Tim Penyusun:
Herwan Dermawan, ST., MT
Drs. Rakhmat Yusuf, MT
Untuk mempelajari geologi struktur dan lapisan kita harus mengetahui kedudukan suatu
batuan pada permukaan dengan mengukur kemiringan batuan dan arah persebarannya.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kompas geologi. Kedua hal tersebut
dinamakan strike dan dip.
Dengan mengetahui kondisi geologi, suatu wilayah dapat dikembangkan dan ditata
secara bijaksana, sehingga secara optimal dapat memberikan kesejahteraan, keamanan
dan kenyamanan kepada para penghuninya, baik manusia maupun makhluk hidup yang
lain secara berkesinambungan.
PEMETAAN GEOLOGI
KEGIATAN BELAJAR 2: PETA POLA JURUS DAN KEMIRINGAN BATUAN
Umumnya bentuk relief muka bumi dipengaruhi oleh bentuk struktur batuan yang telah
ada. Batuan dikatakan tersingkap bila ketinggiannya sama dengan permukaan bumi. Bila
setiap singkapan batuan yang sama dihubungkan dengan batas yang jelas pada peta
maka akan terlihat suatu bentuk penyebaran batuan. Bentuk penyebaran tersebut
dikenal dengan pola singkapan. Dari adanya singkapan batuan inilah dapat diketahui
keadaan geologi suatu daerah dan juga dapat dibuat peta singkapan batuan geologi yang
menggambarkan tentang keadaan daerah tersebut, meliputi suatu penyebaran batuan
atau litologi, penyebaran tersebut diatas disebut juga dengan peta dasar geologi.
PEMETAAN GEOLOGI
KEGIATAN BELAJAR 2: PETA POLA JURUS DAN KEMIRINGAN BATUAN
Capaian Pembelajaran
• Mampu menganalisis Peta Pola dan Jurus Kemiringan Batuan
Jurus dan kemiringan adalah besaran untuk menerangkan kedudukan perlapisan suatu
batuan sedimen. Pada suatu singkapan batuan berlapis, jurus dinyatakan sebagai garis
arah dan kemiringan dinyatakan sebagai besaran sudut.
Secara geometris jurus dapat dinyatakan sebagai perpotongan antara bidang miring
(perlapisan batuan, bidang sesar) dengan bidang horizontal yang dinyatakan sebagai
besaran sudut, diukur dari Utara atau Selatan. Kemiringan adalah besaran sudut vertikal
yang dibentuk oleh bidang miring tersebut dengan bidang horizontal. Dalam hal ini
diambil yang maksimum, yaitu pada arah yang tegak lurus jurus lapisan batuan.
PEMETAAN GEOLOGI
KEGIATAN BELAJAR 2: PETA POLA JURUS DAN KEMIRINGAN BATUAN
Jurus umumnya diambil pada selang ketinggian yang pasti, misalnya jurus pada ketinggian 100
m, 200 m, 300 m, dan seterusnya. Pada tampak peta (proyeksi pada bidang horizontal), dengan
sendirinya garis‐garis jurus merupakan garis‐garis yang sejajar dengan spasi yang tetap. Pada
suatu satuan batuan yang mempunyai ketebalan tertentu dapat dibatasi adanya jurus lapisan
bagian atas (top) dan jurus lapisan bagian bawah (bottom) pada ketinggian yang sama.
PEMETAAN GEOLOGI
KEGIATAN BELAJAR 2: PETA POLA JURUS DAN KEMIRINGAN BATUAN
Pola singkapan adalah suatu bentuk penyebaran batuan dan struktur yang tergambarkan
dalam peta geologi . Dalam pembuatan peta geologi, dilakukan dengan cara mengamati
singkapan-singkapan batuan yang dijumpai. Pengamatan singkapan batuan biasanya
dilakukan dengan mengambil jalur di sekitar aliran sungai di sepanjang aliran sungai
inilah dapat dijumpai singkapan batuan dengan baik.
PEMETAAN GEOLOGI
KEGIATAN BELAJAR 2: PETA POLA JURUS DAN KEMIRINGAN BATUAN
Penyebaran singkapan batuan akan tergantung bentuk
permukaan bumi. Suatu urutan perlapisan batuan yang miring,
pada permukaan yang datar akan terlihat sebagai lapisan-
lapisan yang sejajar. Akan tetapi pada permukaan
bergelombang, batas-batas lapisan akan mengikuti aturan sesuai
dengan kedudukan lapisan terhadap peta topografi. Aturan yang
dipakai adalah, bahwa suatu batuan akan tersingkap sebagai
titik, dimana titik tersebut merupakan perpotongan antara
ketinggian (dalam hal ini dapat dipakai kerangka garis kontur)
dengan lapisan batuan (dalam hal ini dipakai kerangka garis
jurus) pada ketinggian yang sama (Seperti pada gambar di
samping)
PEMETAAN GEOLOGI
KEGIATAN BELAJAR 2: PETA POLA JURUS DAN KEMIRINGAN BATUAN
Kedudukan lapisan batuan diukur dengan kompas geologi di lapangan. Oleh karena itu
kerangka yang dipakai umumnya arah Utara atau Selatan. Dikenal dua jenis skala kompas
yaitu skala azimut (00 -3600) dan skala kwadran (00 -900).
Suatu lapisan mempunyai kemiringan kearah Selatan Barat, dituliskan sebagai berikut :
• Skala azimuth N 1200 E/45 SW atau
• Skala kwadran S 600 E/45 SW
PEMETAAN GEOLOGI
KEGIATAN BELAJAR 2: PETA POLA JURUS DAN KEMIRINGAN BATUAN
Gambar 4. Cara penggambaran kedudukan lapisan secara skala Azimut dan Kwadran
Lazimnya lebih sering dipakai skala azimuth karena lebih praktis dan selalu ditulis N.... 0
E untuk arah jurusnya, sehingga kadang-kadang tidak dicantumkan pada kwadran arah
kemiringan.
PEMETAAN GEOLOGI
KEGIATAN BELAJAR 2: PETA POLA JURUS DAN KEMIRINGAN BATUAN
Strike Dip pada batuan umumnya muncul pada batuan hasil pengendapan (sedimen). Tapi juga ditemukan
pada batuan metamorf yang berstruktur foliasi. Penulisan strike dan dip hasil pengamatan ialah :
N (Derajat Strike) E/ (Derajat Dip) dan dibaca North to East (Nilai Strike) and (Nilai Dip)
Strike dip pada perlapisan batuan dapat diukur dengan menggunakan kompas Geologi. Kompas
Geologi mumpuni untuk mengukur strike dip karena memiliki klinometer juga bulls eye. Klinometer adalah
rangkaian alat yang berguna untuk mengukur kemiringan dan bulls eye adalah tabung isi gelembung udara
berguna untuk memposisikan kompas geologi agar menjadi horizontal.
PEMETAAN GEOLOGI
KEGIATAN BELAJAR 2: PETA POLA JURUS DAN KEMIRINGAN BATUAN
Kenali dulu arah utara pada kompas, agar kita tidak terbalik menentukan arah.
Tempelkan sisi kompas yang bertanda "E" (sisi kompas bagian timur) pada bidang
yang akan kita ukur.
Posisikan kompas secara horizontal dengan memanfaatkan gelembung udara pada
bull eyes berada di tengah.
Catat derajat yang di bentuk oleh jarum magnet yang mengarah ke utara. Itulah angka
Strike. Buat garis lurus searah strike untuk menentukan dip
PEMETAAN GEOLOGI
KEGIATAN BELAJAR 2: PETA POLA JURUS DAN KEMIRINGAN BATUAN
Pada garis lurus yang dibentuk strike, tempelkan sisi kompas yang bertanda "W" (sisi
kompas bagian barat) secara tegak lurus.
Putar tuas klinometer agar gelembung udara di dalam nya berada di tengah.
Catat angka yang tertera pada jarum klinometer. Itula.h angka Dip
SEKIAN DAN TERIMA KASIH