Anda di halaman 1dari 35

UAS PANDUAN (GUIDE) DAN LAPORAN HASIL

WAWANCARA TEMA “NILAI-NILAI KERJA ATAU WORK


VALUE”

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

WAWANCARA PSIKOLOGI

DOSEN PENGAMPU:
DEWI DESPIANA, M.Psi.,Psikolog

DISUSUN OLEH:
NAMA : YOLANDA SALSABILLA
NIM : 1930901119

FAKULTAS PSIKOLOGI
JURUSAN PSIKOLOGI ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2021
A. LATAR BELAKANG
Manajemen sumber daya manusia memainkan peran penting dalam
mengembangkan keterampilan pegawai, bakat, pengetahuan, dan kemampuan
untuk meningkatkan pekerjaan mereka dan kinerja organisasi. Istilah work value
mengacu pada sebuah fondasi dalam memahami sikap serta motivasi yang
mempengaruhi pandangan atau persepsi individu terhadap pekerjaannya,
persepsi tersebut berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup individu
(Robbins dan Judge, 2015). Apabila kebutuhan hidup dapat terpenuhi, maka
individu akan memperoleh kepuasan, dan kepuasan tersebut akan menjadi faktor
pendorong atau motivasi bagi individu untuk mencapai work value sesuai dengan
keinginannya.

Work value memiliki peranan penting dalam diri individu, karena work
value berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup individu melalui
pekerjaannya. Kebutuhan hidup akan terpenuhi apabila individu menjadi
karyawan yang mampu bekerja dengan baik sehingga memiliki nilai kinerja yang
baik pula. Semakin baik kinerja yang dimiliki, maka semakin baik pula timbal
balik yang akan diberikan perusahaan.

Nilai yang digunakan di tempat kerja merupakan nilai-nilai bersama, yaitu


komponen penting dari setiap hubungan perjanjian. Nilai-nilai yang kontroversial
misalnya kualitas, inovasi, kerjasama, dan partisipasi yang mudah untuk berbagi
dan dapat membina hubungan yang erat. Karyawan percaya apabila organisasi
mereka menghargai produk-produk berkualitas, mereka akan terlibat dalam
perilaku yang akan memberikan kontribusi untuk kualitas tinggi.

Kesuksesan perusahaan tergantung pada nilai kerjanya. Nilai kerja


penting karena mempengaruhi perilaku organisasional, performa kerja,
produktivitas dan komitmen organisasi. Kecemerlangan sebuah organisasi amat
bergantung pada nilai kerja individu dalam organisasi. Nilai kerja yang dimiliki
oleh individu akan menentukan prestasi kerja. Prestasi kerja yang cemerlang
hasil daripada nilai kerja yang positif dan amanah akan dapat meningkatkan
produktivitas organisasi. Nilai kerja sangat berkaitan dengan sikap, persepsi dan
kepercayaan individu terhadap pekerjaannya.
Nilai kerja juga boleh dijadikan petunjuk untuk menilai sejauh mana
penilaian pekerja terhadap kerjanya dan bagaimana pula kebanggaan, rasa
tanggung jawab, kesungguhan, cara bekerja dan akhirnya, prestasi kerja yang
dihasilkan. Rokeach mendefinisikan nilai kerja adalah keyakinan individu
mengenai cara-cara bertingkahlaku yang dipilih dan kondisi akhir yang diinginkan
yang dibawa ke dalam situasi kerja.

Dalam pandangan ini eksistensi Perseroan Terbatas padahakekatnya


merupakan institusi kegiatan ekonomi yang mempunyai fungsi selain
menjalankan kegiatan usaha juga sebagai lembaga ekonomi yang demokratis.
Idealisasidari konsepsidi atas mendorong Perseroan Terbatas dituntut dalam
melaksanakan kegiatannya harus didukung oleh kerangka kerja yang jelas dan
sumber daya manusia yang berkua!itas. "Ada'pun mak'sud dan tujuannya agar
lembaga kegiatan Perseroan Terbatas sebagai salah satu unit usaha dan badan
hukum di Indonesia dapat dljalahkan secara produktif, berkuaiitas dan efesien
yang diorieritasikan' menjadi lembaga yang demokratis.

Pihak perusahaan seringkali tidak menyadari bahawa kemajuan usaha


dan keuntungan yang diperolehnya sebenarnya banyak bergantung pada
karyawan yang bekerja secara serasi dan efisien. Mereka seringkali lebih
memusatkan perhatian kepada bagaimana membina hubungan baik dengan
pelanggannya supaya dapat memperoleh keuntungan semaksimal mungkin,
sehingga lupa membina hubungan baik dengan para karyawannya.

Budaya perusahaan berperan sangat besar dalam peningkatan kinerja


para karyawan. Suatu budaya yang baik dapat mengarahkan, mengikat, dan
memotivasi setiap individu yang terlibat di dalamnya, untuk bersama-sama
berusaha menciptakan suasana yang mendukung bagi upaya pencapaian tujuan
yang diharapkan. Budaya perusahaan mampu memberi arah bagi kelangsungan
hidup perusahaan dan memberi suatu identitas khas baginya. Agar hal itu betul-
betul dapat terjadi, perlu budaya perusahaan disosialisasikan dengan baik
sehingga dapat terinternalisasi dalam diri para anggotanya.
Fenomena etika kerja mengatur etika kerja antara lain, perilaku atasan,
perilaku bawahan, perilaku sesama karyawan perusahaan. Pedoman perilaku
yang diterapkan pada perseroan bersifat mengikat dan mewajibkan seluruh
jajaran perseroan baik manajemen maupun karyawan untuk taat kepada
peraturan yang berlaku tersebut. Secara internal, pedoman perilaku ini akan
mencegah terjadinya benturan kepentingan, menciptakan integritas, kejujuran
dan profesionalitas pengurus dan karyawan. Sedangkan secara eksternal,
penerapan pedoman perilaku ini akan meningkatkan etos kerja bagi pengurus
perusahaan.

B. TUJUAN WAWANCARA
1. Untuk mengetahui apa saja value of work atau nilai kerja pada karyawan
2. Untuk mengetahui tingkatkan nilai-nilai atau work value pada karyawan
3. Untuk mengetahui apakah nilai-nilai kerja atau work value mempunyai
kontribusi terhadap kinerja karyawan dalam industri dan organisasi

C. TEORI NILAI-NILAI KERJA DAN WORK VALUE

Nilai kerja menurut Hofstede (1980: 81) merupakan orientasi individual


dan sikap terhadap pekerjaannya sendiri, terhadap hubungan personalnya
dengan anggota perusahaan dan loyalitas kepada perusahaan maupun
organisasi. Nilai kerja juga boleh dijadikan petunjuk untuk menilai sejauh mana
penilaian pekerja terhadap kerjanya dan bagaimana pula kebanggaan, rasa
tanggung jawab, kesungguhan, cara bekerja dan akhirnya, prestasi kerja yang
dihasilkan.

Work value menurut Twenge et all. (2010) menganggap work value


merupakan nilai kerja yang berhubungan dengan persepsi individual terhadap
pekerjaannya berdasarkan preferensi ditempat kerja yang berpengaruh langsung
terhadap sikap dan prilaku individu.

Teori dan studi-studi mengenai work values membedakan antara intrinsic


work values dan extrinsic work values (Ros, Schwartz, & Surkiss, 1999). Intrinsic
work values merujuk kepada nilai-nilai yang berhubungan dengan konten dari
pekerjaan, seperti kompetensi yang diperlukan dari pekerjaan, minat, harga diri,
status, dan kebutuhan aktualisasi diri. Di lain pihak, extrinsic work values
merujuk kepada nilai-nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang
diperoleh dari bekerja yang sifatnya berkaitan dengan keadaan ekonomi individu,
seperti prestise, prestasi kerja, dan pencapaian target kerja/promosi jabatan
(Lyon, Higgins, & Duxbury, 2010).

 ASPEK-ASPEK NILAI-NILAI KERJA ATAU VALUE OF WORK

Aspek - aspek nilai kerja merupakan standarisasi pengukuran nilai kerja (work
value). Menurut Wollack, Goodale, Witjing, dan Smith (1971) (dalam Meiyanto et
al., 1999) yang kemudian dikembangkan menjadi angket membagi aspek-aspek
nilai kerja dalam 2 bagian, yaitu nilai kerja instrinsik dan nilai kerja ekstrinsik.

- Nilai Instrinsik Nord, et al. (dalam Uçanok, 2008), nilai kerja intrinsik
adalah nilai kerja yang merujuk pada apa yang terjadi dalam keterlibatan
individu dalam pekerjaan yang melibatkan kegiatan langsung oleh
individu seperti prestasi kerja. Antara lain :
1. Activity Preference Karyawan memiliki kecenderungan untuk
terlibat aktif didalam aktifitas perusahaan (sibuk). Karyawan
memilih aktifitas yang dirasa nyaman dan menguntungkan untuk
diri sendiri, karyawan cenderung akan merasa malas melakukan
aktifitas jika aktifitas itu tidak sesuai dengan apa yang
diinginkannya.

2. Pride in Work Karyawan akan merasa puas dan bangga apabila


dapat melakukan atau menyelesaikan pekerjaan yang dia kerjakan
dengan baik. Perasaan bangga dan puas tersebut yang sangat
berpengaruh dalam bekerja.

3. Job Involvement Seberapa jauh karyawan tertarik dengan


kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan perusahaan.

4. Upward Striving Keinginan karyawan untuk selalu meningkatkan


karier dan standard hidupnya. Setiap orang memiliki tujuan yang
berbeda dalam bekerja. Peningkatan karier dan peningkatan
standard hidup memicu persaingan didalam perusahaan.

- Nilai Ekstrinsik Nord, et al.(dalam Uçanok, 2008), nilai kerja ekstrinsik


adalah nilai kerja yang merujuk pada akhir dari pekerjaan ataupun
konsekuensi dari kegiatan pekerjaan yang dilakukan secara langsung oleh
individu seperti jaminan keluarga ataupun tunjangan lainnya. Antara lain :
1. Sosial Status Bagaimana pekerjaannya tersebut berdampak pada
status sosial karyawan. Salah satu tujuan bekerja adalah untuk
mencari materi dan meningkatkan kesejahteraan hidup. Jabatan
yang tinggi dan gaji yang tinggi secara tidak langsung akan
membuat status sosial seseorang meningkat.

2. Attitude Toward Earning Sikap karyawan untuk selalu


meningkatkan penghasilannya. Tawaran penghasilan yang tinggi
akan memacu semangat karyawan untuk selalu bekerja dengan
maksimal. Giat dalam bekerja dan selalu bersemangat dalam
melakukan pekerjaannya.
PANDUAN GUIDE WAWANCARA TEMA

"NILAI-NILAI KERJA ATAU VALUE OF WORK"

 IDENTITAS INTERVIEWEE
1. Nama Inisial : AT
2. Pekerjaan : Karyawan di salah satu Perusahaan swasta
3. Umur : 23 tahun
4. Jenis kelamin : laki-laki

 INDENTITAS INTERVIEWER
1. Nama : Yolanda Salsabilla
2. Alamat : Jl. Jaya 7 Lr. Ilham 2 Palembang
3. Jenis kelamin : Perempuan

 WAKTU PELAKSANAAN WAWANCARA


1. Hari dan Tanggal : Rabu, 23 Juni 2021
2. Tempat Wawancara : Kediaman Observee (Subjek)
3. Waktu Wawancara : 13.00 WIB
4. Durasi Wawancara : 60 menit

 PERTANYAAN-PERTAYANAN WAWANCARA

NO ASPEK PERTANYAAN

1 Activity Preference 1. Apakah job description pada


perusahaan ini sesuai dengan skill
yang ada miliki saat melamar
kerja ?
2. Bagaimana menurut anda dengan
atasan atau bos yang memberikan
tugas tidak sesuai dengan job
description?
3. Coba ada ceritakan hal apa yang
membuat ada merasa lelah atau
malas dalam hal perkerjaan?
4. Coba anda jelaskan motivasi kerja
anda dalam setiap harinya?
5. Apakah anda akan membantu
teman sekantor anda saat ia
meminta bantuan dalam hal
perkerjaan?
2 Pride in Work 1. Apa yang ada rasakan jika
menyelesaikan tugas atau
pekerjaan ada dengan baik?
2. Apakah bos atau atasan anda
sering memuji hasil kerja anda,
tolong jelaskan?
3. Menurut anda apakah dengan
pujian dan apresiasi dari atasan
atau bos dapat membuat motivasi
kerja lebih meningkat?
4. Selain Kepuasan kerja didapat dari
sanjungan atau pujian apakah
menurut anda, berhak untuk
mendapatkan reward dalam bentuk
barang?
3 Job Involvement 1. Apakah anda selalu mengikuti
kegiatan workshop perusahaan
atau kegiatan diluar perusahaan
seperti pelatihan kepemimpinan ?
2. Menurut anda apakah penting
mengikuti workshop tersebut?
3. Coba ceritakan apakah mekanisme
workshop di perusahaan anda
sudah baik atau belum?
4. Apakah anda selalu mengikuti rapat
perusahaan terkait management
dan lainnya bagaimana tanggapan
anda ?
5. Jika anda ditugaskan dalam
perjalanan bisnis atau pergi ke
cabang kantor lain apakah anda
mau ?
6. Apakah anda ikut andil dalam
pemberian saran atau keputusan
dalam perusahaan ini?
4 Upward Striving 1. Apakah anda mempunyai target
atau jenjang karier dalam
perusahaan ini?
2. Coba anda ceritakan apakah sering
terjadi masalah atau konflik terkait
kenaikan jabatan dalam
perusahaan ini dan bagaimana
menurut pendapat anda?
3. Apakah yang menjadi tujuan utama
anda untuk bergabung dengan
perusahaan ini?
4. Apakah dalam pekerjaan anda
mempunyai target?
5. Coba anda jelaskan target atau
capaian yang ingin ada raih dalam
3 tahun kedepan berkerja di
perusahaan ini?
6. Apakah anda ada planing lain
dalam hidup selain berkerja di
perusahaan ini?
5 Sosial Status 1. Apakah anda merasa bangga atau
percaya diri terhadap jabatan anda
dalam perusahaan ini?
2. Coba anda ceritakan apakah anda
merasa bangga dengan bergabung
dengan perusahaan ini
3. Apa yang membuat anda merasa
bangga atau hal apa yang ada rasa
berbeda dengan bergabung dengan
perusahaan ini?
4. Apakah anda memiliki keinginan
untuk memberikan rekomendasi
kepada teman anda untuk
bergabung dengan perusahaan ini
jika iya mengapa mengapa?

6 Attitude Toward Earning 1. Coba anda jelaskan apakah anda


sudah merasa puas dengan gaji
yang ada milik sekarang?
2. Apakah dengan gaji atau upah
yang tinggi dapat memberikan
motivasi tersendiri pada diri anda
dalam produktivitas kerja?
3. Apakah tunjangan yang diberikan
oleh perusahaan anda rasa cukup
atau tidak dalam kebutuhan anda
sehari-hari?
4. Apakah jabatan yang anda duduki
sekarang sudah sesuai dengan gaji
yang ada terima?
5. Menurut anda apakah anda sudah
cukup giat dalam berkerja?
6. Upaya apa yang anda lakukan
untuk meningkatkan kinerja anda
dalam perusahaan hingga anda
rasa mampu membuat anda akan
naik jabatan atau kenaikan gaji?

E. KATEGORISASI DATA WAWANCARA

NO ASPEK KATEGORISASI TEMA HASIL WAWANCARA


1 Activity Preference Kualifikasi dan "Iya sesuai dengan skill dan
kemampuan kemampuan yang saya miliki. Pada
saat saya melamar pekerjaan di
perusahaan ini saya melihat kualifikasi
pada persyaratan dan pada saat proses
interview pihak HRD menanyakan hal
tersebut kepada saya. Lalu pada saat
training selama lebih kurang 3 bulan
mereka menjelaskan job description
dan hal yang harus saya lakukan".
(WWC-2, 27-39)
“Saya rasa tidak ada masalah, mungkin
atasan saya ingin melihat apakah saya
mempunyai kemampuan lebih atau
ada alasan lainnya, tetapi selagi itu
wajar saya pikir fine-fine saja. Dan dari
pada saya harus menolaknya lalu
mendapat masalah atau penilaian yang
buruk terhadap kemampuan yang saya
miliki, saya pikir itu lebih buruk lagi
menurut”.
(WWC-2, 40-50)
Motivas dan Tangung “Banyak sih yang membuat saya
Jawab terkadang merasa lelah, ya namanya
juga manusia kan yol pasti ada lelah
nya. Misalnya shift kerja yang terlalu
ketat kadang saya tidak pulang lagi ke
rumah jadi itu saya shift malam pukul
19.30 wib dan langsung dilanjutkan
dilanjutkan dengan shift pagi pukul
07.30 wib. Ya pasti lelah kan, saya
terkadang merasa mata ber kunang-
kunang dan pusing juga mual.
Ditambah dalam satu bulan itu tidak
ada liburnya bahkan pasangan hari
raya Idul Fitri pun hanya libur 3 hari”.
(WWC-2, 51-66)
“Eh, untuk motivasi saya dalam setiap
harinya itu kadang tidak ada, ya cukup
dengan banyak kebutuhan yang harus
dipenuhi, bayar cicilan tapi kalo lagi
ada yang ingin dibeli atau mood lagi
bagus ya semangat aja kerjanya. Ya
gitulah kadang ngak tentu juga
motivasinya”.
(WWC-2, 67-74)
Interaksi Sosial “Iya pasti saya bantu yol, mana
mungkin kita temen satu divisi ngak
saling bantu, tapi liat dulu kalo saya
mampu pasti saya bantu, jadi itu
seperti hubungan timbal balik, kalo
saya butuh bantuan ya insyaallah pasti
mereka tolong”.(WWC-2, 75-84)
2 Pride in Work Kepuasan Kerja “Iya lega pasti, apalagi kalo misal satu
minggu itu ngejar target pasti senang
dan beban kayak satu persatu lepas
gitu, kalu sudah pas atau terpenuhi
targetnya. Jadi kita normal lagi
kerjanya ngak over shift gitu
kerjanya”.
(WWC-2, 85-91)

Reward “Cukup jarang sih kalo atasan atau bos


(Apresiasi Hasil Kerja) muji tapi kalo temen satu divisi itu
kami saling puji atau kasih motivasi
gitu biar semangat lagi, karena ya
jarang juga atasan atau boss untuk
ngecek divisi kami”.
(WWC-2 92-99)
“Nah kalo soal itu saya ngak tau juga
ya, tapi kalo di divisi saya kerja paling
cuma dipuji atau diapresiasi biasa aja
ngak ada dikasih barang atau
semacamnya yol. Nah saya ngak tau
kalo di divisi lain beda atau ngak”.
(WWC-2, 109-118)

Tanggung jawab dan “Saya rasa iya, dengan pujian itu pasti
Motivasi Kerja kita semangat lagi, dan kerja kita itu di
apresiasi atau dihargai gitu walaupun
ya memang itu sudah kewajiban kita
dalam pekerjaan tapi kalo di pujian
saya rasa pasti seneng dan termotivasi
kembali”.
(WWC-2, 100-108)
3 Job Involvement Interaksi Sosial “Iya kalo ada pasti saya mau ikut,
selain tambah pengalaman dan ilmu,
keliatannya juga seru kan workshop
itu. Tapi ya kalo di divisi saya jarang
ada yang ikut kegiatan workshop atau
pelatihan seperti itu, tapi kalo di divisi
lainnya kayanya ada yol. Dan mereka
ikut”.
(WWC-2, 119-128)

“Nah, kalo kegiatan rapat selalu diajak


inikan mengenai perusahaan kita kerja
jadi selalu diajak baik rapat
perusahaan atau rapat divisi. Menurut
saya bagus karena dengan mengikuti
kegiatan rapat jadi informasi
diperusahaan langsung tau jadi ngak
miss informasi juga. Dan ngak salah
paham tentang kebijakan yang diambil
perusahaan terkait management
perusahaan”.

(WWC-2, 142-154)

“Kalo dibilang andil iya ada, tapi itu


hanya dalam skala kecil yaitu hanya
rapat divisi dan saya rasa ngak terlalu
memberikan kontribusi yang signifikan
dalam perusahaan jadi hanya
pemberian saran di rapat divisi yol”.

(WWC-2, 163-171)
Kognitif dan Perspektif “Iya penting pasti, kan untuk
Karyawan menambah pengalaman dan ilmu. Kalo
ngak penting pasti ngak diadakan
kegiatan workshop itu”.
(WWC-2, 128-133)

“Nah yang itu saya juga ngak tau ya


yol, kan di divisi saya kerja ngak diajak
atau ngak di undang untuk mengikuti
kegiatan workshop dan pelatihan jadi
saya ngak tau apakah mekanismenya
sudah baik atau belum”.
(WWC-2, 134-141)

“Ehh, bingung ya saya jawabnya tapi


kalo itu untuk kebaikan perusahaan
atau menguntungkan bagi saya
mungkin akan saya pertimbangan
terlebih dahulu. Baik buruknya dan
bagaimana mekanisme nya”.

(WWC-2, 155-162)

4 Upward Striving Aktualisasi Diri “Dan saya akan memaksimalkan


kemampuan dan skill yang saya miliki
sekarang untuk mencapai terget itu
yol”.
(WWC-2, 172-183)
Goal dan Planing “Iya, punya yol saya ingin jadi ketua
divisi atau minimal nya wakil dan
sekretaris lah karena saya hanya
anggota divisi untuk sekarang ini. Jadi
saya rasa mulai dari jenjang yang kecil
dulu ya baru ke yang jenjang lebih
tinggi bertahap gitu. Dan untuk gajinya
lumayan juga kalo ada jabatan di divisi
walaupun iya ngak terlalu signifikan
juga”.
(WWC-2, 172-183)

“Iya pastinya untuk memenuhi


kebutuhan, selain itu mungkin untuk
pengembangan diri saya terkait
pengalaman dan lainnya, iya seperti
itulah yol”.
(WWC-2, 193-198)
“Untuk capaian yang ingin saya raih ya
pasti seperti promosi atau kenaikan
jabatan itu terkait dalam pekerjaan.
Nah kalo dalam kebutuhan saya ingin
mempunyai tabungan yang sekitar 100
jutaan atau punya speda motor yang
baru. Saya rasa itu normal kan kalo
kita punya target tujuan”
(WWC-2, 213-222)
“Sebenarnya saya selain berkerja di
perusahaan ini saya juga punya usaha
keluarga, jadi saya juga ingin
mengembangkan usaha keluarga itu
dengan bantuan modal yang saya
punya”.
(WWC-2, 223-229)
Tangung Jawab dan “Oah, untuk target kerja ya ngak
Perspektif Karyawan terlalu ada karena itu sudah diatur
atau sudah ada management jadwal
nya, nah kecuali kalo ada tender atau
memeng harus ada terget yang
terpenuhi dalam setengah tahun atau
3 bulan itu”.
(WWC-2, 199-211)
“Untuk sekarang Alhamdulillah belum
ada konflik terkait rebutan jabatan
gitu, tapi kalo konflik antar pegawai
karyawan iya sering kan namanya juga
manusia pasti ada salah informasi atau
kesel gitu”.
(WWC-2, 184-192)

5 Sosial Status Konsep Diri dan “Iya Alhamdulillah saya bersyukur dan
Kebanggaan Karyawan bangga dengan apa yang sudah saya
capai sekarang meskipun masih ada
yang lebih dari saya, tapi untuk
sekarang saya sudah merasa bangga
dan percaya diri”.
(WWC-2, 230-236)

“Iya, pasti Bangga karena zaman


sekarang kan susah juga dalam
mencari pekerjaan, Alhamdulillah saya
sudah punya pekerjaan yang layak dan
tetap, saya rasa tidak ada alasan yang
kuat kenapa saya tidak merasa bangga
dengan bergabung perusahaan ini”.
(WWC-2, 237-246)
Motivasi dan Kebutuhan “Yang pertama itu kerja yang saya
lakukan halal dan tidak merugikan
orang lain, pekerjaan ini juga sudah
tetap bagi saya dan saya berada di
divisi yang bagus juga perusahaan
saya saya berkerja mempunyai
reputasi yang baik dimasyarakat dan
jarang terjadi kecelakaan pegawai. Hal
itu yang membuat saya bersyukur”.
(WWC-2, 247- 255)

Interaksi Sosial “Iya, saya pikir jika ada open


recruitment di perusahaan ini saya
akan memberitahukan pada saudara
dan teman saya tentang hal tersebut
dan memberikan mereka rekomendasi
terkait hal tersebut”.
(WWC-2, 256-271)
6 Attitude Toward Kebutuhan (Motivasi) “Alhamdulillah untuk sekarang saya
Earning dan Kepuasan sudah merasa cukup dan puas, tetapi
terkadang memang kebutuhan selalu
bertambah jadi iya saya pikir jika lebih
besar lagi mungkin akan lebih baik
dalam memenuhi kebutuhan saya.
Bukannya saya tidak bersyukur”.
(WWC-2, 272-280)
“Iya saya rasa dengan ganji atau upah
yang tinggi memberikan dampak yang
signifikan terhadap motivasi karyawan
didalam pekerjaannya, jadi semakin
tinggi jabatan tinggi juga upah atau
gajinya akan tetapi juga tanggung
jawab yang dipikul lebih berat”.
(WWC-2, 281-291)

Perspektif dan “Kalo tunjangan yang diberikan


Kompensasi diperusahaan ini saya rasa tunjangan
kesehatan, dan terkait tunjangan
lainnya saya rasa ngak ada yol. Tapi
ngak tau di divisi lain batauga jabatan
yang penting diperusahaan ini”.
(WWC-2, 292-299)

“Untuk Gaji sesuai jabatan saya rasa


iya sudah sesuai karena setiap jabatan
pasti ada tanggung jawab dan
kompetensi nya masing-masing jadi
mungkin itu yang ngebuat gajinya
lebih besar, tapi kalo ditanya apakah
sudah sesuai dengan job description
saya sekarang saya jawab iya”.
(WWC-2, 300-309)

Skill Kemampuan “Saya rasa iya, karena saya tidak


pernah mendapatkan keluhan dari
atasan atau rekan satu divisi saya,
mungkin itu sudah cukup jelas
mengenai kinerja saya dalam
perusahaan ini yol”.
(WWC-2, 310-315)

“Jika ditanya upaya atau hal apa yang


saya lakukan, yaitu saya selalu
melakukan tugas dengan sebaik
mungkin, melakukannya dengan teliti
dan selalu mencapai target, jarang
mendapatkan keluhan dan saya selalu
mengiyakan jika ada tugas tambahan
yang harus saya lakukan. Mungkin itu
terkesan standar tapi itulah yang
sudah saya lakukan dan saya
melakukannya sebaik mungkin”
(WWC-2, 316-340)

F. DINAMIKA PSIKOLOGIS

Subjek AT merupakan anak ke tiga dari lima bersaudara, AT sudah


hampir 3 tahun berkerja di perusahaan itu dan perusahaan tersebut adalah
perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan, pada awal recruitment atau
melamar kerja AT mempersiapkan semua perlengkapan dengan baik mulai dari
CV dan lainnya agar proses recruitment dapat berjalan dengan baik. AT
menjelaskan bahwa ia menerima panggilan telepon pada siang dari hari HRD
mengenai apakah ia bersedia untuk melakukan proses interview pada pukul
14.00 WIB, subjek AT menjalani proses training yang diberikan oleh perusahaan
selama 3 bulan mengenai prosedural terkait job description yang ia duduki.

Pada aspek Activity Preference dapat dikatakan AT mempunyai skill


kemampuan yang sesuai dengan job description yang ia lamar, selain itu AR juga
akan saling membantu sesama karyawan jika mengalami kendala atau
permasalahan yang terkait pekerjaan akan tetapi mengingat apakah memang ia
bisa membantu atau tidak, ada beberapa hal yang menyebabkan AT sering kali
merasa lelah atau tidak bersemangat dalam berkerja seperti full shift dan tidak
adanya libur dalam pekerjaan, akan tetapi AT juga mempunyai motivasi
tersendiri yang membuat AT tetap semangat dalam pekerjaan dan tanggung
jawabnya. Dengan kemampuan dan rasa sosial yang cukup tinggi maka RD tidak
akan mendapat kesulitan yang cukup berarti dalam pekerjaannya.

Pada aspek Pride in work observee AT mempunyai kepuasan kerja yang


terbilang tinggi, dan AT juga akan selalu menyelesaikan tugas dan tangung
jawabnya dengan semaksimal mungkin serta AT contohnya ketika perusahaan
mempunyai suatu target tertentu maka AT akan berusaha semaksimal mungkin
agar tidak ada kesalahan. Terkait reward atau pujian terhadap kinerja pegawai
AR merasa bangga ketika ia mendapat pujian dari sesama karyawan apalagi
atasan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa AT baik dalam aspek Pride in
work.

Pada aspek Job Involvement AT mempunyai kontribusi yang cukup


signifikan terhadap pengambilan keputusan yang diambil oleh divisi kerjanya,
contohnya dalam rapat pengambilan keputusan AT akan menyempatkan diri
untuk ikut hadir bahkan terlibat dapam memberikan saran terhadap keputusan
yang akan diambil oleh divisinya. Selain itu jika AT diajak untuk mengikuti
pelatihan seperti pelatihan kepemimpinan dan workshop ia akan mengikutinya
dengan senang hati, terlebih ia mempunyai motivasi tersendiri dalam kegiatan
tersebut yaitu menambah pengalaman dan refresing.

Pada aspek Upward Striving dapat dikatakan bahwa AT mempunyai


planing dan goal tersendiri terkait pekerjaannya, karena ia mempunyai target
untuk naik jabatan keposisi yang lebih tinggi dan akan memaksimalkan
kemampuan yang ia miliki guna menunjang agar ia dapat memperoleh promosi
jabatan dan sebagainya. Selain itu AT juga mempunyai target lainnya seperti
tabungan dengan nominal tertentu bahkan mempunyai transportasi baru seperti
sepeda motor. Dan untuk menambah modal usaha keluarganya. Dan dapat
dikatakan bahwa AT mempunyai tujuan yang jelas terhadap kehidupannya.

Pada aspek Sosial Status AT merasa percaya diri terhadap jabatan yang
ia duduki sekarang bahkan ia bersyukur karena mempunyai pekerjaan yang layak
dan tidak merugikan orang lain. Bahkan AT akan membrikan rekomendasi
kepada temannya untuk bergabung di perusahaan tepat ia bekerja karena
perusahaan tersebut jarang memiliki kendala terkait management bahkan
reputasi di lingkungan luar.

Pada aspek Attitude Toward Earning ia merasa puas dan bersyukur


karena kebutuhannya tercukupi dengan berkerja di perusahaan tersebut, akan
tetapi memang kebutuhan akan hidup terkadang terasa kurang menurut AT. Gaji
dan upah yang sesuai dengan job description membuat AT merasa termotivasi
dan ia berusaha semaksimal mungkin mendapatkan promosi kenaikan jabatan,
selain itu tunjangan yang diberikan oleh perusahaan dirasa juga sudah cukup.
Oleh karena itu AT dirasa menjadi karyawan yang baik dan kompeten terhadap
jabatannya.

G. KESIMPILAN

Berdasarkan wawancara psikologi yang telah dilaksanakan terhadap subjek AT


pada hari selasa 22 Juni 2021 pukul 20.00 WIB dikediaman Subjek Jl. Jaya 7
kota Palembang maka dapat disimpulkan bahwa AT mempunyai nilai Instrinsik
kerja yang sangat baik tekait interaksi sosial, motivasi kerja yang cukup tinggi,
mampu bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan mempunyai goal atau
target yang jelas sehingga AT dapat fokus pada kinerja dan tugas-tugasnya pada
perusahaan.

Sedangkan pada Nilai Ekstrinsik AT mempunyai kebanggaan terhadap


perusahaan tempat ia bekerja dan merasa bahwa upah atau gaji yang diberikan
oleh perusahaan sesuai dengan skill kemampuan yang dimiliki karyawan terkait
job description nya. Maka dapat dikatakan subjek AT telah menjadi karyawan
yang baik dan dapat diandalkan oleh perusahaan.

H. DAFTAR PUSTAKA
- Primana, L., & Permadi, A. K. (2018). Nilai kerja (work values) dan
adaptabilitas karier peserta didik kelas IX di Depok, Jawa Barat. Jurnal
Psikogenesis, 6(2), 121-129.
- Fahri, S., Mariatin, E., & Zahreni, S. (2017). Pengaruh Dukungan
Organisasi dan Work Value Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan
Generasi Y. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 14(1), 22-
30.
- Arenawati, A. (2010). PENGARUH NILAI-NILAI KERJA, KEMAMPUAN
KOMUNIKASI DAN PENANGANAN KELUHAN TERHADAP KEPUASAN
MASYARAKAT DALAM PELAYANAN RSUD SERANG. Jurnal Administrasi
Publik, 1(2).
- Bluen, S. D., & Barling, J. (1983). Work values in white South African
males. Journal of Cross-Cultural Psychology, 14(3), 329-335.
- Uçanok, B. (2009). The effects of work values, work-value congruence
and work centrality on organizational citizenship behavior. International
Journal of Behavioral, Cognitive, Educational and Psychological Sciences,
1(1), 1-14.
- Santoso, J. (2000). Perseroan Terbatas sebagai Institusi Kegiatan
Ekonomi yang Demokratis. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 7(15), 194-
203.
- Sunuantari, M. (2012). Penerapan budaya perusahaan dalam
pembentukan citra perusahaan jasa perhotelan. Journal Communication
Spectrum: Capturing New Perspectives in Communication, 2(1), 43-62.
- Gea, A. A. (2005). Pentingnya Penghayatan Budaya Perusahaan dalam
Usaha Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan. Character Building
Journal, 2(2).
- Kadji, Y. (2012). Tentang Teori Motivasi. Jurnal Inovasi, 9(01), 1-15.

LAMPIRAN VERBATIM WAWANCARA KARYAWAN TEMA

"NILAI-NILAI KERJA ATAU VALUE OF WORK"

 IDENTITAS INTERVIEWEE KODE WAWANCARA : WWC-2


1. Nama (Inisial) : AT
2. Pekerjaan : Karyawan di salah satu Perusahaan swasta
3. Umur : 23 Tahun
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Alamat : Jl. Jaya 7

 INDENTITAS INTERVIEWER
1. Nama : YOLANDA SALSABILLA
2. Alamat : Jl. Jaya 7 Lr. Ilham 2
3. Jenis kelamin : Perempuan

 WAKTU PELAKSANAAN
1. Hari & Tanggal : Rabu, 23 Juni 2021
2. Waktu Wawancara : 13.00 Wib
3. Durasi Wawancara : 60 Menit
4. Tempat Wawancara : Kediaman Observee

BARIS URAIAN TEMA & KODING


1 YS: Assalamu'alaikum wr, wb selamat Salam Pembuka
2 malam Ata apa kabarnya ? (WWC-2, 1-4)
3 AT: Waalaikumsalam wr, wb selamat
4 malam juga Alhamdulillah baik Yolanda.
5 YS: Terimakasih Ata sebelumnya saya ucapkan, Ucapan Terimakasih dan
6 sudah mau berpartisipasi dalam proses Perkenalan dan
7 wawancara pada malam hari ini. Saya Penjelasan (WWC-2, 5-
Yolanda
8 Salsabilla akan melakukan proses wawancara 12)
9 pada malam hari ini lebih kurang durasinya
10 sekitar 60 menit, saya mohon kepada Ata untuk
11 meluangkan waktu selama 30 menit tersebut.
12 AT: Ok. Baiklah Yolanda.
13 YS: Baiklah Ata sebelumnya saya akan Penjelasan prosedur
14 menjelaskan terlebih dalu tema dari wawancara (WWC-2,
15 wawancara pada siang hari ini yaitu 13-24)
16 "NILAI-NILAI KERJA ATAU VALUE OF
17 WORK" Jadi saya akan bertanya kepada
18 Ata mengenai hal tersebut berdasarkan
19 teori dan aspek-aspek yang telah
20 ditentukan oleh para ahli mengena
21 "NILAI-NILAI KERJA ATAU VALUE OF
22 WORK" Itu dan pertanyaan yang telah
23 saya siapkan.
24 AT: Baiklah Yolanda siap.
25 YS: Baiklah saya mulai dari pertanyaan pertama. Memulai wawancara
26 AT: Ok Yolanda. (WWC-2, 24-26)
27 YS: Apakah job description pada Kualifikasi dan
28 perusahaan ini sesuai dengan skill yang kemampuan (WWC-2,
28 Ata miliki saat melamar kerja ? 27-39)
30 AT: Iya sesuai dengan skill dan
31 kemampuan yang saya miliki. Pada saat
32 saya melamar pekerjaan di perusahaan ini
33 saya melihat kualifikasi pada persyaratan
34 dan pada saat proses interview pihak HRD
35 menanyakan hal tersebut kepada saya.
36 Lalu pada saat training selama lebih
37 kurang 3 bulan mereka menjelaskan job
38 description dan hal yang harus saya
39 lakukan.
40 YS: Bagaimana menurut Ata dengan atasan atau Kemampuan ( skill
41 bos yang memberikan tugas tidak sesuai individu) dan Afektif
42 dengan job description? (WWC-2, 40-50)
43 AT: Saya rasa tidak ada masalah, mungkin
44 atasan saya ingin melihat apakah saya
45 mempunyai kemampuan lebih atau ada alasan
46 lainnya, tetapi selagi itu wajar saya pikir fine-
47 fine saja. Dan dari pada saya harus menolaknya
48 lalu mendapat masalah atau penilaian yang
49 buruk terhadap kemampuan yang saya miliki,
50 saya pikir itu lebih buruk lagi menurut.
51 YS: Coba ceritakan hal apa yang membuat Motivas dan Tangung
52 Ata merasa lelah atau malas dalam hal Jawab (WWC-2, 51-
53 perkerjaan? 66)
54 AT: Banyak sih yang membuat saya
55 terkadang merasa lelah, ya namanya juga
56 manusia kan yol pasti ada lelah nya.
57 Misalnya shift kerja yang terlalu ketat
58 kadang saya tidak pulang lagi ke rumah
59 jadi itu saya shift malam pukul 19.30 wib
60 dan langsung dilanjutkan dilanjutkan
61 dengan shift pagi pukul 07.30 wib. Ya
62 pasti lelah kan, saya terkadang merasa
63 mata ber kunang-kunang dan pusing juga
64 mual. Ditambah dalam satu bulan itu tidak
65 ada liburnya bahkan pasangan hari raya
66 Idul Fitri pun hanya libur 3 hari.
67 YS: Coba Ata jelaskan motivasi kerja Ata Motivasi diri (WWC-2, 67-
dalam
68 setiap harinya? 74)
69 AT: Eh, untuk motivasi saya dalam setiap
70 harinya itu kadang tidak ada, ya cukup dengan
71 banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, bayar
72 cicilan tapi kalo lagi ada yang ingin dibeli atau
73 mood lagi bagus ya semangat aja kerjanya. Ya
74 gitulah kadang ngak tentu juga motivasinya.
75 YS: Apakah Ata akan membantu teman Interaksi Sosial dan
76 sekantor saat ia meminta bantuan atau Menolong (WWC-2,
77 kesulitan dalam hal perkerjaan? 75-84)
78 AT: Iya pasti saya bantu yol, mana
79 mungkin kita temen satu divisi ngak
80 saling bantu, tapi liat dulu kalo saya
81 mampu pasti saya bantu, jadi itu seperti
82 hubungan timbal balik, kalo saya butuh
83 bantuan ya insyaallah pasti mereka
84 tolong.
85 YS: Apa yang Ata rasakan jika menyelesaikan Kepuasan Kerja (WWC-2,
86 tugas atau pekerjaan ada dengan baik? 85-91)
87 AT: Iya lega pasti, apalagi kalo misal satu
88 minggu itu ngejar target pasti senang dan
89 beban kayak satu persatu lepas gitu, kalu sudah
90 pas atau terpenuhi targetnya. Jadi kita normal
91 lagi kerjanya ngak over shift gitu kerjanya.
92 YS: Apakah bos atau atasan anda sering
93 memuji hasil kerja Ata, tolong jelaskan? Reward ( Apresiasi ),
94 AT: Cukup jarang sih kalo atasan atau bos dan Kognitif (WWC-2
95 muji tapi kalo temen satu divisi itu kami 92-99)
96 saling puji atau kasih motivasi gitu biar
97 semangat lagi, karena ya jarang juga
98 atasan atau boss untuk ngecek divisi
99 kami.
100 YS: Menurut Ata apakah dengan pujian dan Tanggung jawab dan
101 apresiasi dari atasan atau bos dapat membuat Motivasi (WWC-2, 100-
102 motivasi kerja lebih meningkat? 108)
103 AT: Saya rasa iya, dengan pujian itu pasti kita
104 semangat lagi, dan kerja kita itu di apresiasi
105 atau dihargai gitu walaupun ya memang itu
106 sudah kewajiban kita dalam pekerjaan tapi kalo
107 di pujian saya rasa pasti seneng dan termotivasi
108 kembali.
109 YS: Selain Kepuasan kerja didapat dari Reward, dan
110 sanjungan atau pujian apakah menurut Keinginan (WWC-2,
111 Ata, berhak untuk mendapatkan reward 109-118)
112 dalam bentuk barang?
113 AT: Nah kalo soal itu saya ngak tau juga
114 ya, tapi kalo di divisi saya kerja paling
115 cuma dipuji atau diapresiasi biasa aja
116 ngak ada dikasih barang atau
117 semacamnya yol. Nah saya ngak tau kalo
118 di divisi lain beda atau ngak.
119 YS: Apakah Ata selalu mengikuti kegiatan Interaksi Sosial dan
120 workshop perusahaan atau kegiatan diluar Kontribusi (WWC-2, 119-
121 perusahaan seperti pelatihan kepemimpinan ? 128)
122 AT: Iya kalo ada pasti saya mau ikut, selain
123 tambah pengalaman dan ilmu, keliatannya juga
124 seru kan workshop itu. Tapi ya kalo di divisi
125 saya jarang ada yang ikut kegiatan workshop
126 atau pelatihan seperti itu, tapi kalo di divisi
127 lainnya kayanya ada yol. Dan mereka ikut.
128 YS: Menurut Ata apakah penting mengikuti Kognitif dan Perspektif
129 workshop tersebut? (WWC-2, 128-133)
130 AT: Iya penting pasti, kan untuk
131 menambah pengalaman dan ilmu. Kalo
132 ngak penting pasti ngak diadakan
133 kegiatan workshop itu.
134 YS: Coba ceritakan apakah mekanisme Kognitif, Perspektif dan
135 workshop di perusahaan Ata sudah baik atau Pengalaman (WWC-2,
136 belum? 134-141)
137 AT: Nah yang itu saya juga ngak tau ya yol, kan
138 di divisi saya kerja ngak diajak atau ngak di
139 undang untuk mengikuti kegiatan workshop dan
140 pelatihan jadi saya ngak tau apakah
141 mekanismenya sudah baik atau belum.
142 YS: Apakah Ata selalu mengikuti rapat Interaksi sosial dan
143 perusahaan terkait management dan Perspektif (WWC-2,
144 lainnya bagaimana tanggapan anda ? 142-154)
145 AT: Nah, kalo kegiatan rapat selalu diajak
146 inikan mengenai perusahaan kita kerja
147 jadi selalu diajak baik rapat perusahaan
148 atau rapat divisi. Menurut saya bagus
149 karena dengan mengikuti kegiatan rapat
150 jadi informasi diperusahaan langsung tau
151 jadi ngak miss informasi juga. Dan ngak
152 salah paham tentang kebijakan yang
153 diambil perusahaan terkait management
154 perusahaan.
155 YS: Jika Ata ditugaskan dalam perjalanan bisnis Kognitif dan Perspektif
156 atau pergi ke cabang kantor lain apakah anda (WWC-2, 155-162)
157 mau ?
158 AT: Ehh, bingung ya saya jawabnya tapi kalo
159 itu untuk kebaikan perusahaan atau
160 menguntungkan bagi saya mungkin akan saya
161 pertimbangan terlebih dahulu. Baik buruknya
162 dan bagaimana mekanisme nya.
163 YS: Apakah Ata ikut andil dalam pemberian Interaksi Sosial dan
164 saran atau keputusan dalam perusahaan Kognitif (WWC-2, 163-
165 ini? 171)
166 AT: Kalo dibilang andil iya ada, tapi itu
167 hanya dalam skala kecil yaitu hanya rapat
168 divisi dan saya rasa ngak terlalu
169 memberikan kontribusi yang signifikan
170 dalam perusahaan jadi hanya pemberian
171 saran di rapat divisi yol.
172 YS: Apakah Ata mempunyai target atau jenjang Aktualisasi Diri dan
173 karier dalam perusahaan ini? Planing (WWC-2, 172-
174 AT: Iya, punya yol saya ingin jadi ketua divisi 183)
175 atau minimal nya wakil dan sekretaris lah
176 karena saya hanya anggota divisi untuk
177 sekarang ini. Jadi saya rasa mulai dari jenjang
178 yang kecil dulu ya baru ke yang jenjang lebih
179 tinggi bertahap gitu. Dan untuk gajinya lumayan
180 juga kalo ada jabatan di divisi walaupun iya
181 ngak terlalu signifikan juga. Dan saya akan
182 memaksimalkan kemampuan dan skill yang saya
183 miliki sekarang untuk mencapai terget itu yol.
184 YS: Coba Ata ceritakan apakah sering Perspektif Karyawan
185 terjadi masalah atau konflik terkait (WWC-2, 184-192)
186 kenaikan jabatan dalam perusahaan ini
187 dan bagaimana menurut pendapat anda?
188 AT: Untuk sekarang Alhamdulillah belum
189 ada konflik terkait rebutan jabatan gitu,
190 tapi kalo konflik antar pegawai karyawan
191 iya sering kan namanya juga manusia
192 pasti ada salah informasi atau kesel gitu.
193 YS: Apakah yang menjadi tujuan utama Ata Goal, Aktualisasi diri dan
194 untuk bergabung dengan perusahaan ini? Kebutuhan (WWC-2, 193-
195 AT: Iya pastinya untuk memenuhi kebutuhan, 198)
196 selain itu mungkin untuk pengembangan diri
197 saya terkait pengalaman dan lainnya, iya seperti
198 itulah yol.
199 YS: Apakah dalam pekerjaan Ata Tangung jawab dan
200 mempunyai target? Tugas (WWC-2, 199-
201 AT: Ini targetnya dalam artian seperti 211)
202 keinginan berupa barang atau target
203 pekerjaan dalam satu bulan?
204 YS: Target pekerjaan yang selesai dalam
205 satu bulan Ata?
206 AT: Oah, untuk target kerja ya ngak
207 terlalu ada karena itu sudah diatur atau
208 sudah ada management jadwal nya, nah
209 kecuali kalo ada tender atau memeng
210 harus ada terget yang terpenuhi dalam
211 setengah tahun atau 3 bulan itu.
213 YS: Coba Ata jelaskan target atau capaian yang Motivasi diri, Goal dan
214 ingin ada raih dalam 3 tahun kedepan berkerja Aktualisasi diri (WWC-2,
215 di perusahaan ini? 213-222)
216 AT: Untuk capaian yang ingin saya raih ya pasti
217 seperti promosi atau kenaikan jabatan itu terkait
218 dalam pekerjaan. Nah kalo dalam kebutuhan
219 saya ingin mempunyai tabungan yang sekitar 50
220 juta atau lebih untuk keperluan mendesak. Saya
221 rasa itu normal kan kalo kita punya target
222 tujuan.
223 YS: Apakah Ata ada planing lain dalam Planing, / Tujuan
224 hidup selain berkerja di perusahaan ini? lainnya (WWC-2, 223-
225 AT: Sebenarnya saya selain berkerja di 229)
226 perusahaan ini saya juga punya usaha
227 keluarga, jadi saya juga ingin
228 mengembangkan usaha keluarga itu
229 dengan bantuan modal yang saya punya.
230 YS: Apakah Ata merasa bangga atau percaya diri Konsep Diri dan
231 terhadap jabatan anda dalam perusahaan ini? kebanggaan (WWC-2,
232 AT: Iya Alhamdulillah saya bersyukur dan 230-236)
233 bangga dengan apa yang sudah saya capai
234 sekarang meskipun masih ada yang lebih dari
235 saya, tapi untuk sekarang saya sudah merasa
236 bangga dan percaya diri.
237 YS: Coba Ata ceritakan apakah anda Kebanggaan dan
238 merasa bangga dengan bergabung dengan Keyakinan (WWC-2,
239 perusahaan ini ? 237-246)
240 AT: Iya, pasti Bangga karena zaman
241 sekarang kan susah juga dalam mencari
242 pekerjaan, Alhamdulillah saya sudah
243 punya pekerjaan yang layak dan tetap,
244 saya rasa tidak ada alasan yang kuat
245 kenapa saya tidak merasa bangga dengan
246 bergabung perusahaan ini.
247 YS: Apa yang membuat anda merasa bangga Motivasi, dan Kebutuhan
248 atau hal apa yang ada rasa berbeda dengan (WWC-2, 247- 255)
249 bergabung dengan perusahaan ini?
250 AT: Yang pertama itu kerja yang saya lakukan
251 halal dan tidak merugikan orang lain, pekerjaan
252 ini juga sudah tetap bagi saya dan saya berada
253 di divisi yang bagus juga perusahaan saya saya
253 berkerja mempunyai reputasi yang baik
254 dimasyarakat dan jarang terjadi kecelakaan
255 pegawai. Hal itu yang membuat saya bersyukur.
256 YS: Apakah Ata memiliki keinginan untuk Interaksi sosial dan
257 memberikan rekomendasi kepada teman Kepercayaan (WWC-2,
258 anda untuk bergabung dengan 256-271)
258 perusahaan ini jika iya mengapa
260 mengapa?
261 AT: Iya, saya pikir jika ada open
267 recruitment di perusahaan ini saya akan
268 memberitahukan pada saudara dan teman
269 saya tentang hal tersebut dan
270 memberikan mereka rekomendasi terkait
271 hal tersebut.
272 YS: Coba Ata jelaskan apakah anda sudah Kebutuhan dan Kepuasan
273 merasa puas dengan gaji yang ada milik (WWC-2, 272-280)
274 sekarang?
275 AT: Alhamdulillah untuk sekarang saya sudah
276 merasa cukup dan puas, tetapi terkadang
277 memang kebutuhan selalu bertambah jadi iya
278 saya pikir jika lebih besar lagi mungkin akan
279 lebih baik dalam memenuhi kebutuhan saya.
280 Bukannya saya tidak bersyukur.
281 YS: Apakah dengan gaji atau upah yang Kebutuhan, Motivasi
282 tinggi dapat memberikan motivasi dan perspektif (WWC-
283 tersendiri pada diri Ata dalam 2, 281-291)
284 produktivitas kerja?
285 AT: Iya saya rasa dengan gaji atau upah
286 yang tinggi memberikan dampak yang
287 signifikan terhadap motivasi karyawan
288 didalam pekerjaannya, jadi semakin tinggi
289 jabatan tinggi juga upah atau gajinya
290 akan tetapi juga tanggung jawab yang
291 dipikul lebih berat.
292 YS: Apakah tunjangan yang diberikan oleh Kompensasi dan
293 perusahaan, Ata rasa cukup atau tidak dalam Perspektif (WWC-2, 292-
294 kebutuhan anda sehari-hari? 299)
295 AT: Kalo tunjangan yang diberikan
296 diperusahaan ini saya rasa tunjangan
297 kesehatan, dan terkait tunjangan lainnya saya
298 rasa ngak ada yol. Tapi ngak tau di divisi lain
299 batauga jabatan yang penting diperusahaan ini.
300 YS: Apakah jabatan yang anda duduki Perspektif dan
301 sekarang sudah sesuai dengan gaji yang Kompensasi (WWC-2,
302 ada terima? 300-309)
303 AT: Untuk Gaji sesuai jabatan saya rasa
304 iya sudah sesuai karena setiap jabatan
305 pasti ada tanggung jawab dan kompetensi
306 nya masing-masing jadi mungkin itu yang
307 ngebuat gajinya lebih besar, tapi kalo
308 ditanya apakah sudah sesuai dengan job
309 description saya sekarang saya jawab iya.
310 YS: Menurut anda apakah anda sudah cukup Perspektif dan
311 giat dalam berkerja? Kemampuan (WWC-2,
312 AT: Saya rasa iya, karena saya tidak pernah 310-315)
313 mendapatkan keluhan dari atasan atau rekan
314 satu divisi saya, mungkin itu sudah cukup jelas
315 mengenai kinerja saya dalam perusahaan ini yol.
316 YS: Upaya apa yang Ata lakukan untuk Kemampuan Skill dan
317 meningkatkan kinerja Ata dalam motivasi (WWC-2,
318 perusahaan hingga Ata rasa mampu 316-340)
319 membuat Ata akan naik jabatan atau
320 kenaikan gaji?
321 AT: Jika ditanya upaya atau hal apa yang
322 saya lakukan, yaitu saya selalu melakukan
333 tugas dengan sebaik mungkin,
334 melakukannya dengan teliti dan selalu
335 mencapai target, jarang mendapatkan
336 keluhan dan saya selalu mengiyakan jika
337 ada tugas tambahan yang harus saya
338 lakukan. Mungkin itu terkesan standar
339 tapi itulah yang sudah saya lakukan dan
340 saya melakukannya sebaik mungkin.
341 YS : Baiklah Ata saya lihat semua pertanyaan Ucapan terimakasih dan
342 sudah terjawab dengan penjelasan yang baik, salam penutup (WWC-2,
343 saya rasa sesi wawancara pada malam hari ini 341- 351)
345 saya cukupkan sampai disini, lebih dan kurang
346 saya mohon maaf saya ucapkan terimakasih
347 banyak kepada Ata karena sudah menyempatkan
348 waktunya untuk proses wawancara pada malam
349 hari ini. Wassalamualaikum wr, wb.
350 AT: Iya Yolanda terimakasih kembali.
351 Waalaikumsalam wr, wb.

Anda mungkin juga menyukai