Anda di halaman 1dari 37

MEKANIKA FLUIDA

Static fluid ... ?

Fluid dynamic ... ?


Fluid ( = Fluida) adalah zat alir ( cair&gas ) yang
mempunyai kemampuan berubah secara
kontinyu apabila mengalami gaya geser, atau
mempunyai reaksi terhadap tegangan geser
sekecil apapun.

Dalam keadaan diam atau dalam keadaan


memiliki keseimbangan, fluida tidak mampu
menahan gaya geser yang bekerja padanya, yang
menyebabkan fluida mudah berubah bentuk
tanpa pemisahan massa
STATIKA FLUIDA : Mempelajari pengukuran besaran-
besaran mekanis yang berlaku pada fluida diam.

Density merupakan rasio


dari massa zat terhadap Spesific Grafity merupakan
rasio densitas zat dengan
volumenya, sebesar :
densitas air.
ρ = m/V yaitu
dalam satuan SI [kg/m³] S = ρzat / ρair murni

Berat Jenis merupakan misal :


density zat yang Ses = ρes /ρair murni
dipengaruhi oleh gravitasi
bumi sebesar : = 0,92 . 10³/ 10³
= 0,92
BJ zat = ρ . g
dalam satuan SI [N/m3]
Tentukan massa udara di dalam ruangan
yang berukuran 5x4 [m] dengan tinggi
langit-langitnya adalah 3 [m] jika diketahui
ρudara =1,2 [kg/m3] !

Dik: p = 5 [m] l= 4 [m] t= 3 [m]


Dit: m =…?

Jawab :
V = 5 x 4 x 3
= 60 [m³]

m = ρudara . V
= 1,2 . 60
= 72 [kg]
Pressure (Tekanan zat)
merupakan besarnya gaya tekan
normal yang dilakukan zat dalam tiap
satu satuan luas permukaan yang
ditempatinya, dalam :
konversi tekanan pada
udara baku adalah :

1 [pascal] = 1 [N/m²]
dalam satuan SI [pascale] atau [Pa] 1 [atm] = 1,01. 10⁵ [Pa]
= 14,7 [lb/in²]
Untuk gaya tekan zat F┴ = p . A
dalam satuan SI [N] 1 [lb/in²] british = 6, 895 [kPa]

1 [torr] = 1 [mmHg]
= 133,32 [Pa]
Fy ┴
Fx ┴

Fx ┴

Fy ┴

TEKANAN HIDR O S
HUKUM UTAMA HIDROSTATIS

Source: http://superphysics.netfirms.com/t240754a.jp
g

Setiap titik yang terletak pada permukaan bebas di dalam


suatu zat cair memiliki tekanan hidrostatis yang sama
Tekanan Hidrostatik
Ketika kita menyelam, telinga
kita
merasakan tekanan seiring
dengan kedalaman di bawah
permukaan air. Misal sebuah
elemen fluida dengan tinggi dy.
Permukaan bawah dan atas
memiliki luas A, dan
ketinggiannya adalah y , maka :
dV = A dy
bila dm = ρ dV
= ρ A dy
untuk dw = dm . g
= ρ A dy . g
∑Fy = 0
pA - (p+dp)A - ρAdy . g = 0 po
pA + dpA + ρgA dy = pA

dpA = - ρg A dy
A ∫dp = - ρg A ∫dy
A(p- = ρg A (y2-y1)
po)
p = po + ρgh

p = tekanan total (absolut) Tekanan hidrostatik didalam


po = tekanan luar yang bekerja fluida dengan kerapatan ρ pada
pada fluida kedalaman h
adalah
ph = ρ g h
dalam satuan SI [Pa]
BAROMETER AIR RAKSA

Terdiri atas tabung gelas


panjang, tertutup pada
salah satu ujungnya. Ruang
di bagian atas tabung berisi
uap raksa yang tekanannya
dapat daibaikan.
Bahwa
pa = p
0 + ρg (y2-y1) = ρgh
Manometer
Fenomena kerja manometer adalah terjadinya perbedaan
tekanan pada suatu cairan yang ditempatkan pada bentuk
pipa U yang diisi cairan setengahnya, dimana pengukuran
dilakukan pada satu sisi pipa, sementara tekanan yang
mungkin terjadi karena atmosfir diterapkan pada tabung
yang lainnya.

Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan tekanan


yang diukur dengan prinsip hukum Utama Hidrostatis
Manometer Terbuka
Tabung berbentuk U Salah satu ujung
tabung dihubungkan dengan bejana yang
akan diukur tekanannya, dan ujung yang
lain dibiarkan terbuka.
Dapat dirumuskan:

p+ ρgy1 = pa + ρgy2
p-pa = ρg (y2-y1)
= ρgh
dimana
p = tekanan absolut
pa = tekanan atmosfer
p- = tekanan gauge
pa
FY

FY

KAPILARITAS ZAT CAIR DALAM PIPA KAPILER


Pipa kapiler jejari R, dengan zat cair yang bersentuhan sepanjang 2πR,
terdapat gaya yang menaikan zat cair keatas atau sebaliknya sebesar :

Fγ = 2π γ R cosθ
bila berat zat cair yang diangkat dalam pipa
kapiler sebesar :

Fw = ρ g π R2 y
maka tinggi kapilaritas zat cair adalah:
Y Y =

Dimana y = kenaikan zat cair dalam pipa kapiler


 = tegangan permukaan selaput cair –
ρ = udara massa jenis zat cair
θ = sudut kontak zat cair
g = percepatan gravitasi bumi

R = jari – jari pipa kapiler


HUKUM ARCHIMEDES
Keterapungan (buoyancy)
Archimedes menyatakan :
“Suatu benda yang
terendam sebagian
dalam atau
suatu
seluruhny
fluida akan mengalami gaya
a
apung ke atas setara dengan
berat fluida yang
dipindahkan.”

fluida g    be nda   Vbe



Vbf g nda
HUKUM PASCAL
Tekanan yang diberikan
kepada zat cair oleh gaya dari
luar akan diteruskan ke segala
arah dengan sama rata“
dikemukakan oleh Blaise Pascal

Dalam permukaan bebas fluida


menurut Pascal berlaku :

p1 = p2 atau
Prinsip Pompa Hidrolik
Sebuah piston dengan luas
penampang A1 memberikan
gaya F1. Tekanan yang
diberikan diteruskan melalui
pipa yang menghubungkan
dengan piston yang lebih besar
dengan luas A2. Tekanan yang
diberikan pada kedua silinder
memiliki besar yang sama,
sehingga:
Sebuah mahkota emas seberat 7,84
[N] dimasukkan ke dalam air untuk Fa = Fu-Fair
diuji kemurniannya. Ternyata berat
= 7,84 - 6,86
mahkota saat di dalam air adalah
6,86 [N]. Tentukan apakah mahkota = 0,98 [N]
emas tersebut murni atau tidak!
(ρemas =19,3 x 10³) Fa = ρair. g . Vo
Diketahui : Fu = 7,84 [N] sehingga
F air = 6,86 [N] Vo = Fa/ ρair. g
Ditanyakan : ρo . .. … = 0,98/1000.9,8
= 1.10-4 [ m3]
dengan
ρo = Fud/ g Vo
= 7,84/9,8x 1.10-4
= 8.103 [kg/ m3]
ρo < ρemas  tidak murni
Ja wab:
Sebuah sistem pemanas air menggunakan panel matahari di atas
atap 12 [m] di atas tangki penyimpanan. Tekanan air pada panel
adalah 1 [atm] Berapa tekanan absolut dalam tangki ?

Diketahui :
Jawab :
h = 12 [m]
po = 1 [atm] ~ 1,013 x 105 [Pa] p = po + ρ g h
ρair
= 103 [kg/m3] p = 1,013 x 105 + (103 . 9,81 . 12)

p = 2,19 .105 [Pa]


Ditanyakan :
p = … *Pa+ ?
Suatu alat tekan hidrolik, penghisap besar luas penampangnya Ak = 200
[cm2] dan penghisap kecil luas penampangnya Am = 5 [cm2] Gaya 250 [N]
diadakan pada penghisap kecil, berapakah gaya yang bekerja pada
penghisap besar?

Diketahui :
Am = 5 [cm2]
Ak = 200
Fm = [cm2]
250 [N]
Ditanyakan :
Fk = .. [N] ?
Pm = pk
Jawab :

= 10 4[N]
Pompa hidrolik di sebuah bengkel memiliki jari-jari piston kecil 5 [cm] dan
piston besar berjari-jari 100 [cm]. Berapakah gaya minimal yang diberikan
oleh montir untuk dapat mengangkat mobil seberat 1,2 [Ton]?
Dik: R1= 5 [cm] = 5x10-2 [m]
R2 = 20 [cm] = 1 [m]
F2 = 1,2 [Ton] = 1200 [kg]
= 1200.9,8 = 11760 [N]
Dit: F1 =…?
Jawab:
A1 = π (5x10-2)2
A2 = π (1)2

F1 = A1.F2/A2
F1 = π (5x10-2)2 .11760/π
F1 = 29,4 [N]
Dinamika Fluida : Mempelajari pengukuran besaran – besaran
mekanis yang berlaku pada fluida bergerak.

Aliran Laminer (laminar flow), di mana


lapisan fluida mengalir lembut. Pada
laju aliran yang cukup tinggi, aliran
dapat menjadi tak teratur dan kacau
yang disebut aliran turbulen (turbulent
flow).
Pola yang ditempuh sebuah partikel dalam
aliran fluida disebut garis alir (flow line). Jika
seluruh pola tidak berubah terhadap waktu,
aliran disebut aliran tunak (steady flow).

Gesekan dalam pada fluida menyebabkan


tegangan geser ketika dua lapis batas fluida
bergerak relatif satu dengan yang lain,
seperti ketika fluida mengalir dalam pipa
Persamaan Kontinuitas

Misalkan dua penampang lintang stasioner dengan


luas A1 dan A2. Laju air berturut -turut adalah v1
dan v2. Massa fluida yang bergerak tidak berubah
ketika mengalir. Dalam aliran tunak dm1 = dm2
ρA1 v1dt = ρA2 v2dt atau
A1 v1 = A2 v2 (fluida inkompresibel)
ρ1 A1 v1 = ρ2 A2 v2 (fluida kompresibel)
Persamaan Bernaulli

ΣW = ΔEp + ΔEk

(p₁ – p₂) ΔV = ρgΔyΔV + ½ ρΔVΔv²

(p₁ – p₂) = ρ g Δy + ½ ρ Δv²

(p₁– p₂) = ρg (y₂–y₁) + ½ρ (v₂² –v₁²)

p₁ + ½ρv₁² + ρgy₁ = p₂ + ½ρv₂² + ρgy₂

bahwa

p + ½ρv² + ρgy = konstan


Teorema Torricelli

p1+ ½ ρv1 +2 ρgh1 = p2+ ½ ρv2 +2 ρgh2


karena
p1= p2 = p dan v1 << v2 didapatkan
v2 gh1 = ½ v2 2+ gh2
dengan

v2 =
Semoga bermanfaat
Contoh soal
1. Sebuah pipa ledeng berdiameter 14 [cm] mengalirkan air melalui pipa
sambungan sebuah kran berdiameter 1 [cm]. Jika laju rata-rata air
dalam kran 3 [cm/s], berapakah laju air dalam [m/s] di pipa ledeng
tsb?

Diketahui :
D1 = 14 [cm]
D2 = 1[cm]
v2 = 3 [cm/s]

Ditanyakan : v1 = [m/s]?
Jawab: A1 v1 = A2 v2
v1 = A2 v2 / A2
v1 = v2.πr22/ πr12
v1 = 3. 0,52/72
= 1,53.10-4 [m/s]
2. Sebuah pipa horizontal berdiameter 6 [cm] mengalami pengecilan di
ujungnya menjadi 2 [cm]. Kecepatan air pada pipa besar adalah
2 [m/s] dan tekanannya 180 [kPa]. Berapakah kecepatan air dan
tekanan pada ujung pipa kecil?
dik: h1=h2 v1= 2 [m/s] dit: v2 = … ? dan
D1= 6 [cm] P1= 180 [kPa] P2 =… ?

D2= 2 [cm]
jawab:
v2 = v1. A1/A2
= 2. (r1/r2)2
= 18 [m/s]
 P1 + ½ ρv1 =2 P2 + ½ ρv2 2

P2 = P1 + ½ ρ(v1 -2v2 ) 2
= 1,8.105 + ½ .1000 .(2 – 18) 2
= 0,20.105 [N/m2]
=20 [kPa]
1. Sebuah mahkota emas seberat 7,84 [N] dimasukkan ke dalam air
untuk diuji kemurniannya. Ternyata berat mahkota saat di dalam air
adalah 6,86 [N]. Tentukan apakah mahkota emas tersebut murni
atau tidak! Bila diketahui ρemas = 19,3 . 10³ [kg/m3]

Diketahui :
Fa = ρair. g . Vmah
Fw = sehingga V mah = F a/ ρ air.g
7 [N]
Fy = 6,86
= 0,98 / (103 . 9,8)
Ditanyakan :,
= 10-4 [ m3]
ρemas= 8… ?
Jawab 4:
ρmah = Fw / g .Vmah
Fa = Fw – Fair = 7,84/ 9,8 . 10-4
[ = 8.103 [kg/ m3]
= 7,84 – 6,86
N
= 0,98 [N]
] ρmah < ρemas (mahkota emas tidak murni )
2. Sebuah sistem pemanas air menggunakan panel matahari di atas
atap 12 [m] di atas tangki penyimpanan. Tekanan air pada panel
adalah 1 [atm] Berapa tekanan absolut dalam tangki ?

Diketahui :
Jawab :
h = 12 [m]
po = 1 [atm] ~ 1,013 x 105 [Pa] p = po + ρ g h
ρair
= 103 [kg/m3] p = 1,013 x 105 + (103 . 9,81 . 12)

p = 2,19 .105 [Pa]


Ditanyakan :
p = … *Pa+ ?
3. Pompa hidrolik di sebuah bengkel memiliki jari-jari piston kecil 5 [cm] dan
piston besar berjari-jari 100 [cm]. Berapakah gaya minimal yang diberikan
oleh montir untuk dapat mengangkat mobil seberat 1,2 [Ton]?
Dik: R1= 5 [cm] = 5x10-2 [m]
R2 = 20 [cm] = 1 [m]
F2 = 1,2 [Ton] = 1200 [kg]
= 1200.9,8 = 11760 [N]
Dit: F1 =…?
Jawab:
A1 = π (5x10-2)2
A2 = π (1)2

F1 = A1.F2/A2
F1 = π (5x10-2)2 .11760/π
F1 = 29,4 [N]
4. Sebuah pipa horizontal berdiameter 6 [cm] mengalami pengecilan di
ujungnya menjadi 2 [cm]. Kecepatan air pada pipa besar adalah 2 [m/s]
dan tekanannya 180 [kPa]. Berapakah kecepatan air dan tekanan pada
ujung pipa kecil?
dik: h1=h2 v1= 2 [m/s] dit: v2 = … ? dan
D1= 6 [cm] P1= 180 [kPa] P2 =… ?

D2= 2 [cm]
jawab:
v2 = v1. A1/A2
= 2. (r1/r2)2
= 18 [m/s]
 P1 + ½ ρv1 =2 P2 + ½ ρv2 2

P2 = P1 + ½ ρ(v1 -2v2 ) 2
= 1,8.105 + ½ .1000 .(2 – 18) 2
= 0,20.105 [N/m2]
=20 [kPa]
5. Sebuah pipa ledeng berdiameter 14 [cm] mengalirkan air melalui pipa
sambungan sebuah kran berdiameter 1 [cm]. Jika laju rata-rata air dalam
kran 3 [cm/s], berapakah laju air dalam [m/s] di pipa ledeng tsb?

Diketahui :
D1 = 14 [cm]
D2 = 1[cm]
v2 = 3 [cm/s]

Ditanyakan : v1 = [m/s]?
Jawab: A1 v1 = A2 v2
v1 = A2 v2 / A2
v1 = v2.πr22/ πr12
v1 = 3. 0,52/72
= 1,53.10-4 [m/s]
6. Sebuah tabung berisi air memiliki keran berdiameter 3 [cm] dan
berjarak 5 [m] di bawah permukaan air. Berapakah laju air melalui keran
jika keran dibuka?
dik: h= 5 [m]
dit : v = …?
jawab: h

v = √(2gh)
= √(2.9,81 .5)
= 9,9 [m/s]

Anda mungkin juga menyukai