Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN

KERJA, DAN DISIPLIN KERJA, TERHADAP MOTIVASI


KERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR ISSN : 1693-0827

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA,


TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR

Praptiestrini
Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

ABSTRACT
This research aimed to analyze :1)the influence of leadership to work motivation, 2)the
influence of work environment to work motivation 3) the influence of labor discipline to work
motivation. This research is survey and population reseach. Primary data obtained from
questionnaires to 40 respondens and performed analyzes with SPSS, with the results all
questionnaires are valid and reliable. The data analysis using with path analysis, t-test, F-test,
and R total. The result showed that: 1) leadership significant not influence to work motivation 2)
work environment influence significantly to work motivation, 3) labor discipline influence
significantly to work motivation.

Keyword: leadership, work environment, labor discipline, work motivation.

PENDAHULUAN besar. Menurut Irham Fahmi (2013:69-71),


Keberhasilan pelaksanaan organisasi pemimpin dan kepemimpinan adalah ibarat
publik sangat ditentukan oleh kualitas sekeping mata uang logam yang tidak bisa
sumber daya manusia. Hal ini menunjukkan dipisahkan, dalam artian bisa dikaji secara
bahwa sumber daya manusia mempunyai terpisah namun harus dilihat sebagai satu
peran yang sangat penting dalam mencapai kesatuan. Seorang pemimpin dengan kualitas
tujuan pembangunan. Oleh karena itu kepemimpinan yang dimilikinya bukan
peningkatan kualitas sumber daya manusia hanya sekedar berusaha untuk melaksanakan
sangat diperlukan agar semua karyawan dan tugas dan berbagai rutinitas pekerjaan saja,
pimpinan memiliki sikap dan perilaku yang namun lebih dari itu ia merupakan simbol
berintikan pengabdian, kejujuran, tanggung dari organisasinya. Dan bagi banyak pihak
jawab, disiplin, keadilan dan kewibawaan simbol tersebut telah berubah secara lebih
sehingga dapat memberikan pelayanan dan jauh menjadi kekuatan positif yang
pengayoman serta dapat memberikan menggerakkan organisasi tersebut untuk
kesejahteraan lahir batin kepada masyarakat. meraih tujuan yang dicita-citakan.
Untuk mewujudkan kualitas sumber daya Menurut Maryati (2014:139),
manusia dalam suatu organisasi, peranan Lingkungan kerja yang sehat dan baik akan
pimpinan mempunyai andil yang cukup berpengaruh terhadap kenyamanan kerja

| Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari – Juli 2016 105 |
PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN
KERJA, DAN DISIPLIN KERJA, TERHADAP MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR ISSN : 1693-0827

karyawan. Lingkungan kerja dalam suatu hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan
organisasi mempunyai arti penting bagi pekerjaan. Demikian juga pegawai yang
manusia yang melakukan aktivitas di mempunyai kedisiplinan akan mentaati
dalamnya, karena lingkungan kerja ini akan peraturan yang ada dalam lingkungan kerja
mempengaruhi secara langsung maupun dengan kesadaran yang tinggi tanpa ada rasa
tidak langsung manusia di dalamnya. Salah paksaan. Berdasarkan pendapat Nitisemito
satu aspek lingkungan kerja organisasi dalam (2000:260), disiplin adalah ketaatan,
hal ini adalah iklim organisasi atau kondisi ketekunan, kegiatan, sikap hormat yang
organisasi. Kondisi lingkungan kerja nampak sesuai dengan tata aturan yang telah
organisasi dan iklim organisasi adalah sikap, disepakati antara badan-badan organisasi dan
nilai, norma dan perasaan yang lazim dimiliki pegawai-pegawainya. Berdasarkan pendapat
oleh para pegawai sehubungan dengan di atas, ternyata ketaatan dan tunduk terhadap
organisasi mereka. Lingkungan kerja peraturan yang ada dilandasi dengan
organisasi ini mempengaruhi individu kesadaran dan rasa senang merupakan
melalui cara yang tidak tampak mata. fenomena dalam rangka tertib organisasi.
Lingkungan kerja yang timbul dalam Motivasi kerja merupakan suatu
organisasi merupakan faktor pokok yang perubahan yang terjadi dalam diri (pribadi)
menentukan tingkah laku dalam aktivitas. seseorang yang ditandai dengan timbulnya
Lingkungan kerja yang sehat memberikan perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan,
kontribusi yang besar terhadap proses bahwa antara kebutuhan, motivasi, perbuatan
kegiatan bekerja pelayanan kepada atau tingkah laku, tujuan dan kepuasan ada
masyarakat yang efektif. Lingkungan kerja hubungan yang kuat. Bernard Berendoom
yang kondusif menjadikan seluruh pegawai dan Gary A Stainer dalam Soedarmayanti
melakukan tugas dan peran mereka secara (2003:20), mendefinisikan motivasi adalah
optimal. Kinerja sebagai pegawai sangat kondisi mental yang mendorong aktivitas dan
tergantung dari kondisi lingkungan kerja memberi energi yang mengarah kepada
tempat bekerja. Semakin kondusif suatu pencapaian kebutuhan memberi kepuasan
lingkungan kerja akan semakin atau mengurangi ketidakseimbangan. Gibson
meningkatkan kinerja seorang. dkk (2003:185), mendefinisikan motivasi
Disiplin kerja memegang peranan adalah kekuatan yang mendorong seseorang
yang amat penting dalam pelaksanaan kerja karyawan yang menimbulkan dan
pegawai. Seorang pegawai yang mempunyai mengarahkan perilaku. Peranan motivasi
tingkat disiplin yang tinggi akan tetap bekerja pada dunia kerja sangat penting. Hal ini
dengan baik walaupun tanpa diawasi oleh disebabkan, seorang pegawai akan bekerja
atasan. Seorang pegawai yang disiplin tidak dengan lebih giat dan tekun apabila memiliki
akan mencuri waktu kerja untuk melakukan motivasi yang tinggi dalam dirinya. Sehingga

| Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari – Juli 2016 106 |
PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN
KERJA, DAN DISIPLIN KERJA, TERHADAP MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR ISSN : 1693-0827

ada beberapa faktor yang mendorong diri kerja terhadap motivasi kerja pegawai
seseorang agar bersemangat dalam bekerja, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
antara lain: penghargaan, keinginan Kabupaten Karanganyar.
berprestasi, pemenuhan kebutuhan, promosi LANDASAN TEORI
jabatan dan penghasilan. Berdasarkan uraian 1. Motivasi Kerja
di atas, maka peneliti tertarik untuk Gibson dkk (2003:185), mendefinisikan
mengambil penelitian ini dengan judul motivasi adalah kekuatan yang
“Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan mendorong seseorang karyawan untuk
Kerja, dan Disiplin Kerja terhadap Motivasi menimbulkan dan mengarahkan perilaku.
Kerja Pegawai Dinas Pariwisata dan Menurut Anwar Prabu Mangkunegara
Kebudayaan Kabupaten Karanganyar”. (2012:16), motivasi terbentuk dari sikap
(attitude) karyawan dalam menghadapi
PERUMUSAN MASALAH situasi kerja di perusahaan (situasion).
1. Apakah kepemimpinan berpengaruh Motivasi merupakan kondisi atau energi
signifikan terhadap motivasi kerja yang menggerakan diri karyawan yang
pegawai Dinas Pariwisata dan terarah agar tujuan organisasi/perusahaan
Kebudayaan Kabupaten Karanganyar? dapat tercapai, sehingga timbul sikap
2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh mental karyawan yang pro dan positif
signifikan terhadap motivasi kerja terhadap situasi kerja untuk mencapai
pegawai Dinas Pariwisata dan kinerja maksimal.
Kebudayaan Kabupaten Karanganyar?
3. Apakah disiplin kerja berpengaruh 2. Kepemimpinan
signifikan terhadap motivasi kerja Veithzal Rivai dan Deddy Mulyadi
pegawai Dinas Pariwisata dan (2012:2), menefinisikan kepemimpinan
Kebudayaan Kabupaten Karanganyar? secara luas meliputi proses mempengaruhi
dalam menentukan tujuan organisasi,
TUJUAN PENELITIAN memotivasi perilaku pengikut untuk
1. Untuk menganalisis pengaruh mencapai tujuan, mempengaruhi untuk
kepemimpinan terhadap motivasi kerja memperbaiki kelompok dan budayanya.
pegawai Dinas Pariwisata dan Kepemimpinan juga dikatakan sebagai
Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. proses mengarahkan dan memengaruhi
2. Untuk menganalisis pengaruh lingkungan aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya
kerja terhadap motivasi kerja pegawai dengan pekerjaan para anggota kelompok.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tiga implikasi penting yang terkandung
Kabupaten Karanganyar. dalam hal ini yaitu : a) kepemimpinan itu
3. Untuk menganalisis pengaruh disiplin melibatkan orang lain yaitu bawahan

| Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari – Juli 2016 107 |
PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN
KERJA, DAN DISIPLIN KERJA, TERHADAP MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR ISSN : 1693-0827

maupun pengikut; b) kepemimpinan Menurut Handoko dalam Lijan Poltak


melibatkan pendistribusian kekuasaan Sinambela ( 2012:238 ), disiplin adalah
antara pemimpin dan anggota kelompok kesediaan seseorang yang timbul dengan
secara seimbang; c) adanya kemampuan kesadaran sendiri untuk mengikuti peraturan
untuk menggunakan bentuk kekuasaan yang berlaku dalam organisasi. Menurut
yang berbeda untuk mempengaruhi Mangkunegara dalam Lajian Poltak
tingkah laku pengikutnya melalui Sinambela (2012:239), ada dua jenis disiplin
berbagai cara. dalam organisasi, yaitu (1) disiplin preventif
dan (2) disiplin korektif. Disiplin preventive
3. Lingkungan Kerja adalah suatu upaya untuk menggerakkan
Menurut Maryati (2014:139) Lingkungan pegawai untuk mengikuti dan mematuhi
kerja yang sehat dan baik akan pedoman dan aturan yang ditetapkan oleh
berpengaruh terhadap kenyamanan kerja organisasi. Disiplin preventif bertujuan untuk
karyawan. Lingkungan kerja terutama menggerakan dan mengarahkan agar pegawai
sikap, nilai, norma, dan perasaan yang bekerja lebih disiplin. Disiplin korektif
lazim dimiliki para pekerjanya atau adalah upaya menggerakkan pegawai dalam
karyawan sehubungan dengan perusahaan menyatukan suatu peraturan dan
mereka (Steers dalam Prawirosentono, mengarahkannya agar tetap mematuhi
2004:145). Jika karyawan merasa aman berbagai peraturan sesuai dengan pedoman
dan nyaman dalam bekerja bisa dipastikan yang berlaku pada organisasi, apabila
motivasi kerja akan meningkat yang pegawai melanggar disiplin akan diberikan
diikuti kinerja juga akan meningkat. sanksi dengan tujuan untuk memperbaiki diri
serta mematuhi aturan yang ditetapkan.
4. Disiplin Kerja
KERANGKA KONSEPTUAL

Kepemimpinan
( X1) H1
Motivasi
Kerja
Lingkungan Kerja H2
(Y)
(X2)
H3
Disiplin Kerja
( X3)

Gambar : Kerangka Konseptual Variabel Penelitian

| Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari – Juli 2016 108 |
PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN
KERJA, DAN DISIPLIN KERJA, TERHADAP MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR ISSN : 1693-0827

Sumber : Anwar prabu (2012); Yulk (2005); Maryati (2014); Tumini (2009);
Lijan Poltak Sinambela ( 2012); Kurniawan cahyo & Mulyanto (2014)
Keterangan :
Variabel bebas : Kepemimpinan (X1); Lingkungan kerja (X2); Disiplin kerja (X3)
Variabel terikat : Motivasi Kerja (Y)

HIPOTESIS PENELITIAN dalam penelitian tersedia serta diperolehnya


H1 : Kepemimpinan berpengaruh positif dan izin penelitian.
signifikan terhadap motivasi kerja Apabila seorang penulis ingin meneliti
pegawai Dinas Pariwisata dan semua elemen yang ada dalam wilayah
Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. penelitian, maka penelitiannya merupakan
H2 : Lingkungan kerja berpengaruh positif penelitian populasi (Arikunto, 2004:115).
dan signifikan terhadap motivasi kerja Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pegawai Dinas Pariwisata dan pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. Kabupaten Karanganyar dengan jumlah
H3 : Disiplin kerja berpengaruh positif dan pegawai 40 orang.
signifikan terhadap motivasi kerja Jenis data yang digunakan yaitu data
pegawai Dinas Pariwisata dan kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif
Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. berupa jawaban responden tentang
kepemimpinan, lingkungan kerja, disiplin
METODE PENELITIAN kerja, dan motivasi kerja pegawai. Hasil
Penelitian tentang pengaruh jawaban data kualitatif akan dikuantitatifkan
kepemimpinan, lingkungan kerja, dan dengan menggunakan skala likert, sedangkan
disiplin kerja terhadap motivasi kerja data kuantitatif adalah data yang diukur
pegawai mengambil lokasi di Dinas dengan skala numeric/angka. Adapun data
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten kuantitatif dalam penelitian ini adalah
Karanganyar. Penelitian ini dilakukan mulai seluruh pegawai Dinas Pariwisata dan
bulan Oktober sampai bulan Desember 2015. Kebudayaan Kabupaten Karanganyar.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian Teknik analisis menggunakan program
survei di pegawai Dinas Pariwisata dan SPSS dengan analisis berupa uji validitas, uji
Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, reliabilitas, uji path analysis, uji t, uji F, dan
dengan pertimbangan data yang diperlukan uji koefisien determinasi (R2).

| Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari – Juli 2016 109 |
PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN
KERJA, DAN DISIPLIN KERJA, TERHADAP MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR ISSN : 1693-0827

kerja yang sehat dan baik akan


DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL berpengaruh terhadap kenyamanan kerja
1. Motivasi kerja karyawan. Jika karyawan merasa nyaman
Gibson dkk (2003:185), mendefinisikan dalam bekerja bisa dipastikan kinerja akan
motivasi adalah kekuatan yang meningkat. Indikatornya meliputi: aman,
mendorong seseorang karyawan untuk nyaman, senang, kesehatan, dan fasilitas.
menimbulkan dan mengarahkan perilaku. 4. Disiplin kerja
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara Menurut Handoko dalam Lijan Poltak
(2012:16), motivasi terbentuk dari sikap Sinambela ( 2012:238 ), disiplin adalah
(attitude) karyawan dalam menghadapi kesediaan seseorang yang timbul dengan
situasi kerja di perusahaan (situasion). kesadaran sendiri untuk mengikuti
Indikatornya meliputi: penghargaan, peraturan-peraturan yang berlaku dalam
keinginan berprestasi, pemenuhan organisasi. Indikatornya meliputi:
kebutuhan, promosi jabatan, penghasilan, kepatuhan, kehadiran, perjanjian,
hubungan antar karyawan. ketaatan, keteladanan, ketepatan.
2. Kepemimpinan
Yulk (2005:12) mendefinisikan gaya HASIL ANALISA DATA
kepemimpinan seseorang, merupakan Uji Instrumen Penelitian
proses untuk mempengarui orang lain Pengujian validitas menggunakan
untuk memahami dan setuju dengan apa teknik one shot methods yaitu dengan
yang perlu dilakukan dan bagaimana tugas membandingkan r hitung dengan r tabel,
itu dilakukan secara efektif, serta proses dengan ketentuan r hitung > r tabel dan
untuk memfasilitasi upaya individu dan didapatkan hasil : variabel Kepemimpinan
kolektif untuk mencapai tujuan bersama. (X1), Lingkungan kerja (X2), Disiplin kerja
Indikatornya meliputi: keteladanan, (X3); Variabel terikat yaitu Motivasi kerja
motivasi, kepercayaan diri, kemampuan, (Y); dari masing-masing pertanyaan
dan orientasi pada tujuan. kesemuanya valid. Hasil analisa datanya
3. Lingkungan Kerja dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini:
Menurut Maryati (2014:139) Lingkungan
Tabel 1 : Hasil Uji Validitas

| Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari – Juli 2016 110 |
PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN
KERJA, DAN DISIPLIN KERJA, TERHADAP MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR ISSN : 1693-0827

Butir Pertanyaan rhitug rtabel


Keterangan
Variabel Motivasi Kerja (Y)
Y_1 0.746 0.304 Valid
Y_2 0.818 0.304 Valid
Y_3 0.434 0.304 Valid
Y_4 0.576 0.304 Valid
Y_5 0.681 0.304 Valid
Y_6 0.794 0.304 Valid
Butir Pertanyaan
Variabel Kepemimpinan (X1) rhitug rtabel Keterangan
X1_1 0.494 0.304 Valid
X1_2 0.846 0.304 Valid
X1_3 0.596 0.304 Valid
X1_4 0.326 0.304 Valid
X1_5 0.668 0.304 Valid
Butir Pertanyaan rhitug rtabel Keterangan
Variabel Lingkungan Kerja
(X2)
X2_1 0.789 0.304 Valid
X2_2 0.731 0.304 Valid
X2_3 0.843 0.304 Valid
X2_4 0.675 0.304 Valid
X2_5 0.705 0.304 Valid
Butir Pertanyaan rhitug rtabel Keterangan
Variabel Disiplin Kerja (X3)
X3_1 0.540 0.304 Valid
X3_2 0.656 0.304 Valid
X3_3 0.669 0.304 Valid
X3_4 0.835 0.304 Valid
X3_5 0.867 0.304 Valid
X3_6 0.752 0.304 Valid
Sumber : data primer yang diolah, 2016

Untuk menguji reliabilitas akan dari 0,60; sehingga dapat dikatakan butir-
digunakan Cronbach alpha dengan program butir pertanyaan seluruh variabel dalam
SPSS; instrumen dinyatakan reliabel apabila keadaan reliabel, sehingga semua pertanyaan
nilai alpha > 0,6. Hasil uji menunjukkan penelitian dapat dipergunakan. Hasil analisa
bahwa koefisien Cronbach alpha seluruh datanya dapat dilihat pada tabel 2 dibawah
variabel (kepemimpinan, lingkungan kerja, ini:
disiplin kerja, dan motivasi kerja) lebih besar

| Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari – Juli 2016 111 |
PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN
KERJA, DAN DISIPLIN KERJA, TERHADAP MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR ISSN : 1693-0827

Tabel 2 : Hasil Uji Reliabilitas


Variabel Alpha Cronbach Nilai Kritis Keterangan
Motivasi Kerja 0,847 0.60 Reliabel
Kepemimpinan 0,770 0,60 Reliabel
Lingkungan Kerja 0.898 0.60 Reliabel
Disiplin Kerja 0.853 0.60 Reliabel
Sumber : data primer yang diolah, 2016

Hasil Uji Linieritas besarnya nilai c2 hitung = 40 x 0,008 = 0,32


Uji linieritas yang akan dilakukan sedangkan nilai c2 tabel sebesar 129,56. Nilai
adalah dengan uji Lagrange Multiplivariat. c2 hitung < c2 tabel jadi dapat disimpulkan
Estimasi dengan uji ini bertujuan untuk bahwa model yang benar adalah model linier.
mendapatkan nilai C2 hitung atau (n x R2). Hasil analisa data dapat dilihat pada tabel 3
Dari hasil uji linieritas menunjukkan nilai R2 dibawah ini :
sebesar 0,008 dengan jumlah sampel 40,

Tabel 3 : Hasil Uji Linearitas


Variabel/Model R Square C2 tabel C2 hitung Keterangan
motivasi kerja, 0.008 129.56 0.32 Model linier
kepemimpinan,
lingkungan kerja,
disiplin kerja
Sumber : data primer yang diolah, 2016

Pengujian Hipotesis lingkungan kerja, dan disiplin kerja)


1. Analisis Jalur terhadap variabel terikat (motivasi kerja).
Analisa regresi linier berganda ini Berdasarkan hasil analisa menggunakan
digunakan untuk mengetahui pengaruh SPSS Versi 12.0, dapat dilihat pada tabel
variabel bebas (kepemimpinan, 4 dibawah ini :
Tabel 4 : Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

| Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari – Juli 2016 112 |
PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN
KERJA, DAN DISIPLIN KERJA, TERHADAP MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR ISSN : 1693-0827

Variabel Independent Koefisien (B) Nilai t Signifikansi

Konstanta 10.358 3.087 0,004


Kepemimpinan (X1) - 0.195 - 1.578 0,123
Lingkungan Kerja (X2) - 0,361 - 3.748 0,001
Disiplin kerja (X3) 1,020 15.135 0,000
a.Dependent Variable :
Motivasi Kerja (Y)
Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4 di atas, dapat kerja semakin menurun, maka tidak


diperoleh hasil persamaan regresi sebagai mempengaruhi motivasi kerja
berikut: pegawainya karena merupakan
Y = 10,358 - 0,195 X1 - 0,361 X2 + pegawai negeri sipil yang sudah
1,020X3 memiliki peraturan tersendiri, dengan
Interpretasi dari persamaan regresi di atas asumsi kepemimpinan dan disiplin
adalah: kerja konstan.
1) Koefisien konstanta bernilai +10,358 4) Koefisien disiplin kerja bernilai +
artinya jika kepemimpinan, 1,020; hal ini menunjukkan bahwa
lingkungan kerja, dan disiplin kerja variabel disiplin kerja berpengaruh
dianggap konstan, maka nilai motivasi positif terhadap motivasi kerja. Ini
kerja pegawai adalah positif. berarti apabila disiplin kerja semakin
2) Koefisien regresi kepemimpinan meningkat, maka motivasi kerja
bernilai – 0,195; hal ini menunjukkan pegawainya juga semakin tinggi,
bahwa variabel kepemimpinan dengan asumsi kepemimpinan dan
berpengaruh negatif terhadap motivasi lingkungan kerja konstan.
kerja. Ini berarti apabila kepemimpinan Dari analisis persamaan di atas
semakin menurun, maka motivasi kerja menunjukkan bahwa variabel yang paling
semakin meningkat, dengan asumsi dominan pengaruhnya terhadap motivasi
lingkungan kerja dan disiplin kerja kerja pegawai Dinas Pariwisata dan
konstan. Kebudayaan Kabupaten Karanganyar
3) Koefisien regresi lingkungan kerja adalah disiplin kerja yang ditunjukkan
bernilai - 0,361; hal ini menunjukkan dengan koefisien regresi persamaannya
bahwa variabel lingkungan kerja sebesar 1,020.
berpengaruh negatif terhadap motivasi 2. Hasil Uji t
kerja. Ini berarti apabila lingkungan

| Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari – Juli 2016 113 |
PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN
KERJA, DAN DISIPLIN KERJA, TERHADAP MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR ISSN : 1693-0827

Dikatakan berpengaruh signifikan signifikansi sebesar 0,05 atau 5%


apabila nilai p-value/nilai sig < . Dalam (Djarwanto PS dan Subagyo, 2003:54).
penelitian ini menggunakan tingkat

Tabel 5 : Hasil Uji t

Variabel t-hitung p-value/nilai α Kesimpulan


Independent Sig
Kepemimpinan - 1.578 0,123 0,05 Tidak ada
pengaruh/tidak
signifikan
Lingkungan - 3.748 0,001 0,05 Ada pengaruh/signifikan
Kerja
Disiplin Kerja 15.135 0,000 0,05 Ada pengaruh/signifikan
Dependen variabel : Motivasi Kerja
Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan hasil uji t dari tabel 5 di atas, Kebudayaan Kabupaten


maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Karanganyar (H2 terbukti).
(1) Hipotesis 1 (3) Hipotesis 3
Hasil uji t dapat dilihat, bahwa nilai Hasil uji t nilai signifikan pengaruh
signifikan pengaruh kepemimpinan disiplin kerjaterhadap motivasi
terhadap motivasi sebesar 0,123 > sebesar 0,000 < lefel of significant
lefel of significant 0,05; maka 0,05; maka disiplin kerja
kepemimpinan tidak berpengaruh berpengaruh signifikan terhadap
signifikan terhadap motivasi kerja motivasi kerja pegawai Dinas
pegawai Dinas Pariwisata dan Pariwisata dan Kebudayaan
Kebudayaan Kabupaten Kabupaten Karanganyar (H3
Karanganyar (H1 tidak terbukti). terbukti).
(2) Hipotesis 2
Hasil uji t dapat dilihat, bahwa nilai 3. Hasil Uji F
signifikan pengaruh lingkungan Pengujian ini dilakukan untuk
kerja terhadap motivasi sebesar mengetahui pengaruh signifikan variable
0,001 < lefel of significant 0,05; independen terhadap variable dependen
maka lingkungan kerja berpengaruh secara simultan apabila nilai sig <  akan
signifikan terhadap motivasi kerja diperoleh hasil signifikan (Djarwanto PS,
pegawai Dinas Pariwisata dan 2003:269)
Hasil Uji F dapat dilihat dari tabel 6 dibawah ini :
Tabel 6 : Hasil Uji F

| Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari – Juli 2016 114 |
PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN
KERJA, DAN DISIPLIN KERJA, TERHADAP MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR ISSN : 1693-0827

Model Sum of df Mean F Sig


Squares Square
Regression 488,574 3 162,858 83,279 0,000a
Residual 70,401 36 1,956
Total 558,975 39
a. Prredictors : (Constant), Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja
b. Dependent Variabel : Motivasi

Sumber : data primer diolah, 2016


Hasil analisis diperoleh probability 4. Hasil Uji R 2 (Koefisien Determinasi)
value sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho Koefisien determinasi merupakan
ditolak, berarti model yang digunakan proporsi hubungan antara Y dengan X.
untuk menguji pengaruh variabel bebas Nilai koefisien determinasi adalah
yaitu kepemimpinan, lingkungan kerja, diantara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R2
dan disiplin kerja terhadap variabel terikat yang kecil berarti kemampuan variabel-
yaitu motivasi kerja pada pegawai Dinas variabel independen dalam menjelaskan
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten variabel dependen amat terbatas
Karanganyar. (Djarwanto PS, 2003:164).

Hasil Uji F dapat dilihat dari tabel 7 dibawah ini :


Tabel 7 : Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


1 0,930a 0,864 0,849 2,515
a. Predictors : (Constant), motivasi, kepemimpinan, lingkungan kerja, disiplin kerja
Sumber : data primer yang diolah, 2016

Dari hasil perhitungan diperoleh misalnya kompensasi, kepuasan kerja,


nilai Adjusted R Square adalah 0,849, komunikasi, budaya organisasi, dan lain-
berarti diketahui bahwa pengaruh yang lain.
diberikan oleh variabel bebas, yaitu
kepemimpinan (X1), lingkungan kerja PEMBAHASAN
(X2), dan disiplin kerja (X3) dengan 1) Pengaruh kepemimpinan terhadap
variabel terikat yaitu motivasi kerja (Y) motivasi kerja
pada pegawai Dinas Pariwisata dan Hasil penelitian ini menunjukkan
Kebudayaan Kabupaten Karanganyar bahwa kepemimpinan tidak berpengaruh
sebesar 84,90 % sedangkan sisanya signifikan terhadap motivasi kerja
15,10 % dipengaruhi oleh faktor-faktor pegawai Dinas Pariwisata dan
lain di luar variabel yang diteliti, Kebudayaan Kabupaten, Karanganyar.

| Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari – Juli 2016 115 |
PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN
KERJA, DAN DISIPLIN KERJA, TERHADAP MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR ISSN : 1693-0827

Hasil ini mengidikasikan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan


kemampuan kepemimpinan yang baik terhadap motivasi kerja pegawai.
dalam memberikan perintah serta 3) Pengaruh disiplin kerja terhadap motivasi
mempengaruhi bawahannya, perhatian Hasil penelitian ini menunjukkan
terhadap masing-masing pegawai, serta bahwa disiplin kerja berpengaruh
bijaksana dalam mengambil keputusan signifikan terhadap motivasi kerja
dengan mendengarkan masukan pegawai di Dinas Pariwisata dan
bawahannya tidak berdampak pada Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, hal
meningkatnya motivasi kerja pegawai. ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
Hal ini bisa dipengaruhi oleh sikap tingkat disiplin kerja dapat meningkatkan
pegawai yang merasa sebagai pegawai motivasi kerja pegawai. Hasil ini
negeri sipil sudah terikat peraturan mengidikasikan bahwa dengan disiplin
tertentu dan jelas. Hasil penelitian ini yang baik, seperti rutin melakukan apel
t i d a k konsisten dengan penelitian yang pagi diharapkan pegawai dengan sadar
dilakukan oleh Tumini (2009) yang akan melaksanakan semua pekerjaan tepat
menyatakan bahwa kepemimpinan waktu, mengikuti semua kegiatan rapat
berpengaruh signifikan terhadap motivasi internal untuk evaluasi kerja maupun
kerja pegawai. mentaati semua peraturan instansi yang
2) Pengaruh lingkungan kerja terhadap didasarkan atas kesadaran diri dan
motivasi kerja diharapkan berdampak pada
Hasil penelitian ini menunjukkan meningkatnya motivasi pegawai Dinas
bahwa lingkungan kerja berpengaruh Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
signifikan terhadap motivasi pegawai Karanganyar. Hasil penelitian ini
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan konsisten dengan penelitian yang
Kabupaten Karanganyar, hal ini dilakukan oleh Kurniawan Cahyo Utomo
menunjukkan semakin baik lingkungan dan Mulyanto (2014) yang menyatakan
kerja akan meningkatkan motivasi kerja bahwa disiplin kerja berpengaruh
pegawai. Hal ini mengindikasikan bahwa signifikan terhadap motivasi kerja
semakin kondusif lingkungan kerja akan pegawai.
memberikan perasaan aman dan nyaman
dalam bekerja maka dapat meningkatkan
motivasi pegawai Dinas Pariwisata dan KESIMPULAN
Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. Kesimpulan dari hasil penelitian ini
Hasil penelitian ini konsisten dengan adalah sebagai berikut :
penelitian yang dilakukan oleh Tumini 1. Kepemimpinan berpengaruh negatif dan
(2009) yang menyatakan bahwa tidak signifikan terhadap motivasi kerja

| Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari – Juli 2016 116 |
PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN
KERJA, DAN DISIPLIN KERJA, TERHADAP MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR ISSN : 1693-0827

pegawai Dinas Pariwisata dan ditambah dengan metode lain agar


Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. mendapatkan data primer yang maksimal.
2. Lingkungan kerja berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap motivasi kerja DAFTAR PUSTAKA
pegawai Dinas Pariwisata dan
Cahyo, Utomo Kurniawan & Mulyanto.
Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. 2014. Pengaruh Perencanaan
3. Disiplin kerja berpengaruh positif dan Anggaran, Kompensasi Pegawai,
signifikan terhadap motivasi kerja Reformasi Birokrasi, dan Disiplin
Kerja terhadap Motivasi dan
pegawai Dinas Pariwisata dan
Penyerapan Anggaran. Jurnal
Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol 14
4. Disiplin kerja merupakan variabel yang No 1, Surakarta : Universitas Slamet
paling dominan pengaruhnya terhadap Riyadi Surakarta.
Djarwanto dan Subagyo, Pangestu. 2003.
motivasi kerja pegawai Dinas Pariwisata
Statistik Induktif. Edisi Keempat.
dan Kebudayaan Kabupaten Yogyakarta : BPFE.
Karanganyar. Fahmi, Irham. 2013. Perilaku Organisasi.
Bandung: ALFABETA.
Gibson JL, Ivancevich JM, Donnely Jr. JH,
SARAN 2003. Organizations.8th ed., Boston,
1. Perlu menumbuhkan rasa kesadaran Massachusetts, Irwin, Inc.
kepada pegawai Dinas Pariwisata dan Mangkunegara, Anwar Prabu. 2012.
Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, Evaluasi Kinerja Sumber Daya
Manusia. Bandung : PT. Refika
akan arti pentingnya kepemimpinan, Aditama.
untuk mendorong timbulnya motivasi Maryati, MC. 2014. Manajemen
kerja walaupun keseluruhan pegawainya Perkantoran Efektif. Yogyakarta:
adalah PNS yang memiliki peraturan UPP STIM YKPN.
Mulyadi, Rivai. 2012. Kepemimpinan dan
tertentu. Perilaku Organisasi. Jakarta : PT.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan Raja Grafindo Persa.
menggunakan variabel yang lebih Nitisemito, Alex S.2000. Manajemen
bervariasi dengan menambah variabel Personalia, Ghalia, Jakarta.
Prawirosentono, Suyadi. 2004. Kebijakan
lainnya yang juga memiliki pengaruh Kinerja Karyawan. Edisi Pertama.
terhadap motivasi kerja karyawan agar BPFE. Yogyakarta.
hasil penelitian lebih lengkap dan Sedarmayanti. 2003. Membangun dan
maksimal. Mengembangkan Kepemimpinan
serta Meningkatkan Kinerja Untuk
3. Metode pengambilan data primer dengan Meraih Keberhasilan. Bandung:
cara penyebaran lembar quesioner untuk Refika Aditama.
penelitian selanjutnya, sebaiknya Sinambela, Lijan Poltak. 2012. Kinerja
Pegawai. Graha Ilmu.Yogyakarta.

| Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari – Juli 2016 117 |
PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN
KERJA, DAN DISIPLIN KERJA, TERHADAP MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR ISSN : 1693-0827

Suharsimi, Arikunto. 2004. Prosedur Intervening pada SMA Negeri 1 Bulu


Penelitian, Suatu Pendekatan Kabupaten Sukoharjo. Tesis Magister
Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta manajemen STIE-AUB, Surakarta.
Tumini. 2009. Pengaruh Kepemimpinan, Yulk, Gary. 2005. Kepemimpinan dalam
Budaya Organisasi dan Lingkungan Organisasi. Edisi Kelima,
Kerja terhadap Kinerja guru dengan Terjemahan. Jakarta : Indeks.
Motivasi sebagai Variabel

| Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari – Juli 2016 118 |

Anda mungkin juga menyukai