JUDUL AKTUALISASI
Efektifitas Informasi Pengobatan TB Paru
antara Penderita TB Paru dengan Tenaga Kesehatan
di Puskesmas Bongo II Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo
Provinsi Gorontalo
Oleh :
JUDUL AKTUALISASI
Efektifitas Informasi Pengobatan TB Paru
antara Penderita TB Paru dengan Tenaga Kesehatan
di Puskesmas Bongo II Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo
Provinsi Gorontalo
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukkan dari penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal 08 April Tahun 2021.
PENGUJI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 2
C. Ruang Lingkup......................................................................................... 2
LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................................
46
Lampiran 1. Formulir pengendalian aktualisasi oleh mentor
Lampiran 2. Formulir pengendalian aktualisasi oleh Coach
Lampiran 3. Matriks Kegiatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat dan kasih sayang Allah azza wa jalla atas segala
nikmat yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan
Aktualisasi Diklat Dasar CPNS Golongan II Angkatan XII Tahun 2021. Terima
kasih pula yang sedalam-dalamnya penulis haturkan kepada pihak-pihak yang
sangat berperan penting dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi Diklat Dasar
ini yaitu kepada :
1. Drs.H. Sofian Ibrahim, M.Si selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Provinsi Gorontalo beserta segenap jajarannya.
2. Alimuddin, SKM. M.Kes. selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Boalemo beserta segenap jajarannya.
3. xxxxxxxxxxxxxxsebagai penguji yang telah memberikan masukan dan
arahan dalam penulisan rancangan aktualisasi.
4. Dr. Harson Gasim, SH. M.Si. sebagai coach dan pengajar yang memberikan
masukan serta ilmu selama penyusunan rancangan aktualisasi.
5. I Wayan Yasa, SKM. M.Kes. sebagai mentor yang membimbing penulisan
dan penyusunan rancangan aktualisasi.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan ilmu yang sangat
bermanfaat bagi para penulis dan peserta Diklat lainnya.
7. Seluruh Panitia Latihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2021 yang telah
membimbing dan membina selama pelatihan.
8. Orang tua, Istri dan Anak tercinta yang menjadi semangat dan motivasi
utama dalam penyusunan ini.
9. Keluarga besar angkatan XII yang selama Pelatihan Dasar CPNS yang
selalu bersama dalam keadaan suka maupun duka.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Laporan
aktualisasi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
A. Latar Belakang
1. Tujuan
Rancangan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan
sebagai:
a. Pengaktualisasian nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai Aparatur Sipil
Negara di instansi tempat bekerja.
b. Menganalisis tugas dan fungsi ASN
c. Melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS, peran
dan kedudukan PNS dalam NKRI diterapkan dalam tahapan kegiatan
kerja
d. Mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan tugas
dan fungsi ASN
e. Mengidentifikasi dan mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN
dalam NKRI
2. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari aktualisasi antara lain :
a. Menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS serta peran dan
kedudukannya.
b. Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat pada satuan kerja dan
kenyamanan masyarakat sebagai stakeholder
c. Manfaat yang didapatkan oleh peserta diklat latsar adalah peserta dapat
memahami, menginternalisasi dan kemudian mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN di tempat
kerja
d. Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan kontribusi
dari peserta diklat latsar untuk mencapai tujuan, visi dan misi bersama.
Stakeholder juga mendapatkan manfaat yaitu dapat merasakan inovasi-
inovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta diklat latsar.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada pembahasan kali ini adalah rancangan kegiatan
aktualisasi tentang nilai dasar profesi ASN. Kegiatan ini dilaksanakan di
Puskesmas Bongo II selama 30 hari, dimulai pada tanggal 13 April 2021 sampai
tanggal 26 Mei 2021. Dalam laporan aktualisasi ini berisi seluruh rangkaian
kegiatan penulis mulai dari awal pelaksanaan aktualisasi sampai pada output
yang dituangkan dalam tahapan kegiatan.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
b. Misi:
1) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata, dan terjangkau sehingga tercipta kedamaian bagi
masyarakat
2) Mendorong peningkatan profesionalitas Sumber Daya Manusia
Kesehatan yang cerdas yang mampu berdaya saing global
3) Meningkatkan kemandirian masyarakat dan peran aktif masyarakat
untuk hidupsehat dengan bertumpu pada potensi daerah menuju
masyarakat sejahtera
4) Mendorong upaya peningkatan pencegahan penyakit (promotif-
preventif) dengan tidak mengabaikan upaya pengobatan dan
pemulihan kesehatan. (Kuratif – Rehabilitatif) dengan
mengedepankan rasa kekeluargaan (Religius).
5) Menerapkan manajemen yang transparan pada setiap program.
c. Nilai Organisasi:
Nilai Organisasi pada Instansi Puskesmas Bongo II, antara lain adalah :
Isu yang terpilih menjadi core issue dari dua alat analisis di atas adalah
“Belum Efektifnya informasi pengobatan TB Paru antara Penderita TB Paru
dengan Tenaga Kesehatan di Puskesmas Bongo II kecamatan Wonosari
Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo”. Terpilihnya issue ini, merupakan bagian
terpenting dalam mendukung indicator Success Rate atau angka Kesembuhan
yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 tentang
Penanggulangan Tuberculosis. Angka keberhasilan pengobatan pasien TB
semua kasus Adalah jumlah semua kasus TB yang sembuh dan pengobatan
lengkap di antara semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan. Angka ini
menggambarkan kualitas pengobatan TB yang harus mengikuti pemeriksaan
BTA dan dosis sesuai berat badan pasien.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pemecahan isu dengan “mengefektifnya
informasi pengobatan TB Paru antara Penderita TB Paru dengan Tenaga
Kesehatan di Puskesmas Bongo II Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo
Provinsi Gorontalo”. melalui kegiatan-kegiatan untuk menjawab isu tersebut.
2. Mencari Panduan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 67 Tahun 2016 Tentang
Penanggulangan Tuberculosis pasal 12 ayat 2 point b, c, dan d yaitu
pengobatan dan efek samping di fasilitas pelayanan kesehatan,
Pengawasan kepatuhan menelan obat, dan Pemantauan kemajuan
pengobatan dan hasil pengobatan.
Nilai-nilai ANEKA dan Nilai nilai Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI.
1. Akuntabilitas, nilai dasar akuntabilitas adalah tanggung jawab, jujur,
kejelasan target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil,
transparan, konsisten, dan partisipasif.
2. Nasionalisme, nilai dasar nasionalisme tersebar di setiap sila pancasila.
(1) sila pertama: etos kerja, religius, toleransi, amanah, percaya diri,
tanggung jawab, dan transparan. (2) sila kedua: humanis, persamaan
derajat, tidak diskriminatif, saling menghormati, dan tenggang rasa. (3) sila
ketiga: rela berkorban, gotong royong, cinta tanah air, menjaga ketertiban,
dan mengutamakan kepentingan publik. (4) sila keempat: musyawarah
mufakat, menghargai pendapat orang lain, kekeluargaan, dan serakah,
bersikap adil, dan kerja keras.
3. Etika publik, nilai dasar etika publik adalah jujur, bertanggung jawab,
integritas tinggi, cermat, disiplin, hornat, sopan, taat pada peraturan
perundang-undangan, taat perintah, dan menjaga rahasia.
4. Komitmen mutu, nilai dasar di dalamnya antara lain: efektifitas, efisiensi,
inovasi, dan berorientasi mutu.
5. Anti korupsi, nilai dasarnya adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung
jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.
F. Matrix Rancangan
2. Antisipasi
Terkait kendala yang akan dihadapi maka penulis mempersiapkan
alternatif solusi yaitu dengan memberikan cara alternative yang lain, yang tidak
mengganggu tugas dari masing-masing tenaga kesehatan.