Anda di halaman 1dari 272

CRAFTING

OUR FUTURE
‘Crafting Our Future’ menjadi kelanjutan komitmen PT Pertamina (Persero) sebagai salah
satu perusahaan energi terbesar di Indonesia untuk meneruskan langkah nyata dalam
berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan. Pertamina telah mengambil bagian
dalam merenda berbagai kegiatan terkait green energy, green refinery, implementasi Biosolar
B30, serta penyelesaian proses integrasi Proyek Langit Biru Cilacap dengan Refinery Unit IV
Cilacap. Semua ini dilakukan untuk sebuah ‘masa depan’. Masa depan yang akan kita siapkan
bagi generasi yang akan datang, yang perlu kita bangun bersama melalui keseimbangan
antara aspek ekonomi, lingkungan dan sosial.

Pertamina terus meningkatkan efisiensi dan memaksimalkan potensi keberadaan sumur-


sumur yang masih produktif, tapi juga memanfaatkan potensi sumber-sumber energi baru dan
terbarukan. Sebagai sebuah perusahaan energi, Pertamina juga memanfaatkan kesempatan
lain, di antaranya adalah mendapatkan green financing melalui Anak Perusahaan (AP) untuk
mendukung keberadaan energi baru dan terbarukan. Selain itu, terkait green energy, tahun
2019 merupakan stepping stone menuju tahun 2026 dalam memenuhi standar Euro V,
melalui Program RDMP Cilacap dan RDMP Balikpapan. Pertamina siap dan tetap konsisten
memperhatikan aspek keberlanjutan, termasuk dalam setiap proses bisnis usahanya.

Di sisi lain, Pertamina berkomitmen melakukan pemberdayaan ekonomi dengan mendorong


kemandirian masyarakat, termasuk mereka yang berada di pelosok negeri. Masyarakat Suku
Anak Dalam, salah satunya, menjadi binaan kami untuk mampu berdiri menatap masa depan
yang lebih berarti. Mereka adalah bagian kita semua, bagian Negeri ini.

PT Pertamina (Persero) adalah pihak yang menyusun dan menerbitkan Laporan Keberlanjutan 2019 ini.
Untuk memudahkan penyebutan dalam Laporan ini, PT Pertamina (Persero)
disebut pula sebagai “Pertamina”, “Perseroan”, “Perusahaan” atau “Kami”.
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Daftar Isi

Penjelasan Tema 3 Tata Kelola


Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan 6 Perusahaan 61

Pertamina Membangun Generasi Unggul Komitmen Penerapan Tata Kelola
Penggerak Bangsa 9 dan Manajemen Risiko 62
Mendorong Pemberdayaan Ekonomi melalui Pengendalian Risiko Terkait Keberlanjutan 63
Program Pertamina Berdikari 9 Evaluasi GCG 64
Komitmen dan Strategi Keberlanjutan 10 Struktur Tata Kelola 65

Pemetaan Tujuan Pembangunan Pejabat Perusahaan Terkait


Berkelanjutan (TPB) 11 Kinerja Keberlanjutan 65

Laporan Direktur Utama 16 Peningkatan Kompetensi Direksi Terkait


Kinerja Keberlanjutan 66
Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang
Etika dan Integritas 67
Tanggung Jawab atas Laporan Keberlanjutan 2019
PT Pertamina (Persero) 20 Kode Etik Perseroan 67

Tentang Laporan Keberlanjutan 2019 24 Pencegahan Benturan Kepentingan 67

Keterlibatan Pemangku Kepentingan 30 Kebijakan Antigratifikasi 68

Topik Utama Bagi Pemangku Kepentingan 31 Kewajiban Laporan Harta Kekayaan


Penyelenggaraan Negara (LHKPN) 68
Whistleblowing System (WBS) 69
Antikorupsi 71
Profil
Perusahaan 33 Pengungkapan Pendekatan Manajemen 71

Pelatihan Antikorupsi 71
Tentang Pertamina 34
Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan 38
Struktur Organisasi 40
Kinerja
Bidang Usaha 42 Ekonomi 73
Lokasi dan Jaringan Wilayah Operasi 47
Dampak Ekonomi Langsung 74
Operasional dan Pengembangan Kilang 50
Pasar yang Dilayani 51 Pengungkapan Pendekatan Manajemen 74

Rantai Pasokan 51 Kontribusi Kepada Pemerintah


Informasi Mengenai Pekerja 52 (Dividen dan Pajak) 74

Perubahan Signifikan pada Organisasi Komitmen Pertamina untuk Ketersediaan Energi 76


dan Rantai Pasokan 56 Kinerja Operasional Hulu 77
Inisiatif Eksternal 57 Kinerja Operasional Pengolahan
Keanggotaan Asosiasi 59 dan Pengembangan Kilang 78

Laporan Keberlanjutan 2019


4 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Kinerja Operasional Pemasaran 80 Jenis dan Metode Pengelolaan


Bantuan Keuangan dari Pemerintah 81 Efluen dan Limbah 101

Dampak Ekonomi Tidak Langsung 82 Pengelolaan dan Pengolahan Efluen 102

Pengungkapan Pendekatan Manajemen 82 Penanganan Keluhan Dampak Lingkungan 104

Membangun dan Memberdayakan Masyarakat


(Pembangunan Infrastruktur) 82

Pelibatan Rantai Pasok Barang dan Jasa 82 Kinerja


Sosial 107
Program BBM Satu Harga untuk Semua 82
Peta Jalan Sumber Daya Manusia 108

Kesehatan dan Keselamatan Kerja 114


Kinerja
Pengelolaan Lingkungan 85 Pelatihan dan Pendidikan 122

Rasio Gaji Pokok dan Remunerasi 126


Peduli pada Kelestarian Bumi
dan Kepatuhan Lingkungan 87 Bertumbuh Bersama Masyarakat 126

Pemakaian Material 88 Program Bina Lingkungan 126

Material Digunakan pada Kegiatan Produksi Program CSR 127


di Sektor Hulu 88
Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan 141
Konsumsi Energi 90
Pemasaran dan Pelabelan 144
Pengungkapan Pendekatan Manajemen 90
Indeks Isi Standar GRI 145
Konsumsi Energi 90
Indeks SGX-ST Listing Rules Practice Note 7.6 149
Emisi 94 Pernyataan Assurance Independen 150
Pengungkapan Pendekatan Manajemen 94 Lembar Umpan Balik 153

Emisi GRK Langsung dan Tidak Langsung 94

Intensitas Emisi GRK 96

Mekanisme Pembangunan Bersih 97


Perlindungan Keanekaragaman Hayati 97

Dampak terhadap Keanekaragaman Hayati


serta Upaya Restorasi 98

Keberadaan Spesies yang Dilindungi 98


Efluen dan Limbah 101

Pengungkapan Pendekatan Manajemen 101

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
5
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Hingga akhir tahun 2019, titik penyaluran BBM


Satu Harga telah melampaui target 160 titik
dengan pencapaian 161 titik di seluruh Indonesia.

Tahun 2019, 98%


dari total nilai kontrak pengadaan barang
dan jasa berasal dari pemasok nasional.

Aspek Lingkungan

PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

Daya (GWh)
Bentuk Energi
2019 2018 2017
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 4.292,16 4.182,15 3.900,22

Peringkat Penghematan
PROPER EMAS Energi (Juta GJ)

19
20 2019
13 105,5
18
20 2018
14
17
80,56
20 2017
11
81,92

“ Pertamina berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara


kinerja ekonomi, kelestarian alam, lingkungan, dan masyarakat “
untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
7
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Tahapan Penanggulangan Tumpahan Minyak Sumur


YYA - 1 di Blok ONWJ

TAHAP COMBAT
DAN KILLING TAHAP SECURE TAHAP RESTORE
YYA - 1 DI BLOK ONWJ DAN CLEANING DAN RECOVERY

14 JULI 2019 21 SEPTEMBER 2019 24 DESEMBER 2019


↓ ↓ ↓
21 SEPTEMBER 2019 24 DESEMBER 2019 2021

Aspek Sosial

PENCAPAIAN KINERJA SOSIAL

Nilai/Volume/Jumlah
Indikator Satuan
2019 2018 2017
Total Investasi Sosial USD Juta 19 31 32
Pelatihan Pekerja (Perusahaan Induk) % 90 59 54
Fatalitas Kecelakaan Kasus 3 7 4

REALISASI BIAYA PROGRAM CSR

Program Satuan 2019 2018*


Pendidikan - Pertamina Cerdas 16.860 39.666
Kesehatan - Pertamina Sehat 28.774 34.849
Lingkungan - Pertamina Hijau 7.020 18.056
Juta Rp
Pemberdayaan Masyarakat -
50.387 83.145
Pertamina Berdikari
Total Realisasi Program CSR 103.041 175.715

Keterangan:
* Disajikan kembali akibat dikonsolidasikannya PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan reklasifikasi akun tertentu

Laporan Keberlanjutan 2019


8 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Pertamina Menghubungkan Kebutuhan Industri


dengan Kompetensi
Membangun Generasi Unggul Perencanaan pengembangan

Penggerak Bangsa pekerja dilakukan melalui


Individual Development Plan
(IDP) Online

Rekrutmen 31 penyandang
Menciptakan Generasi Sehat Melalui Mengembangkan Pendidikan
disabilitas untuk menjadi
Program Pertamina Sehat Berkualitas melalui Program pekerja pada tahun 2019
Pertamina Cerdas
Penyuluhan Pola Hidup Pendidikan Vokasi untuk
Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pembinaan sarana belajar mendukung kesempatan kerja
penyediaan sarana kesehatan dalam program Setapak untuk
bagi 610 warga lokal hingga
10.230 siswa sejak tahun tahun 2019
Pembinaan 255 Posyandu 2017-2019
hingga akhir tahun 2019 melalui
Program Pertamina Sehat Anak Pencapaian jam kerja 1,8 juta
Program sekolah Adiwiyata di
dan Ibu Tercinta (SEHATI) learning hours tahun 2019
daerah operasi RU II Dumai,
MOR III, dan MOR IV

Pertamina Energi Negeri (PEN) Beasiswa Pertamina Sobat Bumi Membangun Kemandirian Ekonomi
bersama Lingkungan melalui Program
untuk 1.668 mahasiswa
Kegiatan kesukarelawanan oleh hingga tahun 2019
Pertamina Hijau
pekerja Pertamina yang tersebar
Program perlindungan
di 50 lokasi seluruh Indonesia
41 Sekolah Dasar dan 3.578 400.000 flora dan
dan melibatkan 346 pekerja siswa menerapkan kurikulum
Pertamina hingga tahun 2019 muatan lokal Pendidikan fauna melalui 16 program
Lingkungan Hidup Tematik keanekaragaman hayati
Mangrove
Program Pemberdayaan
Pendidikan baca tulis bagi Suku Masyarakat untuk Pengelolaan
Anak Dalam (SAD) Jambi Sampah di 13 provinsi dan
total 29 program hingga
tahun 2019

Penanaman 32.000 bibit


mangrove pada tahun 2019

Mendorong Pemberdayaan Ekonomi


melalui Program Pertamina Berdikari
Pertamina berpartisipasi aktif dalam pengentasan kemiskinan melalui peningkatan ekonomi dalam berbagai program.

Program eco-tourism dengan


Lebih dari 62.000 mitra
pencapaian 21 lokasi dan
binaan hingga tahun 2019
2.255 penerima manfaat

131 Program, 60 Desa Sarana pembinaan UMKM


Binaan, dan 43.000 melalui Rumah Kreatif BUMN
penerima manfaat program (RKB), dengan pencapaian
Pertamina Village 29 RKB dan 2.163 UMKM
hingga tahun 2019

PAM
E
Pembinaan pemasaran
30 Program Creating Shared
U M RAN
KM

produk UMKM pada 24


Value dengan nilai lebih dari
pameran dengan nilai
Rp6 miliar
penjualan Rp11,92 miliar

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
9
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Komitmen dan Strategi Keberlanjutan


Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina berkomitmen senantiasa memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam,
lingkungan dan masyarakat untuk mencapai pertumbuhan bisnis berkelanjutan.

Pertamina menetapkan beberapa inisiatif strategis sebagai wujud komitmennya, antara lain:
1. Pemberdayaan masyarakat berkelanjutan (melalui pendidikan perubahan perilaku, perubahan pola pikir, serta pelatihan
keterampilan dan kesehatan);
2. Berwawasan pelestarian lingkungan;
3. Inisiatif strategis terkait strategi bisnis;
4. Dilaksanakan secara tuntas (termasuk penyediaan prasarana, perilaku, tata nilai, dan membekali dengan pengetahuan/
keterampilan).

Pertamina mengelola kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang mencakup program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (CSR), program Bina Lingkungan (BL) dan Program Kemitraan (PK).

Laporan Keberlanjutan 2019


10 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Pemetaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)


/ Sustainable Development Goals (SDGs)
PT Pertamina (Persero) melakukan pemetaan Tujuan Pemetaan dilakukan secara internal oleh Tim Corporate Secretary
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan menetapkan tujuh dan praktisi keberlanjutan, serta akademisi pada 9 April 2020.
tujuan sebagai prioritas (skala 1 hingga 5). Prioritas ini adalah:
1. Energi Bersih dan Terjangkau Tujuan prioritas untuk mendukung TPB disesuaikan dengan
2. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi berbagai program perusahaan yang dijalankan untuk
3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera mencapai target, sejalan dengan strategi bisnis Perseroan.
4. Pendidikan Berkualitas Pertamina akan terus berkomitmen mendukung TPB sesuai
5. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh dengan Peraturan Presiden No.59/2017 melalui kolaborasi
6. Kesetaraan Gender dengan seluruh unit bisnis dan Anak Perusahaan, pelaksanaan
7. Penanganan Perubahan Iklim tata kelola perusahaan, dan pelibatan pemangku kepentingan.

Pemetaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)


Prioritas
Dukungan Dampak TPB
Dukungan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pertamina Pada Kegiatan
Pertamina
Pada TPB Usaha Pertamina
Pada TPB

1 Tanpa Kemiskinan

2 Tanpa Kelaparan

3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera

4 Pendidikan Berkualitas

5 Kesetaraan Gender

6 Air Bersih dan Sanitasi Layak

7 Energi Bersih dan Terjangkau

8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

9 Industri Inovasi dan Infrastruktur

10 Berkurangnya Kesenjangan

11 Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan

Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung


12
Jawab

13 Penanganan Perubahan Iklim

14 Ekosistem Lautan

15 Ekosistem Daratan

Perdamaian, Keadilan,
16
dan Kelembagaan yang Tangguh

17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
11
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Prioritas 1 : Energi Bersih dan Terjangkau

Kegiatan yang Dilakukan


• Reduksi dan efisiensi konsumsi energi.
• Pengembangan energi baru, terbarukan dan konservasi energi (EBTKE).
• Produksi panas bumi 4.292,16 GWh pada tahun 2019
Dampak pada Kinerja Ekonomi, Sosial atau Lingkungan

• Berkurangnya biaya operasi dan produksi, meningkatnya efisiensi, dan kelestarian lingkungan.

Target Kegiatan
• Meningkatnya efisiensi energi dan efisiensi biaya produksi.
• Meningkatnya pasar energi terbarukan dalam bauran energi global.
• Optimalisasi produksi dan komersialisasi panas bumi sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik.
• Produksi panas bumi tahun 2019 mencapai 94,31% dari target sebesar 4.551 GWh
• Efisiensi energi tahun 2019 sebesar 105,05 juta GJ, naik 30,40% dari tahun 2018
Strategi Pencapaian
• Menerapkan teknologi dan peralatan dengan konsumsi energi yang rendah, termasuk melakukan audit energi berkala.
• Mencari sumber energi baru yang ramah lingkungan.
• Membangun budaya hemat energi.

Prioritas 2 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Kegiatan yang Dilakukan


• Meningkatkan produksi dan menambah cadangan migas baru.
• Revamping dan upgrading sebagian Reffinery Unit (RU) eksisting dan pembangunan kilang minyak baru.
• Penerimaan pekerja baru di Pertamina dan Anak Perusahaan.
• Penyediaaan lapangan kerja melalui pemasok lokal mencapai 96,65% dari total pelibatan pemasok, kontraktor,
maupun mitra kerja.
• Pelaksanaan Program CSR - Pertamina Berdikari.
Dampak pada Kinerja Ekonomi, Sosial atau Lingkungan
• Penguasaan produk Pertamina pada pasar domestik di atas 70%.
• Pembayaran pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) kepada negara.
• Kesejahteraan pekerja dan mitra kerja melalui pemberian imbal jasa pekerjaan.
• Terdapat total 5.832 perusahaan nasional yang menjadi bagian dari rantai pasokan barang dan jasa Perseroan.
• Terdapat total 2.067 mitra binaan baru pada tahun 2019 sehingga total mitra binaan sampai tahun 2019 sebanyak
lebih dari 62.000 mitra binaan.
Target Kegiatan
• Target produksi 650 ribu barel ekuivalen minyak per hari (BOEPD) dari operasi internasional sebagai bagian dari target
produksi Pertamina 1,9 juta BOEPD pada 2025.
• Target 2.300 mitra binaan baru di tahun 2020 sesuai dengan target yang ditentukan oleh Kementerian BUMN.
Strategi Pencapaian
• Program 8 Pilar Prioritas Strategi Pertamina.
• Peta jalan sumber daya manusia menuju tahun 2016-2030 (HR Roadmap).
• Membangun hubungan harmonis dengan semua pekerja, pemasok, kontraktor, dan mitra kerja.

Laporan Keberlanjutan 2019


12 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Prioritas 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Kegiatan yang Dilakukan


• Assessment Fit to Work Level, untuk meningkatkan implementasi Fit to Work di lokasi kerja Pertamina.
• Pelaksanaan Program CSR - Pertamina Sehat melalui Pembinaan 103 Posyandu pada tahun 2019
Dampak pada Kinerja Ekonomi, Sosial atau Lingkungan
• Terwujudnya HSSE Excellence.
• Menurunnya Lost Time Incident Rate (LTIR) yaitu 0,03 per 1.000.000 work hour
Target Kegiatan
• Nihil penyakit akibat kerja.
• Nihil gizi rendah pada ibu dan balita yang terdata di posyandu binaan.
Strategi Pencapaian
• Penyusunan SUPREME dan kampanye Corporate Life Saving Rules.
• Bekerja sama dengan pemerintah daerah, yayasan, dan lembaga swadaya masyarakat untuk bantuan kesehatan
masyarakat.

Prioritas 4 : Pendidikan Berkualitas

Kegiatan yang Dilakukan


• Program magang bagi mahasiswa dan/atau pelajar
• Program pelatihan dan pendidikan dengan total 1,86 juta jam pelatihan dan rata-rata 157,93 jam per pekerja selama
tahun 2019
• Investasi dana pelatihan untuk pekerja sebesar Rp 668 miliar, meningkat 3% dibanding tahun 2018
• Pelaksanaan Program CSR - Pertamina Cerdas
Dampak pada Kinerja Ekonomi, Sosial atau Lingkungan
• Efektivitas rencana suksesi dan Perusahaan memiliki ketersediaan calon pimpinan sesuai dengan standar Leadership
Pertamina.
Target Kegiatan
• Program pelatihan dan pendidikan untuk pekerja dan masyarakat dilaksanakan sesuai rencana.
• Investasi dana pelatihan untuk pekerja sebesar 5% dari total anggaran SDM di tahun 2020 sesuai arahan Kementerian
BUMN.
Strategi Pencapaian
• Fasilitas pembelajaran, di antaranya Pertamina Corporate University, HSE Training Center, Maritime Training Center.
• Pengembangan modul blended learning yaitu penggabungan pembelajaran antara metode pelatihan formal, metode
pembelajaran lain, dan metode pembelajaran berbasis pengalaman.

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
13
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Prioritas 5 : Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh

Kegiatan yang Dilakukan


• Standarisasi operasional dan proses (ISO).
• Penerapan pengelolaan risiko.
• Penyampaian LHKPN dengan tingkat kepatuhan 93%, melebihi target 92,65%.
• KPI Direksi untuk skor asesmen GCG 92,65%, melebihi target.
• Pelatihan antikorupsi kepada 100% pekerja.
Dampak pada Kinerja Ekonomi, Sosial atau Lingkungan
• Keamanan proses produksi dan situasi kerja yang kondusif bagi pekerja.
• Kegiatan usaha yang bersih dan berintegritas.
Target Kegiatan
• Pelatihan antikorupsi kepada 100% pekerja.
• Penyampaian LHKPN dengan tingkat kepatuhan 92%.
• Nihil tindak korupsi dan gratifikasi.
• Target KPI Direksi untuk skor asesmen GCG 90%.
Strategi Pencapaian
• Penerapan mekanisme whistleblowing system.
• Penerapan Tata Nilai Perusahaan di seluruh bidang usaha.
• Bekerja sama dengan KPK untuk mencegah tindak korupsi.

Prioritas 6 : Kesetaraan Gender

Kegiatan yang Dilakukan


• Perencanaan tenaga kerja (strategic workforce planning), perencanaan suksesi dan pemberian imbal jasa pekerjaan
(remunerasi) maupun fasilitas/tunjangan berdasar prinsip kesetaraan.
• Keterbukaan dan kewajaran, serta menghindari praktik-praktik diskriminasi dan pelecehan dalam bekerja.
• Partisipasi pekerja perempuan di tingkat manajemen tahun 2019 meningkat 6% dari tahun 2018.
Dampak pada Kinerja Ekonomi, Sosial atau Lingkungan
• Performance Management System yang selaras dengan program pembinaan pekerja.
• Adanya prinsip kesetaraan gender dalam bekerja.
Target Kegiatan
• Tingkat partisipasi perempuan yang selalu meningkat dari tahun ke tahun, ditunjukkan dengan bertambahnya pekerja
perempuan pada tingkat manajemen.
Strategi Pencapaian
• Program Talent Development Acceleration (TDA) Mid Level.
• Program Top Talent Development Program (TTDP).
• Program pergerakan pekerja (talent mobility).

Laporan Keberlanjutan 2019


14 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Prioritas 7 : Penanganan Perubahan Iklim

Kegiatan yang Dilakukan


• Inventarisasi sumber emisi dengan tahun dasar 2010, perhitungan serta pelaporan beban emisi gas rumah kaca
secara berkala.
• Perkuat sistem pencahayaan fasilitas perusahaan menjadi pencahayaan LED yang hemat energi.
• Pelaksanaan Program CSR - Pertamina Hijau.
Dampak pada Kinerja Ekonomi, Sosial atau Lingkungan
• Realisasi penghematan energi tahun 2019 mencapai 105,05 juta GJ, naik 30,40% dari tahun 2018.
• Pencapaian penanaman Mangrove sebanyak 32.000 bibit pohon selama tahun 2019.
Target Kegiatan

• Mendukung target reduksi GRK yang disampaikan Pemerintah, yaitu sebesar 29-41% pada tahun 2030.

Strategi Pencapaian
• Efisiensi energi, pemanfaatan suar bakar, konversi bahan bakar, penggunaan peralatan hemat energi dan rendah emisi,
serta optimasi dan modifikasi peralatan.

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
15
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Laporan Direktur Utama [102-14]

Kami bekerja sama dengan


semua pemangku kepentingan,
termasuk masyarakat sekitar
dalam mengatasi terjadinya
tumpahan minyak dari sumur
YYA - 1 di Blok ONWJ melalui
tahap tahap combat dan killing,
secure dan cleaning,
serta restore dan recovery.
Melalui komitmen bersama,
kami dapat menyelesaikan
seluruh proses penanggulangan
yang dijalankan.

NICKE WIDYAWATI
Direktur Utama

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Salam sejahtera untuk kita semua.

Para pemangku kepentingan yang terhormat,


Terima kasih telah membaca Laporan Keberlanjutan 2019 PT Pertamina (Persero). Puji dan syukur kita panjatkan bersama
ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatNya, Pertamina dapat melalui tahun 2019 yang penuh dinamika
serta melaksanakan komitmen menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan pada seluruh kegiatan operasi dan usaha yang
dijalankan.

Melalui Laporan ini, kami ingin menyampaikan kinerja keberlanjutan Pertamina sepanjang tahun 2019, dan upaya kami
untuk menciptakan nilai dari setiap kegiatan operasi dan usaha yang dijalankan. Tema Laporan Keberlanjutan 2019 adalah
Crafting Our Future. Tema ini dipilih sejalan dengan upaya kami terus merajut masa depan Pertamina mewujudkan visi
sebagai perusahaan energi nasional kelas dunia.

Laporan Keberlanjutan 2019


16 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Kebijakan Merespon melalui beberapa inisiatif strategis yang menjadi bagian


dari penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan. Secara
Keberlanjutan dan Perubahan keseluruhan, kinerja keberlanjutan yang dijalankan selama
Iklim [102-14] tahun 2019 telah mampu mengelola setiap isu LST/
Para pemangku kepentingan yang terhormat, ESG, sehingga Perseroan dapat menjaga kinerja ekonomi
Pertamina merespon keberlanjutan dengan senantiasa dan berkontribusi pada perekonomian nasional melalui
berkomitmen memprioritaskan keseimbangan dan pembayaran dividen kepada Pemerintah atas kinerja tahun
kelestarian alam, lingkungan dan masyarakat untuk mencapai buku 2018 sebesar Rp7,95 triliun, dengan ketentuan dividend
pertumbuhan bisnis berkelanjutan. Secara berkesinambungan payout ratio 22%. Kami juga membayarkan pajak Rp128,66
kami terus menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan triliun pada tahun 2019, naik 15,66% dibanding tahun 2018
pada setiap kegiatan operasi dan usaha yang dijalankan sebesar Rp112,21 triliun. Selain itu melalui penyaluran bahan
Perseroan maupun entitas anak. Penerapan prinsip-prinsip bakar minyak (BBM) oleh 7.311 lembaga penyalur di seluruh
keberlanjutan dilakukan dengan mengedepankan kepatuhan Indonesia termasuk Program BBM Satu Harga, Pertamina
pada perundang-undangan dan menyesuaikan tuntutan turut mendorong perekonomian di masing-masing daerah.
global pada pengelolaan isu-isu lingkungan, sosial dan tata Kontribusi lain pada perekonomian Indonesia juga dilakukan
kelola (LST atau environment, social and governance/ESG). melalui pelibatan 5.832 perusahaan nasional yang menjadi
bagian dari rantai pasok barang dan jasa Perseroan.
Laporan ini merupakan salah satu bentuk kepatuhan
berdasarkan persyaratan Singapore Exchange (SGXST) Secara bersamaan, Pertamina berkomitmen memenuhi
Practice Note 7.6 Listing Rules 711A, sebagai kepatuhan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), dengan
Pertamina yang merupakan emiten Global Bond di Bursa Efek melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Singapura dan Peraturan OJK (POJK) No. 51/POJK.03/2017 (PKBL) serta program tanggung jawab sosial perusahaan
Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga (corporate social responsibility/CSR). Program Bina
Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Selain Lingkungan tahun 2019 berfokus pada pengentasan
itu, Laporan ini juga menggunakan rujukan dari GRI kemiskinan, bantuan sarana ibadah, serta pengelolaan
Sustainability Reporting Standards 2016, The Oil and Gas bencana dengan lebih dari 30 program bantuan bencana
Industry Guidance an Voluntary Sustainability Reporting di seluruh Indonesia. Melalui “Pertamina Sobat Bumi”,
dari International Petroleum Industry Environmental Perseroan menerapkan program CSR pada empat pilar,
Conservation Association (IPIECA). yakni Pertamina Cerdas, Pertamina Sehat, Pertamina
Hijau dan Pertamina Berdikari, sekaligus dukungan
Pada Laporan ini, kami menyampaikan salah satu upaya Perseroan pada pencapaian Tujuan-Tujuan Pembangunan
kami dalam memanfaatkan energi dan mengendalikan emisi. Berkelanjutan (TPB/SDGs). Selama tahun 2019, Pertamina
Sebagai perusahaan dengan leading sector pada energi, juga melaksankan program-program inisiatif strategis, yakni
Pertamina berupaya mendukung penurunan emisi gas creating shared value (CSV) guna membantu perusahaan
rumah kaca (GRK) sesuai Rencana Aksi Nasional Penurunan menciptakan prospek bisnis yang dapat dimanfaatkan
Emisi Gas Rumah Kaca (RAN GRK). Selama tahun 2019 kami masyarakat di sekitar wilayah operasi Pertamina. Program
melaksanakan Peta Jalan Pengurangan Gas Rumah Kaca CSV telah berkembang menjadi 30 kegiatan dengan nilai
2020. Kami juga berupaya mengembangkan energi baru, lebih dari Rp 6 miliar, di antaranya Program Pengembangan
terbarukan dan konservasi energi (EBTKE)sebagai strategi Bengkel dan Aplikasi Pertamax Otopreneur di TBBM Bandung
menjaga ketersediaan energi, sekaligus mengurangi emisi Group, Program Pemberdayaan Anak Jalanan oleh PHE
GRK dari pemakaian energi fosil. ONWJ di Tanjung Priok Jakarta, serta Enduro Home Service
dan Enduro Entrepreneurship oleh Pertamina Lubricants.
Isu ESG dan Strategi Pencapaian
Target Kinerja Keberlanjutan Secara keseluruhan, kinerja keberlanjutan yang dijalankan
selama tahun 2019 telah mampu mengelola setiap isu
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
LST/ESG, sehingga Perseroan dapat menjaga kinerja
Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina tidak bisa
operasi dan usaha. Realisasi Pendapatan Usaha dan Laba
lepas dari isu-isu LST/ESG. Pertamina merespon situasi ini
Usaha pada tahun 2019 mengalami peningkatan dibanding

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
17
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

tahun 2018. Terjaganya kinerja operasi dan usaha juga Tidak hanya menjamin kelangsungan operasi dan usaha,
memastikan Pertamina mampu terus mendatangkan tapi kami juga harus memastikan terjaganya pasokan
kemanfaatan bersama, baik langsung maupun tidak energi. Walau dihadapkan pada isu LST/ESG, namun dalam
langsung kepada para pemangku kepentingan, Termasuk beberapa tahun mendatang, sektor pertambangan migas
dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. masih akan menjadi sumber pasokan bagi kebutuhan energi
nasional maupun dunia. Upaya bersama untuk mendapatkan
Pertamina menerapkan praktik health, safety, security sumber-sumber EBTKE yang lebih ramah lingkungan,
and environment (HSSE) melalui kegiatan praktik-praktik masih memerlukan waktu yang tidak sebentar, meski terus
terbaik keselamatan dan kesehatan kerja (K3), keamanan, dilaksanakan. Pertamina bersiap mendukung era mobil listrik
serta perlindungan lingkungan. Pertamina memiliki dan melakukan disruption business, dengan mengoperasikan
SUPREME yakni Sustainability Pertamina Expectations for Green Energy Station (GES) di Kuningan, Jakarta Selatan yang
HSSE Management Excellence, yang merupakan sistem memiliki tiga konsep, yakni konsep hijau karena dilengkapi
manajemen untuk mengintegrasikan praktik HSSE terbaik Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS); konsep masa depan
berkelas dunia secara terstruktur dan sistematis pada tingkat dengan empat unit Electric Vechicle Charging Station; konsep
korporat, direktorat, unit operasi, dan AP. SUPREME juga digital MyPertamina yang menjadikan pembayaran di SPBU
memastikan bahwa praktik HSSE memberikan kontribusi nontunai dan adanya layanan mandiri. Perseroan juga tengah
terhadap keberlanjutan bisnis secara keseluruhan dan akan mengembangkan khusus stasiun pengisian listrik umum
mendukung tercapainya HSSE Beyond Culture. (SPLU) khusus untuk mobil listrik, yang dilengkapi PLTS
sebagai sumber pasokan listrik.
Dalam hal pelestarian lingkungan, Pertamina mendorong
AP melakukan standarisasi sistem pengelolaan lingkungan Pertamina berupaya agar entitas AP mengoptimalkan kinerja
dan keikutsertaan dalam penilaian PROPER Kementerian keberlanjutan mereka di masing-masing Wilayah Kerja
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dalam penilaian (WK) yang dikelola. Saat ini Pertamina memiliki 57 WK di
PROPER tahun 2019, entitas AP telah mendapatkan 13 Indonesia dengan total produksi minyak tahun 2019 sebesar
PROPER Emas, 76 PROPER Hijau dan 88 PROPER Biru. Tidak 413,68 MBOPD dan produksi gas sebesar 2.822,46 MMSCFD.
ada anak entitas AP yang mendapatkan PROPER Merah. Pertamina juga memiliki 27 WK di luar negeri yang meliputi
13 negara dengan total produksi minyak 104,11 BOPD dan
Terkait peristiwa tumpahan minyak dari Sumur YYA – 1 produksi gas sebesar 273,36 MMSCFD.
di Blok ONWJ, Pertamina telah menunjukkan komitmen
melakukan penanggulangan dan penanganan dengan cepat. Para pemangku kepentingan yang terhormat,
Perseroan, bersama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan PT Tantangan utama yang dihadapi Pertamina dalam penerapan
PHE ONWJ telah menyiapkan peta jalan penanggulangan prinsip-prinsip keberlanjutan adalah kegiatan operasi
tumpahan minyak dari Sumur YYA – 1 di Blok ONWJ, yang dan usaha yang meliputi sektor hulu (upstream) hingga
meliputi tahap combat dan killing, secure dan cleaning, serta sektor hilir (downstream), dengan WK mencakup seluruh
restore dan recovery. Harus diakui bahwa penanggulangan Indonesia, bahkan luar negeri. Kondisi ini menjadikan tingkat
dan penanganan peristiwa tumpahan minyak dari Sumur pemahaman tentang keberlanjutan pada masing-masing AP
YYA - 1 di Blok ONWJ telah menghabiskan banyak energi, tidak sama. Secara bertahap, kami berupaya meningkatkan
waktu dan material yang tidak sedikit. Namun di balik pemahaman pada keberlanjutan yang lebih baik, di antaranya
itu, kita telah menyaksikan kesiapan Pertamina bersama dengan melaksanakan pelatihan dan penerapan standar
entitas anak untuk menghadapi setiap situasi darurat/kritis, Quality dan HSSE.
sehingga menegaskan kesiapan Pertamina untuk mencapai
visi sebagai perusahaan energi nasional kelas dunia. Tantangan lain adalah belum adanya organ tata kelola
khusus yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kinerja
keberlanjutan yang berkaitan dengan topik ekonomi,
Peluang dan Prospek Usaha lingkungan dan sosial. Pengelolaan kinerja keberlanjutan
Keberlanjutan hingga saat ini dilakukan bersama-sama oleh seluruh
Direktorat, sesuai pembagian tugas dan tanggung jawab
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
masing-masing, dengan tetap merujuk pada Pedoman Tata
Kami menyadari banyak hal yang harus diperbaiki dalam
Kelola Perusahaan, dan didelegasikan kepada setiap fungsi
meningkatkan kinerja keberlanjutan di masa mendatang.
yang berkepentingan di Perseroan maupun AP.

Laporan Keberlanjutan 2019


18 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Untuk mengoptimalkan kinerja operasi dan usaha, kami atas dukungan selama ini. Dukungan yang diberikan telah
berupaya meminimalkan setiap risiko yang bisa menghambat dapat mendorong kami berupaya merealisasikan target-
keberlanjutan Perusahaan. Kami telah memiliki sistem target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
pengelolaan risiko yang disusun berdasarkan Piagam (RKAP) 2019. Kami berharap, para pemangku kepentingan
Manajemen Risiko Pertamina dan Sistem Tata Kerja akan terus memberikan dukungan bagi pencapaian kinerja
Pengelolaan Risiko yang meliputi Pedoman Manajemen keberlanjutan pada masa-masa mendatang, sehingga
Risiko yang berlaku di Pertamina, serta Tata Kerja Organisasi kinerja operasi dan usaha menjadi lebih baik lagi.
(TKO) & Tata Kerja Individu (TKI) yang berisi petunjuk teknis
pengelolaan Manajemen Risiko. [102-11] Akhir kata, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan
untuk bekerja bersama dan melanjutkan apa yang telah kita
Menjaga Keberlanjutan mulai, demi masa depan kita semua. Kami meyakini bahwa

Masa Depan penerapan kinerja LST/ESG dapat mempertahankan kinerja


ekonomi. Hasil dari semua upaya ini adalah peningkatan
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
kesejahteraan, baik kesejahteraan di lingkungan Pertamina
Atas nama Pertamina, izinkan kami mengucapkan terima
maupun kesejahteraan para pemangku kepentingan.
kasih kepada semua pihak dan para pemangku kepentingan

Mari merangkai masa depan kita bersama.


Jakarta, Juni 2020

Nicke Widyawati
Direktur Utama

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
19
Pembuka Laporan Manajemen
Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pendahuluan Keterlibatan Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan
Laporan Keberlanjutan

Pernyataan Dewan
Pernyataan Dewan Komisaris
Komisaris dan
dan Direksi
Direksi Tentang
Tentang
Tanggung Jawab
Tanggung Jawab atas
atas Laporan
Laporan Keberlanjutan
Tahunan 2019 2019
PT Pertamina
PT Pertamina (Persero)
(Persero)
Kami yang
Sesuai bertanda
dengan tangan
prinsip di bawah ini
Good Corporate menyatakan
Governance seluruh
(tata kelola informasi
perusahaanyang disampaikan
yang dalam Laporan
baik) dan peraturan Keberlanjutan
perundang-undangan
2019
yang PT Pertamina
berlaku (Persero)maka
di Indonesia, telah PT
sesuai dengan(Persero)
Pertamina Peraturanmenerbitkan
OJK No. 51/POJK.03/2017
Laporan Tahunantentang
2019.Keuangan
Laporan Berkelanjutan.
Tahunan 2019
Kami secara penuh
PT Pertamina bertanggung
(Persero) jawab
menyajikan atas kebenaran
informasi mengenai isi laporan
kinerja ini.
perusahaan, penerapan tata kelola perusahaan, pelaksanaan
tanggung jawab sosial perusahaan, laporan keuangan konsolidasian untuk periode 1 Januari sampai 31 Desember 2019,
serta informasi lain yang relevan dan signifikan bagiJakarta, Juni 2020kepentingan.
para pemangku

Dewan
Kami, segenap Dewan Komisaris dan Komisaris
Direksi PT Pertamina
PT Pertamina (Persero)
(Persero) yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2019 PT Pertamina (Persero). Demikian pernyataan ini
dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, Mei 2020

Dewan Komisaris PT Pertamina


Basuki Tjahaja Purnama (Persero)
Komisaris Utama/Komisaris Independen

Basuki Tjahaja Purnama


Komisaris Utama/Komisaris Independen

Budi Gunadi Sadikin Alexander Lay Ego Syahrial


Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris

Budi Gunadi Sadikin Alexander Lay Ego Syahrial


Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris

Condro Kirono Isa Rachmatarwata


Komisaris Komisaris
Condro Kirono Isa Rachmatarwata
Komisaris Komisaris

Arcandra Tahar Tanri Abeng Suahasil Nazara


Wakil KomisarisTahar
Arcandra Utama Komisaris Utama/Komisaris
Tanri Abeng Independen Komisaris
Suahasil Nazara
(Periode 1 Januari - 22 November 2019) (Periode 1 Januari - 22 November 2019) (Periode 1 Januari - 23 Desember 2019)
Wakil Komisaris Utama Komisaris Utama/Komisaris Independen Komisaris
(Periode 1 Januari – 22 November 2019) (Periode 1 Januari – 22 November 2019) (Periode 1 Januari – 23 Desember 2019)

SahalaLumban
Sahala LumbanGaol
Gaol AhmadBambang
Ahmad Bambang GatotTrihargo
Gatot Trihargo
Komisaris Komisaris Komisaris
Komisaris
(Periode 1 Januari – 29 April 2019)
Komisaris
(Periode 1 Januari – 29 April 2019)
Komisaris
(Periode 30 April - 22 November 2019)
(Periode 1 Januari - 29 April 2019) (Periode 1 Januari - 29 April 2019) (Periode 30 April - 22 November 2019)

Laporan Tahunan 2019


Laporan Berkelanjutan 2019
36
20 PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Direksi PT Pertamina (Persero)

Nicke Widyawati
Direktur Utama

Dharmawan H. Samsu Budi Santoso Syarif


Direktur Hulu Direktur Pengolahan

Basuki Trikora Putra Mas’ud Khamid Emma Sri Martini


Direktur Pemasaran Korporat Direktur Pemasaran Retail Direktur Keuangan

Mulyono Ignatius Tallulembang Heru Setiawan


Direktur Logistik, Supply Chain Direktur Megaproyek Pengolahan Direktur Perencanaan Investasi
dan Infrastruktur dan Petrokimia dan Manajemen Risiko

Koeshartanto M. Haryo Yunianto


Direktur Sumber Daya Manusia Direktur Manajemen Aset

Pahala N. Mansury Gandhi Sriwidodo


Direktur Keuangan Direktur Logistik, Supply Chain
(Periode 1 Januari - 22 November 2019) dan Infrastruktur
(Periode 1 Januari - 26 Desember 2019)

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
21
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Kerja Cepat Cegah Bencana [306-3] [413-2] [OG13]


Tanggal 12 Juli 2019, di kala waktu lewat tengah malam, meningkatkan respon apabila terjadi kejadian tumpahan minyak
ketika pekerja di Anjungan YY dan rig Ensco-67 menyadari yang sampai ke pesisir atau shoreline untuk meminimalisasi
ada hal tak biasa. Lokasi anjungan ini berada di lepas dampak yang akan terjadi.
pantai Karawang, Jawa Barat, di wilayah operasi Offshore
North West Java (ONWJ) yang dikelola PHE ONWJ, anak Secara keseluruhan, Perseroan, bersama PHE dan PHE
usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE). ONWJ menyiapkan peta jalan penanggulangan tumpahan
minyak dari Sumur YYA-1, dalam tiga tahap kegiatan:
Kala itu mereka tengah melakukan pre-entry di Sumur 1. Tahap Combat and Killing YYA : 14 Juli 2019 – 21
YYA-1 dan pada kegiatan perforasi, muncul gelembung September 2019.
gas. Kejadian ini langsung direspon PHE ONWJ dengan Prioritas pada tahap ini adalah penutupan permanen
mengaktifkan Incident Management Team (IMT). Sumur YYA-1.
2. Tahap Secure dan Cleaning: 21 September – 24
Hampir 48 jam berselang, 14 Juli 2019 malam, seluruh Desember 2019.
pekerja di anjungan dan di sekitar area tersebut, dievakuasi Prioritas pada tahap ini pengamanan dan pembersihan
ke tempat yang aman. Kerja cepat yang membuat semua area terdampak tumpahan minyak.
pekerja selamat. Kerja cepat yang terus berlanjut dengan 3. Tahap Restore dan Recovery untuk lingkungan dan
bersurat ke SKK Migas dan Kementerian ESDM, dan terbukti komunitas : 24 Desember 2019 – 2021.
dapat menghindari bencana. Tahapan restorasi dan pemulihan akan berlangsung
dalam tempo dua tahun dan difokuskan pada
Kerja cepat untuk menanggulangi tumpahan minyak mendapat pemulihan dampak lingkungan dan sosial ekonomi bagi
dukungan dari seluruh jajaran Grup Pertamina. Perseroan, masyarakat terdampak tumpahan minyak.
bersama PHE dan PHE ONWJ total mengerahkan segala
daya dan sumber daya yang dimiliki, dengan menerapkan Mengacu kepada Pedoman Klasifikasi dan Pencatatan Insiden
sistem Rencana Tanggap Darurat yang selama ini telah Pertamina, jumlah tumpahan minyak dikategorikan sebagai
diuji keandalannya. Pembentukan tim tanggap darurat Recordable Incident jika jumlahnya ≥ 1 bbls dan dikategorikan
tumpahan minyak berbasis masyarakat juga dilakukan untuk sebagai kejadian tumpahan minyak besar (NOA-Number of
Accident) jika jumlah tumpahan ≥ 15 bbls.

Tahap Combat and Killing


1 Agustus 2019
Pengeboran relief well (RW): Sumur YYA-1 RW, dari Rig Soehanah

Tahap Secure and Cleaning


22 September 2019 8 Oktober 2019
Sumur YYA-1 RW tersambung dengan Sumur YYA-1. Sumur YYA-1 ditutup permanen setelah proses plug and
abandon.
Lepas Pantai Strategi proteksi berlapis di sekitar  Pemasangan hampir 9.000 meter oil boom di lepas
anjungan; mengejar, melokalisasi pantai sekitar anjungan YY.
dan menyedot ceceran minyak yang  Pemasangan lebih dari 10.000 meter oil boom
melewati batas sabuk oil boom. di sepanjang garis pantai Karawang, Bekasi dan
Kepulauan Seribu.
Pantai dan Darat Proteksi daerah yang sensitif termasuk Inovasi fix static waring boom with oil trap point, fix
hutan bakau dan pemukiman warga floating waring boom with oil trap point, dynamic waring
boom dan laydown waring for shoreline protection,
sepanjang total 21.000 meter, serta pembersihan lapisan
minyak di laut dan pantai dengan total volume 7.019.551
karung minyak tercampur tanah/pasir.
Penyediaan layanan kesehatan untuk Didukung 10 dokter, 69 paramedik dan lima ambulans di
warga di wilayah terdampak. 10 Posko Kesehatan, dengan total kunjungan lebih dari
32.000 orang.

Laporan Keberlanjutan 2019


22 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Tahap Secure and Cleaning


Relokasi sementara terhadap warga 27 KK terdampak di tiga dusun di Desa Cemara Jaya.
terdampak.
Pemberian dana kompensasi tahap awal 14.487 warga terdampak, dengan rincian:
kepada warga terdampak.  Kabupaten Karawang: 10.271 warga
 Kabupaten Kepulauan Seribu: 713 warga
 Kabupaten Bekasi: 2.111 warga
 Kabupaten Tangerang: 67 warga
 Kota Serang: 326 warga
 Kabupaten Serang: 902 warga
 Kabupaten Cilegon: 97 warga

Tahap Restore and Recovery


Pendidikan Peningkatan sarana dan prasarana
Peningkatan pendidikan masyarakat
Program pendidikan berbasis lingkungan
Peningkatan life skill masyarakat
Kesehatan Peningkatan sarana kesehatan desa
Pemenuhan dasar air bersih
Sosialisasi dan edukasi kesehatan
Lingkungan Penataan lingkungan desa pesisir
Rehabilitasi kawasan mangrove dan konservasi terumbu karang
Pengolahan sampah terpadu
Pemberdayaan Ekonomi Pengembangan ekowisata pesisir
Peningkatan ekonomi masyarakat pesisir nelayan
Program kemitraan

Kami mengakui bahwa penanggulangan dan penanganan kami juga menyaksikan kesiapan kerja sama seluruh Grup
peristiwa tumpahan minyak dari Sumur YYA - 1 di Blok ONWJ Pertamina dalam menghadapi setiap situasi darurat/kritis.
ini telah menghabiskan banyak energi, waktu, dan material Kami menegaskan bahwa kinerja keselamatan kerja akan
yang tidak sedikit. Namun di balik itu, kami belajar. Kami menjadi prioritas utama dalam setiap langkah kami dalam
telah merasakan pengalaman yang sangat berharga ini, dan mempertahankan ketersediaan energi bagi Bumi Pertiwi.

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
23
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Tentang Laporan Keberlanjutan 2019


Kebijakan Perusahaan Terkait Laporan Keberlanjutan
Laporan ini mengungkapkan informasi pelaksanaan kinerja keberlanjutan Pertamina selama tahun 2019, termasuk
komitmen, strategi dan pencapaian dalam mendukung ketahanan energi Indonesia, mengelola lingkungan, dan perubahan
iklim. Pertamina berkomitmen menerbitkan Laporan Keberlanjutan setiap tahun, sebagai pelengkap informasi yang tersedia
di Laporan Tahunan.

Proses Pemilihan Topik dan Batasan Laporan


Topik-topik material dalam Laporan ini ditetapkan dengan memperhatikan tingkat kepentingan bagi kesinambungan
Perseroan, kebutuhan pemangku kepentingan, serta isu-isu keberlanjutan di sektor migas nasional sepanjang tahun 2019.
Penetapan topik-topik material dilakukan melalui tahapan identifikasi, prioritas, validasi dan tinjauan berdasarkan umpan
balik maupun penilaian dari pihak-pihak independen. [102-46]

Tahapan Penetapan Isi Laporan dan Topik Material

Identifikasi Prioritas

1 2
Pertamina mengidentifikasi topik-topik yang relevan Kami memprioritaskan topik-topik yang relevan dalam
dengan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dari matriks materialitas berdasarkan kriteria:
aktivitas, produk, dan jasa Perseroan. Identifikasi 1. Tingkat kepentingan bagi keberlanjutan Pertamina.
merujuk pada topik-topik material dalam Consolidated 2.
Pengaruh dampak terhadap pemangku
Set of GRI Sustainability Reporting Standards 2016 kepentingan.
yang dikeluarkan Global Sustainability Standards
Board (GSSB). Identifikasi dilakukan dalam focused Setiap topik yang relevan diuji melalui uji materialitas
group discussion (FGD) yang diikuti perwakilan kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal,
pemangku kepentingan internal maupun eksternal. dengan memberikan penilaian 4-5 dengan tingkatan
“Sangat Penting”, 3-4 dengan tingkatan “Penting”,
2-3 dengan tingkatan “Menengah” dan 1-2 dengan
tingkatan “Kurang Penting”.

Review Validasi

4 3
Pertamina terus meningkatkan kualitas pengungkapan Hasil uji materialitas divalidasi.
informasi pelaporan, berdasarkan masukan dari
Lembar Umpan Balik maupun hasil penilaian oleh
pihak-pihak independen.

Laporan Keberlanjutan 2019


24 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Daftar Topik Material


Topik material Laporan Keberlanjutan 2019 dalam tabel di bawah ini hanya menampilkan kategori “Sangat Penting”.
“Penting”, dan “Menengah” serta tidak diurutkan berdasarkan peringkat. Urutan kepentingan topik material dapat dilihat
di matriks topik material.

Daftar Topik Material ‘Sangat Penting dan Penting’ [102-47]

Aspek Topik Material Pengungkapan Opsi Inti (Core)


Ekonomi 1. Kinerja Ekonomi 201-1
2. Dampak Ekonomi Tidak Langsung 203-1
3. Antikorupsi 205-1
Lingkungan 4. Energi 302-3
5. Emisi 305-4
6. Efluen dan Limbah 306-3
7. Kepatuhan Lingkungan 307-1
Sosial 8. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 403-1
9. Pelatihan dan Pendidikan 404-2
10. Masyarakat Lokal 413-1

Daftar Topik Material ‘Menengah’ [102-47]

Aspek Topik Material


Lingkungan 1. Material
2. Keanekaragaman Hayati
3. Penilaian Lingkungan Pemasok
Sosial 4. Kepegawaian
5. Hubungan Tenaga Kerja/Manajemen
6. Keanekaragaman dan Kesempatan Setara
7. Non-diskriminasi
8. Kebebasan Berserikat/Perundingan Kolektif
9. Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan
10. Pemasaran dan Pelabelan

Matriks Topik Material 1


4
2
5 3
7
5 6
Mempengaruhi Kebijakan dan Evaluasi Pemangku Kepentingan

8
1
4
2
3 10 9
5
7
6
4 8
9

10
TOPIK SANGAT
3 No.
PENTING DAN PENTING
No. TOPIK MENENGAH
11
13 12 1 Efluen dan Limbah 11 Kepegawaian

19 Hubungan Tenaga Kerja/


2 Energi 12
20 15 Manajemen
2 16
Kesehatan dan
3 13 Material
keselamatan kerja
14
Kebebasan Berserikat/
4 Kepatuhan lingkungan 14
18 Perundingan Kolektif
17
1 Dampak ekonomi tidak Penilaian Lingkungan
5 15
langsung Pemasok
6 Kinerja Ekonomi 16 Keanekaragaman Hayati
Kesehatan dan Keselamatan
7 Emisi 17
Pelanggan
0 1 2 3 4 5
Keanekaragaman dan
8 Anti korupsi 18
Berdampak Signifikan pada Ekonomi, Sosial dan Lingkungan Kesempatan Setara
Pelatihan dan
9 19 Nondiskriminasi
pendidikan
10 Masyarakat Lokal 20 Pemasaran dan pelabelan

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
25
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Topik Material Laporan Keberlanjutan 2019 [102-44][102-47] [102-46] [103-1]

Topik Material Penjelasan Mengapa Material


[102-47] [103-1]

Aspek Ekonomi

Kinerja Ekonomi

Dampak Ekonomi Tidak Langsung Menggambarkan pencapaian pengelolaan Perseroan yang bersih dan transparan
selama periode pelaporan, serta manfaatnya bagi pemangku kepentingan.
Anti Korupsi

Aspek Lingkungan

Energi

Emisi Menggambarkan komitmen dan pencapaian Perseroan dalam mengelola dan


Efluen dan Limbah melestarikan lingkungan, serta mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT).

Kepatuhan Lingkungan

Aspek Sosial

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pelatihan dan Pendidikan Menggambarkan komitmen dan pencapaian Perseroan dalam memenuhi kebutuhan
pekerja, masyarakat, pelanggan, pemasok/mitra kerja dengan mengutamakan
kepatuhan hukum dan penghormatan kepada hak asasi manusia (HAM).
Masyarakat Lokal

Laporan Keberlanjutan 2019


26 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Batasan Dampak dan Pemangku Kepentingan Terdampak [102-46]


Pemangku Kepentingan Terdampak
Anak
Perusahaan Di dalam Di luar
Perusahaan
Perusahaan Perusahaan

  • Regulator/Legislatif
• Pemegang Saham • Pelanggan
  • Investor • Masyarakat
• Pekerja • Kontraktor
  • Media Massa
• Lembaga Swadaya Masyarakat/NGO

  • Regulator/Legislatif
• Masyarakat
  • Pemegang Saham
• Kontraktor
• Investor
• Media Massa
  • Pekerja
• Lembaga Penelitian dan Perguruan Tinggi
  • Lembaga Swadaya Masyarakat/NGO

  • Regulator/Legislatif
• Pelanggan
  • Pemegang Saham • Masyarakat
• Investor • Kontraktor
• Pekerja • Media Massa
  • Lembaga Penelitian dan Perguruan Tinggi
• Lembaga Swadaya Masyarakat/NGO

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
27
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Penyajian Kembali Informasi Periode Pelaporan, Lingkup


Kami melakukan pernyataan kembali untuk beberapa data Pelaporan, dan Penjaminan
dan informasi yang telah diungkapkan dalam Laporan Eksternal
Keberlanjutan sebelumnya, yaitu terkait kinerja Nilai Data dan informasi dalam Laporan ini mencakup kinerja
Ekonomi, Langsung yang Didistribusikan terkait dengan keberlanjutan Pertamina. Pengungkapan informasi
akuisisi yang dilakukan Perusahaan; serta data terkait mengenai Laporan Keuangan disusun terpisah dari
HSSE terkait limbah, air, energi dan emisi. [102-48] Laporan ini dan menjadi bagian dari Laporan Keuangan
Konsolidasian Pertamina termasuk seluruh AP, dan telah
Perubahan dalam Pelaporan diaudit Kantor Akuntan Publik. [102-45]
Terdapat perubahan topik material dalam Laporan
Keberlanjutan 2019 dibanding tahun sebelumnya. Topik Seluruh informasi non-keuangan yang diungkapkan dalam
material dalam Laporan ini ditetapkan berdasarkan Laporan ini telah melalui proses penjaminan (assurance)
pelaksanaan FGD internal pada 13-14 November 2019 pihak independen, yaitu SGS Indonesia. [102-56]
di Semarang. FGD dilakukan dengan mempertimbangkan
masukan dari pihak akademisi dan dari pihak internal Tanggal Laporan Terbaru
Perseroan. Dalam FGD tersebut, sepuluh topik yang Kami menerbitkan Laporan Keberlanjutan setiap tahun.
dianggap “penting dan sangat penting” ditetapkan sebagai Periode pelaporan meliputi kurun waktu 1 Januari – 31
material untuk tahun 2019. [102-49]

Laporan Keberlanjutan 2019


28 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Desember 2019 dan berkesinambungan dengan Laporan status Pertamina sebagai Perseroan Terbatas tertutup serta
periode sebelumnya, yang telah diterbitkan pada bulan Mei kegiatan operasi Pertamina sebagai induk perusahaan
2018. [102-50] [102-51] [102-52] energi nasional. Laporan ini juga telah disesuaikan
dengan persyaratan SGXST Listing Rules, Practice Note
Pernyataan Kesesuaian 7.6 – Sustainability Reporting Guide, sebagai kepatuhan

dengan GRI Pertamina yang merupakan emiten Global Bond di Bursa


Efek Singapura.
Pengungkapan informasi kinerja keberlanjutan dalam
Laporan ini meliputi aspek ekonomi, sosial dan lingkungan
yang disusun berdasarkan:
Kontak terkait Laporan
• Standar Global Reporting Initiatives (GRI) dengan opsi: Kontak terkait Laporan: [102-53]
Inti [102-54] Investor Relations
• Oil and Gas Supplement Sector (OGSS) GRI PT Pertamina (Persero)

• The Oil and Gas Industry Guidance an Voluntary Jl. Medan Merdeka Timur 1A, Jakarta 10110

Sustainability Reporting edisi ke-3 yang diterbitkan Telepon : (021) 3815111, 3816111

International Petroleum Industry Environmental Faksimili : (021) 3843882, 3856865

Conservation Association (IPIECA) bersama American E-mail : Pertamina_IR@pertamina.com


Petroleum Institute (API) and the International Website : www.pertamina.com

Association of Oil & Gas Producers (IOGP)


Kami berkomitmen meningkatkan kualitas pengungkapan

Kami juga menyesuaikan pengungkapan informasi informasi dalam Laporan ini dan menyediakan lembar

pelaporan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) umpan balik pada halaman 153 dan referensi silang Indeks

No.51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Isi Standar GRI dengan POJK No. 51 tahun 2017 halaman

Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan 145 untuk memudahkan pengguna Laporan mendapatkan
Perusahaan Publik, dengan tetap mempertimbangkan informasi yang dibutuhkan. [102-55]

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
29
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Keterlibatan Pemangku Kepentingan


Kami mengidentifikasi pemangku kepentingan sebagai Mengidentifikasi dan Memilih
kelompok atau individu yang: 1) terdampak dari kegiatan
Pemangku Kepentingan
operasional Perusahaan maupun 2) memiliki dampak secara
langsung atau pengaruh yang besar terhadap keberlanjutan Pertamina telah melakukan pemetaan pemangku

Perseroan saat ini maupun di masa mendatang. Perseroan kepentingan eksternal yang dilakukan oleh Divisi

berkomitmen membangun hubungan harmonis dengan Stakeholder Relations. Proses identifikasi pemangku

para pemangku kepentingan, dan melibatkan mereka kepentingan dalam pemetaan tersebut dilakukan melalui

untuk bersama-sama menjaga keberlanjutan Perseroan. proses sesuai AA1000 Stakeholder Engagement Standard

Berdasarkan Code of Conduct Pertamina, pelibatan pemangku (SES) 2015 yang dikeluarkan Account Ability’s. Proses

kepentingan dilakukan sesuai tujuan dalam upaya mencapai yang dijalankan terbagi dalam lima atribut: [102-42]

keseimbangan dan harmoni. Pengelolaan pemangku 1. Dependency

kepentingan menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab Jika Perusahaan memiliki ketergantungan pada individu

Fungsi Stakeholder Relations-Corporate Secretary beserta atau kelompok, atau sebaliknya.

jajarannya di Unit Operasi/Area/AP. 2. Responsibility


Jika Perusahaan memiliki tanggung jawab legal,

Pertamina memberikan dukungan kepada pekerja untuk komersial atau etika terhadap individu atau kelompok.

berorganisasi dan membentuk Serikat Pekerja. Sampai dengan 3. Tension

akhir tahun 2019 terdapat sembilan belas Serikat Pekerja yang Jika individu atau kelompok membutuhkan perhatian

terdaftar di Pertamina dan bergabung dalam Federasi Serikat segera dari Perusahaan terkait isu ekonomi, sosial atau

Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). Per Desember 2019, lingkungan.

berdasarkan verifikasi keanggotaan, 9.128 pekerja (66,8%) 4. Influence

pekerja tergabung dalam keanggotaan Serikat Pekerja yang Jika individu atau kelompok memiliki pengaruh

terafiliasi pada FSPPB. [102-41] terhadap Perusahaan atau strategi atau kebijakan
pemangku kepentingan lain.

Seluruh pekerja Pertamina, baik anggota Serikat Pekerja 5. Diverse Perspective

maupun bukan, dilindungi Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Jika individu atau kelompok memiliki pandangan

yang disusun FSPPB sebagai perwakilan pekerja dengan yang berbeda yang dapat mempengaruhi situasi dan

manajemen. Pada 15 April 2019, telah disepakati PKB tahun mendorong adanya aksi yang tidak ada sebelumnya.

2019-2021 yang merupakan PKB yang ke-7. PKB tersebut


telah melalui proses perundingan antara Perusahaan dengan Pemetaan pemangku kepentingan secara internal telah

FSPPB dan telah didaftarkan ke Kementerian Tenaga Kerja dan dilakukan diawali dengan melaksanakan focused group

Transmigrasi. Seluruh Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT) discussion (FGD) bersama 24 AP Pertamina pada tanggal

kelompok usaha Pertamina (100%) telah tercakup dalam 17-18 Oktober 2019 di Bogor. Hasil dari pelaksanaan

Perjanjian Kerja Bersama tahun 2019-2021. FGD ini berhasil mengumpulkan daftar pemangku
kepentingan Pertamina Grup yang terdiri dari beberapa

PKB adalah wujud hubungan industrial yang terbuka, kategori pemangku kepentingan kunci (key stakeholder)

transparan dan komunikatif yang bertujuan mengatur dan diantaranya yakni pemerintah, non-pemerintah, pemegang

menjadi pedoman dalam menunaikan hak dan kewajiban saham, rekan usaha, dan media.

Pengusaha, Serikat Pekerja dan Pekerja serta memperteguh


hubungan industrial yang harmonis di Perusahaan. PKB Untuk tahapan berikutnya, pemetaan pemangku

mengatur tentang syarat-syarat kerja bagi Pekerja yang kepentingan akan dilakukan FGD bersama Unit Operasi dan

belum diatur dalam peraturan perundangan, cara-cara Direktorat/Fungsi di Pertamina dan nantinya dilanjutkan

menyelesaikan perbedaan/perselisihan hubungan industrial dengan menentukan prioritas dan analisis pemangku

dengan sebaik-baiknya, untuk mempertahankan, memperbaiki kepentingan kunci berdasarkan hasil konsolidasi FGD

serta mengembangkan adanya kerja sama dan hubungan kerja secara keseluruhan antara AP, Unit Operasi serta

yang harmonis antara Pengusaha dan Pekerja. Direktorat/Fungsi di Pertamina.

Laporan Keberlanjutan 2019


30 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Topik Utama Bagi Pemangku Kepentingan [102-42]


Keterlibatan Pemangku Kepentingan [102-40] [102-43] [102-44]

Pemangku Cara Pelibatan dan Frekuensinya


Topik utama
Kepentingan Bentuk Pelibatan Frekuensi
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 1-3 Kali per tahun • Kinerja Perusahaan
Pemegang Saham • Penerapan tata kelola Perusahaan
RUPS Luar Biasa jika diperlukan Sesuai kebutuhan • Keberlanjutan Perusahaan
Survei Pelanggan 1-2 Kali per tahun
• Informasi produk dan jasa
Layanan Pelanggan Setiap waktu
Pelanggan • Mutu produk dan jasa
Interaksi dengan pelanggan melalui event • Layanan Pelanggan
Sesuai kebutuhan
tertentu
Survei Pekerja 1-2 Kali per tahun
• Pengembangan karir
Publikasi broadcast email Setiap waktu
• K3
Pekerja Program K3 Setiap waktu • Pendidikan dan pelatihan
• Perjanjian Kerja Bersama
Town Hall Meeting 1-3 Kali per tahun
• Kesejahteraan pekerja
Kegiatan sosial karyawan Sesuai kebutuhan
Roadshow 1-2 Kali per tahun
• Kinerja Perusahaan
Investor Ekspose umum tahunan dan saat tertentu 1-4 Kali per tahun • Penerapan GCG
• Keberlanjutan Perusahaan
Earning calls, investor day & site visit Sesuai kebutuhan
Program pertemuan 1-2 kali per tahun
Laporan kepada instansi terkait Setiap semester • Kinerja Perusahaan
• Tata kelola perusahaan
Regulator & Narasumber pada berbagai acara Sesuai kebutuhan
• Kepatuhan
Legislatif
Konsultasi, kunjungan kerja, dengar • Pelaporan pelaksanaan
1-4 kali per tahun
pendapat
Program kerja sama Sesuai kebutuhan
Konsultan publik Di awal kegiatan • Kepatuhan dalam pengelolaan
Masyarakat
dampak
di Sekitar Musyawarah perencanaan pembangunan Sesuai kebutuhan
• Manfaat kepada masyarakat
Wilayah Operasi
Sosialisasi dan kerjasama penanganan • Pelaksanaan program tanggung
Perusahaan Sesuai kebutuhan
bencana jawab sosial dan lingkungan
Pertemuan dan program kerjasama • Kerjasama berkesinambungan
1-2 Kali per tahun
berdasarkan jadwal kegiatan • Etika dan tata kelola termasuk
Kontraktor
antikorupsi
Program K3 Setiap waktu • K3
Press release dan press conference Sesuai kebutuhan
Media briefing dan media gathering Sesuai kebutuhan
Media roadshow dan press tour Sesuai kebutuhan
Keterbukaan informasi
Media Massa
Layanan Pelanggan melalui Contact yang cepat, akurat dan tepat
Setiap waktu
Pertamina
Interaksi dengan Bagian Kehumasan di
Sesuai kebutuhan
masing-masing wilayah hukum kepolisian
Lembaga Penelitian
Kerjasama penelitian dan pengembangan Riset dan pengembangan
dan Perguruan Sesuai kebutuhan
berdasarkan rencana kegiatan dengan perguruan tinggi
Tinggi
Dialog komunitas 2-3 Kali per tahun • Kinerja Perseroan
• Penerapan GCG
Kerjasama melalui MoU dengan lembaga
Lembaga Swadaya Sesuai kebutuhan • Keberlanjutan Perseroan
terkait
Masyarakat (LSM) • Keterbukaan informasi
Program kerjasama berdasarkan rencana • Informasi produk dan jasa
Sesuai kebutuhan
kegiatan • Mutu produk dan jasa

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
31
PROFIL
PERUSAHAAN

PT Pertamina (Persero)
telah menempuh lebih dari
enam dekade dalam
industri energi nasional
dan senantiasa bekerja keras
membangun bangsa dengan
mengokohkan komitmen dalam
bidang energi baru dan terbarukan,
serta diversifikasi usaha guna
menciptakan pertumbuhan bisnis
yang berkelanjutan.
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Tentang Pertamina

Terus Membangun Ketahanan Pengembangan BBN merupakan terobosan Pertamina

Energi Indonesia dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan


demi mencapai target porsi energi baru dan terbarukan
Diawali sekitar tahun 1950-an dengan pendirian PT (EBT) dalam bauran energi yang ditetapkan Pemerintah
Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera Utara, Pertamina sebesar 23% pada 2025. Pengembangan BBN juga untuk
terus tumbuh dan berkembang hingga menjadi perusahaan mendukung program Pemerintah mengurangi impor bahan
energi kelas dunia yang memiliki akses operasi di dua bakar minyak (BBM) dan membantu kemandirian energi
belas negara dan tersebar di empat benua. Pertamina nasional.
menargetkan produksi 650 ribu barel ekuivalen minyak per
hari (BOEPD) pada tahun 2025 dari operasi internasional, Untuk memastikan pasokan energi terutama berbasis
sebagai bagian dari target produksi Pertamina 1,9 juta hidrokarbon dan gas bumi, Pertamina bersama SKK
BOEPD pada 2025 dalam upaya menuju ketahanan dan Migas terus mencari sumber-sumber cadangan migas
kemandirian energi Indonesia. baru. Pertamina melakukan survei seismik laut regional
2D terbesar di Asia Pasifik dan Australia dalam 10
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pertamina telah tahun terakhir. Survei tersebut merupakan usaha
memproyeksikan pengembangan bisnis lebih lanjut yang Pemerintah untuk memperoleh data seismik terbaru
mampu mengoptimalkan kekayaan alam Indonesia. Langkah dengan menggunakan teknologi terkini. Teknologi yang
strategis dimulai dengan mengembangkan kilang ramah canggih membantu menemukan cadangan baru yang sulit
lingkungan (green refinery) di Refinery Unit (RU) III Plaju, diidentifikasi sebelumnya dikarenakan belum tersedianya
Palembang. Pengembangan green refinery merupakan era data seismik pada daerah yang menjadi interest, ataupun
baru bagi industri bahan bakar nabati (BBN) di Indonesia. kurangnya kualitas dari data seismik yang lama. Cakupan
Saat ini, unit Residual Fuel Catalytic Cracking (RFCC) Kilang survei membentang dari perairan sekitar Bangka di wilayah
Plaju berkapasitas 20,5 million barrel steam per day (MBSD) Barat Indonesia sampai ke perairan Papua di wilayah Timur
dan bila beroperasi akan mampu menghasilkan green fuel Indonesia, dengan panjang lintasan yang mencapai sekitar
yang ramah lingkungan sebanyak 405 ribu barel per bulan, 30 ribu km.
setara 64.500 kiloliter per bulan.

Laporan Keberlanjutan 2019


34 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Skala Perusahaan [102-7]


Indikator Satuan 2019 2018 2017
Jumlah Pekerja* Orang 13.738 13.660 13.406
Pendapatan USD Juta 54.585 57.934 46.001
Total Aset
Total Liabilitas USD Juta 35.867 35.108 30.426
Total Ekuitas USD Juta 31.219 29.610 27.013
Total Kepemilikan Saham oleh Pemerintah % 100 100 100
Produksi Harian
Minyak MBOPD 413,68 393 342
Gas MMSCFD 2.822,46 3.059 2.035
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PTLP) GWh 4.292,16 4.182,15 3.900,22
Keterangan: Pekerja Tetap Perusahaan Induk
*

Identitas Perusahaan

PT Pertamina (Persero)
Nama Perusahaan [102-1] Tidak ada perubahan nama selama periode pelaporan.

Bidang Usaha [102-2] Energi dan produk terkait

Modal Disetor USD16.191.204 ribu

Rp600.000.000.000.000,- (enam ratus triliun Rupiah), terdiri dari


Modal Dasar 600.000.000,- (enam ratus juta) lembar saham dengan nilai nominal
Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah) per lembar saham

• Akta No.22 tanggal 10 Desember 1957, Meester Raden Pranowo Soewandi,


Notaris Pengganti Raden Meester Soewandi.
• Peraturan Pemerintah No.198 Tahun 1961 tentang Pendirian Perusahaan
Negara Pertambangan Minyak Nasional (PN Permina)
• Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1968 tentang Pendirian Perusahaan
Negara Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara
• Undang-undang No.8 Tahun 1971 tentang Perusahaan Pertambangan
Akta Pendirian Perusahaan Minyak dan Gas Bumi Negara
• Peraturan Pemerintah No.31 Tahun 2003 tentang Pengalihan Bentuk
Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina)
menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
• Undang-undang No.19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
• Akta No.20 tanggal 17 September 2003, Notaris Lenny Janis Ishak, S.H.
• Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 21 November 2003 No.93
Tambahan No. 11620
Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina No.29 Tanggal 13 April 2018,
Notaris Aulia Taufani, S.H. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan
Akta Perubahan Terakhir Hak Asasi Manusia Nomor AHU-0008395.AH.01.02. Tahun 2018 Tentang
Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Pertamina tanggal 13 April 2018.

Total Aset USD67.086.408 ribu

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
35
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan [102-16]


Pertamina telah menetapkan Visi, Misi, Tujuan dan Budaya Perusahaan yang berorientasi jangka panjang. Visi dan Misi
Perusahaan telah dibahas dan disetujui oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham pada tanggal 14 Juni 2011
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), sedangkan Tujuan Perusahaan telah diperbaharui bersamaan
dengan pengesahaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2011 - 2015.

VISI MISI

Menjadi Perusahaan Energi Menjalankan Usaha Minyak, Gas,


Nasional Kelas Dunia Serta Energi Baru dan Terbarukan
Secara Terintegrasi, berdasarkan
Prinsip-Prinsip Komersial yang Kuat

Tujuan Perusahaan
Melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya,
terutama di bidang penyelenggaraan usaha minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun luar negeri, serta kegiatan lain yang
terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut, serta pengembangan optimalisasi sumber daya
yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta mengejar
keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

CAPABLE
(BERKEMAMPUAN)
Budaya Perusahaan
Pertamina memiliki Tata Nilai 6C, sebagai pondasi
COMMERCIAL CLEAN
perusahaan mewujudkan visi dan misinya berdasarkan

6C
(KOMERSIAL) (BERSIH) standar global dan penerapan tata kelola perusahaan yang
baik (GCG). Tata Nilai 6C menjadi pedoman bagi seluruh
pekerja dalam aktivitas sehari-hari dan setiap individu
pekerja di Pertamina harus memastikan dirinya berperilaku
CUSTOMER sesuai dengan Tata Nilai 6C. Pemahaman dan pelaksanaan
FOCUS COMPETITIVE Tata Nilai 6C akan membentuk perilaku yang menjadi
(FOKUS PADA (KOMPETITIF)
PELANGGAN)
budaya, sebagai ciri khas Pertamina di antara perusahaan-
perusahaan lainnya.
CONFIDENT
(PERCAYA DIRI)

Laporan Keberlanjutan 2019


38 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

CLEAN COMPETITIVE CONFIDENT


(BERSIH) (KOMPETITIF) (PERCAYA DIRI)
Dikelola secara profesional, Mampu berkompetensi Berperan dalam pembangunan
menghindari benturan dalam skala regional maupun ekonomi nasional, menjadi
kepentingan, tidak menoleransi internasional, mendorong pelopor dalam reformasi Badan
suap, menjunjung tinggi pertumbuhan investasi, Usaha Milik Negara (BUMN), dan
kepercayaan dan integritas. membangun budaya sadar biaya membangun kebanggaan bangsa.
Berpedoman pada asas-asas tata dan menghargai kinerja.
kelola perusahaan yang baik.

CUSTOMER FOCUS COMMERCIAL CAPABLE


(FOKUS PADA PELANGGAN) (KOMERSIAL) (BERKEMAMPUAN)
Berorientasi pada kepentingan Menciptakan nilai tambah dengan Dikelola oleh pemimpin dan
pelanggan dan berkomitmen untuk orientasi komersial, mengambil pekerja yang profesional dan
memberikan pelayanan terbaik keputusan berdasarkan prinsip- memiliki talenta dan penguasaan
kepada pelanggan. prinsip bisnis yang sehat. teknis tinggi, berkomitmen dalam
membangun kemampuan riset dan
pengembangan.

Kami terus melakukan sosialisasi atas Visi, Misi, Tujuan tersebar pada 50 lokasi di seluruh Indonesia serta
dan Budaya Perusahaan kepada segenap pemangku melibatkan 346 pekerja Pertamina dan Anak Perusahaan.
kepentingan, serta memastikan penerapannya dalam 7. Speech Competition Pertamina Group dengan tema
segala kegiatan operasi maupun bisnis Pertamina. “Ignite Your Agility” untuk memperkuat rasa percaya
Sosialisasi yang dilakukan pada tahun 2019 di antaranya: diri dan kemampuan bahasa Inggris para pekerja.
1. Pendampingan, coaching dan proses upskilling untuk 8. Leaders Forum untuk memperkuat peran para Senior
para Culture Change Leader dan Culture Change Agent. Leaders di lingkungan Pertamina Group.
Dengan demikian, diharapkan program budaya spesifik 9. Penguatan digital mindset para Senior Leaders di
di setiap Direktorat dan Fungsi dapat lebih bermanfaat lingkungan Pertamina Group melalui Pertamina Digital
dan sesuai dengan kebutuhan aktual. Mindset Think Shop.
2. Meningkatkan kolaborasi kerja secara digital dengan
roll out office 365 dalam sosialisasi Ms Teams di Nilai-Nilai Keberlanjutan
lingkungan Pertamina. Dalam menjalankan bisnisnya, Pertamina memiliki
3. Internalisasi value 6C (Clean, Commercial, Capable, tanggung jawab untuk menjaga kelestarian fungsi
Competitive, Confident, Customer Focus) melalui desain lingkungan hidup. Untuk menjalankan peran keberlanjutan,
interior area kerja kantor Pertamina yang baru (Gedung Pertamina berupaya menjalankan maksimal dalam
Sopodel), berupa poster budaya dan penamaan ruang mendorong pengembangan sumber-sumber energi baru
rapat dengan menggunakan perilaku spesifik serta terbarukan agar keberlanjutan bisnis dapat terwujud.
sosialisasi etika rapat.
4. Modernisasi program Value Based Development Program Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina
(VBDP) melalui kerjasama dengan Ruangguru. Dengan berkomitmen membangun budaya keberlanjutan dengan
adanya aplikasi belajar online tersebut, diharapkan proses memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam,
internalisasi dapat berlangsung lebih luas dan fleksibel. lingkungan dan masyarakat untuk mencapai pertumbuhan
5. Penerapan Program Top Five Influencer dan The Best bisnis yang berkelanjutan. Pertamina menetapkan
Culture Change Agent sebagai salah satu positive beberapa inisiatif strategis sebagai wujud komitmen
reinforcement untuk para Pekerja. membangun budaya keberlanjutan:
6. Pertamina Energi Negeri (PEN) merupakan kegiatan • Pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan
kesukarelawanan yang diinisasi pekerja Pertamina dan (melalui pendidikan perubahan perilaku, pola pikir,
Anak Perusahaan, untuk bersentuhan langsung dengan serta pelatihan keterampilan dan kesehatan)
dunia pendidikan. PEN menjadi wujud kepedulian • Berwawasan pelestarian lingkungan.
pekerja Pertamina dan Anak Perusahaan pada kemajuan • Terkait strategi bisnis.
Pendidikan Indonesia serta menumbuhkan kecintaan • Dilaksanakan secara tuntas (termasuk penyediaan
terhadap Indonesia. Dimulai tahun 2016 di 10 sekolah prasarana, perubahan pola pikir, perilaku, tata nilai,
dasar di DKI Jakarta, pada tahun 2019 PEN sudah dan membekali dengan pengetahuan/keterampilan).

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
39
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Struktur Organisasi [102-18]

Corporate Secretary
Tajudin Noor

Chief Legal Counsel & Compliance


Aji Prayudi

Chief Audit Executive

Direktur Direktur Direktur Direktur


Direktur Hulu Pengolahan Logistik, Supply
Pemasaran Korporat Pemasaran Ritel
Dharmawan H Samsu Chain & Infrastruktur
Budi Santoso Syarif Basuki Trikora Putra Mas’ud Khamid
Mulyono

SVP Upstream SVP Business Dev. SVP Supply,


Strategic Planning & SVP Corporate SVP Retail
& Performance Distribution &
Performance Evaluation Marketing Business Marketing & Sales
Excellence Infrastructure
Ekariza Ferdy Novianto Jumali
Ivan Airlangga E. P. Faisal Yusra

SVP Upstream SVP Refining SVP Gas & LNG SVP SVP Shipping
Business Development Operation Management Business Operation
Joko Widi Wijayanto Erry Widiastono
Ida Yusmiati Alfian Nasution Yanuar Budi Hartanto

SVP Exploration

SVP Development
& Production
R.Panji Sumirat

Laporan Keberlanjutan 2019


40 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Direktur Utama
Nicke Widyawati

SVP Corporate Health, Safety,


Security & Environment
Lelin Eprianto

SVP Integrated Supply Chain


Hasto Wibowo

Direktur Perencanaan, Direktur


Direktur Megaproyek
Investasi & Direktur Keuangan Direktur SDM Manajemen Aset
Pengolahan & Petrokimia
Manajemen Risiko
Ignatius Tallulembang Emma Sri Martini Koeshartanto Muhamad Haryo
Heru Setiawan Yunianto

SVP Corporate SVP SVP SVP Asset Strategic


SVP
Strategic Planning Corporate Finance Human Capital Planning &
Project Development
& Development Development Optimization
Suwahyanto Sjahril Rachmad Atas
Daniel Syahputra Purba Torang M. Napitupulu Mulyono

SVP SVP Research & SVP Controller SVP Human Capital SVP Asset Operation
Project Execution Technology Center Management Management
Fadjar Harianto Widodo
Amir H Siagian Dadi Sugiana Beni Syarif Hidayat Alam Yusuf

SVP Corporate
Business
Optimization
Afandi

SVP Corporate ICT


Jeffrey Tjahja Indra

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
41
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Bidang Usaha

Sesuai Keputusan Menteri BUMN


selaku RUPS tanggal 24 November
2016 tentang Perubahan Anggaran
Dasar Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Pertamina pada
akta No. 27 tanggal 19 Desember
2016, kegiatan usaha Pertamina
adalah kegiatan usaha di bidang
penyelenggaraan usaha energi,
yaitu minyak dan gas bumi, energi
baru dan terbarukan, serta kegiatan
lain yang terkait atau menunjang
kegiatan usaha di bidang energi,
yaitu minyak dan gas bumi,
energi baru dan terbarukan, serta
pengembangan optimalisasi sumber
daya yang dimiliki Perusahaan.

Berdasarkan Anggaran Dasar, Pertamina dapat 7. Kegiatan penyimpanan (penerimaan, pengumpulan,


melaksanakan usaha utama, antara lain melaksanakan: penampungan dan pengeluaran) minyak bumi, BBM, BBG
1. Eksplorasi minyak dan gas bumi; dan/atau hasil/produk lain pada lokasi di atas dan/atau di
2. Eksploitasi minyak dan gas bumi; bawah permukaan tanah dan/atau permukaan air;
3. Kegiatan di bidang energi listrik termasuk tetapi tidak 8. Kegiatan niaga (pembelian, penjualan, ekspor, impor)
terbatas pada eksplorasi dan eksploitasi energi panas minyak bumi, BBM, BBG dan/atau hasil/produk lain,
bumi, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), termasuk niaga energi listrik;
pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dan energi listrik 9. Kegiatan pengembangan, eksplorasi, produksi dan niaga
yang dihasilkan Perusahaan; energi baru dan terbarukan.
4. Kegiatan pengolahan yang menghasilkan bahan bakar
minyak (BBM), bahan bakar khusus, non-bahan bakar Selain kegiatan usaha utama tersebut, Pertamina dapat
minyak (non-BBM), petrokimia, bahan bakar gas (BBG), melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi
LNG, GTL dan hasil/produk lainnya baik produk akhir pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk:
ataupun produk antara; 1. Trading house, real estate, pergudangan, pariwisata,
5. Kegiatan penyediaan bahan baku, pengolahan, resort, olahraga dan rekreasi, rest area, rumah sakit,
pengangkutan, penyimpanan dan niaga bahan bakar pendidikan, penelitian, prasarana telekomunikasi,
nabati (BBN); jasa penyewaan dan pengusahaan sarana dan
6. Kegiatan pengangkutan minyak bumi, BBM, BBG dan/ prasarana yang dimiliki Perusahaan, jalan tol dan pusat
atau hasil/produk lain melalui darat, air dan/atau udara perbelanjaan;
termasuk pengangkutan gas bumi melalui pipa; 2. Pengelolaan kawasan ekonomi khusus;

Laporan Keberlanjutan 2019


42 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

3. Pengelolaan kawasan industri; nabati non-konvensional, termasuk melakukan


4. Kegiatan usaha dalam rangka melaksanakan kegiatan studi kelayakan untuk pembangkit listrik tenaga
usaha lainnya yang menunjang dan terkait dengan biogas dan pembangkit listrik tenaga surya,
kegiatan usaha utama. serta pengembangan bahan bakar nabati
a. Sektor Hulu terdiri dari kegiatan eksplorasi, berupa green diesel dan bio LNG. Sektor ini juga
pengembangan dan produksi minyak dan gas. membawahi proyek-proyek infrastruktur gas seperti
Kegiatan usaha lainnya pada sektor ini adalah pembangunan fasilitas regasifikasi LNG, jalur pipa
jasa teknologi bidang hulu, jasa pengeboran, jasa gas, dan SPBG.
perawatan sumur, pengembangan energi panas d. Sektor Pemasaran di sektor pemasaran, Pertamina
bumi dan gas metana batubara (GMB) serta shale melakukan usaha pemasaran, perdagangan dan
gas. distribusi berbagai jenis produk seperti bahan bakar
b. Sektor Pengolahan Sektor pengolahan mencakup minyak (BBM), pelumas, LPG, produk petrokimia
kegiatan usaha di dalam negeri di antaranya kilang serta produk-produk non-BBM lainnya untuk pasar
pengolahan (refinery) dan pengelolaan kilang domestik dan mancanegara.
petrokimia. e. Sektor Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia
c. Sektor Gas, Energi Baru dan Terbarukan Di Sektor mega proyek pengolahan dan petrokimia
sektor Gas dan Energi Baru Terbarukan (GEBT), merupakan entitas pendukung usaha sektor
Pertamina telah melakukan beragam penelitian pengolahan dengan target meningkatkan
dan pendekatan terkait pengembangan EBT untuk kapabilitas dan daya saing kilang.
pembangkit listrik dan EBT sebagai bahan bakar

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
43
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Kegiatan Usaha Terintegrasi Pertamina

L U I R
HU HIL

Impor Minyak Mentah


dan Produk Minyak

Trading/Ekspor/
Minyak Mentah Fasilitas Produksi Kilang Domestik

Eksplorasi,
Pengembangan, PROSES
dan Produksi
Fasilitas
Hidrokarbon
Gas Alam Produksi Pipa Transmisi Penjualan/Transmisi Gas

PABRIK LPG

Kilang LNG

UAP

Listrik

Eksplorasi,
Pengembangan, Pembangkit
dan Produksi Listrik
Panas Bumi

Laporan Keberlanjutan 2019


44 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

LU
HU

• PT Pertamina EP
• PT Pertamina EP Cepu
• PT Pertamina Drilling Services Indonesia
Distribusi melalui Depot • PT Pertamina EP Cepu ADK
Kilang Minyak BBM: bensin, diesel, • PT Pertamina Hulu Energi
Produk minyak tanah
• PT Pertamina Geothermal Energy
Petrokimia • PT Pertamina International Exploration
& Production
• PT Pertamina Hulu Indonesia
• PT Elnusa Tbk
Kilang Petrokimia

LPG

IR
Penjualan dan Pemasaran HIL
Kilang pemprosesan LPG

LNG • PT Pertamina Patra Niaga


• PT Pertamina Trans Kontinental
• PT Pertamina Retail
• PT Pertamina Lubricants
Pengapalan LNG
• PT Pertamina International Shipping
Ekspor • Pertamina International Timor S.A*
• PT Kilang Pertamina Internasional
• PT Perusahaan Gas Negara Tbk
• PT Pertamina Power Indonesia
• PT Nusantara Regas
• Pertamina International Marketing &
Distribution, Pte., Ltd.

Distributor Listrik
Anak usaha terkait bisnis operasional*

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
45
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Produk, Merek, dan Jasa


Produk Bahan Bakar Minyak (BBM)
Produk BBM Bersubsidi untuk Rumah Tangga Minyak Tanah
Produk BBM Bersubsidi/Penugasan untuk kendaraan Solar
bermotor
Premium
Produk BBM Non Subsidi Pertalite
untuk Kendaraan Bermotor
Pertamax
Pertamax Turbo
Pertamax Racing
Dexlite
Pertamina Dex
Produk BBM untuk Industri High Speed Diesel (HSD)
Industrial Fuel Oil (IFO)
Industrial Diesel Oil (IDO)
Produk BBM untuk Marine/Kapal Marine Fuel Oil (MFO)
Produk Bahan Bakar untuk Penerbangan Avtur
Avgas

Produk Non-Bahan Bakar Minyak (BBM)


Gas Domestik Petrokimia
Elpiji 3 kg (bersubsidi) Bitumen
Elpiji 12 Kg Envogas (untuk kendaraan bermotor)
Bright Gas Pelumas untuk kendaraan bermotor
Musicool (refrigerant) Pelumas untuk industri
Vigas (untuk kendaraan bermotor)

Jasa
Jasa angkutan laut internal customer crude, intermedia, Jasa niaga, transportasi, distribusi, pemrosesan dan bisnis lainnya
produk BBM & Non-BBM yang terkait dengan gas alam dan produk turunannya
Jasa pengembangan SDM, pengkajian dan konsultasi sistem
Jasa angkutan laut eksternal customer (charter out)
manajemen

Jasa floating storage & offloading Jasa hotel/motel, perkantoran dan penyewaan properti/hotel
Jasa asuransi kerugian yang berkaitan dengan operasional industri
Jasa vetting
migas dan marine hull
Marine services: teknik bawah air, docking, agency dan Jasa pelayanan kesehatan dan rumah sakit di Jakarta dan
mooring master sekitarnya, Cirebon, Balikpapan, Tanjung, dan Prabumulih
Jasa transportasi udara, penyewaan pesawat udara dan
Jasa offshore support vessel, sarana kepelabuhanan dan
penerbangan terjadwal (reguler), menyelenggarakan usaha lain
dermaga
yang terkait atau menunjang kegiatan usaha

Laporan Keberlanjutan 2019


46 PT Pertamina (Persero)
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Wilayah Kerja di Luar Negeri


Pertamina juga memiliki WK di luar negeri, baik yang dikelola sendiri maupun bekerjasama dengan pihak lain. Sampai
dengan akhir tahun 2019, terdapat 27 WK Pertamina di 13 negara luar negeri yang dikelola oleh PIEP, 2 WK yang dikelola
oleh PHE (dalam proses relinquishment). Total produksi minyak dari WK luar negeri sebesar 104,11 BOPD dan produksi gas
sebanyak 273,36 MMSCFD.

Eksplorasi

Produksi

KANADA

VENEZUELA
REPUBLIK KOLOMBIA

ALJAZAIR

GABON

Laporan Keberlanjutan 2019


48 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

PERANCIS ITALIA MALAYSIA

IRAK

TANZANIA

NAMIBIA

ANGOLA NIGERIA

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
49
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Operasional dan Pengembangan Kilang


Sampai dengan akhir tahun 2019 Pertamina memiliki enam 2. Operasi Kilang Petrokimia, terdiri dari Kilang Paraxylene
operasi kilang, yakni Refinery Unit (RU) II Dumai, RU III di RU IV Cilacap yang memproduksi Paraxylene dan
Plaju, RU IV Cilacap, RU V Balikpapan, RU VI Balongan, Benzene serta produk lainnya, Kilang Polypropylene di
dan RU VII Kasim. Kapasitas pengolahan terpasang total RU III Plaju yang memproduksi Polytam (Polypropylene
dari kilang-kilang tersebut mencapai 1.031 MBOPD, Pertamina) serta Kilang OCU (Olefin Conversion Unit) di
atau sekitar 90% dari kapasitas pengolahan yang ada di RU VI Balongan yang memproduksi Propylene.
Indonesia. Operasi kilang-kilang tersebut adalah sebagai 3. Operasi Kilang Lube Base di RU IV Cilacap yang
berikut: memproduksi Lube Base HVI-60, HVI-95, HVI-160,
1. Operasi Kilang BBM, terdiri dari Kilang RU II sampai HVI650, Paraffinic, Slack Wax, Minarex dan Asphalt.
dengan RU VII yang memproduksi BBM dan non BBM
serta produk lainnya.

Peta Wilayah Kerja Unit Pengolahan

NGRR Bontang
RU II Dumai
RU V Balikpapan RU VII Kasim

RU III Plaju

RU VI Balongan

RU IV Cilacap
NGRR Tuban

Spesifikasi Kilang Pertamina

RU II RU III RU IV RU V RU VI RU VII
Spesifikasi
Dumai Plaju Cilacap Balikpapan Balongan Kasim
Kapasitas (MBPOD) 170 118 348 260 125 10
NCI *) 7,5 3,1 7,4 3,4 11,9 2,4
*per September 2019

Proyek Pengembangan Kilang dan Pembangunan Kilang Baru

RDMP RU II RDMP RU IV RDMP RU V RDMP RU VI NGRR NGRR


Spesifikasi
Dumai Cilacap Balikpapan Balongan Tuban Bontang
Kapasitas (MBPOD) 300 400 360 269 300 300
NCI 9 9 9 11,9 9 9

Kantor Pusat dan AP


Kantor Pusat Perseroan [102-3] Instagram : @Pertamina
Jl. Medan Merdeka Timur 1A Facebook : @Pertamina
Jakarta 10110 Indonesia Twitter : @Pertamina
Telepon : (62-21) 381 5111, 381 6111
Contact Pertamina : 1 500 000 (PSTN dan Telp seluler) Alamat Kantor AP
Faksimili : (62-21) 384 3882, 384 6865 Pengungkapan informasi tentang alamat kantor AP
Email : pcc@pertamina.com disampaikan terpisah dalam situs web Perseroan.
Web : www.pertamina.com

Laporan Keberlanjutan 2019


50 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Pasar yang Dilayani


Pertamina menjalankan bisnis pada dua segmen pasar Pertamina memasarkan BBM ritel untuk sektor transportasi,
berbeda, yaitu segmen ritel dan segmen korporat. rumah tangga dan nelayan melalui SPBU (Stasiun Pengisian
Pemasaran produk Pertamina dilakukan melalui dua fungsi Bahan Bakar Umum) di seluruh Indonesia. Hingga akhir
utama, dengan dukungan infrastruktur yang andal mulai tahun 2019 jumlah lembaga penyalur Pertamina mencapai
dari truk tangki BBM, skid tank, depot, pelabuhan hingga 6.934 terdiri atas SPBU reguler, mini dan SPBU nelayan.
kapal sehingga energi terdistribusi ke seluruh Indonesia
dengan lancar. [102-6] Kegiatan pemasaran korporat dilakukan baik secara langsung
maupun melalui keagenan untuk sektor industri dan marine
Fungsi utama pemasaran Pertamina, terdiri atas: fuel, serta sektor petrokimia, dan secara langsung untuk
1. Pemasaran Ritel menjual produk BBM di sektor sektor aviasi.
transportasi, pelumas dan LPG untuk rumah tangga
dan non-rumah tangga, baik produk bersubsidi maupun Pemasaran ke Luar Negeri
produk komersial. Selama tahun 2019 Pertamina juga memasarkan produknya
2. Pemasaran Korporat menjual produk BBM di sektor ke luar negeri (ekspor). Produk non-BBM yang dipasarkan
industri, penerbangan, perkapalan, dan produk Non-BBM adalah petrokimia. Produk yang dipasarkan meliputi
Petrokimia seperti aspal, special chemical dan aromatic Green Coke, EXDO-4, Slack Wax, Wax Spo, Paraxylene,
olefin sebagai bahan baku sektor industri kimia. Propylene, Benzene, Tahun 2019 Pertamina melakukan
pengembangan pasar ekspor, yakni untuk produk Smooth
Kegiatan pemasaran ritel dilakukan secara langsung Fluid 05 yang diekspor perdana ke Algeria.
maupun melalui lembaga penyalur (sistem dealership).

Rantai Pasokan
Pengadaan barang dan jasa di Pertamina dilakukan secara dan jasa untuk perusahaan nasional mencapai Rp65,5
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan dengan triliun, atau 98% dari total nilai pengadaan barang dan
melibatkan pemasok yang mempunyai reputasi dan jasa.
catatan kerja/prestasi baik sesuai ketentuan Perseroan.
Pengadaan barang dan jasa di Pertamina menjadi tanggung Jumlah Pemasok Barang dan Jasa

jawab Fungsi Integrated Supply Chain (ISC). Dalam Keterangan 2019 2018 2017
pengadaan barang dan jasa, Perseroan berkomitmen Pemasok Barang

mencari perusahaan nasional, yakni perusahaan berbadan Perusahaan Nasional 1.385 1.543 1.899

hukum Indonesia dan secara geografis berkedudukan di Perusahaan Luar Negeri 80 82 59


Jumlah Pemasok Barang 1.465 1.625 1.958
Indonesia. Pelibatan perusahaan dari luar negeri sebagai
Pemasok Jasa
pemasok dilakukan apabila tidak ada perusahaan nasional
Perusahaan Nasional 4.447 4.652 5.625
yang mampu memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang
Perusahaan Luar Negeri 124 181 224
dibutuhkan Pertamina. [102-9]
Jumlah Pemasok Jasa 4.571 4.833 5.849
Subtotal Pemasok
Selama tahun 2019 ada 5.832 perusahaan nasional 5.832 6.195 7.524
Nasional
sebagai pemasok barang dan jasa Perseroan, terdiri atas Subtotal Pemasok
204 263 283
1.385 pemasok kebutuhan barang dan 4.447 pemasok Luar Negeri
jasa. Jumlah ini mencakup pemasok barang dan jasa yang Total Pemasok Barang
6.036 6.458 7.807
dan Jasa
mendapatkan purchase order (PO); tidak semua pemasok
mendapatkan PO. Total nilai kontrak pengadaan barang

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
51
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Informasi Mengenai Pekerja

Jumlah dan Komposisi Pekerja bertambah 78 orang atau 1% dibanding tahun 2018 yang
berjumlah 13.660 orang. Selain itu ada 1.559 Pekerja
Metode pengumpulan data kepegawaian diambil dari data
Waktu Tertentu (PWT) yang merupakan pekerja tidak
yang tersedia di enterprise resource planning (ERP). ERP
tetap, turun 77 orang atau 5% dibanding tahun 2018 yang
yang digunakan adalah SAP. Pengumpulan data pekerja
berjumlah 1.636 orang.
untuk keperluan Laporan ini dilakukan menggunakan
menggunakan SAP dengan mekanisme Ad Hoc Query
Pertamina memberikan kesempatan setara kepada
dan dikolaborasikan dengan look up data dari pelaporan
setiap pekerja untuk mengembangkan karir tanpa
standar yang telah dikeluarkan SAP.
mempertimbangkan latar belakang jenis kelamin maupun
pertimbangan diskriminatif lain. Sampai dengan akhir tahun
Secara keseluruhan jumlah pekerja Perseroan hingga
2019 ada 135 pekerja perempuan yang menduduki jabatan
akhir tahun 2019 ada 13.738 orang, naik dibanding tahun
di tingkat manajemen. Kebijakan ini menjadi bentuk dukungan
2018 sebanyak 13.660 orang. Kondisi tersebut sejalan
Pertamina pada salah satu target dan indikator Tujuan ke-5
kebutuhan kegiatan operasional dan pengembangan bisnis
dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). [102-8]
Pertamina. Para pekerja Pertamina terdiri atas Pekerja
Waktu Tidak Tertentu (PWTT) sebanyak 13.738 orang,

Tujuan ke-5 SDGS

Target Indikator
Menjamin partisipasi penuh dan efektif dan kesempatan yang Proporsi perempuan yang berada di posisi manajerial.
sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat
pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi dan
masyarakat.

Komposisi Pekerja Berdasarkan Status Kepegawaian dan Jenis Kelamin

Pekerja Waktu Tidak Tentu/PWTT Pekerja Waktu Tertentu/PWT Tenaga Kerja Jasa Penunjang
Jenis (Pekerja Tetap) (Pekerja Tidak Tetap) (TKJP)
Kelamin
2019 2018 2017 2019 2018 2017 2019 2018 2017
Pria 12.149 12.021 11.792 1.489 1.542 1.750
18.229 19.291 20.053
Perempuan 1.589 1.639 1.614 70 94 86
Jumlah 13.738 13.660 13.406 1.559 1.636 1.836 18.229 19.291 20.053

Jumlah Perempuan di Jajaran Manajerial dan Manajemen Senior

Jabatan 2019 2018 2017


Manajerial 116 108 63
Manajemen Senior (L2 dan L1) 19 19 12
Jumlah 135 127 75

Laporan Keberlanjutan 2019


52 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Komposisi Pekerja Berdasarkan Tingkat Jabatan dan Jenis Kelamin

2019 2018 2017


Tingkat Jabatan
Pria Perempuan Pria Perempuan Pria Perempuan
L1 (SVP Setara) 29 1 40 2 32 1

L2 (VP Setara) 178 18 186 17 103 11

L3 (Manager Setara) 836 116 846 108 510 63

L4 Lainnya 11.106 1.454 10.949 1.512 11.147 1.539

12.149 1.589 12.021 1.639 11.792 1.614


Jumlah
13.738 13.660 13.406

Komposisi Pekerja Berdasarkan Status Kepegawaian dan Penempatan Wilayah Kerja

Pekerja Waktu Tidak Tentu/PWTT Pekerja Waktu Tertentu/PWT Tenaga Kerja Jasa Penunjang
Wilayah Kerja (Pekerja Tetap) (Pekerja Tidak Tetap) (TKJP)
2019 2018 2017 2019 2018 2017 2019 2018 2017

Kantor Pusat 3.078 3.077 3.128 1.480 1.436 1.274


19.291 19.291 20.053
Kantor Daerah 10.66 10.383 10.278 79 200 562

Jumlah 13.738 13.660 13.406 1.559 1.636 1.836 19.291 19.291 20.053

Komposisi Pekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin

2019 2018 2017


Tingkat Pendidikan
Pria Perempuan Pria Perempuan Pria Perempuan

Pascasarjana 958 203 1.048 213 1.071 199

Sarjana 4.513 1.136 4.507 1.159 4.338 1.122

Diploma 4.076 211 3.999 213 3.837 229

SMA dan Sederajat 2.593 32 2.454 46 2.531 61

SMP dan Sederajat 9 6 13 7 13 3

SD dan Sederajat 0 1 0 1 2 0

12.149 1.589 12.021 1.639 11.792 1.614


Jumlah
13.738 13.660 13.406

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
53
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Komposisi Pekerja Direktorat dan Jenis Kelamin

2019 2018 2017


Direktorat
Pria Perempuan Pria Perempuan Pria Perempuan
Hulu 130 37 170 50 52 10

Pengolahan 5.070 136 4.878 140 4.902 154

Mega Proyek Pengolahan dan 230 30 162 12 0 0


Petrokimia
Pemasaran Korporat 118 40 145 47

Pemasaran Ritel 2.771 180 2.563 165 3.360 309


Logistik, Supply Chain & Infrastruktur 734 90 885 107

Subtotal Persero 9.053 513 8.803 521 8.314 473

AP (Perbantuan) 1.507 272 1.532 260 1.574 264

Lainnya 1.589 804 1.686 858 1.904 877

Subtotal AP 3.096 1.076 3.218 1.118 3.478 1.141

12.149 1.589 12.021 1.639 11.792 1.614


Jumlah
13.738 13.660 13.406

Komposisi Pekerja Berdasarkan Masa Kerja dan Jenis Kelamin

2019 2018 2017


Masa Kerja
Pria Perempuan Pria Perempuan Pria Perempuan

< 5 tahun 3.848 338 3.899 415 3.184 395

6-10 tahun 3.754 620 3.104 587 3.112 623

11-15 tahun 1.726 306 1.790 360 1.637 261

16-20 tahun 541 133 367 38 207 38

>20 tahun 2.280 192 2.861 239 3.652 297

12.149 1.589 12.021 1.639 11.792 1.614


Jumlah
13.738 13.660 13.406

Laporan Keberlanjutan 2019


54 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Komposisi Pekerja Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

2019 2018 2017


Kelompok Usia
Pria Perempuan Pria Perempuan Pria Perempuan

< 20 tahun 97 1 177 2 0 0

20-25 tahun 2.194 100 1.747 108 1.194 57

26-30 tahun 2.051 351 2.069 400 1.836 386

31-35 tahun 2.907 453 2.856 479 2.838 475

36-40 tahun 1.439 354 1.228 294 1.206 290

41-45 tahun 908 120 899 97 881 93

46-50 tahun 950 43 1.111 74 1.108 72

51-55 tahun 1.559 165 1.903 182 1.964 189

>55 tahun 44 2 31 3 765 52

12.149 1.589 12.021 1.639 11.792 1.614


Jumlah
13.738 13.660 13.406

Keterangan :
• Pekerja Tetap (Pekerja Waktu Tidak Tertentu/PWTT) adalah pekerja yang bekerja di perusahaan berdasarkan pada Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).
• Pekerja Kontrak (Pekerja Waktu Tertentu/PWT) adalah pekerja yang bekerja di perusahaan berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).
• Tenaga Kerja Jasa Penunjang (TKJP) adalah adalah pekerja dari Perusahaan Jasa Penunjang (PJP) yang ditempatkan di lokasi kerja Pertamina untuk melaksanakan
pekerjaan yang diserahkan kepada PJP
• Jajaran Manajerial: jabatan dibawah VP sampai dengan Manager
• Jajaran Manajemen Senior: jabatan VP ke atas

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
55
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Perubahan Signifikan pada


Organisasi dan Rantai Pasokan
Perubahan pada Organisasi Pengungkapan informasi lengkap mengenai perubahan
susunan keanggotaan Dewan Komisaris dan Direksi,
Selama periode pelaporan, terdapat perubahan signifikan
disampaikan dalam Laporan Tahunan 2019 PT Pertamina
di organisasi Perseroan.
yang diterbitkan terpisah dari Laporan ini.
1. Penambahan jumlah WK menjadi 84 WK pada akhir
tahun 2019, setelah Perseroan ditetapkan Pemerintah
Indonesia untuk mengelola WK Jambi Merang, WK
Perubahan pada Rantai Pasokan
[102-10]
Raja/Pendopo dan WK West Ganal.
2. Perubahan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, Secara umum tidak ada perubahan signifikan dalam sistem
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar rantai pasokan Perseroan. Namun demikian pada tahun
Biasa (RUPSLB) pada 25 November 2019 di Jakarta, 2019 terjadi perubahan terkait jumlah pemasok barang
yang memutuskan: dan jasa menjadi 15.916 pemasok, dari sebelumnya 15.243
a. Mengangkat Basuki Tjahaja Purnama sebagai pemasok pada tahun 2018. Perubahan ini disebabkan
Komisaris Utama Perseroan dan memberhentikan oleh penyesuaian kebutuhan Perseroan untuk mendukung
dengan hormat Tanri Abeng dari jabatan Komisaris kegiatan operasional.
Utama Perseroan.
b. Mengangkat Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Selama tahun 2019 Pertamina telah menjatuhkan sanksi
Komisaris Utama Perseroan dan memberhentikan terhadap 153 pemasok dan menempatkan mereka dalam
dengan hormat Arcandra Tahar dari jabatan Wakil daftar hitam, sehingga mereka tidak dapat lagi mengikuti
Komisaris Utama Perseroan. segala kegiatan segala pengadaan barang/jasa di
c. Mengangkat Condro Kirono sebagai Komisaris Perseroan. Jumlah tersebut lebih banyak dibanding tahun
Perseroan. 2018 yang mencapai 136 pemasok dalam daftar hitam
d. Memberhentikan dengan hormat Gatot Trihargo Perseroan. Sanksi yang diberikan merupakan bagian dari
dari jabatan sebagai Komisaris Perseroan. proses evaluasi berkelanjutan terhadap kinerja perusahaan
e. Mengangkat Emma Sri Hartini sebagai Direktur pemasok, sesuai dengan kriteria yang ditentukan Perseroan
Keuangan Perseroan dan memberhentikan dengan termasuk dalam hal pemenuhan tanggung jawab sosial
hormat Pahala Nugraha Mansury dari jabatan dan lingkungan (TJSL). [308-1][414-1]
Direktur Keuangan Perseroan. [102-10]

Laporan Keberlanjutan 2019


56 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Inisiatif Eksternal
Pertamina berkomitmen memberikan produk dan layanan terbaik kepada pelanggan/konsumen. Perseroan senantiasa taat
dan mematuhi berbagai peraturan maupun ketentuan dari pemerintah serta sertifikasi standar baku mutu yang berlaku sesuai
bidang usaha Pertamina, baik standar yang berlaku di Indonesia maupun internasional. Komitmen Perseroan mencapai kinerja
terbaik dalam berbagai kegiatan operasi maupun usaha sepanjang tahun 2019, mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak
melalui pemberian penghargaan. [102-12]

Daftar Sertifikasi Tahun 2019

Jumlah
Masa Badan Pemberi Cakupan Area
No. Sertifikasi Bidang Sertifikasi yang
Berlaku Sertifikasi Tersertifikasi
Masih Berlaku

1 ISO 14001:2015 Manajemen 126 2020 • BSI • Kantor Pusat


lingkungan 2021 • SGS • Direktorat Pemasaran
2022 • Sucofindo • Marketing Operation
• Bureau Region (MOR)
Veritas • Refinery Unit (RU)
• TUV NORD • AP
• MS CERT &
JAS-ANZ
• RINA
• PSC
2 ISO 9001:2015 Manajemen mutu 100 2022 • Lloyd’s • Kantor Pusat
• BSI • Direktorat Pemasaran,
• Bureau • Marketing Operation
Veritas DNV Region (MOR),
GL • Refinery Unit (RU),
• SGS • AP
• TUV NORD
• NQA
3 ISO 45001:2018 Keselamatan dan 12 2022 • Bureau • MOR III – Jawa Bagian
kesehatan kerja Veritas Barat
• BSI • PT PGE
• TUV Nord • PT PHE
• Sucofindo • PT PDSI
• SGS • PT Pertamina
• PSC Lubricants
• Refinery Unit
VI - Balongan
4 OHSAS Keselamatan dan 2020 • BSI • Kantor Pusat
18001:2007 kesehatan kerja 110 2021 • SGS • Direktorat Pemasaran
Sucofindo • Marketing Operation
• Bureau Region (MOR)
Veritas • Refinery Unit (RU)
• AJA • AP
• TUV SUD
• DNV-GL
• TUV NORD
• MS CERT &
JAS-ANZ
• RINA
• PSC
• Surveyor Ind.
5 SMK3 Keselamatan dan 1 2021 Kemenaker RI PHE ONWJ
PP.50/2012 kesehatan kerja
6 ISO 17025:2008 Laboratorium 11 2019 KAN • PTPL
pengujian dan 2024 • PGE
kalibrasi
7 ISO 55001:2014 Manajemen aset 1 2021 SGS PT Elnusa, Tbk.

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
57
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Jumlah
Masa Badan Pemberi Cakupan Area
No. Sertifikasi Bidang Sertifikasi yang
Berlaku Sertifikasi Tersertifikasi
Masih Berlaku

8 ISO 50001:2018 Manajemen energi 3 2020 NQA • PHE ONWJ


2022 2024 BSI • MOR IV (Rewulu)
KAN • PHE Jambi Merang
9 PAS 99:2012 Sistem manajemen 2 2021, BSI • MOR II (Panjang)
terintegrasi 2022 • PGE Kantor Pusat

Daftar Penghargaan Tahun 2019

Badan Pemberi
No Tanggal Nama Penghargaan Peringkat dan Kategori
Penghargaan
Sustainable Business Awards (SBA) Kategori Best Energy Management dan UN
1 7 Januari Global Initiatives
Indonesia 2018 Sustainable Development Goals
Pelumas Fastron Kategori 4 Wheel Engine
2 14 Februari Top Brand Award 2019 Top Brand
Lubricants
Sekolah Mangrove berhasil meraih
penghargaan Museum Rekor Indonesia
3 15 Februari Museum Rekor Indonesia (MURI) (MURI) sebagai Kurikulum Pendidikan MURI
Lingkungan Hidup Tematik Mangrove
Pertama di Indonesia
Asia Sustainability Reporting Highly Commended Asia’s Best Carbon
4 6 Maret CSR Works International
Award 2018 Disclosure
Wajib pajak besar yang patuh menunaikan
5 13 Maret Patuh Wajib Pajak Menteri Keuangan
kewajibannya dalam membayar pajak
Indonesia WOW Brand Festive Day Produk branding dan kampanye komunikasi
6 14 Maret MarkPlus, Inc
2019 korporat
Penghargaan atas pelaksanaan berbagai
7 27 Maret Indonesia Green Awards (IGA) 2019 program CSR di wilayah operasi School of CSR La Tofi
perusahaan
Public Relations Indonesia Awards Kategori Platinum, Gold dan Silver untuk
8 28 Maret PR Indonesia
(PRIA) 2019 sejumlah publikasi dan program CSR
Peringkat terbaik untuk pengelolaan
9 28 Maret BUMN Award 2019 Majalah BUMN Track
korporasi
Penghargaan dalam pengelolaan
10 23 April BUMN Marketeers Award 2019 perusahaan baik dari sisi branding, Kementerian BUMN
marketing dan bisnis.
Pertamina EP sebagai penyumbang pajak Kementerian Keuangan melalui
11 24 April Apresiasi untuk Sahabat minyak dan gas bumi (migas) kedua Direktorat Jenderal (Ditjen)
terbesar tahun 2018. Pajak
Role Model Perusahaan Angkutan Barang Direktorat Jenderal
Pengakuan atas keunggulan kinerja Berbahaya (B3) yang menerapkan SMK Perhubungan Darat
12 21 Juni
operasional (Sistem Manajemen Keselamatan Angkutan Kementerian Perhubungan
Umum) Republik Indonesia.
Peringkat Terbaik 2 dalam kategori Kinerja
13 26 Juni HSE AWARD SKK MIGAS
Keselamatan Kerja
14 26 Juni Fortune Global 500 Peringkat 175 Fortune Global Fortune Magazine
Kontribusi terhadap kegiatan keagamaan,
15 3 Juli Penghargaan dari Kementerian Agama Kementerian Agama
kemasyarakatan, dan kemajuan Aceh
Penghargaan atas peran aktif Pertagas
bersinergi dengan Badan Anti Narkotika
16 15 Juli Hari Anti Narkotika International Nasional Provinsi (BNNP) Jabar Pemprov Jawa Barat
menyelesaikan masalah penyalahgunaan
narkoba di Jabar
Kantor Staf Presiden RI (KSP),
Kementerian Komunikasi dan
Anugerah Manajemen Informasi Arus
17 19 Juli Kategori Informatif, Inovatif, Responsif Informatika (Kemkominfo),
Mudik 2019
serta Komisi Informasi Pusat
(KIP)

Laporan Keberlanjutan 2019


58 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Badan Pemberi
No Tanggal Nama Penghargaan Peringkat dan Kategori
Penghargaan
Penghargaan Program Kampung Iklim Penghargaan di bidang lingkungan tingkat
18 23 Juli Gubernur Sumatera Selatan
(Proklim) Provinsi Sumatera Selatan
Penghargaan Platinum dan Gold untuk Corporate Forum for
19 6 September Indonesia SDGs Award (ISDA) sejumlah program CSR Pertamina di Community Development
berbagai wilayah (CFCD)
Penghargaan atas pelayanan Contact
Pertamina yang secara umum meraih Indonesia Contact Center
20 10 September The Best Contact Center Indonesia
peringkat ke 6 The Best Contact Center Association (ICCA)
Indonesia
Penghargaan atas pelaksanaan berbagai
21 18 September Nusantara CSR AWARD 2019 program CSR di wilayah operasi School of CSR La Tofi
perusahaan
Direktorat Jenderal Kekayaan
18-19 Penetapan Hak Paten untuk sejumlah Intelektual, Kementerian
22 Sertifikat Hak Paten
September inovasi karya insan Pertamina Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia
Apresiasi dari Badan Pengawas Hilir Migas
23 27 September Hilir Migas Expo 2019 sebagai pembayar iuran badan usaha BBM Badan Pengawas Hilir Migas
terbesar
Penghargaan atas pengembangan SDM,
24 27 September Penghargaan Subroto 2019 Keselamatan Kerja Migas, Penyumbang Kementerian ESDM
PNBP terbesar, dan Efisiensi Energi Nasional
Komitmen Desa Binaan Pertagas yaitu
Desa Sidomulyo, Muara Enim yang aktif Kementerian Lingkungan
25 2 Oktober Proklim Lestari 2019
melakukan upaya adaptasi dan mitigasi Hidup dan Kehutanan
terhadap perubahan iklim.
National Center for
Asia Sustainability Reporting Rating Penghargaan terhadap Sustainability
26 23 November Sustainability Reporting
2019 (ASRRAT) Reporting tingkat Internasional
(NCSR)
Majalah SWA bersama
Indonesia GCG Award The Most
27 19 Desember Kategori Perusahaan Terpercaya Indonesia Institute for
Trusted Company 2018
Corporate Governance (IICG)

Keanggotaan Asosiasi
Sampai dengan akhir tahun 2019, Pertamina berpartisipasi dalam berbagai organisasi atau asosiasi, sesuai dengan bidang
usaha yang dijalankan Perseroan.

Keanggotaan Asosiasi [102-13]

Nama Organisasi Sifat Keanggotaan


International Air Transport Association (IATA) Mitra Strategis
Aspelindo Anggota
Green Building Council Indonesia (GBCI) Anggota
International Energy Agency (IEA) Anggota
International Gas Union (IEU) Anggota
ARTDO International Anggota
World LPG Association (WLPGA) Anggota
Joint Inspection Group (JIG) Anggota
Asia Pacific Natural Gas Vehicle Association (ANGVA) Anggota
Society of Tribologists and Lubrication Engineers (STLE) Anggota

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
59
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Penerapan tata kelola perusahaan
yang baik (GCG) secara konsisten
dan berkesinambungan memberikan
pengaruh positif terhadap pencapaian
tujuan Perseroan, pemantauan
dan penilaian risiko usaha,
memaksimalkan kinerja serta
pengembangan budaya kerja.
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Komitmen Penerapan Tata Kelola


dan Manajemen Risiko
Penerapan GCG mengacu pada kebijakan, peraturan- • Program-program edukasi lain seperti pelaksanaan
peraturan pada badan usaha milik negara (BUMN), di sosialisasi/internalisasi GCG bagi calon pekerja
antaranya: baru, manajemen baru termasuk AP dan perusahaan
• Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 jo. terafiliasi Pertamina yang baru didirikan/bergabung
No.PER-09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola dengan Pertamina serta pembuatan broadcast dan
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) kampanye GCG sebagai reminder atas pentingnya
Pada BUMN. perilaku berintegritas dalam bekerja sesuai dengan
• Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S. prinsip-prinsip GCG.
MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian
dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Penerapan GCG di Pertamina sudah menjadi budaya dan
yang Baik (Good Corporate Governance) Pada BUMN, kebutuhan dalam menjalankan aktivitas bisnis sehari-hari,
sebagai langkah Perseroan mengimplementasikan mulai dari manajemen puncak hingga pekerja di lapangan.
Pasal 44 Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/ Prinsip-prinsip GCG diterapkan ke dalam seluruh sistem
MBU/2011 dalam melakukan pengukuran (penilaian tata kerja Perusahaan yang wajib dipatuhi seluruh Insan
dan evaluasi) terhadap penerapan GCG. Pertamina. Sampai dengan akhir tahun 2019 penerapan
GCG di lingkungan Pertamina meliputi:
Bagi Pertamina, penerapan GCG tidak hanya sekedar 1. Menerapkan GCG Soft Structure yang terdiri dari:
melaksanakan kewajiban, namun suatu kebutuhan dalam a. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of
menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Corporate Governance)
perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan. b. Board Manual (komitmen antara Direksi dan Dewan
Pertamina terus mengembangkan penerapan GCG selaras Komisaris)
dengan praktik-praktik terbaik untuk memaksimalkan nilai c. Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis (Code of
Perusahaan; melaksanakan kegiatan usaha yang efektif Conduct)
dan efisien; pengelolaan Perusahaan yang profesional d. Pedoman Konflik Kepentingan (Conflict of Interest)
dan mandiri; menciptakan pengambilan keputusan oleh e. Tata Kerja Organisasi (TKO) Whistleblowing System
seluruh organ Perusahaan berdasarkan pada nilai moral f. Pedoman Gratifikasi
dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan 2. Melakukan evaluasi dan menyampaikan rekomendasi
yang berlaku; memberikan perlindungan dan perlakuan atas hasil asesmen GCG Pertamina Tahun 2018 kepada
adil bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan fungsi terkait dan Organ Perseroan terkait.
lainnya secara maksimal; serta memberdayakan energi 3. Melakukan asesmen terhadap penerapan GCG di
untuk inovasi yang berkelanjutan. Pertamina.
4. Mengelola Whistleblowing System yang optimal disertai
Penerapan GCG di lingkungan Perseroan menjadi bagian dengan melakukan tindak lanjut melalui penelaahan
dari tugas dan tanggung jawab Fungsi Legal Counsel awal atas laporan yang diterima.
and Compliance. Komitmen Pertamina untuk menjadi 5. Mengelola Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
perusahaan yang bersih dan bebas korupsi sebagai suatu Negara untuk para pejabat perusahaan yang
rangkaian Roadmap BUMN Bersih terangkum dalam merupakan wajib lapor di Pertamina.
rangkaian program-program kerja Fungsi Legal Counsel 6. Menyampaikan broadcast dan campaign terkait GCG di
and Compliance, meliputi: lingkungan Pertamina secara internal dan eksternal.
• Implementasi Whistleblowing System (WBS) berikut 7. Melakukan sosialisasi dan internalisasi mengenai
tindak lanjut dan evaluasinya. perangkat GCG dan program-program kerja terkait
• Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara GCG dan Compliance.
(LHKPN). 8. Mengimplementasikan sistem manajemen risiko dan
• Unit Pengendali Gratifikasi. sistem pengendalian internal.

Laporan Keberlanjutan 2019


62 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Sebagai induk perusahaan energi nasional, Pertamina mendukung penerapan kinerja keberlanjutan melalui
menyadari kendala dan tantangan yang dihadapi dalam program/kegiatan kolaboratif.
menerapkan kinerja keberlanjutan. Kendala utama adalah
banyaknya AP, sehingga menjadikan tingkat pemahaman Secara berkesinambungan, Pertamina mendorong AP
pada kinerja keberlanjutan pada setiap AP tidak berada untuk menerapkan kinerja keberlanjutan dalam kegiatan
pada tingkat yang sama. Kondisi ini juga membuka peluang operasi maupun usaha mereka.
bagi kerjasama dan sinergi lebih luas di antara AP, untuk

Pengendalian Risiko
Terkait Keberlanjutan [102-11] [102-30]
Landasan penerapan Manajemen Risiko di Pertamina Dalam menunjang bisnis keberlanjutan Perusahaan,
mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-01/ terdapat beberapa risiko utama yang secara signifikan
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang dapat menyebabkan tidak tercapainya target perusahaan
Baik pada Badan Usaha Milik Negara, khususnya pasal 25 yang ditetapkan dalam RJPP. Risiko utama tersebut dapat
mengenai pemenuhan kewajiban melaksanakan Manajemen bersumber dari business disruptions, kegiatan operasional
Risiko. Perseroan juga memiliki landasan lain dalam mengelola perusahaan, regulasi, fluktuasi pasar, penjualan non tunai,
risiko, yakni: likuiditas perusahaan, perkembangan teknologi dan bisnis
1. Piagam Manajemen Risiko Pertamina sebagai bentuk energi, serta penggunaan asumsi dalam RJPP. Akan tetapi
komitmen Direksi atas penerapan Manajemen Risiko apabila semua risiko tersebut dapat dikelola dengan baik,
diperbaharui dan ditandatangani pada 01 November maka dapat memunculkan beberapa business opportunities
2017. baru bagi perusahaan.
2. Sistem Tata Kerja Pengelolaan Risiko yang berisi:
i. Pedoman Manajemen Risiko yang berlaku di Atas potensi dampak inheren yang signifikan
Pertamina; mempengaruhi keadaan perusahaan, perusahaan perlu
ii. Tata Kerja Organisasi (TKO) & Tata Kerja Individu (TKI) mengidentifikasi risiko-risiko utama sehingga dapat
yang berisi petunjuk teknis pengelolaan Manajemen direncanakan upaya-upaya mitigasi atas potensi kejadian
Risiko. yang dapat menghambat tercapainya target Perusahaan.

Adapun risiko-risiko utama (key risks) yang teridentifikasi sesuai dengan Risk Intelligence Map (RIM) antara lain:

Risiko Utama yang Berpengaruh Pada Kinerja Keberlanjutan


Risiko Uraian Mitigasi
Risiko Strategis dan Merupakan risiko terkait dengan Upaya mitigasi yang dilakukan adalah dengan
Perencanaan perencanaan strategis antara lain: mencari cadangan migas baru secara organik
risiko terkait pelaksanaan Kebijakan maupun anorganik, diversifikasi produk minyak,
Pemerintah, geopolitics, corporate mengembangkan alternatif energi lain (energi baru
responsibility & sustainability. dan terbarukan) dan berkoordinasi dengan seluruh
pemangku kepentingan terkait implementasi
kebijakan serta perkembangan global.
Risiko Operasional dan Risiko yang dihadapi antara lain risiko Pertamina meningkatkan safety awareness
Infrastruktur keselamatan dan kesehatan pekerja, pekerja melalui program training dan
pencemaran lingkungan, serta risiko mendaftarkan aspek keselamatan sebagai
aset-aset Pertamina yang tidak optimal. KPI seluruh pekerja. Risiko terkait aset-aset
Pertamina diatasi dengan melakukan perbaikan,
perawatan, asuransi, peremajaan aset produksi
dengan teknologi baru.
Risiko Finansial Risiko terkait dengan kegiatan bisnis Penyusunan RKAP & RJPP beserta monitoringnya,
antara lain accounting, credit, liquidity penerapan mekanisme lindung nilai Valuta Asing,
& finance intelligence, financial market, mengupayakan tingkat suku bunga pinjaman
planning & budgeting, dan operational yang kompetitif, dan melakukan analisis risiko
yang mengakibatkan kerugian keuangan pasar.
Pertamina

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
63
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Risiko Uraian Mitigasi


Risiko Tata Kelola Risiko yang disebabkan oleh kurang Penerapan strategi top-down approach untuk
atau tidak patuhnya terhadap aturan memastikan pelaksanaan program di tingkat
Tata Kelola Pertamina (Corporate operasional, dan monitoring pelaksanaan.
Governance) dan Etika Bisnis (Business
Ethics) dalam pengelolaan Pertamina
Risiko Kepatuhan Risiko terkait dengan kegiatan bisnis Melakukan sosialisasi terhadap peraturan yang
Pertamina yang disebabkan oleh kurang berlaku, audit secara berkala dan sertifikasi
atau tidak patuhnya terhadap peraturan. Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001.

Key Risk tersebut kemudian menjadi perhatian Utama bertanggung jawab di setiap Direktorat/Fungsi Leher/
Direksi dan dipantau dalam pengelolaan risikonya. AP yang dikoordinasikan oleh Fungsi Manajemen Risiko
Korporat.
Penerapan Manajemen Risiko di Pertamina dapat berjalan
dengan baik dengan dukungan penuh dari Manajemen Pengungkapan informasi lain terkait Manajemen Risiko
dan Pekerja di lingkungan Perusahaan. Untuk memastikan disampaikan terpisah dalam Laporan Tahunan 2019
dan mengoordinasikan manajemen risiko berjalan sesuai PT Pertamina (Persero).
dengan kebijakan yang berlaku, ditunjuk Fungsi yang

Evaluasi GCG
Secara berkala Pertamina melakukan penilaian atas ii. Pemegang Saham dan RUPS
penerapan tata kelola Perusahaan, guna memperoleh iii. Dewan Komisaris
gambaran mengenai kondisi penerapan GCG terhadap iv. Direksi
praktik-praktik kerja terbaik di Perseroan. Penilaian v. Pengungkapan Informasi dan Transparansi
penerapan GCG mengacu pada parameter yang diatur vi. Aspek Lainnya.
dalam Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-
16/S. MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/ Penilaian atas penerapan GCG dilakukan setiap tahun
Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata oleh assessor/penilai independen. Hasil assessment
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) GCG Pertamina pada tahun 2019 mencapai skor 92,65%
Pada BUMN. Kriteria dimaksud adalah: (kategori: Sangat Baik) sedangkan tahun sebelumnya
i. Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan sebesar 92,37%.
yang Baik Secara Berkelanjutan

Hasil Penilaian GCG Pertamina Tahun 2019

Tingkat
No Aspek Pengujian/Indikator/Parameter Bobot Skor Capaian Pemenuhan /
Skor Capaian (%)
1 Komitmen Terhadap Penerapan GCG Secara Berkelanjutan 7 7,00 100
2 Pemegang Saham dan RUPS 9 9,00 100
3 Dewan Komisaris 35 32,58 93,09
4 Direksi 35 32,22 92,05
5 Pengungkapan Informasi dan Transparansi 9 6,85 76,08
6 Aspek Lainnya 5 5,00 100
Skor Capaian Keseluruhan 100 92,65 92,65

Hasil Capaian GCG Pertamina 2017 - 2019

2019 2018 2017


92,65% 92,37% 92%

Laporan Keberlanjutan 2019


64 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Struktur Tata Kelola


Sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Investasi
Perseroan Terbatas, struktur tata kelola perusahaan di yang membantu Dewan Komisaris. Perseroan juga
Pertamina terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham memiliki organ pendukung lain yang membantu Direksi, di
(RUPS) sebagai organ tata kelola tertinggi, Dewan antaranya Sekretaris Perusahaan, Fungsi Legal Counsel
Komisaris yang bertanggung jawab mengawasi Direksi and Compliance, serta Satuan Pengawasan Intern. [102-18]
dalam mengelola Perseroan dan Direksi yang bertanggung
jawab mengelola Perseroan. Selain itu ada Komite Audit,

Rapat Umum Pemegang


Saham (RUPS)

Dewan Komisaris Direksi

Komite Komite Komite Nominasi Corporate Chief Legal Chief Audit


Audit Investasi dan Remunerasi Secretary Counsel Executive

Pengungkapan informasi mengenai komposisi keanggotaan Dewan Komisaris serta Direksi, serta proses nominasi dan seleksi
anggota Dewan Komisaris serta Direksi, pencegahan benturan kepentingan serta informasi terkait uraian tugas, tanggung
jawab dan kewenangan Dewan Komisaris dan Direksi disampaikan terpisah dalam Laporan Tahunan 2019 Pertamina. [102-
22][102-24]

Pejabat Perusahaan Terkait Kinerja Keberlanjutan


Seluruh organ tata kelola perusahaan menjalankan fungsi dan tanggung jawab untuk kepentingan Perseroan, sesuai
perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan ketentuan lainnya. Perseroan belum membentuk organ tata kelola khusus yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan kinerja keberlanjutan yang berkaitan dengan topik ekonomi, lingkungan dan sosial.
Pengelolaan kinerja keberlanjutan dilakukan bersama-sama oleh seluruh Direktorat, sesuai dengan pembagian tugas dan
tanggung jawab masing-masing, dengan tetap merujuk pada Pedoman Tata Kelola Perusahaan, dan didelegasikan kepada
setiap fungsi berkepentingan di Perseroan maupun AP.

Khusus untuk pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Direksi telah menunjuk Fungsi CSR &
SMEPP di bawah Corporate Secretary sebagai penanggung jawab pada Perseroan, termasuk mewakili Perseroan
untuk berkonsultasi dengan pemangku kepentingan sesuai kebutuhan mereka. Selanjutnya Fungsi CSR & SMEPP
berkoordinasi dan bekerjasama dengan pejabat perusahaan ditunjuk pada masing-masing AP, untuk melaksanakan CSR.

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
65
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Peningkatan Kompetensi Direksi


Terkait Kinerja Keberlanjutan
Perseroan memahami pentingnya kinerja keberlanjutan bagi kesinambungan operasi dan bisnis di masa depan. Perseroan
menyertakan Direksi maupun pejabat perusahaan lain yang ditunjuk dalam berbagai kegiatan untuk meningkatkan pemahaman
dan kompetensi terkait kinerja keberlanjutan. Selama tahun 2019 ada beberapa kegiatan yang diikuti Direksi maupun pejabat
perusahaan lain yang ditunjuk.

Kegiatan Peningkatan Kompetensi Keberlanjutan yang Diikuti Direksi

Nama Jabatan Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan


Nicke Direktur Utama Peran BUMN dalam Menopang Ketahanan Makassar, 18 Januari 2019
Widyawati Energi Nasional ‐ Univ. Negeri Makassar
Pertamina Energy Forum Jakarta, 27 November 2019
Dharmawan H. Direktur Hulu Seminar Energi Ikatan Alumni Teknik Jakarta 19 Februari 2019
Samsu Geologi ITB ‐ Neraca Energi Indonesia
The 7th IIGCE (Indonesia International Jakarta 14 Agustus 2019
Geothermal Convention & Exhibition)
2019
Pertamina Energy Forum Jakarta, 27 November 2019
Budi Santoso Direktur Pengolahan Petroleum Industry Training: Opportunities Yogyakarta, 27 April 2019
Syarif & Sustainability of Oil & Gas Industry in
Indonesia ‐ Oil Refinery Business Challenge
Indonesianisme Summit: Pengembangan Jakarta, 14 Agustus 2019
Bahan Bakar Nabati di Pertamina-
Pengembangan Bisnis Perusahaan &
Mendukung Program Strategis Nasional
Pertamina Energy Forum Jakarta, 27 November 2019
Basuki Trikora Direktur Pemasaran Korporat Seminar Profil Bisnis Migas Jakarta 15 Agustus 2019
Putra
Pertamina Energy Forum Jakarta, 27 November 2019
Mas’ud Khamid Direktur Pemasaran Ritel Pacific Exposition 2019 Auckland, 14 Juli 2019
Digital Expo 2019 Jakarta, 29 Agustus 2019
Pertamina Energy Forum Jakarta, 27 November 2019
Emma Sri Martini Direktur Keuangan Pertamina Energy Forum Jakarta, 27 November 2019
Ignatius Direktur Megaproyek Pertamina Energy Forum Jakarta, 27 November 2019
Tallulembang Pengolahan dan Petrokimia
Heru Setiawan Direktur Perencanaan Kuliah Umum ‐ Unleashing Domestic Jakarta, 17 Oktober 2019
Investasi dan Manajemen Resources for Energy Security
Risiko
Pertamina Energy Forum Jakarta, 27 November 2019
Koeshartanto Direktur Sumber Daya Sertifikasi Manajemen Risiko Berbasis SNI Jakarta, 14 Maret 2019
Manusia ISO 3100 dan BNSP Skema QRGP
Rapat Kerja Corporate Social Jakarta, 4 Mei 2019
Responsibilities
Pertamina Energy Forum Jakarta, 27 November 2019
M. Haryo Direktur Manajemen Aset Forum Sinergi Pertamina Group ‐ Jakarta, 11 September 2019
Yunianto Funvestment in Millennial Era
Board Greetings Jakarta 24 Oktober 2019
Pertamina Energy Forum Jakarta, 27 November 2019
Gandhi Sriwidodo Direktur Logistik, Supply Pertamina Energy Forum Jakarta, 27 November 2019
Chain dan Infrastruktur

Laporan Keberlanjutan 2019


66 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Etika dan Integritas


Kode Etik Perseroan
Dukungan Perseroan pada antikorupsi juga dilakukan dengan menerapkan Kode Perilaku (Code of Conduct atau CoC) yang telah
disahkan pada tahun 2017. Kode Perilaku terdiri dari ketentuan-ketentuan tentang visi, misi, tata nilai unggulan, prinsip-prinsip
GCG dan model-model perilaku. Pemberlakukan Kode Perilaku ditandatangani Direktur Utama dan Komisaris Utama Perusahaan
dan diberlakukan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No.Kpts-42/C00000/2017-S0 tanggal 22 Juni 2017. Kode
Perilaku menjadi panduan bagi Insan Pertamina untuk selalu berperilaku sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Perusahaan
berdasarkan nilai dan prinsip GCG. [102-16]

Pokok Pokok Kode Perilaku (Code of Conduct) Pertamina

Health
Safety
Operasional
Security
Environment
Integritas dalam Bekerja
Sikap Kerja Profesional
Sumber Daya Manusia
Kesempatan Karier yang Sama
Menghindari Diskriminasi
Persaingan Usaha yang Sehat
Hadiah, Jamuan Makan dan Hiburan
Komitmen kepada Mitra Kerja dan Pelanggan
Tindak Pidana Pencucian Uang
Komitmen terhadap Pelanggan
Komitmen terhadap Pemerintah sebagai Pemegang Saham
Komitmen terhadap Pemangku Kepentingan
Komitmen Kepada Pemegang Saham dan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Pemangku Kepentingan
Aktivitas Politik dan Organisasi Profesi
Keterbukaan Informasi Publik
Ketentuan Pokok Untuk Melindungi Aset Perseroan
Kerahasiaan Data dan Informasi
Perlindungan Terhadap Aset Perseroan
Hak Kekayaan Intelektual
Whistleblowing System

CoC Pertamina bersifat mengikat dan berlaku bagi seluruh Direksi No.Kpts-088/Cooooo/2009-SO tentang Konflik
anggota organisasi dari setiap tingkatan jabatan di Pertamina. Kepentingan/Conflict of Interest. [102-25]
Sosialisasi dan penyebarluasan CoC selama tahun 2019
dilakukan ke seluruh fungsi dan direktorat Pertamina melalui Sesuai ketentuan tersebut, Pedoman Benturan Kepentingan
portal Compliance Online System, sosialisasi secara tatap berlaku bagi seluruh insan Pertamina dan patut diketahui
muka dan pembentukan champion GCG. oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Pedoman Benturan
Kepentingan mengatur tentang hal-hal yang harus dilakukan
Pencegahan Benturan apabila menghadapi situasi yang berbenturan kepentingan,

Kepentingan identifikasi sumber penyebab benturan kepentingan, dan


upaya pencegahan situasi berbenturan kepentingan.
Pertamina senantiasa menjalankan seluruh kegiatan
Penerapan Pedoman Benturan Kepentingan pada tahun
bisnis secara profesional tanpa benturan kepentingan
2019 telah mampu meminimalkan benturan kepentingan,
dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak
terutama dalam rantai pasok di Perseroan maupun AP.
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
Sampai dengan akhir periode pelaporan tercatat ada
prinsip korporasi sehat. Perseroan telah memiliki Pedoman
sembilan puluh laporan perihal benturan kepentingan yang
Benturan Kepentingan yang diterbitkan berdasarkan SK
diterima melalui whistleblowing system (WBS).

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
67
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Kebijakan Antigratifikasi
Pertamina berkomitmen menjaga integritas Perusahaan dalam berinteraksi dan berhubungan dengan berbagai pihak
baik internal maupun eksternal, dari upaya pemberian hadiah/gratifikasi dari satu pihak kepada pihak lainnya. Perseroan
menerapkan prinsip antigratifikasi dengan memberlakukan kebijakan antigratifikasi Pertamina yang tertuang dalam
Pedoman Gratifikasi, Penolakan, Penerimaan, Pemberian Hadiah/Cinderamata dan Hiburan (Entertainment) No.A-002/
N00010/2012-S0. Dalam Pedoman ini diatur ketentuan tentang gratifikasi, batasan-batasan penerimaan dan pemberian
gratifikasi dan mekanisme pelaporannya serta pengklasifikasian gratifikasi yang dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Gratifikasi yang dianggap suap
2. Gratifikasi dalam kedinasan
3. Bukan Gratifikasi.

Kewajiban Laporan Harta Kekayaan


Penyelenggaraan Negara (LHKPN)
Ketentuan mengenai kewajiban Laporan Harta Kekayaan 3. Senior Vice President/setara
Penyelenggara Negara (LHKPN) di Pertamina mengacu 4. Vice President/setara baik di Pertamina maupun AP
pada Undang Undang No. 28 Tahun 1999 tentang 5. Manajer/setara baik di Pertamina maupun AP
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari 6. Area/Unit/Region Manager
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Perseroan menindaklanjuti 7. Komisaris AP yang bukan Pejabat Tugas Perbantuan
ketentuan tersebut dengan menerbitkan Surat Keputusan
No.Kpts-70/C00000/2017-S0 tanggal 30 November Jumlah pejabat Perusahaan Wajib Lapor pada tahun 2019
2017, Direktur Utama Pertamina dan menetapkan Wajib yang telah memenuhi kewajiban LHKPN mencapai 2.089
Lapor LHKPN di lingkungan Pertamina dan AP terdiri dari: orang dari keseluruhan Wajib Lapor sebanyak 2.238 orang.
1. Dewan Komisaris baik di Pertamina maupun AP Dengan demikian tingkat kepatuhan LHKPN adalah 93%.
2. Direksi baik di Pertamina maupun AP

Laporan Keberlanjutan 2019


68 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Whistleblowing System (WBS)


WBS merupakan suatu sistem yang memberikan sarana kepada para pemangku kepentingan untuk membuat pengaduan
mengenai dugaan pelanggaran yang terjadi di Perusahaan. Pengelolaan WBS Pertamina dilakukan bekerjasama dengan
konsultan independen profesional dengan reputasi internasional. WBS Pertamina dapat diakses oleh seluruh pemangku
kepentingan termasuk masyarakat melalui berbagai saluran pengaduan.

Saluran Pengaduan WBS Pertamina 24

Telepon : (021) 381 5909/5910/5911


SMS dan Whatsapp : 0811 861 5000
Faksimili : (021) 381 5912
Situs : https://pertaminaclean.tipoffs.info
Email : pertaminaclean@tipoffs.com.sg
Pos : P.O.Box 2600 JKP 10026

Sistem Perlindungan Pelapor


Perseroan memberikan perlindungan kepada Pelapor dan dicantumkan dalam ketentuan Perjanjian Kerja Bersama yang
mengatur jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan hal-hal yang dilaporkan; perlindungan hukum terhadap konsekuensi
yang timbul akibat pelaporan; perlindungan terhadap gangguan/ancaman fisik bagi pelapor dan jaminan untuk tidak
mendapatkan tindakan diskriminasi kepersonaliaan seperti hambatan dalam pembinaan karier, mutasi atau demosi.
Perusahaan juga memberikan ancaman PHK bagi atasan yang memberikan sanksi kepada pelapor.

Alur Mekanisme Pelaporan dan Tindak Lanjut WBS

Mekanisme Penerimaan Laporan Pengaduan WBS

1
Pengajuan Pelaporan Menghubungi WBS
Pernyataan kepada Melalui beberapa Saluran
Pelapor

Investigasi Terbukti
2
Pemberian Nomor Benar
Identifikasi
Pelaporan Pelapor
Sanksi
Tidak
Terbukti
3 feedback
Pembuatan Laporan Tidak
Penyingkapan Benar
Tertulis dan
Rekomendasi Konsultan Tim Closed
External WBS Compliance

4
Laporan
Penyingkapan
Dimasukan ke
dalam eRoom

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
69
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Mekanisme Penanganan dan Tindak Lanjut Laporan WBS


Pengelolaan WBS dilakukan dengan prinsip rahasia, anonim dan independen. Setiap pengaduan yang masuk diterima
oleh Konsultan Independen yang akan menganalisis dan meminta keterangan lebih detail kepada pelapor untuk kemudian
disampaikan kepada Pertamina.

Mekanisme penanganan laporan WBS dilakukan berdasarkan Tata Kerja Organisasi Whistleblowing System No. B-001/
M00000/2018-S0 Revisi ke-5 yang berlaku terhitung mulai tanggal 02 April 2018.

Setelah laporan diterima dari Konsultan Independen, Fungsi Legal Counsel & Compliance akan melakukan penelaahan awal
untuk meyakini apakah laporan WBS tersebut benar dan layak untuk diinvestigasi. Proses investigasi akan dilaksanakan oleh
Fungsi Internal Audit. Tindak lanjut penanganan laporan pengaduan WBS dilakukan dengan sinergi antara lain Fungsi Legal
Counsel & Compliance, Fungsi Security, Bunker & Operation Compliance (BOC) dan Internal Audit.

Selama tahun 2019 diterima 97 laporan WBS. Berdasarkan hasil evaluasi oleh Fungsi Legal Counsel & Compliance, 53 laporan
WBS telah diberikan rekomendasi dan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku dengan melibatkan fungsi-fungsi maupun AP terkait.

Tindak lanjut laporan WBS yang belum diselesaikan pada tahun berjalan akan diteruskan pada tahun berikutnya.

Jumlah dan Bentuk Pelanggaran yang Dilaporkan Melalui WBS

Jumlah
Bentuk Laporan Pelanggaran
2019 2018 2017

Korupsi 6 11 7

Penyuapan 5 3 5

Konflik Kepentingan 6 10 10

Pencurian 17 22 8

Penipuan 7 12 3

Pelanggaran Hukum dan Peraturan 56 37 42

Lainnya 0 0 0

Jumlah 97 95 75

Jumlah Pelaporan Pelanggaran Melalui WBS dan Tingkat Tindak Lanjut

Jumlah Jumlah
Tahun %
Laporan Pelanggaran Selesai Ditindaklanjuti
2019 97 53 54,6%

2018 95 25 26,31%

2017 75 27 39,13%

Laporan Keberlanjutan 2019


70 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Antikorupsi

Pengungkapan Pendekatan kinerja antikorupsi dibahas lebih lengkap dalam subbab


Manajemen Tata Kelola Perusahaan. [103-2][103-3]

Sebagai perusahaan milik Negara, Pertamina mendukung


Sosialisasi antikorupsi kepada mitra juga dilakukan melalui
kebijakan Pemerintah memberantas korupsi dengan
PEC (Procurement Excellence Center) dengan mewajibkan
komitmen menjadi perusahaan yang bersih dan bebas
adanya pakta integritas sebagai mitra Pertamina. Setiap
dari korupsi sebagai rangkaian Roadmap BUMN Bersih.
tahun Pertamina juga mengadakan kegiatan Vendor Day
Pengelolaan yang bersih dan bebas korupsi akan
untuk mengomunikasikan kebijakan dan upaya antikorupsi.
mendukung Perseroan untuk mencapai tujuan. Kebijakan
antikorupsi Pertamina dituangkan dalam Pedoman Unit
Pertamina bersama KPK tergabung dalam sejumlah inisiatif
Pengendalian Korupsi, yang merujuk pada Undang-Undang
antikorupsi, antara lain peresmian budaya Profesional
No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-
Berintegritas (PROFIT), pelatihan antikorupsi, dan GCG
Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Champion yang membantu promosi dan sosialisasi GCG.
Pidana Korupsi. Komitmen pada antikorupsi menjadi
bentuk dukungan kami pada pencapaian Tujuan ke-16 dari
Semua pekerja baru diberikan pelatihan induction terkait
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). [103-1]
GCG dan antikorupsi. Semua pekerja juga diwajibkan
memenuhi KPI GCG Implementation Compliance, salah
Masing-masing Direktorat bertanggung jawab dalam
satunya melaksanakan sosialisasi GCG sekali setiap
implementasi upaya antikorupsi. Pertamina memiliki
tahunnya. Pertamina memulai implementasi ISO 37001
beberapa kebijakan dan implementasi untuk mendukung
tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP )sejak
praktik antikorupsi, antara lain kebijakan pencegahan
tahun 2018. Adapun sertifikasi dilakukan secara bertahap
benturan kepentingan, antigratifikasi, kewajiban LHKPN,
dengan pilot project Fungsi Procurement Excellence Center.
dan WBS. Penjelasan lebih lengkap terkait kebijakan dan

Tujuan Ke-16 SDGS

Target Indikator
Secara substansial mengurangi korupsi dan penyuapan dalam Indeks Perilaku Antikorupsi
segala bentuknya. Indeks Persepsi Korupsi

Untuk mencegah terjadinya korupsi, Pertamina telah melakukan terhadap dugaan korupsi dilakukan oleh Fungsi Internal Audit.
pengkajian risiko di seluruh (100%) fungsi perusahaan dan Perusahaan dapat mengenakan sanksi terhadap pekerja yang
entitas anak. Khusus risiko fraud, Pertamina telah melakukan terbukti melakukan pelanggaran baik berupa sanksi teguran,
fraud risk assessment pada proses bisnis pengadaan barang peringatan, demosi atau PHK. [205-1][205-3]
dan jasa (investasi) di Direktorat Megaproyek Pengolahan
& Petrokimia (MP2) dan Direktorat Logistic, Supply Chain Pelatihan Antikorupsi
& Infrastructure (LSCI). Hal ini sejalan dengan hasil survei Setiap pekerja Pertamina juga diwajibkan mengikuti Value
fraud awareness Pertamina tahun 2017 yang menyatakan Based Development Program. Tujuan pelatihan ini adalah
proses pengadaan barang dan jasa memiliki risiko fraud tinggi. internalisasi Tata Nilai Perusahaan, yaitu 6C termasuk tata
Berdasarkan hasil fraud risk assessment, telah ditetapkan nilai pertama: “Clean” yang menuntut insan Pertamina
rencana mitigasi berupa komitmen reward & punishment untuk menjalankan pekerjaan secara profesional, menghindari
pekerja terkait dan peningkatan internal control melalui revisi benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung
Sistem Tata Kelola (STK). [205-1] tinggi kepercayaan dan integritas berpedoman pada asas-
asas GCG. Pelatihan diselenggarakan dengan cara e-learning
Selama tahun 2019, Perseroan dihadapkan pada pelaporan melalui aplikasi "Ruang Kerja" yang dimiliki Perusahaan.
pelanggaran yang patut diduga sebagai bentuk perbuatan Dalam pelatihan ini tahapan yang harus dilalui peserta
korupsi. Laporan disampaikan kepada Perseroan melalui adalah melakukan pre-test, menyaksikan video sosialisasi,
mekanisme WBS. Penanganan WBS terhitung sejak tanggal membaca rangkuman materi, dan post-test, serta terdapat
11 Mei 2020 dialihkan kepada Fungsi Internal Audit. Sistem passing-grade yang harus dipenuhi peserta untuk bisa lulus
pelaporan WBS dikelola bekerjasama dengan konsultan dan mendapatkan sertifikat e-learning ini. Dengan adanya
independen dan pelaporan dapat dilakukan oleh pihak pelatihan tersebut, maka seluruh pekerja Pertamina (100%)
manapun. Kami telah memberikan sanksi kepada pihak-pihak telah mengikuti program yang sejalan dengan kebijakan
yang terbukti melakukan perbuatan korupsi, sesuai dengan antikorupsi dengan berbagai aspeknya. [103-3][205-2]
peraturan yang berlaku di Pertamina. Tindak lanjut investigasi

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
71
KINERJA
EKONOMI

Kinerja ekonomi PT Pertamina (Persero)


sepanjang tahun 2019 memperlihatkan
pencapaian lebih baik dibanding
periode sebelumnya, yang ditandai
dengan kenaikan Laba Usaha. Sebagian
dari Laba Usaha yang diperoleh
didistribusikan kepada para
pemangku kepentingan.
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Dampak Ekonomi Langsung

Pengungkapan Pendekatan Secara umum Perseroan mampu mengoptimalkan kinerja

Manajemen ekonomi selama 2019 sehingga relatif lebih baik dibanding


tahun 2018. Sebagian dari Pendapatan Usaha yang diperoleh
Pertamina merupakan perusahaan energi yang dimiliki didistribusikan sesuai kebutuhan pemangku kepentingan
sepenuhnya oleh Pemerintah Indonesia, dan berperan dan kebijakan pengembangan usaha. Perseroan menilai
penting dalam menjaga kestabilan dan ketersediaan pasokan selama tahun 2019 tidak terdapat implikasi finansial yang
energi di seluruh Indonesia. Kinerja ekonomi penting signifikan, baik berupa kerugian maupun keuntungan, yang
menjadi topik material karena berpengaruh langsung bagi berasal dari dampak perubahan iklim. [201-2]
kesinambungan operasi dan bisnis Perseroan.

Dalam mengelola kinerja ekonomi, setiap tahun Pertamina


menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP)
Kontribusi Kepada Pemerintah
sebagai target. Pengelolaan keuangan dilakukan dengan
(Dividen dan Pajak)
manajemen keuangan yang kuat serta audit keuangan Pembayaran Dividen
internal dan eksternal. RUPS tanggal 31 Mei 2019 memutuskan kewajiban
Pertamina membayar dividen atas kinerja tahun buku 2018
Kombinasi berbagai faktor internal dan eksternal telah sebesar Rp7,95 triliun dengan ketentuan dividend payout
mendorong membaiknya kinerja tahun 2019. Perolehan ratio 22%. Kewajiban tersebut telah disetorkan kepada
Pendapatan Usaha tahun 2019 mencapai USD54.585 juta atau Pemerintah sebagai Pemegang Saham Perseroan. Demikian
92,75% terhadap RKAP. Laba Usaha 2019 sebesar USD4.881 pula dengan dividen untuk tahun buku sebelumnya telah
juta. Perseroan terus mengoptimalkan berbagai sumber daya disetorkan kepada Pemerintah.
yang dimiliki baik di upstream maupun downstream, termasuk
Wilayah Kerja (WK) baru dan penambahan cadangan migas Kebijakan dividen kepada Pemerintah mengacu kepada
P1. Direksi secara bersama-sama mengelola Perseroan sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
tugas, tanggung jawab dan kewenangan masing-masing. dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan pendanaan
Secara berkala Direksi melaporkan kinerja Perseroan kepada pengembangan Perseroan.
pemegang saham. [103-1][103-2][103-3]

Laporan Keberlanjutan 2019


74 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Pembayaran Dividen Pertamina


Berdasarkan RUPS Tahun Buku
2018 2017 2016
Keterangan
Tanggal Tanggal Tanggal
Uraian Uraian Uraian
Bayar Bayar Bayar
Dividen Payout Ratio 22% - 25% - 29% -
Jumlah Dividen Menurut RUPS
7.950.000 - 8.569.790 - 12.103.431 -
(Rp Juta)
Jumlah Lembar Saham 171.227.044 - 133.090.697 - 133.090.697 -
Jumlah yang Direalisasikan
7.950.000 - 8.569.790 - 12.103.431 -
(Rp Juta)
Pembayaran Dividen Interim 500.000 12/06/2016
(Rp Juta)
Pembayaran I 2.500.000 28/06/2019 2.142.447,5 31/05/2018 3.025.858 13/04/2017
Pembayaran II 2.000.000 30/08/2019 1.285.468,5 02/08/2018 1.715.515 16/05/2017
Pembayaran III 2.500.000 31/10/2019 1.285.468,5 03/09/2018 1.715.515 14/07/2017
Pembayaran IV 950.000 29/11/2019 1.285.468,5 02/10/2018 1.715.515 15/09/2017
Pembayaran V 0 2.570.937 02/11/2018 1.715.515 16/10/2017
Pembayaran VI 0 0 0 1.715.515 16/11/2017
Jumlah yang Belum 0
Direalisasikan

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
75
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Pembayaran Pajak
Kami berkomitmen membayarkan pajak kepada Pemerintah tepat waktu. Secara keseluruhan, pajak yang dibayarkan
Pertamina terdiri dari PPh Potong/Pungut, Pajak Dibayar Di Muka, PPN Keluaran, cukai/bea masuk, dan Pajak Daerah.
Sampai dengan transaksi bulan Desember 2019, jumlah pajak yang dibayarkan Perseroan mencapai Rp128,66 triliun, naik
0,66% dibanding tahun 2018 sebesar Rp112,21 triliun.

Besaran Pajak yang Dibayarkan Pertamina  (Rp Triliun)

Komponen Pajak 2019 2018 2017


PPh Potong/Pungut Pajak Dibayar Di Muka, PPN Keluaran Cukai/
128,66 112,21 94,99
Bea Masuk Pajak Daerah

Komitmen Pertamina untuk Ketersediaan Energi


Secara nasional, produksi (Lifting) minyak dan gas (migas) Selain dari produksi dalam negeri, pasokan minyak
pada 2019 mencapai 1.802,61 MBOPD ribu barel setara Pertamina juga berasal dari operasional Aset Pertamina
minyak per hari (MBOEPD). Jumlah tersebut mencapai di luar negeri yang dikelola melalui anak usaha Pertamina
94% dari realisasi produksi (Lifting) migas 2018 sebesar Internasional EP (PIEP). Sampai dengan akhir tahun 2019
1.917 MBOEPD. Sebagian dari produksi migas nasional ada tiga aset utama yang memasok migas ke Pertamina,
berasal dari kontribusi Pertamina. yakni di Algeria, Iraq, Malaysia dan beberapa negara lain.
Total produksi minyak dari WK di luar negeri pada tahun
Tahun 2019 produksi migas Pertamina mencapai 900,84 2019 adalah 104,11 MBOPD, meningkat 2,22% dibanding
MBOEPD atau 49.97% dari total produksi migas nasional. realisasi tahun 2018 sebanyak 101,85 MBOPD. Sedang
Jumlah tersebut terdiri dari produksi minyak sebesar produksi gas dari WK di luar negeri pada tahun 2019
413,68 ribu barel per hari (MBOPD), bertambah 5,16% mencapai 273,36 MMSCFD, atau 91,46% dari produksi
dibanding realisasi produksi tahun 2018 sebanyak 393 tahun 2018 sebanyak 298,90 MMSCFD.
MBOPD. Produksi gas Pertamina tahun 2019 tercatat
2.822,46 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), atau Untuk kinerja panas bumi, pada tahun 2019 Pertamina
mencapai 92,27% dari realisasi produksi tahun 2018 memproduksi 4.292,16 GWh atau 94,31% dari target
sebanyak 3.058,90 MMSCFD. sebesar 4.551 GWh dan naik dibanding 2018 sebesar
4.182 GWh.
Pertamina berkomitmen mengoptimalkan produksi migas
selama tahun 2019, sebagai upaya untuk terus memasok Sebagai BUMN dan pengelola aset negara, Pertamina terus
kebutuhan energi nasional. Secara umum kinerja hulu Perseroan memperkuat baseline produksi untuk memaksimalkan
sepanjang tahun 2019 menunjukkan tren positif. Selain karena recovery factor di semua lapangan migas Pertamina dan
adanya penambahan WK baru, optimalisasi produksi migas dengan pendekatan yang ekonomis dan efektif. Fokus
juga tidak terlepas dari keberhasilan menahan laju penurunan pendekatan dan langkah strategis yang telah dilakukan
produksi dari aset-aset eksisting. Sepanjang periode pelaporan, untuk tahun 2020, di antaranya:
Pertamina telah melakukan sejumlah pendekatan yang tidak 1. Mempertahankan baseline produksi dengan rencana
biasa (business unusual) dalam pengoperasian aset-aset hulu, kerja, meningkatkan lifting migas, sinergi antar AP Hulu
di antaranya optimasi penurunan tekanan di kepala sumur, dan mempercepat reserves progression.
penambahan program pengeboran dengan menerapkan teknik 2. Stepping out dengan peningkatan kegiatan eksplorasi,
nonkonvensional, serta melaksanakan program enhanced eksekusi firm commitment dan M&A untuk mencari
oil recovery (EOR). Secara bersamaan Perseroan berhasil peluang baru.
meminimalkan kehilangan produksi dengan menjaga integritas 3.
Mendukung transisi energi Pertamina, melalui
dari fasilitas produksi, meningkatkan efektivitas biaya operasi, peningkatan produksi dan kapasitas terpasang
serta pengembangan inovasi teknologi yang sesuai dengan geotermal.
kebutuhan lapangan.

Laporan Keberlanjutan 2019


76 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Kinerja Operasional Hulu


Kegiatan usaha Pertamina di sektor hulu dikelola Direktorat MBOEPD. Jumlah tersebut mencapai 97,81% dari realisasi
Hulu, mencakup kegiatan eksplorasi, pengeboran, produksi tahun 2018 sebanyak 921 MBOEPD.
pengembangan dan produksi minyak, gas dan panas bumi,
penyediaan jasa teknologi, serta jasa pemboran dan services, Produksi minyak tahun 2019 sebesar 413,68 MBOPD atau
baik dalam maupun luar negeri. Strategi usaha di sektor hulu 100,02% dari target 413,61 MBOPD, dan meningkat 5,16%
adalah meningkatkan produksi dan menambah cadangan dibanding tahun 2018 sebanyak 393 MBOPD. Produksi gas
migas baru, baik secara organik melalui kegiatan improved tahun 2019 mencapai 2.822,46 MMSCFD atau 95,91% dari
oil recovery (IOR) dan enhanced oil recovery (EOR) pada aset target 2.942,82 MMSCFD, 92,27% dari realisasi tahun 2018
yang telah ada, maupun secara anorganik dengan melakukan sebesar 3.058,90 MMSCFD. WK luar negeri memberikan
strategi merger and acquisition (M&A) blok-blok migas di kontribusi produksi migas 16,79% dari keseluruhan
dalam maupun di luar negeri. produksi Pertamina, yang berasal dari WK di Asset Asia,
Asset Middle East dan Asset Africa.
Strategi tersebut sejalan dengan upaya mencapai
pertumbuhan sektor hulu (upstream growth) sebagai Produksi panas bumi pada tahun 2019, terutama dipasok
salah satu dari 8 Pilar Prioritas Strategi Pertamina. Dalam kinerja optimal AP PT Pertamina Geothermal Energy (PGE),
pelaksanaannya kegiatan-kegiatan untuk mendukung yang mengelola total empat belas wilayah kerja panas bumi
strategi tersebut dilakukan melalui entitas Anak Perusahaan (WKP) dengan total kapasitas terpasang 1.822 MW, terdiri
Hulu (APH) yang bertindak sebagai strategic arm length dari 617 MW dari WKP own operation dan 1.205 MW dari WKP
Perseroan di sektor hulu. joint operation. Total realisasi produksi setara listrik PGE dari
area own operation pada tahun 2019 sebesar 4.292,16 GWh
Kinerja optimal sektor Hulu pada tahun 2019 telah mampu atau 94,31% dari target 4.551 GWh, dan lebih tinggi 2,63%
memproduksi minyak dan gas secara total sebesar 900,84 dibanding tahun 2018 sebesar 4.182 GWh.

Realisasi dan Target Produksi Minyak dan Gas Harian Tahun 2019

Uraian Satuan Realisasi Target %


Minyak Mentah MBOPD 413,68 413,61 100,02
Gas Bumi MMSCFD 2.822,46 2.942,82 95,91
Minyak dan Gas MBOEPD 900,84 921,54 97,75

Produksi Minyak dan Gas Harian Tahun 2019

Uraian Satuan 2019 2018 2017


Minyak Mentah MBOPD 413,68 393 342
Gas Bumi MMSCFD 2.822,46 3.059 2.035
Minyak dan Gas MBOEPD 900,84 921 693

Realisasi dan Target Produksi Minyak dan Gas Tahun 2019

Uraian Satuan Realisasi Target %


Minyak Mentah MMBO 150,99 150,97 100,02
Gas Bumi BSCF 1.030,19 1.074,13 95,91
Minyak dan Gas MMBOE 328,80 336,36 97,75

Produksi Minyak dan Gas Tahun 2019

Uraian Satuan 2019 2018 2017


Minyak Mentah MMBO 150,99 144 125
Gas Bumi BSCF 1.030,19 1.117 743
Minyak dan Gas MMBOE 328,80 336 256

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
77
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Realisasi dan Target Produksi Panas Bumi (GWh) Tahun 2019

Realisasi Target %
4.292,16 4.551 94,31

Produksi Panas Bumi (GWh)

2019 2018 2017


4.292,16 4.182,15 3.900,22

Kesinambungan produksi migas Perseroan tidak bisa dilepaskan dari keberadaan cadangan migas terbukti (proven reserves/
P1). Tahun 2019 tambahan cadangan P1 yang tercatat sebesar 309,28 MMBOE, atau 72,56% dari cadangan P1 tahun
2018. Reserve Replacement Ratio (RRR) migas adalah 102,24%, sedangkan pada tahun 2018 sebesar 137,81%. Tambahan
cadangan migas tahun 2019 sebagian besar berasal dari PHI. [OG1]

Realisasi dan Target Tambahan Cadangan Migas Terbukti (P1) (MMBOE) [OG1]

Realisasi Target %
309,28 215,03 143,83

Tambahan Cadangan Migas Terbukti (P1) (MMBOE) [OG1]

2019 2018 2017


309,28 426,25 313,70

Kinerja Operasional Pengolahan


dan Pengembangan Kilang
Sampai dengan akhir tahun 2019 Pertamina memiliki enam Catalytic Cracking (RFCC) di RU IV Cilacap dan optimasi
kilang yaitu Refinery Unit (RU) II Dumai, RU III Plaju, RU IV unit Residue Catalytic Cracking (RCC) di RU VI Balongan,
Cilacap, RU V Balikpapan, RU VI Balongan, dan RU VII Kasim. serta mengoperasikan kilang Trans Pacific Petrochemical
Kapasitas pengolahan terpasang total dari kilang-kilang Indotama (TPPI) Tuban. Upaya lain adalah melakukan
tersebut mencapai 1.031 MBOPD, atau sekitar 90% dari revamping dan upgrading pada RU eksisting dan
kapasitas pengolahan yang ada di Indonesia. Operasi kilang mengupayakan pembangunan kilang baru.
terdiri atas operasi kilang bahan bakar minyak (BBM), kilang
petrokimia dan kilang lube base. Secara umum kinerja sektor Pengolahan dan
Pengembangan Kilang memperlihatkan pencapaian lebih
Kami terus melanjutkan langkah-langkah strategis untuk baik dibanding 2018. Realisasi pengolahan (total intake)
mengamankan pasokan dan memenuhi kebutuhan BBM konsolidasi pada tahun 2019 lebih tinggi 104% dibanding
di dalam negeri, di antaranya optimasi unit Residual Fluid realisasi pada tahun 2018.

Realisasi dan Target Kinerja Operasi Kilang Tahun 2019

%
Pengolahan Kilang Satuan Realisasi Target
Realisasi vs Target
Pengolahan mentah, gas dan intermedia MMbbl 351,29 330,70 106,23%
Total Produksi MMbbl 331,79 331,00 106,00%

Realisasi Kinerja Operasi Kilang Tahun 2019


Dibandingkan dengan Target Tahun 2019 dan Realisasi 2017-2018

Pengolahan Kilang Satuan 2019 2018 2017


Pengolahan mentah, gas dan intermedia MMbbl 351,29 336,54 324,35
Total Produksi MMbbl 331,79 317,82 307,14

Laporan Keberlanjutan 2019


78 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Yield total output kilang (perbandingan total output terhadap sudah dilakukan dan dilanjutkan dengan penetapan dan
total intake) selama tahun 2019 mencapai 94,45%. Capaian pengadaan lahan. Sementara tahap II masih dilakukan
tersebut meningkat 100,01% dibanding tahun 2018 studi kelayakan.
sebesar 94,44%. Kondisi ini disebabkan adanya upaya untuk  RDMP Kilang Cilacap, masih tahap valuasi bersama
memaksimalkan penggunaan gas di RU II Dumai dan optimasi Saudi Aramco. Pertamina menawarkan dua opsi ke
secondary unit process, terutama RFCC RU IV Cilacap dan Saudi Aramco. Opsi pertama adalah tawaran investasi
RCC RU VI Balongan. kilang Cilacap yang masih dinegosiasikan untuk nilai
valuasinya. Kedua, Pertamina menyiapkan investasi
Persentase Output-Input Kilang (Persen) dengan skema kilang Balikpapan sebagai alternatif
Juta BBL 2019 2018 2017 untuk Saudi Aramco.
% Yield Total 94,45 94,44 94,69  RDMP Dumai, dalam tahap negosiasi dengan mitra dari
Timur Tengah. Kilang Dumai difokuskan untuk mengolah
Pertamina melanjutkan pengembangan 4 kilang RDMP dan green BBM.
pembangunan 2 kilang baru GRR, yakni Refinery Development  NGRR Kilang Tuban, memasuki tahapan pembayaran
Master Plan (RDMP) Balikpapan, Balongan, Cilacap dan lahan. Pertamina dan Rosneft yang menjadi mitra telah
Dumai. Kemudian, dua lainnya merupakan kilang baru yakni menandatangani kontrak desain Kilang Tuban dengan
Grass Root Refinery (GRR) Tuban dan GRR Bontang. Realisasi kontraktor terpilih, serta telah memulai tahapan Basic
pembangunan keenam kilang tersebut sampai dengan akhir Engineering Design (BED) dan Front End Engineering
tahun 2019 adalah: Design (FEED). Selain itu telah dilakukan konstruksi fasilitas
 RDMP Kilang Balikpapan, dimulai sejak awal 2019 pendukung dan persiapan lahan restorasi sekitar 20 hektar
dan sudah masuk progres konstruksi dengan realisasi di pesisir pantai.
mencapai 9%, lebih tinggi dibanding target 6%.  NGRR Kilang Bontang, memasuki tahap
Pembangunan kilang ditargetkan selesai 2022. penandatangan kemitraan dan penerbitan izin
 RDMP Kilang Balongan, sudah menerapkan dual feed prinsip lokasi dari Gubernur Kalimantan Timur serta
competition sehingga realisasi proyek bisa selesai satu pelaksanaan studi/review dokumen Rencana Tata
tahun lebih cepat dari jadwal. Studi kelayakan tahap I Ruang dan Wilayah (RTRW).

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
79
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Kinerja Operasional Pemasaran


Pemasaran produk Pertamina dilaksanakan oleh Fungsi Pemasaran Ritel dan Fungsi Pemasaran Korporat. Kegiatan
pemasaran didukung infrastruktur andal mulai dari truk tangki BBM, skid tank, depot, pelabuhan hingga kapal untuk
mendistribusikan energi ke seluruh Indonesia. Kegiatan pemasaran ritel dilakukan secara langsung maupun melalui lembaga
penyalur (sistem dealership). Pertamina memasarkan BBM ritel untuk sektor transportasi, rumah tangga, dan nelayan
melalui stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di seluruh Indonesia. Hingga akhir tahun 2019, jumlah lembaga
penyalur BBM Pertamina mencapai 7.311 unit yang tersebar di seluruh Indonesia, baik SPBU Reguler, Mini, Modular, SPBU
Nelayan, dan Agen Minyak Tanah.

Jumlah dan Spesifikasi Lembaga Penyalur Pertamina Per 31 Desember 2019

Lembaga Penyalur Jumlah Spesifikasi


• Permanen
• Luas lahan minimal 1.400 m2
SPBU 5.735
• Minimal 2 pulau pompa
• Daerah perkotaan
• Semi permanen
• Luas lahan minimal 200 m2
SPBU Modular 94
• Minimal 1 tangki & dispenser modular
• Daerah perkotaan dan pinggiran
• Permanen
• Luas lahan minimal 400 m2
SPBU Nelayan 390 • Minimal 1 pompa
• Dispenser 2 nozzle
• Daerah sentra nelayan & usaha perikanan
• Permanen
• Luas lahan 500 – 700 m2
SPBU Mini 165
• 1 pulau pompa & maksimal 2 pompa dispenser
• Daerah perdesaan & pinggiran
• Semi Permanen
• Luas lahan 200 - 500 m2
SPBU Kompak 550
• Minimal tangka/drum, takaran minimal
• Daerah 3T dan perdesaan
• Disalurkan ke pangkalan
Agen Minyak Tanah
• Daerah yang belum terkonversi ke LPG

Dari sisi pemasaran, pada tahun 2019 Pertamina Realisasi dan Target Kinerja Pemasaran Tahun 2019
mempertahankan posisi kuat di pasar domestik dengan Uraian Satuan Realisasi Target %
penguasaan pangsa pasar di atas 90% untuk sektor Ritel Penjualan Produk
Juta KL 71 70 102%
dan 75% untuk sektor industry & marine. Penjualan produk BBM
Penjualan Produk
BBM tahun 2019 mencapai 71 juta Kilo Liter (KL), naik Juta KL 17 11 156%
Non-BBM
1% dibanding tahun 2018 sebanyak 70 juta KL; sedang Penjualan Gas BBTU 916 904 101%
penjualan produk non-BBM tahun 2019 mencapai 17 juta Transportasi Gas BSCF 952 996 96%
KL, naik 5% dibanding tahun 2018 sebanyak 16 juta KL.
Penjualan gas pada tahun 2019 mencapai 916 BBTU (Gas
Korporat 452,9 ribu BBTU dan Nusantara Regas 102,3 Kinerja Pemasaran
ribu BBTU, dan PGN 361 BBTU, atau mencapai 75% dari Uraian Satuan 2019 2018 2017
realisasi tahun 2018 sebanyak 1.222 BBTU; sementara Penjualan Produk
Juta KL 71 70 67
BBM
untuk transportasi gas pada tahun 2019 mencapai 952
Penjualan Produk
BSCF, naik 23% dibanding tahun 2018 sebesar 777 BSCF Juta KL 17 16 16
Non-BBM
(termasuk oleh PGN). Penjualan Gas BBTU 916 1222 823
Transportasi Gas BSCF 952 777 502

Laporan Keberlanjutan 2019


80 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Bantuan Keuangan dari Pemerintah


Pendapatan Usaha diperoleh dari penjualan migas dan bantuan finansial dari Pemerintah. Bantuan finansial dari Pemerintah
yang diperoleh Perseroan merupakan penggantian beban biaya atas penyaluran BBM bersubsidi, premium penugasan, dan
kebijakan BBM Satu Harga. Hal tersebut sesuai penugasan dari Pemerintah untuk menyediakan dan mendistribusikan BBM
dari Pemerintah, sesuai Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 191
Tahun 2014 tentang Penyediaan Pendistribusian dan Harga Jual Eceran. [201-4]

Nilai Ekonomi Diperoleh dan Didistribusikan [201-1]

Uraian Satuan 2019 2018* 2017*


Nilai Ekonomi yang Dihasilkan
Pendapatan 55.806 58.191 46.234
USD Juta
Penggantian Subsidi dari Pemerintah 4.875 5.632 3.572
Nilai Ekonomi yang Didistribusikan
Biaya Operasi 44.150 46.522 35.859
Biaya Karyawan 2.235 2.157 2.119
Pembayaran Bagi Pemodal USD Juta 813 711 564
Pembayaran Kepada Pemerintah 9.648 8.491 7.968
Investasi Sosial (CSR + SMEPP) 19 31 32
Nilai Ekonomi Ditahan
Jumlah USD Juta 3.817 5.911 3.264
Keterangan:
* Disajikan kembali akibat dikonsolidasikannya PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan reklasifikasi akun tertentu

Pengungkapan informasi terkait Nilai Ekonomi Diperoleh dan Didistribusikan tidak dibedakan berdasarkan negara, regional, wilayah
pemasaran dan/atau kriteria lain. Uraian tentang hal tersebut disampaikan dalam Laporan Keberlanjutan entitas anak maupun unit
bisnis, yang disusun dan diterbitkan terpisah dari Laporan ini.

Bantuan Finansial Dari Pemerintah [201-4]

Uraian Satuan 2019 2018 2017*


Tax relief and tax credit SKB Ps 22 Impor, SKB Ps 22 Impor, berdasarkan SKB Ps 22 Impor,
berdasarkan Surat KPP LTO3 berdasarkan Surat KPP LTO3
Tax Relief Surat KPP LTO3 No. KET- No.KET-00004/IMPOR/ No.KET-00006/IMPOR/
Surat Keterangan Bebas 00006/IMPOR/WPJ.19/ WPJ.19/KP.03/2018 tanggal WPJ.19/KP.03/2017 tanggal
(SKB) KP.03/2019 tanggal 26 25 Mei 2018 21 Agustus 2017
Selama periode tahun pajak Juni 2019
2017 - 2019, perusahaan
mendapatkan pembebasan SKB Ps 22 non Impor, SKB Ps 22 non Impor, SKB Ps 22 non Impor,
pemungutan PPh Pasal 22 Berdasarkan berdasarkan Surat KPP LTO3 berdasarkan Surat KPP LTO3
dan pemotongan PPh Pasal Surat KPP LTO3 No. KET- No.KET-00011/POTPUT/ No.KET-00032/POTPUT/
23. Adapun untuk tahun 00018/POTPUT/WPJ.19/ WPJ.19/KP.03/2018 tanggal WPJ.19/KP.03/2017 tanggal
pajak 2016, perusahaan KP.03/2019 tanggal 12 22 Juni 2018 03 Nopember 2017
tidak mendapatkan Juli 2019
pembebasan pajak karena USD Juta SKB Ps 23, SKB Ps 23, berdasarkan Surat SKB Ps 23, berdasarkan Surat
tidak terdapat potensi Berdasarkan Surat KPP KPP LTO3 No.KET-00012/ KPP LTO3 No.KET-00031/
kelebihan pembayaran pajak. LTO3 No. KET-00019/ POTPUT/ POTPUT/
POTPUT/WPJ.19/ WPJ.19/KP.03/2018 tanggal WPJ.19/KP.03/2017 tanggal
KP.03/2019 tanggal 12 22 Juni 2018 13 Oktober 2017
Juli 2019
Tax Holiday
Selama periode tahun pajak
2016-2019, tidak ada
Tax Holiday yang diterima
Perusahaan dalam lingkup
Opsen.
Subsidi 4.875 5.632 3.572
Keterangan:
* Disajikan kembali akibat dikonsolidasikannya PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan reklasifikasi akun tertentu

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
81
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Dampak Ekonomi Tidak Langsung


Pengungkapan Pendekatan baik yang langsung maupun tidak langsung dirasakan

Manajemen masyarakat. Manfaat langsung di antaranya ketersediaan


lapangan kerja bagi ribuan putra-putri terbaik Indonesia,
Keberadaan Pertamina sejak awal berdiri telah dapat pembayaran pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak
menyediakan lapangan kerja sebagai dampak langsung (PNBP) serta retribusi kepada pemerintah pusat maupun
bagi ribuan tenaga kerja Indonesia dan berkontribusi pemerintah daerah.
pada penerimaan negara. Pertamina tetap berkomitmen
memberikan nilai tambah sebagai dampak tidak langsung Manfaat tidak langsung dirasakan masyarakat melalui
bagi masyarakat dan pemangku kepentingan lain. [103-1] penyelenggaraan program tanggung jawab sosial
perusahaan (CSR), Program Kemitraan dan Bina
Kendali setiap sumber daya yang ada dilakukan oleh Lingkungan (PKBL), pelibatan perusahaan nasional dalam
masing-masing Direktorat dengan dibantu fungsi- rantai pasok barang dan jasa, serta Program BBM Satu
fungsi terkait termasuk di entitas AP, dan secara berkala Harga.
dilaporkan kepada pemegang saham melalui Dewan
Komisaris. [103-2] Membangun dan Memberdayakan
Masyarakat (Pembangunan
Selama tahun 2019, Pertamina telah menginvestasikan
pembangunan infrastruktur senilai Rp3.536.193.000 dan
Infrastruktur)
melibatkan lebih dari 68 pemasok lokal. [103-3] Sampai dengan akhir tahun 2019, ada beberapa bentuk
investasi infrastruktur dan jasa pendukung operasi
Sejak berdiri lebih dari enam dasawarsa di Indonesia, Pertamina, namun digunakan secara pro-bono oleh
Pertamina telah menghadirkan dampak (manfaat) masyarakat, untuk kepentingan ekonomi maupun sosial
mereka. [203-1]

Investasi bagi Masyarakat [203-1]

Bentuk Investasi Infrastruktur Manfaat Bagi Masyarakat


Membuka akses penghubung bagi masyarakat khususnya di wilayah yang kurang
Perbaikan jalan
berkembang sehingga mendorong pembangunan berkelanjutan
Elektrifikasi Menyediakan akses energi berkelanjutan bagi warga tidak mampu
Sarana air bersih Menyediakan akses air bersih sebagai pemenuhan kebutuhan dasar manusia

Pelibatan Rantai untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga akan turut

Pasok Barang dan Jasa menggerakkan perekonomian lokal serta menimbulkan efek
berantai dari dampak (manfaat) tidak langsung. [203-2]
Dampak (manfaat) tidak langsung dari pelibatan rantai
pasok barang dan jasa berkaitan dengan ketersediaan Pengungkapan informasi lain terkait pelibatan rantai pasok
lapangan kerja bagi masyarakat. Perseroan berkomitmen barang dan jasa Perseroan, disampaikan dalam bahasan
melibatkan perusahaan nasional dalam rantai pasok Rantai Pasokan pada halaman 41 Laporan ini.
barang dan jasa. Tujuannya agar perusahaan-perusahaan
yang menjadi pemasok bisa tumbuh dan berkembang
bersama Pertamina, sehingga dapat menyediakan lebih Program BBM Satu Harga
banyak lapangan kerja bagi masyarakat. untuk Semua
Program BBM Satu Harga adalah penugasan Pemerintah
Sampai dengan akhir tahun 2019 tercatat ada 5.832 kepada Pertamina yang dilatarbelakangi tidak meratanya
perusahaan nasional yang menjadi bagian dari rantai harga BBM di beberapa daerah di Indonesia. Fokus Program
pasok barang dan jasa Perseroan. Pekerja dari pemasok BBM Satu Harga adalah daerah tertinggal, terdepan, dan
Perseroan tentu merasakan dampak tidak langsung dari terluar (3T), sesuai Peraturan Menteri (Permen) ESDM
kerja sama dengan Pertamina. Mereka menerima imbal Nomor 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan
jasa pekerjaan yang kemudian digunakan dan dibelanjakan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus
Penugasan Secara Nasional.

Laporan Keberlanjutan 2019


82 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Permen tersebut mengamanatkan agar badan usaha hingga pesawat air tractor khusus pengangkut BBM.
penyalur BBM mendirikan penyalur di lokasi-lokasi yang Perseroan berupaya untuk menyalurkan BBM ke daerah 3T
belum terdapat penyalur jenis BBM tertentu dan jenis BBM secara berkelanjutan sehingga seluruh pelosok Tanah Air
khusus penugasan, sehingga masyarakat dapat membeli bisa merasakan BBM dengan harga yang sama.
BBM dengan harga jual eceran sesuai Peraturan Presiden
No.191 Tahun 2014. Target akumulasi kebijakan BBM Satu Kebijakan BBM Satu Harga diyakini Pemerintah bisa
Harga hingga akhir tahun 2019 adalah pembangunan 150 membantu menumbuhkan ekonomi dan memperbaiki
lembaga penyalur, dengan tambahan 10 target menjadi kesejahteraan masyarakat. Harga BBM yang lebih murah akan
total 160 lembaga penyalur. Realisasi akumulasi hingga menekan biaya transportasi dan logistik, dan berdampak
akhir tahun 2019 mencapai 161 lembaga penyalur. pada harga berbagai barang kebutuhan sehingga lebih
Pertamina menyalurkan BBM Satu Harga melalui berbagai terjangkau oleh. Dengan demikian masyarakat dapat
moda transportasi baik mobil tangki, kapal laut, sampan merasakan efek berantai dari dampak (manfaat) tidak
langsung dari keberadaan Pertamina. [203-2]

Perbandingan Harga BBM Pada Daerah 3T


Sebelum dan Sesudah Program BBM Satu Harga Sesuai Perpres No.191 Tahun 2014

Sebelum Program BBM Satu Harga (Rp/Liter) Sesudah Program BBM Satu Harga (Rp/Liter)
Wilayah
Terendah Tertinggi Solar Premium
Sumatera 8.000 40.000
Kalimantan 8.000 40.000
Sulawesi 8.000 25.000
5.150 6.450
Maluku 8.000 17.000
Nusa Tenggara 8.000 9.500
Papua 15.000 100.000

Tahun 2019 Pertamina melanjutkan pelaksanaan BBM oleh Pertamina pada tahun 2019 adalah 39 penyalur,
penugasan khusus dari Pemerintah: BBM Satu Harga pada wilayah dengan infrastruktur darat & laut cukup sulit
dengan pangsa pasar masyarakat di daerah 3T di (belum ada). Target tersebut termasuk 10 lokasi tambahan.
Indonesia. Melalui kebijakan BBM Satu Harga, masyarakat Adapun realisasinya adalah 38 lembaga penyalur, dengan
di daerah 3T dan daerah lain di seluruh Indonesia dapat satu di antaranya dipercepat realisasinya pada tahun 2018.
membeli BBM Premium dan Solar dengan harga sesuai
Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 yaitu Premium Sejak tahun 2017 sampai dengan- akhir tahun 2019, total
Rp6.450/liter, dan produk Solar seharga Rp5.150/liter. akumulasi realisasi penyaluran BBM Satu Harga mencapai
161 titik di seluruh wilayah Indonesia, dengan perincian
Berdasar Peta Jalan Pencapaian BBM Satu Harga BPH sebagai berikut:
Migas, target penugasan pendirian lembaga penyalur

Target dan Realisasi Pendirian Lembaga Penyalur BBM Satu Harga

Pendirian Lembaga Penyalur oleh PT Pertamina (Persero)


2017 – 2019 2019 2018 2017

Akumulasi Di Wilayah dengan Di Wilayah dengan Di Wilayah Dengan


Infrastruktur Darat & Laut Infrastruktur Darat Infrastruktur Darat
Cukup Sulit (Belum Ada) & Laut Terbatas & Laut Cukup Baik
Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target
161 160 37 39 70 67 54 54

Secara nasional, pada akhir 2019 jangkauan layanan SPBU Jawa dan Madura 3 titik, Bali dan Nusa Tenggara 29 titik,
Program BBM Satu Harga yang didirikan Pertamina, telah Kalimantan 35 titik, Sulawesi 16 titik, serta Maluku dan
melampaui target 160 titik dengan pencapaian 161 titik. Papua 50 titik.
Titik-titik tersebut tersebar di Pulau Sumatera 28 titik,

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
83
KINERJA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN

Pertamina berkomitmen turut serta


mengurangi laju perubahan iklim
melalui kegiatan operasi
yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan serta memberikan
kontribusi pada pelestarian alam.
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Pengungkapan informasi terkait kinerja pengelolaan lingkungan dalam Laporan ini disesuaikan dengan topik material
meliputi pengelolaan energi, pengendalian emisi, pengelolaan effluent dan limbah, dan kepatuhan lingkungan. Selain itu
Laporan ini juga menyertakan pengungkapan informasi kinerja pengelolaan lingkungan dalam Peraturan OJK No.51 Tahun
2017, yang disesuaikan dengan status Pertamina sebagai Perseroan Terbatas tertutup.

Laporan Keberlanjutan 2019


86 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Peduli pada Kelestarian Bumi


dan Kepatuhan Lingkungan
Kami berkomitmen mendukung upaya Pemerintah untuk bersama-sama masyarakat internasional merespon perubahan
iklim. Selain berpotensi menimbulkan bencana lingkungan, perubahan iklim juga dapat memengaruhi keberlanjutan kegiatan
operasi dan bisnis Perseroan. Komitmen berkontribusi pada upaya penurunan emisi GRK juga menjadi dukungan Perseroan
pada pencapaian Tujuan ke-13 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Tujuan ke-13 SDGs


Target Indikator
Mengintegrasikan tindakan antisipasi perubahan iklim ke dalam kebijakan, Dokumen pelaporan penurunan emisi gas
strategi dan perencanaan nasional. rumah kaca (GRK).

Pengungkapan Pendekatan Manajemen Pertamina telah ditunjuk Pemerintah sebagai leading


Perusahaan berupaya menurunkan emisi dalam rangka sector penurunan emisi GRK, dan ditindaklanjuti dengan
mendukung upaya Pemerintah menurunkan emisi GRK menetapkan target dan rencana menuju operasi bersih
sebesar 29% (dengan upaya sendiri) hingga 41% (dengan beremisi GRK rendah dengan menetapkan Roadmap
bantuan internasional) hingga 2030. GRK merupakan emisi Pengurangan Gas Rumah Kaca tahun 2020 dengan target
gas yang secara langsung mempengaruhi perubahan iklim. pengurangan emisi GRK dari kegiatan Perusahaan adalah
Target penurunan emisi GRK sebesar 29% adalah bagian sebesar 6,48 juta ton CO2e dari baseline tahun 2010.
dari komitmen Pemerintah yang telah menandatangani [103-2]
Persetujuan Paris, sebagaimana disampaikan dalam
Undang-undang No. 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Untuk memastikan peta jalan berlangsung sesuai rencana,
Paris Agreement to the United Nations Framework Pertamina memasukkan perubahan iklim sebagai salah satu
Convention on Climate Change. [103-1] risiko penting yang harus dikelola secara cermat. Risiko ini
telah dimasukkan ke dalam Risk Intelligence Map (RIM). [103-2]

Mengendalikan dan
mengurangi emisi

Memantau secara
Mengelola lingkungan
memadai emisi GRK
dan perubahan iklim

PENGENDALIAN
RISIKO
PERUBAHAN Mematuhi semua
Mengefektifkan peraturan yang
program pengurangan IKLIM relevan terkait emisi
emisi karbon GRK/pengendalian
pencemaran

Mengadopsi dan
Menghasilkan karbon
meningkatkan teknologi
kredit mampu jual
pengendalian
(tradable carbon credit)
pencemaran

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
87
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Perseroan menyediakan biaya lingkungan untuk membiayai Kepatuhan dalam pengelolaan lingkungan mendukung
program/kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan pencapaian tidak adanya sanksi hukum terkait dugaan
HSSE, atau tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) pelanggaran ketentuan hukum yang terkait pengelolaan
“Pertamina Hijau”. Laporan ini hanya mengungkapkan lingkungan pada tahun 2019. Khusus peristiwa tumpahan
informasi tentang biaya lingkungan dalam HSSE yang minyak dari Sumur YYA-1 di Blok ONWJ, Pertamina maupun
dikelola langsung Perseroan pada tahun 2019. Biaya entitas AP telah menunjukkan kesungguhan melakukan
lingkungan dalam HSSE pada entitas AP disampaikan penanggulangan dan pemulihan. [307-1]
terpisah dalam Laporan Tahunan dan/atau Laporan
Keberlanjutan masing-masing AP. Tingkat kepatuhan unit operasi Perseroan dan entitas AP
dalam mengelola lingkungan, dapat dilihat dari pencapaian
Biaya lingkungan yang dikeluarkan untuk penanggulangan peringkat PROPER yang diselenggarakan Kementerian
dampak tumpahan minyak dari Sumur YYA-1 Blok ONWJ Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dalam kesertaan
hingga akhir 2019 sebesar USD57,8 juta. Biaya tersebut selama tiga tahun terakhir, berdasarkan data dari KLHK
digunakan untuk kegiatan penanggulangan dampak capaian PROPER Emas Pertamina memperoleh 50% dari
tumpahan minyak. [103-3] Capaian PROPER Emas Nasional, Tahun 2017 Pertamina
memperoleh 11 dari 19 PROPER Emas, Tahun 2018
Kebijakan Pertamina dalam pengelolaan lingkungan Pertamina memperoleh 14 dari 20 PROPER Emas sedangkan
adalah memastikan kepatuhan pada peraturan perundang- Tahun 2019 memperoleh 13 dari 26 PROPER Emas Nasional.
undangan dan menerapkan prinsip kehati-hatian untuk Pencapaian tersebut menandakan Pertamina telah konsisten
meminimalkan dampak merugikan terhadap lingkungan menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses
maupun masyarakat. Pengelolaan lingkungan dimulai produksi dan jasa serta melaksanakan bisnis yang beretika
sebelum proyek dilaksanakan dengan menyertakan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. Selain itu
dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), juga Pertamina telah melakukan pengelolaan lingkungan
sesuai dengan skala dan sifat dampak kegiatan yang akan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond
dilakukan. Perencanaan pengelolaan dan pemantauan compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan
lingkungan disusun berdasarkan potensi dampak untuk lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara efisien
mencegah terjadinya pencemaran dan memaksimalkan serta melaksanakan tanggung jawab sosial dengan baik.
manfaat bagi masyarakat.

Pencapaian Peringkat PROPER


Peringkat PROPER 2019 2018 2017
Emas 13 14 11
Hijau 76 69 71
Biru 88 78 88
Merah 0 2* 0
Hitam 0 0 0
Total 177 163 163
*Disajikan kembali

Pemakaian Material Material Digunakan pada Kegiatan


Sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan Perseroan, Produksi di Sektor Hulu
pembahasan mengenai material di laporan ini mencakup Kegiatan produksi di sektor hulu utamanya adalah
cadangan hidrokarbon, migas, material yang digunakan menghasilkan minyak mentah dan gas bumi (migas).
untuk kegiatan produksi di sektor hulu, dan kegiatan Material utama yang digunakan sebagai bahan baku
pengolahan. adalah cadangan hidrokarbon di perut bumi, yang bersifat
habis terpakai dan tidak bisa didaur ulang. Selain itu juga

Laporan Keberlanjutan 2019


88 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

ada material pembantu untuk proses pemisahan minyak cadangan panas bumi yang digunakan dalam kegiatan
mentah dan gas bumi yang sifatnya juga habis terpakai dan produksi listrik pada pembangkit listrik tenaga panas bumi
tidak bisa didaur ulang. (PLTP), serta material pembantu berupa bahan kimia tertentu
untuk proses pemisahan material gas terikut. Total cadangan
Selama tahun 2019, total volume cadangan terbukti (P1) panas bumi yang dikelola Perseroan selama tahun 2019
yang menjadi sumber bahan baku produksi migas mencapai mencapai 885 MW. Laporan ini tidak menyajikan material
2.141,71 MMBOE. Selain itu juga ada material berupa tertentu yang digunakan dalam kegiatan pengolahan migas.

Material Utama Digunakan Dalam Kegiatan Produksi Migas dan Panas Bumi [301-1] [301-2]
Jenis dan Sifat Material Satuan 2019 2018 2017
Material Utama
Cadangan P1 (awal tahun) MMBOE 2.141,71 2.442,98 2.885,45
Cadangan Panas Bumi P1 (awal tahun) MW 885 835 820

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero) 89
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Konsumsi Energi

Pengungkapan Pendekatan berdasarkan aktivitas kelistrikan, pemanasan, pendinginan,

Manajemen dan penguapan.

Dalam melakukan aktivitas operasional, Pertamina juga Informasi terkait kegiatan efisiensi energi secara sistematis
menggunakan energi. Pengelolaan energi di lingkungan wajib disiapkan oleh UO setiap tahun dan dinilai oleh KLHK.
Pertamina dilakukan dengan mengacu pada Kebijakan Perusahaan mengacu Kepmen LH No 3 Thn 2014 (lampiran
HSSE Perusahaan yang disahkan oleh Direktur Utama 3 dan 5) dalam menyiapkan dan menyampaikan informasi
Pertamina. Pengungkapan informasi dalam bahasan terkait pelaksanaan efisiensi energi. Setiap tahun sebelum
ini meliputi penghitungan pemakaian energi di dalam pelaksanaan PROPER, KLHK akan memberikan bimbingan
Perseroan. Laporan belum menampilkan informasi teknis terkait format laporan, satuan perhitungan serta
penghitungan pemakaian energi di luar Perseroan, baik parameter apa saja yang harus ada dalam kegiatan
oleh perusahaan kontraktor maupun pemasok. efisiensi energi.

Perseroan juga melakukan berbagai inisiatif untuk Dalam kegiatan efisiensi energi, setiap unit memiliki tim
mendorong penggunaan energi secara bertanggung jawab, sendiri yang tersertifikasi sesuai persyaratan dari KLHK
di antaranya penghematan energi serta pengembangan yang bertugas melakukan perhitungan penggunaan energi
energi baru dan terbarukan (EBT). Tahun 2019 Perseroan dalam kegiatan operasi.
memulai penyaluran biodiesel B30 pertama di dunia dan
lebih cepat dari target pada tahun 2020, serta melanjutkan Metode perhitungan penggunaan energi peralatan
berbagai program penghematan energi. Pengembangan menggunakan metode langsung dan tidak langsung. Data
EBT menjadi tanggung jawab Fungsi Research & Technology atau asumsi perhitungan menggunakan data spesifikasi alat
Center (RTC), sementara program penghematan energi dan pengukuran langsung konsumsi energi, serta mengacu
yang berdampak pada lingkungan menjadi tanggung best practices dan ketentuan pemerintah yang relevan.
jawab Fungsi HSSE Secara berkala realisasi program
pengembangan EBT dan penghematan energi dilaporkan KLHK mewajibkan pelaksanaan audit energi minimal tiga
kepada pemegang saham. [103-1][103-2][103-3] tahun sekali, yang bertujuan mengetahui tingkat kewajaran
penggunaan energi yang digunakan dan memberikan
Konsumsi Energi rekomendasi perbaikan. Pelaksanaan audit dilakukan oleh
Perseroan telah menghitung total pemakaian energi dengan pihak ke-3 yang independen dan tersertifikasi.
cakupan seluruh Direktorat, yang dihitung dari penggunaan
bahan bakar, baik bahan bakar minyak ataupun gas, serta Upaya Perseroan menekan konsumsi energi dalam
dinyatakan dalam satuan energi GigaJoule (GJ) berdasarkan kegiatan operasional maupun kegiatan pendukung
tabel konversi satuan energi. Perseroan belum mengungkapkan dilakukan dengan menerapkan teknologi dan peralatan
informasi terkait intensitas energi untuk proses produksi bahan dengan konsumsi rendah energi. Total pemakaian energi
bakar, lubricants dan petrokimia, maupun mengungkapkan data dan intensitas energi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel Total Konsumsi Energi dan Intensitas Energi [302-1] [302-2] [302-3]

Direktorat Kinerja Satuan 2019 2018 2017


Total Pemakaian Energi GJ 479.484,16 400.373,06 374.057,84
Panas Bumi Total Produksi GJ 18.441.698,60 15.277.263,20 15.439.128,63
Intensitas GJ/GJ 0,03 0,03 0,02
Total Pemakaian Energi GJ 32.913.507,98 37.663.549,76 42.320.923,82
Migas Total Produksi TOE 27.290.410,70 35.022.192,83 33.805.150,86
Intensitas GJ/TOE 1,20 1,08 1,25
Total Pemakaian Energi GJ 80.389.093,60 50.795.382,52 105.231.382,02
Pengolahan Total Produksi TOE 52.633.151,94 48.025.817,14 52.253.457,57
Intensitas GJ/TOE 1,53 1,06 2,01

Laporan Keberlanjutan 2019


90 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Direktorat Kinerja Satuan 2019 2018 2017


Total Pemakaian Energi GJ 33.984.052,37 33.068.676,87 10.628.346,06
Pemasaran Total Produksi KL 256.626.041,44 368.392.038,29 354.217.199,44
Intensitas GJ/KL 0,13 0,09 0,03
*Disajikan kembali

Intensitas Energi proses operasi produksi tidak ada perubahan. Dengan


Intensitas energi dihitung sebagai volume energi yang demikian, kebutuhan energi tetap stabil.
dibutuhkan untuk memproduksi produk dalam satuan
tertentu. Pengungkapan informasi dalam Laporan ini meliputi Nilai Intensitas Energi untuk produksi panas bumi
penghitungan intensitas energi untuk proses produksi memperlihatkan kecenderungan stabil dibanding periode
minyak mentah dan gas serta panas bumi. Perseroan belum sebelumnya. Kenaikan konsumsi energi berbanding lurus
mengungkapkan informasi terkait intensitas energi untuk dengan produk yang dihasilkan.
proses produksi bahan bakar, lubricants dan petrokimia.
Informasi intensitas energi untuk proses produksi selain Penghematan Energi
minyak mentah dan gas bumi serta panas bumi, disampaikan Perseroan telah menghitung hasil efisiensi energi dengan
terpisah dalam Laporan Tahunan dan/atau Laporan cakupan meliputi setiap Direktorat. Penghitungan bersifat
Keberlanjutan masing-masing entitas AP. umum dengan basis periode satu tahun berdasarkan
selisih jumlah energi terpakai, dan belum dipilah untuk
Secara keseluruhan nilai Intensitas Energi untuk produk atau jasa tertentu.
produksi minyak mentah dan gas bumi memperlihatkan
kecenderungan peningkatan dibanding periode sebelumnya. Secara keseluruhan besaran nilai penghematan energi
Penyebabnya adalah penurunan produksi migas secara pada tahun 2019 mencapai 105,05 juta GJ, naik 30,40%
natural di area kegiatan offshore/lepas pantai a.l Pertamina dari tahun 2018 sebesar 80,56 juta GJ.
Hulu Mahakam, WMO yang cukup signifikan namun secara

Total Penghematan Energi Perseroan (juta GJ) [302-4] [302-5]


2019 2018* 2017*
105,05 80,56 81,92
*Disajikan kembali

Selama tahun 2019 Pertamina juga mendorong tumbuhnya 2. Aplikasi Alat Penyangga (Pemegang) Perekam
budaya hemat energi ke semua elemen. Penghematan Data Elektronik Untuk Mengukur Tekanan Bawah
energi menjadi salah satu fokus dalam pengelolaan energi Sumur (Aplikasi GGA) merupakan proyek baru Jambi
karena berpengaruh langsung pada pengurangan biaya Field yang bertujuan mengurangi lama pekerjaan
serta berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Beberapa perekaman tekanan bawah sumur sehingga dapat
inisiatif penghematan energi yang dilakukan Pertamina menekan besarnya production losses, mengurangi
selama tahun 2019: waktu downtime rig dan menggabungkan 2 (dua) jenis
1. Implementasi Advanced Process Control (APC) dalam tahapan pekerjaan (swab dan pengukuran tekanan
Optimasi Boiler Utilities. bawah sumur) menjadi 1 (satu) tahapan pekerjaan.
Utilities ini menggunakan teknologi APC dengan Aplikasi tersebut merupakan inovasi mengubah
Multivariable Model Predictive Control (MPC) dengan sistem. Inovasi ini merupakan teknologi baru dan
Optimizer di RU IV Cilacap. Pemanfaatan sistem ini telah mendapatkan paten sederhana dengan nomor
pertama kali diaplikasikan di Kilang Indonesia. Dengan paten IDS000002418 pada tanggal 15 Juli 2019.
sistem ini, dapat dilakukan optimasi konsumsi energi
dengan prinsip pengaturan Load Allocation dan Fuel 3. Program Self Powered Geothermal Well Monitoring di
Gas Allocation yang bertujuan untuk mengatur beban PGE Kamojang adalah inovasi pemantauan data sumur
setiap boiler berdasarkan efisiensi dan memaksimalkan produksi pionir memadukan sumber listrik dari inovasi
penggunaan fuel gas untuk mendapatkan efisiensi yang termoelektrik sesuai dengan Surat Balai Besar Bahan
lebih tinggi. Hal ini tentu sangat memberikan keuntungan dan Barang Teknik (B4T) Kementerian Perindustrian
bagi kilang karena supply steam juga menjadi optimal. RI. Inovasi ini merupakan inovasi yang pertama kali

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
91
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

dibuat di kegiatan Produksi Panas Bumi di Indonesia. memutar alternator untuk menghasilkan tegangan
Inovasi ini merupakan salah satu inovasi tingkat yang kemudian disimpan dalam elemen penyimpanan
sistem, karena mampu menggantikan peran flow meter energi listrik (baterai). Dengan mengayuh selama 3 jam
analog dan transmitter menjadi alat monitoring online secara bergantian, dapat menghasilkan listrik 420 watt
berbasis arduino dan web server. Alat ini mendapatkan hour yang dapat digunakan untuk lampu penerangan
sumber listrik mandiri memanfaatkan sumber panas di pos sekuriti PHE JM. Inovasi ini juga telah direplikasi
pada pipa melalui alat termoelektrik. di Desa Mendis yang merupakan desa binaan PHE JM.
Inovasi ini telah memiliki paten dengan nomor paten
4. Poskamin merupakan program inovasi baru dari TBBM IDS000002427.
Bandung Group. Program Poskamin mengubah sistem
supply listrik kantor yang berasal dari PLN, menjadi Pengembangan Energi Baru Terbarukan
supply listrik kantor yang berasal dari peralatan Sejalan dengan kebijakan Pemerintah, Perseroan
renewable energy, Panel Surya dan Turbine Air mengembangkan sumber-sumber energi baru dan
Ventilation. Selain digunakan untuk kantor, kelebihan terbarukan (EBT) dan telah menyusun peta jalan hingga
renewable energy yang diperoleh juga disalurkan tahun 2026. Pengembangan EBT sangat penting untuk
kepada warga sekitar. Inovasi ini Pertama kali bisnis Pertamina yang berkelanjutan karena pertimbangan
diimplementasikan di TBBM Bandung Group. beberapa faktor, yakni menurunnya produksi minyak dan
gas, defisit pada neraca perdagangan, meningkatnya
5. Bara-biri (Bakar Kalori Beri Energi) adalah suatu penggunaan kendaraan listrik, isu lingkungan hidup, dan
inovasi perangkat pengisi daya statis dari sepeda besarnya potensi EBT di Indonesia. Pengembangan EBT
yang dikembangkan di PHE Jambi Merang. Alat ini menjadi bentuk dukungan Perseroan pada pencapaian
bekerja menggunakan sumber tenaga manusia Tujuan ke-7 SDGs. [OG2]
dengan cara mengayuh sepeda statis sehingga dapat

Tujuan ke-7 SDGS


Target Indikator
Pada tahun 2030, meningkat secara substansial pangsa energi terbarukan Bauran energi terbarukan
dalam bauran energi global

Perseroan menganggarkan belanja modal 428,57 juta USD nabati dari kelapa sawit. Pengembangan B30 yang
atau sekitar Rp6 triliun selama periode 2020-2026 untuk mampu menyerap crude palm oil (CPO) sekitar 10 juta
pengembangan EBT. kiloliter, bisa menghemat devisa mencapai US$8 miliar
atau setara Rp 112,8 triliun (kurs Rp14.000), serta
Besarnya biaya belanja modal sebanding dengan potensi potensi penghematan energi fosil. Penerapan biodiesel
besar pengembangan EBT di Indonesia, antara lain air B30 telah diuji coba sejak November 2019 di delapan
(hydro power), tenaga surya (solar power), angin (wind titik pencampuran meliputi terminal BBM dan kilang
power), bioenergi (bioenergy to power), panas bumi Pertamina. Perseroan melakukan pencampuran di 28
(geothermal), dan laut (ocean). Perseroan berkeyakinan titik di seluruh wilayah Indonesia, sementara pasokan
bahwa EBT akan memperlihatkan prospek menguntungkan FAME akan dilakukan 18 Badan Usaha Bahan Bakar
dalam beberapa tahun mendatang, seiring kecenderungan Nabati (BUBBN) yang ditunjuk pemerintah melalui
terus menurunnya harga EBT dari tahun 2010 hingga Kementerian ESDM.
tahun 2019.
Program biodiesel B30 akan meningkatkan penggunaan
Sampai dengan akhir tahun 2019 ada beberapa energi terbarukan dan menurunkan penggunaan
pengembangan EBT yang telah dilakukan Perseroan. energi berbasis fosil, serta menjaga keberlangsungan
1.
Memasuki akhir tahun 2019, Perseroan perkebunan dan petani sawit di Indonesia sebagai
mendistribusikan biodiesel 30%, sebagai yang penyedia bahan baku dan produsen FAME. Terhadap
pertama di dunia. Peresmian dilakukan Presiden RI lingkungan, penggunaan biodiesel B30 diklaim
di SPBU COCO Pertamina di Jakarta. Biodiesel B30 Kementerian ESDM dapat mengurangi tingkat emisi CO
merupakan bahan bakar biosolar dengan kandungan sebesar sebesar 0,1 sampai 0,2 gram per kilometer dan
30% Fatty Acid Methyl Ester (FAME) atau minyak emisi PM sebesar 0,1 hingga 0,08 gram per kilometer.

Laporan Keberlanjutan 2019


92 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Kondisi ini menjadikan biodiesel B30 lebih ramah Bertumbuhnya produksi sawit year on year (YoY) itu
lingkungan ketimbang solar konvensional. [OG3] [OG14] menjadi peluang bagi Pertamina karena di saat yang
sama, jumlah limbah tandan kosong kelapa sawit juga
2. Perseroan bekerjasama dengan PT Bukit Asam Tbk meningkat. Di saat yang sama, sinergi industri kelapa
(PTBA) dan Air Product and Chemical Inc. membangun sawit sebagai subtitusi migas dengan Pertamina
proyek gasifikasi batubara di Tanjung Enim, Sumatera berpotensi mengurangi porsi impor migas nasional.
Selatan. Kerjasama meliputi pembuatan desain awal
(Front End Engineering Design/FEED) disusul kontrak Campuran bioetanol sebanyak 5% dari kebutuhan
rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC), dan nasional (setara 3 juta – 3,5 juta kiloliter) berpotensi
pengerjaan konstruksi. Total biaya investasi mencapai mengurangi impor bensin hingga Rp 22 triliun.
3,5 miliar USD dan ditargetkan beroperasi pada 2023.
Pada proses gasifikasi, batubara akan diolah menjadi Cangkang kelapa sawit juga dapat dikembangkan
dimethyl ether (DME) sebagai substitusi liquified sebagai biomassa untuk pembangkit listrik. Pertamina
petroleum gas (LPG). Pemanfaatan DME ini diperkirakan telah menyusun peta jalan pengembangan pembangkit
mampu mengurangi ketergantungan impor LPG sampai listrik tenaga biomassa (PLTBm), dengan kapasitas
16%. Selain itu, produk turunan gasifikasi batubara awal 7 MW pada tahun 2020 dan akan dikembangkan
lainnya adalah methanol untuk mendukung program hingga 20 MW pada 2026.
biodiesel B30, amonia, maupun pupuk. [OG2] [OG3]
5. Perseroan kini sedang menyiapkan konsep bisnis
3. Perseroan membangun konsep Green Energy Station baterai dan melakukan riset untuk jenis baterai lithium
(GES), dan telah diterapkan pada SPBU Pertamina nickel cobalt aluminum oxide (NCA) dan lithium nickel
di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Konsep manganese cobalt oxide (NMC). Kedua jenis baterai
GES merupakan upaya Pertamina mendukung itu memiliki densitas energi yang tinggi. Berdasarkan
pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. GES kajian, potensi penggunaan baterai untuk transportasi
adalah konsep SPBU ramah lingkungan yang memakai di Indonesia diprediksi mencapai 48 gigawatt per jam
sumber energi hijau, yakni panel surya di area SPBU. pada tahun 2035. Sesuai peta jalan, pada tahun 2021
Selain itu terdapat fitur pengisian bahan bakar untuk Pertamina akan mendirikan pabrik baterai Lithium-Ion
kendaraan listrik atau EV Charging Station. Ada pula fitur dan mulai berproduksi pada 2022 dengan kapasitas
pembayaran digital yang dilengkapi layanan mandiri. 500 Ribu Mwh sampai dengan 2024. Kapasitas
produksi akan terus ditingkatkan hingga 1.300 Ribu
Pertamina juga telah memakai panel surya di sejumlah MWh pada tahun 2026. Bahan baku produksi baterai Li-
wilayah operasional. Salah satunya kilang Pertamina ion berasal dari produksi pengolahan mineral tambang
RU IV Cilacap yang menerapkan panel surya dengan di Morowali, Sulawesi Tengah.
sistem on grid. Energi surya diterapkan di RU IV Cilacap
yang lokasinya belum terjangkau jaringan listrik umum. Perseroan juga mengembangkan Thin Film Solar
Photovoltaics yang memanfaatkan sinar matahari
4. Perseroan sedang menyiapkan komponen campuran menjadi listrik. Pertamina telah mengembangkan
bensin dari sumber energi terbarukan yakni tandan thin film solar cell yang dapat dipasang di berbagai
kosong (cangkang) kelapa sawit yang tergolong sebagai permukaan dan tak harus dipasang dengan konstruksi
limbah industri sawit. Cangkang kelapa sawit kemudian rigid. Pertamina juga sudah menginisiasi pembangunan
diolah untuk menjadi bioethanol. Berdasarkan data pabrik cell jenis thin film itu di Indonesia.
dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia
(GAPKI), produksi minyak kelapa sawit (CPO) nasional Perseroan bekerja sama dengan HyET Solar, perusahaan
tumbuh 11,26% dari 39,59 juta ton pada periode asal Belanda, untuk membangun pabrik Thin Film Solar
Januari – Oktober 2018 menjadi 44,05 juta ton pada Photovoltaics di Indonesia pada tahun 2021. Tahun
periode yang sama di tahun 2019. Di saat yang sama, 2022, pabrik tersebut diharapkan sudah berproduksi
negara Uni Eropa dan beberapa negara lain melakukan dengan 90% bahan baku berasal dari Indonesia.
pembatasan belanja minyak sawit yang berdampak
pada turunnya ekspor minyak sawit Indonesia.

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
93
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Emisi

Pengungkapan Pendekatan Fokus pengendalian emisi yang dijalankan Perseroan adalah

Manajemen penurunan emisi GRK melalui pendekatan pada kepatuhan


dan kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan
Seluruh aktivitas bisnis tentu menghasilkan dampak terkait emisi GRK, termasuk Peraturan Presiden Nomor 61
negatif, salah satunya adalah lepasan emisi. Pengendalian tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi
emisi terutama emisi gas rumah kaca (GRK) menjadi isu Gas Rumah Kaca (RAN-GRK), dengan target reduksi GRK 29-
penting terkait dengan fenomena perubahan iklim yang 41% pada tahun 2030. Untuk memastikan terlaksananya
kian nyata dirasakan. Perseroan fokus dalam upaya reduksi emisi GRK, Perseroan telah melakukan pengukuran
penurunan emisi GRK dengan mengacu pada Rencana Aksi emisi GRK disertai pemantauan berkesinambungan atas
Nasional Penurunan Emisi GRK (RAN-GRK) dan peraturan sumber-sumber emisi GRK dan berbagai upaya untuk
lain. [103-1] mengurangi emisi GRK dihasilkan. Keterlibatan Perseroan
dalam upaya penurunan emisi GRK sesuai RAN-GRK, menjadi
dukungan pencapaian Tujuan ke-13 dari SDGs. [103-2]

Tujuan ke-13 SDGS


Target Indikator
Mengintegrasikan tindakan antisipasi perubahan iklim ke dalam kebijakan, Dokumen pelaporan penurunan emisi gas
strategi dan perencanaan nasional. rumah kaca (GRK).

Perseroan berupaya memaksimalkan penurunan emisi bahan bakar untuk kendaraan operasional dan pemakaian
GRK dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang pembangkit, dengan jenis emisi GRK adalah karbon dioksida
ada termasuk potensi energi baru dan terbarukan (EBT). (CO2), metana (CH4) dan natrium oksida (N2O). Pengukuran
Pengendalian emisi GRK menjadi tanggung jawab Fungsi emisi GRK Cakupan 2 meliputi emisi GRK yang berasal dari
HSSE dan secara berkala dilaporkan kepada Direksi. konsumsi energi yang berasal dari luar Perseroan, di antaranya
Pertamina telah melakukan perhitungan baseline emisi GRK pemakaian listrik. Perseroan belum melakukan pengukuran
pada tahun 2010 sesuai arahan dari HSSE PT Pertamina emisi GRK Cakupan 3, yakni emisi GRK yang berasal dari
(Persero) sebagai tindak lanjut atas target Pemerintah RI pemakaian energi oleh pihak-pihak yang menjadi bagian dari
dalam menurunkan emisi GRK sebesar 26% pada tahun rantai pasok Pertamina dan berada di luar kendali Perseroan.
2020. Referensi Perhitungan adalah Metodologi Inventarisasi
Sumber Emisi dan Perhitungan Beban Emisi Kegiatan Industri Metode perhitungan jumlah emisi GRK yang dihasilkan
Minyak dan Gas, PT Pertamina (Persero) tahun 2010. dan yang berhasil direduksi oleh Pertamina pada tahun
Perhitungan Emisi GRK Tahun 2019 menggunakan referensi 2019 mengalami perubahan sesuai dengan ketentuan
Peraturan MENLH No 12 Tahun 2012. [103-3] dalam Program PROPER KLHK serta adanya penambahan
data dari beberapa lokasi APH yang baru bergabung di
Emisi GRK Langsung Pertamina. Perhitungan data emisi ini mencakup seluruh

dan Tidak Langsung [305-1][305-2][305-5] direktorat dan sudah diverifikasi oleh pihak ke tiga yang
independen. Terdapat pernyataan kembali terkait data dari
Pertamina berinisiatif untuk mengendalikan emisi GRK dimulai
tahun 2017-2018.
dengan menginventarisasi sumber emisi dengan tahun
dasar 2010, perhitungan serta pelaporan beban emisi gas
Data emisi dan intensitas emisi yang disajikan pada laporan
rumah kaca secara berkala. Pengukuran emisi GRK Cakupan
ini mencakup Direktorat Pengolahan (Refinery Unit), serta
1 hanya meliputi sumber-sumber emisi GRK yang berasal
beberapa AP yaitu Pertamina Hulu Energi, Pertamina
dari pemakaian energi langsung di antaranya konsumsi
Geothermal Energy, dan Pertamina EP.

Laporan Keberlanjutan 2019


94 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Hasil Pengukuran Emisi GRK Cakupan 1 dan Cakupan 2 [305-1][305-2][305-4][305-7]

 Pengolahan – Refinery Unit Satuan 2019 2018 2017


Total Produksi TOE 59.586.390 54.503.474 52.244.741
Total Emisi CO2 Ton CO2e/tahun 7.815.618 7.647.266 6.892.288
Intensitas Emisi CO2 Ton CO2e/tahun 0,13 0,14 0,13
Total Emisi Gas Konvensional + Proses
TON SOx/Th 10.493,18 14.898,27 7.765,72
Produksi+Fasilitas Penunjang
PGE
Intensitas Emisi SOx TON SOx/Th/TOE 0,0002 0,0003 0,0001
Total Emisi Gas Konvensional + Proses
TON NOx/Th
Produksi+Fasilitas Penunjang 60.196 57.808 14.510
Intensitas Emisi NOx TON NOx/Th/TOE 0,0010 0,0011 0,0003

 Pertamina Hulu Energi Satuan 2019 2018 2017


Total Produksi TOE  7.537.920,48 6.751.981,05 11.001.017,58
Total Pencemaran Udara Ton 1.366.162,00 1.377.615,53 1.602.432,66
Hasil Absolut Penurunan Emisi Ton 61.726.838,71 18.830.283,25 30.484.065,65
Intensitas Pencemaran Udara Ton/TOE
a. Proses Produksi Ton/TOE 0,12 0,18 0,13
b. Proses Produksi + Fasilitas Pendukung Ton/TOE 0,26 0,20 0,15
Rasio Penurunan Emisi %
a. Proses Produksi % 57,99 15,66 20,61
b. Proses Produksi + Fasilitas Pendukung % 26,90 13,67 19,02

 Pertamina Geothermal Energy Satuan 2019 2018 2017


Total Produksi GJ 15.606.766,40 15.511.175,20 15.439.128,70
Total Pencemaran Udara Ton 40.987,00 43.062,37 70.551,96
Hasil Absolut Penurunan Emisi Ton CO2eq 695.373.959,00 695.297.707,22 695.130.614,87
Intensitas Emisi    
a. Proses Produksi Ton CO2-eq/GJ 0,013 0,012 0,013
b. Proses Produksi + Fasilitas Pendukung Ton CO2-eq/GJ 0,013 0,012 0,013
Rasio Penurunan Emisi        
a. Proses Produksi % 189,21 94,55 94,45
b. Proses Produksi + Fasilitas Pendukung % 379,97 190,94 190,53

 Pertamina EP Satuan 2019 2018


Total Produksi TOE 12.724.862,92 15.595.542,58
Total Pencemaran Udara Ton CO2eq 2.653.459,93 2.902.330,47
Hasil Absolut Penurunan Emisi Ton CO2eq 92.726.521,11 92.684.688,15
Intensitas Emisi GRK Ton CO2eq 0,21 0,19

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
95
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Upaya Reduksi Emisi GRK 4. Optimalisasi Portable Level Transmitter Dengan

Sampai dengan akhir tahun 2019, Perseroan terus melanjutkan Penyuplaian Listrik Menggunakan Tenaga Surya

berbagai upaya untuk mengurangi emisi GRK dari proses di PGE Ulubelu. Pemanfaatan energi tenaga surya

produksi (Scope 1). Upaya pengurangan emisi GRK dilakukan sebagai penggantian sumber listrik untuk portable level

melalui efisiensi energi, pemanfaatan suar bakar, konversi transmitter. Pemanfaatan suplai listrik secara mandiri

bahan bakar, penggunaan peralatan hemat energi dan rendah dengan memanfaatkan tenaga surya mengeliminasi

emisi serta optimasi dan modifikasi peralatan. Beberapa kebutuhan genset pada peralatan portable sehingga

program unggulan yang dilakukan dalam rangka penurunan menghilangkan emisi.

emisi GRK adalah:[305-5]


1. Inovasi terkait aspek penurunan emisi yang ada di Emisi Zat Penipis Lapisan Ozon
Pertamina RU VI Balongan yaitu Perubahan Sistem Press- (ODS)
up Nitrogen ke Unit LEU merupakan program perubahan Laporan ini tidak menyertakan penghitungan volume substansi
subsistem yang memiliki nilai tambah perubahan rantai penipis lapisan ozon (ODS) mapun bahan perusak ozon (BPO)
nilai dimana Nitrogen untuk startup Wet Gas Compressor yang ditimbulkan Perseroan. Tidak ada produk Perseroan yang
(WGC) yang sebelumnya masih bergabung dengan berpotensi menimbulkan ODS/BPO. Sumber emisi ODS/BPO
Header/pengguna lain di kilang RU VI Balongan, diubah antara lain adalah pemakaian pendingin ruangan (AC), lemari
menjadi menggunakan storage C yang didedikasikan pendingin (freezer), dan alat pemadam api ringan (APAR).
khusus untuk WGC di Unit LEU dengan cara pengaplikasian Perseroan berupaya mengurangi emisi ODS/BPO yang dapat
valve by pass press up Storage Nitrogen 59-V-101. menyebabkan penipisan lapisan ozon. Sampai dengan akhir
tahun 2019, ada beberapa upaya yang telah dilakukan upaya
2. SEPLINA (Separation of Line Naptha) merupakan inovasi untuk mengurangi emisi ODS/BPO. [305-6]
di RU II Sungai Pakning dengan melakukan modifikasi 1. Pertamina memproduksi Musicool, bahan utama
Pipa Discharge P.2A/B untuk mengurangi emisi udara di Musicool adalah Hydrocarbon refrigerant yang
tangki timbun akibat aliran yang berasal dari flushing pipa berfungsi sebagai pendingin di Air Conditioner (AC) dan
pada proses loading naptha. SEPLINA dilakukan dengan Lemari Es, Musicool Pertamina dapat menggantikan
memodifikasi jalur pipa tersendiri yang digunakan untuk produk refrigerant sintetik Freon yang menyebabkan
kegiatan loading naptha. Perubahan sub-sistem ini menipisnya lapisan ozon.
mengubah kegiatan loading naptha yang semula jalur
pipa harus di-flushing terlebih dahulu menjadi tidak perlu 2. Mempersiapkan kendaraan shuttle sehingga mengurangi
melakukan flushing pipa. membawa kendaraan pribadi, kendaraan shuttle
menunggu di beberapa pick up point dan commuter antar
3. Penggunaan gas jack/mini compresor untuk kantor Pertamina.
pemanfaatan gas yang di-flare di cluster-cluster di
PEP Tambun Field. Secara umum di industri migas, 3. Berpartisipasi mengikuti Earth Hour, Setiap tahunnya
hasil separasi gas di daerah stasiun pengumpul dimana Pertamina rutin berpartisipasi dalam kegiatan Earth
fasilitasnya terbatas hanya dapat dibakar (flaring). Hour, yang pada tahun 2019 diselenggarakan pada
Terdapat beberapa cara untuk mengurangi gas flare, hari Sabtu tanggal 30 Maret 2019.
salah satunya dengan menggunakan kompresor, namun
kompresor yang dimaksud di sini adalah mini compressor Mekanisme Pembangunan Bersih
yang enginenya merupakan hasil modifikasi dari engine Langkah lain untuk mendukung pengurangan emisi GRK
mobil (2 silinder). PT Pertamina EP Tambun Field menjadi adalah menerapkan mekanisme Pembangunan Bersih
pioneer di lingkungan Pertamina dalam penerapan sistem (CDM) pada unit-unit pembangkit panas bumi yang dikelola
ini pada gas flare untuk aplikasi efisiensi energi. Gas yang PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Hingga tahun
dihasilkan akan didistribusikan sebagai LPG dan pasokan 2019, PGE telah memiliki tujuh proyek CDM dan satu proyek
bahan bakar pembangkit listrik. Dengan program ini dapat Verified Carbon Standard (VCS) pada berbagai unit PLTP
menjaga kestabilan pasokan listrik untuk Kabupaten Bekasi milik sendiri dengan pengurangan emisi yang setara dengan
dan mengeliminasi gas buang (Zero Flaring).

Laporan Keberlanjutan 2019


96 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

2.583.641 ton CO2e per tahun. Pengukuran, monitoring dan Inisiatif CDM dan mekanisme carbon credit lainnya dilakukan
pelaporan emisi GRK yang saat ini dilakukan menggunakan Pertamina bukannya tanpa risiko, terlebih lagi setelah
metode dari UNFCCC yaitu ACM0002. berakhirnya Kyoto Protocol. Tantangan terbesar proyek
CDM adalah sulitnya implementasi monitoring dan penjualan
Dari tujuh proyek CDM, sebanyak lima unit telah mencapai carbon credit dan isu global terkait penurunan GRK. Persiapan
Gold Standard (GS) sejak tahun 2014 berdasarkan CDM telah berjalan sejak tahun 2009 bekerjasama dengan
benchmark dari Gold Carbon Standard. GS merupakan konsultan CDM dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
standar kredit karbon yang diakui lebih dari 80 LSM seluruh Konsultan CDM juga berperan sebagai pembeli dengan basis
dunia dan kredit karbon yang telah ditingkatkan statusnya kontrak 3 kali tujuh tahun mengacu pada kontrak Emission
menjadi GS berpotensi memiliki nilai jual premium. Satu Reduction Purchase Agreement (ERPA) dengan PGE.
proyek lainnya menggunakan VCS voluntary program.
Perbedaan antara CDM, CDM-GS, dan VCS adalah pasar
karbon yang bertujuan untuk mengurangi emisi GRK dan
indikator keberlanjutan lainnya.

Perlindungan Keanekaragaman Hayati

Kedekatan Kegiatan Operasional dengan Kawasan Dilindungi


Perseroan memberikan perhatian pada keanekaragaman hayati terutama yang berada di/dekat dengan area kegiatan operasi,
baik di daratan maupun perairan. Sebagian WK Perseroan berada di atau berdekatan dengan kawasan yang dilindungi
atau kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan dilindungi. Perseroan memberikan kontribusinya pada
pencapaian Tujuan ke-14 dan 15 SDGs.

Tujuan ke-14 SDGS


Target Indikator
Pada tahun 2020, melestarikan setidaknya 10 persen dari wilayah Jumlah luas kawasan konservasi perairan.
pesisir dan laut, konsisten dengan hukum nasional dan internasional
dan berdasarkan informasi ilmiah terbaik yang tersedia.

Tujuan ke-15 SDGS


Target Indikator
Pada tahun 2020, menjamin pelestarian, restorasi dan pemanfaatan Proporsi situs penting keanekaragaman hayati
berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat serta jasa daratan dan perairan darat dalam kawasan lindung,
lingkungannya, khususnya ekosistem hutan, lahan basah, pegunungan dan berdasarkan jenis ekosistemnya.
lahan kering, sejalan dengan kewajiban berdasarkan perjanjian internasional.

Sampai dengan akhir periode pelaporan dari total 108 WK, ada dua WK di darat dan dua WK di perairan, yang berada
dan/atau berdekatan dengan kawasan dilindungi atau kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan di
lindungi. Seluruh kegiatan operasi yang dilakukan di dalam maupun di sekitar kawasan dilindungi telah mendapatkan izin
dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sampai dengan akhir tahun 2019 Perseroan tidak pernah mendapatkan
sanksi hukum. [304-1] [OG4]

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
97
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

WK Berada dan/atau Berdekatan dengan Kawasan Dilindungi Atau Kawasan Dengan Keanekaragaman Hayati Tinggi
Diluar Kawasan Dilindungi
Kawasan Dilindungi Atau Kawasan Dengan
Wilayah Kerja
Keanekaragaman Hayati Tinggi Terdekat
MOR VIII TBBM Jayapura Cagar Alam Cycloop
PT PGE Area Kamojang Hutan Lindung Kamojang
PT PHE, Blok ONWJ Taman Nasional Kepulauan Seribu
Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Kabupaten Indramayu

Dampak terhadap terancam punah sebanyak 111 bibit pohon

Keanekaragaman Hayati - Penangkaran burung merpati

serta Upaya Restorasi Demikian pula pada WK PT PGE Area Kamojang, Perseroan
Kami menyadari kegiatan operasi yang dilakukan Perseroan bersama AP sampai dengan tahun 2019 telah melakukan
berpotensi menimbulkan dampak berupa gangguan habitat sejumlah upaya untuk mengurangi dampak kegiatan operasi
asli beserta ekosistem di dalamnya, sehingga memengaruhi terhadap kawasan hutan lindung Kamojang. [304-3]
keberlangsungan hidup fauna maupun flora yang ada. - Pembibitan tumbuhan langka dan tumbuhan asli Kamojang
Perseroan berkomitmen meminimalkan dampak yang - Perindukan dengan pendekatan metode vegetatif
ditimbulkan. Upaya yang dilakukan meliputi pencegahan, buatan untuk proses perkembangbiakan bibit Kiara
minimalisasi dan mitigasi risiko terhadap keanekaragaman yang merupakan tanaman langka lokal
hayati sepanjang siklus bisnis perusahaan, tanggung - Perbaikan habitat Elang Jawa dengan persemaian bibit
jawab terhadap tata guna lahan serta merencanakan dan Ki Hujan yang telah menjadi pohon langka lokal
memodifikasi desain, konstruksi dan praktik operasi untuk - Reboisasi Hutan Kamojang dengan tumbuhan langka
melindungi spesies fauna dan flora tertentu yang endemik dan tumbuhan asli Kamojang
atau dilindungi. Langkah yang dilakukan di antaranya dengan - Sterilisasi media tumbuh anggrek lokal dengan
pembentukan kawasan konservasi sebagai habitat baru menggunakan uap panas bumi sebagai bentuk
bagi spesies fauna dan flora yang terganggu oleh kegiatan budidaya tanaman lokal
operasi. Sampai dengan akhir tahun 2019, Perseroan telah - Pengembangbiakan bibit Kondang sebagai pohon
memiliki 96 kawasan konservasi yang dikelola oleh unit endemik langka penahan longsor, dengan metode
operasi maupun entitas AP, bekerjasama perguruan tinggi, vegetatif buatan
lembaga independen dan masyarakat. [304-2][304-3] - Umbi Mini Kentang Geotermal “Geotato”

Khusus pada WK MOR VIII Terminal BBM Jayapura di Papua


yang berdekatan dengan Cagar Alam Cycloop, sampai dengan Keberadaan Spesies
akhir tahun 2019 Perseroan bersama unit operasi setempat yang Dilindungi
telah melakukan beberapa upaya untuk meminimalkan Kegiatan perlindungan keanekaragaman hayati oleh
gangguan terhadap kawasan Cagar Alam Cycloop. [304-3] Perseroan, antara lain dilakukan melalui program
- Penanaman 1.111 bibit pohon di Cagar Alam Cycloop pelestarian fauna yang dinyatakan terancam punah (CR/
termasuk pohon Soang/Sowang, spesies endemik dan critically endangered) dan flora endemis langka/terancam

Laporan Keberlanjutan 2019


98 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

punah. Penetapan status spesies fauna dan flora mengacu tahun 2019 upaya konservasi telah dilakukan terhadap 42
Daftar Merah yang diterbitkan IUCN. Sampai dengan akhir fauna dan 24 flora dilindungi maupun endemik. [304-4]

Daftar Fauna dan Flora Berstatus Critically Endangered (CR) Berdasarkan Daftar Merah IUCN
Nama Fauna
Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus)
Penyu Pariaman (Chelonia mydas, Lepidochelys olivacea,
Eretmochelys imbricata)
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
Yaki (Macaca nigra)
Tuntong laut (Batagur borneoensis)

Daftar Fauna dan Flora Berstatus Endangered (EN) Berdasarkan Daftar Merah IUCN
Nama Fauna
Owa Jawa (Hylobates moloch)
Bekantan (Nasalis larvatus)
Arwana (Scleropages formosus)
Banggai (Pterapogon kauderni)
Maleo (Macrocephalon maleo)
Owa Ungko (Hylobates agilis)
Gelatik Jawa (Lonchura oryzivora)
Elang Jawa (Nisaetus bartelsi)
Harimau Sumatera (Panthera tigris sondaica)

Daftar Fauna dan Flora Berstatus Vulnerable (VU) Berdasarkan Daftar Merah IUCN
Nama Fauna Nama Flora
Rusa Sambar (Cervus unicolor) Cendana (Santalum album)
Senyulong (Tomistoma schlegelii) Merbau (Intsia bijuga)
Surili (Presbytis natunae) Damar (Agathis dammara)
Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) Kemiri Sunan (Reutealis trisperma)
Rusa Jawa (Cervus timorensis) Keruing (Dipterocarpus turbinatus)
Rangkong (Buceros sp) Meranti (Shorea mecistopteryx)
Burung Punai (Treron capellei)

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
99
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Daftar Fauna dan Flora Berstatus Near Threatened (NT) Berdasarkan Daftar Merah IUCN
Nama Fauna
Mambruk (Goura victoria)
Ikan Belida (Notopterus sp.)
Lutung Kelabu (Trachypithecus cristatus)

Daftar Fauna dan Flora Berstatus Least Concern (LC) Berdasarkan Daftar Merah IUCN
Nama Fauna Nama Flora
Nuri Kepala Hitam (Lorius lory) Jelutung (Dyera costulata)
Elang Laut Perut Putih (Haliaeetus leucogaster) Pule (Alstonia scholaris)
Elang Kamojang (Accipiter trivirgatus) Seru (Schima wallichii)
Kambing Saburai Laban (Vitex pinnata)
Kasuari Gelambir Tunggal (Casuarius unappendiculatus) Ketapang Kencana (Terminalia mantaly)
Serak Jawa (Tyto alba) Cemara Laut (Casuarina equisetifolia)
Ayam Kalkun (Meleagris gallopavo) Juwet (Syzygium cumini)
Ayam Bekisar (Gallus varius) Pidada Merah (Sonneratia caseolaris)
Burung Nuri (Eclectus roratus) Ki Hujan (Samanea saman)
Ikan Takifugu (Takifugu bimaculatus) Kiara (Ficus benjamina)
Elang Bondol (Haliastur indus) Tembesu (Fagraea fragrans)
Burung Madu Sriganti (Nectarinia jugularis) Cempaka (Magnolia champaca)
Ular Sanca Kembang (Python reticulatus) Kondang (Ficus variegata)
Burung Kenari (Serinus canaria) Anggrek Stuberi (Dendrobium lasianthera)
Ikan Komet (Carassius auratus) Petanang (Dryobalanops oblongifolia)
Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus)
Burung Kakatua (Cacatua galerita)

Laporan ini tidak mengungkapkan informasi jumlah total Laporan tidak mengungkapkan jumlah masing-masing Spesies
spesies dalam IUCN dan lokasi habitat yang terkena dampak Daftar Merah IUCN Spesies Daftar Merah dan spesies daftar
operasi, karena luasnya wilayah kerja Perseroan. Penjelasan konservasi nasional dengan habitat di daerah yang terkena
terkait informasi tersebut, disampaikan terpisah dalam dampak operasi organisasi, berdasarkan tingkat risiko
Laporan Keberlanjutan entitas anak maupun fungsi Perseroan. kepunahan.

Laporan Keberlanjutan 2019


100 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Efluen dan Limbah

Pengungkapan Pendekatan serta disposal. Perseroan juga berupaya menanggulangi

Manajemen setiap peristiwa tumpahan minyak. Pengelolaan limbah


dan efluen menjadi tanggung jawab Fungsi HSSE dan
Kegiatan operasi dan usaha Perseroan juga menghasilkan secara berkala dilaporkan kepada Direksi. [103-2]
limbah yang harus dikelola dengan baik untuk menjaga
kelestarian lingkungan. Sejak memulai operasi, Perseroan Selama tahun 2019 Perseroan memastikan seluruh limbah
telah berkomitmen untuk meminimalkan dampak yang termasuk efluen telah dikelola dengan baik, sehingga tidak
ditimbulkan dari kegiatan yang dilakukan. [103-1] ada unit operasi maupun entitas AP yang memperoleh
peringkat PROPER Merah atau Hitam. Demikian pula dengan
Di sektor hulu, Perseroan senantiasa melakukan kejadian tumpahan minyak di WK yang dikelola PT PHE
penyusunan Rona Lingkungan Awal (Environmental Baseline ONWJ, telah dapat ditanggulangi sesuai target waktu dan
Assessment/EBA), yang akan menginformasikan daya kini dalam tahapan pemulihan lingkungan. Pengelolaan
dukung lingkungan permukaan untuk kegiatan eksplorasi limbah dilakukan di masing-masing unit operasi dan
dan produksi migas. Sedang di sektor pengolahan dan entitas AP, di bawah tanggung jawab Fungsi HSSE dan
sektor hilir migas, Perseroan memastikan setiap unit secara berkala dilaporkan kepada pihak-pihak berwenang
operasi dan entitas AP telah memenuhi setiap dokumen dalam pengawasan pengelolaan lingkungan, termasuk
terkait pengelolaan dan pengolahan limbah, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui
dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), kesertaan dalam PROPER. [103-3]
serta pelaporan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
dan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL). Pengelolaan Segenap upaya yang dilakukan Perseroan terkait
limbah telah dilakukan sejak awal melalui penyusunan Rona pengelolaan dan pengolahan limbah, menjadi kontribusi
Lingkungan Awal (EBA), serta menerapkan prinsip 5RTD pada upaya bersama untuk mencapai Tujuan ke-12 SDGs.
yakni reduce, recycle, replace, return to supplier, treatment,

Tujuan ke-12 SDGS


Target Indikator
Pada tahun 2020 mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua jenis limbah Jumlah limbah B3 yang terkelola dan proporsi
yang ramah lingkungan, di sepanjang siklus hidupnya, sesuai kerangka limbah B3 yang diolah sesuai peraturan
kerja internasional yang disepakati dan secara signifikan mengurangi perundangan (sektor industri).
pencemaran bahan kimia dan limbah tersebut ke udara, air, dan tanah untuk
meminimalkan dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Pada tahun 2030, secara substansial mengurangi produksi limbah melalui Jumlah timbulan sampah yang didaur ulang.
pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali.

Jenis dan Metode Pengelolaan Efluen dan Limbah


Dengan cakupan kegiatan operasi dan usaha dari sektor hulu hingga hilir, maka limbah yang dihasilkan Perseroan maupun
masing-masing unit operasi dan entitas AP sangat beragam. Limbah yang dihasilkan dapat berbentuk cairan dan padatan;
maupun limbah mengandung bahan beracun dan berbahaya (B3) dan non-B3. Pengelolaan dan pengolahan limbah
disesuaikan dengan karakteristik masing-masing jenis limbah. Namun secara umum, pengelolaan dan pengolahan limbah
dilaksanakan dengan menerapkan prinsip 5RTD, yakni reduce, reuse, recycle, replace, return to supplier, treatment, serta
disposal. [306-2]

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
101
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Laporan ini hanya mengungkapkan informasi pengelolaan perlakuan biologis maupun kimiawi di instalasi pengolahan
dan pengolahan limbah secara umum di Perseroan. air limbah (IPAL). Untuk Kantor Pusat Perseroan di Jakarta,
Pengungkapan informasi lebih rinci tentang pengelolaan dan total volume air limbah domestik yang dihasilkan pada
pengolahan limbah disampaikan terpisah dalam Laporan tahun 2019 mencapai kurang lebih 18.894,2 m3 dan tidak
Tahunan dan/atau Laporan Keberlanjutan masing-masing digunakan kembali oleh pihak lain. Olahan air limbah
unit operasi maupun entitas AP yang diterbitkan terpisah dari dari IPAL dilepaskan ke badan air di sekitar Kantor Pusat
Laporan ini. Perseroan. [306-1]

Pemantauan kualitas olahan air limbah dari outlet IPAL


Pengelolaan dan secara berkala dilakukan untuk memastikan telah memenuhi
Pengolahan Efluen baku mutu yang ditetapkan Pemerintah. Selama tahun
2019 Perseroan tidak pernah dihadapkan pada pengaduan
Limbah cairan umumnya adalah air limbah domestik yang
maupun sanksi hukum karena dugaan pencemaran akibat
dikelola dengan cara diolah dengan metode memberikan
buangan olahan air limbah ke badan air.

Hasil Pengukuran Kualitas Air Limbah Dari IPAL Tahun 2019 [306-1]
Hasil Pengukuran
Parameter Satuan Baku Mutu*
Terendah Tertinggi
pH - 6-9 7 7,8
TSS mg/L 30 8 15
BOD mg/L 30 2,45 10
COD mg/L 100 10 34
Minyak dan Lemak mg/L 5 <0,5 0,58
Amoniak mg/L 10 2,37 6,95
Total Coliform Jumlah/100 mL 3.000 0 0
Keterangan:
* Berdasarkan Permen LHK No.P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik

Pengelolaan Limbah Padat Non-B3 • Pengurangan penggunaan AMK (Air Minum Kemasan)
dan kudapan rapat dalam bungkus plastik. Diganti dengan
Limbah padatan non-B3 dihasilkan dari kegiatan operasional
menyediakan Dispenser Air di setiap ruang rapat dan
maupun perkantoran, di antaranya kertas bekas, sampah
pemilihan kudapan rapat tanpa bungkus plastik dan kotak.
organik, sampah anorganik, karton bekas kemasan, kayu bekas
dan rumput/potongan tanaman. Limbah tersebut dikelola
dengan cara dimanfaatkan kembali baik oleh Perseroan
maupun dengan melibatkan pihak ketiga berizin. [306-2]

Kami juga melanjutkan upaya pengurangan limbah padatan


non-B3. Selama tahun 2019, tingkat pengurangan limbah
padatan non-B3 mencapai 99,56%, naik dari tahun 2018
sebesar 62,89%. Beberapa inisiatif untuk mengurangi limbah
padatan non-B3 yang dilaksanakan pada tahun 2019: [306-2]
• Electronic correspondence (e-correspondence) untuk
mengurangi penggunaan kertas
• Daur ulang kertas bekas
• Pengelolaan sampah organik untuk kompos
• Pengendalian sampah plastik
• Penambahan umur ban mobil tangki dengan
memanfaatkan teknologi Lifting Up Thru Axle

Laporan Keberlanjutan 2019


102 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Padatan Non-B3 [306-2]

Direktorat Parameter Satuan 2019 2018 2017


Total Limbah Non-B3 Dihasilkan Ton 6.278,87 2.651,61 3.661,32
Hulu Pengurangan Limbah Non-B3 Ton 6.251,32 1.667,65 2.304,18
Persentase Pengurangan Limbah Non-B3 % 99,56 62,89 62,93
Total Limbah Non-B3 Dihasilkan Ton 1.204,42 1.431,70 1.663,29
Pengolahan Pengurangan Limbah Non-B3 Ton 1.074,21 925,74 6.080,08
Persentase Pengurangan Limbah Non-B3 % 89,19 64,66 365,55
Total Limbah Non-B3 Dihasilkan Ton 2.975,78 3.959,22 3.008,08
Pemasaran
Pengurangan Limbah Non-B3 Ton 1.203,04 1.024,64 1.886,80
Persentase Pengurangan Limbah Non-B3 % 40,43 25,88 62,72
Keterangan:
* Disajikan kembali. Data total limbah B3 yang dihasilkan mengacu kepada log book dan neraca limbah B3 yang dimiliki oleh masing-masing field/unit.

Untuk mengurangi timbulan limbah B3, sampai dengan akhir


Pengelolaan Limbah Padatan B3
tahun 2019 Perseroan melakukan inisiatif sebagai berikut:
Limbah padatan B3 dihasilkan dari kegiatan operasional
• Pemanfaatan pelumas bekas sebagai bahan pencampur
Perseroan. Pengelolaan limbah padatan B3 dilakukan
bahan bakar sintetik
dengan cara disimpan di tempat penampungan sementara
• Pemanfaatan sludge oil sebagai campuran bahan bakar
dan kemudian diserahkan kepada perusahaan pihak ke-tiga
alternatif tanur semen
berizin, untuk selanjutnya dikelola sesuai jenisnya. Proses
• Pembuatan sorbent pad dan sorbent boom dengan material
pengangkutan limbah B3 menjadi tanggung jawab pihak ketiga
organik buah bintaro
berizin, dengan pengawasan ketat Fungsi HSSE Perseroan.
• Sustainable packaging
[306-4]
• Penggunaan oil sorbent pengganti pasir, serbuk gergaji
untuk mengatasi ceceran BBM.
Limbah padatan B3 yang dihasilkan meliputi kemasan B3
bekas, obat kedaluwarsa, sarung tangan & majun bekas,
Metode perhitungan jumlah Limbah B3 dihasilkan dan yang
serbuk bor, filter bekas, lampu bekas, aki/baterai bekas dan
berhasil direduksi oleh Pertamina pada tahun 2017-2019
absorbent bekas. Sedangkan limbah B3 cair antara lain berupa
mengalami koreksi setelah dilakukan verifikasi oleh pihak
pelumas bekas, sludge oil dan limbah analisis laboratorium.
independen ke-tiga dengan menggunakan metode yang
disetujui oleh KLHK.

Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Padatan B3 [306-2]

Direktorat Parameter Satuan 2019 2018 2017


Hulu Total Limbah B3 yang dihasilkan Ton 22.235,00 34.321,30 27.700,73
Pengurangan Limbah B3 Ton 16.990,63 15.965,91 10.756,90
Persentase Pengurangan Limbah B3 % 76,41 46,52 38,83
Pengolahan Total Limbah B3 yang dihasilkan Ton 8.795,98 13.680,14 22.096,00
Pengurangan Limbah B3 Ton 2.670,55 2.670,55 5.822,54
Persentase Pengurangan Limbah B3 % 30,36 19,52 26,35
Pemasaran Total Limbah B3 yang dihasilkan Ton 863,27 1.161,12 693,58
Pengurangan Limbah B3 Ton 375,97 439,13 179,84
Persentase Pengurangan Limbah B3 % 43,55 37,82 25,93
* Disajikan kembali. Data total limbah B3 yang dihasilkan mengacu kepada log book dan neraca limbah B3 yang dimiliki oleh masing-masing field/unit.

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
103
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Beberapa inisiatif untuk mengurangi limbah padatan dengan cara pembuatan aplikasi checklist pemeriksaan
B3 yang dilaksanakan pada tahun 2019 adalah sebagai mobil tangki dengan menggunakan device berupa tablet.
berikut: Alat ini mengubah sistem dan menambah komponen
1. SENT-Power (sentralisasi power) adalah inovasi dalam pemeriksaan mobil tangki BBM di fungsi HSSE
pengurangan limbah B3 melalui penggabungan dan QQ. Awalnya pekerja QQ dan HSSE saat memeriksa
(sentralisasi) set aki yang semula ada 3 (tiga) unit mobil tangki harus menggunakan checklist kertas
menjadi 1 (satu) unit pada sistem power DC yang yang dicetak oleh petugas HSSE dan QQ. Setelah ada
berfungsi untuk kontrol sistem daya ke pompa motor inovasi ini, checklist pemeriksaan mobil tangki tidak lagi
946 P1 A/B, 946 P 2 A/B, dan 946 P3 B di Installation menggunakan printer untuk mencetak form checklist,
& Tank Yard (ITY) di RU II Sei Pakning. Penggabungan tetapi langsung dilakukan menggunakan device (tablet)
ini bertujuan untuk mengurangi timbulan limbah B3 untuk melakukan checklist pemeriksaan mobil tangki.
jenis aki bekas dan mengefisiensikan biaya penyediaan
set aki pada kontrol sistem daya pompa di ITY. Inovasi Penanganan Keluhan Dampak
ini merupakan ide pekerja Kilang Sei Pakning yang
Lingkungan
diimplementasikan pertama kali di kilang Indonesia
Kami menyediakan akses kepada masyarakat dan pemangku
berdasarkan analisis Life Cycle Assessment 2017 dan
kepentingan lain, untuk menyampaikan pengaduan maupun
telah mendapatkan sertifikat Hak Cipta No. 000155527.
keluhan terkait dampak lingkungan yang ditimbulkan dari
kegiatan operasi dan bisnis Perseroan. Pengaduan maupun
2. Pembuatan absorbent pad dan absorbent boom
keluhan dapat disampaikan melalui layanan Contact
dengan material organik buah bintaro (Cerbera
Pertamina 1-500 000.
manghas). Penggunaan oil spill equipment buah
bintaro ini mampu menyerap minyak mentah sampai
Setiap pengaduan maupun keluhan yang disampaikan akan
tiga kali pemakaian (reusable). Proses recovery crude
ditindaklanjuti oleh fungsi-fungsi terkait di manajemen
oil hasil penyerapan buah bintaro dapat dikembalikan
sesuai persoalan yang disampaikan. Selama tahun 2019
ke tangki. Absorbent pad dan absorbent boom
tidak pengaduan maupun keluhan mengenai pengelolaan
bintaro ini pernah digunakan dalam penanggulangan
lingkungan termasuk dampak lingkungan dari kegiatan
tumpahan minyak di Teluk Balikpapan sebagai bentuk
operasi dan bisnis Perseroan.
bantuan dari PT Pertamina EP Tambun Field. Salah
satu alasan pemakaian buah bintaro kering sebagai
Pada situasi tertentu, di antaranya peristiwa tumpahan
material organik pengganti peralatan eksisting adalah
minyak dari Sumur YYA-1 di lepas pantai Karawang,
keunggulan kemampuan serapnya bila dibandingkan
Perseroan membuka layanan informasi dan pengaduan
dengan material organik lainnya (kulit durian, serbuk
langsung di lokasi. Perseroan membuka Posko Informasi
kelapa, serbuk kayu, serat bambu). Selain itu, buah
dan Pengaduan Pertamina di Balai Desa Cemarajaya,
bintaro merupakan tanaman tropis yang mudah tumbuh
Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang.
dan dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia.

Selama dioperasikan, posko dibuka setiap hari mulai pukul


3. Perubahan Sub-Sistem - Program Pengurangan
09.00-17.00 WIB untuk melayani warga terdampak yang
Limbah Aki/Baterai Bekas (Kulilaki) di PHE Jambi
melapor melalui pengisian formulir pengaduan. Laporan
Merang. Inovasi ini dilakukan dengan melakukan
kemudian ditindaklanjuti tim verifikasi untuk mengecek
metode penyesuaian spec dan metode reuse untuk
kebenaran data dan informasi yang disampaikan. Posko
on grid solar cell system, sehingga PHE Jambi Merang
Informasi dan Pengaduan Pertamina di Desa Cemarajaya
berhasil melakukan pengurangan limbah aki.
berlangsung dari Juli sampai pertengahan Agustus
2019, di mana setelahnya proses pendataan dilakukan
4. Digitalisasi Pemeriksaan Mobil Tangki TBBM Bandung
oleh KKP. Sampai dengan akhir periode operasional,
Group mempunyai inovasi baru (pionir) dalam
seluruh pengaduan yang disampaikan masyarakat telah
pengurangan Limbah B3, yaitu Digitalisasi Pemeriksaan
ditindaklanjuti.
MT Untuk Mengurangi Limbah Cartridge Printer yaitu

Laporan Keberlanjutan 2019


104 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
105
KINERJA
SOSIAL

Kinerja keberlanjutan dalam


bidang sosial menegaskan
komitmen PT Pertamina (Persero)
untuk melibatkan pemangku
kepentingan, sekaligus menjamin
kegiatan operasi dan usaha yang
berkelanjutan di masa mendatang.
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Peta Jalan Sumber Daya Manusia Menyikapi hal tersebut, Perseroan perlu menyiapkan
pekerja yang cepat beradaptasi dan menguasai bisnis
Sektor migas yang menjadi bidang usaha Perseroan
energi non-fuel. Pertamina juga perlu lebih intensif
dihadapkan pada dinamika yang menuntut keberadaan
membangun budaya yang mampu menciptakan SDM yang
pekerja andal. Salah satu kondisi yang perlu lebih cepat
agile, memiliki sense of urgency, sense of business yang
diantisipasi adalah perubahan lingkungan bisnis yang
tinggi dan menunjukkan daya saing global berlandaskan
signifikan, di antaranya perubahan peraturan perundangan
tata nilai 6C. Dalam tataran organisasi, Pertamina perlu
yang lebih longgar dan memberikan kesempatan pihak
lebih sistematis dalam menata organisasi bisnis. Selain
lain untuk menjalankan bisnis migas nasional. Beberapa
itu, pengelolaan SDM di Pertamina mutlak memerlukan
kebijakan internal juga perlu kajian lebih lanjut untuk
infrastruktur sistem dan teknologi untuk mendukung
memastikan bisnis Pertamina berkelanjutan dan mengikuti
proses transformasi kapabilitas perusahaan ke arah digital,
perkembangan bisnis energi. Selain itu, tantangan
sehingga dapat berperan lebih strategis untuk mendukung
eksternal yang cukup signifikan adalah fluktuasi harga
visi dan misi Perusahaan.
minyak mentah dunia serta disrupsi bisnis migas terkait
perkembangan energi nonmigas.

Laporan Keberlanjutan 2019


108 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Guna mendukung Pertamina mencapai visi serta menjawab diharapkan pengelolaan sumber daya manusia berjalan
tantangan bisnis Perusahaan, maka disusunlah HC secara terstruktur dan efektif agar setiap individu mampu
Strategy House yang merefleksikan visi dan strategi HC memberikan kontribusi terbaik sesuai kompetensinya dan
yang selaras dengan kebutuhan bisnis. Dengan demikian, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.

Human Capital as Reliable Engage Business Strategy


and Transformation to Create Business Impact

To Boost National Energy Security and


Become a World Class National Energy Company

1 2 3
Raise Value of Increase National Create &
Domestic Market Asset Value Nature Synergy

Driving Business Transformation as Reliable Business Partner

People Management Organization & Governance Corporate Culture


Grow and deploy human energy Lead and grow enterprise capability Sustain the competitive advantage

1. Succession plan: accelerate & 1. Aligning Holding and sub-holding 1. Re-align corporate culture & values
develop talent pool Oil & Gas 2. Deploy change management program
2. Revitalige corporate university 2. Reshape parenting model
3. Assure industrial peace 3. Redesign shared service
4. Align Comp & Benefit business process
5. Integrate performance Mgt sys

Integrated Human Capital Information System Enhance the employee experience

Corporate Values, Good Corporate Governance, HSSE, Culture One Pertamina Spirit and Research & Technology

Perencanaan dan Pengelolaan Sumber Talenta


Pertamina melakukan perencanaan tenaga kerja (strategic workforce planning) dengan mempertimbangkan sejumlah aspek
secara komprehensif antara lain produktivitas, kinerja keuangan, strategi bisnis, desain organisasi, internal movement,
jumlah Pekerja yang akan pensiun dan kapabilitas yang dibutuhkan oleh organisasi. Hasil dari strategic workforce planning
tersebut diterjemahkan menjadi strategi pemenuhan jabatan (job fulfillment strategies) sebagai berikut:
1. Buy, melakukan rekrutmen eksternal sesuai kebutuhan Perusahaan, baik fresh graduate maupun experienced hire
dengan status PWTT maupun PWT.
2. Borrow, mengoptimalkan sumber daya AP melalui mekanisme perbantuan ke Pertamina.
3. Transform, menggunakan metode baru dalam menyelesaikan pekerjaan melalui reorganisasi, penggunaan teknologi,
dan transformasi digital.
4. Regroup, melakukan perubahan strategi bisnis maupun business process re-engineering.
5. Build, melakukan pengembangan kapabilitas Pekerja sesuai dengan tuntutan bisnis untuk memastikan ketersedian
suksesor di setiap level jabatan.
6. Bind, mempertahankan top talent melalui program pengembangan yang dapat meningkatkan nilai tambah terhadap
Perusahaan.

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
109
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Realisasi implementasi masing-masing strategi di atas pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:
No. Strategi % Kontribusi
Perubahan Realisasi
Vacancy Rate
Rekrutmen Pekerja baru yang terdiri dari:
1 Buy a. Fresh Graduate : 297 orang
30,5% b. Experienced Hire : 33 orang
Jumlah perbantuan dari AP ke Pertamina meningkat 102% dibanding tahun sebelumnya (172
2 Borrow
orang pada Desember 2019 dibanding 85 orang pada Desember 2018).
Reorganiasi di Direktorat Hulu, Direktorat SDM, Direktorat Pemasaran (Group),
3 Transform
dan lain sebagainya.
Implementasi Shared Service Center sebagai berikut:
69,5% a. Tower Finance – Wave 2
b. Tower Human Capital – Wave 2
4 Regroup
c. Tower Corporate ICT
d. Tower Procurement (on progress)
e. Tower Asset Management (on progress)
Implementasi blended learning bagi Pekerja melalui in-class training, mobile learning,
5 Build *
Breakthrough Project, Continuous Improvement Program, job assignment, dan lain sebagainya.
6 Bind * Pelaksanaan Top Talent Development Program (TTDP) Program Pekerja terpilih.
*) Strategi build dan bind tidak memiliki dampak langsung pada penurunan vacancy rate

Program pengembangan kepemimpinan yang dilaksanakan pada tahun 2019 merupakan kelanjutan dari tahun 2018, yaitu sebagai
berikut:

Technical Functional Managerial/ Corporate Values National Call Formal


HSSE Program
Certification Program Leadership Program Program Program Education

Directorship Program:
1. Advance Leadership
SVP Value Based Executive
1. Upstream Program HSSE Executive Executive National
VP/GM Development Conference/
Academy 2. Pertamina Global Conference Call Program
Program K-24 Seminar
2. Refining Executive Dev.
Academy Program
3. MPP Academy
4. M & T Academy
Executive HSSE
5. Finance Catalyser
Program
Academy
Manager
6. Audit Academy
7. HC Academy
TDA Mid Level
8. Legal Academy Value Based
9. ISC Academy Strategic Nation
Development
10. Asset Academy Call Program
Program M-30 Master
Example: 11. HSSE Academy Senior HSSE
Ast Program/
Manager/ 12. Maritime Program Doctoral
• Certified Risk Academy Senior Managerial
Sr Analyst Program
Management
Profesional
• Loading Master
• Instrument
• Planner Early Professional
Engineer Junior HSSE
Development Junior Managerial
Analyst Program
Program
Value Based
People Leader
Development
Nation Call
Program F-28
Operator/ Program
Operator/ Basic HSSE Diploma
Technician Basic Managerial
Technician Program Program
Training Program

Dalam kerangka talent management, Pertamina telah mempertimbangkan Career Success Factor dan penentuan
melaksanakan rangkaian kegiatan succession planning short list successor melalui Talent Review Meeting.
untuk memastikan ketersediaan dan kesiapan suksesor
jabatan strategis demi keberlangsungan bisnis Pada tahun 2019, telah dikembangan aplikasi Integrated
Perusahaan. Succession planning tersebut dilakukan untuk Talent Management System sebagai tools untuk
pengisian jabatan Manager ke atas dengan kegiatan: pelaksanaan succession planning yang real time dan lebih
penentuan kriteria talent pool (terdiri dari nilai assessment objekif sesuai kriteria yang ditetapkan. Dalam succession
dan nilai kinerja), identifikasi talent pool, penentuan planning berbasis sistem informasi tersebut, aspek aspirasi
long list successor dengan prinsip job matching yang karir dari pekerja yang bersangkutan merupakan salah satu

Laporan Keberlanjutan 2019


110 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

item yang dipertimbangkan dalam penentuan suksesor pada Melalui PPB BUMN, Pertamina Group ikut berpartisipasi
suatu jabatan. Hal ini karena diyakini bahwa pekerja yang dalam pemberdayaan masyarakat dengan telah
menduduki suatu jabatan sesuai dengan minat/passion mempekerjakan sejumlah 31 (tiga puluh satu) orang
akan termotivasi untuk lebih produktif. Selain itu, salah penyandang disabilitas yang tersebar di Pertamina dan
satu yang menjadi pertimbangan juga adalah rekomendasi beberapa AP. Selain itu, untuk mendukung program
atasan untuk karir bawahannya/rekomendasi pejabat yang pemerintah dalam pemberdayaan putra daerah Papua,
menduduki jabatan untuk suksesor penggantinya. maka pada tahun 2019 jumlah putra daerah Papua di
lingkungan Pertamina dan AP telah bertambah sejumlah
Rekrutmen dan Tingkat Turnover 54 (lima puluh empat) orang untuk mendukung sejumlah
Pertamina melaksanakan rekrutmen untuk mendapatkan proyek dan aktivitas operasional Perusahaan.
kandidat yang sesuai dengan perencanaan SDM dan
kebutuhan bisnis. Proses rekrutmen dilaksanakan b. Rekrutmen Reguler Pertamina
dengan prinsip keterbukaan, kewajaran dan kesetaraan, Untuk menjaga operational excellence serta mendukung
dengan kualitas dan kompetensi calon pekerja menjadi pertumbuhan bisnis Perusahaan di masa depan,
pertimbangan utama. Pertamina juga menyelenggarakan program rekrutmen
reguler fresh graduate maupun experienced hire.
Pada tahun 2019, Pertamina telah melakukan rekrutmen
pekerja melalui beberapa program: Selama tahun 2019 Perusahaan merekrut pekerja
a. Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN yang sebanyak 519 orang, baik fresh graduate maupun pro hire
diinisiasi oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) untuk mengisi berbagai posisi sesuai dengan kebutuhan
Kementerian BUMN untuk memberikan kesempatan yang organisasi. Mereka terdiri dari 449 laki-laki dan 70
sama bagi para pencari kerja dari seluruh Indonesia, perempuan. Pengungkapan informasi rekrutmen informasi
termasuk penyandang disabilitas dan putra daerah. berdasarkan wilayah kerja, disampaikan dalam Laporan
Keberlanjutan entitas anak dan fungsi Perseroan. [401-1]

Rekrutmen Pekerja Baru [401-1]


2019 2018 2017
Usia
Pria Perempuan Pria Perempuan Pria Perempuan
< 30 Tahun 422 70 867 61 775 116
30-50 Tahun 1 0 31 4 111 33
> 50 Tahun 26 0 0 0 119 5
449 70 898 65 1.005 154
Jumlah
519 963 1.159

Salah satu tujuan rekrutmen pekerja baru adalah alasan. Jumlah tersebut mencapai 0,25% dibanding total
menggantikan pekerja yang meninggalkan Perseroan pekerja Perseroan. Mereka terdiri dari 8 laki-laki dan 15
(turnover) karena beberapa alasan. Tahun 2019 ada 23 perempuan. [401-1]
pekerja yang meninggalkan Perseroan karena beberapa

Turnover berdasarkan Usia, Jenis Kelamin dan Region [401-1]

Usia 2019 2018 2017

  Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan


Region Sumatera Bagian Utara ( MOR I dan RU II )
<30 tahun  0 1 0  0  0  0 
30-50 tahun 1 1 0  0  0  0 
>50 tahun 0  0  0  0  0  0 
Total reg. Sumbagut 1  2  0  0  0  0 

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
111
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Usia 2019 2018 2017

  Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan


Region Sumatera Bagian Selatan ( MOR II dan RU III ) 
<30 tahun 0  0  0  0  0  0 
30-50 tahun 0  0  1 1 0  0 
>50 tahun 0  0  0  0  0  0 
Total reg. Sumbagsel 0  0  1  1  0  0 
Region Jawa Bagian Barat (MOR III dan RU VI), dan, Kantor Pusat
<30 tahun  0 3 1 4 2 3
30-50 tahun 6 8 0  4 1 2
>50 tahun 0  0  0  0  0  0 
Total reg. JBB dan KP 6  11  1  8  3  5 
Region Jawa Bagian Timur ( MOR IV dan RU IV ) 
<30 tahun 0  0  0  1 0  0 
30-50 tahun 0  0  0  0  0  0 
>50 tahun 0  0  0  0  0  0 
Total reg. JBT 0  0  0  1  0  0 
Region Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (MOR V) 
<30 tahun 0  0  0  0  1 0 
30-50 tahun  0 1 0  0  0  3
>50 tahun 0  0  0  0  0  0 
Total reg. Sumbagut 0  1 0  0  1 3 
Region Kalimantan ( MOR VI dan RU V ) 
<30 tahun 0  0  0  0  0  0 
30-50 tahun 0  0  0  0  0  1
>50 tahun 0  0  0  0  0  0 
Total reg. Kalimantan 0  0  0  0  0  1 
Region Sulawesi (MOR VII)
<30 tahun  0 1 0  0  0  0 
30-50 tahun 0  0  0  0  0  1
>50 tahun 0  0  0  0  0  0
Total reg. Sulawesi 0  1 0  0  0  1
Region Maluku Papua (MOR VII & RU VII)
<30 tahun 0  0  0  0  0  0 
30-50 tahun 1 0  0  0  0  0 
>50 tahun 0  0  0  0  0  0 
Total reg. Maluku Papua 0  0  0  0  0  0 
TOTAL 8 15 2 10 14 15

Selain program rekrutmen di atas, secara reguler Perusahaan Tunjangan dan Manfaat bagi Pekerja
melakukan Program Magang (internship). Program Magang Berdasarkan statusnya, pekerja di Perseroan terbagai dalam
Perusahaan pada tahun 2019 adalah sebagai berikut: tiga kategori besar, yakni Pekerja Waktu Tidak Tertentu
a. Program Magang Reguler yang diikuti oleh 134 peserta (PWTT), Pekerja Waktu Tertentu (PWT), dan Tenaga Kerja Jasa
lulusan dari berbagai perguruan tinggi negeri dan Penunjang (TKJP). Perbedaan status tersebut berpengaruh
swasta, dan terhadap tunjangan yang diterima pekerja sebagai komponen
b. Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) upah. Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003
yang merupakan salah satu bagian dari 5 program menyebutkan komponen upah terdiri dari upah pokok dan
kerja unggulan FHCI BUMN. Program ini diikuti 318 tunjangan tetap. Secara rinci, tunjangan yang diterima
mahasiswa dari 50 perguruan tinggi negeri dan swasta. oleh masing-masing pekerja berdasarkan statusnya adalah
sebagai berikut:

Laporan Keberlanjutan 2019


112 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Jenis Tunjangan yang Diterima Pekerja Berdasarkan Status Kepegawaian [401-2]


Jenis Tunjangan Pekerja Tetap Pekerja Tidak Tetap Tenaga Kerja Jasa Penunjang
Tunjangan Hari Raya √ √ √
Tunjangan Jabatan √ √ -
Tunjangan Daerah √ √ -
Insentif Kehadiran - - √
Tunjangan Pensiun (BPJS) √ √ √
Kompensasi Fasilitas Istirahat Tahunan √ √ -
Hari cuti hamil, melahirkan, gugur kandungan √ √ √

Hak Cuti Melahirkan selama 45 hari kerja sebelum melahirkan dan 45 hari kerja
Perseroan menjamin hak pekerja perempuan yang sudah setelah melahirkan. Untuk Pekerja Waktu Tidak Tertentu,
selesai mengambil cuti hamil dan melahirkan untuk bekerja ketentuan cuti melahirkan diatur juga di dalam Perjanjian Kerja
kembali pada posisi yang sama atau sebanding. Kebijakan Bersama. Pekerja pria yang istrinya melahirkan diberikan hak
cuti melahirkan di Pertamina bagi pekerja waktu tidak tertentu untuk cuti selama lima hari kerja. [401-3]
(PWTT) dan Pekerja Waktu Tertentu (PWT) mengacu pada
Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Selama tahun 2019 ada 97 pekerja perempuan yang
Pekerja Perempuan yang hamil mendapatkan hak istirahat mengambil cuti hamil dan melahirkan.

Jumlah Hari Cuti Melahirkan


Status Pegawai Jumlah Pekerja Jumlah Cuti dalam Hari Rata-Rata Jumlah Hari Cuti
Karyawan tetap (PWTT) 94 6.969 74,14
Karyawan tidak tetap (PWT) 3 193 64,33
Keterangan:
- Data per 31 Desember 2019,
- Data pekerja Pertamina,
- Hari yang dihitung adalah hari kerja

Hubungan Ketenagakerjaan dan Kebebasan Berserikat tahun 2019 Pertamina tidak pernah menerima laporan
Hubungan ketenagakerjaan antara Perseroan dengan dan/atau pengaduan terkait dugaan terjadinya praktik-
pekerja dibangun atas prinsip saling menghargai. Pertamina praktik diskriminasi dalam bekerja. [405-2][406-1]
senantiasa menghargai hak-hak dan kepentingan para pekerja,
di antaranya dalam hal waktu minimum pemberitahuan Dalam membangun relasi ketenagakerjaan yang
terkait perubahan operasional dan kebebasan berserikat. berhubungan dengan jam kerja, Perseroan mengacu
ketentuan dalam Undang-Undang No.13 Tahun 2003
Sesuai Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang berlaku, tentang Ketenagakerjaan dan PKB yang berlaku. Perseroan
Perseroan berkewajiban memberikan waktu pemberitahuan menghindari segala bentuk pemaksaan kerja melebihi
kepada pekerja minimal 30 (tiga puluh) hari kalender dalam jam kerja yang telah ditentukan. Dalam hal keperluan jam
hal terjadi perubahan operasional yang mengharuskan kerja melebihi jam kerja yang telah ditentukan, Perseroan
terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK). Perseroan juga telah mengatur ketentuan imbal jasa bagi pekerja. Kami
berkewajiban memberikan waktu pemberitahuan kepada juga menyediakan berbagai perlengkapan dan fasilitas
pekerja minimal 30 (tiga puluh) hari kalender dalam hal terjadi pendukung bagi pekerja yang melakukan pekerjaan
perubahan penempatan lokasi kerja karena mutasi maupun lembur. Sampai dengan akhir tahun 2019 tidak pernah ada
rotasi (tour of duty). Selama tahun 2019 tidak ada PHK perselisihan dengan pekerja terkait ketentuan jam kerja
terhadap pekerja karena penghentian kegiatan operasional maupun pekerjaan lembur.
unit operasi maupun entitas AP, sedang pekerja yang menjalani
mutasi dan/atau rotasi penugasan ada 8.666 orang. [402-1] Perseroan menjamin kebebasan berserikat kepada pekerja
dan membentuk serikat pekerja. Selama tahun 2019
Perseroan menempatkan setiap pekerja setara dalam tidak ada unit operasi, entitas AP maupun pemasok, yang
menetapkan besaran imbal jasa pekerjaan kepada pekerja. diketahui melakukan hal-hal yang sifatnya menghalang-
Penetapan besaran imbal jasa pekerjaan didasarkan halangi kebebasan dan kegiatan berserikat, termasuk
pada prinsip meritokrasi, dengan mempertimbangkan kegiatan pekerja sebagai pengurus serikat pekerja. Sampai
pencapaian kinerja masing-masing pekerja. Penetapan dengan akhir periode pelaporan di Pertamina terdapat
promosi jabatan sepenuhnya mempertimbangkan 19 serikat pekerja yang terdaftar dan bergabung dalam
kompetensi dan pencapaian kinerja setiap pekerja. Selama Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
113
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Pengungkapan informasi topik material K3 pada bahasan ini merujuk pada indikator dalam GRI Standard versi 2018. Dengan
demikian ada beberapa perubahan signifikan dibandingkan Laporan terdahulu yang menggunakan versi 2016. [102-49]

Pengungkapan Pendekatan Manajemen


K3 menjadi bagian dari penerapan aspek HSSE Perseroan yang merupakan salah satu fokus Pertamina sesuai Strategi
Korporat 2019-2026. Manajemen menetapkan HSSE & Sustainability menjadi pondasi dalam Strategi Korporat 2019–2026,
dengan mandat utama penerapan budaya HSSE Excellence di semua aspek operasional. [103-2]

VISION
To Become a World-Class National Company

Company Growth-Grow Pertamina by optimizing portofolio to grow according to our Shareholder’s expectations
ROIC: 12-14% Revenue: 3-5% Debt: 2,5-3,4 R/P ration: 15 tahun Fuel Market Share: 95%

03 04 05 06 07
Value-driven Intentional In Customer-focus Adaptable Extend Energy
UPSTREAM growing GAS MARKETING REFINING & BUSINESS
PETCHEM

Rebalancing portfolio Akselerasi pertumbuhan Pengembangan logistik Eksekusi RDMP dan GGR Pengembangan potensi
hulu (value driven) bisnis gas (antara lain: dan infrastruktur untuk secara terintegrasi & bisnis solar, battery
city gas, power, industrial, operational excellence dan komprehensif dengan storage, dan biofuel 1.5-
LNG, dll) pengembangan pasar tetap mempertahankan 2G melalui kemitraan dan
Penurunan Unit cast posisi keuangan yang baik investasi kepemilikan

Pengembangan Peningkatan Kinerja Pengembangan potensi


Pengembangan strategic Pengembangan potensi
Infrastuktur gas operasional dan keuangan Pengembangan
bisnis bisnis dan
solar, battery
partnership bisnis non-fual retail
terintegrasi kilang eksisting, (yield, teknologidan
storage, yang berbasis
biofual 1.5-
GRM, dll) sumber
2G energi
melalui domestik
kemitraan dan
(l.e coal, palm,
investasi plantation,
kepemilikan
Pengembangan bisnis global trading & overseas marketing combined cycle,
Optimalisasi peluang/
geothermal, dll)
potensi M&A

Optimalisasi peluang Peningkatan kapabilitas bisnis petchem melalui kegiatan


trading Pengembangan bisnis
Optimalisasi bisnis kolaboratif NRE melalui model bisnis
pengembangan WK bersama konsumen
Peningkatan bisnis produk petchem dari drive secara selektif venture capital
geothermal eksisting utama (mis:PLN)

Optimalisasi pasokan jangka panjang (minyak mentah dan produk kilang)

01
HSSE & Sustainability Implementasi budaya HSSE excellence dengan baik di semua aspek operasional

Technology/Innovation Pengembangan teknologi untuk keberlanjutan Perusahaan

Implementasi transformasi dan shared service center (SSC) diseluruh lini bisnis perusahaan, dan ICT
Digital Transformation
excellence

02
Human Capital Dev. Budaya kinerja tinggi (HR excellence). Fokus pada upaya menutup gap pada demografi pekerja saat ini

Asset Management Efisiensi operasional, Optimalisasi APU, Kepemilikan & kendali terhadap lahan milik

Subsidiary Restrukturisasi AP (konsep strategic holding). AP sebagai entitas portfolio bisnis yang independen dan
Management profitable

Laporan Keberlanjutan 2019


114 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Sejak tahun 2018 Pertamina menetapkan indikator LTIR Peraturan Lain


sebagai KPI HSSE di seluruh lingkungan Pertamina. Hal ini 1. Surat Komisaris Utama kepada Direksi PT Pertamina
sesuai dengan hasil benchmark dari perusahaan migas lain (Persero) No.028/K/DK/2017 tanggal 17 Februari Tahun
yang menggunakan LTIR sebagai indikator KPI. Pada tahun 2017 Tentang Kinerja Pengelolaan HSSE Pertamina
2019 Pertamina menetapkan LTIR sebesar 0,09, serta 2. Komitmen Zero Fatality, Kita Bisa Tanggal 2 Maret 2017.
tercantum di KPI Direksi. [103-2]
Untuk mewujudkan HSSE Excellence, Pertamina telah
Kebijakan HSSE memiliki Delapan Kebijakan HSSE yang ditandatangani
Direktur Utama dan memuat komitmen-komitmen penerapan
Pertamina menyusun Kebijakan HSSE berdasarkan undang-
HSSE dalam semua aspek operasional yang harus dipatuhi
undang serta peraturan yang berlaku terkait K3, antara lain:
dan dilaksanakan para pekerja, pemegang saham, dan
pemangku kepentingan lain. Sesuai Kebijakan HSSE,
Peraturan Perundang-undangan K3 Terkait Bidang Migas
Perseroan beserta AP berkomitmen melaksanakan kegiatan
[403-1]
operasi secara aman, nyaman dan berwawasan lingkungan
dengan menerapkan standar tinggi terhadap aspek HSSE
Undang-Undang (UU)
Perusahaan, untuk meminimalkan risiko dengan cara
1. UU No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
mencegah terjadinya kecelakaan, kebakaran, penyakit akibat
2. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang
kerja, pencemaran lingkungan dan gangguan keamanan serta
Kesehatan;
dampak lain akibat kegagalan operasi terhadap lingkungan
3. UU No 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi;
di sekitar area operasi. Pertamina juga telah mengadopsi
4. UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja ISO
5. UU No.21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi.
45001 sebagai standar sistem manajemen dalam mengelola
aspek kesehatan dan keselamatan kerja.[403-1]
Peraturan Pemerintah (PP)
1. PP No.13 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan
Komitmen-komitmen dalam Kebijakan HSSE antara lain:
Pengawasan Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan;
1. Mengutamakan aspek HSSE Perusahaan dalam
2. PP No 19 tahun 1973 tentang Pengaturan dan
pengelolaan bisnis perusahaan.
Pengawasan Keselamatan Kesehatan Kerja di Bidang
2. Mematuhi peraturan perundangan HSSE serta
Pertambangan;
menggunakan teknologi tepat guna sesuai standar
3. PP no 17 tahun 1974 tentang Pengawasan Pelaksanaan
nasional dan internasional.
Eksplorasi dan Eksploitasi di Daerah Lepas Pantai;
3. Mengurangi risiko serendah mungkin untuk mencegah
4. PP No 11 tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja pada
terjadinya insiden pada personil, aset, informasi dan
Pemurnian dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi;
lingkungan.
5. PP No.50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen
4. Melakukan intervensi terhadap kondisi maupun
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
tindakan yang dinilai tidak aman.
5. Memastikan pemahaman dan implementasi Corporate
Keputusan Presiden (Keppres)
Life Saving Rules (CLSR) pada pekerja dan mitra kerja.
1. Keppres No.22 Tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul
6. Meningkatkan kesadaran dan kompetensi pekerja serta
Akibat Hubungan Kerja
mitra kerja agar dapat melaksanakan pekerjaan secara
2. Keppres No.63 Tahun 2004 tentang Objek Vital Nasional
benar, aman dan berwawasan lingkungan.
7. Melaporkan seluruh insiden secara transparan dan
Keputusan Menteri
melakukan investigasi untuk mencegah terjadinya
1. Keputusan Menteri ESDM Nomor 3407 K/07/MEM/2012
insiden serupa.
tentang Penetapan Obyek Vital Nasinoal di Sektor Energi
8. Menjadikan kinerja HSSE personil, aset, data dan
dan Sumber Daya Mineral
informasi Perusahaan dalam penilaian dan penghargaan
2. Keputusan Menteri ESDM Nomor 4 Tahun 2007 Tentang
terhadap seluruh pekerja.
Obyek Vital Nasional Bidang Sektor Energi dan Sumber
Daya Mieral

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
115
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

KEBIJAKAN HEALTH, SAFE


SECURITY & ENVIRONME
Delapan Kebijakan HSSE Pertamina [403-1]
(HSSE) PERUSAHAA
PERTAMINA

PT. PERTAMINA (PERSERO)

KEBIJAKAN
HEALTH, SAFETY, SECURITY
AND ENVIRONMENT (HSSE)
PERUSAHAAN
PT. Pertamina (Persero) beserta Anak Perusahaannya berkomitmen melaksanakan kegiatan operasi secara aman, nyaman dan
berwawasan lingkungan dengan menerapkan standar tinggi terhadap aspek HSSE Perusahaan untuk meminimalkan risiko
dengan cara mencegah terjadinya kecelakaan, kebakaran, penyakit akibat kerja, pencemaran lingkungan, dan gangguan
keamanan serta dampak lain akibat kegagalan operasi terhadap lingkungan di sekitar kegiatan Pertamina.

Untuk memenuhi hal tersebut, Dewan Direksi dan seluruh insan Pertamina, berkomitmen:
1. Mengutamakan aspek HSSE Perusahaan dalam pengelolaan bisnis perusahaan;
2. Mematuhi peraturan perundangan HSSE serta menggunakan teknologi tepat guna sesuai standar nasional dan
internasional;
3. Mengurangi risiko serendah mungkin untuk mencegah terjadinya insiden pada personil, aset, informasi dan lingkungan;
4. Melakukan intervensi terhadap kondisi maupun tindakan yang dinilai tidak aman;
5. Memastikan pemahaman dan implementasi Corporate Life Saving Rules (CLSR) pada pekerja dan mitra kerja;
6. Meningkatkan kesadaran dan kompetensi pekerja serta mitra kerja agar dapat melaksanakan pekerjaan secara benar, aman
dan berwawasan lingkungan;
7. Melaporkan seluruh insiden secara transparan dan melakukan investigasi untuk mencegah terjadinya insiden serupa;
8. Menjadikan kinerja HSSE personil, aset, data dan informasi Perusahaan dalam penilaian dan penghargaan terhadap
seluruh pekerja.

Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) bertanggung jawab menjamin implementasi Kebijakan ini dan melakukan upaya
perbaikan secara berkelanjutan.

Setiap pekerja dan mitra kerja yang berada di bawah pengendalian PT. Pertamina (Persero) dan Anak Perusahaan bertanggung
jawab menaati dan melaksanakan Kebijakan ini.

Jakarta, 31 Agustus 2018


Direktur Utama,

Nicke Widyawati

Faktor Hazard, Risiko dan Penanganan Insiden Golden Rules merupakan aturan mendasar yang wajib
Berdasarkan identifikasi faktor-faktor risiko utama yang dipahami dan dipatuhi oleh siapapun yang memasuki
mempengaruhi keberlanjutan kegiatan operasi dan tempat kerja Pertamina. Penerapan HSSE Golden Rules
usaha Perseroan, risiko K3 menjadi bagian dari Risiko diperkuat Corporate Life Saving Rules dan penerapan
Operasional dan Infrastruktur yang merupakan risiko Pengamatan Keselamatan Kerja (PEKA), yaitu hasil
terkait dengan kegiatan operasional dan prasarana observasi atas kondisi atau perilaku tidak aman di
Pertamina. Risiko Operasional dan Infrastruktur yang sekitar lingkungan kerja. PEKA dapat dilaporkan secara
dihadapi antara lain risiko keselamatan dan kesehatan off line maupun online. Pemahaman dan kepedulian juga
pekerja serta pencemaran lingkungan; dan risiko aset- ditingkatkan dengan inisiatif Safety Stand Down (SSD)
aset Pertamina yang tidak optimal. Mitigasi yang dilakukan kepada seluruh karyawan untuk memperhatikan insiden
untuk meminimalkan risiko-risiko tersebut adalah: tertentu sehingga dapat melakukan langkah pencegahan
• Risiko keselamatan dan kesehatan pekerja serta yang perlu di tempat kerja masing-masing.
pencemaran lingkungan, dikendalikan dengan
meningkatkan safety awareness pekerja melalui Perseroan memiliki prosedur dalam penanganan insiden
program training dan mendaftarkan aspek keselamatan kecelakan kerja. Segera setelah insiden terjadi, dilakukan
sebagai KPI seluruh pekerja. investigasi oleh tim investigator yang telah ditunjuk oleh
• Risiko aset-aset Pertamina yang tidak optimal, diatasi pimpinan tertinggi sesuai hirarki tingkat insiden. Hasil
dengan melakukan perbaikan, perawatan, peremajaan investigasi awal akan disusun menjadi bahan safety alert
aset produksi dengan teknologi baru. [403-2] yang dibagikan ke seluruh unit operasi dan lapangan
sebagai bahan untuk melakukan SSD dengan tujuan agar
Untuk meningkatkan derajat kepedulian setiap individu unit operasi ataupun lapangan melakukan mitigasi risiko
pada K3, Pertamina terus melakukan kampanye HSSE sejenis agar di lokasi kerja mereka tidak terjadi kecelakaan
Golden Rules kepada pekerja maupun kontraktor. HSSE yang sama. [403-2]

Laporan Keberlanjutan 2019


116 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Sistem pencatatan dan pelaporan insiden di Pertamina kesehatan kerja untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja
mengacu pada beberapa referensi internasional, yaitu dan mitra kerja yang sesuai dengan pekerjaannya (fit to work).
OSHA (Occupational Safety and Health Administration), Semua pekerja wajib melaksanakan medical check up (MCU)
IPIECA (International Petroleum Industry Environmental setahun sekali, sedangkan mitra kerja diwajibkan melakukan
Conservation Association), IOGP (International Association MCU/pemeriksaan kesehatan pada awal kontrak kerja. [403-3]
of Oil & Gas Producers) dan referensi lain sesuai peraturan [403-5]
pemerintah. Sistem tersebut disahkan dalam pedoman
pencatatan dan pelaporan insiden di Pertamina. Selain itu selama tahun 2019 Perseroan juga
menyelenggarakan beberapa kegiatan promosi kesehatan
Kesehatan Pekerja dan Promosi Kesehatan Kerja kerja, baik dalam bentuk promosi kesehatan di broadcast,
Perseroan menjamin semua pekerja dapat bekerja secara sehat workshop kesehatan, serta pelatihan kesehatan dengan
dan produktif, serta mencegah penyakit akibat kerja (PAK). jumlah peserta sebanyak 1.400 peserta untuk mendukung
Upaya yang dilakukan adalah dengan mengelola lingkungan pencapaian tujuan mencegah PAK dan menciptakan
kerja yang sehat serta menerapkan gaya hidup sehat sehingga iklim kerja yang sehat. Dengan demikian para pekerja
pekerja dapat mempertahankan dan meningkatkan derajat dapat bekerja dengan produktif tanpa adanya gangguan
kesehatannya. Kami juga melakukan pemeriksaan rutin kesehatan akibat pekerjaan. [403-6]

Pelatihan Bagi Karyawan dan Kontraktor Terkait K3 Tahun 2019 [403-5]


Kegiatan Peserta
Pelatihan & Sertifikasi First Aider Level 2 29
Pelatihan & Sertifikasi Hygiene Industri Muda 7
Ergonomics Risk Management 16
Pelatihan OSHA Log 300 16
Pelatihan Food Hygiene & HACCP 12
Pelatihan Health Risk Assessment 9
Pelatihan Pengukuran Hygiene Industri 23
Multiple Casuality Incident Plan (MCIP) and Site Assessment 21
Multiple Casuality Incident Plan (MCIP) and Rescue 11
Pelatihan (Seminar) First Aider saat pelaksanaan bulan K3 56
Pelaksanaan Training Online Fit to Work 180
Total Pelatihan Selama 2019 380

Partisipasi Pekerja dan Pelatihan K3 - Pasal 40 Keselamatan Kerja


Untuk meningkatkan efektivitas HSSE, Pertamina membentuk - Pasal 41 Perlengkapan Kerja
Komite K3 (Khusus area kerja Kantor Pusat PT Pertamina, - Pasal 42 Kecelakaan Kerja
yang beranggotakan pekerja pada level manajemen dan
melaporkan hasil kegiatannya kepada pimpinan tertinggi Selama tahun 2019, Perseroan juga menyelenggarakan
lokasi). Keanggotaan Komite K3 pada tahun 2019 berjumlah berbagai pelatihan untuk meningkatkan keahlian pekerja
35 orang, dengan perwakilan pekerja ada 35 orang. Melalui dalam menerapkan K3: [403-5]
Komite K3, para pekerja menyampaikan partisipasi, konsultasi - Pelatihan HSSE Management System Pertamina
dan berkomunikasi mengenai berbagai hal terkait dengan (SUPREME).
penerapan aspek-aspek K3 di Perseroan. [403-4] - Pelatihan untuk tenaga Pengajar Modul CLSR
(Corporate Life Saving Rules)
Selain melalui Komite K3, penerapan K3 yang melibatkan - Pelatihan HSSE Induction di Demo Room
pekerja juga diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama - Pelatihan dan Sertifikasi Gas Safety Inspector/Safety
(PKB) yang kini berlaku. Secara umum PKB yang berlaku Inspector Ahli Teknik
melindungi seluruh pekerja Perseroan, termasuk dalam - Pelatihan CSMS
penerapan aspek-aspek K3. Ada beberapa hal terkait K3 - Pelaksanaan Training HSSE Online (26 Modul HSSE
yang diatur dalam PKB: [403-8] Participation)
- Pasal 39 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Umum)

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
117
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Komitmen Pertamina untuk menghadirkan sumber daya terhadap pekerja. Beberapa upaya dilaksanakan sesuai
manusia unggul diwujudkan dengan melakukan berbagai kegiatan operasional yang dijalankan unit operasi maupun
program pendidikan dan pelatihan. Selama tahun 2019, entitas AP. [403-7]
learning hours rata-rata pekerja per tahun telah mencapai 1. Kampanye Corporate Life Saving Rules
59,6 Jam. Pencapaian tersebut tidak hanya melalui training Kampanye Corporate Life Saving Rules merupakan
classroom melainkan juga e-learning, baik yang disediakan evaluasi secara statistik di Pertamina dan bench-
dalam web based intra Pertamina maupun melalui aplikasi marking dari bahaya-bahaya utama dalam pengelolaan
Ruang Kerja bekerja sama dengan Ruang Guru. dan pengoperasian bisnis minyak dan gas (IOGP)
juga sumber-sumber energi terbarukan yang potensi
Upaya Pencegahan K3 Sesuai Kegiatan Operasional menyebabkan kecelakaan berakibat meninggal dunia
Selama periode pelaporan, Perseroan telah melakukan (fatality). Secara keseluruhan ada 12 elemen Corporate
berbagai upaya untuk mencegah terjadinya insiden K3 Life Saving Rules yang harus diketahui, dipahami dan
dilaksanakan oleh setiap pekerja.

CORPORATE LIFE SAVING RULES

Tools & Equipment Fit To Work


Pastikan peralatan dan perlengkapan layak
Pastikan anda memenuhi persyaratan medis dan
pakai, terawat dan sesuai dengan pekerjaan
fit untuk bekerja sesuai pekerjaan.
yang dilakukan.

Safe Zone Position Working at Height


Pastikan Anda bekerja di area dan posisi yang Pastikan tersedia alat pencegah jatuh saat
aman. bekerja di ketinggian.

Personal
Permit To Work Floatation Device
Setiap pekerjaan wajib mempunyai izin kerja Pastikan pelampung digunakan saat bekerja di
sesuai dengan risikonya. area yang memiliki potensi bahaya tenggelam.

Isolation System Override Pastikan mendapatkan izin dan otorisasi


Pastikan energi sudah diisolasi sebelum
sebelum melakukan override/bypass atau
melakukan pekerjaan, dengan aturan Log Out,
menonaktifkan/disabling safety critical
Tag Out dan Discharge Test.
equipment.

Confined Space Asset Integrity


Pastikan anda memiliki otorisasi dan izin kerja Pastikan fasilitas telah dilakukan inspeksi,
yang valid sebelum masuk ke dalam ruang pengujian dan pemeliharaan sesuai dengan
terbatas. prosedur dan peraturan.

Lifting Operation Driving Safety Pastikan pengemudi, penumpang dan kondisi


Pastikan operasi pengangkatan terencana,
kendaraan telah mematuhi pengelolaan resiko
terawasi dan dilaksanakan oleh personil yang
dan pemenuhan peraturan keselamatan
berkompeten.
berkendara yang berlaku.

2. Implementasi Reward & Consequences atas kinerja sebagai baseline pengelolaan lingkungan UO/Lokasi/
HSSE serta memasukkan bobot HSSE dalam fit proper AP yang tidak masuk penilaian PROPER. PROPER EMAS
test, fit interview pejabat dan blast learning from event diberikan kepada perusahaan yang telah secara konsisten
(LFE). menunjukkan keunggulan lingkungan (Environmental
3. Melaksanakan crisis management exercise dan excellence) dalam proses produksi dan/atau jasa,
emergency drill secara rutin untuk melatih kesiapan melakukan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab
saat menghadapi kondisi krisis/sebenarnya. terhadap masyarakat. Unit Operasi/AP yang berhasil
4. Penerbitan Corporate Life Saving Rules yang mendapatkan Peringkat PROPER EMAS sebanyak 13
dikombinasikan dengan Demo Room untuk peningkatan Lokasi atau 65% dari Jumlah penerima PROPER Emas
kompetensi pekerja, khususnya outsourcing. Nasional. Unit Operasi/AP yang berhasil mendapatkan
5. Pelaksanaan cross & internal directorate management Peringkat PROPER Hijau sebanyak 76 lokasi atau 45%
walkthrough (MWT) sebagai wadah pembelajaran dari total penerima PROPER Hijau Nasional.
leader serta wadah komunikasi langsung leader ke 7. Pelaksanaan penilaian survei Budaya HSSE tahun 2019
frontliner. dilaksanakan di 72 (tujuh puluh dua) Lokasi UO/AP,
6. Pelaksanaan PROPER dan Audit Protokol Pertamina dengan capaian skor budaya HSSE sebesar 3,98 (Level
Environment Regulation Compliance Assurance (PERCA) Proactive). Budaya HSSE tahun 2019 tersebut lebih

Laporan Keberlanjutan 2019


118 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

baik jika dibandingkan skor budaya HSSE tahun 2018 setiap pelaksanaan kegiatan operasi. Sehubungan
sebesar 3,97 (Level Proactive). dengan hal tersebut, Pertamina memiliki Panitia Pembina
8. Penilaian rapor kinerja dan Penilaian penghargaan HSSE Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang disahkan
Pertamina Patra Adikriya Bhumi untuk unit operasi/ oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat.
AP yang dikepalai oleh General Manager atau selevel. Keanggotaan P2K3 tahun 2019 pada Kantor Pusat,
Pelaksanaan penilaian pada tahun 2019 meliputi 59 Direktorat Hulu, Direktorat Pengolahan, dan Direktorat
unit operasi/AP dengan hasil terpilih 13 unit operasi/ Pemasaran berjumlah 1.175 orang.
AP yang berhak mendapatkan penghargaan.
9. Demo room telah go live sebanyak 14 unit di seluruh Tingkat Kecelakaan Kerja
wilayah Pertamina 1 unit diantaranya adalah Mobile Seluruh insan Pertamina berkomitmen mewujudkan angka
Unit Demo Room dan Pedoman serta Materi Training kecelakaan kerja nihil (zero accident). Walau demikian, pada
Demo Room telah terbentuk. tahun pelaporan terdapat beberapa insiden kecelakaan
10. Follow up recommendation ISRS & SMP telah dilaksanakan kerja yang terjadi. Seluruh pekerja yang mengalami
di semua direktorat sesuai dengan jadwal TW IV yang kecelakaan kerja merupakan pekerja pria.
telah ditentukan dalam workplan dan sudah dilakukan
workshop challenge untuk memastikan rekomendasi telah Berdasarkan Klasifikasi dan Pedoman Pencatatan Insiden
sesuai di bulan Desember 2019 dengan realisasi rata-rata No. A-0010-S00100-2018-S9 Rev-0, klasifikasi dan
pencapaian closing adalah 90%. pencatatan insiden fatality dan injury di Pertamina
11. Pelaksanaan Assessment FTW bertujuan untuk dilakukan secara lebih ketat dibadingkan perhitungan
memastikan pekerja dan mitra kerja yang bekerja di umum yang berlaku. Perhitungan dilakukan berdasarkan
lingkungan perusahaan berada dalam kondisi sehat consequence/loss yang terjadi untuk menghindari double
dan dapat beraktivitas sesuai dengan beban pekerjaan counting dengan pencatatan event, serta dimaksudkan
yang diberikan kepadanya (fit to work), di tahun 2019 untuk membangun kesadaran serius di tingkat manajemen
dilaksanakan di 89 (delapan puluh sembilan) Lokasi bahwa pekerja adalah aset yang sangat berharga.
UO/AP, dengan rata-rata score capaian konsolidasi
level Corporate Pertamina adalah 2,7 dari target 2,5 Sesuai kriteria OSHA 300, insiden tercatat (recordable
(Skala skor 4), capaian tahun 2019 lebih baik dibanding incident) adalah jika cedera/luka/sakit terkait pekerjaan
dengan capaian Assessment FTW tahun 2018 yaitu merupakan kasus baru yang mengakibatkan kematian
sebesar 2,4. Unit Operasi/AP yang mendapatkan hasil (fatality), hari kerja hilang (days away from work/DAFW),
assessment Fit to Work level ≥ 3,0 sebanyak 36 lokasi. pembatasan kerja atau pemindahan tugas (restricted work
days/RWD), dan pengobatan melebihi P3K. TRIR dihitung
Perwakilan Pekerja dalam Panitia Pembina dengan membagi jumlah kasus insiden tercatat (recordable
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) atau incident) x 1.000.000/total jam kerja.
Lembaga Sejenis
Pertamina akan selalu mengedepankan Aspek Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Perlindungan Lingkungan dalam

Tingkat Kecelakaan pada Karyawan Tetap dan Kontraktor [403-9]

2019 2018
Kategori Kontraktor Pekerja Kontraktor Pekerja 2017
Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita
Fatalitas 3 0 0 0 6 0 0 1 4
LTI-Lost Time Incident /DAFW-Days Away From Work
16 0 0 0 19 0 0 0 13
(Insiden mengakibatkan kehilangan hari kerja)
Restricted Work Days
24 0 0 0 9 0 0 0 6
(Pembatasan Kerja/Pemindahan Tugas)
Medical Treatment
60 0 0 0 32 0 0 0 39
(Perawatan Medis melebihi P3K)
Jumlah Kasus Recordable Incident 103 0 0 0 66 0 0 1 62

Kenaikan kasus recordable incident terkait akuisisi blok-blok baru di grup PHI (PHSS, PHM, PHKT). Pencatatan data di AP finance
& services yang baru dilakukan di 2019, dan sebelumnya belum tercatat). Karena jumlah pekerja tetap dan kontraktor meningkat,
maka FAR, LTIR mengecil.

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
119
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Tingkat Kecelakaan pada Karyawan Tetap dan Kontraktor [403-9]


2019 2018 2017
Incident Ratio
Realisasi Realisasi Realisasi
Fatal Accident Rate (FAR) – per 100.000.000 Work Hour 0,54 1,63 0,97
Lost Time Incident Rate (LTIR) – per 1.000.000 Work Hour 0,03 0,06 0,04
Total Recordable Incident Rate (TRIR) – per 1.000.000 Work Hour 0,18 0,16 0,15
Mengacu kepada IOGP (International Association of Oil & Gas Procedures)

Perseroan mewajibkan pekerja dan mitra kerja yang • Mewajibkan pekerja/mitra kerja melaksanakan MCU
melaksanakan pekerjaan dengan kategori risiko tinggi, (medical check up) sebagai upaya monitoring rutin
harus melaksanakan pemeriksaan kesehatan harian tingkat kesehatan pekerja.
sebelum bekerja sesuai potensi bahaya di tempat kerjanya,
dengan pertimbangan sebagai berikut: [403-9] Pencegahan PAK dilaksanakan oleh lintas direktorat, dan
• Pada pemeriksaan kesehatan sebelumnya (berkala melibatkan Fungsi HR serta manajemen lini. Pekerja yang bekerja
maupun umum) diketahui/diduga terdapat gangguan/ di lingkungan kerja dengan potential hazard direkomendasikan
kelainan akibat pajanan potensi bahaya di tempat kerja. untuk melakukan pemeriksaan MCU terhadap potensi risiko
• Pajanan potensi bahaya di tempat kerja telah melebihi potential hazard tersebut. Apabila ditemukan potensi risiko
nilai ambang batas (NAB) yang ditentukan. PAK, maka akan dilaporkan ke Laporan Medik PAK dan dibahas
• Dinilai tim pengawas kesehatan kerja terdapat pajanan dalam sidang tim penguji kesehatan, untuk selanjutnya akan
potensi bahaya yang tinggi, meskipun belum terbukti dievaluasi bersama oleh Fungsi HR, HSSE dan manajemen lini.
dengan monitoring lingkungan kerja. Dari pemeriksaan yang dilakukan tahun 2019 diketahui tidak
• Terdapat kondisi penyakit umum yang memerlukan ada kasus PAK yang terjadi di Perseroan.
pemantauan menyeluruh yang ketat.
Keselamatan Kontraktor
Berdasarkan hasil pemeriksaan berkala pada tahun 2019 Budaya kerja aman tidak hanya untuk pekerja Pertamina
diketahui tidak ada pekerja yang terpajan bahaya sehingga dan entitas AP, tetapi juga seluruh pihak yang terlibat
mengalami penyakit akibat pekerjaan yang dijalaninya. dalam operasional Perseroan. Berdasarkan evaluasi,
90-95% musibah kecelakaan kerja di lingkungan
Kami juga memberikan perhatian pada pencegahan PAK, Pertamina terjadi pada mitra kerja. Dalam kebijakan HSSE,
untuk menjaga produktivitas dan kesehatan pekerja atau menyatakan dengan tegas bahwa setiap pekerja dan mitra
mitra kerja berada dalam kondisi kesehatan optimal dan fit to kerja bertanggung jawab mengelola HSSE.
work. Penyakit Akibat kerja (PAK) merupakan suatu penyakit
yang berhubungan dengan pekerjaan atau lingkungan kerja. Kami menerapkan tahapan Contractor Safety Management
Upaya pencegahan PAK mengacu pada Keputusan Presiden System (CSMS) dalam pengelolaan mitra kerja yang bekerja
RI No. 22 Tahun 1993 tentang Penyakit yang Timbul karena di lokasi operasi Perseroan. Penerapan CSMS didasarkan
Hubungan Kerja. Sampai dengan akhir tahun 2019 ada ketentuan:
beberapa upaya yang telah dilaksanakan Perseroan untuk 1. SK Dirut No. Kpts-43/C00000/2015-S0 tentang
mencegah PAK, di antaranya: [403-10] Sistem & Tata Kerja Pengadaan Barang/Jasa.
• Melakukan program kesehatan kerja, higiene industri dan 2. SK Dirut No. Kpts-34/C00000/2015-S0 tentang
kesehatan lingkungan yang didasarkan pada identifikasi penerapan CSMS.
bahaya-bahaya kesehatan melalui penilaian risiko.
• Mengontrol dan memitigasi bahaya-bahaya kesehatan CSMS merupakan mandat/kewajiban yang harus dilakukan
sampai ke level yang diterima oleh standar Pertamina setiap vendor/kontraktor yang bekerja sama dengan
dan peraturan Indonesia. Pertamina. Mandat tersebut tertulis dalam kebijakan HSSE
• Edukasi kepada pekerja/mitra kerja tentang kondisi Perseroan yaitu setiap pekerja dan mitra kerja yang berada di
dan bahaya yang dapat timbul di tempat kerja. bawah pengendalian Perseroan dan entitas AP, bertanggung
• Menyediakan pengamanan dan alat perlindungan jawab menaati dan melaksanakan kebijakan HSSE Perseroan.
yang harus ada di tempat kerja. Menyediakan alat
perlindungan diri bagi pelaksana pekerjaan. Setiap vendor/kontraktor/pihak ketiga wajib mengurangi
• Menyiapkan prosedur kerja aman sebagai upaya risiko serendah mungkin untuk mencegah terjadinya
pencegahan kecelakaan kerja dan PAK. insiden pada personel, aset, informasi dan lingkungan dan

Laporan Keberlanjutan 2019


120 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

meningkatkan kesadaran dan kompetensi pekerja & mitra sertifikat yang dapat bekerja di lokasi Pertamina. Sampai
kerja agar dapat melaksanakan pekerjaan secara benar, dengan akhir tahun 2019 ada 1.675 kontraktor/mitra kerja
aman dan berwawasan lingkungan. Hanya mitra kerja dengan tiga tingkatan klasifikasi risiko berbeda.
yang telah memenuhi persyaratan CSMS dan mendapatkan

Hasil Penerapan Tahapan CSMS Terhadap Vendor/Kontraktor/Pihak Ketiga Tahun 2019


Uraian Jumlah
Vendor/Kontraktor/Pihak Ke-tiga berkemapuan mengelola pekerjaan berisiko tinggi 1.359
Vendor/Kontraktor/Pihak Ke-tiga berkemampuan mengelola pekerjaan berisiko sedang 196
Vendor/Kontraktor/Pihak Ke-tiga berkemampuan mengelola pekerjaan berisiko rendah 120
Jumlah Vendor/Kontraktor/Pihak Ke-tiga 1.675

Keselamatan Masyarakat Sekitar keadaan darurat untuk memastikan kesiapan setiap unsur
Keselamatan merupakan faktor utama yang harus pada masing-masing unit operasi maupun entitas AP
diperhatikan dalam kegiatan operasi migas, baik di sektor hulu dalam penanggulangan keadaan darurat. Selama 2019 ada
maupun hilir. Keselamatan tidak hanya untuk para pekerja beberapa kegiatan emergency drill yang diselenggarakan:
tapi juga bagi publik, termasuk pelanggan. Keselamatan - Emergency drill internal yang dilakukan di Lingkungan
publik mencakup perlindungan bagi keamanan masyarakat Kantor Pusat Pertamina
umum agar terhindar dari kecelakaan yang disebabkan - Emergency drill yang dilakukan bersama pengelola
oleh kegiatan usaha migas. Untuk pencegahan dan mitigasi gedung Sopo Del bersama pengguna Gedung Sopo Del
keselamatan publik, Pertamina melakukan penyuluhan lainnya
terhadap bahaya migas, memasang tanda peringatan atau - Simulasi keadaan darurat (emergency drill) yang
larangan, memastikan sertifikat kelayakan terhadap instalasi diselenggarakan pada tanggal 5 Desember 2019,
dan peralatan, memastikan tanda keselamatan produk dan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) melaksanakan
sebagainya. Secara berkala Perseroan melakukan assessment Simulasi Medical Evacuation bekerjasama dengan HSSE
pada setiap tahapan kegiatan untuk memastikan kesiapan Pertamina, PT Pelita Air Service (PAS) dan Pertamina
prosedur pencegahan dan mitigasi, termasuk pengoperasian Hulu Energi (PHE) OSES. Skenario simulasi diawali
emergency crisis center dalam hal terjadi insiden yang dengan adanya kejadian kecelakaan kerja (Korban luka
memengaruhi keselamatan masyarakat sesuai dengan skala bakar) di Pabelokan – Kepulauan Seribu pada Field PHE
tanggap darurat. Assessment dilaksanakan oleh masing- OSES. Selanjutnya PHE OSES menghubungi PAS untuk
masing unit operasi maupun entitas AP. mengirimkan Helikopter Medivac ke Area Pabelokan. Di
saat yg bersamaan, PHE OSES juga menghubungi RSPP
Perseroan juga melakukan emergency drill secara rutin di untuk mempersiapkan kebutuhan medis. Evakuasi
semua lini operasi, baik secara mandiri maupun bersama dilakukan dari Pabelokan, menuju RSPP. Dalam simulasi
pihak eksternal. Emergency drill merupakan simulasi tersebut dihadiri oleh pihak SKK Migas dan Dit.Jend
Migas.

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
121
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Pelatihan dan Pendidikan jabatan dan bagian dari pengembangan karir pekerja,
untuk mendukung suksesi kepemimpinan di masa depan.
Pengungkapan pendekatan Manajemen
Pelaksanaan pelatihan bagi pekerja melibatkan tiga pihak
Pekerja adalah pemangku kepentingan strategis yang di lingkungan Perseroan yang berperan signifikan dalam
secara langsung turut mempengaruhi keberlanjutan pengembangan Pekerja, yaitu Business Leader di Lini Bisnis,
Perseroan. Para pekerja dituntut terus mengembangkan Fungsi Human Capital dan pekerja yang bersangkutan.
kompetensi agar mampu menyesuaikan diri dengan Perseroan secara berkala mengukur kompetensi pekerja
teknologi dan berinovasi guna mendukung kebijakan yang terdiri dari perilaku kepemimpinan (soft competency)
efisiensi Perseroan. [103-1] dan kompetensi teknis sesuai kebutuhan jabatannya
(technical competency). Dari pengukuran yang dilakukan,
Pertamina memiliki Peta Jalan Sumber Daya Manusia akan diketahui gap competency antara kompetensi pekerja
dalam mengelola sumber daya manusia. Pengembangan dan persyaratan kompetensi jabatan. Pelatihan dan
kompetensi SDM menjadi tanggung jawab Direktorat SDM pengembangan karir dilakukan untuk mengisi kekosongan
dan dilaksanakan dengan pendekatan kesempatan setara tersebut.
kepada setiap pekerja, serta mengedepankan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) yang berada di bawah tanggung Perencanaan pengembangan pekerja dilakukan melalui
jawab Fungsi HSSE. [103-2] Individual Development Plan (IDP) Online. Pendekatan
pengembangan Pekerja dilakukan secara blended learning
Selama tahun 2019 Perseroan telah mengalokasikan yang menggabungkan beberapa metode pembelajaran
anggaran pelatihan sebesar Rp668 miliar dan yaitu:
menyelenggarakan pelatihan rata-rata 157,93 jam per 1. Formal pembelajaran dalam bentuk pelatihan di kelas
pekerja. [103-3] (10%)
2. Pembelajaran lain melalui coaching internal atau
Pelatihan dan Pengembangan Karir Pekerja eksternal, mentoring, benchmarking dan feed back (20%).
Pertamina menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan 3. Pembelajaran berbasis pengalaman melalui pemberian
yang komprehensif bagi pekerja sesuai kebutuhan tugas proyek khusus, exposure berupa on the job
teaching/training dan gugus tugas (70%).

Lainnya: PENDEKATAN BLENDED LEARNING SEBAGAI


- Umpan Balik ALAT PENGEMBANGAN
- Pelatihan/Mentoring
10% - Benchmark Peran Pengembangan

Pekerja
Sumber Formal:
20% - Pelatihan
- Pembelajaran mandiri

Pengembangan
Pekerja
Pengalaman:
- Penugasan Sumber Daya Manajer Lini
- Pengajaran lapangan Manusia (User)
70% - Proyek Khusus
- On/Off
- Task force Pekerja memilliki peran signifikan dalam
pengembangan

Dalam proses pengembangan pekerja, terdapat tiga pihak pengembangan pekerja yang telah disepakati antara Pekerja
yang berperan signifikan dalam pengembangan Pekerja, dengan Atasan untuk mengembangkan kompetensi Pekerja.
yaitu pekerja yang bersangkutan, atasan pekerja serta Proses penyusunan rencana pengembangan pekerja
Fungsi Human Capital. Pekerja menyampaikan aspirasi tahunan tersebut didukung oleh sistem online melalui
pengembangannya untuk didiskusikan dan disepakati Individual Development Plan (IDP) Online. Sistem yang
bersama atasan sedangkan Fungsi Human Capital menjadi tools rencana pengembangan pekerja ini digunakan
berperan sebagai mitra bisnis dalam memfasilitasi proses sejak tahun 2019, yang terdiri dari assignment, coaching

Laporan Keberlanjutan 2019


122 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

dan training selama satu tahun ke depan. Pemilihan Pada tahun 2019 Perusahaan mendorong seluruh karyawan
assignment, coaching dan training (non mandatory) yang untuk melakukan pelatihan secara menyeluruh. Kegiatan
relevan dengan kebutuhan bisnis Perusahaan saat ini pelatihan menjadi salah satu target pencapaian kinerja (KPI)
dan/atau untuk mengisi competency gap Pekerja yang yang harus dicapai oleh level Manager sampai dengan level
bersangkutan, dilakukan berdasarkan kompetensi jabatan/ Direktur di seluruh Direktorat. Target tersebut berusaha
persyaratan jabatan saat ini maupun sesuai kerangka dicapai dengan strategi memperbanyak kelas-kelas pelatihan
development skillgroup/jenjang jabatannya. Sebanyak serta mengembangkan pelatihan secara digital melalui mobile
10.377 pekerja atau 84% dari total pekerja Pertamina learning dan e-learning.
telah menyusun rencana pengembangannya melalui IDP
online yang dimonitor realisasinya pada mid-year dan end- Target jam pelatihan yang ditetapkan tahun 2019 adalah
year tahun 2019. Selanjutnya IDP tersebut akan menjadi 1,2 juta jam pembelajaran atau setara dengan 100 jam per
target Individual Goal - Talent Development Atasan yang pekerja. Pada 31 Desember 2019, telah tercapai sebanyak
bersangkutan atas perannya dalam mengembangkan 1.864.553 jam pembelajaran atau setara dengan 157,93
bawahannya. jam per pekerja.

2019 2018 2017


Jenis Program Pembelajaran Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Program Peserta Program Peserta Program
Pre-Employment Program
Induction Training 1 16 6 1.457 -
BKJT/Pre-Employment Education 3 619 3 641 -
BPA 3 450 4 485 -
BPS 3 507 2 792 1
JUMLAH 10 1.592 15 3.375 1
Program Pendidikan Lanjutan
Politeknik Energi & Mineral (PEM) 1 32 1 111 4
Tugas Belajar Dalam Negeri S2 2 11 5 24
2
Tugas Belajar Dalam Negeri S3 1 1 - -
Tugas Belajar Luar Negeri S2 1 44 1 20
6
Tugas Belajar Luar Negeri S3 1 4 2 8
JUMLAH 6 92 9 163 12
Program Pelatihan Jangka Panjang dan Pendek
Leadership Program 39 3.211 21 1.782 28
Mandatory Program 3 1.232 36 575 13
General and Functional Program 264 8.653 303 6.996 248
Overseas Training Program 8 12 21 30 37
Maritime Training Program 10 644 4 311 26
HSE Mandatory Program 3 786 10 1.849 132
GE Oil & Gas University Program - - - - -
Sertifikasi Kompetensi 59 2.790 49 2.190 55
Jumlah 386 17.328 444 13.733 539
Program E-Learning/Mobile Learning
Mandatory (via Mobile Learning) 4 2.722 2 6.344 2.007
- Leadership (EWA/JMDP/SMDP) 3 1.675 1 4.736
- Basic HSE Mandatory 1 631 1 1.608
- Value Based Dev. Program 3 416
Non-Mandatory (GCG & HSSE-KPI) 22 2.333 25 13.534 9.228

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
123
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

2019 2018 2017


Jenis Program Pembelajaran Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Program Peserta Program Peserta Program
Public Course 46 1.616
Pertamina Values 1 2.736 2.806
E-Learning 9 19.880
-    Sosialisasi GCG 1 12.105
-    HSSE KPI 26 4.665
-    ISEC 2 3.110
JUMLAH 104 26.551 30 22.614 14.041

Pencapaian jam kerja tersebut tidak hanya melalui training atas dengan usia maksimal 45 tahun. Program ini terbagi
classroom melainkan juga melalui e-learning, baik yang menjadi empat jenis, yaitu Catalyser Enterprise, Catalyser
disediakan dalam web based intra Pertamina maupun Energy, Catalyser Global, dan Catalyser Technology. Para
melalui aplikasi “Ruang Kerja” bekerja sama dengan pemimpin masa depan sebagai katalisator diharapkan
aplikasi “Ruang Guru”. [404-1] mampu dan siap untuk bekerja baik di lingkup nasional
yaitu antar perusahaan BUMN dan juga bersaing di tingkat
Perseroan juga melanjutkan pelaksanaan Top Talent World-Class Level.
Development Program (TTDP) yang disebut pula sebagai
katalisator (catalyser) untuk mengakselerasi kemampuan, Realisasi TTDP pada tahun 2019 meliputi penyelenggaraan
kompetensi dan kesiapan para pimpinan satuan kerja guna peningkatan kompetensi kepemimpinan, guna menyiapkan
mengisi posisi-posisi kepemimpinan kunci (key leadership talenta-talenta terbaik dalam suksesi kepemimpinan
positions) dalam 3-5 tahun ke depan. TTDP merupakan Pertamina di masa mendatang. Ada beberapa kegiatan
program pengembangan kapabilitas kepemimpinan yang telah dilaksanakan pada tahun 2019 yang mendukung
sebagai persiapan mengisi dua jenjang jabatan di atasnya pencapaian Leadership Competency Index tahun 2019
dari talenta potensial setingkat Assistant Manager ke sebesar 2,90 dari target 2,83. [404-2]

Program Leadership Competency Index Tahun 2019 [404-2]


Program Peserta
Pekerja level Assistant Manager (PRL16-19) di lingkungan
Pertamina Leadership Development Program
Pertamina dan AP
Business Leader for Great Performance Program Pejabat strategis Pertamina, Direksi AP
Direksi dan Pejabat setingkat VP di lingkungan Pertamina
Leaders Forum
maupun AP
Advance Leadership Program Pejabat selevel VP di lingkungan Pertamina maupun AP
Directorship Program (Expand Leadership Program) Direksi Pertamina maupun AP, pejabat selevel SVP dan VP

Perseroan juga menyelenggarakan pelatihan bagi pekerja Program pelatihan ditujukan untuk meningkatkan kesiapan
yang memasuki usia pensiun. Selama tahun 2019 Perseroan mereka saat purnatugas dengan beberapa keterampilan
menyelenggarakan beberapa program pelatihan kepada 92 yang dapat dimanfaatkan untuk melanjutkan kegiatan
(sembilan puluh dua) pekerja yang memasuki usia pensiun. mereka setelah tidak lagi bekerja. [404-2]

Laporan Keberlanjutan 2019


124 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Program Pelatihan Bagi Pekerja yang Memasuki Usia Pensiun [404-2]


Program Jumlah Peserta
Pembekalan Masa Purna Karya – Kelompok Madya 26 pasang
Pembekalan Masa Purna Karya – Kelompok Utama 28 pasang
Pembekalan Masa Purna Karya – Kelompok Biasa 38 pasang

Dalam pengembangan pekerja, Pertamina mengoptimalkan dari total pekerja Perseroan. [404-3]
sumber daya internal di Perusahaan maupun di entitas
AP. Fasilitas pembelajaran yang telah dibentuk untuk Salah satu bentuk indentifikasi performa lain adalah dengan
mendukung tujuan ini adalah Pertamina Corporate melakukan pengukuran Strategic Organization & Leadership
University, HSE Training Center, Maritime Training Center dan Assessment melalui Survei Efektivitas Organisasi dan
fasilitas operasi lainnya. Perseroan juga menginvestasikan Kepemimpinan di Pertamina. Survei yang diikuti oleh 98%
dana pelatihan dan pengembangan kompetensi pekerja pekerja Perseroan tersebut menunjukkan hasil yang sangat
sebesar Rp 668 miliar pada tahun 2019, naik 3% dibanding positif.
tahun 2018 yang mencapai Rp 646 miliar.
RATING SCALE
Selain melalui pelatihan dan peningkatan kompetensi,
Excellent 91-100
pengembangan karir pekerja juga ditentukan hasil penilaian Very good 76-90
kinerja individu. Secara prinsip Perseroan memberikan Good 61-75
Fair 40-60
kesempatan setara kepada setiap pekerja untuk Poor 0-39
mengembangkan karir mereka, tanpa melihat latar belakang
jenis kelamin, suku, agama, ras, afiliasi politik maupun hal-hal
lain yang bersifat diskriminatif. Sebagai baseline, peringkat efektivitas Pertamina sebagai
organisasi berada pada tingkat yang baik (good). Hal ini
Pada 2019 Pertamina fokus pada mengidentifikasi menunjukkan bahwa Pertamina secara kolektif sudah mulai
performa atau kinerja para pekerja terkait dengan praktik selaras kinerjanya menuju praktik kerja profesional yang
kepemimpinan dan siklus manajemen kerja yang dilakukan. efisien, konsisten dan optimal.

Dari hasil penilaian kinerja masing-masing pekerja dan Selain itu, pada tahun 2019 Perusahaan juga tetap
pertimbangan kompetensi, Perseroan melakukan promosi melakukan survei yang mengukur kadar kesehatan budaya
jabatan maupun demosi jabatan. Selama tahun 2019 perusahaan. Survei ini menggambarkan sebanyak apa
pekerja yang memperoleh promosi jabatan mencapai 22% faktor penghambat produktivitas pekerja Pertamina.

10% or less 30%-39%


Prime Serious Issues
Healthy functioning Requiring cultural and structural transformation,
13.51%

leadership mentoring/coaching, and leadership


11%-19% development
13.04%
13.50%

13.24%

12.78%

Minor Issues
Requiring cultural and structural 40%-49%
Critical issues
20%-29% Requiring cultural and structural transformation,
Significant Issues selective changes leadership, leadership mentoring/
Requiring cultural and structural transformation coaching, and leadership development
and leadership coaching
>50%
2015 2016 2017 2018 2019 Cultural Crisis
For private sector or corporation, high risk of bankrupty,
takeover or omplasion

Pada grafik di atas, dapat kita lihat bahwa faktor penghambat kesehatan budaya Perseroan selalu berada pada tingkat di
bawah 14%. Hal tersebut menggambarkan bahwa Perseroan cukup sehat dan produktif.

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
125
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Rasio Gaji Pokok dan Remunerasi sekaligus mendukung upaya Pemerintah mencapai Tujuan-

Sistem remunerasi dirancang dan dikembangkan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Upaya yang

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: dilakukan dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial

a. Memastikan adanya program remunerasi yang perusahaan (CSR) serta Program Kemitraan dan Bina

kompetitif agar dapat attract, retain dan motivate talent Lingkungan (PKBL). [103-1]

terbaik untuk mendukung pencapaian visi menjadi


perusahaan energi kelas dunia. Komitmen pada upaya peningkatan taraf hidup dan
b. Menciptakan terjadinya fairness untuk seluruh Pekerja kesejahteraan masyarakat diwujudkan melalui pelibatan
Pertamina group sesuai dengan referensi industri dalam program/kegiatan tanggung jawab sosial
berdasarkan kinerja perusahaan dan individu. perusahaan (CSR) yang menjadi bagian dari pelaksanaan
c. Program remunerasi berdasarkan konsep 3P (People, tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), sesuai
Position, Performance). Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan
d. Program remunerasi disusun sesuai dengan pencapaian Terbatas. Menurut undang-undang tersebut, Tanggung
kinerja Perusahaan. Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan
e. Menjaga program remunerasi sesuai kemampuan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi
Perusahaan untuk memastikan tingkat kompetisi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan
Perusahaan. lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri,
komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
Besaran gaji pokok terendah pekerja tetap selalu sama
atau lebih besar dari upah minimum regionalnya. Selain itu sebagai badan usaha milik negara (BUMN),
pelaksanaan CSR juga merujuk pada Peraturan
Pertamina menjamin tidak terdapat perbedaan antara Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 jo PER-03/
pria dan Perempuan dalam pemberian remunerasi, kecuali MBU/12/2016 jo PER-02/MBU/7/2017 tentang Program
terkait perbedaan level dan penilaian kerja, serta manfaat- Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik
manfaat tertentu yang hanya dapat diberikan kepada Negara. Program Kemitraan ditujukan untuk meningkatkan
pekerja Perempuan seperti cuti melahirkan, haid, serta kemampuan usaha kecil mitra binaan Pertamina agar
waktu/ruangan laktasi. menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan efek
berantai bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat
Pengungkapan informasi lain terkait kebijakan remunerasi sekitar wilayah operasi. Program Bina Lingkungan adalah
bagi Direksi dan Dewan Komisaris, disampaikan terpisah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat di
dalam Laporan Tahunan 2019 Pertamina. sekitar wilayah operasi Pertamina.

Bertumbuh bersama Masyarakat Pelaksanaan CSR dan PKBL menjadi tanggung jawab Fungsi

Pengungkapan Pendekatan Manajemen CSR & SMEPP (Corporate Social Responsibility & Small
Medium Enterprises Partnership Program) yang berada
Masyarakat lokal adalah salah satu pemangku kepentingan
di bawah koordinasi Corporate Secretary. Secara berkala
yang keberadaannya penting bagi Pertamina. Pertamina
pelaksanaan CSR dan PKBL dilaporkan kepada Direksi.
menyadari bahwa perkembangan operasi dan bisnis saat ini
Perseroan membuka akses bagi masyarakat menyampaikan
dapat terwujud karena dukungan dan sinergi dengan para
keluhan/pengaduan guna memastikan pelaksanaan CSR
pemangku kepentingan, termasuk masyarakat. Kami terus
dan PKBL benar-benar tepat sasaran. [103-2]
berupaya agar keberadaan unit operasi maupun entitas
AP dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama yang
Tahun 2019 realisasi dana CSR mencapai Rp103,04 miliar
berada di sekitar wilayah Perseroan berkegiatan. Dengan
atau 72,49% dari target Rp142,15 miliar, sementara
demikian mereka dapat meningkatkan taraf hidup dan
realisasi dana PKBL mencapai Rp676,47 miliar. Hal ini
kesejahteraan. Pada akhirnya dengan manfaat yang telah
disebabkan karena adanya perubahan RKAP di akhir tahun
dirasakan, masyarakat akan terus memberikan dukungan
2019 sehingga angka realisasi kurang mencapai maksimal
bagi operasi dan usaha Perseroan yang berkelanjutan.
sampai dengan tahun 2019 berakhir. [103-3]

Kami berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang


bersama masyarakat dan senantiasa menghadirkan
Program Bina Lingkungan
manfaat bagi mereka. Dengan demikian mereka dapat Pertamina bersama seluruh unit operasinya melaksanakan
menjadi lebih sejahtera seiring berkembangnya Perseroan, Program Bina Lingkungan yaitu program pemberdayaan

Laporan Keberlanjutan 2019


126 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

kondisi sosial masyarakat oleh BUMN. Hal ini berdasar 3. Penyediaan sarana mandi cuci kakus;
pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/ 4. Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi,
MBU/7/2017 tanggal 5 Juli 2017. dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya
peningkatan kemandirian ekonomi usaha kecil selain
Selain itu, dana Bina Lingkungan juga disalurkan Mitra Binaan Program Kemitraan;
untuk bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka
pengentasan kemiskinan, termasuk untuk: Secara keseluruhan ada tujuh program pendukung yang
1. Elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik; dibiayai oleh Dana Bina Lingkungan.
2. Penyediaan sarana air bersih;

Realisasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan Tahun 2019


Jumlah Realisasi Bina Realisasi Penyaluran Dana BL (%)
Jumlah Bantuan
Lingkungan (Rp) Terhadap Total Dana Lingkungan
Bantuan Bencana Alam 3.825.009.277 2,39%
Bantuan Pendidikan dan Pelatihan 37.376.660.636 23,31%
Bantuan Kesehatan Masyarakat 15.644.961.186 9,76%
Bantuan Prasarana Umum 21.492.970.207 13,40%
Bantuan Sarana Ibadah 43.079.986.472 26,86%
Bantuan Pelestarian Alam 4.786.049.904 2,98%
Bantuan Sosial Pengentasan Kemiskinan 34.154.460.692 21,30%
Jumlah 160.360.098.374 100 %
Keterangan:
Angka penyaluran dana bina lingkungan telah mencakup konsolidasi dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan reklasifikasi akun tertentu.
Sumber data: Laporan Keuangan PKBL Tahun 2019 yang Telah Diaudit oleh Auditor Independen

Program Bina Lingkungan tahun 2019 berfokus pada Sosial Program CSR
Kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan
Tujuan strategis program CSR adalah meningkatkan
dan bantuan sarana ibadah.
reputasi dan kredibilitas Pertamina melalui kegiatan
TJSL yang terintegrasi dengan strategi bisnis. Untuk
Disaster Management, atau pengelolaan bencana merupakan
mewujudkan tujuan ini, Pertamina mengimplementasikan
salah satu program Bina Lingkungan Pertamina yang
strategi-strategi besar:
dilaksanakan dalam rangka melakukan respon cepat terhadap
• saling memberi manfaat (fair shared value);
kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia. Program
• berkelanjutan;
yang dilaksanakan oleh CSR Pusat bekerjasama dengan
• prioritas wilayah operasi dan daerah terkena dampak;
Unit Operasi dan AP ini meliputi Koordinasi dan pemenuhan
• pengembangan energi hijau sebagai tanggung jawab
kebutuhan mendesak masyarakat terdampak bencana,
terhadap dampak operasi;
pendirian Posko Bencana, pelayanan medis (pemeriksanaan
• sosialisasi dan publikasi yang efektif.
kesehatan & trauma healing), pelibatan masyarakat untuk
dapur umum, serta penyusunan strategi dalam rangka
Pertamina memfokuskan pelaksanaan CSR guna
evaluasi program dan perencanaan program berkelanjutan.
mendukung pencapaian PROPER dengan mengedepankan
aspek lingkungan, baik alam dan masyarakat sesuai
Lebih dari 30 program bantuan bencana yang tersebar di
persyaratan yang ditetapkan Dewan PROPER Kementerian
seluruh wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Pertamina
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia.
selama tahun 2019. Bantuan yang diberikan antara lain
saat terjadinya bencana asap di Pekanbaru, bantuan
Ruang Lingkup Kegiatan
penanganan bencana kebakaran hutan di Kalimantan,
bantuan air bersih akibat bencana banjir di Bojonegoro, Komitmen Pertamina dalam melaksanakan TJSL diwujudkan
serta berbagai program lainnya yang tersebar di seluruh dalam berbagai kegiatan CSR yang meliputi bidang pendidikan,
Indonesia dengan total bantuan mencapai lebih dari Rp2 kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.
miliar selama tahun 2019. Realisasi kegiatan dilaksanakan seluruh unit kerja fungsi CSR
Pertamina, baik di kantor pusat, unit operasi, maupun AP.
Beberapa kegiatan khususnya di bidang pendidikan dilakukan
bersama dengan Pertamina Foundation.

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
127
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Di bawah payung tema “Pertamina Sobat Bumi”, Pertamina CSR Pertamina berfokus pada empat pilar:
mengimplementasikan program CSR untuk tujuan people, 1. Pendidikan - Pertamina Cerdas
planet, and profit (3P). Tujuan ini menjadi fokus Pertamina 2. Kesehatan - Pertamina Sehat
dalam menjalankan operasinya, di mana produk-produk 3. Lingkungan - Pertamina Hijau
yang dikembangkan dan jasa yang diberikan peduli 4. Pemberdayaan - Pertamina Berdikari
terhadap kelestarian lingkungan khususnya bumi untuk
kepentingan dan masa depan generasi yang akan datang.

Visi CSR
Menuju kehidupan lebih baik

Misi CSR
1. Melaksanakan komitmen korporat atas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang akan
memberikan nilai tambah kepada semua pemangku kepentingan untuk mendukung pertumbuhan
perusahaan.
2. Melaksanakan tanggung jawab korporat dan kepedulian sosial untuk sebuah pembangunan masyarakat
yang berkelanjutan.

Komitmen CSR
a. Mengatasi dampak negatif operasi perusahaan melalui kepatuhan terhadap regulasi serta menciptakan
nilai baru yang lebih baik kepada masyarakat dan lingkungan.
b. Memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan kepada masyarakat terutama di sekitar wilayah
operasi perusahaan.
c. Meningkatkan regulasi perusahaan, efisiensi, pertumbuhan usaha, dan menerapkan mitigasi risiko bisnis.

Prinsip CSR: ISO 26000


1. Konsisten dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
2. Mempertimbangkan ekspektasi semua pemangku kepentingan.
3. Taat hukum dan konsisten dengan norma internasional.
4. Terintegrasi ke dalam bisnis.

Operasi dengan Keterlibatan Masyarakat Lokal Perencanaan program/kegiatan CSR didasarkan pada hasil
Dengan wilayah operasi dan spektrum bisnis yang sangat pelibatan masyarakat yang dilakukan masing-masing unit
luas, pelaksanaan program/kegiatan CSR dilakukan operasi dan entitas AP sehingga sesuai dengan kebutuhan
Perseroan bersama-sama dengan unit operasi maupun masyarakat. Program/kegiatan CSR disusun dan secara
entitas AP. Program/kegiatan CSR utamanya ditujukan berkala dievaluasi dengan mempertimbangkan strategi:
untuk masyarakat di sekitar wilayah unit operasi dan • Saling memberikan manfaat dan berkelanjutan
entitas AP, yang terkena dampak langsung dari kegiatan • Prioritas pada masyarakat di wilayah operasi dan
operasi maupun usaha yang berlangsung. [413-1] terkena dampak
• Penjelasan tentang dampak aktual dan potensi dampak
pada wilayah operasi disampaikan dalam Laporan
Keberlanjutan entitas anak dan fungsi Perseroan.

Laporan Keberlanjutan 2019


128 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

• Pengembangan energi hijau dan selaras dengan Berdasarkan konsep tersebut, Perseroan mengelompokan
PROPER-Kementerian Lingkungan Hidup dan Program CSR dan PKBL menurut empat pilar:
Kehutanan 1. Pertamina Cerdas yang memayungi program-program
• Sosialisasi dan publikasi yang efektif di bidang pendidikan
2. Pertamina Berdikari yang memayungi program-
Program/kegiatan CSR yang dijalankan Perseroan sampai program pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal
dengan akhir tahun 2019 mengacu pada tiga konsep 3. Pertamina Hijau yang memayungi program-program
yakni CSR sebagai filantropi perusahaan, CSR sebagai pelestarian lingkungan hidup
manajemen risiko, dan CSR sebagai value creation. 4. Pertamina Sehat yang memayungi program-program di
bidang kesehatan, khususnya kesehatan ibu dan anak

PERTAMINA HIJAU PERTAMINA SEHAT

Tanam Mangrove
Keanekaragaman Hayati Pertamina Sehat

4 Pilar CSR
PERTAMINA

Desa Binaan
Kawasan Ekonomi Olimpiade Sains Nasional
Masyarakat
UKM Mitra Binaan Beasiswa

PERTAMINA BERDIKARI PERTAMINA CERDAS

Realisasi program CSR selama tahun 2019 pada 4 Pilar CSR Realisasi program-program 4 Pilar CSR Pertamina juga
didukung sinergi Pertamina dengan berbagai pihak baik menjadi kontribusi Perseroan dalam mendukung pencapaian
internal meliputi unit operasi dan AP. Sinergi juga dilakukan Tujuan-Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang
dengan berbagai pihak eksternal, untuk mengoptimalkan digagas Pemerintah. Beberapa program CSR yang dijalankan
manfaat dan nilai tambah yang diperoleh masyarakat dari pada tahun 2019 telah memiliki kesesuaian dengan target
program-program CSR yang dilaksanakan. dan indikator dalam SDGs yang ditetapkan Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

“ Pelaksanaan kegiatan CSR Pertamina mengacu


pada tiga konsep, yakni CSR sebagai filantropi perusahaan, “
CSR sebagai manajemen risiko, dan CSR sebagai value creation.

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
129
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Kegiatan CSR Pilar Pertamina Cerdas 2019

PILAR 1:
Pertamina Cerdas

Pendidikan adalah hal yang sangat fundamental karena semakin baiknya pendidikan maka akan melahirkan anak-anak
bangsa yang cerdas, berkarakter dan bermoral baik. Pendidikan menjadi fokus dari pelaksanaan Pilar 1 CSR Pertamina, yakni
Pertamina Cerdas. Pertamina Cerdas juga menjadi kontribusi Perseroan pada pengembangan kemampuan dan pembentukan
karakter anak-anak bangsa, sesuai dengan Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Selama periode pelaporan, Pertamina bersama dengan unit operasi dan AP, menyelenggarakan beberapa kegiatan yang
ditujukan bagi peningkatan kualitas anak didik maupun fasilitas pendidikan. Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan meliputi
seluruh jenjang pendidikan sehingga turut mendukung upaya pencapaian Tujuan ke-4 SDGs yakni Pendidikan Berkualitas.

Pendidikan Anak Usia Dini Program Akademi Sampah di daerah operasi Refinery Unit III
Plaju
Program pemberian beasiswa kepada siswa PAUD,
pelatihan bagi guru PAUD, pelatihan bagi wali murid Program sekolah Adiwiyata di daerah operasi di wilayah
PAUD di daerah operasi Fuel Terminal di wilayah operasi operasi Fuel Terminal Lomanis – Marketing Operation
Fuel Terminal Maos – Marketing Operation Region IV Jawa Region IV Jawa Bagian Tengah. Program dilaksanakan di
Bagian Tengah. SMA Muhammadiyah 1 Cilacap, dengan penerima manfaat
dari 2016 - 2019 sebanyak 863 pelajar.

Sekolah Dasar dan Lanjutan Program sekolah Adiwiyata di daerah operasi Fuel Terminal
di wilayah operasi Fuel Terminal Maos – Marketing
Program sekolah Adiwiyata di daerah operasi RU II Dumai Operation Region IV Jawa Bagian Tengah.
& Sei Pakning untuk 4.398 siswa penerima manfaat dari 27
SD di Kecamatan Bukit Batu, Siak Kecil, Bandar Laksamana, Sekolah Mangrove di daerah operasi RU VI Balongan.
dan Dumai Timur. Digitalisasi Kurikulum Sekolah Gambut Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu,
di daerah operasi RU II Dumai & Sei Pakning dengan program ini meraih Rekor MURI sebagai Kurikulum Pendidikan
penerima manfaat 25 SD di Kecamatan Bukit Batu, Siak Lingkungan Hidup Tematik Mangrove Pertama di Indonesia.
Kecil dan Bandar Laksamana dan 3.295 siswa. Pada tahun 2019, terdapat 3.578 siswa dari 41 Sekolah
Dasar yang menerapkan kurikulum muatan lokal Pendidikan
Program sekolah Adiwiyata di daerah operasi Fuel Terminal Lingkungan Hidup Tematik Mangrove.
Tanjung Gerem. Program pendampingan dilakukan di
MTs Negeri 3 Kota Cilegon melalui program pendidikan Program Green Care School di wilayah operasi Integrated
lingkungan sekolah sebagai kelanjutan sekolah dan media Terminal Balikpapan - Marketing Operation Region VI
pembelajaran sekolah. Kalimantan bekerja sama dengan Sahabat Alam (SALAM)
dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK).

Laporan Keberlanjutan 2019


130 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Sumbagsel, bekerjasama dengan Relawan Anak Sumatera


Selatan (RASS).

Program pengembangan anak berkebutuhan khusus


“Dreamable” di Desa Tegalluar di daerah operasi Pertamina
Fuel Terminal Bandung Group – Marketing Operation Region
III Jawa Bagian Barat bekerja sama dengan Yayasan PKBM
Hidayah, Pemerintah Desa Tegalluar dan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung.

Program Setapak
Young Innovation Project di wilayah operasi RU V
Balikpapan untuk dapat membuat sebuah ide pemanfaatan Program Setapak atau “Sehari Tanpa Alas Kaki”, merupakan
energi terbarukan di lingkungan sekitar. bentuk kerelawanan pekerja Pertamina pada anak bangsa
yang bersekolah tetapi dihadapkan pada keterbatasan
Program Sigab (Siswa Siaga Bencana) di wilayah operasi kepemilikan alas kaki. Kerelawanan pekerja Pertamina
DPPU Sepinggan Group. Program dilaksanakan bekerja sama diwujudkan melalui donasi sepatu kepada para murid,
dengan Perkumpulan KerLiP (Keluarga Peduli Pendidikan). sementara untuk pihak sekolah bantuan yang disalurkan
berupa sarana dan prasarana sekolah. Donasi sepatu
Pengembangan pendidikan suku Talang Mamak di daerah diharapkan makin menumbuhkan semangat kepada
operasi PT Pertamina EP Field Lirik. para anak bangsa yang sedang bersekolah. Para pekerja
Pertamina yang menjadi relawan juga bertemu dengan para
siswa dan memberikan semangat kepada mereka. Sejak
Pendidikan Tinggi
dimulai tahun 2017, Program Setapak menjangkau siswa
dan sekolah di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau serta
Pertamina melalui Pertamina Foundation memberikan
di Kabupaten Asmat, Papua. Sampai dengan akhir tahun
beasiswa “Sobat Bumi” di beberapa perguruan tinggi yang
2019 pelaksanaan program telah memiliki 10.230 siswa
tersebar di berbagai kota di Indonesia. Sampai dengan
sebagai penerima manfaat. Sepanjang tahun 2019, jumlah
akhir tahun 2019 telah disalurkan beasiswa kepada 1.668
penerima manfaat sebanyak 337 siswa di dua sekolah.
mahasiswa di seluruh Indonesia.

Pendidikan Vokasi
Pendidikan Non Formal
Pertamina berkomitmen membangun kapasitas anak
Sekolah Anak Percaya Diri di Daerah Operasi Fuel Terminal
bangsa melalui pendidikan. Selain pendidikan akademik,
Makassar - Marketing Operation Region VII Sulawesi.
upaya lain adalah melalui pendidikan vokasi. Tujuannya
Bekerja sama dengan local hero Nuraeni, program ini
agar peserta didik memiliki kompetensi tertentu, yang
bertujuan membantu anak – anak korban kekerasan dalam
mendukung terciptanya kesempatan kerja bagi generasi
rumah tangga di Kelurahan Pattingalloang Kota Makassar.
muda. Salah satu program yang dilaksanakan Pertamina
pada tahun 2019 adalah pendidikan vokasi pelatihan
Pendidikan bagi Suku Anak Dalam (SAD) Jambi,
Safetyman & Welder. Kegiatan dijalankan sebagai bentuk
mengajarkan baca tulis hitung bagi anak – anak SAD yang
CSR dari Proyek New Grass Root Refinery (NGRR)/Kilang
hidup di hutan dan edukasi pola hidup bersih dan sehat
Tuban, Jawa Timur. Kegiatan ditujukan bagi 610 warga lokal
(PHBS).
di sekitar proyek, dengan pelaksanaan pelatihan di Balai
Latihan Kerja dan Industri (BLKI) Pemprov Jawa Timur.
Pendampingan Program Natsir’s English Nature School di
Pelatihan yang diselenggarakan juga diharapkan mampu
daerah operasi Fuel Terminal Palopo - Marketing Operation
menopang perkembangan industri melalui ketersediaan
Region VII Sulawesi.
tenaga kerja muda yang profesional.

Program Rumah Pintar di daerah operasi Integrated


Terminal Palembang - Marketing Operation Region

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
131
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

PERTAMIN
PILAR 2 :
Pertamina Sehat

Laporan Keberlanjutan 2019


132 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

NA SEHAT
Kesehatan jasmani menjadi salah satu faktor penting Pertamina Sehat pada tahun 2019 melibatkan 103 pos
dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan layanan terpadu (posyandu) di wilayah unit operasi dan
masyarakat. Pertamina meyakini bahwa kualitas kesehatan AP, terutama yang termasuk dalam remote area serta
sudah seharusnya dimulai sejak seorang anak sudah wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T). Bantuan yang
dimulai sejak di dalam kandungan sang ibu. Ada beberapa diberikan berupa pembinaan kader posyandu, penyuluhan
kegiatan unggulan Program Pertamina Sehat, di antaranya ibu hamil dan menyusui, pembangunan posyandu/
Pertamina Sehati yang menyasar ibu hamil, menyusui, polindes/pusban, mobil ambulans, dan pemberian
bayi, dan balita. Cakupan kegiatan Pertamina Sehati makanan tambahan.
meliputi revitalisasi posyandu, pelaksanaan capacity
building kader-kader posyandu, awareness dan aktivasi Kegiatan lain yang telah dilakukan dalam rangka
terhadap para ibu pada khususnya dan masyarakat pada mewujudkan Pilar CSR Pertamina Sehat adalah bantuan
umumnya, serta merancang dan menerapkan dasar-dasar untuk peningkatan lingkungan hidup yang sehat, sebagai
kemandirian untuk posyandu-posyandu binaan program bentuk dukungan pada pencapaian Tujuan ke-6 SDGs: Air
Pertamina Sehati. [413-2] Bersih dan Sanitasi Layak. Sampai dengan akhir tahun
2019 ada beberapa kegiatan yang telah dijalankan untuk
meningkatkan akses masyarakat di sekitar wilayah unit
Pembinaan Posyandu operasi dan AP:
- Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Program Pertamina Sehat menjadi bentuk dukungan
- Penyediaan sarana air bersih
pada Tujuan ke-3 SDGs: Kehidupan Sehat dan Sejahtera,
- Pembinaan pengelolaan air bersih
terutama mengurangi rasio angka kematian ibu. Program
- Gerakan air bersih dan jamban sehat
Pertamina Sehat mempunyai target rasio angka kematian
- Pembangunan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
ibu 0,08% dalam pada tahun 2020. Pelaksanaan program
domestik

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
133
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

PERTAMIN
PILAR 3 :
Pertamina Hijau

Kami memiliki kepedulian besar untuk turut mewujudkan


kelestarian lingkungan, termasuk dukungan pada
segala bentuk kehidupan bawah air dan segala bentuk
kehidupan di daratan, sesuai dengan Tujuan ke-14 SDGs,
yakni kehidupan bawah air dan Tujuan ke-15 SDGs yakni
kehidupan di daratan. Perseroan melaksanakan hal
tersebut melalui Program Pilar 4 CSR Pertamina: Pertamina
Hijau. [413-2]

Laporan Keberlanjutan 2019


134 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

NA HIJAU
Selama tahun 2019 ada beberapa program pendukung Penanaman Mangrove
yang telah dilaksanakan yang ditujukan untuk mendukung
pelestarian lingkungan sekaligus mendatangkan manfaat Di sejumlah pesisir yang menjadi bagian dari wilayah
bagi masyarakat sekitar: operasi dan kegiatan unit operasi maupun AP. Mangrove
merupakan pohon yang dapat tumbuh di daerah pesisir
dan mendatangkan manfaat berantai, karena dapat
Program Keanekaragaman Hayati
menjadi habitat bagi hewan laut seperti kepiting bakau,
beragam jenis ikan, serangga, dan juga hewan-hewan
Secara garis besar, program ini bertujuan untuk
lain. Mangrove juga mampu diolah menjadi produk kuliner
melestarikan kekayaan flora dan fauna endemik asli
dan kerajinan, serta sebagai kawasan studi dan migrasi
Indonesia. Melalui unit operasi maupun AP yang tersebar di
satwa. Sepanjang tahun 2019, telah dilakukan penanaman
seluruh Indonesia, Pertamina berupaya untuk melindungi
mangrove sebanyak 32.000 bibit.
satwa dan flora endemik nusantara, terutama yang sudah
masuk dalam dilindungi. Secara keseluruhan ada lebih dari
400.000 fauna dan flora yang menjadi sasaran program
ini yang diwujudkan melalui 16 program keanekaragaman
hayati di seluruh wilayah Indonesia.

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
135
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

PILAR 4 :
Pertamina Berdikari

Pertamina berkomitmen bahwa keberadaan Perseroan kerakyatan untuk menciptakan pemerataan pembangunan.
harus dapat mendatangkan manfaat bagi masyarakat, Selama periode pelaporan, Pertamina telah menyalurkan
baik masyarakat sekitar maupun masyarakat secara dana Program Kemitraan kurang lebih sebesar Rp516
umum. Melalui Pilar Pertamina Berdikari, kami mendorong miliar ke 2.067 mitra binaan di berbagai sektor, antara lain
kemandirian ekonomi masyarakat sekitar wilayah operasi perdagangan, industri, pertanian, perkebunan, peternakan,
Pertamina melalui program Pertamina Village atau Desa perikanan, jasa, dan lainnya. Sejak tahun 1993 hingga
Binaan Pertamina. akhir tahun 2019, total UMKM yang menjadi mitra binaan
Pertamina mencapai 62.405. [413-2]

Pertamina Village Sasaran penyaluran di tahun 2019 mengalami perluasan,


dari sebelumnya di 8 Unit Operasi/Region Pertamina
Pertamina Village atau desa binaan Pertamina merupakan
meliputi Marketing Operation Region I (MOR I), Region
program pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah
Sumbagsel, MOR III, MOR IV, MOR V, Region Kalimantan,
operasi Perseroan dengan memanfaatkan potensi
MOR VII, dan MOR VIII menjadi 12 Unit Operasi dengan
unggulan desa yang terintegrasi baik di bidang pertanian,
penambahan 4 area Refinery Unit (RU), yakni RU II, RU IV,
perkebunan, perikanan, peternakan dan lain-lain. Tahun
RU VI, dan RU VII, sebagai bagian dari kuatnya komitmen
2019, sebanyak 62 desa binaan di seluruh Indonesia
Pertamina dalam mendukung usaha UMKM hingga naik
berkembang bersama Pertamina melalui program
kelas.
pemberdayaan ekonomi, program kesehatan, program
lingkungan dan program pendidikan. Total program yang
Program Kemitraan Pertamina mendampingi dan membina
dijalankan sebanyak 131 program. Jumlah penerima
para pelaku UMKM dalam menjawab tantangan utama
manfaat mencapai lebih dari 43.000 jiwa yang tersebar di
pengembangan usaha UMKM dalam hal peningkatan
berbagai wilayah Indonesia.
kompetensi, peningkatkan akses pemasaran dan
kemudahan akses permodalan dengan program terarah
Program Kemitraan untuk menghasilkan UMKM naik kelas. Pola pembinaan
Program Kemitraan Pertamina dilakukan dengan
Selain Desa Binaan Pertamina, Pertamina sebagai BUMN pemberian sertifikasi, perizinan, mentoring, coaching, dan
juga memiliki Program Kemitraan untuk meningkatkan pelatihan yang terarah serta pemberian fasilitas promosi
kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri dan pengembangan pasar dalam ajang pameran maupun
sekaligus memberikan multiplier effect bagi peningkatan pemanfaatan digital platform, yang dilaksanakan dengan
kesejahteraan masyarakat. Para mitra binaan tersebut juga tujuan agar UMKM dapat tumbuh, berkembang, hingga
berpeluang untuk memberdayakan potensi dan kondisi menghasilkan UMKM naik kelas. Untuk tujuan ini, di tahun
ekonomi, sosial, lingkungan masyarakat di wilayahya 2019, Pertamina berhasil membina sebanyak 996 UMKM
dengan fokus diarahkan pada pengembangan ekonomi Mitra Binaan naik kelas.

Laporan Keberlanjutan 2019


136 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Selama tahun 2019, Pertamina telah berkontribusi dalam telah meningkatkan ekonomi para mantan pekerja migran
perluasan pasar Mitra Binaannya dengan mengikutkan 24 Indonesia dengan melibatkan 1.500 mantan pekerja
pameran dalam dan luar negeri dengan nilai penjualan migran Indonesia. Nurchaeti mengaku setelah menjadi
Rp11,92 miliar. Perluasan pasar dan peningkatan Mitra Binaan Pertamina, omzetnya meningkat hingga
omset disertai dengan program kurasi produk, business 200%. Tidak hanya itu saja, Nurchaeti juga telah menjajaki
matching, pembuatan Katalog Pertamina SME 1.000 yang pasar internasional seperti Singapuran, Timur Tengah,
tidak hanya sebagai media promosi produk UMKM namun hingga Benua Eropa seperti Belanda, Perancis, dan Jerman.
juga berisi daftar Mitra Binaan unggulan Pertamina yang
berfungsi untuk alat promosi yang efektif dan efisien serta Dukungan Pertamina bagi UMKM juga diwujudkan melalui
media pertukaran informasi antar Mitra Binaan dalam program Rumah Kreatif BUMN. Rumah Kreatif BUMN (RKB)
memenuhi kebutuhan dalam berwirausaha (business merupakan sarana berkumpul, belajar dan membina para
matching). Selain itu, di tahun 2019 dilakukan optimalisasi pelaku UMKM menjadi UMKM Indonesia yang berkualitas,
kanal media sosial yang dibuat khusus bagi Mitra Binaan serta sebagai wadah bagi langkah kolaborasi BUMN dalam
Pertamina dalam mempromosikan dan memperluas akses membentuk Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan
pasar. bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas.
RKB berperan sebagai pusat data dan informasi serta sebagai
Di tahun 2019 Pertamina telah memberikan penghargaan pusat edukasi, pengembangan dan digitalisasi UMKM.
kepada local hero yang menginspirasi masyarakat. Pada
kategori Program Kemitraan, penghargaan diberikan Hingga akhir tahun 2019 Pertamina telah mendirikan
kepada pelaku UMKM naik kelas yang dinilai memiliki 29 RKB yang membina 2.163 UMKM dengan berbagai
komitmen kuat terhadap lingkungan sosial, komunitas kegiatan untuk pembinaan. Sejumlah 1.065 pembinaan
maupun masyarakat luas. Salah satu profil Mitra Binaan dari RKB berupa pelatihan, sertifikasi, maupun izin edar
unggulan dari Pertamina adalah pengusaha Kopi dari usaha kepada UMKM yang tergabung dalam RKB telah
Aceh bernama Bawadi. Sejak bergabung dengan program diselenggarakan selama tahun 2019. Di tahun 2019,
PK Pertamina, omzet Bawadi meningkat hingga 200%. telah dilakukan pembenahan dalam upaya pembinaan
Selain itu Bawadi berhasil memberdayakan 1.140 petani agar lebih terstruktur dengan diadakannya Kurikulum
kopi di Aceh dan berhasil memasarkan produknya di UMKM. Kurikulum dibuat secara sistematis agar UMKM
pasar internasional diantaranya ke Malaysia, Singapura, dapat mengikuti serangkaian tahapan modul, dari
Thailand, Kamboja, China, dan beberapa negara di Eropa. tahapan Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global
Bawadi juga mendapat penghargaan Local Hero Pertamina yang menghasilkan UMKM naik kelas. Modul Go Modern
di tahun 2019 karena kontribusi sosialnya yang turut mencakup materi standardisasi laporan keuangan, strategi
memberdayakan petani kopi di Aceh. Selain itu Mitra Binaan pemasaran (marketing & pameran), sertifikasi produk, dan
unggulan lain yakni pengusaha Catering dan Industri pengelolaan brand. Modul Go Digital meliputi pemanfaatan
Keripik, Nurchaeti yang berhasil menjadi pemenang karena aplikasi sosial media secara efektif untuk pemasaran

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
137
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

produk. Modul Go Online meliputi pembuatan website usaha Pada tahun pelaporan Pertamina juga mendapatkan
dan listing situs market place. Dan Modul Go Global meliputi rekor MURI untuk penyelenggaraan pelatihan UMKM di
kapasitas produksi mencukupi ekspor, pemahaman syarat titik terbanyak dengan mengoptimalkan RKB sebagai titik
dan ketentuan ekspor, sertifikasi produk ekspor. penyelenggaraan pelatihan serentak. Penghargaan rekor
MURI tersebut diterima oleh Pertamina tepat pada ulang
tahun Pertamina ke-62 pada 10 Desember 2019.

Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan Tahun 2019


Jumlah Usaha Jumlah Mitra Binaan Realisasi Penyaluran Dana PK (Rp)
Sektor Industri 302 17.812.500.000
Sektor Perdagangan 664 35.345.000.000
Sektor Pertanian 117 6.068.000.000
Sektor Peternakan 155 10.301.000.000
Sektor Perkebunan 301 23.216.140.500
Sektor Perikanan 346 34.722.000.000
Sektor Jasa 171 9.990.500.000
Sektor Lainnya 11 685.000.000
Penyaluran melalui BUMN Khusus (Pertamina
- 377.974.635.344
dan PGN)*
Jumlah 2.067 516.114.775.844
Keterangan: Angka penyaluran dana bina lingkungan telah mencakup konsolidasi dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan reklasifikasi akun tertentu.
Hibah melalui PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai BUMN Khusus.
Sumber data: Laporan Keuangan PKBL Tahun 2019 yang Telah Diaudit Oleh Auditor Independen

Selama tahun 2019, Pertamina juga melaksanan program- Program ini telah berkembang menjadi 30 program dengan
program inisiatif strategis, antara lain CSV atau Creating nilai lebih dari Rp6 miliar selama tahun 2019. Beberapa
Shared Value. CSV diharapkan dapat membantu perusahaan di antaranya adalah Program Pengembangan Bengkel dan
menciptakan prospek bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh Aplikasi Pertamax Otopreneur di TBBM Bandung Group,
masyarakat sekitar wilayah operasi Pertamina. Program Program Pemberdayaan Anak Jalanan yang dilaksanakan
ini merupakan inovasi dari program CSR & SMEPP untuk oleh PHE ONWJ di Tj Priok Jakarta, Enduro Home Service
memberikan nilai tambah di masyarakat dan bisnis perusahaan. dan Enduro Entrepreneurship oleh Pertamina Lubricants,
Program Bank Sampah di Pertamina Hulu Mahakam (PHM)
dan lain sebagainya.

2017 2018-2019 2020-2022 2023-2024 2025


• Perencanaan CSV
CSR di Unit Operasi
• 15 CSV • 30 CSV • 45 CSV • Pencapaian Total
dan AP
• 7 AP dan • 10 AP dan • 17 Seluruh AP dan Value Creation
• Capacity Building
7 Unit Operasi 10 Unit Operasi 14 Unit Operasi
• Launching CSV CSR
Initiative

Pengembangan Eco-tourism wisata sehingga memberikan keuntungan ekonomi bagi


mereka. Dengan demikian tidak hanya lingkungan menjadi
Program Eco-tourism adalah pengembangan dari lebih baik dan terjaga, tapi memberikan manfaat ekonomi
pelaksanaan kegiatan konservasi alam dan keanekaragaman kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya, Program
hayati yang dijalankan Pertamina. Melalui Program Eco-tourism dijalankan bersama-sama antara Pertamina
Eco-tourism, Perseroan tidak hanya berupaya menjaga lembaga swadaya masyarakat (LSM), Dinas Lingkungan
kelestarian alam tapi juga memberdayakan masyarakat. Hidup dan pemerintah daerah setempat. Sampai dengan
Upaya yang dilakukan adalah dengan membangun kapasitas akhir tahun 2019 tercatat ada 2.255 penerima manfaat
masyarakat, sehingga dapat memanfaatkan potensi alam dari program ini.
yang ada di sekitar mereka, untuk dikelola sebagai loka

Laporan Keberlanjutan 2019


138 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

KEM Kolok Bengkala,

Wujudkan Mimpi Masyarakat


ADAT BALI
Desa Bengkala di Kabupaten Buleleng, kehidupannya. Mimpi tersebut “Kami sangat berterima kasih sekali
Bali, memiliki keistimewaan yang tidak didukung oleh Pertamina dengan kepada Pertamina karena komunitas
dimiliki desa lain di dunia, dengan menggagas Kawasan Ekonomi Kolok menjadi lebih terbuka untuk
hadirnya komunitas Kolok yang Masyarakat (KEM) Kolok Bengkala belajar hal-hal baru, mau bergaul
jumlahnya sekitar 43 orang.  Kolok pada tahun 2015. KEM Bengkala dengan masyarakat lain di luar Kolok,
dalam bahasa Bali artinya tuli – bisu, dirancang selama lima tahun, sehingga serta lebih kreatif untuk berkarya
karena dari jumlah penduduk desa tahun 2020 diharapkan komunitas sehingga perekonomian lebih
Bengkala, sebanyak 2 persen lahir Kolok khususnya dan Desa Bengkala meningkat,” ungkap Koordinator KEM
dalam keadaan tuli – bisu. Komunikasi bisa tumbuh maju dan mandiri.  Kolok Bengkala, I Ketut Kanta.
sesama komunitas Kolok dilakukan
dengan bahasa isyarat yang berbeda Masyarakat Kolok pun diberikan pelatihan Kanta mengakui, kini KEM Kolok
dengan bahasa isyarat di komunitas berbagai keterampilan sehingga bisa Bengkala telah menjadi wadah bukan
masyarakat lainnya. Komunitas Kolok menghasilkan berbagai produk bernilai hanya bagi komunitas Kolok untuk
menggunakan sign lokal, yang asalnya ekonomi. Hasil utama dari komunitas mewujudkan mimpi-mimpinya, tetapi
dari bahasa ibu yang berbeda dengan Kolok adalah kain tenun Bengkala juga masyarakat Desa Bengkala
sign dari Bisindo (Bahasa Isyarat (Nundeka) yang sudah dikenal hingga ke serta desa-desa di sekitarnya. KEM
Indonesia) atau ISL (International mancanegara. Kini, komunitas Kolok pun Kolok Bengkala, menjadi role model
Sign Language). telah mampu menghasilkan berbagai pengembangan masyarakat adat,
produk unggulan seperti Ingke (piring dengan tetap mempertahankan
Sebagai desa adat yang berlokasi Bali) yang berbahan dasar lidi dan Dupa keunikan dan kearifan lokal. Hal ini,
di wilayah terpencil, kondisi Harum dari abu dingin.  Pertamina juga menjadi daya tarik tersendiri bagi
kehidupan komunitas Kolok cukup turut serta mengentaskan buta huruf wisatawan, baik wisatawan domestik
memprihatinkan. Tingkat pendidikan dengan program Aksara Kolok Kelih bagi maupun mancanegara. KEM Kolok
masih rendah, karena sebagian tidak komunitas Kolok yang sudah dewasa Bengkala juga menjadi tempat studi
bisa menulis dan membaca. serta program pendidikan SMP pra banding para pemerhati seni dan
inklusi, bagi pelajar. Selain itu, Pertamina budaya serta pemerhati bahas Kolok
Seperti halnya masyarakat desa membangun berbagai fasilitas di area dari berbagai negara.
Bengkala dan desa lainnya di KEM yang mendukung aktivitas adat dan
Indonesia, Komunitas Kolok juga ekonomi untuk warga Kolok.
memimpikan kesejahteraan dalam

Pengaduan Masyarakat dan Assessment Pemasok Secara berkala Perseroan juga melakukan assessment
Sejalan dengan komitmen untuk menerapkan tata kelola terhadap pemasok, untuk memastikan bahwa mereka juga
perusahaan yang baik (GCG), Perseroan juga membuka telah memenuhi pelaksanaan TJSL. Dalam evaluasi yang
akses seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin dilakukan tahun 2019, sebagian pemasok mensinergikan
menyampaikan pengaduan/laporan terkait pelaksanaan pemenuhan TJSL mereka dengan program-program CSR
kinerja keberlanjutan di bidang sosial kemasyarakatan. yang dilakukan Perseroan. Selain memastikan tidak ada
Pengaduan/pelaporan dapat disampaikan Contact duplikasi program/kegiatan, sinergi yang dilakukan juga
Pertamina 1 500 000. Setiap pengaduan/pelaporan yang mengoptimalkan manfaat dan nilai tambah yang dirasakan
disampaikan akan ditindaklanjuti oleh fungsi-fungsi terkait. masyarakat dari program-program CSR yang dilaksanakan.
[308-1]

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
139
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Bawadi Coffee,

Buka “Serambi Mekah”


KE PASAR GLOBAL
Awalnya hanya bermodalkan Rp30 dari dukungan pinjaman modal usaha Kualitas kopi Aceh memang sudah
juta dan bekerjasama dengan 5 orang Program Kemitraan Pertamina untuk terkenal, apalagi Bawadi mengambil
petani kopi Aceh saja. Namun empat menambah kapasitas produksi Bawadi langsung suplai kopinya dari petani
tahun kemudian ia berhasil memperluas Coffee. Di tahun 2018 Bawadi Coffee kopi di Takengong Aceh Tengah. Saat
kerjasama dengan koperasi yang mendapatkan pinjaman modal usaha ini Bawadi telah memiliki tiga gerai
memiliki 1.140 orang petani kopi. sebesar Rp150 juta. Tahun 2019 toko dan cafe yang tersebar Di 3 Kota di
Omsetnya dari usaha kopi melonjak 200 Pertamina juga membawa Bawadi Indonesia. Tidak hanya menunjukkan
persen sejak ia memulai usaha kecilnya. Coffee untuk mengikuti pameran di minatnya pada kopi, Bawadi juga
The 16th China-ASEAN Expo (CAEXPO menunjukkan kepeduliannya kepada
Bawadi Coffee, merek kopi Aceh yang 2019) di Nanning International kemajuan UKM-UKM di Aceh, sehingga
diambil dari nama pemiliknya, Teuku Convention and Exhibition Center, ia kini dipercaya sebagai Ketua
Dharul Bawadi. Pemuda 31 tahun China dan berhasil mendapat pesanan Asosiasi IKM Aceh (ASIA).
ini berhasil mengibarkan namanya kopi total senilai Rp1,4 miliar.
sebagai pengusaha kopi muda sukses.
Insting bisnis dan keuletannya “Pertamina memberikan pembiayaan
tidak hanya mengantarkan Bawadi untuk Bawadi Coffee, sehingga kami
Coffee sukses di tanah air tapi juga bisa menambahkan unit (produksi)
menembus pasar internasional, baru. Kami pun jadi bisa menambah
di antaranya Malaysia, Singapura, tenaga kerja dan membuka pasar-
Thailand, Kamboja, dan Eropa. pasar baru yang ada di tingkat
Keberhasilannya ini juga tidak terlepas nasional dan internasional.

Operasi Perusahaan yang Berdampak Negatif Agar semua  roadmap berjalan dengan lancar, PHE ONWJ
Terhadap Masyarakat Lokal juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan
Sinergi Pertamina dengan berbagai pihak juga dilakukan termasuk Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, Lembaga
Swadaya Masyarakat, serta penggiat lingkungan hidup,
dalam tahapan pemulihan peristiwa tumpahan minyak
bergandengan tangan, untuk memulihkan kehidupan
Sumur YYA-1 yang dikelola PT Pertamina Hulu Energi
masyarakat pesisir menjadi lebih baik.
(PHE) melalui PHE ONWJ. Tahapan pemulihan dilaksanakan
setelah tumpahan minyak dari Sumur YYA - 1 di Blok ONWJ Adapun beberapa program CSR jangka menengah dan
di lepas pantai Karawang, Jawa Barat dapat dihentikan. panjang berkelanjutan yang sudah disiapkan Pertamina
Tahapan pemulihan akan berlangsung dalam tempo dua bersama PHE dan PHE ONWJ serta pihak-pihak terkait
tahun dan difokuskan pada pemulihan dampak lingkungan mencakup: [413-2] [OG9]
dan sosial ekonomi bagi masyarakat terdampak tumpahan 1. Pendidikan
minyak. - Peningkatan sarana dan prasarana
- Peningkatan pendidikan masyarakat
Program pemulihan yang akan dijalankan tetap akan - Program pendidikan berbasis lingkungan
mengacu pada program lingkungan, kesehatan, pendidikan - Peningkatan life skill masyarakat
dan pemberdayaan ekonomi yang menjadi pilar kegiatan 2. Kesehatan
- Peningkatan sarana kesehatan desa
tanggung jawab sosial PHE ONWJ. 
- Pemenuhan dasar air bersih
- Sosialisasi dan edukasi kesehatan

Laporan Keberlanjutan 2019


140 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

3. Lingkungan juga dimaksudkan sebagai apresiasi bagi para pelanggan


- Penataan lingkungan desa pesisir yang setia menggunakan produk-produk Pertamina.
- Rehabilitasi kawasan mangrove dan konservasi
terumbu karang Pada tahun 2019 Harpelnas diperingati dengan kegiatan
- Pengolahan sampah terpadu layanan khusus dan berbagai kejutah hadiah bagi
4. Pemberdayaan Ekonomi pelanggan setia BBM dan LPG. Kegiatan dilaksanakan
- Pengembangan ekowisata pesisir masing-masing Marketing Operation Region (MOR) dengan
- Peningkatan ekonomi masyarakat pesisir nelayan turun langsung menyapa di SPBU dan lokasi pengguna LPG,
- Program kemitraan sekaligus memberikan apresiasi kepada para pelanggan
setia. Apresiasi khusus juga diberikan kepada pelaku usaha
Selama tahun 2019, tidak ada perselisihan/bentrokan mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang sudah beralih
signifikan oleh masyarakat lokal maupun relokasi dari pengguna LPG subsidi ke produk Bright Gas yang
permukiman masyarakat lokal akibat aktivitas operasional merupakan LPG non-subsidi, dengan memberikan layanan
Perseroan. Hal ini merupakan hasil hubungan yang baik dan gratis isu ulang LPG selama setahun kepada UMKM terpilih.
terus menerus dibina antara Perseroan dan masyarakat Selain itu ada berbagai bentuk apresiasi lain bagi pelanggan
lokal. [OG10] [OG12] BBM berkualitas, mulai dari paket wisata sampai saldo Link
Aja serta cindera mata eksklusif.

Kesehatan dan Keselamatan Contact Pertamina 1-500 000


Pelanggan Perseroan telah menyediakan Contact Pertamina 1-500 000
Perseroan menempatkan pelanggan sebagai pemangku untuk melayani semua keluhan pemangku kepentingan.
kepentingan strategis, melalui salah satu Tata Nilai 6C:
Customer Focus. Kami berkomitmen memberikan layanan Pada tahun 2019, Pertamina Contact Center melakukan
terbaik kepada pelanggan termasuk menjaga keselamatan 228.551 kali interaksi melalui telepon, email, SMS, fax,
mereka ketika menggunakan produk maupun fasilitas LAPOR (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat),
Pertamina. Tahun 2019 Perseroan mengoperasikan layanan Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Playstore, Appstore,
baru “Call Center 135”, dan menuntaskan digitalisasi 2.975 serta LinkedIn. PCC menangani hampir 4.000 keluhan
SPBU dari target 5.518 SPBU. Komitmen layanan terbaik dengan rata-rata tingkat penyelesaian sebesar 85,19%.
kepada pelanggan tetap memperhatikan Undang-Undang Sebagian besar pertanyaan/masukan yang diterima melalui
No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan PCC adalah terkait HR atau kepegawaian (penerimaan
Persaingan Usaha Tidak Sehat; serta Undang-Undang No.8 pekerja baru); Corporate Secretary (penawaran sponsorship,
Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Pelayanan media relations) serta Investor Relations; Pemasaran dan
kepada pelanggan menjadi tanggung jawab Fungsi Niaga terkait pelayanan pembelian produk Gas LPG, BBK,
Customer Care yang secara berkala menyampaikan laporan dan keluhan terkait Pemasaran; pengadaan barang dan jasa
kinerja kepada Direksi. serta hal-hal lain.

Dengan berbagai langkah yang telah dilakukan selama Dalam rangka meningkatkan performa pelayanan PCC,
tahun 2019, Perseroan tidak melakukan penarikan setiap triwulan PCC melakukan survei kepuasan pelanggan
produk baik karena sanksi hukum dari pihak berwenang, yang dilaksanakan oleh pihak ketiga dalam rangka menjaga
maupun atas inisiatif sendiri akibat kesalahan produksi. Ini kerahasiaan dan independensi. Angka Customer Satisfaction
menandakan seluruh produk Pertamina telah dapat dijamin tahun 2019 mencapai 88,98 %, di atas pencapaian best
kualitas dan keamanan penggunaannya. [416-2] practices Contact Center di angka 85%.

Hari Pelanggan Nasional Call Center 135


Setiap tahun Perseroan melakukan berbagai kegiatan Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan
memperingati Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) produk-produk retail Pertamina, tahun 2019 Perseroan
setiap tanggal 4 September. Selain untuk memeriahkan meluncurkan layanan “Call Center 135”. Call Center 135
peringatan Harpelnas, berbagai kegiatan yang dilakukan berfokus pada pelayanan kepada pelanggan/pengguna
langsung produk Pertamina, agar bisa direspon semakin
baik dan semakin cepat.

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
141
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Call Center 135 melayani masyarakat yang membutuhkan menargetkan efisiensi sekitar Rp3 triliun hingga Rp5 triliun
informasi mengenai produk BBM, LPG & pelumas, per tahun melalui perluasan digitalisasi dari hulu ke hilir.
masukan masyarakat mengenai pelayanan SPBU dan kanal
pemasaran produk Pertamina lain seperti agen & pangkalan Sampai dengan akhir tahun 2019, realisasi SPBU digital
LPG dan gerai pelumas. Pelanggan juga dapat memperoleh mencapai 2.975 SPBU atau 53% dari target sebanyak
informasi mengenai program-program promosi Pertamina 5.518 SPBU. Proses digitalisasi SPBU ditargetkan selesai
dan program promosi produk. pada pertengahan 2020. Masih belum maksimalnya
digitalisasi SPBU karena adanya beberapa kendala:
Sampai dengan akhir tahun 2019, “Call Center 135” rata- • Infrastruktur SPBU yang belum siap
rata menerima 2.689 panggilan per bulan atau 93 panggilan • Beberapa pengelola SPBU masih belum siap menerima
per hari. perubahan dan penggunaan teknologi baru
• Masih belum maksimalnya pengetahuan teknisi
Dari jumlah tersebut, sebagian besar pelanggan menanyakan pelaskana proyek digitalisasi di sektor migas
mengenai promo yang sedang berjalan pada aplikasi • Integrasi aplikasi pengukuran SPBU dan pos
MyPertamina, serta pengiriman produk BBM dan Gas. Selain pembayaran yang dikelola pihak lain membutuhkan
kategori informasi, kategori keluhan masih didominasi waktu.
dengan pelaporan kendala transaksi menggunakan
MyPertamina di SPBU dan pelayanan BBM & LPG. Per Perseroan terus memperluas penggunaan aplikasi
Desember 2019, sebanyak 92% keluhan pelanggan sudah MyPertamina kepada pelanggan, setelah diperkenalkan
ditindaklanjuti (closed). kepada publik pada Agustus 2018 dan kini telah diunduh
lebih dari 1,1 juta pengguna. MyPertamina merupakan
Digitalisasi Layanan Pelanggan aplikasi pada telepon pintar berbasis Android dan iOS, yang
Perseroan terus memperkuat layanan distribusi BBM memberikan kemudahan kepada pelanggan Pertamina, di
dengan pemasangan sistem digital pada SPBU di wilayah antaranya informasi SPBU serta informasi hadiah-hadiah
Jabodetabek dan wilayah lain di Indonesia. Melalui SPBU menarik bagi pelanggan setia. Memasuki tahun 2019, aplikasi
digital, Pertamina menghadirkan layanan yang lebih MyPertamina bekerjasama dengan LinkAja dalam mendukung
modern dengan sistem pembayaran lengkap dan mudah, sistem pembayaran sehingga lebih mempermudah pelanggan
serta menjamin ketersediaan pasokan BBM. SPBU digital saat bertransaksi. Penggunaan MyPertamina melalui telepon
sudah terkoneksi dengan dashboard, sehingga seluruh selular di SPBU tetap memperhatikan aspek keamanan dan
data transaksi dan stok SPBU dapat diperoleh secara real keselamatan, selama prosedur diikuti serta ditaati pelanggan.
time. Digitalisasi SPBU juga akan menjadi platform dasar Selama periode pelaporan, aplikasi MyPertamina juga
pengembangan sistem digitalisasi selanjutnya seperti self menyelenggarakan program Berkah Energi Pertamina
service, automatic order, loyalty program dan customer (BEP), yakni program undian yang diselenggarakan
profiling. sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan Pertamina
yang telah setia menggunakan produk-produk Pertamina
Selain untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan, baik produk subsidi maupun non subsidi seperti Pertamax
digitalisasi SPBU juga akan mendukung kebijakan efisiensi Series, Dex Series, LPG Non Subsidi seperti Bright Gas dan
melalui perbaikan administrasi internal. Perseroan LPG 12 kg, dan Pelumas Fastron, Enduro serta pengguna
produk subsidi dari Pertamina.

Laporan Keberlanjutan 2019


142 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Mengutamakan Keselamatan Pelanggan • Pelatihan dan pemberian product knowledge bagi


Pertamina memberikan perhatian kepada keselamatan pelanggan industry & marine, aviasi dan petrokimia.
pelanggan terkait penggunaan produk-produk Pertamina, Pelatihan secara rutin diberikan kepada para pelanggan
termasuk produk-produk yang digunakan masyarakat. meliputi tata cara handling transportasi, penyimpanan
Seluruh (100%) proses produksi, produk Perseroan serta penggunaan. Pelatihan diberikan untuk menekan
serta pengembangannya, telah melalui penerapan potensi risiko kecelakaan dari penggunaan produk-
mutu, kesehatan, keselamatan, keamanan dan kelola produk Pertamina oleh konsumen.
lingkungan (QHSSE) untuk memastikan pengaruhnya pada
keselamatan dan kesehatan pelanggan. [416-1] Pertamina juga melakukan sosialisasi kepada pelanggan,
terkait penggunaan elpiji yang aman, pengisian aman BBM
• Dalam penjualan BBM di SPBU, Perseroan memasang di SPBU dan pemilihan pelumas asli, guna memastikan
rambu-rambu peringatan untuk mencegah terjadinya keselamatan pelanggan. Sosialisasi dilaksanakan secara
insiden yang mengancam keselamatan pelanggan. above the line di radio dan televisi, media massa cetak maupun
Secara berkala Perseroan menyelenggarakan kampanye media luar ruang; maupun below the line melalui media
keselamatan di SPBU untuk memberikan pengetahuan sosial, serta sosialisasi langsung ke masyarakat bekerja sama
pada konsumen maupun operator SPBU tentang dengan lembaga pemerintahan daerah setempat.
pentingnya mematuhi peraturan dan rambu-rambu di
SPBU, terutama saat melakukan pengisian BBM. Survei Kepuasan Pelanggan dan Inovasi Produk
• Dalam hal penggunaan elpiji, Pertamina melakukan Secara berkala Perseroan melakukan survei untuk mengetahui
pengujian ulang secara berkala di unit-unit retester untuk tingkat kepuasan pelanggan atas layanan dan produk yang
memastikan kondisi tabung dalam keadaan baik. Sesuai diberikan. Survei dilakukan oleh lembaga independen untuk
aturan tabung elpiji dari Direktorat Jendral Minyak dan Gas memastikan tingkat objektivitas. Pada tahun 2019 survei
Bumi Nomor 26525.K/10/DJM.T/2009, tekanan tabung kepuasan pelanggan dilakukan oleh Nielsen di kota-kota
elpiji kuat menahan tekanan gas hingga lebih dari 24 bar, seluruh Indonesia dengan membagi responden berdasarkan
sementara tekanan rata-rata pada tabung hanya 8 bar 2 jenis, yaitu responden B2C dan responden B2B dengan
sehingga secara produksi telah didesain kuat menahan menggunakan metode random sampling & refferal. Hasil
kebocoran. Perseroan juga melengkapi penanda warna survei menyatakan secara umum pelanggan merasa puas
merah pada tabung elpiji sebagai indikator berbahaya dengan produk dan layanan yang diberikan. Survei kepuasan
mudah terbakar, sesuai ketentuan American National pelanggan untuk konsumen pemasaran retail memperoleh
Standards Institute (ANSI) atau National Fire Protection nilai 3,8 skala likert, hampir sama dibandingkan dengan hasil
Association (NFPA). Indikator kebocoran tabung elpiji tahun lalu sebesar 3,9 skala likert. Walaupun angka kepuasan
adalah bau merkaptan yang memiliki bau khas menyengat. sedikit mengalami penurunan, hasil Customer Loyalty Index

• Untuk melindungi keselamatan konsumen pengguna menunjukkan indeks loyalitas pelanggan terhadap Pemasaran
masih dapat dikatakan stabil. Kedepannya, Pemasaran Ritel
pelumas, Perseroan melalui: PT Pertamina Lubricants
akan berusaha untuk selalu mengedepankan kepentingan
telah melakukan sertifikasi seluruh produk pelumas
pelanggan (customer focus) sehingga tercipta kepuasan dan
dengan standar nasional Indonesia (SNI). Dengan
loyalitas pelanggan yang lebih baik.
adanya SNI ini, Perseroan telah mematuhi ketentuan
dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 25
Kami juga terus melakukan inovasi produk dan layanan
Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Standar Nasional
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggaan
Indonesia Pelumas Secara Wajib.
dan memastikan produk-produk yang dihasilkan benar-
benar ramah lingkungan. Beberapa produk inovasi yang
Peraturan Ketentuan SNI mulai diberlakukan tahun 2018.
diluncurkan ke pasar pada tahun 2019 adalah:
Namun Perseroan telah secara sukarela mendaftakan
• Layanan Pertamina Delivery Service (PDS) di 62 SPBU
produk-produk pelumas untuk SNI sejak tahun 2013.
di Jawa dan Bali, dimana pelanggan dapat memesan
Hingga akhir tahun 2019, terdapat 96 produk pelumas
BBM untuk diantar ke lokasi melalui call center 135
yang telah mendapatkan sertifikasi SNI. Peraturan
• Inovasi formula Pertatec pada produk Pertamax
Ketentuan SNI juga menjadikan produk-produk pelumas
yang membersihkan mesin, melindungi mesin, dan
Pertamina juga diakui dunia internasional.
pembakaran yang optimal.

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
143
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Pemasaran dan Pelabelan


Penyampaian Informasi Produk atau Jasa
Informasi mengenai produk juga disampaikan melalui label kemasan produk. Ketentuan tentang penempatan label
produk merujuk pada Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.73/M-DAG/PER/9/2015 tentang Kewajiban
Pencantuman Label dalam Bahasa Indonesia pada Barang. Informasi dalam label produk berisi tentang berbagai hal yang
patut diketahui pelanggan tentang produk, mulai dari spesifikasi produk sampai petunjuk penggunaan produk, sehingga
bermanfaat bagi tumbuhnya kepercayaan pelanggan. Perseroan berkomitmen menyampaikan informasi dalam label produk
dengan selengkap-lengkapnya dan sebenar-benarnya. [417-1]

Produk dan Materi Dalam Label Informasi


Produk Informasi Dalam Label

• Merek dan nama produk • Logo dan nomor SNI


• Penjelasan produk • Petunjuk penyimpanan kemasan bekas pakai
LUBRICANTS • Spesifikasi produk • Petunjuk penyimpanan dan penggunaan
• Contact Pertamina • Identitas Produsen

• Merek dan nama produk • Logo dan nomor SNI


BBM • Penjelasan Produk • Petunjuk penggunaan dan penyimpanan
KEMASAN* • Contact Pertamina • Identitas Produsen

• Merek dan nama produk • Contact Pertamina


BRIGHT • Penjelasan Produk • Petunjuk penggunaan dan penyimpanan
GAS • Spesifikasi Produk • Identitas Produsen

*Isi ulang/Refill

Ketidakpatuhan terkait Informasi dan Pelabelan Produk dan Jasa


Sampai dengan akhir tahun 2019 Perseroan tidak pernah mendapatkan pengaduan maupun sanksi hukum terkait
ketidakbenaran informasi dalam label produk yang dicantumkan. Perseroan juga tidak pernah mendapatkan sanksi denda
maupun sanksi hukum lain terkait dengan dugaan pelanggaran komunikasi pemasaran. [417-2][417-3]

Laporan Keberlanjutan 2019


144 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Indeks Isi Standar GRI [102-55]

Referensi Silang Indeks POJK No. 51/POJK.03/2017, GRI Standards,


Oil & Gas Sector Disclosures
Referensi silang GRI
Pengungkapan Halaman
Standards & POJK
GRI 101: Landasan 2016
PENGUNGKAPAN UMUM
GRI 102: Pengungkapan Umum 102-1 Nama organisasi 35
2016
102-2 Kegiatan, merek, produk, dan jasa 35
102-3 Lokasi kantor pusat 50
102-4 Lokasi operasi 47
102-5 Kepemilikan dan bentuk hukum 36
102-6 Pasar yang dilayani 51
102-7 Skala organisasi 35
102-8 Informasi karyawan dan pekerja lain 52-55
102-9 Rantai pasokan 51
102-10 Perubahan signifikan pada organisasi dan rantai pasokan 56
102-11 Pendekatan atau Prinsip Pencegahan 19, 63
102-12 Inisiatif eksternal 57-59
102-13 Keanggotaan asosiasi 59
102-14 Pernyataan dari pembuat keputusan senior 16-19
102-16 Nilai, prinsip, standar, dan norma perilaku 38, 67
102-18 Struktur tata kelola 40-41, 65
102-22 Komposisi badan tata kelola tertinggi dan komitenya 65
102-24 Nominasi dan pemilihan badan tata kelola tertinggi 65
102-30 Efektivitas proses manajemen risiko 63
102-40 Daftar Kelompok pemangku kepentingan 31
102-41 Perjanjian perundingan kolektif 30
102-42 Mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan 30-31
102-43 Pendekatan terhadap keterlibatan pemangku kepentingan 31
102-44 Topik utama dan masalah yang dikemukakan 26, 31
102-45 Entitas dalam laporan keuangan dikonsolidasi 28
102-46 Menetapkan isi laporan dan Batasan Topik 24, 26-27
102-47 Daftar topik material 25-27
102-48 Penyajian kembali informasi 28
102-49 Perubahan dalam pelaporan 28, 114
102-50 Periode pelaporan 29
102-51 Tanggal laporan terbaru 29
102-52 Siklus pelaporan 29
102-53 Kontak untuk pertanyaan mengenai laporan 29
102-54 Kesesuaian dengan Standar GRI 29
102-55 Indeks isi Standar GRI 29, 145
102-56 Assurance oleh pihak eksternal 28
POJK 51/OJK.03/2017 1. Penjelasan strategi keberlanjutan 7
2. Ikhtisar kinerja aspek keberlanjutan 6-9
5.a Tugas Direksi dan Dewan Komisaris terkait kinerja keberlanjutan 65
5.b Pengembangan kompetensi anggota Direksi terkait keberlanjutan 66

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
145
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Referensi silang GRI


Pengungkapan Halaman
Standards & POJK
5.c Penjelasan mengenai prosedur LJK dalam mengendalikan 63-64
risiko keuangan berkelanjutan
5.e Permasalahan terkait kinerja keberlanjutan 70-71
6.a Membangun budaya keberlanjutan internal 38
6.f.3 Dampak yang ditimbulkan dari Produk dan/atau Jasa dan proses distribusi 12-15
7 Verifikasi tertulis dari pihak independen 150
TOPIK MATERIAL
Kinerja Ekonomi
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya 26, 74
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya 74
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen 74
GRI 201: Kinerja Ekonomi 2016 201-1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan 81
201-2 Implikasi finansial, risiko, dan peluang lainnya terkait perubahan iklim 74
201-4 Bantuan finansial dari pemerintah 81
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya 26, 82
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya 82
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen 82
GRI 203: Dampak Ekonomi Tidak 203-1 Investasi infrastruktur dan dukungan layanan 82
Langsung 2016
203-2 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan 82, 83
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya 26, 71
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya 71
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen 71
GRI 205: Antikorupsi 2016 205-1 Operasi-operasi yang dinilai memiliki risiko terkait korupsi 71
205-2 Komunikasi dan pelatihan tentang kebijakan dan prosedur anti-korupsi 71
205-3 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil 71
Kinerja Lingkungan
GRI 301: Material 2016 301-1 Material yang digunakan berdasarkan berat atau volume 89
301-2 Material input dari daur ulang yang digunakan 89
Topik Spesifik Sektor: Cadangan OG1 Volume dan jenis cadangan terbukti 78
POJK 51/OJK.03/2017 6.d.2 Penggunaan material yang ramah lingkungan 92
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya 26, 90
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya 90
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen 90
GRI 302: Energi 2016 302-1 Konsumsi energi di dalam organisasi 90
302-2 Konsumsi energi di luar organisasi 90
302-3 Intensitas energi 90
302-4 Pengurangan konsumsi energi 91
302-5 Pengurangan pada energi yang dibutuhkan untuk produk dan jasa 91
Pengungkapan Spesifik Sektor OG2 Total investasi pada energi terbarukan 92
OG3 Total energi terbarukan yang diproduksi berdasarkan sumber 92
POJK 51/OJK.03/2017 6.d.3.a Jumlah dan intensitas energi 90
6.d.3.b Efisiensi energi 91
GRI 304: Keanekaragaman 304-1 Lokasi operasional yang dimiliki, disewa, dikelola, atau berdekatan dengan 97
Hayati 2016 kawasan lindung dan kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi di
luar kawasan lindung
304-2 Dampak signifikan dari kegiatan, produk, dan jasa pada keanekaragaman 98
hayati
304-3 Habitat yang dilindungi atau direstorasi 98
304-4 Spesies Daftar Merah IUCN dan spesies daftar konservasi nasional dengan 98
habitat dalam wilayah yang terkena efek operasi

Laporan Keberlanjutan 2019


146 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Referensi silang GRI


Pengungkapan Halaman
Standards & POJK
Pengungkapan Spesifik Sektor OG4 Jumlah dan persentase area operasi signifikan yang sudah dinilai dan 97
dimonitor risiko keanekaragaman hayatinya
POJK 51/OJK.03/2017 6.e.2 Kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak lingkungan 12-15
hidup
6.e.3.a Dampak dari wilayah operasional yang dekat atau berada di daerah 97
konservasi
6.e.3.b Upaya konservasi keanekaragaman hayati 98
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya 26, 94
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya 94
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen 94
GRI 305: Emisi 2016 305-1 Emisi GRK (Cakupan 1) langsung 94-95
305-2 Emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung 94-95
305-4 Intensitas emisi GRK 95
305-5 Pengurangan emisi GRK 96
305-6 Emisi zat perusak ozon (ODS) 96
305-7 Nitrogen oksida (NOX), sulfur oksida (SOX), dan emisi udara yang signifikan 96
lainnya
POJK 51/OJK.03/2017 6.e.4.a Jumlah dan intensitas emisi berdasarkan jenisnya 95
6.e.4.b Pengurangan emisi 96
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya 26, 101
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya 101
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen 101
306-1 Pelepasan air berdasarkan kualitas dan tujuan 102
GRI 306: Efluen dan Limbah 306-2 Limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan 101-103
2016
306-3 Tumpahan yang signifikan 22
306-4 Pengangkutan limbah berbahaya 103

POJK 51/OJK.03/2017 6.e.5.a Jumlah limbah dan efluen yang dihasilkan berdasarkan jenis 102
6.e.5.b Mekanisme pengelolaan limbah dan efluen 102
6.e.5.c Tumpahan yang terjadi (jika ada) 22
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya 26.87
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya 87
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen 87-88
GRI 307: Kepatuhan 307-1 Ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan tentang lingkungan 88
Lingkungan 2016 hidup
POJK 51/OJK.03/2017 6.d.1 Biaya Lingkungan Hidup yang dikeluarkan 88

6.e.6 Jumlah dan materi pengaduan Lingkungan Hidup 104


GRI 308: Penilaian Lingkungan 308-1 Seleksi pemasok baru dengan menggunakan kriteria lingkungan 139
terhadap Pemasok 2016
Kinerja Sosial
GRI 401: Kepegawaian 2016 401-1 Perekrutan karyawan baru dan pergantian karyawan 111, 112
401-2 Tunjangan yang diberikan kepada karyawan purnawaktu yang tidak 112
diberikan kepada karyawan sementara atau paruh waktu
401-3 Cuti melahirkan 113
GRI 402: Hubungan 402-1 Pemberitahuan minimal terkait perubahan operasional 113
Ketenagakerjaan 2016
GRI 403: Kesehatan dan 403-1 Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja 115, 116
Keselamatan Kerja 2018
403-2 Pengidentifikasian bahaya, penilaian risiko, dan investigasi insiden 116
403-3 Layanan kesehatan kerja 117
403-4 Partisipasi, konsultasi, dan komunikasi pekerja tentang keselamatan 117
dan kesehatan kerja

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
147
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

Referensi silang GRI


Pengungkapan Halaman
Standards & POJK
403-5 Pelatihan pekerja mengenai keselamatan dan kesehatan kerja 117
403-6 Peningkatan kualitas kesehatan pekerja 117
403-7 Pencegahan dan mitigasi dampak-dampak keselamatan dan kesehatan kerja 118
yang secara langsung terkait hubungan bisnis
403-8 Pekerja yang tercakup dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan 117
kerja
403-9 Kecelakaan kerja 119
403-10 Penyakit Akibat Kerja 120
Topik Spesifik Sektor: Integritas OG13 Jumlah kejadian keselamatan, berdasarkan aktivitas 22
dan Keamanan Proses
GRI 404: Pelatihan dan 404-1 Rata-rata jam pelatihan per tahun per karyawan 124
Pendidikan 2016
404-2 Program untuk meningkatkan keterampilan karyawan dan program bantuan 124
peralihan
404-3 Persentase karyawan yang menerima tinjauan rutin terhadap kinerja dan 125
pengembangan karier
POJK 51/OJK.03/2017 6.c.2.d Pelatihan dan pengembangan kemampuan pegawai 122-125
GRI 405: Keberagaman dan 405-2 Rasio gaji pokok dan remunerasi perempuan dibandingkan laki-laki 113
Kesetaraan 2016
GRI 406: Antidiskriminasi 2016 406-1 Insiden diskriminasi dan tindakan perbaikan yang dilakukan 113
GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya 26, 126
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya 126
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen 126
GRI 413: Masyarakat Lokal 2016 413-1 Operasi dengan keterlibatan masyarakat lokal, penilaian dampak, dan 128
program pengembangan
413-2 Operasi yang secara aktual dan yang berpotensi memiliki dampak negatif 22, 133, 134,
signifikan terhadap masyarakat lokal 136, 140
Pengungkapan Spesifik Sektor OG9 Operasi yang berada di sekitar atau memberikan dampak kepada 140
masyarakat asli
OG10 Jumlah dan penjelasan terkait perselisihan dengan masyarakat lokal dan 141
masyarakat asli
OG12 Operasi yang menyebabkan perpindahan penduduk tanpa sukarela, jumlah 141
keluarga yang pindah serta dampak terhadap kehidupan keluarga tersebut
OG14 Volume biofuel dihasilkan dan dibeli yang memenuhi kriteria keberlanjutan 93
POJK 51/OJK.03/2017 6.c.3.a Kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak literasi dan Tidak relevan
inklusi keuangan
6.c.3.b Mekanisme dan jumlah pengaduan masyarakat yang diterima dan 140
ditindaklanjuti
6.c.3.c Tanggung jawab sosial dan lingkungan pada tujuan pembangunan 12-15
berkelanjutan
GRI 416: Kesehatan dan 416-1 Penilaian dampak kesehatan dan keselamatan dari berbagai kategori produk 143
Keselamatan Pelanggan 2016 dan jasa
416-2 Insiden ketidakpatuhan sehubungan dengan dampak kesehatan dan 141
keselamatan dari produk dan jasa
POJK 51/OJK.03/2017 6.c.1 Produk dan/atau jasa yang setara bagi konsumen 82
6.f.1 Inovasi produk berkelanjutan 90
6.f.2 Jumlah dan persentase produk dan jasa yang sudah dievaluasi 141
keamanannya bagi pelanggan
6.f.4 Produk yang ditarik kembali 141
6.f.5 Survei kepuasan pelanggan 143

Laporan Keberlanjutan 2019


148 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Indeks SGX-ST Listing Rules Practice Note 7.6


SUSTAINABILITY REPORTING GUIDE
Pertamina adalah salah perusahaan yang menerbitkan Global Bond di Bursa Efek Singapura (SGX), oleh karena itu patuh
pada ketentuan-ketentuan SGX termasuk dalam pelaporan. Berdasarkan ketentuan dalam pedoman pencatatan efek tentang
kewajiban-kewajiban yang harus terus dilaksanakan, SGX telah menerbitkan ketentuan baru Rules 711A dan 711B.
Peraturan ini berlaku mulai berlaku untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2018.

Deskripsi Pelaksanaan Referensi Halaman


Pertamina telah menerbitkan
Penerbit efek harus menerbitkan laporan keberlanjutan Laporan Keberlanjutan setiap
Rules 711A Dipenuhi
berdasarkan tahun keuangannya tahun berdasarkan tahun
keuangan.
Rules 711B Penerbit efek harus menjelaskan praktik-praktik
keberlanjutan sebagaimana komponen utama berikut ini:
(i) Material ESG factors Dipenuhi 25-26
(ii) Policies, practices and performance Dipenuhi Dijelaskan di setiap Bab
(iii) Targets Dipenuhi Dijelaskan di setiap Bab
(iv) Sustainability reporting framework Dipenuhi 29
(v) Board statement Dipenuhi 16-19

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
149
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

ASSURANCE STATEMENT

SGS INDONESIA’S REPORT ON SUSTAINABILITY ACTIVITIES IN THE


PT. PERTAMINA (PERSERO) SUSTAINABILITY REPORT 2019

NATURE AND SCOPE OF THE ASSURANCE/VERIFICATION


PT. SGS Indonesia was commissioned by PT. Pertamina (Persero) to conduct an independent assurance of the
Sustainability Report 2019. The scope of the assurance, based on the SGS Sustainability Report Assurance
methodology, included the text, and data in accompanying tables, contained in this report.

The information in the Sustainability Report of PT. Pertamina (Persero) and its presentation are the responsibility
of the Directors or Governing Body and the management of PT. Pertamina (Persero). PT. SGS Indonesia has
not been involved in the preparation of any of the material included in the Sustainability Report 2019.

Our responsibility is to express an opinion on the text, data, graphs and statements within the scope of verification
with the intention to inform all PT. Pertamina’s (Persero) stakeholders.

The SGS Group has developed a set of protocols for the Assurance of Sustainability Reports based on current
best practice guidance provided by the Global Reporting Initiative and the AA1000 Assurance Standard (2008)
with 2018 Addendum. These protocols allow for different options for assurance depending on the reporting history
and capabilities of the Reporting Organization.

• Evaluation of the veracity of report content;


• A Type 2 evaluation of report content and supporting management systems against the AA1000
Accountability Principles (2018) using the AA1000 Assurance Standard (2008) with 2018 Addendum.
• Evaluation of the report against the relevant Global Reporting Initiative Sustainability Reporting
Standards 2016 and Oil and Gas Sector Disclosure.

The assurance comprised a combination of pre-assurance research and interviews with relevant accountable
managers and employees at the Head Office of PT. Pertamina (Persero) at Jakarta via online meeting. PT.
Pertamina’s (Persero) Sustainability Report 2019 covers PT. Pertamina (Persero) and its subsidiaries.

Financial data drawn directly from independently audited financial accounts has not been checked back to source
as part of this assurance process.

STATEMENT OF INDEPENDENCE AND COMPETENCE


The SGS Group of companies is the world’s leading inspection, verification, testing and certification company
operating in more than 140 countries and providing services including management systems and service
certification; quality, environmental, social and ethical auditing and training; environmental, social and
sustainability report assurance. PT. SGS Indonesia affirms our independence from PT. Pertamina (Persero),
being free from bias and conflicts of interest with the organization, its subsidiaries, and stakeholders.

GP5008 Issue 4 DRAFT

Laporan Keberlanjutan 2019


150 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

The assurance team was assembled based on their knowledge, experience, and qualifications for this
assignment, and comprised auditors registered with International Register of Certificated Auditors (IRCA),
Environmental Management System (EMS) Lead Auditor, Quality Management System (QMS) Lead Auditor,
Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) Lead Auditor, the IRCA Corporate Responsibility
Training Programme and has experience of auditing in Oil and Gas Industries.

VERIFICATION/ ASSURANCE OPINION


On the basis of the methodology described and the verification work performed, we are satisfied that the
information and data contained within Sustainability Report 2019 verified is accurate, reliable and provides a fair
and balanced representation of PT. Pertamina (Persero) sustainability activities in 2019.

The assurance team is of the opinion that the Report can be used by the Reporting Organization’s Stakeholders.
We believe that the organization has chosen an appropriate level of assurance for this stage in their reporting.

AA1000 ACCOUNTABILITY PRINCIPLES (2018) CONCLUSIONS, FINDINGS AND RECOMMENDATIONS

Inclusivity
PT. Pertamina (Persero) has made a commitment to be accountable to those on whom it has an impact or who
have an impact on it as stated in some Policies such as Environment Policies, Safety and Health Policy, and
Code of Conduct. Inclusivity is the participation of stakeholders in developing and achieving an accountable and
strategic response to sustainability. Process of engagement and participation that provides comprehensive and
balanced involvement and results in strategies, plan, action, and outcomes that address and respond to issues
and impacts in an accountable way. The company has a process of stakeholder participation (all stakeholders)
through a periodic meeting.

Materiality
PT. Pertamina (Persero) has identified stakeholders and those issues that are material to each group of
stakeholders and the report addresses these at an appropriate level to reflect their importance and priority to
these stakeholders. In order to establish Key Material issues PT. Pertamina (Persero) conducted Focus Group
Discussion on 13-14 November 2019. The result of workshop are presented in the Sustainability Report 2019.
The materiality topics are classified into Very Important topics, Important topics, and Moderate topics.

Responsiveness
PT. Pertamina (Persero) has responded to stakeholders’ issues that affect to its sustainability performance and
is released through decisions, actions and performance, as well as communication with stakeholders.

Impact
PT Pertamina (Persero) has identified and fairly represented impacts that were monitored and measured. PT
Pertamina (Persero) has established processes to monitor, measure and evaluate impacts that lead to effective
decision making management within organization.

GLOBAL REPORTING INITIATIVE SUSTAINABILITY REPORTING STANDARDS (2016) CONCLUSIONS,


FINDINGS, AND RECOMMENDATIONS

In our opinion, the PT. Pertamina (Persero) Sustainability Report 2019 is presented in accordance with the Core
Option for Global Reporting Initiative Sustainability Reporting Standards 2016 and Oil and Gas Sector Disclosures
and fulfills all the required content and quality criteria.

Foundation
In our opinion, the content and quality of the report adhere to the four GRI Report Content Principles of Materiality,
Stakeholder Inclusiveness, Sustainability Context and Completeness, and the six GRI Report Quality Principles
of Balance, Comparability, Accuracy, Timeliness, Clarity, and Reliability.

GP5008 Issue 5

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
151
Pendahuluan Kebijakan Perusahaan Terkait Profil Perusahaan
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Laporan Keberlanjutan

General Disclosures
All the General disclosures required for reporting in accordance with the Core option for Global Reporting Initiative
Sustainability Reporting Standards 2016 and Oil and Gas Sector Disclosures are included or referenced in the
report.

Management Approach and Topic Specific Standard


Disclosure Management Approach (DMA) for each materiality aspect have been disclosed in the report in
accordance with the Core option for Global Reporting Initiative Sustainability Reporting Standards 2016 and Oil
and Gas Sector Disclosure.

Recommendation
Further opportunities were identified during the assurance for consideration to ensure continual improvement in
next report, including the following:
• PT. Pertamina (Persero) covers wide range of energy businesses from Upstream to Downstream
including Public Service Obligation (PSO). We recommend involving more employees from subsidiaries
in Focus Group Discussion for determining material aspects to be reported in the Sustainability Report.
i.e.: Employees from Pertamina’s (Persero) Refineries, Pertamina’s (Persero) Lubricants.
• Scope of Pertamina’s (Persero) Sustainability Report covers Directorates and Subsidiaries. Each
Directorate covers several Divisions/ Functions from Upstream to Downstream. Coordination for collecting
data should be improved, because it involves many organizations and persons in charge. Validation of
economic, social, and environmental data from all directorates and all subsidiaries should be conducted prior
publishing as data of sustainability report.

Signed:
For and on behalf of SGS Indonesia

Shashibhushan Jogani
Managing Director
Jakarta, Indonesia
July 2020

WWW.SGS.COM

GP5008 Issue 5

Laporan Keberlanjutan 2019


152 PT Pertamina (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Kinerja Ekonomi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kinerja Sosial Indeks GRI

Lembar Umpan Balik


Laporan Keberlanjutan 2019 PT Pertamina (Persero) menggambarkan kinerja keberlanjutan Perseroan. Kami mengharapkan
masukan dari Bapak/Ibu/Saudara sekalian atas Laporan Keberlanjutan ini melalui e-mail atau formulir ini.

Profil Anda
Nama (bila berkenan) : ……………..........................................................................................................................................
Institusi/Perusahaan : ……………..........................................................................................................................................
Email : ……………..........................................................................................................................................

Golongan Pemangku Kepentingan


Pemegang Saham Masyarakat
Pelanggan Kontraktor
Pekerja Media Massa
Investor Lembaga Pendidikan
Regulator & Legislatif LSM
Lain-lain, mohon sebutkan: ...........................................................

1. Laporan ini mudah dimengerti:


Tidak Setuju Netral Setuju

2. Laporan ini sudah menggambarkan informasi aspek material yang sesuai dengan kegiatan usaha Perusahaan:
Tidak Setuju Netral Setuju

3. Mohon berikan penilaian topik material yang paling penting menurut anda (nilai 1 = paling tidak penting s/d 5= paling
penting)
Efluen dan Limbah ( )
Energi ( )
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( )
Kepatuhan Lingkungan ( )
Dampak Ekonomi Tidak Langsung ( )
Kinerja Ekonomi ( )
Emisi ( )
Antikorupsi ( )
Pelatihan dan Pendidikan ( )
Masyarakat Lokal ( )

Saran atau informasi lain terkait laporan:


…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
Terima kasih atas masukan anda. Mohon lembar umpan balik dapat dikirim melalui surat elektronik kepada kontak yang
tertera di laporan ini, atau langsung ke:

Investor Relations PT Pertamina (Persero)


Gedung Perwira 4 Lantai 1
Jl. Medan Merdeka Timur 1A, Jakarta 10110
Telp. : (021) 3815752, 3815048
Fax : (021) 3512738
E-mail : Pertamina_IR@pertamina.com
Contact Pertamina 1500 000

Laporan Keberlanjutan 2019


PT Pertamina (Persero)
153
PT Astra International Tbk
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

2019

Menginspirasi
Kemajuan
menuju
Pembangunan
Berkelanjutan
Inspiring Progress
toward Sustainable Development
Inspiring
Progress toward
Sustainable
Development
Ten years ago, we established Astra goal 2020 of ‘Becoming
the Pride of the Nation’ with the Strategic Triple-P Roadmap
(Portfolio, People, Public Contribution). Now, approaching
2020, it is time for us to contemplate on what we have
established.

Over the past 10 years, Astra’s business has grown from 6


to 7 business lines with a market capitalization of Rp280.3
trillion. In line with such growth, based on Catur Dharma,
Astra develops its human resources as assets of the future and
contributes to the Sustainable Development Goals on a broad
scale.

Astra realizes that the value of sustainability represents


the harmonious relationship among the drive to offer
added value for shareholders, provide the best products
to customers, develop Astra human capitals, contribute in
building the community, and play an active role in protecting
the environment.
1

Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

2019

Menginspirasi
Kemajuan menuju
Pembangunan
Berkelanjutan
Sepuluh tahun yang lalu kami menetapkan goal Astra 2020
yaitu ‘Pride of the Nation’ dengan Strategic Triple-P Roadmap
(Portfolio, People, Public Contribution). Kini menjelang tahun
2020, saatnya kami melakukan kontemplasi terhadap apa yang
telah kami tetapkan.

Selama 10 tahun, bisnis Astra telah tumbuh dari 6 menjadi 7


lini bisnis dengan nilai kapitalisasi pasar Rp280,3 triliun. Sejalan
dengan pertumbuhan itu, dengan berlandaskan Catur Dharma,
Astra mengembangkan sumber daya manusia sebagai aset
masa depan dan berkontribusi dalam Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan secara luas.

Astra menyadari bahwa nilai keberlanjutan didapat dengan


hubungan yang harmonis antara memberikan nilai tambah
kepada pemegang saham, memberikan produk terbaik kepada
pelanggan, membangun Insan Astra, ikut serta membangun
masyarakat, serta berperan aktif melindungi lingkungan hidup.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


2

Daftar Isi
Contents

Halaman | Page Halaman | Page Halaman | Page

1 22 42
Pembuka Tentang Astra Portfolio Roadmap
Introduction About Astra Portfolio Roadmap

4 Tentang Laporan Keberlanjutan Astra 24 Perusahaan yang Bermanfaat bagi Bangsa 45 Kinerja Bisnis Grup Astra 2019
About Astra Sustainability Report To be an Asset to the Nation Astra Group 2019 Business Performance
4 Profil Laporan 25 Catur Dharma, Visi & Misi 46 Produk dan Layanan bagi Pelanggan
Profile of Report Our Philosophy, Vision & Mission Products and Service to Customers
6 Prinsip Pelaporan 26 Strategi Triple-P Roadmap 47 Grup Astra dan Pembangunan
Reporting Principles Triple-P Roadmap Strategy Astra Group and Development
8 Ringkasan Kinerja Keberlanjutan Astra 2019 28 Produk dan Jasa/Lini Bisnis
Highlight of Astra 2019 Sustainability Performance Products and Services/Business Lines
10 Sebaran Program Tanggung Jawab Sosial 30 Struktur Organisasi
Social Responsibility Program Distribution Organizational Structure
12 Triple-P Roadmap dan Tujuan Pembangunan 32 Penghargaan dan Sertifikasi
Berkelanjutan Awards and Certifications
Triple-P Roadmap and Sustainable Development
34 Peristiwa Penting 2019
Goals
2019 Event Highlights
14 Sambutan Dewan Komisaris
38 Tata Kelola Keberlanjutan
Board of Commissioners Message
Sustainability Governance
18 Sambutan Direksi
38 Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola
Board of Directors Message
Environmental, Social, and Governance
39 Organ Tata Kelola
Organ of Governance
40 Kode Etik
Code of Conduct
40 Pelaporan Pelanggaran
Whistle Blowing
41 Astra dan Pemangku Kepentingan
Astra and Stakeholders
41 Keanggotaan Organisasi
Organizational Membership

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
3
Supporting Data & Information

Halaman | Page Halaman | Page Halaman | Page

50 62 103
Public Contribution
People Roadmap Roadmap Lampiran
People Roadmap Public Contribution Appendix
Roadmap
54 Inisiatif Strategis SDM 64 PENGANTAR DARI CHIEF OF CORPORATE 103 Indeks Standar GRI “INTI”
HR Strategic Initiatives AFFAIRS GRI Content Index - Core
INTRODUCTION FROM CHIEF OF CORPORATE
55 Pengelolaan Sumber Daya Manusia 105 Indeks POJK 51/2017
AFFAIRS
HR Management POJK 51/2017 Index
67 KEBIJAKAN LINGKUNGAN DAN TANGGUNG
55 Rekrutmen 109 Lembar Umpan Balik
JAWAB SOSIAL 2019
Recruitment Feedback Form
ENVIRONMENTAL AND SOCIAL RESPONSIBILITY
56 Pengembangan Kepemimpinan POLICY 2019
Leadership Development
68 PENGELOLAAN LK3 DI TEMPAT KERJA
56 Sistem Karier EHS MANAGEMENT IN THE WORKPLACE
Career System
68 Astra Green Company
57 Suksesi Astra Green Company
Succession
69 Program Penilaian Peringkat Kinerja
57 Internalisasi Budaya Perusahaan Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan
Internalization of Corporate Culture Hidup (PROPER)
57 Hubungan Industrial Company Performance Rating Assessment in
Industrial Relations Environmental Management Program (PROPER)

58 Menghargai Individu dan Membina Kerja Sama 69 Penerapan Keselamatan dan Kesehatan
To Respect Individuals and Promote Teamwork Kerja (K3)
Implementation of Occupational Health and
58 Kesejahteraan dan Work Life Balance Safety (OHS)
Welfare and Work Life Balance
72 Penerapan Sustainable Consumption and
59 Program Pensiun Production
Pension Program Implementation of Sustainable Consumption
and Production
75 Konservasi Energi
Energy Conservation
77 TANGGUNG JAWAB SOSIAL
SOCIAL RESPONSIBILITY
77 Astra Friendly Company (AFC)
Astra Friendly Company (AFC)
78 Astra Untuk Indonesia Sehat
Astra Untuk Indonesia Sehat
80 Astra Untuk Indonesia Cerdas
Astra Untuk Indonesia Cerdas
82 Astra Untuk Indonesia Hijau
Astra Untuk Indonesia Hijau
84 Astra Untuk Indonesia Kreatif
Astra Untuk Indonesia Kreatif
86 Kampung Berseri Astra dan
Desa Sejahtera Astra
Kampung Berseri Astra and
Desa Sejahtera Astra
94 SATU Indonesia Awards
SATU Indonesia Awards
98 PENCAPAIAN YAYASAN-YAYASAN ASTRA PADA
TAHUN 2019
ACCOMPLISHMENTS OF ASTRA FOUNDATIONS
IN 2019

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


4

Tentang Laporan
Keberlanjutan Astra
About Astra Sustainability Report

Astra menerbitkan Laporan Keberlanjutan dengan tujuan Astra publishes Sustainability Reports with the aim of
untuk mengomunikasikan kebijakan, strategi, upaya, communicating its policies, strategies, efforts, achievements,
pencapaian, serta tantangan yang dihadapi Astra dalam and challenges encountered by Astra in managing a
menjalankan bisnis yang berkelanjutan serta kontribusi sustainable business and contributing to the achievement of
dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan the Sustainable Development Goals (SDGs).
(SDGs).

Laporan ini disajikan berdasarkan strategi keberlanjutan This report is presented based on Astra’s sustainability
Astra yaitu Strategic Triple-P Roadmap yang terdiri strategy, that is Strategic Triple-P Roadmap which consists
atas Portfolio Roadmap, People Roadmap, dan Public of Portfolio Roadmap, People Roadmap, and Public
Contribution Roadmap. Contribution Roadmap.

PROFIL LAPORAN PROFILE OF REPORT


Astra telah menerbitkan Laporan Keberlanjutan sejak Astra has published Sustainability Reports since 2002.
tahun 2002. Setiap tahunnya, Laporan Keberlanjutan Sustainability Reports are arranged and published once a
disusun dan dipublikasikan. Laporan terakhir terbit year. The latest report was published in April 2020 which
pada April 2020 yang dapat diakses di laman web is accessible on astra.co.id/CSR/Sustainability-Report
astra.co.id/CSR/Sustainability-Report, dan memuat informasi website, which discloses information on Astra’s policies and
kebijakan serta kinerja keberlanjutan Astra untuk periode 1 performance for the period of 1 January to 31 December
Januari hingga 31 Desember 2019. [102-50] 2019. [102-50]

Laporan ini memuat referensi Standar Pelaporan The report sets forth references to the Sustainability Reporting
Keberlanjutan dari Global Reporting Initiatives (Standar Standards from the Global Reporting Initiatives (GRI Standards)
GRI) opsi ‘Inti’, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor ‘Core’ options, Financial Services Authority Regulation No.51/
51/POJK.03/2017 – Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi POJK.03/2017 - Implementation of Sustainable Finance for
Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik, Financial Service Institutions, Issuers, and Public Companies,
serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. [102-54] and Sustainable Development Goals. [102-54]

Informasi yang terkait dengan kinerja finansial, tata kelola Information pertaining to financial performance, governance
dan aspek ketenagakerjaan merupakan hasil konsolidasi di and employment aspects represents the consolidated results
tingkat korporat. Sedangkan pelaporan kinerja Lingkungan, at corporate level. While the reporting of Environment,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3), berasal dari 72 Health and Safety (EHS) performance is originating from
perusahaan di lingkungan Grup Astra. Laporan ini juga 72 companies within Astra Group. The report also presents
menyajikan informasi kegiatan 9 yayasan di lingkungan Astra information on the activities of 9 foundations within Astra
yang melakukan aktivitas tanggung jawab sosial. [102-45] that conduct social responsibility activities. [102-45]

Astra belum menerapkan pemeriksaan dan verifikasi Astra has not yet implemented an external inspection and
eksternal untuk laporan ini. Data keuangan yang disajikan verification for this report. The financial data presented
diambil dari laporan keuangan teraudit sedangkan data herein is an excerpt from the audited financial statements
lingkungan dan sosial diverifikasi oleh tim internal Astra. while the social and environmental data has been verified
by Astra internal team.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
5
Supporting Data & Information

2002 2003 2004 2005 2006

2007 2008 2009 2010 2011

Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

2016

MEMBANGUN SINERGI

MENEBAR
INSPIRASI
BUILD SYNERGIES
TO SPREAD INSPIRATION

2012 2013 2014 2015 2016

PT Astra International Tbk


Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

2019

Menginspirasi
Kemajuan
menuju
Pembangunan
Berkelanjutan
Inspiring Progress
toward Sustainable Development

Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

2017
SEJAHTERA
BERSAMA BANGSA
PROSPER WITH THE NATION

2017 2018 2019

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


6
Tentang Laporan Keberlanjutan Astra
About Astra Sustainability Report

PRINSIP PELAPORAN REPORTING PRINCIPLES


Topik-topik di dalamnya mencakup aspek tata kelola, The topics include governance, economic, social and
ekonomi, sosial dan lingkungan yang material sehingga environmental aspects that are relevant and material for the
dapat digunakan untuk keberlanjutan Astra maupun sustainability of Astra and its stakeholders. In determining
pemangku kepentingan. Dalam menetapkan topik yang the topics to report, Astra adopts the reporting principles of
dilaporkan, Astra menerapkan prinsip-prinsip pelaporan the GRI Standard:
dari Standar GRI:
• Keterlibatan Pemangku Kepentingan • Stakeholder Engagement
Astra melibatkan pemangku kepentingan melalui Astra engages stakeholders through existing
sarana engagement yang ada dan menyusun Laporan engagement tools and conducts an Annual Social
Kegiatan Kontribusi Sosial Tahunan untuk memahami Contribution Activity Report to understand which
isu keberlanjutan yang penting bagi mereka. sustainability issues are of importance to them.
• Konteks Keberlanjutan • Sustainability Context
Isu-isu keberlanjutan disajikan dengan memperhatikan Sustainability issues presented by taking into account
skala dampak, dan keberadaan dampak tersebut dalam the scale of the impact, and the existence of these
rantai pasokan Astra. impacts in Astra’s supply chain.
• Materialitas • Materiality
Laporan ini menyajikan hal-hal yang material bagi Astra The report presents material issues for Astra and its
dan pemangku kepentingan, yang telah dipilih melalui stakeholders, which have been selected through a
uji materialitas. materiality test.
• Kualitas Laporan • Report Quality
Data dan informasi yang disajikan mencakup kinerja The data and information presented includes the
Astra, anak perusahaan, dan perusahaan asosiasi. Secara performance of Astra, its subsidiaries, and associate
keseluruhan Astra menerapkan prinsip kualitas laporan entities. Overall, Astra adopts the principles of report
dalam penyusunan, penyajian, dan evaluasi isi laporan quality in the preparation, presentation and evaluation
secara internal sebelum diterbitkan. Prinsip-prinsip of the contents of the report internally prior to being
itu mencakup keseimbangan, akurasi, kejernihan, published. The principles include balance, accuracy,
keandalan dan ketepatan waktu. clarity, reliability and timeliness.

01 Langkah
Identifikasi
1
02 Langkah
Prioritas
2
03 Langkah
Validasi
3
PT Astra International Tbk

Step 1 Identification Step 2 Priority Step 3 Validation


Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

2019

Menginspirasi
Konteks Materialitas Lengkap Kemajuan
Keberlanjutan Materiality Completed
menuju
Pembangunan
Sustainability Context
Berkelanjutan
Inspiring Progress
toward Sustainable Development

Pelibatan Pemangku Kepentingan


Stakeholders Involvement

04 Langkah 4
Review
Step 4 Review

Konteks Pelibatan Pemangku


Keberlanjutan Kepentingan
Sustainability Context Stakeholders Involvement

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
7
Supporting Data & Information

Daftar Topik dan Aspek Material serta Batasannya | List of Topics and Material Aspects and their Limitations [102-46] [102-47]
Penerima Dampak
Impact Recipients
Anak Perusahaan, Perusahaan
Topik Utama Aspek yang Dilaporkan Asosiasi dan Pengendalian
Key Topics The Reported Aspects Kantor Pusat Bersama Pemasok Pelanggan Masyarakat
Head Office Subsidiaries, Associated Supplier Customer Public
Company and Jointly-Controlled
Entities

Kinerja Ekonomi
Economic Performance
Dampak Ekonomi Tidak Langsung
Indirect Economic Impact
Produk dan Jasa
Portfolio Products and Services
Roadmap Pelabelan Produk dan Jasa
Labelling of Products and Services
Praktik Pembelian
Purchasing Practices
Asesmen Pemasok
Assessment of Suppliers
Ketenagakerjaan
Employment
People Pendidikan dan Pelatihan
Roadmap Education and Training
Hubungan Industrial
Industrial Relationships
Material
Material
Energi
Energy
Air
Water
Public
Emisi
Contribution
Emission
Roadmap
Efluen dan Limbah
Effluent and Waste
Masyarakat Setempat
Local Community
Dampak Ekonomi Tidak Langsung
Indirect Economic Impact

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


8

2019
Ringkasan Kinerja
Keberlanjutan Astra
Highlight of Astra 2019 Sustainability Performance

Portfolio Roadmap People Roadmap

Jumlah Karyawan
Total Employees
Laba Bersih
Net Income
226,105
21.7
Orang | People

Rp
triliun | trillion
Jumlah Peserta Pelatihan
Total Training Participants

Jumlah Lini Bisnis


2,285*
Orang | People
Total Line of Business

7 Jumlah Pelatihan
Total Trainings

60*
lini | lines

Pelatihan | Training

Kapitalisasi Pasar
Jumlah Proyek Inovasi
Market Capitalization Total Innovation Projects

Rp 280.3
triliun | trillion
1,116,039
Proyek | Projects
*)
Hanya jumlah pelatihan kepemimpinan dan persiapan kepemimpinan
Only accounting leadership and leadership preparation trainings

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
9
Supporting Data & Information

Public Contribution Roadmap

Rata-rata Penurunan intensitas Konsumsi Energi Rata-rata Penurunan Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)
Average Reduction in Energy Consumption Intensity Average Reduction in GHG Emissions

3.5% 3.5%
Rata-rata Penurunan Intensitas Penggunaan Pelumas Rata-rata Penurunan Intensitas Penggunaan Air
Average Reduction in Lubricant Intensity Average Reduction in Water Use Intensity

11.4% 3.3%
Rata-rata Penurunan Intensitas Limbah Cair B3 Rata-rata Penurunan Intensitas Limbah Cair Non-B3
Average Reduction of Hazardous and Toxic Liquid Average Reduction of Non-Hazardous and Non-Toxic
Material Waste Intensity Liquid Material Waste Intensity

10.5% 2.6%
Rata-rata Penurunan Intensitas Limbah Padat B3* Rata-rata Penurunan Intensitas Limbah Padat Non-B3
Average Reduction of Hazardous and Toxic Solid Material Average Reduction of Non-Hazardous and Non-Toxic Solid
Waste Intensity Material Waste Intensity

10.4%
* B3: Bahan Berbahaya dan Beracun Catatan | Note:
9.6%
Hazardous and Toxic Material Capaian di atas merupakan perbandingan rata-rata intensitas per satuan produk antara tahun 2019 dengan 2018.
These achievements are the comparison of average intensity per unit product between year 2019 with 2018.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


10

Sebaran Program
Tanggung Jawab Sosial
Social Responsibility Program Distribution
Aceh

Sumatera Kalimantan
Utara Utara
Kepulauan
Riau
Kalimanta
Riau Timur
Kalimantan
Barat
Sumatera Jambi
Barat Kalimantan
Kepulauan Tengah
Sumatera Bangka Sulaw
Selatan Belitung B

Bengkulu Kalimantan
Selatan
S
Lampung Jakarta Jawa Tengah

Banten
Bali
Jawa Barat NTB
Jawa Timur
Update data capaian CSR berkala dapat diakses melalui DI Yogyakarta
QR code berikut
Periodically updated CSR achievement data can be accessed via
this QR code
ASTRA UNTUK
INDONESIA CERDAS
Sekolah Binaan Astra 20,212
ASTRA UNTUK 1
Astra Fostered Schools Sekolah | Schools

854
INDONESIA SEHAT 2
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Early Childhood Education
PAUD
Early Childhood
Education

Kampung Berseri Astra (KBA) 87 SMK Binaan 2,813


1 KBA 3
Kampung Berseri Astra (KBA) KBA Fostered Vocational Schools
SMK | Vocational
School

Kader Kesehatan Binaan 8,856 4 Sekolah Adiwiyata | Adiwiyata Schools 246


2 Sekolah | Schools
Health Cadre Orang | Person

5 Guru Binaan | Fostered Teacher 55,220


2,113 Guru | Teachers
Posyandu Binaan Posyandu
3 262,135
Fostered Integrated Healthcare Post Integrated Healthcare
Post 6 Paket Beasiswa | Scholarship Beasiswa
Scholarship

Pelopor Indonesia Ayo Aman Berlalu 6,838


7 Pelopor IAABL
lintas (IAABL) | IAABL Pioneers IAABL Pioneers

*) Data akumulasi per Desember 2019 | Accumulated data per December 2019

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
11
Supporting Data & Information

KAMPUNG BERSERI ASTRA (KBA) *

DESA SEJAHTERA ASTRA (DSA)

SATU Indonesia Awards **

* Program KBA mencakup kegiatan 4 Pilar CSR Astra


(Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan)
KBA Program includes Astra 4 Pillar of CSR activities (Health,
Educations, Environment, Entrepreneurship)

** Sebaran penerima apresiasi SATU Indonesia Awards Nasional


dan Provinsi
Sulawesi Distribution of National and Regional SATU Indonesia
Gorontalo Maluku
Utara Awards recipients
an Utara

Sulawesi Kepulauan Raja Ampat


Tengah Biak Numfor

wesi Papua Barat


Barat

Sulawesi
Tenggara Maluku Papua

Sulawesi Pulau Buru


Selatan

Kepulauan
Pulau Alor Tanimbar

NTT

Pulau Rote

ASTRA UNTUK
ASTRA UNTUK INDONESIA KREATIF
INDONESIA HIJAU
1
UMKM Binaan Astra 12,642
Fostered MSME UMKM | MSMEs

1
Penanaman Pohon 5,045,616
Tree Planting Pohon | Trees
2
Masyarakat Penerima Program 161,816
Entrepreneurship Programs Beneficiaries Orang | Person

2
Ruang Terbuka Hijau 35,523
Open Green Space Hektar | Hectare
3
Desa Sejahtera Astra (DSA) 645
Desa Sejahtera Astra (DSA) DSA | DSA
Pusat Konservasi Buah Langka 31
3
(Pranaraksa) titik | points
4
Penyandang Disabilitas Binaan 790
Endangered Local Fruits Conservation Fostered Disabled Orang | Person

Center
5
Start-Up Binaan 75
4
Penanaman Buah Langka 19,482 Fostered Start-Up Start-Up | Start-Up

Endangered Local Fruits Pohon | Trees

6
Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) 20
5
Pohon Mangrove 1,451,388 Business Development Institutions LPB | LPB

Mangrove Trees Pohon | Trees

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


12

TRIPLE-P ROADMAP DAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN


TRIPLE-P ROADMAP AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

Triple-P Roadmap

PORTFOLIO ROADMAP
Melalui 7 lini bisnis, Astra berkontribusi dalam meningkatkan nilai Through 7 business lines, Astra contributes to the development of
perekonomian nasional. national economies.

Grup Astra meningkatkan nilai tambah industri lokal termasuk Usaha Astra Group enhances the added value of local industries, including
Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk berkembang dalam ekosistem Micro Small Medium Enterprises (MSMEs), to develop in the business
bisnis. ecosystem.

PEOPLE ROADMAP
Grup Astra menyediakan lapangan kerja bagi 226.105 karyawan dan Astra Group provides job opportunities for 226,105 employees and
ribuan tenaga kerja langsung dan tidak langsung dengan program thousands of direct and indirect workers with competency building
peningkatan kompetensi untuk pengembangan Sumber Daya Manusia programs for the long term development of Indonesian manpower.
(SDM) Indonesia.

PUBLIC CONTRIBUTION ROADMAP


Pengelolaan aspek lingkungan diterapkan untuk meminimalkan dampak Negative impacts on the environment are minimized by Astra Group
negatif pada lingkungan melalui Astra Green Company (AGC) dan Astra through the Astra Green Company (AGC) tools and the Astra Green
Green Energy (AGEn). Energy (AGEn) initiatives.

Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk mencapai Astra Group implement Occupational Health and Safety management
kecelakaan kerja nihil dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja serta to achieve zero accidents and at the same time increase labor
kesejahteraan. productivity and workers’ well-being.

Pilar kesehatan melalui upaya peningkatan akses layanan kesehatan dan Health CSR programs are done in the Health Pillar initiatives in order
program promosi kesehatan dengan fokus kepada kualitas kesehatan to improve healthcare services access and promote health focusing
anak, remaja, dan ibu. on health quality of child, teen, and mother.

Pilar pendidikan difokuskan pada beragam tingkat pendidikan. Education programs are done in the Education Pillar initiatives. The
Di antaranya pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan pillar focuses on multiple levels of educations, including basic stage
anak usia dini, vokasi, dan sekolah berkurikulum lingkungan (sekolah education, middle stage education, early childhood educations,
Adiwiyata). Pilar ini juga fokus kepada pendidikan berlalu lintas untuk vocational schools, and environmental-based curriculum schools
pelanggan, siswa, dan masyarakat umum. (Sekolah Adiwiyata). Education on road safety for customers,
students, and communities are also done in this pillar.
Pilar lingkungan mempromosikan kegiatan mitigasi dan adaptasi The Environmental programs are done to promote mitigation and
(pelestarian lingkungan, keanekaragaman hayati, dan kampanye adaptation initiatives (nature conservation, biodiversity, and green
gaya hidup ramah lingkungan pada masyarakat) sebagai bentuk lifestyle campaign to community) as a form to combat climate
penanggulangan dampak perubahan iklim. change impacts.

Pilar kewirausahaan fokus terhadap 3 aspek. Pertama adalah pembinaan Entrepreneurship programs focus on 3 aspects. First is the fostering
supplier Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Kedua of Astra supplier by Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Second
adalah pembinaan kewirausahaan berbasis wilayah melalui program is an area based development though Desa Sejahtera Astra (DSA)
Desa Sejahtera Astra (DSA) dan pembinaan UMKM lokal. Ketiga adalah programs and fostering of local MSMEs. Third is community based
pembinaan kewirausahaan pada komunitas start-up muda Indonesia development for start-up and people with disabilities.
dan penyandang disabilitas.
Kampung Berseri Astra (KBA) yang dikembangkan berbasiskan komunitas Kampung Berseri Astra (KBA) which focuses on developing
dengan memadukan 4 pilar CSR Astra. community by the integration and implementation of all 4 Astra CSR
pillars.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
13
Supporting Data & Information

Halaman
Sustainable Development Goals Page

42-47

42-47

Inisiatif yang dilaksanakan dalam Triple-P Roadmap


bertujuan untuk memberikan manfaat bagi bangsa.
Sejak lama program-program yang ada di dalamnya
50-59 dikembangkan sesuai dengan harapan pemangku
kepentingan termasuk program pembangunan
berkelanjutan.

Sejak Millenium Development Goals dideklarasikan


pada September 2000, CSR Astra telah berkontribusi di
68-76 bidang kesehatan terutama ibu dan anak, pendidikan,
pelestarian lingkungan hidup, serta program
kewirausahaan untuk pengentasan kemiskinan. Kini
dengan kesepakatan baru pemimpin dunia dalam
Sidang Umum PBB pada September 2015, Astra
69-71
mendukung Pemerintah untuk mencapai Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan 2015-2030 atau SDGs.
Dari 17 Tujuan Global dalam SDGs, terdapat 12 Tujuan
Global di mana CSR Astra memberikan kontribusi
78-79 melalui program-programnya.

The initiatives implemented in the Triple-P Roadmap


aims to benefit the nation. For a long time the
initiatives have been developed in accordance with
80-81 stakeholder expectations including sustainable
development programs.

Since the Millennium Development Goals were declared in


September 2000, Astra CSR has contributed to the health
82-83
sector, particularly mothers and children, education,
environmental conservation, and entrepreneurship
programs for poverty alleviation. Now with the new
consensus of world leaders at the UN General Assembly
84-86, in September 2015, Astra supports the Government to
91-93 achieve the 2015-2030 Sustainable Development Goals
or SDGs. Out of the 17 Global Goals in the SDGs, Astra
CSR contributes to 12 Global Goals of which through its
programs.
86-90

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


14

Sambutan
Dewan Komisaris
Board of Commissioners Message

Budi Setiadharma
Presiden Komisaris | President Commissioner

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
15
Supporting Data & Information

Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Dear Valued Stakeholders,

Dari sudut pandang bisnis, tahun 2019 adalah tahun From a business perspective, 2019 is an important year for
yang penting karena saat itu Indonesia merayakan pesta Indonesia, as the nation is engaged in a general election
demokrasi untuk memilih pemimpin nasional 5 tahun ke process to elect the national leaders for the next 5 years. At
depan. Namun demikian, kondisi geopolitik global dan the same time, global geopolitical conditions and the trade
perang dagang yang terjadi antar-negara dengan kekuatan wars between certain major economies have resulted in a
ekonomi yang besar mengakibatkan iklim yang kurang climate that is not in favor of domestic industries. In that
berpihak pada industri di dalam negeri. Sepanjang tahun year, Indonesia’s economic growth is relatively the same as
2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia boleh dikatakan the previous year. At 5.02%, economic growth in 2019 was
relatif sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,02%, slightly down from that recorded in the previous year at
turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5.17%.
5,17%.

Indonesia adalah negara yang besar dengan jumlah Indonesia is a large country with a population around 270
penduduk sekitar 270 juta jiwa dan merupakan potensi million people and has significant economic potential.
ekonomi yang signifikan, tetapi ekonomi belum mampu However, the economy has not been able to grow optimally
tumbuh lebih baik karena adanya pelemahan ekspor due to the weakening of commodity exports as a source
komoditas sebagai sumber pendapatan, dan menyebabkan of income, and in turn suppresses the level of household
penekanan tingkat konsumsi rumah tangga, selama ini consumption, the main contributor to the Gross Domestic
menjadi kontributor utama Produk Domestik Bruto (PDB). Product (GDP). This condition is also reflected in Astra’s
Kondisi ini juga terefleksi pada bisnis Astra di mana business, with the automotive and the agribusiness
terjadi penekanan pada lini bisnis otomotif dan agribisnis, business lines fall under pressure, although could be offset
meskipun dapat diimbangi oleh kenaikan pendapatan yang by increased revenues from heavy equipment, mining,
berasal dari bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan construction and energy, financial services, as well as
energi, jasa keuangan, serta infrastruktur dan logistik. infrastructure and logistics business.

Secara keseluruhan, kami mensyukuri pencapaian ini karena Overall, we are grateful for this achievement, as Astra
Astra tetap memberikan manfaat kepada pemegang saham continues to provide benefits to shareholders and to grow
dan tumbuh berkelanjutan disertai pengembangan sumber sustainably along with the development of internal resources
daya internal dan pelaksanaan tanggung jawab sosial and consistent implementation of social responsibility.
yang konsisten. Pertumbuhan bisnis yang terjaga juga Sustained business growth is also a reflection of decision
cerminan dari pengambilan keputusan oleh Direksi yang making by the Board of Directors, which prioritizes the
mengedepankan prinsip tata kelola yang baik. principles of good governance.

EVALUASI PENCAPAIAN DIREKSI EVALUATION OF BOARD OF DIRECTORS


ACHIEVEMENTS
Dengan mempertimbangkan faktor internal dan gejolak Considering both internal factors as well as pressures from
faktor eksternal yang terjadi, kinerja Direksi sepanjang external factors, the performance of the Board of Directors
tahun 2019 cukup baik. Strategi jangka panjang yang in 2019 was quite satisfactory. The long-term strategy
diterapkan sejak tahun 2010 yaitu Triple-P Roadmap dan adopted since 2010, namely the Triple-P Roadmap, and
langkah-langkah bisnis yang diambil dalam beberapa tahun business steps taken in recent years, are solid enough to
terakhir cukup kuat untuk menopang pertumbuhan Astra. sustain Astra’s growth.

Dengan adanya kebijakan jangka panjang yang With a long-term policy that provides direction for the
memberikan arah pengembangan Perusahaan dan eksekusi Company’s development and a disciplined strategy
strategi yang disiplin, Astra dapat memberikan nilai tambah execution, Astra manages to provide sustainable added
yang berkelanjutan kepada pemangku kepentingan. Pada value to stakeholders. For example, in the Portfolio
strategi Portfolio Roadmap misalnya, kita bisa mencermati Roadmap strategy, we can observe that Astra’s business has
bisnis Astra sudah semakin terdiversifikasi dengan 7 become more diversified with 7 business lines that are able
lini bisnis yang mampu saling bersinergi dan menjaga to synergize with each other and maintain the momentum
momentum keberlanjutan Perusahaan. of the Company’s sustainability.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


16
Sambutan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Message

Di bidang sumber daya manusia, selama satu dasawarsa ini In terms of human resources, over the past decade the
jumlah karyawan Astra bertambah lebih dari 85% menjadi number of Astra employees has increased by more than
sekitar 226 ribu orang, termasuk di dalam kaum muda atau 85% to approximately 226 thousand, including the young
kaum milenial. generation or millennials.

Meskipun sumber daya manusia Astra sangat beragam, While Astra’s human resources are very diverse, all Astra
seluruh Insan Astra mampu menjaga toleransi dan employees are able to maintain tolerance and ensure the
menjamin terlaksananya suksesi kepemimpinan sambil terus succession of leadership while continuing to live by Astra’s
menghidupkan nilai-nilai Astra. values.

Di bidang lingkungan dan tanggung jawab sosial, secara In terms of In terms of environment and social responsiblity,
internal, Perusahaan menerapkan inisiatif Keselamatan the Company has implemented the Occupational Health
dan Kesehatan Kerja (K3) dan melakukan upaya-upaya and Safety (OHS) initiative, while ensuring responsible
produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab. Penilaian production and consumption practices. Assessments
yang dilakukan Astra menggunakan instrumen Astra conducted by Astra using the Astra Green Company system
Green Company menunjukkan pengelolaan Lingkungan, shows that management of Environment, Health and Safety
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) di Grup Astra (EHS) in the Astra Group is getting better. In 2019 there
semakin membaik. Pada tahun 2019 terdapat 403 instalasi were 403 installations that received Green ratings, far more
yang mendapatkan peringkat Hijau, jauh lebih banyak compared to the year 2010 with only 231 installations.
dibandingkan dengan tahun 2010 yang hanya 231 instalasi.

Secara eksternal, fokus kegiatan tanggung jawab sosial Externally, the focus of social responsibility activities is in
sudah sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan line with the Sustainable Development Goals (SDGs) and
(SDGs) dan merupakan komplemen program Pemerintah is a complement of Government programs in social and
di bidang sosial dan lingkungan hidup. SDGs memuat 17 environmental areas. The SDGs contain 17 goals to achieve
tujuan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan pada sustainable development by 2030, and in this case, Astra has
tahun 2030, dan dalam hal ini Astra memberikan komitmen a strong commitment to actively participate in achieving
kuat untuk ikut serta terlibat dalam pencapaiannya. those goals.

Kegiatan yang dilakukan Grup Astra berkontribusi The activities carried out by the Astra Group contribute to
terhadap seluruh Tujuan Global, terutama 12 Tujuan Global all Global Goals, specifically to the 12 Global Goals (SDGs)
(SDGs) di mana aktivitas, produk, dan jasa Perusahaan where the Company’s activities, products and services make
memberikan kontribusi secara langsung. Pencapaian pada a direct contribution. The achievements of each initiative in
setiap inisiatif pada Triple-P Roadmap dapat dikorelasikan the Triple-P Roadmap can be correlated with Astra’s support
dengan dukungan dan kontribusi Astra pada SDGs tersebut, and contribution to these SDGs as described further in this
sebagaimana digambarkan dalam laporan ini. report.

PENGELOLAAN ASPEK LINGKUNGAN SOSIAL DAN MANAGEMENT OF ENVIRONMENTAL, SOCIAL &


TATA KELOLA GOVERNANCE ASPECTS
Aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola merupakan isu Environmental, Social, and Governance (ESG) aspects is
strategis di seluruh Grup Astra. Astra menjunjung tinggi a strategic issue throughout the Astra Group. We uphold
hukum dan peraturan di mana pun Astra beroperasi applicable laws and regulations wherever we operate and
dan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola act in accordance with the principles of good corporate
perusahaan yang baik. Pengelolaan aspek lingkungan governance. Management of environmental and social
dan sosial dikelola oleh anggota manajemen puncak yang aspects is managed by members of top management who
menyediakan arahan bagi seluruh divisi dan perusahaan provide direction for all divisions and companies under the
dalam naungan Grup Astra. auspices of the Astra Group.

Melalui organisasi dan Astra Management System, setiap Through the organization and Astra Management System,
instalasi Astra mengelola semua aspek yang berkaitan every Astra’s installation manages all ESG-related aspects
dengan aspek lingkungan, sosial, tata kelola dan diperiksa and is periodically inspected with internal and external
secara periodik melalui asesmen internal dan eksternal assessments to ensure consistent implementation, including
untuk memastikan penerapan yang konsisten, termasuk the Astra Green Company and Astra Friendly Company
di dalamnya Astra Green Company dan Astra Friendly criteria. These have indicated improvement from year to
Company yang seluruhnya mengindikasikan perbaikan dari year.
tahun ke tahun.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
17
Supporting Data & Information

ASPIRASI DAN APRESIASI ASPIRATIONS AND APPRECIATION


Tahun 2019, Astra memperoleh 2 penghargaan dari AsiaMoney On 2019 Astra received 2 awards at AsiaMoney’s The Asia’s
The Asia’s Outstanding Companies Poll 2019. Penghargaan Outstanding Companies Poll 2019. The award was given
ini diberikan kepada perusahaan tercatat di Asia yang dinilai to listed companies in Asia had demonstrated superior
unggul dari segi kinerja keuangan, tim manajemen, investor performance in terms of financial results, management team,
relations serta inisiatif Corporate Social Responsibilities (CSR). investor relations and Corporate Social Responsibility (CSR)
Dua penghargaan yang diperoleh adalah kategori Overall initiative. The two awards were obtained from the category
Most Outstanding Company in Indonesia dan Outstanding of Overall Most Outstanding Company in Indonesia and
Company in Automobiles & Components Sector in Indonesia. the category of Outstanding Company in Automobiles &
Components Sector in Indonesia.

Penghargaan tersebut, serta penghargaan lainnya yang These and various other awards received by Astra throughout
diterima Astra sepanjang tahun 2019 telah memacu 2019 have inspired our enthusiasm, as this also means that all
semangat kami, karena hal ini juga berarti seluruh Insan Astra’s personnel must work harder and smarter to maintain it.
Astra harus bekerja lebih keras dan lebih cerdas untuk
mempertahankannya.

Pada masa depan, tantangan bisnis akan semakin kompleks Going forward, business challenges will be increasingly
baik global maupun domestik. Situasi ekonomi dan geopolitik complex both globally and domestically. The international
internasional sangat mempengaruhi kestabilan ekonomi economic and geopolitical situation greatly influences the
Indonesia. Sementara itu, perubahan iklim yang terjadi di stability of the Indonesian economy. Meanwhile, climate
lingkup global kini bukan lagi menjadi isu, melainkan harus change occurring on a global scale is no longer merely an
diinternalisasi dalam pengelolaan risiko dan peluang bisnis issue, but must be internalized in managing risks and business
melalui strategi adaptasi dan mitigasi pada setiap lini bisnis opportunities through adaptation and mitigation strategies in
Astra. each of Astra’s business lines.

Dengan perubahan-perubahan ini, Astra telah mengevaluasi Considering all these changes, Astra has evaluated its next
strategi jangka panjang berikutnya yaitu Astra 2030. Melalui long-term strategy, the Astra 2030. Through discussion
diskusi dan konsultasi bersama Direksi dan Dewan Komisaris, and consultation with the Board of Directors and Board of
Astra memutuskan bahwa goal Astra 2030 tetaplah sama, Commissioners, Astra has decided that the Astra 2030 Goal
Perusahaan ingin tumbuh bersama bangsa dan “Pride of the remains the same, namely to prosper with the nation and
Nation.” Goal Astra 2030 menegaskan kembali komitmen be the “Pride of the Nation.” Astra 2030’s goal reaffirms our
kami kepada semua pemangku kepentingan, bahwa Astra commitment to all stakeholders, that Astra is Indonesia.
adalah Indonesia.

Astra terus melakukan perubahan dan inovasi tiada henti untuk Astra continues to innovate and to change to keep up with
mengikuti keinginan dan harapan pemangku kepentingannya the aspirations and expectations of its stakeholders to create
untuk menciptakan manfaat yang lebih baik, namun perubahan better benefits. These changes, however, do not change the
itu tidak mengubah cita-cita luhur perusahaan yaitu sejahtera Company’s noble ideals, namely to prosper with the nation.
bersama bangsa. Dalam mengarungi perjalanan berikutnya, In the journey ahead, we expect support and input from
kami mengharapkan dukungan dan masukan dari seluruh all stakeholders to provide added value to the economy,
pemangku kepentingan untuk memberikan nilai tambah pada build Indonesian human resources, and realize our love for
perekonomian, membangun sumber daya manusia Indonesia, Indonesia’s natural environment.
dan mewujudkan kecintaan kita kepada alam Indonesia.

Jakarta, Maret 2020 | Jakarta, March 2020


Atas Nama Dewan Komisaris | On Behalf of the Board of Commissioners
PT Astra International Tbk

Budi Setiadharma
Presiden Komisaris | President Commissioner

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


18

Sambutan Direksi
Board of Directors Message [102-14]

Prijono Sugiarto
Presiden Direktur | President Director

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
19
Supporting Data & Information

Para pemangku kepentingan yang terhormat, Dear Valued Stakeholders,

Sebagai salah satu korporasi terbesar di Indonesia, Astra As one of Indonesia’s largest corporate groups, Astra is
berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi committed to providing added value to shareholders and
pemegang saham dan pemangku kepentingan yang lebih other stakeholders. For Astra, growth is not only reflected in
luas. Bagi Astra, pertumbuhan bukan hanya tercermin dari the size of the business alone, but also includes improvement
ukuran bisnis semata, tetapi juga mencakup perbaikan of all aspects related to it, especially the benefits in terms of
semua aspek yang terkait, khususnya kebermanfaatan national development for the society.
untuk pembangunan bagi masyarakat.

Untuk mencapai tujuan itu, satu dasawarsa yang lalu kami To achieve this goal, a decade ago we developed the Triple-P
menyusun Triple-P Roadmap sebagai inisiatif strategis Roadmap as a strategic initiative to create balanced growth
untuk menciptakan pertumbuhan yang berimbang pada in economic, environmental and social aspects. At that
aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Pada saat itu pula time, we also determined what we want to achieve within
kami menetapkan apa yang ingin kami capai satu dekade a decade, or at the present moment, namely ‘Pride of the
kemudian atau pada saat ini yaitu “Pride of the Nation.” Nation.’

PENCAPAIAN TRIPLE-P ROADMAP TRIPLE-P ROADMAP ACHIEVEMENTS


Pada Portfolio Roadmap, Astra telah tumbuh menjadi salah In the Portfolio Roadmap, Astra has grown to become one
satu perusahaan tercatat dengan kapitalisasi terbesar melalui of Indonesia’s listed companies with the largest market
7 lini bisnis dari yang sebelumnya 6 lini bisnis. Pertumbuhan capitalization with 7 business lines, growing from previously
ini juga mendukung pembangunan di dalam negeri, karena 6 business lines. This growth also supports domestic
Astra mendukung pembangunan infrastruktur dan investasi development, especially in infrastructure development and
energi melalui lini bisnis alat berat dan pertambangan. energy investment, through Astra’s heavy equipment and
mining business lines.

Pada People Roadmap yang semula disusun untuk The People Roadmap, which was originally designed to
memulihkan sumber daya internal bisnis setelah mengalami restore internal business resources following the 2008
krisis ekonomi tahun 2008, kini sudah berubah menjadi economic crisis, has now turned into a strategy to maintain
strategi untuk menjaga keberlangsungan dan relevansi business continuity and relevance. Astra already has leaders
bisnis. Astra telah memiliki jajaran pemimpin yang siap who are ready to pass on the leadership baton whenever
untuk meneruskan estafet kepemimpinan kapanpun needed. Currently, Astra’s personnel are already familiar
diperlukan. Saat ini Insan Astra telah akrab dan terbiasa with digital communication and the social media, and
dengan komunikasi digital, media sosial, dan kami mulai we are starting to expand into digital application-based
merambah ke sektor bisnis yang berbasiskan aplikasi digital. business sectors.

Kini ada lebih dari 226 ribu karyawan Grup Astra yang Currently, there are more than 226 thousand employees of
berkarya di seluruh Indonesia untuk mewujudkan aspirasi Astra Group, most of them are young workers, who work
Perusahaan dan sebagian besar adalah angkatan kerja throughout Indonesia to realize the Company’s aspirations.
muda. Untuk itu, Astra meningkatkan program engagement For this reason, Astra is continually improving its employee
and organization agility, agar generasi muda Astra bisa engagement and organization agility programs, so that
berprestasi tinggi sambil memelihara nilai-nilai luhur Catur the younger generation of Astra people can have high
Dharma yang merupakan ciri khas Insan Astra. achievements while maintaining the noble values of Catur
Dharma, which is a characteristic of Astra people.

Di bidang Public Contribution Roadmap, manfaat kehadiran In the Public Contribution Roadmap, the benefits of the
Perusahaan melalui kegiatan tanggung jawab sosial Company’s presence through social and environmental
dan lingkungan semakin bertambah. Strategi ini telah responsibility activities are increasing. This strategy has
berevolusi menjadi kegiatan yang berbasiskan komunitas di evolved into various community-based activity programs at
tingkat desa dan menjadi sumber inspirasi bagi lebih banyak the village level that have inspired many entrepreneurs and
pelaku usaha untuk bersama-sama memajukan kehidupan business players to joint efforts in advancing the social and
sosial dan lingkungan hidup karena kami mengintegrasikan environmental welfare of communities through the 4 pillars
4 pilar yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan of Health, Education, Environment, and Entrepreneurship.
Kewirausahaan.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


20
Sambutan Direksi
Board of Directors Message

Tiga besaran program Public Contribution Roadmap adalah Three flagship programs for Public Contribution Roadmap
Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, are Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards,
Kampung Berseri Astra (KBA), dan Desa Sejahtera Astra Kampung Berseri Astra (KBA), and Desa Sejahtera Astra
(DSA). Hingga tahun 2019, kegiatan di bidang ini telah (DSA). Up to 2019, these activities have resulted in 8,654
menghasilkan 8.654 pendaftar SATU Indonesia Awards applicants of SATU Indonesia Awards and developed 87 KBA
serta memfasilitasi bergulirnya 87 KBA dan 645 DSA di 125 and 645 DSA in 125 regencies/towns all over Indonesia. For
kabupaten/kota di seluruh nusantara. Di mana pada DSA DSA, optimization of local economic potential was done.
dilakukan penguatan potensi ekonomi lokal. Sedangkan Whereas for KBA, integration of 4 pillars of Astra’s CSR
pada KBA dilakukan integrasi program 4 pilar CSR Astra yaitu program was done (Health, Education, Environment, and
Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan Kewirausahaan. Entrepreneurship).

Dalam pengelolaan lingkungan, Grup Astra secara konsisten In environmental management, the Astra Group consistently
melakukan upaya eko-efisiensi di unit-unit instalasi strives for eco-efficiency measures in the Company’s
perusahaan. Selama beberapa tahun terakhir kami fokus installation units. For the past few years, we have focused
melakukan pengelolaan energi yang komprehensif melalui on managing comprehensive energy through the Astra
program Astra Green Energy. Melalui program ini total Green Energy program. To date, this program has resulted
penghematan energi yang dicapai sebesar 4,078 Terajoule in energy savings of 4.078 Terajoule, or equivalent to a
atau setara dengan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca reduction of Green House Gas emission by 320 thousand
sebesar 320 ribu ton CO2e. tons CO2e.

ASTRA ADALAH INDONESIA ASTRA IS INDONESIA


Seluruh strategi dan pencapaian Astra adalah buah The entire strategy and achievement of Astra is the result
pemikiran dan kerja keras yang dijalankan oleh putra putri of critical thinking and hard work carried out by the people
Indonesia, untuk bersama menciptakan manfaat di segenap of Indonesia, to jointly create benefits throughout the
penjuru negeri seperti cita-cita pendiri kami yaitu Sejahtera country as in the ideals of the Company’s founders, namely
Bersama Bangsa. to Prosper with the Nation.

Kemajuan Perusahaan juga menciptakan pengembangan The Company’s progress has also impacted on further
dan peluang baru termasuk bagi industri mikro, kecil, dan development and growth opportunities for the micro,
menengah. Kolaborasi antara Yayasan Dharma Bhakti Astra, small and medium enterprises (MSME). The collaboration
pelaku UMKM, Astra Mitra Ventura, dan anak perusahaan between Yayasan Dharma Bhakti Astra, MSME players,
memungkinkan UMKM naik kelas, bahkan bergabung Astra Mitra Ventura, and Astra’s subsidiaries have enabled
dalam rantai pasokan. Hingga 2019 terdapat lebih dari MSMEs to scale-up their businesses and join Astra’s supply
12.642 UMKM yang telah dibina oleh Grup Astra dan chain. Up to 2019, there were more than 12,642 MSMEs
Yayasan-yayasan di bawah naungan Astra. under the mentorship of Astra Group and the various Astra
foundations.

TRIPLE-P ROADMAP SETELAH 2020 TRIPLE-P ROADMAP AFTER 2020


Kami mengharapkan prestasi yang telah dicapai selama We hope that our achievements over the past 10 years will
10 tahun ini bukan hanya sekedar menjadi akhir upaya not be the ultimate goal of Astra’s sustainability efforts. As
keberlanjutan Astra. Masih banyak ruang-ruang perbaikan there is still a lot of room for improvement regarding Astra’s
yang perlu dicermati dan diisi oleh bisnis Astra di semua businesses in all segments throughout the region, in order
segmen di seluruh wilayah agar Astra semakin dekat dengan for Astra to get closer to the community.
masyarakat.

Direksi melihat bahwa pendekatan Triple-P Roadmap yang The Board of Directors believes that the Triple-P Roadmap
mengharuskan Astra mencapai kemajuan yang simultan pada approach, which requires Astra to achieve simultaneous
pencapaian Profit-People-Planet, masih tetap relevan untuk 10 progress on the Profit-People-Planet aspects, is still relevant
tahun yang akan datang, termasuk goal “Pride of the Nation.” for the next 10-year period, including the goal to be “Pride
Apa yang akan kami lakukan adalah menjadikan strategi of the Nation.” What we will do is to keep this sustainability
keberlanjutan ini tetap relevan dengan cara melakukan strategy relevant by making the necessary adjustments
penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan tuntutan bisnis dan according to business demands and stakeholder expectations
harapan pemangku kepentingan setiap saat. at all times.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
21
Supporting Data & Information

PENTINGNYA TUJUAN PEMBANGUNAN THE IMPORTANCE OF SUSTAINABLE


BERKELANJUTAN DEVELOPMENT GOALS
Astra meyakini bahwa bisnis hanya akan tumbuh jika Astra believes that a business will grow only if the activities
kegiatannya memberikan sumbangsih kebaikan bagi in that business create benefits for the good of the
masyarakat dan lingkungan, sehingga bisnis yang community and environment, so that the business can grow
ditumbuhkan menjadi lebih rindang. and prosper.

Untuk itu Astra dan pemangku kepentingan lain termasuk For this reason, Astra and the other stakeholders, including
pemerintah harus saling bahu-membahu untuk memastikan the Government, must work hand in hand to ensure the
pembangunan agar hasilnya dapat dinikmati secara adil development so its results can be enjoyed equitably for
bagi semua, sebagaimana yang dicita-citakan dalam Tujuan all, as aspired to in the Sustainable Development Goals. As
Pembangunan Berkelanjutan. Dengan kesejahteraan yang welfare being more evenly distributed, there will be more
makin merata, peluang pertumbuhan ekonomi menjadi opportunity for higher economic growth, which is also an
lebih tinggi dan lebih cepat yang sekaligus menjadi faktor important factor for the Company’s growth.
penting untuk pertumbuhan perusahaan.

TANTANGAN DAN OPTIMISME KE DEPAN FUTURE CHALLENGES AND OPTIMISM


Saat ini bisnis telah mengalami pergeseran dan perubahan Currently, businesses are undergoing rapid and fundamental
cepat yang fundamental. Bagi sebagian besar bisnis Astra changes and shifts. For most of Astra’s businesses, the effect
kemajuan teknologi dan Revolusi Industri 4.0 semakin of technological advances and Industry Revolution 4.0 have
mengemuka, dan hal ini harus diimbangi dengan kompetisi become more significant, requiring the ability to be highly
dan substitusi produk yang lebih mudah diakses oleh competitive as well as more accessibility to substitution
konsumen. Oleh karena itu, Astra akan memperkuat bisnis products for consumers. Thus, our steps to strengthen
yang telah ditekuni, mempercepat penguasaan teknologi, existing businesses, accelerate technology utilization, and
dan mengembangkan produk dan jasa yang sesuai dengan development of products and services suitable to the needs
kebutuhan pelanggan. of customers.

Di sisi lain, pertambahan jumlah penduduk dan pertumbuhan On the other hand, population growth and national
ekonomi nasional dapat menjadi peluang sekaligus economic growth can both be opportunities and challenges,
tantangan karena tidak semua orang memiliki kesempatan as not everyone has the same opportunity and access to enjoy
dan akses yang sama untuk menikmati pertumbuhan economic growth. Therefore, Astra will expand the scope
ekonomi. Oleh karenanya, Astra akan memperluas rentang and reach of its social and environmental responsibility to
pengaruh tanggung jawab sosial dan lingkungan ke the society and help provide a solution to the sustainability
tengah-tengah masyarakat dan membantu memberikan challenges currently faced.
jalan keluar terhadap tantangan keberlanjutan yang kini
dihadapi.

Astra akan kembali menerapkan Triple-P Roadmap dengan Astra will again implement the Triple-P Roadmap
sepenuh hati untuk memastikan kehadiran kami dirasakan wholeheartedly to ensure that our existence is really
oleh dan bagi negeri yang kita cintai. Untuk itu kami meaningful for the country. For this reason, we invite
mengundang para pemangku kepentingan untuk bersinergi stakeholders to work together in exploring Astra’s new
dalam membuka cakrawala baru Astra di masa depan horizons in the future.

Jakarta, Maret 2020 | Jakarta, March 2020


Atas Nama Direksi | On Behalf of the Board of Directors
PT Astra International Tbk

Prijono Sugiarto
Presiden Direktur | President Director

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


Tentang
Astra

About Astra
24

Perusahaan yang
Bermanfaat bagi Bangsa
To be an Asset to the Nation

Sejarah Astra berawal pada tahun 1957 di Jakarta. Astra Astra’s history begins in 1957 in Jakarta. Astra started its
memulai bisnisnya sebagai sebuah perusahaan perdagangan business as a general trading company under the name
umum dengan nama PT Astra International Inc., yang PT Astra International Inc., then changed its name to
kemudian berubah menjadi PT Astra International Tbk. PT Astra International Tbk. Astra conducted an initial public
Astra melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek offering on the Indonesian Stock Exchange in 1990. [102-1]
Indonesia pada tahun 1990. [102-1]

Kini Grup Astra adalah salah satu kelompok usaha terbesar Nowadays, Astra Group is one of the largest business
di Indonesia diusung oleh putra-putri bumi pertiwi untuk groups in Indonesia upheld by the people of the nation
berkarya bagi kemajuan negeri. Tujuh lini bisnis Astra to strive for the advancement of the country. Seven Astra
meliputi: otomotif; jasa keuangan; alat berat, pertambangan, business lines include: automotive; financial services; heavy
konstruksi dan energi; agribisnis; infrastruktur dan logistik; equipment, mining, construction and energy; agribusiness;
teknologi informasi; serta properti. Aktivitas bisnis Astra infrastructure and logistics; information technology; as
dilakukan oleh 235 perusahaan, termasuk anak perusahaan, well as property. Astra’s business activities are carried out
ventura bersama dan entitas asosiasi, yang didukung oleh by 235 companies, including subsidiaries, joint ventures and
226.105 karyawan. associates, and supported by 226,105 employees.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
25
Supporting Data & Information

Catur Dharma,
Visi & Misi
Our Philosophy, Vision & Mission

Moto Motto Filosofi Philosophy

Per Aspera ad Astra Catur Dharma


Berjuang dan menembus segala tantangan untuk
mencapai bintang • Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara
• Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan
Through difficulties to the stars • Menghargai Individu dan Membina Kerja Sama
• Senantiasa Berusaha Mencapai yang Terbaik

• To be an Asset to the Nation


• To Provide the Best Service to Our Customers

Cita-Cita Aim
• To Respect Individuals and Promote Teamwork
• To Continually Strive for Excellence

Sejahtera bersama bangsa

To prosper with the nation

Visi Vision Misi Mission

• Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan Sejahtera bersama bangsa dengan memberikan nilai
terbaik di Asia Pasifik dengan penekanan pada terbaik kepada para pemangku kepentingan
pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan
kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, To prosper with the nation by providing the best value to
struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan our stakeholders
efisiensi
• Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab
sosial serta peduli lingkungan

• To be one of the best managed corporations in Asia Pacific


with an emphasis on sustainable growth by building
competence through people development, solid financial
structure, customer satisfaction and efficiency
• To be a socially responsible and environmentally conscious
corporation

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


26

Strategi Triple-P
Roadmap
Triple-P Roadmap Strategy

Inisiatif yang dilaksanakan dalam Triple-P Roadmap


bertujuan untuk memberikan manfaat bagi
bangsa. Melalui Strategi Triple-P Roadmap, Astra
mendukung pemerintah untuk mencapai Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan 2015-2030 atau
SDGs. Dari 17 Tujuan Global dalam SDGs, terdapat
12 Tujuan Global di mana Astra memberikan
kontribusi melalui program-programnya.

The initiative implemented in the Triple-P Roadmap


aims to benefit the nation. Trough the Triple-P Roadmap
Strategy, Astra supports the Government to achieve
the Sustainable Development Goals (SDGs) 2015-
2030. From 17 SDGs, there are 12 goals in which Astra
contributes.

Pada 2010 Astra menetapkan tujuan 2020 yaitu “Pride of In 2010 Astra set a goal for 2020 to be the “Pride of the
the Nation” dan strategi pencapaiannya dituangkan dalam Nation” and its achievement strategy has been outlined in
Strategic Triple-P Roadmap yang terdiri dari Portfolio the Strategic Triple-P Roadmap consisting of the Portfolio
Roadmap, People Roadmap, dan Public Contribution Roadmap, People Roadmap, and Public Contribution
Roadmap. Roadmap.

Strategic Triple-P Roadmap bertujuan untuk meningkatkan The Strategic Triple-P Roadmap aims to increase value for
nilai bagi pemegang saham, membangun Insan Astra shareholders, build Astra Personnel and provide benefits to
dan memberikan manfaat di tengah-tengah masyarakat. the community. With this strategy Astra balances its business
Dengan strategi ini Astra menyeimbangkan pertumbuhan growth with human resource development and contribution
bisnis dengan pengembangan sumber daya manusia dan to society.
kontribusi kepada masyarakat.

Portfolio Roadmap fokus kepada pengembangan bisnis Portfolio Roadmap focuses on business development
yang bertumpu dengan kondisi pasar dan kualitas that relies on market conditions and quality of growth to
pertumbuhan untuk menjadi salah satu perusahaan Global. become one of the best companies on a global level. People
People Roadmap fokus kepada pengembangan sumber Roadmap focuses on the development of quality human
daya manusia yang berkualitas untuk mendukung aspirasi capital to support business aspirations. Public Contribution
bisnis. Public Contribution Roadmap merupakan strategi Roadmap is a strategy for Astra to be an asset for the nation,
Astra untuk menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa by improving the effectiveness of all environmental and
dan negara, dengan meningkatkan efektivitas seluruh social development programs
program pembangunan lingkungan dan sosial.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
27
Supporting Data & Information

TRIPLE-P ROADMAP 2010-2019

7 lini bisnis dibandingkan 6 pada 2010


7 business lines compared to 6 in 2010

235 perusahaan dibandingkan 154 pada 2010


235 companies compared to 154 in 2010

10+ juta rerata pelanggan setiap tahun


10+ million average customers every year

10% rerata pertumbuhan konsolidasi 34 Sebaran Provinsi Penerima Program


(CAGR) dengan laba bersih 9% (2010-2019) 34 Distribution of Program Recipient Provinces
10% consolidated growth rate (CAGR) with 9% net
profit 5,0% Rata-rata Penurunan Intensitas Emisi Gas
(2010-2019) Rumah Kaca per Tahun (2015 - 2019)
5.0% Average Reduction Greenhouse Gas Emission
Portfolio Intensity per Year (2015 - 2019)
Roadmap 5,1% Rata-rata Penurunan Intensitas Konsumsi
Energi per Tahun (2015 - 2019)
5.1% Average Reduction of Energy Consumption
Intensity per Year (2015 - 2019)

Public
People
Contribution
Roadmap
Roadmap

226 ribu karyawan dibandingkan 126 ribu pada


2010
226 thousand employees compared to 126 thousand
in 2010

6.772.435 inovasi dan improvement (2010-2019)


6,772,435 innovation and improvement (2010-2019)

SETELAH 2020 BEYOND 2020


Pada 2019, Direksi dan Dewan Komisaris Astra telah In 2019, the Directors and Board of Commissioners of Astra
mengkaji kinerja Perseroan selama 10 terakhir termasuk have performed a review of the Company’s performance
pencapaian dan tantangan yang dihadapi di dalamnya, serta over the past 10 years including achievements and challenges
merefleksikan nilai-nilai Astra untuk menciptakan strategi encountered, as well as reflecting Astra’s values to create a
keberlanjutan yang akan datang. Astra memutuskan untuk future sustainability strategy. Astra decided to re-establish
menetapkan kembali Astra Pride of the Nation sebagai goal Astra Pride of the Nation as our 2030 goal.
2030.

Dalam perjalanan ke depan Astra akan lebih memajukan In the future, Astra will further promote its export-oriented
produk berorientasi ekspor dan substitusi impor dengan products and substitute its imports with local products,
produk lokal sehingga membantu menyeimbangkan neraca which will help balance the state revenue. The Company is
devisa negara. Perseroan berkomitmen untuk proaktif committed to proactively becoming part of the solution to
menjadi bagian dari solusi tantangan yang dihadapi bangsa the challenges facing the nation of Indonesia.
Indonesia.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


28

Produk dan Jasa/


Lini Bisnis
Products and Services/Business Lines [102-2]

OTOMOTIF
AUTOMOTIVE

Kendaraan Roda Empat Kendaraan Roda Dua Produk & Jasa Lain-lain Terkait Otomotif
Four-wheeler Two-wheeler Other Automotive Related Products & Services
• Toyota • Honda • AstraWorld
• Lexus • Astra Digital Internasional
• Daihatsu Komponen
• Isuzu Components
• UD Trucks • PT Astra Otoparts Tbk
• Peugeot
• BMW

JASA KEUANGAN
FINANCIAL SERVICES

Pembiayaan Mobil Pembiayaan Alat Berat Asuransi Jiwa


Car Financing Heavy Equipment Financing Life Insurance
• PT Astra Sedaya Finance • PT Surya Artha Nusantara Finance • PT Astra Aviva Life
• PT Toyota Astra Financial Services • PT Komatsu Astra Finance
Jasa Perbankan
Pembiayaan Sepeda Motor Asuransi Umum Banking Services
Motorcycle Financing General Insurance • PT Bank Permata Tbk
• PT Federal International Finance • PT Asuransi Astra Buana
Mobile Lending Fintech
Mobile Lending Fintech
• PT Astra WeLab Digital Arta

ALAT BERAT, PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI DAN ENERGI


HEAVY EQUIPMENT, MINING, CONSTRUCTION AND ENERGY

Mesin Konstruksi Pertambangan


Construction Machinery Mining
• PT United Tractors Tbk • PT Tuah Turangga Agung
• PT Traktor Nusantara • PT Agincourt Resources

Kontraktor Penambangan
Mining Contracting Industri Konstruksi
Construction Industry
• PT Pamapersada Nusantara
• PT Acset Indonusa Tbk

Energi
Energy
• PT Bhumi Jati Power

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
29
Supporting Data & Information

AGRIBISNIS
AGRIBUSINESS

Perkebunan Kelapa Sawit Perdagangan Komoditi


Palm Oil Plantation Commodity Trading
• PT Astra Agro Lestari Tbk • Astra-KLK Pte. Ltd.

Pabrik Pengolahan Minyak Sawit Peternakan di Perkebunan Kelapa Sawit


Palm Oil Refinery Cattle in Palm Oil Plantation
• PT Tanjung Sarana Lestari • PT Agro Menara Rachmat
• PT Kreasijaya Adhikarya

INFRASTRUKTUR DAN LOGISTIK


INFRASTRUCTURE AND LOGISTICS

Infrastruktur Umum Jalan Tol Pelabuhan Laut


General Infrastructure Toll Road Sea Ports
• PT Astra Tol Nusantara • PT Marga Mandala Sakti • PT Pelabuhan Penajam Banua Taka
• PT Astra Nusa Perdana • PT Marga Trans Nusantara
• PT Marga Harjaya Infrastruktur Solusi Infrastruktur
Logistik • PT Trans Marga Jateng Infrastructure Solutions
Logistics • PT Lintas Marga Sedaya
• PT Jasamarga Surabaya Mojokerto • Astra Infra Solutions
• PT Serasi Autoraya
• PT Solusi Mobilitas Bangsa

TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY

Layanan Printing & Digital Teknologi Informasi & Layanan Digital


Printing & Digital Services Information Technology & Digital Services
• PT Astra Graphia Tbk • PT Astra Graphia Information Technology

Solusi Layanan Kantor


Office Services Solution
• PT Astragraphia Xprins Indonesia

PROPERTI
PROPERTY

Properti Komersial Perdagangan Properti


Commercial Properties Trading Properties
• PT Menara Astra • PT Brahmayasa Bahtera
• PT Samadista Karya • PT Samadista Karya
• PT Astra Astari Sejahtera • PT Astra Modern Land
• PT Astari Marga Sarana • PT Award Global Infinity

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


30

Struktur Organisasi
Organizational Structure [102-18]
Per 31 Desember 2019
As at 31 December 2019

Board of Commissioners Executive Committee


President Commissioner : Budi Setiadharma Chairman :
John Raymond Witt
Independent Commissioners : Muhamad Chatib Basri***) Members : Mark Spencer Greenberg
Sri Indrastuti Hadiputranto Budi Setiadharma
Akihiro Murakami Prijono Sugiarto
Commissioners : Anthony John Liddell Nightingale Chiew Sin Cheok
Benjamin William Keswick Djony Bunarto Tjondro
Mark Spencer Greenberg
David Alexander Newbigging
John Raymond Witt Audit Committee
Stephen Patrick Gore Chairman :
Muhamad Chatib Basri***)
Members : Angky Utarya Tisnadisastra
Lindawati Gani
Board of Directors Stephen Patrick Gore**)
President Director : Prijono Sugiarto
Vice President Director : Djony Bunarto Tjondro
Directors : Johannes Loman Nomination and Remuneration Committee
Suparno Djasmin Chairman :
Sri Indrastuti Hadiputranto
Bambang Widjanarko Santoso Members : Benjamin William Keswick
Chiew Sin Cheok John Raymond Witt
Gidion Hasan
Henry Tanoto
Santosa
Gita Tiffani Boer
FXL Kesuma

Chief Executive Officer


Prijono Sugiarto
Corporate Functions
Corporate Affairs Chief: Pongki Pamungkas
Corporate Human Capital Development Chief: Aloysius Budi Santoso
DIC: Prijono Sugiarto Group Audit & Risk Advisory Chief: Loh Yoke Seng
Corporate Development Chief: Meliza Musa Rusli
Group Executive Management &
Chief: Mariana Kokasih
Development

DIC: Bambang Widjanarko Santoso Corporate Information Systems &


Chief: Benny Halim
Technology
Astra Digital Chief: Djap Tet Fa
Corporate Finance & Accounting Chief: Endro Wahyono
Corporate Planning Chief: Vilihati Surya
DIC: Chiew Sin Cheok Group Treasury Chief: Valentina Chai Wei Li
Corporate Investor Relations Chief: Chiew Sin Cheok*)
Group Tax Chief: Ivan Budiarnawan
Corporate Secretary & Group
DIC: Gita Tiffani Boer Chief: Gita Tiffani Boer*)
General Counsel
Corporate Operations
Chief Executive: Sigit Prabowo Kumala
DIC: Johannes Loman Honda Sales Operation
Deputy CE: Octavianus Dwi P.P.
DIC: Henry Tanoto Toyota Sales Operation Chief Executive: Tujuh Martogi
Lexus Sales Operation Chief Executive: Adrian Tirtadjaja
Daihatsu Sales Operation Chief Executive: Supranoto
Isuzu Sales Operation Chief Executive: Rahmat Samulo
DIC: Gidion Hasan UD Trucks Sales Operation Chief Executive: Winarto Martono
BMW Sales Operation Chief Executive: Fredy Handjaja E.
Peugeot Sales Operation Chief Executive: Rokky Irvayandi
DIC: Bambang Widjanarko Santoso AstraWorld Chief Executive: Anastasia Krisnawati
*) Rangkap jabatan | Concurrent
**) Tidak memiliki hak suara | No voting rights
***)Perseroan menerima surat pengunduran diri Bp. Muhamad Chatib Basri pada tanggal 12 Desember 2019
The Company received a resignation letter from Mr. Muhamad Chatib Basri on 12 December 2019

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
31
Supporting Data & Information

Board of Commissioners Executive Committee

Board of Directors Audit Committee

Chief Executive Officer Nomination and Remuneration Committee


Prijono Sugiarto

Deputy Chief Executive Officer


Djony Bunarto Tjondro
Group of Business CEO/MD/VPD

Astra Motor I
DIC: Johannes Loman Johannes Loman
Honda

Astra Motor II
DIC: Henry Tanoto Henry Tanoto
Toyota

Astra Motor III


Pongky Prabowo
ADM

Astra Motor III


DIC: Gidion Hasan Gidion Hasan
IAMI, IPPI, TSM, GM, FTI

Astra Motor IV
Hamdhani Dzulkarnaen S.
Astra Component
Margono Tanuwijaya
Astra Finance Companies, Siswadi
Banking and Insurance Agus Prajitno
DIC: Suparno Djasmin
FIF, ACC, TAF, PB, AAB, AAV, Ridha D.M. Wirakusumah
SANF, KAF, AMV Rudy
Auddie A. Wiranata
Astra Heavy Equipment, Mining,
DIC: FXL Kesuma Construction & Energy Value FXL Kesuma
Chain

Astra Resources
DIC: Santosa Santosa
Agribusiness

Astra Infrastructure & Logistic Djap Tet Fa


ATN, ANP, SERA Firman Yosafat Siregar

Astra Information Technology


DIC: Bambang Widjanarko Santoso Harry Herrijadi Halim
AG

Astra Property
Djap Tet Fa*)
MA, BRB

DIC: Gita Tiffani Boer Koperasi Astra International Chief: Pongki Pamungkas

DIC: Suparno Djasmin Dana Pensiun Astra Chief: Suheri

Astra Foundations

Yayasan Pendidikan Astra


DIC: Bambang Widjanarko Santoso Chief: Herawati Prasetyo
Michael D. Ruslim

DIC: Gita Tiffani Boer Yayasan Dharma Bhakti Astra Chief: Henry Christianto Widjaja

DIC: Johannes Loman Yayasan Astra Bina Ilmu Chief: Hamdhani Dzulkarnaen S.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


32

Penghargaan dan
Sertifikasi
Awards and Certifications

PENGHARGAAN
AWARDS

Nama Penghargaan Kategori


Name of Awards Category
Best Flagship Initiative
1. Sustainable Business Award
Supply Chain Management
2. Global CSR Award Best CSR in Indonesia
3. Pelopor Perusahaan Ramah Anak Perusahaan Ramah Anak
SDGs 3 Health
4. Indonesia Sustainable Development Award 2019 SDGs 4 Education
SDGs 15 Life on Land
Best Environment
5. CECT Sustainability Award 2019 Overall Sustainability Performance
Project Based CSR & Business Sustainability
6. Padmamitra Awards Best Disability Program

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
33
Supporting Data & Information

SERTIFIKASI & AKREDITASI GRUP ASTRA


ASTRA GROUP CERTIFICATIONS & ACCREDITATION [102-12]

Sertifikasi & Akreditasi Lembaga yang Memberikan Berlaku Hingga


Certifications & Accreditation Appreciator Valid Until
SGS
Sistem Manajemen Lingkungan
ISO 14001 Environmental Management System
TUV Rheinland 2023
AJA Registrar Singapore
SGS
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
ISO 45001 Occupational Health and Safety Management System
Sucofindo 2020
TUV
SGS
Sucofindo
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
OHSAS 18001 Occupational Health and Safety Management System
AJA Registrar Singapore 2021
SAI Global
BSI
Kemnaker
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
SMK3 Occupational Health and Safety Management System
Sucofindo 2021

Sistem Manajemen Energi DNV-GL 2021


ISO 50001 Energy Management System
Sistem Manajemen Laboratorium Lingkungan KAN 2020
ISO 17025 Environmental Laboratory Management System
SGS
TUV Rheinland

Sistem Manajemen Mutu AJA Registrar Singapore


ISO 9001 Quality Management System URS
2020

EAS
BSI
TUV Rheinland
Sistem Manajemen Mutu Industri Otomotif
IATF 16949 Quality Management System for Automotive Industry
TUV SUD 2021
SGS

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


34

Peristiwa Penting 2019


2019 Event Highlights

Januari | January Februari | February Maret | March


Ramah Tamah 2019 Peresmian Menara Astra, Donasi Truk PMI, 35th InnovAstra, Peletakan Batu Pertama
Astra menggelar acara ramah tamah tahun Penandatanganan MoU Basarnas Gedung Sekolah Vokasi Universitas
baru 2019 sebagai kegiatan pembuka di Pada bulan Februari dilakukan peluncuran Diponegoro
awal tahun 2019. Kegiatan ini digelar untuk Menara Astra dalam rangka ulang tahun ke-62 InnovAstra ke-35 diadakan sebagai ajang
membangkitkan semangat kepada Insan Astra. Pada bulan ini, Astra juga menyerahkan apresiasi inovasi Insan Astra. Mereka hadir
Astra agar tercipta energi yang baru untuk 10 truk tangki air untuk Palang Merah untuk berkompetisi dan meraih penghargaan
terus berkarya. Semangat tinggi tampak Indonesia (PMI). Selain itu, pada bulan Februari sebagai inovator terbaik Astra. Selain itu juga
dari kemeriahan acara dan tatapan mata juga dilakukan penandatanganan Nota dilakukan peletakan batu pertama sebagai
para peserta. Insan Astra siap untuk terus Kesepahaman (MoU) dengan Badan Nasional tanda dimulainya pembangunan gedung
menginspirasi negeri dan mengamalkan Catur Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) terkait Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro
Dharma. sinergi pemerintah dan perusahaan dalam (UNDIP), Jawa Tengah.
penyelenggaraan pencarian dan pertolongan.
2019 New Year Gathering 35th InnovAstra, Diponegoro University
Astra held a gathering event 2019 as an Menara Astra Grand Launching, PMI Truck Vocational School Building Groundbreaking
opening activity on the beginning of 2019. Donation, MoU Signing with Basarnas The 35th InnovAstra was held as a forum
This event was held in order to ignite the On February, Menara Astra was launched to appreciate the innovation created by
spirit of Astra employees for innovating. as a landmark to Astra’s 62nd birthday. On Astra’s personnel. They attended the event
High enthusiasm was noted based on the this month, Astra also handed over 10 to compete and win awards as Astra’s best
excitement at the event and the eyes of the water tankers to Red Cross Indonesia (PMI). innovators. The Company also conducted
participants. Astra’s personnel are ready to Moreover, on February, Astra also signed the groundbreaking of the construction of
continue to inspire the nation and implement a Memorandum of Understanding (MoU) Diponegoro University Vocational School
Catur Dharma. with the National Search and Relief Agency building (UNDIP), Central Java.
(Basarnas) regarding government and the
Company‘s synergy in conducting search and
rescue efforts.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
35
Supporting Data & Information

April | April Mei | May Juni | June


Festival KBA Pendidikan, Donasi Alat Produksi Pasar Murah Ramadhan, Peletakan Batu Festival KBA Lingkungan, Kick-off Desa
di Indonesia Timur Pertama Kampus POLMAN Astra Delta Silicon Sejahtera Astra (DSA)
Festival Pendidikan Kampung Berseri Untuk menyambut hari raya Idul Fitri, Astra Astra menggelar Festival Lingkungan KBA
Astra (KBA) yang bertemakan Pendidikan menggelar program pasar murah Ramadhan di di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI
Kecakapan Hidup Melalui Kearifan Lokal 65 titik yang tersebar di 54 kabupaten/kota dan Jakarta pada 29 – 30 Juni 2019 dalam rangka
dilaksanakan di Jorong Tabek Talang 30 Provinsi dengan total paket keseluruhan memperingati hari lingkungan. Festival diisi
Babungo, Solok, Sumatera Barat. Pada festival sebanyak 32.500 paket. Selain itu, Astra dengan berbagai kegiatan aksi lingkungan
ini diadakan berbagai kegiatan seperti melaksanakan peletakan batu pertama seperti pelaksanaan program Pulauku Nol
lomba bertema pendidikan, penyerahan pembangunan Kampus POLMAN Astra Delta Sampah, penanaman pohon dan pelepasan
simbolis beasiswa bagi anak-anak KBA Silicon di Kawasan Industri Delta Silicon II penyu. Astra juga melaksanakan kegiatan
Jorong Tabek Talang Babungo, dan kegiatan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. kick off Desa Sejahtera Astra (DSA) 2019
untuk melestarikan kebudayaan setempat. melalui penandatanganan Memorandum
Selain itu, Astra mendonasikan berbagai alat Pasar Murah Ramadhan, POLMAN Astra Delta of Understanding (MoU) dan Perjanjian
produksi di Indonesia Timur: khususnya di Silicon Campus Groundbreaking Kerja Sama untuk pengembangan 645 Desa
Rote Ndao (Gudang, Gerobak Motor, Jaring), To welcome Idul Fitri, Astra held Pasar Murah Sejahtera Astra.
Tanimbar (Cooler Box, Chest Freezer), dan Ramadhan program in 65 places spread across
Morotai (Mesin Pembuat Tepung dan Mesin 54 districts/cities and 30 provinces with a KBA Environment Festival, Kick-Off Desa
Pembuat Es). total of 32,500 packages. In addition, Astra Sejahtera Astra (DSA)
conducted the groundbreaking ceremony for Astra organized KBA Environmental Festival
KBA Educational Festival, Production the construction of Astra Delta Silicon Polman on Pramuka Island, Kepulaun Seribu, DKI
Equipment Donation in Eastern Indonesia Campus in the Delta Silicon II Industrial Estate Jakarta on 29-30 June 2019 in commemoration
Kampung Berseri Astra (KBA) education Cikarang, Bekasi Regency, West Java. of environmental day. Various environmental
festival with the theme of Life Skills Education action activities were carried out in the
through Local Wisdom was held in Jorong festival such as implementation of Pulauku
Tabek Talang Babungo, Solok, West Sumatra. Nol Sampah, tree planting and releasing sea
At this festival a variety of activities were held turtles. Astra also conducted the kick off of
such as educational-themed competitions, Desa Sejahtera Astra (DSA) 2019 Program by
symbolic awarding of scholarships for KBA signing a Memorandum of Understanding
children in Jorong Tabek Talang Babungo, and (MoU) and Cooperation Agreement for the
activities to preserve local culture. In addition, development of 645 Desa Sejahtera Astra.
Astra donated various production equipment
in Eastern Indonesia: particularly at Rote
Ndao (Warehouses, Motorized Carts, Nets),
Tanimbar (Cooler Boxes, Chest Freezers), and
Morotai (Flour Makers and Ice Makers).

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


36
Peristiwa Penting 2019
2019 Event Highlights

Juli | July Agustus | August September | September


Astra raih Best Company to Work For in Festival KBA Kewirausahaan, KobarKBA, Festival KBA IAABL, Peletakan Batu Pertama
Asia 2019, Peresmian Gedung baru SMKN 2 Beasiswa Untuk PASKIBRAKA Nasional World Expo Dubai, Inagurasi Unit Dengue
Donorojo oleh Yayasan Pendidikan Astra – Sebagai wujud nyata peringatan Hari Lembaga Biologi Molekular Eijkman
Michael D Ruslim (YPA-MDR) Koperasi, Astra mengadakan kegiatan Sebagai wujud kepedulian terhadap
Astra kembali memperoleh penghormatan Festival Kewirausahaan KBA dengan tema keselamatan berlalu lintas, Astra bekerja sama
dan penghargaan sebagai Best Company Astra Untuk Indonesia Kreatif yang diadakan dengan Korps Polisi Lalu Lintas RI, Kepolisian
to Work for in Asia 2019 untuk kedua di lapangan Gelora Arjuna, Desa Bumiaji, Daerah Kalimantan Barat, Pemerintah Daerah
kalinya. Penghargaan ini diberikan kepada Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur dan Pontianak, Gerakan Pramuka dan Universitas
perusahaan yang dinilai memiliki aktivitas dan dimeriahkan dengan beragam kegiatan Tanjungpura Pontianak, mengadakan Festival
budaya perusahaan yang baik, dan sekaligus kewirausahaan dan kebudayaan. Dalam Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas pada
merupakan tantangan untuk terus menerus rangka memperingati ulang tahun ke-74 tanggal 19-21 September 2019. Berbagai
meningkatkan standar kerja dan inovasi. kemerdekaan Indonesia, Astra melaksanakan kegiatan dilaksanakan terkait dengan edukasi
Selain itu, sebagai bentuk komitmen terhadap kegiatan KOBAR SEMARAK KBA untuk keselamatan berkendara. Selain itu, Astra
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, meningkatkan kecintaan terhadap permainan melaksanakan peletakan batu pertama
Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim tradisional di kampung-kampung binaan World Expo Dubai serta kerja sama dengan
(YPA-MDR) meresmikan gedung baru SMKN 2 Astra. Pada akhir Agustus Astra menerima Unit Dengue LBM Eijkman sebagai Centre of
Donorojo serta meluncurkan Badan Layanan kunjungan Paskibraka Nasional di Menara Excellence in Dengue untuk meningkatkan
Umum Daerah (BLUD) Plus. Astra dan memberikan bantuan beasiswa pengetahuan mengenai penanganan wabah
kepada 68 Paskibraka Nasional. DBD di Indonesia.
Astra achieved Best Company to Work For in
Asia 2019, launched the new building SMKN KBA Entrepreneurship Festival, KobarKBA, KBA IAABL Festival, Groundbreaking World
2 Donorojo by Yayasan Pendidikan Astra – Scholarship for PASKIBRAKA National Expo Dubai, Inauguration Unit Dengue
Michael D Ruslim (YPA-MDR) To commemorate Cooperative Day in a Eijkman Molecular Biology Institute
Astra received the honor and award as the concrete way, Astra held KBA Entrepreneurship To show its concern for traffic safety, Astra
Best Company to Work for in Asia 2019 for Festival event with the theme of Astra Untuk cooperates with the Indonesian Traffic Police
the second time. The award is provided to Indonesia Kreatif held at Gelora Arjuna field, Corps, the West Kalimantan Regional Police,
companies that are considered as having Bumiaji Village, Bumiaji, Batu, East Java and the Pontianak Regional Government, The Boy
good corporate culture and activities, and celebrated with a variety of entrepreneurial Scout and Tanjungpura University in Pontianak,
at the same time the award also represents and cultural activities. In commemoration holding Festival Indonesia Ayo Aman Berlalu
a challenge to continuously improve work of the 74th anniversary of Indonesia’s Lintas from 19-21 September 2019. Various
standards and innovation. In addition, as a independence, Astra carries out KOBAR activities were carried out related to driving
form of commitment to improving the quality SEMARAK KBA to increase the awareness of safety education. In addition, Astra also
of education in Indonesia, Yayasan Pendidikan traditional games in Astra fostered villages. conducted World Expo Dubai groundbreaking
Astra - Michael D. Ruslim (YPA-MDR) launched At the end of August Astra received a visit and collaborate with LBM Eijkman Dengue
the new building of SMK 2 Donorojo and from National Paskibraka team at Menara Unit as a Center of Excellence in Dengue to
launched the Regional Public Service Agency Astra and provided scholarship to 68 National increase knowledge about handling dengue
(BLUD) Plus. Paskibraka members. outbreaks in Indonesia.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
37
Supporting Data & Information

Oktober | October November | November Desember | December


10 SATU Indonesia Awards, Peletakan Batu
th
Festival KBA Kesehatan (Peluncuran Corporate Affairs Awards
Pertama Gedung Koperasi Astra iPosyandu) Astra mengapresiasi seluruh Perusahaan
Memperingati penyelenggaraan SATU Indonesia Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Grup Astra atas pencapaiannya dalam bidang
Awards yang memasuki tahun ke-10, Astra Nasional pada 12 November 2019, Astra Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan
mengadakan 10th SATU Indonesia Awards mengadakan Festival Kampung Berseri Astra Kerja (LK3), Tanggung Jawab Sosial, Security,
yang bekerja sama dengan IdeaFest, di Jakarta (KBA) Kesehatan di Tanjung Binga, Bangka dan Corporate Communications; serta
Convention Center, Jakarta. Melalui SATU Belitung. Bersamaan dengan itu, diadakan menggelar Astra Corporate Affairs Awards
Indonesia Awards, Astra mengapresiasi anak Penyuluhan Gizi dan Pelatihan Posyandu 2019 pada 13 Desember 2019. Khusus pada
muda terbaik Indonesia baik individu maupun digital bagi kader kesehatan perwakilan bidang LK3 dan Tanggung Jawab Sosial
kelompok yang memiliki kepeloporan dan posyandu se-Belitung, Jalan Sehat Bahagia, diberikan penghargaan untuk 8 perusahaan
idealisme untuk berbagi dengan masyarakat Fun Bike hingga Festival Kuliner Laut. Pada atas inovasi yang telah dilakukannya.
sekitarnya. Apresiasi diberikan kepada Festival ini juga dilakukan peluncuran aplikasi
anak bangsa atas perjuangan mereka di iPosyandu sebagai inovasi untuk pemantauan Corporate Affairs Awards
bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kegiatan posyandu binaan Astra secara digital. Astra appreciates all Astra Group Companies
kewirausahaan, teknologi, serta satu kategori for their achievements in the areas of
kelompok yang mewakili kelima bidang KBA Health Festival (iPosyandu Launching) Environment, Health and Safety (EHS),
tersebut. Pada bulan Oktober Astra juga In commemoration of National Health Day Corporate Social Responsibility (CSR),
mengadakan peletakan batu pertama Gedung on November 12, 2019, Astra held Kampung Security, and Corporate Communications; and
Koperasi Astra. Berseri Astra (KBA) Festival in Health in organized the 2019 Astra Corporate Affairs
Tanjung Binga, Bangka Belitung. At the Awards on December 13, 2019. Specifically
10th SATU Indonesia Awards, Groundbreaking same time, Nutrition counseling and digital for EHS and CSR, the Company awarded 8
Koperasi Astra Building Posyandu training was held, which was companies for their innovations.
To commemorate SATU Indonesia Awards attended by health cadres representatives
reaching its 10th year anniversary, Astra held from Belitung, Jalan Sehat Bahagia, Fun Bike
the 10th SATU Indonesia Awards collaborating and Sea Culinary Festival. During the Festival,
with IdeaFest at Jakarta Convention Center, iPosyandu application was also launched as a
Jakarta. Through SATU Indonesia Awards, form of digital monitoring for Astra-fostered
Astra shows its appreciation to the best young posyandu.
people of Indonesia, both individuals and
groups, who display their pioneering efforts
and idealism to share with the surrounding
community. Appreciation is given to the
people of the nation for their efforts in health,
education, environment, entrepreneurship,
technology, and one category of groups which
represents these five areas. In October Astra
also held the groundbreaking ceremony of
Koperasi Astra Building.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


38

Tata Kelola
Keberlanjutan
Sustainability Governance

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan menjadi landasan The implementation of Good Corporate Governance
Astra pada saat pengambilan keputusan, pelaksanaan becomes the foundation for Astra upon making decisions,
strategi dan agenda dalam mengevaluasi pencapaian implementing strategies and agendas in evaluating business
bisnis. Komitmen Astra adalah mencapai kinerja bisnis yang achievements. Astra is committed to achieving excellent
unggul dengan menjunjung tinggi tata kelola perusahaan business performance by upholding a good corporate
untuk memaksimalkan nilai bagi pemangku kepentingan. governance to maximize value for stakeholders.

Filosofi Catur Dharma Tata Kelola Perusahaan Tujuan


Catur Dharma Philosophy Good Corporate Governance (GCG) Objective
Astra Code of Conduct
I. Menjadi Milik yang • Etika Bisnis dan Etika Kerja
Bermanfaat bagi • Sekretaris Perusahaan
• Audit dan Manajemen Risiko
Bangsa dan Negara • Securities Dealing Rules
II. Memberikan • Benturan Kepentingan
Pelayanan Terbaik • Kebijakan Donasi
kepada Pelanggan Astra Board Manuals
III. Menghargai • Pedoman Dewan Komisaris
Individu dan • Pedoman DIreksi
Membina Kerjasama Astra System of Management
IV. Senantiasa Berusaha • Astra Management System SEJAHTERA
Mencapai yang • Astra Human Capital Management
BERSAMA
Terbaik
• Astra Green Company ASTRA
• Astra Friendly Company
BUSINESS BANGSA
• Astra Security Management System GOOD SUSTAINABILITY
• Astra Communications Management System
I. To be an Asset to • Astra Functional Policies CORPORATE PROSPER
the Nation Astra Code of Conduct CITIZEN WITH THE
• Business Ethics and Work Ethics
II. To Provide the
Best Service to Our
• Corporate Secretary
• Audit and Risk Management
NATION
Customers • Securities Dealing Rules
• Conflict of Interest
III. To Respect • Donation Policy
Individuals and
Promote Teamwork Astra Board Manuals
• Board of Commissioners Manuals
IV. To Continually Strive • Board of Directors Manuals
for Excellence
Astra System of Management
• Astra Management System
• Astra Human Capital Management
• Astra Green Company
• Astra Friendly Company
• Astra Security Management System
• Astra Communications Management System
• Astra Functional Policies

LINGKUNGAN, SOSIAL, DAN TATA KELOLA ENVIRONMENTAL, SOCIAL, AND GOVERNANCE

Astra mengintegrasikan aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Astra integrates environmental, social and governance
Kelola dalam seluruh proses bisnis, strategi, dan organisasi. aspects in all business processes, strategies and organizations.
Untuk mengelola aspek lingkungan dan sosial, Astra To manage environmental and social aspects, Astra
memiliki struktur khusus: Corporate Affairs, dipimpin oleh established a special structure: Corporate Affairs, led by the
Chief of Corporate Affairs yang bertanggung jawab kepada Chief of Corporate Affairs reporting to the Chief Executive
Chief Executive Officer. Officer.

Salah satu peran Corporate Affairs adalah menjalankan One of Corporate Affairs role is to conduct corporate
fungsi korporat di bidang Lingkungan, Keselamatan functions in the area of Environment, Health and Safety
dan Kesehatan Kerja (LK3) serta Tanggung Jawab Sosial, (EHS) and Social Responsibility, particularly in executing the
terutama dalam mengeksekusi Strategi Public Contribution Public Contribution Roadmap Strategy.
Roadmap.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
39
Supporting Data & Information

Astra mengembangkan kompetensi personilnya dalam Astra develops the competencies of its personnel within the
bidang Lingkungan dan Tanggung Jawab Sosial melalui field of Environment and Social Responsibility through a
kegiatan pelatihan berjenjang. Dimulai dari tingkat dasar multiple level training system. Starting from basic level for
untuk personil, tingkat menengah untuk manajemen, dan staff, intermediate level for management, and advance level
tingkat utama untuk eksekutif. for executives.

ORGAN TATA KELOLA ORGAN OF GOVERNANCE


Astra memiliki 3 organ tata kelola yaitu Rapat Umum Astra maintains 3 governance organs namely the General
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi dengan Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners,
tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pelaksanaan and the Board of Directors with their respective duties
tata kelola perusahaan dipandu dengan Astra Code of and responsibilities. The implementation of corporate
Conduct, Astra Board Manuals, dan Astra Management governance refers to Astra Code of Conduct, Astra Board
System. [102-18] Manuals, and Astra Management System. [102-18]

• Rapat Umum Pemegang Saham • General Meeting of Shareholders


Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan The General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum
wadah bagi para pemegang saham untuk menentukan for shareholders to appoint the members of the Board of
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, serta Directors and Board of Commissioners of the Company,
untuk menyetujui laporan keuangan tahunan, laporan as well as to approve the annual financial statements,
tahunan, penggunaan laba bersih, perubahan modal annual reports, utilization of net income, changes in
dan restrukturisasi Perseroan. capital and restructuring of the Company.

• Dewan Komisaris • Board of Commissioners


Dewan Komisaris mengawasi kebijakan kepengurusan, The Board of Commissioners oversees management
mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi policies, supervises and provides advice to the Directors
dalam melakukan kepengurusan. Dewan Komisaris in management function. The Board of Commissioners
bekerja sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan works in accordance with the articles of association
perundangan dengan memperhatikan prinsip-prinsip and laws and regulations by taking into account the
Good Corporate Governance. principles of Good Corporate Governance.

• Direksi • Board of Directors


Direksi memimpin dan mengelola Perseroan untuk The Board of Directors leads and manages the Company
kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan for the interest of the Company, in accordance with
tujuan Perseroan, anggaran dasar dan peraturan the aims and objectives of the Company, the articles of
perundangan yang berlaku serta dengan memperhatikan association and applicable laws and regulations, and
prinsip-prinsip Good Corporate Governance. with due observance to the principles of Good Corporate
Governance.

• Komite-Komite Dewan Komisaris • Board of Commissioners Committees


- Komite Eksekutif - Executive Committee
Komite Eksekutif bertugas melakukan kajian The Executive Committee is assigned with reviewing
keputusan dan kebijakan bisnis yang memerlukan business decisions and policies that require the
persetujuan Dewan Komisaris termasuk approval of the Board of Commissioners, including
melaksanakan tugas-tugas berkaitan sesuai yang performing related tasks as proposed by the Board
diajukan oleh Direksi. of Directors.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


40
Tata Kelola Keberlanjutan
Sustainability Governance

- Komite Audit - Audit Committee


Komite Audit membantu Dewan Komisaris The Audit Committee assists the Board of
melaksanakan tanggung jawab pengawasan metode Commissioners in its responsibilities of overseeing
dan proses pelaporan keuangan, manajemen risiko, financial reporting methods and processes, risk
audit, dan kepatuhan terhadap peraturan dan management, audit and compliance with applicable
undang-undang yang berlaku. laws and regulations.

- Komite Nominasi dan Remunerasi - Nomination and Remuneration Committee


Komite Nominasi dan Remunerasi membantu The Nomination and Remuneration Committee
Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan fungsi assists the Board of Commissioners in the conduct
pengawasan yang terkait dengan sistem nominasi of supervisory duties and functions related to the
dan remunerasi anggota Direksi dan Dewan nomination and remuneration system for members
Komisaris. of the Directors and Board of Commissioners.

• Manajemen Risiko Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola • Environmental, Social and Governance Risk
Management
Manajemen risiko Lingkungan, Sosial, dan Tata Environmental, Social and Governance risk management
Kelola diterapkan setiap unit di mana risiko tersebut is adopted in each unit to which the risk is inherent.
melekat. Astra berpedoman pada prinsip kehati-hatian Astra refers to the prudent principle and compliance
dan kepatuhan terhadap peraturan perundangan with applicable environmental and social regulations.
lingkungan dan sosial yang berlaku. [102-11] [102-11]

Group Risk Advisory (GRA) membantu manajemen The Group Risk Advisory (GRA) Group assists management
dalam menjalankan kerangka kerja Enterprise Risk in implementing the Enterprise Risk Management (ERM)
Management (ERM), sesuai dengan profil risiko dan framework, in accordance with the risk profile and
kebutuhan masing-masing bisnis. GRA juga bertugas appetite of each business. GRA is also assigned with
membantu Direksi menyediakan laporan konsolidasi assisting the Board of Directors in providing key risk
risiko utama yang diidentifikasi di unit bisnis. consolidation reports identified in the business unit.

KODE ETIK CODE OF CONDUCT


Kode Etik Astra yang menjadi panduan bagi setiap orang Astra’s Code of Conduct serves as a guidance for all
dalam berinteraksi dengan pemangku kepentingan personnel in interacting with external stakeholders and
eksternal dan sesama karyawan. [102-16] fellow employees. [102-16]

Astra Code of Conduct mengatur hal-hal sebagai berikut: The Code of Conduct governs the following matters:
• Etika bisnis dan etika kerja • Business ethics and work ethics
• Sekretaris Perusahaan • Corporate secretary
• Audit dan Manajemen Risiko • Audit and Risk Management
• Securities Dealing Rules • Securities Dealing Rules
• Benturan Kepentingan • Conflicts of Interest
• Kebijakan Donasi • Donation Policy

Kode Etik Astra disosialisasikan secara berjenjang mulai dari Astra’s Code of Conduct is socialized in stages starting from
tingkat Direksi hingga ke seluruh karyawan Astra. the Directorship level to all Astra employees.

PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLE BLOWING


Astra menyelenggarakan mekanisme pelaporan pelanggaran Astra established a whistle blowing mechanism to receive
untuk menerima laporan pelanggaran kode etik Perusahaan reports of violations of the Company’s code of conduct
melalui unit-unit yang terlibat dalam pengawasan, khususnya through the units involved in such monitoring, particularly
Grup Internal Audit. Setiap laporan dugaan penyimpangan the Internal Audit Group. Every report of alleged irregularities
akan ditelusuri dan ditindaklanjuti untuk perbaikan dan will be investigated and followed up for improvement and
pencegahan terulangnya insiden serupa. [102-17] prevention of recurrence of similar incidents. [102-17]

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
41
Supporting Data & Information

ASTRA DAN PEMANGKU KEPENTINGAN ASTRA AND STAKEHOLDERS


Pemangku kepentingan merupakan penggerak dan penerima As stakeholders represent the triggers and beneficiaries in
manfaat melalui beragam cara sehingga Astra harus melibatkan a number of ways, Astra accordingly must engage them
mereka dalam rangka memajukan inisiatif keberlanjutan for the purpose of advancing the Company’s sustainability
Perusahaan. Ringkasan berikut menggambarkan interaksi initiatives. The following summary illustrates Astra’s
Astra dengan pemangku kepentingan yang dipilih berdasarkan interactions with stakeholders which have been selected
rentang pengaruh dan kepentingan terhadap keberlanjutan based on the range of influence and interests in the
Perusahaan. [102-40] Company’s sustainability. [102-40]

Pemangku Kepentingan Utama Astra dan Pelibatannya | Astra Main Stakeholders and Their Involvement

Pemangku Kepentingan Metode Engagement Isu Terkait Disajikan dalam Laporan ini
Stakeholders [102-42] Engagement Method [102-43] Related Issues [102-44] Presented in this Report
• Layanan Pelanggan • Kualitas Produk dan Jasa Portfolio Roadmap
• Survei Kepuasan Pelanggan Tahunan • Layanan Pelanggan
Portfolio Roadmap
• Customer Service • Quality of Product and Service
• Annual Customer Satisfaction Survey • Customer Service

Pelanggan | Customers
• Forum Bipartit dengan Serikat Pekerja • Keselamatan dan Kesehatan Public Contribution Roadmap
sesuai kebutuhan Kerja dan People Roadmap
• Genba Manajemen dua kali setahun • Praktik ketenagakerjaan
• Majalah Astra • Kesejahteraan Public Contribution Roadmap
• Pelatihan dan Pengembangan and People Roadmap
• Bipartite Forum with Labor Union based • Lapangan Pekerjaan
on Demand
• Management Field Visit twice a year • Occupational Health and Safety
• Astra Magazine • Employment practice
Karyawan | Employees • Employee welfare
• Training and development
• Job opportunities
• Laporan per Kuartal dan Laporan Tahunan • Pelaksanaan Tata Kelola Tata Kelola Astra dan
• Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan • Manfaat Finansial Portfolio Roadmap
• Manajemen Risiko dan Reputasi
• Quarterly and Annual Report Astra Governance and
• Annual General Shareholders Meeting • Implementation of Corporate Portfolio Roadmap
Governance
Pemilik dan Investor • Financial Benefits
Owners & Investors • Risk Management and
Reputation
• Program Kehumasan • Program pendidikan, Public Contribution Roadmap
• Konsultasi dan komunikasi program peningkatan kesejahteraan dan
Kontribusi Sosial kesehatan Public Contribution Roadmap
• Acara-acara yang melibatkan publik • Pengentasan kemiskinan
• Pelaksanaan program Kontribusi Sosial • Pengelolaan Dampak
Berkelanjutan Astra dan Grup Astra Lingkungan

• Public Relations program • Educational programs, increase


• Sustainable Social Contribution program of welfare and health
Masyarakat dan Komunitas consultation and communication • Poverty alleviation
Society & Community • Public events • Environmental Impact
• Implementation of CSR programs in Astra Management
and Group

KEANGGOTAAN ORGANISASI [102-13] ORGANIZATIONAL MEMBERSHIP [102-13]


Astra berperan aktif dalam berbagai organisasi dan asosiasi Astra plays an active role in various organizations and
bisnis, untuk membina dan melakukan hubungan baik business associations, to foster and maintain good relations
dengan berbagai pihak dalam rangka mengembangkan with various parties in order to build networks. Astra’s
jaringan. Keterlibatan Astra dalam asosiasi bisnis, antara lain: involvement in business associations includes:
- Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) - Indonesian Employers Association (APINDO)
- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia - The Association of Indonesia Automotive Industries
(GAIKINDO) (GAIKINDO)
- Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) - Indonesian Motorcycle Industry Association (AISI)
- Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) - Indonesian Palm Oil Company Association (GAPKI)
- Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia - Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN)
- Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) - Indonesian Children-Friendly Company Association (APSAI)
- Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional - National Occupational Health and Safety (OHS) Council
- Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) - Indonesian Issuers Association (AEI)

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


Portfolio
Roadmap

Portfolio Roadmap
44

Portfolio Roadmap
Portfolio Roadmap

Selama lebih dari 60 tahun, kiprah bisnis Grup


Astra telah berkembang menjadi 7 lini bisnis
dan merupakan salah satu perusahaan dengan
kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia.
Ke depannya, Grup Astra ingin menjadi milik
yang bermanfaat bagi bangsa melalui kegiatan
ekonomi yang menghasilkan devisa.
For more than 60 years, Astra Group’s business progress has grown into 7 business lines and
is one of the companies with the largest market capitalization in Indonesia. In the future
ahead, the Group aims to be an asset for the nation through economic activities that generate
national income.

Lini Bisnis Kapitalisasi Pasar


Line of Business Market Capitalization

7 Rp 280.3
Triliun | Trillion

Untuk menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa,


Astra terus mengembangkan portofolio bisnisnya secara
berkelanjutan. Dengan bisnis yang beragam, Astra telah
menyentuh berbagai aspek kehidupan bangsa melalui
produk dan layanan yang dihasilkan.[103]

To be an asset to the Nation, Astra aspires to develop


the Group portfolio in a sustainable manner. With a
diverse portfolio, Astra has affected the lives of the
people through its various products and services.[103]

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
45
Supporting Data & Information

Grup Astra mengembangkan bisnis dengan tujuan untuk Astra Group develops its business with the aim of enhancing
meningkatkan nilai tambah ekonomi dan non-ekonomi economic and non-economic added values to shareholders,
kepada pemegang saham, serta pada saat yang sama while at the same time contributing to the development
berkontribusi pada pembangunan dan kemajuan Indonesia. and progress of Indonesia. Ten years ago, 6 business lines in
Sepuluh tahun yang lalu, 6 lini bisnis Grup Astra menyerap the Group had absorbed more than 126 thousand workers,
lebih dari 126 ribu tenaga kerja, kini dengan 7 lini bisnis, now with 7 business lines, Astra directly absorbed more than
lebih dari 226 ribu orang terserap langsung dan jutaan 226 thousand workers and millions of others have been
lainnya terhubung dengan bisnis Grup. connected to the Group’s business.

Selain menyerap tenaga kerja, kelompok industri dalam In addition to absorbing labor force, the industrial group
Grup Astra merupakan salah satu eksportir penting beragam within Astra Group is an important exporter of various
produk ke mancanegara. Sepanjang tahun 2019, Grup products abroad. During 2019, Astra Group contributed to
Astra berkontribusi pada ekonomi nasional melalui ekspor the national economy through automotive exports, crude
otomotif, ekspor komoditas minyak kelapa sawit, dan ekspor palm oil exports, and coal exports. Astra Group continues to
komoditas batu bara. Grup Astra terus meningkatkan porsi increase its scale of export to offset imports of production
ekspor untuk mengimbangi impor bahan baku produksi dan raw materials and capital goods.
barang modal.

KINERJA BISNIS GRUP ASTRA 2019 ASTRA GROUP 2019 BUSINESS PERFORMANCE
Pendapatan bersih konsolidasi Grup Astra pada tahun 2019 Astra Group’s consolidated net revenues in 2019 was
mencapai Rp237,2 triliun, sedikit menurun dibandingkan Rp237.2 trillion, slightly lower compared to 2018, which was
tahun 2018, yaitu Rp239,2 triliun. Sementara itu, laba bersih Rp239.2 trillion. Meanwhile, the Group’s consolidated net
konsolidasi Grup Astra tercatat meningkat 1% menjadi income increased by 1% to Rp21.7 trillion compared to the
Rp21,7 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. [201-1] previous year. [201-1]

Ulasan lengkap terkait kinerja bisnis Grup Astra dapat dibaca dalam Laporan Tahunan 2019.
A complete disclosure on Astra Group Business Performance is presented in The Annual
Report 2019.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


46
Portfolio Roadmap
Portfolio Roadmap

Astra mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang baik dari Astra recorded favorable net income growth in financial
lini bisnis jasa keuangan, bisnis alat berat, pertambangan, services, heavy equipment, mining, construction, and
konstruksi, dan energi, serta bisnis infrastruktur dan logistik, energy business lines as well as of infrastructure and logistics
sedangkan pertumbuhan laba bersih yang lebih rendah, business, while the lower net income growth in automotive
pada segmen bisnis otomotif dan agribisnis yang terutama and agribusiness segments mainly due to the slowdown in
diakibatkan oleh lemahnya perekonomian dan rendahnya the economy and lower commodity prices.
harga komoditas.

PRODUK DAN LAYANAN BAGI PELANGGAN PRODUCTS AND SERVICE TO CUSTOMERS


Filosofi Astra kepada pelanggan adalah memberikan Astra’s philosophy to customers is to provide the best service.
pelayanan yang terbaik. Untuk itu, Astra memastikan For such reason, Astra ensures that customer interactions
interaksi dengan pelanggan dilakukan sesuai dengan are conducted in accordance with service criteria that meet
kriteria pelayanan yang memenuhi hak-hak pelanggan customer rights, as follows: [103]
yaitu: [103]
- Penyediaan produk yang aman digunakan masyarakat - Provide safe products for public use that meet prevailing
serta memenuhi standar dan peraturan yang berlaku. standards and regulations.
- Memberikan informasi produk yang jelas, seperti cara - Provide clear product information such as directions of
pemakaian, pemeliharaan, informasi suku cadang, use, maintenance, spare part information, disposal, and
pembuangan, dan layanan pasca penjualan sehingga post sales services so that each product of Astra can be
setiap produk Astra dapat digunakan dengan cara yang utilized in a safe and proper use.
aman dan benar.
- Memberikan pemahaman kepada calon pelanggan - Provide understanding to prospective and existing
maupun pelanggan tentang produk, melalui kanal- customers concerning the products, through Astra
kanal layanan Astra. service channels.

Laba yang Didistribusikan


kepada Pemilik Entitas Induk
Pendapatan Bersih Profit Attributable to Owners Jumlah Aset
Net Revenue [201-1] of the Parent Total Assets [102-7]
dalam miliar Rupiah | in billions Rupiah dalam miliar Rupiah | in billions Rupiah dalam miliar Rupiah | in billions Rupiah

239,205 237,166 21,673 21,707 344,711 351,958


206,057 18,847 295,830
184,196 181,084 261,855
14,464 15,156 245,435

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Ekuitas Laba per Saham Dividen per Saham


Total Equity [102-7] Earnings per Share Dividend per Share
dalam miliar Rupiah | in billions Rupiah dalam miliar Rupiah | in billions Rupiah dalam Rupiah | in Rupiah

186,763 535 536 214 214


174,363
156,505 466 185
177
168
139,906
126,533 357 374
154 157*
130
113 113

64 55 55 60 57

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
* Jika disetujui Pemegang Saham pada RUPS Tahunan bulan April 2020
Subject to approval of Shareholders at Annual GMS in April 2020

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
47
Supporting Data & Information

Astra menyediakan layanan pelanggan yang komprehensif Astra provides comprehensive customer services according
sesuai dengan kebutuhan pelanggan seperti konsultasi, to customer needs such as consultation, loans, insurance,
pinjaman, asuransi, hingga layanan darurat dari solution emergency services from the solution center. Customer
center. Layanan pelanggan tersedia melalui customer service is available through customer service, hotline service,
service, hotline service, dan email di situs perusahaan. [103] and email on the Company’s website. [103]

Dalam melayani keluhan pelanggan, Astra berkomitmen To respond to customer complaints, Astra is committed to
untuk memberikan solusi sesuai dengan Service Level providing solutions in accordance with the Service Level
Agreement, yaitu paling cepat satu hari dan selambat- Agreement, which is one day at the earliest and one week
lambatnya satu minggu setelah keluhan diterima. at the latest upon receiving such complaint.

Untuk informasi lebih detail mengenai kinerja bisnis, For more detailed information on business performance,
produk, dan layanan dapat dilihat pada bagian Tinjauan products, and services, please see Business Review section in
Bisnis dalam Laporan Tahunan 2019. Annual Report 2019.

GRUP ASTRA DAN PEMBANGUNAN ASTRA GROUP AND DEVELOPMENT


Melalui Portfolio Roadmap yang difokuskan pada upaya Through the Roadmap Portfolio which focuses on promoting
mendorong keunggulan di semua bidang dan pasar, Astra excellence in all areas and markets, Astra continues to
terus meningkatkan kompetensi bisnis dengan menyerap improve its business competence by absorbing technology
teknologi dan mengembangkan produk-produk inovatif and developing innovative products so as to advance the
sehingga memajukan industri di dalam negeri. domestic industry.

Dalam menjalankan kegiatan usaha, Astra berkontribusi In its conduct of business activities, Astra contributes to
ke dalam perekonomian Indonesia melalui investasi dan Indonesian economy through investment and purchases.
pembelian. Nilai tambah Astra dalam ekonomi Indonesia Astra’s added value in Indonesian economy through
melalui pembelian dari pemasok mencapai Rp209,7 miliar purchases from suppliers amounted to Rp209.7 billion in
pada tahun 2019. 2019.

Dalam pengelolaan pemasok, Astra melakukan seleksi dan In managing its suppliers, Astra conducts selection and
evaluasi untuk melindungi kepentingan bisnis dan hak- evaluation process to protect business interests and the
hak mitra kerja. Kriteria yang ditetapkan kepada pemasok rights of business partners. The criteria set for suppliers
adalah prinsip mutual trust dan selaras dengan nilai- include the principle of mutual trust and alignment with the
nilai Quality, Cost, Delivery, Safety, Morale, Environment values of Quality, Cost, Delivery, Safety, Morale, Environment
(QCDSME). [102-9] [103] (QCDSME). [102-9] [103]

Kontribusi ekonomi secara tidak langsung juga dilakukan Indirect economic contributions are also made through
melalui investasi sosial melalui Public Contribution Roadmap. social investment in Public Contribution Roadmap. Astra
Grup Astra dan 9 yayasannya bersinergi mendukung Group and its 9 foundations work together to support
pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan akses sustainable development by improving access to education,
pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup terutama di health and the environment, particularly around the area of
sekitar wilayah operasi bisnis. [103] [203-1] business operations. [103] [203-1]

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


48
Portfolio Roadmap
Portfolio Roadmap

Tujuan 7 • Melalui lini bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi,


dan energi sedang membangun PLTU Jawa IV di Jepara,
• Through heavy equipment, mining, construction, and
energy is building PLTU Jawa IV in Jepara, Central Java
Objective 7
Jawa Tengah dengan teknologi Ultra-Supercritical yang with lower emission Ultra-Supercritical technology. Such
lebih rendah emisinya. Investasi ini menambah portofolio investment adds up to the renewable energy portfolio of
Energi Bersih dan
energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro the existing Micro Hydro Power Plant (MHP).
Terjangkau
(PLTMH) yang sudah ada.
Clean and Affordable
Energy
• Untuk mendukung pertumbuhan, Astra mengembangkan • To support growth, Astra develops Creating Shared
Tujuan 8 pendekatan Creating Shared Value melalui pemberdayaan Value approach by empowering MSMEs that are in line
Objective 8 UMKM yang sesuai dengan rantai bisnis Grup Astra seperti with Astra Group’s business chains such as fabrication,
fabrikasi, bengkel, dan lain-lain. [203-2] workshops, and others. [203-2]
Pekerjaan yang layak • Upaya ini dilakukan oleh Yayasan Dharma Bhakti Astra • Such effort was conducted by Yayasan Dharma Bhakti
dan pertumbuhan (YDBA), beserta UMKM Mitra, dan Astra Mitra Ventura Astra (YDBA), with MSMEs partners, and Astra Mitra
ekonomi yang berperan memfasilitasi UMKM dengan menyediakan Ventura which plays a role of facilitating MSMEs by
Decent jobs and skema pembiayaan untuk pengembangan bisnis mereka. providing financing schemes for the development of their
economic growth Pada 2019, Astra membina 12.642 UMKM dengan 11.332 businesses. In 2019, Astra fostered 12,642 MSMEs, and
di antaranya binaan YDBA. 11,332 of which include fostered YDBA.
• Inovasi menciptakan produk yang sesuai link and match • Astra continues to innovate products that meet domestic
domestik terus dilakukan Astra, salah satunya AMMDes needs, one of which is AMMDes (Multipurpose Rural
(Alat Mekanis Multiguna Pedesaan) sebagai alat angkut Mechanical Equipment) as a multipurpose transportation
serba guna yang bisa digunakan di pedesaan dan pelosok vehicle that can be utilized in rural and remote areas.
Tujuan 9 daerah.
Objective 9 • Astra juga ikut serta dalam pembangunan infrastruktur • Astra also participates in the construction of toll road
jalan tol yang dilakukan oleh lini bisnis Infrastruktur dan infrastructure built by the Infrastructure and Logistics
Industri, Inovasi, dan Logistik. business line.
Infrastruktur • Di bidang ini, Astra mendukung program link and • In this area, Astra supports the link and match program
Industry, innovation match melalui hibah dan pembinaan Sekolah Menengah through assistance and guidance for Vocational High
and infrastructure Kejuruan (SMK) agar lulusannya memiliki kompetensi dan Schools (SMK) so as to enable the graduates to possess
siap bekerja. competence and readiness to enter into employment.
• Grup Astra bersama 9 yayasan telah membina 2.813 SMK • Astra Group together with its 9 foundations have fostered
di seluruh Indonesia. 2,813 vocational schools throughout Indonesia.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
49
Supporting Data & Information

STUDI KASUS | CASE STUDY

Dari Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) untuk Dunia


From Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) to the World

Pada tanggal 12 Desember 2019 Presiden Republik On 12 December 2019, the President of the Republic
Indonesia, Bapak Ir. H. Joko Widodo, meresmikan ekspor of Indonesia, Mr. Ir. H. Joko Widodo, inaugurated the
perdana dari produk Isuzu Traga yang dilaksanakan premier export of Isuzu Traga products, which was
di pabrik Isuzu Karawang Plant di Kawasan Industri carried out at the Isuzu Karawang Plant in the Suryacipta
Suryacipta, Karawang Timur. Industrial Estate, East Karawang.

Ekspor membuka peluang pertumbuhan ekonomi bagi The export provided opportunities for economic growth
Perusahaan maupun bagi perekenomian nasional. for the Company as well as the national economy. The
Filipina adalah negara tujuan pertama dari ekspor Isuzu Philippines is the first destination country for Isuzu Traga
Traga dengan total 6 ribu unit hingga akhir tahun 2020 exports with a total of 6 thousand units by the end of
dengan kontribusi pada devisa diestimasikan mencapai 2020 with an estimated foreign exchange contribution of
66 juta USD per tahun dan akan terus ditingkatkan dalam USD66 million per year and will continue to be increased
3 tahun ke depan. Sejalan dengan pertumbuhan peluang, in the next 3 years. In line with the growing opportunities,
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) juga menumbuhkan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) is also developing
kegiatan rantai pasokannya. Terdapat 119 pemasok its supply chain activities. There are 119 suppliers to IAMI
kepada IAMI yang memperoleh nilai tambah ekonomi who obtain economic value added at USD9 million per
senilai 9 juta USD per tahun. year.

IAMI berharap ekspor ini dapat menjadi tonggak baru IAMI hopes that this export can become a new milestone
sejarah Isuzu di Indonesia dan menjadi batu loncatan in Isuzu’s history in Indonesia and to be a good
serta pembuka yang baik untuk produk-produk lainnya steppingstone and opening for other products of IAMI
dari IAMI untuk pasar domestik dan ekspor. for the domestic and export markets.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


People
Roadmap

People Roadmap
52

People Roadmap
People Roadmap

Pengembangan Sumber Daya Manusia


merupakan faktor penentu untuk memastikan
keberlanjutan Perseroan dalam jangka panjang.
Untuk itu, mengacu pada kerangka strategis
“Winning Concept, Winning System & Winning
Team”, Astra berusaha meningkatkan kualitas
insan Astra sehingga mampu berkontribusi dan
mengembangkan diri secara optimal.
Human Capital Development is a determining factor in ensuring the Company’s long-term
sustainability. For such reason, by referring to the strategic framework of “Winning Concept,
Winning System & Winning Team”, Astra strives to improve the quality of Astra’s personnel so
as to allow them to contribute and develop themselves in an optimal manner.

Jumlah Karyawan Proyek Inovasi (2010-2019)


Number of Employee Innovation Initiatives (2010-2019)

226,105 6,772,435

Astra percaya bahwa inovasi sangat diperlukan untuk


pertumbuhan berkelanjutan sebuah perusahaan. Melalui People
Roadmap, Astra mengembangkan kompetensi karyawan serta
mendorong inovasi pada tiap tingkatnya.

Astra believes that innovations are key for the Group sustainable
growth. People Roadmap develops the competencies of
employees and encourage innovations on all layers.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
53
Supporting Data & Information

Sumber Daya Manusia (SDM) berperan penting dalam Human Resources (HR) plays an important role in Astra’s
keberlanjutan bisnis Astra, selain untuk memutar roda business sustainability. In addition to turning the wheels
usaha, peran penting SDM adalah kemampuan untuk of business, the important role of HR is the ability to find
menemukan solusi yang tepat dari tantangan yang sedang the right solution for the challenges being encountered.
dihadapi. Dalam kerangka pembangunan berkelanjutan, Within the framework of sustainable development,
pengembangan SDM membuka peluang bagi peningkatan human resource development opens opportunities for
kesejahteraan kerja seseorang, yang merupakan bagian dari the improvement of workers wellbeing, which is part of
SDGs 8 – Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. SDGs 8 - Decent Work and Economic Growth.

Strategi Astra dalam pengelolaan SDM dituangkan dalam Astra’s strategy in managing HR is outlined in the People
People Roadmap yang ditujukan untuk mendukung Roadmap aimed at supporting the achievement of Astra’s
tercapainya visi Astra, yaitu kompetensi SDM untuk vision, which is HR competencies to support the Company’s
mendukung kinerja perusahaan. People Roadmap memuat performance. People Roadmap sets forth the alignment
alignment antara strategi bisnis dan strategi SDM, between business strategy and HR strategy, talent
pengelolaan talenta, engagement, hubungan industrial, management, engagement, industrial relations, corporate
budaya perusahaan dan aspek-aspek SDM lainnya yang culture, and other HR interrelated aspects. [103]
saling berkaitan. [103]

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


54
People Roadmap
People Roadmap

INISIATIF STRATEGIS SDM HR STRATEGIC INITIATIVES


Terdapat empat inisiatif Astra dalam mengembangkan SDM Astra has four initiatives in developing its HR in the Group
di Grup Astra, yaitu: as follows:
1. Organization Agility 1. Organization Agility
Dimulai di tahun 2017, konsep Organization Agility Started in 2017, the Organization Agility concept has
telah bergulir di 17 anak perusahaan Grup Astra. Konsep rolled in 17 subsidiaries of Astra Group. The concept
ini diluncurkan agar jaringan Astra dapat menjadi was launched to turn Astra network into an agile and
organisasi yang lincah dan mampu beradaptasi terhadap adaptable organization in a rapidly changing business
kondisi bisnis yang berubah sangat cepat di bawah landscape under the influence of Volatility – Uncertainty
pengaruh kondisi Volatility – Uncertainty – Complexity – Complexity – Ambiguity (VUCA). Assessment and
– Ambiguity (VUCA). Assessment dan improvement improvement were conducted comprehensively and
dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan untuk sustainably to ensure this initiative run as expected.
memastikan inisiatif ini berjalan sesuai ekspektasi.

2. Employee Engagement 2. Employee Engagement


Program employee engagement (keterikatan karyawan) The employee engagement program continues to renew
terus dilanjutkan dengan memperbaharui Employee Employee Value Proposition (EVP) so that every Astra
Value Proposition (EVP) agar setiap insan Astra dapat employee can experience positive work experience,
merasakan pengalaman bekerja yang positif, bangga be proud of being Astra’s employees, and be able to
sebagai Insan Astra, serta mampu berkontribusi contribute optimally in accordance with the Astra
optimal sesuai dengan visi dan misi Grup Astra. Untuk Group’s vision and mission. To measure the level of
mengukur tingkat employee engagement, dilakukan employee engagement, employee engagement surveys
employee engagement survey dan analytics agar dapat and analytics are carried out in order to ensure the
memastikan efektivitas programnya. effectiveness of the program.

3. Digital Learning 3. Digital Learning


Astra menyelenggarakan program pembelajaran digital Astra organizes digital learning programs to encourage
untuk mendorong penguasaan aspek-aspek digital yang mastery of digital aspects relevant to business and
relevan dengan bisnis dan rencana pengembangan business development plans. The digital learning phase
usaha. Fase digital learning kini telah memasuki tahap has now entered the second phase of a total of 3 phases.
kedua dari total 3 fase.

4. Inovasi di Astra 4. Innovation at Astra


Berbagai produk yang mendunia berawal dari sebuah Many renowned products in the world begin with an
ide. Astra mendukung dan mendorong adanya inovasi idea. Astra supports and encourages innovations by
oleh para karyawan yang diharapkan bisa menjadi nyata employees that are expected can be realized and help
dan membantu bisnis Grup. Inovasi di Astra merupakan the Group’s business. Innovation in Astra is a long
tradisi panjang yang terus dikembangkan. Kompetisi tradition that continues to be developed. An annual
tahunan bernama Innovation at Astra, atau InnovAstra, competition called Innovation at Astra, or InnovAstra, is
digelar untuk menunjukkan hasil karya yang dibuat. held to showcase the creations.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
55
Supporting Data & Information

Jenis Inisiatif
Type of Initiatives 2019 2018 2017
Suggestion Systems 1,101,372 824,318 801,436
Quality Control Circle 11,758 10,829 9,921
Quality Circle Project 2,772 1,709 1,541
Business Performance Improvement 111 111 99
Value Chain Improvement 26 31 21
TOTAL 1,116,039 836,998 813,018

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA HR MANAGEMENT


Corporate Human Capital Development (CHCD) berperan Corporate Human Capital Development (CHCD) acts as
sebagai mitra manajemen dalam memacu pengembangan a partner for management in encouraging employee
dan pengelolaan karyawan. CHCD bertugas mendukung development and management. CHCD is assigned with
manajemen dalam merancang strategi pengembangan SDM supporting management in designing HR development
di tingkat korporat, beserta program pendukung untuk strategies at the corporate level, along with supporting
dilaksanakan di tingkat bisnis. programs to be implemented at the business level.

Seluruh pendekatan dalam pelaksanaan People Roadmap All approaches in implementing the People Roadmap are
dibakukan dalam Astra Human Capital Management standardized in the comprehensive Astra Human Capital
(AHCM) yang komprehensif. AHCM menjadi panduan Management (AHCM). AHCM serves as a guidance for the
seluruh Grup Astra dalam pengelolaan SDM. entire Astra Group in HR management.

REKRUTMEN RECRUITMENT
Proses rekrutmen mengacu pada standar korporasi The recruitment process refers to corporate standards
berdasarkan kriteria 2C: Competence yang ditetapkan based on the 2C criteria: Competence established in Astra
dalam Astra Leadership Competencies (ALC) dan Character Leadership Competencies (ALC) and Character in line with
yang sejalan dengan nilai-nilai Catur Dharma sehingga Catur Dharma values, so as to enable them to stay in harmony
selaras dengan budaya perusahaan. Rekrutmen dapat with corporate culture. Recruitment can be conducted by
dilakukan oleh masing-masing perusahaan Grup Astra baik each Astra Group company, whether originating from Astra
yang bersumber dari karyawan Astra (internal) maupun employees (internal) or external sources.
eksternal.

Untuk mendukung pengenalan Astra pada kandidat To support Astra introduction process to potential
potensial, Astra menyelenggarakan Program Astra 1st di candidates, Astra is organizing Astra 1st Program on several
beberapa kampus perguruan tinggi. Program ini merupakan universities. Such program provides scholarship enriched
beasiswa yang diperkaya dengan business case bagi Astra with a business case for Astra ambassadors who work in the
ambassadors yang bertugas di tengah masyarakat agar community so as to make Astra more widely known.
Astra lebih dikenal secara luas.

Astra Ambassador 2019 Penerima manfaat Astra 1st sejak 2011


Astra Ambassador 2019 Recipients of Astra 1st Program benefits since 2011

40 orang
person 456 orang
person

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


56
People Roadmap
People Roadmap

PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN LEADERSHIP DEVELOPMENT


Setiap unit usaha dalam Grup Astra menyelenggarakan Each business unit in Astra Group organizes employee
program peningkatan kompetensi karyawan melalui pelatihan competency improvement programs through training and
dan pendidikan, mentoring, coaching, rotasi, assignment education, mentoring, coaching, rotation, assignment and
dan sesi umpan balik sesuai dengan kebutuhan masing- feedback sessions according to the Company’s business
masing perusahaan. Di Kantor Pusat, Astra mendesain dan needs. At the Head Office, Astra designs and organizes
menyelenggarakan program kepemimpinan untuk membangun leadership programs to build equal competence, strengthen
kompetensi yang setara, memperkuat jejaring sesama Insan networks of Astra fellow colleagues, and maintain Astra’s
Astra, dan menjaga kelestarian budaya Astra. [103] culture. [103]

Untuk mempersiapkan pemimpin di masa depan, Astra To prepare future leaders, Astra Management Development
Management Development Institute merancang Leadership Institute designed a Leadership Development Program
Development Program yang dikembangkan berdasarkan that was developed based on organizational needs, Catur
kebutuhan organisasi, nilai-nilai Catur Dharma, dan Dharma values, and 8 Leadership Competencies of Astra
8 Astra Leadership Competencies (ALC). (LCA).

Jumlah Peserta Pelatihan Astra Management Development Institute (AMDI)


Total Participants in Astra Management Development Institute (AMDI) Training [404-2]

Nama Program
2019 2018 2017
Program Name Peserta Peserta Peserta
Batch Batch Batch
Participant Participant Participant
Astra Attachment Program 5 576 4 397
Astra Basic Management Program 13 424 13 379 13 403
Astra First-line Management Program 13 439 13 437 11 372
Astra Middle Management Program 9 247 8 263 8 255
Astra Senior Management Program 3 98 3 88 3 90
Astra General Management Program 1 38 2 39 2 51
Astra Executive Program - - 1 2 1 1
Astra Advance Executive Program 1 1 - - - -
Total 45 1,823 44 1,605 38 1,172

SISTEM KARIER CAREER SYSTEM


Astra mengembangkan “dual career ladder” yang dapat Astra develops a “dual career ladder” for employees to
dipilih karyawan yaitu generalis dan spesialis. Sistem ini select, namely generalists and specialists. The system serves
merupakan infrastruktur penting dalam pengembangan as an important infrastructure in developing “own natural
“own natural product and services.” Melalui dual career products and services.” Through the dual career ladder,
ladder, masing-masing karyawan memperoleh nilai tambah each employee gains significant added values and high
yang signifikan dan motivasi tinggi untuk terus berkontribusi motivation to continue to continue the contribution in Astra
di perusahaan Grup Astra. Group company.

Dalam penilaian kinerja, setiap karyawan berhak In performance evaluation, each employee is entitled to
memperoleh evaluasi kinerja di awal dan pertengahan obtain performance evaluation at the beginning and in
tahun. Hasil penilaian kinerja menjadi acuan dalam karier the middle of the year. The performance evaluation results
dan promosi seseorang berdasarkan kinerja, kesiapan, serve as a reference in one’s career and promotion based
kompetensi teknis, dan perilaku. [404-3] on performance, readiness, technical competence, and
behavior. [404-3]

Penilaian kinerja dilakukan secara objektif dengan konsep Performance evaluation is conducted in an objective manner
PDCA (Plan-Do-Check-Action) berdasar pada pencapaian using the PDCA (Plan-Do-Check-Action) concept based
Key Performance Indicators (KPI). Pimpinan yang telah on the achievement of Key Performance Indicators (KPI).
memiliki staf juga dievaluasi kemampuan dalam mengelola Leaders who already have their own staff are also evaluated
tim (people management). Evaluasi berjenjang dilakukan on their ability to manage the team (people management).
minimum 2 level, sedangkan feedback diberikan oleh atasan Evaluation in hierarchy is made at least in 2 levels, while
dalam bentuk pengarahan, bimbingan, dan evaluasi. feedback is provided by superiors in the form of direction,
guidance, and evaluation.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
57
Supporting Data & Information

SUKSESI SUCCESSION
Succession planning di tingkat pusat dan eksekutif puncak Succession planning at the central level and top executive
seluruh jajaran perusahaan Grup Astra dirancang oleh level of all Astra Group companies is designed by Corporate
Corporate Human Capital Development (CHCD) bersama Human Capital Development (CHCD) together with
manajemen Astra Kantor Pusat dalam program Integrated Astra Head Office management in the Integrated Talent
Talent Development (ITD). ITD memuat berbagai metode Development (ITD) program. ITD contains various methods
untuk mengembangkan talent, termasuk pelatihan, for developing talent, including training, coaching and
coaching, dan assignment. assignment.

Astra mengupayakan agar sosok kepemimpinan di dalam Astra strives for leadership figures within the Astra Group
Grup Astra tumbuh dan berkembang dalam kekuatan to grow and develop in the strength of Astra’s culture
budaya Astra (grooming from within). Karakter Insan (grooming from within). The strong character of Astra
Astra yang kuat berdasarkan filosofi Astra dan kompetensi Personnel based on Astra’s philosophy and professional
profesional merupakan ciri khas dan kekuatan SDM Astra. competence is the hallmark and strength of HR in Astra.

Jumlah Peserta Program Persiapan Kepemimpinan


Total Participants in Leadership Preparation Programs

Nama Program
2019 2018 2017
Program Name [404-2] Peserta Peserta Peserta
Batch Batch Batch
Participant Participant Participant
Astra Graduate Program 1 14 1 13 3 37
Functional Trainee Program 3 67 2 39 2 40
Modular Program 8 160 8 159 8 161
Leadership Learning Community 3 221 3 112 3 131
Total 15 462 14 323 16 369

INTERNALISASI BUDAYA PERUSAHAAN INTERNALIZATION OF CORPORATE CULTURE


Budaya korporasi Astra yang dibangun berdasarkan nilai- Astra’s corporate culture, built on Catur Dharma values,
nilai Catur Dharma, mulai diperkenalkan sejak rekrutmen has been introduced since recruitment and has been
dan secara terus menerus diinternalisasikan dalam beragam continuously internalized within a variety of Astra activities.
kegiatan Astra. Pada tahun 2019, kegiatan internalisasi In 2019, cultural internalization activities include training of
budaya mencakup pelatihan bagi para instruktur yang instructors who hold positions as Catur Dharma Agent of
memegang jabatan sebagai Catur Dharma Agent of Change Change to enable them to carry out their roles as catalysts
agar mampu melaksanakan peran sebagai katalis budaya of corporate culture in each line of business.
perusahaan pada masing-masing lini bisnis.

HUBUNGAN INDUSTRIAL INDUSTRIAL RELATIONS


Hubungan industrial dibina oleh Corporate Industrial Industrial relations are fostered by Corporate Industrial
Relations dengan berpedoman pada Astra Industrial Relations based on Astra Industrial Relations Strategic
Relations Strategic Initiatives (AIRSI). Prinsip manajemen Initiatives (AIRSI). The principles of management and the
dan angkatan kerja dalam membina hubungan kerja workforce in fostering work relationships with employees
dengan karyawan adalah sinergi, saling menghormati, dan include synergy, mutual respect, and shared objectives.
shared objectives.

Dalam pelaksanaannya, Astra menjamin hak untuk In its implementation, Astra guarantees the right of freedom
berserikat di setiap instalasi Astra. Terdapat 150 serikat of association in each organization. There are 150 unions
pekerja dengan berbagai bentuk dan afiliasinya yang with various establishments and affiliations that represent
mewakili kepentingan karyawan di Grup Astra. Di samping the interests of employees in Astra Group. In addition, there
itu, juga terdapat Lembaga Kerja Sama Bipartit yang is also Bipartite Cooperation Institute which serves as forum
menjadi media komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal of communication and consultation on matters relating to
yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. employment issues.

Untuk menangani perselisihan industrial, Grup Astra telah To manage industrial disputes, Astra Group has
menerapkan prosedur serta umpan balik, sehingga karyawan implemented procedures and feedback so as to allow
memiliki saluran yang jelas saat mengajukan keluhan. employees to have a clear channel when filing complaints.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


58
People Roadmap
People Roadmap

Dengan mekanisme ini setiap isu ketenagakerjaan Under such mechanism, every labor issue would receive an
mendapatkan solusi secara tepat, cepat, dan saling appropriate, prompt, and mutually beneficial solution.
menguntungkan.

MENGHARGAI INDIVIDU DAN MEMBINA KERJA TO RESPECT INDIVIDUALS AND PROMOTE


SAMA TEAMWORK
Astra menentang segala bentuk diskriminasi serta Astra opposes against all types of discrimination and
menghormati hak asasi manusia dalam pengelolaan sumber respects human rights in its HR management. All types of
daya manusia. Segala bentuk pelanggaran kebijakan ini violation against this policy will be addressed in accordance
akan ditindak sesuai dengan peraturan perusahaan. with company regulations.

Kebijakan Astra untuk kesempatan yang setara telah Astra’s policy for equal opportunities has been established
ditetapkan dalam Catur Dharma dan dituangkan dalam in the Catur Dharma and set forth in the Code of Ethics
Kode Etik dan Peraturan Perusahaan. Setiap orang berhak and Company Regulations. Everyone is entitled to fair and
diperlakukan dengan adil dan penuh rasa hormat tanpa respectful treatment regardless of differences in age, race,
melihat perbedaan usia, ras, agama, keyakinan, jenis religion, beliefs, gender, and physical condition.
kelamin, hingga kondisi fisik.

KESEJAHTERAAN DAN WORK-LIFE BALANCE WELFARE AND WORKLIFE BALANCE


Bentuk-bentuk remunerasi ditetapkan berdasarkan konsep The forms of remuneration are based on the 3P concept
3P yaitu “Pay for Position“, “Pay for Person“, dan “Pay of “Pay for Position”, “Pay for Person”, and “Pay for
for Performance.“ Komponen remunerasi termasuk gaji Performance.” The components of remuneration include
bulanan dan variabel lain seperti bonus akhir tahun yang monthly salary and other variables such as year-end bonuses,
besarnya disesuaikan dengan kemampuan perusahaan dan and the amount of which is adjusted to the Company’s ability
dibedakan berdasarkan penilaian kinerja. and is differentiated based on performance evaluation.

Sejalan dengan kebijakan ketenagakerjaan, karyawan juga In line with employment policy, employees have also
telah diikutsertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan been registered in BPJS Employment and Old Age Benefit
dan Jaminan Hari Tua yang diwajibkan pemerintah selain program which is required by the government in addition
manfaat serupa yang telah diberikan kepada karyawan to similar benefits that have been provided to employees
sesuai kebijakan masing-masing perusahaan. according to the policies in each company.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
59
Supporting Data & Information

Astra memfasilitasi Koperasi Astra International (KAI) yang Astra facilitates Koperasi Astra International (KAI) which is
merupakan wadah ekonomi dari, oleh, dan untuk karyawan an economic cooperation for, by, and for Astra employees.
Astra. KAI mengelola kegiatan usaha yang manfaatnya dapat KAI manages business activities in which the benefits can
dirasakan karyawan seperti simpan pinjam dan beasiswa be reaped by employees such as savings and loans and
anak karyawan. Pada tahun 2019, KAI menyalurkan dana employee’s student scholarships. In 2019, KAI distributed
pinjaman untuk anggota sejumlah Rp495,5 miliar (2018: loans to its members in the amount of Rp495.5 billion
Rp457,5 miliar) dan dana beasiswa sejumlah Rp7,9 miliar (2018: Rp457.5 billion) and scholarship funds in the amount
(2018: Rp7,6 miliar) untuk 4.500 anak anggota (2018: 4.300 of Rp7.9 billion (2018: Rp7.6 billion) to 4,500 employees’
anak anggota). children (2018: 4,300 employees’ children).

Manfaat KAI untuk Karyawan Astra | KAI for Astra Employees

Jenis Manfaat
Type of Benefits 2019 2018 2017
Pinjaman anggota (Rp miliar) | Loan to members (Rp billion) 495.5 457.5 478.9
Beasiswa untuk anak karyawan (Rp miliar) | Scholarship (Rp billion) 7.9 7.6 6.4

Astra memberikan keleluasaan bagi karyawan agar Astra provides flexibility for its employees to facilitate
aktivitas bekerja lebih mudah, sejahtera, dan berkembang activities, to prosper, and to grow so that they are more
sehingga lebih termotivasi dan produktif. Untuk itu, Astra motivated and productive. For such reason, Astra facilitates
memfasilitasi work-life balance sebagai bagian dari program worklife balance as part of employee engagement programs
keterikatan antar karyawan seperti PORSE (Pekan Olah Raga such as Astra’s Sports & Arts PORSE, Astra Seeking Talent,
& Seni) Astra, Astra Mencari Bakat, Partnership Expedition, Partnership Expedition, Family Day, and other activities
Family Day, dan kegiatan lainnya untuk menyalurkan hobi, to engage in their hobbies, arts, and culture as well as
seni, dan budaya serta kegiatan peduli kepada lingkungan environmental and social care activities. [401-2]
dan sosial. [401-2]

PROGRAM PENSIUN PENSION PROGRAM


Setiap karyawan tetap diikutsertakan dalam program Dana Every permanent employee is enrolled in Astra Pension Fund
Pensiun Astra (DPA) dan program Jaminan Hari Tua (JHT) (DPA) program and the government’s Old Age Benefits (JHT)
pemerintah. Program Persiapan Pensiun dimulai dalam 2 program. The Retirement Preparation Program starts 2 years
tahun sebelum efektif masa pensiun dalam beberapa tahap, prior to the effective retirement period in several stages,
yaitu: [404-2] including: [404-2]
• Dua tahun sebelum pensiun: Persiapan diri dan mental • Two years prior to retirement: self and mental
karyawan dan pasangannya melalui program konseling preparation of employees and their partners through
untuk menghadapi perubahan rutinitas sehari-hari; a counseling program to cope with changes in daily
routine;
• Satu tahun sebelum pensiun: Pengembangan • One year prior to retirement: Development of
kemampuan kewirausahaan dan keahlian berdasarkan entrepreneurial abilities and expertise based on
minat karyawan; employee interests;
• Enam bulan sebelum pensiun: Masa Persiapan Pensiun • Six months prior to retirement: Retirement Preparation
(MPP), di mana karyawan mulai dapat meninggalkan Period (MPP), where employees can start leaving their
pekerjaannya untuk mempersiapkan kegiatan setelah work to prepare for activities after retirement.
masa pensiun.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


60
People Roadmap
People Roadmap

Komposisi Karyawan Astra 2019


Astra Employee Composition [102-8]

Karyawan Grup Astra berdasarkan Jenis Kelamin


Astra Group’s Employees by Gender

Grup Astra / Astra Group

Laki-Laki
Male 187,065
Perempuan
Female 39,040
Total
226,105
Karyawan Grup Astra berdasarkan Pendidikan
Astra Group’s Employees by Education

36,427 135,948 16,324 36,325 1,116

2018

34,102 136,309 17,381 37,056 1,257

2019

SD/SMP SMA Diploma S1 S2/S3


Elementary/Middle School High School Associate Degree Undergraduate Level Post Graduate Level

Karyawan Grup Astra berdasarkan Usia


Astra Group’s Employees by Age

64,489 94,061 48,017 18,753 818

2018

64,857 92,666 48,410 18,932 1,240

2019

Usia 18-25 tahun Usia 26-35 tahun Usia 36-45 tahun Usia 46-55 tahun Usia >55 tahun
18-25 years old 26-35 years old 36-45 years old 46-55 years old >55 years old

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
61
Supporting Data & Information

Karyawan Grup Astra berdasarkan Lini Bisnis


Astra Group’s Employees by Business Lines
1,483
20,882 80,122 32,241 35,494 47,694 7,991

2018

233
1,508
20,913 82,639 32,170 35,938 45,232 7,406

2019

299
Astra Head Office Otomotif Jasa Keuangan Alat Berat, Pertambangan,
Astra Head Office Automotive Financial Services Konstruksi dan Energi
Heavy Equipment, Mining,
Construction and Energy

Agribisnis Infrastruktur dan Logistik Teknologi Informasi Properti


Agribusiness Infrastructure and Logistic Information Technology Property

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


Public
Contribution
Roadmap
Public Contribution Roadmap
64

Pengantar dari Chief of Corporate Affairs


Introduction from Chief of Corporate Affairs

Menyongsong Dekade
Baru Keberlanjutan
Welcoming the Sustainable New Decade

Public Contribution Roadmap merupakan pilar penting


keberlanjutan Astra dalam rangka mencapai goal Perseroan
pada tahun 2020 yaitu “Pride of the Nation.” Beberapa
tahun terakhir kami mengembangkan arahan baru dalam
pelaksanaannya, yaitu memfokuskan kegiatan pada Semangat
Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, Kampung
Berseri Astra (KBA) yang memuat 4 pilar CSR Astra (kesehatan,
pendidikan, lingkungan, kewirausahaan), dan Desa Sejahtera
Astra (DSA).

Kini Astra telah menghasilkan 8.654 pendaftar SATU Indonesia


Awards serta membina 87 KBA dan 645 DSA di 34 Provinsi
di Indonesia yang menjadi titik-titik pelaksanaan program
pemberdayaan dari Astra. Saat ini kami menggalang kerja
sama dengan berbagai kementerian untuk mengembangkan
ekonomi lokal di masing-masing KBA dan DSA yang layak untuk
dikembangkan sampai menjadi pusat keunggulan ekspor dan
meningkatkan kesejahteraan warganya.

The Public Contribution Roadmap is an important pillar of


Astra’s sustainability in order to achieve the Company’s goal in
2020, which is to become “Pride of the Nation.” In the last few
years we have developed new direction in its implementation,
by focusing on the activities of Semangat Astra Terpadu
Untuk (SATU) Indonesia Awards, Kampung Berseri Astra (KBA)
which contains implementation of Astra 4 Pillar CSR (health,
education, environment, entrepreneurship), and Desa Sejahtera
Astra (DSA).

Currently, Astra has produced 8,654 applicants of SATU


Indonesia Awards and has fostered 87 KBA and 645 DSA in 34
Provinces in Indonesia, which are the implementation points
of the Astra empowerment program. At the present time,
we are collaborating with the multiple ministries to develop
local economies in each KBA and DSA that are feasible to be
developed to become centers of export excellence and improve
the welfare of their citizens.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
65
Supporting Data & Information

Melalui KBA dan DSA, Astra juga terlibat penuh untuk Through KBA and DSA, Astra is also fully involved in climate
adaptasi perubahan iklim melalui peningkatan kapasitas change adaptation through community capacity building
masyarakat terhadap dampak perubahan iklim. Sebanyak for climate change impacts. A total of 17 KBA have met the
17 KBA telah memenuhi kriteria kampung iklim dari climate village criteria from the Ministry of Environmental
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Affairs and Forestry.

Secara internal, perusahaan-perusahaan Grup Astra Internally, Astra Group companies have made improvement
telah melakukan upaya perbaikan, salah satunya adalah efforts, one of the efforts is through energy efficiency, which
efisiensi energi yang dampaknya dapat mengurangi will reduce costs and reduce greenhouse gas emissions.
biaya dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Pada In the field of Occupational Health and Safety (OHS), we
bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), kami terus continue to expand the application of OHS to third parties,
memperluas penerapan K3 sampai kepada pihak ke-3, namely contractors, as well as establishing a more expert
yaitu kontraktor, serta melakukan diskusi yang lebih intens forum to discuss OHS implementation challenges within
bersama para ahli membahas tantangan implementasi K3 Astra.
di Astra.

Walaupun pencapaian Public Contribution Roadmap Although the achievement of the Public Contribution
mendapatkan apresiasi dari Pemerintah dan menjadi tolak Roadmap received appreciation from the Government and
ukur bagi organisasi lain, kami menganggap keterlibatan has become a benchmark for other organizations, we consider
pemangku kepentingan yang lebih luas menjadi semakin a more expansive engagement of the stakeholder to become
relevan dan penting untuk mencapai Tujuan Pembangunan more relevant and important for achieving the Sustainable
Berkelanjutan dan sasaran pembangunan nasional. Development Goals and national development goals.

Menjelang dekade baru 2021-2030, Astra telah memutuskan Towards the new decade of 2021-2030, Astra has decided
bahwa goal kami tidak berubah, untuk tetap menjadi that our goal has not changed, to remain to be the “Pride
“Pride of the Nation.” Bagi kami goal ini masih relevan of the Nation.” For us, this goal is still relevant because we
karena kami berharap dalam 10 tahun yang akan datang, hope that in the next 10 years, Astra will be a part of the
Astra akan menjadi bagian dari solusi atas tantangan solutions to the sustainability challenges facing Indonesia.
keberlanjutan yang dihadapi Indonesia. Dalam mencapai In achieving this goal, Astra is open to collaborate with
goal tersebut Astra terbuka untuk berkolaborasi baik both private and civil organizations as long as we have an
swasta maupun organisasi sipil sepanjang kita memiliki equal understanding and a shared vision.
pemahaman yang setara dan visi yang sejalan.

PT Astra International Tbk

Pongki Pamungkas
Chief of Corporate Affairs

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


66

Public Contribution
Roadmap
Public Contribution Roadmap

Public Contribution Roadmap merupakan pilar penting Public Contribution Roadmap is an important pillar of the
keberlanjutan perusahaan dalam menciptakan Company’s sustainability in creating a balance between
keseimbangan antara kepentingan bisnis dengan sosial business interests and social and environment, to achieve
dan lingkungan, untuk mewujudkan cita-cita Astra untuk Astra’s aim to Prosper with the Nation.
Sejahtera Bersama Bangsa.

Astra melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan Astra performs its social and environmental responsibility
melalui 2 subyek utama, yaitu pengelolaan Lingkungan, through 2 main subjects, namely management of the
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) di Grup Astra Environment, Health and Safety (EHS) within Astra Group,
dan Tanggung Jawab Sosial (CSR) yang ditujukan bagi and Corporate Social Responsibility (CSR) which aimed at
stakeholder eksternal termasuk masyarakat di sekitar external stakeholders including the surrounding community
operasional perusahaan dan masyarakat Indonesia pada near the Company’s operations and Indonesian people in
umumnya. general.

Program Public Contribution dikelola dan dilaksanakan oleh Public Contribution programs are managed and implemented
Corporate Affairs yang memiliki fungsi untuk menetapkan by Corporate Affairs assigned with the task to set direction
arahan dan target dalam program LK3 dan CSR Grup and targets in Astra Group’s EHS and CSR programs. Such
Astra. Arahan ini diterbitkan setiap tahun dalam dokumen guidance is published on an annual basis in Environmental
Kebijakan Lingkungan dan Tanggung Jawab Sosial. [103] and Social Responsibility Policy documents. [103]

Rata-rata Penurunan Intensitas


Emisi Gas Rumah Kaca per
Tahun (2015 - 2019)
Average Greenhouse Gas Emission
Sebaran Program CSR Reduction Intensities per Year
Distribution of CSR Programs (2015 - 2019)

34 5.0%
provinsi
provinces

Public Contribution Roadmap memetakan secara terstruktur dan


komprehensif program kontribusi sosial yang semakin memiliki nilai
tambah dan bermanfaat bagi Bangsa. Hal ini sejalan dengan cita-cita
Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa.

Public Contribution Roadmap built a structured and comprehensive


map to create a value-added and resourceful social contribution to the
public. This is in line with Astra’s aim to Prosper with the Nation.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
67
Supporting Data & Information

KEBIJAKAN LINGKUNGAN DAN TANGGUNG ENVIRONMENTAL AND SOCIAL RESPONSIBILITY


JAWAB SOSIAL 2019 POLICY 2019
1. Menjalankan program CSR 4 pilar sesuai dengan Public 1. Implementing 4 pillars CSR program in accordance
Contribution Roadmap dengan mengedepankan with Public Contribution Roadmap by promoting the
keunikan program di setiap perusahaan dalam rangka uniqueness of the program in each company in order to
mendukung tercapainya Sustainable Development Goals support the achievement of Sustainable Development
(SDGs). Goals (SDGs).
2. Peningkatan kualitas program Kampung Berseri Astra 2. Improving the quality of the Kampung Berseri Astra
(KBA) serta Desa Sejahtera Astra (DSA) dengan terus (KBA) and Desa Sejahtera Astra (DSA) by continuing to
mengembangkan potensi lokal serta mendorong kolaborasi develop local potentials and encourage collaboration
dengan stakeholder nasional maupun internasional. with national and international stakeholders.
3. Implementasi Astra Green Company (AGC) dengan 3. Implementing Astra Green Company (AGC) with a
minimal peringkat hijau (dengan pengecualian kategori minimum green rating (with the exception of categories
manufaktur, pertambangan dan perkebunan minimal of manufacturing, mining and plantations with a
biru), mendorong integrasi ke dalam sistem data AGC minimum of blue rating), encouraging integration into
online serta implementasi Astra Friendly Company (AFC) AGC online data system as well as implementing a 3-star
minimal bintang 3. Astra Friendly Company (AFC).
4. Melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca di 4. Reducing greenhouse gas emissions in Astra Group
perusahaan Grup Astra sebesar 2,5% per satuan produk companies by 2.5% per product unit and energy
serta efisiensi energi sebesar 2,5% per satuan produk efficiency by 2.5% per product unit compared to 2018
dibandingkan dengan tahun 2018 melalui program through the Sustainable Consumption & Production
Sustainable Consumption & Production. program.
5. Zero Workplace Accident, mencegah kejadian penyakit 5. Achieving Zero Workplace Accident level, preventing
berkaitan dengan kerja (baik fisik maupun mental), work-related illnesses (both physical and mental), and
serta memantau keselamatan pekerja dari dan menuju monitoring the safety of workers to and from work.
tempat kerja.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


68
Public Contribution Roadmap
Public Contribution Roadmap

PENGELOLAAN LK3 DI TEMPAT KERJA EHS MANAGEMENT AT WORKPLACE


Astra mewujudkan tanggung jawab sosial dengan sistem Astra’s social responsibility is embodied with an Environment,
pengelolaan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Health and Safety (EHS) management system for each individual
(LK3) bagi setiap orang yang berada di tempat kerja. Tujuan within the workplace. The ultimate goal of EHS management
akhir pengelolaan LK3 adalah menjamin keselamatan pekerja is to guarantee worker safety and preserve the environment to
serta menjaga kelestarian lingkungan agar produktivitas dapat improve productivity. Natural resources utilization and waste
meningkat. Penggunaan sumber daya alam dan pengelolaan management of Astra Group is done in accordance to the
limbah Grup Astra dilakukan sesuai dengan regulasi dan regulations and guidance issued by the government. Astra also
pedoman yang dikeluarkan oleh pemerintah. Astra juga manage Occupational and Health Safety (OHS) aspects focusing
mengelola aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang on employee and relevant stakeholders. To support the goals
berfokus kepada karyawan dan juga stakeholder terkait. Untuk of EHS management and ensure continuous improvement,
mendukung tujuan pengelolaan LK3 dan memastikan perbaikan Astra Group adopts and implements management systems of,
berkelanjutan, Grup Astra mengadopsi dan menerapkan sistem ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, and OHSAS 18001.
manajemen, ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, dan OHSAS 18001.

Melakukan pengelolaan LK3 merupakan wujud tanggung EHS management represents good corporate responsibility and
jawab perseroan yang baik dan pemenuhan hak dasar pekerja fulfillment of the basic rights of workers during their working
pada waktu bekerja. Upaya ini adalah bagian dari kontribusi period. Such effort is part of Astra’s contribution to SDGs 8
Astra dalam SDGs 8 – Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan – Decent Work and Economic Growth in terms of protecting
Ekonomi dalam hal perlindungan hak pekerja dan menciptakan workers’ rights to creating a safe and comfortable workplace.
tempat kerja yang aman dan nyaman.

ASTRA GREEN COMPANY ASTRA GREEN COMPANY


Astra telah mengembangkan Astra Green Company (AGC) Astra has developed Astra Green Company (AGC) as an EHS
sebagai sistem manajemen LK3 untuk memantau pencapaian management system to monitor the achievement of the
kinerja perusahaan terhadap pemenuhan berbagai persyaratan Company’s performance towards the fulfillment of various
pengelolaan LK3, termasuk peraturan perundangan dan standar EHS requirements at the workplace, including laws and
nasional maupun internasional. Pengukuran kinerja LK3 pada regulations as well as national and international standards.
keseluruhan proses bisnis perusahaan, termasuk pada pelanggan EHS performance evaluation for the whole business process,
dan pemasok, dilakukan menggunakan kriteria penilaian including customers and suppliers, is conducted by adopting
green strategy, green process, green product, green employee, green strategy, green process, green product, green employee,
critical point lingkungan, critical point safety, dan pemenuhan environmental critical point, safety critical point, and
peraturan. Evaluasi dilakukan secara berjenjang melalui regulatory compliance. Evaluations are performed in stages
Corporate Assessment, Group Assessment dan Self-Assessment, through Corporate Assessment, Group Assessment and Self-
untuk menghasilkan peringkat pencapaian dalam kategori Assessment, to get an achievement rating in Gold, Green, Blue,
Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam, berurutan dari pencapaian Red and Black categories, from highest to lowest. [103]
tertinggi hingga terendah. [103]

Pada tahun 2019, Astra menargetkan tercapainya minimal In 2019, Astra targeted to achieve a minimum Blue rating in
peringkat Biru untuk kategori manufaktur, pertambangan the manufacturing, mining and plantation categories and
dan perkebunan serta peringkat Hijau untuk kategori lainnya. Green rating in other categories. Assessments were carried out
Asesmen dilakukan di 652 instalasi Grup Astra yang layak audit, in 652 Astra Group units that are eligible for audits, and 73%
dan 73% di antaranya mencapai peringkat Hijau dan Emas. [308-1] have achieved Green and Gold ratings. [308-1]

Hasil Penilaian AGC | AGC Assessment Results


5 12 9 13 8 17

57 42 73

122 138
151

529 622 652 73%


333 420 403
Jumlah AGC
Hijau dan Emas 2019
Number of AGC Green
2017 2018 2019
and Gold status on 2019
Emas | Gold Hijau | Green Biru | Blue Merah | Red Hitam | Black

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
69
Supporting Data & Information

PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA COMPANY PERFORMANCE RATING ASSESSMENT


PERUSAHAAN DALAM PENGELOLAAN IN ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PROGRAM
LINGKUNGAN HIDUP (PROPER) (PROPER)
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) Company Performance Rating Assessment Program (PROPER)
adalah program Pemerintah melalui Kementerian is a Government program conducted by the Ministry
Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menilai pengelolaan of Environment and Forestry that assesses a company’s
lingkungan berdasarkan kepatuhan (biru) dan upaya environmental management based on their compliance
beyond compliance (hijau dan emas). Pada 2019, terdapat (blue level) and beyond compliance (green and gold
57 instalasi Astra yang termasuk dalam subyek pelaksanaan level). In 2019, there were 57 Astra installations included
PROPER 2018-2019 (penambahan 2 instalasi dibandingkan in 2018-2019 PROPER implementation (the addition of 2
periode sebelumnya). Pencapaian Grup Astra dengan installations). Achievements of Astra Group with beyond
status beyond compliance sebanyak 10 perusahaan atau compliance status were 10 companies or increased by 43%
meningkat 43% dibandingkan dengan periode sebelumnya. compared to the previous period.

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN IMPLEMENTATION OF OCCUPATIONAL HEALTH


KERJA (K3) AND SAFETY (OHS)
Astra menerapkan standar internasional dan kepatuhan Astra adopts international standards and regulatory
peraturan dalam menerapkan K3. Di bidang K3 Grup Astra compliance in implementing OHS. As for EHS, Astra
telah menerapkan Sistem Manajemen K3 dari pemerintah dan Group has implement OHS Management System from the
standar nasional serta internasional lainnya. government and other national and international standards.

Astra menetapkan tujuan utama K3 yaitu Zero Workplace Astra established the main goal of OHS, which is the Zero
Accident untuk mencegah insiden dan penyakit akibat kerja, Workplace Accident, to prevent incidents and illness or
sekaligus memberikan rasa aman pada seluruh karyawan occupational diseases, while providing a sense of security to
dan semua orang di lingkungan perusahaan. all employees and each individual within the Company.

K3 diterapkan melalui pedoman K3, safety talk rutin, OHS is implemented through OHS guidelines, routine safety
serta Astra Green Behavior (Behavior Based Safety) yang talk, and Astra Green Behavior (Behavior Based Safety)
menekankan pada pencatatan, analisis, dan antisipasi which emphasizes the recording, analysis, and anticipation
perilaku berisiko yang secara konsisten diimplementasikan di of risky behavior that are consistently implemented in Astra
Grup Astra. Dengan penerapan Astra Green Behavior, semua Group. With the implementation of Astra Green Behavior,
orang di Grup Astra terlibat dalam upaya pencegahan At-Risk each individual in Astra Group is involved in preventing At-
Behavior sehingga mencegah terjadinya kecelakaan. Risk Behavior to prevent accidents.

Pada tahun 2019, terdapat peningkatan jumlah kecelakaan In 2019, there is an increase in workplace accident which
kerja, di mana sebagian besar kecelakaan tersebut berasal mostly were caused by a contractor-related accident.
dari kontraktor. Oleh karena itu, ke depannya Astra akan Therefore, Astra will further enhance OHS Management
lebih memperkuat sistem manajemen K3 untuk kontraktor system for contractors through the Astra Green Contractor
melalui Astra Green Contractor, Sistem Manajemen K3 implementation, an OHS Management System which aims
yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja Keselamatan to improve Safety and Occupational Health performance
dan Kesehatan Kerja melalui pengelolaan K3 kontraktor through integrated contractor management. In addition,
yang terintegrasi. Selain itu, dilakukan juga diskusi untuk discussions were also held by Astra OHS experts to
membahas kejadian kecelakaan kerja oleh para ahli K3 obtain lessons and suggestions for improvements to OHS
di Astra untuk memperoleh pembelajaran serta saran management in the Astra Group.
perbaikan terhadap pengelolaan K3 di Grup Astra.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


70
Public Contribution Roadmap
Public Contribution Roadmap

Statistik Insiden Grup Astra


Incident Statistics at Astra Group [403-2]

11 141* 522 34
135*
10*
30
115
336
311
24

2019
2018
2017
Kecelakaan Fatal Kecelakaan Berat Kecelakaan Ringan Kebakaran
Fatal Accident Major Accident Minor Accident Fire
* Ada penambahan data instalasi untuk kecelakaan fatal tahun 2018 dan kecelakaan berat tahun 2017 & 2018
There is an additional installation data for fatality accident in 2018 and major accident in 2017 & 2018

STUDI KASUS | CASE STUDY

Integrasi Program
Keselamatan Kerja
Pertambangan
Integration of Mining Occupational
Safety Programs

PT Asmin Bara Bronang melakukan integrasi program PT Asmin Bara Bronang has integrated mining work safety
keselamatan kerja pertambangan yang bertujuan untuk programs aimed for reducing the number/frequency of
menurunkan angka/frekuensi kejadian kecelakaan lalu traffic accidents in the coal transport production unit in
lintas unit produksi pengangkut batu bara di area jalan the hauling road area of 66 km (JAB) which is shared by
angkut sepanjang 66 km (JAB) yang dipergunakan partner companies from PT Asmin Bara Bronang.
secara bersama oleh banyak perusahaan rekanan dari
PT Asmin Bara Bronang.

Beberapa contoh program yang dilakukan adalah The programs include the creation and standardization
pembuatan dan standardisasi sistem keselamatan, of safety systems, training for all levels, inspection, and
pelatihan berjenjang, inspeksi, dan pemasangan alat installation of safety support equipment.
pendukung keselamatan kerja.

Melalui implementasi program ini terjadi peningkatan With the implementation of the program, the Company
kepedulian pengawas unit produksi pengangkut batu noted an improvement in the concerns of the supervisor
bara diikuti juga dengan meningkatnya kesadaran semua of the coal transport production unit followed by
operator unit produksi batu bara dalam pemenuhan an increase in awareness and compliance of all coal
dan pelaksanaan standar operasi aman kegiatan production unit operators in fulfilling and implementing
pengangkutan batu bara. safe work standards for coal transportation activities.

Dengan meningkatnya kepedulian pengawas dan The increasing concern of supervisors and awareness of
kesadaran operator berdampak terhadap penurunan operator has resulted in a 17% decrease in the frequency
frekuensi kejadian kecelakaan lalu lintas di area JAB of traffic accidents in the JAB area (in 2018 there were 12
sebesar 17% (di tahun 2018 12 kejadian turun menjadi 10 incidents, decreasing to 10 incidents in 2019), downtime
kejadian di tahun 2019), downtime unit turun 19% (4.218 unit decreased by 19% (4,218 hour - 29,692 ton - USD
jam - 29.692 ton - USD1.929.995) dan biaya perbaikan 1,929,995) and the cost of equipment damage repairs
kerusakan alat turun 71% dari tahun 2018 sebesar Rp1,5 decreased by 71% from Rp1.5 billion in 2018, even though
miliar walaupun kenaikan kepadatan lalu lintas (traffic the increase in traffic density of JAB by 9% compared to
density) JAB sebesar 9% dibandingkan tahun 2018. 2018.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
71
Supporting Data & Information

STUDI KASUS | CASE STUDY

Melotot Sehat di United Tractors


Melotot Sehat in United Tractors

Melotot Sehat adalah program kesehatan kerja Melotot Sehat is PT United Tractors Tbk’s occupational
PT United Tractors Tbk yang bertujuan untuk memonitor health program, which aims to monitor the
pelaksanaan upaya kesehatan kerja yang melibatkan implementation of occupational health efforts involving
seluruh karyawan di seluruh area kerja. Program all employees in all work areas. This program includes
ini meliputi upaya preventif, promotif, kuratif dan preventive, promotive, curative, and rehabilitative
rehabilitatif. Beberapa kegiatan yang termasuk dalam efforts. Some of the activities included in the Melotot
program Melotot Sehat: General Check-Up (GCU), Sehat program: General Check-Up (GCU), socialization
sosialisasi melalui POJOK & INSPEKSI SEHAT, program through POJOK & INSPEKSI SEHAT, routine physical
kesehatan fisik rutin melalui UT BERGERAK, serta health programs through UT BERGERAK, as well as the
implementasi POLIKLINIK UT. Pojok & Inspeksi Sehat implementation of the UT POLYCLINIC. Pojok & Inspeksi
adalah kegiatan sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan Sehat is a routine socialization and health check to all
yang dilakukan secara rutin kepada seluruh karyawan. employee. Whereas UT BERGERAK is a health program
Sedangkan UT BERGERAK adalah program kesehatan that encourage all employee to be active and moves
yang mengajak seluruh karyawan untuk bergerak toward a healthy lifestyle such as daily exercise, healthy
dengan perubahan pola hidup seperti olahraga rutin, lunch menu, and health commitment.
makan siang sehat dan evaluasi komitmen.

Hasil dan dampak dari program kesehatan di tahun The results and impacts of the health program in 2019
2019 adalah penurunan angka hasil GCU karyawan pada include a decrease in the number of GCU results of
5 penyakit tertinggi (termasuk kolesterol tinggi) dan employees in the 5 highest diseases (including high
penurunan angka kunjungan poliklinik, pengobatan cholesterol) and a decrease in the number of polyclinic
karyawan dan rawat inap. Secara keseluruhan, program visits, employee treatment, and hospitalization. In
ini dapat menurunkan masalah kesehatan kerja pekerja general, this program can reduce employees occupational
sebanyak 21,6%. health-related issues by 21.6%.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


72
Public Contribution Roadmap
Public Contribution Roadmap

PENERAPAN SUSTAINABLE CONSUMPTION AND IMPLEMENTATION OF SUSTAINABLE


PRODUCTION CONSUMPTION AND PRODUCTION
Dalam rangka mendukung pencapaian SDGs, Grup Astra In order to support the achievement of SDGs, Astra Group
menerapkan Sustainable Consumption and Production adopts Sustainable Consumption and Production (SCP) in
(SCP) pada proses produksi dan operasional. Pada tahun its production and operational processes. In 2019, Astra
2019, Astra menetapkan target penurunan intensitas set a target of decreasing the intensity of natural resource
penggunaan sumber daya alam sebesar 2,5% per satuan consumption by 2.5% per unit of product compared to prior
produk dibandingkan dengan tahun sebelumnya. year.

Astra melakukan inisiatif untuk meningkatkan efisiensi Astra conducted initiatives to improve the efficient
penggunaan sumber daya alam, menghilangkan consumption of natural resources, to eliminate waste, and
pemborosan, dan mengurangi limbah dari kegiatan usaha, to reduce waste from business activities, which represents
dan ini merupakan penerapan SDGs 12 – Konsumsi dan the adoption of SDGs 12 - Responsible Consumption and
Produksi yang Bertanggung Jawab. Production.

Kinerja Konservasi Sumber Daya Alam dan Pencegahan Pencemaran


Performance of Natural Resource Conservation and Pollution Prevention [301-1] [302-1] [303-1]

Penggunaan Air Penggunaan Pelumas Penggunaan Listrik Penggunaan Solar


(x 106 m3) (x 103 m3) (x105 MWh) (x105 m3)
Water Consumption Lubricant Consumption Electricity Consumption Diesel Fuel Consumption
(x 106 m3) (x 103 m3) (x105 MWh) (x105 m3)
47 26 17 14
44 25* 13

20 11
13

26 10

2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019

Penggunaan Bensin (x103 m3) Penggunaan Gas Alam (x107 m3) Penggunaan LPG (x104 Ton)
Gasoline Consumption (x103 m3) Natural Gas Consumption (x107 m3) LPG Consumption (x104 Tonnes)

5 7
11

4.7
3* 4.2
6
2.5
4.6

2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019

* Terdapat perubahan data 2018 untuk penggunaan pelumas dan pengunaan


bensin akibat perubahan data instalasi.
There are changes for 2018 of lubricant and gasoline consumption due to an
update of installation data.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
73
Supporting Data & Information

Total Limbah berdasarkan Jenisnya


Total Waste by Type [306-2]

Cair B3 Cair Non-B3 Padat B3 Padat Non-B3


(x104 m3) (x106 m3) (x105 Ton) (x104 Ton)
Hazardous & Toxic Liquid Non Hazardous & Toxic Liquid Hazardous & Toxic Solid Non Hazardous & Toxic Solid
(x104 m3) (x106 m3) (x105 Ton) (x104 Ton)

6.2 10.9 10.6 1.20 4.13 4.04


1.11 1.09
9.4 3.57
4.8 4.9

2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019

Intensitas Penggunaan Sumber Daya Alam dan Intensitas Emisi Limbah


Intensity of Natural Resources Consumption and Intensity of Waste Generation [302-4] [305-5]

Intensitas Pemakaian Air Intensitas Penggunaan Pelumas Intensitas GRK Intensitas Konsumsi Energi
(m3/Produk) (Liter/Produk) (Ton CO2 Ekuivalen/Product) (Gigajoule/Produk)
Water Consumption Intensity Lubricant Consumption Intensity GHG Intensity Energy Consumption Intensity
(m3/Product) (Litre/Product) (Tonne CO2 Equivalent/Product) (Gigajoule/Product)

3.3% 11.4% 3.5% 3.5%


Rata-Rata Penurunan intensitas Rata- rata penurunan intensitas Rata-rata penurunan intensitas Gas Rata-rata penurunan intensitas
pemakaian air per produk 2018-2019 konsumsi pelumas per produk 2018- Rumah Kaca 2018-2019 Konsumsi Energi 2018-2019
Average Reduction of water 2019 Average reduction of Green House Average reduction of energy
consumption intensity per product Average reduction of lubricant Gases emission intensity per product consumption intensity per product
2018-2019 consumption intensity per product 2018-2019 2018-2019
2018-2019

Intensitas Limbah Cair B3 Intensitas Limbah Cair Non-B3 Intensitas Limbah Padat B3 Intensitas Limbah Padat Non B3
(Liter/Produk) (Liter/Produk) (Kg/Produk) (Kg/Produk)
Intensity of Hazardous & Toxic Intensity of Non Hazardous & Intensity of Hazardous & Toxic Intensity of Non Hazardous &
Liquid Waste (Litre/Product) Toxic Liquid (Litre/Product) Solid Waste (Kg/Product) Toxic Solid (Kg/Product)

10.5%
Rata-rata penurunan limbah cair B3
2.6%
Rata-rata penurunan limbah cair Non
10.4%
Rata-rata penurunan limbah padat B3
9.6%
Rata-rata Penurunan limbah padat
per produk 2018-2019 B3 per produk 2018-2019 per produk 2018-2019 Non B3 per produk 2018-2019
Average reduction of Hazardous Average reduction of Non-Hazardous Average reduction of Hazardous & Average Reduction of Non-Hazardous
& Toxic Liquid Waste per product & Non-Toxic Liquid Waste per product Toxic Solid Waste per product & Non-Toxic Solid Waste per product
2018-2019 2018-2019 2018-2019 2018-2019

Catatan | Note
B3 = Bahan Berbahaya dan Beracun | Hazardous and Toxic Material

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


74
Public Contribution Roadmap
Public Contribution Roadmap

STUDI KASUS | CASE STUDY

Memulai Pengemasan yang Bertanggung Jawab


Initiation of Responsible Packaging

Setiap tahun Service Parts Logistic Division – PT Toyota Each year, the Service Parts Logistics Division - PT Toyota
Astra Motor (TAM) mendistribusikan lebih dari 7,5 juta Astra Motor (TAM) distributes more than 7.5 million spare
suku cadang ke lebih dari 1.700 dealer dan toko suku parts to more than 1,700 dealers and spare parts stores
cadang di seluruh Indonesia. Dalam setahun diestimasi throughout Indonesia. Within a year, it is estimated that
lebih dari 4.000 m3 sampah kemasan suku cadang more than 4,000 m3 of the spare parts packaging after the
tersebut setelah produknya dimanfaatkan. product is utilized.

Pada 2019, TAM melibatkan 130 pemasok dalam Program In 2019, TAM involved 130 suppliers in the Packaging
Packaging Innovation untuk melalukan inovasi dan Innovation Program to conduct innovation and
pengembangan kemasan untuk mengurangi timbulan development of packaging in order to reduce the
sampah kemasan. Di akhir program, efisiensi yang generation of packaging waste. At the end of the
diperoleh setara dengan pengurangan biaya sebesar program, the efficiency was equivalent to a cost reduction
Rp491 juta, mencegah penebangan 312 pohon dan of Rp491 million, preventing the logging of 312 trees, and
mengurangi 9,4 ton sampah setiap tahun. reducing 9.4 tons of waste annually.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
75
Supporting Data & Information

KONSERVASI ENERGI ENERGY CONSERVATION


Sebagian besar instalasi Astra merupakan industri The majority of Astra installations are manufacturing
manufaktur yang menggunakan energi dalam operasinya. industries that consume energy in their operations. Energy
Upaya efisiensi energi sangat penting dilakukan karena efficiency efforts play a very important role since they are
berkaitan erat dengan biaya. Selain itu pengurangan closely related to costs. In addition, the reduction in energy
pemakaian energi merupakan kontribusi pada pencapaian use contributes to the achievement of SDGs 13 - Climate
SDGs 13 – Aksi Iklim sebagai akibat dari penurunan emisi Action as a result of reducing GHG emissions resulting from
Gas Rumah Kaca hasil dari efisiensi energi. energy efficiency.

Astra menerapkan Astra Green Energy (AGEn) dalam Astra implements Astra Green Energy (AGEn) in its energy
program konservasi energi yang meliputi program conservation program which includes an efficiency program
efisiensi dan penerapan teknologi hemat energi. Melalui and the adoption of energy-saving technologies. Through
inisiatif konservasi energi yang terstruktur, Astra mampu structured energy conservation initiatives, Astra has been
meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya, dan mengurangi able to improve efficiency, reduce costs and reduce GHG
emisi Gas Rumah Kaca. emissions.

AGEn disusun berdasarkan ISO 50001 – Energy Management AGEn is prepared based on ISO 50001 - Energy Management
System dan ISO 50002 – Energy Audit untuk pedoman System and ISO 50002 – Energy Audit to guide the
pelaksanaan konservasi energi. Penerapannya dilakukan implementation of energy conservation. It is adopted with
dengan implementasi program dan asesmen. the implementation of programs and assessments.

Hasil Capaian Astra Green Energy 2019


Key Result Astra Green Energy 2019 [302-3] [302-4] [305-5]
1,252 320
4,078

2,672 835 218


0.71

125
0.68 1,549 408

0.66

2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Intensitas Konsumsi Energi Total Penghematan Nilai Penghematan Penurunan CO2
(Gigajoule/Produk) Energi (terajoule) (miliar rupiah) (Ribu Ton CO2 Ekuivalen)
Energy Consumption Intensity Total Energy Saving Equivalent Savings CO2 Reduction
(Gigajoule/Product) (terajoule) (billion rupiah) (Thousand Tonne CO2Equivalent)

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


76
Public Contribution Roadmap
Public Contribution Roadmap

STUDI KASUS | CASE STUDY

Implementasi Co-Generation System


Co-Generation System Implementation

Energy Saving Activity (ESA) di lingkungan PT Denso Energy Saving Activity (ESA) at PT Denso Indonesia
Indonesia (Denso) telah menjadi topik yang sangat (Denso) has become a highly developed topic in the last 5
berkembang dalam 5 tahun terakhir. Denso yang years. Denso, ultimately held by its parent company Denso
memiliki induk Denso Global Corporation di Jepang Global Corporation in Japan, is committed to achieving
berkomitmen untuk mencapai energy half (penurunan energy half (50% reduction in carbon emissions) in the
emisi karbon sebesar 50%) pada program jangka panjang long-term program launched from 2012 to 2025 through
yang dicanangkan mulai tahun 2012 sampai dengan 2025 the theme of “Provision The Future.” In accordance
melalui tema “Provision The Future.” Sesuai dengan with this theme, Denso has made ESA as one of the real
tema tersebut, Denso menjadikan ESA sebagai salah steps to company’s energy efficiency and move towards
satu langkah nyata untuk efisiensi energi perusahaan a Green Company for the sustainability of the company
dan menuju Green Company demi keberlangsungan and the resources that support the company’s activities.
perusahaan dan sumber daya yang menunjang kegiatan
perusahaan itu sendiri.

Dalam mencapai tujuan jangka panjang tersebut, Denso To achieve such goal Denso has implemented a program
telah menjalankan banyak program yang memiliki that creates a very significant impact on carbon reduction,
dampak sangat signifikan pada penurunan karbon. Salah namely the Co-Generation System (CGS), where the system
satunya yaitu Co-Generation System, selanjutnya disebut uses natural gas energy sources to generate electricity
sebagai CGS, di mana sistem tersebut menggunakan and generate chillers with parallel operation methods on
sumber energi natural gas untuk menghasilkan listrik dan a medium voltage grid. CGS has been built in Denso Fajar
membangkitkan chiller dengan metode operasi paralel Plant from November 2018 until July 2019 and can reduce
pada grid medium voltage. CGS sudah dibangun di Denso carbon emissions up to 7,000 tonne CO2 equivalent per
Fajar Plant sejak bulan November 2018 sampai dengan Juli annum (33%). In addition, CGS also has the benefit of
2019 & dapat mengurangi emisi karbon sampai dengan reducing energy costs by up to 19% and increasing self-
7.000 ton CO2 ekuivalen per tahun (33%). Selain itu, CGS sufficiency power at the Denso Fajar Plant by up to 57%.
juga memiliki manfaat untuk mengurangi biaya energi
sampai dengan 19% dan meningkatkan ketahanan energi
mandiri di Pabrik Denso Fajar sampai dengan 57%.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
77
Supporting Data & Information

Tanggung Jawab Sosial


Social Responsibility

Strategi penerapan tanggung jawab sosial dilakukan The strategy for implementing social responsibility is based
berdasarkan Public Contribution Roadmap, untuk on the Public Contribution Roadmap, to ensure long-term
memastikan manfaat jangka panjang dan sejalan dengan benefits which aligns with Astra’s business strategy.[103]
strategi bisnis Astra. [103]

Pelaksanaan Public Contribution Roadmap bertujuan untuk The implementation of Public Contribution Roadmap aims
memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan to provide benefits to the community and the environment
sekitar instalasi, sekaligus menerapkan butir pertama filosofi surrounding the installation, while implementing the first
Catur Dharma Astra, yaitu “Menjadi Milik yang Bermanfaat point of the philosophy of Catur Dharma Astra, which is “to
bagi Bangsa dan Negara.” be an Asset to the Nation.”

4 Pilar | Pillars
Public Contribution Roadmap
1

2
3

ASTRA FRIENDLY COMPANY (AFC) ASTRA FRIENDLY COMPANY (AFC)


Astra Friendly Company (AFC) merupakan pedoman sekaligus Astra Friendly Company (AFC) serves as a guideline as well
metode asesmen Grup dalam pelaksanaan tanggung jawab as a Group assessment method for implementing corporate
sosial perusahaan terhadap seluruh pemangku kepentingan social responsibility to all stakeholders (government,
(pemerintah, karyawan, pelanggan, masyarakat, pemasok, employee, customer, society, supplier, environment, and
lingkungan hidup, dan pemegang saham). AFC disusun shareholder). The AFC is prepared by referring to various
dengan referensi dari berbagai standar baik nasional national and international standards for corporate social
maupun internasional di bidang tanggung jawab sosial (CSR) responsibility (CSR) and consists of: management systems
dan terdiri dari: sistem manajemen (value, mindset, dan (value, mindset, and behavior), implementation of the 4
behavior), implementasi program 4 pilar CSR Astra, persepsi pillars of Astra’s CSR, public perceptions, and donations.
masyarakat, dan donasi. [103] [103]

Grup Astra menerapkan program kerja CSR secara sistematis Astra Group implements CSR work programs systematically
melalui panduan AFC dengan mempertimbangkan pemenuhan by referring to AFC guidelines and considering fulfillment
hak-hak pemangku kepentingan. Penilaian penerapan AFC for the rights of stakeholders. The implementation of AFC is
dilakukan melalui pelaksanaan audit AFC pada instalasi Astra. evaluated through AFC audits of Astra installations.

Hasil Penilaian AFC | AFC Assessment Results [414-1]


2 4 0 3

57 49 51

123
137
151
343 353 354
133 163
177

2017 2018 2019

Bintang 5 | 5 Star Bintang 4 | 4 Star Bintang 3 | 3 Star Bintang 2 | 2 Star Bintang 1 | 1 Star

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


78
Public Contribution Roadmap
Public Contribution Roadmap

Astra Untuk Indonesia Sehat difokuskan pada program Astra Untuk Indonesia Sehat focuses on maternal, adolescent
kesehatan ibu, remaja dan anak serta akses layanan and child health programs and access to health services for
kesehatan bagi lapisan masyarakat prasejahtera. the underprivileged. The program is primarily intended to
Program ini terutama ditujukan untuk mendukung support SDGs 3 - Good Health and Wellbeing, particularly
SDGs 3 – Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik, terutama toddler health, prevention of infectious and non-infectious
kesehatan balita, pencegahan penyakit menular dan tidak diseases, better access to health services and SDGs 2 - No
menular, peningkatan akses layanan kesehatan serta Hunger, particularly on targets relating to malnutrition.
SDGs 2 – Mengakhiri Kelaparan terutama pada target yang [413-1]
berkenaan dengan malnutrisi. [413-1]

Kegiatan Astra Untuk Indonesia Sehat meliputi Astra Untuk Indonesia Sehat activities include the assistance
pendampingan dan pelatihan kader Pos Pelayanan Terpadu and training of Integrated Healthcare Post (Posyandu) -
(Posyandu) untuk ditingkatkan menuju Posyandu Mandiri, cadres for an upgrade to the level of Posyandu Mandiri,
intervensi terhadap kasus gizi buruk, kegiatan donor darah interventions against malnutrition cases, blood donor
hingga kampanye aksi hidup sehat dan penyerahan bantuan activities and healthy life campaigns and delivery of health
kesehatan ke berbagai daerah di Indonesia. assistance to various regions in Indonesia.

Pada tahun 2019, terdapat 2 inovasi baru Astra dalam In 2019, there are 2 new innovations in the health pillar. The
pilar kesehatan. Inovasi pertama adalah pembentukan first innovation is the development of digital monitoring
sistem monitoring posyandu digital (iPosyandu). Melalui system for integrated healthcare post (iPosyandu). With this
sistem ini, status perkembangan posyandu binaan Astra system, the development status of each fostered Posyandu
dapat dipantau secara langsung melalui aplikasi. Inovasi can be monitored in realtime with an application. The
kedua adalah aktivasi kader remaja melalui program Aksi second innovation is the activation of youth cadres trough
Solidaritas Remaja Kesehatan Astra (AORTA). Melalui the Astra Youth Solidarity Health Action (AORTA) program.
program AORTA, Astra mengembangkan kader remaja With AORTA, Astra developed youth cadres to campaign
untuk dapat memberikan edukasi terkait isu-isu kesehatan health issues to other teenagers.
pada remaja-remaja lainnya.

2,113 307 8,856 501


Posyandu iPosyandu Orang Orang
Integrated Healthcare Digital Integrated Person Person
Post Healthcare Post

Posyandu Binaan Posyandu Digital Kader Kesehatan Kader Remaja


Fostered Digital Integrated Community-based AORTA
Integrated Healthcare Post Health Cadre AORTA Youth
Healthcare Post Cadre

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
79
Supporting Data & Information

iPosyandu & AORTA (Aksi Solidaritas Remaja


Kesehatan Astra)
iPosyandu & AORTA (Aksi Solidaritas Remaja Kesehatan Astra)
Astra bersama Fakultas Kedokteran Universitas Astra with the Faculty of Medicine at Padjajaran University
Padjajaran mengembangkan aplikasi iPosyandu yang developed the iPosyandu application that can facilitate
dapat memudahkan kegiatan Ibu-ibu Kader Posyandu. the activities of Integrated Healthcare Post (Posyandu)
Aplikasi yang bekerja secara daring ini dapat memotong Cadres. This online application can cut the length of
panjangnya pekerjaan Kader dalam pencatatan sampai Cadre’ works in recording the data and reporting to the
pelaporan ke Puskesmas dengan cara membentuk Puskesmas by forming a graph following the government
grafik sesuai dengan format KMS (Kartu Menuju Sehat). standards. This application can be used to monitor the
Aplikasi ini sudah dapat digunakan untuk memantau development of infants, toddlers and pregnant women
perkembangan bayi, balita dan ibu hamil yang tercatat recorded at the Posyandu. During 2019, there were 307
di Posyandu. Selama tahun 2019, telah tercatat 307 Posyandu that actively using the iPosyandu application.
Posyandu di berbagai wilayah yang aktif menggunakan
aplikasi iPosyandu.

Komitmen Astra di bidang Kesehatan, tidak hanya Astra’s commitment to health issues, not only focuses
berfokus pada kesehatan ibu dan anak, kesehatan on maternal and child health, adolescent health is also
remaja juga menjadi salah satu fokus program kesehatan one of the focuses of Astra’s health program. Through
Astra. Melalui program AORTA (Aksi Solidaritas Remaja the AORTA (Aksi Solidaritas Remaja Kesehatan Astra)
Kesehatan Astra), diharapkan pengetahuan dan program, it is expected that the knowledge and awareness
kesadaran remaja dalam bidang kesehatan khususnya of adolescents in the field of health, especially related to
terkait dengan kesehatan mental dan kesehatan mental health and reproductive health, can be improved.
reproduksi dapat ditingkatkan.

Kegiatan AORTA dilaksanakan di 3 daerah yaitu, Jakarta, AORTA activities are carried out in 3 regions, Jakarta,
Bandung dan Belitung. Kegiatan ini melibatkan 501 Bandung and Belitung. This activity involved 501 youth
kader remaja yang terdiri dari siswa/siswi SMA/SMK dari cadres consisting of high school / vocational high school
wilayah masing-masing. Selain peningkatan pengetahuan students from their respective regions. In addition to
mengenai kesehatan, para peserta juga dibekali increasing knowledge about health, the participants are
tambahan ilmu dalam berorganisasi sehingga diharapkan also equipped with additional knowledge in organization
para peserta kegiatan dapat aktif dalam melakukan skill so that the participants of the activity are expected
perubahan di bidang kesehatan dan menjadi duta to be active in making changes in the health sector
kesehatan serta influencer untuk mengajak masyarakat and become ambassadors of health and influencers to
menjaga kesehatan di lingkungannya masing-masing encourage people to maintain health in their respective
melalui program-program yang kreatif dan inovatif. environments through creative and innovative programs.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


80
Public Contribution Roadmap
Public Contribution Roadmap

Pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia Development of the quality of Indonesia’s human resources
dilakukan melalui program Astra Untuk Indonesia Cerdas is done with the Astra Untuk Indonesia Cerdas program
dengan pendekatan hardware, software dan brainware. conducted through hardware, software, and brainware
Program ini dilaksanakan oleh Grup Astra dan yayasan- approach. The program is implemented by Astra Group and
yayasan dalam bentuk peningkatan mutu sekolah (pelatihan its foundations in the form of school quality improvement
guru, pengembangan kurikulum dan pengembangan (teacher training, curriculum development and life
life skill), pemberian beasiswa, serta donasi sarana dan skill development), scholarships, as well as donations
prasarana pendidikan untuk sekolah-sekolah terutama di of educational facilities and infrastructure for schools,
sekitar instalasi Astra dan daerah pra sejahtera. particularly those located near Astra installations and pre-
prosperous areas.

Program pembinaan sekolah Astra yang sejalan dengan Astra school development program that in line with SDGs
SDGs poin 4 dan 12 dilakukan pada seluruh tingkatan points 4 and 12 is carried out at all levels of education in
pendidikan dengan bekerja sama dengan pemerintah. collaboration with the government. The development starts
Pembinaan dimulai dari level PAUD (Pendidikan Anak Usia from Early Childhood Education (PAUD) level with innovation
Dini) dengan inovasi berupa pembentukan Master Trainers in the form of the Master Trainers Senyum Sahabat PAUD
Senyum Sahabat PAUD Astra. Untuk level pendidikan dasar Astra. For primary and secondary education levels, Astra
dan menengah, Astra juga berfokus pada pembentukan also focuses on establishing Indonesian Adiwiyata Activist
HPAI (Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia) yang Association (HPAI) which aims to develop environmentally-
bertujuan untuk mengembangkan sekolah peduli & friendly and cultured schools. Innovation in the vocational
berbudaya lingkungan. Inovasi di bidang vokasi yakni SMK field, namely SMK BISA has a flagship program in the form
BISA yang memiliki program unggulan berupa magang of productive teacher apprenticeship and Teaching Factory
guru produktif serta asesmen Teaching Factory. [413-1] assessment. [413-1]

Di luar pembinaan sekolah, Pilar Astra Untuk Indonesia Besides school development, Astra also carries out a Traffic
Cerdas juga melaksanakan kampanye Keselamatan Berlalu Safety campaign through the Indonesia Ayo Aman Berlalu
lintas melalui program Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas Lintas (IAABL) program. This year, Astra has a program that
(IAABL). Pada tahun ini Astra memiliki program yang sejalan is in line with the government program, Millennial Road
dengan program pemerintah yakni Millenial Road Safety Safety, which focuses on establishing a pioneer in traffic
yang berfokus pada pembentukan pelopor keselamatan safety at the university. It also aims to support SDGs point
lalu lintas di universitas. Hal ini juga bertujuan untuk 3 in particular, indicators of decreasing deaths and injuries
mendukung SDGs poin 3 khususnya indikator penurunan due to traffic accidents.
kematian dan cidera akibat kecelakaan lalu lintas.

20,212 55,220 262,135


Sekolah Binaan Astra Guru Binaan Beasiswa
Astra Fostered Schools Fostered Teachers Scholarships

854 246 2,813


Pendidikan Anak Usia Dini Sekolah Adiwiyata SMK Binaan
Early Childhood Education Adiwiyata Schools Fostered Vocational Schools

6,838 131,213 34,628,982


Pelopor IAABL Masyarakat Teredukasi IAABL Paparan Program IAABL
IAABL Pioneer People Educated through IAABL People Exposed to IAABL Program

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
81
Supporting Data & Information

STUDI KASUS | CASE STUDY

Menciptakan Pendidikan Berwawasan


Lingkungan melalui Pendidikan Lingkungan
Kebun Sawit
Creating Environmental Education through Palm Oil Environmental Education

P3M (Program Pemberdayaan Pendidikan berMutu) adalah P3M (Quality Education Empowerment Program) is a
program yang dilakukan PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) program implemented by PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL)
bersama 40 anak perusahaannya di Sumatera, Kalimantan along with 40 its subsidiaries in Sumatra, Kalimantan, and
dan Sulawesi, di areal yang terletak dekat perkebunan. Sulawesi, in areas located near the plantations. In 2019,
Pada 2019, terdapat 254 sekolah binaan dengan 3.528 guru there were 254 assisted schools with 3,528 teachers and
dan lebih dari 55 ribu warga belajar untuk memperoleh more than 55 thousand residents who are learning to
manfaat P3M. Selain itu, didirikan juga 315 Tempat benefit from P3M. Moreover, 315 Childcare Centers and
Pengasuhan Anak dan 485 orang pengasuhnya. 485 caregivers were established.

P3M mengintegrasikan keperluan kurikulum sekolah P3M integrates the school curriculum with the application
dengan penerapan prinsip sekolah sehat dan berbudaya of the principles of healthy and environmentally
lingkungan melalui kurikulum pendidikan lingkungan cultured schools through an environmental education
kebun sawit yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan curriculum for oil palm plantations in collaboration with
Riau, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Barat. Kurikulum the government of Riau, Central Kalimantan and West
ini merupakan materi muatan lokal yang diantaranya Sulawesi. This curriculum is a local content material which
membahas pendidikan lingkungan hidup, keselamatan includes environmental education, traffic safety, and
berlalu lintas, pengenalan lingkungan kebun sawit. introduction to the environment of palm oil plantations.

Selain kurikulum, PT Astra Agro Lestari juga memberikan In addition to the curriculum, PT Astra Agro Lestari also
bantuan sarana dan prasarana untuk meningkatkan provides facilities and infrastructure to improve the
kualitas pendidikan serta pengembangan kapasitas quality of education and capacity building of Adiwiyata
sekolah adiwiyata. Dengan upaya yang konsisten, schools. With consistent efforts, as many as 12 target
sebanyak 12 sekolah binaan telah menyandang status schools have attained the National Adiwiyata status and
Adiwiyata Nasional dan 3 sekolah mencapai Adiwiyata 3 schools achieved the Provincial Adiwiyata.
Provinsi.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


82
Public Contribution Roadmap
Public Contribution Roadmap

Astra Untuk Indonesia Hijau merupakan kegiatan Grup Astra Untuk Indonesia Hijau is an activity of Astra Group
Astra untuk melakukan upaya konservasi lingkungan hidup. to conduct environmental conservation efforts. A healthy
Menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih bisa dicapai and clean environment can be achieved in conjunction with
bersamaan dengan semangat konservasi dan perubahan the spirit of conservation and the changing paradigm of
paradigma masyarakat untuk mengurangi pencemaran. the community to reduce pollution. Communities can also
Masyarakat juga dapat dilibatkan dalam kegiatan mitigasi be involved in climate change mitigation and adaptation
dan adaptasi perubahan iklim. Astra juga turut berkontribusi activities. Astra also contributes to the conservation of
terhadap pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia biodiversity with the Pranaraksa program (Conservation of
melalui program Pranaraksa (Konservasi Tanaman Buah Endangered Local Fruits). On 2019, Astra has conserved 203
Langka). Pada tahun 2019, Astra telah melestarikan 203 species of endangered local fruits of Indonesia through 31
jenis tanaman buah langka Indonesia melalui 31 Pranaraksa Pranaraksa Center.[304-3] [413-1]
Center. [304-3] [413-1]

Selain itu, Astra bekerja sama dengan Dinas Lingkungan In addition, Astra cooperates with the West Java Environment
Hidup Jawa Barat di bidang konservasi kawasan melalui Office in the area of conservation through the Ecovillage
program Ecovillage. Ecovillage adalah desa/kampung program. Ecovillage is an environmentally-friendly village
berbudaya lingkungan di mana masyarakatnya mampu where the community is able to manage their environment
mengelola lingkungannya sesuai dengan kaidah following the rules of sustainability including conservation,
keberlanjutan meliputi konservasi, pemanfaatan yang responsible use and environmental recovery. In 2019, Astra
bertanggung jawab dan pemulihan lingkungan. Pada 2019, has developed 5 Ecovillages from upstream to downstream
Astra telah mengembangkan 5 Ecovillage dari Hulu sampai of the Citarum River. This supports the SDGs points 2, 11, 13,
Hilir aliran Sungai Citarum. Hal ini mendukung SDGs untuk 14, and 15.
poin 2, 11, 13, 14, dan 15.

Penanaman Pohon (Pohon)


Trees Planting (Trees)

5,045,616
Titik Pranaraksa
Center
Pranaraksa Center Pohon Mangrove
Point Mangrove Trees

31 1,451,388
Ruang Terbuka
Hijau (Hektar)
Pohon Buah Langka Green Open
Endangered Fruit Trees Space (Hectare)

19,482 35,523

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
83
Supporting Data & Information

STUDI KASUS | CASE STUDY

PROKLIM BERSAHABAT
PROKLIM BERSAHABAT

Sejak tahun 2016, PT Pamapersada Nusantara Site MTBU Since 2016, PT Pamapersada Nusantara Site MTBU
menginisiasi Program Kampung Iklim yang Bersih, Sehat, has initiated a Clean, Healthy and Benefit-Friendly
dan Tebar Manfaat (Proklim Bersahabat) di Desa Keban Climate Village Program (Proklim Bersahabat) at the
Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Keban Agung Village, Lawang Kidul District, Muara
Enim. Program ini melibatkan 2.776 anggota masyarakat Enim District. This program involved 2,776 community
untuk melakukan kegiatan yang berkaitan adaptasi members with activities related to climate change
dan mitigasi perubahan iklim serta diintegrasikan adaptation and mitigation that have been integrated
dengan program 4 Pilar CSR Astra, yaitu Kesehatan, with the 4 pillars of Astra’s CSR program health,
Pendidikan, Lingkungan dan Kewirausahaan. Untuk education, environmental, and entrepreneurship
kegiatan adaptasi, dilakukan program pembentukan activities. For adaptation initiatives, establishment
dan pengelolaan ruang terbuka hijau seluas 300 hektar. and management of open green area with an area
Selain itu, dilakukan juga edukasi masyarakat terkait of 300 hectares was done. In addition, education for
dampak perubahan iklim. Untuk kegiatan mitigasi the community regarding climate change impacts
dilakukan melalui implementasi sistem pengolahan air were also done. Whereas for mitigative initiatives,
hujan sebagai sumber air domestik. Pada 2019, Desa implementation of rainwater harvesting system was
Keban Agung memperoleh apresiasi dari Kementerian done as source of domestic-use water. In 2019, Keban
Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai Proklim Agung Village received an appreciation from the
Utama. Ministry of Environmental and Forestry as Proklim
Utama.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


84
Public Contribution Roadmap
Public Contribution Roadmap

Astra Untuk Indonesia Kreatif adalah program Astra Untuk Indonesia Kreatif is an independent
kewirausahaan mandiri bagi masyarakat melalui pembinaan entrepreneurship program for the community through the
dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah fostering and empowerment of Micro, Small and Medium
(UMKM) melalui pelatihan, perluasan jaringan pemasaran, Enterprises (MSMEs) through training, marketing network
bantuan modal, dan bantuan alat kerja. [413-1] expansion, financing, and technology donations.[413-1]

Astra Untuk Indonesia Kreatif telah dikembangkan menjadi Astra Untuk Indonesia Kreatif has been developed into
Creating Shared Value melalui pengembangan UMKM yang Creating Shared Value through the development of MSMEs
berhubungan dengan kegiatan produksi Grup Astra untuk related to Astra Group production activities to be developed
dikembangkan menjadi pemasok barang dan jasa. Kegiatan into suppliers of goods and services. This activity has been
ini telah dilakukan secara terintegrasi, melibatkan Yayasan conducted in an integrated manner, involving Yayasan
Dharma Bhakti Astra (YDBA), Astra Mitra Ventura, dan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Astra Mitra Ventura, and Astra
Grup Astra. Shared Value dari program ini adalah manfaat Group. The shared value of this program is the benefit of
kemandirian UMKM dan perluasan rantai pasokan usaha MSME independence and the expansion of Astra’s business
Astra. supply chain.

Astra Untuk Indonesia Kreatif juga menyelenggarakan Astra Untuk Indonesia Kreatif also organizes MSMEs
kegiatan UMKM melalui pembinaan usaha kecil di kawasan activities through the fostering of small businesses in rural
pedesaan, program Desa Sejahtera Astra, Asosiasi Pelaku areas, the Desa Sejahtera Astra program, the Association
Usaha Kecil Binaan Astra (AKU BISA), Astra Disability of Astra-Fostered Small Businesses (AKU BISA), Astra
Connection Program (ADCP) dan pengembangan usaha Disability Connection Program (ADCP) and youth business
generasi muda melalui Astra Start-Up Challenge (ASC). Hingga development through the Astra Start-Up Challenge (ASC).
2019, telah berlangsung 3 batch ASC yang menghasilkan Until 2019, there have been 3 batches of ASC that have
75 Start-Up Binaan dari berbagai bidang serta membentuk produced 75 Start-Up from various fields and formed a
komunitas yang bernama Astra Start-Up Community untuk community called the Astra Start-Up Community to increase
meningkatkan jejaring sesama anggota. Keempat program networking among members. These 4 initiatives supports
tersebut mendukung ketercapaian SDGs, khususnya tujuan 4, the achievements of SDGs, specifically goal number 4, 8, and
8, dan 9. 9.

Masyarakat Penerima Program


Entrepreneurship Programs UMKM Binaan
Beneficiaries Fostered MSME

161,816 12,642
Lembaga
Penyandang Pengembangan Bisnis
Disabilitas Binaan Business Development Start-Up Binaan
Fostered Disabled Institutions Fostered Start-Up

790 20 75

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
85
Supporting Data & Information

STUDI KASUS | CASE STUDY

Honda Youthpreneur
Honda Youthpreneur

Kontribusi di bidang pendidikan tidak berhenti di sekolah, Contributions in the field of education do not stop
itulah yang dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM) at school, that is what PT Astra Honda Motor (AHM)
melalui Program Astra Honda Youthpreneurship Program has done through the Astra Honda Youthpreneurship
(AHYPP). Di sini, AHM membantu lulusan dari SMK Program (AHYPP). In this program, AHM assists graduates
Binaannya yang memulai kegiatan wirausaha bengkel of their Assisted Vocational Schools launching motorbike
sepeda motor. Mereka memperoleh pendampingan workshop entrepreneurial activities. They get intensive
intensif untuk mengembangkan usaha bengkel yang assistance to develop the workshop business that they
telah dirintis. AHYPP telah diselenggarakan dua kali, initiated. The AHYPP has been held twice, in 2017 for 20
pada 2017 kepada 20 peserta dan pada 2019 kembali participants it was also held in 2019 for 20 participants
diselenggarakan untuk 20 peserta dari 16 provinsi yang from 16 provinces throughout the islands of Sumatra,
tersebar dari pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Java, Bali, Kalimantan, and Sulawesi.
Sulawesi.

Para peserta AHYPP ini mendapatkan paket pelatihan The AHYPP participants received basic training packages,
dasar, pelatihan lanjutan, bantuan peralatan, bantuan advanced training packages, equipment support,
renovasi bengkel, pinjaman modal tanpa bunga, dan workshop renovation assistance, interest-free capital
mentoring serta pendampingan intensif dari AHM. Bagi loans, also mentoring and intensive assistance from AHM.
penerima program, AHYPP ini memberikan dampak yang For program recipients, AHYPP has a considerable impact
cukup besar dalam memajukan bengkelnya. Hal tersebut in developing the workshop. This can be seen in the
bisa dilihat pada kenaikan pendapatan (omzet) pemilik increase in revenue of the workshop owner after joining
bengkel setelah mengikuti program AHYPP ini. Tercatat the AHYPP program. It was recorded a 20% increase in the
20% peningkatan rata-rata pendapatan pelaku usaha average income of fostered workshop business operators.
bengkel binaan.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


86
Public Contribution Roadmap
Public Contribution Roadmap

KAMPUNG BERSERI ASTRA DAN KAMPUNG BERSERI ASTRA AND


DESA SEJAHTERA ASTRA DESA SEJAHTERA ASTRA
Kampung Berseri Astra adalah program pengembangan Kampung Berseri Astra is a community-based community
masyarakat berbasiskan komunitas yang mengintegrasikan development program integrating the 4 pillars of Astra’s
4 pilar CSR Astra di satu kampung. Visi program ini adalah CSR programs in one village community. The vision of this
mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan program is to create a clean, healthy, smart and productive
produktif. Terdapat sistem tahapan untuk KBA, mulai dari area. KBA implements staging system, starting from Bintang
Bintang 1 hingga Bintang 5. Apabila sebuah KBA telah 1 (one star) to Bintang 5 (five star). When a KBA has reach
mencapai Bintang 5, maka KBA tersebut dinilai sebagai Bintang 5, the KBA is deemed to be independent. At 2019
kampung yang mandiri. Pada tahun 2019 Astra membina Astra has fostered 87 KBA in 34 provinces in Indonesia, in
87 KBA di 34 provinsi di Indonesia, di mana 4 KBA telah which 4 KBA had achieve 5-star status.
mencapai tahap Bintang 5.

Pengembangan lebih lanjut KBA adalah Desa Sejahtera Further development of KBA is Desa Sejahtera Astra (DSA)
Astra (DSA) yang bekerja sama dengan pemerintah pusat, in collaboration with the central government, regional
pemerintah daerah, universitas, start-up, pondok pesantren, governments, universities, start-ups, boarding schools,
komunitas, serta masyarakat desa dalam pengembangan communities, and village communities in the development
ekonomi pedesaan berbasiskan sumber daya lokal. Dalam of rural economy based on local resources. DSA program
program DSA terdapat pendampingan bagi masyarakat provides fostered assistance for villages, ranging from
desa, mulai dari pelatihan, bantuan prasarana, penguatan training, infrastructure assistance, strengthening villages
kelembagaan ekonomi desa, hingga memfasilitasi akses economic organizations, to facilitating capital access and
pemodalan dan pemasaran produk. Hingga 2019, melalui product marketing. Until 2019, from the fostering of 645
pembinaan 645 DSA di 125 kabupaten/kota, Astra berhasil DSA in 125 regencies/cities, Astra has exposed the program
memaparkan program kepada 58.002 masyarakat, to 58,002 people, create 7,063 new workforce, and increase
menciptakan tenaga kerja baru sebesar 7.063 pekerja, serta the average income by 36.89%. [413-1]
meningkatkan pendapatan rata-rata sebesar 36,89%. [413-1]

Sumatera Jawa Bali, Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi Maluku Papua


Sumatra Java Bali, Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi Maluku Papua

11KBA
46KBA
4
KBA
16KBA
6
KBA
2
KBA
2
KBA

93DSA
297 DSA
34DSA
128 26
DSA DSA
49 DSA
18DSA

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
87
Supporting Data & Information

STUDI KASUS | CASE STUDY

KBANNOVATION
2019
Apresiasi Inovasi Kampung Berseri Astra &
Desa Sejahtera Astra
Awards for Innovations in Kampung Berseri
Astra & Desa Sejahtera Astra

Sepanjang Tahun 2013 - 2019 ini Astra secara masif melaksanakan Throughout 2013 - 2019, Astra has been massively implementing
program kontribusi sosial berkelanjutan Kampung Berseri Astra sustainable social contribution programs in Kampung Berseri
(KBA) & Desa Sejahtera Astra (DSA). Program ini merupakan Astra (KBA) & Desa Sejahtera Astra (DSA). This program represents
wujud komitmen Astra untuk menjalankan program kontribusi Astra’s commitment to run a sustainable social contribution
sosial yang berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam Filosofi program as stated in Astra’s Catur Dharma Philosophy which is a
Catur Dharma Astra yaitu menjadi milik yang bermanfaat bagi to be an asset to the nation.
bangsa dan negara.

Sampai akhir Tahun 2019 ini jumlah KBA mencapai 87 kampung Until the end of 2019 KBA already reached 87 villages and DSA
dan DSA berjumlah 645 desa yang tersebar di seluruh provinsi di reached 645 villages spread across all provinces in Indonesia.
Indonesia. Banyaknya jumlah kampung dan desa binaan, turut A large number of fostered sub-villages and villages has also
mendorong Astra untuk memberikan apresiasi kepada kampung encouraged Astra to extend its appreciation to the villages that
dan desa yang sudah mengembangkan inovasi program selama had developed an innovative program for one year. The award is
satu tahun. Apresiasi ini bertajuk KBANNOVATION 2019 , dengan titled KBANNOVATION 2019, with the theme of “Our Innovation,
tema “Inovasi Kita, Inspirasi Negeri.” Tujuan dari pelaksanaan State Inspiration.” The purpose of this award is to enhance the
apresiasi ini adalah meningkatkan kreativitas penggerak KBA & creativity of KBA & DSA pioneers, Astra Group and the Foundation
DSA, Grup Astra dan Yayasan pembina untuk mengembangkan for the development of strategies, methods, and various matters
strategi, metode, dan berbagai hal yang terkait dengan upaya related to efforts to improve the quality of fostered KBA and
meningkatkan kualitas KBA dan DSA binaan. Selain itu dengan DSA. In addition, this award is expected to inspire KBA & DSA
adanya apresiasi ini diharapkan mampu menginspirasi KBA under the guidance of Astra Group and other Foundations to
& DSA binaan Grup Astra dan Yayasan lainnya untuk terus continue to improve the quality of program management.
meningkatkan kualitas pengelolaan program.

Juri-juri dalam penilaian KBANNOVATION 2019 ini terdiri The judges in the 2019 KBANNOVATION assessment comprise
dari berbagai kementerian & lembaga baik nasional maupun various ministries & institutions from national and international.
internasional. Pada penjurian tahap final, para penggerak In the final stage of judging, the KBA/DSA pioneers and
dan pendamping KBA/DSA diberi kesempatan untuk assistants were given the opportunity to present their program
mempresentasikan inovasi pengembangan program di hadapan development innovations directly to the judges.
para juri secara langsung.

Pemenang Apresiasi KBANNOVATION 2019 adalah: The winners of 2019 KBANNOVATION Awards are:

Kategori KBA | KBA Category Kategori DSA | DSA Category

Juara 1 KBA Dasan Cermen binaan


Grup Astra Mataram
1st winner: KBA Dasan Cermen
Juara 1 DSA Sukoharjo Kendal
1st winner: DSA Sukoharjo Kendal

fostered by Astra Mataram


Juara 2 DSA Beringin Mulya Indragiri Hilir Riau
Runner up: DSA Beringin Mulya Indragiri Hilir Riau

Juara 2 KBA Telaga Murni Bekasi binaan


PT Yutaka Manufacturing Indonesia
Runner up: KBA Telaga Murni Bekasi fostered Juara 3 DSA Ponpes Fathul Ulum Jombang
Second runner up: DSA Ponpes Fathul Ulum Jombang
by PT Yutaka Manufacturing Indonesia

Juara 3 KBA Guyub Rukun Karawang binaan


PT Astra Daihatsu Motor
Second runner up: KBA Guyub Rukun Karawang
fostered by PT Astra Daihatsu Motor

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


88
Public Contribution Roadmap
Public Contribution Roadmap

STUDI KASUS | CASE STUDY


KBA MATARAM

Agro Eduwisata di KBA Dasan


Cermen Mataram, Nusa
Tenggara Barat
Agro Edutourism at KBA Dasan Cermen
Mataram, West Nusa Tenggara

Kampung Berseri Astra (KBA) Dasan Cermen diresmikan Kampung Berseri Astra (KBA) Dasan Cermen was
pada Tahun 2016, terletak di Kelurahan Dasan launched in 2016, located in Dasan Cermen Sub-District,
Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram yang Sandubaya District, Mataram City with a population
berpenduduk 5.139 jiwa. KBA Dasan Cermen memiliki of 5,139 people. KBA Dasan Cermen has a vision of
visi “Mewujudkan Nuansa Terpadu untuk KBA yang “Creating an Integrated Environment for a Prosperous,
Sejahtera, Inovatif, Mandiri, Religius, dan Berbudaya” Innovative, Independent, Religious, and Cultured
yang menjiwai pelaksanaan program inovasi 4 pilar. KBA” that lives out the implementation of the 4 pillar
innovation program.

Pada pilar kesehatan inovasi yang dilakukan adalah For health pillar, the innovation is the activation of
aktivasi Posyandu remaja yang mendapatkan apresiasi Integrated Healthcare Post by teen cadres that has
sebagai Posyandu remaja terbaik tingkat kota. received an accolade by the city.

Inovasi pada pilar Pendidikan berupa pengembangan Innovation in the education pillar is the development
seni budaya lokal rudat dengan tetap menjaga of local art culture of Rudat while still maintaining the
pendidikan untuk anak-anak dan remaja. Pada pilar education development of youth. In the environmental
lingkungan, KBA Mataram mengembangkan bank pillar, KBA Mataram develops a community-ran waste
sampah yang mendukung pengelolaan sampah bank to support an integrated waste management in
terintegrasi. the KBA.

Terakhir pada pilar kewirausahaan, sejak 2018 KBA Lastly, in the entrepreneurship pillar, KBA Dasan Cermen
Dasan Cermen didorong menjadi Kawasan agro has been driven to be an agro-edutourism site. Initiated
eduwisata. Berawal dari aktivitas PAUD yang melakukan from the activity of educating children in the farming
edukasi siswa di area ternak dan pembudidayaan ikan, area that has inspire Mrs Henry, supported by Astra, as
yang kemudian menginspirasi Ibu Henry sebagai Lurah the chief and local champion to restructure KBA Dasan
sekaligus local champion yang didukung Astra untuk Cermen to become an agro edutourism site.
menata ulang lingkungan KBA Dasan Cermen menjadi
area agro eduwisata.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
89
Supporting Data & Information

STUDI KASUS | CASE STUDY

Lingkungan Bersih
& Sehat di KBA
Telaga Murni,
Jawa Barat
Clean & Healthy Environment at
KBA Telaga Murni, West Java

Sebagai KBA Binaan PT Yutaka Manufacturing Indonesia, As a KBA fostered by PT Yutaka Manufacturing
KBA Telaga Murni RW 05 telah menerapkan program 4 Indonesia, KBA Telaga Murni RW 05 has implemented
pilar CSR Astra yang terdiri dari Pilar Kesehatan, Pilar 4 pillars of Astra’s CSR programs consists of health,
Pendidikan, Pilar Lingkungan, dan Pilar Kewirausahaan. education, environmental, and entrepreneurship. The 4
Semua pilar tersebut terintegrasi dan berjalan dengan pillars are integrated in a sustainable way, especially in
berkesinambungan, khususnya dalam hal pengelolaan regards to plastic waste management.
sampah plastik.

Program di pilar Kesehatan adalah inovasi pada posyandu The program for health pillars is an innovation in which
yang diintegrasikan dengan aspek lingkungan. Pada an integrated healthcare post (posyandu) with an
posyandu diterapkan Tabungan Sampah untuk Balita environmental aspect. In the posyandu, a plastic waste
(Talita), Tabungan Sampah Ibu Lansia (Tabulan), Tabungan banking system is implemented for infants, elderly, and
Sampah Ibu Hamil dan Bersalin (Tabulin). Kegiatan tersebut expecting mothers. The banking system is done by using
dilaksanakan dengan memanfaatkan sampah plastik an economical valued plastic waste as an alternative
bernilai ekonomis sebagai alat tukar pengganti uang. form of payment. Moreover, there is a social enterprise
Selain itu ada inovasi wirausaha sosial berupa warung innovation, warung gizi, in which health cadres can
gizi, di mana kader kesehatan dapat mengalokasikan hasil allocate income to give supplementary foods subsidy
usahanya untuk memberikan subsidi makanan tambahan for infants. In the education pillar, the Gerakan Minat
bagi balita. Pada Pilar Pendidikan diterapkan Gerakan Di Desa Sejahtera
Literasi Astra (DSA)
Lingkungan HidupIndragiri Hilir, Astraprogram
(Gemilang) membantu is
Di Desa Sejahtera Astra (DSA) Indragiri Hilir, Astra membantu
mengembangkan 10 desa untuk meningkatkan produktivitas
mengembangkan
Minat 10 desa untukHidup
Literasi Lingkungan meningkatkan produktivitas
(Gemilang). Program done. The purpose of the program is to educate the
hasil perkebunan kelapa penduduk di atas lahan seluas
hasil perkebunan kelapa penduduk di atas lahan seluas
tersebut berupaya untuk mendidik warga agar tergerak, community
13.000 hektar.in
Diregards
sini, Astratomelakukan
environmental issues so
pendampingan that
petani
13.000 hektar. Di sini, Astra melakukan pendampingan petani
tertarik, dan terpacu untuk mengetahui caraputih
menjaga untuk
the dapat menghasilkan
community can be anproduk
agentunggulan kopra putih
for the environment.
untuk dapat menghasilkan produk unggulan kopra
edible, yang dihargai lebih mahal, dengan proses modern,
edible, yang dihargai
lingkungan sehingga lebih mahal,agen
menjadi dengan proses modern,
perubahan baru bagi pendampingan juga disertai bantuan sarana produksi,
pendampingan juga disertai bantuan sarana produksi,
lingkungan hidup yang sehat dan berkesinambungan. pembentukan bumdes dan fasilitasi off-taker.
pembentukan bumdes dan fasilitasi off-taker.
Dalam kurun waktu kurang dari setahun, sekitar 2.000 petani
Dalam kurun
Gerakan Pilarwaktu kurang dari
Lingkungan setahun,melalui
dilakukan sekitar 2.000 petani
pengelolaan Program in the environmental
termasuk perempuan dari DSA Indragiripillar can be seen
Hilir merasakan
termasuk perempuan dari DSA Indragiri Hilir merasakan
sampah oleh bank sampah. Salah satu bentuk inovasi through a management
manfaat dari of waste, inrata-rata
peningkatan pendapatan which a26,6%
community
dari
manfaat dari peningkatan pendapatan rata-rata 26,6% dari
bank sampah kenaikan produksi danhas
kenaikan
been penjualan, bahkan mereka
kenaikan produksiadalah memanfaatkan
dan kenaikan sampah
penjualan, bahkan plastik
mereka waste bank system implemented successfully.
dapat mengekspor lebih dari 300 ton produknya ke Dubai,
dapat mengekspor
sebagai pot tanamanlebih dari
dan300 ton produknya
gapura. ke Dubai,
Sementara di Pilar Reuse of plastic waste such as PET bottles and containers
UEA, India, dan Pakistan. DSA Indragiri Hilir kini menjadi
UEA, India, dan Pakistan. DSA Indragiri Hilir kini menjadi
Kewirausahaan terlihat dari produk daur ulang berupa as a plant vase
percontohan or decorations
dan tujuan waspengolahan
studi banding done. Lastly in the
kopra
percontohan dan tujuan studi banding pengolahan kopra
barang-barang berbasis masyarakat pillar,
oleh Kementerian
productionDesa.
berbasis masyarakat oleh ekonomis
bernilai Kementerian yang dibuat dari sampah
Desa. entrepreneurship of recycled products
plastik. Kegiatan wirausaha tersebut memberdayakan made from plastic waste by the local community is done.
ibu-ibu dan UMKM agar dapat memberikan tambahan The entrepreneurship activities are done to empower
pendapatan bagi mereka. local mothers and MSMEs to give an additional income.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


90

STUDI KASUS | CASE STUDY

Gotong Royong Kunci Keberhasilan Program di


KBA Guyub Rukun Karawang, Jawa Barat
Public Teamwork, A Key to Successful Program at KBA Guyub Rukun Karawang, West Java
KBA yang dibina PT Astra Daihatsu Motor ini diresmikan KBA Guyub Rukun has been fostered by PT Astra
pada Tahun 2017. Kampung yang berada di tengah Daihatsu Motor since 2017. Located within an industrial
kawasan industri ini pada awalnya mengalami berbagai park, the KBA initially has encountered several issues
persoalan meliputi: belum adanya sarana pendidikan anak such as no facility for early childhood education, no
usia dini, belum adanya Posyandu sebagai garda terdepan integrated healthcare post (posyandu) as the first line
pelayanan kesehatan masyarakat, kondisi lingkungan yang for community health services, unmanaged domestic
kotor karena sampah yang belum dikelola, dan belum ada waste, and no alternative source of income as oppose to
alternatif mata pencaharian, di mana masyarakat pada industrial workers.
umumnya menjadi pekerja pabrik.

Keunikan masyarakat KBA Guyub Rukun dapat terlihat The unique aspect of KBA Guyub Rukun is the gotong
dari budaya gotong royong mereka, di mana seluruh royong (teamwork) culture, in which all citizens are
masyarakat terlibat dalam membangun kampung mereka involved in building their community to be clean and
untuk menjadi lebih bersih dan sehat. Berkat kegigihan healthy. With the people persistence and participation
dan partisipasi masyarakat di KBA Guyub Rukun Karawang in KBA Guyub Rukub Karawang, several issues in the
Di Desa Sejahtera Astra (DSA) Indragiri Hilir, Astra membantu
Di Desa Sejahtera
berbagai Astra
persoalan di(DSA) Indragiridapat
masyarakat Hilir, Astra membantu
dijawab dengan community can 10 bedesa
solved bymeningkatkan
the implementation of 4
mengembangkan untuk produktivitas
mengembangkan 10 desa untuk meningkatkan produktivitas
program 4 Pilar CSR Astra dalam kurun waktu kurang pillars of Astra’skelapa
hasil perkebunan CSR penduduk
program di within three
atas lahan years. For
seluas
hasil perkebunan kelapa penduduk di atas lahan seluas
dari tiga tahun. Untuk pilar kesehatan terdapat Posyandu 13.000 hektar.
health pillar, Di sini, Astra
there melakukan
is a fostered pendampingan
posyandu petani
has received
13.000 hektar. Di sini, Astra melakukan pendampingan petani
untuk dapat menghasilkan produk unggulan kopra putih
untuk dapat
binaan yangmenghasilkan
kini berhasil produk
mencapai unggulan kopra putih
level Mandiri (bintang Mandiri status withlebih
21 cadres. The daily activity of the
edible, yang dihargai mahal, dengan proses modern,
edible, yang dihargai lebih mahal, dengan proses modern,
4 dari skala 4) dengan jumlah kader 21 orang. Dari aktivitas posyandu
pendampingan andjuga
campaign
disertai of a clean
bantuan and produksi,
sarana healthy lifestyle
pendampingan juga disertai bantuan sarana produksi,
rutin Posyandu dan penyuluhan PHBS (perilaku hidup sehat pembentukan
has managedbumdes dan fasilitasi
to decrease off-taker.of malnutrition
the number
pembentukan bumdes dan fasilitasi off-taker.
& bersih) berhasil menurunkan jumlah bayi dengan berat infants withwaktu
Dalam kurun weight below
kurang darithe standards.
setahun, sekitar In education
2.000 petani
Dalam kurun waktu kurang dari setahun, sekitar 2.000 petani
badan di Bawah Garis Merah (BGM). Pada pilar pendidikan, pillar,
termasukan perempuan
educational institutional,
dari DSA Indragirinamely the Perumnas
Hilir merasakan
termasuk perempuan dari DSA Indragiri Hilir merasakan
dibangun lembaga pendidikan Perumnas manfaat dariwaspeningkatan
built and pendapatan rata-rata 26,6% dari219
manfaat dari peningkatan pendapatan rata-rataBersinar yang
26,6% dari Bersinar has managed to educate
kenaikan produksi dan kenaikan penjualan, bahkan mereka
kenaikan menampung
berhasil produksi dan kenaikan
219 siswa. penjualan, bahkan
Untuk pilar mereka
lingkungan, students. In the environmental
dapat mengekspor lebih dari 300 tonpillar, the improvement
produknya ke Dubai,
dapat mengekspor lebih dari 300 ton produknya ke Dubai,
dilakukan perbaikan kualitas tata kelola lingkungan dan of environmental
UEA, and domestic
India, dan Pakistan. waste
DSA Indragiri Hilirmanagement
kini menjadi was
UEA, India, dan Pakistan. DSA Indragiri Hilir kini menjadi
tata percontohan dan tujuan studi banding topengolahan kopra
percontohansampah
kelola serta
dan tujuan pemanfaatan
studi lahan untuk
banding pengolahan kopramedia done. This program has managed encourage 73% of
berbasis masyarakat oleh Kementerian Desa.
berbasis masyarakat
bercocok oleh Kementerian
tanam. Program ini sudahDesa.
berhasil mengajak the community to sort their waste from home. Lastly in
73% warga masyarakat untuk memilah sampah dari the entrepreneurship pillar, 5 community businesses in
rumah. Terakhir pada pilar kewirausahaan, dibentuk 5 the creative sector were established. This is done to give
kelompok usaha ekonomi kreatif. Hal ini dilakukan untuk new opportunities for the community. The 5 community
memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat. Dari 5 business has successfully managed a total of Rp420
usaha kelompok ini, berhasil menghasilkan omzet Rp420 million monthly income.
juta per bulan.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
91
Supporting Data & Information

STUDI KASUS | CASE STUDY

Pengembangan Potensi Lokal Kopra


Desa Sejahtera Astra Indragiri Hilir, Riau
Optimization of Local Potential Copra Desa Sejahtera Astra Indragiri Hilir, Riau
Di Desa Sejahtera Astra (DSA) Indragiri Hilir, Riau, Astra In the Desa Sejahtera Astra (DSA) Indragiri Hilir, Riau,
membantu mengembangkan 10 desa untuk meningkatkan Astra assisted in developing 10 villages to increase
produktivitas hasil perkebunan kelapa penduduk di productivity of the community’s coconut plantation
atas lahan seluas 13.000 hektar. Pada awalnya, kopra products on an area of 13,000 hectare. Initially, the
yang dihasilkan tidak memiliki pembeli yang permanen produced copra did not have permanent buyers which
sehingga mengakibatkan penumpukan produk dengan cause product buildup with low selling value due to the
harga jual yang rendah karena hanya mampu dijual ke capability of only selling to local industries. Moreover,
pabrik lokal. Selain itu dengan pengolahan sederhana due to a conventional processing, in a form of drying
berupa pengeringan dengan terpal, kualitas kopra yang using tarps, the quality of copra produced are relatively
dihasilkan kurang baik dan memakan waktu yang panjang. low and takes time to process. Therefore, Astra provided
Oleh karena itu, Astra melakukan pendampingan petani assistance for farmers to be able to produce the flagship
untuk dapat menghasilkan produk unggulan kopra putih product, the edible white copra, that have a higher price
edible, yang dihargai lebih mahal, dengan proses modern, when processed using modern methods. The assistance
pendampingan juga disertai bantuan sarana produksi, is also complemented with production facilities,
pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan establishment of Village Owned Enterprise (BUMDES)
fasilitasi akses pemasaran (offtaker). and offtaker facilities assistance.

Dalam kurun waktu kurang dari setahun, sekitar 2.000 Within a period of less than a year, around 2,000
petani termasuk petani perempuan dari DSA Indragiri farmers, including female farmers from the DSA
Hilir merasakan manfaat program dengan peningkatan Indragiri Hilir feel the benefits of the program with an
pendapatan rata-rata 16,2%. Pada Tahun 2019, terdapat average increase in income of 16.2%. In 2019, there is an
penambahan tenaga kerja baru sebanyak 100 orang addition of 100 new workforces who are able to increase
yang mampu meningkatkan jumlah produksi kopra. copra production. The copra product absorption itself
Keterserapan produk kopra sendiri semakin meningkat is increasing from 200 tons per month to 325 tons per
dari 200 ton per bulan menjadi 325 ton per bulan, month, even it can be exported more than 300 tons to
bahkan kopra dapat diekspor sebanyak lebih dari 300 United Arab Emirates, India, and Pakistan.
ton ke Uni Emirat Arab, India, dan Pakistan.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


92
Public Contribution Roadmap
Public Contribution Roadmap

STUDI KASUS | CASE STUDY

Minyak Atsiri Desa Sejahtera Astra


Kabupaten Kendal, Jawa Tengah
Essential Oil from Desa Sejahtera Astra of Kendal Regency, Central Java

Desa Sejahtera Astra Kabupaten Kendal berjumlah 10 Desa Sejahtera Astra of Kendal Regency comprises 10
Desa di 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Sukorejo dan villages in 2 subdistricts namely Sukorejo and Patean
Patean. Melalui program Desa Sejahtera Astra, Astra Subdistricts. Through Desa Sejahtera Astra program, Astra
mengembangkan potensi lokal pada DSA Kendal melalui develops local potentials in DSA Kendal by producing
inovasi produk unggulan desa yakni pengolahan daun valued essential oil from clove leaves and fragrant
cengkeh dan sereh wangi menjadi produk yang memiliki lemongrass.
nilai ekonomis lebih tinggi yakni minyak atsiri.

Program pendampingan berkelanjutan dilakukan sebagai The ongoing assistance program has been carried out
upaya pengembangan kompetensi penduduk lokal. Diikuti as an effort to develop the competencies of the local
dengan pelatihan pembuatan minyak atsiri, penjualan population. The program has been followed by training in
dan pemenuhan menuju pasar, dan manajemen serta the manufacturing of essential oils, sales and fulfillment to
tata kelola usaha desa. Selain itu, Astra juga memberikan the market, and management and governance of village
donasi Rumah Produksi minyak atsiri dan mesin destilasi businesses. In addition, Astra also donated essential oil
minyak atsiri yang tersebar di 10 Desa. production houses and essential oil distillation machines
across 10 villages.

Pada tahun 2019, sejumlah 3.000 orang telah terlibat On 2019, a total of 3,000 people have been involved in
dalam program DSA Kendal dengan penambahan tenaga by DSA Kendal programs with an addition of 22 new
kerja baru sebanyak 22 orang. Hal ini meningkatkan workforces. These has increase the total number of
jumlah produk yang terserap ke pasar sebesar 20.000 products absorbed by market to 20,000 kg of products
kg produk dalam 6 bulan dan dengan peningkatan within 6 months, and with the increase of villagers skills
keahlian warga untuk mengolah daun cengkeh dan sereh to process cloves and fragrant lemongrass in a modern
wangi dengan bantuan teknologi, rata-rata pendapatan method, the average income of the citizen increase to
penduduk meningkat sebesar 350%. Produk minyak atsiri 350%. In addition, the essential oil products are also
ini juga telah diekspor ke 7 negara yakni Spanyol, Prancis, exported to 7 countries namely Spain, France, Germany,
Jerman, Swiss, El Salvador, Singapura, dan Amerika Serikat. Switzerland, El Salvador, Singapore, and United States of
America.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
93
Supporting Data & Information

STUDI KASUS | CASE STUDY

Inovasi Pertanian Terpadu Desa Sejahtera Astra


Ponpes Fathul Ulum Jombang, Jawa Timur
Innovation of Integrated Farming in Desa Sejahtera Astra
Ponpes Fathul Ulum Jombang, East Java

Program DSA di Ponpes Fathul Ulum Jombang dimulai The DSA program at Ponpes Fathul Ulum Jombang
sejak awal Tahun 2018. Program Desa Sejahtera Astra began in early 2018. The Desa Sejahtera Astra (DSA)
(DSA) di pesantren menjadi strategis mengingat Pondok program at pesantren is strategic by considering
Pesantren (Ponpes) tidak hanya sebagai lembaga that Islamic Boarding School (Ponpes) is not only an
pendidikan, namun juga ruang inkubasi pembelajaran educational institution, but also a learning incubation
bagi jamaah atau masyarakat sekitar pesantren. space for the congregation or communities around the
pesantren.

Program inovasi kewirausahaan yang dikembangkan The entrepreneurship innovation program developed
di DSA Fathul Ulum Jombang adalah sistem pertanian at DSA Fathul Ulum Jombang is an integrated farming
terpadu yaitu sistem perternakan, perikanan, dan system which comprises a sustainable livestock, fisheries,
Di Desa Sejahtera Astra (DSA) Indragiri Hilir, Astra membantu
Di Desa Sejahtera
pertanian yangAstra (DSA) berkesinambungan.
saling Indragiri Hilir, Astra membantu
Melalui and agricultural10 system. From this innovation, manure
mengembangkan desa untuk meningkatkan produktivitas
mengembangkan 10 desa untuk meningkatkan produktivitas
inovasi ini, limbah peternakan hasil perkebunan kelapa
usedpenduduk
as feed diforatas lahan seluas
hasil perkebunan kelapa penduduk di atasdijadikan
lahan seluassebagai from livestock is fisheries. The used
13.000 hektar. Di sini, Astra melakukan pendampingan petani
pakan untukDiperikanan.
13.000 hektar. Limbah pendampingan
sini, Astra melakukan cair dari perikanan
petani water from fisheries was used as liquid fertilizer. The
untuk dapat menghasilkan produk unggulan kopra putih
untuk dapat menghasilkan
dimanfaatkan sebagai produk
pupuk unggulan kopra putih
cair pertanian. Secara overall process for agriculture
edible, yang dihargai lebih mahal, uses
denganorganic
prosesfertilizer.
modern, Six
edible, yang dihargai lebih mahal, dengan proses modern,
keseluruhan pendampingan jugabydisertai bantuanUlum
saranaJombang
produksi, include
pendampingan proses pertanian
juga disertai bantuan menggunakan
sarana produksi, pupuk villages fostered DSA Fathul
pembentukan bumdes dan fasilitasi off-taker.
organik.
pembentukanEnam desa dan
bumdes yang didampingi
fasilitasi off-taker.oleh DSA Fathul (1) Puton Village, (2) Bulurejo Village, (3) Banyuarang
Ulum Jombang meliputi, (1) Desa Puton, (2) Desa Village,
Dalam kurun(4) waktu
Sidowarek
kurangVillage, (5) Gajah
dari setahun, sekitar Village, and
2.000 petani
Dalam kurun waktu kurang dari setahun, sekitar 2.000 petani
Bulurejo, (3) Desa Banyuarang, (4) Desa Sidowarek, (5) termasuk
(6) perempuan
Kayangan dari DSA
Village. Indragiri
Featured Hilir merasakan
products from these
termasuk perempuan dari DSA Indragiri Hilir merasakan
manfaat dari peningkatan pendapatan rata-rata 26,6% dari
Desa
manfaatGajah, dan (6) Desa
dari peningkatan Kayangan.
pendapatan Produk
rata-rata unggulan
26,6% dari six villages include salted eggs, laying ducks, catfish
kenaikan produksi dan kenaikan penjualan, bahkan mereka
kenaikan
dari produksi
keenam dan ini
desa kenaikan
terdiripenjualan,
dari telurbahkan mereka
asin, bebek cultivation, shredded catfish processing,
dapat mengekspor lebih dari 300 ton produknyaand sorghum
ke Dubai,
dapat mengekspor lebih dari 300 ton produknya ke Dubai,
petelur, UEA, India, dan Pakistan. DSA Indragiri Hilir kini menjadi
UEA, India,budidaya
dan Pakistan.lele,
DSApengolahan abon
Indragiri Hilir kini lele, dan
menjadi plantations.
percontohan dan tujuan studi banding pengolahan kopra
perkebunan
percontohan dan sorghum.
tujuan studi banding pengolahan kopra
berbasis masyarakat oleh Kementerian Desa.
berbasis masyarakat oleh Kementerian Desa.

Sampai Tahun 2019 capaian program di DSA Fathul Ulum Until 2019, DSA program in Fathul Ulum Jombang has
Jombang sudah melibatkan 200 orang masyarakat, involved 200 people, 92% increase in income, labor
peningkatan pendapatan 92%, penyerapan tenaga force absorption of 25 new workers, and the level of
kerja baru sebanyak 25 orang, dan tingkat keterserapan product absorption by 100%.
produk sebanyak 100%.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


94
Public Contribution Roadmap
Public Contribution Roadmap

SATU INDONESIA AWARDS SATU INDONESIA AWARDS


Sejak tahun 2010 Astra memberikan apresiasi bagi Since 2010 Astra has granted awards to individuals and
individu maupun kelompok yang memiliki kepeloporan groups who possess pioneering and idealism to share and
dan idealisme untuk berbagi serta memberikan manfaat provide benefits to the community which includes 5 areas of
bagi masyarakat yang meliputi 5 bidang penghargaan: awards: health, education, environment, entrepreneurship,
kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan and technology.
teknologi.

Lebih jauh tentang SATU Indonesia dapat dijumpai di Further information concerning SATU Indonesia is available
laman web https://www.satu-indonesia.com on the website https://www.satu-indonesia.com

PENDAFTAR
SATU INDONESIA
AWARDS
120 492 1,088 1,606 1,833 2,071 2,341 3,234 5,961 8,654
pendaftar pendaftar pendaftar pendaftar pendaftar pendaftar pendaftar pendaftar pendaftar pendaftar
2010-2019
applicants applicants applicants applicants applicants applicants applicants applicants applicants applicants
APPLICANTS OF
SATU INDONESIA
AWARDS
2010-2019 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
95
Supporting Data & Information

Penerima Apresiasi 2019 | Appreciation Recipients 2019

Pendidikan | Education

Penjaga Toleransi Multikultural


Guardian of Multicultural Tolerance
Inisiatif Ai Nurhidayat untuk Ai Nurhidayat’s initiative for diversity
kebhinekaan Indonesia diwujudkan in Indonesia was manifested
dengan mendirikan sekolah gratis with the free school program of
SMK Bakti Karya pada 2011 yang SMK Bakti Karya in 2011, with
siswa-siswinya multikultural dari multicultural students from various
berbagai etnis dan agama. Kini ethnicities and religions. Now the
Kelas Multikultural tersebut Multicultural Class is packed with 80
telah diisi oleh 80 siswa dari 18 students from 18 provinces with 250
provinsi dan telah mendapatkan volunteers as chaperones. In 2019,
250 relawan sebagai kakak asuh. the Multicultural Class program
Pada tahun 2019, program Kelas has graduated 35 students from 6
Ai Nurhidayat
Pangandaran - Jawa Barat Multikultural telah meluluskan 35 provinces.
Pangandaran - West Java siswa dari 6 provinsi.

Lingkungan | Environment

Petani Organik Milenial dari Flores


Millennial Organic Farmer from Flores
Maya adalah petani organik muda Maya is a young organic farmer
yang membagi keahliannya kepada who shares her expertise with other
petani lain. Melalui Twelve’s farmers. Through Twelve’s Organic,
Organic, Maya memfasilitasi 2 Maya facilitates 2 farmer groups for
kelompok tani untuk Bertani organic farming process from tillage
organik dari pengolahan tanah to marketing. Twelve’s Organic now
sampai pemasaran. Twelve’s already maintains 25 horticultural
Organic sudah memiliki 25 petani farmers with its market of 80
holtikultura dengan pasar yaitu households, 2 supermarkets, and 2
80 rumah tangga, 2 supermarket, restaurants.
serta 2 restoran.
Maya Stolastika Boleng
Mojokerto - Jawa Timur
Mojokerto - East Java

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


96
Public Contribution Roadmap
Public Contribution Roadmap

Penerima Apresiasi 2019 | Appreciation Recipients 2019

Kesehatan | Health

Penebar Pesan Kebersihan ke


Pesantren
Agent of Cleanliness Messages to Islamic Boarding
Schools
Ia mendirikan Gerakan Pesantren He founded the Healthy Pesantren
Sehat (GPS) bersama 73 orang yang Movement (GPS) with 73 people
bergantian melakukan pembinaan who took turns conducting
di 5 pesantren. Pembinaannya coaching in 5 islamic boarding
meliputi PHBS (Perilaku Hidup school (pesantren). The training
Bersih dan Sehat), Patok (Pesantren includes PHBS (Clean and Healthy
Tanpa Rokok), Book4Santri (Buku Life Behavior), Patok (Pesantren
untuk Santri) pengumpulan donasi, without smoking), Book4Santri
dan sumbangan buku bekas layak fundraising, and donations of used
Mohammad Afifi
baca. Tujuan utamanya adalah books worth reading. The main
Romadhoni
Jambi - Jambi meningkatkan kualitas kesehatan objective is to improve the health
Jambi - Jambi warga pesantren. quality of pesantren residents.

Kesehatan | Health

Si Perawat Luka Penghilang Duka


The Pain Relief Nurse
Pedis Care merupakan aplikasi Pedis Care is an android application
android untuk mengkaji luka kronis for analyzing chronic wound and
dan luka akibat diabetes. Aplikasi diabetic wound. The application
yang dibuat oleh Ahmad Hasyim created by Ahmad Hasyim Wibisono
Wibisono ini membebaskan atau provides free of charge service
memberi potongan 50 persen bagi or provides a 50 percent discount
pasien kurang mampu dan juga to underprivileged patients and
bergerak di bidang pendidikan Pedis Care is also engaged in the
serta pelatihan tenaga kesehatan. education and training of health
Perawatan luka dilakukan di workers. Wounds are treated
klinik dengan rasio kesembuhan in clinics with a chronic wound
Pedis Care
Malang - Jawa Timur luka kronis mencapai 80 persen, healing ratio reaching 80 percent,
Malang - East Java khusus luka diabetes kesembuhan particularly for diabetic wound
mencapai 88 persen dengan rata- healing reaching 88 percent with
rata lama perawatan 11 minggu. an average length of treatment of
11 weeks.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
97
Supporting Data & Information

Penerima Apresiasi 2019 | Appreciation Recipients 2019

Kewirausahaan | Entrepreneurship

Penyulam Sepatu Kulit Kaki Ayam


Embroider of Chicken Feet Leather Shoes
Nurman Farieka Ramdhany Nurman Farieka Ramdhany utilizes
memanfaatkan limbah kulit chicken feet skin waste as raw
kaki ayam sebagai bahan baku material for his shoes starting
sepatunya mulai 2015. Melalui in 2015. Through innovation in
inovasi pemasarannya, Nurman marketing, Nurman managed to
berhasil meningkatkan produksi increase the shoes production
sepatu dari 100 pasang hingga kini from 100 pairs up to 200 pairs. His
mencapai 200 pasang. Produknya products are marketed in Java,
telah dipasarkan di Jawa, Sumatera, Sumatra, and Kalimantan and even
dan Kalimantan bahkan menembus reaching overseas customers such
pelanggan dari luar negeri as from Singapore, Malaysia, Hong
Nurman Farieka Ramdhany
Bandung - Jawa Barat seperti dari Singapura, Malaysia, Kong, Brazil, and France.
Bandung - West Java Hongkong, Brasil, dan Prancis.

Teknologi | Technology

Pendidik Generasi Muda Lewat


Robotika
Young Generation Educators through Robotics
Pria yang hobi berbagi ilmu kepada The man who likes to share
muridnya ini adalah seorang knowledge with his students is a
pencipta robot seperti robot robot creator such as line tracking
penjejak garis dan robot mini robot and mini soccer robot, plant
soccer, robot penyiram tanaman, watering robot, X-Line Robot, Robot
Robot X-Line, Robot Gathering, Gathering, Robot Transporter,
Robot Transporter, Robot Fire Extinguisher Robot, Rescue
Pemadam Api, Robot Rescue, dan Robot, and many more. In 2016 he
masih banyak lagi. Pada 2016 ia founded the AWG (Adicita Wiraya
Hendro Yulius Suryo Putro mendirikan yayasan AWG (Adicita Guna) Robotic Course foundation
Surabaya - Jawa Timur Wiraya Guna) Robotic Course yang that fosters robotic extracurricular
Surabaya - East Java
membina ekstrakurikuler robotika activities in 21 schools with a total
di 21 sekolah dengan total 389 of 389 students.
murid.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


98
Public Contribution Roadmap
Public Contribution Roadmap

Pencapaian
Yayasan-Yayasan Astra
pada Tahun 2019
Accomplishments of Astra Foundations In 2019

Program tanggung jawab sosial dan lingkungan juga Social and environmental responsibility programs are also
dilakukan oleh 9 yayasan dalam Grup Astra. Yayasan- performed by 9 foundations under Astra Group. Astra
Yayasan Astra memiliki peran sentral dalam membangun foundations play a pivotal role in building and supporting
dan mendukung pendidikan di Indonesia, mencetak tenaga education in Indonesia, creating skilled young workers
kerja muda terampil yang dibutuhkan perusahaan serta required by the Company and also building sustainable and
membangun keberlanjutan dan kemandirian masyarakat independent community through developing and fostering
melalui pengembangan dan pembinaan UMKM. [413-1] MSMEs. [413-1]

Yayasan Toyota dan Astra (YTA)

Bidang Kegiatan: Pendidikan Area of Activities: Education

Yayasan Toyota dan Astra (YTA) didirikan pada tahun 1974 oleh PT Astra International Tbk Yayasan Toyota dan Astra (YTA) was established in 1974 by PT Astra International Tbk
dan PT Toyota-Astra Motor, dengan visi turut serta dalam mencerdaskan kehidupan and PT Toyota-Astra Motor, with a vision of participating in the intellectual life of the
bangsa melalui program penyediaan bantuan dana dan pembiayaan untuk kegiatan nation through a program of providing financial assistance and funding for educational,
pendidikan, riset, dan pengembangan ilmu sains dan teknologi, bantuan alat peraga research and development activities in science and technology, assistance of educational
pendidikan dan buku-buku, terutama teknologi otomotif. Fokus program YTA yaitu pada aids and books, particularly automotive technology. The focus of the YTA program is to
program peningkatan kualitas pendidikan dasar dan menengah serta kepada pengajar improve the quality of primary and secondary education and to state university lecturers
perguruan tinggi negeri yang sedang melakukan penelitian dalam program Master atau who are conducting research in Master or Doctoral programs.
Doktor.

Jumlah Penerima Manfaat : 3.312 orang (2019) Number of Beneficiaries : 3,312 people (in 2019)
(akumulatif sd 2019: 109.737 orang) (accumulated to a total in 2019: 109,737 people)

Pencapaian 2019 Achievements in 2019


• Beasiswa SD, SMP, SMA : 2.940 siswa • Elementary, middle, high school scholarship : 2,940 students
• Beasiswa Politeknik dan S1 : 369 mahasiswa • Polytechnic and Undergraduate scholarship : 369 students
• Bantuan biaya penelitian/desertasi : 3 mahasiswa • Research/dissertation fund assistance : 3 students
• Kegiatan Ilmiah : 2 kegiatan • Scientific Activities : 2 events
• Bantuan Alat Peraga : 3 unit • Realia donation : 3 units
- Yaris (1 unit) : SMK NU BANDAR, BATANG - Yaris (1 unit) : SMK NU BANDAR, BATANG
- Vios (2 unit) : SMK N 1 JAMBU; - Vios (2 unit) : SMK N 1 JAMBU;
SMK YOSONEGORO SEMARANG SMK YOSONEGORO SEMARANG
• Bantuan Buku-buku Otomotif : 538 buah • Automotive Books Donation : 538 pieces
• DVD Manual Book : 4 buah • DVD Manual Book : 4 pieces
• Poster 5R : 105 lembar • Poster 5R : 105 sheets
• Training Guru2 SMK : 622 Guru • Vocational Teacher Training : 622 Teachers
• Pelatihan karyawan : Pelatihan 5R, Toyota Job Instruction (TJI), • Employee trainings : 5R training, Toyota Job Instruction (TJI),
Toyota Production System (TPS), Common Toyota Production System (TPS),
Rail, Toyota Computer Controlled System Common Rail, Toyota Computer
(TCCS), Servis Berkala, On the Job Training Controlled System (TCCS), reguler
(OJT), Dojo Safety, Welding, Pola Hidup Sehat, service, On the Job Training (OJT), Dojo
Safety Riding. Safety, Welding, Healthy Lifestyle, Safety
Riding.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
99
Supporting Data & Information

Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA)

Bidang Kegiatan: Pengembangan Usaha Area of Activities: Development


Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) of Micro, Small, Medium Enterprises
(MSME)
Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) merupakan yayasan yang didirikan oleh pendiri Astra, William Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) is a foundation founded by Astra founder William Soeryadjaya
Soeryadjaya pada 1980 dengan filosofi ‘Berikan Kail Bukan Ikan’. YDBA didirikan sebagai komitmen in 1980 with the philosophy of ‘Give the Fish Hook, Not the Fish’. YDBA was established as Astra’s
Astra untuk berperan serta aktif dalam membangun bangsa, seperti yang diamanatkan dalam butir commitment to take an active role in building the nation, as mandated in the first point of Astra’s
pertama filosofi Astra, Catur Dharma, yaitu “Menjadi Milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.” philosophy, Catur Dharma, namely “to be an Asset to the Nation.”

Sejak tahun 2015, YDBA juga mengembangkan sektor unggulan dalam rangka mengembangkan Since 2015, YDBA has also developed a featured sector in order to develop an economically prominent
komunitas UMKM yang menonjol secara ekonomi dengan harapan komunitas tersebut dapat mandiri, MSME community in the expectation to achieve independent, advanced, durable, up-to-date and go
naik kelas, awet, up-to-date dan go global. global community.

Jumlah Penerima Manfaat Number of Beneficiaries:


• Penyerapan Tenaga Kerja 69.860 orang (akumulasi hingga 2019) • Absorbing labor force of 69,860 people (accumulated until 2019)
•. Membina 11.332 UMKM (akumulasi hingga 2019) • Fostering 11,332 MSMEs (accumulated until 2019)
• Mendirikan 20 Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) • Establishing 20 Business Development Institutions (LPB)
• Mendirikan 10 Lembaga Keuangan Mikro (LKM) • Establishing 10 Microfinance Institutions (LKM)
• Mengembangkan 18 Sektor Unggulan • Developing 18 Leading Sectors

Pencapaian 2019 Achievement in 2019


• Jumlah pelatihan yang diadakan 141 pelatihan, diikuti oleh 1.104 UMKM dengan jumlah jam • Organizing trainings: 141 trainings, attended by 1,104 MSMEs with 2,048 training hours
pelatihan 2.048 jam • Facilitating access to marketing for 459 MSMEs
• Memfasilitasi akses pemasaran 459 UMKM • Facilitating access to financing for 53 MSMEs
• Memfasilitasi akses pembiayaan 53 UMKM

Yayasan Astra Bina Ilmu - Politeknik Manufaktur Astra


(YABI-POLMAN)

Bidang Kegiatan: Pendidikan Area of Activities: Education

Pada tahun 1995 didirikan dengan nama Akedemi Teknik Federal dibawah Yayasan Federal Bina Ilmu In 1995 it was established under the name Akademi Teknik Federal under the Federal Foundation for
oleh PT Federal Motor (kini PT Astra Honda Motor). Seiring dengan perkembangannya Yayasan Federal Science Development by PT Federal Motor (now PT Astra Honda Motor). Along with its development Federal
Bina Ilmu berubah menjadi Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI) dan Akademi Teknik Federal menjadi Politeknik Bina Ilmu Foundation changed its name into Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI) and the Federal Academy of
Manufaktur Astra (Polman Astra). YABI-Polman Astra mengemban misi menghasilkan lulusan D3 siap Engineering became the Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra). YABI-Polman Astra has a mission to
pakai dalam bidang terkait otomotif dan Sumber Daya Alam, termasuk pembinaan mindset QCDI, mental produce ready-to-work D3 graduates in the areas related to automotive and natural resources, including
disiplin dan learning ability sehingga siap menghadapi perkembangan industri global serta menciptakan the development of the QCDI mindset, mental discipline and learning abilities to enablem them to be ready
lingkungan akademis yang profesional untuk menumbuh kembangkan kompetensi dan potensi civitas to face the development of the global industry and create a professional academic environment to grow
academica. Sedang Visi YABI-Polman Astra adalah menjadi Politeknik Terbaik di Indonesia dan mampu and develop the competencies and potentials of the academic community. YABI-Polman Astra’s vision is to
bersaing di Asia Tenggara. become the Best Polytechnic in Indonesia and to be able to compete in Southeast Asia.

Jumlah Penerima Manfaat Number of Beneficiaries


• 3.470 mahasiswa lulusan Polman Astra sejak tahun 1995 • 3,470 students graduating from Polman Astra since 1995
• 751 siswa penerima beasiswa dari hampir seluruh provinsi di Indonesia sejak tahun 2009 • 751 scholarship recipients from almost all provinces in Indonesia since 2009

Pencapaian 2019
• Tahun 2019 meluluskan 174 Ahli Madya, 59 mahasiswa di antaranya merupakan penerima Achievements in 2019
Beasiswa Astra. • Graduating 174 Associate Experts in 2019, in which 59 of whom were Astra Scholarship recipients.
• Melaksanakan riset terapan, pada tahun 2019 menghasilkan 7 prototype produk baru, 3 • Conducting applied research, in 2019 with 7 new product prototypes, 3 of which were developed
mendapatkan hibah Pemerintah oleh Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk to obtain Government grants by the Ministry of Research and Technology and Higher Education for
Pengembangan Teknologi Industri. Industrial Technology Development
• Ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membina 10 SMK dalam • Being appointed by the Ministry of Education and Culture to foster 10 SMKs in developing a 4-year
mengembangkan program SMK 4 tahun bidang Mekatronika. SMK program in Mechatronics.
• Meluncurkan Program Astra Automotive Meister Preparation and Certification, merupakan program • Launching Astra Automotive Meister Preparation and Certification Program, a German technical
sertifikasi teknikal Jerman di bidang Otomotif yang diselenggarakan pertama di Asia. certification program in the Automotive sector, which was held first in Asia.
• Kenaikan peringkat klaster Perguruan Tinggi berbasis kinerja penelitian dari klaster “Binaan” • Achieving higher education cluster ranking based on research performance from “Fostered” to
menjadi “Madya.” “Intermediate” Clusters.
• Menerbitkan 27 publikasi ilmiah yang terindeks Internasional versi SCOPUS. • Publishing 27 SCOPUS International indexed scientific publications.
• Membina 25 UKM dan melaksanakan Pembinaan UKM, Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang meliputi: • Fostering 25 SMEs and carrying out SME Development, University Field Work (KKN) which include:
audit energi, monitoring sistem air limbah, serta pelatihan bengkel sepeda motor. energy audits, wastewater system monitoring, and motorcycle workshop training.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


100
Public Contribution Roadmap
Public Contribution Roadmap

Yayasan Astra Honda Motor (YAHM)

Bidang Kegiatan: Pendidikan, Road Area of Activities: Education, Road


Safety, Environment & Community Safety, Environment & Community
Development Development

Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) didirikan pada tahun 1995 sebagai organisasi sosial Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) was founded in 1995 as an independent social
mandiri dengan misi mendukung kehidupan masyarakat di bidang pendidikan dan sosial organization with a mission to support community life in the area of education and social
melalui program pemberian beasiswa bagi siswa/mahasiswa prasejahtera dan berprestasi serta matters through scholarship programs for underprivileged and high achieving students and
pembangunan fasilitas pendukung untuk institusi pendidikan, program edukasi masyarakat the construction of supporting facilities for educational institutions, community education
tentang keselamatan di jalan, program pelestarian lingkungan hidup serta kegiatan amal programs on safety in roads, environmental preservation programs and charitable activities for
untuk berbagai aktivitas sosial dan budaya, termasuk bencana alam. various social and cultural activities, including natural disasters.

Jumlah Penerima Manfaat : 15.699 orang (akumulatif) Number of Beneficiaries : 15,699 people (accumulative)

Pencapaian 2019 Achievements in 2019


• Memberikan beasiswa 1.327 siswa (SD, SMP, SMA dan Mahasiswa). • Providing scholarships to 1,327 students (elementary, junior high, high school and university).
• Bantuan pembuatan sumur bor di Pulau Rote – NTT untuk pengadaan air bersih. • Assisting the installation of artesian wells on Rote Island - NTT for the supply of clean water.
• Mengadakan road safety campaign ke para pelajar. • Conducting road safety campaigns for students.
• Pembinaan generasi muda dengan pendidikan keterampilan teknik sepeda motor Honda. • Coaching young people with Honda motorcycle engineering skills education.

Yayasan Amaliah Astra (YAA)

Bidang Kegiatan: Pendidikan, Area of Activities: Education,


Pemberdayaan Ekonomi & Santunan Economic Empowerment and Social
Sosial Donations

Yayasan Amaliah Astra (YAA) didirikan pada tahun 2001 untuk membangun Intellectual Yayasan Amaliah Astra (YAA) was established in 2001 to develop Intellectual Quotient (IQ),
Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ) melalui kegiatan di bidang Emotional Quotient (EQ) and Spiritual Quotient (SQ) through activities in the socio-religious
sosial-keagamaan, tujuannya agar karyawan muslim Astra menjadi muslim yang profesional field, which aims to make Astra moslem employees become professional moslems and to make
dan masyarakat di sekitarnya memiliki ketaatan beragama. Kegiatan YAA dilakukan melalui the surrounding community devout to religion. YAA activities are carried out through Astra
Masjid Astra, seperti perayaan keagamaan dan kegiatan untuk mempererat solidaritas sesama Mosque, such as religious celebrations and activities to strengthen the solidarity of fellow
umat Muslim dan meningkatkan pengetahuan agama Islam, mengembangkan dan membina moslems and improve Islamic religious knowledge, develop and foster prospective religious
calon pemimpin agama serta juga memfasilitasi pemberian zakat, infaq dan sedekah (ZIS) leaders and also facilitate the provision of zakat, infaq and alms (ZIS) which are distributed for
yang disalurkan untuk beasiswa dan modal wirausaha masyarakat. scholarships and community entrepreneurial capital fund.

Jumlah Penerima Manfaat : 33.864 orang (akumulatif) Number of Beneficiaries : 33,864 people (accumulative)

Pencapaian 2019 Achievements in 2019


• Penerima beasiswa berjumlah 2.900 siswa dari keluarga duafa (jenjang SD sampai dengan • Scholarship recipients of 2,900 students from underprivileged family (from elementary to
perguruan tinggi). college).
• Penerima bantuan pemberdayaan ekonomi (Teknisi AC, Laundry) berjumlah 798 orang. • Recipients of economic empowerment assistance (AC Technicians, Laundry) 798 people.
• Penerima bantuan kemanusiaan 24.843 orang (bencana, santunan kemanusiaan dan lain- • Recipients of humanitarian assistance totaling 24,843 people (disasters, humanitarian
lain). assistance, etc).
• Penyaluran wakaf (Quran, sarung, mukena, sendal masjid, baju muslim) berjumlah 2.002 • Distribution of wakaf (Quran, sarong, mukena, mosque sandals, moslem clothes) totaling
orang. 2,002 people.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
101
Supporting Data & Information

Yayasan Karya Bakti United Tractors (YKB UT)

Bidang Kegiatan: Pendidikan Area of Activities: Education

Yayasan Karya Bakti United Tractors (YKB UT) didirikan pada tahun 2008 dengan visi Yayasan Karya Bakti United Tractors (YKB UT) was established in 2008 with the vision of
“Menjadi Lembaga Pendidikan Keterampilan Mekanik dan Operator Alat-alat Berat Terbaik di “Becoming the Best Mechanical Skills Education Institute and Operator of Heavy Equipment in
Dunia.” Melalui UT School menjadi wadah pelaksanaan program pendidikan intensif untuk the World.” UT School becomes a place for intensive education programs to prepare professional
mempersiapkan operator dan mekanik alat berat yang profesional sesuai standar internasional. UT heavy equipment operators and mechanics according to international standards. UT School not
School tidak hanya menyelenggarakan pendidikan sesuai kebutuhan Grup Astra dan pelanggan only organizes its educational program according to the needs of the Astra Group and customers
tetapi juga mendukung pengembangan sekolah kejuruan untuk mendorong peningkatan mutu but also supports the development of vocational schools to encourage improvement in quality
dan standar industri nasional. and national industry standards.

Jumlah Penerima Manfaat : 22.614 orang (akumulatif) Number of Beneficiaries : 22,614 people (accumulated)

Pencapaian 2019 Achievements in 2019


• Program Mekanik dan Operator (Reguler dan CSCD): 743 orang • Mechanics and Operators Program (Regular and CSCD): 743 people
• Program Heavy Equipment Technical & Management (HETM): 16 Orang • Heavy Equipment Technical & Management (HETM) Program: 16 people
• Program Konstruksi: 14 Orang • Construction Program: 14 people
• Program Customer/Specific Competencies Development (CSCD) Jangka Pendek: 1314 orang • Short-Term Customer/Specific Competencies Development (CSCD) Program: 1314 people
• Program CSR: 855 orang • CSR programs: 855 people
• 2.942 lulusan total penerima manfaat pada tahun 2019 • 2,942 graduates of total beneficiaries in 2019

Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPA-MDR)

Bidang Kegiatan: Pendidikan Area of Activities: Education

Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR) awalnya didirikan pada tahun 2009 Yayasan Pendidikan Astra-MIchael D. Ruslim (YPA-MDR) was originally founded in 2009 under
dengan nama Yayasan Astra Bina Pendidikan kemudian berganti nama menjadi Yayasan the name Astra Bina Pendidikan Foundation and later renamed as Astra-Michael D. Ruslim
Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim pada tahun 2010 untuk menghormati Presiden Direktur Educational Foundation in 2010 to honor Astra’s former President Director, Michael D. Ruslim.
Astra sebelumnya, Michael D. Ruslim. YPA-MDR memiliki visi untuk membantu sekolah-sekolah YPA-MDR has a vision to help elementary and secondary schools in underprivileged areas in
tingkat dasar dan menengah di daerah prasejahtera dalam bentuk pengembangan sumber daya the form of human resource development, curriculum development and professional school
manusia, pengembangan kurikulum dan manajemen sekolah yang profesional. Pembinaan yang management. Coaching is conducted through 4 Pillars, namely Academic, Character, Life Skills
dilakukan melalui 4 Pilar, yaitu Akademis, Karakter, Kecakapan Hidup dan Seni Budaya. Tujuannya and Cultural Arts. The aim is to improve the quality of Human Resources in the target schools, to
adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sekolah binaan, memiliki possess life skills that can improve welfare in the region, to love local cultural arts and to have
kecakapan hidup yang dapat meningkatkan kesejahteraan di wilayahnya, mencintai seni budaya characters based on the noble values of the Indonesian Nation. It is expected that the fostered
lokal dan memiliki karakter yang didasarkan pada nilai luhur Bangsa Indonesia. Harapannya schools can become excellent schools with a global perspective.
sekolah binaan dapat menjadi sekolah unggul berwawasan global.

Jumlah Penerima Manfaat : 98 sekolah binaan, 19.957 siswa, 1.252 guru Number of Beneficiaries : 98 fostered schools, 19,957 students, 1,252 teachers

Pencapaian 2019 Achievements in 2019


• Sertifikasi ISO 9001:2015 untuk 5 sekolah • ISO 9001: 2015 certification for 5 schools
- SDN Prengguk 1, Kec. Gedangsari, Kab.Gunungkidul, Prov. DIY - SDN Prengguk 1, Gedangsari District, Gunungkidul Regency, DIY Province
- SDN 1 Kertosari, Kec. Tanjungsari, Kab. Lampung Selatan, Prov. Lampung - SDN 1 Kertosari, Tanjungsari District, Lampung Selatan Regency, Lampung Province
- SDN 2 Kertosari, Kec. Tanjungsari, Kab. Lampung Selatan, Prov. Lampung - SDN 2 Kertosari, Tanjungsari District, Lampung Selatan Regency, Lampung Province
- SDN 1 Triharjo, Kec. Merbau Mataram, Kab. Lampung Selatan, Prov. Lampung - SDN 1 Triharjo, Merau Mataram District, South Lampung Regency, South Lampung Province
- SMPN 4 Leuwiliang, Kec. Leuwiliang, Kab. Bogor, Prov. Jawa Barat - SMPN 4 Leuwiliang, Leuwiliang District, Bogor Regency, West Java Province
• Penerbitan buku “Melayani Dengan Hati, Bukan Sekedar Berbagi” • The publication of the book “Melayani Dengan Hati, Bukan Sekedar Berbagi”
• Peletakan Batu Pertama pembangunan gedung sekolah : SDI Rinalolon, SDN Oenitas, SDN • Groundreaking for school building construction: Rinalolon SDI, Oenitas SDN, Manggis SDN,
Manggis, SDI Sedeoen, SDI Andaiko, SDI Oenggaut, SDI Boa dan SMPN SATAP Boa Sedeoen SDI, Andaiko SDI, Oenggaut SDI, Boa SDI and SATAP Boa Middle School
• Peresmian gedung sekolah : SDI Bokong 1, SDN Oesusu, SDN Bijaesahan • Opening of the school building: SDB Bokong 1, SDN Oesusu, SDN Bijaesahan
• Program Semangat Indonesia CerDAS untuk wilayah Kabupaten Kupang dan Rote Ndao • Semangat Indonesia CerDAS Program for Kupang and Rote Ndao Districts
• Prestasi Sekolah Binaan • Fostered School Achievements:
- SMPN 2 Merbau Mataram, Juara 2 Pekan Kebudayaan Nasional tingkat Nasional - SMPN 2 Merbau Mataram, Runner up at National Culture Week
- SMPN 4 Pandak, Penampil terbaik Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) - SMPN 4 Pandak, the best performer of National Student Arts Festival and Competition
cabang Seni Musik Tradisional tingkat Nasional (FLS2N) for the National Traditional Music Arts
- SDN 1 Triharjo, Sekolah Adiwiyata Nasional - SDN 1 Triharjo, National Adiwiyata School

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


102
Public Contribution Roadmap
Public Contribution Roadmap

Yayasan Astra Agro Lestari (YAAL)

Bidang Kegiatan: Pendidikan Area of Activities: Education

Pada tahun 2010 Yayasan Astra Agro Lestari (YAAL) didirikan dengan visi menciptakan sekolah In 2010 Yayasan Astra Agro Lestari (YAAL) was founded with a vision of creating the best schools
terbaik di wilayah operasional perkebunan melalui penyediaan pendidikan yang lebih baik bagi in the area of plantation operations by providing better education for employees’ families and
keluarga karyawan dan masyarakat sekitar serta menghasilkan lulusan dengan prestasi akademik surrounding communities and producing graduates with good academic achievement, innovation,
yang baik, inovatif, berkarakter, peduli terhadap kesehatan, keselamatan dan lingkungan. YAAL character, care for health, safety and the environment. YAAL builds schools from kindergarten to
membangun sekolah mulai TK hingga SMP berikut manajemen sekolah serta menyediakan dan junior high along with school management and provides and develops qualified teaching staff.
pengembangan tenaga pengajar yang berkualitas. YAAL juga menyediakan perumahan bagi YAAL also provides housing for teaching staff in target schools.
tenaga pengajar di sekolah binaan.

Jumlah Penerima Manfaat : 19.828 siswa (akumulatif) Number of Beneficiaries : 19,828 students (accumulative)

Pencapaian 2019 Achievements in 2019


• Pengelolaan sekolah YAAL sejumlah 60 Sekolah swasta dan 194 sekolah milik pemerintah • YAAL school management totaling 60 private schools and 194 state-owned schools in
untuk area Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Sumatra, Kalimantan, and Sulawesi.
• Jumlah guru YAAL sampai 2019 berjumlah 536 dan jumlah murid 19.828. • YAAL teachers until 2019 with a total of 536 teachers and 19,828 students.
• 9 Sekolah Binaan yang meraih Sekolah Sehat s.d 2019 • 9 Fostered Schools that have won Healthy Schools (as of 2019)
• 17 Peraih Predikat Sekolah Adiwiyata s.d 2019 • 17 Fostered Adiwiyata Schools (as of 2019)
• Sekolah Percontohan Kabupaten Kotawaringin Barat • Pilot project school in Kotawaringin Barat Regency
1. SDS Harapan Sejahtera PT GSDI 1. SDS Harapan Sejahtera PT GSDI
2. SMPS Indah Makmur PT GSDI 2. SMPS Indah Makmur PT GSDI

Yayasan Insan Mulia Pamapersada Nusantara

Bidang Kegiatan: Sosial Keagamaan Area of Activities: Social Religious

Yayasan Insan Mulia Pama (YIMP) didirikan pada tahun 2014 dengan tujuan untuk memberikan Yayasan Insan Mulia Pama (YIMP) was established in 2014 with the aim of making a positive
kontribusi yang positif bagi perkembangan perusahaan dan masyarakat melalui pembentukan contribution to the development of the company and society through the building of the
karakter karyawan yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia. Fokus program Yayasan Insan character of employees who have faith, devotion, and noble character. The focus of Yayasan Insan
Mulia Pama yaitu melakukan pengelolaan infak, zakat, shadaqah, penyelenggaraan dakwah dan Mulia Pama program is to manage infaq, zakat, donation, dakwah and studies as well as the
kajian serta penyelenggaraan program sosial kemasyarakatan pada 17 area pertambangan PT organization of social programs on 17 mining sites of PT Pamapersada Nusantara in DKI Jakarta,
Pamapersada Nusantara di DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan South Kalimantan, Central Kalimantan, East Kalimantan, and South Sumatera.
Timur, dan Sumatera Selatan.

Jumlah Penerima Manfaat : 2.060 anak (akumulatif) Number of Beneficiaries : 2,060 children (accumulative)

Pencapaian 2019 Achievements in 2019


• Bantuan Bencana Alam • Natural Disaster Relief
• Bantuan Kesehatan dan Khitanan Massal • Health Assistance and Mass Circumcision
• Bantuan Pembangunan Masjid/Mushollah • Mosque / Mushollah Development Assistance
• Bantuan Pendidikan Formal dan TPA/TPQ • Formal Education Assistance and TPA / TPQ
• Bantuan Pondok Pesantren • Boarding School Assistance
• Bantuan Solidaritas Dunia Islam (Aleppo dan Palestina) • Islamic World Solidarity Assistance (Aleppo and Palestine)
• Bantuan Sumber Air Bersih • Clean Water Source Assistance
• Program Pendidikan (Penghafal Al-Qur’an) • Educational Programs (Qur’an Reciters)
• Program Santunan Rutin kepada yatim piatu dan dhuafa • Routine Compensation Program for orphans and the underprivileged
• Program Sedekah Nasi Bungkus • The Rice Package Program
• Program Ramadhan • Ramadhan Program
• Program Idul Qurban • Idul Qurban Program

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
103
Supporting Data & Information

Lampiran
Appendix

Indeks Standar GRI “INTI”


GRI Content Index - Core [102-55]
Jawaban Langsung atau Nomor
Topik Material Informasi yang disajikan
Halaman
Material Aspects Disclosures
Direct Answer or Reported in Page
PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM | GENERAL STANDARD DISCLOSURES
PROFIL ORGANISASI 102-1 Nama Organisasi | Name of the Organization 24
ORGANIZATIONAL PROFILE 102-2 Kegiatan, Merek, Produk dan Jasa | Activities, Brands, Products and Services 28
102-3 Kantor Pusat | Location of Headquarters Sampul Belakang/Back Cover
102-4 Lokasi Operasional | Location of Operations 34 Provinsi di Indonesia/34 Provinces
of Indonesia
102-5 Kepemilikan dan Badan Hukum | Ownership and Legal Form Annual Report
102-6 Pasar yang Dilayani Annual Report
Markets Served
102-7 Skala Organisasi | Scale of the Organization Annual Report
102-8 Informasi terkait Karyawan dan Pekerja Lain 60
Information Regarding Employee and Other Workers
102-9 Perubahan atas Organisasi dan Rantai Pasok 47
Significant Changes to the Organization and its Supply Chain
102-10 Perubahan Selama Periode Pelaporan | Changes During The Reporting Period Tidak ada/None
102-11 Prinsip Kehati-Hatian dan Manajemen Risiko 40
Precautionary Principle or Approach
102-12 Inisiatif Eksternal 33
External Initiatives
102-13 Keanggotaan dalam Asosiasi | Memberships in Associations 41
STRATEGI | STRATEGY 102-14 Pernyataan dari Manajemen Puncak | Statement From The Highest Governance Body 18
ETIK DAN INTEGRITAS 102-16 Norma Perilaku, Standar, Prinsip dan Nilai-Nilai Organisasi 40
ETHICS AND INTEGRITY Organization’s Values, Principles, Standard, Norms of Behavior
102-17 Mekanisme Permintaan Nasihat dan Pertimbangan Terkait Etik 40
Mechanisms for Advice and Concerns About Ethics
TATA KELOLA | GOVERNANCE 102-18 Struktur Tata Kelola | Governance Structure 30, 39
PELIBATAN PEMANGKU 102-40 Daftar Kelompok Pemangku Kepentingan | List of Stakeholder Groups 41
KEPENTINGAN 102-41 Penjanjian Kerja Bersama | Collective Bargaining Agreements Seluruh Karyawan Tetap dicakup
STAKEHOLDER ENGAGEMENT Peraturan Perusahaan/All Permanent
Employees are Within Company Policies
102-42 Identifikasi dan Pemilihan Pemangku Kepentingan 41
Identification and Selection of Stakeholder
102-43 Pendekatan Keterlibatan Pemangku Kepentingan | Stakeholder Engagement Approach 41
102-44 Perhatian Pemangku Kepentingan atau Topik Utama | Key Topics and Concerns Raised 41
PRAKTIK PELAPORAN 102-45 Entitas yang Tercakup dalam Laporan Keuangan Terkonsolidasi 5
REPORTING PRACTICES Entities Included in the Consolidated Financial Statements
102-46 Penetapan Isi Laporan dan Batasan Topik 7
Defining Report Content and Topic Boundaries
102-47 Daftar Topik Material | List of Material Topics 7
102-48 Pernyataan Ulang Informasi Tidak ada/None
Restatement of Information
102-49 Perubahan dalam Pelaporan Tidak ada/None
Changes in Reporting
102-50 Periode Pelaporan | Reporting Period 4
102-51 Tanggal dari Laporan Tahun Sebelumnya | Date of Most Recent Previous Report April 2019
102-52 Siklus Pelaporan | Reporting Cycle Tahunan/Annually
102-53 Alamat Kontak Terkait Isi Laporan | Contact Point Regarding Report Content 109
102-54 Klaim Pelaporan yang ‘Kesesuaian dengan’ Standar GRI 4
Claim of Reporting in Accordance with the GRI Standards
102-55 Indeks isi GRI | GRI Content Indeks 103
102-56 Pemeriksaan eksternal | External Assurance Belum diterapkan/Not yet implemented

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


104
Lampiran
Appendix

Jawaban Langsung atau Nomor


Topik Material Informasi yang disajikan
Halaman
Material Aspects Disclosures
Direct Answer or Reported in Page
PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS | SPECIFIC STANDARD DISCLOSURE
KATEGORI:EKONOMI | CATEGORY:ECONOMIC
Kinerja Ekonomi 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 44
Economic Performance 201-1 Perolehan dan Distribusi Nilai Ekonomi Langsung 45, 46
Direct Economic Value Generated and Distributed
Dampak Ekonomi Tidak Langsung 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 46
Indirect Economic 203-1 Investasi Infrastruktur serta Jasa yang Didukung 47
Impact Infrastructure Investment and Service Supported
203-2 Dampak Ekonomi Tidak Langsung Signifikan | Significant Indirect Economic Impact 48
KATEGORI: LINGKUNGAN | CATEGORY:ENVIRONMENT
Material 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 66
Material 301-1 Konsumsi Material | Material Consumption 72
Energi 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 66
Energy 302-1 Konsumsi Energi | Energy Consumption 72
302-3 Intensitas Energi | Energy Intensity 75
302-4 Pengurangan Konsumsi Energi | Energy Consumption Reduction 73, 75
Air 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 66
Water 303-1 Volume Air yang Dikonsumsi | Volume of Water Consumed 72
Keanekaragaman Hayati 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 66
Biodiversity 304-3 Habitat yang Dilindungi atau Dilestarikan | Habitats Protected or Restored 82
Emisi 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 66
Emission 305-5 Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca | Reduction of GHG Emission 73, 75
Effluen dan Limbah 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 66
Effluent and Waste 306-2 Jumlah Limbah dan Efluen yang Dihasilkan | Total Generated Waste and Effluent 73
Kepatuhan Lingkungan 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 66
Environmental Compliance 307-1 Sanksi & Denda Kepatuhan Lingkungan | Sanctions & Fines Environmental Compliance Tidak ada sanksi pada periode
pelaporan/No sanctions during
reporting period
Evaluasi Kinerja Lingkungan Pemasok 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 47, 68
Supplier Environment Assessment 308-1 Pemasok yang Dievaluasi dengan Kriteria Lingkungan 68
Suppliers Screened Using Environmental Practice Criteria
KATEGORI: SOSIAL | CATEGORY:SOCIAL
Ketenagakerjaan 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 53
Employment 401-2 Benefit bagi Pekerja | Benefit for Employee 59
Kesehatan dan Keselamatan Kerja 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 69
Occupational Health & Safety 403-2 Statistik Kecelakaan | Incident Statistic 70
Pelatihan & Pendidikan 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 56
Training & Education 404-2 Program Pengembangan Keterampilan | Skills Development Program 57, 59
404-3 Evaluasi Kinerja Karyawan | Employee Performance Evaluation 56
Masyarakat Lokal 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 77
Local Community 413-1 Operasi dengan Keterlibatan Masyarakat Lokal, Penilaian Dampak, dan Program
Pengembangan
78, 80, 82, 84, 86, 98
Operation with Implemented Local Community
Engagement, Impact Assessments, and Development Programs
Evaluasi Kinerja Sosial Pemasok 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 47, 77
Supplier Social Assessment 414-1 Pemasok Baru yang Dievaluasi dengan Kriteria Sosial 77
New Suppliers Screened Using Social Criteria
Pelabelan Produk & Jasa Product & 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 46
Service Labeling 417-2 Insiden Pelanggaran Terkait Informasi dan Pelabelan Produk dan Jasa Tidak ada/None
Incidents of Non-compliance Concerning Product and Service Information and Labelling
Komunikasi Pemasaran 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 47
Marketing Communications 419-1 Kasus Pelanggaran Aturan Komunikasi Pemasaran Tidak ada/None
Rules Violations Case Marketing Communications
Kepatuhan sosioekonomi 103 Pendekatan Manajemen | Management Approach 47
Socioeconomic Compliance Sanksi & Denda Kepatuhan Sosial | Sanctions and Penalties Social Compliance Tidak ada/None

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
105
Supporting Data & Information

Indeks 51/POJK.03/2017
51/POJK.03/2017 Index

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 Financial Services Authority Regulation Number 51/
Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga POJK.03/2017 Regarding the Implementation of Sustainable
Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Finance for Financial Services Institutions, Issuers, and Public
Companies.
Lampiran II
Appendix II

Halaman
No Laporan Keberlanjutan memuat informasi mengenai: The Sustainability Report contains information about:
Page
1 Penjelasan Strategi Keberlanjutan Bagian ini berisi penjelasan 26, 27, 38 Description of Sustainability Strategy. This section contains
mengenai strategi keberlanjutan Lembaga Jasa Keuangan description of the sustainability strategy of Financial Services
(LJK), Emiten, dan Perusahaan Publik. Institution (LJK), Issuers, and Publicly-Listed Company.
2 Ikhtisar Kinerja Aspek Keberlanjutan Diisi dengan Sustainablity Performance Highlights. Comparison of the
perbandingan kinerja 3 (tiga) tahun terakhir (bagi LJK, performance in 3 (three) latest years (for LJK, Issuers, and
Emiten, dan Perusahaan Publik yang telah beroperasi lebih Publicly-Listed Company that have been in operation for
dari 3 (tiga) tahun) sebagai berikut: more than 3 (three) years) as follow:
a. aspek ekonomi, paling sedikit meliputi: a. Economic aspects, at least covering
1) kuantitas produksi atau jasa yang dijual; 46. 47 1) quantity of exchanged production or services;
2) pendapatan atau penjualan; 46 2) income or sales;
3) laba atau rugi bersih; 46 3) net profit or loss;
4) produk ramah lingkungan; dan 46 4) Environmentally friendly products; and
5) pelibatan pihak lokal yang berkaitan dengan proses 46 5) involvement of local parties related to the
bisnis Keuangan Berkelanjutan. Sustainable Finance business process
b. aspek Lingkungan Hidup, paling sedikit meliputi: b. environmental Aspects, at least covering:
1) penggunaan energi (antara lain listrik dan air); 72 1) energy use (including electricity and water);
2) pengurangan emisi yang dihasilkan (bagi LJK, 73, 75, 76 2) reductions of resulted emission (for LJK, Issuers, and
Emiten, dan Perusahaan Publik yang proses bisnisnya Public Companies whose business process directly
berkaitan langsung dengan Lingkungan Hidup); related with environment);
3) pengurangan limbah dan efluen (limbah yang telah 73, 74 3) Reduction of produced waste and effluents
memasuki lingkungan) yang dihasilkan (bagi LJK, (waste that has entered the environment) that are
Emiten, dan Perusahaan Publik yang proses bisnisnya produced by (for LJK, Issuer, and Public Companies
berkaitan langsung dengan Lingkungan Hidup); whose business process directly related with
atau environment); or
4) pelestarian keanekaragaman hayati (bagi LJK, NA 4) conservation of biodiversity (for LJK, Issuers, and
Emiten, dan Perusahaan Publik yang proses bisnisnya Public Companies whose business process directly
berkaitan langsung dengan Lingkungan Hidup). related with environment).
c. aspek sosial yang merupakan uraian mengenai 8 - 11 c. Social Aspects : a description of the positive and negative
dampak positif dan negatif dari penerapan Keuangan impacts of implementing Sustainable Finance for the
Berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan community and the environment (including people,
(termasuk orang, daerah, dan dana). regions, and funds).
3 Profil singkat menyajikan gambaran keseluruhan mengenai Brief profile presenting the overall description of the
karakteristik LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik, paling characteristics of LJK, Issuers, and Publicly-Listed Company, at
sedikit memuat: least containing:
a. visi, misi, dan nilai keberlanjutan LJK, Emiten, dan 25 a. vision, mission, and sustainability values of LJK, Issuers,
Perusahaan Publik; and Publicly-Listed Company;
b. nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimil, alamat Sampul b. name, address, telephone number, faximile number,
surat elektronik (e-mail), dan situs web LJK, Emiten, dan Belakang/ e-mail address, and website of LJK, Issuers, and
Perusahaan Publik, serta kantor cabang dan/atau kantor Back Cover Publicly-Listed Company, as well as branch office and/
perwakilan LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik; or representative office networks of LJK, Issuers, and
Publicly-Listed Company;
c. skala usaha LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik secara c. business scale of LJK, Issuers, and Publicly-Listed
singkat, meliputi: Company in brief, comprising:
1) total aset atau kapitalisasi aset, dan total kewajiban 8, 44, 46 1) total assets or asset capitalization and total liabilities
(dalam jutaan rupiah); (in million of rupiah);
2) jumlah karyawan yang dibagi menurut jenis 60-61 2) number of employees by gender, position, age
kelamin, jabatan, usia, pendidikan, dan status group, education, and employment status;
ketenagakerjaan;

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


106
Indeks 51/POJK.03/2017
51/POJK.03/2017 Index

Halaman
No Laporan Keberlanjutan memuat informasi mengenai: The Sustainability Report contains information about:
Page
3) persentase kepemilikan saham (publik dan 45 (akses 3) shareownership percentage (public and
pemerintah); dan Laporan government); and
Tahunan/ refer
to Annual
Report)

4) wilayah operasional. 34 Provinsi 4) operational area.


Indonesia/34
Provinces of
Indonesia

d. penjelasan singkat mengenai produk, layanan, dan 28 - 29 d. Brief description of products, services and business
kegiatan usaha yang dijalankan; activities;
e. keanggotaan pada asosiasi; 41 e. Membership in associations;
f. perubahan LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik yang Tidak ada f. Significant changes to LJK, Issuers, and Publicly-Listed
bersifat signifikan, antara lain terkait dengan penutupan perubahan Company, among others those related to branch closure
signifikan/
atau pembukaan cabang, dan struktur kepemilikan. or opening and ownership structure.
No significant
changes

4 Penjelasan Direksi memuat: Board of Directors discussion, containing:


a. Kebijakan untuk merespon tantangan dalam pemenuhan a. Policies to respond to challenges in fulfilling the
strategi keberlanjutan, paling sedikit meliputi: sustainability strategy, at least containing:
1) penjelasan nilai keberlanjutan bagi LJK, Emiten, dan 19, 21, 26 1) description of sustainability values for LJK, Issuers,
Perusahaan Publik; and Publicly-Listed Company;
2) penjelasan respons LJK, Emiten, dan Perusahaan 19 - 21 2) description of the response of LJK, Issuers, and
Publik terhadap isu terkait penerapan Keuangan Publicly-Listed Company with regard to issues in
Berkelanjutan; Sustainable Finance implementation;
3) penjelasan komitmen pimpinan LJK, Emiten, dan 19 - 21 3) description of the commitment of top management
Perusahaan Publik dalam pencapaian penerapan of LJK, Issuers, and Publicly-Listed Company with
Keuangan Berkelanjutan; regard to the achievement of Sustainable Finance
implementation;
4) pencapaian kinerja penerapan Keuangan 19 - 20 4) achievements in the implementation of Sustainable
Berkelanjutan; dan Finance; and
5) tantangan pencapaian kinerja penerapan Keuangan 21 5) challenges in the achievement of Sustainable
Berkelanjutan. Finance implementation.
b. Penerapan Keuangan Berkelanjutan, paling sedikit b. Implementation of Sustainable Finance, at least covering:
meliputi:
1) pencapaian kinerja penerapan Keuangan 19 - 20 1) achievement in Sustainable Finance implementation
Berkelanjutan (ekonomi, sosial, dan Lingkungan (economic, social, an environmental) compared with
Hidup) dibandingkan dengan target; dan targets; and
2) penjelasan prestasi dan tantangan termasuk 19, 20, 32 2) description of achievements and challenges,
peristiwa penting selama periode pelaporan (bagi including significant events during the reporting
LJK yang diwajibkan membuat Rencana Aksi period (for LJKs that are obligated to prepare a
Keuangan Berkelanjutan). Sustainable Finance Action Plan).
c. Strategi pencapaian target, paling sedikit meliputi: c. Target achievement strategies, including at least:
1) pengelolaan risiko atas penerapan Keuangan 21 1) risk management on the implementation of
Berkelanjutan terkait aspek ekonomi, sosial, dan Sustainable Finance related to economic, social and
Lingkungan Hidup; environmental aspects;
2) pemanfaatan peluang dan prospek usaha; dan 21 2) utilization of business prospects and opportunities;
and
3) penjelasan situasi eksternal ekonomi, sosial, dan 20 - 21 3) description of external economic, social and
Lingkungan Hidup yang berpotensi mempengaruhi environmental factors that have the potential of
keberlanjutan LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik. affecting the sustainability of LJK, Issuers, and
Publicly-Listed Company.
5 Tata kelola keberlanjutan memuat: Sustainability governance, containing:
a. Uraian mengenai tugas bagi Direksi dan Dewan 30, 31, 39, 40 a. Description of duties of the Board of Directors and
Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang Board of Commissioners, staffs, officers and/or work
menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan units responsible for the implementation of Sustainable
Berkelanjutan. Finance.
b. Penjelasan mengenai pengembangan kompetensi yang 56 b. Description of competence development program
dilaksanakan terhadap anggota Direksi, anggota Dewan for members of the Board of Directors and Board
Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang of Commissioners, staffs, officers and/or work units
menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan responsible for the implementation of Sustainable
Berkelanjutan. Finance.

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
107
Supporting Data & Information

Halaman
No Laporan Keberlanjutan memuat informasi mengenai: The Sustainability Report contains information about:
Page
c. Penjelasan mengenai prosedur LJK, Emiten, dan 39 - 40 c. Description of the procedures used by LJK, Issuers, and
Perusahaan Publik dalam mengidentifikasi, mengukur, Publicly-Listed Company to identify, measure, monitor,
memantau, dan mengendalikan risiko atas penerapan and mitigate risks in the implementation of Sustainable
Keuangan Berkelanjutan terkait aspek ekonomi, sosial, Finance in the economic, social and environmental
dan Lingkungan Hidup, termasuk peran Direksi dan aspects, including the role of the Board of Directors and
Dewan Komisaris dalam mengelola, melakukan telaah Board of Commissioners in the management, periodic
berkala, dan meninjau efektivitas proses manajemen reviews, and monitoring of the effectiveness of such
risiko LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik. risk management by LJK, Issuers, and Publicly-Listed
Company.
d. Penjelasan mengenai pemangku kepentingan yang d. Description of stakeholders, containing:
meliputi:
1) keterlibatan pemangku kepentingan berdasarkan 41 1) stakeholder engagement based on management
hasil penilaian (assessment) manajemen, RUPS, surat assessment, GMS, management decree, or others;
keputusan atau lainnya; dan and
2) pendekatan yang digunakan LJK, Emiten, dan 41 2) the approach used by LJK, Issuers, and Publicly-Listed
Perusahaan Publik dalam melibatkan pemangku Company in engaging the stakeholders related to
kepentingan dalam penerapan Keuangan the implementation of Sustainable Finance, such as
Berkelanjutan, antara lain dalam bentuk dialog, in the form of dialog, surveys or seminars.
survei, dan seminar.
e. Permasalahan yang dihadapi, perkembangan, dan 41 e. Problems encountered, and its development and impact
pengaruh terhadap penerapan Keuangan Berkelanjutan. on the implementation of Sustainable Finance.
6 Kinerja keberlanjutan paling sedikit memuat: Sustainable performance, containing at least:
a. Penjelasan mengenai kegiatan membangun budaya 54, 57 a. Description of activities to nurture an internal
keberlanjutan di internal LJK, Emiten, dan Perusahaan sustainability culture at LJK, Issuers, and Publicly-Listed
Publik. Company.
b. Uraian mengenai kinerja ekonomi dalam 3 (tiga) tahun b. Description of the economic performance in the last 3
terakhir meliputi: (three) years, including:
1) perbandingan target dan kinerja produksi, 46 1) comparison of target and performance in
portofolio, target pembiayaan, atau investasi, production, portfolio, funding, or investment,
pendapatan dan laba rugi dalam hal Laporan revenues and profit-loss if the Sustainability Report
Keberlanjutan disusun secara terpisah dengan is prepared separately from the Annual Report; and
Laporan Tahunan; dan
2) perbandingan target dan kinerja portofolio, 45 (akses 2) comparison of target and performance in portfolio,
target pembiayaan, atau investasi pada instrumen Laporan funding or investment in financial instruments or
Tahunan/ refer
keuangan atau proyek yang sejalan dengan projects that are in line with the implementation of
to Annual
penerapan Keuangan Berkelanjutan. Report) Sustainable Finance.

c. Kinerja sosial dalam 3 (tiga) tahun terakhir: c. Social performance in the last 3 (three) years:
1) Komitmen LJK, Emiten, atau Perusahaan Publik 21, 25 1) Commitment of LJK, Issuers, and Publicly-Listed
untuk memberikan layanan atas produk dan/atau Company to provide services on equivalent products
jasa yang setara kepada konsumen. and/or services to consumer.
2) Ketenagakerjaan, paling sedikit memuat: 2) Employment, containing at least:
a. pernyataan kesetaraan kesempatan bekerja 58 a. statement of equal employment opportunity
dan ada atau tidaknya tenaga kerja paksa dan and the existence or absence of forced labor or
tenaga kerja anak; child labor;
b. persentase remunerasi pegawai tetap di tingkat NA b. percentage ratio of the lowest-level employee
terendah terhadap upah minimum regional; remuneration to the regional minimum wage;
c. lingkungan bekerja yang layak dan aman; dan 59, 68, 69 c. decent and safe work environment; and
d. pelatihan dan pengembangan kemampuan 56 - 57 d. training and capability development for
pegawai. employees.
3) Masyarakat, paling sedikit memuat: 3) Community, containing at least:
a. informasi kegiatan atau wilayah operasional 10 - 11 a. information on activities or operational
yang menghasilkan dampak positif dan dampak areas with positive or negative impact on the
negatif terhadap masyarakat sekitar termasuk surrounding community, including financial
literasi dan inklusi keuangan; literay and inclusion ;
b. mekanisme pengaduan masyarakat serta jumlah 41, 46, 47 b. public complaints mechanism and the number
pengaduan masyarakat yang diterima dan of public complaints received and followed-up;
ditindaklanjuti; dan and
c. TJSL yang dapat dikaitkan dengan dukungan 12 - 13 c. Social and Environment Responsibility that
pada tujuan pembangunan berkelanjutan can be linked to support for Sustainable
meliputi jenis dan capaian kegiatan program Development Goals, including the types and
pemberdayaan masyarakat achievements of community empowerment
activity programs.

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


108
Indeks 51/POJK.03/2017
51/POJK.03/2017 Index

Halaman
No Laporan Keberlanjutan memuat informasi mengenai: The Sustainability Report contains information about:
Page
d. Kinerja Lingkungan Hidup bagi LJK, Emiten, dan d. Environmental performance of LJK, Issuers, and Publicly-
Perusahaan Publik, paling sedikit memuat: Listed Company, containing at least:
1) biaya Lingkungan Hidup yang dikeluarkan; NA 1) environmental costs incurred;
2) uraian mengenai penggunaan material yang ramah 68, 74, 76 2) description on the use of environmentally-friendly
lingkungan, misalnya penggunaan jenis material materials, such as recycled materials; and
daur ulang; dan
3) uraian mengenai penggunaan energi, paling sedikit 3) description of energy usage, containing at least:
memuat:
a. jumlah dan intensitas energi yang digunakan; 72, 75, 76 a. amount and intensity of energy used; and
dan
b. upaya dan pencapaian efisiensi energi yang 75, 76 b. energy efficiency measures adopted and its
dilakukan termasuk penggunaan sumber energi achievement, including the use of renewable
terbarukan; energy sources;
e. Kinerja Lingkungan Hidup bagi LJK, Emiten, dan e. Environmental performance of LJK, Issuers, and Publicly-
Perusahaan Publik yang proses bisnisnya berkaitan Listed Company whose business process is directly related
langsung dengan Lingkungan Hidup paling sedikit to environment aspect, containing at least:
memuat:
1) kinerja sebagaimana dimaksud dalam huruf d; 72, 73, 75 1) The performance as described in point d;
2) informasi kegiatan atau wilayah operasional yang 10, 11 2) information on activities or operational areas with
menghasilkan dampak positif dan dampak negatif positive or negative impact on the surrounding
terhadap Lingkungan Hidup sekitar terutama upaya environment, especially measures at improving the
peningkatan daya dukung ekosistem; carrying capacity of the ecosystem;
3) keanekaragaman hayati, paling sedikit memuat: 3) biodiversity, containing at least:
a. dampak dari wilayah operasional yang dekat 82 a. impact from operational areas adjacent to, or
atau berada di daerah konservasi atau memiliki located within, conservation areas or areas with
keanekaragaman hayati; dan biodiversity; and
b. usaha konservasi keanekaragaman hayati yang 82 b. measures in biodiversity conservation, involving
dilakukan, mencakup perlindungan spesies flora the protection of plant and animal species;
atau fauna;
4) emisi, paling sedikit memuat: 4) emission, containing at least:
a. jumlah dan intensitas emisi yang dihasilkan 75 a. amount and intensity of emission by type; and
berdasarkan jenisnya; dan
b. upaya dan pencapaian pengurangan emisi yang 72, 75, 76 b. emission reduction measures adopted and its
dilakukan; achievement;
5) limbah dan efluen, paling sedikit memuat: 5) waste and effluents, containing at least:
a. jumlah limbah dan efluen yang dihasilkan 73 a. amount of waste and effluents generated by
berdasarkan jenis; type;
b. mekanisme pengelolaan limbah dan efluen; dan 68 b. mechanism to manage waste and effluents; and
c. tumpahan yang terjadi (jika ada); dan NA c. spills (if any); and
6) jumlah dan materi pengaduan Lingkungan Hidup NA 6) number and nature of environmental complaints
yang diterima dan diselesaikan. received and followed-up.
f. Tanggung jawab pengembangan Produk dan/atau Jasa f. Responsibility for development of Sustainable Finance
Keuangan Berkelanjutan, paling sedikit memuat: Products and/or Services, containing at least:
1) inovasi dan pengembangan Produk dan/atau Jasa 54, 55, 70, 1) innovation and development of Sustainable Finance
Keuangan Berkelanjutan; 74, 76 Products and/or Services;
2) jumlah dan persentase produk dan jasa yang sudah NA 2) total and percentage of products and services that
dievaluasi keamanannya bagi pelanggan; have been evaluated for customer safety;
3) dampak positif dan dampak negatif yang 68 - 75 3) positive and negative impact arising from the use of
ditimbulkan dari Produk dan/atau Jasa Keuangan Sustainable Finance Products and/or Services and its
Berkelanjutan dan proses distribusi, serta mitigasi distribution process, and measures taken to mitigate
yang dilakukan untuk menanggulangi dampak the negative impact;
negatif;
4) jumlah produk yang ditarik kembali dan alasannya; NA 4) total product recalled and the reason for such; or
atau
5) survei kepuasan pelanggan terhadap Produk dan/ 41 5) customer satisfaction surveys on Sustainable Finance
atau Jasa Keuangan Berkelanjutan. Products and/or Services.
Verifikasi tertulis dari pihak independen, jika ada. NA Written verification from third party entities, if available.

*NA: Belum dilaporkan | Not available

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Introduction
Portfolio Roadmap
People Roadmap
Public Contribution Roadmap
109
Supporting Data & Information

Lembar Umpan Balik


Feedback Form
Terima kasih atas perhatian dan apresiasi Bapak/Ibu terhadap Laporan Keberlanjutan kami ini.
Thank you for your attention and appreciation on our Sustainability Report.
Untuk meningkatkan pelayanan kami dalam mengembangkan laporan yang akan datang, maka kami mohon Bapak/Ibu untuk mengisi
kuesioner berikut dan dapat mengirimkannya kembali kepada kami. Kami sangat mengharapkan pemikiran, saran dan kritik dari Bapak/Ibu.
To improve our next report, please let us know what you think about the report by filling the questionnaire below and return this
feedback form to us. Your views and critics are very much welcomed and appreciated.

No Pernyataan | Statement SS | SA S|A RR | SD TS | D STS | SD Alasan | Comment


1 Laporan ini berisi/mengandung informasi yang bermanfaat
mengenai komitmen Astra dan kebijakannya
This report contains useful information on Astra’s Sustainability
Development commitment and policy
2 Laporan ini menyediakan suatu gambaran mengenai kinerja
Grup Astra yang sejalan dengan usaha pencapaian sustainable
development
This report provides a good overview on Astra’s performance in its
pursuit to reach sustainable development
3 Laporan ini mudah dimengerti
This report is easy to understand
4 Informasi pada laporan ini cukup lengkap (detail)
The report provides enough detail of information
5 Laporan ini layak/dapat dipertanggungjawabkan
This report is credible enough

SS = Sangat Setuju S = Setuju RR = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
SA = Strongly Agree A = Agree SD = Somewhat Disagree D = Disagree SD = Strongly Disagree

Informasi yang menarik adalah: Informasi yang kurang menarik adalah:


Most interested information is (are): Least interested information is (are):
a. a.
b. b.
c. c.
Saran dan/atau kritik mengenai isi, desain, layout dan lain-lain. Informasi yang dapat ditambahkan:
Comments on content, design, layout, etc. Any additional comments:
a. a.
b. b.
c. c.

Profil Anda Your Profile

Nama (tidak wajib) | Name (optional) :

Umur & Jenis Kelamin (wajib) | Age & Sex (obligatory) :

Institusi/Perusahaan (tidak wajib) | Institution/Company (optional) :

Jenis institusi/Perusahaan | Institution/Company : Lembar umpan balik juga dapat


diakses melalui QR code berikut.
o Pemerintah | Government o Industri | Industry o Media | Media Feedback form can be access via
o LSM | NGO o Masyarakat | Community o Lain-lain | Others the following QR code.

Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu dalam mengisi feedback form ini. Mohon agar formulir ini dapat dikirim
kepada kami. | Thank you for your time provided to fill in this feedback form. Please send this form back to us:
PT Astra International Tbk, Environment & Social Responsibility Division [102-53]
Gedung AMDI A, Lt. 5, Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta Utara 14330, Indonesia
u.p./attn: ESR Division, Tel: 021-652 2555, ext 518, Fax: 021-651 2058/59, email: esr@milis.astra.co.id

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report ASTRA


110

Halaman ini sengaja dikosongkan


This page is intentionally left blank

ASTRA Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report


Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

2019

Menginspirasi
Kemajuan
menuju
Pembangunan
Berkelanjutan
Inspiring Progress
toward Sustainable Development

PT Astra International Tbk

Head Office
Menara Astra, Lantai 59
Jl. Jend. Sudirman Kav. 5-6
Jakarta 10220, Indonesia

Tel : (62-21) 5084 3888

www.astra.co.id

Anda mungkin juga menyukai