Anda di halaman 1dari 40

Endapan placer atau alluvial

Endapan placer atau alluvial


Yang dimaksud placer adalah endapan bahan galian atau batuan yang telah mengalami
proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan ditempat yang lebih rendah.
Endapan placer termasuk endapan sekunder dan endapan ini terdiri dari endapan
eluvial dan alluvial. Endapan bijih aluvial dibagi menjadi dua :

 Endapan Bijih Kaksa ( Timah ) - Terjadi akibat proses erosi selektif dimana
mineral yang berat ( kasiterit ) terendapkan sedangkan mineral yang ringan
terbawa jauh. Endapan ini dicirikan lokasi terdapatnya dilembah - lembah dan
di atas bed rock serta butirannya tidak semua besar atau kasar.
 Endapan bijih Meincan - Terjadi akibat adanya proses erosi kembali terhadap
bentuk morfologi dari bijih yang tadinya tersebar luas. Ciri-ciri endapan ini
yaitu terdapat dilembah endapannya tipis dan butirannya hampir bulat.

Perlu kita ketahui perbedaan pengertian antara placer dan aluvial yaitu perbedaan
mengenai terjadinya pengendapan bahan galian, akan tetapi di Indonesia sebagian
besar dari placer itu berupa aluvial sehingga tambang placer tersebut juga kita
namakan tambang aluvial
Menurut bentuk dan tempat pengendapannya placer dapat digolongkan menjadi :

 Residual Placer - Sering pula disebut eluvial karena terbentuk langsung diatas
batuan induknya atau sedikit pada lerengnya, batuannya kasar dan tepinya
masih jelas kasar.
 Hill Silk Placer - Terjadinya pada tebing-tebing lembah dan cirinya masih kasar.
 Creet Placer - Endapan ini terdapat di sungai-sungai kecil di bukit merupakan
endapan yang dangkal dan letaknya sejajar dengan permukaan aliran air,
bentuknya sudah agak bulat.
 Bech Placer - Terdapat pada teras - teras sungai dalam bentuk halus dan agak
berongga.
 River Bar Placer - Terdapat di samping atau tepat di muka muara sungai
bentuknya halus sekali.
 Gravel Plain Placer - Terdapat pada daerah pantai yaitu pada daerah pasang
surut air laut.
 Beach Placer - Terbentuk oleh aliran gelombang air laut biasa terdapat pada
lereng-lereng pasir pantai dan tak jauh dari daratan.

Di Indonesia sendiri endapan placernya masih tergolong muda karena saat


diketemukan kebanyakan tidak lebih dari lima puluh meter. Sehingga masih bisa
diusahakan dengan system tambang terbuka.

Disini kita akan membicarakan tambang timah di pulau bangka yang merupakan
termasuk tambang bahan galian sekunder jenis alluvial yang mineral utamanya adalah
mineral kasiterit ( SnO2 ) dan mineral pengikutnya antara lain kwarsa, pirit, sircon,
kalkopirit, dll. Sistem penambangan yang digunakan yaitu dengan metode tambang
semprot atau Hidraulickin system.
Disini ada beberapa gambar sketsa Alat berat Tambang hasil googling ku dan ada pula sih yang hasil
editan ku. Contohnya gambar disamping adalah gambar sketsa bulldozer hasil editan.

1. Truck Dump
Adalah truck yang digunakan untuk menerima muatan dan membuang muatan ( dengan hidrolik) maka
box belakang dapat bergerak membuang muatan.
Adapun bagian-bagiannya :
1. Dump Body
2. Rock Ejector
3. Final Drive
4. Oil retarder Tank
5. Steering & Hois tank
6. Front Wheel
7. Turn Signal lamp
8. Head lamp
9. Radiator
10. Canopy Spill Guard

2. Excavator
Excavator, backhoe atau shovel adalah suatu alat berat yang diperuntukkan memindahkan
suatu material, sehingga dapat meringankan pekerjaan yang berat apabila dilakukan dengan
tenaga manusia.Dan juga untuk mempercepat waktu pengerjaan sehingga dapat menghemat
waktu.
3. Bulldozer
Dozer merupakan traktor yang dipasangkan blade dibagian depannya. Blade berfungsi untuk
mendorong, atau memotong material yang ada didepannya.
Bagian-bagianyan adalah :
1. Blade
2. Lift Silinder
3. Carrier Roller
4. Ripper
5. Sprocket
6. Main Frame
7. Straight frame
8. Truack shoe
9. Cutting Edge
10. End Bit

Anda mungkin juga menyukai