Anda di halaman 1dari 16

“Studi Literatur dan

Pengukuran Psychological
Well-Being Calon Guru
Bimbingan dan Konseling (BK)”
Studi Pada Program Studi BK UNS dan UNISRI

Ayu Putri Arkhaningrum


K3117015
|
|
|

Bimbingan dan Konseling


Universitas Sebelas Maret
LATAR BELAKANG
WHO (2001) mengatakan gangguan mental yang Setiap individu membutuhkan
diderita orang dewasa di tahun 2000 mencapai kesehatan mental yang memadai
12% dan diperkirakan terus meningkat hingga karena kesehatan mental
15% di tahun 2020. Badan Penelitian dan merupakan indikator tercapainya
Berangkat dari pentingnya kesehatan Pengembangan Kesehatan di tahun 2013 kesejahteraan (well-being) bagi
mental bagi setiap manusia. melakukan Riskedas memperoleh data sebesar setiap individu, tidak terkecuali
6% dari 37.728 subjek mengidap gangguan guru bimbingan dan konseling.
mental emosional.

1 3 5

2 4 6

Kesehatan mental memiliki tiga Data tersebut menunjukkan Tugas dan tanggung jawab guru BK
komponen penting, yakni: bahwa kesadaran akan tidak mudah, sangat diperlukan
1. Emotional Well-being (EWB) kesehatan mental di Indonesia adanya keselarasan antara kesehatan
2. Psychological Well-being (PWB) masih rendah. fisik dan kesehatan mental. Salah satu
3. Social Well-being (SWB) komponen kesehatan mental adalah
psychological well being.
LATAR BELAKANG
PWB berhubungan dengan apa yang Peneliti telah melakukan studi
dirasakan individu dalam menjalani pendahuluan kepada 6
aktivitas sehari-hari, mengarah pada mahasiswa BK UNS dan 6 Pada penelitian ini
mengungkapkan perasaan pribadi mahasiswa BK UNISRI, diketahui akan menggunakan
terhadap apa yang dirasakan sebagai bahwa subjek belum semuanya metode studi
bagian dari hasil pengalaman memahami tentang PWB karena literatur dan survei.
pribadinya. (Ryff & Keyes, 1995) istilahnya masih asing.

7 9 11

8 10 12

PWB memiliki 6 dimensi yaitu : Sedangkan untuk menjadi guru Hasil yang akan diperoleh dari
1. Self-acceptance, BK yang profesional dan penelitian ini yaitu untuk mengetahui,
2. Autonomy, berkarakter harus memiliki sikap mengeksplorasi, dan mengenalkan
3. Positive Relations With Others, dan kesehatan mental yang kepada khalayak luas khususnya
4. Environmental Mastery, ditunjukan melalui pemenuhan kepada calon guru BK mengenai PWB.
5. Purpose Of Life, Dan PWB pada dirinya sendiri. Di samping itu, penelitian ini berfungsi
6. Personal Growth untuk mengukur tingkat PWB calon
(Ryff, 1989) guru BK.
12 calon guru BK belum
IDENTIFIKASI Penelitian survei
mengenai tingkat
memahami istilah PWB
karena istilah tersebut
masih asing.
MASALAH psychological well-being
belum pernah dilakukan
kepada para mahasiswa
BK.

Kurangnya pemahaman Kurangnya telaah ilmiah


sehingga atau sumber bacaan
membutuhkan adanya mengenai pentingnya
studi literatur tentang psychological well-being
psychological well- untuk calon guru BK.
being calon guru BK.
Bagaimana melakukan
RUMUSAN Bagaimana
mengeksplorasi kondisi

MASALAH
telaah literatur untuk psychological well-being
memperoleh gambaran calon guru BK?
lengkap psychological
well-being calon guru BK?

Bagaimana mengukur
tingkat psychological well-
Bagaimana memetakan being calon guru BK
kajian psychological ditinjau dari aspek self
well-being calon guru acceptance, positive
BK sesuai dengan relations with other,
kerangka teoritik? autonomy, environtmental
mastery, purpose of life,
dan personal growth?
TUJUAN Untuk mengeksplorasi

PENELITIAN
Untuk mendeskripsikan kondisi psychological well-
psychological well-being being calon guru BK.
calon guru BK.

Untuk mendeskripsikan
tingkat psychological well-
Untuk memetakan being calon guru BK
kajian secara teoritik ditinjau dari aspek self
tentang psychological acceptance, positive
well-being calon guru relations with other,
BK. autonomy, environtmental
mastery, purpose of life,
dan personal growth.
PEMBATASAN
MASALAH
1. Pembatasan Objek Penelitian 2. Pembatasan Subjek Penelitian
a. Penelitian menggunakan a. Subjek dalam penelitian ini
dasar pemikiran Ryff dalam mahasiswa BK UNS dan UNISRI.
mendefinisikan PWB. b. 50 mahasiswa BK UNS dan 50
b. Penelitian ini tidak semua mahasiswa BK UNISRI.
referensi berkenaan secara c. Penelitian ini akan dilakukan
langsung dengan PWB calon kepada subjek laki-laki dan
guru BK. perempuan.
c. Penelitian ini menggunakan d. Rentang usia subjek antara usia
metode survei, yang dilakukan 20 hingga 25 tahun.
kepada 10% dari total 100 e. dilakukan kepada mahasiswa
populasi mahasiswa. BK UNS dan UNISRI pada
semester tujuh.
MANFAAT
PENELITIAN
Manfaat Praktis:
Manfaat Teoritis: a. Mengenalkan dan memberikan
a. Memberikan gambaran PWB wawasan tentang PWB kepada
untuk calon guru BK. calon guru BK.
b. Memberikan informasi b. Memberikan sumbangan hasil
mengenai tingkatt PWB calon penelitian ilmiah mengenai
guru BK pada Mahasiswa BK PWB calon guru BK yang hingga
UNS dan UNISRI dari 6 aspek, saat ini masih belum ada di
agar kedepannya mampu prodi BK.
menjalankan peran dan fungsi c. Memberikan sumbangan
sebagai guru BK dengan tepat. pengetahuan mengenai PWB
yang dapat dijadikan dasar bagi
penelitian selanjutnya.
Kajian PWB
Pengertian PWB lebih dari sekedar kebahagiaan yaitu
merupakan suatu keadaan psikologis individu
yang dapat berfungsi secara positif dan
berkembang dengan baik.

KAJIAN PUSTAKA, Dimensi (1)


(2)
Self-acceptance;
Positive Relations With Other;
KERANGKA (3)
(4)
Autonomy;
Environmental Mastery;
BERPIKIR, (5)
(6)
Purpose Of Life;
(6) Personal Growth.
HIPOTESIS
Faktor yg (1) Usia;
mempengaruhi (2) Jenis Kelamin;
(3) Status Sosial Ekonomi;
(4) Faktor Dukungan Sosial;
BAB II (5)
(6)
Budaya;
Religiusitas;
(7) Kepribadian.
Kajian Mahasiswa BK
Mahasiswa BK merupakan individu yang sedang
menempuh pendidikan sarjana di program studi BK dan
nantinya akan menjadi guru BK dengan gelar Sarjana
Pendidikan atau S.Pd.

Kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa BK ialah


kompetensi akademik dan kompetensi profesional.
Kemudian karakteristik yang harus dimiliki oleh mahasiswa
BK seperti mampu menerima orang lain tanpa syarat,
memiliki empati terhadap orang lain, dan memiliki
ketulusan di dalam hati. Kajian PWB Mahasiswa BK
PWB mahasiswa BK adalah suatu keadaan psikologis
individu yang mampu menerima kondisi dirinya secara
utuh, merasakan kebahagiaan dalam menjalani peran
sebagai mahasiswa BK, serta mampu merasakan
kehidupan sebagai mahasiswa BK yang penuh makna.
Psychological Well-Being

Kerangka
Berpikir
Mahasiswa BK UNS dan
H0 UNISRI memiliki tingkat

HI Berdasarkan kajian teori dan


PWB yang tinggi.

PO
kerangka berfikir diatas
maka dapat dirumuskan
hipotesis penelitian sebagai
TE berikut:
H1
Mahasiswa BK UNS
dan UNISRI memiliki
tingkat PWB yang

SIS rendah.
BAB III

Tempat dan
Waktu Desain Populasi dan
Penelitian Penelitian Sampel

Populasi
Tempat ------------------
-------------------- Menggunakan Mixed
50 mahasiswa BK UNS dan 50 BK UNISRI semester 7.
UNS dan UNISRI Methods yang merupakan
sebuah metode kuantitatif
Sampel
Waktu sekaligus kualitatif dalam
----------------------
-------------------------- satu kerangka penelitian
10% dari populasi, maka 5 mahasiswa BK UNS dan 5
Kurang lebih 10 bulan dari maret tunggal (Creswell, 2007).
mahasiswa BK UNISRI yang akan dijadikan sampel
2020 sampai januari 2021 penelitian agar lebih mendalam.
Teknik Teknik Teknik Uji Validitas
Pengambilan Pengumpulan dan Reliabilitas
Sampel Data Instrumen

Instrumen yang digunakan berbentuk angket


Teknik yang digunakan dalam tertutup yang diadopsi dari skala PWB Ryff dan
menentukan sampel adalah 1. Studi Literatur
wawancara kepada calon guru BK di UNS dan UNISRI
---------------------------------------- 2. Observasi
mengenai PWB.
dengan menggunakan metode 3. Wawancara
Uji validasi dilakukan sebagai alat ukur untuk
survei, yaitu mewawancarai semua 4. Dokumentasi
mengetahui valid atau tidaknya instrumen yang
elemen yang diselidiki. digunakan untuk mengukur atau mendapatkan data
dan untuk mengetahui kelayakan dari butir
pertanyaan dari variabel penelitian. Uji validitas
penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS 17.
Teknik Prosedur
Analisis penelitian
Data

(1) Menetapkan rumusan masalah dalam penelitian;


Data-data yang sudah diperoleh (2) Mengkaji teori yang berasal dari penelitian terdahulu;
kemudian dianalisis dengan metode (3) Melakukan rumusan hipotesis;
(4) Mengidentifikasi variabel yang digunakan dalam penelitian;
analisis deskriptif.
(5) Mengumpulkan berbagai literatur yang akan digunakan
dalam penelitian
(6) Menetapkan desain penelitian yang akan digunakan;
(7) Menyusun instrumen penelitian;
(8) Melakukan pengumpulan data;
(9) Melakukan analisis data yang sudah terkumpul;
(10) Menuliskan laporan hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai