OLEH:
Latar Belakang
Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Bandung (BPCB JAWA
di bidang pelestarian cagar budaya yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktorat Jenderal Kebudayaan. Cagar Budaya adalah hasil kegiatan atau
peradaban leluhur masa lampau yang menjadi warisan budaya masa kini, jejak-
jejak peninggalan masa lalu tersebut memiliki nilai filosofis yang kuat tentang
peradaban pada masanya dan semakin panjang umur atau semakin tua warisan
memberikan pengaruh yang mendalam dan luar biasa bagi para pengikutnya.
Pemimpin transformasional lebih efektif karena mereka kreatif. Selain itu, mereka
besar, manajer memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengambil risiko, dan
rencana kompensasi diarahkan untuk hasil jangka panjang – yang semuanya
Disiplin dalam bekerja merupakan faktor yang juga harus dimiliki oleh
pegawai yang ingin mencapai kepuasan dalam bekerja. Disiplin dapat berupa
ketepatan waktu dalam bekerja, ketaatan dalam tugas yang diberikan kepadanya,
dan penggunaan fasilitas yang baik. Paradigma kelembagaan saat ini yang ingin
dalam bekerja. Mereka memiliki semangat yang tinggi, patuh terhadap aturan
tinggi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Sapitri (2016) yang menunjukkan
organisasi, menjaga hubungan baik dengan rekan kerja, dan meningkatkan tingkat
sebagai prestasi kerja sesuai dengan perannya dalam suatu perusahaan dalam
kurun waktu tertentu. Hal ini dikarenakan kinerja karyawan merupakan penentu
komponen yang sangat penting dalam menghidupkan organisasi tersebut. Hal ini
juga harus didukung dengan kinerja yang baik, karena tanpa kinerja yang baik
Rumusan Masalah
karyawan?
Tujuan Penelitian
sejauh mana hasil yang telah dicapai, mengungkap permasalahan apa saja yang
terjadi dalam upaya perlindungan candi di Jawa Barat, faktor apa saja yang
Landasan teori
A. Kepemimpinan transformasional
meningkatkan tingkat moralitas dan motivasi satu sama lain, dan dapat diterapkan
oleh siapa saja dalam organisasi pada posisi apa pun (Burn, 1976 dalam Sartika,
2014).
sendiri dengan kemampuan untuk memiliki pengaruh yang mendalam dan luar
biasa bagi para pengikutnya. Pemimpin transformasional lebih efektif karena
mereka kreatif, dan mereka mendorong pengikutnya untuk menjadi kreatif juga.
jawab yang lebih besar, manajer memiliki kecenderungan lebih besar untuk
mengambil risiko, dan rencana kompensasi diarahkan pada hasil jangka panjang.
B. Disiplin Kerja
pegawai yang
Disiplin juga merupakan proses pelatihan bagi pegawai agar pegawai dapat
mengembangkan pengendalian diri dan lebih efektif dalam bekerja. Baik PNS
diperlukan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adanya disiplin kerja
sangat diperlukan dalam suatu perusahaan, karena dalam suasana disiplin suatu
C. Komitmen Organisasi
dirinya dengan
2014).
yang berkomitmen tinggi memiliki tingkat absensi yang rendah dan memiliki
masa kerja yang lebih lama serta cenderung bekerja lebih keras dan menunjukkan
prestasi yang lebih baik. Komitmen yang tinggi dari para karyawan tersebut di
atas tidak dapat dipisahkan dari kepercayaan karyawan terhadap pengelolaan yang
manusia sebagai aset yang berharga dan bukan semata-mata sebagai komoditas
D. Kinerja Karyawan
kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi nyata
yang dicapai oleh seseorang), yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
HIPOTESIS
bekerja dengan baik, serius dan loyal pada perusahaan sehingga kinerja
meningkat. Hasil penelitian terdahulu dari Cahyo (2014), Tintami (2014) dan
Karyawan.
yang disiplin akan menggunakan jam kerjanya secara maksimal untuk bekerja,
karena merasa memiliki tanggung jawab atas tugas yang dipercayakan kepadanya.
Dengan penggunaan jam kerja yang maksimal maka kinerja yang dihasilkan akan
Sari (2015) dan Manik (2017) menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh
Karyawan.
Komitmen yang tinggi dari karyawan akan diperoleh perusahaan jika karyawan
keinginan untuk keluar dari perusahaan. Jika karyawan merasa bahwa sikap dan
hal ini akan mendorong karyawan untuk mencapai tujuan organisasi, hal ini
dilakukan oleh Adiftiya (2014), Putrana (2016) dan Sapitri (2016) menunjukkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, itu perlu
Ada suatu dorongan agar para Karyawan memiliki minat yang besar terhadap
mereka bekerja. Atas dasar ini, selama perhatian pemimpin diarahkan kepada
dilihat dari keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi tertentu,
keinginan untuk bekerja keras sesuai dengan keinginan organisasi tersebut, dan
ditetapkan dalam organisasi, maka hal ini akan mendorong karyawan untuk
mencapai tujuan organisasi, hal ini penting dalam upaya peningkatan kinerja.
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di
Balai Pelestarian Cagar Budaya Bandung yang berjumlah 429 pegawai. Dalam
penelitian ini penulis mempersempit populasi yaitu jumlah keseluruhan
karyawan sebanyak 429 karyawan dengan menghitung besar sampel yang
dilakukan dengan menggunakan teknik Slovin menurut Sugiyono (2014).
Penelitian ini menggunakan rumus Slovin karena dalam pengambilan sampel
jumlahnya harus representatif, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan
dan perhitungannya tidak memerlukan tabel jumlah sampel, tetapi dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus dan perhitungan sederhana.
Pengertian Variabel Penelitian A. Variabel Bebas
B. Kepemimpinan transformasional
B. Disiplin Kerja
Disiplin kerja merupakan modal yang diperlukan dalam mencapai tujuan yang
diinginkan. Adanya disiplin kerja sangat diperlukan dalam suatu perusahaan,
karena dalam suasana disiplin suatu organisasi atau instansi akan dapat
melaksanakan program kerjanya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(Katiandagho, 2014).
C. Komitmen Organisasional
B. Variabel Dependen
Saran
1) agensi
Dacholfany, MI, Khataybeh, AM, Lewaherilla, NC, Yusuf, M., Sihombing, HBM, &
Chang, ML (2022). PENERAPAN KONSEP BALANCED SCORE CARD SEBAGAI ALAT
PENGUKURAN KINERJA SUMBERDAYA MANUSIA DI KEMENTERIAN PENDIDIKAN
TINGGI DI INDONESIA. PENDIDIKAN MULTIKULTURAL, 8(04), 1-13.
Desler, Gary. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid Pertama Edisi
Kesepuluh. Jakarta: Indeks. Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat
Dengan Program IBM SPSS. Edisi Ketujuh.
Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.
Utama.
Studi Kasus Kinerja Lembaga Keuangan dan Aset Daerah di Kabupaten Sleman.
Hasibuan, Melayu SP. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi revisi.
Jakarta: Aksara Bumi. Katiandagho, Christian, dkk. (2014). Pengaruh Disiplin
Kepemimpinan Kerja dan Motivasi terhadap
Kinerja Karyawan PT. PLN (Persero) Area Suluttenggo Area Manado. Vol.2 No.3.
Kharis, Indra. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap
Kinerja Karyawan
dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Pegawai Bank Jatim Cabang
Malang. Volume
3.administrativebusiness.studentjournal.ub. ASAM.
Kinerja Karyawan dengan Sistem Reward Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal dari
Akuntansi dan Riset Bisnis, Vol. 14 No.1 Maret 2014.
New York.
Nawawi, Hadari. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang
Kompetitif. Bandung: Gadjah
Kinerja (Studi Pada Pegawai Perum Perumnas Jakarta). Tesis. Fakultas Ekonomi
dan
Putrana, Yoga, dkk. (2016). Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi
Terhadap Perilaku Organizational Citizenship dalam Meningkatkan Kinerja
Karyawan PT. Gelora Persada Mediatama Semarang. Vol.2 No.2.sp
Pudjowati, J., Cakranegara, PA, Pesik, IM, Yusuf, M., & Sutaguna, INT (2021).
Pengaruh Kompetensi Pegawai Dan Kepemimpinan Terhadap Komitmen
Organisasi Pegawai Perumda Pasar Juara. Jurnal Darma Agung, 30(2), 606-613.
Sari, Rehela Revita. (2011). Kinerja Balai Pelestarian Cagar Budaya (BP3) Jawa
Barat di
Menjaga Pura di Jawa Barat. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sebelas
Maret Surakarta.
Sari, Widi Purnama. (2015). Pengaruh Disiplin Kerja, Komitmen Organisasi dan
Kerja
Lingkungan Terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara di Balai Besar Wilayah Sungai
Pemali-Juana.
Salim, NA, Sutrisno, S., Maango, H., Yusuf, M., & Haryono, A. (2022). Kinerja
karyawan
Dan Pengaruh Pelatihan Dan Tempat Kerja. Jurnal Darma Agung, 30(2), 549-558.
Saepudin, A., & Yusuf, M. (2022). EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DANA DESA PADA
Septyan, Faris Bayu, dkk. (2017). Pengaruh Gaya Motivasi dan Kinerja Karyawan
CV. Jade Indoprtama Magelang. Jilid 53. Siagian. (2013). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: Aksara Bumi.
Sidanti, Heni. (2015). Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan Motivasi
Kerja terhadap
Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat DPRD Kabupaten Madiun. Vol.9 No.1.
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Perumda Pasar
Juara. YUME:
terhadap Kinerja Karyawan Melalui Disiplin Kerja Pada Karyawan Harian SKT
MEGA WON II
Yusuf, M., & Matiin, N. (2022). ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA
PT
177-182.
Yusuf, M., Sutrisno, S., Putri, PAN, Asir, M., & Cakranegara, PA (2022). Prospek
Penggunaan
Yusuf, M., Saiyed, R., & Sahala, J. (2022, Desember). Analisis Swot dalam
Membuat Hubungan
Program Pemasaran. Dalam Prosiding Konferensi Internasional tentang Ekonomi
dan Bisnis (Vol. 1, No. 2, hlm. 573-588).