Pengantar Teknik Pertambangan

W8

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

 Penggalian dan Pemuatan
Penggalian
Kegiatan penggalian (Excavation) adalah proses dalam kegiatan penambangan guna memisahkan
material batuan dari batuan induknya (insitu)

Pemuatan
Kegiatan pemuatan adalah (Loading) adalah suatu pekerjaan yang dilakukan untuk mengambil dan
memuat kedalam suatu alat angkut untuk ditimbun (stockpile, disposal) atau ditumpahkan pada
hopper.

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

 Macam-macam alat gali dan muat
Gali Muat
1. Power Shovel
2. Backhoe
3. Dozer Shovel
4. Dragline
5. Wheel Loader
Gali Muat dan Angkut
1. Bucket Wheel Excavator
2. Loading Hauling Dumping
3. Kapal Keruk
4. Colg Mining Machine
5. Kapal Keruk
Laura Puspita Sari, S.T., M.T
Gali Muat - Power shovel

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

Gali Muat - Backhoe

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

 Gali Muat - Backhoe

Backhoe Loader
Laura Puspita Sari, S.T., M.T
Gali Muat - Dozer

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

Gali Muat - Dragline

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

Gali Muat - Wheel Loader

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

 Pola Pemuatan - Bakhoe
Pola Pemuatan
Secara umum pola pemuatan ada 3 kelompok besar, yaitu :
a. Berdasarkan dari jumlah penempatan posisi truck untuk dimuati terhadap posisi backhoe
(biasa disebut pola gali muat), maka ada 3 pola, yaitu :
o Single Back Up : Truck memposisikan untuk dimuati pada satu tempat
o Double Back Up : Truck memposisikan diri untuk dimuati pada dua tempat
o Triple back Up : Truck yang memposisikan diri untuk dimuati tiga tempat.

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

 Pola Pemuatan - Bakhoe
Pola Pemuatan
b. Berdasarkan dari posisi truck untuk dimuati hasil galian backhoe (pola galian muat),
maka terdapat 2 pola, yaitu :
o Bottom Loading : Dimana posisi back hoe dan truck pada satu level (sama-sama diatas
jenjang)
o Top Loading: Dimana posisi back hoe diatas jenjang dan truck berada dibawah jenjang.

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

 Pola Pemuatan - Bakhoe
Pola Pemuatan
c. Berdasarkan cara manuvernya, pola muat dapat dibedakan menjadi :
o Frontal Cut
Backhoe berhadapan dengan muka jenjang atau front penggalian. Pada pola ini alat muat
memuat pertama kali pada truck sebelah kiri sampai penuh, kemudian dilanjutkan pemuatan
pada truck sebelah kanan. Sudut putar Back hoe antara 10 – 110 derajat.
o Top Loading
Back Hoe bergerak melintang dan sejajar dengan front penggalian. Pola ini diterapkan
apabila lokasi pemuatan memiliki 2 (dua) akses dan berdekatan dengan lokasi penimbunan.
Memiliki efisiensi tinggi untuk alat muat dan angkutnya walaupun rata-rata sudut putar alat
muat lebih besar dibandingkan fronta cut.

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

Bucket Wheel Excavator

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

 Bucket Wheel Excavator
2. Hopper Car
Hopper car merupakan unit penerima material dari Belt Wagon dan selanjutnya dimasukkan ke
Conveyor Excavating. Alat ini berupa corong-corong yang digerakkan oleh Cable Reel Car sehingga
dapat maju sesuai dengan gerak Bucket Wheel Excavator.

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

 Bucket Wheel Excavator
3. Cable Reel Car
Cable Reel Car merupakan rangkaian unit yang berfungsi sebagai tempat menggulung maupun
mengulur kabel agar Hopper Car dapat bergerak maju atau mundur sepanjang jalur conveyor sesuai
dengan arah penggalian sehingga material tepat jatuh pada Belt Conveyor.

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

 Bucket Wheel Excavator
4. Conveyor Shunting
Conveyor Shunting merupakan pengangkut material yang dapat digeser sesuai dengan jalur mana
material yang akan ditimbun.
5. Conveyor Excavating
Conveyor excavating merupakan conveyor pengangkut material yang telah digali BWE pada daerah
penggalian dan melalui Belt Wagon serta Hopper Car untuk dibawa ke conveyor shunting.
6. Conveyor Distribution Point
Conveyor Distribution Point merupakan suatu tempat yang berfungsi untuk pendistribusian material
yang diangkut. Jika yang diangkut adalah tanah maka akan didistribusikan ke conveyor dumping dan
bila yang diangkut adalah batubara maka akan didistribusikan ke conveyor Coal.
Laura Puspita Sari, S.T., M.T
 Bucket Wheel Excavator
7. Conveyor Dumping
Conveyor dumping merupakan conveyor yang berfungsi untuk mengangkut tanah menuju ke spreader
dengan lebar belt 1600 mm dengan kecepatan 6,5 m/detik dengan kapasitas produksi 2600
bcm/jam.

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

 Bucket Wheel Excavator
8. Coal Conveyor
Coal Conveyor merupakan conveyor untuk mengangkut batubara ke stockpile yang diterima langsung
dari conveyor Distribution Point. Lebar Belt 1600mm yang berkecepatan 5,5 m/detik, dengan
kapasitas 2600 BCM/jam.

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

 Bucket Wheel Excavator
9. Stacker Reclaimer
Stacker Reclaimer merupakan alat yang berfungsi untuk menimbun dan mengambil material yang
ada di stockpile serta mempunyai kemampuan untuk melayani dua buah BWE

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

 Bucket Wheel Excavator
10. Spreader
Spreader berfungsi untuk menyebarkan tanah yang diterima dari conveyor dumping ke tempat
penimbunan. Lebar belt 1600mm, dimana belt pada lengan penerima berkecepatan 5,5 m/detik dan
lengan pembuang berkecepatan 6,5 m/detik dengan kapasitas 2600 BCM/jam.

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

 Kapal Keruk
Kapal Keruk
Kapal keruk adalah suatu pontoon yang mengapung diatas permukaan air dan pada pontoon ini
dilengkapi dengan alat-alat gali untuk menggali lapisan tanah atau endapan bijih yang berada dibawah
air, juga dilengkapi dengan peralatan pencucian dan konsentrasi untuk mencuci dan memisahkan
mineral berharga dari waste yang didapat dari hasil penggalian alat-alat gali. Semuanya tadi
digerakkan oleh tenaga motor listrik ataupun oleh tenaga diesel.

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

Kapal Keruk

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

 Cold Milling Machine
Cold Milling Machine
Cold Milling Machine adalah alat pemindahan tanah mekanis yang berfungsi menggali (memotong)
material kemudian hasil galian yang sudah dalam ukuran kecil dimuatkan ke alat angkut dengan
menggunakan belt conveyor

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

Cold Milling Machine

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

Terimakasih

Laura Puspita Sari, S.T., M.T