Anda di halaman 1dari 29

SIFAT SIFAT ZAT CAIR

1.1 FLUIDA Fluida adalah zat yang bisa mengalir, yang mempunyai partikel yang mudah bergerak dan berubah bentuk tanpa pemisah massa. Tahanan fluida terhadap perubahan bentuk sangat kecil sehingga fluida dapat dengan mudah mengikuti bentuk ruangan / tempat yang membatasinya. Fluida tidak dapat menahan gaya tangensial atau gaya geser. Memiliki suatu derajat kompresibilitas dan memberikan tahanan kecil terhadap perubahan bentuk. Fluida dapat dibedakan menjadai 2 macam, yaitu zat cair dan gas. LATIHAN SOAL : 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fluida? Jawab : Fluida adalah zat yang bisa mengalir, yang mempunyai partikel yang mudah bergerak dan berubah bentuk tanpa pemisah massa. Tahanan fluida terhadap perubahan bentuk sangat kecil sehingga fluida dapat dengan mudah mengikuti bentuk ruangan / tempat yang membatasinya. Fluida tidak dapat menahan gaya tangensial atau gaya geser. Memiliki suatu derajat kompresibilitas dan memberikan tahanan kecil terhadap perubahan bentuk. Fluida dapat dibedakan menjadai 2 macam, yaitu zat cair dan gas.

1.2 RAPAT MASSA, BERAT JENIS, dan RAPAT RELATIF Rapat massa, (rho), didefinisikan sebagai massa zat cair tiap satuan volume pada temperatur dan tekanan tertentu. = Dengan M adalah massa yang menempati volume V. Dalam sistem satuan SI apabila massa diberikan dalam kilogram (kg), maka rapat massa adalah dalam kilogram per meter kubik (kg/m3). Rapat massa air pada suhu 4 C dan tekanan atmosfer standart adalah 1000 kg/m3.

Berat jenis yang diberi notasi (gamma), adalah berat tiap satuan volume pada temperatur dan tekanan tertentu. Berat suatu benda adalah hasil kali antara massa dan percepatan gravitasi. Terdapat hubunagan antara berat jenis dan rapat massa dalam bentuk berikut : =g dengan : g : berat jenis (N / m3 untuk satuan SI atau kgf/m3 untuk satuan MKS) : rapat massa (kg/ m3untuk satuan SI atau kgm/m3 untuk satuan MKS) : percepatan gravitasi (m/dt2)

Berat jenis air pada 4C dan tekanan atmosfer adalah 9,81 kN/m3 atau 1000 kgf/m3 atau 1 ton/m3. Rapat relatif didefinisikan sebagai pebandingan antara rapat massa suatu zat dan rapat massa air. Karena = g maka rapat relatif juga dapatdidefinisikan sebagai perbandingan antara berat jenis suatu zat dan berat jenis air pada 4C dan tekanan atmosfer. Bilangan ini tak berdimensi dan diberi notasi S. S= =

LATIHAN SOAL : 2. Minyak mempunyai volume 1L yang mempunyai berat 0,75 kgf. Hitunglah berat jenis, rapat massa dan rapat relatifnya! Penyelesaian : Diketahui Ditanyakan : :

Jawab a)

b)

c)

3. Minyak mempunyai volume 1L dan berat sebesar 7,50 N. Hitunglah berat jenis, rapat massa dan berat relatifnya.! Penyelesaian: Diketahui Ditanyakan : :

Jawab a)

b)

c)

1.3. Kemampatan zat cair Kemampatan zat cair didefinisikan sebagai perubahan (pengecilan)volume karena adanya perubahan (penambahan)tekanan, yang ditunjukan oleh perbandingan antara perubahan tekanan dan volume terhadap volume awal. Perbandingan tersebut dikenal dengan modulus elastisitas. Apabila dp adalah pertambahan tekanan dan dV adalah pengurangan Volume dari volume awal V maka:

K=V

V = Nilai K untukzat cair adalah sangat besar sehingga perubahan volume karena perubahan tekanan adalah sangat kecil. Oleh karena itu perubahan volume zat cair

sering diabaikan dan zat cair dianggap sebagai zat tak termampatkan. Tetapi pada kondisi tertentu dimana perubahan tekanan sangat besar dan mendadak , maka anggapan zat cair tak termampatkan tidak bisa berlaku. Jika v bernilai negatif maka artinya terjadi pengurangan atau penyusutan volume, jikav bernilai positif maka artinya terjadi penambahan volume. LATIHAN SOAL 4. Modulus elastisitas air K 2,24x 109 N/m2. Berapakah perubahan volume dari 1 m3 air bila terjadi penambahan tekanan sebesar 22 bar. (1bar = 105 N / m2). Penyelesaian : Diketahui :

Ditanyakan Jawab

: :

1.4 KEKENTALAN ZAT CAIR Kekentalan adalah sifat dari zat cair untuk melawan tegangan geser pada waktu bergerak/mengalir. Kekentalan disebabkan karena kohesi antara partikelzat cair. Zat cair ideal tidak mempunyai kekentalan. Zat cair kental, seperti sirop atau oli menpunyai kekentalan besar, sedang zat cair encer saperti aor mempunyai kekentalan kecil. Tegangan geser antara 2 lapis zat cair adalah sebanding dengan gradien kecepatan dalam arah tegak lurus dengan gerak (du/dy). =

DEFORMASI ZAT CAIR Dengan (mu) adalah kekentalan dinamik (Nd/m2) dan (tau) adalah tegangan geser (N/m2). Zat cair yang mempunyai hubungan linier antara tegangan geser dan gradien kecepatan disebut zat cair Newton. Pada za cair ideal, tegangan geser adalah nol dan kurvanya berimpit dengan absis. Untuk zat cair bukan newton, tegangan geser tidak berbanding lurus dengan gradien kecepatan. Dalam beberapa masalah mengenai gerak zat cair, kekentalan absolut dihubungkan degan rapat massa dalam bentuk : v= dengan v (nu) adalah kekentalan kinematik (m2/ d).

HUBUNGAN ANTARA TEGANGAN GESER DAN GRADIEN KECEPATAN LATIHAN SOAL

5. Hitung viskositas kinematik zat cair yang mempunyai rapat relatif 0.9 dan viskositas dinamik 0.0009N.dt/m2. Penyelesaian: Diketahui Ditanyakan Jawab : : :

6. Dua buah plat horizontal ditempatkan sejajar dengan jarak 12mm. Ruang diantaranya diisi dengan oli yang viskositasnya 14 poise. Hitung tegangan geser pada oli , apabila plat atas bergerak dengan kecepatan 12 m/dt. Penyelesaian : Diketahui :

Ditanyakan Jawab

: :

1.5 KAPILARITAS Kapilaritas disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi. Dalam suatu tabung yang dimasukan zat cair kedalamnya, jika kohesi lebih kecil dari adhesi maka zat cair akan naik; jika kohesi lebih kecil maka zat cair akan turun.

KAPILARITAS

Kenaikan kapiler atau penurunan di dalam suatu tabung dapat dihitung dengan menyamakan gaya angkat yang dibentuk oleh tegangan permukaan dengan gaya berat. P cos = A h 2 r cos = r2 h

h=

dengan : P : keliling tabung A: luas penampang tabung : tegangan permukaan : berat jenis zat cair r : jari-jari tabung

h : kenaikan kapiler Apabila tabung bersih, = 0 untuk air dan 140 untuk raksa.

GAYA GAYA PADA KAPILARITAS

LATIAN SOAL 7. Tabung gelas berdiameter 3,5mm dimasukan secara vertikal ke dalam air. Hitung kenaikan kapilerapabila tegangan permukaan = 0,0740N/m. Tabung dalam kondisi bersih. Penyelesaian : Diketahui :

Ditanyakan Jawab

: :

HIDROSTATIKA
2.1 DISTRIBUSI TEKANAN PADA ZAT CAIR DIAM

Zat cair memiliki permukaan horizontal . kedalaman zat cair adalah h. Luas dasar suatu tangki adalah A. Apabila berat jenis zat cair adalah maka berat zat cair di atas suatu tangki adalah : W = berat zat cair di atas dasar tangki adalah = x volume zat cair =xV =Ah

Tekanan yang bekerja pada suatu tangki adalah

P=

= =h

Dalam sistim satuan SI dimana lebih sering digunakan rapat massa () dari pada berat jenis () maka p=gh tekanan p disebut tekanan hidrostatis. Apabila di atas permukaan zat cair terdapat tekanan po, maka tekanan yang bekerja adalah p = h + po atau p = g h + po Apabila permukaan zat cair terbuka ke udara luar, tekanan di atas zat cair adalah tekanan atmosfer , po= pa, sehingga tekanan absolut p = h + pa atau p = g h + pa

Untuk tekanan relatif , pa = 0 sehingga p=h atau p=gh

TEKANAN HIDROSTATIS PADA KOLAM DENGAN BENTUK BERBEDA

Tekanan yang bekerja pada masing-masing tangki adalah

P=h

Gaya pada dasar F = Tekanan x Luas =pxA Atau F=ghA LATIHAN SOAL 8. Sebuah tangki dengan panjang 4,5, lebar 2,5 dan tinggi 2,5 diisi air sedalam 1,5m. Hitung dan gambar distribusi tekanan pada dinding tangki.hitung pula gaya yang bekerja pada dinding dalam arah panjang dan lebar serta pada dasar tangki. Penyelesaian : Diketahui: Diselesaikan dengansistem satuan MKS Distribusi tekanan dihitung dengan menggunakan rumus P=h Distribusi tekanan di dinding pada kedalaman: h = 0,5m; p0,5=1000x0,5=500 kgf/m2 h = 1,0m; p1,0=1000x1,0=1000 kgf/m2 h = 1,5m; p1,5=1000x1,5=1500 kgf/m2 distribusi tekanan di dasar adalah merata yaitu p = 1000 x 1,5 = 1500 kgf/m2 distribusi tekanan seperti dalam ganbar berikut, gaya pada dinding dalam arah panjang :

DISTRIBUSI TEKANAN PADA DASAR DAN DINDING TANGKI

9. Suatu tangki dengan panjang 3m , lebar 2,5m, dan tinggi 2,5m diisi air sampai pada ketinggian 1,50m dan sisanya minyak sampai penuh dengan rapat relative S = 0,90. Tangki tersebut terbuka ke udara luar. Hitung dan gambar distribusi tekanan pada dinding dan dasar tangki. Hitung gaya tekanan yang bekerja pada sisi arah panjang dan lebar dasar tangki. Penyelesaian : Dislesaikan dengan sistem satuan SI. Dikatahui: p l t S

2.2 TEKANAN ATMOSFER, RELATIF DAN ABSOLUT

Telah diketahui bahwa udara di atmosferini mempunyai berat. Maka menimbulkan tekanan pada permukaan bumi. Rapat massa udara tidak konstan , tergantung pada ketinggian, temperatur dan kelembaban. Oleh karena itu tekanan atmosfer yang disebabkan oleh berat atmosfer di permukaan bumi tidak dapat dihitung. Tekanan atmosfer dapat diukur berdasarkan tinggi kolom zat cair yang bisa ditahan. Dipermukaan laut tekanan yang ditimbulkan oleh kolom udara seluas 1cm2 dan setinggi atmosfer adalah sebesar 1,03kgf. Dengan kata lain tekanan atmosfer pada prrmukaan air lut adalah 1,03 kgf/cm2, atau dapat ditunjukan oleh 10,3 m air atau 76 cm air raksa (Hg).

Tekanan relatif atau tekanan terukur adalah tekanan yang diukur berdasarkan tekanan atmosfer. Tekanan ini bisa lebih besar atau lebih kecil dari tekanan atmosfer. Tekanan relatif dari zat cair yang berhubungan dengan udara luar adalah nol, sehingga tekanan relatif adalah positip bila lebih besar dari tekanan atmosfer dan negatip bila lebih kecil. Seandainya udara di atmosfer tidak mempunyai berat maka udara tidak memberikan tekanan pada permukaan bumi (0). Yang disebut tekanan absolut. Dengan kata lain takanan absolut adalah jumlah dari tekanan atmosfer dengan tekanan relatif. Apabila tekanan relatif negatif maka tekanan absolut adalah tekanan atmosfer dikurangi tekanan relatif.

TEKANAN ATMOSFER, RELATIF DAN ABSOLUT

Apabila berat jenis air raksa adalah , dan tekanan uap air raksa dan tekanan atmosfer adalah pu dan pa , maka : pa = h + pu Oleh karena itu uap air raksa pada temperatur 20 adalah kecil, hanya 1,6 x 10-6 kgf/cm2(0,16 N/m2), maka biasanya diabaikan : pa = h

h=

= 760 mm air raksa

Tekanan atmosfer biasanya dengan 10,33mm LATIHAN SOAL 10. Suatu tabung berbentuk silinder dengan tinggi 1,7 m dan luas tampang lintang 6 cm2 diisi air sampai ketinggian 1,2m dan sisanya diisi minyak dengan S = 0,8. Tabung tersebut terbuka terhadap udara luar. Hitung tekanan terukur dan absolut pada dasar tabung dalam satuan SI dan tinggi air dan minyak dalam air. Hitung pula gaya pada dasar tabung tekanan atmosfer adalah 1,013 bar. Penyelesaian :

2.3 TEKANAN DINYATAKAN DALAM TINGGI ZAT CAIR Tekanan zat cair pada suatu titik dengan kedalaman h adalah: p = h + pa Biasanya untuk mengukur tekanan digunakan tekanan atmosfer sebagai referensi, sehingga pada persamaan di atas pa adalah nol, p=h Persamaan di atas dapat ditulis dalam bentuk : h=p/h atau h = p/(.g) Parameter h adalah penting di dalam mekanika fluida dan hidraulika, yang disebut dengan tinggi tekanan. Tinggi tekanan h menunjukkan kedalaman zat cair yang diperlukan oleh zat cair dengan berat jenis ( rapat massa ) untuk menghasilkan tekanan p. LATIAN SOAL 11. Hitung tinggi kolom zat cair dengan rapat relativ S : 0,95 yang menyebabkan tekanan sebesar 5,50 N/cm2. Penyelesaian : Diketahui: Ditanyakan: Jawab:

Sebuah tangki terbuka berisi zat cair yang dihubungkan dengan tabung yang ujung atasnya berhubungan dengan udara luar (atmosfer). Dalam keadaan ini zat cair akan naik dalam tabung sampai permukaannya sama dengan yang ada di dalam tangki. Tinggi kenaikan zat cair di dalam tabung dari suatu titik yang ditinjau A adalah hA yang sama dengan pa/, dengan pA adalah tekanan zat cair pada titik tersebut. Nilai pA adalah sama dengan kedalaman titik tersebut dari permukaan zat cair di dalam tangki (hA) kali berat jenis zat cair (), pA = hA ( pA = g hA). Dalam gambar b. tangki adalah tertutup dan udara di atas permukaan zat cair di dalam tangki berada dalam tekanan ( tekanan lebih besar dari tekanan atmosfer), yaitu sebesar p0. Tekanan pada titik A yaitu pA adalah sama dengan jumlah tekanan udara (p0) ditambah tekanan yang disebabkan oleh zat cair di atas titik tersebut (p1). Zat cair di dalam tabung naik setinggi hA yang sama dengan (p0+p1)/. Parameter h0 dan h1 adalah tinggi tekanan untuk tekanan p0 dan p1. Besar tekanan di atas zat cair adalah sama dengan selisih tinggi tekanan (p0 - p1) dikalikan dengan berat jenis zat cair () , (hA - h1) atau g (hA - h1).

LATIHAN SOAL: 12. Tangki terbuka dengan dua buah piezometer ditempatkan pada sisinya, berisi dua macam zat cair yang tidak bisa tercampurseparti terlihat dalam gambar. Berapakah elevasi permukaan zat cair pada piezometer A dan B. Hitung pula tekanan pada dinding dan dasar tangki.

Penyelesaian : Diketahui :

Ditanyakan : Jawab :

2.4 MANOMATER TABUNG U Sebuah manomater tabung U, yang terdiri dari tabung kaca yang dihubungkan dengan ruangan (pipa) yang akan diukur tekanannya. Bagian bawah dari tabung berbentuk U diisi zat cair dengan berat jenis besar. Misalkan berat jenis zat cair yang mengalir dalan pipa adalah 1 dan berat jenis zat cair manometer adalah 2. Perbedaan elevasi permukaan zat cair manometer pada kedua tabung U adalah x. Untuk menghitung tekanan di pusat pipa A, ditarik garis horizontal PQ. Yang melalui ujung bawah zat cair manometer (P). Dan memotong tabung yang lain (Q).

MANOMETER TABUNG U

Untuk keadaan pada gambar diatas, tekannan pada P dan Q adalah sama. h1 + pA = pa + x 2 dengan pa adalah takanan atmosfer. Persamaan di atas dapat ditulis dalam bentuk: pA = pa + x 2 - h1

apabila tekanan dalam pipa (pA) adalah lebih kecil dari tekanan atmosfer,

maka zat cair manometer di dalam tabung kiri (P) akan lebih tinggi. Berdsarkan persamaan keseimbangan pada kondisi tersebut, maka :
h1 + pA + x 2 = pa atau pA = pa - h1 - x 2

LATIHAN SOAL 13. Manometer tabung seperti pada gambar dengan rapat relatif zat cair di dalam pipa dan manometer adalah S1 0,88 dan S2 13,6; sedangkan h: 94mm dan x:52mm. Hitung tekanan terukur pA dalam tinggi air raksa dan N/m2. Apabila tekanan barometer adalah 760 mm Hg (air raksa) berapakah tekanan absolut pA dalam tinggi air, air raksa dan N/m2. Penyelesaian : Diketahui:

Ditanyakan

Jawab :

2.5 GAYA TEKANAN PADA BIDANG TERENDAM 2.5.1 BIDANG DATAR Dipandang suatu bidang datar berbentuk segi empat yang letaknya miring dengan sudut terhadap bidang horizontal (permukaan zat cair). Bidang tersebut terendam zat cair diam dengan berat jenis seperti yang ditunjukan oleh gambar di bawah.

GAYA TEKANAN PADA BIDANG DATAR TERNDAM Di buat bidang khayal ynag merupakan perluasan bidang tersebut sehingga memotong permukaanzat cair pada titik 0. Luas bidang adalah A dan pusat beratnya adalah G yang terletak pada h0 dibawah permukaan zat cair. Akan dicari gaya hidrostatis pada bidang tersebut dan letak titik tangkap gaya tersebut terletak pada titk P, yang dikenal sebagai pusat tekanan. Jarak

searah dengan bidang miring terhadap permukaan (titik O) dinyatakan dalam y, sedang jarak vertikal terhadap permukaan zat cair adalah h. Karena pertambahan tekanan adalah linier terhadap kedalaman., maka pusat gaya tekanan F terletak di bawah pusat berat bidang G. Dipandang suatu pias horizontal yang sejajar terhadap permukaan zat cair dengan tebal dy dan berjarak vertikal h dari permukaan. Apabila luas pias adalah : dF = p dA atau dF = h dA karena h = y sin , maka : dF = y sin dA Gaya tekanan total adalah: F = sin y dA = sin y dA
dengan y dA adalah momen statis bidang A terhadap sumbu x yang

besarnya sama dengan A y0 ,dimana y0 adalah jarak pusat berat luasan terhadap sunbu x. Sehingga : F = sin A y0 F = A h0
Atau

F = A po

Dengan F A po h0 : gaya tekan hidristatis. : luas bidang tekanan : tekanan hidrostatis pada pusat berat bidang . : jarak vertikal antara pusat berat benda dan permukaan zat cair.

Persamaan tersebut menunjukan bahwa gaya hidristatis adalah sama dengan perkalian antara luas bidang dann tekanan pada pusat berat yang bekerja tegak lurus pada bidang. Gaya hidrostatis tersebut bekerja pada pusat tekanan P. Misalnya pusat tekanan terletak pada jarak yp dari titk sumbu O. Momen gaya hidrostatis terhadap titik O adalah sama dengan jumlah momen gaya tekanan pada seluruh luasan terhadap titik O. Sehingga :

F yp = A p dA y = A h dA y = A y sin dA y F yp = sin A y dA y = sin A y2 dA sin A yo yp = sin A y2 dA sin A y2 dA sin A yo


atau

A y2 dA A yo
Dengan :

A y2 dA : momen inersia bidang A terhadap sumbu x yang diberi notasi I. A yo


: momen statis bidang A terhadap sumbu x yang diberi notasi S

Dengan demikian nentuk diatas dapat ditulis menjadi :

yp =
selain itu mengingat bahwa : I = Io + A yo2 I o + A y o2 A yo
atau

yp = yo +
dengan

yp : jarak searah bidang antara pusat tekanan dan permukaan zat cair.
yo : jarak searah bidang antara pusat berat bidang dan permukaan zat cair.

Io : momen inersia bidang A terhadap sumbu yang melalui pusat berat bidang tersebut .

TabeL Io untuk beberapa bentuk benda.

LATIHAN SOAL 14. Suatu bendung beton berbentuk trapesium dengan tinggi 11 m, lebar puncak 1,2m dan lebar dasar 5m. Sisi hulu bendung adalah vertikal. Selidiki stabilitas bendung terhadap penggulingan dan geseran, jika muka air hulu sama dengan puncak bendung dan di hilir tidak ada air.(muka air sama dengan dasar sungai). Koefisien gesekan antara dasar dan pondasi dengan bendung adalah 0,6. Berat jenis beton adalah 2400kgf/m3. Penyelesaian :

KESEIMBANGAN BENDA TERAPUNG


3.1 HUKUM ARCHIMEDES Hukum Archimedes menjelaskan bahwa benda yang terapung dalam zat cair akan mengalami gaya apung yang besarnya sam dengan berat zat cair yang dipindahlan benda tersebut. Berat yang dipindahkan adlah sama dengan perkalian antara volume air yang dipindahkan dan berat jenis air. FB = V =gV Dengan kata lain, apabila benda terendam atau terapung dalam zat cair, resultan gaya yang bekerja padanya adalah sama dengan perbedaan antara tekanan ke atas oleh zat cair pada benda dan gaya ke bawah karena berat benda.

GAYA-GAYA PADA BENDA TERAPUNG

Gaya apung (FB) adalah sama dengan perbedaan antar berat benda di udara dan di dalam air. FB = W di udara W di air

LATIHAN SOAL 15. Kubus kayu dengan panjang sisi-sisi 0,7 m mempunyai rapat relatif 0,5 mengapung di air. Hitung bagian kubus yang terendam air. Penyelesaian : Diketahui : Ditanyakan : Jawab :

Anda mungkin juga menyukai