ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur
review. Hasil analisis dan pembahasan dapat diketahui bahwa motivasi kerja sangat
berpengaruh positif dalam meningkatkan kinerja karyawan. Karyawan akan
memberikan kinerjanya secara maksimal jika memiliki tinkat motivasi yang tinggi.
Tangka motivasi kerja dapat diperngaruhi oleh lingkungan kerja yang mendukung.
Diantaranya hubungan antara pemimpin dan bawahan yang terjalin dengan baik
akan menimbulkan suasana yang nyaman dalam melakukan penyelesaian
pekerjaan.
ABSTRACT
This study aims to analyze work motivation on employee performance. The
method used in this study is a literature review. The results of the analysis and
discussion can be seen that work motivation has a very positive effect on improving
employee performance. Employees will give their maximum performance if they
have a high level of motivation. The level of work motivation can be influenced by
a supportive work environment. Among them, a well-established relationship
between leaders and subordinates will create a comfortable atmosphere in
completing work.
Menurut Herzberg (dalam Tan & Waheed, 2011) motivasi kerja merupakan
pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja pada seseorang
individu agar mereka mau untuk bekerjasama, bekerja secara efektif dan
berintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai keinginannya. Pareek
(1996) Teori Herzberg ini biasa dikenal dengan teori dua faktor, yang terdiri dari
faktor motivator dan faktor hygiene. Kedua faktor tersebut adalah yang dapat
mencapai kepuasan kerja dan mencegah ketidakpuasan kerja. Dalam faktor
motivator hal ini bisa memotivasi pegawai untuk memperoleh dan mencapai kinerja
yang tinggi, hal tersebut bisa didapatkan dengan merangsang, menantang, dan
menyerap pekerjaan yang dijalaninya tersebut. Dalam faktor hygiene hal ini bisa
mencegah ketidakpuasan kerja namun tidak bisa menghasilkan kepuasan kerja
dikarenakan faktor tersebut hanya bisa mencegahnya saja (Schultz P & Schultz E,
1994). Oleh karena itu kedua faktor tersebut harus terpenuhi untuk mencapai
kinerja yang tinggi dibutuhkan faktor yang bisa mencapai kepuasan kerja dan faktor
yang bisa mencegah kepuasan kerjanya (Robbins & Judge, 2016). Menurut
Chaudhary & Sharma (2012) bahwasannya motivasi kerja ialah sesuatu hal yang
menjadi penyebab, penyaluran, pendukung perilaku suatu individu supaya ia
berkeinginan untuk bekerja dengan giat dan antusias untuk mencapai kinerja yang
optimal. Motivasi ini mempunyai dampak secara langsung pada produktivitas dan
pertumbuhan perusahaan, dengan atau melalui motivasi ini pegawai akan terus
berusaha melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dan tanpa merasa adanya
tekanan dalam proses melaksanakannya.
METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah ada,
karakteristik masalah yang diteliti dalam penelitian ini dapat diklarifikasikan
sebagai penelitian literatur review. Penelitian ini menganalisis dan
mendeskripsikan dampak motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja karyawan
melalui penelitian-penelitian sebelumnya.
HASIL PEMBAHASAN
Motivasi sendiri menurut KSP Giri Muria Kudus adalah suatu tindakan atau
perbuatan yang dilakukan oleh manajemen suatu perusahaan untuk meningkatkan
semangat kerja agar karyawan tersebut dapat memiliki kepuasan kerja dan loyalitas
serta untuk mencapai tujuan atau visi dan misi yang diinginkan oleh koperasi.
Dalam kajian Kurniawan D.A. dan Hanifah H.S. (2018). Pada Cemara
Motor, main dealer Honda Leles Garut, terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan. Nilai tertinggi untuk variabel motivasi kerja adalah
indikator hubungan harmonis antara manajer dan bawahan. Hubungan yang
harmonis antara atasan dan bawahan akan menciptakan lingkungan kerja yang
menyenangkan, dan skor terendah pada variabel motivasi kerja memiliki indikator
kerjasama, dimana kerjasama berperan sangat penting dalam meningkatkan
efisiensi kerja. karyawan karena dengan kerjasama yang baik dari semua tim atau
divisi akan lebih mudah untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ditetapkan
perusahaan dihadapan karyawannya.
Dalam studi Jojobo K. Manoppo V.S. dan Mangindaana JV. (2020). Dari
hasil penelitian ini diketahui bahwa motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik
berpengaruh terhadap efisiensi kerja karyawan. Berkat motivasi internal dan
eksternal yang terus menerus, produktivitas karyawan di toko Honda NSS Manado
akan terus meningkat. Motivasi juga penting untuk meningkatkan kinerja pegawai,
misalnya jika suatu perusahaan tidak mengenal kinerja pegawai maka akan
menurunkan produktivitas pegawai. Peneliti menyarankan dealer Honda NSS
Manado untuk bersama-sama meningkatkan motivasi intrinsik dan ekstrinsik untuk
lebih meningkatkan produktivitas karyawan.
a. Indikator motivasi kerja dalam inovasi ditinjau dari motivasi untuk hasil.
Kurangnya insentif untuk inovasi, yang mengarah pada penurunan
produktivitas.
b. Indikator motivasi kerja untuk keberhasilan kerja ditinjau dari motivasi
kerja. Hal ini menunjukkan bahwa pemasaran tidak optimal untuk
keberhasilan kinerja pekerjaan.
Sukses adalah tidak adanya insentif pemasaran untuk mencapai hasil yang
tinggi. Dengan memberikan motivasi dalam bentuk bonus dan materi, perlu juga
memotivasi manajemen untuk meningkatkan efisiensinya.
Dalam studi Olivia Theodora. (2015) Selain itu, hasil penelitian ini juga
menunjukkan bahwa motivasi yang terdiri dari motivasi keberadaan, kepemilikan
dan pertumbuhan berpengaruh signifikan (hubungan simultan) terhadap kinerja
karyawan PT. SMG di Surabaya dengan F 28,805. Nilai koefisien determinasi
(R2)/R kuadrat sebesar 0,449 artinya faktor motivasi kerja yang terdiri dari motivasi
eksistensial, keterkaitan, pertumbuhan sebesar 44,9% dan sisanya 50,1%
dipengaruhi oleh faktor lain, kecuali pekerjaan motivasi.
DAFTAR PUSTAKA
Maulana, Tofan Hasan. 2012. Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja
Terhadap Komitmen Organisasi Pegawai di Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bandung. Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung.
Suherman, E., & Savitri, C. (2018). Analisis Peran Self Efficacy Dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Marketing Dealer Wijaya Toyota Subang. Buana
Ilmu, 3(1), 70–89. https://doi.org/10.36805/bi.v3i1.457