Anda di halaman 1dari 3

REVIEW ARTIKEL

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia merupakan hal awal yang perlu dilakukan oleh
sebuah organisasi ataupun perusahaan. Menentukan posisi apa yang harus diisi, jumlah SDM
yang dibutuhkan, latar belakang SDM yang cocok dan beban kerja seperti apa yang harus
dipikul, karena apabila hal ini tidak direncanakan sejak awal, maka akan terjadi kesulitan
dalam pembagian kerja, pengalokasian tugas dan tanggung jawab. Perlu memperhatikan latar
belakang SDM yang diperlukan karena SDM yang menempati posisi tertentu sebaiknya harus
sesuai dengan latar belakang ilmu yang dimilikinya, hal ini penting demi keprofesionalan
dalam bekerja, apabila hal ini sudah dimatangkan, maka Human Resource dapat melanjutkan
pekerjaan dalam pengadaan Sumber Daya Manusia, melakukan rekruitmen terhadap anggota
ataupun karyawan yang sudah memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan, secara umum yaitu
latar belakang Pendidikan, usia, kemampuan dan pengalaman kerja. Setelahnya kebutuhan
akan karyawan dan anggota telah dipenuhi maka selanjutnya Human Resource memiliki
tanggung jawab dalam Manajemen Kinerja terhadap karyawan ataupun anggota perusahaan
atau organisasi. Manajemen Kinerja yang termasuk di dalamnya adalah pembagian tanggung
jawab, pembagian kerja, dan yang paling penting diantaranya adalah kemampuan Human
Resource untuk memberikan pengetahuan mengenai tujuan dari perusahaan ataupun organisasi
tersebut, perlu untuk memberikan pengetahuan sejak awal apa yang menjadi tujuan perusahaan
ataupun organisasi sehingga setiap anggota aataupun karyawan dapat menentukan cara
kerjanya sendiri untuk dapat mencapai tujuang dari perusahaan ataupun organisasi tersebut.
Selain memberikan pengetahuan mengenai tujuang yang harus dicapai, langkah lain adalah
dengan menanamkan niali – nilai dan etika yang haru ada pada setiap diri karyawan ataupun
anggota, seperti kepercayaan, keamanan meneyeluruh, pelayanan, professionality, transparent,
accountable, dan dekat dengan masyarakat dan memberikan kontribusi yang beretika dalam
hasil dari implementasi strategi organisasi. Peran strategi Human Resource adalag merancang
cara bagaimana agar dapat menerapkan etika dalam berorganisasi di pemerintahan maka akan
dapat menghasilkan outcomes yang positif. Selain menanamkan nilai-nilai yang ada dalam
pelayanan, HR juga harus mampu melakukan management terhadap SDM yang ada,
pembagian beban kerja, pemberian upah, dan kegiatan – kegiatan yang berdampak pada
perkembangan karyawan yang pada akhirnya akan memberikan dampak yang sangat baik
terhadap perusahaan ataupun organisasi. . HR harus mampu memberikan kepuasan kerja
kepada setiap karyawan, meskipun kepuasan kerja dari setiap individu pastilah berbeda-beda.
Akan tetapi, kepuasan kerja akan tercapai apabila apa yang di ekspektasikan oleh setiap
karyawan sesuai dengan keadaan kerja yang sebenarnya. Apabila setiap karyawan sudah
memiliki kepercayaan terhadap tujuan perusahaan ataupun organisasi mereka, maka setiap
karyawan akan berkomitmen terhadap perusahaan ataupun organisasi yang sedang dijalani nya.
Untuk memberikan kepuasan yang lebih akan kinerja nya, perusahaan ataupun organisasi dapat
memberikan semacam reward bagi mereka yang mampu mencapai tujuan pada jangka waktu
tertentu, memberikan bonus, memberikan tiket perjalanan liburan, ataupun reward dalam
bentuk lain yang dimana reward ini dipercaya dapat membantu setiap karyawan merasakan
kepuasan kerja dan juga akan meningkatkan komitmennya terhadap perusahaan ataupun
organisasi, semakin tinggi komitmen karyawan terhadap perusahaan maka akan memberikan
dampak yang positif kepada perusahaan tersebut, apabila komitmen karyawan semakin tinggi
cara kerja karyawan tersebut pun akan berbeda, karyawan atau anggota akan lebiih giat demi
reward yang ingin ia nikmati. Sedangkan untuk karyawan yang secara penilain belum layak
untuk mendapatkan reward dapat diberikan pelatihan ataupun pengembangan diri untuk
meningkatkan skills yang dimilikinya. Melalui pelatihan ataupun pengembangan diri,
karyawan akan merasa bahwa ia dibutuhkan dan akan menaikkan semangat nya dalam bekerja,
meningkatkan rasa komitmen nya terhadap perusahaan karena sudah mendapatkan hal – hal
positif dan baru melalui pengembangan diri ataupun training, semangat yang tinggi dengan
skills yang berkembang akan membantu setiap karyawan untuk lebih mudah membantu
perusahaan ataupun organisasi mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Fasilitas lain yang
selayaknya dan seharusnya diberikan oleh perusahaan atau organisasi kepada setiap anggota
ataupun karyawannya adalah fasilitas Kesehatan. Fasilitas jaminan akan keselamatan dan
Kesehatan setiap karyawan sangat perlu, hal ini dapat mempengaruhi karyawan secara psikis,
disaat setiap anggota ataupun karyawan merasa aman dan tenang tanpa perlu khawatir akan
risiko penyakit yang menjadi efek samping dari pekerjaannya. Jiwa yang tenang akan
mempengaruhi cara seseorang dalam bekerja, itulah alas an mengapa sangat penting
memberikan jaminan atas Kesehatan dan keselamatan setiap karyawan ataupun anggota dari
perusahaan ataupun organisasi. Faktor lain dan sangat penting adalah bagaimana budaya kerja
yang ada pada sebuah organisasi ataupun perusahaan, bagaimana atasan ataupun pimpinan
membina hubungan baik dengan setiap anggota atau karyawan, hubungan secara vertical dan
horizontal sangat mempengaruhi bagaimana suasana ataupun budaya kerja yang ada pada
sebuah perusahaan ataupun oorganisasi.
2. Langkah awal dalam penelitian ini adalah menentukan hipotesa apa yang ingin dijawab
oleh peneliti, pada penelitian ini, penulis ingin mengetahui bagaiman HR Practices
mempengaruhi kinerja karyawan ataupun anggota sebuah organisasi ataupun perusahaan.
Penelitian ini dilakukan di Polda Bengkulu, khususnya pada PNS dan PHL. Untuk
mendapatkan data, dalam penelitian ini dilakukan survey melalui pembagian kuisioner kepada
responden, sebelum dibagikan kepada responden, maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas
terhadap setiap item pernyataan kuisioner untuk menentukan apakah item tersebut layak untuk
disebar sebagai sumber data atau tidak, dengan syarat factor loading > 0,5. Dengan Skala
Likert dari item pernyataan adalah 1 untuk Sangat Tidak Setuju, 2 Tidak Setuju, 3 Cukup
Setuju, 4 Setuju, dan 5 Sangat Setuju. Setelah mendapati hasil item yang valid, maka
selanjutnya dilakukan uji reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah hasil dari
kuisioner tersebut stabil atau konsisten dengan ketentuan Cronbach’s Alpha minimal 0,7.
Setelah melakukan uji reliabilitas maka selanjutnya yang dilakukan adalah uji T, untuk
mengetahui apakah terdapat pengaruh yang positif antara HR Practices terhadap variable
kepuasan kerja, setelah melakukan uji T maka dapat ditarik kesimpulan dengan ketentuan
signifikansi < 0,05.

Sumber : Rafida, Oktine. 2016. Peran Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderasi Dalam
Pengaruh Human Resource Practices Terhadap Komitmen Karyawan di POLDA Bengkulu.
Jurnal Manajemen dan Pemasaran Jasa: Universitas Trisakti

Anda mungkin juga menyukai