Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGEBORAN DAN PENGGALIAN

MOH. IKSAL
09320180030
C3

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Pemboran adalah membuat lubang vertikal ke dalam tanah. Dalam keadaan tertentu
pemboran dapat juga dilakukan secara miring ("directional drilling") atau disebut juga
pemboran berarah. Dilakukanya pemboran adalah agar dapat mengetahui bagai mana
kegiatan pengeboran itu berlangsung, dapat mengetahui tahap – tahap dari pada kegiatan
pemboran, juga dapat mengetahui peralatan – peralatan yang digunakan dalam pengeboran.
Sehinga apa bila terjun kelapangan nantinya sudah dapat mengetahui apa – apa yang harus
dikerjakan juga yang harus dipersiapkan.

Dalam pencapaian target dari tujuan tersebut maka dibutuhkan perlengkapan ,tipe
serta kapasitas mesin yang berbeda pula , baik dari pemboran yang vertical keatas, kebawah
maupun yang horizontal atau miring dengan sudut tertentu. Didalam laporan ini
kapasitasnya adalah mengenai pemboran air tanah , adapun pembahasannya adalah sebagai
berikut: 1. Peralatan pemboran, meliputi jenis bor , pompa atau kompresor,stang bor, casing,
mata bor, dan perlengkapan lainya. 2. Lumpur pemboran 3. Teknis pemboran ,meliputi
metode/klasifikasi pemboran dan tahapan-tahapan pemboran.

Dilakukanya pemboran adalah agar dapat mengetahui bagai mana kegiatan


pengeboran itu berlangsung, dapat mengetahui tahap – tahap dari pada kegiatan pemboran,
juga dapat mengetahui peralatan – peralatan yang digunakan dalam pengeboran. Sehinga
apa bila terjun kelapangan nantinya sudah dapat mengetahui apa – apa yang harus
dikerjakan juga yang harus dipersiapkan.

Dalam pencapaian target dari tujuan tersebut maka dibutuhkan perlengkapan ,tipe
serta kapasitas mesin yang berbeda pula , baik dari pemboran yang vertical keatas, kebawah
maupun yang horizontal atau miring dengan sudut tertentu. Pembuatan lubang tegak atau
miring dengan berbagai garis tengah ke dalam bumi untuk berbagai tujuan dalam
pertambangan pada umumnya untuk mengambil contoh material di bawah permukaan bumi
dengan ara pengeboran dan pada (diameter 3-15) pada lubang pengeboran tersebut.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Penjelasan tentang core barrel ?
2. Sebutkan tipe-tipe core barrel?

TUJUAN
Penulisan makalah ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui pengertian core barrel.
2. Untuk mengetahui apa-apa saja tipe dalam core barrel.
BAB II

PEMBAHASAN

A. CORE BARREL
Core barrel adalah sebuah alat yang merupakan tabing inti/core yang dimasukkan
kedalam sebuah bor yang digunakan untuk menangkap dan menyimpan core selama
pengeboran. Tabung ini dilengkapi dengan alat sebuah penahan dan penjepit yang akan
mencegah jatunhnya core pada tabung ini atau tabung penginti (core barrel) yang merupakan
alat yang digunakan untuk menangkap inti bor (core). Pada panjang tabung penginti (core
barrel) adalah 2,06 m dan panjang berdiameter 5,2 cm. Pada bagian dalam lubang sebuah
penginti (core barrel) terdapat split tube yang panjangnya adlah 1,6 m yang berfungsi sebagai
alat pengunci bore (core).Pengeboran pada setiap lokasi akan dilaksanakan dengan sebuah
distribusi dan pada sebuah kedalaman yang sangat disesuaikan dengan sebuah kondisi
geologi tekniknya. Tetapi jika sangat di butuhkan pengeboran yang dapat dilakukan lebih
dalam lagi dan bila itu yang sangat terjadi dan sebuah keraguan pada sebuah pengambilan
sebuah sampel-sampel yang misalnya terjadinya sebuah ketidak seragaman.
Dalam sebuah jenis tanah pada pengambilan sebuah contoh inti pemboran yang akan
dilakukan dengan sebuah peralatan sebuah tabung penginti “single”, “double” ataupun
“triple” pada sebuah alat core barrel yang akan tergantung pada kebutuhannya dan yang
akan membedakannya yaitu sebuah tabung pelapis luarnya saja dan contohnya pada sebuah
pegambilan tanah-tanah pada sebuah bagian yang akan diambil pada tengah core barrel dan
pada bagian itu tidak akan terganggu (undisturbed) dan sedangkan pada bagian sebuah
pinggiran core barrelnya tersebut yang akan distribud pada sample.
Dan mata bor yang digunakan juga tergantung pada sebuah kondisi tanah yang ingin
dilakukan sebuah pengeboran-pengeboran itu tersebut. Coring adalah proses pengambilan
sample atau contoh batuan dari dalam lubang bor. Core analysis merupakan contoh tahapan
analisa setelah contoh batuan bawah permukaan (core) diperoleh. Tujuannya untuk
mengidentifikasikan karakteristik bbatuan bawah permukaan yang diwakili oleh core yang
diambil. Hasil analisa akan mendeskripsikan sifat-sifat petrofisik yang akan digunakan dalam
karakterisasi reservoir.
B. TIPE-TIPE CORE

Peralatan coring terdiri dari :

1. Core bit : adalah pahat yang khusus untuk coring berbeda dengan pahat pemboran biasa.
Pahat biasa menghancurkan batuan menjadi cutting/ssrpih akan tetapi core bit
akan memotong batuan berbentuk silinder. Pemilihan jebis core bit tergantung
pada batuan formasi yang akan diambil contohnya. Dibawah ini salah satu
contoh core bit dan rangkaian alat coring.
2. Core Barrel : alat ini berfungsi untuk tempat contoh yang diperoleh dari coring yang dapat
menjaga keutuhan core dan melindungi core darui pengaruh luar misalnya
kontaminasi dengan lumpur, tekanan/beban dan lain sebagainya. Barrel ini
terletak diatas pahat ( cor bit) ada outer barrel ada inner barrel.
3. Core Catcher : berfungsi untuk menahan core/contoh batuan agar tidak jatuh dari inner barrel.

Gambar 2.1 peralatan core

Metode Pengambilan Core


- Bottom Hole Coring
Coring yang dilakukan bersamaan dengan proses pemboran, sampel di ambil pada dasar lubang.
Konvensional drag bit coring
Keuntungan :
Ukuran diameter core besar hampir seperti ukuran lubang bor
Presentasi perolehan core formasi tinggi
Dapat digunakan pada sebagian besar formasi, dan tidak membutuhkan peralatan
Kerugian :
Pentingnya proses pencabutan drill pipe untuk menjaga kondisi core setelah tiap core dipotong.

Gambar 2.2Rotary core barrel (From Moody)

- Diamond bit coring


Keuntungan :
Umur bit lebih panjang
Kemungkinan pemotongan sampai 90ft core setiap running
Presentase perolehan core tinggi
Diameter core besar
Dapat disesuaikan untuk berbagai formasi
Kerugian :
Mahalnya bit dan core barrel

Kondisi operasi yang layak dalam penggunaan metode ini


Setiap akan mengambil core dari barrel dilakukan round tip
Membutuhkan operator yang mengetahui operasional diamond coring

- WireLine Coring
Pengambilan core dilakukan dengan menggunakan kabel. Tidak perlu mencabut rangkaian pipa bor pada saat
mengambil core dari core barrel.
Kerugian :
Metode ini terbatas pada formasi lunak
Presentasi perolehan core rendah
Diameter core lebih kecil
Keuntungan :
Biaya jauh lebih murah

Gambar 2.3. (kiri) Contoh side wall coring, (tengah) contoh diamond bit yang digunakan pada konvensional
coring, (kanan) contoh drag and roller bit yang digunakn pada konvensional coring

- SideWall Coring
Pada metode ini, sampel batuan diambil dari dinding sumur yang telah dibor terlebih dahulu pada
kedalaman tertentu. Pengambilan core dilakukan saat pemboran dihentikan sementara, dengan cara menurunkan
peralatan core, yang dilengkapi dengan peluru yang berlubang (sebagai tempat core) dan diikatkan pada kawat baja
(wireline).
Peluru-peluru tersebut dioperasikan secara elektris dari permukaan dan dapat ditembakkan secara simultan
baik bersama-sama atau sendiri-sendiri. Dengan menembusnya peluru kedalam dinding lebiang bor maka core akan
terpotong dan terlepas dari formasi. Dengan adanya kabel baja yang berhubungan dengan peluru, maka peralatan
sidewall coring beserta core dapat diangkat ke permukaan. Ukuran core yang didapat dengan cara ini mempunyai
diameter ¾ - 13/16 inci dan panjangnya hanya 2 ¼ inci. Keuntungan dari metode ini adalah mendapatkan sampel
pada kedalaman berapa pun setelah lubang dibor dan dapat membantu interpretasi log.

Gambar 2.4. Pengambilan core menggunakan Wireline layne rock drilling truck (kiri), core barrel
yang berisi core (tengah), core untuk dianalisa (kanan).
Gambar 2.5. (Kiri )Sidewall coring gun (Schlumberger) (Kanan) Rubber sleeve core barrel
(Christensen)
c. Penanganan Core (Core Handling)
Penanganan core adalah semua proses yang dilakukan setelah core sampai dipermukaan. Penanganan meliputi :

- Pemotongan
Setelah sampai dipermukaan core dikeluarkan dari barrel dan dipotong setiap 3ft (±1 meter) dengan menggunakan
core cutter. Tujuan pemotongan ini agar memudahkan dalam pengangkutan ke laboratorium. Kemudian disusun
dalam box dan diberi tanda top dan bottomnya.
- Pembungkusan
Tujuan dari pembungkusan adalah agas isi core tidak mengalami perubahan fluida serta terjadi kerusakan selama
proses pengangkutan. Pembungkusan dapat dibungkos dengan
Lilin : core dibungkus dengan plastic tipis kemudian dibungkus dengan kertas almunium dan diberi label diikat
dengan tali dan dicelupan dalam lilin.
Pipa PVC : dilakukan dengan memasukkan core kedalam pipa PVC dan kedua ujungnya ditutup rapat
Fibere Glass : fiber glass sudah terpasang pada core barrel sehingga saat dipermukaan sudah berada dalam pipa fiber
glass. Kemudian core dipotong dan diinjeksikan resin dengan maksud untuk menjaga core agar tidak mengalami
goncangan selama transportasi dan ujunya ditutup rapat.
- Pemberian Label
Tujuan pemberian label ini agar tidak terjadi kesalahan dalam interpretasi. Pelabelannya antara lain nama sumur,
kedalaman, lapangan, nomor core, tanda panah top dan bottom.
Gambar 2.6. Pembungkusan dan pemberian label hasil core
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Core barrel adalah sebuah alat yang merupakan tabing inti/core yang dimasukkan
kedalam sebuah bor yang digunakan untuk menangkap dan menyimpan core selama
pengeboran. Tabung ini dilengkapi dengan alat sebuah penahan dan penjepit yang akan
mencegah jatunhnya core pada tabung ini atau tabung penginti (core barrel) yang
merupakan alat yang digunakan untuk menangkap inti bor (core).
Pemboran adalah membuat lubang vertikal ke dalam tanah. Dalam keadaan tertentu
pemboran dapat juga dilakukan secara miring ("directional drilling") atau disebut juga
pemboran berarah. Dilakukanya pemboran adalah agar dapat mengetahui bagai mana
kegiatan pengeboran itu berlangsung, dapat mengetahui tahap – tahap dari pada kegiatan
pemboran, juga dapat mengetahui peralatan–peralatan yang digunakan dalam
pengeboran. Sehinga apa bila terjun kelapangan nantinya sudah dapat mengetahui apa –
apa yang harus dikerjakan juga yang harus dipersiapkan.
DAFTAR PUSTAKA

https://indogeologist.blogspot.com/2019/05/pengertian-coring-dan-analisis-coring.html
https://matakuliahteknikpertambangan.blogspot.com/2015/10/pemboran.html
https://www.scribd.com/doc/113967390/Core-Barrel-Dan-Casing
https://rachmatrisejet.blogspot.com/2013/08/drilling-pemboran.html

Anda mungkin juga menyukai