Anda di halaman 1dari 24

FLUIDA STATIS

1. TEKANAN HIDROSTATIS
Tekanan hidrostatis menekan ke segala arah dan
didefinisikan sebagai gaya yang diberikan pada
luasan yang diukur atau dapat dihitung berdasarkan
kedalamaan objeknya dengan persamaan :
Ket :
ρ = berat jenis air
g = besar percepatan gravitasi
h = titik kedalaman yang diukur dari
permukaan air
2. HUKUM PASCAL
Hukum Pascal menyatakan bahwa :
“Tekanan yang diberikan kepada fluida dalam ruang
yang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala
arah”.
3. HUKUM ARCHIMEDES
Menyatakan bahwa : “Benda yang dicelupkan sebagian
atau seluruhnya kedalam fluida, akan mendapatkan
gaya keatas yang besarnya sama dengan berat fluida
yang dipindahkan”.
Secara matematis :
FA = ρf  g Vbf

Keterangan:
FA  = gaya apung yang terjadi (N)
ρf  = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Vbf = volume benda yang tercelup (m3)
Akibat hukum archimedes ini terjadi fenomena benda
terapung, melayang, dan tenggelam.
4. TEGANGAN PERMUKAAN
Tegangan permukaan merupakan gaya atau tarikan ke
bawah yang menyebabkan permukaan cairan berkontraksi
dan benda dalam keadaan tegang.
Hal ini disebabkan oleh gaya – gaya tarik yang tidak
seimbang pada antar muka cairan.
Beberapa penerapan tegangan permukaan yang ada dalam kehidupan sehari –
hari, yaitu :

• Sabun cuci sengaja dibuat untuk mengurangi tegangan permukaan air, jadi
bisa meningkatkan kemampuan air buat membersihkan kotoran yang
melekat pada pakaian.

• Mencuci pakaian dengan air hangat atau air panas lebih bersih, karena
dengan suhu yang tinggi tegangan permukaan akan semakin kecil dan
kemampuan air buat membasahi pakaian yang kotor lebih meningkat lagi.

• Alkohol dan antiseptik pada umumnya punya kemampuan buat membunuh


kuman, dan punya tegangan permukaan yang rendah, jadi bisa membasahi
seluruh permukaan kulit yang luka.

• Gelembung yang dihasilkan oleh air sabun


Secara matematis :
5. KAPILARITAS
Peristiwa kapilaritas adalah peristiwa naik
turunnya permukaan zat cair melalui pipa kapiler.
Kapilaritas terjadi karena gaya kohesi dari
tegangan permukaan dan gaya adhesi antara zat
cair dan tabung kaca.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari :
Karena kapilaritas, minyak tanah yang berada dibawah
bergerak naik melalui sumbu kompor yang terbuat dari
kain yang berpori-pori kecil.
Adhesi : Gaya tarik menarik antara partikel-partikel
yang tidak sejenis.
Kohesi : Gaya tarik menarik antara partikel-partikel
yang sejenis.
Gejala kapiler tersebut dipengaruhi oleh adanya adhesi
dan kohesi.
Air dalam pipa kapiler naik karena adhesi antara partikel
air dengan kaca lebih besar daripada kohesi antar partikel
airnya.
Berbeda dengan raksa, adhesi raksa dengan kaca lebih
kecil daripada kohesi antar partikel raksa.
Oleh karena itu, sudut kontak antara raksa dengan
dinding kaca akan lebih besar daripada sudut kontak air
dengan dinding kaca.
Zat cair akan naik di dalam pipa kapiler apabila
gaya adhesi lebih besar daripada gaya kohesi.
Zat cair akan turun di dalam pipa kapiler apabila
gaya kohesi lebih besar daripada gaya adhesi.
Secara matematis :
Keterangan :
h = naik / turunnya zat cair (m)
γ = Tegangan permukaan (N/m)
r = jari-jari pipa kapiler (m)
Contoh Soal :
1. Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah tabung U yang
berisi zat cair dan diberi pengisap (berat dan gesekan
diabaikan). Agar pengisap tetap seimbang , maka beban F2 yang
harus diberikan adalah ....
Pembahasan:
Dengan hukum pascal :
F1/F2 = A1 / A2

20/F2  = 30/900
F2 = 600 N
2. Sebuah benda mengapungdi atas air dengan
massa jenis air 1 gram/cm3. Jika 7/10 bagian dari
benda berada di bawah permukaan air, maka massa
jenis benda adalah … gram/cm3.
 Diketahui:

 Ditanyakan: ρB
 Jawab:

 Jadi, massa jenis benda adalah 0,7 gram/cm3.

Anda mungkin juga menyukai