MAKALAH
Disusun Oleh:
Amidana Hikmah : (2833133005)
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan puji syukur kehadirat Alloh SWT karena berkat kelimpahan rahmat
serta inayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Psikoterapi ini dengan
lancar. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa umatnya dari zaman Jahiliyah menuju zaman Islamiyah.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini, maka penulis
mengucapkan terima kasih, kepada teman-teman kelompok 6 dan kepada ibu Hafni Van Gobel,
S.Kep, Ns, M.Kes yang telah memberi pemehaman tentang keperawatan jiwa.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan kepada penulis pada khususnya dan
kepada pembaca pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 1
C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian, Tujuan Teori-Teori Kepribadian dan Psikologi Klinis.... 1
B. Konsep Teori-Teori Kepribadian dan Psikologi Klinis...................... 4
C. Penerapan Teori-Teori Kepribadian dalam Penanganan Klinis.......... 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................... 14
B. Saran .................................................................................................. 15
DATAR PUSTAKA......................................................................................... iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi Klinis merupakan bagian dari keilmuan dalam Ilmu Psikologi yang menekankan
pada diagnosis, gangguan, dan penyembuhan dalam permasalahan-permasalahan Psikologis,
seperti perilaku Abnormal, gangguan kejiwaan, perilaku patologis, dan yang lainnya. Gangguan
jiwa yang terjadi pada diri seseorang dapat disembuhkan melalui beberapa pendekatan.
Pendekatan itu menggunakan beberapa cara dari tokoh-tokoh psikologi dengan konsep dan
metode yang sudah diterapkannya. Misalnya pendekatan Psikodinamik, Behavior, Humanis, dan
yang lainnya.
Teori-teori kepribadian sangat membantu kinerja psikolog klinis. Psikolog dapat mengetahui
bagaimana gangguan itu terjadi, makna dari gangguan itu sendiri dan mencarikan jalan untuk
menyembuhkan gangguan tersebut. Pada diri seseorang yang mengalami gangguan jiwa dapat
diketahui aspek-aspek kepribadian mana yang masih stabil melalui teori-teori kepribadian.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dan tujuan teori-teori kepribadian dan psikologi klinis!
2. Bagaimana konsep dari teori-teori kepribadian dan psikologi klinis?
3. Bagaimana contoh penerapan teori-teori kepribadian dalam penanganan klinis?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud dan tujuan teori-teori kepribadian dan psikologi klinis.
2. Untuk mengetahui konsep dari teori-teori kepribadian dan psikologi klinis.
3. Untuk mengetahui penerapan teori-teori kepribadian dalam penanganannya klinis.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB II
Penutup
A. Kesimpulan
Teori-teori kepribadian sangat membantu kinerja psikolog klinis. Psikolog dapat mengetahui
bagaimana gangguan itu terjadi, makna dari gangguan itu sendiri dan mencarikan jalan untuk
menyembuhkan gangguan tersebut. Pada diri seseorang yang mengalami gangguan jiwa dapat
diketahui aspek-aspek kepribadian mana yang masih stabil melalui teori-teori kepribadian.
Terdapat lima psikoterapi yang mengacu pada teori-teori kepribadian dan psikologi klinis,
yaitu psikoterapi psikodinamik, humanistic, behavioristic, kognitif, dan psikoterapi kelompok
dan keluarga.
Dalam psikoterapi psikodinamik, menekankan pada pengalaman-pengalaman klien, dan
menggunakan proses-proses yang tidak disadarI. Dalam psiodinamik, klien menyadarkan klien
untuk memahami hal yang tidak disadarinya menjadi hal yang disadari.
Psikoterapi humanistic berpacu pada terapi yang berpusat pada klien, sehingga dibutuhkan
rasa empati dari seorang terapis kepada klien. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa
percaya pada diri klien terhadap terapis. Jika saling percaya sudah dimiliki oleh kliem, maka
klien dapat bercerita dengan nyaman dan leluasa kepada terapis.
Psikioterapi behavioristic, memandang pada gangguan yng terjadi dari diri klien dilihat dari
gejala-gejala yang tampak dari diri klien. Dalam proses terapi, terapis yang mengondisikan
bagaiman perilaku yang harus dilakukan klien. Terdapat dua terapi, yaitu kondioning klasik dan
kondisioning operant.
Psikoterapi kognitif merupakan terapi yang dilakukan dengan tujuan untuk mengajarkan
klien agar dapat berfikir logis dan realistik. Klien lebih ditekankan untuk mengulas tentang masa
sekarang daripada masa yang lalu, seperti pengalaman-pengalaman yang pernah dialami klien.
Sedangkan psikoterapi kelompok dan keluarga merupakan gabungan dari beberapa teori-
teori kepribadian. Tergantung metode yang dipakai terapis dalam mengatasi masalah yang sesuai
dengan klien. Terdapat metode yang mengunakan psikodinamik, behavioristic, humanistik,
ataupun kognitif.
B. Saran
Seorang terapis harus memahami teori-teori kepribadian sebelum melakukan penanganan
klinis. Karena, terapis nantinya juga harus memilih teori mana yang tepat untuk permasalahan
yang sedang dialami klien. Semoga bagi pembaca dapat memberikan masukan untuk
kesempurnaan dari makalah ini. Khususnya mahasiswa tasawuf psikoterapi agar mampu
mengaplikasikan teori-teori kepribadian dan psikologi klinis dalam terapi. Makalh ini sebagian
kecil pengetahuan yang dapat dijadikan tambahan pengetahuan untuk lebih memahami tentang
teori-teori kepribadian dan psikologi klinis sebagai keilmuan terapan yang dapat dimanfaatkan.
DAFTAR PUSTAKA
M.Pomerantz, Andrew, 2013. Psikologi Klinis Ilmu Pengetahuan Praktik dan Budaya, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Lailatul Fitriyah, Mohammad Jauhar2014 Pengantar Psikologi Klinis: Jakarta: Prestasi Pustaka
Andrew M. Pomerantz, 2013 Psikologi Klinis Ilmu Pengetahuan Praktik dan Budaya Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
https://ririnyp.wordpress.com/2013/03/14/psikoterapi-terapi-psikoanalisa/