Anda di halaman 1dari 19

TUGAS RBGI

PASIR GUNUNG API

Dosen Pengampu :
Shilvyanora Aprilia Rande, S.T., M.T

Disusun oleh:
Saurina Tua Sagala (710018210)
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN Nukhan Wicaksana (7100200067)
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL Muh. Dova (7100200055)
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA Salma Mona (7100200030)
OUTLINE

01 LATAR 02 GENESA & 03 PENGOLAHA


BELAKANG PENYEBARA N&
N PEMANFAATA
N
04 LINGKUNGA 05 KESIMPULAN
N&
EKONOMI
01. Latar belakang

Secara geologis kondisi Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng yaitu
lempeng indo-autralia, indo-eurasia, dan pasifik. Hal tersebut menjadikan
Indonesia berada di wilayah cincin api (ring of fire) dan memiliki gunung api
yang banyak sehingga menjadi suatu Negara yang memiliki potensi sumberdaya
alam yang kaya akan tambang mineral galian. Sumberdaya yang dapat
dimanfaatkan dari gunung berapi sendiri adalah salah satunya yaitu pasirnya.

LALU APA ITU PASIR GUNUNG API?


02. Genesa &
Penyebaran
GENESA

Proses terbentuknya pasir Vulkanik atau gunung api yaitu berasal dari pecahan atau bahan-bahan mineral
piroklastik berukuran kecil (butiran dan debu) yang berasal dari dalam gunung berapi yang disemburkan
saat terjadi erupsi (letusan). Pasir vulkanik hasil erupsi gunung berapi terbawa atau mengalami proses
transportasi oleh hembusan angin dan air sehingga menyebar mengikuti arah angin dan arus air, dan
akhirnya berjatuhan pada wilayah tertentu dengan jarak puluhan maupun ratusan kilo meter dari kawah.
Kemudian pasir tersebut mengalami pengendapan selama kurun waktu geologi sehingga menjadi lapisan
sedimen berupa pasir dengan ukuran antara 0,0625-2 milimeter.
PENYEBARAN PASIR GUNUNG API
DI INDONESIA
Pasir gunung api atau vulkanik dapat dijumpai atau
dieksplorasi di daerah yang memiliki gunung berapi seperti
contohnya pasir gunung api di daerah sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta tepatnya pada gunung Merapi yang
sudah mengalami erupsi beberapa kali.
03. EKSPLORASI &
EKSPLOITASI

METODE EKSPLORASI
1. Pemetaan Geologi
Dalam penyelidikan pasir vulkanik meliputi pemetaan batas pasir dengan litologi
lainnya, sehingga dapat diperoleh gambaran sebaran endapan pasir vulkanik. Alat-alat
yang digunakan dalam pemetaan geologi ini berupa kompas geologi dan GPS.

Kompas Geologi GPS


03. EKSPLORASI &
EKSPLOITASI

METODE EKSPLORASI
2. Pemotretan Foto Udara
Merupakan gambaran suatu objek permukaan dengan bantuan drone. Manfaat yang
bisa didapatkan dari pemotretan foto udara adalah untuk perencanaan penggunaan tanah,
kenampakan wilayah, kenampakan patahan, keperluan peta Pemetaan Geologi tematik,
identifikasi hutan dan sebagainya.

Pemetaan dengan drone


METODE EKSPLOITASI
1. Pembabatan/pembersihan lahan (Land Clearing)
Pembersihan lahan adalah proses pembersihan lahan sebelum aktivitas penambangan
dimulai. Tahapan pekerjaan penambangan umumnya diawali dengan mempersiapkan
lahan, yaitu mulai dari pemotongan pepohonan hutan, pembabatan sampai ke pembakaran.
Jadi land clearing dapat diartikan sebagai suatu aktivitas pembersihan material hutan yang
meliputi pepohonan, hutan belukar sampai alang-alang dan bebatuan.

a) b)

Pembersihan lahan menggunakan a) excavator dan b) buldozer


METODE EKSPLOITASI
2. Pemuatan dan Pengayakan
Pemuatan ini dilakukan bisa menggunakan alat mekanis ataupun secara manual,
untuk proses ini dapat ditentukan ukuran butiran yang dibutuhkan sesuai kebutuhan, untuk
ukuran yang kasar yang biasanya digunakan untuk cor bangunan bisa langsung dilakukan
pemuatan dari excavator langsung ke dump truck, tapi jika kebutuhan konsumen pasir
yang halus, pasir yang akan dimuat harus diayak terlebih dahulu untuk memisahkan
partikel lain seperti kerikil dan lainnya.
Pemuatan menggunakan alat mekanis Pemuatan menggunakan alat manual/secara manual

Proses pemuatan disertai pengayakan


METODE EKSPLOITASI
3. Pengangkutan /hauling
Pasir gunung diangkut menuju ke lokasi pengolahan atau penumpukan (depot pasir)
menggunakan dump truck.
04. PENGOLAHAN &
PEMANFAATAN

PENGOLAHAN
Proses pengolahan pasir gunung api atau pasir vulkanik dilakukan dengan cara memilah
berdasarkan ukuran butir pasir. Alat yang digunakan dalam proses ini adalah screening.
Screening atau pengayakan adalah proses pemisahan secara mekanik berdasarkan
perbedaan ukuran partikel. Pengayakan dipakai dalam skala industri. Produk dari proses
pengayakan/penyaringan ada 2 (dua), yaitu :
• Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan (oversize).
• Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran lubang ayakan (undersize).

Screening
PEMANFAATAN
1. Menyuburkan Tanah 2. Campuran Media Tanaman
Pasir vulkanik ini terbentuk akibat Untuk tanaman hias yang
letusan gunung merapi sehingga tanah sangat membutuhkan media yang porous dan tidak
subur dan mempunyai zat hara yang sangat boleh terlalu lembab misalnya Adenium,
banyak. Zat hara yang dimilki tanah vulkanik Kaktus dan tanaman lain yang berasal dari
ini seperti N, P, K, Fe, dan Al. daerah panas dan kering agar bernuansa
gurun, kering dan bersih.
PEMANFAATAN
3. Untuk Aquascape 4. Untuk Filter Kolam Ikan
Aquaspace adalah seni mendekorasi Pasir vulkanik bisa digunakan dalam
akuarium dengan tanaman hias, fauna air dan pembuatan komponen filter air, seperti filter
komponen hias lainnya agar terlihat indah. kolam ikan ataupun filter akuarium. Pasir
Kelebihan Pasir vulkanik ini adalah vulkanik mampu menjadi substrat yang
mengandung zat hara yang diperlukan mampu menjernihkan air karena memiliki
tumbuhan air, dan lebih steril. komposisi CaO, Al2O3, dan FeO.
PEMANFAATAN
5. Untuk Taman Kering
Taman Kering biasanya dihiasi oleh koral tabur dengan variasi warna yang alami.
Agar warna alami tidak tercampur dengan tanah atau mudah kotor, bisa menggunakan
pasir vulkanik sebagai alas batu koral tersebut.
04. LINGKUNGAN &
EKONOMI

LINGKUNGAN
a. Dampak Fisik Lingkungan
Dampak fisik lingkungan dengan adanya kegiatan penambangan pasir adalah
sebagai berikut:
1. Tingginya tingkat erosi di daerah
penambangan pasir dan juga didaerah
sekitarnya.
2. Adanya tebing-tebing bukit yang rawan
longsor karena penambangan yang tidak
memakai sistem berteras sehinggaa sudut
lereng menjadi terjal dan mudah longsor.
3. Berkurangnya debit air permukaan/ mata air
4. Tingginya lalu lintas kendaraan di jalan
desa membuat mudah rusaknya jalan.
5. Terjadinya polusi udara. Jalan warga rusak dan berdebu
akibat aktivitas pengangkutan
04. LINGKUNGAN &
EKONOMI

LINGKUNGAN
b. Dampak Sosial Ekonomi Masyarakat
Dampak sosial ekonomi yang terjadi dengan adanya kegiatan penambangan
pasir diantaranya:
1. Pengurangan jumlah pengangguran karena sebagian masyarakat bekerja menjadi
tenaga kerja di penambangan pasir, baik sebagai pengawas, buruh tambang,
penjual makanan dan minuman .
2. Adanya pemasukan bagi pemilik tanah yang dijual atau disewakan untuk
diambil pasirnya dengan harga tinggi. Tanah yang semula tidak menghasilkan
menjadi bermanfaat karena dipakai untuk penambangan pasir.
3. Banyaknya pendatang yang ikut menambang sehingga dapat menimbulkan
konflik.
4. Adanya ketakutan sebagian masyarakat karena penambangan pasir yang
berpotensi longsor sehingga sewaktu-waktu bisa mengenai lahan dan
pemukiman mereka, apalagi bila turun hujan.
04. LINGKUNGAN &
EKONOMI

EKONOMI
Penambang yang dimaksud di sini adalah pemilik tanah/penyewa tanah selaku
pemilik pasir, pengawas dan pekerja/buruh tambang. Harga penjualan pasir tiap truk
adalah Rp. 160.000,- dibagi antara pemilik pasir, pengawas dan pekerja. Setengah
dari harga penjualan, yaitu Rp. 80.000,- untuk pemilik pasir, Rp. 5.000,- untuk
pengawas, sisanya dibagi sejumlah pekerja (3-4 orang) yang mengumpulkan dan
memindahan pasir (biasanya tiap pekerja rata-rata mendapatkan Rp. 15.000,-/rit).
Penjualan batu-batu besar seharga Rp. 120.000,- /rit dibagi untuk pemilik pasir Rp.
40.000,- , Rp. 5.000,- untuk pengawas dan sisanya Rp. 75.000,- untuk sejumlah
pekerja. Penjualan batu-batu kecil seharga Rp. 75.000,- untuk pengawas dan tenaga
kerjanya. Rata-rata pendapatan pengawas adalah Rp. 50.000,-/harinya. Rata-rata
pendapatan pekerja/buruh tambang adalah Rp. 30.000,- - Rp. 45.000,- /harinya.
Sebelum menjadi penambang sebagian besar dari mereka adalah menjadi buruh tani
dengan pendapatan Rp. 10.000,- / hari sehingga saat ini terjadi peningkatan
pendapatan.
05. KESIMPULAN

Pasir gunung api (vulkanis) merupakan pasir yang berasal dari letusan
gunung api, pada saat gunung api meletus mengeluarkan tiga jenis bahan
yaitu berupa padatan, cair, dan gas. Bahan padatan dapat berupa pasir, debu,
dan abu vulkanik, sedangkan bahan cair dapat berupa lava dan lahar. Pasir
vulkanik memiliki beberapa manfaat diantaranya:
• Menyuburkan tanah
• Sebagai campuran media tanaman
• Untuk aquascape
• Untuk filter kolam ikan
• Untuk tanaman kering

Anda mungkin juga menyukai