Anda di halaman 1dari 11

DEFINISI PENGEBORAN

Pemboran adalah bagian dari kegiatan eksplorasi langsung untuk mendapatkan data-data
geologi di bawah permukaan bumi. Tujuan pemboran eksplorasi adalah membuktikan
kemenerusan data-data geologi permukaan ke bawah permukaan bumi, meliputi:

1. Geoteknik, untuk mendapatkan sampel guna mengetahui sifat fisik batuan.


2. Konstruksi, untuk mengetahui letak atau batas batuan dasar (basement).
3. Geofisika, untuk menempatkan bahan peledak sebagai sumber energy
4. Air Tanah, untuk mengetahui letak aquifer, membuat lubang untuk penempatan
pompa (sumur produksi), sumur injeksi, maupun sumur pantau.
5. Peledakan, untuk menempatkan bahan peledak (blast-hole) dalam pemberaian
batuan.
6. Industri Migas & Panas Bumi, untuk mengetahui stratigrafi, sebagai sumur
produksi, sebagai sumur injeksi, ataupun sumur pantau.
7. Eksplorasi bahan galian, untuk mengetahui stratigrafi, letak (posisi) badan bijih,
ketebalan endapan, serta mendapatkan sampel batuan/badan bijih.

JENIS-JENIS PENGEBORAN

Dalam pemboran eksplorasi terdapat jenis-jenis pemboran yang sesuai dengan keperluan,
keefektifan, keefisiesian sesuai dengan tipe/model endapan/cebakan, antaralain:

1. Pemboran non-coring (open hole)


 Deskripsi dan sampling pada cuttings
 Kecepatan pemboran tinggi, biaya rendah
 Akurasi rendah
 Sering digunakan sebagai Pilot Hole
 Harus dilengkapi dengan geophysical logging.

2. Pemboran touch-coring atau partial-coring


 Deskripsi batuan samping pada cuttings,
 Kecepatan pemboran tinggi-sedang, biaya rendah-sedang,
 Akurasi cukup baik,
 Sample berupa core,
 Sebaiknya dilengkapi dengan geophysical logging.

3. Pemboran full-coring
 Deskripsi dan sampling langsung pada core,
 Kecepatan pemboran rendah, biaya tinggi,
 Akurasi tinggi,
 Akan lebih baik jika dilengkapi dengan geophysical logging.
KOMPONEN PENGEBORAN

Komponen-komponen (aksesoris) pada alat bor:

1. Mata Bor (Drill Bit): merupakan salah satu komponen dalam pemboran yang
digunakan khususnya sebagai alat pembuat lubang (hole making tool). Gaya yang
bekerja pada bit agar bit dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan secara
garis besar terbagi atas dua macam, yaitu gaya dorong dan gaya putar.

Macam-macam drill bit (rotari drill):

a. Mata Bor Pisau

b. Coring Bits
c. Roller Bits

2. Core Barrel: alat untuk menangkap sampel batuan pada saat pelaksanaan
pemboran.
3. Overshot: alat ntuk menarik core barrel dari dalam lubang bor pada pemboran
wireline.

4. Water Swivel: untuk menyalurkan air dari pompa tembak ke dalam rod untuk
keperluan pengeboran saat open hole maupun coring.
5. Drill Rod: pipa yang terbuat dari baja, dimana bagian pipa ujung–ujungnya
terdapat ulir, dimana fungsinya sebagai penghubung antara dua buah stang bor.
Dalam kegiatan pemboran stang bor berfungsi menstranmisikan putaran, tekanan
dan tumbuka yang dihasilkan oleh mesin bor menuju mata bor serta untuk jalan
keluar – masuknya fluida bor.

6. Recovery Tools: alat untuk menangkap pipa yang jatuh di dalam lubang bor.
7. Reamers: untuk memotong dinding lubang bor supaya berdiameter sesuai
kebutuhan pemboran.

8. Drill Sub: alat yang terbuat dari baja yang berfungsi menghubungkan antara drill
rods/stang bor dengan girbok.
9. Hoisting Plug: alat untuk mengangkat rod atau pipa yang dihubungkan dengan
seling yang terkoneksi dengan alat winching atau wireline.

10. Casing: pipa yang dimasukkan kedalam sumur bor dimana casing ini memiliki
beberapa fungsi yang penting baik dalam pekerjaan pemboran (drilling) maupun
dalam pekerjaan penyelesaian sumur (completion). Berfungsi untuk mencegah
dinding sumur, menutup zona bertekanan abnormal, zona lost dan sebagainya.
11. Blowout preventer (BOP): alat pencegah semburan liar dimana suatu peristiwa
mengalirnya atau cairan lain dari dalam sumur minyak dan gas ke permukaan atau
di bawah tanah yang tidak bisa dikontrol. Peristiwa ini bisa terjadi ketika tekanan
hidrostatis lumpur pemboran lebih kecil dari tekanan formasi. Blowout biasanya
diawali dengan adanya “kick” yang merupakan intrusi fluida bertekanan tinggi
kedalam lubang bor. Intrusi ini dapat berkembang menjadi blow out bila tidak
segera diatasi blowout prevention (BOP).

12. Drill Collar (DC): berbentuk seperti drill pipe (DP) tetapi diameter dalamnya lebih
kecil dan diameter luarnya sama dengan diameter luar drill pipe.
13. Power Sprayer: sebagai sumber tenaga untuk mensirkulasikan fluida bor. Jika
fluida bor yang digunakan adalah lumpur, maka sebagai sumber tenaga adalah
pompa lumpur, dan jika fluida bor yang digunakan adalah udara maka sumber
tenaganya adalah kompresor.

14. Rotary Table: Dipasang pada lantai bor dengan posisi tegak lurus traveling block,
bagian tengahnya terdapat lubang tempat master bushing dipasang.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.globalspec.com/learnmore/manufacturing_process_equipment/cutti
ng_tools/core_bits

http://www.terrasonicinternational.com/products/terra-sonic-tooling/core-barrels/

http://www.drillingsupplystore.com/pq-ezy-lock-overshot.html

http://www.drillwell.co.uk/drilling-equipment---water-swivels.html

http://atlanticsupply.com/product_item.asp?id=688&category_id=46

http://indonesian.alibaba.com/product-gs/hc-diamond-bit-reamers-drill-rod-core-barrels--
60098090708.html

https://www.atlanticsupply.com/product_item.asp?id=1184&category_id=164

http://apicodrill.indonetwork.co.id/product/water-swivel-dan-hoisting-plug-5064981

http://indonesian.alibaba.com/product-gs/nw-hwt-hw-casing-casing-pipe-
60061324173.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Blow_out

http://petroleum-learning.blogspot.co.id/2015/12/sistem-putar-rotating-system.html

Anda mungkin juga menyukai