Kelompok 3 Anggota : Muhammad Ibnu Daffa 222040024 Elprida Eva Manuela. P 222040025 Fifiani 222040027 Muhammad Akbar Qadafi 222040030 Latar Belakang Nilai (value), sikap (attitude), dan kepuasan kerja (job satisfaction) erat kaitannya dengan psikologi organisasi dan perilaku manusia di lingkungan kerja. Nilai mencerminkan prinsip-prinsip dan kepercayaan yang penting bagi individu, sementara sikap mengacu pada evaluasi positif atau negatif terhadap objek atau situasi, seperti pekerjaan. Kepuasan kerja mencakup tingkat kepuasan dan kebahagiaan seseorang terhadap pekerjaannya. Dalam konteks organisasi, pemahaman nilai individu membantu merancang lingkungan kerja yang mendukung nilai-nilai tersebut. Sikap terhadap pekerjaan dapat mempengaruhi motivasi dan kinerja. Kepuasan kerja, sebagai hasil dari persepsi individu terhadap pekerjaannya, dapat memengaruhi retensi karyawan dan produktivitas organisasi secara keseluruhan. Interaksi kompleks antara nilai, sikap, dan kepuasan kerja menciptakan dinamika yang penting dalam memahami perilaku manusia di lingkungan kerja. Dalam konteks mata kuliah perilaku organisasi bisnis melibatkan pemahaman terhadap bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi interaksi, kinerja, dan keberhasilan individu serta organisasi. Nilai mencerminkan keyakinan fundamental yang membentuk perilaku, sikap menentukan cara individu merespons lingkungan, sementara kepuasan kerja mempengaruhi produktivitas dan retensi karyawan. Integrasi konsep-konsep ini membantu memahami dinamika organisasi dan memaksimalkan efektivitas manajemen. Kepuasan kerja adalah perasaan karyawan terhadap pekerjaan mereka, lingkungan kerja, bahkan organisasi. Kepuasan kerja merupakan keadaan emosional karyawan baik senang atau tidak senang terhadap situasi dalam melaksanakan pekerjaan tersebut. Apabila karyawan mendapatkan imbalan yang sesuai dengan harapannya, maka karyawan dapat merasakan kepuasan kerja tersebut. Karyawan yang puas akan menunjukkan sikap positif terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja merupakan faktor utama dalam sikap kerja karyawan, tetapi juga perlu membedakannya dari kategori komitmen organisasi yang lebih luas. Sementara kepuasan kerja berfokus pada perasaan karyawan tentang peran khususnya, komitmen organisasi melihat bagaimana perasaan karyawan tentang organisasi secara keseluruhan. Karyawan yang sangat peduli dengan keberhasilan organisasi bersamaan dengan keberhasilannya secara individu, akan jauh lebih mungkin untuk melakukan upaya maksimal dan berusaha keras untuk mencapai kinerja tinggi. Rumusan masalah Rumusan masalah dituliskan dengan poin-poin sebagai berikut: a. Bagaimana dasar etika atau nilai-nilai yang dipercaya untuk mengatur perilaku sehari-hari manusia? b. Apa saja tindakan yang akan diambil karyawan dan kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab? c. Apa saja yang fokus pada pengumpulan, analisis, interpretasi, dan presentasi data yang terkait dengan kegiatan pekerjaan dan tenaga kerja? Tujuan Tujuan sebagai berikut: a. Perilaku dan pola perilaku baik yang seharusnya dimiliki orang dalam kehidupan sebagai nilai-nilai moral yang perlu diperhatikan. b. Tugas kerja seorang karyawan melibatkan kerjasama dengan orang lain. c. Melalui pemahaman mendalam terhadap statistik kerja, pemangku kepentingan dapat membuat keputusan informasional yang lebih baik. Pengertian value Value (Nilai) Perushaan adalah nilai-nilai yang menjadi guideline bagi karyawan perusahaan dalam berperilaku. Selain itu, hal ini juga menjadi identitas perusahaan sekaligus motivasi karyawan dalam menjalankan pekerjaannya.Nilai-nilai perusahaan juga menjadi ciri khas pada suatu organisasi yang membedakannya dengan perusahaan-perusahaan pesaing dalam industri yang serupa. Tak hanya itu saja, nilai-nilai tersebut juga menjadi pedoman kuat untuk seluruh SDM di dalam perusahan dalam mewujudkan visi misi organisasi.Value(Nilai) merupakan penilaian tentang diri sendiri sebagai manusia dalam bertindak atau mengambil keputusan. Dengan kata lain, value dapat diartikan sebagai sebuah acuan ideal bagi individu dalam bertindak dan berinteraksi dengan sekitarnya. Value menjadi dasar etika atau nilai-nilai yang dipercaya untuk mengatur perilaku sehari-hari manusia. Nilai dalam diri manusia ini juga membuat seseorang bisa merasa pantas dan berharga. Namun, tak jarang nilai dalam diri manusia tersebut bisa menimbulkan masalah. Misalnya, seseorang cenderung lebih senang untuk mengerjakan sesuatu secara cepat. Kemudian, orang itu bertemu dengan dengan seseorang yang mengerjakan sesuatu dengan lebih santai. Hal ini tentu bisa menyebabkan pertengkaran. Oleh karena itu, penting untuk menghormati value setiap orang. Sebab, tidak semua orang memiliki nilai atau kepercayaan yang sama. Fungsi value Secara umum, value perusahaan akan membantu bisnis untuk terus bertumbuh meski dihadapkan dengan berbagai perubahan seiring perkembangan zaman. Pasalnya, hal ini secara efektif akan memengaruhi kreativitas, produktivitas, serta profitabilitas perusahaan sehingga mampu bertahan dan terus bersaing dengan kompetitor. Fungsi value Berikut adalah fungsi-fungsi lainnya dari value 1. Memudahkan Pengambilan Keputusan 2. Menciptakan Tim yang Solid 3. Meningkatkan Motivasi Karyawan 4. Membangun Keterikatan dengan Pelanggan Manfaat value Secara lebih luas, contoh value perusahaan yang tepat akan membawa manfaat yang jauh lebih besar pada perkembangan organisasi. Berikut manfaat dari Value dalam Perusahaan : 1. Meningkatkan Retensi Karyawan 2. Menaikkan Branding Perusahaan 3. Menciptakan Kepuasan Pelanggan 4. Menjamin Stabilitas Bisnis Cara membangun value perusahaan Menerapkan nilai-nilai perusahaan memang memberikan manfaat yang luar biasa bagi perusahaan. Namun, proses penerapanya mungkin tidak akan semudah teorinya. Nah, bagi Anda yang masih bingung dalam menentukan langkah-langkah untuk membangun value perusahaan ke seluruh karyawan, maka perhatikan langkah- langkah tepat di bawah ini. 1. Menunjuk Key Person 2. Melibatkan Semua Level Karyawan 3. Mencari Referensi dari Perusahaan Lain 4. Minta Karyawan untuk Memberikan Feedback Contoh Value Perusahaan Terkemuka Menjadikan perusahaan lain sebagai media inspirasi dalam membuat contoh value perusahaan bisa jadi keputusan yang tepat. Apalagi jika inspirasi tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan global yang sudah tidak perlu diragukan lagi eksistensinya. Berikut ini telah terangkum 5 perusahaan dunia yang bisa menjadi kiblat bagi perusahaan Anda dalam menentukan value organisasi. Pengertian Attitude Sikap Kerja adalah representasi pekerjaan seseorang yang mengungkapkan perasaan terhadap pekerjaan, keyakinan tentang pekerjaannya, dan keterikatan terhadap pekerjaan. Pengertian ini meliputi komponen kognitif dan afektif, sikap didasarkan pada banyak faktor yang dibawa seorang karyawan ke tempat kerja. Sikap seseorang adalah produk dari asuhannya, termasuk pola pikir dan cara memandang dunia yang telah dia pelajari selama bertahun-tahun dari lingkungan, teman sebaya, orang tua, guru, pelatih, dll. Bagaimana seseorang berperilaku di tempat kerja sering kali bergantung pada bagaimana perasaannya saat berada di sana. Oleh karena itu, memahami bagaimana seseorang berperilaku tergantung pada pemahaman sikap kerja mereka. Sikap kerja adalah keyakinan-keyakinan yang mengandung aspek kognitif, dan afektif yang merupakan kesiapan mental psikologi untuk merespon dan bertindak secara positif atau negatif terhadap suatu objek dalam ruang lingkup pekerjaan. Faktor yang mempengaruhi Attitude Blumand Nylon (2008) mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi sikap kerja, 1. Kondisi kerja, meliputi lingkungan fisik maupun sosial berpengaruh terhadap kenyamanan dalam bekerja. 2. Pengawasan atasan, pengawasan dan perhatian yang baik dari atasan dapat mempengaruhi sikap dan semangat kerja. 3. Kerja sama dari teman sekerja, adanya kerja sama dari teman sekerja juga berpengaruh terhadap kualitas dan prestasi dalam menyelesaikan pekerjaan. 4. Kesempatan untuk maju, jaminan terhadap karir dan hari tua dapat dijadikan salah satu motivasi dalam sikap kerja. 5.Keamanan, rasa aman dan lingkungan yang terjaga akan menjamin dan menambah ketenangan dalam bekerja. 6. Fasilitas kerja, fasilitas kerja yang mampu berpengaruh terhadap terciptanya sikap kerja yang positif. 7. Imbalan, rasa senang terhadap ketidakseimbangan yang diberikan baik berupa gaji pokok maupun tunjangan yang mempengaruhi sikap dalam menyelesaikan pekerjaannya. Macam-macam Attitude Kenneth (2011) menyatakan bahwa sikap kerja adalah sikap individu terhadap pekerjaan, yang mencerminkan pengalaman menyenangkan dan tidak menyenangkan mereka di tempat kerja dan harapan mereka untuk pengalaman masa depan.
Berikut ini macam-macam sikap kerja, di antaranya :
1. Sikap kerja yang efektif adalah suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, efektif adalah sampai tingkat apakah tujuan itu sudah tercapai dalam arti kualitas dan kuantitas. 2. Sikap kerja yang efisien adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output, antara daya usaha dan hasil usaha, atau antara pengeluaran dan pendapatan. Dengan kata lain, efisien adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdaya guna atau segala sesuatunya dapat sisilesaikan dengan tepat, cepat, hemat, dan selamat. 3. Cepat artinya tidak menghabiskan waktu yang tidak perlu. Pekerjaannya selesai dengan tepat sebelum waktu yang ditentukan. 4. Hemat artinya dengan biaya yang sekecil-kecilnya tanpa adanya pemborosan dalam bidang pekerjaan apa pun. 5. Tepat artinya kena sasaran sesuai dengan yang diinginkannya atau semua yang dicita-citakan tercapai. 6. Selamat artinya segala sesuatu sampai pada tujuan pekerjaan yang dimaksud, tanpa mengalami hambatan-hambatan, kelemahan-kelemahan, atau kemacetan-kemacetan. Attitude positif dalam bekerja 1. Kerjasama Tim; Bekerja sama dengan orang-orang dalam suatu kelompok akan memungkinkan perusahaan dapat mencapai tujuan yang tidak mungkin dicapai oleh orang-orang secara individual. 2. Rasa Memilki; Rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan akan membuat karyawan memiliki sikap untuk ikut menjaga dan bertanggung jawab terhadap perusahaan sehingga pada akhirnya akan menimbulkan loyalitas demi tercpainya tjuan perusahaan. 3. Hubungan dengan Orang Lain; Karyawan yang memilki kemampuan dalam interpersonal skill akan mempunyai sikap fleksibel dalam hubungannya dengan orang lain. Hubungan dalam pekerjaan meliputi: hubungan social diantara karyawan, hubungan yang harmonis antara atasan dan karyawan, situasi kerja dan sugesti dari teman sekerja. 4. Menyukai Pekerjaan; Karyawan yang menyukai pekerjaan akan sungguh sungguh dalam bekerja dan akan berupaya mengatasi berbagai kendala yang dihadapinya. Hal ini merupakan awal yang baik bagi kinerja karyawan maupun kinerja perusahaan. Hal ini dapat dicirikan melalui beberapa hal antara lain : kesanggupan karyawan dalam bekerja, karyawan tidak pernah menuntut apa yang diterimanya di luar gaji, tampak bekerja sungguh-sungguh. Kolerasi Attitude kerja dengan kinerja Kinerja karyawan merupakan aspek penting agar perusahaan dapat meraih keuntungan dan beroperasi dengan baik. Kinerja merupakan kualitas dan kuantitas kerja yang dimiliki oleh karyawan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal karyawan tersebut. Faktor internal yang berpengaruh antara lain adalah dorongan atau motivasi untuk melahirkan sikap kerja positif. Kinerja karyawan yang baik akan meningkatkan produktivitas perusahaan; dan kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh karyawan atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai peranannya dalam organisasi. Kinerja karyawan merupakan perbandingan antara kinerja yang dihasilkan karyawan dengan kinerja yang diharapkan dari karyawan oleh perusahaan. Memonitor Attitude kerja Beberapa aspek yang dapat dilakukan dalam memonitor dan menumbuhkan sikap kerja; antara lain adalah : 1) Aspek Emosional. 2) Aspek Kemandirian. 3) Integritas (Kejujuran). 4) Kesan Bagus (Berpura-pura). Pengertian Job Statisfication Statistika kerja adalah cabang ilmu yang mempelajari metode pengumpulan, pengolahan, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data. Ahli statistik bertanggung jawab dalam menyediakan data dan informasi untuk kebutuhan analisis sesuai bidang kerjanya.Jurusan statistika mengajarkan mata kuliah seperti Kalkulus, Metode Survei Sampel, Analisis Regresi, dan Statistika Multivariat Statistik kerja adalah cabang statistika yang fokus pada pengumpulan, analisis, interpretasi, dan presentasi data yang terkait dengan kegiatan pekerjaan dan tenaga kerja. Tujuan utamanya adalah menyediakan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek pasar tenaga kerja, termasuk jumlah pekerja, tingkat pengangguran, tren gaji. Faktor yang mempengaruhi Job Statisfication 1.Pengumpulan Data: Statistik kerja mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti survei pekerjaan, laporan pengangguran, dan data administratif dari lembaga-lembaga pemerintah dan swasta. Informasi ini mencakup jenis pekerjaan, pendidikan, pengalaman kerja, dan demografi pekerja. 2.Analisis dan Interpretasi: Setelah data dikumpulkan, dilakukan analisis statistik untuk mengidentifikasi tren dan pola yang dapat memberikan wawasan tentang dinamika pasar tenaga kerja. Ini melibatkan penggunaan metode statistika seperti regresi, analisis multivariat, dan tes hipotesis. 3.Tingkat Pengangguran: Statistik kerja sering mencakup pengukuran tingkat pengangguran, yang merupakan persentase dari angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan dan aktif mencari pekerjaan. Tingkat pengangguran memberikan gambaran tentang stabilitas ekonomi dan kesehatan pasar tenaga kerja. 4.Gaji dan Kompensasi: Informasi tentang gaji rata-rata, bonus, dan manfaat lainnya adalah bagian penting dari statistik kerja. Ini membantu dalam memahami tingkat upah di berbagai sektor industri dan geografis. 5.Pendidikan dan Keterampilan: Statistik kerja juga menyoroti hubungan antara tingkat pendidikan atau keterampilan dengan peluang pekerjaan dan gaji. Ini memberikan pandangan tentang permintaan untuk keterampilan tertentu di pasar kerja. 6.Perubahan Tren dan Proyeksi: Analisis statistik pekerjaan seringkali mencakup perubahan tren dalam jangka waktu tertentu dan proyeksi untuk masa depan. Hal ini membantu pemerintah, bisnis, dan individu dalam perencanaan strategis dan pengambilan keputusan. 7.Ketidaksetaraan Gender dan Keadilan Kerja: Statistik kerja juga memperhatikan isu-isu sosial, seperti kesenjangan gaji antara gender dan keadilan kerja. Data ini dapat digunakan untuk mendukung upaya penghapusan ketidaksetaraan di tempat kerja. Kesimpulan Value (Nilai) Perushaan adalah nilai-nilai yang menjadi guideline bagi karyawan perusahaan dalam berperilaku. Selain itu, hal ini juga menjadi identitas perusahaan sekaligus motivasi karyawan dalam menjalankan pekerjaannya.Nilai-nilai perusahaan juga menjadi ciri khas pada suatu organisasi yang membedakannya dengan perusahaan-perusahaan pesaing dalam industri yang serupa. Tak hanya itu saja, nilai-nilai tersebut juga menjadi pedoman kuat untuk seluruh SDM di dalam perusahan dalam mewujudkan visi misi organisasi. Sikap Kerja adalah representasi pekerjaan seseorang yang mengungkapkan perasaan terhadap pekerjaan, keyakinan tentang pekerjaannya, dan keterikatan terhadap pekerjaan. Pengertian ini meliputi komponen kognitif dan afektif, sikap didasarkan pada banyak faktor yang dibawa seorang karyawan ke tempat kerja. Sikap seseorang adalah produk dari asuhannya, termasuk pola pikir dan cara memandang dunia yang telah dia pelajari selama bertahun-tahun dari lingkungan, teman sebaya, orang tua, guru, pelatih, dll. Sikap terhadap pekerjaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam, seperti emosional dan psikologis, keintiman dengan rekan kerja, dan kenyamanan berkreasi sendiri. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar atau lingkungan. Faktor eksternal juga memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk sikap seseorang. Faktor-faktor tersebut antara lain kondisi kerja, hubungan industrial, rasa aman, lingkungan kerja, dan peralatan kerja. Tingkat kenyamanan yang lebih tinggi di tempat kerja menciptakan sikap kerja yang positif. Statistika kerja adalah cabang ilmu yang mempelajari metode pengumpulan, pengolahan, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data. Ahli statistik bertanggung jawab dalam menyediakan data dan informasi untuk kebutuhan analisis sesuai bidang kerjanya.Jurusan statistika mengajarkan mata kuliah seperti Kalkulus, Metode Survei Sampel, Analisis Regresi, dan Statistika Multivariat a d a k a h pe ? rtanyaan terim kasih
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional