Anda di halaman 1dari 5

NAMA : EXSAN BIN HATIM

NPM : 530070783
PRODI : MAGISTER MANAJEMEN
MK : MANAJEMEN STRATEGI

Strategi fungsional adalah pendekatan yang dilakukan berdasarkan area


fungsional (marketing, keuangan, Riset dan pengembangan, operasional)
untuk mencapai tujuan perusahaan dan unit bisnis dan strategi yang
dilaksanakan dengan memaksimalkan produktivitas sumber daya (Wheelen
dan Hunger, 2012). Berdasarkan pernyataan tersebut, menurut anda:

1. Apakah strategi fungsional saling bergantung satu sama lain atau


mungkinkah strategi tersebut dirumuskan secara terpisah dari fungsi
yang lain?
2. Mengapa strategi penetrasi harga lebih mungkin untuk dilakukan
daripada strategi skema harga (skim price) untuk meningkatkan laba
operasi perusahaan atau unit bisnis dalam jangka panjang?

Jawaban :

Selamat Siang
Yth Tutor
Mohon izin saya untuk memberikan tanggapan terhadap diskusi sesi 8 ini.

1. Strategi Fungsional
Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “strategos” (stratos militer
dan ag = memimpin), yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan
oleh para jenderal perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang.
Secara umum, strategi sebagai cara mencapai tujuan. Strategi merupakan rencana
jangka panjang untuk mencapai tujuan. Strategi terdiri atas aktivitas-aktivitas
penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan (George Steiner, Strategic
Planning, 1979, Free Press). Michael Porter dalam artikelnya yang berjudul
Competitive Strategy dalam Harvard Business Review (1996), menyatakan bahwa
strategi adalah sekumulan tindakan atau aktivitas yang berbeda untuk
mengantarkan nilai yang unik. Adapun Abdullah (2013) yang menegaskan strategi
terdiri atas aktivitas-aktivitas yang penuh daya saing serta pendekatan-pendekatan
bisnis untuk mencapai kinerja yang memuaskan (sesuai target). Strategi
sebenarnya didasarkan pada analisis yang terintegrasi dan holistik. Artinya,
setelah strategi disusun, semua unsur yang ada dalam organisasi sudah presfektif
jangka panjang, strategi dirumuskan untuk merealisasikan visi dan misi korporasi.
strategi dirumuskan untuk merealisasikan visi dan misi korporasi. Berdasarkan
hasil studi bahwa perusahaan yang berhasil menerapkan strategi tidak lebih dari
30 persen. Kelemahan utamanya adalah strategi tidak diimplementasikan dengan
baik karena proses penyusunan yang tidak melibatkan semua unsur dan
didapatnya kebijakan yang tidak sesuai dengan strategi yang disusun. Mengingat
keberadaan strategi adakalanya masih bersifat formal.
Fungsi Strategi
Menurut Amir (2012), Fungsi dari strategi pada dasarnya adalah berupaya
agar strategi yang disusun dapat diimplementasikan secara efektif. Terdapat enam
fungsi yang harus dilakukan secara simultan, yaitu :
1. Mengkomunikasikan suatu maksud (visi) yang ingin dicapai kepada
orang lain. Strategi dirumuskan sebagai tujuan yang diinginkan, dan
mengkomunikasikan, tentang apa yang akan dikerjakan, oleh siapa,
bagaimana pelaksanaan pengerjaannya, untuk siapa hal tersebut
dikerjakan, dan mengapa hasil kinerjanya dapat bernilai.
2. Menghubungkan atau mengaitkan kekuatan atau keunggulan organisasi
dengan peluang dari lingkungannya.
3. Memanfaatkan atau mengeksploitasi keberhasilan dan kesuksesan yang
didapat sekarang, sekaligus menyelidiki adanya peluang-peluang baru.
4. Menghasilkan dan membangkitkan sumber-sumber daya yang lebih
banyak dari yang digunakan sekarang
5. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan atau aktivitas organisasi
ke depan. Strategi harus menyiapkan keputusan yang sesuai dan sangat
penting bagi upaya untuk pencapaian maksud dan tujuan organisasi.
6. Menanggapi serta bereaksi atas keadaan yang baru dihadapi sepanjang
waktu. Proses yang terus-menerus berjalan bagi penemuan maksud dan
tujuan untuk menciptakan dan menggunakan sumber sumber daya, serta
mengarahkan aktivitas pendukungnya.
Tingkatan Strategi Perusahaan
Perusahaan perlu menyusun strategi untuk tiga level yang berbeda dalam
organisasi. Level strategi internasional ini ada 3 jenis yaitu :
1. Strategi Korporat
Strategi korporat menjelaskan wilayah bisnis yang ingin dimasuki
perusahaan.
2. Strategi Bisnis
Strategi bisnis berfokus pada bisnis khusus, anak perusahaan atau unit
operasi khusus dalam perusahaan.
3. Strategi Fungsional
Strategi fungsional memiliki pengertian sebagai aktivias jangka pendek
bahwa tiap unit fungsional di perusahaan berpartisipasi dalam
implementasi strategi besar perusahaan. Pada tingkat fungsional,
perusahaan mengoptimalkan produktivitas sumber daya untuk
memperbaiki kinerja perusahaan. Usaha dilakukan dengan memadukan
kegiatan fungsional perusahaan dengan kemampuan yang dimiliki tiap-
tiap kegiatan. Kegiatan fungsional dapat dihubungkan dengan kerangka
rantai nilai (value chain) . Value chain merupakan suatu kerangka kerja
yang digunakan untuk menciptakan nilai perusahaan kepada pelanggan.
Strategi fungsional ini memfokuskan pada kegiatan fungsional
perusahaan yang mengacu pada isu-isu seperti struktur modal yang
diinginkan perusahaan, kebijakan investasi, kebijakan utang, dan
manajemen modal kerja. Dalam strategi ini perusahaan menekankan
rumusan strategi internasional yang berorientasi pada besar dan arah
investasi perusahaan dalam menciptakan produk baru dan
mengembangkan teknologi baru.
Dari penjelasan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa strategi
fungsional yang terdiri atas strategi produksi, strategi pemasaran, strategi promosi,
strategi keuangan, strategi sumber daya manusia merupakan satu kesatuan yang
utuh apabila hendak di implementasikan oleh sebuah perusahaan, karena strategi
fungsional melibatkan seluruh aspek yang diperlukan pada sebuah perusahaan di
tingkat fungsional terlebih perusahaan yang hendak meluncurkan produk baru.
2. Penetapan Harga
Penetapan harga merupakan sebuah bagian yang penting dan kompleks
dalam manajemen pemasaran. Di satu pihak penetapan harga adalah sebuah
elemen yang sangat kritis, penting dalam bauran pemasaran karena menjelaskan
persepsi mengenai kualitas, dengan demikian merupakan kontrubutor penting
dalam memposisikan sebuah produk. Di lain pihak, penetepan harga merupakan
sebuah variabel taktis karena dapat diubah dengan cepat dalam kaitannya dengan
persaingan.
Dalam persaingan bisnis, harga menjadi tolak ukur produk oleh konsumen
dan perolehan laba yang diinginkan oleh produsen. Untuk menyikapi itu para
produsen harus menggunakan strategi dalam penetapan harga dalam produknya.
Strategi penetapan harga akan berubah pada saat produk melewati siklus hidup.
Tahap pengenalan produk baru merupakan tantangan tersendiri. Penetapan harga
produk inovatif yang dilindungi hak paten dan produk tiruan dari produk yang
sudah ada. Perusahaan yang menghasilkan produk inovatif yang dilindungi hak
paten dapat memilih satu diantara dua strategi yaitu penetapan harga skimming
pasar dan penetapan harga penetrasi pasar.
Penetapan harga skimming merupakan strategi ini diterapkan pada produk
temuan baru pada saat diluncurkan ke pasar. Pada awalnya diterapkan harga
tinggi, ini dimaksudkan untuk menutup investasi riset dan perkembangannya.
Selanjutnya hrga dukurangi secara bertahap agar dapat bersaing. Tujuan strategi
ini adalah untuk memaksilamalkan keuntungan jangka pendek (Daryanto, 2011)
Selanjutnya, penetapan harga penetrasi merupakan penetapan harga suatu
produk standar. Menurut Kotler (2008) Metode ini menetapkan harga perdana
yang rendah agar dapat diterima pasar secara luas. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan pelanggan setia, penetapan harga rendah lebih disukai karena
beberapa kondisi. Pertama, pasar harus sangat peka terhadap harga sehingga harga
rendah dapat membuka pasar yang lebih luas. Kedua, biaya produksi dan
distribusi harus turun pada saat volume penjualan meningkat. Ketiga, harga
rendah harus membantu menghindari persaingan.
Maka, berdasarkan tujuan dari strategi harga skimming dan harga penetrasi
sudah dapat kita simpulkan bahwa harga skimming memanglah strategi yang
diperuntukkan untuk keuntungan jangka pendek dan penetrasi harga ditujukan
untuk jangka Panjang.
Sumber :
Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali
Press. 2013

Amir, Taufiq. Manajemen Strategik, Konsep, dan Aplikasi. Bandung: Raja


Grafindo Persada. 2012

Daryanto. Manajemen Pemasaran. Bandung: Satu Nusa. 2011

Kotler, Philip dan Gery Amstrong. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.


2008

Porter, Michael E., Keunggulan Bersaing, Menciptakan dam mempertahankan


Kinerja Unggul,Alih Bahasa Binarupa Aksara ,Collier Macmillan Publisher
,1996

Steiner, George A. 1979.Strategic Planning What Every Manager Must Know.


The Free Press: America.

Anda mungkin juga menyukai