Anda di halaman 1dari 48

G E N E S A B A H A N G A L I A N ( T T A 2 4 6 )

Materi - 04
MENDALA METALLOGENIK
Dono Guntoro, S.T., M.T.
Metallogenic Province

 PENGERTIAN :
 Suatu area dengan kondisi geologi yang
khas,
 Dicirikan oleh kumpulan endapan mineral
yang khas,
 Atau keterdapatan satu atau lebih jenis
(type) mineralisasi.
 Suatu mendala metalogenik mungkin
memiliki lebih dari satu episode mineralisasi
 Metallogenic Epoch.
Tektonik Lempeng
Pengantar Konsep Tektonik Lempeng

 Merupakan revolusi dalam Geoscience tentang


dinamika bumi.
 Terdapat 2 jenis lempeng utama :
 Lempeng benua, dan
 Lempeng samudera.
 Komposisi utama lempeng benua : batuan felsik yang
disusun oleh mineral-mineral ringan seperti kuarsa
dan feldspar.
 Komposisi utama kerak samudera : batuan basaltik
yang lebih padat dan berat.
Pergerakan Lempeng

Lempeng-lempeng di kerak bumi saling bergerak


diakibatkan arus konveksi pada astenosphere.
Pergerakan Lempeng
Pergerakan Lempeng

3 (tiga) jenis pergerakan utama :


 Convergence  lempeng saling bertemu,
 Divergence  lempeng saling menjauh,
 Transform  lempeng bergerak berlawan secara
sliding.
Pergerakan Lempeng
Plate Boundary
Plate Margin
(Merupakan pertemuan lempeng-lempeng yang saling berinteraksi)

 Tipe destruktif (saling menghancurkan, akibat


pergerakan lempeng yang convergence)
 Plates collision
 Plate subduction.
 Tipe konstruktif (akibat pergerakan divergence)
 Pembentukan lantai samudera pada MOR (mid
oceanic ridge)
 Tipe Konservatif (tidak ada penambahan atau
penghancuran)
 Pergerakan transform.
1. Oceanic-continental convergence
2. Oceanic-oceanic convergence
3. Continental-continental convergence
Transform boundaries
Hot Spot
Hot Spot
Teori Tektonik Lempeng
Kaitannya dengan Mineralisasi
Kerangka Tektonik dan Jenis Batuan
Kerangka Tektonik dan Mineralisasi
Hubungan Tipe Endapan
dengan Tektonik Lempeng
Komposisi lempeng samudera yang bersifat
ultra mafic (ophiolite)
Lempeng benua dengan komposisi granitik merupakan
sumber pembawa mineralisasi bagi timah, tungsten,
bismuth, dan molibdenum
Akibat orogenesa pada vulkanik-magmatic arc
maka terbentuk cekungan muka busur dan
cekungan busur belakang sedimentasi
Pergerakan konvergence antara kerak benua dan
kerak samudera mengakibatkan terbentuknya zona subduksi

 Pembentukan mineral logam sangat


berhubungan dengan aktivitas magmatisme
dan vulkanisme.
 Mineralisasi di busur magmatik
menghasilkan mineral tembaga, emas perak,
timah, seng, timbal, mercury dan
molybdenum.
 Tipe mineralisasi yang terbetuk pada
magmatic arc ini umumnya tipe porfiri dan
hydrothermal.
Pergerakan konvergence antara kerak benua dan kerak
samudera mengakibatkan terbentuknya zona subduksi

Pergerakan antar lempeng di zona subduksi mengakibatkan


terjadinya partial melting yang bergerak ke atas melalui zona-zona
lemah akibat kondisi destruktif pada kerak benua.
Pergerakan konvergence antara kerak benua dan
kerak samudera mengakibatkan terbentuknya zona subduksi
Pergerakan konvergence antara kerak benua dan
kerak samudera mengakibatkan terbentuknya zona subduksi
Pergerakan konvergence antara kerak benua dan
kerak samudera mengakibatkan terbentuknya zona subduksi
Metallogenik Province di Indonesia
Sumbu utama busur magmatik dan blok crustal di Indonesia
(Carlile and mitchel, 1994)
POTENSI BAHAN GALIAN DI INDONESIA
Lokasi Cekungan Pembawa Batubara Utama
di Indonesia

(1). Cekungan Meulaboh. (2). Cekungan Sumatera Tengah. (3). Cekungan Sumatera Selatan.
(4). Cekungan Tarakan. (5). Cekungan Kutai. (6). Cekungan Barito. (7). Cekungan Pasir
Mendala Geologi Tersier P. Sumatera
Mendala Geologi Tersier P. Sumatera

Penampang SW-NE Menotong Sumatera Bagian Tengah Yang Menunjukkan Posisi


Cekungan-cekungan Hidrokarbon
Cekungan Batubara di Sumatera

Formasi Pembawa Lapisan


Batubara Utama
 Cekungan Meulaboh : Fm. Tutut.
 Cekungan Sumatera Tengah :
Fm. Sawahlunto, Fm. Sihapas.
 Cekungan Sumatera Selatan :
 Fm. Kasai, Fm. Muara Enim,
Fm. Air Benakat,

Anda mungkin juga menyukai