Anda di halaman 1dari 9

Makalah

Psikologi Perkembangan Keluarga


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah BK Keluarga Islam
Dosen Pengampu : Ibu Nuraini M.Pd.

Disusun Oleh :

Laras Santy
(D.202144366)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT UMMUL QURO AL-ISLAMI BOGOR
2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah BK
Keluarga Islam ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-nya tentu nya kami tidak akan
sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi besar
Muhammad Shalallahu`allaihi Wasalam. Yang mana telah membawa banyak perubahan
salah satunya dengan merubah nya zaman dari zaman kegelapan hingga ke zaman terang
menderang, yang mana senantiasa kita harapkan syafaat-nya di yaumil akhir nanti. Amiin
Penyusunan makalah ini merupakan tugas mata kuliah BK Keluarga Islam di
semester 4, dalam penulisan makalah ini, tentunya masih banyak sekali kekurangan dan
masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak
sangat di harapkan demi penyempurnaan selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Baik itu dosen
pengampu selaku penilai makalah, mahasiswa/i ataupun bagi masyarakat umum.

Bogor, 23 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB Ⅰ PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB Ⅱ PEMBAHASAN
A. Apa itu psikologi perkembangan keluarga
B. Area Studi Psikologi Klinis
C. Berbagai Isu Profesional dalam psikologi klinis
BAB Ⅲ PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB Ⅰ
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada umumnya, manusia dilahirkan seorang diri ke dunia, akan tetapi itu tidak
berarti bahwa manusia secara alami merupakan makhluk individu semata. Pada
dasarnya, manusia adalah makhluk yang memiliki naluri untuk hidup bersama
dengan manusia-manusia lain. Ia juga memiliki hasrat menjadi satu dengan
lingkungan alam nya, mengapa manusia senantiasa ingin hidup bersama ? selain
karena nalurinya, hal itu juga di sebabkan oleh kenyataan bahwa manusia tidak
sempurna. Ia memiliki sejumlah kelemahan sehingga ia membutuhkan oranglain.
Didalam hubungan antara manusia dengan manusia, yang agak nya paling
penting adalah reaksi yang timbul sebagai akibat hubungan-hubungan timbal
balik. Reaksi tersebutlah yang menyebabkan tindakan seseorang menjadi
bertambah luas. Di dalam memberikan reaksi tersebut ada satu kecendrungan
manusia untuk memberikan keserasian dengan tindakan-tindakan oranglain.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah psikologi klinis ?
2. Apa itu area studi psikologi klinis?
3. Apa saja Isu Profesional dalam psikologi klinis ?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui sejarah psikologis klinis.
2. Mengetahui area studi psikologi klinis.
3. Mengetahui berbagai isu profesional dalam psikologi klinis.
BAB Ⅱ
PEMBAHASAN

A. SEJARAH PSIKOLOGI KLINIS

Psikologi klinis atau yang di sebut juga “psikologi medis” di mulai pada
reformasi abad ke-19,yang menghadirkan perawatan yang lebih baik untuk
orang yang sakit mental dalam hal nilai kemanusiaanya.
Salah satu tokoh dalam Gerakan ini adalah Philippe Pinel, seorang dokter
prancis yang merupakan kepala rumah sakit jiwa di Bicetre. Dan kemudian,
selain Philippe Pinel kita juga mengenal William Tuke dari Inggris dan Eli
Todd dari Amerika berkampanye untuk fasilitas yang lebih baik untuk orang
yang sakit mental. Dalam hal kemanusiaan.
Pada abad ke-19, para filsuf dan penulis menyatakan martabat dan
kesetaraan semua orang tersmasuk diantaranya orang yang sakit jiwa. Perintah
mulai merespons dan memberikan kontribusi untuk Gerakan yang selanjutnya
mengacu pada Kesehatan mental.
Pada tahun 1896, Lightner Witmer mendirikan klinik psikologi pertama
dan menciptakan istilah “psikologi klinis.” Bidang psikologi menekankan
pada ilmu murni sebagai praktiknya. Lightner Witmer adalah seorang
mahasiswa sebelum Wilhelm Wundt. Dia adalah kepala departemen psikologi
di University of Pennsylvania dan memutuskan untuk bekerja dengan seorang
anak muda yang memiliki kesulitan ejaan. Klinik ini didedikasikan untuk
membantu anak-anak dengan ketidakmampuan belajar.
Psikologi Klinis adalah bidang yang luas praktik dan penelitian dalam
disiplin ilmu psikologi, yang menerapkan prinsip-prinsip psikologis untuk
penilaian, pencegahan, upaya perbaikan, dan rehabilitasi tekanan psikologis,
disabilitas, perilaku disfungsional, dan kesehatan, perilaku berisiko,
pencegahan gangguan mental, dan peningkatan psikologis dan kesejahteraan
fisik. Sementara psikolog klinis banyak melakukan psikoterapi dengan klien,
penting untuk dicatat bahwa bukan hanya itu jalur karier dalam psikologi
klinis. Pilihan lainnya termasuk mengajar di tingkat universitas, melakukan
penelitian dan mengelola program publik. Psikologi Klinis adalah pendekatan
yang luas untuk masalah manusia (baik individu dan interpersonal) yang
terdiri dari penilaian, diagnosis, konsultasi, perawatan, administrasi, dan
penelitian berkaitan dengan banyak populasi, termasuk anak-anak, remaja,
dewasa, orang tua, keluarga, kelompok, dan orang-orang yang kurang
beruntung
Sejarah psikologi sendiri di bagi menjadi. Diagnosis dan asesmen,
intervensi dan riset.

B. AREA STUDI PSIKOLOGI KLINIS

Bidang ini merupakan bidang ilmu dalam psikologi yang berfokus pada
usaha-usaha memahami dan menangani masalah-masalah psikologis,
meningkatkan kemampuan penyesuaian diri dan mengembangkan kapasitas
pribadi.
Psikologi klinis melibatkan konteks budaya dalam memahami aspek-
aspek psikologis individu seperti kognitif, emosi, dan prilaku.
Adapun area peneliitian yang meliputi :
 Mempelajari konsep manusiayang “sehat” dan “sakit”, terkait
dengan kekuatan dan kerentanan psikologis yang dimiliki. Aspek-
aspek yang menjadi fokus pembahasan meliputi kepribadiaan,
emosi, intelektual, dan karakteristik lingkungan social.
 Mengembangkan metode asesmen untuk dapat mengidentifikasi
kekuatan, kerentanan, ataupun gangguan psikologis yang ada pada
individu maupun komunitas
 Mengembangkan intervensi psikologis yang ada padalevel
individu dan komunitas, untuk pertumbuhan kapasitas diri atau
pemulihan fngsi psikologis yang terhambat.

Kelompok penelitian yang ada, meliputi :

1. Penelitian tentang Psychological Well-being


2. Penelitian tentang Kesehatan mental dalam komunitas
3. Penelitian tentang keluarga Indonesia
4. Penelitian tentang kekerasan gender
5. Penelitian untuk mengembangkan alat ukur untuk asesmen fungsi
psikologis individua tau kelompok ( MMPI, Big-Five Personality)
6. Penelitian tentangefektifitas intervensi psikologis ( VBT,
intervensi kelompok, terapi keluarga)
C. BERBAGAI ISU PROFESIONAL DALAM PSIKOLOGI KLINIS
A. Kode Etik
Psikologi Etika sering dikaitkan dengan adab atau tata cara kita
melakukan sesuatu. Etika atau tata cara yang menjadi pedoman ini ada di setiap
profesi dan digunakan untuk melindungi baik pelaku profesi maupun pengguna
jasa dari profesi tersebut, termasuk profesi psikologi. Dalam praktik psikologi,
terutama psikologi klinis, terdapat etika yang berisi aturan dalam melaksanakan
profesi tersebut. Etika ini akan membantu semua pihak merasa nyaman dan
terlindungi ketika sedang melakukan atau mengkonsumsi jasa dari profesi
psikolog, yang telah diatur dalam Kode Etik Psikologi Indonesia yang disusun
oleh Himpunan Psikologi Indonesia. Kode Etik Psikologi adalah seperangkat
nilai-nilai untuk ditaati dan dijalankan dengan sebaik-baiknya dalam
melaksanakan kegiatan sebagai psikolog dan ilmuwan psikologi di Indonesia.

B. Kerahasiaan
Seorang psikolog atau psikoterapis wajib untuk menjaga kerahasiaan
informasi klien. Kerahasiaan data klien tidak hanya terkait data catatan klien,
melainkan juga mencakup kerahasiaan tentang kemajuan pengobatan,
dokumentasi pemeriksaan dan pengobatan, semua data pengujian psikologis, juga
informasi tentang perilaku ilegal, perilaku menyimpang atau informasi sensitif
lainnya. Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi wajib memegang teguh rahasia
yang menyangkut klien atau pengguna layanan psikologi dalam hubungan dengan
pelaksanaan kegiatannya. Penggunaan keterangan atau data mengenai pengguna
layanan psikologi atau orang yang menjalani layanan psikologi yang diperoleh.
C. Etika dalam Asesmen Klinis
Asesmen Psikologi adalah prosedur evaluasi yang dilaksanakan secara
sistematis. Termasuk didalam asesmen psikologi adalah prosedur observasi, 15
wawancara, pemberian satu atau seperangkat instrumen atau alat tes yang
bertujuan untuk melakukan penilaian dan/atau pemeriksaan psikologi.15 Psikolog
dan/atau Ilmuwan Psikologi harus memperoleh persetujuan untuk melaksanakan
asesmen, evaluasi, intervensi atau jasa diagnostik lain sebagaimana yang
dinyatakan dalam standar informed consent, penggunaan alat ukur, tempat,
penggunaan Bahasa dalam penyampaian asesmen.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Psikologi Klinis adalah bidang ilmu psikologi yang bertujuan memahami,
mencegah, dan mengurangi ketidakmampuan, gangguan dan ketidaknyamanan yang
menimbulkan masalah psikologis dalam penyesuaian dan perkembangan pribadi
manusia.

Psikologi Klinis adalah bidang yang luas praktik dan penelitian dalam disiplin
ilmu psikologi, yang menerapkan prinsip-prinsip psikologis untuk penilaian,
pencegahan, upaya perbaikan, dan rehabilitasi tekanan psikologis, disabilitas,
perilaku disfungsional, dan kesehatan, perilaku berisiko, pencegahan gangguan
mental, dan peningkatan psikologis dan kesejahteraan fisik. Sementara psikolog
klinis banyak melakukan psikoterapi dengan klien, penting untuk dicatat bahwa
bukan hanya itu jalur karier dalam psikologi klinis. Pilihan lainnya termasuk
mengajar di tingkat universitas, melakukan penelitian dan mengelola program publik.
Psikologi Klinis adalah pendekatan yang luas untuk masalah manusia (baik individu
dan interpersonal) yang terdiri dari penilaian, diagnosis, konsultasi, perawatan,
administrasi, dan penelitian berkaitan dengan banyak populasi, termasuk anak-anak,
remaja, dewasa, orang tua, keluarga, kelompok, dan orang-orang yang kurang
beruntung.
DAFTAR PUSTAKA

https://slideplayer.info/slide/3349490/
Reisman, J.M. A history of clinical psychology (edisi kedua). (New York: Hemisphere,
1991)
Wiramihardja, S. A. Pengantar psikologi klinis (edisi revisi). (Bandung: Refika Aditama.
2012)

Anda mungkin juga menyukai