Anda di halaman 1dari 18

Rabaiah Nur Aini 41611120065

Free Powerpoint Templates

Page 1

Pengertian? Jenis jenisnya? Contoh?

Free Powerpoint Templates

Page 2

Dalam fisika, fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Dalam kehidupan sehari hari kita dapat menemukan fluida, yaitu air dan udara.

MEKANIKA FLUIDA

Tekanan Dalam Fluida

Gaya Apung & Prinsip Archimedes

Tegangan Permukaan & Kapilaritas

Fluida Bergerak & Persamaan Bernoulli

Aliran Viskositas

Free Powerpoint Templates

Page 3

Tekanan didefinisikan sebagai gaya normal per satuan luas permukaan. Dalam

fluida, tekanan dibagi menjadi dua, yaitu tekanan fluida statis dan fluida dinamis.
Dalam fluida statis, tekanan disebut dengan tekanan hidrostatis. Unsur unsur yang mempengaruhi tekanan hidrostatis ( N / m2 ) adalah, massa jenis zat cair / kerapatan (kg / m3), gravitasi ( m/s2),dan kedalaman (m), dengan persamaan sebagai berikut:

Konsep yang dipakai dalam fluida statis adalah, hukum pascal dan dan hukum III Newton. Hukum pascal yang menyatakan bahwa tekanan menekan ke segala arah yang merupakan aplikasi dari fluida dalam keadaan statis. Sedangkan hukum III Newton dipakai pada aplikasi fluida berupa zat cair dalam suatu wadah yang

yang memberikan tekanan pada wadah, dan sebaliknya, sehingga terjadi gaya
dengan arah yang berlawanan.Free Powerpoint Templates Page 4

Gambar berikut sebuah teko berisi sirup sedalam 15 cm. Tentukan tekanan hidrostatis di dasar teko, anggap massa jenis sirup sama dengan massa jenis air yaitu 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 Diket: h: 15 cm = 0,15 m

: 1000 kg/m3
g: 10 m/s2 Dit Ph: ...... ?

Jawab:
Tekanan hidrostatis: P h= x g x h Ph = 1000 x 10 x 0,15 = 1500 N / m2 Free Powerpoint Templates

Page 5

Gaya apung adalah gaya total yang diberikan fluida pada benda.

Hukum Archimedes, Benda yang dimasukkan ke dalam cairan, akan mendapatkan gaya ke atas sebesar berat berat cairan yang dipindahkan benda itu. Free Powerpoint Templates

Page 6

Gaya apung (Hukum Archimedes) Gaya apung adalah selisih antara berat benda di udara dengan berat benda dalam zat cair. Fa = Mf x g Fa = f x Vb x g
Keterangan: Fa: gaya apung Mf: massa zat cair yang dipindahkan oleh benda g: gravitasi bumi f: massa jenis zat cair Vbf: volume benda yang tercelup dalam zat cair Mengapung, tenggelam, dan melayang Syarat benda mengapung: b < f Syarat benda melayang: b = f Syarat benda tenggelam: b > f Free Powerpoint Templates Page 7

A. Hidrometer Hidrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis suatu zat cair. Agar tabung kaca terapung tegak di dalam zat cair, bagian bawah tabung dibebani dengan butiran timbal. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya volume zat cair yang dipindahkan hidrometer lebih basar. B. Kapal Selam kapal selam memiliki sebuah bagian pemberat. Bagian pemberat ini dapat diisi dengan air. Ketika kapal akan menyelam, pemberat ini diisi dengan air sehingga gaya ke atas yang bekerja pada kapal lebih kecil dari pada berat kapal, sehingga kapal tenggelam. Untuk muncul kembali kepermukaan, air dalam pemberat dikosongkan. C. Galang Kapal Galang kapal adalah tempat untuk memperbaiki kapal terutama bagian bawahnya. Ketika galangan berisi penuh dengan air, kapal laut bisa masuk ke dalamnya. Ketika kapal sudah berada di galangan, air di dalam galang bisa dikeluarkan sehingga galang kapal naik, dan kapal bisa diperbaiki. Free Powerpoint Templates Page 8

D. Balon Udara Ketika balon udara diisi gas yang massa jenisnyalebih kecil dari massa jenis udara, berat udara yang dipindahkan sama dengan gaya ke atas pada balon (hukum Archimedes).

E. Jembatan Ponton Jembatan pontoon adalah kumpulan drum-drum kosong yang dibuat sebagai jembatan. Drum-drum tersebut harus tertutup rapat sehingga tidak ada air yang masuk ke dalamnya.

Free Powerpoint Templates

Page 9

Sebuah benda melayang dalam air. Jika massa jenis air adalah 1 gr/cm3 dan volume benda 1.400 cm3, berapakah massa benda tersebut? ( g = 9,8 m/s2) Diket : air = 1 gr/cm3 Vb = 1.400 cm3 g = 9,8 m/s2 : mb = ?

Dit Jawab : Syarat benda melayang adalah : Wb = Fa mb x g = f x g x Vf mb = f x Vf

Karena melayang, maka Vf = V0 sehingga : mb = f x Vf = 1 x 1.400 = 1.400 Jadi, massa benda tersebut adalah 1.400 gram Free Powerpoint Templates

Page 10

Tegangan permukaan adalah fenomena yang terjadi pada zat cair (fluida) yang berada dalam keadaan diam (statis). Didefinisikan sebagai kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga permukaannya ditutupi oleh suatu lapisan elastis.

Interaksi molekul

Tegangan terjadi karena adanya gaya kohesi yaitu gaya tarik-menarik antara partikel sejenis.kita dapat memisalkannya A mewakili partikel di dalam zat cair sedangkan B mewakili partikel di permukaan zat cair.partikel A di tarik oleh gaya yang sama besar ke segala arah oleh partikel-partikel yang ada di dekatnya.sebagai hasilnya resultannya adalah sama dengan nol. Sedangkan partikel B di tarik oleh partikel-partikelyang ada disamping dan dibawahnya dengan gaya yang sama besar.sehingga resultannya adalah berarah ke bawah.resultan ini menyebabkan lapisan atas seakan tertutup selaput elastis inilah yang disebut dengan tegangan permukaan. Free Powerpoint Templates Page 11

Kapilaritas adalah gejala zat cair melalui celah - celah sempit atau pipa rambut. Celah -celah sempit atau pipa rambut ini sering disebut pipa kapiler. Gejala kapilaritas disebabkan adanya gaya adhesi atau kohesi antara zat cair dengan dinding celah itu. Kapilaritas merupakan peristiwa naik atau turunnya zat cair pada bahan yang terdiri atas beberapa pembuluh halus akibat gaya adhesi atau kohesi

Kohesi: Gaya tarik menarik Adhesi: Gaya tarik menarik antar partikel sejenis. antar partikel tidak sejenis. Contoh: Tidak bercampurnya Contoh: Bercampurnya air air dengan minyak, tidak dengan kopi/teh, melekatnya melekatnya air raksa pada air pada dinding pipa kapiler, dinding pipa kapiler, air pada melekatnya tinta pada kertas. daun talas. Free Powerpoint Templates Page 12

Sebuah pipa kapiler dengan jari-jari 0,7 m berada dalam bejana dengan diisi cairan yang massa jenisnya 2 g/cm.kemiringan sudut yang terbentuk adalah 37. Permukaan cairan itu bertegangan 0,1 N/m dengan gaya garavitasi 9,8 m/s. Berapakah kenaikan zat air di dalam pipa kapiler?

Diket

: r = 0,7 m = 2 gr/cm = 2000 kg/m Cos 37 = 0,8 Y= 0,1 N g = 9,8 m/s ditanya : h jawab : 2Y cos 37/ x g x r = 2 . 0,1 . 0,8/ 2000. 9,8 0,7 = 0.00011 m = 0,0011 m Free Powerpoint Templates

Page 13

FLUIDA BERGERAK

HUKUM BERNOULLI

Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama.

Aliran Tak-termampatkan Aliran Termampatkan Aliran tak-termampatkan adalah Aliran termampatkan adalah aliran aliran fluida yang dicirikan dengan fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya besaran kerapatan berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan adalah: air, fluida termampatkan adalah: udara, berbagai jenis minyak, emulsi. gas alam, dll. Free Powerpoint Templates Page 14

Fluida mengalir pada pipa dari ujung 1 ke ujung 2 Kecepatan pada ujung 1 = v1 , ujung 2 = v2 Ujung 1 berada pada ketinggian h1 , ujung 2 = h2 Tekanan pada ujung 1 = P1 , ujung 2 = P2. Jadi jumlah dari tekanan, energi kinetik persatuan volume, dan energi potensial persatuan volume mempunyai nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus P1 : tekanan pada ujung 1, satuannya Pa P2 : tekanan pada ujung 2, satuannya Pa v1 : kecepatan fluida pada ujung 1, satuannya m/s v2 : kecepatan fluida pada ujung 2, satuannya m/s h1 : tinggi ujung 1, satuannya m Free h2 : tinggi ujung 2, satuannya m Powerpoint Templates Page 15

Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti terlihat pada gambar berikut! Perbandingan luas penampang pipa besar dan pipa kecil adalah 4 : 1. Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah. Kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 105 Pa. Tentukan, Selisih tekanan pada kedua pipa (air = 1000 kg/m3)
Selisih tekanan pada kedua pipa Dari Persamaan Bernoulli : P1 + 1/2 v12 + gh1 = P2 + 1/2 v22 + gh2 P1 P2 = 1/2 (v22 v12) + g(h2 h1) P1 P2 = 1/2(1000)(402 102) + (1000)(10)(1 5) P1 P2 = (500)(1500) 40000 = 750000 40000 P1 P2 = 710000 Pa = 7,1 x 105 Pa

Free Powerpoint Templates

Page 16

Viskositas adalah (kekentalan) fluida yang menya-takan gesekan dalam fluida. Pada gambarg aris alir dianggap sejajar dengan dinding pipa. Akibat adanya kekentalan zat cair dapam pipa, maka besarnya kecepatan gerak partikel pada penampang melintang tidaklah sama. Hal ini disebabkan adanya gesekan antar molekul pada cairan kental. Pada titik pusat pipa kecepatannya maksimum.

Berdasarkan sifat alirannya : Fluida bersifat Turbulen, dimana alirannya mengalami pergolakan (berputar-putar). Fluida bersifat Laminar (stream line), dimana alirannya memiliki lintasan lapisan batas yang panjang, sehingga dikatakan juga aliran berlapis-lapis. Free Powerpoint Templates

Page 17

Free Powerpoint Templates

Page 18

Anda mungkin juga menyukai