Anda di halaman 1dari 19

Fluida adalah zat yang dapat mengalir, kita gunakan istilah

fluida untuk cairan dan gas. Fluida memegang peranan


penting dalam berbagai aspek kehidupan antara lain, sirkulasi
darah dalam tubuh kita, kapal yang mengapung di permukaan
air, gaya angkat pada pesawat terbang, dan masih banyak lagi
fenomena lainnya.
Materi yang akan kita pelajari adalah:
1. StatikaFluida
2. Dinamika Fluida
STATIKA FLUIDA
Mempelajari pengukuran besaran-besaran mekanis yang berlaku pada fluida
diam.

1. Densitas (Massa Jenis) Densitas Beberapa Zat


 Massa per satuan volum. Zat ρ [kg/m³]
Tahukah Anda, mengapa es Udara 1,20
mengapung di permukaan air? Ethanol 0,81 x 10³
Ya, karena densitas es lebih kecil Es 0,92 x 10³
daripada densitas air. Air (4,0° C) 1,00 x 10³
Artinya massa air lebih besar Darah 1,06 x 10³
daripada massa es dalam Besi, baja 7,80 x 10³
volume yang sama. Tembaga 8,90 x 10³
Jadi, massa jenis zat (ρ) dapat Raksa 13,6 x 10³
dirumuskan: Emas 19,3 x 10³
ρ = m/V dalam SI [kg/m³]
Grafitasi Spesifik (Spesific Grafity)
Contoh soal:
 Perbandingan densitas suatu 1. Tentukan massa dan berat jenis
zat dengan densitas air. udara di dalam ruangan yang
Dirumuskan: berukuran 5x4 [m] dengan tinggi
langit-langitnya adalah 3 [m]!
S = ρzat /ρair murni
Dik: p: 5 [m] l: 4 [m]
Contoh, grafitasi spesifik es adalah
t: 3 [m]
S = ρes /ρair murni
Dit: m =…? ρg=…?
= 0,92 x 10³/ 1,00 x 10³ = 0,92
Jawab :
V = 5x4x3
Kerapatan berat /berat jenis zat :
= 60 [m³]
Besarnya massa jenis zat terhadap
pengaruh gravitasi dalam. m = ρudara V
Dirumuskan: = 1,2x60 = 72 [kg]
ρ g = w/V = (mg)/V dalam SI [N/m³] ρg = mg/V
= 72x9,81/60 = 11,772 [N/m³]
2. Tekanan Dalam Fluida
Ketika fluida dalam keadaan Luas daerah imajiner dA
tenang, fluida akan memberikan mempunyai gaya normal dF yang
gaya tegak lurus ke seluruh seragam setiap sisi. Tekanan (p)
permukaan kontaknya. Seperti pada gaya normal per satuan luas
ketika kita menjuntaikan kaki ke dapat dirumuskan:
kolam renang, maka akan terasa dalam SI [Pa]
tekanan pada kaki kita.
Jika kita bayangkan sebuah konversi tekanan udara baku:
permukaan imajiner dalam fluida,
1 [pascal] = 1 [N/m²]
1 [atm] = 1,01x 10⁵ [Pa] ≈ 14,7 [lb/in²]
1 [lb/in²] british = 6, 895 [kPa]
1 [torr] = 1 [mmHg] = 133,32 [Pa]
Tekanan Hidrostatik
Ketika kita menyelam, telinga kita ∑Fy = 0
merasakan tekanan seiring dengan pA - (p+dp)A - ρ A dy g = 0
kedalaman di bawah permukaan air. pA + dpA + ρg dV = pA
Misal sebuah elemen fluida dengan pA + dpA + ρgA dy= pA
tinggi dy. Permukaan bawah dan atas dpA = -ρgA dy
memiliki luas A, dan ketinggiannya A ∫dp = -ρg A ∫dy
adalah y. Maka A(p-po) = ρg A(y2-y1)
dV = A dy p = po + ρ g h
dm = ρ dV = ρ A dy
dw = dm g = ρ A dy g p = tekanan total(absolut)
po = tekanan luar yang bekerja pada
fluida

Tekanan hidrostatik didalam fluida


dengan kerapatan ρ pada kedalaman
y = h adalah

pH = ρ g h
Contoh soal:
1. Sebuah sistem pemanas air menggunakan panel matahari di atas atap,
12 [m] di atas tangki penyimpanan. Tekanan air pada panel adalah 1
[atm]. Berapa tekanan absolut dalam tangki?
Dik: h = 12 [m]
po = 1 [atm] = 1,013 x 105 [Pa]
ρair = 1000 [kg/m3]

Dit: p = …?
jawab : p = po + ρ g h
p = 1,013 x 105 +(1000 x 9,81 x 12)
p = 2,19 x 105 [Pa]
Sebuah piston dengan luas
penampang A1 memberikan gaya
F1. Tekanan yang diberikan
diteruskan melalui pipa yang
menghubungkan dengan piston
yang lebih besar dengan luas A2.
Mobil di atas dapat terangkat Tekanan yang deberikan pada
dengan mudah menggunakan kedua silinder memiliki besar
pompa hidrolik. yang sama, sehingga:
Mengapa demikian? P1=P2 
“Tekanan yang diberikan kepada
zat cair oleh gaya dari luar akan
diteruskan ke segala arah dengan
sama rata“
Fakta ini dikemukakan oleh Blaise
Pascal (1623-1662) pada tahun
1653.
1. Pompa hidrolik di sebuah bengkel memiliki jari-jari piston kecil 5 [cm] dan
piston besar berjari-jari 100 [cm]. Berapakah gaya minimal yang diberikan
oleh montir untuk dapat mengangkat mobil seberat 1,2 [Ton]?
Dik: R1= 5 [cm] = 5x10-2 [m]
R2 = 20 [cm] = 1 [m]
F2 = 1,2 [Ton] = 1200 [kg]
= 1200.9,8 = 11760 [N]
Dit: F1 =…?
Jawab:
A1 = π (5x10-2)2
A2 = π (1)2

F1 = A1.F2/A2
F1 = π (5x10-2)2 .11760/π
F1 = 29,4 [N]
3. Keterapungan (buoyancy) Untuk membuktikan prinsip ini,
Ketika kita mengangkat perhatikan gambar:
sebuah batu dari dasar kolam,
batu terasa lebih ringan ketika
berada di dalam air daripada saat
di udara. Ketika benda memiliki
densitas lebih kecil daripada
densitas air, maka benda akan
terapung. Mengapa demikian?
Arcimides (287-212 SM) Sebuah elemen fluida dalam
menyatakan, “Suatu benda yang kesetimbangan beratnya dan gaya
terendam sebagian atau apung fluida di sekelilingnya.
seluruhnya dalam suatu fluida F apung = w fluida yang dipindahkan
akan mengalami gaya apung ke
atas setara dengan berat fluida
yang dipindahkan.”
Benda dengan volume V secara Tentukan apakah mahkota emas
keseluruhan dicelupkan dalam tersebut murni atau tidak!
zat cair dengan massa jenis ρf (ρemas =19,3 x 10³)
mempunyai Dik: Fu= 7,84 [N] Dit: ρo=…?
Fa = Fu-Fair Fair= 6,86 [N]
Fa = ρ.V.g dengan berat benda Jawab:
sebesar ρ₀.V.g bila ρ₀ adalah
massa jenis benda, maka gaya
netto (gaya angkat) pada benda Fa = Fu-Fair = 7,84 - 6,86= 0,98 [N]
tenggelam adalah : V = Fa/ ρair.g
= 0,98/1000.9,8
= 1.10-4 [ m3]
Contoh soal: ρo = Fud/ g V
1. Sebuah mahkota emas seberat = 7,84/9,8x 1.10-4
7,84 [N] dimasukkan ke dalam = 8.103 [kg/ m3]
air untuk diuji kemurniannya.
ρo < ρemas  tidak murni
Ternyata berat mahkota saat di
dalam air adalah 6,86 [N].
Dapat dirumuskan:
p+ ρgy1 = pa + ρgy2
p-pa = ρg (y2-y1) = ρgh
p = tekanan absolut
pa = tekanan atmosfer
p-pa = tekanan gauge

Barometer Raksa
Manometer Terbuka Terdiri atas tabung gelas panjang,
tertutup pada salah satu
Tabung berbentuk U. Salah satu
ujungnya. Ruang di bagian atas
ujung tabung dihubungkan
tabung berisi uap raksa yang
dengan bejana yang akan diukur
tekanannya dapat daibaikan.
tekanannya, dan ujung yang lain
dibiarkan terbuka. pa = p = 0 + ρg (y2-y1) = ρgh
DINAMIKA FLUIDA
Mempelajari pengukuran besaran – besaran mekanis yang berlaku pada
fluida bergerak.

Cairan umumnya mendekati keadaan inkompresibel (densitasnya sulit


diubah). Gesekan dalam pada fluida menyebabkan tegangan geser
ketika dua lapis batas fluida bergerak relatif satu dengan yang lain,
seperti ketika fluida mengalir dalam slang.
Pola yang ditempuh sebuah partikel dalam aliran fluida disebut garis
alir (flow line). Jika seluruh pola tidak berubah terhadap waktu, aliran
disebut aliran tunak (steady flow). Garis arus (streamline) adalah kurva
di mana garis singgungnya pada setiap titik adalah arah dari laju fluida
pada titik tersebut. Aliran Laminer (laminar flow), di mana lapisan
fluida mengalir lembut. Pada laju aliran yang cukup tinggi, aliran dapat
menjadi tak teratur dan kacau yang disebut aliran turbulen (turbulent
flow).
Aliran laminer dan turbulen

Aliran laminer melalui berbagai rintangan.


1. Persamaan Kontinuitas bergerak tidak berubah ketika
mengalir. Dalam aliran tunak dm1
= dm2
ρA1 v1dt = ρA2 v2dt atau
A1 v1 = A2 v2 (fluida inkompresibel)
ρ1 A1 v1 = ρ2 A2 v2 (fluida kompresibel)

2. Persamaan Bernoulli
Ketika fluida inkompresibel
mengalir sepanjang selang
Pernahkah Anda memperhatikan dengan luas penampang (A1 dan
laju aliran air kran dalam selang? A2) yang berbeda, maka tekanan
Jika kita memencet ujung selang, pada kedua penampang juga
maka air memancar lebih jauh. berbeda. Jika ketinggian (y1 dan
y2) berubah, tekanan yang terjadi
Misalkan dua penampang lintang
juga berubah.
stasioner dengan luas A1 dan A2.
Laju air berturut-turut adalah v1
dan v2. Massa fluida yang
dU= ρ dV g(y2-y1)……(3)
substitusi ke pers. dW=dK+dU
(p1-p2) dV = ½ ρdV(v12-v22) + ρ dV
g(y2-y1)
p1-p2 = ½ ρ(v12-v22) + ρg(y2-y1)
p1 + ρgy1 + ½ ρv12 = p2 + ρgy2 + ½
ρv22
Semula elemen fluida terletak di Persamaan Bernoulli
antara a-c. Lalu fluida pada a p + ρgy + ½ ρv2 = konstan
bergerak ke b sejauh ds1 = v1dt, dV = perubahan volum
dan fluida pada penampang c dW = gaya total
bergerak ke d sejauh ds2 = v2dt.
dK = perubahan energi kinetik
dV = A1 ds1 = A1 ds2 dU= perubahan energi potensial
dW = (p1-p2) dV……...(1)
dK = ½ ρdV(v12-v22)…..(2)
3. Teorema Torricelli tangki, kita dapatkan
Tangki penyimpanan bensin p0+ ½ ρv12 + ρgh = pa + ½ ρv22
dengan luas A1, diisi bensin v22 = v12 + 2(p0 - pa)/p + 2gh
setinggi h. Ruang di atas bensin karena jumlah A2 jauh lebih kecil
berisi udara dengan tekanan po, daripada A1, v12 dapat diabaikan.
lalu bensin mengalir keluar
melalui pipa pendek dengan luas v22 = 2(p0 - pa)/p + 2gh
penampang A2. v2 disebut laju efflux, tergantung
Fenomena ini memperlihatkan pada beda tekanan. Jika bagian
seluruh volume cairan yang atas tangki dibiarkan terbuka,
bergerak sebagai tabung aliran maka p0 - pa = 0 , dengan
tunggal, v1 dan v2. tekanan pada demikian:
A2 adalah tekanan atmosfer pa. v2=√2gh
Dengan menggunakan persamaan inilah yang disebut persamaan
Bernoulli di titik 1 dan 2 dan Torricelli.
menentukan y=0 pada dasar
Contoh soal
1. Sebuah pipa ledeng berdiameter 14 [cm] mengalirkan air melalui pipa
sambungan sebuah kran berdiameter 1 [cm]. Jika laju rata-rata air
dalam kran 3 [cm/s], berarpakah laju air di pipa ledeng?
dik: D1 = 14 [cm]
D2 = 1[cm]
v2 = 3 [cm/s]
dit: v1 = ?
Jawab: v2=v1.A1/A2
v1 = v2.πr22/ πr12
v1 = 3. 0,52/72 [cm/s]. [cm]/[cm]
= 0,0153 [cm/s]
= 1,53.10-4 [m/s]
2. Sebuah pipa horizontal berdiameter 6 [cm] mengalami pengecilan di
ujungnya menjadi 2 [cm]. Kecepatan air pada pipa besar adalah 2
[m/s] dan tekanannya 180 [kPa]. Berapakah kecepatan air dan
tekanan pada ujung pipa kecil?
dik: h1=h2 v1= 2 [m/s] dit: v2 dan P2=…?
D1= 6 [cm] P1= 180 [kPa]
D2= 2 [cm]
jawab:
v2 = v1. A1/A2
= 2. (r1/r2)2 [m/s]
= 2. 9 = 18 [m/s]
P1 + ½ ρv12 = P2 + ½ ρv22
P2 = P1 + ½ ρ(v12 - v22 )
= 1,8.105 [N/m2]+ ½ (1000 [kg/m3]).((2 – 18) [m/s])2
= 0,20.105 [N/m2]= 20 [kPa]
3. Sebuah tabung berisi air memiliki keran berdiameter 3 [cm] dan
berjarak 5 [m] di bawah permukaan air. Berapakah laju air melalui
keran jika keran dibuka?
dik: h= 5 [m]
dit : v = …?
jawab: 5m
v = √2gh
= √2.9,81 [m/s2].5 [m]
= 9,9 [m/s]

Anda mungkin juga menyukai