KELOMPOK 4 :
1|Page
KATA PENGANTAR
2|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................5
1.1 Strategi Korporasi..............................................................................................5
1.2 Grand Strategies.................................................................................................5
1.3 Analisis Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan dengan Pendekatan Manajerial
dan Kepemimpinan........................................................................................................7
1.4 Pendekatan PIMS (Profit Impact of Marketing Strategi).....................................9
1.5 Bentuk-Bentuk Strategi Disversifikasi………………………………………………………………10
BAB III PENUTUP.........................................................................................................20
Kesimpulan..................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................21
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
4|Page
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Strategi Korporasi
Secara sederhana pengertian strategi korporasi adalah ruang
lingkup keseluruhan dan arah perusahaan serta cara dimana setiap bagian
operasi bisnis bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap divisi
perusahaan memiliki visi dan misi yang ditentukan oleh startegi tingkat
korporasi tertinggi untuk mencapai tujuan perusahaan secara umum.
1. Strategi stabilitas.
2. Strategi pertumbuhan.
5|Page
penerimaan, jumlah karyawan, atau bangsa pasar, atau kombinasi
diantaranya. Strategi prtumbuhan berarti meningkatkan tingkat
organisasi tersebut. Ini mencakup pengukuran-pengukuran yang
populer seperti meningkatkan pendapatan penjualan, jumlah karyawan,
dan pangsa pasar. Pertumbuhan dapat dicapai melalui ekspansi
langsung, penggabungan (merger) atau akuisisi perusahaan-perusahaan
sejenis atau diversifikasi.
Pertumbuhan intensif.
6|Page
Pertumbuhan Integratif.
Pertumbuhan diversifikasi.
3. Strategi pengurangan.
4. Kombinasi.
daya saingnya.
Perusahaan di kuadran III bersaing di industri yang
pertumbuhannya lambat serta memiliki posisi kompetitif lemah.
Perusahaan harus segera membuat perubahan drastis untuk
menghindari penurunan lebih jauh dan kemungkinan likuidasi.
7|Page
Pengurangan (penciutan) biaya dan aset yang ekstensif harus
dilakukan pertama kali.
Perusahaan di kuadran IV memiliki posisi kompetitif yang kuat
namun berada didalam industri yang pertumbuhannya lambat.
Perusahaan-perusahaan ini mempunyai kekuatan untuk
mengadakan program diversifikasi ke bidang-bidang pertumbuhan
baru yang lebih menjanjikan. Karakteristik perusahaan di kuadran
IV adalah memiliki tingkat arus kas yang tinggi serta kebutuhan
pertumbuhan internal yang terbatas dan sering kali dapat
menjalankan strategi diversifikasi terkait atau tak terkait dengan
berhasil. Perusahaan-perusahaan di kuadran IV juga bisa
melakukan usaha patungan.
a. Pendekatan fungsional
8|Page
Fungsi diatas masih dapat dijabarkan menjadi komponen-
komponen. Tugas manajemen dalam hal ini yaitu memilih komponen
yang secara signifikan memberikan tekanan dan perhatian pada faktor
kunci. Sehingga alasan memilih komponen tersebut dapat
dipertanggungjawabkan dengan alasan yang kuat.
e. Pendekatan 7-S
9|Page
Evaluasi variabel internal
2. Perspektif Kepemimpinan
10 | P a g e
Analisis ini memberikan tekanan pada keunikan kepemimpinan dan karakteristik
kepemimpinan. Dengan demikian ada empat macam keunikan kepemimpinan
masing-masing untuk satu jenis managemen fungsional.
1) Prospectors
2) Defender
3) Analyzer
4) Reactor
11 | P a g e
Merupakan gambaran perusahaan yang manajernya memiliki
sifat berani menempuh resiko demi mencapai tujuan yang lebih baik
dan memiliki kapabilitas untuk merealisasikan tujuannya tersebut.
12 | P a g e
2) Organisasi Dengan Karakter Dewa Apollo
2) Strategi innovator
3) Setrategi diferensiasi
13 | P a g e
4) Strategi imitator
Studi PIMS meneliti secara teratur sejumlah metrik yang terkait dengan
pemasaran. Diantara yang utama adalah:
Kekuatan kompetitif:
Pangsa pasar relatif (dibandingkan dengan 3 pesaing
terbesar)
Tingkat inovasi relatif dan luasnya lini produk
14 | P a g e
Keuntungan biaya lokasi
Upaya pemasaran relatif (tenaga penjualan, iklan, promosi)
Cakupan pasar relatif
Kualitas produk relatif
Karakteristik penyediaan layanan
Dinamika perubahan
Perubahan kekuatan kompetitif
Perubahan kecocokan rantai pasokan
15 | P a g e
Adalah strategi menambahkan produk baru yang dipasarkan pada pasar
baru yang tidak berhubungan dengan yang ada sekarang ini. Supaya
berjalan efektif, terdapat beberapa pedoman strategi diversifikasi
konglomerasi untuk diikuti, yakni:
a. Terjadi penurunan penjualan dan keuntungan
b. Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi pada
industri baru
c. Tercipta sinergi yang finansial antar dua perusahaan (yang
mengakuisisi dan yang diakuisisi) untuk produk sekarang ini
yang telah jenuh.
d. Terdapat peluang untuk memperoleh bisnis baru yang tidak
berhubungan tetapi mempunyai peluang investasi yang menarik
e. Terdapat tindakan antitrust atas bisnis yang terkonsentrasi pada
bisnis tunggal
Manfaat Diversifikasi
16 | P a g e
Bentuk Diversifikasi Perusahaan
Perusahaan dapat melakukan diversifikasi usaha dengan berbagai cara seperti
yang dijelaskan pada poin sebelumnya. Namun ada poin penting lain yang
harus diperhatikan, yaitu bentuk dari diversifikasi perusahaan itu sendiri.
Pada umumnya, ada dua bentuk utama dari diversifikasi usaha, yaitu
diversifikasi vertikal dan diversifikasi horizontal.
Berikut penjelasan keduanya.
Diversifikasi Vertikal
Sesuai dengan namanya, diversifikasi vertikal adalah bentuk diversifikasi
usaha yang dilakukan dari atas ke bawah. Maksudnya, perusahaan bebas
melakukan bentuk diversifikasi ke mana saja, tidak harus ke anak
perusahaan bahkan bisa ke perusahaan pesaing. Diversifikasi yang
dilakukan bisa berupa penciptaan produk dan pemasaran produk dari
perusahaan tersebut.
Diversifikasi Horizontal
Diversifikasi horizontal maksudnya perusahaan melakukan diversifikasi
dengan menjual produk yang sudah ada maupun belum ada di pasaran
dari unit diversifikasi perusahaan. Maksudnya, unit bisnis/produk yang
menjadi perkembangan dari perusahaan dapat memproduksi, menjual,
dan memasarkan ke manapun dengan target pasar dan kebutuhan
konsumen yang berbeda
17 | P a g e
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
18 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
www.academia.edu
www.prudential.co.id
19 | P a g e