Anda di halaman 1dari 23

VENTILASI TAMBANG

NAMA : ANJANI ERISAH


NIM : 2018310007
JURUSAN : TEKNIK PERTAMBANGAN
DOSENPENGASUH : BIMBI CAHYANINGSIH, ST.,MT

D3 TEKNIK PERTAMBANGAN
SEKOLAH TINGGI ILMU TEKNIK PRABUMULIH
YAYASAN PENDIDIKAN PRABUMULIH
2019
1. Bilangan Reynolds (Reynolds Number)

Bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya inersia (vsρ) terhadap


gaya viskos (μ/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut
dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk
mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda, misalnya laminar dan turbulen.
Namanya diambil dari Osborne Reynolds (1842–1912) yang mengusulkannya
pada tahun 1883.
Bilangan Reynold merupakan salah satu bilangan tak berdimensi yang
paling penting dalam mekanika fluida dan digunakan, seperti halnya dengan
bilangan tak berdimensi lain, untuk memberikan kriteria untuk
menentukan dynamic similitude. Jika dua pola aliran yang mirip secara geometris,
mungkin pada fluida yang berbeda dan laju alir yang berbeda pula, memiliki nilai
bilangan tak berdimensi yang relevan, keduanya disebut memiliki kemiripan
dinamis.

Rumus bilangan Reynolds umumnya adalah sebagai berikut:

Dimana:

Re–bilangan renolds

U – kecepatan fluida,

d – diameter pipa,

μ – viskositas absolut fluida dinamis,

ν – viskositas kinematik fluida: ν = μ / ρ,


ρ – kerapatan (densitas) fluida.

Misalnya pada aliran dalam pipa, panjang karakteristik adalah diameter pipa, jika
penampang pipa bulat, atau diameter hidraulik, untuk penampang tak bulat.

Dilihat dari kecepatan aliran, dapat diasumsikan/dikategorikan sbb:

1. Aliran laminar bila aliran tersebut mempunyai bilangan Re kurang dari


2000,
2. Aliran transisi berada pada pada bilangan Re (2000 - 4000 )biasa juga
disebut sebagai bilangan Reynolds kritis, sedangkan
3. Aliran turbulen mempunyai bilangan Re lebih dari 4000.

Misalnya:

Diketahui diameter pipanya adalah 40 cm,dan alirannya turbulen, maka kecepatan


nya adalah:

Kesimpulannya adalah bahwa hanya dengan diameter pipa sebesar 40 cm dengan


kecepatan alirannya sebesar 8,7 mm /s ,maka alirannya sudah turbulen. Maka kita
akan sering menjumpai aliaran turbulen.

Besarnya bilangan Reynold yang terjadi pada suatu aliran dalam pipa
dapat menunjukkan apakah profil aliran tersebut laminar atau turbulen. Biasanya
angka Re<2000 merupakan batas aliran laminar dan angka lebih besar dari Re
>4000 dikatakan aliran turbulen. Sedangkan Rd diantara keduanya dinyatakan
sebagai aliran transisi. Karakteristik lain yang mempengaruhi pengukuran laju
aliran adalah temperature dan tekanan fluida tersebut, khususnya bila fluida
tersebut adalah fluida gas. Hal ini disebabkan karena massajenis (ρ) fluida gas
sangat dipengaruhi oleh kedua besaran yang disebut kan diatas. Jenis aliran fluida
didalam pipa tergantung pada beberapa faktor, yaitu:

a.Kecepatan fluida (v) didefinisikan besarnya kecepatan aliran yang mengalir


persatuan luas:

v = QA [m/detik]

b.Kecepatan (Q) didefinisikan suatu kecepatan aliran fluida yang memberikan


banyaknya volume fluida dalam pipa:

Q = A x v [m3/detik].

Bilangan Reynold adalah bilangan yang digunakan sebagai penentu


jenisaliran fluida apakah laminar atau turbulen. Bilangan reynold
sangatdipengaruhi oleh kecepatan aliran fluida dan kekentalan fluida.
BilanganReynold terbagi dua, yaitu:

a.Internal flowMerupakan aliran fluida yang mengalir di dalam pipa. Untukaliran


internal, jenis aliran yang terjadi dapat diketahui denganmendapatkan bilangan
Reynold nya dari persamaan:

v = kecepatan aliran fluidaD = Diameter

υ = viskositasBilangan Reynold untuk aliran internal:Aliran laminar : Re <


2300Aliran transisi : 2300 < Re < 4500Aliran turbulen : Re > 4500

b.Eksternal flowAdalah aliran fluida diluar atau aliran fluida yang mengalir pada
permukaan suatu benda. Untuk menentukan jenis aliran,dapat diketahui dengan
menentukan nilai bilangan Reynoldnya dengan persamaan:

v = kecepatan aliran fluidaL = panjang

υ = viskositasBilangan Reynold untuk jenis alirannya:Laminer (Re <


5.105)Turbulen (Re > 5.105)2.
FRICTION FACTOR DALAM ALIRAN LAMINAR DAN TURBULENT

FAKTOR GESEKAN ALIRAN FLUIDA

Aliran Laminar dan Turbulen Aliran fluida dapat dibedakan menjadi dua
tipe yaitu aliran laminar dan aliran turbulen. Aliran dikatakan laminar jika
partikel-partikel fluida yang bergerak teratur mengikuti lintasan yang sejajar pipa
dan bergerak dengan kecepatan sama. Aliran ini terjadi apabila kecepatan kecil
dan/atau kekentalan besar. Aliran disebut turbulen jika tiap partikel fluida
bergerak mengikuti lintasan sembarang di sepanjang pipa dan hanya gerakan rata-
rata saja yang mengikuti sumbu pipa. Aliran ini terjadi apabila kecepatan besar
dan kekentalan zat cair kecil. Pengaruh kekentalan sangat besar sehingga dapat
meredam gangguan yang dapat menyebabkan aliran menjadi turbulen. Dengan
berkurangnya kekentalan dan bertambahnya kecepatan aliran maka daya redam
terhadap gangguan akan berkurang, yang sampai pada batas tertentu akan
menyebabkan terjadinya perubahan aliran dari laminar menjadi turbulen. Dari
hasil eksperimen diperoleh bahwa koefisien gesekan untuk pipa silindris
merupakan fungsi dari bilangan Reynold (Re). Dalam menganalisa aliran di dalam
saluran tertutup, sangatlah penting untuk mengetahui type aliran yang mengalir
dalam pipa tersebut. Untuk itu harus dihitung besarnya bilangan Reynold dengan
mengetahui parameter-parameter yang diketahui besarnya. Bilangan Reynold (Re)
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

𝑝. 𝑑. 𝑣
𝑅𝑒 =
𝜇

dimana: ρ = massa jenis fluida (kg/m3 )

d = diameter pipa (m)

v = kecepatan aliran fluida (m/s)

µ = viskositas dinamik fluida (Pa.s)

Karena viskositas dinamik dibagi dengan massa jenis fluida merupakan viskositas
kinematik (v) maka bilangan Reynold dapat juga dinyatakan:
𝜇 𝑑. 𝑣
𝑣= 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑅𝑒 =
𝑝 𝜇

berdasarkan percobaan aliran didalam pipa, Reynolds menetapkan bahwa untuk


angka Reynolds dibawah 2000, gangguan aliran dapat diredam oleh kekentalan
zat cair maka disebut aliran laminar. Aliran akan menjadi turbulen apabila angka
Reynolds lebih besar dari 4000. Apabila angka Reynolds berada di antara kedua
nilai tersebut (2000 < Re < 4000) disebut aliran transisi.

DIAGRAM MOODY

Moody diagram sangat bermanfaat untuk menghitung aliran yang terjadi pada
suatu pipa, sejujurnya saja sangat susah untuk menghitung nilai friction didalam
pipa, apalagi bila pipa tersebut mempunyai panjang yang lumayan, sehingga
perbandingan antara diameter dan panjang pipa sangatlah kecil.

cara yang paling mudah adalah dengan pembacaan melalui moody diagram, tanpa
mengetahui dengan pasti nilai dari kekasaran pipa, kita dapat memperkirakan
dengan mudah melalui pembacaan diagram ini

Dasar teori head loss pada pipa karena gesekan dapat dihitung dengan persamaan
Darcy-Weisbach seperti dibawah ini

𝑓𝐿𝑣 2
ℎ=
𝐷2𝑔

dengan, h = head loss

f = friction factor

L = length of pipe
v = velocity of fluid trough pipe

D = Diameter of pipe

g = acceleration due to gravity

Diagram Moody memberikan faktor gesekan pipa. Faktor ini dapat ditentukan
oleh bilangan Reynold dan kekasaran relatif dari Pipa.

bila pipa semakin kasar, maka kemungkinan turbulent akan semakin besar,
kekasaran relatif didefinisikan sebagai dengan,

𝑒
𝐷

e = absolute roughness

D = diameter of pipe

sedangkan bilangan reynold didefinisikan sebagai

𝐷𝑣
𝑅=
ζ

dengan, R = Reynolds number

D = diameterv = velocity

ζ = kenimatic viscosity of fluid

2. Fan ( ventilasi)
Fan atau mesin angin. Mesin angin adalah pompa udara, yang
menimbulkan adanya perbedaan tekanan antara kedua sisinya, sehingga udara
akan bergerak dari tempat yang tekanannya lebih tinggi ke tempat yang lebih
rendah. Pada proses menerus dapat dilihat bahwa mesin angin menerima udara
pada tekanan tertentu dan dikeluarkan dengan tekanan yang lebih besar. Jadi
mesin angin adalah perubah energi dari mekanis ke fluida, dengan memasok
tekanan untuk mengatasi kehilangan tekan (head losses) dalam aliran udara.
Pergerakan udara di tambang bawah tanah dibangkitkan dan diatur oleh
pembangkit tekanan yang disebut ventilator atau mesin angin. Mesin angin yang
memasok kebutuhan udara untuk seluruh tambang dinamakan mesin angin utama
(main fan). Mesin angin yang digunakan untuk mempercepat aliran udara pada
percabangan atau suatu lokasi tertentu di dalam tambang, tetapi tidak menambah
volume total udara di dalam tambang disebut mesin angin penguat (booster fans),
sedangkan mesin angin yang digunakan pada lokasi kemajuan atau saluran udara
tertutup (lubang buntu) dinamakan mesin angin bantu (auxiliary fans).
Fan merupakan salah satu alat terpenting dalam ventilasi, tetapi sebagai
alat pendukung dibutuhkan pula injektor dan kompresor. Pada sistem ventilasi ini
pembuangan udara yang kotor akan dibantu oleh fan setelah udara kotor akan
mengalir dan membuat suasana dingin lebih dingin tidak panas. Pada dasarnya
suatu fan akan menghasillkan dan mengalirkan udara kotor dengan volume yang
lebih besar serta mempunyai tekanan yang lebih kecil seperti kompresor gas
sehingga fan akan lebih hemat energi serta efisien. Fan mrupakan suatu alat
dengan tenaga listrik yang berfungsi untuk menghasilkan suatu aliran udara
dengan tujuan memberikan udara yang segar sehingga ruagan lebih nyaman tidak
panas.
Ventilasi (FAN) adalah pengendalian pergerakan udara, arah, dan
jumlahnya .Meskipun tidak memberikan kontribusi langsung ketahap operasi
produksi, ventilasi yang kurang tepat seringkali akan menyebabkan efisiensi yang
lebih rendah dan produktivitas pekerja menurun, tingkat kecelakaan meningkat,
dan tingginya tingkat kehadiran. Sistem ventilasi merupakan metode aplikasi dari
prinsip fluida dinamik (dalam hal ini udara) terhadap laju udara pada bukaan
tambang bawah tanah. Sistem ventilasi ini diperlukan tidak hanya untuk
memberikan asupan udara bersih bagi pekerja tambang tapi juga bagi alat-alat
mekanis di lokasi tersebut. Ventilasi adalah pengendalian pengerakan udara, arah,
dan jumlahnya. Sedangakanventilasi tambang merupakan suatu usaha
pengendalian terhadap pergerakan udara atau aliranudara tambang termasuk.
Parameter yang harus dipenuhi pada ventilasi adalah jumlah, mutudan arah
alirannya. Adapun tujuan utama dari ventilasi tambang adalah menyediakan udara
segar dengan kuantitas dan kualitas yang cukup baik, kemudian mengalirkan serta
membagiudara segar tersebut ke dalam tambang sehingga tercipta kondisi kerja
yang aman dannyaman bagi para pekerja tambang maupun proses penambangan.
Mesikipun tidakmemberikan konstribusi langsung ke tahap operasi prooduksi,
ventilasi yang kurang tepatseringkali akan menyebabkan efisiensi yang lebih
rendah dan produktivitas pekerja menurun,tingkat kecelakaan meningkat, dan
tingginya tingakat kehadiran. System ventilasi merupakanmetode aplikasi dari
prinsip fluida dinamik (dalam hal ini udara) terhadap laju udara padabukaan
tambang bawah tanah. System ventilasi ini diperlukan tidak hanya untuk
memberikanasupan udara bersih bagi pekera tambang tapi juga bagi alat-alat
mekanis dilokasi tersebut.

Prinsip Ventilasi Tambang


Pada pengaturan aliran udara dalam ventilasi tambang bawah tanah,
berlaku prinsip aliran udara tambang, yaitu:
a. Aliran udara bergerak dari tekanan yang lebih tinggi ke tekanan yang lebih
rendah.
b. Udara akan mengalir dari tempat yang bertemperatur lebih rendah ke tempat
yang bertemperatur lebih tinggi.
T = 1/P
T= suhu, P= tekanan
c. Udara akan lebih banyak mengalir melalui jalur-jalur ventilasi yang
memberikan tahanan yang lebih kecil dibandingkan dengan jalur bertahanan yang
lebih besar.
d. Tekanan ventilasi tetap memperhatikan tekanan atmosfir, bisa positif
(blowing) atau negatif (exhausting).
e. Aliran udara mengikuti hukum kuadrat yaitu hubungan antara quantitas dan
tekanan, bila quantitas diperbesar dua kali lipat maka dibutuhkan tekanan empat
kali lipat.

Prinsip fan
- mensirkulasi udara
- mampu menghasilkan tekanan tinggi

- kenaikan tekanan sampai 1136 mmWg

- mampu untuk handling bahan

-cocok untuk operasi kondisi kasar

Jenis – JenisVentilasi( Fan)

1. Ventilasi Alami( natural ventilation )

Jika suatu tambang memiliki dua shaft yang saling berhubungan pada kedalaman
tertentu, sejumlah udara akan mengalir masukke dalam tambang meskipun tanpa
alat mekanis. Ventilasi alam disebabkan udara pada downcast shaft lebih dingin
dari udara pada up cast shaft.Dan juga dipengaruhi oleh perbedaan tekanan dan
densitas udara antara dua shaft yang saling berhubungan tersebut.Ventilasi alami
terjadi karena perbedaan temperatur di dalam dan luar stope.Temperatur di dalam
stope akan mempengaruhi terjadinya ventilasi alami. Apabila terdapat perbedaan
temperatur intake airway dan return airway yang ketinggian mulut pit intake dan
Outakenya berbeda, akan timbul perbedaan kerapatan udara di dalam dan di luar
stope atau udara di intake airway dan return airway yang berbeda temperaturnya,
yang akan membangkitkan aliran udara.

2. VentilasiMekanis( artificial / mechanical ventilation )

Ventilasi mekanis adalah jenis ventilasi dimana aliran udara masuk kedalam
tambang disebabkan oleh perbedaan tekanan yang ditimbulkan oleh alat mekanis.
yang dimaksud peralatan ventilasi mekanis adalah semua jenis mesin penggerak
yang digunakan untuk memompa dan menekan udara segar agar mengalir
kedalam lubang bawah tanah. Yang paling penting dan umumdigunakan adalah
fan atau mesin angin. Mesin angin adalah pompa udara, yang menimbulkan
adanya perbedaan tekanan antara kedua sisinya, sehingga udara akan bergerak
dari tempat yang tekanannya lebih tinggi ketempat yang lebih rendah. Pada proses
menerus dapat dilihat bahwa mesin angin menerima udara pada tekanan tertentu
dan dikeluarkan dengan tekanan yang lebih besar. Jadi mesin angin adalah
perubah energy dari mekanis kefluida, dengan memasok tekanan untuk mengatasi
kehilangan tekan (head losses) dalam aliran udara.Pergerakan udara di tambang
bawah tanah dibangkitkan dan diatur oleh pembangkit tekanan yang disebut
ventilator ataumesinangin.Mesinangin yang memasok kebutuhan udara untuk
seluruh tambang dinamakan mesin angin utama (main fan).Mesin angin yang
digunakan untuk mempercepat aliran udara pada percabangan atau suatu lokasi
tertentu di dalam tambang, tetapi tidak menambah volume total udara di dalam
tambang disebut mesin angin penguat (booster fans),sedangkan mesin angin yang
digunakan pada lokasi kemajuan atau saluran udara tertutup (lubangbuntu)
dinamakan mesin angin bantu (auxiliary fans)

3. Axial fan
Axial fan merupakan jenis kipas yang dapat terlihat menyerupai sekrup dengan
yang berfungsi memberikan percepatan tangensial pada udara yang dilewati
impeller fan yang arahnya parallel dengan as pemutar dimana impeller
ditanam.jenis- jenis axal fan antara lain propeller,tube,vane. Energi yang
dihasilkan berupa energi rotasi berupa udara yang mengalir melewati udara yang
diubah menjadi energi linier dan static head, ini dilakukan untuk mendapatkan
suatu efisiensi yang tinggi. Sesuai dengan namanya, Axial Fan menghasilkan
aliran fluida gas dengan arah yang searah dengan poros kerja kipas tersebut. Kipas
tipe ini adalah yang paling banyak penggunaannya di kehidupan sekitar kita. Hal
tersebut tidak terlepas dari kemudahan desain serta harga yang lebih ekonomis
jika dibandingkan dengan kipas sentrifugal. Karena desainnya yang tidak terlalu
rumit serta dapat menghasilkan flow yang besar, kipas ini banyak digunakan
sebagai alat pendingin pada berbagai keperluan. Dari pendingin CPU hingga
komponen pendingin mesin kendaraan bermotor menggunakan kipas tipe aksial.
Kipas tipe aksial sangat banyak digunakan di dunia industri. Salah satunya
digunakan pada pembangkit listrik tenaga uap sebagai Secondary Air Fan. Kipas
ini berfungsi untuk men-supply udara dalam jumlah banyak yang dibutuhkan
untuk proses pembakaran pada furnace boiler. Kipas ini memiliki dua tingkat
(stage) impeller, yang kedua-duanya dapat diatur besar bukaan pitch-nya. Hal
tersebut berfungsi untuk mengatur jumlah (debit) udara yang akan dikirim untuk
proses pembakaran.
Contohny: Kipas Aksial Pada Sebuah PLTU

4. contrifugal fan dan radial flaw


contrifugal fan secara mekanis dengan menggunkan suatu tenaga listrik dapat
menghasilkan tekanan udara yang cukup besar dan juga volume aliran yang cukup
kecil apabila dibandingkan dengan axial fan. contrifugal fandapat diklasifikasikan
menjadi 2,yaitu :
1. steel plate
2. multi blade

5. Kipas Sentrifugal

Kipas sentrifugal ini menggunakan prinsip gaya sentrifugal untuk membangkitkan


aliran fluida gas. Mirip dengan pompa sentrifugal, udara masuk melalui sisi inlet
yang berada di pusat putaran kipas sentrifugal tersebut, lalu terdorong menjauhi
poros kipas akibat gaya sentrifugal dari sudu-sudu kipas yang berputar. Pada debit
aliran yang sama, kipas sentrifugal menghasilkan tekanan udara outlet yang lebih
besar dibandingkan dengan kipas aksial. Pada dunia industri kipas ini sering diberi
istilah blower.20121213-013443 PM.jpg. Kipas Sentrifugal Sisi inlet kipas
sentrifugal dapat didesain dengan dua inlet atau satu inlet saja. Hal ini tentu
disesuaikan dengan kebutuhan debit aliran fluida yang ingin dihasilkan. Dengan
menggunakan sistem double inletakan didapatkan debit aliran yang lebih besar
dibandingkan dengan yang single inlet.

Kipas Sentrifugal Dengan Double Inlet

Karakteristik performansi dari kipas sentrifugal tergantung pada jenis dari bentuk
sudu kipas yang digunakan. Secara umum bentuk sudu kipas sentrifugal ada tiga
jenis yakni:

Backward Curved Blades. Dengan bentuk sudu ini, kipas sentrifugal akan
memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut:

1. Efisiensi yang tinggi, di atas 90%.


2. Beroperasi dengan sangat stabil.

3. Tidak berisik.

4. Ideal untuk digunakan pada kecepatan tinggi.

5. Tidak memiliki karakter daya overload.

FAN HUKUM(FAN LAW)

Dalam sistem pergerakan udara, roda kipaslah yang berfungsi. Dalam arti
tertentu, roda kipas bertindak seperti sekop. Saat berputar, itu melepaskan volume
udara yang sama dengan setiap revolusi.Bekerja dalam sistem tetap, kipas akan
melepaskan yang sama volume udara terlepas dari kepadatan udara, (mengabaikan
efeknya kompresi pada tekanan tinggi).Jika RPM kipas dinaikkan, kipas akan
mengeluarkan daya yang lebih besar volume udara dalam proporsi yang tepat
dengan perubahan kecepatan. Ini adalah "hukum penggemar" pertama.

1. CFM bervariasi dalam proporsi langsung dengan perubahan dalam RPM

RPM (baru) CFM (baru) =RPM (lama) x CFM (lama)

Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, dalam suatu sistem, SP bervariasi sebagai


kuadrat

perubahan CFM. Karena CFM bervariasi secara langsung dengan RPM,RPM


dapat diganti untuk CFM dalam sistem persamaan. Oleh karena itu, SP bervariasi
sebagai kuadrat dari perubahan RPM. Ini adalah "hukum penggemar" kedua.

2. SP bervariasi sesuai dengan perubahan dalam (RPM) 2 RPM (baru) SP (baru) =


(RPM (lama)) 2x SP (lama) Efisiensi kipas adalah fungsi dari desain
aerodinamisnya

dan titik operasi pada kurva SP / CFM Sebagai kecepatan kipas berubah, titik
operasi relatif ini tetap tidak berubah selama sistem tetap tidak berubah. Jadi, itu
tenaga kuda rem bervariasi secara proporsional sebagai kubus perubahan dalam
RPM. Ini adalah "hukum penggemar" yang ketiga.
3. BHP bervariasi proporsional dengan perubahan dalam (RPM) 3

RPM (baru) BHP (baru) = (RPM (lama))3x BHP (lama)

Penting untuk diingat bahwa masing-masing "hukum penggemar" ini hubungan


terjadi secara bersamaan dan tidak bias dipertimbangkan secara mandiri.

Main Fan
Mine fan digunakan untuk menyuplai udara dari luar tambang bawah
tanah dengan kecepatan tertentu serta debit udara sesuai dengan dari kecepatan
udara yang disuplai serta duct yang digunakan nantinya.Mine fan mempunyai
dua fungsi, yaitu dapat berfungsi seba gai menyuplai udara masuk atau
dapat disebut bagian Fan blower dan dapat berfungsi menghisap udara keluar
(seperti gas-gas beracun dan berbahaya yang disebut bagian exhaust fan.
Main Ventilation System Sistem ventilasi utama yang menggunakan fan
dengan memiliki kekuatan (HP) yang besar untuk menjalankan sistem ventilasi
tambang secara keseluruhan dimana ada yang menggunakan metode exhaust dan metode
intake, dan yang mumnya dipakai pada tambang bawah tanah adalah yang bersifat
exhaust sistem ini didukung dengan main fan yang dipasang pada mulut lubang
bukaan yang berfungsi untuk menghisap udara kotor dari dalam tambang.

Mesin angin yang memasok kebutuhan udara untuk seluruh tambang


dinamakan mesin angin utama (main fan). Mesin angin yang digunakan untuk
mempercepat aliran udara pada percabangan atau suatu lokasi tertentu di dalam
tambang, tetapi tidak menambah volume total udara di dalam tambang disebut
mesin angin penguat (booster fans).
Ventilasi Bantu (Auxiliary Ventilation)

Udara ventilasi yang disalurkan keterowongan utama maupun ventilasi


permuka kerja penambangan biasanya dilakukan dengan membawa udara masuk
(intake air) secara langsung melalui jalan udara sepanjang penampang
terowongan.Ventilasi juga dapat dilaksanakan dengan mengirimkan angin/udara
yang dibangkitkan oleh kipas angin lokal, air jet dan lain-lain, dengan
menggunakan saluran udara (air duct) kelokasi yang tidak dapat dipenuhi oleh
ventilasi utama, seperti pada lokasi terowongan buntu (lokasi pembuatan lubang
maju). Dilihat dari segi fasilitas peralatan, ventilasi bantu dapat dibagi menjadi
ventilasi saluran udara, brattice, danstatic air mover.
Setelah mengatur pembangian udara pada setiap level menggunakan
kontrol-kontrol ventilasi selanjutnya adalah mensimulasikan auxiliary fan untuk
mendukung aktifitas development , penggunaan auxiliary fan dilakukan untuk
mensuplai udara pada daerah yang udara tidak dapat mengalir secara alami atau heading
buntu.
Sistem ventilasi bantuan yang juga menggunakan fan dan di peruntukkan
pada lokasi-lokasi yang memerlukan tambahan pressure diakibatkan karena
turunnya pressure main fan pada jarak-jarak tertentu ataupun lokasi yang tidak
memungkinkan udara bersih masuk ke suatu daerah tanpa auxiliary fan seperti pada
daerah stope dan terutama untuk heading –heading baru. Umumnya mempunyai
kekuatan (HP) yang tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan main fan dan yang
biasanya dipakai juga bersifat exhaust . Ada beberapa macam tipe dari auxiliary
ventilation system, diantaranya adalah :

a.Force/Blow Fan System Sistem yang menggunakan fan untuk menghisap udara
bersih kemudian mengalirkannya melalui vent duct menuju ke heading
Ket.Gbr. = Fresh Air = Dirty Air

b.Exhaust Fan System Sistem yang menggunakan fan untuk menghisap udara
kotor dari heading melalui vent duct
.
Kombinasi fan seri dan paralel
Kombinasi fan dapat dilakukan untuk beberapa kondisi heading, kombinasi
ini terbagi menjadi 2 yaitu seri dan paralel.

Seri : Fan akan dipasang seri apabila ingin meningkatkan pressure, kondisi ini
dilakukan pada drift yang panjang Fan akan dipasang paralel ketika ingin
meningkatkan quantity, hal ini dilakukan untuk mendukung lebih dari 1 heading.

Paralel : Fan akan dipasang paralel ketika ingin meningkatkan quantity, hal ini
dilakukan untuk mendukung lebih dari 1 heading.
3. Ventilasi Alami (natural ventilation)

Jika suatu tambang memiliki dua shaft yang saling berhubungan


pada kedalaman tertentu, sejumlah udara akan mengalir masuk ke dalam tambang
meskipun tanpa alat mekanis. Ventilasi alam disebabkan udara pada downcast
shaft lebih dingin dari udara pada upcast shaft. Dan juga dipengaruhi oleh
perbedaan tekanan dan densitas udara antara dua shaft yang saling berhubungan
tersebut.

Ventilasi alami terjadi karena perbedaan temperatur di dalam dan luar stope.
Temperatur di dalam stope akan mempengaruhi terjadinya ventilasi alami.
Apabila terdapat perbedaan temperatur intake airway dan return airway yang
ketinggian mulut pit intake dan Outakenya berbeda, akan timbul perbedaan
kerapatan udara di dalam dan di luar stope atau udara di intake airway dan return
airway yang berbeda temperaturnya, yang akan membangkitkan aliran udara.

Ventilasi alami terjadi karena perbedaan temperatur di dalam dan luar


stope.Temperatur di dalam stope akan mempengaruhi terjadinya ventilasi
alami.Apabila terdapat perbedaan temperatur intake airway dan return airway
yang ketinggian mulut pit intake dan Outakenya berbeda, akan timbul perbedaan
kerapatan udara didalam dan di luar stope atau udara di intake airway dan return
airway yang berbeda temperaturnya, yang akan membangkitkan aliran udara.
Setiap kenaikan atau penurunan temperature sebesar 1°C, sumua jenis gas akan
memuai atau menyusut sebesar 1/273 kali volumenya pada 0°C. Dengan kata
lain,berat per satuan volume akan bertambah atau berkurang sebesar 1/273
kali.Temperatur di permukaan (di luar tambang bawah tanah) berubah secara
drastic tergantung dari musim (terutama di negara 4 musim).Dalam satu hari,
temperature diluar tambang bawah tanah juga mengalami perubahan kecil dari
siang kemalam. Tetapi, temperatur di dalam tambang bawah tanah pada
kedalaman tertentu hamper tidak ada perubahan yang besar sepanjang 4 musim,
atau antara malam dan siang
Ventilasi Alami Saat Musim Dingin Yang dilengkapi dengan Kipas
Temperatur di dalam tambang bawah tanah yang panas buminya tidak tinggi,pada
musim panas lebih rendah dari pada temperature udara luar, dan pada musim
dingin lebih tinggi dari pada temperature udara luar. Sehingga, apabila terdapat
perbedaan temperatur jalan udara masuk dan jalan udara buang yang ketinggian
portal udara masuk dan udara keluar nya berbeda, akan timbul perbedaan
kerapatan udara di dalam dan di luar tambang bawah tanah atau udara di jalan
udara masuk dan jalan udara buang akibat temperatur, sehingga membangkitkan
daya ventilasi.Penyebab yang dapat membangkitkan daya ventilasi adalah sebagai
berikut :
a) Perbedaan Tinggi Mulut Pit Intake danOutake
b) Perbedaan temperature intake dan return airway
c) Perbedaan temperatur di dalam dan di luar pit
d) Komposisi udara di dalam pit
e) Tekanan atmosfir
Pada suatu pit yang mempunyai 2 buah mulut pit yang ketinggiannya
berbeda, dimana pada musim panas temperature di dalam pit lebih rendah dari
pada temperature luar, makaudara di dalam pit menjadi lebih berat dari pada udara
di luarpi yang sama – sama mempunyai tinggi L, sehingga mulut pit bawah
menjadi Outtake/exhaust. Pada musim dingin terjadi kebalikannya

Kondisi Ventilasi Alami


Daya ventilasi alami dapat dinyatakan dengan rumus berikut :
Dimana :
h = TekananVentilasi( mmaq )
L = Perbedaan tinggi( m )
t = Temperatur exhaoust air ( C0)
ta= Temperatur udara
walaupun intake dan outtake berupa vertical shaft, ventilasi alami tetap bekerja
karena perbedaan temperature dan kedalaman kedua vertical shaft.

Ventilasi Alami Pada Vertical Shaft dalam hal ini, rumus ventilasi alami dapat
dinyatakan dengan rumus berikut :
Seandainya kedua vertical shaft berada pada level yang sama, maka L1–
L2menjadi 0, sehingga rumus menjadi Ventilasi alami terutama terjadi karena
perbedaan temperature di dalam dan luar pit,maka ketika perbedaannya pada
musim semi dan gugur, daya ventilasi semakin berkurang, bahkan kadang kala
disuatu hari atau karena siangdan malam aliran ventilasi berbalik, ataukadang –
kadang sama sekali tidak mengalir. Oleh karena itu,selain tambang batubara yang
sama sekali tidak timbul gas metan, tambang batubara yang sedikit sekali saja
timbul gas, ventilasi yang dilakukan dengan metode ini berbahaya. Namun, karena
ventilasi mesin pun, daya ventilasi alami ini tetap bekerja.

Ventilasi alami adalah suatu sistem ventilasi yang mengalirkan udara ke


dalam tambang dengan memanfaatkan keadaan dan tenaga alam. Mengalirnya
udara disebabkan karena adanya perbedaan tekanan antara jalan udara masuk
dengan jalan udara keluar. Perbedaan ini harus cukup besar agar dapat mengatasi
adanya gesekan belokan dan perubahan penampang pada aliran udara di dalam
tambang. Ventilasi alami sangat tergantung dari perbedaan ketinggian bukaan
serta perbedaan temperatur di dalam dan di luar tambang. Makin besar perbedaan
tersebut maka tekanan ventilasi alam akan semakin besar pula(Balai Diklat TBT,
2006). Arah aliran udara di dalam tambang ventilasi alami dapat dilihat pada
gambar 26 dibawah ini,

Apabila temperatur udara di dalam tambang lebih tinggi dari temperatur udara di
luar tambang (misalnya pada malam hari atau pada saat musim hujan) maka
tekanan udara di dalam tambang akan lebih besar dari tekanan udara di luar
tambang sehingga udara akan mengalir dari titik P2 ke titik P1. Bila temperatur
udara di dalam tambang lebih rendah dari temperatur udara di luar tambang (pada
siang hari atau pada musim panas), maka tekanan udara di dalam tambang akan
lebih kecil daripada tekanan udara di luar tambang sehingga udara akan mengalir
dari titik P1 ke titik P2.

Anda mungkin juga menyukai