Anda di halaman 1dari 3

NAMA : GENOS IMANUEL BLESS

NPM : 530071262
PRODI : MAGISTER MANAJEMEN
MK : PENGEMBANGAN SDM

Theori X dan Y dari MC Groger dimana teori Y mempunyai anggapan


prinsip bahwa rata-rata karyawan rajin dan menganggap sesungguhnya
bekerja. sama wajarnya dengan bermain-main dan beristirahat. Pekerjaan
tidak perlu dihindari dan dipaksakan.

Pertanyaaan
1. Menurut pendapat anda, apa yang harus dilakukan organisasi untuk
mengatasi permasalahan tipe karyawan seperti tersebut di atas?
2. Sebutkan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan yang
dikaitkan dengan pengembangan SDM dan motivasi kerja!

Jawaban :

Yth Tutor
Mohon izin memberikan tanggapan dan ulasan tentang permasalahan tersebut di
atas

1. Sejarah singkat, Teori X dan Y ini dicetuskan oleh Douglas McGregor sekitar


tahun 1950 saat bekerja di Sloan School of Management MIT dan dikembangkan
pada tahun 1960-an melalui bukunya yang berjudul “The Human Side of
Enterprise”. Teori ini berangkat dari teori hierarki kebutuhan milik Maslow. Sama
seperti teori Maslow, aktualisasi diri dianggap berada pada level yang tertinggi
pada teori McGregor sehingga organisasi perlu memfasilitasi pencapaian
aktualisasi tersebut. Kebalikan dari pandangan yang negatif terhadap manusia,
McGregor menempatkan empat asumsi lain yang disebut Teori Y: (1) Para
pegawai  dapat memandang pekerjaan sebagai sesuatu yang biasa sebagaimana
halnya istirahat dan bermain. (2) Manusia dapat mengendalikan dirinya sendiri
jika mereka punya komitmen pada tujuan-tujuan. (3) Rata-rata orang dapat belajar
untuk menyetujui, bahkan untuk memikul tanggung jawab. (4) Kreativitas – yaitu
kemampuan mencari keputusan yang terbaik – secara luas tersebar di populasi
pekerja dan bukan hanya mereka yang . menduduki fungsi manajerial. Dari
pendekatan teori Y,untuk mengatasi tipe karyawan seperti itu adalah dengan
pemberian motivasi dan kepercayaan serta pemberian tanggung jawab kepada
karyawan yang dapat membantu pemenuhan aktualisasi diri.
2. Langkah- langkah yang dapat dilakukan yang dikaitkan dengan pengembangan
SDM dan motivasi kerja yaitu

1. Pemberian Motivasi

Menurut Pamela & Oloko (2015) Motivasi adalah kunci dari organisasi yang
sukses untuk menjaga kelangsungan pekerjaan dalam organisasi dengan cara dan
bantuan yang kuat untuk bertahan hidup. Motivasi adalah memberikan bimbingan
yang tepat atau arahan, sumber daya dan imbalan agar mereka terinspirasi dan
tertarik untuk bekerja dengan cara yang anda inginkan. Dengan adanya motivasi
maka karyawan akan dapat bekerja dengan rajin karena benar-benar merasa
tertarik dengan apa yang dikerjakan tanpa ada tekanan atau paksaan dari siapapun

2. Pemberian kepercayaan

Kepercayaan merupakan salah satu aspek yang mendapatkan perhatian dan


banyak dibahas oleh para ahli manajemen, baik yang terdapat di dalam referensi
dasar manajemen maupun perilaku organisasi. Colquit et.al (2013) mendefinisikan
kepercayaan sebagai “trust is defined as the willingness to be a vulnerable to an
authority’s actions and intentions”. Kepercayaan didefinisikan sebagai kesediaan
untuk menjadi rentan menerima otoritas atau tanggung jawab berdasarkan harapan
positif dari niat dan tindakan yang dipercayai. Sementara Stephen P. Robbins
et.al(2007) menyatakan bahwa “trust is a positive expectation that another will
not-trouhgh words, action, or decision-act.” Dengan diberi kepercayaan maka
karyawan dengan tipe Y akan mampu terus mengaktualisasikan diri tanpa batas.

3. Pemberian Tanggungjawab

Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus
Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab,mananggung
segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Dari
pengertian tersebut dapat disimpulkan tanggung jawab adalah kesadaran manusia
akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja.
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajibannya.

Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan
manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia
tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung
jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu
dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
Maka, tipe karyawan Y membutuhkan tipe pimpinan yang memberikan motivasi,
kepercayaan dan tanggungjawab sehingga mereka dapat mengkatualisasi diri
tanpa batas.

Referensi

Colquitt, J.A. (2013). OrganizationalBehavior (Improvin Performance


andCommitment in the Workplace). New York : McGraw-Hill Education.
Dahesihs

KBBI, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] Available at:
http://kbbi.web.id/di

Pamela, A.O., & Oloko (2015). Effect of motivation on employee performance of


commercial banks in kenya : A case study of Kenya Commercial Bank in
Migori County. Journal of Human Resource Studies 5.2

Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku organisasi. Jakarta: PT Indeks

Anda mungkin juga menyukai