Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PROMOTION MIX (BAURAN PROMOSI)

disusun untuk memenuhi tugas Pemasaran Hospitality

Dosen Pengampu: Djauhar Arifin, S.St. Par., MM.

Oleh :
Kayla Zahra 2020411067
Humaira Rishendra 2020411081

Puan Putri Mahadewi 2020411087

PROGRAM STUDI SENI PENGOLAHAN PATISERI

POLITEKNIK PARIWISATA NHI BANDUNG

Jalan Dr. Setiabudhi No. 186, Hegarmanah, Cidadap, Kota Bandung, Jawa
Barat 40141, Indonesia
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang
telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah “Promotion Mix (Bauran Promosi)” untuk
memenuhi salah satu tugas Pemasaran Hospitality.

Dengan terselesaikannya makalah ini, maka tidak lupa kami


mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang berperan dalam
membantu penyusunanmakalah ini.

Penulis mengakui dalam makalah ini masih memiliki banyak kekurangan


sehingga hasilnya masih jauh dari kata sempurna. Besar harapan kami kepada
semua pihak kiranya memberi kritik dan saran yang membangun.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi perkembangan


ilmu pengetahuan, khususnya bagi Mahasiswa/i Politeknik Pariwisata NHI
Bandung.

Bandung, 13 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2. Tujuan ........................................................................................................................ 1
BAB II ....................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 2
2.1. Definisi dan Pengertian Promotion Mix ...................................................................... 2
2.2. Tujuan Promotion Mix ................................................................................................. 2
1. Meningkatkan Brand Awareness ................................................................................. 2
2. Membantu Menyegmentasikan Audiens .................................................................... 3
3. Lebih Menonjol dari Pesaing....................................................................................... 3
2.3. Unsur-unsur Bauran Promosi (Promotion Mix) ......................................................... 4
1. Advertising (Periklanan) ........................................................................................... 4
2. Sales Promototion (Promosi Penjualan) .................................................................. 4
3. Public Relation and Publicity (Hubungan Massa)................................................... 5
4. Personal Selling (Penjualan Perorangan) ............................................................... 6
5. Direct Marketing (Pemasaran Langsung)................................................................ 6
6. Corporate Image (Citra Perusahaan) ....................................................................... 7
7. Sponsorship ................................................................................................................ 8
8. Guerrilla Marketing (Pemasaran Gerilya) .............................................................. 8
9. Product Placement (Penempatan Produk)............................................................... 8
10. Digital Marketing.................................................................................................... 8
2.4. Langkah-langkah dalam mengembangkan Bauran Promosi (Promotion Mix) ...... 9
1. Menetapkan Tujuan Promosi .................................................................................. 9
2. Merancang Pesan (The Message) ........................................................................... 10
3. Memilih Saluran Komunikasi ................................................................................ 11
4. Menyiapkan Anggaran Promosi ............................................................................ 11
5. Menentukan Promotion Mix ................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pemasaran merupakan kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh pengusaha agar
usahanya berjalan dengan lancar, berkembang dan mendapatkan laba. Pemasaran dilakukan
dengan mempromosikan dan menjual suatu produk. Fungsi pemasaran yaitu meningkatkan
penjualan, mengenalkan produk, sebagai cara untuk mengetahui target konsumen, kepuasan
konsumen dan masih banyak lagi.

Terdapat beberapa elemen yang harus dikuasai oleh marketer dalam mencapai
tujuannya. Contohnya dengan marketing mix dan promotional mix. Meski terlihat berbeda,
namun promotional mix dapat diasumsikan sebagai bagian dari marketing mix.

1.2. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi dari bauran promosi (promotion mix);


2. Untuk mengetahui manfaat promotion mix bagi bisnis;
3. Untuk mengidentifikasi unsur-unsur dari promotion mix;
4. Untuk mengetahui tahapan-tahapan dari promotion mix;
5. Untuk mengetahui cara menentukan promotion mix yang tepat bagi bisnis.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi dan Pengertian Promotion Mix


Promotion mix adalah serangkaian pendekatan yang dilakukan oleh pihak perusahaan
untuk mengoptimalkan upaya promosi serta menjangkau target pasar yang lebih luas. Untuk
melakukannya, perlu adanya kombinasi penggunaan alat, media, ataupun metode tertentu
agar sebuah bisnis dapat mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Definisi bauran promosi menurut Stanley (2002:10) adalah sebagai berikut:
Promotional mix is designed to inform and persuade costumers and potential costumers of
the merits of the product or service. It can place primary atrees on any one of the promotion
tool and relegate the others to minor roles.
Definisi bauran promosi menurut Dharmmesta dan Irawan (2000:348) adalah sebagai
berikut:
Promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabelvariabel periklanan,
personal selling, dan alat promosi lain yang semua direncanakan untuk mencapai tujuan
program penjualan.
Promotion mix merupakan salah satu komponen atau elemen yang ada pada konsep
marketing mix dimana didalamnya terdapat elemen 7P (4P+3P), yaitu:
 Product;
 Price;
 Place;
 Promotion;
 People;
 Process;
 Physical Evidence.

2.2. Tujuan Promotion Mix


1. Meningkatkan Brand Awareness
Sebaik apapun produk atau layanan apabila konsumen tidak mengenalnya atau
tidak mengetahuinya, maka konsumen tidak akan menggunakannya. Dengan

2
menggunakan media pemasaran seperti televisi, radio, brosur, website, media sosial,
Google Ads dan media lain, dapat menyebarkan informasi mengenai produk yang
dijual sehingga lebih banyak orang akan mengenal dan menggunakannya.
2. Membantu Menyegmentasikan Audiens
Untuk menjangkau target konsumen yang tepat, perusahaan perlu
mengidentifikasi siapa yang menjadi target audiens mereka. Jika tidak ditentukan
secara spesifik, maka pesan pemasaran kemungkinan besar akan sulit menjangkau
konsumen yang ingin dijangkau. Dengan promotion mix, pengusaha dapat
menyampaikan pesan promosi yang relevan melalui saluran yang paling sesuai untuk
setiap segmen pasar.
3. Lebih Menonjol dari Pesaing
Dengan promotion mix, pesan pemasaran yang ada di iklan dalam berbagai
media saat ini akan terlihat lebih menonjol daripada iklan yang lain karena produk
akan dipromosikan di tempat dan waktu yang tepat.

Ditinjau dari sudut pandang ilmu ekonomi, tujuan dari promosi adalah menggeser
kurva permintaan akan produk perusahaan ke kanan dan membuat permintaan menjadi
inelastic (dalam kasus harga naik) dan elastic (dalam kasus harga turun). Tujuan promosi
sebagai efek dari komunikasi menurut Rossiter dan Perci (2003:35) adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need);
2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen
(brand awarness);
3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude);
4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention);
5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran yang lain (purchase facilitation);
6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).

Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar
dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin,
kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut.

3
2.3. Unsur-unsur Bauran Promosi (Promotion Mix)

Mengutip dari pendapat Kotler (2005: 264-312), unsur bauran promosi (promotion
mix) terdiri atas lima perangkat utama yaitu : Advertising, Sales Promotion, Public Realation
and Publisity (hubungan masyarakat), personal selling, dan direct marketing.

Seiring dengan perkembangan jaman, bauran promosi telah berkembang menjadi 10


item, ecara sederhana sepuluh perangkat tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Advertising (Periklanan)

Menurut Wells, Burnett dan Moriarty (2003), Iklan adalah suatu bentuk
komunikasi non-personal dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam
penggunaan media massa untuk membujuk dan mempengaruhi audiens.

Sedangkan menurut Kotler (2003:814) iklan adalah bentuk penyajian non


personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh seorang sponsor tertentu yang perlu
dibayar.

Jika mengacu dari dua pendapat diatas, periklanan bisa dimaknai sebagai
media komunikasi massa yang dibuat untuk tujuan mempengaruhi target pasarnya.
Adapun obyek yang dikomunikasikan bisa berupa ide/gagasan, barang, jasa ataupun
lainnya yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga, institusi, atau siapapun juga.

Melihat kenyataan di lapangan, memang hingga saat ini orang-orang membeli


sebuah produk sedikit banyak karena pengaruh iklan. Baik iklan di televisi, radio,
koran, majalah, spanduk, billboard di pinggir jalan, internet atau yang lainnya.
Apalagi jika iklan tersebut unik dan mampu mencuri perhatian, pasti akan lebih
mudah diingat.

2. Sales Promototion (Promosi Penjualan)

Menurut Kotler (2003), Promosi penjualan (Sales Promotion) adalah berbagai


insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu
produk atau jasa.

4
Sedangkan menurut (Lubis, 2004) Promosi Penjualan (Sales Promotion)
adalah suatu kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkan
sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan
dengan cara penempatan dan pengaturan.

Sebagai salah satu bagian dari bauran promosi, kegiatan promosi penjualan
sering dilakukan oleh banyak pemasar sebagai upaya mempetemukan produk dengan
target pasarnya secara langsung (hardsell).

Dalam program ini berbagai insentif diberikan untuk para calon konsumen
agar mereka dapat merasakan produk yang ditawarkan. Promosi penjualan ini biasa
dilakukan dengan memberikan diskon besar-besaran atau dengan pemberian hadiah
langsung. Ada juga yang melakukan dengan pemberian kupon belanja, bahkan sample
produk yang bisa diberikan secara gratis.

Meskipun dilakukan dalam waktu yang relatif pendek, dalam melakukan


promosi penjualan pihak perusahaan biasanya perlu mengeluarkan biaya yang cukup
besar. Meski demikian dampak yang ditimbulkan juga besar, karena konsumen
sebagai pengambil keputusan dapat mencoba, merasakan dan membeli produk yang
ditawarkan.

Pengalaman penggunaan produk saat promosi penjualan inilah yang


kedepannya para konsumen baru bisa diharapkan mau kembali melakukan pembelian.
Selain itu juga dapat digunakan sebagai sarana membangun hubungan konsumen
untuk jangka panjang.

3. Public Relation and Publicity (Hubungan Massa)

Menurut Cutlip, Center & Broom (2005:25) Public Relations adalah fungsi
manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik
dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau
kegagalan organisasi tersebut.

5
Menurut Frank Jefkins, Public Relation adalah bentuk komunikasi yang
terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua
khalayaknya dalam rangka mencapai mencapai tujuan-tujuan spesifik yang
berlandaskan pada saling pengertian. Dalam perusahaan maupun organisasi, Public
Relation memiliki peranan penting untuk membangun citra yang baik di masyarakat
mengenai produk, perusahaan maupun organisasi.

Dengan memiliki citra yang baik di mata masyarakat luas tentu akan semakin
memperkuat nilai tawar sekaligus dapat memperpanjang kelangsungan hidup produk,
perusahaan maupun organisasi. Ada banyak fungsi public relation dalam perusahaan,
baik untuk internal maupun eksternal.

Para PR inilah yang menciptakan pemahaman (Mutual Understanding).


Mereka sekaligus menjadi jembatan antara kepentingan perusahaan dan publiknya,
membangun opini publik tentang produk dan perusahaan, dan mendukung berbagai
agenda acara kegiatan perusahaan dalam rangka meningkatkan citra.

4. Personal Selling (Penjualan Perorangan)

Menurut Phillip Kotler (1993:376) Personal Selling adalah potensi lisan dalam
pembicaraan dengan salah satu atau lebih calon pembeli untuk tujuan melakukan
penjualan.Kegiatan penjualan secara face-to-face banyak manfaatnya bagi perusahaan
maupun calon konsumen.

Dari cara ini pihak penjual dapat secara langsung mendemonstrasikan


produknya, memberikan petunjuk tentang produk, serta dapat menjelasan atas
berbagai keluhan calon konsumen. Melakukan promosi dengan personal selling bisa
menjadi salah satu cara unuk mencapai tujuan menghasilkan transaksi penjualan dan
membangun hubungan dengan pelanggan.

5. Direct Marketing (Pemasaran Langsung)

Menurut Duncan (2002 : 573 ) Direct Marketing adalah ketika perusahaan


ingin menjalin komunikasi langsung dengan pelanggan, mereka mengguanakan
strategi komunikasi langsung, dimana lebih bisa berinteraksi, database yang memicu

6
proses komunikasi pemasaran menggunakan media untuk mendorong respon
pelanggan.

Direct Marketing bisa menjadi salah satu sistem pemasaran interaktif yang
dapat dikembangkann perusahaan untuk menghasilkan tanggapan langsung
dari pelanggan yang ditargetkan.

Dengan melakukan dengan teknik promosi ini, pihak perusahaan akan


mampu menciptakan hubungan baik dengan pelanggan.

Beberapa contoh bentuk promosi Direct Marketing menurut Saladin


(2006:1193) diantaranya adalah penjualan tatap muka, pemasaran direct mail,
telemarketing, pemasaran melalui katalog (Catalog Marketing), dan Saluran Online
(Online Channel) dan lain-lain.

6. Corporate Image (Citra Perusahaan)

Menurut Bill Canton dalam (S.Soemirat & Adrianto. E 2007) memberikan


pengertian citra sebagai kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan,
kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi. Dengan
terbentuknya citra yang baik dimata pelanggan, hal ini akan meningkatkan kepuasan
dan loyalitas pelanggan terhadap perushaan tersebut.

Kapferer (1994) menyatakan bahwa konsumen membentuk citra melalui


sintesis dari semua sinyal atau asosiasi yang dihasilkan nama
merek/perusahaan,simbol visual (bisa logo dan slogan), produk, periklanan,
sponsorship, artikel yang kemudian dikembangkan dan diinterpretasikan oleh
konsumen.

Penilaian tertentu terhadap citra perusahaan oleh publiknya bisa berbentuk


citra baik, sedang dan buruk.

7
7. Sponsorship

Sponsorship adalah dukungan keuangan maupun maupun materi lain kepada suatu
organisasi, orang, kegiatan, maupun aktivitas yang dipertukarkan dengan publisitas merek
dalam suatu hubungan kerjasama.

8. Guerrilla Marketing (Pemasaran Gerilya)

Sebagaimana perang gerilya, pemasaran gerilya merupakan satu cara yang


tidak konvensional untuk menarik perhatian perusahaan terhadap produk atau
layanan.

Media yang digunakan bisa dengan beragam cara. Contohnya menggunakan


grafiti, bom stiker, flash mob, pemasaran viral, atau metode lain menggunakan
Internet dengan cara yang tidak terduga.

9. Product Placement (Penempatan Produk)

Media penempatan produk untuk “iklan” saat ini semakin banyak ragamnya.
Beberapa rumah produksi saat ini banyak yang membuka peluang untuk menampilkan
produk dalam film bioskop maupun sinetron di televisi.

Produk tersebut biasanya digunakan oleh pemeran utama maupun pemeran


pembantu yang masuk dalam cerita film tersebut. Perusahaan dapat membayar studio
film atau acara televisi untuk memasukkan produk atau layanan dengan jelas dalam
pertunjukannya.

10. Digital Marketing

Pemasaran digital adalah pemasaran produk atau layanan yang menggunakan


teknologi digital. Selain Internet, teknologi digital juga meliputi telepon seluler, iklan
bergambar, dan media digital lainnya.

Keunggulan digital marketing salah satunya adalah perusahaan dapat


mempromosikan produk maupun merek dengan menjangkau konsumen secara tepat
waktu, pribadi, dan relevan.

8
Pemasaran digital turut menggabungkan faktor psikologis, humanis,
antropologi, dan teknologi yang akan menjadi media baru dengan kapasitas besar,
interaktif, dan multimedia. Hasil dari era baru berupa interaksi antara produsen,
perantara pasar, dan konsumen. Pemasaran melalui digital sedang diperluas untuk
mendukung pelayanan perusahaan dan keterlibatan dari konsumen.

2.4. Langkah-langkah dalam mengembangkan Bauran Promosi (Promotion Mix)

Karena ada empat komponen Promotion Mix yang berbeda (periklanan, penjualan
pribadi, promosi, dan publisitas atau hubungan masyarakat), dengan kekuatan dan
kelemahannya masing-masing, mengembangkan Promotion Mix yang efektif menjadi tidak
sederhana. Dilansir dari buku Marketing Management: A Strategic Decision-Making
Approach sebagian besar perusahaan mengikuti proses pengambilan keputusan lima langkah,
diantaranya adalah:

1. Menetapkan Tujuan Promosi


Perubahan penjualan dan pangsa pasar sering digunakan sebagai tujuan promosi,
tetapi mereka adalah fungsi dari seluruh program pemasaran, bukan hanya Promotion
Mix . Pengecualian adalah ketika promosi memerlukan tanggapan segera, seperti
iklan surat langsung, kupon, dan katalog.
Tujuan promosi dapat ditentukan dari analisis situasi dan melibatkan empat
komponen kunci:
 Pernyataan yang mendefinisikan audiens target,
 Pernyataan tentang bagaimana beberapa aspek persepsi, sikap, atau perilaku
audiens harus berubah,
 Pernyataan tentang seberapa cepat perubahan tersebut harus terjadi, dan
 Pernyataan tentang tingkat perubahan yang diinginkan.
Dalam aplikasinya, tujuan promosi berdasarkan analisa tersebut dapat berupa
 Cara memperkenalkan produk baru ke pasar baru.
 Cara mempertahankan basis pelanggan karena adanya kompetitor
 Keperluan memperbaiki kesan palsu atau melawan klaim palsu tentang produk.
 Keperluan menciptakan kesadaran merek yang lebih besar terhadap produk.

9
 Cara mengomunikasikan fitur baru untuk meningkatkan konsumsi pelanggan saat
ini.
 Cara menghasilkan lebih banyak "buzz" atau bisnis dari mulut ke mulut.
 Keperluan membangun citra baru dan memposisikan ulang produk.
Contoh Salah satu tujuan promosi yang cocok untuk program promosi BMW
1994 adalah membangkitkan kesadaran akan model-model baru BMW, harganya,
serta keunggulan dari teknologi yang digunakan perusahaan tersebut

2. Merancang Pesan (The Message)


Merancang pesan yang tepat untuk promosi cukup sulit, karena banyaknya
cara untuk menyusunnya. Namun, hasil dari pesan yang baik sangat besar. Misalnya,
perubahan sederhana dalam kata-kata iklan cetak telah dikenal dapat menghasilkan
peningkatan penjualan yang substansial untuk toko ritel, pemesanan lewat pos, dan
penjualan langsung.
Semua komunikasi pemasaran melibatkan beberapa tingkat informasi dan
persuasi. Setiap pesan, misalnya, melibatkan sponsor atau nama merek, yang pada
dasarnya bersifat informatif. Dan setiap pesan secara langsung atau tidak langsung
menganjurkan beberapa perubahan oleh audiens, yang pada dasarnya persuasif.
Pesan tersebut dapat berupa logo perusahaan, tagline, slogan, maupun visual pada
iklan yang dipromosikan.
Contoh :
 Logo perusahaan marketplace Amazon
Logo Amazon memiliki tanda panah dibawah huruf A dan mengarah pada huruf Z
yang mengindikasikan bahwa Amazon menjual berbagai macam barang secara
lengkap bagaikan huruf alfabet dari A sampai Z.
 Slogan Teh Botol Sosro : “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro”
Pesan ini ditujukan bahwa produk Teh Botol Sosro dapat dengan mudah
dikonsumsi dan mendampingi hidangan apapun. Slogan tersebut juga menunjukan
bahwa perusahaan Sosro ingin mengubah pola pikir masyarakat untuk selalu
mengkonsumsi minuman ini.
 Slogan Yakult : “Cintai Ususmu, minum Yakult setiap hari”
Menunjukan bahwa dengan minum Yakult setiap hari, customer dapat menjaga

10
kesehatan pencernaan mereka. Hal ini juga mengajak masyarakat untuk membeli
Yakult agar dapat dijadikan sebagai konsumsi sehari-hari
 Tagline NIKE : “Just Do It”
Tagline ini diartikan sebagai seruan untuk lakukanlah dan berikan dampak yang
luar biasa. Tagline ini juga merupakan bagian dari kampanye iklan mereka yang
mendorong audiens untuk bangun dan menjalani kehidupan yang sehat dan bugar
tanpa memandang usia, jenis kelamin, maupun kemampuan fisik.
 Iklan AQUA “ngomong Jepang”
Menunjukan bahwa kurangnya minum air putih dapat menimbulkan dehidrasi dan
menurunkan fokus, sehingga perlunya mengkonsumsi air AQUA

3. Memilih Saluran Komunikasi


Pemilihan saluran komunikasi merupakan proses tiga langkah yaitu:
 Pemasar (marketers) memutuskan komponen promosi mana yang akan
digunakan: periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, atau publisitas.
 Memilih aktivitas spesifik dalam setiap komponen. Dalam periklanan, hal ini
melibatkan mempertimbangkan media seperti TV, radio, surat kabar, majalah,
atau papan reklame. Promosi penjualan pada konsumen dapat terdiri dari
kupon, sampel gratis, ataupun promo gratis setiap pembelian seperti Buy
1Get1 Free.
 Dalam setiap pilihan yang mereka ambil, mereka harus memutuskan perantara
khusus mana yang akan digunakan; misalnya, dalam iklan, ini membutuhkan
pemilihan program TV atau radio, sementara dalam promosi penjualan,
mereka harus memutuskan tentang kupon secara spesifik, baik dari nilai,
ukuran dan warna, format pesan, dan bagaimana pengirimannya.
4. Menyiapkan Anggaran Promosi
Ada beberapa cara untuk menyiapkan anggaran promosi, sebagian besar
ditentukan dari atas ke bawah (yaitu, manajer pertama-tama menentukan jumlah total
yang akan dianggarkan dan kemudian mengalokasikan berbagai jumlah ke komponen
campuran yang berbeda). Metode penetapan anggaran ini dibahas secara singkat di
bawah ini.
Metode persentase penjualan adalah salah satu yang paling umum digunakan.
Prosedurnya terdiri dari menetapkan anggaran tahun ini sebagai persentase dari

11
penjualan yang diantisipasi tahun ini. Di bawah pendekatan ini, penjualan
menentukan aktivitas promosi versus perencanaan untuk mencapai beberapa tujuan
penjualan yang diinginkan. Meski tidak logis, metode ini memiliki beberapa
kelebihan. Sederhana untuk menghitung dan merugikan risiko karena pengeluaran
dikaitkan dengan penjualan.
Metode penganggaran yang terjangkau didasarkan pada premis bahwa semua
pengeluaran yang diperlukan, seperti biaya produksi, biaya personel, dan sebagainya,
didahulukan, dan promosi menerima sisanya. Jadi, di tahun-tahun yang baik,
perusahaan akan melakukan promosi dalam jumlah besar, sementara di tahun-tahun
yang buruk menghabiskan sedikit atau tidak sama sekali. Dari semua metode yang
dipertimbangkan di sini, metode yang terjangkau memiliki potensi paling kecil untuk
membuat keputusan promosi yang tepat.
Metode paritas kompetitif menetapkan tingkat pengeluaran promosi sama
dengan pangsa pasar perusahaan atau lebih besar jika upaya dilakukan untuk
meningkatkan pangsa. Jadi, jika pangsa pasar perusahaan adalah 20 persen, maka
anggarannya akan menjadi 20 persen dari jumlah total yang dikeluarkan oleh industri
untuk mempromosikan produk masuk pasar tertentu. Metode penganggaran ini
cenderung menciptakan stabilitas pangsa pasar di antara para pesaing dan memiliki
keunggulan dalam mempertimbangkan persaingan.
5. Menentukan Promotion Mix
Setelah menyelesaikan semua langkah sebelumnya, saatnya merumuskan
bauran promosi yang sebenarnya. Metode yang paling umum untuk benar-benar
menempatkan mix di atas kertas adalah dengan menyatakannya sebagai persentase
dari keseluruhan anggaran promosi.
Contoh 1: Promotion Mix toko perhiasan kelas atas
“PANDORA” berdasarkan anggaran sebesar $5.000 dapat berupa:
Surat Langsung 50%: Kampanye Surat Langsung $2.500
Iklan 40%: Iklan Cetak di Majalah Gaya Hidup Lokal $2.000
Promo Penjualan 10%: Kupon Dalam Surat Surat Langsung Untuk Penilaian Gratis
$500.
Contoh 2: Perpaduan promosi pembuat permen yang melawan kerusakan gigi
dengan anggaran yang sama mungkin terlihat seperti ini:
25% Hubungan Masyarakat: Siaran Pers$1.250

12
Iklan 25%: Iklan Cetak di Koran Lokal dan Publikasi Gigi$1.250
Promosi Penjualan 50%: Sampel Produk, Kupon, Kontes $2.500

Faktor-faktor yang menentukan keefektifan komponen bauran:


(a) Tujuan dan sumber daya perusahaan,
(b) jenis produk yang terlibat,
(c) tahap siklus hidup produk,
(d) karakteristik pasar, dan
(e) unsur-unsur lain dalam bauran pemasaran.

13
DAFTAR PUSTAKA

Edward Lowe Foundation. (2023). How to Establish a Promotional Mix. Diakses pada 13
Maret 2023, dari https://edwardlowe.org/how-to-establish-a-promotional-mix/

Feradhita. (2020). Pengertian Promotion Mix beserta Contoh-contohnya. Diakses pada 11


Maret 2023, dari https://www.logique.co.id/blog/2020/11/09/promotion-mix/

Gunawan, AE. (2011). Diakses dari


https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&
ved=2ahUKEwixrq660Nj9AhV6aGwGHVo_Cc0QFnoECAkQAQ&url=http%3A%2F%2Fe-
journal.uajy.ac.id%2F1302%2F3%2F2EM16154.pdf&usg=AOvVaw3SI7j9zMnj7uRKxIEPe
TvM

Ma'ruf, Hafiz. (2020). Penerapan Marketing Mix dan Promotional Mix pada Perusahaan.
Diakses pada 12 Maret 2023, dari https://hafizmrf3.medium.com/penerapan-marketing-mix-
dan-promotional-mix-2ce7c52cd0c8

Mullins, John dkk. (2004). Marketing Management: A Strategic Decision-Making Approach


(5th ed). Hill/Irwin: McGraw.

Tumpi. (2012). Bauran Promosi (Promotion Mix) dalam Pemasaran. Diakses pada 12 Maret
2023, dari https://tumpi.id/bauran-promosi-promotion-mix-dalam-pemasaran/

14

Anda mungkin juga menyukai