Anda di halaman 1dari 3

Strategi Fungsional dan Strategi Bisnis

 Strategi Fungsional

Strategi fungsional adalah pendekatan area fungsional yang diperlukan untuk


mencapai perusahaan dan tujuan bisnis unit dan strategi dengan memaksimalkan
produktivitas sumber daya. Hal ini berkaitan dengan pengembangan dan memelihara
kompetensi khas untuk memberikan perusahaan atau unit bisnis dengan keunggulan
kompetitif. Sama seperti sebuah perusahaan multi divisional memiliki beberapa unit bisnis,
masing-masing dengan strategi bisnis sendiri, masing-masing unit bisnis telah menetapkan
departemen sendiri yang masing-masing dengan Strategi fungsional sendiri.

Orientasi strategi fungsional ditentukan oleh strategi unit usaha induknya. Sebagai
contoh, sebuah unit bisnis mengikuti strategi kompetitif diferensiasi dengan kualitas tinggi
memerlukan strategi fungsional manufaktur yang menekankan jaminan kualitas yang tinggi,
proses lebih mudah, volume produksi tinggi; strategi fungsional sumber daya manusia yang
menekankan perekrutan dan pelatihan yang sangat terampil, tapi mahal, tenaga kerja; dan
pemasaran Strategi fungsional yang menekankan saluran distribusi "menarik," menggunakan
iklan untuk meningkatkan permintaan konsumen, lebih dari "mendorong," menggunakan
tunjangan promosi untuk pengecer. Jika unit bisnis yang mengikuti strategi bersaing murah,
namun, yang berbeda dari strategi fungsional akan diperlukan untuk mendukung strategi
bisnis. Sama seperti strategi kompetitif mungkin perlu bervariasi dari satu wilayah di dunia
yang lain, strategi fungsional mungkin perlu bervariasi dari daerah ke daerah. Ketika Mr
Donut diperluas ke Jepang, misalnya, itu harus donat pasar bukan sebagai sarapan, tetapi
sebagai makanan ringan. Karena Jepang tidak sarapan kopi dan donat, mereka lebih suka
makan donat di sore hari atau malam. Restoran Mr. Donut dengan demikian terletak dekat
stasiun kereta api dan supermarket. Semua tanda-tanda dalam bahasa Inggris untuk menarik
kepentingan Barat dari Jepang

Strategi fungsional adalah strategi yang lebih bersifat teknis yang merupakan rumusan
arahan dan pedoman dan operasional. Startegi tersebut terdiri dari 6 jenis, yaitu:

1. Strategi produksi, strategi ini untuk menetapkan apa yang menjadi produk unggulan,
produk kompetitif, produk baru, sesuai dengan kompetensi pokok yang dimiliki.
2. Strategi pemasaran, strategi ini untuk menetapkan pasar mana yang akan digarap, kondisi
pasar yang bagaimana yang akan diinginkan, dan lain sebagainya.

3. Strategi promosi, strategi ini merupakan kelanjutan dari pemasaran dan produksi, dimana
promosi apa yang dihendak diluncurkan, media apa yang akan digunakan untuk promosi dan
sebagainya.

4. Strategi keuangan, dimana berkaitan dengan pendanaan serta ketersediaan dana baik
untuk produksi, pemasaran dan bagian fungsional lainnya. Dari mana dana tersebut didapat
dan bagaimana penggunaannya
.
5. Strategi sumber daya manusia (SDM), merupakan strategi yang penting dan harus
mencakup seluruh fungsi manajemen. Pemilihan SDM yang tepat dan berkompeten pada
bidang yang tepat sangat lah diperlukan.

6. Startegi fungsional lainnya, ini berkaitan dengan pihak luar seperti suplier, konsultan,
agen dan lain sebagainya dengan memperhatikan transparansi, kejujuran, dan keterbukaan.

.
Strategi Bisnis

1. Pengertian Strategi Bisnis

Strategi Bisnis (Strategi Persaingan) berlangsung pada tingkat unit bisnis atau lini produk,
berfokus pada peningkatan posisi bersaing. Strategi bisnis adalah kebijakan-kebijakan dan
garis-garis pedoman yang menentukan cara sebuah perusahaan bersaing dalam sebuah
industri dan khususnya  cara perusahaan untuk membentuk keunggulan bersaing.

Strategi bisnis adalah strategi yang menekankan pada peningkatan dari posisi kompetitif dari
produk atau jasa perusahaan dalam industri yang spesifik atau segmen pasar yang dilayani
oleh unit bisnis tersebut.

Sebuah strategi bisnis biasanya adalah sebuah dokumen yang jelas mengartikulasikan
arah bisnis akan mengejar dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuannya.
Dalam rencana bisnis standar, hasil strategi bisnis dari tujuan dibentuk untuk mendukung
misi lain dari bisnis. Sebuah strategi bisnis yang khas dikembangkan dalam tiga langkah:
analisis, integrasi dan implementasi.

2. Kebijakan Strategi Bisnis

Kebijaksanaan adalah merupakan ketentuan yang telah disepakati pihak terkait yang
ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan pedoman dan pegangan bagi setiap
kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat, agar tercapai kelancaran dan keterpaduan
dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi.

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan


gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.

Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi
faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional,
efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu
yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua
kata tersebut. Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan
keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan".

Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi kemudian
berkembang ke berbagai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga (misalnya
sepak bola dan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen strategi, dll.

Implementasi dan Kontrol Strategi, Kebijakan, dan Taktik

1.      Agar supaya strategi, kebijakan dan taktik berhasil dilaksanakan perlu struktur
organisasi yang sesuai, sumberdaya manusia yang memadai, imbalan yang cukup
serta  budaya organisasi yang menunjang.

2.      Pengawasan strategi, kebijakan dan taktik organisasi perlu dilakukan agar segala
penyimpangan dapat diperbaiki.

3.      Pengawasan memerlukan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai