Anda di halaman 1dari 5

PEMILIHAN SISTEM PENAMBANGAN

Dalam kegiatan penambangan, aturan utamanya adalah memilih suatu metoda


penambangan yang paling sesuai dengan karakteristik unik (alam, geologi, lingkungan
dan sebagainya) dari endapan mineral yang ditambang di dalam batas keamanan,
teknologi dan ekonomi, untuk mencapai ongkos yang rendah dan keuntungan yang
maksimum.

METODE PENAMBANGAN (Berdasarkan Lokasi)

1. TAMBANG TERBUKA (SURFACE MINING) : Metode penambangan yang


segala kegiatan atau aktivitas penambangannya dilakukan di atas atau relatif
dekat dengan permukaan bumi, dan tempat kerjanya berhubungan langsung
dengan udara luar.
2. TAMBANG BAWAH TANAH (UNDERGROUND MINING) : Metode
penambangan yang segala kegiatan atau aktivitas penambangannya dilakukan di
bawah permukaan bumi, dan tempat kerjanya tidak langsung berhubungan
dengan udara luar.
3. TAMBANG BAWAH AIR (UNDERWATER MINING) :Metode
penambangan yang kegiatan penggaliannya dilakukan di bawah permukaan air
atau endapan mineral berharganya terletak di bawah permukaan air.

FAKTOR-FAKTOR PENENTU SISTEM DAN METODE PENAMBANGAN

Dalam kegiatan penambangan, aturan utamanya adalah memilih suatu metode


penambangan yang paling sesuai dengan karakteristik unik (alam, geologi, lingkungan
dan sebagainya) dari endapan mineral yang ditambang di dalam batas keamanan,
teknologi, dan ekonomi untuk mencapai ongkos yang rendah dan keuntungan yang
maksimum.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan sistem dan metode penambangan


tersebut adalah (Hartman, 1987) :

1. Karakteristik spasial dari endapan.

2. Kondisi geologi dan hidrogeologi.

3. Sifat-sifat geoteknik (mekanika tanah dan mekanika batuan) untuk bijih dan
batuan sekelilingnya.

4. Konsiderasi ekonomi.

5. Faktor teknologi.

6. Faktor lingkungan.

1. Karakteristik spasial dari endapan


Faktor ini merupakan faktor penting yang dominan, karena umumnya sangat
menentukan dalam menentukan dalam pemilihan metode penambangan antara tambang
terbuka dan tambang bawah tanah, penentuan tingkat produksi, metode penanganan
material, dan bentuk tambang dalam badan bijih.

Faktor-faktor tersebut meliputi :

1. Ukuran endapan (dimensi, terutama tinggi dan tebal).

2. Bentuk endapan (tabular, lenticular, massive, irregular).

3. Orientasi (dip dan inklinasi).

4. Kedalaman (rata-rata dan nilai ekstrem, yang akan berimbas pada stripping
ratio).

2. Kondisi geologi dan hidrogeologi

Karakteristik geologi, baik dari badan bijih maupun batuan samping, akan
mempengaruhi pemilihan metode penambangan, terutama dalam pemilihan antara
metode selektif dan non selektif serta pemilihan sistem penyanggaan pada sistem
penambangan bawah tanah.

Hidrologi berdampak pada kebutuhan akan penyaliran dan pemompaan. Aspek


mineralogi akan menentukan syarat-syarat pengolahan bahan galian.

Jadi kondisi geologi dan hidrogeologi meliputi :

1. Mineralogi dan petrologi (sulfida atau oksida).

2. Komposisi kimia batuan dan mineral.

3. Struktur endapan (lipatan, sesar, ketidakmenerusan, intrusi, dll.).

4. Bidang lemah (kekar, rekahan).

5. Keseragaman, alterasi, erosi (zona dan daerah pembatas).

6. Air tanah dan hidrologi (kemunculan, debit aliran, dan muka air).

3. Sifat-sifat geoteknik untuk bijih dan batuan sekelilingnya

Sifat-sifat geoteknik meliputi sifat-sifat mekanika tanah dan mekanika batuan. Hal ini
akan mempengaruhi pemilihan peralatan pada sistem penambangan terbuka dan
pemilihan kelas metode dalam sistem tambang bawah tanah (swasangga, berpenyangga,
atau ambrukan).
Sifat-sifat geoteknik ini meliputi :

1. Bobot isi, voids, porositas, permeabilitas, lengas.

2. Sifat-sifat elastik (kekuatan, modulus elastik, nisbah, dan lain-lain).

3. Perilaku elastik atau visko elastik (flow, creep).

4. Keadaan tegangan (tegangan awal, induksi).

5. Konsolidasi, kompaksi, dan kompeten (kemampuan bukaan pada kondisi tanpa


penyangga).

4. Konsiderasi ekonomi

Faktor-faktor ini akan mempengaruhi hasil, investasi, aliran kas, masa pengembalian
dan keuntungan.

Faktor-faktor ini meliputi :

a. Cadangan (tonase dan kadar).

b. Produksi.

c. Umur tambang.

d. Produktifitas.

e. Perbandingan ongkos penambangan untuk metode penambangan yang cocok.

5. Faktor teknologi

Kondisi yang paling cocok antara keadaan alamiah endapan dengan metode
penambangan adalah hal yang paling diinginkan.

Yang termasuk dalam faktor teknologi adalah :

a. Perolehan tambang, dilusi (jumlah waste yang dihasilkan dengan bijih).

b. Kefleksibilitasan metode dengan perubahan kondisi.

c. Selektifitas metode untuk memisahkan bijih dan waste.

d. Konsentrasi atau dispersi pekerjaan.

e. Modal, pekerja, dan intensitas mekanisasi.


6. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan yang dimaksud tidak hanya berupa lingkungan fisik saja, tetapi juga
meliputi lingkungan sosial-politik-ekonomi.

Yang termasuk dalam faktor lingkungan adalah :

a. Kontrol bawah permukaan untuk merawat kondisi bukaan.

b. Penurunan permukaan tanah (subsidence), atau efek ambrukan pada permukaan


tanah.

c. Kontrol atmosfer (ventilasi, kontrol kualitas, kontrol panas dan kelembaban


udara).

d. Kekuatan kerja (pelatihan, recruitment, kesehatan dan keelamatan, kehidupan,


dan kondisi pemukiman penduduk.

KETENTUAN DALAM PEMILIHAN METODE TAMBANG TERBUKA

Pedoman untuk penentuan metode penambangan terbuka berdasarkan kekuatan bijih


dan batuan di sekitarnya serta geometri cadangan menurut Hartman (1987) :

Tambang terbuka umumnya lebih serba guna, terutama berkaitan dengan


kekuatan bijih dan batuan samping, dip endapan, dan kadar bijih, tetapi sangat
bergantung dengan bentuk dan ukuran endapan, keseragaman kadar dan
kedalaman (keduanya mutlak dan bergantung pada nisbah kupas/stripping ratio)

Penerapan ideal pada endapan yang besar, perlapisan datar (atau massif) dengan
sebaran secara mendatar luas dan tebal dan keterdapatannya dekat permukaan.

Kurang cocok untuk endapan yang kecil, tipis, kadar tidak merata, kemiringan
besar dan posisinya dalam.

Penambangan dengan ekstraksi mekanis lebih konvensional, banyak diterapkan,


mudah dalam pelaksanaannya dan fleksibel dalam perubahan metode
penambangan.

Penambangan dengan ekstraksi aqueous lebih murah dan cocok untuk


diterapkan pada endapan kecil dengan kadar yang bervariasi, tetapi sangat
terbatas penerapannya pada endapan yang rentan terhadap terhadap air dan jika
pemenuhan kebutuhan air memerlukan biaya yang mahal.
PROSEDUR PEMILIHAN METODE PENAMBANGAN

Anda mungkin juga menyukai