Anda di halaman 1dari 6

FLUIDA STATIS

FLUIDA STATIS = Fluida dalam keadaan diam

FLUIDA
FLUIDA DINAMIS = Fluida dalam keadaan mengalir

TEKANAN HIDROSTATIS

Tekanan hidrostatis ( ketika fluida dalam keadaan diam ) pada titik kedalaman berapapun tidak
dipengaruhi oleh berat air, luasan permukaan air, ataupun bentuk bejana air, akan berdasarkan
luasan objek yang menerimanya atau kedalaman ukur. Tekanan hidrostatis didefinisikan
sebagai gaya yang diberikan pada luasan yang diukur atau dapat dihitung berdasarkan
kedalamaan objeknya dengan persamaan

Tekanan Mutlak
Tekanan mutlak adalah tekanan total hasil penjumlahan, pada sebuah tekanan hidrostatik dan
tekanan atmosfer (𝑃𝑂 ).

𝑃 = 𝑃ℎ + 𝑃𝑂

Dimana 𝑷𝒉 = tekanan hidrostatis ( N/m2 )


𝜌 = massa jenis fluida ( kg/m3 )
𝑔 = percepatan gravitasi ( m/s2 )
h = letak titik dihitung dari permukaan fluida ( m )

HUKUM PASCAL
Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan kepada fluida dalam ruang yang
tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah.

SAPTAWATI ARININGSIH SMA NEGERI 15 SURABAYA


Jika penampang nya berupa lingkaran, maka

𝑭𝟏 𝑫𝟏 𝑭𝟏 𝑹𝟐𝟏
= dan
𝑭𝟐 𝑫𝟐 𝑭𝟐 𝑹𝟐𝟐

Dimana D = diameter ( m )
R = jari-jari ( m )

HUKUM UTAMA HIDROSTATIS


Bunyinya : Tekanan hidrostatis pada sembarang titik yang terletak pada bidang mendatar di dalam
sejenis zat cair yang dalam keadaan setimbang adalah sama.

𝑃𝐴 = 𝑃𝐵

𝜌1 . g . ℎ1 = 𝜌2 . g ℎ2

Sehingga :

𝜌1 ℎ2
=
𝜌2 ℎ1

SAPTAWATI ARININGSIH SMA NEGERI 15 SURABAYA


Contoh soal
Sebuah pipa U yang diisi alkohol dan air dalam keadaan stabil tampak seperti gambar.

Jika massa jenis air = 1000 kg/m3, dan massa jenis alkohol 800 kg/m3. Tentukanlah perbendaan
ketinggian permukaan antara alkohol dan air

Pembahasan:
Diketahui:

ρAir = 1000 kg/m3


ρAlkohol = 800 kg/m3
halkohol = 20 cm
Ditanyakan: ∆h = …?

Jawaban:

Palkohol = Pair
ρalkohol . halkohol = ρair . hair
8000 . 20 = 1000 . hair
hair = 16000/1000 = 16 cm
∆h = halkohol – hair = 20 cm – 16 cm = 4 cm

HUKUM ARCHIMEDES

"Sebuah benda yang sebagian atau seluruhnya tercelup di dalam suatu zat cair / fluida ditekan
ke atas dengan suatu gaya yang besarnya setara dengan berat zat cair / fluida yang dipindahkan
oleh benda tersebut".
Gaya tersebut disebut Gaya tekan ke atas ( Fa )
Gaya Tekan ke Atas

SAPTAWATI ARININGSIH SMA NEGERI 15 SURABAYA


adanya gaya tekan ke atas menyebabkan adanya berat semu benda di dalam air, berat benda di
dalam air ( Wa ) = berat benda di udara ( Wu ) - Fa.

Adanya gaya tekan ke atas juga menyebabkan suatu benda dapat mengalami 3 kondisi yang berbeda :

Mengapung, melayang dan tenggelam

bila diketahui massa jenis benda dan zat cairnya kondisi benda di dalam air juga dapat
ditentukan :
mengapung : massa jenis benda < massa jenis zat cair ( 𝜌𝑏 < 𝜌𝑓 )

melayang : massa jenis benda = massa jenis zat cair ( 𝜌𝑏 = 𝜌𝑓 )

tenggelam : massa jenis benda > massa jenis zat cair ( 𝜌𝑏 > 𝜌𝑓 )

CONTOH SOAL

Suatu logam berbentuk balok diukur beratnya dengan neraca pegas menunjukkan berat 200 N.
Kemudian ketika dimasukkan ke dalam bejana yang berisi minyak dan diukur kembali beratnya
menunjukkan berat = 180 N. Jika Massa jenis minyak = 800 kg/m3 . Hitunglah massa jenis logam
tersebut..!

Diketahui :

Berat di udara = Wu = 200 N


Berat di cairan = Wa = 180 N
Massa jenis minyak = 800 kg/m3

SAPTAWATI ARININGSIH SMA NEGERI 15 SURABAYA


mula2 kita cari dahulu massa logam tersebut :

kemudian dicari besar gaya tekan ( Fa ) ke atas saat balok logam dimasukkan ke dalam minyak :

dengan diketahui nilai Fa kita cari volume logam tersebut dengan rumus :

dengan diketahui massa dan volume logam maka massa jenis logam tersebut dapat dicari :

Pengertian MENISKUS
Pengertian meniskus adalah sifat kelengkungan zat cair pada sebuah tabung reaksi. Jadi zat cair
tersebut dimasukan ke dalam tabung reaksi maka akan terbentuk pada bagian atas
permukaannya apakah cekung ataukah cembung.

a. Meniskus Cekung
Contoh meniskus cekung adalah apabila air berada di dalam tabung reaksi maka pada
permukaannya akan berbentuk cekung. Air juga akan membasahi dinding kaca.
Peristiwa meniskus cekung ini terjadi apabila gaya kohesi lebih kecil daripada gaya
adhesinya. Jadi gaya adhesinya yang lebih besar antara air dan kaca sehingga air tersebut
membasahi dinding kaca
b. Meniskus cembung
Contoh meniskus cembung adalah apabila air raksa berada di dalam tabung reaksi maka
pada permukaannya akan berbentuk cembung. Air raksa tidak membasahi dinding kaca
Peristiwa meniskus cembung ini terjadi apabila gaya kohesi air raksa lebih besar daripada
gaya adhesinya. Jadi gaya adhesi antara kaca tabung reaksi dengan air raksa lebih kecil
dibandingkan dengan gaya kohesi air raksanya.

SAPTAWATI ARININGSIH SMA NEGERI 15 SURABAYA


Catatan : Gaya kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis.
Gaya adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang berbeda sejenis.

PERBEDAAN MENISKUS CEKUNG DAN MENISKUS CEMBUNG

MENISKUS CEKUNG MENISKUS CEMBUNG

Membasahi dinding Tidak membasahi dinding

Gaya kohesi < gaya adhesi Gaya kohesi >gaya adhesi

Sudut kontak 𝜽 < 90o ( lancip ) Sudut kontak 𝜽 > 90o ( tumpul )

Pengertian Kapilaritas

Kapilaritas merupakan segala gejala turun atau naiknya permukaan zat cair dalam pipa yang
sempit (pipa kapiler).

Gejala ini dapat disebabkan adanya gaya adhesi atau kohesi antara zat cair dengan dinding celah
itu. Akibatnya, bila pembuluh kaca dimasukkan dalam zat cair, permukaannya menjadi tidak
sama.

Rumus Kapilaritas

2.𝛾,cos 𝜃
y = 𝜌.𝑔.𝑟

Keterangan :

 y = Kenaikan dan penurunan permukaan fluida dalam pipa kapiler (m)


 γ = Tegangan permukaan zat cair (N/m)
 θ = Sudut kontak (derajat)
 ρ = Massa jenis zat cair (kg/m3)
 g = Percepatan gravitasi (m/s2)
 r = Jari-jari pipa kapiler (m )

SAPTAWATI ARININGSIH SMA NEGERI 15 SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai