ACARA III
UJI KUAT TEKAN
Disusun Oleh :
7100190145
Pelaksanaan Praktikum :
ACARA III
UJI KUAT TEKAN
Disusun Oleh :
Mahdum Afdha Sakhi
7100190145
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya. Laporan
ini disusun agar mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar Mekanika Batuan
beserta aplikasinya dalam dunia pertambangan.
Dengan telah tersusunnya laporan Praktikum Mekanika Batuan ini, maka saya
selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. R. Andy Erwin Wijaya, M.T. selaku Kepala Laboratorium
Mekanika Batuan TA. 2018/2019, dan selaku dosen matakuliah
Mekanika Batuan, Program Sudi Teknik Pertambangan, Intituut
Teknologi Nasional Yogyakarta.
2. Meylo Satria Sukma D, selaku Asisten Laboratorium Mekanika
Batuan Yang telah memberikan bimbingan dan arahan
3. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah
membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusunan menharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
perbaikan kedepan. Akhir kata, semoga laporan in dapat bermanfaat dan
memberikan ilmu bagi penyusun dan pembaca pada umumnya.
HALAMAN PENGESAHAN
BAB ...........................................................................................................1
I PENDAHULUAN ..............................................................................1
4.2 Perhitungan................................................................................12
V PEMBAHASAN ...............................................................................22
5.2 Aplikasi................................................................................22
VI PENUTUP................................................................................. 23
6.1 Kesimpulan..........................................................................23
6.2 Saran....................................................................................23
Gambar
Tabel
LAMPIRAN
A. LAMPIRAN SEMENTARA
B. FOTO
C. TUGAS
D. LEMBAR KONSULTASI
Batuan adalah campuran dari satu atau lebih mineral yang berada dimana
tidak mempunyai komposisi kimia tetap. Batuan terdiri dari bagian yang padat
baik berupa kristal maupun yang tidak mempunyai bentuk tertentu dan bagian
kosong seperti pori – pori, fissure, crack, joint dan lain – lain. Dari definisi
tersebut dapat disimpulkan batuan tidak sama dengan tana. Tanah dikenal
dengan material mobile, rapuh dan letaknya dekat denganp permukaan bumi.
Mekanika batuan adalah sebuah teknik dan juga sains yang tujuanya untuk
pekerjaan – pekerjaan yang dibuat pada batuan tersebut. Dan untuk mengetahui
hal yang penting yang mesti dilakukan. Dengan mengetahui hal tersebut, tingkat
mengetahui dan mencari berbagai parameter yang perlu untuk proses tingkat
lanjut. Metode unaksial merupakan salah satu metode mekanika batuan yang
bertujuan untuk mengetahui nilai elastisitas batuan, nilai poisson’s rasio dann
nilaitekan. Metode ini dilakukan dengan cara memotng sampel core berukuran
Uji kuat tekan unaksial merupakan uji sifat fisik mekanik yang apaling
(E),Poisson’s ratio (υ), dan kurva tegangan-regangan Uji kuat tekan unaksial
sampel batuan yang berbentuk silinder dari satu arah (uniaxial). Penyebaran
tegangan di dalam sampel batuan secara teoritis adalah searah dengan gaya
tegangan tidak searah dengan gaya yang dikenakan pada sampel tersebut
karena ada pengaruh dari plat penekan mesin tekan yang menghimpit sampel,
sehingga bentuk pecahan tidak terbentuk bidang pecah yang searah dengan
nilai kuat tekan batuan. Untuk pengujian kuat tekan digunakan yaitu 2 < l/d <
2,5. Semakin besar maka kuat tekannya bertambah kecil seperti ditunjukkan
Gambar 2.1
Perubahan Sampel (Eucalypto)
Keterangan :
D = Diameter (m)
l = Panjang (m)
= Tegangan (N/m2)
F = Besarnya gaya yang bekerja pada percontohan batuan pada saat terjadi
Perilaku batuan dikatakan elastis (linier maupun non linier) jika tidak terjadi
Pada tahap awal batuan dikenakan gaya. Kurva berbentuk landai dan
tidak linier yang berarti bahwa gaya yang diterima oleh batuan dipergunakan
untuk menutup rekahan awal (pre exiting cracks) yang terdapat di dalam
batuan. Sesudah itu kurva menjadi linier sampai batas tegangan tertentu, yang
kita kenal dengan batas elastis lalu terbentuk rekahan baru dengan batas
elastis perambatan stabil sehingga kurva tetap linier. Sesudah batas elastis
dilewati maka perambatan rekahan menjadi tidak stabil, kurva tidak linier lagi
dan tidak berapa lama kemudian batuan akan hancur. Titik hancur ini
pada saat grafik regangan aksial meninggalkan keadaan linier pada suatu titik
tertentu, Titik ini dapat ditentukan dengan membuat sebuah garis singgung
Harga batas elastis dinotasikan dengan C pada grafik diukur pada saat
grafik regangan aksial meninggalkan keadaan linear pada suatu titik tertentu
hingga mencapai puncak (Peak). Pada saat titik tersebut diproyeksikan tegak
lurus kesumbu tegangan aksial sehingga didapat nilai batas elastis C.
τc
l
τE a
τl d
a
l a
li ai
Gambar 2.2
Kurva Tegangan-Regangan (Rasidah,2010)
selisih tegangan aksial (τ) dengan selisih tegangan aksial (o), yangdiambil
pada perbandingan tertentu pada grafis regangan aksial dihitung pada rata-
rata kemiringan kurva dalam kondisi linier, atau bagian linier yang terbesar
sebagai berikut :
Gambar 2.3
Kurva Pengambilan Nilai 𝜎 dan a (Penunntun Mekanika batuan,
2014: hal 12)
Peraltan dan perlengkapaan yang diperlukan dalam penentuan uji kuat tekan
c. Jangka sorong
e. Sampel/percontohan batuan.
sejajar sumbu aksial dan saling tegak lurus. Tinggi percontoh sekitar
berukuran 2 - 2,5 kali diameter. Apabila tidak sesuai, maka nilai kuat
7. Mengatur angka pada dial untuk dial beban dan aksial digunakan
masing 5 kali.
8. Dalam pembacaan dial, satu orang membaca dial beban satu orang
deformasi lateral.
3. Kedalaman : Bongkah
1. Tegangan (Mpa)
2. ∆d = ∆d1 + ∆d2
- Data 1 = 0 + 0 = 0
3. Regangan
- Data 1 = 0 x 0,001/10,4 = 0
- Data 1 = 0 x 0,001/4,9 =0
- Data 17 = 0 x 0,001/4,9 =0
- Data 19 = 0 x 0,001/4,9 =0
- Data 20 = 0 x 0,001/4,9 =0
- Data 21 = 0 x 0,001/4,9 =0
- Data 1 = 0 + (2 x 0) =0
•E = ∆tegangan/∆regangan
= 5,313604 / 0,00057693
= 9210,1364
50
40
30
Δσ
20
10
0 Δε
-0,002 0 0,002 0,004 0,006 0,008
5.2 Pengaplikasian
Pengaplikasian dari uji kuat tekan (UCS) yaitu:
6.1 Kesimpulan
Hasil pengukuran dan perhitungan dari 22 data tersebut dapat di ambil
kesimpulan adalah uji kuat tekan unaksial merupakan pengujian merusak
(destrucktuf test) sehingga percontoh batu hancur modulus young atau modulus
elastisitas mengevaluasi deformasi batuan pada kondisi pembebanan yang
bervariasi, sifat mekanika batuan kuat tarik batuan, uji kecepatan rambat
gelobang ultrsonik menentukan cepat rambat gelombang ultrasonik yang
merambat. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kekuatan dari batu secara
tidak lanngsung dilapangan.
Parsmeter yang didapatka pada uji kuat tekan unaksial kali ini adalah tegangan
(Mpa), regangan aksial, regangan lateral, dan regangan volumetrik.
6.2 Saran
Karena praktikum kali ini online diharapkan asisiten menyiapan berupa video
Pembacaan dial
Regangan (x 0.001 cm )
Beban Tegangan gauge (x 0.001 cm)
(kg) (Mpa) aksial lateral aksal lateral volume
∆l ∆d1 ∆d2 ∆d Ꜫa Ꜫl Ꜫv
0 0 0 0 0 0 0 0 0
502,75 2,667413 10,2 -1,2 -0,2 -1 0,00098077 -0,00028571 0,0004093
1003,5 5,3242147 11,2 -1,2 -0,2 -1 0,00107692 -0,00028571 0,0005055
1504,25 7,9810164 12,2 -1,2 -0,2 -1 0,00117308 -0,00028571 0,0006016
2005 10,637818 13,2 -2,2 0,2 -2 0,00126923 -0,00040816 0,0004529
2505,75 13,29462 15,2 -2,2 0,2 -2 0,00146154 -0,00040816 0,0006452
3006,5 15,951422 19,2 -2,2 0,2 -2 0,00184615 -0,00040816 0,0010298
3507,25 18,608223 22,2 -2,2 0,2 -2 0,00213462 -0,00040816 0,0013183
4008 21,265025 25,2 -2,2 0,2 -2 0,00242308 -0,00040816 0,0016068
4508,75 23,921827 27,2 -2,2 0,2 -2 0,00261538 -0,00040816 0,0017991
5009,5 26,578628 29,2 -2,2 0,2 -2 0,00280769 -0,00040816 0,0019914
5510,25 29,23543 33,2 -3,2 0,2 -3 0,00319231 -0,00061224 0,0019678
6011 31,892232 35,2 -3,2 0,2 -3 0,00338462 -0,00061224 0,0021601
6511,75 34,549033 38,2 -2,2 0,2 -2 0,00367308 -0,00040816 0,0028568
7012,5 37,205835 44,2 0,2 1,2 1,4 0,00425 0,00028571 0,0048214
7513,25 39,862637 48,2 1,2 1,2 2,4 0,00463462 0,0004898 0,0056142
8013 42,514133 51,2 3,2 -3,2 0 0,00492308 0 0,0049231
8513,75 45,170935 53,2 4,2 -2,2 2 0,00511538 0,00040816 0,0059317
9014,5 47,827736 55,2 2,2 -2,2 0 0,00530769 0 0,0053077
9515,25 50,484538 57,2 2,2 -2,2 0 0,0055 0 0,0055
10016 53,14134 58,2 2,2 -2,2 0 0,00559615 0 0,0055962
10516,8 55,798141 60,2 3,2 -2,2 1 0,00578846 0,00020408 0,0061966
50
40
30
20
10
0
-0,002 0 0,002 0,004 0,006 0,008
Jawab :
a. Uji Kuat Tekan, paarameter yang diperoleh adalah kuat tekan batas
elastis modulus young dan nisbah poisson. Ujia ini digunakan untuk
kemantapan lereng.
b. Uji Kuat Tarik tak Langsung, parameter yang diperoleh adalah kuat tarik.
peledakan.
c. Uji Point Load, parameter yang diperoleh adalah Indeks point load kuat
tekan. Uji ini digunakan untuk mengetahui kekuatan batuan secara cepat.
f. Uji geser langsung, parammeter yang diperoleh adalah garis kuat geser
tulis dan jelaskan fungsi bagian-bagian yang ada pada alat tersebut
Jawab :
Manometer
Beban
Sampel Batuan
Plat
Mesin Tekan
tertutup
Jawab :
4. Buatlah resum buku mekanika batuan oleh made Astawa dkk, halaman 72 –
103 !
Jawab :
1. Penentuan Sifat mekanik Batuan Laboratorium
a. Uji Kuat Tekan Unaksial (Uncofined Compresive Strength Test-UCS Test)
adalah untuk mengukur kuat tekan unaksial sebuah contoh batuan dalam
geometri yang beraturan, baik dala bentuk silinder, balok atau prisma dalam
satu arah (Unkasial). tujuan utamanya uji ini adalah untukklasifikasi
kekuatan dan karakterisasi batuan utuh. Hasil uji ini menghasilkan beberapa
informasi yaitu kurva tegangan regangan, kuat tekan uniaksial, Modulus
E = Δσ/ Δεa
Keterangan :
E = Modulus Ypung (MPa)
Δσ = Beda tegangan (MPa)
Δεa = beda regangan aksial (%)
TANDA
NO HARI/TANGGAL MATERI TANGAN
ASISTEN
1. Jum’at, 23 oktober Perhitungan Uji
2020 Kuat Tekan
Unaksial (UCS)