagai penghargaan lainnya. memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja
keras segenap Insan Perseroan dalam berkontribusi
Perolehan berbagai penghargaan yang diraih Perseroan dan berinovasi demi hasil kinerja Perseroan yang
selama tahun 2022 menandakan bahwa Perseroan optimal. Semoga pencapaian ini akan menginspirasi
mampu melewati berbagai tantangan selama periode seluruh pihak untuk dapat terus memaksimalkan
pelaporan. Apresiasi dan penghargaan yang kami kemampuannya dan menjadi fondasi bagi Perseroan
dapatkan menjadi motivasi kami untuk senantiasa untuk dapat tumbuh pada masa yang akan datang.

Jakarta, 22 Februari 2023

Haru Koesmahargyo
Direktur Utama

Laporan Keberlanjutan 2022


14
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Halaman ini sengaja dikosongkan

Laporan Keberlanjutan 2022


15
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2022
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
[GRI 2-14] [OJK G.2]

Kami selaku Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah melakukan evaluasi atas konten Laporan
Keberlanjutan ini serta menyatakan bahwa laporan telah mencakup seluruh topik keberlanjutan yang material bagi
Perseroan dan pemangku kepentingan Perseroan. Kami bertanggung jawab atas kebenaran isi Laporan Keberlanjutan ini.

Jakarta, 22 Februari 2023

Chandra M. Hamzah Iqbal Latanro


Komisaris Utama/ Independen Wakil Komisaris Utama/Independen

Armand B. Arief Ahdi Jumhari Luddin Sentot A. Sentausa


Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen

Andin Hadiyanto Herry Trisaputra Zuna Himawan Arief Sugoto


Komisaris Komisaris Komisaris

Laporan Keberlanjutan 2022


16
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PERNYATAAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2022
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
[GRI 2-14] [OJK G.2]

Kami selaku Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah melakukan evaluasi atas konten Laporan Keberlanjutan
ini serta menyatakan bahwa laporan telah mencakup seluruh topik keberlanjutan yang material bagi Perseroan dan
pemangku kepentingan Perseroan. Kami bertanggung jawab atas kebenaran isi Laporan Keberlanjutan ini.

Jakarta, 22 Februari 2023

Haru Koesmahargyo Nixon L.P. Napitupulu


Direktur Utama Wakil Direktur Utama

Nofry Rony Poetra Eko Waluyo


Direktur Human Capital,
Direktur Finance
Compliance and Legal

Setiyo Wibowo Andi Nirwoto Jasmin


Direktur Risk Management Direktur IT and Digital Direktur Distribution and Funding

Hirwandi Gafar Elisabeth Novie Riswanti


Direktur Consumer Direktur Assets Management

Laporan Keberlanjutan 2022


17
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

STRATEGI KEBERLANJUTAN MENUJU


BEST MORTGAGE BANK [OJK A.1]
Perseroan senantiasa berupaya untuk memenuhi Perseroan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
target-target pembangunan berkelanjutan skala global dan menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia
dalam rumusan Sustainable Development Goals (SDGs). berkomitmen untuk mendukung terwujudnya
Untuk itu, Perseroan berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Hal tersebut diwujudkan
secara penuh inisiatif pencapaian tujuan pembangunan oleh Perseroan dengan memberikan pembiayaan
berkelanjutan (TPB) yang dilaksanakan oleh secara selektif, yang selaras dengan prinsip Keuangan
pemerintah Indonesia. Komitmen tersebut diwujudkan Berkelanjutan (Sustainable Finance). Selain itu, per 1
oleh Perseroan melalui perumusan dan pelaksanaan Januari 2019 Perseroan telah menyusun Rencana Aksi
Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) yang Keuangan Berkelanjutan (RAKB) yang dijadikan sebagai
komprehensif untuk memastikan peningkatan kinerja pedoman dalam penerapan Keuangan Berkelanjutan.
yang dicapai dengan memperhatikan aspek sosial, Hal tersebut berlandaskan Peraturan Otoritas Jasa
lingkungan, dan ekonomi yang juga dapat memenuhi Keuangan (POJK) No. 51/POJK.03/2017 tentang
harapan para pemangku kepentingan. Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa
Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.

• Menyediakan sumber pendanaan yang dibutuhkan untuk


mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan;
• Meningkatkan daya tahan dan daya saing Perseroan
melalui pengelolaan risiko sosial dan lingkungan hidup;
Tujuan Rencana • Mengurangi kesenjangan sosial dan mencegah
Aksi Keuangan kerusakan lingkungan hidup; dan
Berkelanjutan • Mengembangkan produk dan/atau jasa keuangan yang
menerapkan Keuangan Berkelanjutan.

Implementasi RAKB 2022


Penerapan RAKB Bank BTN tahun 2022 dirumuskan ke dalam 5 Pilar Keuangan Berkelanjutan, yaitu :

KEUANGAN BERKELANJUTAN

Tanggung Jawab
Prosedur dan Sumber Daya
Produk Teknologi Sosial dan
Kebijakan Manusia
Lingkungan

Pengembangan Memastikan Kapasitas SDM Penggunaan Menyusun


produk dan kebijakan dan dalam mendukung aplikasi secara serangkaian
operasi yang mitigasi risiko implementasi digital untuk program yang
memperhatikan telah dilaksanakan Keuangan pengembangan diantaranya
aspek ekonomi, atas produk dan/ Berkelanjutan produk dan jasa berkenaan
sosial, dan atau jasa bank bank dengan sosial
lingkungan kemasyarakatan

Laporan Keberlanjutan 2022


18
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Guna merealisasikan kelima pilar tersebut, Bank BTN merancang inisiatif berkelanjutan bagi program-program
pendukung core business di bawah BTN Ramah.

Kegiatan/program dalam
mendukung core bisnis Bank
BTN BTN dalam sektor perumahan
RAMAH yang memperhatikan aspek
sosial dan lingkungan

Untuk meningkatkan branding Divisi bisnis sebagai Dukungan ini diperlukan untuk
Bank BTN sebagai Bank yang lini terdepan Perseroan, menciptakan pembangunan
fokus dalam pembiayaan membutuhkan peran/ berkelanjutan di dalam
perumahan, maka diperlukan kontribusi dan divisi support lingkungan perumahan
keharmonisan program/ (shared service) untuk yang dibiayai oleh Perseroan
kegiatan untuk mendukung membantu terciptanya menuju lingkungan yang
bisnis Perseroan. ekosistem perumahan yang sehat, hijau, dan ramah
ramah lingkungan yang lingkungan.
tercermin dalam setiap
kegiatan.

Sebagai bentuk kepatuhan Perseroan mematuhi Peraturan POJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan
Berkelanjutan untuk Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik, Perseroan mulai mengimplementasikan
RAKB sehingga per 1 Januari 2019. RAKB disusun oleh Perseroan dengan berpedoman pada serangkaian regulasi
nasional dan internasional yang berhubungan dengan Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance) yaitu:

Laporan Keberlanjutan 2022


19
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Perseroan ini disesuaikan dengan konsep People, Planet, dan Profit
(3P) sebagai wujud dukungan menyeluruh dari Perseroan untuk pertumbuhan berkelanjutan yang dihasilkan dari
keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. 3P Sustainable Finance atau dikenal dengan
sebutan Triple bottom line ini adalah konsep bisnis berkelanjutan yang mengukur nilai kesuksesan sebuah perusahaan
menggunakan tiga kriteria, yaitu People (Sosial), Planet (Lingkungan), dan Profit (Ekonomi) yang dapat mendorong
Perseroan mengembangkan sektor ekonomi berkelanjutan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di
Indonesia. RAKB memberikan arahan strategis bagi Perseroan dalam mengembangkan portofolio pembiayaan untuk
kegiatan usaha berkelanjutan serta perubahan-perubahan yang akan dilakukan Perseroan dalam proses bisnis dan
manajemen risiko. Perubahan yang dicapai merupakan perubahan yang relevan dalam rangka mengintegrasikan
pengelolaan risiko Environmental, Social, Governance (ESG) dalam kegiatan usaha bank.

Perseroan telah menyusun sejumlah program RAKB 2022 dan telah berupaya secara maksimal untuk mewujudkannya,
sebagai berikut: [OJK E.5]

No. Nama Program Satuan Kerja Pelaksana Program


1 Peningkatan sarana dan prasarana UMKM Corporate Secretary
2 Program BTN Santri Developer Investor Relations & Research
3 Pembuatan kebijakan yang ramah lingkungan Digital Channel
4 Pelatihan/sosialisasi kepada pegawai secara online Learning Management
5 Penyediaan sarana kebersihan dan pendukung lingkungan sehat Corporate Secretary
6 Peningkatan sarana dan prasarana di lingkungan kampus Corporate Secretary
Mitigasi risiko dalam proses pemberian kredit yang ramah
7 Enterprise Risk Management
lingkungan
Pemberian kredit investasi kepada perusahaan yang telah Corporate Syndication &
8
mendapatkan sertifikasi green Transactional Banking
9 Pembinaan Cabang Olahraga Berprestasi Corporate Secretary
10 Program Digitalisasi Kampus Corporate Secretary
Peningkatan akses layanan keuangan perbankan (Branchless
11 Retail Funding Services
Banking)
Penggunaan sumber energi, desain dan material ramah lingkungan
12 Subsidized Mortgage Lending
di perumahan yang dibiayai kredit/pembiayaan BTN
13 Penanaman Mangrove Corporate Secretary
Pemberdayaan masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja di
14 SME Banking
sektor UMKM
Penggunaan desain rumah hemat energi, sirkulasi udara yang baik
Non Subsidized Mortgage &
15 dengan banyak bukaan/jendela dan menggunakan material yang
Personal Lending
ramah lingkungan pada perumahan yang dibiayai BTN
Penanaman pohon di lingkungan perumahan yang dibiayai Bank
16 Corporate Secretary
BTN
Corporate Syndication &
17 Pembiayaan proyek Transit Oriented Development (TOD).
Transactional Banking
18 Pembiayaan perumahan kepada komunitas sektor informal Subsidized Mortgage Lending
19 Sertifikasi Ahli Pembangun Integritas Compliance & Governance
20 Housing Development & Entrepreneurship Center Corporate Secretary
Partnership dengan e-commerce
21 SME Banking
atau P2P Lending
Penyusunan kebijakan/peraturan internal untuk pembiayaan
22 Commercial Banking
bangunan yang ramah lingkungan
Proses penyimpanan dokumen yang memperhatikan aspek
Procurement & Fixed Asset
23 lingkungan dengan aplikasi Document Management System &
Management
Record Management System
Proses pengadaan yang memperhatikan aspek lingkungan dengan Procurement & Fixed Asset
24
aplikasi End to End Procurement Management
Program literasi di bidang
25 Investor Relations & Research
property Mini MBA

Laporan Keberlanjutan 2022


20
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Halaman ini sengaja dikosongkan

Laporan Keberlanjutan 2022


21
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

PENGHARGAAN SELAMA TAHUN 2022

Januari 2022

27 Januari 2022 27 Januari 2022


The Best Public Relations Company Nofry Rony Poetra - Excellent
Strategy in Providing Innovative Corporate Financial Performance
National Mortgage Product of Indonesia Most Acclaimed CFO
Award 2022
Acara :
Indonesia Corporate PR Award 2022 Acara :
Indonesia Most Acclaimed CFO
Penyelenggara : Warta Ekonomi Awards 2022

Penyelenggara : Warta Ekonomi

Februari 2022

24 Februari 2022 24 Februari 2022


2nd Indonesia’s Marketing KPR GAESS - Best Bank for Millenial
Brands Awards 2022 Mortgage Program

Acara : Acara :
Indonesia’s Marketing Brands 16th Annual Indonesia Property &
Awards 2022 Millenials Choice Bank Award 2022

Penyelenggara : Iconomics Penyelenggara : Property & Bank

24 Februari 2022 25 Februari 2022


3rd Indonesia’s Most Popular Digital Platinum Award - Very Excellent -
Financial Brands Award 2022 Score 92,67 The Best IT - For Public
Company
Acara :
Most Popular Digital Financial Acara :
Brand in E-Loan Indonesia Information Technology
Award-IV-2022
Penyelenggara : Iconomics
Penyelenggara : Economic Review

Maret 2022

24 Maret 2022 24 Maret 2022


CEO Talent Development Terbaik Terbaik II, Kategori Tata Kelola
Perusahaan Tbk Perusahaan CGC Perusahaan Tbk

Acara : Acara :
11th Anugerah BUMN 2022 11th Anugerah BUMN 2022

Penyelenggara : BUMN Track Penyelenggara : BUMN Track

Laporan Keberlanjutan 2022


22
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Maret 2022

25 Maret 2022 25 Maret 2022


Gold Winner Video Profil Silver Winner Media Cetak
(Paras Edisi Desember 2021)
Acara :
PR Indonesia Awards 2022 Acara :
PR Indonesia Awards 2022
Penyelenggara : PR Indonesia
Penyelenggara : PR Indonesia

25 Maret 2022 30 Maret 2022


Terpopuler di Media Cetak 2021 The Best IT Human Capital
Development
Acara :
PR Indonesia Awards 2022 Acara :
Digital Technology & Innovation
Penyelenggara : PR Indonesia Award 2022

Penyelenggara : Itech Magazine

30 Maret 2022 30 Maret 2022


TOP CSR Award 2022 # Star 4 Haru Koesmahargyo - TOP Leader
on CSR Commmitment 2022
Acara :
TOP CSR Award 2022 Acara :
TOP CSR Award 2022
Penyelenggara : Top Business
Penyelenggara : Top Business

31 Maret 2022 31 Maret 2022


The Most Innovation Conventional Digital Innovation for Sustainable
Bank for The Integration of Digital Business (Aplikasi BTN Property
Product and Services Mobile)

Acara : Acara :
Indonesia Digital Innovation Award Digital Innovation Award 2022
2022
Penyelenggara : MNC Portal
Penyelenggara : Warta Ekonomi Indonesia

Laporan Keberlanjutan 2022


23
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

April 2022

7 April 2022 7 April 2022


1st Rank Tabungan BTN Batara - 3rd Rank Deposito - (KBMI) 3
(KBMI) 3
Acara :
Acara : Infobank 11th Digital Brand Awards
Infobank 11th Digital Brand Awards 2022
2022
Penyelenggara : Infobank
Penyelenggara : Infobank

7 April 2022 7 April 2022


1st Rank Kartu Debit - (KBMI) 3 1st Rank Wealth Management -
(KBMI) 3
Acara :
Infobank 11th Digital Brand Awards Acara :
2022 Infobank 11th Digital Brand Awards
2022
Penyelenggara : Infobank
Penyelenggara : Infobank

7 April 2022 7 April 2022


3rd Rank Internet Banking - (KBMI) 3 3rd Best Over All KPR BTN

Acara : Acara :
Infobank 11th Digital Brand Awards Infobank 11th Digital Brand Awards
2022 2022

Penyelenggara : Infobank Penyelenggara : Infobank

7 April 2022 7 April 2022


1st Rank Bank Umum Konvensional 1st Rank KPR BTN - (KBMI) 3
- (KBMI) 3
Acara :
Acara : Infobank 11th Digital Brand Awards
Infobank 11th Digital Brand Awards 2022
2022
Penyelenggara : Infobank
Penyelenggara : Infobank

21 April 2022 22 April 2022


Sharia Business Unit of Conventional Special Achievement for BUMN
Bank
Acara :
Acara : Indonesia Top Digital PR Award 2022
Indonesia Sharia Finance Awards
2022 Penyelenggara : Suara Pemerintah

Penyelenggara : Warta Ekonomi

Laporan Keberlanjutan 2022


24
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

April 2022

22 April 2022
The Best Annual Report For SOE’S Public Company - 2022

Acara :
Indonesia Corporate Secretary & Corporate Communication Award - VII - 2022

Penyelenggara : Economic Review

22 April 2022 22 April 2022


Silver - Transparasi Perhitungan Emisi Green - Transparasi Penurunan Emisi

Acara : Acara :
Transparansi Emisi Korporasi 2022 Transparansi Emisi Korporasi 2022

Penyelenggara : Majalah Investor Penyelenggara : Majalah Investor

Mei 2022

21 Mei 2022
Elisabeth Novie Riswanti - In Recognition of Top 100 Most
Outstanding Women 2022 in Financial Sector and SOE

Acara :
Top100 Most Outstanding Women in Financial Sector & SOE

Penyelenggara : Infobank

Juni 2022

10 Juni 2022 23 Juni 2022


The Winner of Indonesia TJSL Awards Program Inovatif untuk Negeri
2022 in Bank Sector Industry
Acara :
Acara : Merdeka Award
Indonesia CSR & TJSL Awards 2022
Penyelenggara : Kapanlagi
Penyelenggara : The Economics Youniverse

28 Juni 2022 30 Juni 2022


Best Digital Banking Digital Housing Ecosystem

Acara : Acara :
Digital Banking Award 2022 iNews Maker Awards 2022

Penyelenggara : Majalah Investor Penyelenggara : iNews

Laporan Keberlanjutan 2022


25
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Juli 2022

5 Juli 2022 18 Juli 2022


Akhlak Award 2 Klaster Jasa Sertifikat Indi 4.0 Level 3
Keuangan
Acara :
Acara : Indonesia 4.0 Conference & Expo
Refleksi 2 Tahun Akhlak BUMN 2022

Penyelenggara : ACT Consulting Penyelenggara : Kementerian


Perindustrian Republik Indonesia

25 Juli 2022 27 Juli 2022


Asia’s Best Bank Transformation The Best GRC For Corporate
Governance & Compliance 2022
Acara :
EuroMoney Award for Excellence Acara :
2022 GRC 2022 & Performance
Excellence Award
Penyelenggara : EuroMoney
Penyelenggara : Business News

27 Juli 2022
Eko Waluyo - The Best Chief Compliance Officer

Acara :
GRC 2022 & Performance Excellence Award

Penyelenggara : Business News

Agustus 2022

11 Agustus 2022 24 Agustus 2022


Pilar Lingkungan 4 Star Green Economy - Digital Mortgage Ecosystem

Acara : Acara :
2th TJSL & CSR Award 2022 ICAII 2022

Penyelenggara : BUMN Track Penyelenggara : IDX Channel

25 Agustus 2022 25 Agustus 2022


Penyaluran KPR FLPP Terbanyak Indonesia Best Bank 2022 for The One
Stop Integrated Financial Service
Acara :
Penyaluran KPR FLPP Terbanyak Acara :
Indonesia Best Bank Awards 2022
Penyelenggara : Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Penyelenggara : Warta Ekonomi
Rakyat

Laporan Keberlanjutan 2022


26
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

September 2022

6 September 2022 6 September 2022


PT Bank Tabungan Negara Haru Koesmahargyo - The Most
(Persero) Tbk 5 Stars Committed GRC Leader 2022

Acara : Acara :
TOP GRC Awards 2022 TOP GRC Awards 2022

Penyelenggara : Top Business Penyelenggara : Top Business

6 September 2022 8 September 2022


The High Performing Board of Hirwandi Gafar - The Inspiring
Commissioners on GRC 2022 Leader of Morgage Banking 2022

Acara : Acara :
TOP GRC Awards 2022 Property Indonesia Award 2022

Penyelenggara : Top Business Penyelenggara : Property Indonesia

8 September 2022 8 September 2022


KPR BTN - Top Mortgage Lender KPR BTN - The Favourite Mortgage
(Subsidi) for Millennials Market

Acara : Acara :
Property Indonesia Award 2022 Property Indonesia Award 2022

Penyelenggara : Property Indonesia Penyelenggara : Property Indonesia

9 September 2022 28 September 2022


3rd Indonesia Top Bank Awards Haru Koesmahargyo - Tokoh
2022 Pembiayaan Perumahan Rakyat

Acara : Acara :
Indonesia Banking Summit 2022 RM Award 2022

Penyelenggara : The Economics Penyelenggara : Rakyat Merdeka.id

Laporan Keberlanjutan 2022


27
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Oktober 2022

13 Oktober 2022 26 Oktober 2022


Favourite Bank KPR Syariah Leadership A

Acara : Acara :
Golden Property Awards ESG Disclosure Awards 2022

Penyelenggara : Indonesia Property Penyelenggara : Majalah Investor


Watch

27 Oktober 2022
The Best Performance of Mortgage

Acara :
ACSA Award 2022

Penyelenggara : Asosiasi Analis


Efek Indonesia

November 2022

10 November 2022 23 November 2022


Haru Koesmahargyo - Most Popular Haru Koesmahargyo - Banker of The
Leader in Social Media 2022 Year 2022

Acara : Acara :
Most Popular Leader in Social Top 100 CEO Forum 2022
Media 2022
Penyelenggara : Infobank Bankers
Penyelenggara : PR Indonesia of The Year 2022

23 November 2022 24 November 2022


Setiyo Wibowo - TOP 200 The Next Best Performing Bank 2022 Based on
Leaders 2022 Financial Performance 2020-2022

Acara : Acara :
Top 200 The Next Leaders 2022 Top 20 Financial Institutions 2022

Penyelenggara : Infobank TOP 200 Penyelenggara : The Finance


The Next Leaders 2022

24 November 2022 29 November 2022


Nofry Rony Poetra as Best CFO in Nixon L.P. Napitupulu - Best Bankers
Financial Institution 2022 in Business Strategi Innitiative

Acara : Acara :
Best CFO 2022 OP 20 Financial Institution Awards
2022
Penyelenggara : The Finance
Penyelenggara : The Finance

Laporan Keberlanjutan 2022


28
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

November 2022

29 November 2022
Bank Syariah Terbaik

Acara :
Anugerah Syariah Republika 2022

Penyelenggara : Republika

Desember 2022
6 Desember 2022
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai Badan Publik
Menuju Informatif

Acara :
Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2022

Penyelenggara : Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia

13 Desember 2022 16 Desember 2022


The Best State Owned Enterprise in Best Brand Awareness in BUKU 3
2022 Category

Acara : Acara :
TOP BUMN Award 2022 Indonesia Financial Brand Awards
2022
Penyelenggara : Bisnis Indonesia
Penyelenggara : The Iconomics

16 Desember 2022 20 Desember 2022


Nixon L.P. Napitupulu as the Most Trusted Company Based on
Honorer of Indonesian Top Financial Corporate Governance Perception
Industry Executives 2022 Index (CGPI)

Acara : Acara :
Indonesia Top Financial Industry Good Corporate Governance Award
Executives 2022 2022

Penyelenggara : The Iconomics Penyelenggara : Indonesian


Institute for Corporate Governance
(IICG)

Desember 2022 Desember 2022


Country TOP 3 PLCs (Indonesia) ASEAN Asset Class PLCs (Indonesia)

Acara : Acara :
2021 ASEAN Corporate Governance 2021 ASEAN Corporate Governance
Scorecard Award Scorecard Award

Penyelenggara : ASEAN Corporate Penyelenggara : ASEAN Corporate


Governance Governance

Laporan Keberlanjutan 2022


29
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

PERSEROAN DAN TUJUAN PEMBANGUNAN


BERKELANJUTAN
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) adalah Perseroan memainkan peran penting dalam mencapai
tujuan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa- TPB terutama pada poin ke-11 yaitu membangun kota
Bangsa (PBB) pada tahun 2015. Terdapat 17 Tujuan dan pemukiman yang layak, aman, dan terjangkau
dan 169 Target dalam TPB yang bertujuan untuk bagi semua orang pada tahun 2030 melalui produk
mempromosikan keberlanjutan dan kesejahteraan bagi pembiayaan kepemilikan rumah (KPR) bagi masyarakat.
semua orang di seluruh dunia, dengan mengintegrasikan Partisipasi tersebut sesuai dengan amanat Undang-
pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan secara Undang No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
seimbang. Komitmen Indonesia untuk mewujudkan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Dengan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ditetapkan melalui melakukan kegiatan yang mendukung TPB, Perseroan
Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017 yang mengatur secara tidak langsung ikut berkontribusi terhadap
tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan penanganan isu-isu keberlanjutan dan meningkatkan
Berkelanjutan. ketahanan perusahaan terhadap risiko keberlanjutan.

KPR BTN Bersubsidi, Cara Mudah Memiliki Rumah


KPR Bersubsidi adalah program kepemilikan rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia yang ditujukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan suku bunga rendah dan
cicilan ringan untuk pembelian rumah sejahtera tapak dan rumah sejahtera susun. Dalam hal ini, Perseroan merupakan
salah satu penyalur program tersebut, yang diimplementasikan melalui produk KPR BTN Bersubsidi. Produk ini layak
dipilih karena memiliki berbagai keunggulan yaitu:

• Uang muka ringan, mulai dari 1%;


• Suku bunga tetap sebesar 5%;
• Jangka waktu hingga 20 tahun;
• Subsidi bantuan uang muka sebesar Rp4 juta rupiah* (khusus rumah tapak);
• Bebas premi asuransi dan PPN; dan
• Jaringan kerjasama yang luas dengan developer di seluruh Indonesia.

Menjadikan kota dan Menjamin ketersediaan serta


permukiman inklusif, aman, pengelolaan air bersih dan
tangguh, dan berkelanjutan. sanitasi yang berkelanjutan
untuk semua.

Disediakan untuk MBR tanpa membeda-bedakan Menyediakan rumah yang layak huni dan dilengkapi
suku, agama, ras dan sebagainya. Pembangunannya fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus). Fasilitas ini akan
mengutamakan kaidah permukiman yang inklusif, mendorong penghuninya untuk berperilaku bersih
bukan eksklusif. Dengan penciptaan kondisi seperti sehingga tercipta keadaan yang baik di bidang
itu, diharapkan kompleks KPR BTN Bersubsidi terjaga kesehatan, terutama kesehatan masyarakat.
kebersamaannya, keamanannya, dan ketangguhannya
sehingga kompleks dan penghuninya terus bertahan
dan berkelanjutan.

KPR BTN Bersubsidi

Menyediakan rumah dengan sumber Turut membantu mengurangi backlog perumahan,


penerangan berupa energi listrik dengan apalagi program ini bekerjasama dengan pengembang
harga langganan terjangkau karena di seluruh Indonesia. Syarat kepemilikannya pun
tarifnya disesuaikan dengan kemampuan sangat mudah: bebas premi asuransi dan PPN, subsidi
penghuninya sebagai MBR. bantuan uang muka Rp4 juta –khusus rumah tapak;
uang muka ringan, mulai 1%; suku buka tetap sebesar
5%; dan jangka waktu hingga 20 tahun.

Menjamin akses energi Mengurangi kesenjangan


yang terjangkau, andal, intra dan antarnegara.
berkelanjutan, dan modern
untuk semua.

Laporan Keberlanjutan 2022


30
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Selain pencapaian TPB melalui produk KPR, Perseroan turut mendukung pencapaian TPB secara langsung maupun
tidak langsung dengan pelaksanaan aktivitas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Semua kegiatan tahun
2022 ini terangkum lengkap dalam setiap topik material pada Laporan Keberlanjutan Tahun 2022 yang dimana garis
besarnya diilustrasikan pada tabel di bawah ini:

TPB Uraian Kontribusi Perseroan


Mengakhiri kemiskinan dalam • Perseroan memiliki Program Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan
segala bentuk di manapun. Menengah melalui Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK) BTN, Kredit Usaha
Rakyat (KUR), Program Pendanaan UMK, Kredit Linkage BTN;
• Penguatan kemandirian dan kewirausahaan para santri melalui program
BTN Santri Developer;
• Penyaluran bantuan bibit pohon kelapa hibrida pandan wangi kepada
Kelompok Tani Wanita Lereng Saiyo.

Menghilangkan kelaparan, • Perseroan telah menyalurkan kredit ke sektor-sektor ekonomi utama


mencapai ketahanan pangan termasuk Pertanian, Peternakan, dan Perikanan;
dan gizi yang baik, serta • Penyaluran bantuan bibit pohon kelapa hibrida pandan wangi kepada
meningkatkan pertanian Kelompok Tani Wanita Lereng Saiyo.
berkelanjutan

Menjamin kehidupan yang • Pemberian bantuan sarana dan prasarana kebersihan kepada Walikota
sehat dan meningkatkan Parepare sebagai penunjang pola hidup sehat;
kesejahteraan seluruh • Penyaluran bantuan berupa mobil pengangkut sampah kepada Universitas
penduduk semua usia Lampung;
• Penyerahan satu unit kendaraan sarana kebersihan kepada UIN Sultan
Maulana Hasanuddin Banten;
• Perseroan menyediakan fasilitas kesehatan bagi pegawai dan anggota
keluarganya.

Menjamin kualitas pendidikan • Pelatihan bisnis pengembang kepada calon developer melalui pelatihan
yang inklusif dan merata serta BTN Santri Developer;
meningkatkan kesempatan • Menyelenggarakan pelatihan kepada pegawai dengan total pelatihan 53,53
belajar sepanjang hayat untuk jam bagi pegawai laki-laki dan 54,81 jam pada perempuan
semua.

Mencapai kesetaraan gender • Perseroan membuka kesempatan yang luas bagi perempuan untuk
dan memberdayakan kaum berkarya dan berkarier;
perempuan. • Pemberdayaan kepada Kelompok Tani Wanita Lereng Saiyo.

Menjamin ketersediaan serta • Melalui berbagai program pembiayaan perumahan, Perseroan turut
pengelolaan air bersih dan menyediakan akses/ketersediaan air bersih dan sanitasi yang bisa
sanitasi yang berkelanjutan dimanfaatkan oleh seluruh pemilik rumah. Penyediaan air bersih dan
untuk semua. sanitasi juga menjadi salah satu Program TJSL Perseroan, terutama pada
saat musim kemarau.

Menjamin akses energi • Melalui berbagai program pembiayaan program perumahan, Perseroan
yang terjangkau, andal, menyediakan sumber energi yang terjangkau bagi Masyarakat
berkelanjutan, dan modern Berpenghasilan Rendah (MBR).
untuk semua.

Laporan Keberlanjutan 2022


31
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

TPB Uraian Kontribusi Perseroan


Meningkatkan pertumbuhan • Perseroan memfasilitasi dana bergulir untuk pengembangan UMKM di
ekonomi yang inklusif dan Indonesia melalui Program Pendanaan UMK;
berkelanjutan, kesempatan • Penguatan kemandirian dan kewirausahaan para santri melalui program
kerja yang produktif dan BTN Santri Developer;
menyeluruh, serta pekerjaan • Perseroan mendorong percepatan inklusi keuangan masyarakat melalui
yang layak untuk semua. Grebek Pasar 2022;
• Penyaluran bantuan bibit pohon kelapa hibrida pandan wangi kepada
Kelompok Tani Wanita Lereng Saiyo.

Membangun infrastruktur • Memberikan akses kepada pelaku usaha skala kecil terhadap jasa keuangan
yang tangguh, meningkatkan melalui Program Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
industri inklusif dan melalui Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK) BTN, Kredit Usaha Rakyat
berkelanjutan, serta (KUR), Program Pendanaan UMK, Kredit Linkage BTN;
mendorong inovasi. • Peluncuran aplikasi BTN Properti for Developer dalam rangka mewujudkan
ekosistem perumahan digital;
• Perseroan mendorong percepatan inklusi keuangan masyarakat melalui
Grebek Pasar 2022.

Mengurangi kesenjangan intra • Keberadaan Perseroan yang tersebar ke seluruh pelosok Indonesia
dan antar negara. membuka lapangan kerja dan membantu warga setempat untuk mampu
memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian, kesenjangan pendapatan
antar-penduduk yang selama ini menjadi masalah global bisa diperkecil;
• Perseroan mendorong percepatan inklusi keuangan masyarakat melalui
Grebek Pasar 2022;
• Memberikan apresiasi kepada sembilan atlet juara Paralympic Games.

Menjadikan kota dan • Menyediakan produk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) serta mendukung
permukiman inklusif, aman, Program Sejuta Rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk
tangguh, dan berkelanjutan. memiliki tempat tinggal yang aman dan terjangkau;
• Perseroan mendorong percepatan inklusi keuangan masyarakat melalui
Grebek Pasar 2022;
• Akad perdana KPR BTN untuk mitra gojek hasil kolaborasi BTN dengan
Kementerian PUPR dan Gojek;
• Melakukan revitalisasi Taman Kota Banda Aceh.

Menjamin pola produksi dan • Perseroan memiliki aplikasi e-Procurement yang mendukung penghematan
konsumsi yang berkelanjutan. kertas;
• Inovasi produk digital dan digitalisasi layanan perbankan sehingga
mengurangi pemakaian sumber daya alam dan produksi limbah;
• Pemberdayaan kepada Kelompok Tani Wanita Lereng Saiyo.

Mengambil tindakan cepat • Perseroan menerapkan Green Office di Gedung Kantor Pusat dan ikut serta
untuk mengatasi perubahan dalam Earth Hour untuk meningkatkan kesadaran terhadap energi;
iklim dan dampaknya. • Melakukan penanaman 7.000 bibit pohon mangrove di kawasan pariwisata
Hutan Mangrove, Desa Sedari, Kec. Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa
Barat;
• Melakukan penanaman 5.000 bibit pohon Tabebuya di lingkungan
perumahan mitra Perseroan.

Melestarikan dan • Melakukan penanaman 7.000 bibit pohon mangrove di kawasan pariwisata
memanfaatkan secara Hutan Mangrove, Desa Sedari, Kec. Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa
berkelanjutan sumber daya Barat.
kelautan dan samudera untuk
pembangunan berkelanjutan.

Laporan Keberlanjutan 2022


32
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

TPB Uraian Kontribusi Perseroan


Melindungi, merestorasi dan • Perseroan menetapkan pemenuhan AMDAL dalam pembangunan
meningkatkan pemanfaatan perumahan;
berkelanjutan ekosistem • Perseroan melakukan konservasi lingkungan melalui penanaman mangrove
daratan, mengelola hutan dan penanaman pohon di sekitar perumahan yang dibiayai oleh Perseroan.
secara lestari, menghentikan
penggurunan, memulihkan
degradasi lahan, serta
menghentikan kehilangan
keanekaragaman hayati.

Menguatkan masyarakat yang • Pengisian Pakta Integritas oleh seluruh pegawai sesuai nilai-nilai Code of
Inklusif dan damai untuk Conduct.
pembangunan berkelanjutan,
menyediakan akses keadilan
untuk semua, dan membangun
Kelembagaan yang efektif,
akuntabel, dan inklusif di
semua tingkatan.

Menguatkan Sarana • Perseroan berpartisipasi aktif pada pengisian kuesioner climate change
Pelaksanaan dan Merevitalisasi Carbon Disclosure Project (CDP) untuk meningkatkan kontribusi Perseroan
Kemitraan Global untuk dalam implementasi Keuangan Berkelanjutan;
Pembangunan Berkelanjutan. • Perseroan merupakan anggota dari Task Force on Climate-related Financial
Disclosures.

Laporan Keberlanjutan 2022


33
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
TENTANG
LAPORAN
KEBERLANJUTAN

LAPORAN
KEBERLANJUTAN 2022
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Perseroan telah menerbitkan Laporan Keberlanjutan Berdasarkan POJK, Laporan Keberlanjutan adalah
setiap tahunnya sejak tahun 2009. Laporan laporan yang diumumkan kepada masyarakat yang
Keberlanjutan Tahun 2022 merupakan laporan ke-14 memuat kinerja ekonomi, keuangan, sosial, dan
dan laporan sebelumnya terbit pada Februari 2022. lingkungan hidup suatu LJK, emiten, dan perusahaan
Laporan ini mengungkapkan kinerja Perseroan yang publik dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. Oleh
mencakup Kantor Pusat dan Kantor Cabang di seluruh sebab itu, bentuk dari Laporan Keberlanjutan Perseroan
Indonesia dalam kurun waktu satu tahun, mulai 1 mengacu kepada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
Januari hingga 31 Desember 2022 sesuai dengan yang No. 16/SEOJK.04/2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan
disampaikan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi per Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. Melalui surat
31 Desember 2022. [GRI 2-2] [GRI 2-3] edaran tersebut, seluruh perusahaan publik atau emiten
diwajibkan untuk menyertakan laporan mengenai
Penyusunan Laporan Keberlanjutan merupakan wujud Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam Laporan
kepatuhan dan komitmen Perseroan terhadap berbagai Tahunan atau dalam sebuah laporan terpisah, seperti
regulasi, antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Laporan Keberlanjutan.
(POJK) No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan
Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Perseroan telah memastikan bahwa data dan informasi
Emiten, dan Perusahaan Publik. Dalam Pasal 10, POJK dalam laporan ini telah tersaji secara akurat untuk
No. 51/POJK.03/2017 secara tegas menyebutkan, memenuhi prinsip pelaporan yang baik. Meskipun
“LJK, emiten, dan perusahaan publik wajib menyusun demikian, apabila terdapat perubahan data atau
Laporan Keberlanjutan.” Dalam konteks ini, Perseroan informasi pada laporan sebelumnya, misalnya karena
telah menerbitkan laporan secara sukarela sejak tahun perbedaan metode pengukuran, kami akan memberi
2009, jauh sebelum regulasi ditetapkan. tanda *disajikan kembali. [GRI 2-4]

Standar Penyusunan Laporan [GRI 2-23]

Standar Global Reporting Sustainability Accounting


Initiative (GRI) Standard Board (SASB)

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)


No. 51/POJK.03/2017 Tentang Penerapan
Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa
Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik dan
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 16/
SEOJK.04/2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan
Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. Task Force on Climate- Carbon Disclosure Project
related Financial (CDP)
Disclosures (TCFD)

Melalui Laporan Keberlanjutan ini, Perseroan menyampaikan kinerja ekonomi, keuangan, sosial, dan lingkungan hidup
beserta dampaknya yang disusun sesuai dengan beberapa kebijakan, standar, dan inisiatif pelaporan. Hal ini menjadi
wujud dari komitmen Perseroan dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development Goals/SDGs) yang telah diadopsi Indonesia menjadi SDGs Indonesia (http://sdgsindonesia.or.id/).

Perseroan menerbitkan Laporan Keberlanjutan dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Data
keuangan dalam laporan ini sudah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik untuk keperluan Laporan Tahunan Perseroan.
Data keuangan yang kami sampaikan menggunakan nominasi Rupiah, kecuali diindikasikan lain. Sementara itu, data
kuantitatif dalam laporan ini disajikan dengan menggunakan prinsip daya banding (comparability) minimal dalam dua
tahun, sehingga pengguna laporan dapat menganalisis tren kinerja Perseroan. Selain edisi cetak, laporan dapat dilihat
dan diunduh melalui situs resmi Perseroan: www.btn.co.id.

Laporan Keberlanjutan 2022


36
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Proses Penentuan Konten Laporan [GRI 3-1]


Pada penyusunan Laporan Keberlanjutan, proses penentuan isi laporan merupakan bagian dari rangkaian penting yang
dilaksanakan oleh Perseroan. Merujuk pada Pedoman Standar GRI, Perseroan melaksanakan empat langkah dalam
penentuan isi laporan, yaitu:

1 2 3 4

Identifikasi Prioritas Validasi Tinjauan

Mengidentifikasi Membuat prioritas Melakukan validasi atas Melakukan ulasan


topik-topik yang terhadap topik-topik topik-topik yang dinilai terhadap laporan
material/penting dan yang telah diidentifikasi material tersebut. setelah diterbitkan
menetapkan batasan pada langkah guna meningkatkan
(boundary). sebelumnya. kualitas laporan tahun
berikutnya.

Proses penentuan konten Laporan Keberlanjutan dilaksanakan oleh Perseroan dengan memperhatikan penerapan
prinsip pelaporan yang disusun oleh GRI pada Pedoman Standar GRI, yakni:

1. Pelibatan Pemangku Kepentingan (Stakeholder Inclusiveness)


Mengidentifikasi kelompok pemangku kepentingan serta memasukkan harapan dan kepentingan masing-masing
kelompok yang terkait dengan kegiatan bisnis Perseroan.

2. Konteks Keberlanjutan (Sustainability Context)


Mengungkapkan kinerja dan dampak Perseroan dalam konteks keberlanjutan yang meliputi aspek ekonomi, sosial, dan
lingkungan.

3. Materialitas (Materiality)
Mengungkapkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan yang relevan dengan dampak kegiatan bisnis Perseroan,
serta signifikan dalam evaluasi dan pengambilan keputusan para pemangku kepentingan.

4. Kelengkapan (Completeness)
Mengungkapkan semua aspek keberlanjutan yang material beserta batasannya yang relevan sehingga para pemangku
kepentingan dapat mengevaluasi kinerja keberlanjutan Perseroan dalam periode pelaporan.

Berikut adalah bagan alur proses penetapan konten Laporan Keberlanjutan Perseroan, termasuk di dalamnya keempat
langkah penetapan konten laporan dan prinsip peLaporan Keberlanjutan sesuai Pedoman Standar GRI.

1 2 3

IDENTIFIKASI PRIORITAS VALIDASI

Konteks Keberlanjutan Materialitas Kelengkapan

Laporan
Pelibatan Pemangku Kepentingan

ULASAN
Konteks Keberlanjutan Pelibatan Pemangku Kepentingan
Review

Laporan Keberlanjutan 2022


37
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Pengulasan konten laporan menjadi proses selanjutnya yang berguna untuk memastikan pemenuhan delapan prinsip
kualitas Laporan Keberlanjutan yang direkomendasikan oleh GRI, meliputi:

Informasi yang disajikan harus akurat dan detail sehingga dapat digunakan oleh para pemangku
Akurasi
kepentingan untuk menilai kinerja perusahaan.
Kinerja perusahaan yang disajikan harus memuat aspek positif maupun negatif sehingga dapat
Keseimbangan
dinilai secara rasional dan menyeluruh.
Informasi yang disajikan harus mudah dipahami dan terbuka bagi para pemangku kepentingan
Kejelasan
untuk diakses.
Informasi yang disajikan harus konsisten dan dapat digunakan oleh pemangku kepentingan
untuk menilai perubahan kinerja yang terjadi pada Perseroan dalam jangka waktu tertentu, dapat
Daya Banding
dengan menyertakan data dan informasi untuk beberapa tahun sebelum periode pelaporan yang
digunakan.
Laporan harus memberikan informasi yang cukup untuk memungkinkan penilaian dampak
Kelengkapan
perusahaan selama periode pelaporan.
Informasi yang disajikan harus melaporkan dampak dalam konteks pembangunan berkelanjutan
Konteks Keberlanjutan
yang lebih luas.
Laporan harus diterbitkan secara rutin sehingga pemangku kepentingan dapat mengambil
Ketepatan Waktu
keputusan secara tepat waktu berdasarkan informasi yang tersedia.
Laporan harus memuat dan menggunakan informasi serta proses yang digunakan dalam
Keandalan menyiapkan laporan, yang dapat diperiksa dan mencerminkan kualitas dan materialitas dari
informasi yang disajikan

Topik Material dan Batasannya [GRI 3-2]


Perseroan telah menetapkan topik material sebagai hal-hal yang memiliki dampak signifikan bagi pemangku
kepentingan dalam pengambilan keputusan. Penetapan topik material dan batasannya dilaksanakan oleh Perseroan
dengan melakukan analisis materialitas. Hal itu menjadi cara Perseroan untuk menentukan topik material yang relevan
dengan kegiatan bisnis Perseroan dan memiliki pengaruh serta berdampak secara signifikan bagi para pemangku
kepentingan.

Pada Laporan Keberlanjutan ini, terdapat 24 isu keberlanjutan yang berhasil diidentifikasi dan dinilai material melalui
proses analisis materialitas. Topik material dalam laporan ini tidak terdapat perbedaan signifikan dengan topik material
yang ditetapkan pada Laporan Keberlanjutan Perseroan tahun sebelumnya, yaitu tahun 2021. Komitmen nasional dan
internasional terkait perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan masih menjadi dasar pertimbangan, acuan, dan
motivasi bagi Perseroan untuk terus mengoptimalkan peran dan kontribusi dalam pencapaian kinerja keberlanjutan
terkait aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hal ini selaras dengan perhatian para pemangku kepentingan yang
menjadi fokus utama Perseroan dalam menjalankan bisnis. [GRI 3-2]

Perseroan telah memetakan topik-topik material beserta penjelasan terkait pendekatan materialitas pada matriks
keberlanjutan di bawah ini:
Berpengaruh pada Penilaian dan Pengambilan

4 10 12 13 1 2 3 5
Keputusan Pemangku Kepentingan

14 15 16 17 6 7 8 9

20 21 22 23 11 18 19
Tinggi
24

Sedang

Rendah

Signifikan Terhadap Dampak Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan

Laporan Keberlanjutan 2022


38
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

No Materialitas No Materialitas
1 Kinerja Ekonomi 13 Pekerja Anak
2 Keberadaan Pasar 14 Praktik Pengadaan
3 Dampak Ekonomi Tidak Langsung 15 Nondiskriminasi
4 Antikorupsi 16 Kerja Paksa
5 Portofolio Produk 17 Keberadaan Serikat
6 Kepegawaian 18 Emisi Gas Rumah Kaca
7 Pendidikan dan Pelatihan 19 Energi
8 Keberagaman dan Kesetaraan Peluang 20 Air
9 Masyarakat Lokal 21 Limbah
10 Kepatuhan Sosial Ekonomi 22 Material
11 Privasi Nasabah 23 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
12 Pemasaran & Pelabelan 24 Kepatuhan Lingkungan

Topik-topik keberlanjutan yang relevan dipetakan menjadi tiga tingkatan berdasarkan skala prioritas, yaitu tinggi,
sedang, dan rendah. Topik-topik keberlanjutan yang termasuk ke dalam kategori tinggi-sedang menjadi topik material
yang disajikan dalam laporan ini dengan batasan topik yang disajikan dalam daftar berikut: [GRI 3-1] [GRI 3-2]

Nomor Batasan Topik


Pengungkapan
Topik Material Kenapa Topik Ini Material Standar GRI Di Dalam Perseroan/
Di Luar Perseroan/ Pemangku
di Dalam Pemangku
Kepentingan Eksternal
Perseroan Kepentingan Internal

Topik Ekonomi
Kinerja Ekonomi Menggambarkan pencapaian 201-1, 201-3, Pegawai, Pemegang Nasabah, Investor, Pemerintah
dan kinerja Perseroan selama 201-4 Saham, Serikat dan Otoritas Jasa Keuangan,
tahun pelaporan. Pekerja Mitra Pengembang, Mitra
Kerja / Pemasok, Organisasi
Masyarakat/ Sosial/Lembaga
Swadaya Masyarakat, Media,
Organisasi Bisnis
Keberadaan Pasar Menggambarkan komitmen 202-1 Pegawai, Serikat Pemerintah dan Otoritas Jasa
Perseroan terhadap upah Pekerja Keuangan
minimum karyawan sehingga
mereka mampu mencukupi
kebutuhan hidupnya.
Dampak Ekonomi Menggambarkan manfaat 203-1, 203-2 Pegawai Mitra Kerja / Pemasok
Tidak Langsung atas keberadaan Perseroan
bagi masyarakat.
Praktik Pengadaan Menggambarkan komitmen 204-1 Pegawai, Pemegang Nasabah, Investor, Pemerintah
Perseroan terhadap Saham dan Otoritas Jasa Keuangan,
keberadaan pemasok lokal. Media
Portofolio Produk Menggambarkan komitmen FS3, FS5, FS6, Pegawai, Pemegang Nasabah, Investor, Pemerintah
Perseroan tentang FS7, FS8, Saham, Serikat dan Otoritas Jasa Keuangan,
pentingnya kejelasan dan FS10, FS15, Pekerja Mitra Pengembang, Mitra Kerja
kelengkapan informasi FS16 / Pemasok, Media, Organisasi
mengenai produk yang Bisnis
dimiliki dan ditawarkan
kepada konsumen/nasabah.
Antikorupsi Menggambarkan 205-2, 205-3 Pegawai, Pemegang Nasabah, Investor, Pemerintah
komitmen Perseroan dalam Saham, Serikat dan Otoritas Jasa Keuangan,
menjalankan usaha secara Pekerja Mitra Pengembang, Mitra Kerja
bersih dan transparan, serta / Pemasok, Media, Organisasi
menjauhi praktik tercela Bisnis
seperti korupsi yang bisa
berdampak pada tingkat
kepercayaan nasabah kepada
bank.

Laporan Keberlanjutan 2022


39
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Nomor Batasan Topik


Pengungkapan
Topik Material Kenapa Topik Ini Material Standar GRI Di Dalam Perseroan/
Di Luar Perseroan/ Pemangku
di Dalam Pemangku
Kepentingan Eksternal
Perseroan Kepentingan Internal

Topik Lingkungan
Emisi Gas Rumah Menggambarkan kepedulian 305-1, 305-2, Pegawai Investor, Pemerintah dan
Kaca Perseroan terhadap emisi gas 305-3, 305-4, Otoritas Jasa Keuangan, Mitra
rumah kaca yang dihasilkan 305-5, 305-6, Kerja / Pemasok, Media
dalam kegiatan operasional. 305-7
Material Menggambarkan kepedulian 301-1, 301-2, Pegawai Mitra Kerja / Pemasok
Perseroan terhadap 301-3
pengelolaan material
(kertas) yang dalam proses
pembuatannya memerlukan
batang pohon sebagai bahan
baku.
Energi Menggambarkan kepedulian 302-1, 302-2, Pegawai Mitra Pengembang, Mitra Kerja
Perseroan terhadap 302-3, 302-4, / Pemasok
pengelolaan energi yang 302-5
ketersediaannya kian
terbatas.
Air Menggambarkan kepedulian 303-1, 303-3, Pegawai Mitra Pengembang, Mitra Kerja
Perseroan terhadap 303-5 / Pemasok
pengelolaan sumber daya air
yang ketersediaannya kian
terbatas.
Efluen dan Limbah Menggambarkan kepedulian 306-2, 306-4 Pegawai Mitra Pengembang, Mitra Kerja
Perseroan dalam mengelola / Pemasok
air limbah sehingga tidak
mencemari lingkungan.
Kepatuhan Menggambarkan komitmen 307-1 Pegawai, Pemegang Investor, Pemerintah dan
Lingkungan terhadap berbagai peraturan Saham Otoritas Jasa Keuangan, Mitra
lingkungan sehingga Kerja / Pemasok, Media
operasional Perseroan tidak
berdampak negatif bagi
lingkungan.
Topik Sosial
Kepegawaian Menggambarkan komitmen 401-1, 401-2, Pegawai, Serikat Nasabah, Pemerintah dan
Perseroan tentang 401-3 Pekerja Otoritas Jasa Keuangan, Mitra
pentingnya pengelolaan Kerja / Pemasok
pegawai/ SDM.
Kesehatan dan Menggambarkan 403-1, 403-2, Pegawai, Serikat Nasabah, Pemerintah dan
Keselamatan Kerja komitmen Perseroan dalam 403-3, 403-4, Pekerja Otoritas Jasa Keuangan, Mitra
menyediakan tempat kerja 403-5, 403-6, Pengembang, Mitra Kerja /
yang aman dan nyaman. 403-7, 403-8, Pemasok, Organisasi Bisnis
403-9, 403-10
Pelatihan dan Menggambarkan komitmen 404-1, 404-2, Pegawai, Serikat Nasabah, Mitra Kerja
Pendidikan Perseroan dalam upaya 404-3 Pekerja / Pemasok, Organisasi
meningkatkan kompetensi Masyarakat/Sosial/Lembaga
pekerja. Swadaya Masyarakat
Keanekaragaman Menggambarkan komitmen 405-1, 405-2 Pegawai, Serikat Nasabah, Pemerintah dan
dan Kesempatan Perseroan dalam kesetaraan Pekerja Otoritas Jasa Keuangan
Setara karyawan untuk berkembang
tanpa membedakan jenis
kelamin.
Nondiskriminasi Menggambarkan komitmen 406-1 Pegawai, Pemegang Nasabah, Investor, Pemerintah
Perseroan dalam menghargai Saham, Serikat dan Otoritas Jasa Keuangan,
kesamaan antarsesama. Pekerja Mitra Pengembang, Mitra Kerja
/ Pemasok, Media, Organisasi
Bisnis

Laporan Keberlanjutan 2022


40
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Nomor Batasan Topik


Pengungkapan
Topik Material Kenapa Topik Ini Material Standar GRI Di Dalam Perseroan/
Di Luar Perseroan/ Pemangku
di Dalam Pemangku
Kepentingan Eksternal
Perseroan Kepentingan Internal

Kebebasan Menggambarkan 407-1 Serikat Pekerja Pemerintah dan Otoritas Jasa


Berserikat dan komitmen Perseroan dalam Keuangan
Perundingan memberikan kebebasan Mitra Kerja / Pemasok
Kolektif karyawan untuk berkumpul Media
dan berorganisasi, termasuk
pendirian serikat pekerja
atau lembaga serupa.
Pekerja Anak Menggambarkan komitmen 408-1 Pegawai, Pemegang Pemerintah dan Otoritas Jasa
Perseroan terhadap Saham, Serikat Keuangan
kualifikasi dan batasan usia Pekerja Mitra Kerja / Pemasok
pekerja. Media
Kerja Paksa atau Menggambarkan komitmen 409-1 Pegawai, Pemegang Pemerintah dan Otoritas Jasa
Wajib Kerja Perseroan terhadap jam Saham, Serikat Keuangan
kerja, remunerasi, dan Pekerja Mitra Kerja / Pemasok
sebagainya sehingga tidak Media
terjadi paksaan dalam
bekerja.
Masyarakat Lokal Menggambarkan komitmen 413-1, 413-2 Pegawai Organisasi Masyarakat/
Perseroan terhadap Sosial/Lembaga Swadaya
keterlibatan masyarakat di Masyarakat
sekitarnya dalam berbagai
program/kegiatan.
Pemasaran dan Menggambarkan komitmen 417-3 Pegawai Nasabah
Pelabelan Perseroan dalam menaati Investor
kaidah pemasaran yang baik, Pemerintah dan Otoritas Jasa
serta penyediaan informasi Keuangan
produk bagi pelanggan/
konsumen.
Privasi Pelanggan Menggambarkan komitmen 418-1 Pegawai, Pemegang Nasabah
Perseroan dalam menjaga Saham, Serikat Investor
kerahasiaan data pelanggan. Pekerja Pemerintah dan Otoritas Jasa
Keuangan
Media
Kepatuhan Sosial Menggambarkan komitmen 419-1 Pegawai, Pemegang Nasabah
Ekonomi Perseroan dalam menaati Saham, Serikat Investor
peraturan tentang Pekerja Pemerintah dan Otoritas Jasa
sosial-ekonomi, seperti keuangan
ketenagakerjaan, bersaing Mitra Pengembang
sehat, dan nondiskriminasi. Mitra Kerja / Pemasok
Organisasi Masyarakat/
Sosial/Lembaga Swadaya
Masyarakat
Media
Organisasi Bisnis

Pelibatan Pemangku Kepentingan [GRI 2-29] [OJK E.4]


Perseroan memiliki sejumlah pemangku kepentingan dalam menjalankan bisnis. Kehadiran mereka berpengaruh bagi
upaya Perseroan untuk mewujudkan keberhasilan penerapan strategi dan pencapaian tujuan. Sementara itu, pemangku
kepentingan dalam laporan ini memiliki posisi sebagai entitas atau individu yang terpengaruh oleh kegiatan, produk,
dan jasa Perseroan.

Melalui metode pemetaan pemangku kepentingan, Perseroan telah mengidentifikasi kelompok pemangku kepentingan
utama untuk dilibatkan dalam membahas isu-isu penting yang dihadapi oleh Perseroan. Dengan demikian, Perseroan
dapat mengklasifikasi dengan akurat pemangku kepentingan yang paling berkepentingan dengan Perseroan
secara timbal balik, bentuk hubungan yang dijalin, topik yang perlu dikomunikasikan, dan upaya yang tepat untuk
memaksimalkan karakteristik media komunikasi. Upaya tersebut bertujuan untuk mencapai target lanjutan yang
diharapkan Perseroan melalui komunikasi yang efektif. Daftar pemangku kepentingan selengkapnya disajikan dalam
tabel berikut. [GRI 2-29]

Laporan Keberlanjutan 2022


41
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Pemangku Kepentingan Metode Pelibatan Frekuensi Topik Prioritas


Pemegang Saham RUPS Tahunan Satu kali dalam setahun Pencapaian target Perseroan
Paparan Kinerja Triwulan
RUPS Luar Biasa Dapat diadakan setiap waktu
berdasarkan kebutuhan untuk
kepentingan Perseroan
Nasabah Survei Kepuasan Nasabah Dua kali dalam setahun Layanan dan mutu layanan
kepada nasabah
Media Komunikasi untuk Sebulan sekali
Nasabah
Layanan Call Center Nasabah Setiap saat apabila
diperlukan
Situs web Perseroan dan Dapat diakses setiap waktu
Frontline Information
Kunjungan langsung Dapat diakses setiap waktu
Mitra Pengembang Penghargaan Property Awards Setiap tahun Peluang penjualan rumah
Gathering Setiap saat apabila Kesuksesan program sejuta
diperlukan rumah
Pengembangan Kapasitas Setiap saat apabila Transparansi
diperlukan
Pegawai Employee Engagement Survey Sekali dalam setahun Tingkat kepuasan pegawai
Buletin Internal Sekali dalam sebulan Kebijakan dan strategi terkait
kepegawaian
SmartShare Dapat diakses setiap Forum diskusi, berbagi
waktu tentang pekerjaan, kuis, dan
pertukaran informasi
Innovation Award Sekali dalam setahun Mempercepat proses bisnis
Mitra Kerja / Pemasok Kontrak Kerja Saat diperlukan Proses pengadaan
Mitra Investasi Saat diperlukan Kerja sama bisnis
Seminar dan Lokakarya Saat diperlukan Pengembangan merchant
perseroan
Serikat Pekerja Pembahasan Perjanjian Kerja Sekali setahun Hubungan kerja yang
Bersama harmonis, serta pemenuhan
hak dan kewajiban pegawai
Pemerintah dan Otoritas Pelaporan Pelaksanaan GCG Sekali setahun Pemenuhan penyampaian
Jasa Keuangan Unit Usaha informasi dan laporan terkait
Syariah Perseroan pelaksanaan GCG UUS
Perseroan
Self-Assessment GCG Dua kali dalam setahun Pemenuhan penyampaian dan
penilaian pelaksanaan GCG di
Perseroan
Laporan Kepatuhan GCG Sekali dalam setahun Pemenuhan penyampaian
pelaksanaan GCG di Perseroan
Pelaporan Kegiatan TJSL Empat kali dalam Sarana dalam penyampaian
kepada Kementerian BUMN setahun informasi laporan terkait
pelaksanaan kegiatan TJSL di
Perseroan
Pelaporan Hasil Pengawasan Dua kali dalam setahun Penyampaian informasi
Dewan Pengawas Syariah Unit terkait kepatuhan terhadap
Usaha Syariah Perseroan prinsip-prinsip syariah dalam
operasional Bank BTN Syariah
Organisasi Bisnis Pertemuan dan kegiatan, Saat diperlukan Peningkatan tata kelola
baik skala nasional, regional, Perseroan
maupun internasional

Laporan Keberlanjutan 2022


42
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Pemangku Kepentingan Metode Pelibatan Frekuensi Topik Prioritas


Organisasi Masyarakat/ Kerja sama strategis untuk Saat diperlukan Pengoptimalan program TJSL
Sosial/ Lembaga Swadaya menjalankan program- Perseroan
Masyarakat program tanggung jawab
perusahaan, baik di bidang
sosial maupun lingkungan
Media Rilis pers dan konferensi pers Saat diperlukan Pemberian informasi terkait
bisnis Perseroan yang perlu
diketahui publik

External Assurance [GRI 2-5] [OJK G.1]


Laporan Keberlanjutan ini telah melewati proses penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh Perseroan sesuai dengan
rekomendasi GRI. Perseroan menilai proses ini merupakan upaya penting dalam meningkatkan kredibilitas dan kualitas
laporan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga independen yang memiliki kredibilitas tinggi. Pemilihan penjamin mutu
eksternal berdasarkan persetujuan Direksi, yang diwakili Sekretaris Perseroan dan dipastikan tidak ada benturan
kepentingan dengan pihak manapun.

Perseroan memercayakan CBC Global Indonesia untuk melakukan proses penjaminan mutu pada Laporan Keberlanjutan
Tahun 2022. CBC Global Indonesia adalah lembaga penjamin mutu yang telah tersertifikasi standar penjaminan mutu
tingkat internasional, yaitu standar AA1000AS v3 dengan nomor lisensi 000-310. Hasil laporan penjaminan mutu
dilampirkan pada halaman 192. [GRI 2-5] [OJK G.1]

Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan kajian untuk memastikan seluruh topik material telah tercakup dalam
laporan kemudian menyetujui dan menandatangani laporan ini yang dapat dilihat pada halaman 16 dan 17. [GRI 2-14]

Umpan Balik [OJK G.2] [OJK G.3]


Perseroan menyediakan Lembar Umpan Balik pada bagian akhir laporan ini untuk membangun komunikasi dua
arah dengan para pembaca dan pengguna Laporan Keberlanjutan Perseroan. Melalui lembaran tersebut, diharapkan
pembaca dan pengguna laporan ini dapat memberikan usulan, umpan balik, opini, dan sebagainya, yang sangat berguna
untuk meningkatkan kualitas pelaporan pada masa mendatang. Sementara itu, sepanjang tahun 2022, Perseroan tidak
menerima tanggapan dari pemangku kepentingan atas laporan tahun sebelumnya (2021).

Kontak Terkait Laporan [GRI 2-3]


Laporan ini ditujukan kepada seluruh pemangku kepentingan yang dapat digunakan sebagai salah satu landasan
penilaian atas kinerja Perseroan. Para pemangku kepentingan juga dapat mengevaluasi proses pemenuhan kewajiban
Perseroan di bidang lingkungan, ekonomi, dan sosial dalam aktivitas bisnis yang dijalankan. Perseroan memberikan
akses informasi seluas-luasnya mengenai Laporan Keberlanjutan kepada seluruh pemangku kepentingan, investor,
dan siapa saja dengan menghubungi:

PT Bank Tabungan Negara


(Persero) Tbk
Corporate Secretary Division Head

Menara BTN Lantai 20


Jln. Gajah Mada No. 1
Jakarta Pusat, 10130

Telp. : (021) 6336789 ext. 2003


Faks. : (021) 6336719
Surel : csd@btn.co.id

Laporan Keberlanjutan 2022


43
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PROFIL
BANK BTN

LAPORAN
KEBERLANJUTAN 2022
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Informasi Umum Perusahaan

NAMA PERUSAHAAN [GRI 2-1] [OJK C.2] BENTUK HUKUM [GRI 2-1]

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Perseroan Terbatas (PT)/Perusahaan


Terbuka/Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
TANGGAL PENDIRIAN
KEPEMILIKAN SAHAM [GRI 2-1] [OJK C.3]
9 Februari 1950
9,75%
BIDANG USAHA

Bank Umum, termasuk melakukan kegiatan


Bank berdasarkan prinsip syariah.
65,34%
24,91%

ALAMAT KANTOR PUSAT [GRI 2-1] [OJK C.2]


• Pemerintah Republik Indonesia : 65,34%
Menara Bank BTN • Publik Domestik : 24,91%
Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130, • Publik Asing : 9,75%
Indonesia
62-21 6336789
62-21 6346704
csd@btn.co.id
www.btn.co.id
PERUBAHAN NAMA DAN TANGGAL EFEKTIF
PERUBAHAN NAMA PERUSAHAAN

BURSA SAHAM KODE SAHAM Didirikan dengan nama


“Postspaarbank” pada 1897, kemudian
Bursa Efek Indonesia BBTN berubah nama menjadi “Tyokin
Kyoku” atau “Kantor Tabungan” pada
1942. Kembali berubah nama menjadi
PENCATATAN DI BURSA EFEK INDONESIA “Kantor Taboengan Pos” pada 1945 saat masa
kemerdekaan Republik Indonesia. Pada 9 Februari
17 Desember 2009 1950, dilakukan perubahan nama menjadi “Bank
Tabungan Pos” oleh Pemerintah RI. Efektif pada
tanggal 22 Juni 1963, Perseroan berubah nama
JUMLAH PEGAWAI
menjadi “Bank Tabungan Negara.” Selanjutnya,
pada tahun 1992 resmi menjadi Persero.
11.859 Orang

Laporan Keberlanjutan 2022


46
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

DESKRIPSI MERK, PRODUK, DAN JASA MODAL DASAR


[GRI 2-6] [OJK C.4]
Rp10.239.216.000.000,- (sepuluh triliun dua
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar ratus tiga puluh sembilan miliar dua ratus enam
Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah belas juta Rupiah) terbagi atas:
menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai
dengan undang-undang dan peraturan yang 1. 1 (satu) saham Seri A Dwiwarna dengan nilai
berlaku, termasuk melakukan kegiatan Bank nominal setiap saham sebesar Rp500 (lima
berdasarkan prinsip syariah. ratus Rupiah); dan

2. 20.478.431.999 (dua puluh miliar empat


ratus tujuh puluh delapan juta empat ratus
tiga puluh satu ribu sembilan ratus sembilan
puluh sembilan rupiah) saham Seri B
dengan nilai nominal setiap saham sebesar
Rp500 (lima ratus Rupiah).

DASAR HUKUM PENDIRIAN

• Undang-Undang Darurat No. 9


Tahun 1950 Tanggal 9 Februari 1950
tentang Perubahan Undang-Undang
Postspaarbank (Staatblad 1934 No. 653,
1937 No. 176 dan 197 dan 1941 No. 295) MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH
(Lembaran Negara Republik Indonesia
No. 12 Tahun 1950). Rp6.443.572.771.000 (enam triliun empat ratus
empat puluh tiga miliar lima ratus tujuh puluh
• Peraturan Pemerintah Pengganti dua juta tujuh ratus tujuh puluh satu ribu rupiah).
Undang-Undang No. 4 Tahun 1963
Merupakan data per 31 Desember 2022.
Tanggal 22 Juni 1963 tentang Perubahan
Sehubungan dengan pelaksanaan aksi korporasi
dan Tambahan Undang-Undang No. 36 Perseroan berupa Penambahan Modal dengan
Tahun 1953 tentang Bank Tabungan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Negara (Lembaran Negara No. 86 Tahun II (PMHMETD II) dengan periode akhir penjatahan
1953). penambahan saham pada tanggal 10 Januari
2023.
• Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun
1992 Tanggal 29 April 1992 tentang
Penyesuaian Bentuk Hukum Bank
Tabungan Negara Menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero)

• Akta pendirian Bank sebagai Persero


No. 136 Tanggal 31 Juli 1992 dibuat di
hadapan Notaris Muhani Salim, S.H., di
Jakarta

Laporan Keberlanjutan 2022


47
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Skala Perseroan [GRI 2-6] [OJK C.3]

Uraian Satuan 2022 2021 2020


Total aset Jutaan Rupiah 402.148.312 371.868.311 361.208.346
Total ekuitas Jutaan Rupiah 25.909.354 21.406.647 19.987.845
Total liabilitas Jutaan Rupiah 376.238.958 327.693.592 321.376.082
Jumlah pegawai Orang 11.859 11.192 11.224
Jumlah jaringan
Unit Kantor 3.550 3.658 3.644
konvensional
Jumlah jaringan syariah Unit Kantor 110 109 103
4 (empat): 4 (empat): 4 (empat):
1. KPR dan Perbankan 1. KPR dan Perbankan 1. KPR dan Perbankan
Konsumer Konsumer Konsumer
Jumlah produk/jasa Kategori 2. Perumahan dan 2. Perumahan dan 2. Perumahan dan
yang disediakan Produk/Jasa Perbankan Komersial Perbankan Komersial Perbankan Komersial
3. Perbankan Syariah 3. Perbankan Syariah 3. Perbankan Syariah
4. Treasury & Asset 4. Treasury & Asset 4. Treasury & Asset
Management Management Management
Pemegang saham
Persen Negara RI-65,34% Negara RI-60% Negara RI-60%
terbesar

Laporan Keberlanjutan 2022


48
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Visi, Misi dan Budaya Perusahaan [GRI 2-23] [OJK C.1]

VISI
“Menjadi Best Mortgage
Bank in Southeast Asia pada
Tahun 2025”

MISI
• Secara aktif mendukung pemerintah dalam memajukan kesejahteraan masyarakat
Indonesia melalui kepemilikan rumah.
• Mewujudkan kehidupan yang diimpikan jutaan rakyat Indonesia melalui
penyediaan rumah yang layak.
• Menjadi One of Home of Indonesia's Best Talent
• Meningkatkan shareholder value dengan berfokus pada
pertumbuhan profitabilitas yang berkelanjutan sebagai
perusahaan blue chip dengan prinsip manajemen risiko
yang kokoh.
• Menjadi mitra keuangan bagi para pemangku
kepentingan dalam ekosistem perumahan dengan
menyediakan solusi menyeluruh dan layanan terbaik
melalui inovasi digital.

Review Visi dan Misi oleh Dewan Komisaris dan Direksi


Visi dan Misi secara berkala ditinjau dengan bahwa perumusan Visi dan Misi baru sesuai dengan
mempertimbangkan perubahan kondisi lingkungan perubahan kondisi lingkungan eksternal maupun
eksternal maupun internal. Hasil review Visi dan Misi internal. Visi dan Misi baru telah ditetapkan dalam
oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang dilakukan di Corporate Plan Perseroan Tahun 2021-2025 dan telah
tahun 2021 dan rekomendasi dari McKinsey dinyatakan dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank 2022-2024.

Laporan Keberlanjutan 2022


49
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Budaya Perusahaan [GRI 2-23]

Amanah
Memegang teguh kepercayaan yang diberikan.

Kompeten
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.

Harmonis
Saling peduli dan menghargai perbedaan.

Loyal
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa
dan Negara.

Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan
ataupun menghadapi perubahan.

Kolaboratif
Membangun kerja sama yang sinergis.

Laporan Keberlanjutan 2022


50
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

18 (delapan belas) Panduan Perilaku AKHLAK bagi BTNers

Amanah
• Memenuhi janji dan komitmen.
• Bertanggung jawab atas tugas, keputusan, dan tindakan yang dilakukan.
• Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika.

Kompeten
• Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
• Membantu orang lain belajar.
• Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik.

Harmonis
• Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
• Suka menolong orang lain.
• Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

Loyal
• Menjaga nama baik sesama karyawan, pimpinan, BUMN, dan Negara.
• Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
• Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan etika.

Adaptif
• Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik.
• Terus-menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi.
• Bertindak proaktif.

Kolaboratif
• Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
• Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
• Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

Laporan Keberlanjutan 2022


51
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Kegiatan Usaha Perseroan [GRI 2-6] [OJK C.4]


Sesuai dengan Pasal 3 Ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan yang telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.08 tanggal 08 April 2021 yang
dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan
kegiatan umum perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, termasuk melakukan kegiatan
Bank berdasarkan prinsip syariah.

Adapun bidang usaha yang dapat dilakukan Perseroan - Surat pengakuan hutang dan kertas dagang
meliputi hal-hal sebagai berikut ini: lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama
dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat
• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk dimaksud;
simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat - Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat
deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang Jaminan Pemerintah;
dipersamakan dengan itu; - Sertifikat Bank Indonesia (SBI);
• Memberikan kredit; - Obligasi;
• Menerbitkan surat pengakuan hutang; - Surat dagang berjangka waktu sesuai dengan
• Membeli, menjual atau menjaminkan atas risiko peraturan perundang-undangan;
sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah - Instrumen surat berharga lain yang berjangka
nasabahnya: waktu sesuai dengan peraturan perundang-
- Surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi undangan.
oleh Perseroan selaku Bank yang masa • Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri
berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan maupun untuk kepentingan nasabah;
dalam perdagangan surat dimaksud; • Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau

Pengembangan Produk dan Jasa Perseroan

PRODUK

Perbankan Konvensional

Perbankan Konsumer Perbankan Komersial

Produk Kredit Konsumer Produk Kredit Komersial


• Kredit Perumahan • Kredit Modal Kerja
• Kredit Non Perumahan • Kredit Investasi

Produk Simpanan Konsumer Produk Simpanan Komersial


• Tabungan Konsumer • Deposito Berjangka Lembaga
• Deposito BTN Ritel • Giro Komersial

Perbankan Syariah

Unit Usaha Syariah

Produk Pembiayaan Syariah Produk Simpanan Syariah


• Pembiayaan Konsumer • Giro Syariah
• Pembiayaan Komersial • Tabungan Syariah
• Deposito Syariah

Laporan Keberlanjutan 2022


52
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan • Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank
menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun atau perusahaan lain di bidang keuangan;
dengan wesel tunjuk, cek atau sarana lainnya; • Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara
• Menerima pembayaran dari tagihan atas surat untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, termasuk
berharga dan melakukan perhitungan dengan atau kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah
antar pihak ketiga; dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya
• Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank
surat berharga; Indonesia.
• Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan • Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan
pihak lain berdasarkan suatu kontrak; pengurus dana pensiun sesuai ketentuan dalam
• Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada peraturan perundang-undangan;
nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang • Melakukan kegiatan jasa keuangan, commercial
tidak tercatat di Bursa Efek; banking dan investment banking lainnya;
• Melakukan pembiayaan dan/atau melakukan • Melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip
kegiatan lain termasuk melakukan kegiatan Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan oleh otoritas yang berwenang dan peraturan
ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia; perundang-undangan;
• Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu • Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan
kredit dan kegiatan wali amanat; oleh Bank sepanjang tidak bertentangan dengan
• Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan peraturan perundang-undangan.
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang
berwenang;
Selain kegiatan usaha utama tersebut, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha penunjang dalam rangka optimalisasi
sumber daya yang dimiliki untuk mendukung kegiatan usaha utama sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan. Seluruh Kegiatan usaha menurut Anggaran Dasar telah dijalankan oleh Perseroan.

JASA

Perbankan Konvensional • Merchant BTN


• Agen Batara
• Smart Residence
• Kartu Konsumer • Kiriman Uang
• Wealth Management • Money Changer
• Electronic Channel ATM • RTGS
• Cash Deposit Machine (CDM) • SDB
• ATM Non Tunai
• SMS Banking
• Mobile Banking
• Internet Banking
• Virtual Account Perbankan Syariah
• Electronic Data Capture (EDC)
• Cash Management
• Branchless Banking
• Portal BTN Properti • Kartu Debit Visa BTN Syariah
• Jasa dan Layanan Perbankan Lainnya: • Kiriman Uang
- Garansi Bank BTN • BTN Cash Management
- SKBDN atau L/C Lokal • Payment Point BTN iB
- Virtual Account BTN • Payroll BTN iB
- Transfer Management • Penerimaan Biaya Perjalanan Haji
- Payment Management • SPP Online BTN iB
- Payroll Service BTN • Program Pengembangan
• LinkAja Operasional BTN iB
• Online Onboarding Open Account • Garansi Bank BTN iB
• SMS Notifikasi • Safe Deposit Box BTN iB

Laporan Keberlanjutan 2022


53
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Area Operasional dan Pasar yang Dilayani [GRI 2-1] [GRI 2-6] [OJK C.3]
Pada tahun pelaporan, Perseroan hanya beroperasi di 1 (satu) negara, yaitu Indonesia. Lokasi Kantor Pusat Perseroan
berada di Jakarta dengan jaringan kantor tersebar di 38 (tiga puluh delapan) provinsi di Indonesia.

Kalimantan
Sumatera

Jawa
Keterangan 2022 2021 2020
I. JARINGAN KONVENSIONAL
Kantor Wilayah 6 6 6 Bali dan Nusa Tenggara
Kantor Cabang 80 79 78
Kantor Cabang Pembantu 539 545 561
Kantor Layanan Setara Kantor Kas 2.922 2.922 2.922
Kantor Fungsional 3 55 56 Berpedoman pada Peraturan
Mobil Kas Keliling - 51 23 Otoritas Jasa Keuangan Nomor
12/POJK.03/2021 tanggal 30 Juli
Keterangan 2022 2021 2020 2021 tentang Bank Umum, terdapat
penyederhanaan pencatatan
II. JARINGAN SYARIAH
jaringan kepada Regulator OJK
Kantor Cabang Syariah 30 29 25 yaitu Kantor Bank yang berada di
Kantor Cabang Pembantu Syariah 74 68 66 bawah Kantor Cabang hanya Kantor
Kantor Fungsional Syariah 6 12 12 Cabang Pembantu dan Kantor
Fungsional sehingga terdapat
Keterangan 2022 2021 2020 penyetaraan status Kantor Kas
III. JARINGAN menjadi Kantor Cabang Pembantu
dan Payment Point menjadi Kantor
ATM dan CRM 2.117 2.115 2.086 Fungsional.

Laporan Keberlanjutan 2022


54
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Sulawesi

Maluku dan Papua

Bali dan Nusa Maluku dan


Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi
Tenggara Papua
Kantor Wilayah 1 4 0 1 0 0
Kantor Cabang 11 48 7 8 3 3
Kantor Cabang
75 377 30 30 16 9
Pembantu
Kantor Cabang
9 16 2 2 1 0
Syariah
Kantor Cabang
Pembantu 14 48 3 3 1 0
Syariah
Outlet Prioritas - - - - - -
ATM dan CRM 311 1.538 125 129 66 30

Laporan Keberlanjutan 2022


55
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Rantai Pasokan [GRI 2-6] [OJK B.1]


Perseroan dapat meraih kesuksesan dan keberlanjutan Berlandaskan pada Kebijakan Khusus Pedoman
sampai saat ini tentunya tidak terlepas dari keterlibatan Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa,
dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, Perseroan juga menerapkan kriteria lingkungan dan
salah satunya adalah sumber daya dari pemasok. sosial untuk meminimalkan risiko dari dampak negatif
Kebutuhan barang dan jasa penunjang kegiatan sosial dan lingkungan. Berikut persyaratan yang
operasional sebagian dipenuhi melalui kerja sama ditetapkan oleh Perseroan. [GRI 414-1] [FS5]
dengan pemasok/vendor. Pemasok yang terlibat dalam 1. Dokumen Upaya Dokumen Upaya Pengelolaan
pemenuhan kebutuhan operasional harian Perseroan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan
antara lain pemasok teknologi informasi, alat tulis Lingkungan Hidup (UPL);
kantor, furniture, souvenir, jasa konsultasi, dan lain-lain. 2. Dokumen Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL);
3. Kajian/Dokumen mengenai mutu/kriteria baik
Berpedoman pada Kebijakan Khusus Pedoman kerusakan lingkungan;
Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa KK.9-H 4. Dokumen izin lingkungan;
tanggal 30 Juni 2022, Perseroan menerapkan prinsip 5. Dokumen kajian pembuangan air;
menggunakan produksi dalam negeri dengan tetap 6. Dokumen pernyataan telah melakukan penerapan
mengindahkan ketentuan peraturan perundang- Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
undangan yang berlaku dalam rangka mendorong Kerja (K3) yang terintegrasi dengan sistem
pertumbuhan industri dalam negeri. Perseroan manajemen perusahaan atau telah memiliki
mewujudkannya dengan menjalin kerja sama dengan sertifikasi sistem manajemen Keselamatan dan
pemasok lokal, yaitu pemasok yang secara geografis Kesehatan Kerja (K3); dan
berdomisili di dalam negeri. Apabila keperluan barang 7. Dokumen pernyataan telah melakukan penerapan
dan jasa tidak bisa dipenuhi oleh pemasok lokal, perlindungan terhadap pekerja anak dan perempuan.
atau karena alasan/pertimbangan tertentu, barulah
Perseroan akan menggandeng pemasok luar negeri/ Perseroan telah memiliki sistem pelaksanaan pengadaan
asing, yaitu mereka yang secara geografis berdomisili barang dan/atau jasa secara elektronik (e-Procurement).
di luar Indonesia. [GRI 3-3] Implementasi pengadaan barang dan/atau jasa melalui
sistem e-Procurement diharapkan dapat membuat
Perseroan melaksanakan komitmen untuk proses pelaksanaannya lebih terintegrasi. Selain itu,
mengutamakan pemasok lokal berlandaskan Surat pelaksanaan sistem e-Procurement juga merupakan
Edaran Menteri BUMN No.SE-10/MBU/08/2020 upaya Perseroan dalam mendukung pengurangan emisi
tanggal 26 Agustus 2020 tentang Peningkatan Peran GRK melalui penghematan kertas dalam operasional
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam Pengadaan sehari-hari.
Barang dan Jasa di Badan Usaha Milik Negara. Selain
itu, juga selaras dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Sampai dengan akhir tahun 2022, jumlah keseluruhan
Milik Negara Republik Indonesia Nomor PER-08/ pemasok barang dan jasa Perseroan tercatat sebanyak
MBU/12/2019 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan 314 pemasok, Angka tersebut mengalami kenaikan
Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 265 pemasok.
Negara. Sementara itu, dalam pengelolaan outsourcing, Dari total 314 jumlah pemasok yang terdaftar sebagai
Perseroan patuh pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) rekanan pemasok Perseroan, sebesar 100% merupakan
No.13/25/2011 tanggal 9 Desember 2011 mengenai pemasok lokal atau berasal dari Indonesia. Perseroan
Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan ke Pihak belum melakukan penilaian dampak sosial dalam rantai
Lain, Perseroan tidak melakukan alih daya kegiatan inti pasokan. [GRI 204-1, 414-2]
kepada pihak lain.

Adapun persentase pengadaan barang dan jasa pemasok Perseroan sebagai berikut: [GRI 204-1]

Segmen 2022 2021 2020


Pemasok Lokal 100% 100% 100%
Pemasok Luar Negeri 0% 0% 0%
Jumlah 100% 100% 100%

Laporan Keberlanjutan 2022


56
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Perubahan Signifikan [GRI 2-6] [OJK C.6]


Pada tahun pelaporan, terdapat perubahan signifikan pada Perseroan terkait dengan lokasi atau operasional usaha
antara lain Kantor Fungsional dari 55 pada tahun 2021 menjadi 3. Untuk jaringan syariah, penambahan terjadi pada
Kantor Cabang Pembantu Syariah dari 68 pada tahun 2021 menjadi 74. Adapun jumlah ATM dan CRM bertambah dari
2.115 lokasi menjadi 2.117.

Selain itu, tidak terdapat perubahan pada komposisi pemegang saham. Adapun terdapat penambahan jumlah pemasok
pada rantai pasokan Perseroan, namun tidak terdapat perubahan signifikan terkait lokasi pemasok dan struktur rantai
pasokan pada tahun 2022.

Inisiatif Eksternal
Perseroan secara aktif mendukung inisiatif eksternal sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan penerapan
Keuangan Berkelanjutan dan merespon terhadap perubahan iklim. Perseroan mengikuti berbagai panduan yang
dikembangkan oleh pihak luar (eksternal) yang berlaku secara nasional maupun internasional, misalnya sertifikasi.
Perseroan telah berpartisipasi dalam pengisian kuesioner climate change Carbon Disclosure Project (CDP). Selain itu,
Perseroan juga merupakan anggota Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD). Selanjutnya, Perseroan
juga telah menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) sesuai dengan POJK No. 51/POJK.03/2017 tentang
Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. [TCFD Risk.b]

Laporan Keberlanjutan 2022


57
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Keanggotaan Asosiasi [GRI 2-28] [OJK C.5]


Organisasi maupun asosiasi memiliki peran penting bagi suatu perusahaan. Hal tersebut mendorong Perseroan
untuk bergabung dengan berbagai asosiasi/perhimpunan yang sesuai dengan kiprahnya dalam industri perbankan,
termasuk dalam statusnya sebagai BUMN. Melalui organisasi maupun asosiasi, Perseroan dapat berbagi isu dan
kebijakan terkait dengan industri perbankan, termasuk dampak dan peluangnya bagi perbankan pada jangka pendek,
menengah maupun panjang. Selama tahun 2022, Perseroan bergabung dengan asosiasi/perhimpunan berikut:

Nama Asosiasi Kedudukan dalam Asosiasi


Himpunan Bank-Bank Milik Negara (HIMBARA) Anggota
Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Sekretaris Jenderal
World Saving Bank Institution (WSBI) Anggota
Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (PERBANAS) Wakil Ketua Umum 1
Forum Humas BUMN Anggota
Asosiasi Emiten Indonesia Anggota
Konsorsium Data Kerugian Eksternal (KDKE) Anggota
Certified Wealth Manager’s Association (CWMA) Anggota
Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Anggota
Associate Cambiste Internationale (ACI) Indonesia (Forexindo) Anggota
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) Anggota
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia (LAPSPI) Anggota
Ikatan Auditor Intern Bank Anggota
Perhimpunan Audit Internal Indonesia Anggota
The Institute of Internal Auditor (IIA)-lndonesia Chapter Anggota
Task Force on Climate Related Financial Disclosures Anggota

Riwayat Singkat Perusahaan


PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, yang selanjutnya disebut dengan “Perseroan” adalah Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Cikal bakal
Perseroan diawali dengan didirikannya Postspaarbank pada masa pemerintahan Belanda di tahun 1897. Kemudian,
Postspaarbank diambil alih pada saat pendudukan Jepang pada tahun 1942 dan diubah namanya menjadi Tyokin Kyoku
atau Kantor Tabungan. Kemudian hal ini berlanjut pada tahun 1945, Pemerintah Indonesia mengambil alih Tyokin Kyoku
dan mendirikan Kantor Taboengan Pos. Di era paska kemerdekaan, tepatnya pada tahun 1950 Pemerintah Republik
Indonesia mengubah nama Tyokin Kyoku menjadi Bank Tabungan Pos berdasarkan Undang-undang Darurat No. 9
Tahun 1950 tanggal 9 Februari 1950 dan kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No.
4 tahun 1963 berganti nama menjadi Bank Tabungan Negara pada tahun 1963 hingga sekarang.

Pada tahun 1974, Pemerintah menunjuk Perseroan sebagai satu-satunya institusi yang menyalurkan Kredit Pemilikan
Rumah (KPR), sejalan dengan Program Pemerintah yang tengah menggalakkan program perumahan untuk rakyat. Di
tahun 1976, Perseroan melakukan realisasi pertama kali di Perumahan Tanah Mas Kota Semarang. Pada tanggal 29
April 1989, Bank mulai beroperasi sebagai bank umum milik negara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun
1992, status Bank diubah menjadi perseroan terbatas milik negara (Persero). Akta pendirian Bank sebagai Persero
dibuat dihadapan Notaris Muhani Salim, S.H., No. 136 tanggal 31 Juli 1992 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
dengan Surat Keputusan No. C2-6587.HT.01.01.TH.92 tanggal 12 Agustus 1992, serta diumumkan dalam Berita Negara
No. 73 tanggal 11 September 1992 Tambahan No. 6A.

Pada tahun 1994, Berdasarkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/55/KEP/DIR tanggal 23 September
1994, Perseroan mendapatkan izin operasi sebagai Bank Devisa dan selanjutnya Perseroan ditunjuk sebagai Bank
komersial yang fokus pada pembiayaan rumah pada tahun 2002. Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari Bank
Indonesia untuk melakukan kegiatan umum perbankan berdasarkan prinsip syariah melalui surat No. 6/1350/DPbS
tanggal 15 Desember 2004. Perseroan mulai melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 14
Februari 2005 dengan mulai beroperasinya cabang syariah pertama di Jakarta - Harmoni.

Laporan Keberlanjutan 2022


58
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Pada tahun 2009, Perseroan melakukan sekuritisasi KPR pertama di Indonesia. Perseroan melakukan sekuritisasi aset
melalui pencatatan transaksi Kontrak Investasi Kolektif – Efek Beragun Aset (KIK-EBA), lalu pada 17 Desember 2009
melakukan Penawaran Umum Saham Perdana/Initial Public Offering (IPO) dan listing di Bursa Efek Indonesia. Tahun
2015, Perseroan berperan penting dalam membantu Program Pemerintah “Program Sejuta Rumah Untuk Rakyat”.
Perseroan telah ditunjuk sebagai salah satu Bank yang mendukung program pemerintah melalui pembiayaan KPR.

Pada tahun 2017, perjalanan proses transformasi digital banking Perseroan terus berlanjut. Dari sisi bisnis, Perseroan
terus meningkatkan pelayanan perbankan dengan mengakselerasi tahapan transformasi di era digital, salah satunya
dengan membuka Smart Branch. Smart Branch Perseroan dilengkapi dengan beragam layanan untuk memfasilitasi
kebutuhan nasabah dalam memperoleh informasi perbankan, melakukan komunikasi, transaksi, registrasi, dan
pembukaan rekening.

Pada tahun 2019, Perseroan menjadi Housing Market Maker dan memperkuat posisi sebagai Bank Terbesar ke-5.
Selanjutnya, tahun 2022 ini merupakan tahun yang penting mengingat pada tahun 2022 ini merupakan kali kedua
Perseroan menggelar Rights Issue atau penerbitan saham baru setelah tahun 2012 lalu. Rights Issue dimaksud menjadi
salah satu upaya Perseroan untuk meningkatkan ekspansi kredit sekaligus memperkuat modal untuk mengawal misi
Perseroan menjadi Best Mortgage Bank in South East Asia.

Keterangan Perubahan Nama

Seperti yang telah diuraikan di atas, Perseroan memiliki sejarah panjang hingga akhirnya menjadi seperti saat ini;
mulai dari nama Bank Tabungan Pos pada tahun 1950 hingga menjadi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

1897-1950
Didirikan dengan nama “Postspaarbank” pada 1897 masa Pemerintahan Hindia Belanda, kemudian berubah nama
menjadi “Tyokin Kyoku” atau “Kantor Tabungan” pada 1942 semasa Pemerintahan Jepang. Kembali berubah nama
menjadi “Kantor Taboengan Pos” pada 1945 saat masa kemerdekaan Republik Indonesia.

1950
9 Februari 1950, dilakukan perubahan nama menjadi “Bank Tabungan Pos” oleh Pemerintah RI.

1963
22 Juni 1963 efektif berubah nama menjadi "Bank Tabungan Negara"

2009 – Sekarang
17 Desember 2009 resmi melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Status hukum
Bank menjadi perusahaan terbuka dengan nama “PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk”

Bisnis dan cakupan wilayah usaha Perseroan kian meluas tiap waktunya, terlebih setelah menjadi perusahaan publik
emiten dengan Kode Saham BBTN. Perseroan berhasil menjangkau pangsa pasar hingga ke 38 provinsi di Indonesia per
31 Desember 2022. Dalam menjalankan operasional usaha, selain Kantor Pusat, Perseroan memiliki 6 Kantor Wilayah,
110 Kantor Cabang (termasuk 30 Kantor Cabang Syariah) 606 Kantor Cabang Pembantu (termasuk 69 Kantor Cabang
Pembantu Syariah), 3 Kantor Fungsional, 5 Kantor Kas Syariah, 6 Kantor Fungsional Syariah, 2.117 E-Channel (ATM dan
CRM) dan 2 Kantor Layanan Setara Kantor Cabang Pembantu (KLKCP).

Laporan Keberlanjutan 2022


59
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Jejak langkah

Perseroan diambil alih


Pemerintahan Jepang dan Semua Kantor Taboengan Perubahan nama menjadi
diganti Namanya dengan Pos diduduki oleh Belanda “Bank Tabungan Pos” oleh
Tyokin Kyoku. dan berhenti bekerja. Pemerintah RI.

1897 1942 1945 1946 1949 1950

Perseroan berdiri dengan Pemerintah RI mengambil alih Pemerintah RI membuka


nama “Postspaarbank” pada Tyokin Kyoku dan didirikan Kembali Kantor Taboengan
masa pemerintahan Hindia Kantor Taboengan Pos. Pos dengan nama Bank
Belanda. Tabungan Pos RI.

Dengan sistem online/real system


Memperoleh sertifikasi ISO 9001-2000 berbasis IBM AS400, teknologi
Perseroan melakukan untuk layanan kredit jangka menengah informasi diimplementasikan ke
rights issue. atas dengan pola layanan 1-5-1. seluruh Kantor Cabang.

2012 2009 2008 2005 2002 2001

Sekuritisasi KPR melalui Kontrak Investasi Pembentukan Usaha Unit Direkapitalisasi oleh Pemerintah
Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) Syariah dan dibuka Kantor RI dengan nilai Rp.13,6 Triliun.
pertama di Indonesia. Perseroan melakukan Cabang Syariah pertama di
Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan Jakarta Harmoni
listing di Bursa Efek Indonesia (Go Public).

Perseroan melakukan Pengembangan berbagai produk


transformasi menuju Perseroan turut serta dan layanan berbasis digital
leading housing bank dan mensukseskan Program salah satunya adalah pembukaan
world class banking. Sejuta Rumah Untuk Rakyat Smart Branch Jakarta Harmoni.

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Perseroan bersama SMF Perseroan melanjutkan Pengembangan ekosistem


menandatangani sekuritisasi agenda transformasi yaitu digital untuk mendukung bisnis
terbesar. “Digital Banking Periods”. sebagai bank pembiayaan
perumahan terdepan di
Indonesia.

Laporan Keberlanjutan 2022


60
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Pengintegrasian Bank-Bank
Dikukuhkan sebagai badan Bank Tunggal kembali
Umum Negara dan Bank
hukum di bawah Kementerian dipecah dan dibuka kembali
Tabungan Negara ke dalam
Perhubungan dan diizinkan Bank Tabungan Negara
Bank Sentral
membuka Kantor Cabang. disingkat BTN.

4 Juni
1953 1963 1965 1968 1971
1965

Berdiri Bank Tunggal dengan nama BTN bekerja sama dengan


Berganti Nama menjadi
Bank Negara Indonesia yang terdiri Perum Pos dan Giro untuk
Bank Tabungan Negara dan
dari Bank Tabungan Negara, Bank melaksanakan program
berpindah menjadi di bawah
Indonesia, Bank Koperasi Tani dan Tabungan Nasional
Menteri Urusan Bank Sentral.
Nelayan, Bank Umum Negara, BNI (Tabanas) dan Tabungan
1946 dan Bank Dagang Negara. Asuransi Berjangka (Taska).

Realisasi KPR BTN


Pertama kali menerbitkan
pertama kali di
Memperoleh izin untuk obligasi dan awal
Perumahan Tanah Mas
beroperasi sebagai Bank melaksanakan kegiatan bank
Kota Semarang.
Devisa. umum.

1994 1992 1989 1986 1976 1974

Mendapat tugas membiayai


Efektif menjadi PT Persero Mendapatkan Kredit dari IBRD/ perumahan rakyat dari
Bank Dunia sebesar USD Menteri Keuangan.
266.550.000 yang ditandatangani
oleh Pemerintah RI.

Menjadi Housing Market Maker dan


Memperkuat Posisi sebagai Bank Transformasi untuk mencapai
Terbesar ke-5. pertumbuhan yang berkelanjutan

Perseroan melakukan aksi korporasi


berupa Penambahan Modal dengan
Memberikan Hak Memesan Efek
2019 2020 2021 2022 Terlebih Dahulu II (PMHMETD) dalam
rangka penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) atau Right
Issue.

Memperbaharui visi menjadi


Best Mortgage Bank in Southeast
Asia pada Tahun 2025

Laporan Keberlanjutan 2022


61
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Struktur Organisasi

Shareholders Meeting

Board of Director
Direktur Utama

Wakil Direktur Utama

Sharia Direktur Direktur


Direktur Direktur
Supervisory Distribution & Asset
Consumer IT & Digital
Board Funding Management

SEVP
Wholesale
Banking

Corporate
Commercial Wealth Syndication Marketing Commercial Asset
Communication Management 1 Digital Channel
Banking Management & Transaction
Banking

IT Strategic
Retail Funding & Financial Commercial Asset
SME Banking Planning &
Services Institution & Management 2 Development
Capital Market

Consumer
Non subsidized Collection,
Institutional Wholesale
Mortgage & Recovery & Asset IT Operations
Funding Transaction
Personal Lending Sales

Procurement Data
Subsidized Service Quality & Management &
Mortgage Lending Distribution & Fixed Asset
Management Analytics

Sharia
Business Regional Offices IT Security

• Sharia Branch Office • Branch Office


• Priority Banking

Asset & Liability IT Steering Risk Management Human Capital Credit Policy
Committee Committee Committee Committee Committee

Committee Board Business Support Shared Service Garis Komando Garis Koordinasi

Laporan Keberlanjutan 2022


62
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Board of
Commissioner

Direktur
Direktur Direktur Risk Human Capital,
Finance Management Compliance &
Legal

Audit
SEVP Committee
Compliance &
Legal
Remuneration
& Nomination
Committee
Retail Credit Human Capital Internal
Treasury Legal Audit
Risk Strategy Risk Monitoring
Committee

Corporate Commercial Human Capital Compliance & Corporate


Strategy & Credit Risk Management Governance Secretary
Planning

Finance & Enterprise Risk Learning Policy &


Accounting Management Management Procedure

Investor Transformation
Relations & & Partnership
Research Management

Transformation
Credit Business
Steering
Committee Committee
Committee

Laporan Keberlanjutan 2022


63
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
MENUJU EKONOMI
BERKELANJUTAN

LAPORAN
KEBERLANJUTAN 2022
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Kinerja Ekonomi Perseroan Tahun 2022


Perekonomian nasional terus mengalami penguatan 38,99%. Pada tahun 2022, Perseroan telah membiayai
sepanjang tahun 2022. Menguatnya pemulihan KPR sebanyak 875.832 unit.
ekonomi ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi
nasional sebesar 5,31 % secara year-on-year (YoY) pada Perseroan turut berkomitmen mendukung pemerintah
tahun 2022. Angka tersebut meningkat dibandingkan dalam mewujudkan hunian layak dan terjangkau,
dengan pertumbuhan ekonomi di tahun sebelumnya di antaranya dengan memastikan anggaran subsidi
sebesar 3,69% . untuk program pembiayaan rumah subsidi. Perseroan
mewujudkannya melalui penyaluran KPR Subsidi
Perseroan berkomitmen untuk ikut berkontribusi kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
terhadap pemulihan dan pertumbuhan ekonomi. Dari keseluruhan KPR yang disalurkan oleh Perseroan,
Oleh karena itu, Perseroan memahami bahwa topik 167.224 unit di antaranya merupakan KPR Subsidi
kinerja ekonomi menjadi prioritas. Pengelolaan kinerja dengan nilai penyaluran KPR sebesar Rp126,82 miliar.
ekonomi yang baik tidak hanya berdampak bagi bisnis Dengan pencapaian tersebut, Perseroan menjadi
usaha, tetapi juga bagi pertumbuhan dan keberlanjutan penguasa pangsa KPR Subsidi dengan portofolio
ekonomi. Selain itu, kinerja ekonomi dapat menjadi sebesar 82,99% dari total pasar. Oleh sebab itu,
dasar bagi pemangku kepentingan, terutama investor, Kementerian PUPR memberikan penghargaan kepada
dalam mengambil keputusan. Bank BTN sebagai sebagai bank penyalur KPR Subsidi
terbanyak untuk semua segmen.
Perseroan kembali mencatatkan kinerja dan kontribusi
yang membanggakan di sektor properti dengan Upaya dan konsistensi Perseroan dalam
performa positif sebagai kontributor utama dalam mengimplementasikan kinerja ekonomi membawa
penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Indonesia. hasil yang membanggakan. Laba bersih tahun berjalan
Portofolio Perseroan pada tahun pelaporan sebesar tercapai Rp3,05 triliun, atau sebesar 117,53% dari target.
Rp298,28 triliun dan menguasai pangsa pasar sebesar [OJK F.2]

Tabel Perbandingan Rencana Bisnis Bank dan Realisasi Keuangan 2022 [OJK F.2]

Realisasi 2022 Rencana 2022


Uraian Pencapaian
(Rp Juta) (Rp Juta)
Posisi Keuangan
Aset 402.148.312 404.015.000 99,54%
Kredit yang Diberikan* 298.282.000 301.015.000 99,09%
Liabilitas 376.238.958 376.365.000 99,97%
Simpanan dari Nasabah 321.937.316 322.769.000 99,74%
Giro** 114.006.513 94.408.000 120,76%
Tabungan** 42.195.160 52.027.000 81,10%
Deposito** 165.735.643 152.302.000 108,82%
Ekuitas 25.909.354 27.650.000 93,70%
Laba (Rugi)
Pendapatan Bunga 25.888.043 24.972.000 103,67%
Pendapatan Operasional Selain Bunga 3.934.413 2.442.000 161,11%
Laba Sebelum Pajak 3.875.690 3.364.000 115,21%
Laba Bersih 3.045.073 2.591.000 117,53%
Rasio Keuangan (%)
Capital Adequacy Ratio (CAR) 20,17 19,71 102,33%
Non-Performing Loan (NPL) Gross 3,38 3,40 100,59%
Return on Assets (ROA) 1,02 0,89 114,61%
Return on Equity (ROE) 16,42 13,46 121,99%

*) Termasuk pembiayaan syariah


**) Tidak termasuk syirkah

Laporan Keberlanjutan 2022


66
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

72 Tahun Bank BTN


Wujudkan Rumah yang Layak, Aman, dan
Terjangkau bagi Masyarakat

Pada tanggal 9 Februari 2022 PT Bank Tabungan Negara masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah
(Persero) Tbk memperingati HUT yang ke-72. Untuk layak dan menjadi motor penggerak program
menyemarakkan Ulang Tahun ke-72, BTN memberikan pemerintah dalam sejuta rumah. BTN akan terus
berbagai macam program dan promo yang menarik, melakukan penyaluran program KPR FLPP Sejahtera
khususnya terkait perumahan. BTN mempersembahkan secara tepat sasaran, sehingga dapat mendukung
Virtual Property Expo yang didukung oleh 72 mitra penurunan backlog perumahan, terutama pada
pengembang BTN dengan 172 proyek terbaik khusus segmentasi masyarakat berpenghasilan rendah. Hal
untuk masyarakat yang sedang mencari properti. Tidak ini merupakan upaya BTN dalam mencapai visi untuk
hanya itu, BTN menawarkan promo suku bunga kredit “Menjadi Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada
pemilikan rumah (KPR) khusus HUT BTN ke-72 sebesar Tahun 2025”. Upaya BTN dalam mewujudkan rumah
3,72 persen. Promo ini diharapkan bisa mendukung impian masyarakat secara langsung berkontribusi
pemerintah dalam mewujudkan realisasi program terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)
sejuta rumah untuk masyarakat. Selain itu, dalam rangka poin ke-6 mengenai ketersediaan serta pengelolaan
perayaan HUT ke-72 BTN juga melaksanakan akad air bersih dan sanitasi dan TPB 7 mengenai penyediaan
massal di seluruh Indonesia untuk produk KPR Milenial sumber energi dengan tarif menyesuaikan penghuninya
yang dilakukan secara serentak serta meluncurkan sebagai MBR. Program ini juga mendukung pencapaian
Arsitektur BTN Melayani. TPB lainnya, seperti TPB 10 mengenai pengurangan
kesenjangan dan TPB 11 mengenai akses terhadap
Pada usia ke-72 BTN berkomitmen untuk tetap menjadi perumahan dan meningkatkan mutu pemukiman di
pendamping pemerintah dan memegang peranan masyarakat.
dalam pembiayaan perumahan untuk memudahkan

Penyaluran Kredit
Perseroan telah menyalurkan kredit sebesar Rp298,28 triliun sampai akhir tahun 2022. Jumlah tersebut mengalami
peningkatan sebesar Rp23,45 triliun, atau setara 8,53%, dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp274,84 triliun.
Pencapaian tersebut memenuhi 99,09% dari RBB 2022 sebesar Rp301,02 triliun.

Penyaluran kredit yang dilaksanakan oleh Perseroan merupakan bentuk komitmen dalam mendukung Program Sejuta
Rumah sebagai upaya mengurangi defisit perumahan (backlog). Volume penyaluran kredit konsumer Perseroan
tercatat sebanyak 194.448 unit rumah. Nilai ini naik sebesar 33.424 unit, atau setara 20,76% dibanding tahun 2021
yang mencapai 161.024 unit rumah. Peningkatan tersebut berasal dari naiknya Kredit Perumahan KPR Subsidi sebanyak
30.797 unit, atau setara 29,13% dan Kredit Perumahan KPR Nonsubsidi sebanyak 4.404 unit atau setara 15,95% apabila
dibandingkan dengan tahun 2021.

Laporan Keberlanjutan 2022


67
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Tabel Volume Penyaluran Produk Kredit Konsumer

2022 2021 Kenaikan (Penurunan)


Jenis Kredit Konsumer
(Unit) (Unit) (Unit) (%)
Kredit Perumahan
KPR Subsidi 136.529 105.732 30.797 29,13
KPR Nonsubsidi 32.019 27.615 4.404 15,95
Kredit Perumahan
5.163 4.101 1.062 25,90
Lainnya
Jumlah Kredit
173.711 137.448 36.263 26,38
Perumahan
Kredit Nonperumahan 20.737 23.576 (2.839) (12,04)
Volume Penyaluran
194.448 161.024 33.424 20,76
Kredit Konsumer

Nilai penyaluran produk Kredit Konsumer per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp218.395 miliar, bertambah
Rp15.050 miliar, atau setara 7,40% dibanding tahun 2021 yang mencapai Rp203,34 miliar. Peningkatan tersebut
berasal dari pertumbuhan Kredit Perumahan sebesar Rp14.633 miliar atau setara 7,43%.

Tabel Nilai Penyaluran Produk Kredit Konsumer

2022 2021 Kenaikan (Penurunan)


Jenis Kredit Konsumer
(Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta) (%)
Kredit Perumahan
KPR Subsidi 126.821 115.075 11.746 10,21
KPR Nonsubsidi 77.876 74.850 3.026 4,04
Kredit Perumahan
6.833 6.972 (139) (1,99)
Lainnya
Jumlah Kredit
211.530 196.897 14.633 7,43
Perumahan
Kredit Nonperumahan 6.865 6.448 417 6,46
Jumlah Nilai Penyaluran
218.395 203.345 15.050 7,40
Kredit Konsumer

Selain itu, jumlah nilai penyaluran Kredit Konsumer juga dikontribusi oleh Kredit Nonperumahan sebesar Rp6,8 miliar.
Angka ini naik sebesar Rp417 juta atau setara 6,46%.

Kinerja Keuangan
Perseroan melakukan pelaporan keuangan secara transparan dan menyeluruh, yang dituangkan dalam Laporan
Tahunan 2022. Selama tahun 2022, Perseroan mencatatkan kinerja keuangan yang membanggakan. Capaian tersebut
berdasarkan pada indikator kinerja keuangan yang baik, seperti ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:

2022 2021 2020


Uraian
(Rp Miliar) (Rp Miliar) (Rp Miliar)
Total Aset 402.148 371.868 361.208
Kredit/Pembiayaan Bank 298.282 274.835 260.114
Dana Pihak Ketiga *) 321.937 296.023 279.135
Total Liabilitas 376.239 327.694 321.376
Total Ekuitas 25.909 21.407 19.988
Laba Bersih 3.045 2.376 1.602
Rasio Keuangan (%)
Rasio Kecukupan Modal (CAR) 20,17 19,14 10,34

Laporan Keberlanjutan 2022


68
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Uraian 2022 2021 2020


Non-Performing Loan (NPL) Gross 3,38 3,70 4,37
Return On Asset (ROA) 1,02 0,81 0,69
Return On Equity (ROE) 16,42 13,64 10,02
Net Interest Margin (NIM) 4,40 3,99 3,06
Biaya Operasional terhadap Pendapatan
86,00 89,28 91,61
Operasional (BOPO)
Loan to Deposit Ratio (LDR) 92,65 92,86 93,19
*) termasuk simpanan pada bank lain dan dana syirkah temporer

Nilai Ekonomi yang Dihasilkan dan Didistribusikan


Pada periode pelaporan, operasional Perseroan berjalan dengan lancar sehingga berhasil memperoleh nilai ekonomi
dan memberikan dampak positif kepada pemangku kepentingan dan juga pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Nilai
ekonomi langsung yang dihasilkan adalah sejumlah pendapatan yang diperoleh dari hasil kegiatan bisnis Perseroan.
Kemudian, Perseroan mendistribusikan nilai ekonomi melalui remunerasi dan tunjangan kepada para pegawai,
pembayaran pajak kepada pemerintah, dan kepada masyarakat melalui berbagai macam kegiatan sebagai perwujudan
Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). [GRI 3-3]

Selama tahun 2022, Perseroan mengelola keuangan secara mandiri dan tidak menerima bantuan finansial dari
pemerintah. Selain itu, tidak ada pendapatan Perseroan yang diperoleh dari peluang dan/atau implikasi finansial
karena perubahan iklim. Perseroan menampilkan nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan seperti
ditampilkan pada tabel di bawah ini. [GRI 201-1, 201-2, 201-4]

Tabel Nilai Ekonomi yang Dihasilkan dan Didistribusikan [GRI 201-1]

2022 2021 2020


Uraian
(Rp Miliar) (Rp Miliar) (Rp Miliar)
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan
Pendapatan Bunga 25.888,00 25.794,96 22.947,25
Pendapatan Bagi Hasil secara Syariah 1.859,49 2.381,10 2.158,53
Pendapatan Operasional Lainnya 3.934,00 2.516,68 2.514,61
Pendapatan Bukan Operasional 58,72 (43,51) (59,43)
Jumlah Nilai Ekonomi yang Dihasilkan 31.622,77 30.649,23 27.560,96
Nilai Ekonomi yang Didistribusikan
Beban Bunga dan Bonus (10.775,00) (12.803,66) (16.191,93)
Beban Operasional Lainnya *) (6.896,18) (5.063,60) (6.835,90)
Gaji dan Tunjangan Pegawai (4.190,29) (3.782,93) (2.977,21)
Pengadaan Barang dan Jasa (1.042,46) (415,47) (798,09)
Pembayaran Dividen Kepada Pemegang
(237,62) - (20,93)
Saham
Pengeluaran untuk Pemerintah (2.465,78) (2.442,71) (2.258,93)
Pengeluaran untuk Investasi Sosial
(61,98) (47,35) (18,23)
Masyarakat **)
Jumlah Nilai Ekonomi yang
(25.669,31) (24.555,72) (29.101,22)
Didistribusikan
Jumlah Nilai Ekonomi yang Ditahan 5.953,46 6.093,51 (1.540,26)

*) Beban Operasional lainnya di luar gaji dan tunjangan pegawai


**) Realisasi Penyaluran Dana Program TJSL

Laporan Keberlanjutan 2022


69
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Kontribusi kepada Negara


Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perseroan berkomitmen untuk menjalankan praktik bisnis yang adil dan
mematuhi peraturan yang berlaku. Implementasi praktik bisnis yang adil salah satunya diwujudkan dengan memenuhi
tanggung jawab berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional, di antaranya melalui pembayaran pajak dan
dividen. [GRI 207-1]

Tidak hanya pembayaran dividen, Perseroan juga memberikan kontribusi kepada negara melalui beberapa jenis
pembayaran pajak. Pajak yang dibayarkan Perseroan pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp2,46 triliun. Jumlah ini
mengalami kenaikan dari nilai tahun 2021, yaitu Rp2,44 triliun.

Tabel Kontribusi Perseroan Kepada Pemerintah

2022 2021 2020


Jenis Pajak
(Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta)
Pajak Penghasilan (PPh Badan) 1.001.839 820.461 341.466
PPh 21 Perorangan 436.797 323.992 257.991
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 17.313 17.121 24.153
Pajak Penjualan atas Barang Mewah
12 7 -
(PPnBM)
Pajak Bumi dan Bangunan 5.102 17.252 9.797
Pajak Lainnya 1.004.719 1.263.881 1.625.526
Jumlah 2.465.782 2.442.714 2.258.932

Distribusi Manfaat Ekonomi

Sebagai bank dengan fokus di sektor perumahan, Pemanfaatan lahan perkotaan juga makin mempersulit
Perseroan mengemban amanah dari pemerintah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk
melalui program “Sejuta Rumah Untuk Rakyat” yang memiliki rumah, karena kenaikan harga tanah tiap
diinisiasi oleh Pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla pada tahunnya menjadi faktor utama kenaikan harga
tahun 2015. Program tersebut mendapat sambutan rumah. Dari sisi regulasi, pemerintah belum mampu
baik dari masyarakat lantaran permintaan masyarakat membentuk lembaga atau menyediakan produk hukum
terhadap rumah layak huni (housing demand) yang yang memadai guna mengendalikan harga tanah. Di
terus meningkat setiap tahun, tetapi berbanding sisi lain, jumlah pengembang perumahan pun masih
terbalik dengan ketersediaan rumah layak huni (housing terbatas. Hal ini mengakibatkan tingkat ketersediaan
supply). Hal tersebut menjadi salah satu masalah besar jumlah rumah yang dibangun oleh pengembang tidak
di Indonesia ditambah dengan jumlah pengembang mampu memenuhi permintaan masyarakat.
(developer) perumahan yang masih terbatas.
Didorong dengan semangat juang untuk mengurangi
Permasalahan defisit perumahan di Indonesia memang defisit perumahan, Perseroan hadir sebagai Agen
telah menjadi tantangan sejak lama. Hal ini disebabkan Pembangunan (Agent of Development) di tengah
oleh kesenjangan antara jumlah ketersediaan, masyarakat untuk berkontribusi terhadap penyelesaian
permintaan, maupun regulasi dari tahun ke tahun. masalah. Perseroan melakukan penyaluran kredit dan
Dari sisi permintaan, kebutuhan akan perumahan pembiayaan yang berdampak pada banyak lini industri,
baru semakin meningkat dari tahun ke tahunnya terutama sektor perumahan. Selain sektor perumahan,
dikarenakan pertumbuhan penduduk Indonesia yang sektor-sektor lain yang bersinggungan dengan
terus meningkat. Kemudian, defisit rumah layak huni pembiayaan perumahan juga meningkat. Melalui peran
terbangun dan masih besarnya keberadaan rumah tidak Agent of Development, Perseroan ikut andil menjaga
layak huni turut berkontribusi terhadap penambahan pertumbuhan ekonomi nasional.
permintaan terhadap rumah layak huni.

Laporan Keberlanjutan 2022


70
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Pembiayaan untuk rumah MBR diprioritaskan dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang hampir seluruhnya didanai
Perseroan. Jumlah rumah yang berhasil dibangun sebagaimana tabel berikut:

Tabel Pencapaian Program Sejuta Rumah Untuk Rakyat

Jumlah Rumah Dibangun


Tahun
(Unit)
2015 699.770
2016 805.169
2017 904.758
2018 1.132.621
2019 1.257.852
2020 965.217
2021 632.373
2022 875.832

Permodalan Lahan & Lingkungan

• Strategi Pembiayaan • Teknik Identifikasi Lahan


• Strategi Perpajakan • Analisis Pembangunan Lahan

01 02
• Manajemen Keuangan • Strategi Penguasaan dan
Pembebasan Lahan

4
Pilar
Legal Pembangunan Skill
Properti
• Aspek Perizinan • Project Management


Aspek Legal Properti
Perjanjian dengan Pihak Ketiga
03 04 •

Strategi Sales dan Marketing
Strategi Keuangan
• Strategi People & Organisasi
• Skill Negosiasi
• Pengelolaan Risiko

BTN Housing Finance Center (HFC)


Permintaan rumah layak huni (housing demand) yang HFC memiliki fungsi sebagai aktivitas fungsional yang
terus meningkat setiap tahunnya berbanding terbalik secara struktural dimana saat ini berada di bawah unit
dengan ketersediaan rumah layak huni (housing kerja Investor Relations & Research Division (IRRD)
supply). Hal tersebut menjadi salah satu masalah yang berfungsi secara khusus sebagai pusat untuk
dalam industri perumahan di Indonesia ditambah melaksanakan riset, edukasi, dan konsultasi terkait
dengan jumlah pengembang (developer) perumahan bidang perumahan. Saat ini HFC memiliki sekretariat
yang masih terbatas. mengeluarkan terobosan dengan yang berada di Jl. HOS Cokroaminoto, Kecamatan
mendirikan HFC (Housing Finance Center) yang Menteng, Jakarta Pusat dan juga telah memiliki tempat
diresmikan pada tanggal 16 Oktober 2014 sebagai training/pelatihan bidang properti yang bertempat di
wujud komitmen Perseroan untuk meningkatkan peran BTN KCP UGM Yogyakarta.
dalam mendukung pertumbuhan industri perumahan
di Indonesia.

Laporan Keberlanjutan 2022


71
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Visi, Misi dan Pilar Program HFC

Berdirinya HFC memiliki visi : ‘’Menjadi pusat riset, edukasi, dan konsultasi terkait pembiayaan perumahan yang
terdepan’’. Sedangkan misi dari HFC adalah ‘’Memberikan pelayanan yang unggul, inovatif, dan terintegrasi dalam
riset, edukasi, dan konsultasi terkait pembiayaan perumahan bagi klien’’. Adapun yang menjadi pokok program HFC di
bidang properti yang dijalankan harus memiliki atau mengarah kepada 4 (empat) unsur pilar utama di bidang properti
antara lain mencakup pada :

Land and Environment Capital (Modal) Legal Skillset


Berkaitan dengan cara Berkaitan dengan bagaimana Berkaitan dengan perizinan Berkaitan dengan keahlian
mengakuisisi atau menguasai memperoleh dan mengelola dan legalitas proyek atau kemampuan dalam
lahan yang akan di bangun sumber pendanaan dalam perumahan serta sertifikasi menginisiasi membangun,
proyek perumahan. pembangunan proyek pertanahan mengembangkan, dan
perumahan serta strategi memasarkan proyek
dalam mendapatkannya. perumahan.

HFC berupaya untuk mendukung penyediaan sisi supply perumahan dan mencetak developer-developer baru di bidang
perumahan. Untuk mewujudkan hal tersebut , HFC memiliki tiga fungsi yang menjadi pilar bisnisnya yaitu :

1. Learning 2. Advisory 3. Research

Pusat edukasi pembiayaan Pusat konsultasi properti dan Pusat informasi dan riset perumahan
perumahan melalui berbagai bentuk pembiayaan perumahan dengan melalui berbagai kajian ilmiah terkait
pelaksanan program kerja unggulan bekerjasama dengan akademisi, pasar, pelaku usaha, perkembangan
Housing Finance Center dalam praktisi, pemerintah, dan komunitas indeks harga rumah, perkembangan
seminar, workshop, short course masyarakat untuk membantu ekonomi, supply dan demand, tren
baik dilaksanakan secara online stakeholder dalam berinvestasi, industri perumahan melalui riset baru,
maupun offline yang bekerjasama pembelian aset properti, perumusan riset terimplementasi dan riset lainnya
dengan perguruan tinggi ternama kebijakan regulasi bagi pemerintah yang relevan dalam ruang lingkup
di Indonesia, pondok pesantren dan dan melakukan kerjasama, coaching, properti.
instansi/stakeholder lainnya. mentoring serta menjalankan fungsi
advisory kepada para alumni atau
peserta pelatihan program Housing
Finance Center agar terikat dalam
menjalankan peluang bisnis Perseroan
di bidang pembangunan dan
pengembangan di sektor properti.

Laporan Keberlanjutan 2022


72
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Agenda turunan dari ketiga fungsi utama tersebut adalah sebagai berikut:

Kegiatan Utama HFC


Fungsi Learning Seminar Pertemuan di bidang properti yang dilakukan untuk membahas suatu
masalah tertentu dengan menampilkan satu atau beberapa topik
pembahasan dengan kertas kerja masing-masing. Salah satu seminar yang
telah dilakukan oleh HFC yaitu Seminar Pengaruh Kenaikan Harga Komoditas
2022 Sektor Perumahan, 14 Juli 2022
Lokakarya (Workshop) Program yang bentuk kegiatannya berupa literasi properti yang merupakan
Pelatihan/pendidikan properti tingkat dasar bagi calon developer dalam
taraf peningkatan awareness di bidang properti dan untuk mengetahui
prospek perkembangan bisnis perumahan yang dapat berupa edukasi
literasi bekerjasama dengan instansi pendidikan tinggi di Indonesia.
Talkshow Kegiatan dialog interaktif dengan mendatangkan narasumber untuk
membahas tema di bidang properti. Dalam program ini narasumber yang
diundang dapat saling berbicara dengan cara mengemukakan pendapat dan
dipandu oleh host sebagai moderator dan dijalankan dengan sistematis.
Short Course Pelatihan bisnis pengembang dalam waktu tertentu yang berisi pembekalan,
pendidikan singkat dan pelatihan kepada calon developer dan masyarakat
lainnya tentang ruang lingkup pengembang perumahan di Indonesia yang
dilaksanakan bekerja sama dengan instansi pendidikan tinggi. Berikut adalah
beberapa short course yang telah dilaksanakan:
• Pelatihan BTN Santri Developer di Pondok Pesantren KHAS Kempek
Cirebon
• Ruang Temu Property Developer dengan ILUNI UI
Advisory Program kolaborasi ABCG/ Salah satu kegiatan/program unggulan yang pernah dilakukan oleh HFC
BCG (Akademisi, Business, seperti dalam pelaksanaan program kolaborasi ABCG/BCG (Akademisi,
Community dan Government) Business, Community dan Government) merupakan skema kolaborasi antara
Akademisi (Universitas), Business (Bank BTN), Community (Komunitas
Swadaya Masyarakat) dan Government (Kementerian PUPR, Kementerian
ATR/BPN, Pemkab Daerah) untuk membantu MBR informal dalam
mendapatkan kepemilikan rumah yang dilakukan di Kab. Kendal dengan
memberikan fasilitas rumah bagi komunitas Guru Tidak Tetap, Pedagang
Asongan, Buruh Pabrik, dan Pegawai Informal.
Research BTN HPI (House Price Index) indeks harga rumah yang menghitung perubahan harga rumah berdasarkan
realisasi kredit untuk rumah dengan kualitas dan karakteristik yang
sama baik secara nasional maupun pada wilayah tertentu yang meliputi
harga transaksi riil KPR Non Subsidi, Tipe Rumah dari 21-36, 37-45 dan
46-70, terdapat indeks untuk beberapa kabupaten/kota, disampaikan
secara triwulan dengan tampilan data bulanan, perhitungan dengan
mempergunakan pendekatan matched sales. BTN House Price Index mampu
menampilkan data indeks harga perumahan baik secara nasional, wilayah,
provinsi, maupun kabupaten/kota. BTN House Price Index juga menampilkan
indeks harga berdasarkan tipe rumah.

Publikasi Forum Ekonomi Publikasi karya ilmiah nasional yang berisi tema kebijakan Perbankan dan
Nasional Ekonomi seperti yang diselenggarakan oleh BI, OJK dan ISEI.

Riset Terimplementasi Pembuatan riset atau kajian multiplier effect dampak pandemic covid-19,
kajian ekosistem perumahan, kajian digital branch, customer satisfaction
survey, profiling NPL nasabah, kajian dampak ekonomi penempatan Dana
PEN, kajian market share Bank BTN. Research Fellowship yaitu melakukan
kerjasama dengan para researcher yang berasal dari akademisi/praktisi
Universitas/Kampus.

Research Fellowship Menjalin kerjasama dengan para peneliti yang berasal dari akademisi/
praktisi Universitas/Kampus

Laporan Keberlanjutan 2022


73
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
MENJAGA
KELESTARIAN
LINGKUNGAN

LAPORAN
KEBERLANJUTAN 2022
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Perubahan iklim merupakan salah satu perhatian utama bagi para pemimpin negara di dunia dan menjadi tantangan
global bagi para pelaku bisnis internasional. Indonesia menjadi salah satu negara yang meningkatkan target penurunan
emisi gas rumah kaca (GRK) sejak Pertemuan Konferensi Anggota Badan PBB untuk Konvensi Kerangka Kerja Perubahan
Iklim Ke-27 (The 27th Conference of the Parties to the UNFCCC atau COP27) yang dilaksanakan di Sharm El Sheikh,
Mesir. Target penurunan emisi GRK pada tahun 2030 yang awalnya sebesar 29% dengan upaya sendiri dan 41% dengan
bantuan internasional menjadi 31,89% dengan upaya sendiri dan 43% dengan bantuan internasional. Peningkatan
target serta penguatan komitmen adaptasi perubahan iklim telah dituangkan dalam dokumen Enhanced Nationally
Determined Contribution (ENDC).

Ekosistem Perumahan yang Berkelanjutan


Melalui Perjanjian Paris (COP21) tahun 2015, Sesuai dengan penyusunan RAKB yang dilakukan
perjuangan global menghadapi perubahan iklim sejak tahun 2019, Perseroan sebagai Lembaga Jasa
telah mendorong ambisi Perseroan untuk melakukan Keuangan yang peduli lingkungan menyesuaikan
pelestarian lingkungan. Hal ini juga merupakan refleksi kebijakan pemberian kredit dengan konsep Lingkungan,
dari posisi strategis perbankan sebagai penyalur kredit Sosial, dan Tata Kelola (LST). Dalam menyalurkan
untuk berbagai proyek yang dikembangkan. Sebelum kredit, Perseroan memberikan perhatian khusus
menyalurkan kredit, bank harus mempertimbangkan terhadap persyaratan lingkungan sesuai dengan
dan mencermati risiko proyek terhadap lingkungan, prinsip kehati-hatian. Dengan demikian, Perseroan
sesuai dengan prinsip kehati-hatian. dapat menghindari kesalahan berupa pemberian kredit
kepada pengembang yang dapat memanfaatkannya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan untuk proyek atau kegiatan yang berdampak negatif
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 terhadap lingkungan. Guna memastikan bahwa kredit
tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi yang diberikan tidak digunakan untuk proyek atau
Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan kegiatan yang merugikan lingkungan, beberapa praktik
Publik yang menekankan agar sektor jasa keuangan, penerapannya meliputi memberikan persyaratan
khususnya lembaga perbankan, mendukung upaya lingkungan yang harus dipenuhi, termasuk Analisis
menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Persyaratan
dengan menyelaraskan pertumbuhan ekonomi, sosial, ini sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam
dan lingkungan hidup melalui penerapan Keuangan pengelolaan dana kredit. Selain itu, Perseroan juga
Berkelanjutan. Sebagai implementasi dari peraturan menganggap penting adanya kegiatan pengembangan
tersebut, Perseroan telah menerapkan Keuangan kompetensi bagi pengembang atau mitra kerjanya
Berkelanjutan dan ikut serta aktif dalam mencapai terkait dengan skema pembiayaan dan potensi
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau dampaknya terhadap lingkungan. [FS5] [SASB FN-CB-
Sustainable Development Goals (SDGs). 410a.2]

Laporan Keberlanjutan 2022


76
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Kebijakan pengelolaan risiko keberlanjutan telah dikembangkan untuk memastikan pemberian kredit yang sesuai
dengan aspek sosial dan lingkungan. Persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan terdiri dari: [GRI 3-3] [FS1] [FS2]

• Persyaratan AMDAL, Surat Izin Peil Banjir, dan perizinan-perizinan lainnya;


• Melaksanakan kunjungan atau observasi lapangan langsung untuk memverifikasi bahwa lokasi lahan perumahan
yang akan dibangun bukan merupakan lahan hijau atau lahan sengketa;
• Mencantumkan peraturan ecolabelling atau penggunaan material ramah lingkungan yang sudah tersertifikasi oleh
Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI) pada pembiayaan konstruksi kelas menengah;
• Memastikan bahwa rumah atau konstruksi yang dibangun telah memenuhi kriteria Greenship Homes yang disusun
oleh Green Building Council Indonesia (GBCI);
• Menyusun persyaratan kepada pengembang untuk menanam pohon di setiap rumah atau menyediakan alokasi
yang besar untuk sarana dan prasarana terkait sosial dan lingkungan. Kebijakan ini mengacu pada komitmen
Perseroan terhadap upaya mewujudkan keanekaragaman hayati; [OJK F.10]
• Menyusun daftar pengecualian (exclusion list) yang mencantumkan kegiatan dan praktik yang tidak ingin dilakukan
bank, di antaranya kegiatan yang berdampak negatif terhadap manusia (people) dan bumi (planet).

Tidak hanya kredit untuk proyek perumahan, kebijakan pengelolaan risiko keberlanjutan juga dikembangkan untuk
penyaluran kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau Small Medium Enterprise (SME). Melalui Enterprise Risk
Management Division (ERMD), Perseroan melakukan proses Kajian Risiko Sosial dan Lingkungan untuk menilai risiko
kredit dari sisi lingkungan dan sosial serta memastikan debitur, baik debitur realisasi baru maupun debitur konsumer
yang sudah ada, tidak memiliki usaha yang berpotensi merusak lingkungan dan menimbulkan konflik sosial.

Kajian Risiko Sosial dan Lingkungan yang tercantum dalam memo mencakup tiga poin utama, yaitu mengidentifikasi
potensi dampak lingkungan dan sosial dalam usaha debitur, menilai dampak lingkungan dan sosial bersifat finansial
yang dapat menimbulkan risiko bagi Perseroan sebagai pemberi kredit, dan langkah mitigasi potensi risiko sosial dan
lingkungan pada usaha debitur.

Selain memenuhi tanggung jawab lingkungan melalui penerapan regulasi, Perseroan juga berupaya menjaga
kelestarian lingkungan melalui program dan aktivitas konservasi. Untuk mendukung program ini, Perseroan tidak
memiliki kantor operasional yang letaknya di daerah konservasi atau yang memiliki keanekaragaman hayati yang
dilindungi. [GRI 3-3] [OJK F.9]

Konsistensi Perseroan untuk selalu mematuhi peraturan dan ketentuan lingkungan yang berlaku terbukti dengan tidak
adanya pelanggaran undang-undang dan peraturan tentang lingkungan hidup yang menyebabkan adanya denda atau
sanksi nonmoneter selama tahun 2022. [GRI 2-27, 3-3, 307-1] [OJK F.16]

Risiko dan Peluang Perubahan Iklim


Perubahan iklim dapat memiliki dampak yang signifikan Komitmen Perseroan untuk turut berperan aktif dalam
terhadap sektor perbankan. Salah satu dampaknya penanganan perubahan iklim diwujudkan dengan
adalah meningkatnya risiko kegagalan pembayaran keikutsertaannya dalam inisiatif Carbon Disclosure
utang oleh debitur, terutama bagi perusahaan yang Project (CDP) yang mengelola dan menerbitkan hasil
bergantung pada sektor-sektor yang terdampak penilaian atas CDP Climate Change Questionnaire.
langsung oleh perubahan iklim, seperti pertanian,
kehutanan, dan pariwisata. Oleh karena itu, Perseroan Sejak tahun 2019, Perseroan mengungkapkan kinerja
harus menetapkan syarat-syarat tertentu yang berkaitan lingkungan per tahun beserta pemetaan risiko,
dengan lingkungan sebelum menyalurkan kredit, agar peluang, dan potensi implikasi biaya atau finansial yang
tidak memberikan dana kepada pengembang yang diakibatkan oleh perubahan iklim melalui kuesioner
akan menggunakannya untuk proyek atau kegiatan tersebut. [TCFD Gov.b]
yang merugikan lingkungan. Hal ini sangat penting
bagi Perseroan untuk menghindari risiko terkait dengan Berikut adalah risiko dan peluang perubahan iklim yang
pembiayaan proyek atau kegiatan yang merusak dipetakan oleh Perseroan. [FS10, FS11] [TCFD Stratg.a,b]
lingkungan. [TCFD Risk.a, b, c]

Laporan Keberlanjutan 2022


77
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Uraian Risiko 1 Risiko 2 Risiko 3


Tipe Risiko Reputasi Teknologi Pasar
Pemicu Risiko Pengaturan dan pengawasan risiko Kegagalan dalam investasi Ketidakmampuan untuk menarik
terkait iklim di sektor keuangan. teknologi baru. dana dan/atau investor karena
risiko yang tidak pasti terkait
dengan iklim.
Dampak Finansial Peningkatan biaya tidak langsung Peningkatan belanja modal. Penurunan daya saing dan
Utama (operasi). calon pembeli obligasi, hingga
kemungkinan penarikan dana
oleh investor.
Kemungkinan Lebih besar kemungkinan terjadi Mungkin terjadi Mungkin terjadi
Penjelasan Risiko Risiko reputasi yaitu adanya Risiko teknologi di mana terdapat Risiko terkait dengan penurunan
tuntutan dari masyarakat, media, kemungkinan kegagalan dalam daya saing, penurunan calon
dan pemerintah karena tidak investasi teknologi perbankan pembeli obligasi hijau (green
mematuhi peraturan yang berlaku. digital yang berbiaya tinggi. bond) potensial dan peningkatan
Khususnya pada regulasi terkait Perbankan digital merupakan potensi penarikan dana oleh
perubahan iklim yang dikeluarkan salah satu upaya Perseroan untuk investor yang ada jika Perseroan
oleh OJK yaitu POJK Nomor 51/ mengurangi penggunaan kertas tidak meningkatkan kepedulian
POJK.03/2017 tentang Keuangan dan bahan bakar yang digunakan dan pengetahuan tentang
Berkelanjutan dan Undang-Undang nasabah saat berkunjung ke penentuan kriteria obligasi hijau
Nomor 16 Tahun 2016 tentang bank. Hal ini tentunya sejalan yang akan diterbitkan.
Pengesahan Paris Agreement. dengan visi Perseroan dalam
Saat ini peraturan tersebut terkait mendukung upaya pengurangan
dengan Keuangan Berkelanjutan emisi.
dan target pengurangan emisi
sebesar 29% pada tahun 2030.
Strategi Merespons Agar mampu terus mengikuti Upaya yang dilakukan Perseroan Perseroan meningkatkan
Risiko perkembangan peraturan, Perseroan adalah meningkatkan kesiapan literasi dan pengetahuan terkait
menyerahkan tanggung jawab dan kapabilitas internal penentuan kriteria penyaluran
kepada Divisi Kepatuhan. Inisiatif perusahaan dari sisi infrastruktur dana obligasi hijau sehingga
lain untuk memantau kepatuhan Teknologi Informasi (TI) dan tidak terjadi risiko litigasi pada
adalah dengan memastikan laporan Sumber Daya Manusia (SDM). kemudian hari akibat kesalahan
keberlanjutan dan perhitungan Dari infrastruktur TI, Perseroan dalam menentukan penyaluran
emisi GRK. Sementara itu, dalam melakukan pembenahan mulai dana obligasi hijau. Selain itu,
rangka memenuhi peraturan dari proses pengadaan peralatan, Perseroan juga melakukan
pemerintah dalam pengurangan integrasi front end dan back end kajian terkait portofolio bank
emisi kami telah melakukan system hingga penyiapan yang layak dibiayai obligasi
beberapa kegiatan sebagai berikut: skenario pengujian melalui hijau, misalnya kajian emisi
Pre-Testing, System Integration dan potensi penurunan emisi
1. Penanaman 10.000 mangrove Testing, Pre-User Asset Testing, dengan satuan metrik sesuai
dan pelepasan 1.000 tukik; dan User Asset Testing. Dari sisi prinsip TCFD. Proses diskusi
2. Konservasi 710 terumbu karang SDM, Perseroan menugaskan dan penilaian atas kajian emisi
di Nusa Dua, Bali; orang yang berdedikasi baik dari dilakukan bersama-sama dengan
3. Penanaman 63.853 pohon di sisi bisnis dan TI yang fokus pada pakar atau pihak terkait untuk
sekitar perumahan yang dibiayai pengembangan, menetapkan semakin memperkuat kredibilitas
Perseroan; kriteria untuk kerja sama vendor, penyaluran dana obligasi hijau.
4. Penanaman 10.000 pohon di dan secara teratur melakukan
Hutan Kota Cicalengka; pemantauan dan pemeliharaan.
5. Pengadaan kompor listrik
untuk perumahan yang dibiayai
Perseroan;
6. Pengelolaan Sewage Treatment
Plan (STP) dan pengelolaan
limbah;
7. Implementasi konsep
perkantoran hijau (green office)
melalui penggantian lampu LED
untuk kantor pusat, pengelolaan
limbah, dan penerapan
aplikasi iFlow. Kegiatan di atas
menghasilkan penyerapan
emisi sebesar 3.170 ton CO2 eq.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan
dalam jangka pendek dan
jangka panjang.

Laporan Keberlanjutan 2022


78
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Uraian Risiko 4 Risiko 5 Risiko 6


Tipe Risiko Fisik Akut Fisik Kronis Regulasi yang Muncul
Pemicu Risiko Meningkatnya keparahan dan Naiknya permukaan air laut. Pengaturan dan pengawasan
frekuensi kejadian cuaca ekstrem risiko terkait iklim di sektor
seperti angin topan dan banjir. keuangan.
Dampak Finansial Menurunnya pendapatan karena Peningkatan risiko kredit. Peningkatan risiko kredit.
Utama terganggunya operasional.
Kemungkinan Terjadi Lebih besar kemungkinan terjadi Lebih besar kemungkinan terjadi Mungkin terjadi
Penjelasan Risiko Risiko fisik/sistemik akut Risiko terkait perubahan cuaca Pemerintah Indonesia melalui
disebabkan oleh letusan gunung yang ekstrem seperti kemarau Kementerian Keuangan
berapi aktif, seringnya terjadi panjang atau musim hujan berencana untuk mengenakan
kasus gempa bumi, banjir, puting yang berkepanjangan. Ketika pajak karbon atas emisi yang
beliung, dan tanah longsor. Risiko pinjaman Perseroan digunakan dihasilkan dari kegiatan ekonomi
ini dapat terjadi tidak hanya di untuk membiayai pembangunan atau sumber emisi seperti bahan
lokasi operasional Perseroan, perumahan, musim hujan yang bakar fosil, serta emisi dari
tetapi juga pada nasabah/ berkepanjangan dapat menunda pabrik atau kendaraan bermotor.
debitur Perseroan. Potensi dan/atau menggagalkan proses Kementerian Keuangan melalui
letusan gunung berapi terutama pembangunan. Hal ini dapat Rancangan Undang-Undang
terjadi di Pulau Jawa dan berpengaruh pada pembayaran (RUU) telah menetapkan tarif
Sumatera; banjir sering terjadi kredit dari debitur atau nasabah. pajak karbon minimum awal
di Pulau Jawa dan Sulawesi; sekitar $5,25/t CO2e. Jika tarif
puting beliung di Jawa; dan pajak ini dikenakan pada debitur
tanah longsor di Jawa, Sumatera, bank dan meningkatkan biaya
Kalimantan, dan Sulawesi. produksi mereka, maka ada
Risiko ini juga berdampak pada potensi berkurangnya nilai
kerusakan Anjungan Tunai keuntungan usaha debitur.
Mandiri (ATM) dan peralatan Jika keuntungan usaha debitur
operasional lainnya serta rumah menurun, risiko gagal bayar
dan fasilitas karyawan yang juga kredit akan semakin tinggi.
terkena dampak bencana. Apalagi jika debitur tidak
memiliki strategi pengurangan
emisi yang dapat meminimalkan
pajak karbon.
Strategi Merespons Dalam pemilihan lokasi Sebelum proses persetujuan Perseroan memiliki kebijakan
Risiko kantor cabang, Perseroan kredit, Perseroan memasukkan untuk melakukan kunjungan atau
mempertimbangkan risiko titik-titik risiko cuaca ekstrem observasi langsung ke lapangan
bencana alam yang terjadi di yang memengaruhi konstruksi dalam rangka memastikan bahwa
wilayah tersebut. Namun, jika berdasarkan penilaian database lahan pemukiman yang akan
wilayah tersebut memiliki potensi intensitas dan curah hujan serta dibangun bukanlah lahan hijau
bisnis yang cukup tinggi, Divisi data kenaikan muka air laut atau lahan sengketa.
Manajemen Risiko Perseroan dalam lima tahun terakhir. Tingkat keberhasilan
akan mempertimbangkan persyaratan ini adalah 100%
kembali biaya dan manfaat yang karena Perseroan tidak akan
diperoleh dari wilayah tersebut. memberikan kredit jika
Langkah awal yang dilakukan pengembang tidak memenuhi
adalah meningkatkan kualitas persyaratan ini. Langkah ini juga
struktur gedung secara bertahap bertujuan mencegah tingginya
seperti kantor yang rawan gempa tarif pajak karbon yang dapat
dengan meningkatkan kualitas memicu kegagalan pembayaran
struktur/peredam gempa, kredit.
serta membuat studi kelayakan
gedung. Selain itu, untuk
mengurangi risiko kecelakaan
dan kematian, Perseroan
melakukan simulasi bencana
alam dua kali setahun di Kantor
Pusat dan Kantor Cabang.

Laporan Keberlanjutan 2022


79
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Uraian Peluang 1 Peluang 2 Peluang 3


Tipe Peluang Pasar Sumber Energi Produk dan Jasa
Pemicu Peluang Peningkatan peringkat oleh Penggunaan sumber energi Pengembangan barang dan jasa
indeks keberlanjutan/LST. dengan emisi lebih rendah. rendah emisi.
Dampak Finansial Peningkatan akses permodalan. Pengurangan biaya tidak Peningkatan pendapatan yang
Utama langsung (operasional). dihasilkan dari peningkatan
permintaan untuk produk dan
layanan.
Kemungkinan Terjadi Lebih besar kemungkinan terjadi Lebih besar kemungkinan terjadi Mungkin terjadi
Penjelasan Peluang Terkait transparansi LST, Salah satu tujuan Perseroan Dalam upaya mencapai
Perseroan telah menerbitkan adalah menjadi green office. kepuasan nasabah, Perseroan
Laporan Keberlanjutan tahunan Strategi yang diambil untuk memanfaatkan peluang
berdasarkan standar GRI sejak mencapai tujuan tersebut adalah mempercepat pengembangan
2010. Selain itu, Perseroan mempromosikan penggunaan dan penggunaan perbankan
juga telah menyiapkan RAKB sumber energi yang rendah digital. Pada saat teknologi
jangka pendek dan panjang emisi seperti lampu LED, informasi mendominasi
untuk periode 2019–2024. spanel surya (solar cell), dan kehidupan, perbankan digital
Perseroan juga merilis Kuesioner penggunaan Building Automation adalah jawaban yang ditawarkan
CDP dengan data 2021 yang System (BAS) untuk pendingin. oleh Perseroan. Dalam konteks
disampaikan pada tahun 2022, Praktik di atas dimulai di kantor itu, aspek teknologi menjadi
serta menyusun laporan dengan pusat dan akan dilaksanakan sangat penting, bahkan menjadi
mengikuti rekomendasi TCFD secara bertahap di kantor-kantor kebutuhan utama. Oleh karena
terkait poin-poin strategi, cabang. Selain itu, kegiatan ini itu, Perseroan terus berupaya
tata kelola, manajemen risiko, juga mendukung komitmen dan memastikan bahwa sistem TI
serta metrik dan target. Selain Perseroan untuk mencapai yang ada telah terencana dengan
itu, kuesioner CDP juga dapat penurunan emisi sesuai dengan baik dan dapat menyesuaikan
digunakan dan diakses oleh Paris Agreement yang telah dengan kebutuhan dan arah
investor global, sehingga diratifikasi menjadi UU No. 16 perkembangan bisnis (IT as
Perseroan melihat peluang untuk Tahun 2016 dan mendukung business enabler). Perseroan
menarik tidak hanya investor POJK 51/POJK.03/2017 melihat peningkatan permintaan
lokal tetapi juga internasional. dalam mewujudkan Keuangan perbankan digital pada era new
Berkelanjutan. normal ini dapat meningkatkan
pendapatan.
Strategi Strategi Perseroan adalah Perseroan terus menerapkan Percepatan transformasi
Merealisasikan meningkatkan transparansi konsep green office dengan perbankan digital sebagai
Peluang pengungkapan dan kinerja LST menggunakan sumber energi strategi mendukung
kepada publik melalui: yang lebih rendah emisi pertumbuhan bisnis serta
1. Penyusunan laporan tahunan seperti penggantian lampu mewujudkan komitmen iklim
& laporan keberlanjutan; LED, menggunakan aplikasi Perseroan dilakukan melalui
2. Penjaminan (assurance) atas iFlow : yang membantu dalam kampanye pengurangan
laporan keberlanjutan; mewujudkan kebijakan nirkertas penggunaan kertas (paperless).
3. Audit laporan keuangan; (paperless) pada disposisi dan Inisiatif yang dilakukan adalah
4. Biaya konsultan untuk distribusi surat, pemeliharaan dengan menyinergikan
penyusunan RAKB; panel surya dan BAS, dan perbankan digital dengan produk
5. Biaya konsultan untuk pengelolaan limbah. Hasil dari unggulan Perseroan. Perseroan
menghitung estimasi emisi kegiatan ini mengarah pada telah meluncurkan program
Perseroan. pengurangan emisi Cakupan 2 pendaftaran rekening tabungan
dan penghematan biaya. secara daring (online). Metode
Sementara itu Perseroan juga yang akan dilaksanakan adalah
meningkatkan kinerja LST pengiriman foto dan tatap
melalui kegiatan-kegiatan muka secara daring dengan
seperti: calon pemegang rekening.
1. Penanaman 10.000 Dalam rangka mendorong
mangrove dan pelepasan perbankan digital, Perseroan
1.000 tukik; meningkatkan akuisisi pedagang
2. Konservasi 710 terumbu daring (merchant online)
karang di Nusa Dua, Bali; melalui gerbang pembayaran
3. Penanaman 63.853 pohon (payment gateway) sehingga
di sekitar perumahan yang dapat mengoptimalkan seluruh
dibiayai Perseroan; transaksi yang terkait dengan
4. Penanaman 10.000 pohon di sektor properti, transaksi notaris,
Hutan Kota Cicalengka; dan peran Perseroan sebagai
5. Pengadaan 171 kompor listrik penyalur bantuan sosial.
untuk perumahan yang
dibiayai Perseroan;
6. Pengelolaan STP dan
pengelolaan limbah;
7. Implementasi konsep Green
Office.

Laporan Keberlanjutan 2022


80
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Uraian Peluang 4 Peluang 5 Peluang 6


Tipe Peluang Produk dan Jasa Produk dan Jasa Produk dan Jasa
Pemicu Peluang Perubahan preferensi nasabah. Pengembangan barang dan jasa Penggunaan teknologi baru.
rendah emisi.
Dampak Finansial Peningkatan pendapatan Peningkatan pendapatan Peningkatan pendapatan
Utama yang dihasilkan dari naiknya yang dihasilkan dari naiknya yang dihasilkan dari naiknya
permintaan untuk produk dan permintaan untuk produk dan permintaan untuk produk dan
layanan. layanan. layanan.
Kemungkinan Terjadi Mungkin terjadi Mungkin terjadi Mungkin terjadi
Penjelasan Peluang Obligasi hijau membantu Energi terbarukan, khususnya Berbagai peluang muncul dari
mendiversifikasi basis investor Pembangkit Listrik Tenaga Surya dunia digital. Produk dan layanan
dan menarik investor baru akan memengaruhi kelistrikan yang disediakan berbasis digital
yang peduli dengan faktor konvensional di seluruh dunia. menjadi daya tarik tersendiri
lingkungan atau iklim. Obligasi Peluang bagi Perseroan adalah dan cocok untuk situasi pandemi.
hijau juga dapat memberi nilai melalui pengembangan skema Karena mobilitas tidak senyaman
positif bagi reputasi Perseroan pembiayaan yang inovatif, dulu, maka penciptaan beragam
dan meningkatkan strategi baik untuk mendukung produk digital menjadi peluang
keberlanjutan Perseroan. investasi langsung oleh rumah bagi Perseroan. Salah satunya
Perseroan sudah dalam proses tangga atau bisnis, atau untuk adalah digitalisasi prosedur KPR
penerbitan obligasi hijau memberikan pinjaman kepada untuk segmen milenial. Dunia
untuk pembiayaan rumah yang penyedia layanan energi. Produk digital menciptakan skema
berkelanjutan (green mortgage). KPR yang memperhatikan paperless dan mengurangi bahan
lingkungan dan perubahan bakar karena pengguna tidak
iklim akan menarik debitur perlu berpindah dari satu tempat
dan meningkatkan reputasi ke tempat lain untuk melakukan
Perseroan. transaksi. Produk digital yang
telah dikembangkan Perseroan
yaitu BTN Smart Residence, BTN
Properti, BTN Mobile Banking,
BTN Internet Banking, BTN Cash
Management, dan BTN Cash
Recycle Machine (CRM).
Strategi Perseroan memiliki beberapa Biaya untuk merealisasikan Biaya ini muncul untuk
Merealisasikan strategi untuk mewujudkan peluang tersebut berasal dari mengembangkan aplikasi gawai
Peluang peluang ini seperti penggunaan sumber energi KPR yang lebih ramah bagi
menggandeng OJK yang surya (solar cell) pada rumah/ calon pendaftar KPR. Perseroan
mengatur obligasi hijau di perumahan yang dibiayai mengoptimalkan penggunaan
Indonesia, meningkatkan kinerja oleh kredit/pembiayaan rekening virtual (virtual account)
LST perusahaan, menyiapkan Perseroan. Proses inovasi yang sehingga dapat menampung
konsep pendanaan hijau cepat dan penurunan biaya seluruh transaksi debitur.
dari obligasi tersebut, serta produksi komponen baterai Selain itu, Perseroan juga fokus
intensifikasi pemasaran dan memungkinkan panel surya pada penyempurnaan proses
periklanan terkait obligasi hijau. menjadi umum secara komersial bisnis yang ada di BTN Properti
Target yang ingin dicapai dari di pasar. Pembangkit listrik sehingga dapat meningkatkan
obligasi hijau ini untuk menarik tenaga surya juga merupakan transaksi nasabah dan
investor. Strategi Perseroan solusi offgrid yang menarik meningkatkan penciptaan nilai
dalam menerbitkan obligasi hijau bagi masyarakat terpencil dan (value creation).
adalah dengan mengidentifikasi rumah tangga yang bergantung
proyek dan aset hijau yang pada matahari. Hal ini dapat
memenuhi syarat, mengatur dicapai melalui penggabungan
prosedur tinjauan, pelacakan, pinjaman hipotek rumah dengan
dan pelaporan independen. pinjaman sistem rumah surya,
Perseroan senantiasa mengikuti yang berpotensi membuat
perkembangan berbagai pembiayaan surya lebih mudah
pedoman dan sumber yang sekaligus memungkinkan
berkembang seperti prinsip lembaga keuangan untuk
obligasi hijau, standar obligasi mendapatkan keuntungan dari
Iklim, pedoman nasional, indeks sekuritisasi hipotek.
obligasi hijau dan standar khusus
sektor. Pembaruan pengetahuan
ini penting dalam rangka
menentukan obligasi hijau dan
proses yang digunakan untuk
menentukan kelayakan proyek.

Laporan Keberlanjutan 2022


81
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Bank BTN Menunjang Ketahanan Iklim [OJK F.1]

Perseroan juga memberikan bantuan untuk melakukan penanaman mangrove


di kawasan pariwisata Hutan Mangrove, Desa Sedari, Kec. Cibuaya, Kabupaten
Karawang, Jawa Barat. Kegiatan penanaman 7.000 bibit pohon mangrove senilai
Rp87.500.000,- (delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) ini diselenggarakan
bersama Yayasan Suara Indonesia Cemerlang. Penanaman mangrove ini bertujuan
untuk mencegah abrasi dan mengurangi emisi gas buang. Hutan mangrove
diketahui dapat menyimpan karbon empat hingga lima kali lipat lebih banyak
daripada hutan tropis daratan sehingga berkontribusi besar dalam penyerapan
emisi karbon. Kegiatan penanaman bibit pohon mangrove ini berkontribusi pada
pencapaian TPB 13 mengenai penanganan perubahan iklim

Laporan Keberlanjutan 2022


82
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Penggunaan Energi
Energi merupakan kebutuhan penting dalam melaksanakan operasional Perseroan, terutama energi dalam bentuk
listrik dan bahan bakar. Berbagai kegiatan operasional yang menggunakan listrik seperti penerangan, penggerak
sarana dan prasarana kantor seperti lift, AC, mesin fotokopi, dan sebagainya. Sementara itu, penggunaan bahan bakar
dalam kegiatan operasional didistribusikan bagi aktivitas kendaraan operasional dan juga mengoperasikan genset
sebagai sumber listrik apabila terjadi kendala dalam pasokan listrik. Perseroan menyadari bahwa penggunaan energi
pada kegiatan operasionalnya tetap memberikan dampak pada lingkungan meskipun tidak sebesar penggunaan
energi pada sektor bisnis lainnya. [GRI 3-3]

Sebagai wujud komitmen terhadap kelestarian lingkungan, Perseroan memiliki program pengelolaan energi yang
merupakan strategi dalam upaya mengurangi penggunaan energi. Program pengelolaan energi difokuskan di Gedung
Menara BTN mencakup efisiensi penggunaan peralatan listrik seperti pemanas air, pendingin ruangan (chiller), dan lift.
Penggunaan energi signifikan di Gedung Menara BTN adalah penggunaan listrik untuk mengoperasikan lift dan chiller
untuk pendingin ruangan. [GRI 3-3] [OJK F.7]

Program-program pengelolaan energi yang dilakukan adalah sebagai berikut:


a. Pengaturan penggunaan peralatan listrik seperti pemadaman lampu, lift, dan unit pendingin menggunakan sistem
Building Automation System (BAS) yang memudahkan pengaturan peralatan operasional sehingga lebih efisien;
b. Pengaturan lampu penerangan dibagi per zona atau divisi sehingga memudahkan pemadaman ruang yang tidak
digunakan;
c. Sosialisasi penghematan energi dengan cara mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan (matikan lampu
saat tidak digunakan, mencabut peralatan listrik yang tidak digunakan, pemasangan poster anjuran pada toilet
terkait penghematan air);
d. Penggunaan pemanas air tenaga surya guna memasok air di toilet direksi; dan
e. Pengaturan jadwal pengoperasian unit pendingin ruangan dan lift sesuai kebutuhan operasional. Jadwal
pengoperasian pendingin ruangan dan lift adalah sebagai berikut:

Jadwal Pengoperasian Pendingin Ruangan Jumlah Pendingin Ruangan yang Beroperasi


Jam 06.00 WIB pendingin beroperasi 2 unit
Jam 06.30 WIB pendingin beroperasi 3 unit
Jam 07.00 WIB pendingin beroperasi 4 unit
Jam 07.30 WIB pendingin beroperasi 5 unit
Jam 14.00 WIB pendingin mati 1 unit
Jam 16.00 WIB pendingin mati 1 unit
Jam 17.00 WIB pendingin mati 2 unit
Jam 19. 00 WIB pendingin mati 1 unit

Jadwal Pengoperasian Lift Jumlah Lift yang beroperasi


Jam 06.00 WIB semua unit lift beroperasi semua unit lift
Jam 22.00 WIB
1 unit mati
high zone, low zone, lift barang, lift parkir
Hari Sabtu/Minggu hanya lift di area low zone, high zone,
1 unit
dan parkir yang beroperasi

f. Penggantian lampu jenis TL dan essential menjadi lampu LED;


g. Modernisasi 10 unit lift dengan sistem kontrol dan mekanik model terbaru yang lebih efisien dalam mengonsumsi
listrik serta penggantian unit AC yang rusak ataupun pengadaan unit AC baru dengan jenis inverter;
h. Media iklan menggunakan sistem LED videotron; dan
i. Menggunakan air PDAM sebagai sumber air utama di Gedung Menara BTN.
j. Penggunaan panel surya/ solar cell sebagai bentuk penghematan penggunaan listrik PLN.

Laporan Keberlanjutan 2022


83
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Green Office Kantor Pusat

Perusahaan senantiasa mendukung dan berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial.
Meskipun tidak memiliki dampak langsung terhadap lingkungan, mengelola lingkungan merupakan salah satu tujuan
RAKB Perseroan, yaitu “Pengembangan operasional perbankan berkelanjutan melalui penerapan konsep green office
dan pengadaan berkelanjutan”.

Sebagai tindakan nyata untuk mendukung perlindungan lingkungan, Perusahaan telah mengimplementasikan
komitmen yang berlaku di Kawasan Kantor Pusat, di antaranya : [OJK F.1]
a. Menyediakan Tempat Penampungan Sementara (TPS) dengan kapasitas 5 m3. Sampah yang tertampung kemudian
diangkut menuju ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA);
b. Menerapkan penggunaan sumur resapan sebanyak empat unit dengan kapasitas masing-masing 48 m3;
c. Melakukan upaya untuk menghemat energi, di antaranya:
- Menggunakan pemanas air dengan menggunakan energi terbarukan (panel surya);
- Pembatasan penggunaan air dengan melakukan pengaturan debit air untuk beberapa keperluan, seperti toilet,
tempat wudu, dan lainnya;
- Pengaturan otomatis untuk peralatan listrik dengan teknologi BAS yang digunakan untuk lampu, dan unit
pendingin ruangan;
d. Melakukan pencegahan pencemaran lingkungan dengan beberapa usaha secara berkala:
- Memilih teknologi yang ramah lingkungan untuk freon pengatur suhu ruangan (air conditioner) jenis R32, R134A,
dan R410;
- Memiliki Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 (TPS LB3) dengan kapasitas 104,5 kg;
- Memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) gedung dengan input 260 m3/hari. IPAL menghasilkan debit air
keluar sebesar 220 m3/hari sebagaimana diatur dalam Izin Pembuangan Air Limbah pada 19 Juli 2018;
- Melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik dari sumbernya.
e. Melakukan gerakan bebas sampah plastik di kantor, yaitu dengan kampanye pengurangan penggunaan plastik air
mineral kemasan dan alat makan sekali pakai dalam kegiatan dan rapat—baik rapat internal maupun eksternal—
dan mendorong kesadaran membawa botol minum pribadi;
f. Mendorong para pegawai untuk menggunakan kendaraan umum menuju ke kantor. Berdasarkan kebijakan
pemerintah, seluruh kendaraan operasional BUMN harus menggunakan BBM nonsubsidi yang bernilai oktan tinggi
sehingga lebih ramah lingkungan. Berdasarkan Memo No.1836/M/PGSD/GS/XI/2013 tanggal 6 November 2013,
Procurement and General Services Division menyampaikan imbauan ke seluruh kantor wilayah, kantor cabang,
dan kantor cabang syariah mengenai larangan penggunaan bensin jenis RON 88 (premium) untuk kendaraan
operasional; dan
g. Mendukung serta berpartisipasi menyambut Earth Hour sejak tahun 2020.
h. Menerapkan penggunaan lubang resapan biopori sebanyak 20 titik di area Gedung Menara BTN.

Laporan Keberlanjutan 2022


84
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Pada penerapan konsep green office, Perseroan memiliki landasan berupa peraturan dan regulasi yang berlaku, yaitu:
[GRI 3-3]
• Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU No. 32
Tahun 2009);
• UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
• UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;
• Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3;
• Peraturan Pemerintah No. 74 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun; dan lain sebagainya.

Dukungan dan kontribusi Perseroan juga diberikan kepada pemerintah Indonesia dalam rencana aksi global yang
disepakati oleh para pemimpin dunia yaitu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development
Goals (SDGs). Perseroan menjadikan tujuan SDGs dalam aspek lingkungan sebagai landasan dalam melestarikan
lingkungan, diantaranya adalah tujuan ke-6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), tujuan ke-7 (Energi Bersih dan Terjangkau),
tujuan ke-13 (Penanganan dan Perubahan Iklim), dan tujuan ke-15 (Ekosistem Daratan).

Selanjutnya, Perseroan melakukan pencatatan penggunaan energi listrik secara menyeluruh dan konsumsi bahan bakar
minyak (BBM) untuk seluruh kendaraan operasional Perseroan. Pencatatan ini dilakukan untuk mengukur efisiensi
dan efektivitas penghematan konsumsi energi yang saat ini Perseroan memperoleh pasokan energi listrik seluruhnya
berasal dari PT PLN (Persero) dan belum menggunakan energi dari sumber daya terbarukan. [GRI 302-1, 302-2]

Berdasarkan tabel di bawah ini, penggunaan energi listrik pada tahun 2022 menurun sebesar 37% dan konsumsi BBM
juga menurun sebesar 42% dibandingkan dengan tahun 2021. [GRI 302-4, 302-5]

Penggunaan energi selama tahun pelaporan adalah sebagai berikut: [GRI 3-3, 302-1, 302-2] [OJK F.6]

2020 2020 94.555


71.042

2021 2021 160.355


108.630

2022 68.829 2022 93.406


Listrik (GJ) BBM (GJ)

Selanjutnya, terkait intensitas pemakaian energi disampaikan dalam satuan per karyawan dan per kantor cabang
sebagai berikut: [GRI 302-3]

2020 2020 44,19


14,75

2021 2021 71,41


24,03
44,33
Pegawai Bank BTN 2022 13,68 Unit Kantor 2022
(GJ/pegawai) (GJ/unit kantor)

Pemakaian Kertas
Kertas adalah material yang paling sering digunakan dalam aktivitas operasional perusahaan. Beberapa contoh
kegiatan utama yang menggunakan kertas adalah surat-menyurat, memo, mencetak laporan perusahaan, pendaftaran,
pencetakan buku nasabah, dan pencatatan transaksi. Kertas juga digunakan sebagai bukti transaksi melalui mesin
ATM. Perseroan menyadari bahwa penggunaan kertas yang tinggi dapat memberikan kontribusi terhadap kerusakan
lingkungan seperti penebangan pohon dan peningkatan sampah apabila tidak dilakukannya pengelolaan sampah
kertas bekas. [GRI 3-3, 306-1]

Laporan Keberlanjutan 2022


85
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Perbankan Digital untuk Penghematan Kertas

Perbankan digital menjadi jawaban sekaligus peluang bagi Perseroan dalam menghadapi tantangan pengurangan
penggunaan kertas demi pelestarian lingkungan. Salah satu langkah Perseroan dalam mengimplementasikan
perbankan digital adalah dengan menerapkan digitalisasi dokumen yang dapat mengurangi penggunaan kertas
melalui upaya sebagai berikut: [GRI 3-3, 306-2] [OJK F.1]

a. Tidak lagi menggunakan faksimile, surat menyurat dilakukan dengan menggunakan surat elektronik (surel);
b. Tanpa kertas: disposisi dan distribusi surat menggunakan aplikasi iFlow;
c. Smart Branch: tidak menggunakan slip setoran dan memaksimalkan digitalisasi;
d. BTN Properti: memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk melakukan pembelian rumah, menemukan
rumah, serta menikmati fitur tiga dimensi (3D) melalui dukungan teknologi digital terkini yang dalam penerapannya
Perseroan tidak membutuhkan banyak kertas;
e. Rumah Murah BTN: memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat untuk menemukan aset melalui
dukungan teknologi digital terkini serta dalam penerapannya Perseroan tidak membutuhkan banyak kertas; dan
f. BTN Smart Residence: mempermudah hubungan antara penghuni, merchant atau tenant dan pengelola dalam
proses pembayaran berbagai tagihan/ iuran, IPL, parkir, pertukaran informasi sampai dengan keluhan atau
pengaduan.

Pada upaya efisiensi penggunaan kertas pada kegiatan operasional, Perseroan memanfaatkan aplikasi iFlow untuk
melakukan surat menyurat lintas divisi dan atau lintas cabang yang pelaksanaannya terstruktur. Selain itu, penggunaan
aplikasi tersebut dapat meningkatkan efisiensi dalam alur distribusi surat menyurat, memberikan kemudahan dalam
pengawasan dan verifikasi dokumen atau surat yang telah terkirim, dan dapat mengurangi penggunaan kertas untuk
pencetakan keperluan operasional.

Dukungan dalam meningkatkan efisiensi penggunaan kertas juga dilakukan Perseroan dengan menggunakan kertas
bekas untuk memo internal dan menghancurkan dokumen penting yang sudah tidak lagi dipakai dengan mesin
penghancur kertas. Sedangkan kertas yang tidak termasuk kategori dokumen penting akan diserahkan kepada pihak
ketiga untuk dimanfaatkan kembali, termasuk didaur ulang. [GRI 3-3, 301-1, 306-2] [OJK F.5]

Konsistensi perseroan dalam melaksanakan upaya penghematan penggunaan kertas pada kegiatan operasional
Perseroan menunjukkan pencapaian yang signifikan. Berdasarkan data tahun pelaporan, terdapat penurunan pemakaian
kertas yaitu dari 30.476.875 lembar kertas pada tahun 2021 menjadi 30.445.843 lembar kertas pada tahun 2022.
Digitalisasi yang dilakukan Perseroan pada kegiatan operasional menjadi faktor utama dalam pencapaian Perseroan
dalam upaya menurunkan penggunaan kertas meskipun selama periode pelaporan Perseroan tidak menggunakan
kertas recycled ataupun material input dari daur ulang serta tidak ada produk reclaimed. [GRI 3-3, 301-2, 301-3]

Penurunan penggunaan kertas Perseroan ditampilkan pada grafik berikut: [GRI 301-1]

Penggunaan Kertas (Lembar)

2020 82.102.500

2021 30.476.875

2022 30.445.843

Selain penggunaan kertas, Perseroan juga menghitung penggunaan bahan habis pakai non energi lainnya yaitu
penggunaan refrigeran yang digunakan dalam penambahan freon AC. [GRI 305-6]

Penggunaan Refrigeran (Kg)

2020 2.593

2021 6.544

2022 2.144

Laporan Keberlanjutan 2022


86
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Pengelolaan Air
Air adalah salah satu kebutuhan penting bagi perusahaan. Air digunakan untuk keperluan domestik kantor seperti
wudu, membersihkan toilet, menyiram tanaman, mengisi kolam air mancur, dan lainnya. Kebutuhan air sebagian besar
dipenuhi oleh PDAM, dan sebagian lainnya diambil dari air tanah.

Perseroan menyadari bahwa terdapat risiko lingkungan yang berhubungan dengan air, seperti polusi, kelangkaan, dan
banjir. Banjir dapat mempengaruhi operasional bank dan nasabah, sehingga Perseroan juga memberikan perhatian
khusus dan melaksanakan upaya inisiatif dalam pengelolaan air. [GRI 3-3]

Komitmen Perseroan untuk menghemat penggunaan air dilakukan dengan aktivitas pengelolaan air sebagai berikut:
[GRI 3-3] [OJK F.1]
a. Penggunaan air dimaksimalkan menggunakan PDAM sebagai sumber air utama sesuai dengan Peraturan Daerah
(Perda) terkait penggunaan air tanah;
b. Membangun dua sumur resapan dengan kapasitas masing-masing sebesar 48 m³, sehingga kapasitas total
penyerapan air hujan mencapai 96 m³;
c. Pengaturan debit air untuk konsumsi air (toilet, tempat wudu, dll);
d. Air limbah sudah diproses melalui Sewage Treatment Plan (STP) agar tidak berbahaya bagi lingkungan dan sudah
mendapat Izin Pembuangan Air Limbah dari Dinas terkait. Instalasi Pengolahan Air Limbah di gedung Menara BTN
berkapasitas 260m3/hari. Saat ini output instalasi sebesar 220m3/hari, sesuai dengan Izin Pembuangan Air Limbah
yang terbit tanggal 19 Juli 2018;
e. Pemanfaatan air olahan STP penampungan air hujan untuk kebutuhan penyiraman tanaman, pengisian kolam air
mancur, dan pencucian mobil.
f. Menerapkan penggunaan lubang resapan biopori sebanyak 20 titik di area Gedung Menara BTN.

Selain berbagai upaya di atas, upaya penghematan air juga dilakukan Perseroan melalui pengaturan debit air di
Gedung Menara BTN dengan neraca pemakaian air bersih sebagai berikut:

Toilet Kantor
183m3/hari

Toilet Tamu
10m3/hari

Mushola STP Kapasitas Saluran Umum


20m3/hari 260m3/hari 220m3/hari

Cleaning Gedung
Air PAM 24m3/hari
274m3/hari
GWT Kantin
274,1m3/hari 5m3/hari Grease Trap

Air Mancur
Air Tanah Menguap
Cadangan 2,1m3/hari
0,1m3/hari
Chiller
Menguap
10m3/hari

Siram Taman Meresap ke Tanah


10m3/hari

Laporan Keberlanjutan 2022


87
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Perseroan melaksanakan langkah-langkah efisiensi dengan merujuk pada nilai pembayaran pemakaian air ke PDAM
dan pemantauan melalui flow meter. Dengan pengelolaan air tersebut, maka pemakaian air Perseroan pada tahun
pelaporan adalah sebagai berikut: [GRI 3-3, 303-1, 303-3] [OJK F.8]

Grafik Penggunaan Air (m3) [GRI 303-1, 303-5] [OJK F.8]

2020 171.835
2021 138.114
2021 1.401.731
2022 63.662
PDAM 2022 606.967 Air Tanah

Melalui berbagai upaya penghematan, penggunaan air menunjukkan penurunan sebesar 56% dibandingkan dengan
tahun lalu. [GRI 3-3]

Upaya Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca


Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) telah menjadi fokus utama para pemimpin dunia dan pelaku bisnis yang memiliki komitmen
terkait penanganan perubahan iklim. Emisi GRK yang dihasilkan oleh Perseroan dapat dibagi menjadi beberapa
cakupan (scope), yaitu Cakupan 1 merupakan emisi langsung, sedangkan Cakupan 2 dan Cakupan 3 merupakan emisi
tidak langsung, dengan komposisi yang paling dominan adalah karbon dioksida (CO2). [GRI 3-3, 305-1]

Penjejakan emisi GRK untuk menghitung emisi yang berasal dari sumber-sumber gas GWP global warming potential
(GWP) seperti CO2, N2O, CH4, CFC, dan lainnya yang didapatkan dari kegiatan inventarisasi yang dilakukan selama
2022, direkapitulasi dari data laporan keuangan selama 2022, dan ditampilkan dalam satuan Ton CO2 ekuivalen atau
CO2 eq. Terkait polutan organik yang persisten (POP), senyawa organik yang mudah menguap (VOC), materi partikulat
(PM), dan polutan udara signifikan lainnya tidak relevan dengan kegiatan Perseroan. [GRI 305-7]

Emisi GRK Cakupan 1 merupakan emisi GRK berasal dari pemakaian bahan bakar untuk transportasi dan pemakaian
bahan bakar untuk genset. Sedangkan emisi GRK Cakupan 2 merupakan emisi tidak langsung dari pemakaian energi
listrik dari PLN. Selanjutnya, untuk emisi GRK Cakupan 3, dari sumber milik pihak eksternal yang masih berada di
dalam rantai pasok dari bisnis Perseroan yakni perjalanan dinas udara dan pembelian barang, seperti kertas dan freon.
Perseroan juga melakukan perhitungan emisi dari kegiatan pengurangan emisi yang berasal dari kegiatan penanaman
pohon berdasarkan serapan rata-rata pohon dengan usia 1-5 tahun per hektar di tanah kering. [GRI 305-1, 305-2,
305-3] [TCFD Metrics.a]

Perhitungan emisi berbasiskan pada pendekatan operasional yang menggunakan metodologi berdasar IPCC Guidelines
tahun 2006 yang telah diperbaharui di tahun 2019 dan mengacu pada standar ISO 14064 Greenhouse Gases. Faktor
emisi kelistrikan menggunakan faktor emisi yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral (DJK-ESDM) tahun 2020. Di sisi lain, faktor emisi BBM menggunakan faktor emisi
yang diterbitkan oleh Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) ESDM tahun 2021. Terdapat penyajian kembali terkait
perhitungan emisi karena adanya reklasifikasi cakupan emisi. Berikut merupakan keseluruhan perhitungan emisi GRK
yang dihasilkan oleh Perseroan: [GRI 2-4, 305-1, 305-2, 305-3] [OJK F.11] [TCFD Metrics.b]

Ton CO 2 eq 2020 5.715 Ton CO2 eq 2020 19.686

2021 20.736 2021 26.432


Cakupan 1 Cakupan 2
(Direct) 2022 5.637 (Indirect) 2022 16.985

2020 59 2020 8.297


Ton CO2 eq
2021 688 2021 10.336
Cakupan 3 Perjalanan Dinas 2022 276 Pembelian Barang 2022 4.614
(Other Indirect) (Ton CO2eq) (Ton CO2eq)

Laporan Keberlanjutan 2022


88
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

2020 75

2021 3.170

Penanaman Pohon 2022 3.366


(TonCO2eq)

Perseroan telah menghitung emisi cakupan 1, 2, dan 3 secara keseluruhan sehingga memperoleh data yang semakin
detail dan berguna untuk mengukur pencapaian Perseroan dalam upaya pengurangan emisi GRK. Berdasarkan tabel
di atas, emisi keseluruhan yang dihasilkan Perseroan di tahun 2022 adalah sebesar 27.512 ton CO2 eq. Apabila
dibandingkan dengan tahun 2021 mengalami penurunan sebesar 30.681 ton CO2 eq. Perseroan memiliki komitmen
untuk terus berkontribusi terhadap pengurangan emisi GRK yang sejalan dengan komitmen Perseroan terhadap
berperan aktif terhadap penanganan dan pencegahan perubahan iklim yang menjadi pusat perhatian para pemimpin
dunia saat ini, tidak terkecuali pemerintah Indonesia. [GRI 3-3] [OJK F.11]

Sejalan dengan upaya pengurangan emisi GRK, Perseroan telah menghitung emisi yang dihasilkan dari kegiatan
penanaman pohon. Emisi yang dihasilkan bersifat menyerap emisi karbon yang dihasilkan oleh Perseroan. Sampai
dengan tahun 2022, penyerapan emisi dari kegiatan penanaman pohon mencapai 3.366 ton CO2 eq.

Dilandasi kesadaran bahwa emisi GRK memiliki dampak terhadap kelestarian lingkungan, Perseroan melaksanakan
upaya-upaya untuk mengurangi emisi GRK dari kegiatan operasional Perseroan. Perseroan mencatat penurunan emisi
Cakupan 1 dan Cakupan 2 dari tahun 2019 (baseline) yaitu masing-masing sebesar 9.769 ton CO2eq dan 17.895 ton
CO2 eq. [GRI 305-1, 305-2, 305-5] [OJK F.12] [TCFD Metric.c]

Intensitas GRK

Intensitas emisi GRK menunjukkan jumlah emisi GRK per unit kegiatan, keluaran, atau metrik khusus lainnya. Intensitas
konsumsi energi yang dihitung menggunakan jumlah emisi GRK yang dihasilkan (Cakupan 1 + Cakupan 2) oleh
Perseroan, dibagi dengan jumlah pegawai Perseroan yang diterjemahkan dalam ton CO2/jumlah pegawai. [GRI 305-4]

2020 2020 6,78


2,26

2021 2021 12,52


4,21

2022 Unit Kantor 2022 6,18


Pegawai Bank BTN 1,91
(ton CO2 eq / pegawai) (ton CO2 eq / unit)

Laporan Keberlanjutan 2022


89
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Manajemen Limbah
Limbah merupakan material sisa dari proses produksi yang dilakukan oleh manusia. Limbah terbagi menjadi dua
bentuk yaitu limbah padat dan cair yang dapat diklasifikasikan menjadi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan
non-B3. Beberapa jenis limbah padat yang dihasilkan dari operasional Perseroan antara lain sampah perkantoran, alat
elektronik yang sudah tidak terpakai, lampu bekas, aki bekas, dan furnitur bekas. Sementara itu, limbah cair berasal
dari oli bekas kendaraan operasional dan genset, serta air limbah domestik dari toilet dan kafe. Pengelolaan limbah
menjadi bentuk tanggung jawab yang harus dijalankan demi mencegah dampak yang ditimbulkan limbah pada
lingkungan. [GRI 3-3, 306-1]

Mengurangi produksi sampah menjadi salah satu langkah konkret Perseroan dalam pengelolaan limbah. Untuk
mewujudkan langkah tersebut, Perseroan mengeluarkan himbauan untuk menghindari penggunaan peralatan makan
dan minum sekali pakai. Perseroan juga menyediakan tempat sampah yang memadai pada setiap lantai kantor guna
mempermudah proses pengelolaan sampah. Bagi limbah B3, Perseroan menyediakan Tempat Penyimpanan Sementara
Limbah B3 (TPS LB3) dengan kapasitas sebesar 104,5 kg. [GRI 3-3, 306-2]

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan terkait lingkungan, Perseroan memastikan
pengelolaan limbah yang dihasilkan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan PP 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3, Perseroan menyerahkan pengelolaan limbah B3
kepada pihak ketiga yang telah memiliki izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perhubungan.
Perseroan juga mendaur ulang sampah organik seperti daun, menjadi pupuk kompos. [GRI 3-3, 306-2, 306-4]

Pada pengelolaan air limbah di kantor pusat, Perseroan mengacu pada Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta No. 122 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik di Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta. Untuk itu, Perseroan memastikan baku mutu air limbah yang dibuang ke badan air aman bagi ekosistem badan
air setempat dengan secara rutin mengukur kualitas air limbah di kantor pusat setiap tiga bulan sekali. Berikut adalah
tabel rekapitulasi volume pembuangan air yang dihasilkan oleh Perseroan selama periode pelaporan. [GRI 303-2,
303-4, 306-2]

Tujuan Pembuangan Air Satuan 2022


Air permukaan m 3
651,84
Air tanah m3 357
Air pihak ketiga m 3
44.100
Total m3 45.108,84

Deskripsi m3
Total pembuangan air
Pembuangan air berdasarkan Air tawar (≤1.000 mg/L 44.457
klasifikasi efluen Total Padatan Terlarut)
Air lainnya (>1.000 mg/L 651,84
Total Padatan Terlarut)

Guna menjamin pengelolaan lingkungan hidup dapat terlaksana dengan optimal,


Perseroan mengeluarkan biaya yang meliputi biaya pelestarian lingkungan,
pengelolaan STP, pengelolaan sampah, dan penanaman pohon. Pada tahun
2022, biaya yang dikeluarkan untuk pelestarian lingkungan adalah sebesar
Rp7.200.000,-, biaya untuk pengelolaan STP sebesar Rp90.000.000,-, biaya
untuk pengelolaan sampah sebesar Rp63.600.000,-, dan biaya penanaman pohon
sebesar Rp6.000.000,-. [OJK F.4]

Dengan pengelolaan limbah yang telah ditetapkan, selama proses operasional


tahun 2022, tidak terjadi peristiwa tumpahan, baik yang berasal dari bahan kimia,
minyak, bahan bakar, atau zat kimia lainnya yang memengaruhi kualitas lingkungan
sekitar dan kesehatan masyarakat. Perseroan juga tidak menerima pengaduan
ataupun pelaporan terkait insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan regulasi
terkait pembuangan air limbah atau efluen. [GRI 303-4] [OJK F.15]

Laporan Keberlanjutan 2022


90
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Berikut merupakan tabel rekapitulasi volume limbah yang dihasilkan sesuai dengan jenisnya: [GRI 3-3, 306-3, 306-4,
306-5] [OJK F.13] [OJK F.14]

No Jenis Limbah Metode 2022 2021 2020


Sampah Gedung Dihasilkan 119.009 Kg 90.170 Kg 113.340 kg
Dipindahkan ke TPS 0 0 0
1 Limbah sisa makanan, minuman,
kertas, kardus Diserahkan ke pihak
Ya Ya 3.825 kg
ketiga Berizin
Dihasilkan 10,19 Kg 0 300 kg
Dipindahkan ke TPS 10,19 Kg 0 300 kg
2 Oli bekas
Diserahkan ke pihak
Ya Ya Ya
ketiga Berizin
Dihasilkan 0 Buah 8 buah 8 buah
Dipindahkan ke TPS 0 0 0
3 Aki/Baterai Bekas
Diserahkan ke pihak
Ya Ya Ya
ketiga Berizin
Dihasilkan 732 Buah 729 buah 681 buah
Lampu-Lampu
Dipindahkan ke TPS 732 Buah 729 buah 166 buah
4
Diserahkan ke pihak
Lampu TI, Plc, balas, kabel Ya Ya Ya
ketiga Berizin
Dihasilkan 2,52 Kg 20 kg 15 kg
Dipindahkan ke TPS 2,52 Kg 0 0
5 Limbah tabung freon
Diserahkan ke pihak
Ya Ya Ya
ketiga Berizin

Laporan Keberlanjutan 2022


91
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
MENDORONG
KESEJAHTERAAN
SOSIAL

LAPORAN
KEBERLANJUTAN 2022
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Kontribusi untuk Kesejahteraan Masyarakat


Konsep Keuangan Berkelanjutan mulai berkembang dalam rantai ekonomi nasional secara optimal guna
dilatarbelakangi oleh Persetujuan Paris (2015), mendukung pembangunan berkelanjutan dengan
ketika negara-negara berkomitmen meningkatkan melaksanakan prinsip-prinsip Keuangan Berkelanjutan.
kemampuan adaptasi terhadap dampak negatif Dalam menjalankan perannya Perseroan berpedoman
perubahan iklim serta mengatasi beragam masalah pada POJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan
lingkungan dan sosial akibat pembangunan yang Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan,
selama ini dinilai hanya mengejar pertumbuhan Emiten, Perusahaan Publik dan Undang-Undang No. 40
ekonomi. Konsep ini menekankan pada perlunya Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Kemudian pada
dukungan peran lembaga keuangan dalam menyiapkan tahun 2021, Kementerian BUMN menerbitkan Peraturan
skema pendanaan untuk menuju pembangunan Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/04/2021 tentang
berkelanjutan yang berketahanan iklim dan juga Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)
memperhatikan aspek lingkungan dan sosial guna Badan Usaha Milik Negara yang kemudian direvisi
terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat. Sebagai melalui Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-06/
bagian penting dari rantai ekonomi nasional, Perseroan MBU/09/2022 tentang Perubahan Atas Peraturan
dituntut dapat mendukung menyelaraskan triple bottom Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/04/2021 tentang
line yaitu aspek ekonomi (profit), aspek lingkungan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN.
(planet), dan aspek orang atau masyarakat di sekitarnya
(people) untuk dapat terus tumbuh dan berkembang. Perseroan berkomitmen dalam pencapaian
Dukungan tersebut juga sejalan dengan upaya pembangunan berkelanjutan dengan mendukung
memenuhi 17 poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN,
(TPB) yang diadopsi oleh Pemerintah Indonesia dari yang selanjutnya disebut Program TJSL BUMN. Dalam
program Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu Sustainable pelaksanaan bisnis perusahaan, Program TJSL sudah
Development Goals (SDGs). menjadi bagian dari pendekatan bisnis perusahaan
dengan tujuan memberikan masyarakat luas manfaat
Terciptanya hubungan yang baik dan saling secara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Program
menguntungkan antara seluruh pemangku ini adalah integrasi dari program Corporate Social
kepentingan, baik eksternal maupun internal sangat Responsibility (CSR), Program Kemitraan (PK), dan Bina
berpengaruh terhadap pengembangan usaha. Hal Lingkungan (BL) dengan memegang prinsip hukum
tersebut disadari secara penuh oleh Perseroan, dan tata kelola yang lebih terintegrasi, terarah, terukur
sehingga senantiasa berupaya menjalankan perannya dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan.

Bank BTN Wujudkan Pemukiman Berkelanjutan

Berkomitmen untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, Perseroan berkontribusi secara aktif untuk turut
mengambil bagian dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) melalui
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Pada tanggal 7 Maret 2022, Perseroan memberikan bantuan
sarana dan prasarana kebersihan dalam bentuk mobil pengangkut sampah di Kota Parepare. Bantuan tersebut
diserahkan oleh Direktur Utama Bank BTN kepada Walikota Parepare. Pemberian bantuan tersebut merupakan bagian
dari program TJSL yang dilakukan oleh Perseroan untuk masyarakat dan sebagai bentuk dukungan Perseroan kepada
masyarakat melalui kegiatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan sebagai penyangga
seluruh kehidupan. Selain itu, pemberian bantuan ini juga secara langsung berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB) poin 11 mengenai kota dan permukiman berkelanjutan.

Laporan Keberlanjutan 2022


94
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) [GRI 203-1] [GRI 203-2] [GRI 413-1] [OJK F.23] [OJK F.25] [OJK F.3]
TJSL menjadi salah satu pilar Rencana Aksi Keuangan terhadap keberhasilan bisnis dalam jangka panjang,
berkelanjutan (RAKB) Perseroan yang berisi pedoman serta memenuhi harapan pemangku kepentingan
perusahaan untuk berinovasi dan berkembang bersama terhadap Perseroan.
masyarakat pada masa adaptasi kelaziman baru
(new normal) ini. Dalam rencana tersebut, Perseroan Perseroan mengemban tugas moral untuk
merancang aksi nyata untuk mendukung terciptanya mengembangkan bisnis dan memajukan perekonomian
kesejahteraan masyarakat. Di antaranya melalui dalam negeri yang berkelanjutan dengan senantiasa
implementasi program-program yang senantiasa berpedoman pada nilai integritas, mematuhi hukum
memberikan dampak positif bagi korporasi yang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
berorientasi pada prinsip standar ISO 26000 sebagai serta menjunjung tinggi etika bisnis.
pedoman pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan. [GRI 3-3] Program TJSL pada tahun 2022 difokuskan pada pilar-
pilar utama berdasarkan Peraturan Menteri Badan Usaha
Perseroan tidak hanya memaknai substansi program Milik Negara No. PER-05/MBU/04/2021 tentang
TJSL sebagai upaya membangun hubungan yang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan
harmonis dan saling menguntungkan dengan Usaha Milik Negara sebagaimana diubah terakhir
lingkungan, komunitas, dan pemangku kepentingan, dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
baik secara lokal, nasional maupun global; tetapi juga No. PER-06/MBU/09/2022. Selama tahun 2022,
sebagai upaya Perseroan untuk melaksanakan misinya Perseroan telah merealisasikan dana program TJSL
dalam memberikan dampak dan kontribusi positif bagi sebesar Rp61,98 miliar.
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan
menyelenggarakan Program TJSL, Perseroan memiliki Realisasi Program TJSL berdasarkan pilar TJSL
tujuan untuk berkontribusi secara nyata terhadap Kementerian BUMN adalah sebagai berikut:
pembangunan berkelanjutan, memberikan dukungan

Tabel Realisasi Program TJSL Tahun 2022 dan 2021 Berdasarkan Pilar TJSL Kementerian BUMN

2022 2021
No Uraian
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp)
1 Pilar Sosial

TPB 1 (Tanpa Kemiskinan) 5.679.495.611 4.285.803.895

TPB 2 (Tanpa Kelaparan) 12.719.690.723 5.734.024.385

TPB 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) 9.409.466.565 9.922.685.070

TPB 4 (Pendidikan Berkualitas) 4.894.798.719 6.162.622.395

TPB 5 (Kesetaraan Gender) 30.000.000 176.808.900

2 Pilar Ekonomi

TPB 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) 971.740.516 200.000.000

TPB 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan


3.461.216.148 1.664.860.903
Ekonomi)

TPB 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) 6.455.431.482 537.884.912

Laporan Keberlanjutan 2022


95
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

2022 2021
No Uraian
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp)

TPB 10 (Berkurangnya Kesenjangan) 4.241.653.236 496.550.800

TPB 17 (Kemitraan untuk Mencapai


604.739.600 430.752.100
Tujuan)

3 Pilar Lingkungan

TPB 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak) 660.166.447 76.750.000

TPB 11 (Kota dan Pemukiman yang


9.963.739.700 15.799.392.798
Berkelanjutan)

TPB 12 (Konsumsi & Produksi yang


- -
Bertanggung Jawab)

TPB 13 (Penanganan Perubahan Iklim) 800.571.140 211.350.000

TPB 14 (Ekosistem Lautan) 367.500.000 789.351.100

TPB 15 (Ekosistem Daratan) 1.725.839.800 770.459.408

4 Pilar Hukum dan Tata Kelola

TPB 16 (Perdamaian, Keadilan, dan


- 100.000.000
Kelembagaan yang Tangguh)

Jumlah 61.986.049.687 47.359.296.666

Laporan Keberlanjutan 2022


96
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Sorotan Kegiatan TJSL Tahun 2022

Berikut adalah sorotan kegiatan TJSL yang selaras dengan pilar TJSL Kementerian BUMN.

Pilar Sosial

Memiliki komitmen untuk berkembang bersama masyarakat, Perseroan melakukan kegiatan-kegiatan yang
berkontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan sosial, budaya, keagamaan, dan kesejahteraan sosial sebagai
upaya dalam pencapaian TPB 1, 2, 3, 4, dan 5. Sorotan kegiatan TJSL pada pilar sosial adalah sebagai berikut:

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memberikan apresiasi


kepada sembilan atlet juara Paralympic Games pada tahun
2021. Masing-masing atlet diberikan satu unit apartemen
fully furnished dan bebas IPL selama satu tahun di Apartemen
Mahatta Semesta Depok. Apartemen ini telah menerapkan
konsep Transit-Oriented Development (TOD) dengan nilai
bantuan yang disalurkan adalah sebesar Rp1.500.000.000,-
(satu miliar lima ratus juta rupiah).

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memberikan bantuan


sarana dan prasarana kebersihan senilai Rp230.000.000,-
(dua ratus tiga puluh juta rupiah) kepada Walikota Parepare.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Direktur Utama Bank BTN
sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Bank BTN untuk masyarakat.

Pilar Ekonomi

Dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan, Perseroan melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang meningkatkan peluang kerja dan peluang usaha, meningkatan pendapatan, dan menurunkan
kemiskinan pada masyarakat. Kegiatan-kegiatan tersebut dirancang sesuai pemenuhan TPB 7, 8, 9, 10, dan 17. Sorotan
kegiatan TJSL pada pilar ekonomi adalah sebagai berikut:

Bank BTN melakukan edukasi kepada santri untuk menjadi


pengembang properti melalui program Santri Developer
Kebangsaan. Program ini mendukung pemerintah dalam
menghadapi defisit perumahan di Indonesia. Program ini juga
mendorong santri dan pesantren untuk turut berkontribusi
menekan angka kemiskinan di masyarakat dan meningkatkan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui penguatan
kemandirian dan kewirausahaan. Program BTN Santri
Developer Kebangsaaan Angkatan ke-2 2022 ini diikuti oleh
70 orang santri Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon.

Bank BTN memberikan bantuan bibit kelapa hibrida pandan


wangi senilai Rp15.000.000,- (lima belas juta rupiah) kepada
Kelompok Tani Wanita Lereng Saiyo di Pantai Air Manis, Kota
Padang, Sumatra Barat. Bantuan bibit ini diharapkan dapat
menjadi penopang pertumbuhan ekonomi masyarakat karena
tanaman ini dapat berbuah dalam waktu singkat, yaitu sekitar
tiga tahun.

Laporan Keberlanjutan 2022


97
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Pilar Lingkungan

Kenyamanan dan kelestarian lingkungan merupakan suatu hal yang menjadi perhatian penting bagi perseroan. Maka
dari itu, Perseroan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berdampak pada pencapaian pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan yang berkelanjutan yang secara tidak langsung mendukung pada pencapaian TPB 6, 11, 12, 13, 14,
dan 15. Sorotan kegiatan TJSL pada pilar lingkungan yaitu sebagai berikut:

Bank BTN menyerahkan bantuan TJSL kepada Pemerintah


Kota Banda Aceh berupa revitalisasi Taman Kota Banda Aceh.
Kegiatan revitalisasi Taman Kota diresmikan melalui peletakan
batu pertama oleh Direktur Utama Bank BTN dan disaksikan
oleh Wali Kota Banda Aceh.

Bank BTN menyerahkan bantuan mobil pengangkut


sampah kepada Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum
dan Keuangan Universitas Lampung untuk meningkatkan
pengelolaan sampah di lingkungan kampus dan tercipta
lingkungan yang bersih dan sehat.

Bank BTN memberikan satu unit kendaraan sarana


kebersihan kepada UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
senilai Rp150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah).
Pemberian tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Bank BTN
kepada Rektor UIN Banten. Diharapkan pemberian ini dapat
membantu operasional tim kebersihan mengangkut sampah
di lingkungan kampus.

Bank BTN berkolaborasi dengan Yayasan Suara Indonesia


Cemerlang melakukan kegiatan penanaman 7.000 bibit pohon
mangrove senilai Rp87.500.000,- (delapan puluh tujuh juta
lima ratus ribu rupiah) yang berlokasi di kawasan pariwisata
Hutan Mangrove, Desa Sedari, Kec. Cibuaya, Kabupaten
Karawang, Jawa Barat.

Bank BTN melakukan penanaman 5.000 bibit Pohon Tabebuya


senilai Rp152.700.000,- (seratus lima puluh dua juta tujuh
ratus ribu rupiah) di lingkungan perumahan mitra Perseroan,
di Perumahan Bell Park, Kabupaten Lombok Barat, Nusa
Tenggara Barat (NTB). Penanaman pohon ini dalam rangka
mendukung ekonomi hijau.

Laporan Keberlanjutan 2022


98
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Program TJSL Perseroan juga mencakup Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK). Program ini bertujuan
untuk melakukan pemberdayaan terhadap ekonomi usaha mikro dan kecil milik mitra binaan Perseroan dengan fokus
utamanya adalah peningkatan kompetensi usaha. Harapannya, mereka kelak dapat menjadi mandiri dan berdaya
serta turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional. Perseroan
menyalurkan dana Program Pendanaan UMK kepada mitra binaan yang memiliki skala usaha kecil untuk keperluan
investasi dan/atau modal kerja yang bersifat produktif. Proses penyaluran dana diputuskan berdasarkan pertimbangan
wilayah dan sektor usaha. Selama tahun pelaporan, Perseroan telah menyalurkan pinjaman untuk Program Pendanaan
UMK sebesar Rp18,3 miliar, yang disalurkan untuk 378 mitra binaan.

Tabel Jumlah Mitra Binaan (Kegiatan Usaha) dan Dana yang Telah Disalurkan

Jumlah Penyaluran Dana


Tahun Jumlah Mitra
(Rp Juta)
2022 378 18.386
2021 256 10.994
2020 319 23.505

Tabel Realisasi Penyaluran Program Pendanaan UMK Berdasarkan Jenis Usaha [SASB FN-CB-410a.1]

2022 2021 2020


No Sektor Bisnis Jumlah Jumlah Jumlah
Persentase Persentase Persentase
(Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta)
1 Industri 904 4,92 55 0,50 270 1,15
2 Perdagangan 12.706 69,07 7.644 69,53 9.419 40,07
3 Pertanian 50 0,27 85 0,77 125 0,53
4 Perkebunan 25 0,14 - - 50 0,21
5 Peternakan 410 2,23 475 4,32 818 3,48
6 Perikanan 108 0,59 70 0,64 80 0,34
7 Jasa 4.184 22,78 2.665 24,24 2.711 11,53
Capacity Building/
8 - - - - 10.031 42,68
Pembinaan/Hibah
9 Industri Kreatif - - - - - -
Jumlah 18.386 100,00 10.994 100,00 23.505 100,00

Tabel Realisasi Penyaluran Program Pendanaan UMK Berdasarkan Wilayah

2022 2021 2020


No Wilayah Jumlah Jumlah Jumlah
Persentase Persentase Persentase
(Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta)
1 Sumatra 3.070 16,72 1.352 12,30 1.287 5,48
2 DKI Jakarta 2.576 14,03 1.190 10,83 12.229 52,03
3 DI Yogyakarta 281 1,53 270 2,46 260 1,12
4 Jawa Barat dan Banten 4.595 25,02 2.568 23,36 3.159 13,44
5 Jawa Tengah 1.864 10,15 1.050 9,55 1.268 5,39
6 Jawa Timur 2.290 12,47 2.405 21,88 2.664 11,33
7 Bali 105 0,57 50 0,45 60 0,26
8 Nusa Tenggara Timur 146 0,79 305 2,77 235 1,00
9 Nusa Tenggara Barat 313 1,70 160 1,46 290 1,23
10 Kalimantan 1.321 7,19 634 5,77 1.013 4,31
11 Sulawesi 1.159 6,20 680 6,19 457 1,94
12 Maluku 642 3,50 225 2,05 285 1,21
13 Papua 25 0,14 105 0,96 138 0,59
Jumlah 18.386 100,00 10.994 100,00 23.505 100,00

Laporan Keberlanjutan 2022


99
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Produk yang Inklusif dan Berkelanjutan


Komitmen Perseroan untuk menghadirkan produk-produk yang inklusif dan berkelanjutan mendukung upaya
pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan perbankan dan/atau lembaga keuangan.
Berdasarkan anjuran Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Perseroan menyediakan program literasi dan
inklusi keuangan yang secara khusus menjangkau berbagai lapisan masyarakat secara inklusif dengan memberikan
kemudahan akses layanan perbankan serta meningkatkan layanan keuangan. Perseroan juga telah menyediakan
berbagai produk yang dapat memberikan manfaat sosial bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Beberapa produk hasil pengembangan Perseroan, yang sekaligus mendukung edukasi literasi keuangan, adalah
sebagai berikut:

KPR Inklusif

Berikut merupakan produk KPR inklusif yang dimiliki Perseroan.

KPR BTN Subsidi

KPR BTN Subsidi merupakan program untuk Pemilikan Rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan suku bunga rendah
dan cicilan ringan untuk pembelian rumah umum tapak dan satuan rumah susun umum.

Berikut ini merupakan realisasi penyaluran KPR BTN Subsidi:

Realisasi (Rp Miliar)


2022 2021 2020
19.941 15.149 14.337

Menindaklanjuti Surat Edaran Kementerian PUPR RI Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum
No. PW.01.03-Dp/07 Tanggal 6 Januari 2022 perihal Segmentasi Pemanfaatan FLPP, BP2BT, dan Tapera, ketentuan
segmentasi proses KPR Bersubsidi TA 2022 sebagai berikut:

Nama Segmentasi
Keterangan Batasan Penghasilan Ketenatuan
Produk Debitur
i. KPR FLPP Fasilitas Likuiditas Fixed Income Belum menikah < 1. Nilai KPR paling banyak sebesar harga jual
Pembiayaan Perumahan – Non-PNS Rp6.000.000 rumah tapak atau susun dikurangi dengan
yang selanjutnya uang muka yang disiapkan oleh MBR. Melalui
disingkat FLPP adalah Sudah menikah s.d program ini, MBR juga berhak mendapatkan
dukungan fasilitas Rp8.000.000 Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM)
likuiditas pembiayaan sebesar Rp4 juta (untuk pulau Jawa, Sumatra,
perumahan rumah Kalimantan, dan Sulawesi) dan Rp10 juta
tapak atau rumah susun (untuk Papua) dari Pemerintah.
kepada masyarakat 2. Suku bunga KPR yang dibayar debitur
berpenghasilan rendah sebesar 5% per tahun dan sudah termasuk
premi asuransi jiwa, asuransi kebakaran, dan
asuransi kredit. Suku bunga sebagaimana
dimaksud pada butir (1) bersifat tetap selama
jangka waktu kredit (fixed rate) dengan
metode perhitungan bunga tahunan (annuity).
3. Sumber pendanaan program FLPP berasal
dari 75% dari pemerintah dan 25% dari
Perseroaan. Perseroan melakukan kerja
sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial
dalam menyediakan sumber pendanaan bagi
program FLPP.
4. Jangka waktu KPR disepakati oleh Perseroan
dan MBR yang disesuaikan juga dengan
kemampuan membayar angsuran dari calon
debitur atau paling lama 20 tahun.

Laporan Keberlanjutan 2022


100
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Nama Segmentasi
Keterangan Batasan Penghasilan Ketenatuan
Produk Debitur
ii. KPR BP2BT Bantuan Pembiayaan Non-Fixed Belum menikah < 1. Setiap MBR yang memenuhi persyaratan
Perumahan Berbasis Income Rp6.000.000 program BP2BT mendapatkan bantuan uang
Tabungan yang muka (Dana BP2BT) sebesar maksimal Rp40
selanjutnya disebut Belum menikah juta dari pemerintah.
BP2BT adalah program s.d Rp8.000.000 2. Nilai KPR sebesar harga jual rumah tapak/
bantuan pemerintah (khusus Papua dan susun atau Rencana Anggaran Biaya (RAB)
yang diberikan Papua barat) rumah swadaya dikurangi dengan Dana
kepada masyarakat BP2BT serta uang muka yang disiapkan oleh
berpenghasilan rendah MBR.
yang telah mempunyai 3. Suku bunga KPR yang dibayar debitur
tabungan dalam rangka menggunakan rate komersil sebesar 10%
pemenuhan sebagian fixed rate selama sepuluh tahun atau 9,5%
uang muka perolehan fixed rate selama lima tahun dengan metode
rumah melalui kredit perhitungan graduated payment mortgage.
(KPR) 4. Sumber pendanaan program BP2BT berasal
100% dari bank pelaksana.
5. Jangka waktu KPR disepakati oleh Perseroan
dan MBR yang disesuaikan juga dengan
kemampuan membayar angsuran dari calon
debitur atau paling lama 20 tahun.
iii. KPR KPR Tapera adalah Fixed Income Belum menikah atau 1. Nilai KPR paling banyak sebesar harga jual
TAPERA fasilitas kredit yang - PNS sudah menikah rumah tapak atau susun dikurangi dengan
diberikan oleh Perseroan s.d Rp8.000.000 uang muka yang disiapkan oleh MBR yang
kepada MBR peserta telah bergabung menjadi peserta Tapera
Tapera untuk pembelian paling sedikit 12 (dua belas) bulan
rumah tapak ataupun 2. Suku bunga KPR yang dibayar debitur
rumah susun sebesar 5% per tahun dan sudah termasuk
premi asuransi jiwa, asuransi kebakaran, dan
asuransi kredit. Suku bunga sebagaimana
dimaksud pada butir (1) bersifat tetap selama
jangka waktu kredit (fixed rate) dengan
metode perhitungan bunga tahunan (annuity).
3. Sumber pendanaan KPR Tapera berasal dari
simpanan iuran peserta Tapera.
4. Jangka waktu KPR disepakati oleh Perseroan
dan MBR yang disesuaikan juga dengan
kemampuan membayar angsuran dari calon
debitur atau paling lama 30 tahun.
iv. KRR KRR Tapera adalah Fixed Income Belum menikah atau 1. Penyaluran KRR disalurkan kepada MBR yang
TAPERA fasilitas kredit yang - PNS sudah menikah telah bergabung menjadi peserta Tapera
diberikan oleh Perseroan s.d Rp8.000.000 paling sedikit 12 (dua belas) bulan dengan
kepada MBR peserta maksimal kredit Rp60jt dan khusus Papua
Tapera untuk melakukan Belum menikah atau dan Papua Barat maksimal Rp75jt.
perbaikan rumah sudah menikah 2. Suku bunga KPR yang dibayar debitur sebesar
pertama s.d Rp10.000.000 5% per tahun bersifat tetap selama jangka
(Papua dan Papua waktu kredit (fixed rate) dengan metode
Barat) perhitungan bunga tahunan (annuity).
3. Sumber pendanaan KPR Tapera berasal dari
simpanan iuran peserta Tapera.
4. Jangka waktu KPR disepakati oleh Perseroan
dan MBR yang disesuaikan juga dengan
kemampuan membayar angsuran dari calon
debitur atau paling lama lima tahun.

Laporan Keberlanjutan 2022


101
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Akad Perdana KPR BTN untuk Mitra Gojek Hasil Kolaborasi Bank BTN dengan
Kementerian PUPR dan Gojek
Bank BTN terus memperluas layanan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) ke segmen informal. Komitmen ini bertujuan
membantu masyarakat dari berbagai sektor mewujudkan rumah impian mereka, yang tentunya sejalan dengan program
pemerintah dalam mendukung inklusivitas kepemilikan rumah. Jutaan pekerja sektor informal memiliki peluang untuk
membeli rumah dengan skema KPR, termasuk mitra pengemudi Gojek. BTN memperkirakan potensi mitra pengemudi
Gojek untuk penyaluran KPR mencapai 200.000 orang. Dari jumlah tersebut, BTN menargetkan dapat membidik
sekitar 30% di antaranya untuk menerima pembiayaan rumah subsidi, salah satunya melalui KPR BP2BT (Bantuan
Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan).

Program kerja sama antara BTN dan Gojek ini didesain agar dapat dijangkau dengan pendapatan mitra Gojek. Uang
muka untuk KPR dibebankan hanya satu persen dari harga rumah dan bunga yang ditetapkan masuk dalam golongan
subsidi. BTN juga memberikan cicilan yang tergolong ringan dan bisa dibayar harian. Produk ini juga dilengkapi
asuransi yang bisa diklaim ketika mereka tidak bisa bekerja lagi karena sesuatu hal. Dalam hal ini, Gojek hanya berperan
sebagai perantara dan membantu agar para mitra pengemudi memiliki performa yang bagus. Dengan demikian,
mitra pengemudi bisa direkomendasikan untuk mengambil cicilan rumah. Program ini sangat membantu bagi mitra
pengemudi yang tak tersentuh layanan keuangan atau selalu ditolak pengajuan KPR-nya. Kini, mimpi keluarga mitra
pengemudi Gojek memiliki hunian yang layak dapat menjadi kenyataan. Kolaborasi antara BTN dan Gojek secara
langsung berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan (TPB) poin 11 mengenai akses terhadap perumahan
bagi seluruh segmentasi masyarakat.

Laporan Keberlanjutan 2022


102
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

KPR BTN Mikro

KPR BTN Mikro merupakan pembiayaan dengan plafon kredit sebesar Rp75 juta untuk pembelian, renovasi, dan
pembangunan rumah yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah dan para pekerja sektor informal yang
berpenghasilan tidak tetap. Produk ini juga mengintegrasikan simpanan, pinjaman, dan asuransi dalam skala mikro
yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kepentingan pemenuhan rumah secara bertahap.

Program KPR Mikro merupakan murni inisiatif Perseroan untuk masyarakat berpenghasilan rendah antara Rp1,8 juta
hingga Rp2,8 juta per bulan yang bukan termasuk golongan penerima KPR Subsidi. Melalui program ini, Perseroan
menawarkan bunga kredit yang cukup rendah yaitu 9% per tahun dengan angsuran sebesar 25% dari penghasilan
dan maksimal jangka waktu kredit 10 sepuluh tahun. Jika memberatkan, Perseroan menawarkan opsi kepada debitur
untuk dapat menyesuaikan plafon supaya cicilan bisa dilakukan bulanan, harian, ataupun mingguan sesuai dengan
kemampuan mereka.

Uang muka KPR Mikro sangat rendah hingga hanya 1% saja bagi pembelian rumah pertama atau 10% untuk tujuan
renovasi. Program KPR Mikro ini juga bisa digunakan untuk membangun rumah di atas tanah milik mereka. Skema ini
akan membantu masyarakat untuk proses sertifikasi tanah sebelum nantinya dibangun apabila sudah memilih lahan
tapi terkendala tanah adat.

Sebagai tahap awal, Perseroan telah memfasilitasi pekerja informal yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Mie dan
Bakso (Apmiso), Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut, Pengemudi Taksi Bluebird, dan Pengendara Ojek Berbasis
Aplikasi (Gojek dan Grab). Pada masa mendatang, mereka yang berada di sektor informal lain seperti nelayan,
pedagang sayuran, atau perajin akan diberi kesempatan yang sama dalam mewujudkan impian mereka bisa memiliki
rumah sendiri.

Perseroan menetapkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon debitur KPR Mikro yaitu:

1. Warga Negara Indonesia;


2. Usia minimal 21 tahun atau telah menikah;
3. Usia maksimal 65 tahun;
4. Fotokopi rekening koran tabungan 3 (tiga) bulan terakhir;
5. Masyarakat sektor informal minimal selama 1 (satu) tahun telah tergabung dalam paguyuban, asosiasi, dan
koperasi;
6. Mendapat surat rekomendasi dari paguyuban, asosiasi, dan koperasi yang menaungi;
7. Memiliki tabungan di Bank BTN dan rata-rata menabung per bulan sebesar jumlah angsuran/cicilan KPR BTN
Mikro selama minimal 3 (tiga) bulan; dan.
8. Memiliki riwayat pinjaman yang baik.

Melalui program KPR BTN Mikro, secara tidak langsung masyarakat pekerja di sektor informal akan dituntut untuk
selalu menyisihkan sebagian dari penghasilannya, terutama untuk membeli aset yang berguna pada masa depan
seperti rumah atau properti lainnya. Selain itu, manfaat yang terpenting adalah mereka kini dapat bermimpi untuk
memiliki rumah dan kemudian mewujudkannya.

Berikut ini merupakan portofolio penyaluran KPR BTN Mikro:

Portofolio (Rp Juta)


2022 2021 2020
1.214 1.577 2.004

Laporan Keberlanjutan 2022


103
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Grebek Pasar 2022: Bank BTN Dorong Percepatan Inklusi Keuangan Masyarakat

Inklusi keuangan menjadi salah satu hal penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong
pembangunan nasional. Melalui inklusi keuangan, masyarakat dapat terlindungi secara finansial dan lebih produktif
berkontribusi di sektor ekonomi. Hanya saja, masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum tersentuh akses
perbankan (unbanked). Berdasarkan data Bank Dunia, setidaknya ada sekitar 97,74 juta orang dewasa di Indonesia
yang masuk kategori unbanked. Jumlah itu setara dengan 48% dari populasi dewasa di dalam negeri. Tingginya
jumlah masyarakat tanpa akses perbankan ini menjadi perhatian khusus bagi BTN selaku penyedia jasa keuangan dan
perbankan agar berkontribusi terhadap percepatan perluasan akses atau inklusi keuangan masyarakat.

Direktur Utama Bank BTN mengatakan bahwa salah satu cara meningkatkan inklusi keuangan adalah dengan membuat
mereka masuk dalam sistem perbankan. Maka dari itu, BTN menggandeng Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI)
untuk menggelar kegiatan Grebek Pasar di berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan mengedukasi para
pedagang pasar agar mereka memiliki literasi keuangan dan sadar tentang manfaat jasa perbankan. Kegiatan ini
merupakan upaya BTN untuk mewujudkan inklusi keuangan dengan membuka akses layanan keuangan dan perbankan
tidak hanya bagi sektor formal, tetapi juga bagi sektor informal. Edukasi keuangan yang diberikan meliputi cara mengatur
keuangan, pinjam-meminjam, dan cara mengakses berbagai produk dan layanan keuangan serta perbankan. Melalui
kegiatan ini, BTN berharap dapat meningkatkan literasi keuangan para pedagang pasar dan mendorong peningkatan
inklusi keuangan di sektor informal. Kegiatan ini secara langsung juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB) Poin 8 mengenai pertumbuhan ekonomi yang inklusif untuk semua lapisan masyarakat.

Laporan Keberlanjutan 2022


104
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Program Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah [FS6] [SASB FN-CB-240a2]
Perseroan memberikan akses permodalan yang seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat, khususnya dalam
menyediakan modal usaha untuk memfasilitasi pengembangan Kredit UMKM di semua sektor ekonomi yang layak,
guna pembiayaan investasi dan/atau modal kerja dalam rangka menjalankan dan mengembangkan usahanya. Selain
memberikan modal usaha kepada UMKM, Perseroan berkontribusi dalam peningkatan kapasitas nasabah UMKM
untuk menjadi lebih produktif, kompetitif, dan berwawasan global melalui kegiatan pengawasan, pembinaan, dan
pendampingan pada UMKM yang menerima fasilitas kredit, penelitian, sosialisasi, dan bantuan sponsor. Sebagai
Agent of Development, Perseroan melakukan pembiayaan kepada pelaku UMKM melalui: [SASB FN-CB-240a.1]

Kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) BTN

KUMKM BTN merupakan merupakan kredit pembiayaan modal kerja dan/atau investasi bagi nasabah yang memiliki
usaha produktif dengan kriteria UMKM. Selama tahun 2022, Perseroan telah menyalurkan KUMKM kepada 2.426
debitur.

Berikut merupakan portofolio penyaluran KUMKM BTN:

Portofolio (Rp Juta)


2022 2021 2020
3.505.937 2.415.339 1.673.739

Penyaluran KUMKM Perseroan Berdasarkan Sektor Ekonomi (Rp Juta) [FS6] [FS7] [SASB FN-CB-410a.1]

Jumlah Penyaluran (2022)


Sektor Ekonomi 100 Juta s.d. 500 Juta s.d.
s.d. 100 Juta Total
500 Juta 5 Miliar
Pertanian, Perburuan, dan
Kehutanan - - 47.250 47.250

Perikanan - - 770 770


Pertambangan dan Penggalian - 180 - 180
Industri Pengolahan - 135 54.527 54.662
Listrik, Gas, dan Air 82 1.705 28.186 29.973
Konstruksi 14.361 15.6049 2.545.970 2.716.379
Perdagangan Besar dan Eceran 311 12.230 377.161 389.701
Penyediaan Akomodasi dan Makan
- 250 4.905 5.155
Minum
Transportasi, Pergudangan, dan
- - 46.134 46.134
Komunikasi
Real Estate, Usaha Persewaan, dan
352 400 116.464 117.216
Jasa Perusahaan
Jasa Pendidikan - - 1.000 1.000
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - - - -
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya,
360 744 67.657 68.761
Hiburan, dan Perorangan Lainnya
Kegiatan yang belum Jelas
- 3.801 24.955 28.756
Batasannya
Jumlah 15.465 175.493 3.314.978 3.505.937

Laporan Keberlanjutan 2022


105
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Jumlah Penyaluran (2021)


Sektor Ekonomi 100 Juta s.d. 500 Juta s.d. 5 Miliar s.d.
s.d. 100 Juta Total
500 Juta 5 Miliar 10 Miliar
Pertanian, Perburuan, dan
- - 7.700 - 7.700
Kehutanan
Perikanan - - - - -
Pertambangan dan Penggalian - - - - -
Industri Pengolahan - - 16.499 - 16.499
Listrik, Gas, dan Air - 1.301 24.481 - 25.783
Konstruksi 7.885 68.091 1.288.094 232.380 1.596.449
Perdagangan Besar dan Eceran - 9.377 137.235 60.631 207.242
Penyediaan Akomodasi dan Makan
- 124 1.300 7.200 8.624
Minum
Transportasi, Pergudangan, dan
- - 7.100 - 7.100
Komunikasi
Real Estate, Usaha Persewaan, dan
80 58.576 437.409 3.107 499.173
Jasa Perusahaan
Jasa Pendidikan - - - - -
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - - - - -
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya,
162 352 33.191 2.600 36.305
Hiburan, dan Perorangan Lainnya
Kegiatan yang belum Jelas
- 1.299 9.164 - 10.464
Batasannya
Jumlah 8.127 139.121 1.962.173 305.917 2.415.339

Jumlah Penyaluran (2020)


Sektor Ekonomi 100 Juta s.d. 500 Juta s.d. 5 Miliar s.d.
s.d. 100 Juta Total
500 Juta 5 Miliar 10 Miliar
Pertanian, Perburuan, dan
- - 1.600 - 1.600
Kehutanan
Perikanan - - - - -
Pertambangan dan Penggalian - 348 1.000 - 1.348
Industri Pengolahan - - 6.229 - 6.229
Listrik, Gas, dan Air - 1.763 23.097 3.000 27.860
Konstruksi 261 25.842 1.047.646 358.936 1.432.685
Perdagangan Besar dan Eceran 80 8.680 115.441 33.824 158.026
Penyediaan Akomodasi dan Makan
- - 3.550 - 3.550
Minum
Transportasi, Pergudangan, dan
52 167 - - 219
Komunikasi
Real Estate, Usaha Persewaan dan
- 7.926 9.380 - 17.306
Jasa Perusahaan
Jasa Pendidikan - - - - -
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - - - - -
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya,
- 671 6.906 - 7.577
Hiburan, dan Perorangan Lainnya
Kegiatan yang belum Jelas
- 1.000 6.339 10.000 17.339
Batasannya
Jumlah 393 46.396 1.221.190 405.760 1.673.739

Laporan Keberlanjutan 2022


106
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Penyaluran KUMKM Perseroan berdasarkan Provinsi (Rp Juta) [FS6] [FS7]

Jumlah Penyaluran (2022)


Provinsi 100 Juta s.d. 500 Juta s.d.
s.d. 100 Juta Total
500 Juta 5 Miliar
Nanggroe Aceh Darussalam - - - -
Sumatra Utara - 3.324 124.445 127.769
Sumatra Barat 80 11.527 34.609 46.216
Riau - 1.370 60.347 61.717
Jambi 90 4.490 56.961 61.541
Sumatra Selatan 310 4.026 93.014 97.350
Bengkulu 306 1.670 22.430 24.406
Lampung - - 45.423 45.423
Kepulauan Riau - - 69.414 69.414
Bangka Belitung 1.365 6.914 22.620 30.899
DKI Jakarta 113 3.465 500.085 503.663
Jawa Barat 2.360 20.442 734.595 757.397
Jawa Tengah 572 20.506 248.549 269.626
D.I. Yogyakarta 100 595 37.850 38.545
Jawa Timur 2.364 26.026 467.628 496.018
Banten 40 12.216 309.054 321.310
Bali 240 1.592 56.473 58.305
Nusa Tenggara Barat 278 1.858 41.381 43.517
Nusa Tenggara Timur 516 1.015 21.517 23.048
Kalimantan Utara 40 180 3.155 3.375
Kalimantan Barat 196 774 38.600 39.570
Kalimantan Tengah 1.398 1.784 15.340 18.522
Kalimantan Selatan 1.486 13.388 77.393 92.267
Kalimantan Timur 156 7.881 43.102 51.139
Sulawesi Utara - 3.620 21.345 24.965
Sulawesi Barat - 1.217 920 2.137
Sulawesi Tengah 492 2.338 25.808 28.638
Sulawesi Selatan 2.794 19.176 66.988 88.959
Sulawesi Tenggara - 500 29.810 30.310
Gorontalo - - 3.696 3.696
Maluku 70 - 4.220 4.290
Maluku Utara 100 2.394 21.341 23.835
Papua - 1.206 16.864 18.070
Jumlah 15.465 175.493 3.314.978 3.505.937

Laporan Keberlanjutan 2022


107
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Jumlah Penyaluran (2021)


Provinsi 100 Juta s.d. 500 Juta s.d. 5 Miliar s.d.
s.d. 100 Juta Total
500 Juta 5 Miliar 10 Miliar
Nanggroe Aceh Darussalam - - 2.040 - 2.040
Sumatra Utara 78 438 78.877 5.945 85.338
Sumatra Barat 78 1.892 25.536 7.770 35.276
Riau - 120 25.348 2.230 27.698
Jambi - 14.801 33.982 - 48.783
Sumatra Selatan 398 6.892 49.929 7.640 64.859
Bengkulu 40 1.360 20.808 - 22.208
Lampung - - 30.140 5.597 35.737
Kepulauan Riau 38 13.916 31.601 2.700 48.255
Bangka Belitung 198 1.550 27.417 - 29.165
DKI Jakarta 341 8.879 322.059 65.724 397.002
Jawa Barat 1.858 24.216 380.254 91.339 497.667
Jawa Tengah 454 10.310 155.512 31.000 197.276
D.I. Yogyakarta 80 1.006 15.065 450 16.601
Jawa Timur 1.542 15.654 237.009 39.650 293.855
Banten 240 8.623 160.151 18.812 187.826
Bali 38 1.638 24.478 - 26.154
Nusa Tenggara Barat 198 1.942 42.357 465 44.962
Nusa Tenggara Timur 198 200 16.736 - 17.134
Kalimantan Utara - 1.070 12.870 1.020 14.960
Kalimantan Barat 240 1.152 15.958 900 18.250
Kalimantan Tengah 672 1.812 8.005 - 10.489
Kalimantan Selatan 918 10.106 65.770 2.830 79.624
Kalimantan Timur 38 468 25.273 - 25.779
Sulawesi Utara - 935 16.758 - 17.693
Sulawesi Tengah 160 2.039 9.245 7.470 18.914
Sulawesi Selatan 320 4.254 50.811 10.726 66.111
Sulawesi Tenggara - 400 25.930 - 26.330
Gorontalo - 460 5.837 - 6.297
Maluku - 350 - - 350
Maluku Utara - 2.638 31.101 1.950 35.689
Papua - - 15.319 1.700 17.019
Jumlah 8.127 139.121 1.962.173 305.917 2.415.339

Laporan Keberlanjutan 2022


108
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Jumlah Penyaluran (2020)


Provinsi 100 Juta s.d. 500 Juta s.d. 5 Miliar s.d.
s.d. 100 Juta Total
500 Juta 5 Miliar 10 Miliar
Nanggroe Aceh Darussalam - 500 11.220 4.320 16.040
Sumatra Utara - - 6.715 - 6.715
Sumatra Barat - 600 21.045 3.788 25.433
Riau - - 9.305 - 9.305
Jambi - 7.837 22.545 - 30.382
Sumatra Selatan - 1.238 35.303 15.690 52.231
Bengkulu - 200 16.837 - 17.037
Lampung - - 9.077 4.500 13.577
Kepulauan Riau - - 12.048 15.300 27.348
Bangka Belitung - 765 13.865 - 16.630
DKI Jakarta 230 14.972 205.569 82.475 303.246
Jawa Barat - 7.974 242.970 98.558 349.502
Jawa Tengah 83 5.044 122.555 18.100 145.792
D.I. Yogyakarta - 300 9.025 1.100 10.425
Jawa Timur 80 613 107.004 62.670 170.367
Banten - 1.585 83.832 48.842 134.259
Bali - - 6.369 1.908 8.277
Nusa Tenggara Barat - 430 27.177 5.500 33.107
Nusa Tenggara Timur - - 13.707 3.000 16.707
Kalimantan Utara - - 16.935 11.010 27.945
Kalimantan Barat - 200 2.820 2.350 5.370
Kalimantan Tengah - - 14.510 - 14.510
Kalimantan Selatan - 1.900 40.781 7.010 49.691
Kalimantan Timur - 500 16.264 - 16.764
Sulawesi Utara - - 6.715 - 6.715
Sulawesi Tengah - 500 5.080 3.510 9.090
Sulawesi Selatan - 1.238 35.303 15.690 52.231
Sulawesi Tenggara - - 42.463 - 42.463
Gorontalo - 339 3.065 - 3.404
Maluku - 500 - 239 739
Maluku Utara - - 16.210 4.050 20.260
Papua - - 17.677 3.000 20.677
Jumlah 393 46.396 1.221.190 405.760 1.673.739

Laporan Keberlanjutan 2022


109
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Perseroan mendukung kebijakan pemerintah untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka
percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR
merupakan kredit atau pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur perseorangan serta badan usaha
dan/atau kelompok usaha yang produktif dan layak, tetapi belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan
yang telah dimiliki belum cukup.

Sejak tahun 2017, Perseroan telah menjalankan amanat dari pemerintah melalui penyaluran KUR skema subsidi bunga.
Penyaluran KUR difokuskan pada sektor konstruksi, perumahan, dan pendukungnya. Selama tahun 2022, Perseroan
telah menyalurkan KUR Mikro dan KUR Kecil kepada 2.441 debitur dengan total plafon sebesar Rp599,8 miliar dari
target Rp600 miliar.

Berikut merupakan portofolio penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR):

Portofolio (Rp Juta)


2022 2021 2020
599.832 290.949 97.160

Tabel Penyaluran KUR Perseroan Tahun 2022 [FS8]

Target Realisasi 2022


KUR BTN % Pencapaian
(Rp Juta) Plafond (Rp Juta) Debitur
Mikro 50.000 49.974 843 99,95
Kecil 550.000 549.858 1.598 99,97
Total 600.000 599.832 2.441 99,97

Laporan Keberlanjutan 2022


110
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Penyaluran KUR Berdasarkan Sektor Ekonomi [FS6] [FS7] [SASB FN-CB-410a.1]

Jumlah Penyaluran (2022)


KUR Mikro KUR Kecil
Total
Sektor Ekonomi (s.d. 100 Juta) (100 Juta s.d. 500 Juta)
Plafon Plafon Plafon
Debitur Debitur Debitur
(Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta)
Pertanian, Perkebunan, dan
740 15 8.966 27 9.706 42
Kehutanan
Perikanan 685 8 2.685 10 3.370 18
Pertambangan dan Penggalian - 350 1 350 1
Industri Pengolahan 2.395 32 15.071 44 17.465 76
Listrik, Gas, dan Air 365 5 2.104 7 2.469 12
Konstruksi 440 5 166.711 367 167.151 372
Perdagangan Besar dan Eceran 31.210 528 240.395 779 271.605 1.307
Penyediaan Akomodasi dan Makan
4.525 85 35.668 112 40.193 197
Minum
Transportasi, Pergudangan, dan
170 3 8.330 24 8.500 27
Komunikasi
Real Estate, Usaha Persewaan, dan
830 12 14.140 41 14.970 53
Jasa Perusahaan
Perantara Keuangan - - - - - -
Jasa Pendidikan - - 1.040 3 1.040 3
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - - - - - -
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya,
5.669 94 35.048 116 40.717 210
Hiburan, dan Perorangan Lainnya
Badan Internasional dan Badan
- - - - - -
Ekstra Internasional Lainnya
Jasa Perorangan yang Melayani
- - - - - -
Rumah Tangga
Kegiatan yang Belum Jelas
2.946 56 19.351 67 22.297 123
Batasannya
Jumlah 49.974 843 549.858 1.598 599.832 2.441

Jumlah Penyaluran (2021)


KUR Mikro KUR Kecil
Total
Sektor Ekonomi (s.d. 50 Juta) (50 Juta s.d. 500 Juta)
Plafon Plafon Plafon
Debitur Debitur Debitur
(Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta)
Pertanian, Perkebunan, dan
200 5 2.945 14 3.145 19
Kehutanan
Perikanan 143 5 860 5 1.003 10
Pertambangan dan Penggalian - - 1.000 2 1.000 2
Industri Pengolahan 243 6 5.090 16 5.333 22
Listrik, Gas, dan Air 150 3 1.625 6 1.775 9
Konstruksi 50 1 104.702 234 104.752 235
Perdagangan Besar dan Eceran 3.557 98 101.549 378 105.106 476
Penyediaan Akomodasi dan Makan
525 13 14.070 45 14.595 58
Minum
Transportasi, Pergudangan, dan
- - 3.630 12 3.630 12
Komunikasi
Real Estate, Usaha Persewaan, dan
- - 3.987 13 3.987 13
Jasa Perusahaan
Perantara Keuangan - - - - - -

Laporan Keberlanjutan 2022


111
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Jumlah Penyaluran (2021)


KUR Mikro KUR Kecil
Total
Sektor Ekonomi (s.d. 50 Juta) (50 Juta s.d. 500 Juta)
Plafon Plafon Plafon
Debitur Debitur Debitur
(Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta)
Jasa Pendidikan - - - - - -
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - - - - - -
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya,
527 15 30.258 106 30.785 121
Hiburan, dan Perorangan Lainnya
Badan Internasional dan Badan
- - - - - -
Ekstra Internasional Lainnya
Jasa Perorangan yang Melayani
- - - - - -
Rumah Tangga
Kegiatan yang Belum Jelas
1.054 28 14.785 66 15.839 94
Batasannya
Jumlah 6.448 174 284.501 897 290.949 1.071

Jumlah Penyaluran (2020)


KUR Mikro KUR Kecil
Total
Sektor Ekonomi (s.d. 50 Juta) (50 Juta s.d. 500 Juta)
Plafon Plafon Plafon
Debitur Debitur Debitur
(Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta)
Pertanian, Perkebunan, dan
100 3 915 7 1.015 10
Kehutanan
Perikanan - - 650 2 650 2
Pertambangan dan Penggalian - - - - - -
Industri Pengolahan 250 6 3.157 9 3.407 15
Listrik, Gas, dan Air - - - - - -
Konstruksi - - 27.589 62 27.589 62
Perdagangan Besar dan Eceran 1.198 35 37.590 155 38.787 190
Penyediaan Akomodasi dan Makan
303 9 3.958 18 4.261 27
Minum
Transportasi, Pergudangan, dan
- - 200 1 200 1
Komunikasi
Real Estate, Usaha Persewaan, dan
45 2 5.181 19 5.226 21
Jasa Perusahaan
Perantara Keuangan - - - - - -
Jasa Pendidikan - - - - - -
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - - - - - -
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya,
248 6 6.560 28 6.808 34
Hiburan, dan Perorangan Lainnya
Badan Internasional dan Badan
- - - - - -
Ekstra Internasional Lainnya
Jasa Perorangan yang Melayani
97 4 1.010 5 1.107 9
Rumah Tangga
Kegiatan yang Belum Jelas
210 8 8.835 46 9.045 54
Batasannya
Jumlah 2.451 73 95.644 352 98.095 425

Laporan Keberlanjutan 2022


112
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Penyaluran KUR Berdasarkan Provinsi [FS6] [FS7]

Jumlah Penyaluran (2022)


KUR Mikro KUR Kecil
Total
Provinsi (s.d. 100 Juta) (100 Juta s.d. 500 Juta)
Plafon Plafon Plafon
Debitur Debitur Debitur
(Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta)
Bali 635 12 7.185 22 7.820 34
Bangka Belitung 540 8 6.585 19 7.125 27
Banten 6.922 122 46.700 162 53.622 284
Bengkulu 165 3 9.465 24 9.630 27
D.I. Yogyakarta 1.105 19 7.552 26 8.657 45
DKI Jakarta 7.116 105 63.364 172 70.480 277
Gorontalo 1.013 22 2.117 8 3.130 30
Jambi 100 1 13.810 29 13.910 30
Jawa Barat 9.692 156 110.953 306 120.645 462
Jawa Tengah 5.902 115 44.835 162 50.736 277
Jawa Timur 5.183 83 61.482 185 66.665 268
Kalimantan Barat 100 1 8.020 18 8.120 19
Kalimantan Selatan 645 8 12.641 44 13.286 52
Kalimantan Tengah - - 5.475 15 5.475 15
Kalimantan Timur 1.073 19 11.125 31 12.198 50
Kalimantan Utara 1.305 24 4.325 14 5.630 38
Kepulauan Riau 845 15 10.285 33 11.130 48
Lampung 464 6 7.260 19 7.724 25
Maluku 1.937 39 4.405 22 6.342 61
Maluku Utara 275 3 7.733 24 8.008 27
Nusa Tenggara Barat 1.073 18 5.782 18 6.855 36
Nusa Tenggara Timur 340 6 8.225 23 8.565 29
Papua 840 19 3.435 9 4.275 28
Riau - - 12.250 26 12.250 26
Sulawesi Barat - - 2.601 7 2.601 7
Sulawesi Selatan 340 5 19.660 50 20.000 55
Sulawesi Tengah 415 6 6.835 18 7.250 24
Sulawesi Tenggara 315 5 4.200 9 4.515 14
Sulawesi Utara 325 5 2.400 6 2.725 11
Sumatra Barat 310 5 8.151 22 8.461 27
Sumatra Selatan - - 15.408 34 15.408 34
Sumatra Utara 1.000 13 15.595 41 16.595 54
Jumlah 49.974 843 549.858 1.598 599.832 2.441

Laporan Keberlanjutan 2022


113
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Jumlah Penyaluran (2021)


KUR Mikro KUR Kecil
Total
Provinsi (s.d. 50 Juta) (50 Juta s.d. 500 Juta)
Plafon Plafon Plafon
Debitur Debitur Debitur
(Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta)
Bali 100 2 2.390 6 2.490 8
Bangka Belitung - - 3.900 8 3.900 8
Banten 1.423 41 28.908 106 30.331 147
Bengkulu - - 3.360 14 3.360 14
D.I. Yogyakarta 515 13 4.250 18 4.765 31
DKI Jakarta 626 16 47.967 133 48.593 149
Gorontalo 45 2 810 2 855 4
Jambi - - 7.056 18 7.056 18
Jawa Barat 516 17 57.134 170 57.650 187
Jawa Tengah 548 14 20.312 84 20.860 98
Jawa Timur 573 17 18.926 76 19.499 93
Kalimantan Barat - - 755 4 755 4
Kalimantan Selatan 250 5 8.285 28 8.535 33
Kalimantan Tengah 40 1 2.392 7 2.432 8
Kalimantan Timur 283 7 5.300 15 5.583 22
Kalimantan Utara 220 7 2.430 10 2.650 17
Kepulauan Riau - - 4.760 17 4.760 17
Lampung - - 4.145 10 4.145 10
Maluku 89 2 1.948 11 2.037 13
Maluku Utara 551 14 2.655 11 3.206 25
Nanggroe Aceh Darussalam - - - - - -
Nusa Tenggara Barat 275 7 7.105 19 7.380 26
Nusa Tenggara Timur 50 1 4.288 12 4.338 13
Papua - - 350 1 350 1
Riau - - 8.360 19 8.360 19
Sulawesi Selatan 115 3 8.070 20 8.185 23
Sulawesi Tengah - - 6.405 17 6.405 17
Sulawesi Tenggara - - 2.000 4 2.000 4
Sulawesi Utara 140 3 1.500 5 1.640 8
Sumatra Barat 40 1 3.790 16 3.830 17
Sumatra Selatan - - 9.250 20 9.250 20
Sumatra Utara 50 1 5.700 16 5.750 17
Jumlah 6.448 174 284.501 897 290.949 1.071

Laporan Keberlanjutan 2022


114
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Jumlah Penyaluran (2020)


KUR Mikro KUR Kecil
Total
Provinsi (s.d. 50 Juta) (50 Juta s.d. 500 Juta)
Plafon Plafon Plafon
Debitur Debitur Debitur
(Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta)
Bali 31 1 2.300 6 2.331 7
Bangka Belitung 80 2 1.000 1 1.080 4
Banten 233 8 1.0238 41 10.471 49
Bengkulu - - 1.330 5 1.330 5
D.I. Yogyakarta 50 1 1.488 8 1.538 9
DKI Jakarta 364 12 15.865 52 16.229 64
Gorontalo - - - - - -
Jambi 50 1 2.110 6 2.160 7
Jawa Barat 250 8 14.306 51 14.556 59
Jawa Tengah 440 10 9.769 39 10.209 49
Jawa Timur 188 6 7.758 36 7.946 42
Kalimantan Barat - - 100 1 100 1
Kalimantan Selatan 50 1 3.580 13 3.630 14
Kalimantan Tengah 25 1 300 1 325 2
Kalimantan Timur - - 2.270 10 2.270 10
Kalimantan Utara 20 1 870 6 890 7
Kepulauan Riau - - 2.370 6 2.370 6
Lampung - - 1.920 5 1.920 5
Maluku 125 4 1.200 6 1.325 10
Maluku Utara 85 2 1.300 4 1.385 6
Nanggroe Aceh Darussalam - - - - - -
Nusa Tenggara Barat 245 7 2.330 12 2.575 19
Nusa Tenggara Timur 50 1 1.176 5 1.226 6
Papua 15 1 1.080 3 1.095 4
Riau - - 1.360 5 1.360 5
Sulawesi Selatan - - 1.505 4 1.505 4
Sulawesi Tengah - - 1.485 5 1.485 5
Sulawesi Tenggara - - 420 1 420 1
Sulawesi Utara 60 3 - - 60 3
Sumatra Barat 40 2 2.350 7 2.390 9
Sumatra Selatan - - 2.815 8 2.815 8
Sumatra Utara 50 1 1.050 4 1.100 5
Jumlah 2.451 73 95.644 352 98.095 425

Laporan Keberlanjutan 2022


115
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Program Pendanaan UMK

Program Pendanaan UMK merupakan kredit pembiayaan yang ditawarkan oleh Perseroan sebagai solusi pembiayaan
untuk usaha kecil yang belum memenuhi persyaratan perbankan (non-bankable). Melalui Program Pendanaan UMK,
Perseroan dapat menjangkau pelaku usaha kecil dalam rangka peningkatan kompetensi usaha kecil agar menjadi
tangguh dan mandiri.

Portofolio penyaluran Program Pendanaan UMK selama tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Portofolio (Rp Juta)


2022 2021 2020
18.386 10.994 23.505

Kredit Linkage BTN

Kredit Linkage BTN merupakan fasilitas kredit pembiayaan yang diberikan oleh Perseroan kepada lembaga linkage
(Badan Perkreditan Rakyat [BPR] atau Koperasi) untuk diteruspinjamkan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) yang layak dan belum memenuhi persyaratan perbankan, tetapi memiliki usaha produktif dan
memenuhi kriteria UMKM.

Portofolio penyaluran Kredit Linkage BTN selama tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Portofolio (Rp Juta)


2022 2021 2020
35.650 99.833 50.000

Tabungan Simpel merupakan tabungan rupiah untuk siswa yang diterbitkan bersama oleh UUS Bank BTN dan bank-
bank di Indonesia dengan persyaratan mudah dan sederhana seta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi
keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini. Perseroan memiliki beberapa produk inklusi keuangan di
bawah Unit Usaha Syariah sebagai berikut:

Portofolio (Rp Juta)


Produk Deskripsi Sasaran
2022 2021 2020
TabunganKu Produk simpanan dengan akad Wadi’ah
iB (Titipan), disertai pemberian bonus yang
menarik. Produk ini diterbitkan secara
Masyarakat
bersama-sama oleh bank-bank di Indonesia 10.451 7.321 6.011
Umum
guna menumbuhkan budaya menabung
serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Tabungan Produk Simpanan khusus bagi pelajar
BTN Simpel berusia di bawah 17 tahun dan belum
Pelajar usia di
iB memiliki KTP, dengan setoran awal yang 4.738 3.188 2.974
bawah 17 tahun
sangat ringan dan disertai bonus yang
menarik.

Laporan Keberlanjutan 2022


116
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Laku Pandai

Agen BTN merupakan dukungan Perseroan terhadap program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan
inklusif yang diluncurkan oleh OJK. Laku Pandai ditujukan kepada masyarakat yang belum memiliki akses layanan
keuangan atau semula tidak mengenal bank (unbanked) agar kemudian menjadi tahu soal perbankan dan produk-
produknya. Misi ini selaras dengan tujuan pemerintah Indonesia yang dimuat dalam Strategi Nasional Keuangan
Inklusif (SNKI) pada Juni 2012. Perluasan akses layanan keuangan formal juga diharapkan dapat meningkatkan
perlindungan masyarakat dari praktik pinjaman yang memberatkan.

Layanan Laku Pandai Agen BTN dapat memfasilitasi berbagai macam kebutuhan transaksi perbankan yang menjangkau
masyarakat, baik yang sudah maupun belum menjadi nasabah, hingga di wilayah terpencil. Selain itu, Agen BTN
memberikan kemudahan dalam melakukan pembukaan rekening tabungan, kemudahan dalam melakukan transaksi
perbankan, dapat melakukan transaksi pembayaran tagihan kapan saja dan di mana di mana saja, kemudahan
melakukan pembelian dan pembayaran, serta memberikan kesempatan usaha bagi masyarakat untuk menjadi Agen.

Tidak hanya pembayaran, Agen BTN juga memberikan layanan setor tunai, tarik tunai, transfer, info saldo, mini
statement, ubah PIN, danpembelian. Adapun Persyaratan umum menjadi Agen BTN adalah:
1. Pendaftaran agen dapat dilakukan melalui kantor cabang Bank BTN terdekat;
2. Menjadi nasabah Bank BTN untuk menampung deposit dan pembayaran komisi dan biaya;
3. Memiliki usaha yang telah berjalan minimal dua tahun atau berprofesi sebagai pegawai tetap;
4. Memiliki surat-surat izin usaha yang sah dan masih berlaku (minimal surat keterangan dari RT setempat);
5. Tidak masuk dalam daftar hitam nasional di Bank Indonesia; dan
6. Lulus uji tuntas (due diligence) oleh bank penyelenggara.

Persyaratan dokumen yang harus dilengkapi :


1. Fotokopi identitas dari KTP yang sah dan masih berlaku;
2. Pasfoto terbaru (berwarna/hitam putih ukuran 4x6);
3. Fotokopi izin usaha (SIUP/Surat keterangan usaha); dan
4. Mengisi formulir menjadi agen BTN secara benar dan lengkap.

Program Literasi Keuangan [FS16]

Laporan Keberlanjutan 2022


117
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Perseroan senantiasa berupaya untuk terus mendukung


peningkatan literasi keuangan di masyarakat. Hal ini sebagai
antisipasi manajemen keuangan yang buruk bagi individu
dan organisasi akibat kurangnya edukasi mengenai keuangan.
Manajemen keuangan yang buruk berpotensi menyebabkan
penggunaan produk dan layanan keuangan yang tidak
tepat, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil dengan
perekonomian yang rendah dan akses yang sulit.

Dengan latar belakang itu, Perseroan melakukan kegiatan


edukatif kepada kelompok-kelompok tersebut guna
meningkatkan literasi keuangan nasabah. Peningkatan
kemampuan nasabah untuk menggunakan produk dan
layanan yang lebih canggih juga akan berkontribusi terhadap
peningkatan jumlah pengguna produk dan layanan Perseroan.

Kegiatan literasi keuangan yang dilakukan oleh Perseroan


pada tahun 2022 paling banyak dilakukan melalui produk
SimPel atau Simpanan Pelajar.
Produk tersebut merupakan tabungan pelajar dengan

kemudahan persyaratan pembukaan dan transaksi rekening. SimPel bertujuan untuk meningkatkan edukasi dan inklusi
keuangan serta mendorong kesadaran menabung kepada anak usia sekolah.

Proporsi Kepemilikan Rekening Tabungan Simpel Tahun 2022 [SASB FN-CB-240a.3] [SASB FN-CB-240a.4] [FS7]

Rekening SimPel
Total Nasabah
Total Rekening Persentase Terhadap Total
Produk Simpanan Total Rekening
Rekening
7.284.386 7.284.386 743.308 10,20%

Laporan Keberlanjutan 2022


118
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Keberagaman Pegawai [GRI 2-7, 2-8] [GRI 405-1]


Perseroan menjunjung tinggi keberagaman dan kesetaraan bagi seluruh pegawai sesuai dengan prinsip dasar
ketenagakerjaan yang termuat dalam Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Prinsip ini
diterapkan pada peraturan atau kebijakan tentang Hak Asasi Manusia (HAM) yang dimuat dalam Peraturan Direksi, Surat
Edaran Direksi, dan Perjanjian Kerja Bersama. Di dalam peraturan tersebut, Perseroan menerapkan prinsip kesetaraan
dimulai sejak penerimaan pegawai, program pelatihan dan pengembangan kompetensi pegawai, pengembangan
karier pegawai, hingga pemberian remunerasi dan kesejahteraan pegawai. Seluruh proses tersebut harus dilaksanakan
tanpa membedakan jenis kelamin, agama, suku, dan ras. [GRI 3-3] [OJK F.18]

Data pegawai dalam Laporan ini diperoleh dari database Satuan Kerja Human Capital Management Division sehingga
akurasinya bisa dipertanggungjawabkan. Informasi tentang pegawai selengkapnya disajikan dalam tabel-tabel berikut:

Demografi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

2022 2021 2020


Jenis Kelamin
Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%)
Laki-laki 6.261 52,80 6.049 54,05 6.121 54,53
Perempuan 5.598 47,20 5.143 45,95 5.103 45,47
Jumlah 11.859 100,00 11.192 100,00 11.224 100,00

Demografi Pegawai Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin

2022 2021 2020


Kelompok Usia
L P Jumlah (%) L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)
≥ 51 682 254 936 7,89 561 248 809 7,23 478 240 718 6,40

31 – 50 3.088 2.429 5.517 46,52 2.858 2.271 5.129 45,83 2.594 2.047 4.641 41,35

≤ 30 2.491 2.915 5.406 45,59 2.630 2.624 5.254 46,94 3.049 2.816 5.865 52,25

Jumlah 6.261 5.598 11.859 100,00 6.049 5.143 11.192 100,00 6.121 5.103 11.224 100,00
* L=Laki-laki/P=Perempuan

Demografi Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan dan Jenis Kelamin

2022 2021 2020


Jenjang Jabatan
L P Jumlah (%) L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)
Level 22 - 1 1 0,01 2 2 4 0,04 2 2 4 0,04
Level 19 s/d 21 116 19 135 1,14 108 21 129 1,15 92 19 111 0,99
Level 15 s/d 18 921 349 1.270 10,71 923 346 1.269 11,34 919 317 1.236 11,01
Level 13 s/d 14 1.724 1.080 2.804 23,64 1.507 812 2.319 20,72 1.379 754 2.133 19,00
Level 11 s/d 12 2.565 2.945 5.510 46,46 2.719 2.760 5.479 48,95 2.880 2.747 5.627 50,13
Level 8 s/d 10 935 1.204 2.139 18,04 790 1.202 1.992 17,80 849 1.264 2.113 18,83
Jumlah 6.261 5.598 11.859 100,00 6.049 5.143 11.192 100,00 6.121 5.103 11.224 100,00
* L=Laki-laki/P=Perempuan

Demografi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin

2022 2021 2020


Tingkat Pendidikan
L P Jumlah (%) L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)
Pasca Sarjana 348 159 507 4,28 313 130 443 3,96 294 117 411 3,66
Sarjana 5.154 4.353 9.507 80,17 4.848 3.768 8.616 76,98 4.822 3.574 8.396 74,80
Sarjana Muda 603 796 1.399 11,80 679 882 1.561 13,95 754 984 1.738 15,48
SLTA 156 290 446 3,76 209 363 572 5,11 251 428 679 6,05
Jumlah 6.261 5.598 11.859 100,00 6.049 5.143 11.192 100,00 6.121 5.103 11.224 100,00
* L=Laki-laki/P=Perempuan

Laporan Keberlanjutan 2022


119
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Demografi Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian dan Wilayah Kerja

2022
Status
Kantor Pusat Kantor Wilayah Kantor Cabang Total
Kepegawaian
L P Jml (%) L P Jml (%) L P Jml (%) L P Jml (%)
Tetap 1.949 865 2.814 89,28 386 169 555 97,03 3.484 3.858 7.342 90,25 5.819 4.892 10.711 90,32

Kontrak 141 197 338 10,72 5 12 17 2,97 296 497 793 9,75 442 706 1.148 9,68

Jumlah 2.090 1.062 3.152 100,00 391 181 572 100,00 3.780 4.355 8.135 100,00 6.261 5.598 11.859 100,00

* L=Laki-laki/P=Perempuan

2021
Status
Kantor Pusat Kantor Wilayah Kantor Cabang Total
Kepegawaian
L P Jml (%) L P Jml (%) L P Jml (%) L P Jml (%)
Tetap 1.945 820 2.765 96,11 223 73 296 97,05 3.734 4.016 7.750 96,75 5.902 4.909 10.811 96,60

Kontrak 68 44 112 3,89 7 2 9 2,95 72 188 260 3,25 147 234 381 3,40

Jumlah 2.013 864 2.877 100,00 230 75 305 100,00 3.806 4.204 8.010 100,00 6.049 5.143 11.192 100,00
* L=Laki-laki/P=Perempuan

2020
Status
Kantor Pusat Kantor Wilayah Kantor Cabang Total
Kepegawaian
L P Jml (%) L P Jml (%) L P Jml (%) L P Jml (%)
Tetap 1.701 648 2.349 99,20 200 78 278 99,64 4.163 4.351 8.514 99,27 6.064 5.077 11.141 99,26

Kontrak 15 4 19 0,80 1 - 1 0,36 41 22 63 0,73 57 26 83 0,74

Jumlah 1.716 652 2.368 100,00 201 78 279 100,00 4.204 4.373 8.577 100,00 6.121 5.103 11.224 100,00

* L=Laki-laki/P=Perempuan

Laporan Keberlanjutan 2022


120
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Demografi Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian dan Jenis Kelamin, Termasuk Pegawai Alih Daya (Outsource)

Status 2022 2021 2020


Kepegawaian L P Jumlah (%) L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)
Tetap 5.819 4.892 10.711 53,43 5.902 4.909 10.811 54,76 6.064 5.077 11.141 55,12

Kontrak 442 706 1.148 5,73 147 234 381 1,93 57 26 83 0,41

Jumlah Tanpa
6.261 5.598 11.859 59,16 6.049 5.143 11.192 56,69 6.121 5.103 11.224 55,53
Pegawai Alih Daya
Pegawai Alih Daya 7.093 1.094 8.187 40,84 7.479 1.071 8.550 43,31 7.831 1.156 8.987 44,47

Jumlah Termasuk
13.354 6.692 20.046 100,00 13.528 6.214 19.742 100,00 13.952 6.259 20.211 100,00
Pegawai Alih Daya
* L=Laki-laki/P=Perempuan

Demografi Pegawai Berdasarkan Masa Kerja dan Jenis Kelamin

Rentang 2022 2021 2020


Masa Kerja (Tahun) L P Jumlah (%) L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)
> 30 64 63 127 1,07 90 69 159 1,42 116 67 163 1,63
25 - 30 533 218 751 6,33 350 225 575 5,14 291 230 521 4,64
20 - 25 332 43 375 3,16 561 78 639 5,71 709 135 844 7,52
15 - 20 109 232 341 2,88 9 166 175 1,56 0 66 66 0,59
10 - 15 749 1.008 1.757 14,82 578 644 1.222 10,92 294 373 667 5,94
5 - 10 2.377 1.653 4.030 33,98 2.181 1.773 3.954 35,33 2.120 1.976 4.096 36,49
0-5 2.097 2.381 4.478 37,76 2.280 2.188 4.468 39,92 2.591 2.256 4.847 43,18
Jumlah 6.261 5.598 11.859 100,00 6.049 5.143 11.192 100,00 6.121 5.103 11.224 100,00
* L=Laki-laki/P=Perempuan

Tingkat perbandingan jumlah karyawan laki-laki dan


perempuan menunjukkan tidak adanya diskriminasi jenis
kelamin pada saat perekrutan pegawai dan tidak adanya
pegawai di bawah umur. Sebagai tambahan bentuk anti
diskriminasi, Perseroan tidak membedakan rasio gaji pokok
dan remunerasi berdasarkan gender. Untuk menghindari kerja
paksa, pegawai di Perseroan bekerja sesuai waktu yang sudah
ditentukan. Pegawai dalam level tertentu yang bekerja melebihi
waktu akan mendapat kompensasi berupa lembur. Komitmen
tersebut membawa hasil dengan tidak adanya insiden kerja
paksa. [GRI 3-3, 405-1, 406-1, 408-1, 409-1] [OJK F.19]

Perseroan memiliki mekanisme khusus bagi pegawai baru


untuk diangkat menjadi pegawai tetap. Bagi mereka yang
direkomendasi dan diangkat sebagai pegawai tetap, pegawai
tersebut akan mendapatkan remunerasi sesuai dengan
ketentuan ketenagakerjaan yang berlaku. Berikut adalah data
mengenai pegawai baru yang diperoleh melalui Satuan Kerja
Human Capital Management Division.

Laporan Keberlanjutan 2022


121
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Komposisi Pegawai Baru Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin [GRI 401-1]

2022 2021 2020


Kelompok Usia
L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah
≥ 51 2 1 3 2 3 5 2 - 2
31 – 50 44 10 54 23 11 34 7 - 7
≤ 30 368 649 1.017 121 217 338 37 19 56
Jumlah 414 660 1.074 146 231 377 46 19 65
* L=Laki-laki/P=Perempuan

Komposisi Pegawai Baru Berdasarkan Wilayah Kerja dan Jenis Kelamin [GRI 401-1]

2022 2021 2020


Wilayah Kerja
L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah
Kantor Pusat 135 194 329 67 42 109 11 1 12
Kantor Wilayah 3 10 13 7 2 9 1 - 1
Kantor Cabang 276 456 732 72 187 259 34 18 52
Jumlah 414 660 1.074 146 231 377 46 19 65
* L=Laki-laki/P=Perempuan

Selain bertambah karena program rekrutmen, jumlah pegawai Perseroan berkurang karena adanya pegawai yang
berhenti bekerja dengan berbagai alasan, seperti pensiun, mengundurkan diri, habis masa kontrak, meninggal, dan
sebagainya. Perseroan mengelola berakhirnya hubungan kerja berdasarkan Kebijakan Umum Sumber Daya Manusia
(Human Capital) KU.3 tentang Pengelolaan Pengakhiran Hubungan Kerja.

Tabel Tingkat Perputaran Pegawai (Turnover) [GRI 401-1]

Keterangan 2022 2021 2020


Pegawai Baru 1.074 377 65
Pegawai Meninggalkan
246 206 189
Perseroan
Jumlah Pegawai Awal Tahun 11.192 11.224 11.647
Jumlah Pegawai Akhir Tahun 11.859 11.192 11.224
Tingkat Perputaran 2,07% 1,53% 1,68%

Komposisi Perputaran Pegawai Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin [GRI 401-1]

2022 2021 2020


Kelompok Usia
L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah
≥ 51 4 2 6 2 3 5 4 4 8
31 – 50 27 52 79 40 54 94 25 38 63
≤ 30 75 86 161 45 62 107 44 74 118
Jumlah 106 140 246 87 119 206 73 116 189
* L=Laki-laki/P=Perempuan

Komposisi Perputaran Pegawai Berdasarkan Wilayah Kerja dan Jenis Kelamin [GRI 401-1]

2022 2021 2020


Wilayah Kerja
L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah
Kantor Pusat 34 22 56 26 10 36 25 14 39
Kantor Wilayah 4 0 4 - 1 1 1 4 5
Kantor Cabang 68 118 186 61 169 169 47 98 145
Jumlah 106 140 246 87 206 206 73 116 189
* L=Laki-laki/P=Perempuan

Laporan Keberlanjutan 2022


122
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

Pengelompokkan keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi dapat dibagi berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan,
pengalaman kerja, serta keahlian.

Selama tahun 2022, terdapat perubahan Komposisi Anggota Dewan Komisaris dari 7 (tujuh) orang Dewan Komisaris
menjadi 9 (sembilan) Dewan Komisaris. Per tanggal 17 Oktober 2022 komposisi ini kembali berubah menjadi 8
(delapan) orang Dewan Komisaris dengan rincian sebagai berikut:

Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris [GRI 405-1]

1. Periode 1 Januari 2022–1 Maret 2022

Jenis
Nama Jabatan Usia Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
Kelamin
Chandra M. Hamzah Komisaris Utama/ 55 Tahun Laki-laki Sarjana Hukum Memiliki Hukum
Independen pengalaman
kerja di bidang
hukum.
Iqbal Latanro Wakil Komisaris 64 Tahun Laki-laki • Business Management Memiliki Ekonomi
Utama/ Master of Science (MSi.) pengalaman di
Independen • Sarjana Ekonomi bidang perbankan.
Armand B. Arief Komisaris 70 Tahun Laki-laki • Sarjana Business Memiliki Business
Independen Administration pengalaman di Administration
• Master Business bidang perbankan.
Administration
Ahdi Jumhari Luddin Komisaris 68 Tahun Laki-laki • Sarjana Ekonomi jurusan Memiliki Akuntansi,
Independen Akuntansi pengalaman di Ekonomi
• Master of Science bidang bidang perbankan.
Policy Economics
Eko D. Komisaris 61 Tahun Laki-laki • Sarjana Teknik Planologi Memiliki Teknik
Heripoerwanto • Master in City Planning pengalaman Perencanaan
• Doktor bidang di bidang Tata Kota
Pengelolaan Sumber pemerintahan.
Daya Alam dan
Lingkungan
Heru Budi Hartono Komisaris 57 Tahun Laki-laki • Sarjana Ekonomi jurusan Memiliki Manajemen
Manajemen pengalaman Keuangan
• Magister Manajemen di bidang
pemerintahan.
Andin Hadiyanto Komisaris 58 Tahun Laki-laki • Sarjana Ekonomi jurusan Memiliki Ekonomi
Pembangunan pengalaman
• Master of Art Doctor (S3) di bidang
of Philosophy pemerintahan.

2. Periode 2 Maret 2022–16 Oktober 2022

Jenis
Nama Jabatan Usia Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
Kelamin
Chandra M. Hamzah Komisaris Utama/ 55 Tahun Laki-laki Sarjana Hukum Memiliki Hukum
Independen pengalaman
kerja di bidang
hukum.
Iqbal Latanro Wakil Komisaris 64 Tahun Laki-laki • Business Management Memiliki Ekonomi
Utama/ Master of Science (MSi.) pengalaman di
Independen • Sarjana Ekonomi bidang perbankan.
Armand B. Arief Komisaris 70 Tahun Laki-laki • Sarjana Business Memiliki Business
Independen Administration pengalaman di Administration
• Master Business bidang perbankan.
Administration
Ahdi Jumhari Luddin Komisaris 68 Tahun Laki-laki • Sarjana Ekonomi jurusan Memiliki Akuntansi,
Independen Akuntansi pengalaman di Ekonomi
• Master of Science bidang bidang perbankan.
Policy Economics

Laporan Keberlanjutan 2022


123
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Jenis
Nama Jabatan Usia Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
Kelamin
Sentot A. Sentausa * Komisaris 65 Tahun Laki-laki • Sarjana Statistika Memiliki Business
Independen • Master Business pengalaman di Administration
Administration bidang perbankan.

Heru Budi Hartono Komisaris 57 Tahun Laki-laki • Sarjana Ekonomi jurusan Memiliki Manajemen
Manajemen pengalaman Keuangan
• Magister Manajemen di bidang
pemerintahan.
Andin Hadiyanto Komisaris 58 Tahun Laki-laki • Sarjana Ekonomi jurusan Memiliki Ekonomi
Pembangunan pengalaman
• Master of Art Doctor (S3) di bidang
of Philosophy pemerintahan.
Herry Trisaputra Komisaris 55 Tahun Laki-laki • Sarjana Teknik Sipil Memiliki Teknik Sipil
Zuna ** • Magister Sistem dan pengalaman
Teknik Jalan Raya di bidang
• Doktor (S-3) Teknik Sipil pemerintahan
Himawan Arief Komisaris 59 Tahun Laki-laki • Sarjana Teknik Sipil Memiliki Teknik Sipil
Sugoto *** • Magister Teknik Sipil pengalaman
di bidang
pemerintahan

*) Diangkat berdasarkan Rapat Umum **) Diangkat berdasarkan Rapat Umum ***) Diangkat berdasarkan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
pada tanggal 2 Maret 2022 dan pada tanggal 2 Maret 2022 dan pada tanggal 2 Maret 2022 dan
mendapat pernyataan efektif dari mendapat pernyataan efektif dari mendapat pernyataan efektif dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada
tanggal 8 Agustus 2022 tanggal 11 Oktober 2022 tanggal 3 Oktober 2022

3. Periode 17 Oktober 2022–31 Desember 2022

No. Nama Jabatan


1. Chandra M. Hamzah Komisaris Utama/Independen
2. Iqbal Latanro Wakil Komisaris Utama/Independen
3. Armand B. Arief Komisaris Independen
4. Ahdi Jumhari Luddin Komisaris Independen
5. Sentot A. Sentausa Komisaris Independen
6. Andin Hadiyanto Komisaris
7. Herry Trisaputra Zuna Komisaris
8. Himawan Arief Sugoto Komisaris

Heru Budi Hartono berhenti menjabat pada tanggal 17 Oktober 2022.

Tabel Keberagaman Komposisi Direksi [GRI 405-1]

Tidak terdapat perubahan komposisi anggota Direksi Perseroan selama tahun 2022.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun 2022, Wakil Direktur Utama Perseroan, Nixon L.P.
Napitupulu, diberhentikan dan diangkat kembali sebagai Wakil Direktur Utama untuk periode jabatan kedua.

Jenis
Nama Jabatan Usia Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
Kelamin
Haru Koesmahargyo Direktur Utama 56 Tahun Laki-laki • Master of Business Memiliki Ekonomi
Administration in pengalaman di
investment Banking bidang perbankan.
• Bachelor of Technology
in Agricultural Industry
Nixon L. P. Wakil Direktur 53 Tahun Laki-laki Sarjana Ekonomi Memiliki Ekonomi
Napitupulu Utama pengalaman di
bidang perbankan.

Laporan Keberlanjutan 2022


124
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Jenis
Nama Jabatan Usia Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian
Kelamin
Hirwandi Gafar Direktur Consumer 54 Tahun Laki-laki Sarjana Teknik Sipil Memiliki Teknik Sipil
pengalaman di
bidang perbankan.
Nofry Rony Poetra Direktur Finance 54 Tahun Laki-laki • MBA in Business Memiliki Ekonomi
• Sarjana Ekonomi pengalaman di
bidang perbankan.
Eko Waluyo Direktur 51 Tahun Laki-laki • Master of Economics Memiliki Ekonomi
Human Capital, • Sarjana Ekonomi pengalaman di
Compliance and bidang perbankan.
Legal
Elisabeth Novie Direktur Assets 55 Tahun Perempuan Sarjana Hukum bidang Memiliki Hukum
Riswanti Management Perdata pengalaman di
bidang perbankan.
Andi Nirwoto Direktur IT and 53 Tahun Laki-laki • Sarjana Teknik Memiliki Teknik,
Digital • Master of Finance pengalaman di Keuangan
bidang perbankan.
Jasmin Direktur 57 Tahun Laki-laki • Sarjana Ekonomi Memiliki Akuntansi,
Distribution and • Gelar International pengalaman di Bisnis
Funding Business bidang perbankan.
Setiyo Wibowo Direktur Risk 46 Tahun Laki-laki • Sarjana Teknik Elektro Memiliki Teknik,
Management • Gelar MBA in Finance pengalaman di Keuangan
& Banking bidang perbankan.

Manajemen Sumber Daya Manusia


Dalam rangka mewujudkan One of Home of Indonesia’s Best Talent, program kerja pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM) pada jangka pendek dan menengah diselaraskan dan landasan Corporate Plan Tahun 2021–2025,
yaitu :
1. Menjadi pilihan utama tempat bekerja talenta terbaik;
2. Penguatan kapabilitas, produktivitas, dan daya saing SDM dengan berkomitmen pada program pengembangan
pegawai yang terintegrasi dan selaras dengan kebutuhan bisnis saat ini dan masa mendatang; dan
3. Fokus pada penciptaan nilai dan menjadi partner bisnis.

Untuk menjalankan strategi tersebut dibentuk sejumlah inisiatif strategis human capital yaitu:
1. Menyelaraskan sistem remunerasi dan program insentif untuk menarik, mempertahankan, dan memotivasi pegawai ;
2. Implementasi strategi multidaya dan menjalankan program orientasi bagi pegawai baru bagi perpindahan internal;
3. Mengaktivasi 4 pilar EVP, yakni Learn, Grow, Contribute, dan Engagement dalam mendorong peningkatan branding
Bank BTN;
4. Menjalankan manajemen suksesi untuk memastikan pemenuhan posisi kunci/kritikal dan menutup generation gap;
5. Merincikan dual career path (jalur karir spesialis dan generalis) untuk posisi kritikal yang selaras dengan tujuan
Strategis bank BTN;
6. Implementasi perencanaan tenaga kerja yang prediktif dan berbasis pada produktivitas;
7. Menerapkan metodologi dan matriks pengukuran produktivitas yang sistematis untuk segmen bisnis dan
pendukung;
8. Mengimplementasikan prinsip dan tata kelola manajemen kinerja yang terintegrasi serta menerapkan penilaian
kinerja multi sumber untuk memastikan objektivitas menyeluruh; dan
9. Mempertajam strategi pembelajaran, penerapan pembimbingan secara konsisten, serta melakukan intervensi
untuk mendukung budaya pembelajaran

Laporan Keberlanjutan 2022


125
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Perekrutan Pegawai

Dalam pelaksanaan rekrutmen pegawai, sumber rekrutmen dapat diambil dari sumber internal dan eksternal. Jalur
internal adalah rekrutmen untuk memenuhi posisi tertentu dengan menyeleksi pegawai yang memiliki kriteria yang
telah ditentukan, sedangkan rekrutmen jalur eksternal bisa didapatkan dari calon pegawai lulusan baru (fresh graduate)
maupun calon pegawai yang berpengalaman (pro-hire/ experienced hire). Perseroan mengedepankan perekrutan
pegawai yang berasal dari lokal, yaitu merupakan warga negara Indonesia. Oleh karena itu, seluruh pegawai termasuk
manajemen senior atau manajemen atas Perseroan adalah masyarakat lokal. Adapun tahapan atau prosedur rekrutmen
yang dilakukan yaitu sebagai berikut: [GRI 3-3, 202-2]

Prosedur Rekrutmen Calon Pegawai


Prosedur Rekrutmen Lulusan Baru: Berpengalaman:

1. Pengumuman lowongan kerja; 1. Pengumuman lowongan kerja/


2. Seleksi administrasi; pencarian kandidat;
3. Tes wawancara awal; 2. Seleksi administrasi;
4. Tes TOEFL (khusus ODP); 3. Interview User;
5. Tes psikologi; 4. Interview Benefit;
6. Tes kesehatan; 5. Assessment;
7. Tes wawancara akhir; dan 6. Tes Kesehatan; dan
8. Background Check. 7. Pemeriksaan Latar Belakang.

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Pegawai


Pengembangan kompetensi pegawai baik keterampilan teknis (hard skill) maupun keterampilan nonteknis (soft skill)
menjadi salah satu program utama Perseroan pada tahun 2022 sesuai dengan Surat Edaran Direksi No. 43/DIR/
CMO/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Pembelajaran dan Pengembangan Pegawai. Surat tersebut merupakan
bagian dari Pedoman Kebijakan Human Capital, yang menetapkan bahwa pegawai yang berhak mengikuti kegiatan
pembelajaran dan pengembangan adalah pegawai dengan status pegawai tetap dan pegawai dengan status tertentu.
Setiap pegawai memperoleh kesempatan yang sama dalam bidang pembelajaran dan pengembangan, baik pegawai
laki-laki maupun perempuan. [GRI 3-3]

Pengembangan kompetensi pegawai dilakukan melalui program pembelajaran dan pengembangan yang sistematik
untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude). Pengelolaan pembelajaran
dan pengembangan dilakukan dengan tujuan untuk menjadikan Bank sebagai "Learning Organization", di mana
setiap pegawai didorong untuk mengembangkan kompetensinya agar dapat melakukan pekerjaan dengan baik,
mempersiapkan diri menghadapi perubahan, tantangan baru dan/atau menduduki jabatan yang lebih tinggi.

Pengelolaan pembelajaran dan pengembangan disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan serta kebutuhan bisnis
dengan metode 70:20:10 (70% learning from doing, 20% learning from other dan 10% formal learning). Kebijakan
pembelajaran dan pengembangan, menerapkan konsep ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan
Evaluation).

Laporan Keberlanjutan 2022


126
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Pengembangan Kompetensi Berdasarkan Level Jabatan [GRI 404-2] [FS4] [OJK F.22]

Perseroan melakukan program pengembangan SDM untuk memenuhi kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan
secara berkesinambungan dengan metode pendidikan, pelatihan, penugasan khusus, maupun program mutasi dan
promosi. Berikut tabel jumlah pengembangan SDM berdasarkan level jabatan pada periode Januari–Desember 2022:

Persentase yang Persentase yang


Jumlah Pegawai
telah mengikuti telah mengikuti
Jenis Jumlah yang telah
No. Tujuan Pelatihan pelatihan untuk pelatihan untuk
Pelatihan Pegawai mengikuti
setiap level setiap jenis
pelatihan
jabatan pelatihan
1. DIREKSI 9 9 100%
Leadership Meningkatkan wawasan
dan kompetensi dalam
- 9 - 100%
kepemimpinan dan
peningkatan jenjang karier.
Operational Meningkatkan wawasan dan
Banking kompetensi pegawai dalam - 3 - 33%
kegiatan operasional Perseroan.
2. KOMISARIS 8 8 100%
Leadership Meningkatkan wawasan
dan kompetensi dalam
- 8 - 100%
kepemimpinan dan
peningkatan jenjang karier.
Operational Meningkatkan wawasan dan
Banking kompetensi pegawai dalam - 4 - 50%
kegiatan operasional Perseroan.
3. EXECUTIVE VICE PRESIDENT 21 21 100%
Business Meningkatkan wawasan dan
& Sharia kompetensi pegawai dalam
Banking hal penjualan, pemasaran,
- 1 - 5%
pengetahuan umum, dan
sebagainya dalam bidang
perbankan syariah.
Leadership Meningkatkan wawasan
dan kompetensi dalam
- 21 - 100%
kepemimpinan dan
peningkatan jenjang karier.
Operational Meningkatkan wawasan dan
Banking kompetensi pegawai dalam - 21 - 100%
kegiatan operasional Perseroan.
Sales & Meningkatkan wawasan dan
Service kompetensi pegawai di bidang - 3 - 14%
penjualan dan pelayanan.

Laporan Keberlanjutan 2022


127
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Persentase yang Persentase yang


Jumlah Pegawai
telah mengikuti telah mengikuti
Jenis Jumlah yang telah
No. Tujuan Pelatihan pelatihan untuk pelatihan untuk
Pelatihan Pegawai mengikuti
setiap level setiap jenis
pelatihan
jabatan pelatihan
4. VICE PRESIDENT 123 123 100%
Business Meningkatkan wawasan dan
& Sharia kompetensi pegawai dalam
Banking hal penjualan, pemasaran,
- 6 - 5%
pengetahuan umum, dan
sebagainya dalam bidang
perbankan syariah.
Credit & Risk Meningkatkan wawasan dan
kompetensi di bidang kredit - 26 - 21%
dan risiko kredit.
Leadership Meningkatkan wawasan
dan kompetensi dalam
- 89 - 72%
kepemimpinan dan
peningkatan jenjang karier.
Operational Meningkatkan wawasan dan
Banking kompetensi pegawai dalam - 122 - 99%
kegiatan operasional Perseroan.
Sales & Meningkatkan wawasan dan
Service kompetensi pegawai di bidang - 24 - 20%
penjualan dan pelayanan.
5. ASSISTANT VICE PRESIDENT 162 162 100%
Business Meningkatkan wawasan dan
& Sharia kompetensi pegawai dalam
Banking hal penjualan, pemasaran,
- 16 - 10%
pengetahuan umum, dan
sebagainya dalam bidang
perbankan syariah.
Credit & Risk Meningkatkan wawasan dan
kompetensi di bidang kredit - 41 - 25%
dan risiko kredit.
Leadership Meningkatkan wawasan
dan kompetensi dalam
- 94 - 58%
kepemimpinan dan
peningkatan jenjang karier.
Operational Meningkatkan wawasan dan
Banking kompetensi pegawai dalam - 158 - 98%
kegiatan operasional Perseroan.
Sales & Meningkatkan wawasan dan
Service kompetensi pegawai di bidang - 35 - 22%
penjualan dan pelayanan.
6. SENIOR MANAGER 167 167 100%
Business Meningkatkan wawasan dan
& Sharia kompetensi pegawai dalam
Banking hal penjualan, pemasaran,
- 26 - 16%
pengetahuan umum, dan
sebagainya dalam bidang
perbankan syariah.
Credit & Risk Meningkatkan wawasan dan
kompetensi di bidang kredit - 81 - 49%
dan risiko kredit.
Leadership Meningkatkan wawasan
dan kompetensi dalam
- 102 - 61%
kepemimpinan dan
peningkatan jenjang karier.

Laporan Keberlanjutan 2022


128
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Persentase yang Persentase yang


Jumlah Pegawai
telah mengikuti telah mengikuti
Jenis Jumlah yang telah
No. Tujuan Pelatihan pelatihan untuk pelatihan untuk
Pelatihan Pegawai mengikuti
setiap level setiap jenis
pelatihan
jabatan pelatihan
Operational Meningkatkan wawasan dan
Banking kompetensi pegawai dalam - 167 - 100%
kegiatan operasional Perseroan.
Sales & Meningkatkan wawasan dan
Service kompetensi pegawai di bidang - 30 - 18%
penjualan dan pelayanan.
7. MANAGER 976 976 100%
Business Meningkatkan wawasan dan
& Sharia kompetensi pegawai dalam
Banking hal penjualan, pemasaran,
- 133 - 14%
pengetahuan umum, dan
sebagainya dalam bidang
perbankan syariah.
Credit & Risk Meningkatkan wawasan dan
kompetensi di bidang kredit - 379 - 39%
dan risiko kredit.
Leadership Meningkatkan wawasan
dan kompetensi dalam
- 562 - 58%
kepemimpinan dan
peningkatan jenjang karier.
Operational Meningkatkan wawasan dan
Banking kompetensi pegawai dalam - 976 - 100%
kegiatan operasional Perseroan.
Sales & Meningkatkan wawasan dan
Service kompetensi pegawai di bidang - 384 - 39%
penjualan dan pelayanan.
8. ASSISTANT MANAGER 2.741 2.741 100% 100%
Business Meningkatkan wawasan dan
& Sharia kompetensi pegawai dalam
Banking hal penjualan, pemasaran,
- 380 - 14%
pengetahuan umum, dan
sebagainya dalam bidang
perbankan syariah.
Credit & Risk Meningkatkan wawasan dan
kompetensi di bidang kredit - 1.170 - 308%
dan risiko kredit.
Leadership Meningkatkan wawasan
dan kompetensi dalam
- 1.843 - 158%
kepemimpinan dan
peningkatan jenjang karier.
Operational Meningkatkan wawasan dan
Banking kompetensi pegawai dalam - 2.741 - 149%
kegiatan operasional Perseroan.
Sales & Meningkatkan wawasan dan
Service kompetensi pegawai di bidang - 774 - 28%
penjualan dan pelayanan.
9. SENIOR STAFF 5.512 5.512 100%
Business Meningkatkan wawasan dan
& Sharia kompetensi pegawai dalam
Banking hal penjualan, pemasaran,
- 787 - 14%
pengetahuan umum, dan
sebagainya dalam bidang
perbankan syariah.

Laporan Keberlanjutan 2022


129
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Persentase yang Persentase yang


Jumlah Pegawai
telah mengikuti telah mengikuti
Jenis Jumlah yang telah
No. Tujuan Pelatihan pelatihan untuk pelatihan untuk
Pelatihan Pegawai mengikuti
setiap level setiap jenis
pelatihan
jabatan pelatihan
Credit & Risk Meningkatkan wawasan dan
kompetensi di bidang kredit - 1.546 - 28%
dan risiko kredit.
Leadership Meningkatkan wawasan
dan kompetensi dalam
- 519 - 9%
kepemimpinan dan
peningkatan jenjang karier.
Operational Meningkatkan wawasan dan
Banking kompetensi pegawai dalam - 5.509 - 100%
kegiatan operasional Perseroan.
Sales & Meningkatkan wawasan dan
Service kompetensi pegawai di bidang - 1.918 - 35%
penjualan dan pelayanan.
10. STAFF 1.950 1.950 100%
Business Meningkatkan wawasan dan
& Sharia kompetensi pegawai dalam
Banking hal penjualan, pemasaran,
- 261 - 13%
pengetahuan umum, dan
sebagainya dalam bidang
perbankan syariah.
Credit & Risk Meningkatkan wawasan dan
kompetensi di bidang kredit - 129 - 7%
dan risiko kredit.
Operational Meningkatkan wawasan dan
Banking kompetensi pegawai dalam - 1.950 - 100%
kegiatan operasional Perseroan.
Sales & Meningkatkan wawasan dan
Service kompetensi pegawai di bidang - 1.111 - 57%
penjualan dan pelayanan.
JUMLAH TOTAL 11.669 11.669 100%

Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi

Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, baik dari segi materi, metode
penyampaian, kualitas pengajar, maupun infrastruktur pendidikan dan pelatihan; Perseroan melakukan evaluasi yang
terbagi ke dalam 4 (empat) level evaluasi (Metode Kirkpatrick), yaitu:

L1 - Reaction Evaluasi peserta terhadap penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan atas relevansi dan
kepuasan pada kegiatan tersebut

L2 - Learning Evaluasi pemahaman peserta terhadap materi yang telah diberikan

L3 - Behaviour Evaluasi untuk mengukur pengaruh pelatihan terhadap perubahan perilaku peserta dan
penerapannya dalam pekerjaan

L4 - Result Evaluasi yang dilakukan untuk mengukur dampak pelatihan terhadap peningkataan
aspek bisnis atau proses bisnis perusahaan

Laporan Keberlanjutan 2022


130
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Biaya Pengembangan Kompetensi

Tahun 2022 Perseroan telah mengalokasikan biaya pengembangan kompetensi bagi pegawai yang tercatat mengalami
peningkatan sebesar 72% dibandingkan tahun 2021, Perseroan menetapkan metode delivery blended learning yaitu
menggabungkan online learning, virtual classroom, dan self learning sehingga pelaksanaan pendidikan menjadi efisien
tanpa mengurangi efektivitas dari masing-masing program pendidikan dan pelatihan untuk terus meningkatkan nilai
tambah bagi para pegawai salah satunya melalui pemenuhan kompetensi yang dipersyaratkan. Selain itu, di tahun
2022 terdapat relaksasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah, sehingga beberapa
program pendidikan dan pelatihan mulai dilaksanakan kembali dengan metode Classroom. Adapun besaran biaya
pengembangan kompetensi pegawai secara total dapat dilihat pada tabel berikut:

Biaya pengembangan kompetensi


Pertumbuhan
(dalam jutaan Rupiah)
Dalam mata uang
2022 2021 Dalam Persen (%)
(dalam jutaan rupiah)
86.945 50.602 36.343 72

Jumlah dan Rata-rata Jam Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Gender [GRI 404-1]

2022 2021 2020


Keterangan
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
Jumlah Pegawai 6.396 5.727 6.032 5.137 6.059 5.064
Jumlah Peserta Pendidikan dan
15.842 13.607 14.722 12.803 17.501 11.907
Pelatihan
Jumlah Jam Pendidikan dan
342.379 313.909 304.201 233.646 276.735 161.381
Pelatihan
Rata-rata jam Pendidikan dan
21,61 23,07 20,66 18,25 15,81 13,55
Pelatihan per peserta
Rata-rata jam Pendidikan dan
53,53 54,81 50,43 45,48 45,67 31,87
Pelatihan per orang
Total Peserta Pendidikan dan
29.449 27.525 29.408
Pelatihan
Total Jam Pendidikan dan Pelatihan 656.288 537.847 438.116

Laporan Keberlanjutan 2022


131
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Jumlah dan Rata-rata Jam Pelatihan Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan [GRI 404-1]

2022 2021 2020

Jenjang Jabatan Jumlah Rata- Jumlah Rata- Jumlah Rata-


Jumlah Jumlah Jumlah
Total Jam rata Jam Total Jam rata Jam Total Jam rata Jam
Peserta Peserta Peserta
Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan
Level 22 13 250 19 7 88 12,57 25 216 8,64
Level 19 s/d 21 438 5.626 13 325 5.862 18,04 661 8.402 12,71
Level 15 s/d 18 4.424 79.743 18 3.987 103.898 26,06 5.561 81.272 14,61
Level 13 s/d 14 9.088 183.582 20 6.253 132.258 21,15 8.783 177.366 20,19
Level 11 s/d 12 11.961 310.976 26 13.142 240.114 18,27 11.527 149.651 12,98
Level 8 s/d 10 3.449 75.048 22 3.803 55.544 14,61 2.819 20.910 7,42

Selain melalui program pendidikan dan pelatihan seperti yang telah disebutkan, upaya Perseroan dalam menciptakan
sumber daya manusia yang unggul diwujudkan dengan memfasilitasi pegawai tetap terpilih untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini diatur dalam Kebijakan Umum Sumber Daya Manusia (Human Capital)
KU.3 tentang Pengelolaan Pembelajaran dan Pengembangan yang bertujuan meningkatkan kompetensi pegawai dalam
rangka menciptakan tenaga kerja yang terampil, tangguh, dan tanggap sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
dunia perbankan. Pendidikan dan pelatihan tidak hanya diberikan kepada pegawai yang masih aktif, melainkan juga
diberikan kepada pegawai yang hendak memasuki masa pensiun. Melalui pelatihan tersebut, Perseroan membantu
menyiapkan pegawai yang hendak memasuki masa pensiun untuk memiliki kesiapan dan keterampilan agar tetap
produktif pada saat pensiun tiba. [GRI 404-2]

Pengembangan Karier

Dalam hal pengelolaan pengembangan karier pegawai, Perseroan memiliki jalur karier yang bervariasi. Setiap jalur
karier memiliki kecepatan karier dan kesempatan yang berbeda pula. Jalur karier tersebut berdasarkan pemetaan bakat
dan potensi masing-masing pegawai. Setiap pegawai dipetakan ke dalam matriks potensi yang disusun berdasarkan
aspek kinerja (performance) dan potensi (potential) pegawai, yaitu sebagai berikut:

7 NEED TO
8 POTENTIAL 9 STAR
DEVELOP
Tinggi
K I N E R J A

4 SLOW STARTER 5 AVERAGE 6 POTENTIAL


Sedang

3 NEED TO
1 UNFIT 2 SLOW STARTER
Rendah

DEVELOP

Rendah Sedang Tinggi

P O T E N S I

Laporan Keberlanjutan 2022


132
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Selain pemetaan potensi, Perseroan juga memiliki program Job Posting, yaitu proses untuk mencari kandidat pada
jabatan tertentu secara terbuka. Proses ini bertujuan untuk memberikan kesempatan secara luas kepada pegawai untuk
mengembangkan karier masing-masing.

PENGUMUMAN SELEKSI PENETAPAN PENEMPATAN


Perseroan akan Perseroan Direksi akan memutuskan Pegawai yang terpilih
memberikan pengumuman menyelenggarakan proses pegawai yang terpilih dari ditempatkan pada jabatan
kepada seluruh pegawai seleksi berdasarkan hasil seleksi untuk mengisi tersebut.
bahwa tentang lowongan kesesuaian kriteria jabatan tersebut.
untuk jabatan tertentu, posisi dengan pendaftar.
disertai dengan kriteria Seleksi bersifat on-desk
kandidat yang diinginkan. maupun secara tatap muka
(wawancara, simulasi, dsb)

Dalam hal pengisian jabatan kunci, Bank BTN memiliki proses untuk mempersiapkan suksesor untuk posisi kunci
atau kritikal di organisasi tentunya berdasarkan proses nominasi dan seleksi pegawai yang potensial dengan tahapan
sebagai berikut :

Pengawasan dan Evaluasi Program Pengembangan


• Pengawasan • Komunikasi terkait program
• Evaluasi pengembangan kepada
suksesor
• Melaksanakan program
pengembangan

Mengidentifikasi Suksesor
• Menentukan kriteria kesuksesan
di posisi tujuan
• Menentukan kesesuaian profil
dan kesiapan suksesor
• Memilih dan menetapkan
suksesor

Integrasi dengan Proses HC


Integrasi dengan
Mulai >> Mengidentifikasi Posisi Kunci Proses HC lain lainnya seperti:
• Pembelajaran dan
• Kriteria posisi kunci pengembangan
• Metode identifikasi dan finalisasi posisi kunci • Manajemen kinerja
• Perpindahan pegawai
(mobilitas)

Perseroan memiliki program akselerasi karier bernama Talent Acceleration Program (TAP) untuk memenuhi jabatan
kunci di level BOD-1/BOD-2/BOD-3. Program ini dijalankan melalui dua kerangka kerja yaitu fast-track dan BTN
Millennials Program. Program fast-track ditujukan bagi seluruh pegawai di bawah 40 tahun. Sementara itu, BTN
Millennials Program ditujukan bagi pegawai baru dari jalur lulusan baru berusia kurang dari 26 tahun, maupun
pegawai dengan usia kurang dari 30 tahun yang memiliki hasrat kuat untuk menjadi pemimpin masa depan dan
terus berkarya di Perseroan. Fokus pengembangan pada program ini meliputi kepemimpinan (leadership), pengayaan
eksposur, pengalaman, dan kompetensi teknis. Pergerakan pegawai dari suatu jabatan ke jabatan lain pada Perseroan
bersifat “dual path”, yaitu mengakomodasi kebutuhan Perseroan pada jabatan yang membutuhkan kepakaran tertentu
(fungsional) dan jabatan yang bersifat manajerial. Di sisi lain, pegawai memiliki kesempatan untuk menjalani kedua
jalur pergerakan, baik jabatan manajerial maupun fungsional. Penetapan manajerial maupun fungsional bergantung
dari kebutuhan Perseroan, kompetensi dan kapabilitas pegawai, serta aspirasi dari individu yang bersangkutan.

Laporan Keberlanjutan 2022


133
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Fungsional Team Leader


Lvl ... Lvl ...

Fungsional Team Leader


Lvl 4 Lvl 2

Fungsional Team Leader


Lvl 3 Lvl 1

Fungsional
Lvl 2

Fungsional
Lvl 1

Kebijakan terkait perencanaan dan pengembangan karier pegawai di lingkungan Perseroan tertuang dalam Kebijakan
Umum Sumber Daya Manusia (Human Capital) KU.3 tentang Pengelolaan Manajemen Karir Dokumen ini menjadi
pedoman dalam meninjau dan menilai kinerja pegawai. Dalam menyusun indikator penilaian, Perseroan tidak
membedakan berdasarkan jenis kelamin, melainkan kompetensi dan potensi pegawai. Hasil penilaian kinerja tersebut
akan menjadi salah satu pertimbangan saat Perseroan merumuskan kebijakan terhadap pengembangan karier pegawai
tertentu.

Perseroan telah mempersiapkan jenjang karier sebagai upaya menciptakan peluang pertumbuhan dan motivasi pegawai
untuk berkembang. Jenjang karier tersebut berdasarkan rumpun jabatan, job family, dan struktur perencanaan karier
individu berdasarkan kompetensi inti pegawai (inti, kepemimpinan, dan job family) serta kurikulum pembelajarannya.
Selama tahun 2022, seluruh pegawai Perseroan (100%), baik laki-laki maupun perempuan, di seluruh level jabatan
organisasi mendapatkan penilaian kinerja. [GRI 404-3]

Laporan Keberlanjutan 2022


134
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Perlindungan Hak-hak Pegawai


Perseroan berkomitmen penuh dalam hal perlindungan hak-hak pegawai. Pemenuhan atas hak-hak pegawai akan
meningkatkan kepuasan pegawai yang kemudian secara langsung mendukung performa Perseroan dalam mencapai
keberlanjutan.

Perseroan secara rutin melakukan perundingan dengan Serikat Pekerja untuk menyusun dan menyepakati Perjanjian
Kerja Bersama (PKB). PKB berlaku dua tahun dengan opsi perpanjangan maksimal selama satu tahun. Perseroan
telah mendaftarkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tersebut ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia, selaku lembaga yang berwenang memastikan kepatuhan pelaku usaha dalam isu ketenagakerjaan, sesuai
Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Nomor Kep.
4/HI.00.01/00.0000.220825025/B/IX/2022 tanggal 16 September 2022. PKB yang saat ini berlaku adalah PKB
periode tahun 2022-2024. [GRI 2-30] [OJK F.19]

Selain itu, Kebijakan Umum Sumber Daya Manusia (Human Capital) KU.3 tentang Hari dan Jam Kerja dalam Sub
Human Capital Administration memuat komitmen mencegah kemungkinan terjadinya kerja paksa di Perseroan. Upaya
pencegahan tersebut kemudian diatur secara lebih spesifik melalui Kebijakan Umum Sumber Daya Manusia (Human
Capital) KU.3 tentang Human Capital Administration, yang mengatur hari dan jam operasional bank agar pegawai dapat
hadir, bekerja, dan beristirahat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Bila kemudian terdapat situasi di mana
pegawai bekerja melebihi jam kerjanya, Perseroan akan memberikan kompensasi dalam bentuk uang lembur kepada
pegawai yang telah diatur dalam Kebijakan Umum Sumber Daya Manusia (Human Capital) KU.3 tentang Pengelolaan
Kompensasi dan Manfaat. [GRI 409-1]

Sebagai langkah untuk membina kerja sama, Perseroan selalu berusaha untuk menciptakan komunikasi dua arah
dengan para pegawai, termasuk memberikan informasi terkait dengan perubahan struktur organisasi dan penambahan
unit bisnis kepada pegawai serta hal-hal yang terkait dengan kepegawaian. Informasi tersebut dapat diakses melalui
LApS, sebuah aplikasi internal yang mengatur tentang ketentuan Perseroan.

Remunerasi Pegawai

Sistem remunerasi dan kesejahteraan pegawai diatur dalam Surat Edaran Direksi Nomor 43/DIR/CMO/2011 tentang
Human Capital Reward. Aturan ini mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 45/ POJK.03/2015 tentang
Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 40/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum. Dalam
memberikan remunerasi, Perseroan memberikan penghargaan yang adil tanpa diskriminasi atas jenis kelamin, suku,
ras, agama, warna kulit, dan keberagaman lainnya. Pemberian remunerasi sepenuhnya berdasarkan pencapaian kinerja
dan tanggung jawab jabatan yang diemban. [GRI 3-3, 405-2]

Perseroan menerapkan sistem remunerasi guna memotivasi dan mempertahankan pegawai-pegawai terbaik serta
bertujuan memenuhi kebutuhan akan atas Human Capital yang berkualitas. Guna mendukung strategi Perseroan dan
mendorong kinerja yang optimal dan berkesinambungan, Perseroan menerapkan remunerasi berbasis kinerja dan
risiko yang mengacu pada kinerja karyawan.

Selain itu, Perseroan juga menerapkan struktur dan skala upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik penetapan
remunerasi juga dilaksanakan dengan memperhatikan kinerja dari tiap-tiap individu pegawai (based on performance),
kinerja unit kerja dan kinerja Perseroan secara keseluruhan, tetapi tetap memperhatikan kemampuan Perseroan.

Dalam mengimplementasikan kebijakan remunerasi, Perseroan memberikan gaji, penyesuaian gaji setiap tahun,
Tunjangan Hari Raya (THR), uang cuti tahunan, dan uang cuti besar yang diberikan untuk setiap periode masa kerja 3
(tiga) tahunan.

Perseroan juga menyediakan fasilitas kesehatan bagi pegawai dan anggota keluarganya, meliputi jaminan rawat inap,
rawat jalan setelah rawat inap, biaya melahirkan, rawat gigi, general check-up, pembelian kacamata, dan lainnya.

Selain itu, Perseroan juga memberikan remunerasi yang bersifat variabel antara lain, tunjangan lokasi, tunjangan
jabatan yang diperuntukan untuk jabatan-jabatan tertentu, uang lembur, uang sandang untuk seluruh pegawai, bonus
insentif penjualan, serta bonus tahunan.

Hal ini merupakan bentuk perhatian Perseroan terhadap pemenuhan kebutuhan pokok pegawai. Di samping itu,
Perseroan juga memberikan perhatian pada kebutuhan perumahan dan transportasi dengan memberikan fasilitas
kredit khusus bagi pegawai.

Laporan Keberlanjutan 2022


135
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Perseroan memberikan komponen remunerasi dan fasilitas sesuai dengan status kepegawaian, dan memastikan hak
yang diterima oleh pegawai kontrak telah sesuai dengan standar yang berlaku. [GRI 401-2]

Komponen Remunerasi dan Fasilitas Pegawai Tetap Pegawai Kontrak


Gaji pokok
Tunjangan hari raya
Uang cuti -
Uang sandang
Tunjangan (posisi, perumahan, kendaraan, keahlian, BBM, lokasi, dan
-
pajak)
Bonus kinerja
Pinjaman perumahan -
Pensiun -
BPJS
Fasilitas pemeliharaan kesehatan berkala
Bantuan pengobatan Hanya BPJS Kesehatan
Bantuan uang duka

Perseroan selalu memberikan usaha yang terbaik untuk memastikan keadilan dalam pemberian remunerasi. Sejak
tahun 2018, Perseroan telah melakukan beberapa perbaikan mengenai kebijakan remunerasi. Beberapa contoh di
antaranya adalah penyesuaian gaji pada persentil P75 untuk meningkatkan daya saing, peraturan manfaat (benefit)
yang lebih seperti fasilitas pindah pegawai, kredit, kesehatan, dan lembur yang lebih baik; serta sistem kompensasi
variabel untuk tenaga penjual. Selain itu, Perseroan juga merspons inflasi dan kenaikan upah minimum sesuai dengan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2013 tentang Upah Minimum
dengan menyesuaikan gaji para pegawai. Perseroan juga berkomitmen untuk memberikan gaji pegawai tingkat awal
(entry level) supaya berada di atas nilai upah minimum daerah setempat. [GRI 202-1] [OJK F.20]

Cuti Melahirkan

Perseroan memberikan hak cuti kepada seluruh karyawan untuk menjalani atau mendampingi proses kelahiran anak.
Karyawan perempuan dapat mengajukan cuti melahirkan selama 1,5 (satu setengah) bulan sebelum dan sesudah
persalinan, atau tiga bulan masa persalinan. Sementara itu, seluruh karyawan laki-laki yang akan mendampingi
kelahiran istri berhak atas cuti (paternity leave) selama lima hari. Selain itu, Perseroan juga memberikan cuti keguguran
kepada pegawai tetap perempuan selama 45 hari sejak terjadinya keguguran. Fasilitas ini telah diatur di dalam
Kebijakan Umum Sumber Daya Manusia (Human Capital) KU.3 tentang Pengelolaan Hubungan Industrial. [GRI 401-3]

Tabel Cuti Melahirkan Pegawai

2022 2021 2020


Keterangan
L P L P L P
Jumlah pegawai yang berhak
4.431 3.489 4.198 3.287 4.003 3.036
menerima cuti melahirkan
Jumlah pegawai yang mengambil cuti
576 613 616 581 612 580
melahirkan
Kembali setelah mengambil cuti
573 533 616 581 612 580
melahirkan
* L=Laki-laki/P=Perempuan

Laporan Keberlanjutan 2022


136
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Program Pensiun

Perseroan memberikan perhatian atas kesejahteraan pegawai menjelang pensiun melalui program Masa Persiapan
Pensiun (MPP). Program tersebut diperuntukkan bagi pegawai tetap yang telah mencapai usia 55 tahun. MPP
diselenggarakan selama 12 bulan dalam berbagai program pelatihan keterampilan tertentu guna mempersiapkan
keberlangsungan hidup pegawai selepas pensiun. Pelaksanaan program pensiun merupakan bentuk apresiasi kepada
pegawai tetap atas kontribusinya di Perseroan. Pegawai tetap yang telah mencapai usia pensiun normal, yaitu 56 tahun,
dan pegawai tetap dengan posisi staf teller, staf layanan nasabah (customer service), dan sekretaris yang berusia 36
tahun berhak mendapatkan manfaat pensiun. Perseroan menyelenggarakan program manfaat pensiun sebagai hak
pegawai tetap yang terdiri dari Program Manfaat Pasti dan Program Iuran Pasti. Pada Program Manfaat Pasti, pegawai
tetap mendapatkan manfaat sebesar formula yang sudah ditentukan oleh Dana Pensiun, sedangkan pada Program
Iuran Pasti, pegawai tetap mendapatkan manfaat pensiun dari akumulasi saldo iuran sebesar 2,5% dari gaji yang
bersangkutan, 7,5% dari Perseroan, dan hasil pengembangannya. Perseroan menyelenggarakan program manfaat
pensiun sebagai hak pegawai tetap yang terdiri dari Program Manfaat Pasti dan Program Iuran Pasti. Jumlah tertinggi
manfaat pensiun yang dapat diterima adalah 80% dari penghasilan dasar pensiun. Ketentuan tersebut mengacu pada
Ketetapan Direksi (KD) tentang Peraturan Dana Pensiun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Dapen BTN).

Perseroan tidak hanya memperhatikan kesejahteraan pegawai aktif, tetapi juga mempersiapkan dan memberikan
insentif kepada para pekerja yang akan memasuki masa pensiunnya. Hal tersebut diatur dalam Kebijakan Umum
Sumber Daya Manusia (Human Capital) KU.3 tentang Pengelolaan Pengakhiran Hubungan Kerja. Menurut dokumen
tersebut, pegawai yang berhak untuk mendapatkan manfaat pensiun adalah pegawai tetap yang telah mencapai usia
56 tahun. Berikut merupakan manfaat pensiun yang diberikan:
• Program Manfaat Pasti, berupa manfaat pensiun sebesar formula yang sudah ditentukan oleh Dana Pensiun;
• Program Iuran Pasti, berupa manfaat pensiun dari akumulasi saldo iuran pegawai tetap sebesar 2,5% dari gaji yang
bersangkutan, 7,5% dari Perseroan, dan hasil pengembangannya;
• Mengacu kepada Ketetapan Direksi tentang Peraturan Dana Pensiun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
(Dapen BTN), besarnya manfaat pensiun setinggi-tingginya 80% dari penghasilan dasar pensiun. [GRI 201-3]

Penanganan Keluhan Pegawai

Relasi yang harmonis dan terbuka di antara pegawai dan pihak manajemen merupakan salah satu kunci untuk menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif dan sehat. Oleh karena itu, Perseroan menggunakan platform kepegawaian digital yaitu
Intelligence BTN Employee Service (iBES/HCIS) untuk memberikan kemudahan akses bagi pegawai terhadap seluruh
informasi dan urusan kepegawaian. Selain itu, Perseroan memberikan sarana Whistleblowing System (WBS) yang
merupakan bagian dari pemeliharaan dan kepedulian atas budaya anti kecurangan di dalam perusahaan. WBS juga
berguna untuk mengelola aduan atau keluhan para pegawai terhadap permasalahan praktik ketenagakerjaan dan hak
asasi manusia yang secara formal diatur dalam Surat Edaran Direksi Nomor: 21/DIR/IAD/2014 tentang Whistleblowing
System PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Dalam peraturan tersebut diatur mekanisme penanganan pengaduan pegawai, di antaranya:


• Proses dan mekanisme WBS merupakan tanggung jawab Direktur Utama dan Pengelola WBS yang terdiri dari
Komite WBS dan Komite Pemantau WBS;
• Komite WBS terdiri dari kumpulan beberapa divisi serta unit pengelola WBS, sedangkan Komite Pemantau WBS
terdiri dari Komisaris Utama dan jajaran Komisaris lainnya di Perseroan;
• Kecuali jika terlapor merupakan anggota Direksi serta orang yang punya hubungan khusus dengan Direksi dan atau
anggota Komite WBS, maka laporan dapat disampaikan kepada Komite Pemantau WBS;
• Jika terlapor adalah anggota Dewan Komisaris serta orang yang punya hubungan khusus dengan Komisaris, maka
laporan dapat disampaikan kepada Direktur Utama.

Laporan Keberlanjutan 2022


137
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Perseroan memahami bahwa setiap pegawai berhak atas perlindungan dalam bekerja, yang tertuang dalam Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3). Perseroan berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman
dan sehat bagi pegawai guna mencapai angka kecelakaan kerja nihil (zero accident). Lingkungan kerja yang aman dan
sehat memengaruhi peningkatan produktivitas dan rasa kepercayaan pegawai terhadap Perseroan, yang kemudian
dapat mengantar pada keberhasilan perusahaan. [GRI 3-3] [OJK F.21]

Menurut Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Perseroan wajib memberikan perlindungan
kesejahteraan, keselamatan, dan kesehatan baik mental maupun fisik kepada tenaga kerjanya. Berdasarkan hal
tersebut, Perseroan membentuk kebijakan mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
yang tercantum dalam: [GRI 403-1]

a. Peraturan Direksi Nomor 5/PD/PGSD/2017 Tanggal 31 Oktober 2017 tentang Pedoman Kebijakan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja; dan
b. Surat Edaran Direksi Nomor 60/DIR/PGSD/2017 Tanggal 31 Oktober 2017 tentang Standard Operating Procedure
Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 48 Tahun 2016, penyelenggaraan K3 perkantoran dimulai dari membentuk
dan mengembangkan SMK3 perkantoran hingga menerapkan standar K3 perkantoran. Aspek yang perlu diatur dalam
SMK3 perkantoran meliputi penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, pemantauan dan
evaluasi K3, serta peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3.

Merujuk pada SMK3, Perseroan mengimplementasikan berbagai program terkait kesehatan dan keselamatan pegawai
sebagai berikut: [GRI 403-1]

Program Pengelolaan Kesehatan Pegawai

Perseroan melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan pegawai sebagai berikut: [GRI 403-1,
403-6]

a. Menyediakan fasilitas medical check-up berkala dan fasilitas pengobatan pegawai, di antaranya jaminan penggantian
biaya rawat inap di rumah sakit, biaya rawat jalan, biaya persalinan, biaya perawatan gigi, penggantian kacamata,
biaya alat bantu dengar, pemeriksaan laboratorium, dan biaya medis lainnya;
b. Menyediakan fasilitas poliklinik dan dokter yang bisa dikunjungi oleh pegawai dan keluarganya; dan
c. Mengikutsertakan pegawai beserta keluarganya dalam asuransi BPJS kesehatan.

Program Pengelolaan Keselamatan Pegawai

a. Seluruh kantor operasional dilengkapi dengan perangkat keselamatan kerja, seperti Alat Pemadam Api Ringan
(APAR), detektor asap, pompa diesel, dan tangga darurat untuk memastikan keselamatan lingkungan kantor dan
pegawai. Penyedian perangkat tersebut berpedoman pada standar yang ditetapkan oleh pemerintah melalui
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran
pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
b. Perseroan secara berkala melakukan pemeriksaan, pemeliharaan, dan penggantian rutin terhadap seluruh perangkat
keselamatan kerja. Program ini bertujuan mengawasi dan mengontrol tingkat kelayakan perangkat keselamatan
kerja di lingkungan Perseroan;
c. Seluruh operator perangkat keselamatan kerja (contoh: pesawat angkat dan angkut) telah memiliki sertifikat yang
diterbitkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta;
d. Perseroan memasang rencana situasi kebakaran dan prosedur keselamatan kebakaran untuk semua ruangan dan
lantai gedung. Fasilitas ini tidak hanya sebagai sarana untuk memperingatkan karyawan dalam keadaan darurat,
tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi pegawai mengenai penanganan kebakaran; dan
e. Pegawai tersertifikasi oleh pelatihan “Pembinaan dan Sertifikasi Ahli kesehatan dan keselamatan Kerja Umum
(AK3U)” yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. [GRI 403-5]

Laporan Keberlanjutan 2022


138
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)

Untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pegawai, Perseroan memasang dan membuat Standard Operating
Procedure (SOP) penggunaan alat kerja, termasuk pelatihan tentang metode kerja yang sehat dan aman. Perseroan
telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan kebijakan khusus K3.
Berdasarkan definisi dari Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 48 Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Perkantoran, SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen gedung perkantoran secara keseluruhan
dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien, dan produktif. Tujuan dari penerapan SMK3 adalah untuk meningkatkan efektivitas perlindungan keselamatan
dan kesehatan kerja melalui seperangkat prosedur kerja yang lebih terencana, terukur, terstruktur dan terintegrasi,
sehingga dapat mencegah tingkat kecelakaan atau penyakit akibat kerja. [GRI 403-1, 403-7]

Pada tahun 2020 lalu, Perseroan telah melakukan sertifikasi Ahli K3 Umum (AK3U) kepada sebagian pegawai.
Sertifikasi AK3U merupakan program dari Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk mempersiapkan ahli K3 di lingkungan
perusahaan. Beberapa materi sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja yang telah dilakukan antara lain: [GRI 403-2,
403-5]

a. Sarana dan prasarana pendukung operasional gedung misal lift, genset, AC, dan penerangan;
b. Pelaksanaan medical check-up secara rutin kepada pegawai;
c. Peralatan pendukung kerja seharusnya tidak mempunyai efek kepada kesehatan;
d. Rotasi pegawai secara periodik sehingga tidak terganggu psikologisnya.

Beberapa kebijakan lain yang telah diterapkan berkaitan dengan K3, di antaranya:

a. Pelarangan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA);


b. Pencegahan penyebaran penyakit menular;
c. Pengelolaan rekanan/pihak ketiga terkait K3;

Perseroan tentunya selalu berusaha memaksimalkan usaha demi mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan
nyaman bagi seluruh pegawai. Salah satunya dengan mengikuti semua aturan dan standar yang berlaku. Usaha
tersebut membuahkan hasil berupa tidak terjadi insiden kecelakaan kerja dan tidak ditemukan kasus pegawai yang
terkena penyakit karena kerja. [GRI 403-2, 403-3, 403-9, 403-10]

Hubungan Industrial yang Harmonis


Perseroan menghormati hak dan kebebasan karyawan untuk berserikat dan berkumpul, sesuai dengan kebijakan
pemerintah Indonesia yang telah meratifikasi 19 Konvensi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO). Berdasarkan aturan-
aturan turunan dari hasil ratifikasi tersebut, Perseroan mengizinkan para pegawai untuk berunding dan berpartisipasi
dalam mencari remediasi, sehingga dapat membentuk dan membangun hubungan yang harmonis antara Perseroan
dengan pegawai. Perseroan juga mematuhi Pasal 28E Ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang menyatakan bahwa kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat merupakan
bagian dari hak asasi manusia; Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja yang menyatakan
bahwa dalam mewujudkan kemerdekaan berserikat, pekerja berhak membentuk dan mengembangkan serikat pekerja;
dan Konvensi International Labour Organisation (ILO) Nomor 87 Tahun 1948 tentang Kebebasan Berserikat dan
Perlindungan Hak untuk Berorganisasi. Bentuk kepatuhan tersebut diwujudkan oleh Perseroan sejak tanggal 24 Juni
1999 dengan membentuk serikat pekerja yang diberi nama Serikat Pekerja Bank BTN dan telah memperoleh nomor
pencatatan pada Departemen Tenaga Kerja DKI dengan Nomor Kep-2241/W.26/K.2/1000. Perseroan memberikan
kebebasan berserikat kepada seluruh pegawai Perseroan yang meliputi: [GRI 3-3, 407-1]
a. Kebebasan untuk menjadi anggota Serikat Pekerja Bank BTN;
b. Kebebasan untuk menyampaikan aspirasi melalui Serikat Pekerja Bank BTN; dan
c. Kebebasan untuk berkumpul dalam kegiatan Serikat Pekerja Bank BTN.

Laporan Keberlanjutan 2022


139
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Privasi dan Keamanan Nasabah


Perseroan memahami bahwa nasabah memainkan peran
yang sangat penting dalam jalannya operasi bisnis
perusahaan. Menjaga privasi dan keamanan nasabah
merupakan hal yang penting untuk diperhatikan guna
membangun kepercayaan nasabah. Perseroan menyimpan
data nasabah yang diambil pada saat registrasi. Mengingat
bahwa seluruh data tersebut merupakan informasi penting
dan mengandung privasi bagi nasabah, data tersebut sudah
sepatutnya dijaga dan dilindungi. Seiring dengan kemajuan
teknologi, makin sering dan mudah masyarakat mengakses
layanan atau aplikasi berbasis data, maka makin besar pula
potensi terjadinya kejahatan siber. [GRI 3-3] [OJK F.27]

Perseroan berkomitmen untuk selalu menjaga privasi dan keamanan data nasabah sebagai bentuk kepatuhan atas
beberapa peraturan berikut ini: [GRI 418-1]
1. Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan;
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa
Keuangan;
3. Surat Edaran OJK No.14/SEOJK.07/2014 Tentang Kerahasiaan dan Keamanan Data dan/atau Informasi Pribadi
Konsumen; dan
4. Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/19/PBI/2000 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Perintah atau Izin
Tertulis Rahasia Bank Terkait Kerahasiaan Nasabah.

Berpedoman pada aturan-aturan di atas, Perseroan telah memiliki Kebijakan Khusus tentang Keamanan Teknologi
Informasi No. KK.5-B Tanggal 28 Juni 2022. Kebijakan ini memastikan bahwa informasi yang dikelola tetap memenuhi
prinsip kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan secara efektif dan efisien guna menjamin keberhasilan bisnis
Perseroan. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan informasi yang mampu memastikan kelancaran
bisnis dan menciptakan aktivitas operasional yang lebih baik, aman, lancar, dapat diaudit. Selain itu, kebijakan ini
berperan penting dalam rangka menjaga citra Perseroan sebagai bank terpercaya yang mampu melindungi informasi
pelanggan serta berdedikasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan masyarakat. [SASB FN-CB-230a.2]

Perseroan juga melakukan upaya lain untuk melindungi keamanan data nasabah dengan memasang semua perangkat
lunak yang telah diotorisasi dan rutin diperbarui secara berkala, memberikan pelatihan keamanan teknologi informasi
(TI) kepada seluruh pengguna, serta menerapkan manajemen atau standardisasi kata sandi (password) untuk
memastikan keamanan akses terhadap informasi yang dilindungi. Evaluasi secara berkala juga dilakukan demi menjaga
agar arsitektur keamanan data yang dimiliki Perseroan sangat memadai dan efektif dalam melindungi data nasabah.
Hal ini dapat dibuktikan dengan tidak adanya pengaduan pelanggaran keamanan data nasabah, seperti kehilangan,
pencurian, dan penyebaran data pelanggan. [GRI 418-1] [SASB FN-CB-230a.2, FN-CB-230a.1]

Mekanisme Pengaduan Nasabah

Perseroan menyadari bahwa salah satu bentuk pelayanan yang unggul adalah penyelesaian pengaduan nasabah secara
cepat dan tepat. Selain itu, keamanan data dan perlindungan privasi nasabah menjadi isu penting dalam keberlanjutan
bisnis. Berdasarkan Kebijakan Khusus No. KK.9-K Tanggal 29 November 2022 tentang Pengaduan Nasabah, penerimaan
pengaduan nasabah dapat dilakukan di seluruh unit kerja bank dan kanal lainnya tanpa memperhatikan kantor bank
tempat nasabah pertama kali mendaftar. Tahapan penyelesaian pengaduan nasabah meliputi:

a. Penerimaan pengaduan;
b. Penanganan dan penyelesaian pengaduan, termasuk di antaranya adalah kesimpulan, kronologis pengaduan, dan
penilaian awal terhadap penyebab terjadinya pengaduan nasabah; dan
c. Pemantauan penanganan dan penyelesaian pengaduan.

Perseroan senantiasa mewujudkan komitmen untuk penyelesaian pengaduan nasabah. Langkah-langkah yang
Perseroan lakukan dalam penyelesaian pengaduan nasabah antara lain:
1. Berkomitmen melakukan penyelesaian pengaduan nasabah;
2. Aktif melakukan mediasi dengan para pihak untuk mencari solusi penyelesaian pengaduan. Para pihak tersebut
antara lain (Kantor Cabang, Kantor Wilayah, Kantor Pusat bersama dengan pihak regulator (OJK, Ombudsman,
Lapor.go.id, Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia [LAPSPI] dan Badan Perlindungan
Konsumen Nasional [BPKN]).
3. Rutin melakukan pengawasan atas penyelesaian pengaduan nasabah dan dilaporkan melaporkan hasil pemantauan
kepada Direksi secara berkala.

Laporan Keberlanjutan 2022


140
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Sejalan dengan penerapan nilai inti AKHLAK BUMN


dan misinya, Perseroan memiliki komitmen untuk selalu
memberikan layanan terbaik dan mengedepankan
kepentingan seluruh pemangku kepentingan agar
mampu mendukung serta memberi dampak optimal
dan keberlanjutan bagi bisnis Perseroan. Khususnya,
dalam mendukung pembiayaan kepemilikan rumah bagi
masyarakat Indonesia, namun dengan tetap memperhatikan
etika dan tanggung jawab dalam menerapkan prinsip
manajemen risiko yang kokoh. Guna mengukur kualitas
pelayanan, Perseroan menyampaikan survei kepuasan
secara periodik, baik kepada pihak internal maupun pihak
eksternal untuk selanjutnya menjadi dasar perbaikan ke
depannya.

Komitmen Perseroan dalam menjaga privasi dan melindungi data nasabah membawa hasil berupa tidak adanya
insiden kebocoran data nasabah atau kebocoran terkait informasi personal nasabah, maupun kehilangan data nasabah
selama periode pelaporan. Selain itu, juga tidak terdapat pengaduan serupa dari otoritas yang berwenang di industri
perbankan. [GRI 418-1]

Data Pengaduan Nasabah

Jumlah Selesai Dalam Proses


Kategori Pengaduan
Pengaduan Jumlah % Jumlah %
Penghimpunan Dana 93 93 100,00 - 0,00
Penyaluran Dana 184 184 100,00 - 0,00
Produk Kerja Sama 5 4 80,00 1 20,00
Produk Lainnya 444 430 96,85 14 3,15
Sistem Pembayaran 51.804 51.770 99,93 34 0,07
52.530 52.481 99,91 49 0,09

Keterangan:
Kategori Penghimpunan Dana: Tabungan, Deposito, Giro, dll.
Kategori Penyaluran Dana: Kredit Subsidi, Kredit Non Subsidi, Kredit Modal Kerja, dll.
Kategori Produk Kerja Sama: Bancassurance, Reksadana, ORI, dll.
Kategori Produk Lainnya: Layanan Petugas, Bank Garansi, Penyediaan Fasilitas, dll.
Kategori Sistem Pembayaran: ATM, Mobile Banking, Internet Banking, dll.

Kepuasan Nasabah

Perseroan tetap berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan terbaik dan setara kepada seluruh nasabah
tanpa terkecuali. Perseroan menetapkan kebijakan dan standar pelayanan terbaik untuk mewujudkan kepuasan
nasabah. Melalui upaya tersebut, Perseroan berharap dapat mempertahankan dan lebih meningkatkan kepercayaan
para nasabah sehingga terwujudnya kepuasan di antara mereka. [OJK F.17]

Perseroan melakukan berbagai hal untuk mewujudkan kepuasan nasabah, antara lain:

1. Menawarkan produk dan jasa sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan;
2. Memberikan layanan terbaik kepada nasabah dan menindaklanjuti keluhan nasabah secara adil tanpa diskriminasi;
3. Melakukan promosi yang berkesinambungan secara sehat, adil, jujur, tidak menyesatkan, dan diterima oleh norma-
norma yang berlaku umum di masyarakat;
4. Menerapkan perdagangan yang adil (fair trade) sesuai dengan kebijakan Perseroan, yaitu: [FS15]
a Surat Keputusan Direksi Nomor 13/SK/DIR/RFSD/2017 Tanggal 17 Oktober 2017 beserta lampiran tentang
Tarif dan Biaya Administrasi Produk Retail Funding and Services;
b. Petunjuk Teknis PT.2-C.1 Tanggal 26 Juli 2022 tentang Tarif Layanan Transfer Valuta Asing; dan
c. Surat Keputusan Nomor 9/SK/DIR/CLSD/2018 Tanggal 6 September 2018 tentang Tarif Produk Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan Letter of Credit (LC).
5. Pegawai wajib mendukung Perseroan dalam upaya untuk mencapai kepuasan dan kepercayaan nasabah.

Laporan Keberlanjutan 2022


141
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Seperti halnya produk dan layanan yang sudah ada, Perseroan senantiasa memberikan informasi yang jelas mengenai
produk dan inovasi yang dilakukan sehingga nasabah dapat menentukan pilihannya dengan perasaan aman. Perseroan
juga melakukan komunikasi pemasaran yang merujuk terkait regulasi yang berlaku dalam setiap pemasaran produk
dan layanan. Dengan demikian, selama tahun pelaporan, tidak terdapat dampak negatif atas produk dan jasa yang
dikeluarkan Perseroan. Tidak hanya itu, Perseroan juga tidak memiliki catatan mengenai produk dan layanan yang
ditarik atau dibatalkan karena alasan tertentu. Lebih dari itu, selama tahun 2022, Perseroan juga tidak mencatat adanya
insiden pelanggaran terkait komunikasi pemasaran. [GRI 3-3, 417-3] [OJK F.27, F.28, F.29]

Perseroan juga memberikan program edukasi nasabah yang dilakukan dengan sosialisasi produk dan layanan.
Beberapa contoh kegiatan edukasi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

a. BTN Zone
BTN Zone tersebar di beberapa kampus dan perguruan tinggi. BTN Zone merupakan sistem dan layanan terintegrasi
dengan konsep digital solution dari Perseroan untuk meningkatkan kenyamanan dan memudahkan transaksi
digital. Edukasi dilakukan melalui memberikan akses kepada mahasiswa untuk menggunakan fasilitas internet,
memperkenalkan dan mempelajari produk perbankan Perseroan, dan merasakan kemudahan transaksi yang
ditawarkan oleh Perseroan dengan aplikasi digital solutions yang memfasilitasi terciptanya cashless society. Selama
2022, BTN Zone telah menjangkau beberapa universitas ternama seperti Universitas Diponegoro, Universitas Syiah
Kuala, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Institut Teknologi Bandung.

b. Aplikasi Digital
Perseroan menyediakan aplikasi yang dapat diunduh oleh nasabah melalui Google Play dan App Store (Apple)
yang bertujuan mempermudah proses pembayaran tagihan kartu kredit, asuransi, transfer dan pembayaran tagihan
e-commerce, serta mengisi ulang layanan pembayaran virtual seperti GoPay, GrabPay, dan sebagainya.

Upaya-upaya dalam rangka meningkatkan kepuasan nasabah yang telah dilakukan oleh Perseroan membawa hasil
yang memuaskan. Pencapaian ini dapat dilihat melalui berbagai penilaian dari pihak eksternal. Sebagian dari berbagai
pencapaian yaitu: [OJK F.30]

1. 3rd Indonesia's Most Popular Digital Financial Brands Award 2022


2. Platinum Award - Very Excellent - Score 92,67 The Best IT - for Public Company
3. The Most Innovation Conventional Bank for The Integration of Digital Product and Services
4. Digital Innovation for Sustainable Business (Aplikasi BTN Property Mobile)
5. 1st Rank Tabungan BTN Batara - (KBMI) 3
6. 1st Rank Kartu Debit - (KBMI) 3
7. 3rd Rank Internet Banking - (KBMI) 3
8. 3rd Rank Deposito - (KBMI) 3
9. Best Digital Bank
10. Digital Housing Ecosystem

Laporan Keberlanjutan 2022


142
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Inovasi Produk dan Layanan Digitalisasi [OJK F.26]

Peluncuran BTN Properti for Developer

Dalam era transformasi digital, Bank BTN terus melakukan inovasi dalam mengembangkan layanan digital bagi nasabah,
khususnya di sektor perumahan. Dalam rangka mewujudkan ekosistem perumahan digital, Perseroan meluncurkan
aplikasi BTN Properti for Developer yang ditujukan khusus bagi para pengembang (developer) yang menjadi mitra BTN
dalam menyalurkan pembiayaan perumahan kepada masyarakat Indonesia. Peluncuran aplikasi ini sebagai pelengkap
konsep One Stop Housing Ecosystem yang telah diusung BTN selama ini. Pelibatan mitra developer dalam ekosistem
ini membuat pemangku kepentingan properti yang sudah bergabung sebelumnya, seperti halnya home service, jasa
arsitek, jasa desain interior, dan jasa kontraktor dapat berkolaborasi lebih intens dalam memberikan pelayanan terbaik
kepada nasabah BTN.

BTN Properti for Developer memudahkan pengembang melakukan setiap aktivitas operasional yang terkait dengan
sektor perbankan. Hal-hal mengenai pengajuan pinjaman KPR, pembaruan manajemen stok, dan pemantauan status
KPR konsumen dapat dilakukan secara langsung, mudah dan transparan. Aplikasi BTN Properti for Developer juga
telah terintegrasi dengan portal properti BTN yang membuat proses pemutakhiran data stok unit dapat dilakukan
dengan mudah dan tersentral. Pengembang juga bisa melakukan interaksi dengan konsumen secara langsung dalam
memasarkan unit mereka. Melalui segala kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi ini, BTN berharap kinerja para
pengembang dapat terus meningkat sehingga dapat berkontribusi terhadap penyediaan perumahan di Indonesia.

BTN Smart Residence

BTN Smart Residence adalah aplikasi yang disediakan Perseroan untuk menghubungkan antara penghuni dan
pengelola dalam proses pembayaran tagihan, iuran, pertukaran informasi, sampai dengan keluhan atau pengaduan.

Berbasis WEB
Untuk Admin Residence/ Management Pengelola

Berbasis Mobile (Android & iOS)


Untuk Penghuni (Residence) /End User

Laporan Keberlanjutan 2022


143
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Keuntungan dari menggunakan BTN Smart Residence, antara lain:

Manfaat bagi Pengelola Manfaat bagi Penghuni


Residence Residence

Mudah Pembayaran tagihan praktis


Memudahkan proses rekonsiliasi Dapat melakukan transaksi
tagihan-tagihan yang dikelola oleh pembayaran tagihan kapan saja dan
pengelola. dimana saja.

Menguntungkan Media penyampaian pengaduan


Manfaat ekonomis bagi Menyampaikan keluhan ke
pengembang / pengelola residence. pengelola residence secara cepat.

Media komunikasi
Menyampaikan informasi atau
pembaruan berita terkait residence.

Fitur-fitur dalam BTN Smart Residence:

Manajemen Residence Manajemen Tagihan Manajemen Informasi Manajemen Pengaduan


and Tenant
Pengelola residence dapat Pengelola residence dapat Pengelola residence dapat
Pengelola residence dapat memasukkan tagihan menyebarkan informasi mengetahui pengaduan
mengatur penghuni masing-masing penghuni. terkini terkait residence. apa saja yang dilaporkan
berdasarkan cluster/tower, oleh penghuni.
blok/lantai, dan nomor
unit

Data Transaksi di Dalam Aplikasi BTN Smart Residence

Uraian 2022 2021


Member 5.614 2.254
Jumlah Transaksi 16.012 3.746
Volume Transaksi 2.758.873.359 288.720.587

Laporan Keberlanjutan 2022


144
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Platform BTN Properti

BTN Properti merupakan platform marketplace milik Perseroan yang berisi berbagai kategori properti milik pengembang
yang sudah bekerja sama dengan Perseroan di seluruh wilayah Indonesia.

Fitur-fitur unggulan BTN Properti antara lain:

Pencarian Simulasi Kredit Pengajuan Kredit Pelacakan 4D Tour Service


Konsumen bisa Konsumen bisa Daring Pengajuan Kredit Konsumen bisa
mencari properti menghitung pengajuan Konsumen bisa Konsumen bisa melihat contoh
berdasarkan wilayah, kreditnya untuk mengajukan mengawasi status properti dengan
nama pengembang mengetahui besar pengajuan kreditnya pengajuan kreditnya. teknologi realitas
maupun nama angsuran. secara daring (online). virtual (virtual reality).
perumahan.

Berikut adalah jumlah member yang tergabung dalam Platform BTN Portal Properti:

2022 2021 2020


127.571 68.135 25.227

BTN Mobile Banking

Aplikasi perbankan bagi nasabah


perorangan Perseroan yang berfungsi
Dapat dipasang di ponsel
untuk memperoleh informasi keuangan dan pintar berbasis Android
melakukan transaksi perbankan dengan dan iOS.
cara yang praktis, aman, dan nyaman karena
dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja Proses instalasi mudah,
menggunakan telepon selular (HP) yang simpel, dan dapat aktif
dalam hari yang sama.
terkoneksi dengan data internet.
Fitur yang bermanfaat
Beberapa fitur dalam BTN Mobile Banking dalam aktivitas harian,
yaitu: seperti pembelian pulsa,
token listrik, pengisian
Gopay, dll.
• Fitur QRIS Mobile Banking
• Fitur Cardless Withdrawal

Berikut tabel transaksi yang dilakukan


menggunakan BTN Mobile Banking pada
tahun 2022:

Jumlah Transaksi Nominal Transaksi


User Registered Jumlah Akuisisi
(Finansial & Nonfinansial) (Rp Juta)
174.393.454 37.323.436 2.231.320 796.798

BTN Internet Banking

Layanan perbankan bagi nasabah perorangan Perseroan


untuk dapat memperoleh informasi keuangan dan
melakukan swakelola transaksi perbankan melalui
media internet.

Berikut data transaksi yang dilakukan melalui Internet


Banking selama tahun 2022:

Laporan Keberlanjutan 2022


145
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Tabel Internet Banking Retail (Transaksi Finansial dan NonFinansial)

Jumlah Transaksi Nominal Transaksi


User Registered Jumlah Akuisisi
(Finansial & Nonfinansial) (Rp Juta)
994.134 16.775.270 1.167.073 491.934

Tabel Internet Banking Corporate (CMS)

Jumlah Transaksi Nominal Transaksi


User Registered Jumlah Akuisisi
(Finansial & Nonfinansial) (Rp Juta)
2.206.654 76.266.640 11.922 2.361

BTN Cash Management

Layanan bagi nasabah lembaga untuk melakukan berbagai jenis transaksi keuangan dan perbankan yang diakses
melalui jaringan internet.

Fitur pada BTN Cash Management antara lain:


• Informasi akun (Account information);
• Transfer dana (Funds transfer);
• Pembayaran (Payment);
• Pembelian (Purchase); dan
• Manajemen likuiditas (Liquidity Management).

BTN Cash Recycle Machine (CRM)

Layanan mesin ATM yang dapat menerima setoran tunai dan tarik tunai sehingga
memudahkan dalam bertransaksi, cepat, dan langsung.

Sesuai dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan setara bagi semua
nasabah, Perseroan memberikan perhatian khusus kepada nasabah dengan kondisi
tertentu, misalnya penyandang disabilitas. Bagi nasabah tunanetra misalnya, Perseroan
menyiapkan lajur khusus dan ATM yang telah dilengkapi dengan huruf Braille. Di
samping itu, Perseroan juga menyediakan jalur khusus bagi nasabah pengguna kursi
roda. Selain menyediakan sarana dan prasarana fisik, Perseroan juga menyiapkan
pendamping untuk para nasabah dengan kondisi khusus tersebut. [FS14]

Kepatuhan Sosial Ekonomi [GRI 419-1]


Perseroan percaya bahwa kepatuhan terhadap berbagai regulasi, termasuk di bidang sosial dan ekonomi, merupakan
salah satu kunci untuk kemajuan dan pengembangan lebih lanjut. Melalui kepatuhan, maka Perseroan tidak perlu
menghadapi berbagai masalah, termasuk kemungkinan mendapat denda atau sanksi non moneter lainnya. [GRI 3-3]

Dalam rangka memastikan kepatuhan di bidang sosial, Perseroan berkomitmen untuk memenuhi regulasi terkait
ketenagakerjaan serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Implementasinya, antara lain, mempekerjakan pegawai
dengan waktu tertentu, tidak ada pekerja anak, memperlakukan pegawai dan nasabah secara setara, serta menciptakan
lingkungan kerja yang aman dan nyaman sesuai prinsip K3. Sementara itu, kepatuhan di bidang ekonomi ditunjukkan,
antara lain, dengan bersaing secara sehat, anti monopoli, antikorupsi, dan memberikan upah layak kepada pegawai.
[SASB FN-CB-510a.1]

Upaya Perseroan dalam bersungguh-sungguh memenuhi komitmen tersebut membawa hasil yang baik dengan tidak
adanya denda atau sanksi non moneter akibat ketidakpatuhan terhadap undang-undang atau peraturan di bidang sosial
maupun ekonomi. Tak hanya itu, Perseroan juga tidak memiliki kasus yang diadukan melalui mekanisme penyelesaian
sengketa di Indonesia, misalnya sengketa perburuhan, legalitas produk, dan sebagainya. [GRI 2-27, 419-1]

Laporan Keberlanjutan 2022


146
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Mekanisme Pengelolaan Pengaduan Masyarakat [GRI 413-2] [OJK F.24]

Perseroan senantiasa berusaha memastikan bahwa keputusan dan operasional bisnis yang dilakukannya memberikan
dampak negatif seminimal mungkin kepada masyarakat dan lingkungan. Salah satu bentuk pengendalian tersebut
adalah dengan membuka saluran komunikasi yang dapat digunakan pemangku kepentingan dan masyarakat setempat
untuk menyampaikan keluhan atau tanggapan mereka terhadap dampak operasi Perseroan. Pada periode pelaporan,
tidak ada keluhan yang diterima Perseroan. [OJK F.24]

Pengaduan Selesai
Tahun Pengaduan Diterima Pengaduan Ditindaklanjuti
Ditindaklanjuti
2022 0 0 0
2021 0 0 0
2020 115 12 103

Laporan Keberlanjutan 2022


147
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
MEMPERKUAT
KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA

LAPORAN
KEBERLANJUTAN 2022
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Komitmen Penerapan Tata Kelola


Perseroan berkomitmen untuk menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance
(GCG) pada semua lini. GCG merupakan prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan
perusahaan berlandaskan peraturan perundang-undangan dan etika berusaha. Sebagai korporasi yang menjunjung
profesionalisme, Perseroan menerapkan GCG bukan hanya untuk memenuhi ketentuan otoritas atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku saja, melainkan didorong pula oleh kesadaran Perseroan yang memandang tata
kelola yang baik merupakan kunci penting untuk meningkatkan kinerja, keunggulan, dan daya saing berkelanjutan.

Di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat, Perseroan berupaya untuk memperkuat keberadaan
perusahaan dengan menerapkan GCG sebaik-baiknya. Penerapan GCG memiliki banyak manfaat bagi Perseroan, di
antaranya mewujudkan keseimbangan dalam pengendalian perusahaan guna menekan peluang terjadinya kecurangan
(fraud) dan meminimalkan risiko terjadinya kesalahan pengelolaan perusahaan.

Kemampuan dalam memenuhi harapan pemangku kepentingan merupakan modal penting bagi Perseroan guna
senantiasa berkembang secara berkelanjutan pada masa-masa mendatang. Sebagai lembaga jasa keuangan, Perseroan
optimis mampu menjawab tantangan dan tuntutan dari para pemangku kepentingan internal maupun eksternal melalui
penerapan GCG yang tepat sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku dan standar praktik terbaik yang ada.

Dalam melaksanakan GCG, Perseroan merujuk pada berbagai ketentuan, peraturan, dan perundang-undangan yang
relevan serta mengacu pada pedoman GCG yang diterbitkan oleh lembaga nasional maupun internasional. Dasar
rujukan penerapan GCG Perseroan adalah sebagai berikut:
• Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992
tentang Perbankan;
• Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
• Peraturan OJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi
Keuangan;
• Peraturan OJK No. 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan;
• Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik;
• Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;
• Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;
• Peraturan OJK No. 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau
Perusahaan Publik;
• Peraturan OJK No. 5/POJK.03/2016 tentang Rencana Bisnis Bank;
• Peraturan OJK No. 37/POJK.03/2019 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank;
• Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum;
• Surat Edaran OJK No. 14/SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi
Keuangan;
• Surat Edaran OJK No. 15/SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan;
• Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;
• Surat Edaran OJK No. 25/SEOJK.03/2016 tentang Rencana Bisnis Bank Umum;
• Surat Edaran OJK No. 43/SEOJK.03/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional;
• Surat Edaran OJK No. 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum;
• Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha
Milik Negara; dan
• Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana Akta No. 08 Tanggal 08 April 2021.

Selain itu, Perseroan mengadopsi berbagai standar tata kelola terbaik yang berlaku di regional maupun internasional
dan meningkatkan cakupan implementasi GCG antara lain sebagai berikut:
1. Prinsip-prinsip Corporate Governance yang dikembangkan oleh Organization for Economic Cooperation and
Development (OECD);
2. ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard yang diterbitkan oleh ASEAN Capital Market Forum (ACMF);
3. Pedoman GCG Indonesia yang dikembangkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG);
4. Pedoman GCG Perbankan Indonesia yang dikembangkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG);
5. Principles for Enhancing Corporate Governance yang diterbitkan oleh Basel Committee on Banking Supervision.

Penerapan GCG semakin menemukan makna pentingnya dan telah menjadi kebutuhan guna mencapai tujuan “Moving
Beyond Corporate Governance to True Business Value”. Perseroan telah mentransformasi paradigma pelaksanaan tata
kelola dari yang sebelumnya berorientasi pada kepatuhan (compliance driven) menjadi berorientasi pada nilai (value
driven) dalam semua proses bisnis. Bukti bahwa peningkatan nilai perusahaan dapat dilakukan bersamaan dengan
perbaikan praktik tata kelola yang berkesinambungan dapat dilihat dari kinerja bisnis Perseroan dan penilaian tata

Laporan Keberlanjutan 2022


150
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

kelola. Terbukti sejak 2014, skor Corporate Governance Perception Index (CGPI) dan ASEAN Corporate Governance
Scorecard (ACGS) konsisten meningkat paralel sejalan dengan pertumbuhan.

Melalui komitmen Perseroan dalam menerapkan GCG, Perseroan menghasilkan pencapaian dan prestasi yang
berkaitan dengan GCG di antaranya:

27 Juli 2022 27 Juli 2022 6 September 2022


Eko Waluyo - The Best Chief The Best GRC For Corporate The High Performing Board of
Compliance Officer Governance & Compliance Commissioners on GRC 2022
2022
Acara: GRC 2022 & Acara :
Performance Excellence Acara : TOP GRC Awards 2022
Award GRC 2022 & Performance Penyelenggara : Top
Penyelenggara: Business Excellence Award Business
News Penyelenggara : Business
News

6 September 2022 6 September 2022 20 Desember 2022


Haru Koesmahargyo - The PT Bank Tabungan Negara Most Trusted Company Based
Most Committed GRC Leader (Persero) Tbk 5 Stars on Corporate Governance
2022 Perception Index (CGPI)
Acara :
Acara : TOP GRC Awards 2022 Acara :
TOP GRC Awards 2022 Penyelenggara : Top Good Corporate Governance
Penyelenggara : Top Business Business Award 2022
Penyelenggara : Indonesian
Institute for Corporate
Governance (IICG)
Desember 2022 Desember 2022
Country TOP 3 PLCs (Indonesia) ASEAN Asset Class PLCs (Indonesia)

Acara : Acara :
2021 ASEAN Corporate Governance 2021 ASEAN Corporate Governance
Scorecard Award Scorecard Award

Penyelenggara : ASEAN Corporate Penyelenggara : ASEAN Corporate


Governance Governance

Prinsip-prinsip Tata Kelola

Perseroan menyadari bahwa keberlangsungan usaha suatu entitas usaha tidak hanya diukur dari performa keuangan
serta peningkatan keuntungan semata, tetapi juga melalui pengelolaan internal perusahaan, di antaranya yaitu
pelaksanaan GCG yang efektif. Pada dasarnya Perseroan menerapkan prinsip-prinsip GCG dengan tujuan dan
keyakinan bahwa hal ini akan menjamin terciptanya keseimbangan bisnis secara menyeluruh sehingga segenap bentuk
kepentingan, baik bisnis maupun sosial, individu dengan kelompok, internal juga eksternal, jangka pendek dan jangka
panjang; serta kepentingan Pemegang Saham dan pemangku kepentingan akan menuju pada titik keseimbangan.
Penerapan prinsip-prinsip GCG sangat diperlukan agar Perseroan menjadi lebih tangguh dan mampu bertahan dalam
menghadapi persaingan yang semakin ketat. Perseroan terus berupaya mengikuti perkembangan praktik GCG terbaik
di tingkat nasional, regional, maupun internasional yang relevan dan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan.

Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik di Perseroan bertujuan antara lain untuk:
1. Mendukung visi Perseroan, yaitu “Menjadi Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada Tahun 2025”;
2. Mendukung misi Perseroan, yaitu:
a. Secara aktif mendukung pemerintah dalam memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kepemilikan
rumah;
b. Mewujudkan kehidupan yang diimpikan jutaan rakyat Indonesia melalui penyediaan rumah yang layak;
c. Menjadi One of Home of Indonesia's Best Talent;
d. Meningkatkan shareholder value dengan berfokus pada pertumbuhan profitabilitas yang berkelanjutan sebagai
perusahaan blue chip dengan prinsip manajemen risiko yang kokoh;
e. Menjadi mitra keuangan bagi para pemangku kepentingan dalam ekosistem perumahan dengan menyediakan
solusi menyeluruh dan layanan terbaik melalui inovasi digital.
3. Memberikan manfaat dan nilai tambah (added value) bagi para Pemegang Saham (shareholders) dan para

Laporan Keberlanjutan 2022


151
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

pemangku kepentingan (stakeholders);


4. Mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat dan kompetitif dalam jangka panjang
(sustainable); dan
5. Meningkatkan kepercayaan para investor kepada Perseroan.

Dalam melaksanakan seluruh proses bisnis dan kegiatan operasional, Perseroan menerapkan prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan yang baik pada setiap level atau tingkatan organisasi dengan merujuk pada Peraturan OJK No. 55/
POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum dan Surat Edaran OJK No. 13/SEOJK.03/2017 tentang
Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang dilaksanakan pada
Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Keterbukaan (transparency), yaitu keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan, pengungkapan, dan
penyediaan informasi yang relevan mengenai perusahaan, yang mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan di bidang pembiayaan serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan
usaha pembiayaan yang sehat;
2. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ perusahaan
sehingga kinerja perusahaan dapat berjalan secara transparan, wajar, efektif, dan efisien;
3. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian pengelolaan perusahaan dengan peraturan perundang-
undangan di bidang pembiayaan, nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha
pembiayaan yang sehat;
4. Kemandirian (independency), yaitu keadaan perusahaan yang dikelola secara mandiri dan profesional serta bebas
dari benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan di bidang pembiayaan dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan
usaha pembiayaan yang sehat; dan
5. Kesetaraan dan kewajaran (fairness), yaitu kesetaraan, keseimbangan, dan keadilan di dalam memenuhi hak-hak
pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian, peraturan perundang-undangan, dan nilai-nilai etika
serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha pembiayaan yang sehat.

Tujuan penerapan tata kelola perusahaan yang baik adalah sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemangku kepentingan, khususnya debitur, kreditur, dan/atau pemangku
kepentingan lainnya;
2. Meningkatkan pengelolaan perusahaan secara profesional, efektif, dan efisien;
3. Meningkatkan kepatuhan organ perusahaan dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) serta jajaran di bawahnya agar
dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi pada etika yang tinggi, kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan, dan kesadaran atas tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pemangku
kepentingan maupun kelestarian lingkungan;
4. Mewujudkan perusahaan yang lebih sehat, dapat diandalkan, amanah, dan kompetitif; dan
5. Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam perekonomian nasional.

GCG merupakan alat yang dipergunakan oleh organ Perseroan untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas
Perseroan sehingga mewujudkan nilai Pemegang Saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan
kepentingan pemangku kepentingan lainnya, berdasarkan peraturan perundang-undangan dan etika bisnis. Semakin
kompleks risiko yang dihadapi bank maka semakin meningkat pula kebutuhan praktik tata kelola oleh Perseroan.

Lebih dari itu, GCG menjadi upaya berkesinambungan untuk merespons secara proporsional kebutuhan implementasi
GCG sehingga mencapai tujuan untuk Moving Beyond Corporate Governance to True Business Value. Dengan kata
lain, Perseroan menjadi bank BUMN yang membanggakan dan berpartisipasi dalam mewujudkan kemajuan dan
kemakmuran bangsa. Untuk itu, Perseroan senantiasa mengelola setiap kegiatan usahanya dengan profesional dan
memegang teguh prinsip GCG. Hal tersebut dimulai dengan adanya sumber daya manusia yang handal, profesional,
berintegritas, berakhlak, dan memiliki standar moral yang baik.

Strategi Tata Kelola

Dengan menerapkan paradigma GCG secara menyeluruh, akan terjadi keselarasan kepentingan dan tujuan antara
Perseroan dengan para pemangku kepentingan dan selanjutnya akan mendorong terciptanya keberlanjutan perusahaan
dalam jangka panjang. Peta jalan (roadmap) GCG disusun dalam rangka penguatan GCG secara konsisten dari waktu-
ke-waktu yang meliputi 4 (empat) pilar GCG yaitu komitmen tata kelola (Commitment on Governance), struktur tata
kelola (Governance Structure), proses tata kelola (Governance Process), dan luaran tata kelola (Governance Outcome).

Laporan Keberlanjutan 2022


152
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Pilar GCG Perseroan

Governance Governance Governance


Structure Process Outcome

Commitment on Governance

Komitmen Tata Kelola

Komitmen Perseroan untuk terus menyempurnakan penerapan tata kelola secara berkelanjutan diwujudkan dengan
penyusunan Roadmap Tata Kelola Bank periode 2019–2022. Penyusunan Roadmap Tata Kelola Bank ini sesuai dengan
rencana jangka panjang transformasi Perseroan, yakni mempertimbangkan implementasi inisiatif integrated governance,
risk management and compliance (iGRC), rencana implementasi konglomerasi keuangan melalui pembentukan anak
perusahaan, serta Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB). Roadmap Tata Kelola Bank tersebut nantinya akan
lebih mengarahkan pencapaian tujuan Perseroan dengan sasaran akhir menjadi salah satu perusahaan dengan praktik
tata kelola terbaik pada masa mendatang.

Roadmap Tata Kelola Tahun 2019–2022

Corporate
Governance
Tahap 4 - 2022
Tata Kelola
Berkelanjutan

Corporate
Governance

Tahap 3 - 2021
Penguatan Kualitas
Luaran Tata Kelola

Corporate
Governance
Tahap 2 - 2020
Penguatan Proses
Bisnis Tata Kelola
Corporate
Governance
Tahap 1 - 2019
Peningkatan Struktur
Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keberlanjutan 2022


153
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Roadmap tata kelola pada tahun 2022 fokus untuk membangun tata kelola berkelanjutan, Rencana Aksi Keuangan
Berkelanjutan, serta sustainable GCG award. Perseroan senantiasa melakukan perubahan struktur organisasi melalui
transformasi kantor cabang (branch transformation), yang merupakan bagian dari inisiatif Corporate Plan 2021–2025,
guna mendukung tercapainya visi BTN untuk “Menjadi Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada Tahun 2025” melalui
perubahan peran dan model operasional kantor cabang agar fokus pada pertumbuhan dana murah (low-cost funding)
dan penjualan silang (cross-selling) secara aktif oleh seluruh unit kerja pada kantor cabang. Selain itu, Perseroan
telah melakukan sertifikat Surveillance ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti-Penyuapan (SMAP). Perseroan juga
telah melakukan perluasan ruang lingkup ISO 37001:216 Sistem Manajemen Anti-Penyuapan (SMAP) pada Unit
SME Restructuring pada seluruh kantor wilayah dan Commercial Credit Risk Division. Dengan implementasi SMAP,
Perseroan memiliki kerangka sistematis dalam menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan
secara berkelanjutan meninjau, serta meningkatkan implementasi Sistem Manajemen Anti-Penyuapan.

Di samping itu, upaya untuk melakukan tata kelola berkelanjutan dilakukan juga terkait dengan implementasi Branch
Transformation. Branch Transformation adalah inisiatif Corporate Plan 2021-2025 yang mendukung tercapainya visi
BTN untuk menjadi Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada tahun 2025 melalui perubahan peran dan model
operasional kantor cabang agar fokus pada pertumbuhan low-cost funding dan cross selling secara aktif oleh seluruh
unit kerja di cabang.

Branch Transformation mengubah model operasional cabang beserta tata kelolanya sehingga sejalan dengan
produktivitas sales, membangun budaya sales, melengkapi sales dengan tools yang memadai dan melakukan
sentralisasi atas aktivitas operasional yang selama ini berjalan di cabang, Aktivitas Peningkatan Sales (Sales
Effectiveness) bertujuan membangun dan menumbuhkan sales culture di seluruh jaringan Bank, terutama untuk
mencapai tujuan bersama (shared goal) dalam menumbuhkan funding dan lending melalui sinergi aktif tim funding
(termasuk dukungan Customer Service, Teller), Lending (termasuk dukungan Loan Service dan Loan Officer), serta
elemen pendukung cabang lainnya. Komposisi SDM cabang akan diperbanyak untuk fungsi sales dengan melakukan
sentralisasi operasional aktivitas cabang diantaranya pengadaan, pelaporan keuangan, accounting, internal control,
human capital, service assurance, kliring, dan pengelolaan kas cabang. Adanya ketentuan regulator terbaru terkait
jaringan kantor Bank Umum turut mendorong perubahan struktur organisasi Kantor Wilayah dan Kantor Cabang Bank.

Roll Out untuk Branch Transformation yang meliputi 3 (tiga) bagian, meliputi:
a. Struktur organisasi dan model operasi baru;
b. Program sales effectiveness Consumer and SME;
c. Pembekalan branch leaders, sales dan frontline.

Perseroan juga telah melakukan implementasi Struktur Organisasi Operation and Business Support Division (OBSD)
adalah adanya unit kerja monoline yaitu Regional Cash Operation Management (RCOM) dengan 1 (satu) orang Head
yang membawahi unit kerja Cash Center Operations, Cash Replenishment, dan Cash Management & Client Service
serta memiliki tugas dan tanggung (job description) sebagai berikut:
1. Mensupervisi proses pemenuhan kebutuhan uang kartal bagi Kantor Cabang sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan;
2. Mensupervisi proses penyortiran dan pengemasan uang yang berasal dari Kantor Cabang atau Transaksi Uang
Kartal antar Bank (TUKAB) sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang telah ditentukan;
3. Mensupervisi proses penarikan Uang Layak Edar (ULE) dari Bank Indonesia apabila tidak dapat dipenuhi di
TUKAB;
4. Mensupervisi proses penyetoran, penyerahan & quality control atas pengelolaan uang kepada Bank Indonesia
apabila posisi over likuid atau terdapat Uang Tidak Layak Edar (UTLE) sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
5. Mensupervisi proses penyediaan uang untuk pengisian ATM (Cash Replenishment) sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan;
6. Mensupervisi proses rekonsiliasi uang yang ada di Vendor dengan GL Kas dalam perjalanan (KDP);
7. Mensupervisi proses kerjasama pengangkutan uang dengan vendor PJPUR dan vendor replenishment guna
kelancaran operasional pengelolaan kas;
8. Mensupervisi proses penyusunan laporan posisi uang yang dikelola dalam rangka menghasilkan laporan sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan.

Selain itu, dalam rangka meningkatkan pengawasan risiko operasional dan mitigasi/pencegahan operational loss dan
penyelesaian temuan audit (risk domain) di Kantor Cabang maka Direksi telah memutuskan untuk mengimplementasikan
Departemen Operations Risk Controller (ORCD) pada Satuan Kerja Manajemen Risiko, dan menempatkan organ/unit
Regional Business Control (RBC) pada Kantor Wilayah, Branch Business Control (BBC) yang merupakan monoline
Kantor Wilayah dan bertugas pada Kantor Cabang dan Kantor Cabang Syariah serta Commercial Banking Center
Business Control (CBC-BC) yang merupakan monoline Kantor Wilayah dan bertugas pada Commercial Banking Center
(CBC).

Laporan Keberlanjutan 2022


154
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Upaya membangun tata kelola berkelanjutan tersebut yakni dapat dilihat dari adanya pengakuan pihak eksternal
dalam bentuk berbagai penghargaan baik terkait kinerja bank, transparansi informasi dan juga implementasi GCG
yang diperoleh selama tahun 2022.

Fokus Implementasi Tata Kelola 2022


Fokus implementasi tata kelola Perseroan pada tahun 2022 menitikberatkan pada tata kelola berkelanjutan terutama
terkait implementasi tata kelola, Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan, dan Sustainable GCG award. Tata kelola yang
baik dapat terwujud dengan adanya sistem tata kelola yang terdiri atas komitmen, struktur, proses, dan luaran tata
kelola.

Implementasi tata kelola pada tahun 2022 yang sejalan dengan Peta Jalan GCG Perseroan 2019–2022 melalui
penerapan tiga pilar GCG adalah sebagai berikut:

Governance Structure Governance Process Governance Outcome

1. Organ Utama (RUPS, 1. Memperkuat penerapan budaya berdasarkan core value AKHLAK untuk mewujudkan visi 1. GCG Assessment (BI/
Dewan Komisaris, Perseroan, yaitu “Menjadi Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada Tahun 2025”; OJK) berdasarkan
Direksi). 2. Perbaikan Business Process Improvement (BPI) membentuk Branch Transformation hasil self assessment
2. Organ Pendukung untuk membentuk tata kelola cabang dalam mendukung penjualan khususnya segmen dengan nilai komposit
(Komite di bawah ritel, meningkatkan produktivitas sales melalui proses yang disiplin, performance peringkat 2.
Dewan Komisaris, management dan dukungan tools monitoring penjualan serta meningkatkan capability 2. GCG Third Party
SDM sebagai enabler pendukung perubahan model operasional. Assessment;
Komite di bawah
3. Melakukan perbaikan proses bisnis diantaranya: 3. Laporan Tata Kelola
Direksi, Sekretaris a. Pembaharuan kebijakan internal dengan penyempurnaan kebijakan (arsitektur
Perusahaan). 2021;
kebijakan). 4. Pertumbuhan
3. Kebijakan-kebijakan b. Peningkatan supervisi dan dual control dengan melakukan penyusunan checklist
Direksi dan Dewan kinerja keuangan
monitoring harian untuk memudahkan supervisor (Branch Manager) dalam
Komisaris seperti: yang berkelanjutan/
meningkatkan fungsi control.
Board Manual, Surat sustainable;
c. Penguatan fungsi Branch Business Control dalam melakukan aktivitas vouching
Keputusan Bersama terhadap transaksi TS, SC, dan Back Office. Internalisasi Awareness password kepada 5. Pembentukan
(SKB), kode etik, seluruh unit kerja secara periodik. sistem integritas
Piagam Komite, dan d. Peningkatan skill pegawai dengan pelatihan dalam kemampuan mensupervisi dan berkelanjutan.
Kebijakan-kebijakan refreshment SOP terkait Risiko Operasional kepada Kantor Cabang secara periodik.
berbasis GCG. e. Townhall Operational Risk Management Forum terkait risiko operasional kepada
Kantor Cabang secara periodik.
f. Peningkatan keamanan sistem dengan pengembangan metode biometric dalam
approval.
g. Membentuk unit kerja monoline dari OBSD yaitu Regional Cash Operation
Management (RCOM)
h. Telah dilakukan penilaian tingkat kematangan risiko (risk maturity assessment) tahun
2022.
4. Pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi;
5. Penetapan surveillance dan perluasan ruang lingkup ISO 37001:2016 Sistem
Manajemen Anti Penyuapan;
6. Penerapan ISO 37301:2021 Sistem Manajemen Kepatuhan;
7. Penguatan sistem integritas pegawai dalam pencegahan korupsi diantaranya sertifikasi
Ahli Pembangunan Integritas (API), Sertifikasi Penyuluh Anti Korupsi (PAKSI).

Struktur Tata Kelola [GRI 2-9, 2-10, 2-11]


Struktur tata kelola Bank BTN mengacu pada Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Di
dalam Undang-undang tersebut disebutkan bahwa "Organ Perseroan adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi,
dan Dewan Komisaris". Pembentukan organ Perseroan bertujuan untuk menjamin terlaksananya prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan berjalan secara efektif melalui peran dan tanggung jawab yang jelas dan tegas sehingga
terwujudnya mekanisme check and balance. RUPS, Direksi, dan Dewan Komisaris bekerja dengan saling menghormati
tugas, tanggung jawab, dan wewenang masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar
guna terciptanya tata kelola perusahaan yang berjalan secara efektif.

Laporan Keberlanjutan 2022


155
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Rapat Umum Pemegang Saham


(RUPS)

Dewan
Dewan
Direksi Pengawas
Komisaris
Syariah

Audit Eksternal
Sekretaris
Sekretaris
Dewan
Perusahaan
Komisaris

Komite
Satuan Kerja
Komite Audit Manajemen
Audit Internal
Risisko

Komite Asset
and Liability
(ALCO) Satuan Kerja
Komite Manajemen
Pemantau Risiko Risiko
Komite Kredit

Komite
Kebijakan
Komite Perkreditan
Remunerasi dan Satuan Kerja
Nominasi Komite Kepatuhan
Pengarah
Teknologi (SKK)
Informasi

Unit Kerja Lain


Komite Human
Capital

Unit Usaha
Komite Bisnis Syariah (UUS)

Komite
Pengarah
Transformasi

Penanggung Jawab Penerapan Keuangan Berkelanjutan [GRI 2-12, 2-13] [OJK E.1]

Perseroan menerapkan prinsip Keuangan Berkelanjutan mengacu pada POJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang
Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik per 1 Januari 2019.
Sejak berlakunya POJK Nomor 51/POJK.03/2017, organ Perseroan mengalami perubahan. Dalam peraturan tersebut
dijelaskan bahwa diperlukannya ketersediaan pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi satuan kerja yang
berwenang dalam mengelola dan mengoordinasikan kegiatan terkait penerapan Keuangan Berkelanjutan. Perseroan
berkomitmen mematuhi peraturan tersebut dengan menunjuk Satuan Kerja Sekretariat Perusahaan (Corporate
Secretary) sebagai Satuan Kerja yang berwenang dalam mengelola dan mengoordinasikan kegiatan Keuangan
Berkelanjutan. Selanjutnya, pelaksanaan program-program Keuangan Berkelanjutan melibatkan Satuan Kerja
Corporate Secretary, Enterprise Risk Management, Compliance & Governance, Commercial Banking, Retail Funding
& Services, Corporate Syndication & Transactional Banking, Procurement & Fixed Asset Management, SME Banking,
Learning Center, Subsidized Mortgage Lending, Non Subsidized Mortgage & Personal Lending, dan Investor Relations
& Research. [TCFD Gov.a]

Laporan Keberlanjutan 2022


156
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS adalah organ Perseroan tertinggi yang berfungsi sebagai wadah bagi pemegang saham untuk mewujudkan
kewenangan mereka guna mendapatkan keterangan dan menyampaikan masukan terkait kebijakan Perseroan.
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, menyebutkan bahwa "RUPS adalah organ Perseroan
yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan
dalam Undang-Undang ini dan/atau anggaran dasar". RUPS adalah forum di mana Dewan Komisaris serta Direksi
melaporkan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan kinerjanya kepada Pemegang Saham. Pemegang
Saham tidak diperkenankan turut serta dalam kegiatan operasional Perseroan yang menjadi tanggung jawab Direksi
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perseroan melaksanakan RUPS yang terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS lainnya. RUPS Tahunan wajib diselenggarakan
dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir, sedangkan RUPS lainnya atau yang
lazim disebut sebagai RUPS Luar Biasa, dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan
Perseroan.

Pada tahun pelaporan, Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 1 (satu) kali RUPS Luar Biasa,
sebagaimana tabel berikut:

RUPS Tahunan RUPS Luar Biasa

2 Maret 2022 18 Oktober 2022

10.36–14.08 WIB 14.27 –15.11 WIB

Gedung Menara BTN Gedung Menara BTN

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai
dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris merupakan pihak yang bertugas
atau berfungsi melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan
Pemegang Saham khususnya serta pemangku kepentingan (stakeholder) pada umumnya.

Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan Komisaris dapat membentuk komite yang anggotanya berasal dari
anggota Dewan Komisaris di mana komite tersebut bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Ketentuan lain
mengenai Dewan Komisaris Perseroan berfungsi sebagaimana sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Peraturan Menteri BUMN,
Peraturan OJK, Peraturan Bank Indonesia, dan Anggaran Dasar Perusahaan.

Perseroan memiliki kriteria persyaratan calon anggota Dewan Komisaris sebagaimana yang diatur dalam Pedoman dan
Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris sebagai berikut:

1. Kandidat yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang memenuhi
persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat sesuai ketentuan pada Anggaran Dasar Perseroan dan
peraturan perundang-undangan;
2. Anggota Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan sesuai Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan
dan telah memperoleh surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan; dan
3. Anggota Dewan Komisaris paling sedikit 1 (satu) orang wajib berdomisili di Indonesia.

Laporan Keberlanjutan 2022


157
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Selama tahun 2022, telah terjadi perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris. Perubahan komposisi anggota
Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan kebutuhan Perseroan. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris adalah
sebagai berikut:

1. Periode 1 Januari 2022–1 Maret 2022

Komposisi Dewan Komisaris periode 1 Januari 2022 sampai dengan 1 Maret 2022 sebanyak 7 (tujuh) orang yang terdiri
dari 1 (satu) orang Komisaris Utama/Independen, 1 (satu) orang Wakil Komisaris Utama/Independen, 2 (dua) orang
Komisaris Independen dan 3 (tiga) orang Komisaris, dengan data sebagai berikut:

Nama Jabatan Pelaksana Dasar Pengangkatan Tanggal Efektif


Chandra M. Hamzah Komisaris Utama/ Otoritas Jasa Keuangan RUPS Luar Biasa tanggal 27 4 Mei 2020
Independen November 2019
Iqbal Latanro Wakil Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Tahunan tanggal 10 6 September 2021
Utama/Independen Maret 2021
Eko D. Heripoerwanto Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS tahunan 2019 tanggal 20 Desember 2019
17 Mei 2019
Heru Budi Hartono Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Luar Biasa tanggal 27 16 Maret 2020
November 2019
Andin Hadiyanto Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Luar Biasa tanggal 27 10 Juli 2020
November 2019
Armand B. Arief Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Luar Biasa tanggal 27 14 Mei 2020
Independen November 2019
Ahdi Jumhari Luddin Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Luar Biasa tanggal 27 16 Maret 2020
Independen November 2019

2. Periode 2 Maret 2022–16 Oktober 2022

Pada tanggal 2 Maret 2022, RUPS Tahunan 2022 memutuskan perubahan susunan pengurus Perseroan sebagai
berikut:
1. Memberhentikan dengan hormat Eko D. Heripoerwanto sebagai Komisaris;
2. Mengangkat Herry Trisaputra Zuna sebagai Komisaris;
3. Mengangkat Himawan Arief Sugoto sebagai Komisaris; serta
4. Mengangkat Sentot A. Sentausa sebagai Komisaris Independen.

Sehingga komposisi Dewan Komisaris periode 2 Maret 2022 sampai dengan 16 Oktober 2022 sebanyak 9 (sembilan)
orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama/Independen, 1 (satu) orang Wakil Komisaris Utama/Independen,
3 (tiga) orang Komisaris Independen dan 4 (empat) orang Komisaris, dengan data sebagai berikut:

Nama Jabatan Pelaksana Dasar Pengangkatan Tanggal Efektif


Chandra M. Hamzah Komisaris Utama/ Otoritas Jasa Keuangan RUPS Luar Biasa tanggal 4 Mei 2020
Independen 27 November 2019
Iqbal Latanro Wakil Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Tahunan tanggal 10 6 September 2021
Utama / Maret 2021
Independen
Armand B. Arief Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Luar Biasa tanggal 14 Mei 2020
Independen 27 November 2019
Ahdi Jumhari Luddin Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Luar Biasa tanggal 16 Maret 2020
Independen 27 November 2019
Sentot A. Sentausa Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Tahunan tanggal 2 2 Maret 2022
Independen Maret 2022
Heru Budi Hartono Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Luar Biasa tanggal 16 Maret 2020
27 November 2019
Andin Hadiyanto Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Luar Biasa tanggal 10 Juli 2020
27 November 2019
Herry Trisaputra Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Tahuan tanggal 2 2 Maret 2022
Zuna Maret 2022
Himawan Arief Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Tahunan tanggal 2 2 Maret 2022
Sugoto Maret 2022

Laporan Keberlanjutan 2022


158
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

3. Periode 17 Oktober 2022–31 Desember 2022

Pada tanggal 17 Maret 2022, Heru Budi Hartono berhenti menjabat sebagai Komisaris Perseroan. Sehingga komposisi
Dewan Komisaris periode 17 Oktober 2022 sampai dengan 31 Desember 2022 sebanyak 8 (delapan) orang yang terdiri
dari 1 (satu) orang Komisaris Utama/Independen, 1 (satu) orang Wakil Komisaris Utama/Independen, 3 (tiga) orang
Komisaris Independen dan 3 (tiga) orang Komisaris, dengan data sebagai berikut:

Nama Jabatan Pelaksana Dasar Pengangkatan Tanggal Efektif


Chandra M. Hamzah Komisaris Utama/ Otoritas Jasa Keuangan RUPS Luar Biasa tanggal 4 Mei 2020
Independen 27 November 2019
Iqbal Latanro Wakil Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Tahunan tanggal 10 6 September 2021
Utama / Maret 2021
Independen
Armand B. Arief Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Luar Biasa tanggal 14 Mei 2020
Independen 27 November 2019
Ahdi Jumhari Luddin Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Luar Biasa tanggal 16 Maret 2020
Independen 27 November 2019
Sentot A. Sentausa Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Tahunan tanggal 2 2 Maret 2022
Independen Maret 2022
Andin Hadiyanto Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Luar Biasa tanggal 10 Juli 2020
27 November 2019
Herry Trisaputra Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Tahuan tanggal 2 2 Maret 2022
Zuna Maret 2022
Himawan Arief Komisaris Otoritas Jasa Keuangan RUPS Tahunan tanggal 2 2 Maret 2022
Sugoto Maret 2022

Direksi

Direksi merupakan organ dalam pelaksanaan tata kelola yang bertanggungjawab penuh atas jalannya pengelolaan
Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan. Direksi bertanggung jawab mengelola dan menetapkan arah
strategis Perseroan, serta memanfaatkan dan menjaga aset Perseroan untuk tujuan dan kepentingan Perseroan.
Selanjutnya, Direksi melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada Dewan Komisaris. Seluruh
anggota Direksi Perseroan telah memiliki pengalaman setidaknya 5 (lima) tahun di bidang operasional dan paling
rendah sebagai Pejabat Eksekutif Bank, serta harus memenuhi persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan oleh
Pihak Otoritas Jasa Keuangan yang mencakup penilaian integritas, kompetensi dan reputasi keuangan. Perseroan
memiliki kriteria persyaratan calon anggota Direksi sebagaimana diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi.
Pengangkatan anggota Direksi dilakukan melalui RUPS yang berlaku sejak penutupan RUPS. Setiap usulan penggantian
dan/atau pengangkatan anggota Direksi oleh Dewan Komisaris kepada RUPS harus memperhatikan rekomendasi
Komite Remunerasi dan Nominasi.

Masa jabatan anggota Direksi ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
Anggota Direksi diangkat untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya
dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 (lima) setelah tanggal pengangkatannya, dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, tetapi tidak mengurangi hak dari RUPS untuk
sewaktu-waktu dapat memberhentikan anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir.

Komposisi Direksi Periode 1 Januari–31 Desember 2022

Selama tahun 2022, komposisi anggota Direksi Perseroan tidak mengalami perubahan. Namun, Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan tanggal 2 Maret 2022 memutuskan:
1. Memberhentikan dengan hormat Nixon L.P. Napitupulu sebagai Wakil Direktur Utama;
2. Mengubah nomenklatur jabatan anggota-anggota Direksi Perseroan sebagai berikut:

Semula Menjadi
Direktur Consumer and Commercial Lending Direktur Consumer
Direktur Finance, Planning and Treasury Direktur Finance
Direktur Compliance and Legal Direktur Human Capital, Compliance and Legal
Direktur Wholesale Risk and Asset Management Direktur Assets Management

Laporan Keberlanjutan 2022


159
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Semula Menjadi
Direktur Operation, IT and Digital Banking Direktur IT and Digital
Direktur Distribution and Retail Funding Direktur Distribution and Funding
Direktur Risk Management and Transformation Direktur Risk Management

3. Mengalihkan penugasan nama-nama tersebut ini sebagai anggota Direksi Perseroan sebagai berikut:

Nama Semula Menjadi


Hirwandi Gafar Direktur Consumer and Commercial Lending Direktur Consumer
Nofry Rony Poetra Direktur Finance, Planning and Treasury Direktur Finance
Eko Waluyo Direktur Compliance and Legal Direktur Human Capital, Compliance
and Legal
Elisabeth Novie Riswanti Direktur Wholesale Risk and Asset Management Direktur Assets Management
Andi Nirwoto Direktur Operation, IT and Digital Banking Direktur IT and Digital
Jasmin Direktur Distribution and Retail Funding Direktur Distribution and Funding
Setiyo Wibowo Direktur Risk Management and Transformation Direktur Risk Management

4. Mengangkat Nixon L.P. Napitupulu sebagai Wakil Direktur Utama.


Wakil Direktur Utama Perseroan Nixon L.P. Napitupulu diberhentikan dan diangkat kembali sebagai Wakil Direktur
Utama untuk periode jabatan kedua.

Sehingga komposisi Direksi per 31 Desember 2022 berjumlah 9 (sembilan) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang
Direktur Utama, 1 (satu) orang Wakil Direktur Utama, dan 7 (tujuh) orang Direktur. Seluruh Anggota Direksi berdomisili
di wilayah kerja Kantor Pusat Perseroan. Komposisi dan dasar pengangkatan Anggota Direksi dapat dilihat pada tabel
di bawah ini:

Nama Jabatan Pelaksana Dasar Pengangkatan Tanggal Efektif


Haru Koesmahargyo Direktur Utama Otoritas Jasa RUPS Tahunan 19 Mei 2021
Keuangan tanggal 10 Maret 2021
Nixon L.P. Napitupulu Wakil Direktur Utama Otoritas Jasa RUPS Tahunan 19 Mei 2021
Keuangan tanggal 10 Maret 2021
Hirwandi Gafar Direktur Consumer Otoritas Jasa RUPS Luar Biasa 28 Agustus 2020
Keuangan tanggal 27 November 2019
Nofry Rony Poetra Direktur Finance Otoritas Jasa RUPS Tahunan 9 Agustus 2021
Keuangan tanggal 10 Maret 2021
Eko Waluyo Direktur Human Capital, Otoritas Jasa RUPS Tahunan 9 Agustus 2021
Compliance and Legal Keuangan tanggal 10 Maret 2021
Elisabeth Novie Direktur Assets Otoritas Jasa RUPS Luar Biasa 26 Juni 2020
Riswanti Management Keuangan tanggal 27 November 2019
Andi Nirwoto Direktur IT and Digital Otoritas Jasa RUPS Tahunan 7 September 2018
Keuangan tanggal 23 Maret 2018
Jasmin Direktur Distribution and Otoritas Jasa RUPS Luar Biasa 4 Mei 2020
Funding Keuangan tanggal 27 November 2019
Setiyo Wibowo Direktur Risk Management Otoritas Jasa RUPS Luar Biasa 3 Juli 2020
Keuangan tanggal 27 November 2019

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi [GRI 2-19]

Perseroan menyusun kebijakan remunerasi tidak terlepas dari kemampuan Perseroan serta senantiasa berlandaskan
kompetitif, adil, dan berbasis risiko yang sejalan dengan arahan dan kebijakan dari OJK. Guna menjaga remunerasi agar
tetap kompetitif, Perseroan senantiasa melakukan pembandingan (benchmarking) melalui survei yang dilakukan oleh
pihak independen. Perseroan telah menerbitkan Surat Edaran Direksi No.16/DIR/HCSD/2019 tentang Penerapan Tata
Kelola dalam Pemberian Remunerasi dengan mempertimbangkan aspek, di antaranya stabilitas keuangan Perseroan,
terciptanya manajemen risiko, kebutuhan likuiditas jangka pendek dan panjang serta potensi pendapatan di masa yang
akan datang. Cakupan aspek kebijakan tersebut antara lain adalah tujuan penerapan tata kelola dalam pemberian
remunerasi yang bersifat variabel maupun material risk takers.

Laporan Keberlanjutan 2022


160
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Indikator Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor PER-13/MBU/09/2021 tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas
Badan Usaha Milik Negara dalam menetapkan indikator penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.

Gaji atau honorarium Dewan Komisaris dan anggota Direksi ditetapkan antara lain berdasarkan faktor-faktor sebagai
berikut:
1. Faktor skala usaha;
2. Faktor kompleksitas usaha;
3. Tingkat inflasi;
4. Kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan;
5. Faktor-faktor lain yang relevan serta tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang- undangan;
6. Komposisi gaji atau honorarium Direksi dan Dewan Komisaris ditetapkan sebagai berikut:
a. Gaji Direktur Utama ditetapkan dengan menggunakan pedoman internal yang ditetapkan oleh Menteri;
b. Gaji Wakil Direktur Utama sebesar 95% dari gaji Direktur Utama;
c. Gaji anggota Direksi lainnya sebesar 85% dari gaji Direktur Utama;
d. Honorarium Komisaris Utama sebesar 45% dari gaji Direktur Utama;
e. Honorarium Wakil Komisaris Utama sebesar 42,5% dari gaji Direktur Utama; dan
f. Honorarium anggota Dewan Komisaris sebesar 90% dari gaji Komisaris Utama.

Paket remunerasi dan fasilitas yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi mencakup struktur remunerasi
sebagaimana tabel di bawah ini:

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan Komisaris Direksi


Remunerasi
Honorarium/Gaji
Tunjangan Rutin
(Tunjangan Sandang dan Tunjangan Pajak Penghasilan)
Tunjangan Hari Raya
Tantiem
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, asuransi kesehatan, dan sebagainya) yang:
a. Dapat dimiliki
Asuransi Purna Jabatan
b. Tidak dapat dimiliki
Tunjangan Perumahan - -
Tunjangan Kesehatan - -
Tunjangan Transportasi
Tunjangan Komunikasi -

Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, sebagai berikut: [GRI 2-20]

1 2 3
Human Capital Management
Dewan Komisaris
Division (HCMD) dan unit KRN menyusun rekomendasi
menugaskan Komite
kerja terkait untuk menyusun Dewan Komisaris dan Direksi
Remunerasi dan Nominasi
usulan remunerasi Dewan untuk disampaikan kepada
(KRN) untuk melakukan
Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris
kajian remunerasi

6 RUPS memberikan
5 4
kewenangan dan kuasa
Dewan Komisaris Dewan Komisaris membahas
kepada Dewan Komisaris
menyampaikan usulan usulan remunerasi yang
untuk menetapkan dengan
remunerasi Dewan Komisaris disampaikan oleh KRN
terlebih dahulu mendapat
dan Direksi kepada RUPS
persetujuan Pemegang Saham
Seri A Dwiwarna

Laporan Keberlanjutan 2022


161
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah [GRI 2-21]

Terkait dengan remunerasi, Perseroan berupaya agar tidak terjadi gap yang terlalu tinggi. Perseroan tidak memiliki
kebijakan pemberian Remunerasi yang Bersifat Variabel (RBV) dan tanpa syarat, karena kebijakan pemberian RBV
diberlakukan seragam tanpa mempertimbangkan lama periode bekerja. Perseroan berkomitmen untuk menerapkan
sistem remunerasi yang kompetitif, adil dan seimbang; serta selalu memastikan bahwa tidak ada pegawai yang
menerima imbalan di bawah ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Perseroan juga melakukan kaji ulang
dan pemutakhiran atas kebijakan remunerasi agar relevan dengan perkembangan industri dan strategi bisnis serta
mengadopsi aspek-aspek kepatuhan pada ketentuan perbankan yang berlaku terkait remunerasi secara bertahap.

Rasio gaji tertinggi dan terendah selama 2 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Uraian Rasio 2022 Rasio 2021


Gaji Pegawai tertinggi dan terendah 22,34:1 22,63 : 1
Gaji Direksi tertinggi dan terendah 1,18:1 1,18 :1
Gaji Komisaris tertinggi dan terendah 1,11:1 1,11 : 1
Gaji Direksi tertinggi dan Pegawai tertinggi 2,90:1 2,93 : 1

Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris, Direksi, dan Satuan Kerja Corporate Secretary [GRI 2-17] [OJK E.2]

Sesuai dengan penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Perseroan per 1 Januari 2019, maka Dewan Komisaris, Direksi,
dan Satuan Kerja Corporate Secretary senantiasa mengembangkan wawasan dan kompetensi melalui berbagai kegiatan
seperti pelatihan, seminar, lokakarya (workshop), dan sejenisnya. Rincian pengembangan kompetensi selengkapnya
selama tahun 2022 adalah sebagai berikut:

Tabel Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris

Jenis Pelatihan dan Materi


Waktu dan Tempat
Nama Jabatan Pengembangan Kompetensi / Penyelenggara
Pelaksanaan
Pelatihan
Chandra M. Komisaris Utama/ Sustainability - Risiko Iklim Virtual Zoom 12 Mei 2022 Forum Komunikasi
Hamzah Independen dan Stabilitas Keuangan, Serta Direktur
Keterkaitan dengan Taksonomi Hijau Kepatuhan
Indonesia Perbankan
(FKDKP)
Tren dan Inovasi Perbankan Digital Virtual Zoom 16 Juni 2022 Himpunan
Konsultan
Hukum Pasar
Modal
(HKHPM)
Workshop Vision and Roadmap for Four Seasons 4 Agustus PT Bank Tabungan
Services at BTN Hotel, Jakarta 2022 Negara (Persero)
Tbk
Iqbal Latanro Wakil Komisaris National Conference IKAI 2022 Virtual Zoom 26 Januari Ikatan Komite
Utama/ 2022 Audit Indonesia
Independen (IKAI)
Sustainability - Risiko Iklim Virtual Zoom 12 Mei 2022 Forum Komunikasi
dan Stabilitas Keuangan, Serta Direktur
Keterkaitan dengan Taksonomi Hijau Kepatuhan
Indonesia Perbankan
(FKDKP)
Workshop Vision and Roadmap for Four Seasons 4 Agustus PT Bank Tabungan
Services at BTN Hotel, Jakarta 2022 Negara (Persero)
Tbk
GRC Masterclass - Memperkuat Virtual Zoom 17 November Kementerian
Peran Komite Audit, Komite Risiko 2022 BUMN
dan Tata Kelola Terintegrasi
Ahdi Jumhari Komisaris National Conference IKAI 2022 Virtual Zoom 26 Januari Ikatan Komite
Luddin Independen 2022 Audit Indonesia
(IKAI)
Perpanjang Sertifikat UKMR Level 5 Perpanjangan 13 Juli 2022 LSPP

Laporan Keberlanjutan 2022


162
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Jenis Pelatihan dan Materi


Waktu dan Tempat
Nama Jabatan Pengembangan Kompetensi / Penyelenggara
Pelaksanaan
Pelatihan
Sustainability - Risiko Iklim Virtual Zoom 12 Mei 2022 Forum Komunikasi
dan Stabilitas Keuangan, Serta Direktur
Keterkaitan dengan Taksonomi Hijau Kepatuhan
Indonesia Perbankan
(FKDKP)
Workshop Vision and Roadmap for Four Seasons 4 Agustus PT Bank Tabungan
Services at BTN Hotel, Jakarta 2022 Negara (Persero)
Tbk
GRC Masterclass - Memperkuat Virtual Zoom 17 November Kementerian
Peran Komite Audit, Komite Risiko 2022 BUMN
dan Tata Kelola Terintegrasi
Armand B. Arief Komisaris National Conference IKAI 2022 Virtual Zoom 26 Januari Ikatan Komite
Independen 2022 Audit Indonesia
(IKAI)
Perpanjang Sertifikat UKMR Level 5 Perpanjangan 13 Juli 2022 LSPP
Sustainability - Risiko Iklim Virtual Zoom 12 Mei 2022 Forum Komunikasi
dan Stabilitas Keuangan, Serta Direktur
Keterkaitan dengan Taksonomi Hijau Kepatuhan
Indonesia Perbankan
(FKDKP)
Workshop Vision and Roadmap for Four Seasons 4 Agustus PT Bank Tabungan
Services at BTN Hotel, Jakarta 2022 Negara (Persero)
Tbk
GRC Masterclass - Memperkuat Virtual Zoom 17 November Kementerian
Peran Komite Audit, Komite Risiko 2022 BUMN
dan Tata Kelola Terintegrasi
GRC Masterclass - Peran Organ Virtual Zoom 8 Desember Kementerian
Pengelola Risiko dalam Risk 2022 BUMN
Management
Sentot A. Komisaris Sustainability - Risiko Iklim Virtual Zoom 12 Mei 2022 Forum Komunikasi
Sentausa Independen dan Stabilitas Keuangan, Serta Direktur
Keterkaitan dengan Taksonomi Hijau Kepatuhan
Indonesia Perbankan
(FKDKP)
Workshop Vision and Roadmap for Four Seasons 4 Agustus PT Bank Tabungan
Services at BTN Hotel, Jakarta 2022 Negara (Persero)
Tbk
Operation Risk "Are You Ready Hotel Mulia, 9 Juni 2022 BARA
For The New Trend and Basel III Jakarta
Implementation”
GRC Masterclass - Memperkuat Virtual Zoom 17 November Kementerian
Peran Komite Audit, Komite Risiko 2022 BUMN
dan Tata Kelola Terintegrasi
Herry Trisaputra Komisaris Sustainability - Risiko Iklim Virtual Zoom 12 Mei 2022 Forum Komunikasi
Zuna dan Stabilitas Keuangan, Serta Direktur
Keterkaitan dengan Taksonomi Hijau Kepatuhan
Indonesia Perbankan
(FKDKP)
Pembekalan UKMR Level 1 Komisaris Virtual Zoom 9 Juni 2022 IBI - BCC
GRC Masterclass - Memperkuat Virtual Zoom 17 November Kementerian
Peran Komite Audit, Komite Risiko 2022 BUMN
dan Tata Kelola Terintegrasi
GRC Masterclass - Peran Organ Virtual Zoom 8 Desember Kementerian
Pengelola Risiko dalam Risk 2022 BUMN
Management
Ujian UKMR Level 1 Komisaris Virtual Zoom 5 Juli 2022 LSPP
G20 High Level Seminar: Plenary Hall 17 Februari Kementerian
Andin Hadiyanto Komisaris Strengthening Global Health JCC, Jakarta 2022 Keuangan
Architecture

Laporan Keberlanjutan 2022


163
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Jenis Pelatihan dan Materi


Waktu dan Tempat
Nama Jabatan Pengembangan Kompetensi / Penyelenggara
Pelaksanaan
Pelatihan
G20 International Seminar on Digital Virtual Zoom 11 Mei 2022 Kementerian
Transformation for Financial Inclusion Keuangan
of Women, Youth, and MSMEs to
Promote Inclusive Growth
Sustainability - Risiko Iklim Virtual Zoom 12 Mei 2022 Forum Komunikasi
dan Stabilitas Keuangan, Serta Direktur
Keterkaitan dengan Taksonomi Hijau Kepatuhan
Indonesia Perbankan
(FKDKP)
Profesional Tata Kelola Berkualifikasi Virtual Zoom 14 Maret Way Academy dan
Himawan Arief Komisaris (Qualified Risk Governance 2022 LPK MKS
Sugoto Professional)
Sustainability - Risiko Iklim Virtual Zoom 12 Mei 2022 Forum Komunikasi
dan Stabilitas Keuangan, Serta Direktur
Keterkaitan dengan Taksonomi Hijau Kepatuhan
Indonesia Perbankan
(FKDKP)
Pembekalan UKMR Level 1 Komisaris Kementerian 9 -10 Juni IBI - BCC
ATR,Jakarta 2022
GRC Masterclass - Memperkuat Virtual Zoom 17 November Kementerian
Peran Komite Audit, Komite Risiko 2022 BUMN
dan Tata Kelola Terintegrasi
GRC Masterclass - Peran Organ Virtual Zoom 8 Desember Kementerian
Pengelola Risiko dalam Risk 2022 BUMN
Management
Ujian UKMR Level 1 Komisaris Virtual Zoom 21 Juni 2022 LSPP
Eko D. Komisaris National Conference IKAI 2022 Virtual Zoom 26 Januari Ikatan Komite
Heripoerwanto 2022 Audit Indonesia
(IKAI)
Heru Budi Komisaris Digital Workshop with Meta Virtual Zoom 16 Februari Biro Hubungan
Hartono Indonesia: “Social Media 2022 Masyarakat,
Campaign for G20” Kementerian
Sekretariat
Negara
Webinar “Setpres Employee Virtual Zoom 25 April Biro Administrasi,
Branding with Good 2022 Sekretariat
Attitude, Best Performance and Great Presiden dan John
Innovation” Robert Powers
Sosialisasi Permen PANRB No. 6 Virtual Zoom 14 April Biro Sumber
Tahun 2022 tentang Pengelolaan 2022 Daya Manusia,
Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Kementerian
Negara Sekretariat
Negara
Webinar Financial Planning “How To Virtual Zoom 7 April 2022 Biro Administrasi,
Plan Your Good Money Habit” Sekretariat
Presiden dan
Prita Ghozie ZAP
Finance
Sustainability - Risiko Iklim Virtual Zoom 12 Mei 2022 Forum Komunikasi
dan Stabilitas Keuangan, Serta Direktur
Keterkaitan dengan Taksonomi Hijau Kepatuhan
Indonesia Perbankan
(FKDKP)
Workshop Vision and Roadmap for Four Seasons 4 Agustus PT Bank Tabungan
Services at BTN Hotel, Jakarta 2022 Negara (Persero)
Tbk

Laporan Keberlanjutan 2022


164
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Tabel Pengembangan Kompetensi Direksi

Jenis Pelatihan dan Materi


Waktu dan Tempat
Nama Jabatan Pengembangan Kompetensi / Penyelenggara
Pelaksanaan
Pelatihan
Haru Direktur Utama National Conference IKAI 2022 Virtual Zoom 26 - 27 Ikatan
Koesmahargyo Januari Komite Audit
2022 Indonesia
(IKAI)
Columbia Business School Manhattanville, 11-13 April Columbia
"Behavioral Science In Business New York City 2022 Business
: Understanding People to Drive School
Results”
Sustainability - Risiko Iklim Virtual Zoom 12 Mei 2022 Forum
dan Stabilitas Keuangan, Serta Komunikasi
Keterkaitan dengan Taksonomi Direktur
Hijau Indonesia Kepatuhan
Perbankan
(FKDKP)
Great Leadership-Development New York, USA 10 Oktober NYU
Practical Leadership Skill 2022
Nixon L.P. Wakil Direktur "International Bank's Executives Paris, Prancis 25-30 Mei BSMR
Napitupulu Utama Discussion : Future of Banking In 2022
The Post Covid 19 World"
TXF Global 2022 Export, Agency Lisbon, Portugal 7-8 Juni TXF Media
& Project Finance 2022
Leadership Essential New York, USA 2-3 Columbia
November Business
2022 School
Executive
Education
Andi Nirwoto Direktur IT & Digital Innovation Program Rotterdam, 14-16 RSM-Erasmus
Digital Belanda November University
2022
Jasmin Direktur Program Refreshment Online Virtual Zoom 11 Januari Maisa Edukasi
Distribution and Publik Manajemen Risiko dan 2022
Funding Treasury Dealer / Refreshment
Level 5
Setiyo Wibowo Direktur Risk Mandiri Investment Forum 2022 Virtual Zoom 9 Februari PT Bank
Management 2022 Mandiri
(Persero) Tbk
Asia -Pacific Sovereign Ratings: Virtual Zoom 10 Maret S&P Global
War Inflation And A Pandemic 2022
That Is Winding Down
BARA Risk Forum : Operational Hotel Mulia, 9 Juni 2022 BARA
Risk : "Are You Ready For Jakarta
The New Trend And Basel III
Implementation”
The Challenge of Leadership - Erasmus, 22-25 RSM-Erasmus
Erasmus, Rotterdam Belanda Belanda November University
2022
Master Class GRC Foundation - Virtual Zoom 8 Desember BLMI - KBUMN
BLMI KBUMN 2022
Nofry Rony Poetra Direktur Finance TXF Global 2022 Export, Agency Lisbon, Portugal 7-8 Juni TXF Media
& Project Finance 2022
Stakeholder Management Board Lausanne, 3-4 Oktober International
Switzerland 2022 Institute for
Management
Development
(IMD)
Master Class GRC Foundation - Virtual Zoom 8 Desember BLMI - KBUMN
BLMI KBUMN 2022

Laporan Keberlanjutan 2022


165
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Eko Waluyo Direktur National Conference IKAI 2022 Virtual Zoom 26 Januari Ikatan
Human Capital, 2022 Komite Audit
Compliance and Indonesia
Legal (IKAI)
Fitch On Indonesia 2022 Exit Virtual Zoom 16 Mei 2022 Fitch Ratings
Strategy After The Pandemic
(Part 1)
Sustainability - Risiko Iklim Virtual Zoom 12 Mei 2022 Forum
dan Stabilitas Keuangan, Serta Komunikasi
Keterkaitan dengan Taksonomi Direktur
Hijau Indonesia Kepatuhan
Perbankan
(FKDKP)
Workshop FKDKP Untuk Virtual Zoom 24-25 Forum
Direktur Kepatuhan Agustus Komunikasi
2022 Direktur
Kepatuhan
Perbankan
(FKDKP)
Webinar Batch 3 2022 FKDKP Virtual Zoom 31 Agustus Forum
dengan OJK "Perlindungan 2022 Komunikasi
Konsumen Dalam Era Direktur
Digitalisasi, Penerapan Kepatuhan
Pengawasan Market Conduct Perbankan
dan Dampaknya Bagi (FKDKP)
Perbankan”
Webinar BUMN "Forum Hukum Virtual Zoom 31 Agustus KORAN BUMN
BUMN" - Building Stronger 2022
Foundation for Growth
Workshop BUMN dan Anak Hotel Sari Pan 2 September KORAN BUMN
Perusahaan BUMN :Tata Cara Pacific, Jakarta 2022
Hapus Buku dan Pindah Tangan
Aset Tetap BUMN
Workshop IAI "Dampak Virtual Zoom 24 KORAN BUMN
Pengatribusian Imbalan Kerja September
Berdasarkan PSAK 24 Paragraf 2022
70 Terhadap Pencatatan
Imbalan Pasca Kerja Setelah
Pemberlakuan UU Cipta Kerja”
Workshop BUMN dan Anak Virtual Zoom 7 Oktober KORAN BUMN
Perusahaan BUMN : Bagaimana 2022
Dampak Pemberlakuan PP
23/2022 Terhadap Pengurusan,
Pengawasan dan Pembubaran
BUMN
G20 Integrity & Compliance Virtual Zoom 10 Oktober KORAN BUMN
Task Force Collective Action In 2022
Alleviating Risk
Master Class GRC Foundation - Virtual Zoom 8 Desember BLMI - KBUMN
BLMI KBUMN 2022
Elisabeth Novie Direktur Asset Sustainability - Risiko Iklim Virtual Zoom 12 Mei 2022 Forum
Riswanti Management dan Stabilitas Keuangan, Serta Komunikasi
Keterkaitan dengan Taksonomi Direktur
Hijau Indonesia Kepatuhan
Perbankan
(FKDKP)
International Risk Management Belanda, Belgia, 5-10 MMUGM, IBI
Refreshment & Wealth Paris November
Management Certification 2022
Program For Executive
Hirwandi Gafar Direktur International Risk Management Belanda, Belgia, 5-10 MMUGM, IBI
Consumer Refreshment & Wealth Paris November
Management Certification 2022
Program For Executive

Laporan Keberlanjutan 2022


166
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Soft Structure GCG

Dalam rangka meningkatkan kualitas dan cakupan implementasi tata kelola secara berkelanjutan, Perseroan menyusun
dan menerapkan governance soft structure yang mengatur hubungan antar organ di dalam Perseroan sehingga
terdapat tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang jelas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, prinsip-prinsip GCG, etika bisnis yang sehat maupun praktik terbaik. Governance soft structure Perseroan
merupakan tatanan kebijakan sebagai kerangka dasar dan tata kelola dalam penyusunan kebijakan serta pelaksanaan
aktivitas Perseroan, sebagai berikut:
• Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi yang disahkan dalam Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris
No. 01/DEKOM-BTN/2021 dan Direksi No. 01/DIR-BTN/2021;
• Pedoman Pengelolaan Whistleblowing System melalui Surat Edaran Direksi No. 29/SE/DIR/IAD/2021;
• Kebijakan Khusus Nomor KK.6-E tanggal 13 Desember 2022 tentang Pedoman Sistem Manajemen Anti Penyuapan
(ISO 37001:2016);
• Petunjuk Teknis Nomor PT.6-E.1 tanggal 21 Desember 2022 tentang Prosedur pelaksanaan Sistem Manajemen Anti
Penyuapan (ISO 37001: 2016);
• Pedoman GCG yang disahkan dalam Peraturan Direksi No. 11/PD/DIR/ PPD/2018 tentang Pedoman Tata Kelola
Perusahaan (Good Corporate Governance);
• Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang disahkan dalam Keputusan Bersama Dewan Komisaris
No. 01/KOM-BTN/2017 sebagai pembaruan atas Board Manual yang menjadi pedoman kerja sebelumnya;
• Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang disahkan dalam Ketetapan Direksi No. 07/DIR/KD/CMPD/2017 sebagai
pembaruan Board Manual yang menjadi pedoman kerja sebelumnya;
• Penerapan Pengendalian Gratifikasi yang disahkan melalui Kebijakan Khusus Nomor KK.6-A Tanggal 25 April
2022 perihal Prosedur Pengendalian Gratifikasi dan Petunjuk Teknis Nomor PT.6-A.1 Tanggal 25 April 2022 perihal
Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian Gratifikasi; serta
• Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku (Code of Conduct) yang disahkan melalui Peraturan Direksi No. 16/PD/
CMPD/2015.

Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan [GRI 2-18]

Perseroan mengimplementasikan standar penerapan tata kelola Perseroan yang mengacu pada Peraturan OJK
No. 55 POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan juga mengikuti ketentuan Surat Edaran
OJK No. 13/ POJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Perseroan melaksanakan penilaian diri
(self-assessment) guna mengukur pencapaian penerapan GCG. Penilaian diri ini melibatkan seluruh Dewan Komisaris,
Direksi, dan unit kerja terkait dengan faktor penilaian tata kelola yang dimaksud. Pelaksanaan penilaian diri dilakukan
secara berkala dalam setiap tahunnya pada akhir bulan Juni dan Desember. Informasi perkembangan hasil penilaian
diri tata kelola Perseroan dalam 3 (tiga) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan Tata Kelola Tahun 2020– 2022

2022 2021 2020


2 2 2

Hasil penilaian diri (self assessment) dengan nilai 2 mencerminkan manajemen Bank BTN telah melakukan penerapan
tata kelola yang secara umum Baik. Hal ini tecermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip tata kelola. Walaupun
terdepat beberapa kelemahan dalam penerapan prinsip tata kelola, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan
dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Perseroan.

Selain melaksanakan penilaian GCG, Perseroan turut mengikuti pemeringkatan dan survei Corporate Governance
Perception Index (CGPI) yang diadakan oleh Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) setiap tahun. CGPI
adalah program riset dan pemeringkatan penilaian kualitas tata kelola perusahaan. Skor CGPI Perseroan 2022 adalah
sebesar 90,02 dengan predikat “Sangat Tepercaya”.

Di samping itu, Perseroan juga melakukan penilaian GCG lainnya dengan mengikuti ASEAN Corporate Governance
Scorecard (ACGS). ACGS merupakan parameter pengukuran praktik tata kelola yang disepakati oleh ASEAN Capital
Market Forum (ACMF). Parameter tersebut dibuat berdasarkan standar Organization for Economic Cooperation and
Development (OECD), yang tertuang dalam OECD Principles, dengan tujuan untuk mendukung praktik tata kelola
perusahaan. Di samping itu, keberadaan parameter ACGS bertujuan untuk mempromosikan perusahaan-perusahaan
di negara anggota ASEAN sebagai aset berkelas dan meningkatkan kepercayaan investor global atas kualitas
perusahaan di kawasan. Masing-masing negara ASEAN menunjuk perwakilan Domestic Ranking Body (DRB) dan
Corporate Governance (CG) Expert untuk melakukan penilaian/assessment berdasarkan parameter ACGS. Dalam hal
ini perwakilan DRB dan CG Expert dari Indonesia diwakili oleh PT RSM Indonesia. Atas hasil penilaian 100 perusahaan
tercatat berdasarkan kriteria ACGS yang dilaksanakan oleh perwakilan CG Expert dan DRB Indonesia (PT RSM Indonesia)
tahun 2022 dan hasilnya diumumkan pada tanggal 1 Desember 2022, Bank BTN berhasil memperoleh penghargaan
pada 2 kategori yaitu “Top 3 Indonesian PLCs” dan 10 (sepuluh) Perusahaan tercatat di Indonesia yang masuk dalam
kategori “ASEAN Asset Class Thresholds”.
Laporan Keberlanjutan 2022
167
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Hasil penilaian ASEAN Asset Class tahun 2021 yaitu untuk tahun buku 2020, terdapat 10 Perusahaan Tercatat Indonesia
yang masuk dalam daftar ASEAN Asset Class dengan nilai 97,5 ke atas. Terdapat 3 (tiga) Perusahaan Tercatat yang
mendapat skor ACGS tertinggi (Top 3 Indonesia PLCs) yang salah satunya adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk. Di samping itu, Perseroan juga memperoleh penghargaan sebagai Perusahaan Tercatat yang masuk dalam kategori
ASEAN Asset Class.

Berdasarkan laporan penilaian ACGS yang disampaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia
(BEI), total skor Perseroan berdasarkan parameter ACGS tahun 2021 adalah sebesar 111,82. Hasil skor tersebut
meningkat dari skor Perseroan pada ajang ACGS tahun 2019 yang diselenggarakan oleh ACMF dengan peningkatan
skor sebesar 1,53 poin.

Penilaian tersebut direview berdasarkan pengungkapan praktik tata kelola Perseroan melalui informasi yang tersedia
di publik dan dapat diakses oleh masyarakat umum, serta mencakup informasi yang dimuat dalam laporan tahunan,
website, pengumuman dan edaran yang dibuat oleh Perseroan. Informasi yang digunakan dalam penilaian adalah
informasi yang disajikan dalam Bahasa Inggris dengan cut-off date 31 Agustus 2021. Berdasarkan hasil penilaian
ASEAN Asset Class tahun 2021, Perseroan berhasil ditetapkan sebagai perusahaan ASEAN Asset Class dan termasuk
dalam Top 3 of Indonesian PLCs.

Manajemen Risiko [GRI 2-23] [OJK E.3]


Sebagai bank yang fokus utamanya di bidang pemberian kredit dan pembiayaan perumahan, maka portofolio aset
Perseroan didominasi oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal,
termasuk perubahan iklim bisnis, inflasi, dan suku bunga. Dalam rangka meminimalkan dampak negatif dari faktor-
faktor tersebut, pengelolaan risiko perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan mengacu kepada prinsip good
corporate governance (GCG).

Sesuai dengan kompleksitas usahanya, Perseroan telah mengelola 8 (delapan) jenis risiko yaitu: (1) risiko kredit; (2)
risiko likuiditas; (3) risiko pasar; (4) risiko operasional; (5) risiko hukum; (6) risiko reputasi; (7) risiko strategis; dan
(8) risiko kepatuhan.

Guna meminimalkan dampak negatif atas berbagai risiko tersebut, Perseroan telah memiliki panduan kebijakan di
bidang manajemen risiko untuk mengelola dampak negatif atas munculnya beragam risiko. Sesuai Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, bank wajib menerapkan
manajemen risiko secara efektif dalam mengelola risiko. Untuk menerapkan manajemen risiko secara efektif, Perseroan
telah menyusun kebijakan manajemen risiko yang tertuang dalam suatu kebijakan manajemen risiko dan sekurang-
kurangnya melakukan tinjauan dan/atau pemutakhiran setiap tahun. Peninjauan dilakukan agar proses manajemen
risiko mudah dipahami oleh pemilik risiko (risk owner) maupun pengelola risiko (risk manager) sebagai pedoman.
Perseroan sedang menyelaraskan struktur kebijakan internal sesuai dengan Transformasi Arsitektur Kebijakan dan
Prosedur yang baru. Kebijakan dan prosedur disesuaikan dengan hierarki kebijakan dari yang tertinggi, yaitu Kebijakan
Umum, Kebijakan Khusus, dan Peraturan Teknis.

RISIKO RISIKO
STRATEGIS LIKUIDITAS

RISIKO RISIKO
PASAR KEPATUHAN

RISIKO
8
JENIS RISIKO RISIKO
HUKUM PERSEROAN OPERASIONAL

RISIKO RISIKO
KREDIT REPUTASI

Dalam rangka pengendalian risiko dan memastikan pelaksanaan pilar bisnis dan support agar kinerja Bank tetap
sehat didukung dengan penerapan manajemen risiko untuk meningkatkan value dan mencapai tujuan Bank. Sistem
manajemen risiko Perseroan didukung oleh empat pilar penerapan manajemen risiko, yaitu:

Laporan Keberlanjutan 2022


168
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Cakupan Manajemen Risiko

Pengawasan Kecukupan
aktif oleh Dewan kebijakan,
Komisaris dan prosedur, dan
Direksi penetapan limit

Kecukupan proses
identifikasi, pengukuran, Sistem pengendalian
pemantauan, dan internal yang
pengendalian risiko menyeluruh
serta sistem informasi
manajemen risiko

Pengawasan Aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi

Pengelolaan manajemen risiko dilakukan melalui pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi dan Satuan
Kerja Manajemen Risiko yang digambarkan dengan organisasi manajemen risiko sebagai berikut:

Organ Dewan Komisaris dan Direksi Satuan Kerja Manajemen Risiko

• Satuan Kerja Manajemen Risiko, unit


kerja yang bertugas mengidentifikasi,
mengukur, memantau, dan
mengendalikan risiko untuk membantu
tugas dan tanggung jawab Direksi;

Dewan • Satuan Kerja Kepatuhan, unit kerja


Direksi
Komisaris
yang bertugas melaksanakan tugas
1. Komite Pemantau 1. Asset and Liability fungsi kepatuhan dan langkah-langkah
Risiko Committee (ALCO) preventif untuk membantu tugas dan
2. Komite Audit 2. Komite Teknologi Informasi
3. Komite Remunerasi
tanggung jawab Direksi;
3. Komite Manajemen Risiko
dan Nominasi 4. Komite Human Capital
5. Komite Kebijakan • Satuan Kerja Audit Internal, unit
Perkreditan kerja yang bertugas memastikan
6. Komite Kredit
7. Komite Bisnis
pengendalian internal untuk membantu
8. Komite Transformasi tugas dan tanggung jawab Direksi; dan

• Satuan Kerja Policy, unit kerja yang


bertugas mengelola kebijakan dan
prosedur untuk membantu tugas dan
tanggung jawab Direksi.

Organ Dewan Komisaris dan Direksi dibantu beberapa Komite-komite dalam menjalankan tugas dan aktivitas
perbankan sesuai dengan ketentuan regulator yang berlaku Selanjutnya, tanggung jawab diteruskan kepada lapisan
di bawah Dewan Komisaris dan Direksi, yakni Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja
Audit Internal, dan Satuan Kerja Policy.

Kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta penetapan limit risiko

Dalam menjalankan penerapan manajemen risiko yang sehat, diperlukan kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen
risiko yang baik. Perseroan saat ini melakukan transformasi arsitektur kebijakan dan prosedur sesuai hierarki piramida
kebijakan yang ideal. Menindaklanjuti hal tersebut, saat ini Perseroan sedang dalam proses memperbaiki Kebijakan
Umum Manajemen Risiko sebagai kebijakan tertinggi dalam penerapan manajemen risiko. Kerangka kerja kebijakan
ini mencakup seluruh aktivitas dalam penerapan manajemen risiko Perseroan.

Laporan Keberlanjutan 2022


169
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Pemetaan kebijakan umum manajemen risiko digambarkan mulai dari strategi manajemen risiko, pengelolaan risiko
Perseroan, hingga tujuan yang diharapkan yakni berupa Tingkat Kesehatan Bank (TKB) yang Baik.

Output

Corporate Strategy Tingkat


Kesehatan
Bank yang
Baik
STRATEGI
MANAJEMEN Pengelolaan Jenis Risiko pada Bank
RISIKO
Risk Appetite/ LIMIT MANAJEMEN RISIKO Risiko Kredit Pengelolaan Risiko Kredit
Risk Tolerance
Risiko Pasar
Risiko Kredit Risiko Operasional Pengelolaan Risiko Pasar dan
n Ide Likuiditas
ra nt Strategi Risiko Likuiditas
po ifi
ka
Risiko Pasar la si Risiko Lingkungan Permodalan
Recovery & Pe
Risiko Operasional • Pengelolaan Risiko Operasional,
Resolution Plan Hukum, Kepatuhan, dan Reputasi
Proses
(RRP) Risiko Hukum Risiko Reputasi Risiko Hukum • Pengelolaan Risiko IT, Siber, dan
Pen

ran
Manajemen
Risiko Digital
g

u
guk
end

• Pengelolaan Risiko Aktivitas dan


Risiko Strategis Risiko Kepatuhan Risiko Kepatuhan
Produk Baru
Pen

Organisasi
alia

• Business Continuity Management


Manajemen
n

Pemantauan Risiko Reputasi


Risiko Risiko Imbal Hasil Risiko Investasi

• Pengelolaan Risiko Strategis


Risiko Strategis
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO • Business Continuity
• Recovery Plan & Resolution Plan
Management
Pengendalian BUDAYA RISIKO • Contingency Plan Risiko Imbal Hasil
Internal • Penerapan MR di Pengelolaan Risiko Syariah
masing-masing Risiko Investasi
PEDOMAN MANAJEMEN RISIKO risiko

Selain memastikan kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen risiko, Perseroan juga telah melakukan serangkaian
proses dalam penetapan limit risiko. Penetapan ini dirumuskan dan dijabarkan melalui penyesuaian dengan Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan dan Recovery Plan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Gambaran proses penetapan
limit adalah sebagai berikut:

RKAP

Rencana Kerja dan Anggaran


Perusahaan yang disusun
01 RKAP untuk 1 (satu) tahun ke depan
Business as Usual
Risk Appetite (RA)
02 RISK APPETIT
Contingency Actions Risk Appetite merupakan
tingkat risiko yang bersedia
03 RISK TOLERANCE diambil Perseroan dalam
rangka mencapai sasaran
Recovery Plan Actions
RECOVERY PLAN
04 PERBAIKAN Risk Tolerance (RT)
Recovery Plan Actions
Risk Tolerance merupakan
RECOVERY PLAN
05 PEMULIHAN tingkat risiko maksimum yang
ditetapkan oleh Perseroan
Recovery Plan Actions
06 RECOVERY PLAN
PEMULIHAN Recovery Plan

Recovery Plan merupakan


rencana aksi untuk mengatasi
permasalahan keuangan yang
mungkin terjadi

Dalam penguatan kebijakan dan prosedur manajemen risiko, Perseroan juga memasukkan manajemen risiko sebagai
salah satu pilar budaya perusahaan Bank, yaitu governance and risk culture. Pilar tersebut merupakan pilar yang urgen
dan krusial untuk diperkuat supaya seluruh proses bisnis berjalan dengan bijaksana (prudent) dan patuh (comply).

Laporan Keberlanjutan 2022


170
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Best Mortgage Bank in Southeast


Asia pada Tahun 2025

4 Pilar Budaya AKHLAK BTN


Tambah Tumbuh dan Untuk mencapai Visi Bank BTN
Memenuhi Harapan Bersih dan Tepercaya Berkinerja Unggul Terus Belajar sebagai Best Mortgage Bank
Pelanggan in Southeast Asia pada Tahun
2025.
Sales & Service Governance & Performance
Learning Culture Seluruh BTNers wajib
Culture Risk Culture Culture
memegang teguh empat pilar
budaya dalam menjalankan
aktivitas pekerjaan di unit kerja
8 Perilaku Utama BTNers masing-masing.

1 2 3 4 5 6 7 8
Berpegang Terus belajar, Saling Bertanggung Proaktif, efektif, Cepat tanggap
teguh dan patuh melakukan Disiplin, konsisten, menghormati, jawab dan selalu dan efisien terhadap
Terbuka terhadap Pilar governance and risk
pada nilai moral perbaikan, dan dan tuntas dalam menghargai, dan mengedepankan kerja sama yang
dan etika bisnis, menjunjung menyelesaikan terbuka terhadap kepentingan
dalam memenuhi perubahan serta menghasilkan nilai culture merupakan pilar
kebutuhan memberikan
memenuhi intrapreneurship tugas dengan perbedaan; perusahaan; pelanggan; kesempatan
tambah yang urgen dan krusial untuk
komitmen sesuai untuk kualitas hasil
peraturan yang meningkatkan terbaik; untuk melakukan diperkuat supaya seluruh
perbaikan yang
berlaku; kompetensi diri dan berkelanjutan; dan
proses bisnis berjalan dengan
orang lain;
bijaksana (prudent) dan patuh
(comply).
AKHLAK: Nilai-Nilai Utama & 18 Panduan Perilaku
Amanah Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif

AKHLAK BTN

Untuk mencapai Visi Bank BTN sebagai Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada tahun 2025, seluruh BTNers wajib
memegang teguh empat pilar budaya dalam menjalankan aktivitas pekerjaan di unit kerja masing-masing.

Pilar governance and risk culture merupakan pilar yang urgen dan krusial untuk diperkuat supaya seluruh proses bisnis
berjalan dengan bijaksana (prudent) dan patuh (comply).

Dalam rangka menjaga kecukupan kebijakan, prosedur manajemen risiko, dan penetapan limit risiko, maka Perseroan
melakukan kajian ulang terhadap kebijakan internal. Kajian tersebut bertujuan agar kebijakan internal selalu sesuai
dengan ketentuan terkini dari regulator. Kajian dilakukan dengan melakukan analisis gap serta mengakomodasi
praktik terbaik yang lazim digunakan di industri perbankan untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko.
Tinjauan atas kebijakan internal dilakukan secara berkala, sekurang-kurangnya setahun sekali, oleh Dewan Komisaris
dan Direksi.

Sistem Pengendalian Internal

Dalam melakukan proses penerapan manajemen risiko yang efektif, Perseroan melengkapi sistem pengendalian
internal yang bertujuan untuk menjaga aset, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat
dipercaya, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan, serta mengurangi risiko
terjadinya kerugian, penyimpangan, dan pelanggaran aspek kehati-hatian.

Laporan Keberlanjutan 2022


171
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Terselenggaranya sistem pengendalian internal yang andal dan efektif menjadi tanggung jawab dari seluruh satuan
kerja operasional dan satuan kerja pendukung serta Satuan Kerja Audit Internal, yang digambarkan prosesnya sebagai
berikut:

3 Lines of Defense BTN Lines of Defense

Konsep 3 Lines Defense, yang terdiri dari:


1st Fungsi Bisnis, Fungsi Operasional,
dan Fungsi Risiko
BoC – Audit Committee
• Melakukan aktivitas bisnis unit sesuai
BoD tujuan strategis Perseroan;
• Melaksanakan aktivitas bisnis unit sesuai
dengan kebijakan yang berlaku;
• Bertanggung jawab atas risiko yang timbul
dari kegiatan bisnis; dan
• Melakukan kontrol dan prosedur yang

External Audit
1st Line of Defense 2nd Line of Defense 3rd Line of Defense
efektif sesuai dengan kebijakan dan arahan.

Reguler
• Lingkungan • Mengembangkan • Melakukan tinjauan 2nd Fungsi Pemantauan Risiko, Kepatuhan,
pengendalian yang dan memantau dan evaluasi atas dan Pengelolaan Kebijakan
kondusif; risiko perusahaan; rancang bangun
• Konsistensi • Pengawasan agar dan implementasi • Unit Kepatuhan
pelaksanaan fungsi bisnis manajemen risiko Pengelolaan Risiko Kepatuhan
kebijakan dan melaksanakan secara keseluruhan; • Unit Policy
prosedur; dan kebijakan dan dan
• Pengendalian standar prosedur • Memastikan bahwa
Pengelola Kebijakan dan Prosedur
internal yang efektif. manajemen risiko pertahanan lapis • Unit Risiko
dan kepatuhan; dan pertama dan lapis Pengelola Risiko Perusahaan
• Memantau dan kedua berjalan
melaporkan risiko sesuai dengan yang 3rd Fungsi Audit Internal
perusahaan secara diharapkan.
keseluruhan Bertanggung jawab memastikan hal-hal
berikut:
• Unit Compliance 2nd Line Defense bekerja
Fungsi Bisnis Manajemen Risiko dan Audit Internal secara efektif; dan
Kepatuhan • 1st Line Defense sebagai pemilik risiko telah
mengelola semua risiko secara memadai.

Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)

Satuan Kerja Manajemen Risiko merupakan satuan kerja yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang
membawahi fungsi manajemen risiko dan bersifat independen terhadap Satuan Kerja Operasional yang merupakan
risk-taking unit, Satuan Kerja Audit Internal, dan Satuan Kerja Kepatuhan. Tata kelola risiko Perseroan yang berlandaskan
prinsip GCG terwujud dari terlibatnya seluruh organ dalam pengelolaan manajemen risiko. Hal ini dapat dilihat dari
susunan organisasi manajemen risiko Perseroan.

Dewan Komisaris, melalui rapat Komite Pemantau Risiko, dan Direksi, melalui rapat Komite Manajemen Risiko,
bertanggung jawab untuk memastikan penerapan manajemen risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik,
kompleksitas, dan profil risiko Perseroan. Dewan Komisaris dan Direksi berperan aktif pada proses manajemen risiko
dalam rangka memitigasi risiko Perseroan melalui standar Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR). Standar
ini meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko dan kecukupan sistem informasi
manajemen, serta kecukupan sistem pengendalian internal.

Tata kelola risiko Perseroan yang berlandaskan prinsip GCG terwujud dari terlibatnya seluruh organ dalam pengelolaan
manajemen risiko. Hal ini dapat dilihat dari susunan organisasi manajemen risiko Perseroan. Dewan Komisaris dan
Direksi bertanggung jawab untuk memastikan penerapan manajemen risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik,
kompleksitas, dan profil risiko Perseroan. Dewan Komisaris dan Direksi berperan aktif pada proses manajemen risiko
dalam rangka mitigasi risiko Perseroan melalui standar Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) yang meliputi
tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, kecukupan sumber daya manusia, kecukupan
sistem informasi manajemen risiko, dan kecukupan sistem pengendalian risiko.

Laporan Keberlanjutan 2022


172
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Struktur Enterprise Risk Management Division

Enterprise Risk
Management (ERMD) Regional Office

Secretary

Credit Operations
Integrated Risk Operational Risk Market & Liquidity IT Risk Model Regional Business
Portfolio Risk Risk Controller
Management Management Risk Management Management Validation Control
Management Management

Strategic Market & IT Risk, Governance, Regional Business


Credit Risk Operational Risk Operations
Risk Liquidity Risk Monitoring and Control Supervisor
Development Assessment Risk Controller
Dev Reporting
Analyst
Branch Business
Risk Operational Risk Control
Credit Risk Market & Liquidity
Culture Assessment Development Risk Assessment IT Risk Assessment
CBC Business
Control
Sharia Commercial & Market Middle
Risk SME Risk Office Regional Business
Control Officer

Consumer
Risk
Solid Line
Line of coordination

Unit Window, dimungkinkan untuk diisi dengan memenuhi parameter yang ditentukan

Sejak tahun 2015, pelaksanaan kegiatan manajemen telah menerapkan dan mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008
yang telah ditingkatkan menjadi ISO 9001:2015 pada Mei 2018. Perseroan juga terus melakukan pemeliharaan atas
sertifikasi setiap tahun melalui audit tahunan terhadap pelaksanaan sertifikasi ISO 9001:2015. Kegiatan ini dilakukan
dengan tetap menguatkan komitmen untuk terus bekerja sesuai dengan standar mutu yang diterapkan. Di antaranya
melalui perbaikan secara berkesinambungan, menumbuhkan budaya risiko, dan mendorong penerapan manajemen
risiko yang efektif di seluruh tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
ISO 9001:2015 sendiri saat ini telah digunakan oleh berbagai organisasi di seluruh dunia, yang dapat membantu
mereka menjalankan operasional yang lebih efisien dan menguntungkan. ISO 9001:2015 menyediakan kerangka kerja
bagi performa bisnis yang lebih konsisten, pelayanan yang prima, serta perbaikan berkesinambungan untuk jangka
waktu yang lama. ISO 9001:2015 menyediakan banyak keuntungan dan kapabilitas dalam hal skala usaha dalam
beberapa tahun belakangan. Standar ini merupakan alat yang sangat membantu dalam pengembangan perusahaan
dan membuat organisasi Bank BTN menjadi lebih ulet (resilient).

Credit Portfolio Risk Management Department berfungsi memastikan efektivitas pengelolaan risiko kredit Perseroan
yang fokus utamanya di bidang pemberian kredit atau pembiayaan perumahan. Portofolio aset Perseroan didominasi
oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dipengaruhi oleh adanya perubahan iklim bisnis eksternal.

Market Risk Management Department berfungsi memastikan efektivitas pengelolaan risiko pasar dan risiko likuiditas,
antara lain dengan menetapkan rencana yang akan dilakukan apabila Perseroan mengalami kondisi tekanan keuangan
(financial stress) yang dapat membahayakan kelangsungan usaha.

Operational Risk Management Department berfungsi memastikan efektivitas pengelolaan Risiko Operasional
Perseroan secara keseluruhan, termasuk berkoordinasi dengan Operations Risk Controller Management dan IT Risk
Management. Selain itu, departemen ini juga berfungsi dalam mengelola risiko hukum, risiko kepatuhan, dan risiko
reputasi Perseroan.

Integrated Risk Management Department memastikan efektivitas pengelolaan risiko strategis dan berfungsi
mengoordinasikan dan memastikan proses integrasi manajemen risiko dengan perencanaan strategis, pengukuran
kinerja, dan pemberian insentif. Fungsi tersebut ditujukan untuk meningkatkan nilai Pemegang Saham, meningkatkan
kepercayaan investor, mendukung proses pengambilan keputusan, dan meningkatkan efisiensi penggunaan modal.

Model Validation Unit secara umum berfungsi untuk memastikan pengelolaan setiap risiko dikelola tetap sesuai
dengan Standar Mutu Manajemen ISO 9001:2015, melakukan pemantauan kualitas kinerja secara keseluruhan
termasuk dalam memberikan masukan kepada divisi terkait. Selain itu, unit ini juga berperan melakukan backtesting
untuk memastikan kelayakan model yang digunakan oleh Perseroan.

Laporan Keberlanjutan 2022


173
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Operations Risk Controller Management Department berfungsi sebagai menara kendali terhadap aktivitas pengawasan
dan evaluasi atas penerapan pengendalian internal di kantor cabang (KC) dan Commercial Banking Center (CBC) yang
dijalankan oleh Branch Business Control (BBC) dan Commercial Banking Center–Business Control (CBC-BC) yang
merupakan organ monoline kantor wilayah.

IT Risk Management Department berfungsi untuk memastikan efektivitas pengelolaan risiko IT, Digital, dan Siber yang
melekat pada solusi teknologi yang digunakan oleh Perseroan untuk mencapai layanan teknologi yang aman dan
handal. Terdapat tujuh domain risiko yang menjadi cakupan, yaitu: (1) risiko information and cyber security, (2) risiko
IT service delivery, resilience, and continuity, (3) risiko IT third party, (4) risiko data privacy, (5) risiko IT project delivery,
(6) risiko IT regulatory compliance, dan (7) risiko IT benefit/ Value enablement. Pengelolaan risiko dilakukan melalui
framework yang sesuai dengan best practice industri dan terintegrasi dengan siklus hidup layanan TI untuk mencapai
hasil yang maksimal.

Penilaian Profil Risiko [GRI 2-16]

Untuk memberikan gambaran risiko secara menyeluruh dan berkelanjutan, Perseroan secara rutin melakukan penilaian
diri (self-assessment) atas Tingkat Kesehatan Bank (TKB) yang dilaporkan kepada kepada regulator setiap semester
atau 6 (enam) bulanan, dan Laporan Profil Risiko yang disusun secara triwulan atau 3 (tiga) bulanan. Penilaian diri atas
Tingkat Kesehatan Bank merujuk pada POJK No. 4/POJK.03/2016 dan SE OJK No. 14/SEOJK.03/2017 tentang Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Umum, meliputi penilaian profil risiko (yang terdiri dari Inherent Risk dan Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko), aspek rentabilitas, tata kelola, dan permodalan. Penilaian profil risiko mencakup risiko kredit, risiko
pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko strategis, risiko reputasi, dan risiko kepatuhan. Khusus
untuk penilaian profil risiko Unit Usaha Syariah, maka terdapat tambahan 2 (dua) jenis risiko yang dinilai, yaitu risiko
imbal hasil dan risiko investasi. Hasil penilaian diri profil risiko BTN secara individu pada 31 Desember 2022 adalah
peringkat 2 (Low to Moderate) dengan peringkat risiko inheren Low To Moderate dan peringkat Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko (KPMR) Satisfactory, dengan detail sebagai berikut:

Jenis Risiko Peringkat Risiko Inheren Peringkat KPMR Peringkat Tingkat Risiko
Risiko Kredit Moderate Statisfactory Low to Moderate
Risiko Pasar Low to Moderate Statisfactory Low to Moderate
Risiko Likuiditas Low to Moderate Statisfactory Low to Moderate
Risiko Operasional Low to Moderate Statisfactory Low to Moderate
Risiko Hukum Low to Moderate Statisfactory Low to Moderate
Risiko Strategis Low to Moderate Statisfactory Low to Moderate
Risiko Kepatuhan Low to Moderate Statisfactory Low to Moderate
Risiko Reputasi Low to Moderate Statisfactory Low to Moderate

Implementasi Basel

Dalam upaya melaksanakan manajemen risiko, khususnya penerapan Basel-II dan pilar 1 yang berlaku untuk seluruh
bank umum, Perseroan telah memenuhi ketentuan-ketentuan berikut ini:

Persyaratan Status
Pengukuran risiko kredit menggunakan Standardized Approach sesuai dengan SE OJK No. 42/SEOJK.03/2016
Tanggal 28 September 2016 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit
dengan Menggunakan Pendekatan Standar. Pada tahun 2022 ini, sedang dilakukan uji coba perhitungan
menggunakan ketentuan terbaru yaitu SE OJK No. 24/SEOJK.03/2021 Tanggal 7 Oktober 2021 perihal
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit dengan menggunakan pendekatan
standar bagi bank umum yang efektif diberlakukan pada Januari 2023.
Penggunaan Standardized Model untuk risiko pasar sesuai dengan SE OJK No.38/SEOJK.03/2016 Tanggal 8
September 2016 perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.
Dalam rangka mengelola risiko kredit, Perseroan telah menerapkan Four Eyes Principle dengan memisahkan
fungsi risiko kredit dan unit bisnis. Dalam putusan kredit komersial terdiri dari Commercial Risk dan Unit Bisnis
selaku risk-taking unit dan first line serta putusan kredit konsumer yang terdiri dari Retail Risk Division (Regional
Loan Processing Center) dan Kantor Cabang maupun Kantor Wilayah.

Laporan Keberlanjutan 2022


174
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Penerapan Basel II Pilar 2

Persyaratan Status
Bank telah menyampaikan hasil laporan penerapan manajemen risiko untuk Interest Rate in the Banking Book
(IRRBB) dan laporan perhitungan IRRBB kepada regulator secara triwulan sesuai SE OJK No. 12/SEOJK.03/2018
Tanggal 21 Agustus 2018 perihal Penerapan Manajemen Risiko dan Pengukuran Risiko Pendekatan Standar
untuk Risiko Suku Bunga dalam Banking Book (Interest Rate Risk in The Banking Book) bagi bank umum.
Berkenaan dengan rencana regulator untuk menerapkan Basel-III sebagaimana diatur dalam peraturan OJK
No. 11/ POJK.03/2016, Perseroan secara spesifik telah menjaga Rasio Permodalan Bank atau Capital Adequacy
Ratio (CAR) sebesar 20,17% di atas ketentuan minimum kerangka Basel-III yaitu sebesar 10,5%. Di samping itu,
Perseroan telah melakukan persiapan-persiapan untuk memenuhi ketentuan berikut ini:
Menghitung dan melaporkan Liquidity Coverage Ratio (LCR) kepada regulator secara bulanan dan triwulanan
sesuai POJK No. 42/POJK.03/2015 Tanggal 23 Desember 2015 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan
Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio) Bagi Bank Umum.
Menghitung dan melaporkan Net Stable Funding Ratio (NSFR) secara triwulanan kepada regulator sesuai POJK
No. 50/POJK.03/2017 Tanggal 13 Juli 2017 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (Net
Stable Funding Ratio) Bagi Bank Umum.
Perhitungan kebutuhan modal minimum dengan menggunakan basic indicator approach untuk risiko operasional
sesuai dengan SE OJK No. 24 SEOJK.03/2016 Tanggal 14 Juli 2016 perihal Perhitungan Aset Tertimbang
Menurut Risiko untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar.
Menghitung dan melaporkan perhitungan Leverage Ratio (LR) kepada regulator secara triwulanan sesuai
Peraturan OJK No. 31/POJK.03/2019 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Pengungkit bagi Bank Umum.

Penerapan Prinsip Kehati-hatian [GRI 2-23]


Know Your Customer (KYC) dan Know Your Employee (KYE)

Guna memperkuat implementasi prinsip kehati-hatian, Perseroan menerapkan Know Your Customer (KYC) dan Know
Your Employee (KYE) dalam mengelola risiko operasional pada aktivitas bisnis bank. Pada perjalanannya, penerapan
KYC telah berevolusi menjadi Customer Due Diligence (CDD) yang mencakup kegiatan identifikasi, verifikasi, dan
pemantauan yang dilakukan Perseroan untuk memastikan bahwa transaksi tersebut sesuai dengan profil calon nasabah,
Walk-in Customer (WIC) atau nasabah tanpa rekening, sesuai dengan PBI No. 14/27/PBI/2012. Untuk meningkatkan
pemahaman karyawan tentang penerapan prinsip kehati-hatian, Perseroan memberikan akses pelatihan daring CDD
yang berisi contoh-contoh kasus yang relevan tentang pemahaman prinsip-prinsip kehati-hatian.

Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT)

Merujuk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan senantiasa melaksanakan program Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) dalam aktivitas pengenalan nasabah. Hal
ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi terjadinya Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme. Sebagai bagian
dari upaya mendorong efektivitas penerapan program APU dan PPT dan memenuhi ketentuan regulator, Perseroan
membentuk Unit Kerja Khusus (UKK) APU dan PPT di Kantor Pusat. Selain itu, pelaksanaan program APU dan PPT di
Kantor Wilayah dan Kantor Cabang menjadi tanggung jawab masing-masing Regional Office Head dan Branch Manager.

1. Pengawasan Aktif Direksi


Direksi memastikan Perseroan memiliki kebijakan dan prosedur APU dan PPT. Sehubungan dengan itu, Perseroan
telah menerbitkan ketentuan internal tentang APU dan PPT yang merupakan pedoman Perseroan dalam pelaksanaan
penerapan program APU dan PPT. Isi pedoman ini telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
12/ POJK.01/2017 tentang Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa
Keuangan sebagaimana diubah terakhir melalui POJK No.23/POJK.01/2019 serta peraturan PPATK yang berlaku
sesuai tahun berjalan, yang tertuang dalam ketentuan internal Perseroan pada:

• Peraturan Direksi Nomor 03/DIR/PD/PPD/2021 Tanggal 9 September 2021 tentang Pedoman Kebijakan
Penerapan Program APU dan PPT;
• Surat Edaran Direksi Nomor 37/DIR/CMGD/2021 Tanggal 7 Desember 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penerapan Program APU dan PPT; dan
• Surat Keputusan Direksi Nomor 42/SK/DIR/ CMGD/2021 Tanggal 7 Desember 2021 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penerapan Program APU dan PPT.

Laporan Keberlanjutan 2022


175
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

2. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris


Dewan Komisaris turut aktif berperan memberikan pengawasan, antara lain dengan menyampaikan arahan perlunya
upaya penyempurnaan secara terus-menerus dalam menyiapkan infrastruktur TI dan sistem aplikasi Perseroan
terintegrasi dalam rangka mendukung penerapan program APU dan PPT. Tidak hanya itu, infrastruktur TI ini perlu
juga dilengkapi dengan ketentuan pelaksanaan dan infrastruktur yang memadai sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

3. Penerapan Sistem Informasi APU dan PPT


Guna mengidentifikasi, menganalisa, memantau, dan menyediakan laporan secara efektif dalam rangka penerapan
program APU dan PPT, telah dilakukan koordinasi dengan unit pengelola TI Perseroan dalam penyediaan Sistem
Informasi Manajemen, yaitu sebagai berikut:
• Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen yang dapat mengidentifikasi, menganalisa, memantau dan
menyediakan laporan secara efektif mengenai karakteristik transaksi yang dilakukan oleh nasabah telah
dilakukan dengan menggunakan Aplikasi AML-CFT;
• Penyempurnaan parameter Risk-Based Approach (RBA) Tahun 2022 dengan mengacu pada hasil penilaian NRA
National Risk Assessment (NRA) dan Sectoral Risk Assessment (SRA) dari Lembaga Pengawas dan Pengatur
serta mengacu pada penilaian risiko APU dan PPT Perseroan;
• Penyempurnaan pada sistem internal Perseroan serta Sistem APU dan PPT bernama Aplikasi AML-CFT, dalam
rangka mendukung implementasi pelaporan kepada PPATK melalui aplikasi goAML;
• Penyediaan fitur pelaporan dan dokumentasi aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh Pengguna Jasa (dhi.
Laporan Aktivitas Mencurigakan / LAM);
• Penggunaan platform berbasis web yang menyediakan pangkalan data (database) individu dan korporasi
berisiko tinggi, baik di tingkat lokal maupun global, untuk mendukung analisis terkait indikasi TPPU dan/atau
TPPT; dan
• Telah dilakukan pemeliharaan pangkalan data, serta pemantauan transaksi dan profil nasabah secara
berkesinambungan meliputi:
̵̵ Politically Exposed Person (PEP);
̵̵ Proliferasi Senjata Pemusnah Massal;
̵̵ Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT);
̵̵ Daftar Terduga Pelaku Kejahatan Business Email Compromises (BEC); dan
̵̵ Nama tersangka atau terdakwa yang dipublikasikan dalam media massa atau oleh otoritas yang berwenang.

4. Pelatihan
Perseroan melakukan pelatihan yang berkesinambungan terkait program APU dan PPT sebagai berikut:
• Webinar APU dan PPT sepanjang tahun 2022 dengan melibatkan narasumber dari pihak eksternal (dhi. PPATK
dan praktisi perbankan) terhadap pegawai pada Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Audit Internal, Satuan
Kerja Bisnis, Satuan Kerja Supporting di level Kantor Pusat, Kantor Wilayah, dan Kantor Cabang;
• Pelatihan APU dan PPT melalui program pendidikan calon pegawai baru dan pegawai lama oleh pihak internal
Perseroan seperti Officer Development Program bagi General Banking Staff, Teller Service Unit, dan Customer
Service Unit; Alih Status Pegawai, Managing People Capability Program, Supervisor Development Program, dan
Network Branch Control Program dari Satuan Kerja Audit Internal;
• Program pembelajaran daring tentang APU dan PPT melalui Digital Room for E-Learning Modules (DREAM)
terhadap pegawai internal Perseroan terkait Short Movie APU dan PPT dan CEO Message bertema “Customer
Due Diligence”.
• Program kesadaran APU dan PPT Perseroan dalam bentuk AML-CFT Creative Campaign Tahun 2022 untuk
meningkatkan pemahaman pegawai terhadap implementasi program APU dan PPT, sebagai berikut:
̵̵ AMOLA Quiz;
̵̵ AMOLA Podcast; dan
̵̵ AMOLA Cipta Jingle.

5. Pelaporan
Perseroan turut berperan mendukung PPATK, OJK, KPK, dan Aparat Penegak Hukum (Apgakum) dalam penerapan
program APU dan PPT dengan melaksanakan kewajiban pelaporan, di antaranya:
• Pelaporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT);
• Pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM);
• Pelaporan Transaksi Keuangan Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri (LTKL);
• Pelaporan Sistem Informasi Pengguna Jasa Terpadu (SIPESAT);
• Pelaporan Sistem Informasi Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (SIPENDAR);
• Pelaporan Pertukaran Data Elektronik (PEDAL);
• Pelaporan Sistem Informasi Program APU dan PPT (SIGAP);
• Pelaporan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) melalui Aplikasi Pelaporan
Online OJK (APOLO);
• Pemenuhan permintaan data dari regulator dan APGAKUM.

Laporan Keberlanjutan 2022


176
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Persyaratan Pengelolaan Lingkungan dan Dampak Sosial [GRI 2-25] [SASB FN-CB-410a.2]
Perseroan memiliki tanggung jawab secara tidak langsung untuk mengelola dampak lingkungan dan sosial yang
terjadi pada debitur. Sebab, apabila nantinya terjadi ketidaksesuaian dalam pengelolaan dampak lingkungan dan
sosial, maka situasi tersebut akan memengaruhi risiko kredit dan risiko reputasi. Tanggung jawab tersebut merupakan
sesuai dengan peran bank untuk melaksanakan fungsi intermediasi.

Perseroan senantiasa melakukan pengelolaan risiko lingkungan dalam pendanaan atau penyaluran kredit. Pengelolaan
tersebut searah dengan penerapan Keuangan Berkelanjutan dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.7/2/2005 tentang
Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, yang mengatur bahwa penilaian terhadap prospek usaha sebagai unsur kualitas
kredit meliputi penilaian terhadap upaya yang dilakukan debitur dalam rangka memelihara lingkungan hidup. [FS1]

Kredit komersial merupakan salah satu portofolio Perseroan yang sangat penting untuk dikembangkan. Perseroan
telah menetapkan kebijakan dan prosedur penyaluran kredit komersial dengan memperhatikan aspek lingkungan dan
sosial, guna mendukung penyaluran kredit komersial dengan memegang teguh prinsip kehati-hatian Bank dan prinsip
tata kelola perusahaan yang baik.

Di dalam Surat Edaran Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nomor: 17/DIR/CMLD/2016 tentang Perkreditan
atau Pembiayaan Bank, telah mengatur legalitas proyek, yang terdiri dari: [FS1, FS2] [SASB FN-CB-240a.3]
1. Izin peruntukan lahan/tanah;
2. Site plan yang disahkan pihak yang sah dan berwenang;
3. Izin mendirikan bangunan;
4. Bukti penguasaan;
5. Salinan SPPT;
6. Bukti penguasaan jalan masuk;
7. Surat keterangan piel banjir;
8. Keterangan PDAM; dan
9. Surat keterangan kelayakan lingkungan atau upaya pengelolaan lingkungan hidup dan/atau Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL).

AMDAL merupakan kajian mengenai potensi dampak dari keberadaan suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan terhadap lingkungan hidupdi sekitarnya. AMDAL merupakan bagian dari perizinan yang diperlukan
bagi proses pengambilan keputusan atas rencana penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. AMDAL ini dibuat saat
perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup (aspek abiotik,
biotik dan kultural) di sekitarnya. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Hidup merupakan
dasar hukum AMDAL di Indonesia.

Penilaian risiko kredit ini mulai diterapkan Perseroan dengan memperhatikan hasil AMDAL sebelum memutuskan
memberi kredit kepada suatu proyek. Langkah berikutnya, Perseroan turut melakukan pemantauan atau peninjauan
dengan melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa calon debitur telah memenuhi
seluruh peraturan terkait lingkungan. Hal ini merupakan salah satu bentuk penerapan prinsip kehati-hatian dalam
pengelolaan risiko kredit. [FS,1 FS2, FS5]

Di samping itu, salah satu inisiatif Perseroan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan sosial terlihat pada persyaratan
persyaratan yang sejalan dengan slogan “satu rumah satu pohon”. Setiap rumah yang dibangun harus memiliki lahan
hijau dan ditanami pohon. Sementara itu, di area perumahan harus tersedia fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial
(fasos). [FS3]

Perseroan secara berkala melakukan audit untuk memastikan inisiatif tersebut berjalan dengan baik, termasuk
menentukan tindak lanjut apabila ditemukan pelanggaran. Audit dilakukan setahun sekali oleh Satuan Kerja Audit
Internal. Dalam setiap general audit yang dilaksanakan di kantor cabang, auditor akan melakukan audit sampling.
Dalam konteks ini, auditor akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah implementasi kebijakan tersebut
sudah sesuai ketentuan atau belum. Semisal terdapat temuan bahwa implementasi tidak sesuai ketentuan, maka tim
auditor akan menggali penyebab dan menyusun rekomendasi perbaikan yang harus dilakukan oleh auditee atau kantor
cabang, termasuk meminta komitmen perbaikannya seperti apa, dan selanjutnya diikuti dengan pengawasan secara
berkala. [OJK F.10] [FS9]

Laporan Keberlanjutan 2022


177
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Kode Etik dan Etika Bisnis [GRI 2-23] [GRI 2-24]


Kode Etik merupakan perwujudan komitmen Perseroan untuk memastikan penerapan GCG dengan standar tinggi yang
mengacu kepada praktik terbaik lembaga perbankan yang kredibel dan tepercaya. Kredibilitas serta kepercayaan publik,
Pemegang Saham, dan nasabah merupakan faktor yang sangat menentukan bagi perkembangan dan kelangsungan
usaha Perseroan. Aktivitas usaha yang dijalankan Perseroan harus mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku
serta menjunjung tinggi norma dan etika. Kesadaran menjalankan etika yang baik akan meningkatkan dan memperkuat
citra positif Perseroan dan mewujudkan Perseroan sebagai good corporate citizen. Karena itu, Perseroan senantiasa
menjunjung tinggi integritas dengan memiliki dan menerapkan pedoman etika dan perilaku yang menjadi dasar sikap
dan tindakan seluruh insan Perseroan agar bekerja secara profesional dan beretika dengan menggunakan prinsip-
prinsip dasar yang mengacu kepada visi, misi, dan nilai-nilai serta regulasi internal dan eksternal yang berlaku.

Perseroan menerapkan standar etika dan perilaku dalam melakukan setiap aktivitas bisnisnya yang disesuaikan
dengan visi, misi, serta nilai-nilai budaya perusahaan melalui implementasi Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku (Code
of Conduct) Perseroan yang telah disahkan melalui Peraturan Direksi No. 16/PD/CMPD/2015. Perilaku yang selaras
dengan kode etik dan etika bisnis berkaitan erat dengan risiko reputasi yang lebih jauh bisa memengaruhi risiko
operasional serta risiko kredit Perseroan.

Penerapan Pedoman Etika bertujuan untuk mewujudkan terciptanya perilaku ideal yang berkembang menjadi budaya
kerja berdasarkan nilai-nilai luhur yang diyakini jajaran Perseroan. Pedoman Etika terangkum ke dalam 4 bab yang
dijabarkan secara singkat sebagai berikut:

1. Pendahuluan
Pedoman Etika ini merupakan kodifikasi atau komplikasi kebijakan, peraturan pegawai, dan kesepakatan yang telah
dibangun bersama antara bank dengan pegawai yang akan memengaruhi, membentuk, dan menetapkan standar
tingkah laku, baik bagi pengurus, maupun pegawai dalam menjalankan segenap aktivitas bisnis.

Implementasi Pedoman Etika, baik kepatuhan ataupun ketidakpatuhannya menjadi salah satu aspek penilaian
kinerja pegawai. Oleh karena itu, Pedoman Etika ini akan selalu dijadikan pedoman dalam penyusunan kebijakan,
prosedur, maupun praktek-praktek manajemen yang ada pada Perseroan. Penerapan Pedoman Etika yang konsisten
akan menunjukan bahwa Perseroan adalah Perseroan yang menjunjung tinggi nilai-nilai bisnis yang luhur dan etika
dalam menjalankan usaha, sekaligus dalam rangka menegakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan.

2. Standar Etika Bisnis


Mengatur mengenai: Etika Bank dengan pegawai, Etika Bank dengan nasabah, Etika Bank dengan penyediaan
barang dan jasa, Etika Bank dengan pesaing, Etika Bank dengan mitra kerja, Etika Bank dengan pemerintah, Etika
Bank dengan masyarakat, Etika Bank dengan media massa, dan Etika Bank dengan organisasi profesi.

3. Kebijakan Standar Perilaku


• Pegawai senantiasa menghindari kondisi, situasi, ataupun kesan adanya benturan kepentingan dan
penyalahgunaan jabatan;
• Setiap anggota Komisaris dan Direksi serta pegawai Perseroan dilarang memberikan dan menerima sesuatu
untuk kepentingannya, baik langsung maupun tidak langsung, dari mitra bisnis yang dapat mempengaruhi
keputusan; dan
• Organ perusahaan dan pegawai Perseroan harus melaksanakan peraturan perundangan-undangan dan
peraturan Perseroan.

4. Penerapan dan Penegakan


Setiap pegawai Perseroan harus melaporkan setiap fakta penyimpangan Corporate Code of Conduct kepada Human
Capital Management & Culture Specialist Division. Perseroan akan menjamin perlindungan dan kerahasiaan
identitas pelapor. Human Capital Management & Culture Specialist Division menindaklanjuti setiap laporan dan
menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi dan/atau Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya.
Pada akhirnya, Direksi dan Komisaris memutuskan pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin, dan/atau
tindakan perbaikan. Di samping itu, Perseroan akan membangun prosedur atau kebijakan pencegahan yang harus
dilaksanakan oleh atasan langsung di lingkungan masing-masing.

Laporan Keberlanjutan 2022


178
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Kepatuhan Terhadap Pedoman Etika

Pernyataan Pemberlakukan Pedoman Etika Bagi Direksi, Dewan Komisaris, dan Pegawai

Pedoman etika berlaku bagi seluruh pengurus (dhi. Dewan Komisaris, Direksi) serta pegawai dalam menjalankan
setiap aktivitas bisnis Perseroan dan melakukan interaksi antara Komisaris, Direksi, dan Pegawai dengan seluruh
pemangku kepentingan. Pernyataan pemberlakukan pedoman etika bagi seluruh level organisasi dituangkan secara
resmi melalui Peraturan Direksi No. 16/PD/CMPD/2015 Tanggal 31 Desember 2015 tentang Pedoman Etika Bisnis
dan Perilaku. Perseroan mewajibkan penandatanganan pernyataan sikap insan Perseroan terhadap pedoman etika
yang disebut Pakta Integritas untuk selanjutnya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Keberhasilan penerapan
pedoman etika merupakan tanggung jawab dari seluruh pimpinan di lingkungan unit kerja masing-masing. Untuk itu,
segenap pimpinan unit dituntut untuk memberikan pemahaman terkait penerapan pedoman etika kepada pegawai di
lingkungan unit kerja masing-masing.

Implementasi pedoman etika pada lingkungan Perseroan dilakukan secara menyeluruh dan mencakup pengenalan,
kampanye, penerapan, pelaporan, dan tindak lanjut pelanggaran pedoman etika.

Sosialisasi Penerapan Pelaporan dan Tindak Lanjut


• Pedoman etika disosialisasikan • Pengisian dan penandatanganan • Melaksanakan Sistem Manajemen
dan dapat diakses oleh seluruh Pakta Integritas oleh seluruh Antipenyuapan (SMAP) ISO
insan Perseroan melalui media pegawai sesuai nilai-nilai pedoman 37001:2016 sebagai salah satu
Digital Room for E-learning Modules etika; bentuk pelaksanaan dari Etika Bisnis
(DREAM) serta diselenggarakan • Internalisasi pedoman etika, dan Perilaku yang tercantum dalam
kuis tentang pedoman etika untuk pengendalian gratifikasi dan Sistem pedoman etika;
mengetahui pemahaman pegawai; Manajemen Antipenyuapan (SMAP) • Melaksanakan program
dan kepada seluruh pegawai melalui Whistleblowing System (WBS); dan
• Komitmen terhadap pelaksanaan Digital Room for E-learning Modules • Hukuman bagi pegawai yang
pedoman etika juga dituangkan (DREAM); melanggar pedoman etika.
dalam Pakta Integritas yang wajib • Bekerja sama dengan KPK melalui
ditandatangani oleh seluruh Direksi, program Profesional Berintegritas
Dewan Komisaris dan Pegawai (PROFIT);
Perseroan. Di samping itu, pedoman • Melaksanakan Program
etika juga dapat diakses oleh Pengendalian Gratifikasi sesuai
seluruh pemangku kepentingan Rencana Kerja yang ditetapkan
Perseroan melalui website. serta melaporkan implementasinya
kepada KPK secara periodik per
semester; dan
• Mengelola laporan penerimaan
gratifikasi dari seluruh unit kerja
dan melaporkan kepada KPK sesuai
ketentuan;

100%
Penyelesaian Pakta Integritas
91,63% Peserta lulus Compliance 95 sanksi pelanggaran pedoman etika
Excellence pada 2022
83
Total laporan gratifikasi

Benturan Kepentingan [GRI 2-15]


Kegiatan bisnis Perseroan tidak terlepas dari hubungan dan interaksi antarindividu di lingkungan Perseroan maupun
dengan pihak-pihak lainnya. Perseroan menyadari terdapat potensi benturan kepentingan yang mungkin tidak dapat
terhindarkan antara satu pihak dengan pihak lainnya, sehingga dapat memengaruhi proses pengambilan keputusan
dan kinerja hasil keputusan tersebut yang kemudian dapat merugikan Perseroan. Dibutuhkan sikap yang tegas terhadap
pengendalian dan penanganan benturan kepentingan yang terjadi di lingkungan Perseroan, sehingga dapat tercipta
pengelolaan bisnis yang efektif dalam mencapai tujuan Perseroan, bebas dari segala bentuk tindakan korupsi, kolusi
dan nepotisme (KKN), serta terciptanya hubungan yang harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan.

Dalam hal terjadi benturan kepentingan antara Perseroan dengan Pemegang Saham, anggota Dewan Komisaris,
anggota Direksi, Pejabat Eksekutif dan/ atau pihak lainnya yang berkaitan dengan Perseroan, maka anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi, dan Pejabat Eksekutif dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi
keuntungan Perseroan dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan tersebut dalam setiap keputusan.

Laporan Keberlanjutan 2022


179
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Perseroan juga mendokumentasikan dengan baik setiap pengungkapan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pengungkapan benturan kepentingan dituangkan dalam risalah rapat sekurang-kurangnya mencakup nama pihak
yang memiliki benturan kepentingan, masalah pokok benturan kepentingan, dan dasar pertimbangan pengambilan
keputusan tersebut. Pada prinsipnya setiap insan Perseroan menghindari pengambilan keputusan yang memiliki
situasi dan kondisi adanya benturan kepentingan.

Anti-Fraud
Perseroan berupaya menjaga kepercayaan publik terhadap perusahaan dengan berkomitmen untuk menerapkan
kegiatan bisnis secara jujur, adil, terpercaya, dan tanpa tindak korupsi atau tindak penyuapan. Perseroan menyadari
setiap tindakan yang bersifat negatif akan berpengaruh pada nama, merek, reputasi, dan keberlanjutan bisnis.

Perseroan memandang setiap pelanggaran atas kebijakan antikorupsi dan antikecurangan (anti-fraud) adalah perkara
serius dan perlu ditindak tegas sejalan dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku. Pelaksanaan implementasi
antikecurangan diatur pada Surat Edaran Direksi No. 22/DIR/IAD/2014 Tanggal 28 Mei 2014 tentang Standard
Operating Procedure Strategi Anti-Fraud Perseroan. Kebijakan antikorupsi dan antikecurangan ini berlaku bagi semua
karyawan baik tetap atau kontrak, manajemen Perseroan, Dewan Komisaris, serta Direksi yang bertindak atas nama
Perseroan. [GRI 3-3]

Mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/28/DPNP Tanggal 9 Desember 2011, Perseroan menerapkan
program Zero Tolerance to Fraud and Zero-Defect yang berpedoman pada Penerapan Strategi Anti-Fraud bagi
Bank Umum. Perseroan melakukan sosialisasi program antikecurangan secara berkelanjutan dan membentuk Tim
antikecurangan guna meningkatkan kepedulian BTNers terhadap aspek kepatuhan. Hal ini ditingkatkan guna menjamin
setiap upaya untuk memitigasi risiko terjadinya kecurangan berjalan secara efektif.

Perseroan juga menyelenggarakan serangkaian pelatihan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
(APU PPT) sebagai berikut:

Nama Pelatihan Jumlah Peserta Tanggal Pelatihan


APU & PPT for Network Branch Control IAD 180 16 Maret 2022
Internalisasi Short Movie APU & PPT serta CEO Message 2022 10.274 18 April 2022
Sosialisasi Pengembangan APU & PPT 6 15 Februari 2022
Sosialisasi Ulang Short Movie APU & PPT 2021 372 1 Agustus 2022
Sosialisasi Ulang Short Movie APU & PPT 2022 547 1 Agustus 2022
Webinar Penerapan Program APU-PPT Sesi 2 Tahun 2022 2.790 1 September 2022
Webinar Penerapan Program APU-PPT Sesi 3 Tahun 2022 2.762 3 Oktober 2022
Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi dan Sistem Management
11.128 19 September 2022
Antipenyuapan (SMAP) Semester 2 Tahun 2022
Internal Strategi Anti-Fraud & Penanganan 132 4 Juni 2022
Pendekatan & Investigasi Fraud 2 17 Februari 2022
Supervisi Operasional & Anti-Fraud Aware 233 15 Juli 2022
Workshop Procurement & Fraud 2 8 September 2022

Laporan Keberlanjutan 2022


180
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

(Whistle Blowing System - WBS) BTN SIIPS [GRI 205-2]

Program internalisasi Strategi Anti-Fraud & WBS BTN SIIPS dilaksanakan pada aplikasi Dream pada tanggal 7 s.d 14
November 2022. Jumlah dan persentase total karyawan yang turut serta mengikuti pelatihan WBS BTN SIIPS, termasuk
pembagian karyawan per wilayah kerja adalah sebagai berikut: [GRI 205-2]

Lulus Tidak Lulus Tidak Mengakses


Regional Total Peserta Jumlah Jumlah Jumlah
% % %
Pegawai Pegawai Pegawai
Kantor Pusat 3.043 2.766 90,90% 2 0,07% 275 9,04%
RO 1 (KC & KCS) 1.840 1.563 84,95% 1 0,05% 276 15,00%
RO 2 (KC & KCS) 1.654 1.535 92,81% 0 0,00% 119 7,19%
RO 3 (KC & KCS) 1.353 1.236 91,35% 0 0,00% 117 8,65%
RO 4 (KC & KCS) 1.442 1.374 95,28% 0 0,00% 68 4,72%
RO 5 (KC & KCS) 1.306 1.279 97,93% 0 0,00% 27 2,07%
RO 6 (KC & KCS) 1.051 958 91,15% 1 0,10% 92 8,75%
Grand Total 11.689 10.711 91,63% 4 0,03% 974 8,33%

Keterangan :
a. Dari 10.715 (91,67%) pegawai yang mengikuti program internalisasi, 10.711 di antaranya dinyatakan lulus dan
sebanyak 4 pegawai dinyatakan tidak lulus; dan
b. Sebanyak 974 (8,33%) pegawai tidak mengikuti program internalisasi.

Perseroan belum melakukan survei terkait operasi yang dinilai memiliki risiko terkait gratifikasi karena tiap pekerja di
berbagai divisi memiliki potensi dan terdapat risiko untuk melakukan gratifikasi. Sebagai bentuk dukungan pegawai
terhadap program antigratifikasi Perseroan, masing-masing pegawai diharapkan melaporkan atau mengadukan tindak
kepada Satuan Kerja Compliance & Governance. Selama periode tahun 2022, total laporan gratifikasi yang masuk
dari kantor pusat maupun kantor cabang sebanyak 83 laporan. Laporan tersebut terdiri dari laporan gratifikasi suap,
kedinasan, gratifikasi berupa makanan menjelang hari raya keagamaan, maupun penolakan gratifikasi. [GRI 205-1]

90
80
83
70
60
50
40 47

30
20 27

10
0
2020 2021 2022

Perseroan menerapkan strategi antikecurangan dalam rangka mengendalikan potensi kecurangan yang terjadi di
dalam perusahaan. Strategi antikecurangan mencakup implementasi empat pilar, antara lain:
a. Pencegahan
Pilar pencegahan memuat perangkat-perangkat yang ditujukan untuk mengurangi potensi terjadinya kecurangan
yakni kesadaran tentang antikecurangan, identifikasi kerawanan, dan kebijakan mengenal pegawai.

b. Deteksi
Pilar deteksi bertujuan untuk mengidentifikasi dan menemukan kecurangan yang meliputi kebijakan Whistleblowing
System (WBS), audit dadakan (surprise audit), sistem pengawasan (surveillance system), dan pengawasan melekat
oleh penanggung jawab operasional (PJO). Berdasarkan data laporan WBS Perseroan tahun 2022, pengaduan

Laporan Keberlanjutan 2022


181
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

yang masuk berjumlah 115 pengaduan yang terdiri dari 1 pengaduan melalui surat/PO BOX, 50 pengaduan
melalui SMS/telepon/WhatsApp dan 64 pengaduan melalui surel/situs web. Berdasarkan jumlah pengaduan
yang masuk, 107 pengaduan telah selesai tanpa proses audit lanjutan (audit klarifikasi dan/atau audit khusus), 6
pengaduan masih dalam proses evaluasi dan validasi dan 2 pengaduan diteruskan ke proses audit (audit klarifikasi
dan/atau audit khusus) terdeteksi sejumlah pengaduan, yaitu:

Metode Penyampaian
Tahun
Surat/PO BOX SMS/ Telepon/WA Email/Website
2018 1 0 5
2019 5 2 3
2020 3 2 9
2021 0 2 3
2022 0 1 1

c. Investigasi, Pelaporan, dan Sanksi


Memuat sistem, mekanisme, dan perangkat yang bertujuan untuk menggali informasi dan pengumpulan bukti,
sistem pelaporan, dan pengenaan sanksi atas kecurangan yang terjadi. Berikut adalah jumlah pengaduan dan
tindak lanjutnya:

Tindak Lanjut
Laporan masih Laporan telah selesai Laporan diteruskan
Tahun dalam proses diproses dan atau telah kepada Penyidik
Laporan ditutup
(Proses Audit/ diberikan sanksi (terkait tindak pidana
(tidak terbukti)
Proses Pelaporan/ (termasuk sanksi umum atau Korupsi)
Proses Lintas Divisi) administratif)
2018 0 0 6 0
2019 0 1 9 0
2020 0 4 10 0
2021 0 0 5 0
2022 0 2 0 0

d. Pemantauan, Evaluasi, dan Tindak Lanjut


Memuat langkah-langkah dalam rangka memantau, mengevaluasi kecurangan, dan mekanisme tindak lanjut. Pada
tahun pelaporan, Perseroan mencatat sebanyak 18 kasus internal fraud yang terdiri dari 10 kasus telah diselesaikan
dan 7 kasus masih dalam proses penyelesaian. Selanjutnya, jumlah kasus yang telah ditindaklanjuti melalui proses
hukum sebanyak 1 kasus yang mencerminkan komitmen Perseroan untuk menyelesaikan pelanggaran tersebut
sesuai dengan hukum yang berlaku. [SASB FN-CB-510a.1]

Tabel Kecurangan Internal (Internal Fraud) Selama Tahun 2022 [GRI 205-3]

Jumlah kecurangan yang dilakukan (Internal)


Anggota Dewan Komisaris dan
Kecurangan Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap
Anggota Direksi
Internal dalam 1
Tahun Tahun Tahun Tahun
Tahun Berjalan Tahun Berjalan Tahun Berjalan
Sebelumnya Sebelumnya Sebelumnya
(2022) (2022) (2022)
(2021) (2021) (2021)
Total Laporan 0 0 17 18 0 1
Telah
0 0 14 10 0 1
Diselesaikan
Dalam Proses
Penyelesaian di 0 0 3 7 0 0
Internal Bank
Belum
Diupayakan 0 0 0 0 0 0
Penyelesaian
Telah
Ditindaklanjuti
0 0 2 1 0 0
Melalui Proses
Hukum

Laporan Keberlanjutan 2022


182
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Keterangan :
1. Jumlah kasus pada tahun berjalan adalah berdasarkan Laporan Hasil Audit Khusus dan Laporan Hasil Telaah Awal
periode Januari s.d. Desember 2022;
2. Jumlah kasus yang “Telah diselesaikan” adalah kasus yang telah mendapatkan putusan sanksi dari Direksi s.d
Desember 2022;
3. Jumlah kasus yang “Dalam proses penyelesaian di internal bank” adalah kasus yang belum mendapatkan putusan
sanksi dari Direksi s.d Desember 2022; dan
4. Jumlah kasus yang “Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum” adalah kasus yang “telah diselesaikan” dan
mendapatkan putusan sanksi pidana. Proses hukum ditindaklanjuti oleh LGD.

Sistem Pengendalian Internal


Implementasi sistem pengendalian internal dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian tujuan kinerja
Perseroan, meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan, meminimalkan risiko kerugian dan menjaga kepatuhan
pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan menerapkan sistem pengendalian
internal sebagai komponen pengawasan yang penting dalam pengelolaan Perseroan dan menjadi acuan kegiatan
operasional yang sehat dan terkendali. Perseroan mengacu pada Committee of the Sponsoring Organizations of the
Treadway Commission (COSO)-Internal Control Integrated Framework dalam menyusun kerangka kerja pengendalian
internal guna memastikan kecukupan pengendalian operasional maupun finansial, pelaporan keuangan, efektivitas
dan efisiensi operasional, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Dengan kebijakan demikian, mekanisme pengawasan telah ditetapkan oleh manajemen Perseroan secara
berkesinambungan (on-going basis) untuk menjaga dan mengamankan harta kekayaan Perseroan, menjamin
tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, meningkatkan efektivitas
organisasi, meningkatkan efisiensi biaya, mengurangi dampak kerugian keuangan dan penyimpangan termasuk
kecurangan (fraud), serta pelanggaran aspek kehati-hatian.

Pelaporan Pelanggaran [GRI 2-26]


Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System (WBS) Perseroan berpedoman pada
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 39/POJK.03/2019 Tanggal 19 Desember 2019 tentang Penerapan
Strategi Anti-Fraud Bagi Bank Umum. WBS Perseroan merupakan bagian dari sistem pengendalian internal dalam
mencegah terjadinya praktik penyimpangan dan bertujuan untuk mendeteksi dini dan mencegah terhadap terjadinya
penyimpangan ataupun pelanggaran serta secara bertahap menciptakan iklim kerja yang terbuka, tulus, jujur dan
bertanggung jawab di Perseroan. [SASB FN-CB-510a.2]

Dengan mekanisme WBS pada Perseroan, setiap pelaporan dipastikan diterima, diperhatikan, serta ditindaklanjuti
secara sesuai, termasuk penegakan sanksi yang dapat memberikan efek jera bagi pelaku pelanggaran dan juga bagi
mereka yang berniat melakukan hal tersebut. WBS Perseroan bertujuan untuk memperkuat mekanisme pengendalian
internal guna mendukung pertumbuhan bisnis dengan cara berikut:

1. Melakukan deteksi dini dan pencegahan terhadap terjadinya penyimpangan ataupun pelanggaran;
2. Secara bertahap menciptakan iklim kerja yang terbuka, tulus, jujur, dan bertanggung jawab di Perseroan

Tim Pengelola dan Mekanisme Penanganan Pengaduan Melalui WBS

Tim WBS Perseroan yang berfungsi untuk mengelola seluruh pengaduan laporan WBS terdiri dari:
1. Kepala Internal Audit Division;
2. Wakil Kepala Internal Audit Division;
3. Unit WBS pada pada Departemen Fraud Investigation & Whistleblowing System (IWBS) di Internal Audit Division.

Laporan Keberlanjutan 2022


183
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Saluran Pelaporan Pelanggaran

Perseroan juga membangun infrastruktur pendukung dalam menerapkan kebijakan WBS. Pelapor dapat
menyampaikan laporannya melalui media berikut:

PO Box 2828 JKP 10028 https://btnsiips.tipoffs.info btnsiips@tipoffs.info

+62 813 8870 1117 +62 813 8870 1117 +62 21-50928882

+62 21-50928883

Mekanisme Penyampaian Laporan Pelanggaran [GRI 2-16]

Pihak-pihak yang dapat mengambil langkah mekanisme penyampaian laporan pelanggaran melalui WBS yang
dilakukan dengan membuat laporan pengaduan/pengungkapan dan mengirimkannya berdasarkan indikasi
pelanggaran yang terjadi sebagai berikut:

1. Apabila pihak terlapor adalah karyawan BTN sampai dengan 2 (dua) level di bawah Direksi dan bukan merupakan
Tim WBS BTN, maka Pengelola WBS Independen akan menyampaikan laporan kepada Tim WBS BTN;
2. Apabila pihak terlapor adalah anggota Tim WBS BTN dan atau karyawan BTN 1 (satu) level di bawah Direksi dan
bukan merupakan Tim WBS, maka Pengelola WBS Independen akan menyampaikan laporan kepada Direktur
Utama;
3. Apabila pihak terlapor adalah Tim WBS Perseroan, maka Pengelola WBS Independen akan menyampaikan laporan
kepada Direktur Utama;
4. Apabila pihak terlapor adalah Direksi, maka Pengelola WBS Independen akan menyampaikan laporan kepada
Dewan Komisaris;
5. Apabila pihak terlapor adalah Komisaris dan/atau Komite di bawah Dewan Komisaris, maka Pengelola WBS
Independen akan menyampaikan laporan kepada Anggota Komisaris yang tidak terkait yang juga bukan anggota
dari Komite yang bersangkutan;
6. Apabila pihak terlapor adalah Komisaris secara bersama-sama, maka Pengelola WBS Independen akan
menyampaikan laporan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna

Perseroan memberikan jaminan perlindungan kepada Pelapor yang beritikad baik melaporkan setiap pelanggaran
yang berisiko merugikan Perseroan antara lain sebagai berikut:
1. Penyediaan saluran komunikasi pelaporan (lisan, telepon, surel) yang bebas dan rahasia ataupun penyediaan
Ombudsman yang independen dan rahasia. Melalui saluran komunikasi ini Pelapor akan mendapatkan informasi
tindak lanjut penanganan laporan dugaan pelanggaran yang disampaikan;
2. Jaminan kerahasiaan identitas Pelapor, kecuali bila terdapat tuntutan hukum mengharuskan identitas ini menjadi
dibuka di hadapan hakim;
3. Perlindungan dari tindakan balasan dari Terlapor atau organisasi yang dilaporkan. Perlindungan ini dapat meliputi:
a. Perlindungan fisik baik terhadap diri sendiri maupun keluarganya;
b. Perlindungan terhadap harta benda miliknya dan milik keluarga atas teror ataupun pembalasan yang harus
dialaminya.
c. Perlindungan administratif yang berupa penundaan kenaikan pangkat, pemecatan, pengucilan di tempat kerja,
mutasi yang tidak layak, termasuk kepastian kerja, dll; dan
d. Perlindungan hukum, dalam proses litigasi di Pengadilan Negeri, termasuk biayanya, dan bila perlu termasuk
perlindungan melalui LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).

Penanganan Pengaduan

Perseroan telah bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia terkait dengan
penanganan WBS dalam upaya pemberantasan korupsi. Kerja sama tersebut bertujuan membangun efektivitas
dan efisiensi penanganan pengaduan, baik secara internal maupun eksternal, yang terintegrasi secara profesional,
transparan, dan akuntabel dengan mengutamakan kerahasiaan dalam rangka optimalisasi pemberantasan tindak
pidana korupsi.

Laporan Keberlanjutan 2022


184
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Tim WBS menindaklanjuti setiap laporan yang masuk dengan mekanisme sebagai berikut:

Bagan Alur (1) Jika Terlapor Pegawai Perseroan (Dua Level di Bawah Direksi) dan Bukan Tim WBS

Pengelola WBS Tim WBS Unit Kerja Terkait


Pelapor
Independen

Menggali dan
2
Mulai
mengumpulkan
informasi terkait
pengaduan
1
Laporan terjadinya
pelanggaran
3
No
Pelanggaran

Ya
4 5
Evaluasi/Validasi
Laporan
Pembuktian Pelaporan
Pelanggaran
Pelanggaran

6
Layak untuk No
audit khusus?
Penyelesaian
8
pengaduan oleh
unit terkait
Ya
7
Inisiasi proses Audit Khusus
(Investigasi)/Pendalaman
oleh Tim Audit Khusus (IAD)

Selesai

Keterangan:
1. Laporan ditunjukkan kepada Tim WBS Perseroan jika terlapor merupakan pegawai internal sampai
dengan 2 (dua) level di bawah Direksi dan bukan merupakan Tim WBS Perseroan.
2. Pengelola WBS Independen akan melakukan panggilan dan pengumpulan informasi terhadap
laporan yang masuk melalui tujuh saluran pengaduan yang disediakan.
3. Terkait hasil validasi, maka Tim WBS Perseroan akan mengambil langkah berikut:
- Jika layak dilakukan audit khusus maka investigasi lanjutan/pendalaman akan dilakukan oleh Tim
Audit Khusus (IAD);
- Jika tidak layak untuk dilakukan audit khusus maka akan dilakukan pendalaman oleh unit kerja
lain antara lain: pendalaman oleh KC/KCS/Divisi/Kanwil atau Tim Audit Umum di IAD.

Laporan Keberlanjutan 2022


185
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Bagan Alur (2) Jika Terlapor adalah Pegawai Perseroan satu level di bawah Direksi dan bukan Tim WBS

Pengelola WBS Direktur Utama Unit Kerja Terkait


Pelapor
Independen

Menggali dan
2
Mulai
mengumpulkan
informasi terkait
pengaduan
1
Laporan terjadinya
pelanggaran
3
No
Pelanggaran

Ya
4 5
Evaluasi/Validasi
Laporan
Pembuktian Pelaporan
Pelanggaran
Pelanggaran

6
Layak untuk No
audit khusus?
Penyelesaian
8
pengaduan oleh
unit terkait
Ya
7
Inisiasi proses Audit Khusus
(Investigasi)/Pendalaman
oleh Tim Audit Khusus (IAD)

Selesai

Keterangan:
1. Laporan ditujukan kepada Direktur Utama jika terlapor adalah karyawan Perseroan (satu level di
bawah Direksi) melalui pengelola WBS Independen.
2. Pengelola WBS Independen akan melakukan pengggalian dan pengumpulan informasi terhadap
laporan yang masuk melalui tujuh saluran pengaduan yang disediakan.
3. Pengelola WBS Independen akan menyampaikan laporan pengaduan kepada Direktur Utama (Board
of Director/BOD)
4. Jika diperlukan, BOD dapat meminta bantuan Tim Audit Internal untuk melakukan evaluasi.
5. Terkait hasil validasi, maka BOD akan mengambil langkah berikut:
- Jika layak untuk dilakukan audit khusus maka investigasi lanjutan/pendalaman akan dilakukan
oleh Tim Audit Khusus (IAD).
- Jika tidak layak untuk dilakukan audit khusus maka penanganan akan disesuaikan dengan
ketentuan perusahaan.

Laporan Keberlanjutan 2022


186
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Bagan Alur (3) Jika Terlapor adalah Tim WBS

Pengelola WBS Direktur Utama Unit Kerja Terkait


Pelapor
Independen

Menggali dan 2
Mulai
mengumpulkan
informasi terkait
pengaduan
1
Laporan terjadinya
pelanggaran
3
No
Pelanggaran

Ya
4 5
Evaluasi/Validasi
Laporan
Pembuktian Pelaporan
Pelanggaran
Pelanggaran

6
Layak untuk No
audit khusus?
Sesuai
8
ketentuan
perubahan
Ya
7
. Inisiasi proses Audit Khusus
(Investigasi)/CMGD/Auditor
Eksternal

Pelaporan kepada
8
BOD dan eksternal
sesuai kebutuhan

Selesai

Keterangan:
1. Laporan ditujukan kepada Direktur Utama jika terlapor adalah Anggota Tim WBS melalui pengelola
WBS Independen.
2. Pengelola WBS Independen akan melakukan pengggalian dan pengumpulan informasi terhadap
laporan yang masuk melalui tujuh saluran pengaduan yang disediakan.
3. Pengelola WBS Independen akan menyampaikan laporan pengaduan kepada Direktur Utama (Board
of Director/BOD)
4. Jika diperlukan, BOD dapat meminta bantuan Tim Audit Internal untuk melakukan evaluasi.
5. Terkait hasil validasi, maka BOD akan mengambil langkah berikut:
- Jika layak untuk dilakukan audit khusus maka investigasi lanjutan/pendalaman akan dilakukan
oleh Tim Auditor Eksternal dan/atau CMGD.
- Jika tidak layak untuk dilakukan audit khusus maka penanganan akan disesuaikan dengan
ketentuan perusahaan.
6. CMGD menyampaikan laporan kepada BOD dan pihak eksternal sesuai kebutuhan.

Laporan Keberlanjutan 2022


187
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Bagan Alur (4) Jika Terlapor adalah Direksi

Pengelola WBS Dewan Komisaris Unit Kerja Terkait


Pelapor
Independen

Menggali dan 2
Mulai
mengumpulkan
informasi terkait
pengaduan
1
Laporan terjadinya
pelanggaran
3
No
Pelanggaran

Ya
4 5
Evaluasi/Validasi
Laporan
Pembuktian Pelaporan
Pelanggaran
Pelanggaran

6
Layak untuk No
audit khusus?
Penyelesaian
8
pengaduan oleh
unit terkait
Ya
7
Inisiasi proses Audit Khusus
(Investigasi)/Pendalaman
oleh Tim Audit Khusus
(IAD)/ Tim Audit Eksternal

Selesai

Keterangan:
1. Laporan ditujukan kepada Dewan Komisaris jika terlapor adalah Direksi, melalui pengelola WBS
Independen.
2. Pengelola WBS Independen akan melakukan pengggalian dan pengumpulan informasi terhadap
laporan yang masuk melalui tujuh saluran pengaduan yang disediakan.
3. Pengelola WBS Independen akan menyampaikan laporan pengaduan kepada Dewan Komisaris
(Board of Commissioner/BOC)
4. Jika diperlukan, BOC dapat meminta bantuan Tim Audit Internal dan/atau Audit Eksternal untuk
melakukan evaluasi.
5. Terkait hasil validasi, maka BOC akan mengambil langkah berikut:
- Jika layak untuk dilakukan audit khusus maka investigasi lanjutan/pendalaman akan dilakukan
oleh Tim Audit Khusus (IAD)/Tim Audit Eksternal.
- Jika tidak layak untuk dilakukan audit khusus maka penanganan akan disesuaikan dengan
ketentuan perusahaan.

Laporan Keberlanjutan 2022


188
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Bagan Alur (5) Jika Terlapor adalah Komisaris dan/atau Komite di bawah Dewan Komisaris

Anggota Komisaris yang


Pengelola WBS Unit Kerja Terkait
Pelapor tidak terkait pengaduan
Independen
& bukan anggota Komite
yang bersangkutan

Menggali dan 2
Mulai
mengumpulkan
informasi terkait
pengaduan
1
Laporan terjadinya
pelanggaran
3
No
Pelanggaran

Ya
4 5
Evaluasi/Validasi
Laporan
Pembuktian Pelaporan
Pelanggaran
Pelanggaran

6
Layak untuk No
audit khusus?
Penyelesaian
8
pengaduan oleh
unit terkait
Ya
7
Inisiasi proses Audit Khusus
(Investigasi)/Pendalaman
oleh Tim Audit Khusus
(IAD)/ Tim Auditor Eksternal

Selesai

Keterangan:
1. Laporan ditujukan kepada anggota Komisaris yang tidak terkait pengaduan dan juga bukan anggota
Komite yang bersangkutan melalui pengelola WBS Independen.
2. Pengelola WBS Independen akan melakukan pengggalian dan pengumpulan informasi terhadap
laporan yang masuk melalui tujuh saluran pengaduan yang disediakan.
3. Pengelola WBS Independen akan menyampaikan laporan pengaduan kepada Komisaris yang tidak
terkait pengaduan dan bukan anggota Komite yang bersangkutan.
4. Jika diperlukan, Komisaris dapat meminta bantuan Tim Audit Internal dan/atau Audit Eksternal untuk
melakukan evaluasi.
5. Terkait hasil validasi, maka Komisaris yang tidak terkait pengaduan dan bukan anggota Komite yang
bersangkutan akan mengambil langkah berikut:
- Jika layak untuk dilakukan audit khusus maka investigasi lanjutan/pendalaman akan dilakukan
oleh Tim Audit Khusus (IAD)/Tim Auditor Eksternal.
- Jika tidak layak untuk dilakukan audit khusus maka penanganan akan disesuaikan dengan
ketentuan perusahaan.

Laporan Keberlanjutan 2022


189
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Bagan Alur (6) Jika Terlapor adalah Komisaris secara bersama-sama

Pengelola WBS Pemegang Saham Seri A Unit Kerja Terkait


Pelapor
Independen Dwiwarna

Menggali dan 2
Mulai
mengumpulkan
informasi terkait
pengaduan
1
Laporan terjadinya
pelanggaran
3
No
Pelanggaran

Ya
4 5
Evaluasi/Validasi
Laporan
Pembuktian Pelaporan
Pelanggaran
Pelanggaran

6
Layak untuk No
audit khusus?
Penyelesaian
8
pengaduan oleh
unit terkait
Ya
7
Inisiasi proses Audit Khusus
(Investigasi)/Pendalaman
oleh Tim Audit Khusus
(IAD)/ Tim Audit Eksternal

Selesai

Keterangan:
1. Laporan ditujukan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
2. Pengelola WBS Independen akan melakukan penggalian dan pengumpulan informasi terhadap
laporan yang masuk melalui tujuh saluran pengaduan yang disediakan.
3. Pengelola WBS Independen akan menyampaikan laporan pengaduan kepada Pemegang Saham Seri
A Dwiwarna.
4. Jika diperlukan, Pemegang Saham Seri A dapat meminta bantuan Tim Audit Internal dan/atau Audit
Eksternal untuk melakukan evaluasi.
5. Terkait hasil validasi, maka Pemegang Saham Seri A Dwiwarna akan mengambil langkah berikut:
- Jika layak dilakukan audit khusus maka investigasi lanjutan/pendalaman akan dilakukan oleh Tim
Audit Khusus (IAD)/Tim Auditor Eksternal.
- Jika tidak layak untuk dilakukan audit khusus maka penanganan akan disesuaikan dengan
ketentuan perusahaan.

Laporan Keberlanjutan 2022


190
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Menjaga Kelestarian Mendorong Memperkuat Keberlanjutan
Lingkungan Kesejahteraan Sosial Tata Kelola

Bagan Alur Proses Sanksi - Jalur Hukum

Human Capital
Komite Anti-Fraud Management & Culture Legal Division
Specialist Division

Inisiasi Eksekusi Sanksi


Menerima Tembusan Lewat Jalur Hukum
Putusan Sanksi
1a
1b
Menyiapkan Tim dan
Koordinasi dengan Legal
Langkah Hukum serta
Div. untuk Persiapan
Mengawal Jalannya
Proses Hukum
Proses Hukum
2 3

Bagan Alur Proses Sanksi pada Perseroan

Komite Disiplin &


Mulai IAD Direksi HCMD Selesai
Sanksi Pegawai

Permasalahan Telaah Selesai


KC, Kanwil, Divisi Awal

Ada
Pelanggaran

Tidak Butuh
Tingkat Pendalaman Pembahasan Keputusan Pelaksanaan
Permasalahan Direksi
N Permasalahan Putusan

Butuh
Y Pendalaman Melampaui
N Kewenangan

Audit Keputusan
Khusus Rekomendasi

Y
Sesuai
Kewenangan

Laporan Keberlanjutan 2022


191
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
LAPORAN ASSURANCE INDEPENDEN

INDEPENDENT ASSURANCE STATEMENT

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk


Sustainability Report 2022
Statement No: 06/IAS/CBC/II/2023
Type 2, Moderate Level

Scope of Engagement in Assurance


CBC Global Indonesia (“CBC Global Indonesia”, “us” or “we”) were commissioned by PT
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“bank BTN”) with the objective to provide
assurance of bank BTN’s 2022 Sustainability Report (the “Report”) in relation with
accordance to GRI Sustainability Reporting Standards (GRI Standards) and the
adherence to AA1000 Accountability Principles (2018) with assurance over the Subject
Matter presented in the Report, for the reporting year ended 31st December 2022.

This statement is intended to be used by stakeholders& management of bank BTN.


The scope and limitation of our work is restricted to the following areas:

1. Subject Matter
- Economic Performance - Employment & Occupational Health and Safety
- Indirect Economic Impact - Local Communities
- Market Presence - Training & Education
- Procurement Practice - Diversity and Equal Opportunity & Non-Discrimination
- Anti-Corruption - Freedom of Association and Collective Bargaining
- Material - Child Labor & Forced or Compulsory Labor
- Water & Energy - Local Communities
- Emission, Effluents & Waste - Marketing & Labeling
- Customer Privacy

2. AA1000 Principles (2018)


Our assurance engagement was planned and performed to meet the requirements of a
Type 2 “moderate level” of assurance as defined by AA1000 Assurance Standard
(AA1000AS) v3 to evaluate the nature and extent of bank BTN’s adherence to all four
AA1000 AccountAbility Principles (2018): Inclusivity, Materiality, Responsiveness and
Impact.

We have not performed any work, and do not express any conclusions, on any other
information outside of the Subject Matter that may be published in the Report or on bank
BTN’s website for the current reporting period or for previous periods and assumed that
the financial data and figures provided by bank BTN has been audited by independent
parties therefore, presentation of financial data and figures in the report NOT within the
scope of assurance.

Laporan Keberlanjutan 2022


192
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Responsibilities of the Management of bank BTN
The Management of bank BTN has sole responsibility for preparing and presenting the
Subject Matter in accordance with GRI Standard and preparing the Report in adherence to
the AA1000 Principles (2018). Bank BTN’s responsibilities also include maintaining effective
internal controls over the information and data, resulting in the preparation of the Subject
Matter in a way that is free from material misstatements.

Responsibilities, Competencies and Independency of CBC Global Indonesia


Our responsibility is to plan and perform our work to obtain assurance over whether the
Subject Matter has been prepared in accordance with the GRI Standard and to report to
bank BTN in the form of an independent assurance conclusion, based on the work
performed and the review progress. We must also express a conclusion over whether the
Report adheres to the AA1000 Principles (2018) and comment on the nature and extent of
each Principle individually. All this engagement was carried out by an independent team of
sustainability assurance professionals whose already obtained the Certified Sustainability
Report Assurer (CSRA) and any relevant certifications.

CBC Global Indonesia is bounded by rules of conduct and professional practice relating to
independence and quality overseen by AccountAbility (www.
accountability.org/standards/licensing/ AA1000 aslicensed-providers) and has established
policies and procedures that are designed to ensure that our team maintain independence
and integrity. We had no financial interest in the operation of bank BTN other than for the
assessment and assurance of this report. We don’t accept or assume responsibility (legal
or otherwise) or accept liability for or in connection with any other purpose for which it
may be used, or to any person by whom the independent assurance opinion statement
may be read.

Methodology
We conduct the following assurance procedures and activities:
• Pre-engagement to ensure the independence and impartiality of the assurance
team.
• Kick-off meeting and initial analysis of the report draft.
• Review, assess and evidence the reliability and quality of sustainability
performance and disclosed information as specified in the Report content for the
reporting period of 1st of January up to 31st of December 2022.
• Evaluate the adherence of report content, disclosure and presentation against the
criteria of standard, principles, and indicators using references from AA1000AS v3,
AA1000AP (2018) (AccountAbility Principles), GRI Standards, POJK51, SEOJK 16,
SASB and TCFD.
• Adopt IPCC Guidelines for calculation methodology of energy used and emission.
• Asses indicators data and traced back data to the sources.
• Discuss and analysis datas and reports with management and data contributor by
digital platform.

Laporan Keberlanjutan 2022


193
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Finding and Conclusions
From the assurance program and the evidence, we have obtained, a detailed review against
the AA1000 AccountAbility Principles of Inclusivity, Materiality, Responsiveness and Impact,
the GRI Standards, POJK51, SEOJK 16, SASB, and TCFD is set out below:

INCLUSIVITY
An assessment was made to investigate the engagement of all key stakeholders within the
company. The presentation of stakeholder’s inclusivity in the report is fairly identified and
covers all bank BTN’s inclusivity material issues. The stakeholder’s engagement has been held
through communication based on various methods and approaches in a pandemic situation
with the contributions of all key stakeholders includes their internal and external stakeholders
to develop an accountable and strategic sustainability topic.

MATERIALITY
An assessment was made to investigate the material information disclosed by the company.
The report fairly covers the organization’s material issues by using materiality matrix and
boundary mapping through the stakeholder’s inclusivity process. The materiality topics shows
in the report provide a fair and sufficient information and aligned with risk management
within the company which enables its stakeholders to make a professional judgment about
bank BTN’s performance and management.

RESPONSIVENESS
An assessment was made to investigate the transparency act of the company on material
sustainability topics and their related impacts. The report covers bank BTN’s responsiveness
issues. All the information related to the responses from management to its stakeholder’s
inputs and complaints has been included in the report and any others company’s mechanisms
transparently and appropriateness the responses to a strategic stakeholder engagement
management. Besides, the engagement with the Indonesia Sustainable Finance (IKBI)
indicated the company’s commitment towards sustainability issues.

IMPACT
The Report content discloses data and information indicating the impacts of the Company’s
decisions, activities, and services on the economy, environment, and society. An assessment
was made to investigate the practice of the company to monitor, measure and be accountable
for how their actions affect their broader ecosystems. In overall, disclosures of impacts in the
Report content are rather balance and adequate with both metric and qualitative
information. However, the Company still needs to integrate comprehensively the identified
impacts into key management processes to conduct an impact assessment on the other

Laporan Keberlanjutan 2022


194
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
stakeholders, including its organizational strategy, governance, goals, objectives, and
operations.

GRI STANDARDS PRINCIPLES


The report has followed the in accordance option of GRI Standards where all disclosure of
each material topic is presented in the report. The disclosures of management approach for
each material topic in general are fairly disclosed. The Management has applied the principles
for defining the report’s quality (balance, comparability, accuracy, timeliness, clarity, and
reliability) and the principles for defining the report’s content (stakeholder inclusiveness,
sustainability context, materiality, and completeness) and supporting documents were
adequately presented during the assurance program.

Adherence to POJK51, SEOJK16, SASB, AND TCFD


The report has followed or complied to all POJK 51 and SEOJK16 reporting guidelines.
However, in terms of the adherence against SASB and TCFD, bank BTN still need to develop
more policies and initiatives on environment concern. The company is advised to improve
their risk and impact analysis on sustainability and also improve the assessment on high-risk
lending sectors with negative impacts towards social and environment issues such as palm
oil, mining or any other sectors. Besides, the company should also present the sustainability
matrix and target more comprehensively.

Opinion Statement
Our professional and certified team of sustainability report assurer has assured this report in
accordance with the AA1000AP (2018), AA1000AS v3 and GRI Standards 2016 & 2020. From
the review progress, we conclude that the bank BTN’s Sustainability Report 2022 provides a
fair view of the all the bank BTN’s programmes and performances during 2022. The extent to
which the GRI Standards has been applied in the Report and conclude this report has been
prepared in accordance with GRI Standards. We conclude that the data in 2022 for all material
topics performance indicators are fairly represented and there is nothing has come to our
attention that would cause us to believe that bank BTN has not given the reliable data.

Laporan Keberlanjutan 2022


195
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Recommendations
There are some suggested recommendations for the management of Bank BTN:
1. Strengthening sustainability management information system;
2. Mapping the matrix of sustainability commitment especially on environment impact
assessment as mechanisms to evaluate sustainability performance;
3. Strengthening the sustainability strategy commitments in formulating corresponding
action plan on all the potential impacts of governance, environment, and social
issues on the company’s overall management.

For and on behalf of:


Jakarta, February 14th, 2023

Novi Ratnasari SE, CSRS, CSRA


Managing Director

PT CBC Global Indonesia


The Icon Horizon Broadway Blok M.5 No.3
BSD City, Tangerang, Indonesia 15345
Tel: (62)(21) 87780058
Email: services@cbcglobalindonesia.com

Laporan Keberlanjutan 2022


196
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
INDEKS ISI STANDAR GRI
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah melaporkan sesuai dengan GRI
Pernyataan Penggunaan
Standar untuk periode 1 Januari hingga 31 Desember 2022.
GRI 1 yang Digunakan GRI 1: Landasan 2021
Standar Sektor GRI yang Berlaku GRI G4 Jasa Keuangan

Tidak Mencantumkan
No. Ref.
Standar GRI Pengungkapan Halaman Persyaratan Standar
Tidak Alasan Penjelasan Sektor GRI
Mencantumkan
Pengungkapan Umum
GRI 2: 2-1 Nama Perusahaan 46, 54 - - - -
Pengungkapan
2-2 Entitas yang termasuk
Umum 2021
dalam laporan 36 - - - -
keuangan dikonsolidasi
2-3 Periode pelaporan,
siklus laporan, titik
36, 43, 206 - - - -
kontak untuk pertanyaan
mengenai laporan
2-4 Penyajian kembali
36 - - - -
informasi
2-5 Assurance oleh pihak
43 - - - -
eksternal
2-6 Aktivitas, rantai nilai,
47, 48, 52,
dan hubungan bisnis - - - -
54, 56, 57
lainnya
2-7 Informasi pekerja 119 - - - -
2-8 Pekerja yang bukan
119 - - - -
karyawan
2-9 Struktur tata kelola 155 - - - -
2-10 Menominasikan dan
memilih badan tata 155 - - - -
kelola tertinggi
2-11 Pejabat badan tata
155 - - - -
kelola tertinggi
2-12 Peran badan tata
kelola tertinggi dalam
156 - - - -
mengawasi pengelolaan
dampak
2-13 Pendelegasian tanggung
jawab untuk mengelola 156 - - - -
dampak
2-14 Peran badan tata
kelola tertinggi dalam 16, 17, 43 - - - -
pelaporan keberlanjutan
2-15 Konflik kepentingan 179 - - - -
2-16 Mengkomunikasikan
174, 184 - - - -
hal-hal kritis
2-17 Pengetahuan kolektif
badan tata kelola 162 - - - -
tertinggi
2-18 Evaluasi kinerja badan
167 - - - -
tata kelola tertinggi
2-19 Kebijakan remunerasi 160 - - - -
2-20 Proses untuk
161 - - - -
menentukan remunerasi
2-21 Rasio kompensasi total
162 - - - -
tahunan

Laporan Keberlanjutan 2022


197
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tidak Mencantumkan
No. Ref.
Standar GRI Pengungkapan Halaman Persyaratan Standar
Tidak Alasan Penjelasan Sektor GRI
Mencantumkan
2-22 Pernyataan tentang
strategi pembangunan 10 - - - -
berkelanjutan
2-23 Komitmen kebijakan 12, 36, 49,
50, 168, 175, - - - -
178
2-24 Menanamkan komitmen
12, 178 - - - -
kebijakan
2-25 Proses untuk
memulihkan dampak 177 - - - -
negatif
2-26 Mekanisme untuk
mendapatkan saran dan 183 - - - -
meningkatkan isu
2-27 Kepatuhan terhadap
77, 146 - - - -
hukum dan peraturan
2-28 Keanggotaan asosiasi 58 - - - -
2-29 Pendekatan keterlibatan
41 - - - -
pemangku kepentingan
2-30 Perjanjian perundingan
135 - - - -
kolektif
Topik Material
GRI 3: Topik 3-1 Proses untuk
Material 2021 menentukan topik 37, 39 - - - -
Kinerja Ekonomi material
3-2 Daftar topik material 38, 39 - - - -
Kinerja Ekonomi
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
66 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 201: Kinerja 201-1 Nilai ekonomi langsung
Ekonomi 2016 yang dihasilkan dan 69 - - - -
didistribusikan
201-3 Kewajiban program
pensiun manfaat pasti
137 - - - -
dan program pensiun
lainnya
201-4 Bantuan finansial
yang diterima dari 69 - - - -
pemerintah
Keberadaan Pasar
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
126, 135 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 202: 202-1 Rasio standar upah
Keberadaan Pasar karyawan entry-level
2016 berdasarkan jenis 136 - - - -
kelamin terhadap upah
minimum regional
202-2 Proporsi manajemen
senior yang berasal dari 126 - - - -
masyarakat lokal
Dampak Ekonomi Tidak Langsung
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
95 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 203: Dampak 203-1 Investasi infrastruktur
95 - - - -
Ekonomi Tidak dan dukungan layanan
Langsung 2016
203-2 Dampak ekonomi
tidak langsung yang 95 - - - -
signifikan

Laporan Keberlanjutan 2022


198
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tidak Mencantumkan
No. Ref.
Standar GRI Pengungkapan Halaman Persyaratan Standar
Tidak Alasan Penjelasan Sektor GRI
Mencantumkan
Praktik Pengadaan
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
56 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 204: Praktik 204-1 Proporsi pengeluaran
56 - - - -
Pengadaan 2016 untuk pemasok lokal
Antikorupsi
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
180 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 205: Anti- 205-1 Operasi-operasi yang
korupsi 2016 dinilai memiliki risiko 181 - - - -
terkait korupsi
205-2 Komunikasi dan
pelatihan tentang
181 - - - -
kebijakan dan prosedur
antikorupsi
205-3 Insiden korupsi yang
terbukti dan tindakan 182 - - - -
yang diambil
Material
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
86 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 301: Material 301-1 Material yang digunakan
2016 berdasarkan berat atau 86 - - - -
volume
301-2 Material input dari daur
86 - - - -
ulang yang digunakan
301-3 Produk reclaimed dan
86 - - - -
material kemasannya
Energi
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
85 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 302: Energi 302-1 Konsumsi energi dalam
85 - - - -
2016 organisasi
302-2 Konsumsi energi di luar
85 - - - -
organisasi
302-3 Intensitas energi 85 - - - -
302-4 Pengurangan konsumsi
85 - - - -
energi
302-5 Pengurangan pada
energi yang dibutuhkan 85 - - - -
untuk produk dan jasa
Air dan Efluen
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
87, 88 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 303: Air dan 303-1 Interaksi dengan air
Efluen 2018 sebagai sumber daya 88 - - - -
bersama
303-2 Manajemen dampak
yang berkaitan dengan 90 - - - -
pembuangan air
303-3 Pengambilan air 88 - - - -
303-4 Pembuangan air 90 - - - -
303-5 Konsumsi air 88 - - - -
Emisi
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
88, 89 - - - -
Material 2021 topik material

Laporan Keberlanjutan 2022


199
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tidak Mencantumkan
No. Ref.
Standar GRI Pengungkapan Halaman Persyaratan Standar
Tidak Alasan Penjelasan Sektor GRI
Mencantumkan
GRI 305: Emisi 305-1 Emisi GRK (Cakupan 1)
88 - - - -
2016 langsung
305-2 Emisi energi GRK
(Cakupan 2) tidak 88 - - - -
langsung
305-3 Emisi GRK (Cakupan 3)
88 - - - -
tidak langsung lainnya
305-4 Intensitas emisi GRK 89 - - - -
305-5 Pengurangan emisi GRK 89 - - - -
305-6 Emisi zat perusak ozon
86 - - - -
(ODS)
305-7 Nitrogen oksida (NOX),
sulfur oksida (SOX), dan
88 - - - -
emisi udara signifikan
lainnya
Limbah
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
85, 86 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 306: Limbah 306-1 Timbulan limbah dan
2020 dampak signifikan 85, 90 - - - -
terkait limbah
306-2 Pengelolaan dampak
yang signifikan terkait 86, 90 - - - -
limbah
306-3 Timbulan limbah 91 - - - -
306-4 Limbah yang dialihkan
90, 91 - - - -
dari pembuangan akhir
306-5 Limbah yang dikirimkan
91 - - - -
ke pembuangan akhir
Kepatuhan Lingkungan
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
77 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 307: 307-1 Ketidakpatuhan
Kepatuhan terhadap undang-
Lingkungan 2016 undang dan peraturan 77 - - - -
tentang lingkungan
hidup
Kepegawaian
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
126 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 401: 401-1 Perekrutan karyawan
Kepegawaian baru dan pergantian 122 - - - -
2016 karyawan
401-2 Tunjangan yang
diberikan kepada
karyawan purnawaktu
yang tidak diberikan 136 - - - -
kepada karyawan
sementara atau paruh
waktu
401-3 Cuti melahirkan 136 - - - -
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap 138
- - - -
Material 2021 topik material
GRI 403: 403-1 Sistem manajemen
Keselamatan dan keselamatan dan 138, 139 - - - -
Kesehatan Kerja kesehatan kerja
2018
403-2 Identifikasi bahaya,
penilaian risiko, dan 139 - - - -
investigasi insiden
403-3 Layanan kesehatan kerja 138, 139 - - - -

Laporan Keberlanjutan 2022


200
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tidak Mencantumkan
No. Ref.
Standar GRI Pengungkapan Halaman Persyaratan Standar
Tidak Alasan Penjelasan Sektor GRI
Mencantumkan
403-5 Pelatihan bagi pekerja
mengenai keselamatan 138, 139 - - - -
dan kesehatan kerja
403-6 Peningkatan kualitas
138 - - - -
kesehatan pekerja
403-7 Pencegahan dan
mitigasi dampak dari
keselamatan dan
139 - - - -
kesehatan kerja yang
secara langsung terkait
hubungan bisnis
403-9 Kecelakaan kerja 139 - - - -
403-10 Penyakit akibat kerja 139 - - - -
Pendidikan dan Pelatihan
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
126 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 404: 404-1 Rata-rata jam pelatihan
131 - - - -
Pendidikan dan per tahun per pegawai
Pelatihan 2016
404-2 Program untuk
meningkatkan
keterampilan karyawan 132 - - - -
dan program bantuan
peralihan
404-3 Persentase karyawan
yang menerima tinjauan
rutin terhadap kinerja 127, 134 - - - -
dan pengembangan
karier
Keanekaragaman dan Kesempatan Kerja
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
119 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 405: 405-1 Keanekaragaman badan 119, 121, 123,
- - - -
Keanekaragaman tata kelola dan karyawan 124
dan Kesempatan
405-2 Rasio gaji pokok dan
Kerja 2016
remunerasi perempuan 135 - - - -
dibandingkan laki-laki
Non Diskriminasi
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
121 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 406: Non 406-1 Insiden diskriminasi dan
Diskriminasi 2016 tindakan perbaikan yang 121 - - - -
dilakukan
Kebebasan Berserikat dan Perundingan Kolektif
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
139 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 407 : 407-1 "Operasi dan pemasok
Berserikat dan di mana hak atas
Perundingan kebebasan berserikat
139 - - - -
Kolektif 2016 dan perundingan
kolektif mungkin
berisiko"
Pekerja Anak
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
121 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 408 : Pekerja 408-1 "Operasi dan pemasok
Anak 2016 yang berisiko signifikan
121 - - - -
terhadap
insiden pekerja anak"
Kerja Paksa atau Wajib Kerja
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
121 - - - -
Material 2021 topik material

Laporan Keberlanjutan 2022


201
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tidak Mencantumkan
No. Ref.
Standar GRI Pengungkapan Halaman Persyaratan Standar
Tidak Alasan Penjelasan Sektor GRI
Mencantumkan
GRI 409 : Kerja 409-1 "Operasi dan pemasok
Paksa atau Wajib yang berisiko signifikan
Kerja 2016 terhadap 121 - - - -
insiden kerja paksa atau
wajib kerja"
Masyarakat Lokal
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
95 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 413: 413-1 Operasi dengan
Masyarakat Lokal keterlibatan masyarakat
2016 lokal, penilaian 95 - - - -
dampak, dan program
pengembangan
413-2 Operasi yang secara
aktual dan yang
berpotensi memiliki
147 - - - -
dampak negatif
signifikan terhadap
masyarakat lokal
Pemasaran dan Pelabelan
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
142 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 417: 417-3 Insiden ketidakpatuhan
Pemasaran dan terkait komunikasi 142 - - - -
Pelabelan 2016 pemasaran
Privasi Pelanggan
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
140 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 418: Privasi 418-1 "Pengaduan yang
Pelanggan 2016 berdasar mengenai
pelanggaran terhadap
141 - - - -
privasi pelanggan
dan hilangnya data
pelanggan"
Kepatuhan Sosial Ekonomi
GRI 3: Topik 3-3 Pengelolaan terhadap
146 - - - -
Material 2021 topik material
GRI 419: 419-1 Ketidakpatuhan
Kepatuhan Sosial terhadap undang-
Ekonomi 2016 undang dan peraturan 146 - - - -
di bidang sosial dan
ekonomi
Pengungkapan Sektor
GRI G4 Jasa FS1 Kebijakan dengan
Keuangan komponen lingkungan 77, 177 - - - -
dan sosial tertentu
FS2 Prosedur untuk
menilai dan menyaring
77, 177 - - - -
lingkungan dan risiko
sosial di lini bisnis
FS3 Proses untuk memantau
implementasi dan
kepatuhan klien 177 - - - -
terhadap persyaratan
lingkungan dan sosial

Laporan Keberlanjutan 2022


202
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tidak Mencantumkan
No. Ref.
Standar GRI Pengungkapan Halaman Persyaratan Standar
Tidak Alasan Penjelasan Sektor GRI
Mencantumkan
FS4 Proses untuk
meningkatkan
kompetensi staf
untuk menerapkan
127 - - - -
kebijakan dan prosedur
lingkungan dan sosial
sebagaimana diterapkan
pada lini bisnis
FS5 Interaksi dengan klien/
investasi/mitra bisnis
mengenai risiko dan 56, 76, 177 - - - -
peluang lingkungan dan
sosial
FS6 Persentase portofolio
untuk bidang usaha 105, 107, 111,
- - - -
berdasarkan daerah, 113
ukuran dan sektor
FS7 Nilai moneter produk
dan layanan yang
dirancang untuk
memberikan manfaat 105, 107, 111,
- - - -
sosial tertentu untuk 113, 118
setiap lini bisnis yang
dipecah berdasarkan
tujuan
FS8 Nilai moneter produk
dan layanan yang
dirancang untuk
memberikan manfaat
110 - - - -
lingkungan tertentu
untuk setiap lini
bisnis yang dipecah
berdasarkan tujuan
FS9 Cakupan dan frekuensi
audit untuk menilai
implementasi kebijakan
177 - - - -
lingkungan dan sosial
serta prosedur penilaian
risiko
FS10 Persentase dan
jumlah perusahaan
yang dipegang dalam
portofolio institusi
77-81 - - - -
tempat organisasi
pelaporan berinteraksi
dalam isu lingkungan
atau sosial
FS11 Persentase aset yang
tunduk pada lingkungan
77-81 - - - -
positif dan negatif dari
masalah sosial
FS14 Inisiatif untuk
meningkatkan akses ke
layanan keuangan bagi 146 - - - -
orangorang yang kurang
beruntung
FS15 Kebijakan untuk desain
dan penjualan produk
141 - - - -
dan layanan keuangan
yang adil
FS16 Inisiatif untuk
meningkatkan literasi
keuangan berdasarkan 118 - - - -
jenis atau penerima
manfaat

Laporan Keberlanjutan 2022


203
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) [OJK G.4]

Referensi SEOJK Pengungkapan Halaman


Surat Edaran No. 16/ A.1 Penjelasan Strategi Keberlanjutan 18
SEOJK.04/2021
B.1 Aspek Ekonomi 8, 56
B.2 Aspek Lingkungan Hidup 9
B.3 Aspek Sosial 8
C.1 Visi, Misi, dan Nilai Keberlanjutan 49
C.2 Alamat Perusahaan 46
C.3 Skala Usaha 46, 48, 54
C.4 Produk, Layanan, dan Kegisatan Usaha yang dijalankan 47, 52
C.5 Keanggotaan pada Asosiasi 58
C.6 Perubahan emiten dan perusahaan publik yang bersifat signifikan 57
D.1 Penjelasan Direksi 10
E.1 Penanggung Jawab Penerapan Keuangan Berkelanjutan 155
E.2 Pengembangan Kompetensi Terkait Keuangan Berkelanjutan 161
E.3 Penilaian Risiko Atas Penerapan Keuangan Berkelanjutan 167
E.4 Hubungan Dengan Pemangku Kepentingan 41
E.5 Permasalahan Terhadap Penerapan Keuangan Berkelanjutan 20
F.1 Kegiatan Membangun Budaya Keberlanjutan 82, 84, 86,
87
F.2 Perbandingan Target dan Kinerja Produksi, Portofolio, Target Pembiayaan, atau Investasi, Pendapatan
66
dan Laba Rugi
F.3 Perbandingan Target dan Kinerja Portofolio, Target Pembiayaan, atau Investasi pada Instrumen
95
Keuangan atau Proyek yang Sejalan dengan Keuangan Berkelanjutan
F.4 Biaya Lingkungan Hidup 90
F.5 Penggunaan Material yang Ramah Lingkungan 86
F.6 Jumlah dan Intensitas Energi yang Digunakan 85
F.7 Upaya dan Pencapaian Efisiensi Energi dan Penggunaan Energi Terbarukan 83
F.8 Penggunaan Air 88
F.9 Dampak dari wilayah operasional yang dekat atau berada di daerah konservasi atau memiliki
77
keanekaragaman hayati
F.10 Usaha konservasi keanekaragaman hayati 77, 177
F.11 Jumlah dan Intensitas Emisi yang Dihasilkan Berdasarkan Jenisnya 88, 89
F.12 Upaya dan Pencapaian Pengurangan Emisi yang Dilakukan 89
F.13 Jumlah limbah dan efluen yang dihasilkan berdasarkan jenis 91
F.14 Mekanisme pengelolaan limbah dan efluen 91
F.15 Tumpahan yang terjadi 90
F.16 Jumlah dan materi pengaduan lingkungan hidup yang diterima dan diselesaikan 77
F.17 Komitmen untuk memberikan layanan atas produk dan/ atau jasa yang setara kepada konsumen 141
F.18 Kesetaraan Kesempatan Bekerja 119
F.19 Tenaga Kerja Anak dan Tenaga Kerja Paksa 121, 135
F.20 Upah Minimum Regional 136
F.21 Lingkungan Bekerja yang Layak dan Aman 138
F.22 Pelatihan dan Pengembangan Kemampuan Pekerja 127
F.23 Dampak Operasi Terhadap Masyarakat Sekitar 95
F.24 Pengaduan Masyarakat 147
F.25 Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) 95
F.26 Inovasi dan Pengembangan Produk/Jasa Keuangan Berkelanjutan 143
F.27 Produk/Jasa yang Sudah Dievaluasi Keamanannya bagi Pelanggan 140, 142
F.28 Dampak Produk/Jasa 142
F.29 Jumlah Produk yang Ditarik Kembali 142
F.30 Survei Kepuasan Pelanggan Terhadap Produk dan/atau Jasa Keuangan Berkelanjutan 142

Laporan Keberlanjutan 2022


204
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Referensi SEOJK Pengungkapan Halaman
G.1 Verifikasi tertulis dari pihak independen 43
G.2 Lembar Umpan Balik 43
G.3 Tanggapan Terhadap Umpan Balik Laporan Keberlanjutan Tahun Sebelumnya 43, 206
G.4 Daftar Pengungkapan Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 204

Referensi Sustainability Accounting Standard Board (SASB)

Kode Keterangan Halaman


Keamanan Data
FN-CB-230a.1 (1) Jumlah pelanggaran data (2) Persentase informasi identifikasi pribadi (3) Jumlah rekening yang terpengaruh 140
FN-CB-230a.2 Pendekatan untuk menangani risiko keamanan data 140
Keuangan
FN-CB-240a.1 Jumlah pinjaman yang memenuhi syarat untuk program promosi usaha kecil dan pengembangan masyarakat 105
FN-CB-240a.2 Jumlah pinjaman jatuh tempo dan non-akrual yang memenuhi syarat untuk mempromosikan usaha kecil dan
105
pengembangan masyarakat
FN-CB-240a.3 Jumlah rekening yang sebelumnya tidak memiliki rekening bank atau yang menghadapi keterbatasan akses 118, 177
FN-CB-240a.4 Jumlah peserta literasi keuangan 118
Inkorporasi
FN-CB-410a.1 Komersial dan pembukaan kredit berdasarkan industri 99, 105, 111
FN-CB-410a.2 Pendekatan untuk memasukkan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) dalam analisis kredit 76, 177
Bisnis
FN-CB-510a.1 Jumlah kerugian akibat proses hukum terkait penipuan, perdagangan orang dalam, anti-trust, perilaku anti-
146, 182
persaingan, manipulasi pasar, malpraktek, atau undangundang industri keuangan terkait lainnya
FN-CB-510a.2 Kebijakan dan prosedur whistleblowing 183

Referensi Task Force on Climate Related Financial Disclosures (TCFD)

Kode Pengungkapan Halaman


Governance
a Menggambarkan pengawasan dewan dari risiko terkait iklim dan peluang 156
b Menggambarkan peran manajemen dalam menilai dan mengelola risiko dan peluang terkait iklim 77
Strategy
a Menjelaskan risiko terkait iklim dan peluang organisasi telah mengidentifikasi lebih pendek, menengah, dan
77
jangka panjang
b Menjelaskan dampak risiko dan peluang terkait iklim pada bisnis, strategi, dan perencanaan keuangan
77
organisasi
Risk Management
a Menggambarkan proses organisasi untuk mengidentifikasi dan menilai risiko yang berkaitan dengan iklim 77
b Menggambarkan proses organisasi untuk mengelola risiko yang terkait dengan iklim 57, 77
c Menggambarkan proses untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko terkait iklim diintegrasikan ke
77
manajemen risiko organisasi secara keseluruhan
Metrics and Targets
a Mengungkapkan metrik yang digunakan oleh organisasi untuk menilai risiko terkait iklim dan peluang sejalan
88
dengan proses manajemen strategi dan risiko
b Mengungkapkan Lingkup 1, Ruang Lingkup 2, dan, jika sesuai, Ruang Lingkup 3 gas rumah kaca (GRK), dan risiko
88
terkait.
c Menggambarkan target yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola risiko terkait iklim dan peluang dan
89
kinerja terhadap target.

Laporan Keberlanjutan 2022


205
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Lembar Umpan Balik [G.3]
Terima kasih telah membaca Laporan Keberlanjutan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 2022. Untuk mewujudkan
kualitas pelaporan yang lebih baik pada tahun mendatang, kami mengharapkan usulan, kritik dan saran dari pembaca
dan pengguna laporan ini. Perseroan berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kinerja keberlanjutan dan
memberikan yang terbaik untuk pemangku kepentingan.

Profil
Nama :
Institusi/Perusahaan :
Telp/HP :
Kategori Pemangku Kepentingan
Nasabah Mitra kerja, supplier
Pemegang Saham Media massa
Pegawai Masyarakat, komunitas lokal
Pemerintah dan pembuat kebijakan Lain-lain, sebutkan

Mohon pilih jawaban yang paling sesuai dengan memberikan tanda √ pada lingkaran jawaban:

1. Apakah laporan ini sudah menggambarkan kinerja Perseroan dalam berkontribusi pada pembangunan
berkelanjutan?
Setuju Tidak Setuju Tidak Tahu

2. Apakah laporan ini bermanfaat bagi Anda?


Setuju Tidak Setuju Tidak Tahu

3. Apakah laporan ini mudah dimengerti?


Setuju Tidak Setuju Tidak Tahu

4. Apakah laporan ini menarik?


Setuju Tidak Setuju Tidak Tahu

Mohon menuliskan jawaban sesuai dengan pendapat Anda:

1. Bagian informasi mana yang paling berguna dan menarik?

2. Bagian informasi mana yang kurang berguna sehingga perlu dilakukan perbaikan?

3. Apakah data yang disajikan telah transparan, dapat dipercaya, dan berimbang?

4. Saran/usul/komentar untuk perbaikan laporan ke depan

Kami sangat menghargai umpan balik yang Anda berikan. Untuk itu, mohon mengirimkan lembar umpan balik ini ke:

PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk [GRI 2-3]


Corporate Secretary Division
Menara BTN Lantai 20
Jln. Gajah Mada No. 1
Jakarta Pusat, 10130
Telp : (021) 6336789 ext. 2003
Fax : (021) 6336719
Email : csd@btn.co.id

Laporan Keberlanjutan 2022


206
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Halaman ini sengaja dikosongkan

Laporan Keberlanjutan 2022


207
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tentang Laporan Profil Bank BTN Menuju Ekonomi
Keberlanjutan Berkelanjutan

Laporan Keberlanjutan 2022


208
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Anda mungkin juga menyukai