PENDAHULUAN
pegawai yang siap, mampu dan siaga dalam mencapai tujuan tujuan
diharapkan dapat berfungsi dan berperilaku sesuai dengan tugas yang telah
upaya para pelaku yang terdapat pada organisasi tersebut. Kinerja adalah
hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam
1
2
legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
pengaruh positif terhadap pencapaian visi dan misi sebuah organisasi. Kuria
suatu hal yang sangat penting karena berkaitan dengan hasil dan keberhasilan
menjadi 3 faktor, yakni faktor yang berasal dari individu terdiri dari umur,
sikap kerja, motivasi kerja, pengalaman kerja dan lingkungan kerja (Dehaghi
sendiri dalam 3 tahun terakhir ini mengalami stagnansi dan dari hasil ini pun
dapat dipengaruhi oleh beberapa hal salah satu nya adalah motivasi kerja.
Berikut data dalam 3 tahun terakhir yang menjelaskan beberapa bagian muai
3
dari kapasitas produksi, target produksi, dan realisasi produksi yang disajikan
dan kreatif dalam bekerja untuk mencapai hasil kerja yang maksimal (Aprilia
et al. 2016). Motivasi kerja diartikan sebagai dorongan dalam diri untuk
(1959).
dan mampu menyatukan pandangan dari sifat dan karakter yang berbeda-
beda dari setiap karyawan pada suatu tujuan, yaitu tujuan perusahaan.
Berkaitan dengan hal itu, tugas pimpinan adalah memotivasi para karyawan
et al, 1999). Terdapat lima praktik utama seni memimpin dari seorang
pemimpin haruslah seorang yang menjadi panutan. ”Ing ngarso sung tulodo”.
Untuk itu pemimpin harus kredibel dapat diandalkan dan dapat dipercaya.
Pemimpin harus memiliki nilai-nilai yang jelas sebagai dasar dari setiap
dengan jelas kepada anggota organisasi, tidak hanya melalui perkataan, tetapi
khususnya visi pada konteks Era Normal Baru. Pemimpin harus paham betul
apa yang dimaksudkan dengan Era Normal Baru. Mampu melihat adanya
masa depan yang menjanjikan pada situasi yang baru tersebut. Mampu
tersebut. Ketiga, pemimpin harus berani menantang proses, keluar dari zona
nyaman dan status quo. Pemimpin secara rutin menantang tim untuk gigih
6
dan dukungan bagi tim dalam belajar menjalani Era Normal Baru. Pemimpin
juga berempati dan mendukung secara moril terutama saat anggota organisasi
menghadapi kendala atau bahkan stres dalam menjalani Era Normal Baru.
positif dalam bentuk apresiasi untuk kinerja individu dan tim, saat berhasil
lebih baik, hal ini akan membuat karyawan lebih hati-hati berusaha mencapai
(Muhajir, 2014).
melakukan aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan
aktiitas tersebut. Oleh karena itu, faktor pendorong dari seseorang untuk
dapat pula diartikan sebagai hal atau keadaan menjadi motif. Jadi, motivasi
untuk bekerja dengan baik dan mendapatkan apa yang diharapkan, sehingga
mendapatkan kinerja yang baik dan hasil kerja yang meningkat, seorang
Indonesia di Batam.
responden gaya kepemimpinan kepala ruang dalam kategori baik dan 60,5 %
berinisiatif dalam tindakannya, dan tidak memiliki pola kerja yang baik
(Azmi, 2018)
tiba sebuah periode waktu yang dinamakan Era Normal Baru (New Normal).
9
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Malang.
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi penulis
2. Bagi Lembaga
3. Bagi perusahaan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Kinerja karyawan
kinerja. Dari hasil penilaian kinerja dapat dilihat kinerja perusahaan yang
individu sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan (Rivai dan
hanya dari upaya satu atau dua orang saja, melainkan dari keseluruhan
kepadanya.
sangat mudah dan jika terlalu sulit cenderung kecewa, Individu yang
yang lebih senang bertanggung jawab secara personal atas tugas yang
dikerjakan.
masalah yang timbul, Sikap, yaitu tingkat semangat kerja serta sikap
antara lain :
a) Kemampuan
b) Motivasi
sebagai berikut:
15
a) Kualitas
b) Kuantitas
c) Ketepatan Waktu
pekerjaan.
d) Kehadiran
mempengaruhi kinerja.
e) Kemampuan Bekerjasama
organisasi.
lain:
a) Pencapaian Target
b) Loyalitas
baik organisasi.
d) Promosi
e) Berperilaku Positif
memperbaiki kinerjanya.
f) Peningkatan Organisasi
2. Motivasi Kerja
kata Latin yaitu move yang berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi
dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang
apabila terdapat motivasi yang tinggi dari para karyawan, maka hal ini
tujuannya.
18
untuk mau berkerja sama dan bekerja secara efektif untuk mencapai
dapat dibedakan atas faktor intern dan faktor ekstern yang berasal dari
karyawan:
a) Faktor Intern
memadai.
b) Faktor Ekstern
berikut:
tabel 2.
20
(mandiri)
pada bagaimana motivasi terjadi dengan kata lain teori proses pada
bawahannya.
yang mereka terima untuk upayanya dengan imbalan yang orang lain
22
keadilan tersebut, ada tiga aspek yang perlu dipahami, yaitu orang
pertumbuhan.
dorongan dan kepecayaan pada diri sendiri oleh orang tua. Dia juga
dewasa.
a) Faktor Motivator/Intrinsik
1) Pengakuan
kompensasi.
2) Prestasi Kerja
tantangan.
3) Pekerjaan
4) Tanggung Jawab
5) Pengembangan Potensi
b) Faktor Hygiene/Ekstrinsik
mendorong minat untuk berkinerja baik, akan tetapi jika faktor ini
1) Gaji
semangat.
2) Kondisi Kerja
3) Hubungan Kerja
4) Pengawasan
5) Kebijakan Instansi
(individualized consideration).
28
2004).
penting untuk dicapai pada saat ini maupun masa mendatang (visi),
bebas menawarkan metode baru dan setiap ide baru tidak akan
kreativitas bawahan.
1993).
yang ada.
Consideration)
1) Simplifikasi
2) Motivasi
3) Fasilitasi
4) Mobilitasi
5) Siap Siaga
6) Tekad
B. Penelitian Terdahulu
tabel 3 berikut.
Tabel 3
Penelitian terdahulu
Karyawan
2 Rani Mariam Gaya Peneliti Peneliti
(2009) Kepemimpinan sebelumnya sebelumnya
dan Budaya menggunakan menggunakan
Organisasi variabel Gaya Kepuasan Kerja
berpengaruh Kepemimpinan sebagai variabel
terhadap Kinerja dan Kinerja intervening dan
Karyawan melalui Karyawan tidak
kepuasan kerja. menggunakan
variabel Budaya
Organisasi
3 Azimatun Beban Kerja Peneliti Peneliti
Nikmah (2021) berpengaruh sebelumnya sebelumnya tidak
terhadap Kinerja menggunakan menggunakan
Karyawan melalui variabel variabel Gaya
Motivasi Kerja Motivasi Kerja Kepemimpinan
dan Kinerja Transformasional
Karyawan
4 Dra Rachma et Gaya Peneliti Peneliti
al (2021) Kepemimpinan sebelumnya melakukan di
Transformasional menggunakan masa pandemi
berpengaruh variabel Gaya Covid 19
terhadap Kinerja Kepemimpinan
Karyawan Transformasion
Melalui Motivasi al dan variabel
Kerja Kinerja
Karyawan
5 Agus et al Gaya Peneliti Peneliti
(2020) kepemimpinan sebelumnya sebelumnya
transformasional menggunakan menggunakan
dan Transaksional variabel Kinerja variabel Gaya
berpengaruh Karyawan Kepemimpinan
terhadap Kinerja Transaksional
Karyawan
36
C. Kerangka Konseptual
untuk mencapai hasil kerja yang maksimal. Motivasi juga merupakan salah
satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan gairah kerja. Individu
yang memiliki motivasi rendah cenderung memiliki kinerja yang rendah pula.
Kinerja Karyawan
bekerja sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinan
dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan divisi human capital PT.
Sumber Alfaria Trijaya, tbk branch sidoarjo. Hal yang sama juga
berjalan dengan baik dan efektif maka dapat memberikan efek pada
mencapai kinerja yang optimal karena kinerja yang baik merupakan suatu
ahli dan peneliti terdapat hubungan antara motivasi dengan kinerja. Annisa
kinerjanya.
40
Keterangan:
1. Mariam (2009) / Agus et al (2020)
2. Dra Rachma et al (2021) / Putra dan Sudibya (2019)
3. Nikmah (2021) / Frendy dan Nugrohoseno (2015)
Gambar 1
Kerangka Konseptual Peneltian
41
D. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
variabel mediasi di pabrik rokok Pakis Mas kota Malang karena terdapat
C. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dipilih pada penelitian ini adalah salah satu perusahaan
yang terdapat di kota Malang yaitu pabrik rokok Pakis Mas yang
ini belum pernah ada penelitian sejenis ini di perusahaan ini, sehingga
D. Variabel Penelitian
1. Klasifikasi Variabel
transformasional
padanya (Mangkunegara,2017:67).
(Mangkunegara,2017:68).
Judge, 2008).
in sebagai berikut :
1) Kualitas
2) Kuantitas
3) Kehadiran
4) Ketepatan waktu
5) Kemampuan bekerjasama
1) Pengakuan kerja
2) Prestasi kerja
45
3) Pekerjaan
4) Tanggung jawab
5) Pengembangan potensi
6) Gaji
7) Hubungan kerja
8) Pengawasan
9) Kebijakan instansi
consideration)
Data kuantitatif pada penelitian ini berasal dari data yang diperoleh
dan dikumpulkan dari pabrik rokok Pakis Mas Malang. Sedangkan sumber
data yang digunakan pada penelitian ini adalah sumber data primer. Data
primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti dengan cara
diperoleh dari setiap variabel yang akan diukur lalu dijabarkan menjadi
1. Instrumen Penelitian
disusun dalam bentuk kalimat pernyataan dan diisi oleh responden dengan
Tabel 4
Bobot Nilai Jawaban Responden
Jawaban Nilai
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber :Sugiyono (2017)
47
dirangkum dalam bentuk tabel mengenai apa saja variabel penelitian ini ,
Tabel 5
Variabel, Indikator dan Item Pernyataan
2.Saya menyelesaikan
pekerjaan dengan baik sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan
a. Uji Validitas
alat ukur bisa dikatakan valid atau akurat apabila alat ukur tersebut
mengenai sasarannya.
dengan cara mencari signifikasi koefisien (r) pada setiap item butir
berikut :
50
r = ∑ √ n ¿∑¿ ¿ ∑
n ( XY ) −( X )( Y )
Dimana :
Apabila terdapat nilai signifikan r > 0,05 atau r hitung < r tabel
signifikan r < 0,05 atau r hitung > r tabel, artinya item pertanyaan
b. Uji Reliabilitas
(
K 1−∑ σ 1
)
2
r = K−1 σ2
51
r = koefisien reliabilitas
K = jumlah pertanyaan
σi2 = varian jumlah pertanyaan
σ2 = varian jumlah skor item
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
1. Populasi
penelitian ini adalah karyawan tetap bagian produksi pabrik rokok Pakis
pabrik rokok Pakis Mas Malang yang berjumlah 95 orang dan dijelaskan
Jumlah
No Karyawan Bagian Produksi Rokok
(Orang)
1 Giling rokok 55
2 Verpak rokok 25
3 Gunting rokok 15
Sumber : Data Diolah, 2023
jumlah populasi tidak lebih besar dari 100 orang. Penulis mengambil
100% jumlah populasi yang ada karyawan bagian produksi pabrik rokok
obyektif.
1. Analisis Deskriptif
Hasil uji statistik deskriptif disajikan dalam bentuk tabel yang terdiri
tidak memiliki bias atau bersifat BLUE (Best Linear Unbias Estimator).
ialah :
sebaliknya jika nilai korelasi ranking spearman lebih kecil dari nilai
(Priyatno, 2013:61) :
5) Mengambil keputusan.
6) Kesimpulan.
d. Uji Normalitas
yang baik adalah ketika data tersebut tidak melenceng ke kiri atau ke
(2007:112) ialah :
sebagai berikut :
J. Pengujian Hipotesis
kinerja karyawan.
e1
b1
X1 Y2
Y2 = b1X1 + e1
57
Hipotesis statistik :
Ho : b1 = 0
Ha : b1 ≠ 0
e2
b2
X1 Y1
Y1 = b2X1 + e2
Hipotesis statistik :
Ho : b2 = 0
58
Ha : b2 ≠ 0
e2
b3
Y1 Y2
Y2 = b3Y1 + e2
Hipotesis statistik :
Ho : b3 = 0
Ha : b3 ≠ 0
e2
Y1
b2 b3
b1
X1 Y2 e2
Y2 = b1X1 + b3Y1 + e
Hipotesis statistik :
Ho : b1 = b3 = 0
Ha : b1 ≠ b3 ≠ 0
60
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Isilah kuesioner sesuai dengan kondisi yang anda alami dan rasakan.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat atau pendapat yang menurut anda
paling sesuai dengan memberi tanda check-list (√) pada pilihan yang telah
disediaakan :
a. SS = Sangat Setuju
b. S = Setuju
c. KS = Kurang Setuju
61
d. TS = Tidak Setuju
No Pernyataan SS S KS TS STS
Gaya Kepemimpinan Trasformasional
Pertanyaan terbuka :
1. Apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan dari Pabrik Rokok Pakis Mas
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
2. Apakah ada kendala anda dalam bekerja di Pabrik Rokok Pakis Mas saat ini ?
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................