Anda di halaman 1dari 39

Pengantar Teknik Pertambangan

W7

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Pemboran
Pengertian
Pemboran merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan
dalam suatu operasi peledakan batuan. Kegiatan ini bertujuan
untuk membuat sejumlah lubang ledak yang nantinya akan
diisi dengan sejumlah bahan peledak untuk diledakkan. Bukan
hanya untuk pembuatan lubang ledak tetapi pemboran
memiliki fungsi lain seperti pengumupulan data sebaran
cadangan.

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Pemboran
Sistem Pemboran Secara Mekanik (Mechanical Drilling):
Mechanical Drilling merupakan operasi pemboran yang peralatan pemborannya digerakkan
secara mekanis sehingga operator pemboran dapat mengendalikan semua parameter pemboran
lebih mudah. Peralatan pemboran ini disangga diatas rigs dan menggunakan roda atau ban rantai.
Komponen utama pada mechanical drilling adalah,
a. Mesin (sumber energi mekanik)
b. Batang Bor (mentransmisi energi mekanik)
c. Mata Bor (menggunakan energi mekanik untuk menembus batuan)
d. Flushing (membersihkan lubang bor dari cuttings)

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Pemboran
Mechanical Drilling berdasarkan penetrasi dibagi menjadi 3 metode :
1. rotary drilling
2. percussive drilling
3. rotary-percussive drilling

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Pemboran – Rotary Drilling
Metode Rotary Drilling
Rotary Drilling adalah metode pemboran yang menggunakan aksi putaran untuk melakukan
penetrasi terhadap batuan. Pada metode ini ada dua jenis mata bor, yaitu tricone bit dengan hasil
penetrasinya berupa gerusan dan drag bit dengan hasil penetrasinya berupa potongan (cutting).

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Pemboran – Percussive Drilling
Metode Percussive Drilling
Percussive Drill adalah metode pemboran yang menggunakan aksi tumbukan untuk melakukan
penetrasi terhadap batuan. Komponen utama Percussive drilling adalah piston. Energi tumbukan
piston diteruskan ke batang bor dan mata bor dalam bentuk gelombang kejut yang bergerak
sepanjang batang bor untuk meremukkan permukaan batuan.

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Pemboran – Rotary - Percussive Drilling
Metode Rotary - Percussive Drilling
Rotary-Percussive Drilling adalah metode pemboran yang menggunakan aksi tumbukan yang
dikombinasikan dengan aksi putaran, sehingga terjadi proses peremukan dan penggerusan batuan.
Metode ini terbagi menjadi dua :
1. Top Hammer
Pada metode ini, aksi putaran dan tumbukan dihasilkan diluar lubang bor yang kemudian
ditransmisikan melalui batang bor yang menuju mata bor.
2. Down The Hole Hammer
Pada metode ini, aksi tumbukan dihasilkan didalam lubang bor yang dialirkan langsung ke
mata bor, sedangkan aksi putarannya dihasilkan diluar mata bor yang kemudian
ditransmisikan melalui batang bor menuju mata bor.
Laura Puspita Sari, S.T., M.T
Pemboran – Rotary - Percussive Drilling
Metode Rotary - Percussive Drilling

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Perlengkapan – Rotary - Percussive Drilling
Perlengkapan Metode Pemboran Rotary - Percussive
Batang bor yang digunakan pada pemboran rotary-percussive ada dua macam, yaitu integral
drill steel dan extention drill Steel.

Integral drill steel tidak memerlukan couplings karena mata bor dan batang bornya menjadi satu.
Batang bor ini biasanya digunakan untuk jenjang yang relative rendah atau kedalaman pemboran relative
dangkal dan diameter lubang bor antara 22-41 mm.
Berbeda dengan Integral drill, extension drill memerlukan coupling untuk menghubungkan shank rod
dengan extension rods. Selain itu, batang bor jenis extension dapat dipakai untuk mendapatkan
kedalaman pemboran yang diinginkan.

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Perlengkapan – Rotary - Percussive Drilling
Perlengkapan Metode Pemboran Rotary - Percussive

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Kegiatan – Rotary - Percussive Drilling
Kegiatan Dasar pada pemboran rotary - percussive
Energi pukulan dihasilkan dari shock wave yang menggerakkan piston secara berulang-ulang kemudian
ditransmisikan dari hammer ke mata bor melalui batang bor.
Gerakan putaran yang menghasilkan perputaran mata bor diantara energi pukulan berulang-ulang.
Gerakan ini mengakibatkan terjadinya tumbukan mata bor batuan dengan posisi yang berbeda-beda.
Gambar. Metode Pemboran di Permukaan dan Pemakaiannya
Trhust Load adalah energi yang dihasilkan oleh pull down motor untuk menggerakkan hammer dan
kemudian diteruskan ke mata bor sehingga terjadi kontak permanen dengan batuan. Feed adalah komponen
dari rotary-percussive rock drill yang menggerakkan pneumatic maupun hydraulic hammers maju mundur.
Feed juga menyediakan thrust load yang diperlukan pada operasi pemboran.
Flushing adalah semburan udara, air, atau busa ke dalam lubang bor untuk mengeluarkan cutting dari dalam
lubang bor serta bertujuan untuk membersihkan lubang bor.
Laura Puspita Sari, S.T., M.T
Faktor Pemilihan alat bor
a. Jenis batuan
b. Keterangan hasil yang ingin diperoleh
c. Kedalaman lubang bor
d. Kecepatan pemboran
e. Harga alat dan biaya yang tersedia

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Fungsi kegiatan Pemboran
a. Untuk kegiatan eksplorasi bahan galian
b. Untuk kegiatan eksplorasi mata air
c. Untuk kegiatan eksplorasi minyak dan gas
d. Untuk penirisan (drainage)
e. Untuk kegiatan geoteknik dan hidrogeologi
f. Untuk membuat lubang bukaan (Shaft)
g. Untuk penambangan batubara (Auger Mine)

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Pola pemboran padaTambang Bawah Tanah

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Pola pemboran padaTambang Bawah Tanah

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Pola pemboran padaTambang Bawah Tanah

Cut Hole
Laura Puspita Sari, S.T., M.T
Peledakan
Bahan peledak
Bahan peledak adalah suatu bahan kimia senyawa tunggal atau campuran yang
berbentuk padat, cair, gas atau campurannya yang apabila dikenai suatu aksi panas,
benturan, gesekan atau ledakan awal akan mengalami suatu reaksi kimia eksotermis
sangat cepat yang hasil reaksinya sebagian atau seluruhnya berbentuk gas dan
disertaipanas dan tekanan sangat tinggi secara kimia lebih stabil.

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Peledakan
Klasifikasi Bahan Peledak
Berdasarkan Kepres No. 5/1988 juga SK Menhankam No. SKEP/974/VI/1988 membagi
bahan peledak (Explosive) menjadi 2 golongan besar yaitu :
a. Bahan Peledak industry (komersial)
b. Bahan Peledak militer

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Perlengkapan Peledakan
Didefinisikan sebagai bahan-bahan pembantu peledakan yang habis pakai, yaitu :
a. Detonator
b. Sumbu Peledakan
c. Sambungan

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Perlengkapan Peledakan - Detonator
• Detonator adalah alat pemicu awal yang menimbulkan inisiasi dalam bentuk letupan
(ledakan kecil) sebagai bentuk aksi yang memberikan efek kejut thd bahan peledak
peka detonator atau primer.
• Disebut sebagai blasting capsule
• Bentuk silindris berdiameter 6-8 mm dan tinggi 50-90 mm
• Bahan selubung luar terbuat dari alumunium atau tembaga
• Berisi bahan peledak kuat (high explosive) dengan jumlah tertentuyang menentukan
kekuatannya dan penimbul panas.
• Pengelompokan didasarkan atas sumber energi pemicunya, yaitu api, listrik, dan
benturan (impact) yang mampu memberikan energi panas didalam detonator,
sehingga detonator meletup dan rusak.
Laura Puspita Sari, S.T., M.T
Perlengkapan Peledakan - Detonator
Pengelompokan didasarkan waktu meledak, yaitu :
- Instantaneous, bila meledak langsung
- Delay atau tunda, bila tertunda beberapa detik

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Perlengkapan Peledakan – Jenis Detonator
Jenis Detonator, yaitu :
- Detonator biasa (Plain detonator)
- Detonator listrik (Electric detonator)
- Detonator Nonel (Nonel detonator)

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Perlengkapan Peledakan – Jenis Detonator

Detonator listrik
Detonator biasa
Laura Puspita Sari, S.T., M.T
Perlengkapan Peledakan – Jenis Detonator

Detonator Nonel

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Perlengkapan Peledakan – Sumbu api
Sumbu api adalah sumbu yang disambung ke detonator biasa pada peledakan dengan
menggunakan detonator biasa pada peledakan dengan menggunakan detonator biasa.
Dapat dikatakan bahwa sumbu merupakan pasangan detonator biasa, karena detonator
biasa tidak dapat digunakan tanpa sumbu api.

Bagian inti dari sumbu api adalah blackpowder atai gunpowder yang
tergolong bahan peledak lemah (low explosive) dan dibungkus oleh
tekstil serta dilapisi material kedap air, misalnya aspal dan plastik
Dikemas dalam gulungan (rol) dengan Panjang 12,5m/rol atau 250m/rol
Laura Puspita Sari, S.T., M.T
Perlengkapan Peledakan – Sumbu ledak
Berbagai nama untuk sumbu ledak yang dikenal di lapangan antara lain detonating cord, detonating
fuse, atau cordtex.
Sumbu ledak berfungsi untuk merangkai suatu sistem peledakan tanpa menggunakan detonator
didalam lubang ledak
Sumbu ledak mempunyai sifat tidak sensitive terhadap gesekan, benturan, arus liar dan listrik statis,
tetapi tetap harus selalu diingat isinya adalah bahan peledak yang kuat (PETN), sehingga harus
diperlakukan sesuai dengan perlakuan terhadap bahan peledak, diantaranya jangan dibanting,
dilempar atau dibakar.

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Peralatan Peledakan
Didefinisikan sebagai perangkat pembantu peledakan yang dapat dipakai berulang kali.
Dikelompokkan menjadi :
1. Peralatan yang langsung berhubungan dengan Teknik peledakan.
2. Peralatan pendukung peledakan.

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Peralatan Peledakan
Alat pemicu ledak
- Pada peledakan listrik (Blasting Machine)
- Pada peledakan nonel (Shot Gun/ Shot Firer)

Alat bantu peledakan listrik


- Blasting Ohmmeter (BOM)
- Pengukur kebocoran arus listrik
- Multimeter peledakan
- Pengukur kekuatan blasting machine
- Pelacak kilat (lightning detector)
Laura Puspita Sari, S.T., M.T
Peralatan Peledakan
Alat bantu peledakan lain
- Kabel listrik utama (leadwire) atau sumbu nonel utama (lead – in line)
- Cramper (penjepit sambungan sumbu api dengan detonator biasa)
- Meteran (50 m) dan tongkat bambu (+- 7m) diberi skala
Alat pencampur dan pengisi

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Peralatan Peledakan

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Peralatan Peledakan

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Peralatan Peledakan

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Peralatan Pendukung Peledakan

Alat pemantau peledakan


- Pemantau getaran (vibration)
- Pemantau kebisingan suara (noise level indicator)

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Peralatan Pendukung Peledakan
Alat untuk tujuan penelitian peledakan dan kinerja bahan peledak
- VOD meter
- Video camera kecepatan tinggi

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Geometri Peledakan

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Pola Peledakan – Tambang Terbuka
Berdasarkan arah runtuhannya :
1. Box cut (arah runtuhan ke depan)
2. V-cut (arah runtuhan kedepan membentuk
huruf v)
3. Corner Cut (arah runtuhan ke salah satu
bidang)

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Contoh Pola Peledakan – Tambang Bawah Tanah

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Contoh Pola Peledakan – Tambang terbuka

Laura Puspita Sari, S.T., M.T


Terimakasih

Laura Puspita Sari, S.T., M.T

Anda mungkin juga menyukai