Anda di halaman 1dari 94

LAPORAN

AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR PNS
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III

PENINGKATAN KUALITAS POS


PELAYANAN TERPADU LANJUT USIA
DI UPTD PUSKESMAS BOLANGITANG

DISUSUN OLEH :

NAMA : dr. BAGUS YUVI SETYO RAMADHANI

NIP : 19910413 202012 1 012

GOLONGAN : III/b

JABATAN : AHLI PERTAMA – DOKTER UMUM

UNIT KERJA : UPTD PUSKESMAS BOLANGITANG

COACH : TATANG ADIWIDJAJA, S.E, M.Si

MENTOR : LATIFAH R. TALIBO, S.KM

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA


BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN
AKTUALISASI DAN
HABITUASINILAI-
NILAI PROFESI ASN

NAMA : dr. Bagus Yuvi Setyo Ramadhani


NIP : 19910413 202012 1 012
GOLONGAN : III/B
JABATAN : AHLI PERTAMA – DOKTER UMUM
UNIT KERJA : UPTD PUSKESMAS BOLANGITANG

JUDUL AKTUALISASI :
PENINGKATAN KUALITAS POS
PELAYANAN TERPADU LANJUT USIA DI
UPTD PUSKESMAS BPLANGITANG

Telah disetujui untuk diseminarkan pada Evaluasi


Aktualisasi dan HabituasiPelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan III
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara,
Tanggal 3 November 2021 bertempat di Boroko

MENTOR, COACH,

LATIFAH. R TALIBO, S.KM TATANG ADIWIDJAJA, S.E, M.Si


Pembina Tingkat I Pembina Utama Muda
NIP. 19720331 199203 2 005 NIP. 19711113 200803 1 001

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
AKTUALISASI DAN
HABITUASINILAI-
NILAI DASAR ASN

i
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI
SIPIL GOLONGAN IIIPEMERINTAH
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA DAERAHPROVINSI SULAWESI
UTARA TAHUN 2021

NAMA : dr. BAGUS YUVI SETYO RAMADHANI


NIP : 19910413 202012 1 012
PANGKAT/GOL. RUANG : PENATA MUDA TINGKAT I /III.B
JABATAN : AHLI PERTAMA – DOKTER
UNIT KERJA : UPTD PUSKESMAS BOLANGITANG

JUDUL AKTUALISASI :
PENINGKATAN KUALITAS POS
PELAYANAN TERPADULANJUT
USIA DI UPTD PUSKESMAS
BOLANGITANG

Boroko, 3 November 2021

COACH, PENGUJI, MENTOR,

TATANG ADIWIDJAJA, S.E, M.Si Ir. DJUHARDI N. JOROH, M.Si LATIFAH R. TALIBO, S.
Pembina Utama Muda Pembina Utama Pembina Tingkat I
NIP. 19711113 200803 1 001 NIP. 19650108 199203 1 009 NIP. 19720331 199203 2
.
Mengetahui,

KEPALA BADAN KEPALA BKPP


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KABUPATEN BOLAANG
MANUSIA DAERAH MONGONDOW UTARA,
PROVINSI SULAWESI UTARA,

Drs. MARHAEN R. TUMIWA, M.Pd KHRISTANTO NANI, S.STP


Pembina Utama Madya Pembina Tingkat I
NIP. 19650509 198602 1 004 NIP. 19850327 200312 1 003

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun Laporan
Pelaksanaan Aktualisasi ini dengan tujuan untuk memenuhi salah satu
kegiatan dalam rangkaian Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Tahun 2021.
Dengan ketulusan dan penuh kerendahan hati, penulis juga ingin
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Marhaen Royke Tumiwa, M.Pd selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara,
2. Bapak Khristanto Nani, S. STP selaku Kepala BKPP Pemerintah
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara,
3. Bapak Tatang Adiwidjaja, S.E, M.Si selaku Coach yang telah
memberikan banyak bimbingan, saran, dan masukan selama
pelaksanaan aktualisasi dan habituasi ini,
4. Ibu Latifah R. Talibo, S.KM selaku Mentor yang telah membimbing,
memotivasi, serta memberi arahan kepada penulis selama
melaksanakan kegiatan aktualisasi dan dalam penyusunan Laporan
Aktualisasi ini, sekaligus selaku Kepala UPTD Puskesmas Bolangitang,
5. Bapak Ir. Djuhardi N. Joroh, M.Si selaku Penguji pada Seminar
Rancangan Aktualisasi dan penguji pada Seminar Laporan Akhir
Aktualisasi dan Habituasi,
6. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan,
7. Instruktur dan Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara atas bimbingan dan ilmu yang
telah dibagikan,
8. Rekan-rekan seperjuangan Angkatan 3 Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara tahun 2021, yang telah berbagi ilmu dan pengalaman selama masa
diklat dan proses penyelesaian laporan akhir,

iii
9. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Aktualisasi dan
Habituasi dan penyelesaian laporan akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan
Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari pembaca dan pemerhati sangatdiharapkan
untuk penyempurnaan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini.

Manado, 3 Desember 2021


Penulis

dr. BAGUS YUVI SETYO RAMADHANI

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iii
DAFTAR ISI .......................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................... 3
C. Manfaat ............................................................................. 3
D. Ruang Lingkup .................................................................. 4
BAB II DESKRIPSI LOKUS
A. Profil Organisasi ............................................................... 5
B. Struktur Organisasi .......................................................... 7
C. Visi dan Misi ..................................................................... 7
D. Tata Nilai (Motto/Slogan) ................................................. 9
BAB III IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-
NILAI DASAR PNS
A. Identifikasi Isu ................................................................ 10
B. Penetapan Isu ................................................................ 13
C. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ......................................... 16
D. Rancangan Aktualisasi ................................................... 18
E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ..................... 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN AKTUALISASI
A. Hasil Aktualisasi ............................................................. 30
B. Pembahasan Aktualisasi ................................................ 38
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................... 52
B. Saran ............................................................................. 53

v
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 55
LAMPIRAN .......................................................................................... 56

vi
DAFTAR TABEL
Tabel I Identifikasi isu dengan teknik APKL 12
Tabel II Penetapan isu dengan teknik USG 14
Tabel III Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS 19
Tabel IV Jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasai 29
Tabel V Hasil aktualisasi 30
Tabel VI Kegiatan 1 38
Tabel VII Kegiatan 2 41
Tabel VIII Kegiatan 3 44
Tabel IX Kegiatan 4 46
Tabel X Kegiatan 5 48
Tabel IX Kegiatan 6 50

vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar I. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Bolangitang 7
Gambar II. Visi dan Misi UPTD Puskesmas Bolangitang 8
Gambar III. Agenda laporan kegiatan aktualisasai 1 58
Gambar IV. Konsultasi dengan mentor 58
Gambar V. Surat persetujuan mentor 59
Gambar VI. Agenda laporan kegiatan aktualisasai 2 61
Gambar VII. Jadwal pelayanan posyandu lansia lama 61
Gambar VIII. Jadwal posyandu lansia revisi 62
Gambar IX. Jadwal pelayanan dokter diposyandu 62
Gambar X. Agenda laporan kegiatan aktualisasai 3 64
Gambar XI. Bekerjasama dengan penanggung jawab program lansia 64
Gambar XII. Daftar penyakit yang sering dijumpai 65
Gambar XIII. Agenda laporan kegiatan aktualisasai 4 67
Gambar XIV. Lembar daftar obat-obatan yang dibutuhkan 67
Gambar XV. Surat permohonan permintaan obat 68
Gambar XVI. Berkonsultasi dengan penanggung jawab gudang obat 69
Gambar XVII. Serah terima obat 69
Gambar XVIII. Pelaksanaan posyandu desa Telaga 71
Gambar XIX. SOP posyandu lansia revisi 72
Gambar XX. Penyerahan SOP revisi pada kepala Puskesmas 73
Gambar XI. Agenda laporan kegiatan aktualisasi 5 73
Gambar XII. Brosur informasi kesehatan (OA) 75
Gambar XIII. Brosur informasi kesehatan (PTM) 75
Gambar XIV. Pelaksanaan posyandu lansia desa Langi 76
Gambar XV. Pelaksanaan posyandu lansia desa Tj. Buaya 76
Gambar XVI. Pelaksanaan kegiatan refreshing kader posyandu 77
Gambar XVII. Pelaksanaan kegiatan refreshing kader posyandu 77

viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Kegiatan 1 57
Lampiran Kegiatan 2 60
Lampiran Kegiatan 3 63
Lampiran Kegiatan 4 66
Lampiran Kegiatan 5 69
Lampiran Kegiatan 6 74

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemerintah yang baik yaitu pemerintahan yang berorientasi kepada
kepentingan negara dan masyarakat yang mengembangkan dan
mererapkan nilai - nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. ASN merupakan salah satu piranti utama
dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang tertuang pada alinea 2 dan 4
pembukaan Undang Undang Dasar 1945 yaitu Negara yang merdeka,
berdaulat adil dan makmur, melalui cara memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Untuk dapat mewujudkan tujuan nya maka ASN harus melaksanakan
fungsinya sebagai pelayan publik, pemersatu bangsa dan pelaksana
kebijakan publik di berbagasi aspek kehidupan.
Dalam rangka membentuk ASN profesional yang berkarakter, yaitu
PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap perilaku bela negara, nilai – nilai
dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI, serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan
tugas dan perannya secara profesional maka perlu dilaksanakan
pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar Calon PNS, sesuai dengan tujuan
dan sasaran Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 25
Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang
harus diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Pelayanan kesehatan merupakan
tempat yang sangat dibutuhkan oleh semua kalangan masyarakat. Hampir
semua orang tidak tergantung usia dan tingkat sosial yang menyadari
pentingnya kesehatan akan datang memeriksakan kesehatannya di tempat
penyelenggara medis, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dokter,

1
perawat, bidan dan petugas medis lainnya.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai penyedia
sarana pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang cepat, tepat dan akurat. Fungsi Puskesmas adalah
pembina kesehatan wilayah, melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) secara komprehensif,
didukung fungsi manajemen. Puskesmas adalah perpanjangan tangan
Dinas Kesehatan/Pemda untuk membina kesehatan di wilayah kerjanya.
Sejak era desentralisasi, banyak Puskesmas tidak memenuhi standar,
terutama tenaga UKM. Hal ini diperparah dengan adanya kebijakan
moratorium pengangkatan PNS, kecuali dokter, perawat, dan bidan.
Kemudian sejak JKN, beban kerja Puskesmas untuk UKP meningkat
signifikan. Fungsi Puskesmas bergeser dan tereduksi menjadi “klinik
pengobatan. Dampak perubahan fungsi Puskesmas terhadap kinerja UKM
cukup memprihatinkan, seperti terlihat pada indikator program-program
UKM (cakupan imunisasi dan ASI ekslusif yang menurun, CPR KB dan
CDR TB stagnan, serta penurunan stunting pada balita tidak signifikan). Di
samping masalah SDM dan reduksi fungsi, masalah lainnya adalah (i) obat
dan alat kesehatan; (ii) pembiayaan; dan (iii) beban kerja administrasi dan
manajemen.

Dampak perubahan fungsi puskesmas juga dialami di UPTD


Puskesmas Bolangitang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dengan
ditemukannya beberapa masalah diantaranya; (1) Belum idealnya jumlah
tenaga medis dokter di UPTD Puskesmas Bolangitang. Hal ini dikarenakan
SDM tenaga kesehatan (Nakes) terutama dokter sangat minim sehingga
menyebabkan terjadinya peningkatan beban kerja dan kelelahan pada
Nakes; (2) Kurang efektifnya pelayanan di Posyandu Lansia. Hal ini terjadi
karena kurangnya jumlah nakes dokter serta kurangnya kesadaran para
lansia akan kesehatan; (3) Sistem pemilahan pasien berdasarkan
kegawatdarutaran belum efektif di UPTD Puskesmas Bolangitang; (4)
Kurangnya tingkatan pelayanan pasien di Poli Umum UPTD Puskesmas
Bolangitang. (5) Sulitnya Koordinasi dalam hal merujukan pasien gawat

2
darurat dari Puskesmas Bolangitang ke Faskes lanjutan. Dimasa pandemi
ini perlunya ketepatan, kecepatan dalam melayani pasien terkhusus pasien
kegawatdaruratan. Keterbatasan sarana dan prasarana di Puskesmas
menuntut beberapa kasus pasien harus dirujuk demi tercapainya
kesembuhan yang optimal namun SOP ataupun aturan perujukan yang
sedikit memiliki kendala mengharuskan pasien lama untuk dilakukan
rujukan.
Dengan demikian penulis memiliki peran untuk menerapkan prinsip
dasar ANEKA yang diharapkan dapat mendorong terwujudnya ASN yang
profesional dan berkarakter sehingga mutu pelayanan dapat ditingkatkan
secara bertahap, berkesinambungan dan berkelanjutan dan dapat
menjalankan tugas, peran dan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari aktualisasi yaitu:

a. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat,


sehingga terbentuknya pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan lanisa.

b. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat


dan swasta dalam pelayanan kesehatan disamping meningkatkan
komunikasi antara masyarakat usia lanjut

c. Meningkatkan kinerja pos pelayanan terpandu Lansia

C. Manfaat

a. Bagi Calon Pegawai Negeri

Tercapainya kepuasan dalam melayani masyarakat


b. Bagi Satuan Kerja
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Bolangitang

3
c. Bagi Masyarakat
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara umumnya.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup aktualisasi dan habituasi dilaksanakan di wilayah


kerja UPTD Puskesmas Bolangitang selama 30 hari. Subjek kegiatan
aktualisasi adalah lansia di desa tempat pelaksanaan posyandu.

Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :


a. Melakukan konsultasi dengan kepala UPTD Puskesmas
Bolangitang selaku mentor mengenai rancangan aktualisasi
b. Membuat Jadwal Kunjungan dokter ke posyandu lansia
c. Menyusun daftar penyakit yang sering dijumpai di posyandu
lansia
d. Menyiapkan obat-obat yang diperlukan di posyandu lansia
e. Merevisi SOP pelayanan di posyandu lansia

f. Membuat brosur tentang informasi kesehatan di posyandu


lansia

4
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Profil Organisasi
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tinginya
dapat terwujud. Selain itu pembangunan kesehatan harus dipandang
sebagai salah satu inventasi dalam menciptakan sumber daya
manusia yang berkualitas. Dewasa ini permasalahan kesehatan
semakin kompleks, oleh sebab itu kebijakan yang akan diambil harus
di dasarkan pada fakta yang ada di masyarakat. Data dan informasi
yang berkualitas adalah landasan pengambilan keputusan dalam
pembangunan kesehatan disuatu wilayah.
Puskesmas Bolangitang merupakan salah satu Puskesmas
diwilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Kecamatan
Bolangitang Barat yang memiliki luas wilayah 141.216 Km². Secara
administatif Puskesmas Bolangitang memiliki batas-batas wilayah
sebagai berikut :
 Sebelah Utara berasa pada jalan trans sulawesi yang berada
dikecamatan Bolangitang Barat
 Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja puskesmas Boroko
 Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah kerja puskesmas
Bohabak yang berada di Kecamatan Bolangitang Timur
 Sebelah selatan berada pada jalan trans sulawesi dikecamatan
Bolangitang Barat.
Jumlah Desa masuk wilayah kerja Puskesmas Bolangitang yaitu :
1. Desa Bolangitang
2. Desa Bolangitang I
3. Desa Bolangitang II
4. Desa Talaga
5. Desa Tomuagu

5
6. Desa Jambusarang
7. Desa Sonuo
8. Desa Langi
9. Desa Iyok
10. Desa Tanjung Buaya
11. Desa Tote
12. Desa Wakat
Wilayah kerja Puskesmas secara tofografi menjadi daratan rendah
dan daratan tinggi dengan kepadatan penduduk lebih tinggi di daerah
dataran rendah. Rata penduduk yang berada didaratan rendah memiliki
mata pencaharian bertani dan nelayan.

6
B. Struktur Organisasi

Berdasarkan peraturan Gubernur Sulawesi Utara No. 16 Tahun


2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan, Struktur
Organisasi Puskesmas Bolangitang terdiri dari :

Gambar I. Struktur organisasi UPTD Puseksmas Bolangitang

C. Visi dan Misi

Bagi suatu organisasi termasuk Puskesmas visi memiliki peranan


yang penting dalam menentukan arah kebijakan dan karakteristik
organisasi. Sengankan Misi merupakan tindakan atau upaya untuk
mewujudkan visi tersebut, Berikut adalah Visi dan misi UPTD Puskesmas
Bolangitang

7
Gambar II. Visi dan Misi UPTD Puseksmas Bolangitang

a. Visi :

Menjadikan Puskesmas Bolangitang sebagai pusat pelayanan kesehatan


yang berkualitas.
b. Misi :

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu ,proaktif, terjangkau,


paripurna dan terintegritas.

2. Menjadikan puskesmas sebagai pusat pembangunan kesehatan

3. Menjadikan puskesmas sebagai pusat penggerak peran serta


masyarakat

4. Menerapkan manajemen yang transparan pada setiap program.

8
D. Tata Nilai (Motto/Slogan)

a. Motto

“Memberi pelayanan secara cepat, tepat, tulus dan ikhlas”

b. Tata Nilai

Tata nilai Puskesmas Bolangitang “RAPIH”

R : RAMAH :Memiliki sikap yang sopan dan santun


kepada seluruh masyarakat dan rekan kerja
A : AKUNTABEL :Memberikan pelayanan kesehatan sesuai
pedoman dan standar pelayanan yang
ditetapkan dapat diukur dan dipertanggung
jawabkan
P : PROFESIONAL :Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang
terbaik
I : IKHLAS :Memberikan pelayanan yang terbaik
kepadapelanggan dengan sepenuh hati dan
tanpa pamrih
H : HIGIENIS :Memperhatikan aspek kebersihan
bangunan dan halaman baik fisik, sampah,
limbah cair, air bersih, dan serangga/
binatang penganggu.

9
BAB III
IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Identifikasi Isu

Sebelum melaksanakan kegiatan aktualisasi, identifikasi isu sangat


lah wajib dilakukan. Isu-isu yang sedang dihadapi oleh UPTD Puskesmas
Bolangitang dikumpulkan dan dianalisis untuk menetukan isu utama yang
akan dijadikan fokus bahasan dalam kegiatan aktualisasi. Berikut isu
permasalahan yang ditemukan di UPTD Puskesmas Bolangitang :
1. Belum idealnya jumlah tenaga medis dokter di UPTD Puskesmas
Bolangitang
Jumlah jam kerja dokter yang dipandang berlebihan sudah menjadi
sorotan nasional dan internasional dalam beberapa waktu terakhir.
Banyaknya jumlah jam kerja berbanding lurus dengan beban kerja dokter
yang besar. Beberapa hal yang diduga menjadi penyebab peningkatan
beban kerja dokter, antara lain jumlah pasien yang meningkat,
persebaran dokter yang tidak merata, kompleksitas penyakit pasien yang
semakin tinggi, serta semakin banyak kegiatanyang melibatkan dokter di
situasi pandemi covid-19 saat ini. Kurangnya apresiasi terhadap profesi
dokter juga diduga sebagai pemicu pengaturan jumlah kerja dokter yang
berlebihan. Meningkatnya beban kerja dapat berdampak negatif pada
keselamatan dokter dan pasien pada jam kerja, yang dapat berujung pada
peningkatan gugatan medis. Oleh karena itu, diperlukan sistemkerja serta
kebijakan yang jelas dan efektif untuk mengatur jumlah jam kerja dokter.
2. Kurang efektifnya pelayanan di Posyandu Lansia UPTD Puskesmas
Bolangitang

Apabila belum optimalnya pelayanan di Posyandu Lansia, maka hal-


hal yang akan timbul antara lain: pasien akan mengeluh dan merasa
kurang puas terhadap pelayanan, khususnya sering ketidakhadiran
dokter dalam kegiatan Posyandu Lansia serta kurangnya persediaan obat
saat pelayanan

10
3. Sistem Pemilahan Pasien Berdasarkan Kegawatdarutaran yang belum
efektif di UPTD Puskesmas Bolangitang
Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan
tindakan medis segera untuk penyelamatan nyawa dan pencegahan
kecacatan. Apabila terjadi kesalahan dalam pemilahan pasien maka
pasien dengan keadaan kritis beresiko mengalami keterlambatan
penangganan.
4. Kurangnya tingkatan pelayanan pasien Poli Umum di UPTD Puskesmas
Bolangitang
Pasien dengan penyakit berat tentunya memerelukan
penanggananlanjut sehingga puskesmas dengan prasarana yang minim
mengharuskan untuk merujuk pasien, namun sulitnya kordinasi dengan
faskes lanjut menyebabkan pasien dengan keadaan penyakit berat
beresiko mengalami keterlambatan penangganan
5. Sulitnya Koordinasi dalam hal merujuk pasien gawat darurat dari UPTD
Puskesmas Bolangitang ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) Lanjutan
Dari beberapa isu di atas, dikaji kembali melalui teknik analisis
manajemen APKL, dengan kriteria APKL sebagai berikut:
- Aktual, artinya isu atau pokok persoalan tersebut sedang terjadiatauakan
terjadi dan sedang menjadi pembicaraan orang banyak.
- Problematik, artinya isu tersebut menyimpang dari kondisi seharusnya,
standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan dan perlu dicari
penyebab dan pemecahannya.

- Khalayak, artinya isu tersebut secara langsung menyangkut hajathidup


orang banyak.
- Layak, artinya isu tersebut pantas, realistis diangkat, sesuai
kewenangan.

11
Tabel I. Idenifikasi Isu dengan Teknik APKL

No. ISU A P K L Total Ranking


1. Belum idealnya jumlah tenaga 5 5 5 1 16 III
medis dokter di UPTD Puskesmas
Bolangitang
Kurang efektinya pelayanan di
2. Posyandu Lansia UPTD4 5 4 4 17 I
Puskesmas Bolangitang

Sistem Pemilahan Pasien


3. Berdasarkan Kegawatdarutaran4 5 5 4 17 II
yang belum efektif di UPTD
Puskesmas Bolangitang

4. Kurannya tingkat pelayanan pasien 4 4 4 4 16


Poli Umum di UPTD Puskesmas -
Bolangitang
5. Sulitnya Kordinasi Dalam Hal3 3 4 3 13 -
Merujukan Pasien Gawat Darurat
dari Puskesmas Bolangitang ke
Faskes lanjutan
Keterangan:

Adapun pembobotan nilai menggunakan skala


likert, yaitu:

1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya


2 = kecil pengaruhnya

3 = sedang/cukup pengaruhnya

4 = besar/tinggi pengaruhnya
5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya

12
Berikut penjelasan dari tiap nilai APKL masing-masing isu dari yang
memperoleh nilai tertinggi sampai nilai terendah:
1. Belum idealnya jumlah tenaga medis dokter di UPTD
PuskesmasBolangitang
2. Kurang efektifnya pelayanan di Posyandu Lansia UPTD
PuskesmasBolangitang
3. Sistem Pemilahan Pasien Berdasarkan
Kegawatdaruratan belumefektif di UPTD Puskesmas
Bolangitang
4. Kurangnya tingkat Pelayanan Poli Umum di UPTD
PuskesmasBolangitang
5. Sulitnya kordinasi dalam hal merujuk pasien dari
puskesmas kefaskes lanjutan

B. Penetapan Isu

Setelah mengidentifikasi isu yang ada di SD Inpres Kaiwatu,


ditemukan 3 (tiga) isu yang memiliki skor tertinggi berdasarkan
hasilanalisis APKL sehingga harus dilakukan analisis lanjutan pada
ketiga isu tersebut. Analisis lanjutan ini dilakukan dengan menggunakan
teknik USG (Urgency,Seriousness, dan Growth) sehingga memperoleh
kualitas isu yang paling tepat untuk dijadikan bahasan dalam rancangan
aktualisasi. Adapun instrumen analisis teknik USG adalah sebagai
berikut:
- Urgency, yakni seberapa mendesak isu harus dibahas, dianalisisdan
ditindaklanjuti;
- Seriousness, yakni seberapa serius isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan;
- Growth, yakni seberapa besar kemungkinan memburuknya isujika
tidak ditangani sebagaimana mestinya

13
Tabel II. Penetapan Isu dengan Teknik USG

No. ISU/Masalah U S G Total Ranking

Belum idealnya jumlah tenaga medis


1. dokter di UPTD
Puskesmas 4 5 5 14 2
Bolangitang
Kurang efektifnya pelayanan di
2. Posyandu Lansia UPTD
4 5 5 14 1
Puskesmas Bolangitang

Sistem Pemilahan Pasien


3. Berdasarkan Kegawatdaruratan
belum efektif di UPTD Puskesmas 3 5 5 13 3
Bolangitang
Keterangan:

Adapun pembobotan nilai menggunakan skala likert,


yaitu:

1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya


2 = kecil pengaruhnya

3 = sedang/cukup pengaruhnya

4 = besar/tinggi pengaruhnya

5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya


Berikut penjelasan dari tiap nilai USG masing-masing isu dariyang
memperoleh nilai tertinggi sampai nilai terendah:
1. Belum idealnya jumlah tenaga medis dokter di UPTD Puskesmas
Bolangitang.
- Urgency (4), karena isu ini besar pengaruhnya terkaitdengan mutu
pelayanan kesehatan Di UPTD Puskesmas Bolangitang.
- Seriousness (5), karena isu ini sangat serius dan berdampak pada
proses pelayanan kesehatan baik didalam gedung maupun luar

14
gedung,
- Growth (5), isu ini sangat cepat pengaruh buruknya jika tidak
segera dicarikan solusinya,

2. Kurangnya efektifnya pelayanan di Posyandu Lansia UPTD


Puskesmas Bolangitang
- Urgency (4), cukup mendesak karena terkait dengan mutu
pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Bolangitang
- Seriousness (5), isu ini serius untuk ditangani karena akan
berdampak buruk pada Lansia
- Growth (5), isu ini akan berdampak buruk jika tidak dicarikan
solusinya. karena proses penuaan akan berdampak pada berbagai
aspek kehidupan. Ditinjau dari aspek kesehatan pertambahan usia,
maka lansia akan semakin rentan terhadap berbagai keluhan fisik
dan psikis
3. Sistem Pemilahan pasien berdasarkan kegawatdaruratan belum
efektif di UPTD Puskesmas Bolangitang
- Urgency (3), cukup penting untuk diselesaikan, karena menyangkut
prioritas pasien mana yang akan ditangani lebih dahulu
- Seriousness (5), isu ini akan berdampak buruk jika tidak dicarikan
solusinya, karena kesalahan atau keterlambatan pemilahan pasien
gawatdarurat dapat berdampak fatal bagi kelangsungan pasien
tersebut
- Growth (5), isu ini akan berdampak buruk jika tidak dicarikan
solusinya, karena berhubungan dengan nyawa seseorang
Berdasarkan hasil analisis isu dengan menggunakan teknik USG,
maka diperoleh peringkat kelayakan dari isu-isu yang telah ditemukan.
Isu yang menduduki peringkat pertama atau core issue yang perlu
dicarikan solusinya adalah “Belum optimalnya pelayanan di Posyandu
Lansia” dengan analisis dampak jika isu tidak segera dicarikan solusinya
maka akan menyebabkan: (1) kegiatan pos pelayanan terpadu yang
membosankan, (2) minat kunjungan lansi menurun, (3) kurangnya
partisipasi lansia dalam mengontrol kesehatannya, (4) Tak terkontrolnya

15
penyakit kronis para lansia, dan (5) berdampak pada meningkatnya
angka resiko kematian akibat penyakit kronis.

C. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

Untuk dapat mewujudkan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN)


sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan
pemersatu bangsa, maka diperlukan ASN yang profesional, kompeten
dan berintegritas yang berkarakter ANEKA. Karakter ANEKA yaitu
mempunyai nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. maka perlu diketahui indikator-
indikator dari kelima nilai dasar tersebut, yaitu:
1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus


dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya.
2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilaikebangsaan.


Dengan cara menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila
pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya.
3. Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan


baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik
4. Komitmen Mutu

Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak


sama mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada
beberapa nilai yang harus ada pada komitmen mutu seperti:
a. Efektif

16
b. Efisien

c. Inovatif

d. Berorientasi mutu

5. Anti Korupsi

Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah


tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara.
Nilai-nilai dasar yang terdapat pada anti korupsi yaitu: kejujuran,
kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, kerjakeras,
dan kesederhanaan

17
D. Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Bolangitang


Isu yang diangkat : Kurang Efektifnya Pelayanan Posyandu Lansia di UPTD Puskesmas Bolangitang
Gagasan Pemecahan Isu :Peningkatan Kualitas Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia di UPTD Puskesmas Bolangitang

Langkah-langkah kegiatan pemecahan isu :


1. Melakukan konsultasi dengan kepala UPTD PuskesmasBolangitang selaku mentor mengenai rancangan aktualisasi
2. Membuat jadwal kunjungan dokter ke posyandu lansia

3. Menyusun daftar penyakit yang sering dijumpai di posyandulansia


4. Menyiapkan obat-obat yang diperlukan di posyandu lansia

5. Merevisi SOP pelayanan di posyandu lansia

6. Membuat brosur tentang informasi kesehatan di posyandu lansia

18
Tabel III. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
KONTIBUSI
KETERKAITAN
TERHADAP VISI
TAHAPAN SUBSTANSI MATA PENGUATAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL DAN MISI
KEGIATAN PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Mempersiapkan 1. Agenda Akuntabilitas (Tanggung Visi: Menjadikan Pegawai negeri sipil yang
konsultasi bahan konsultasi pelaksanaan Jawab) sayamelakukan Puskesmas mempunyai akuntabilitas,
konsultasi dengan sebagai pusat
dengan kepala 2. Melakukan diskusi kegiatan Nasionalisme, komitmen
pimpinan mengenai pelayanan
UPTD dengan mentor aktualisasi kegiatan yang akan kesehatan yang mutu dan etika publik serta
Puskesmas 3. Meminta saran 2. Dokumentasi dilaksanakan. berkualitas. anti korupsi bisa menjadi
Bolangitang persetujuan pertemuan lebih professional dan
Nasionalisme (Tidak Misi :
selaku mentor mengenai 3. Lembaran Memaksakan Menjadikan berkinerja yang baik dalam
mengenai gagasan yang persetujuan Kehendak) Ketika puskesmas melaksanakan tugas dan
berpendapat dan sebagai pusat
rancangan telah dipaparkan mengenai fungsinya dengan selalu
menangapi saran sebagai pembangunan
aktualisasi gagasan yang bawahan kita tidak kesehatan. mengedepankan Sinergitas
akan memaksakan pendapat antara pimpinan dan
didiskusikan kepada Atasan tetapi kita pegawai. Hal ini
sebaliknya mendengar
masukkan Memperkuat nilai-nilai
organisasi terkhusus nilai
Etika Publik (Kesopanan) Ramah
dalam menghadap atasan
kita senantiasa sopan serta
menujukkan sikap hormat .

19
Komitmen Mutu
(efektif) Rencana kegiatan
yang dibahas disampaikan
secara efektif

Anti Korupsi (Disiplin)


datang tepat waktu
untuk bertemu
atasan.
2 Membuat 1. Melakukan 1. Agenda Laporan Etika Publik Dengan membuat Dengan membuat jadwal
koordinasi dengan aktualisasi yang (sopan) Menunjukkan Nilai jadwal pelayanan
jadwal pelayanan dokter di
pemegang ditanda tangani kesopanan dari sikap dan dokter di Posyandu
kunjungan program Lansia mentor Posyandu Lansia maka
prilaku dalam menghadap Lansia maka
terkait jadwal rutin 2. Jadwal
dokter ke rekan kerja diharapkan hal ini diharapkan akan terciptanya
Posyandu Lansia kunjungan
posyandu 2. Memilih Posyandu dokter akan memperkuat disiplin pelayanan dokter.
Lansia di daerah 3. Dokumentasi Nasionalisme pelaksanaan
lansia Hal ini akan memperkuat
mana yang (foto) (Musyawarah) Pada saat pelayanan dan
terdapat banyak melakukan koordinasi terciptanya disiplin nilai-nilai organisasi
kunjungan pasien dengan pemegang pelayanandokter, khususnya nilai “Akuntabel,
3. Membuat jadwal
program, saya akan sehingga
pelayanan dokter dan Ikhlas”.
ke Posyandu mengaktualisasi nilai sila diharapkan dapat
Lansia ke-4 yaitu musyawarah, berkontribusi
4. Melakukan dengan cara berdiskusi mendukung
konsultasi dengan dengan pemegang pencapaian Visi
atasan terkait program Lansia terkait UPTD Puskesmas
jadwal pelayanan jadwal rutin Posyandu Bolangitang
dokter di
Lansia sehingga saya “Menjadi
Posyandu
5. Melakukan revisi mempunyai gambaran Puskesmas
jadwal pelayanan untuk membuat jadwal Bolangitang
sesuai dengan pelayanan dokter. sebagai pusat
arahan pada saat pelayanan

20
konsultasi dengan Komitmen Mutu kesehatan yang
atasan (berorientasi mutu) berkualitas”
6. Meminta tanda Kegiatan yang dibahas
tangan pengesahan merupakan sesuatu yang
terkait jadwal baru dan dapat
pelayanan dokterdari meningkatkan pelayanan
atasan kesehatan.

Akuntabilitas
(Tanggung jawab)
Pada saat membuat jadwal
pelayanan dokter di
Posyandu Lansia, saya kan
mengaktualisaikan nilai
tanggung jawab, dengan
cara mencocokkanjadwal
dokter yang di Puskesmas
dan teliti saat membuat
jadwal agar tidakterjadi
tumpang tindih jadwal.

Anti Korupsi
(Disiplin) dengan disiplin
dan teliti dalam pembuatan

3 Menyusun 1. Meminta data 1. Agenda Laporan Etika Publik (Kesopanan) Dengan Dengan menyusun data
rekapan lansia aktualisasi yang Menunjukkan Nilai menyusun data
daftar penyakit daftar penyakit yang sering
kepada pemegang ditanda tangani kesopanan dari sikap dan daftar penyakit
yang sering program mentor dijumpai di Posyandu
prilaku dalam menghadap yang sering
2. Menyusun data 2. Daftar penyakit
dijumpai di rekan kerja serta dijumpai di Lansia maka diharapkan,
penyakit yang yang sering
posyandu sering di jumpai di dijumpai menujukkan sikap hormat. Posyandu Lansia akan terjadi peningkatan
Posyandu Lansia 3. Dokumentasi maka diharapkan
lansia pelayanan. Hal ini akan
3. Melakukan (foto) akan terjadi
konsultasi dengan peningkatan memperkuat nilai-nilai
atasan tentang pelayanan

21
daftar penyakit Nasionalisme (Tidak terhadap penyakit- organisasi khususnya nilai,
yang dibuat Memaksakan penyakit Akuntabel, Profesional
4. Menyerahkan daftar Kehendak) Ketika berdasarkan
penyakit kepada dan Ikhlas.
berpendapat dan daftar yang sudah
pemegangprogram
menangapi saran sebagai disusun, sehingga
rekan kerja kita Tidak diharapkan dapat
Memaksakan Kehendak berkontribusi
kepada Atasan tetapi kita mendukung
sebaliknya mendengar pencapaian Visi
masukkan UPTD Puskesmas
Bolangitang.
Akuntabilitas “Menjadikan
(Transparan) Puskesmas
Pada tahapan menyusun Bolangitang
data penyakit yang sering di sebagai pusat
jumpai di Posyandu Lansia, pelayanan
akan saya aktualisasikan kesehatan yang
nilai akuntabilitas yaitu berkualitas”.
transparan, yang mana Serta mendukung
saya akan menyusun daftar Misi UPTD
penyakit dengan jelas apa Puskesmas
adanya. Serta pada Bolangitang
tahapan ini saya akan khususnya misi
mengaktualisasikan nilai nomer satu yaitu ;
anti korupsi yaitu jujur. ”Memberikan
Dengan adanyanya nilai pelayanan
transparan dan jujur,tidak kesehatan yang
akan terjadi rekayasadata. bermutu, proaktif,
Adapun hasil/output pada terjangkau,
tahapan ini adalah paripurna, dan
tersusunnya data daftar terintegritas”.

22
penyakit yang paling
banyak di Posyandu
Lansia.

Komitmen Mutu
(Inovatif) Kegiatan yang
dibahas bersifat inovatif

Anti Korupsi
(Disiplin) datang tepat
waktu untuk bertemu rekan
kerja
4 Menyiapkan 1. Membuat daftar 1. Daftar Obat- Akuntabilitas (Kejelasan) Dengan Dengan menyiapkan obat-
obat-obatan yang obatan yang Pada saat membuat daftar menyiapkan obat- obatan yang diperlukan
obat-obat yang
diperlukan dibutuhkan obat- obatan, saya akan obatan yang maka diharapkan, akan
diperlukan di berdasarkan 2. Surat terjadi peningkatan
mengaktualisasikan nilai diperlukan di
daftar penyakit Permohonan pelayanan khususnya pada
posyandu lansia kejelasan yaitu dengan cara Posyandu Lansia
yang sering di permintaan penyakit yang sering
Posyandu Lansia Obat teliti dalam memilih obat- maka diharapkan terdapat di Posyandu
2. Berkonsultasi 3. Dokumentasi obatan yang akan di adanya Lansia. Hal ini akan
dengan nakes (foto) siapkan untuk kegiatan peningkatan memperkuat nilai-nilai
yang lain Posyandu Lansia, sehingga pelayanan organisasi khususnya nilai;
(sejawat) terkait tidak akan terjadikesalahan khususnya pada Akuntabel, Profesional
daftar obat yang dan Ikhlas
dalam pembuatan daftar penyakit yang
sudah di buat
3. Melakukan obat- obatan. Adapun sering terdapat di
koordinasi hasil/output dalam Posyandu Lansia.
dengan Apoteker melaksanakan tahapan ini Hal ini akan
terkait permintaan yaitu tersusunnya daftar mendukung
obat-obatan obat-obatan yang pencapaian Visi
diperlukan UPTD Puskesmas
Bolangitang
sebagai pusat
pelayanan

23
Nasionalisme kesehatan yang
(Gotong Royong/Kerja berkualitas dan
sama) untuk mencapai diharapkan juga
tujuan rencana kerja yang dapat berkontribusi
akan di aktualisasikan mendukung Misi
perlu kerja sama dengan UPTD Puskesmas
staff nakes lain agar apa Bolangitang
yang menjadi tujuan khususnya misi
rencana bisa terlaksana nomor satu yaitu,
dengan baik. memberikan
pelayanan
Etika Publik kesehatan yang
(Hormat) sesama PNS bermutu, proaktif,
dalam mengemukakan terjangkau,
pendapat ataupun peripurna dan
mendengarkan masukan, terintegrasi
sesama PNS harus saling
hormat.

Komitmen Mutu
(Bekerja dalam tim) Pada
saat melakukan koordinasi
dengan Apoteker terkait
permintaan obat-obatan
akan saya aktualisasikan
nilai bekerja dalam tim.
Dengan membudayakan
bekerja dalam tim akan
tercipta rasa bekerja yang
nyaman sehingga bisa
mempererat rasa
persatuan yang nantinya

24
bisa memajukan UPTD
Puskesmas Bolangitang

Anti Korupsi
(Disiplin) datang tepat
waktu untuk bertemu rekan
kerja

5 Merevisi SOP 1. Merevisi 1. Agenda laporan Akuntabilitas (Kejelasan) Dengan merevisi Dengan merevisi SOP di
rancangan SOP aktualisasi yang Pada tahapanmerevisi SOP di Posyandu Posyandu Lansia,
pelayanan di
Posyandu Lansia ditandai mentor rancangan SOP, Lansia maka diharapkan, peningkatan
posyandu 2. Melakukan 2. Lembar saya akan diharapkan akan kualitas dan lebih
konsultasi dengan rancangan SOP
lansia mengaktualisasikan nilai terjadi peningkatan sistematisnya pelayanan.
atasan 3. Dokumentasi
3. Melakukan revisi (foto) kejelasan. Saya akan kualitas dan lebih Hal ini akan memperkuat
rancangan SOP membuat rancangan SOP sistematisnya nilai- nilai organisasi
berdasarkan dengan standar pelayanan pelayanan di khususnya nilai Akuntabel,
saran/masukkan yang sesuai dengan Posyandu Lansia. Profesional dan Ikhlas
dari atasan peraturan yang berlaku dan Hal ini akan
4. Mencetak SOP tahapan di dalam SOPakan mendukung
untuk Posyandu
saya buat dengan sejelas pencapaian Visi
Lansia
5. Menyerahkan mungkin sehingga mudah Menjadikan
SOP kepada dimengerti dan dipahami Puskesmas
atasan Bolangitang
Anti Korupsi sebagai pusat
(Mandiri, Bekerja keras, pelayanan
Mudah dan murah)
kesehatan yang
Pada saat akan mencetak
berkualitas, serta
SOP, saya
mendukung
mengaktualisaikan nilai anti
Misi
korupsi dan pelayanan
Memberikan
publik yaitu mandiri,
pelayanan
bekerja keras, mudah

25
dan murah. Nilai mandiri kesehatan yang
dilakukan dengan mencetak bermutu, proaktif,
SOP yang dikerjakan sendiri terjangkau,
dan tidakmencontek hasil paripurna, dan
karya orang lain, dan selalu terintegrasi
bekerja dengan keras pada
setiap melakukan sesuatu.
Nilai mudah dan murah
dikarenakan SOP di cetak
sendiri oleh penulis,
sehingga tidak perlu
mengeluarkan biaya yang
besar. Adapun hasil/output
yang akan didapatkan pada
tahap kegiatan ini yaitu
adanya SOP yang sudah
tercetak.

Etika Publik
(Hormat-menghormati)
sesama PNS dalam
mengemukakan pendapat
ataupun mendengarkan
masukan, harus saling
hormat.

Nasionalisme
(Persamaan derajat)
Tidak membedakan SOP
pada pejabat,pada
masyarakat umum adalah

26
cerminan persamaan
derajat. Karena kita semua
adalah insan yang sama

Komitmen Mutu (Inovasi)


kegiatan ini merupakan
inovasi yang di perlukan
sebagai media informasi
bagi semua masyarakat
6 Membuat 1. Membuat 1. Agenda Komitmen Mutu (Inovasi) Membuat brosur Dengan membuat brosur
rancangan laporan kegiatan ini merupakan tentang informasi tentang informasi
brosur tentang
tentang isi brosur aktualisasi inovasi yang di perlukan kesehatan di kesehatan di Posyandu
informasi 2. Melakukan
yang ditanda sebagai media informasi Posyandu Lansia Lansia, diharapkan
konsultasi dengan
kesehatan di tangani bagi semua masyarakat maka diharapkan mendorong kemandirian
atasan terkait
posyandu rancangan mentor akan mendorong dan kesadaran tentang
3. Melakukan revisi 2. Desain konsep Nasionalisme (Keadilan kemandirian dan kesehatan. Hal ini
lansia
berdasarkan brosur sosial) membagikan kesadaran memperkuat nilai-nilai
arahan dan 3. Dokumentasi informasi atau ilmu yang di masyarakat organisasi khususnya nilai
masukkan dari (foto) dapat kepada siapa saja tentang kesehatan Ikhlas
atasan
yang datang di Posyandu di Posyandu
4. Melakukan
pencetakan adalah pengamalan dari Lansia. Hal ini akan
brosur keadilan sosial. mendukung
5. Menyerahkan tercapainya Visi:
brosur kepada Etika Menjadikan
pasien di (Hormat-menghormati) Puskesmas
Posyandu Lansia Kepada seluruh peserta sebagai pusat
yang datang dalam pelayanan
kegiatan posyandu kita kesehatan yang
harus saling hormat- berkualitas.
menghormati

27
Akuntabilitas (Kejelasan) Serta dapat
Pada tahapanmemberikan berkontibusi
informasi kitaharus mendukung
memberikan kejelasan agar
peserta dapat mengerti apa Misi : Menjadikan
yang kita sampaikan puskesmas
sebagai pusat
Anti Korupsi (Disiplin) penggerak peran
datang tepat waktu untuk masyarakat
melakukan pelayanan.

28
E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan yang telah diuraikan di atas rencannya akan dilaksanakan
selama masa off kampus, dimana saya melaksanakan dinas di UPTD
Puskesmas Bolangitang sebagaimana jadwal berikut :

Tabel IV. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Oktober November
No. Minggu ke- Minggu ke-
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Melakukan konsultasi dengan kepala
UPTD Puskesmas Bolangitang selaku
mentor mengenai rancangan aktualisasi
2. Membuat jadwal kunjungan dokter
ke Posyandu Lansia
3. Menyusun data daftar penyakit yang
sering dijumpai di Posyandu Lansia
4. Menyiapkan obat-obatan yang di
perlukan di Posyandu Lansia
5. Merevisi SOP di Posyandu Lansia
6. Membuat brosur tentang informasi
kesehatan di Posyandu Lansia

29
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN AKTUALISASI

A. Hasil Aktualisasi

Pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN telah dilaksanakan


di wilayah tempat kerja yaitu UPTD Puskesmas Bolangitang melalui 6
kegiatan secara kronologis dan berurutan dengan hasil sebagai berikut.

Tabel V. Hasil Aktualisasi


No. Kegiatan Waktu Output Nilai Dasar Ket
Pelaksanaan
Melakukan 28 Oktober 1.Agenda Akuntabilitas
1. konsultasi pelaksanaan (Tanggung Terlaksana
dengan 2021 kegiatan dengan
Jawab) saya
kepala aktualisasi bukti
melakukan
UPTD 2.Dokumentasi terlampir
Puskesma pertemuan konsultasi dengan (lampiran
s 3.Lembar pimpinan kegiatan 1
Bolangitan persetujuan mengenaikegiatan hal 58-60)
g selaku mengenai yang akan
mentor gagasan dilaksanakan.
mengenai yang akan
rancangan diaktualisa
sikan Nasionalisme (Tidak
aktualisasi
Memaksakan
Kehendak) Ketika
berpendapat dan
menanggapi saran
sebagai bawahan kita
tidak mekasakan
pendapat kepada
atasan tetapi kita
mendengarkan
masukan

Etika Publik
(Kesopanan) dalam
menghadap atasan
kita senantiasa
sopan serta
menujukkan sikap
hormat .

Komitmen Mutu
(efektif) Rencana
kegiatan yang
dibahas disampaikan
secara efektif

30
Anti Korupsi
(Disiplin) datang
tepat waktu untuk
bertemu atasan

1.Agenda Etika Publik (sopan)


2. Membuat jadwal 1 November laporan Menunjukkan Nilai Terlaksana
kunjungan 2021 aktualisasi kesopanan dari dengan
dokter ke yang ditanda sikap dan prilaku bukti
posyandu lansia tangani dalam menghadap terlampir
mentor rekan kerja (lampiran
2.Jadwal kegiatan 2
kunjungan Nasionalisme hal 61-63)
dokter (Musyawarah) Pada
3.Dokumentasi saat melakukan
(foto) koordinasi dengan
pemegang program,
saya akan
mengaktualisasi nilai
sila ke-4 yaitu
musyawarah, dengan
cara berdiskusi
dengan pemegang
program Lansia
terkait jadwal rutin
Posyandu Lansia
sehingga saya
mempunyai
gambaran untuk
membuat jadwal
pelayanan dokter

Komitmen Mutu
(berorientasi
mutu) Kegiatan
yang dibahas
merupakan
sesuatu yang baru
dan dapat
meningkatkanpelay
anan kesehatan.

Akuntabilitas
(Tanggung jawab)
Pada saat membuat
jadwal pelayanan
dokter di Posyandu
Lansia, saya kan
mengaktualisaikan
nilai tanggung jawab,
dengan cara
mencocokkan jadwal
dokter yang di
Puskesmas dan teliti
saat membuat jadwal
agar tidak terjadi
tumpang tindih

31
jadwal.

Anti Korupsi
(Disiplin)
dengandisiplin
dan teliti
dalam pembuatan
2 November 1. Agenda Etika Publik
3. Menyusun 2021 laporan (Kesopanan) Terlaksana
daftar penyakit Menunjukkan dengan
aktualisasi
yang sering bukti
yang Nilaikesopanan
dijumpai di terlampir
posyandu lansia ditanda dari sikap dan (lampiran
tangani prilaku dalam kegiatan 3
mentor menghadaprekan hal 64-66)
2. Daftar kerja serta
penyakit menujukkan sikap
yangsering hormat.
dijumpai
3. Dokumenta Nasionalisme
si(foto) (Tidak
Memaksakan
Kehendak) Ketika
berpendapat dan
menangapi saran
sebagai rekan
kerjakita Tidak
Memaksakan
Kehendak kepada
Atasan tetapi kita
sebaliknya
mendengar
masukkan

Akuntabilitas
(Transparan) Pada
tahapan menyusun
data penyakit yang
sering di jumpai di
PosyanduLansia,
akan saya
aktualisasikan nilai
akuntabilitas yaitu
transparan, yang
mana saya akan
menyusun daftar
penyakit dengan jelas
apa adanya. Serta
pada tahapan ini saya
akan
mengaktualisasikan
nilai anti korupsi yaitu

32
jujur. Dengan
adanyanya nilai
transparan dan
jujur,tidak akan
terjadi rekayasa data.
Komitmen Mutu
(Inovatif)
Kegiatanyang
dibahas bersifat
inovatif

Anti Korupsi
(Disiplin)
datangtepat
waktu untuk
bertemu rekan kerja
1.Daftar Obat- Akuntabilitas
4. Menyiapkan 3 November (Kejelasan) Pada Terlaksana
obat- obat yang 2021 obatan yang dengan
saat membuat daftar
diperlukan di dibutuhkan bukti
obat- obatan, saya
posyandu lansia terlampir
2.Kesepakatan akan mengaktualisa (lampiran
perihal sikan nilai kejelasan kegiatan 4
yaitu dengan cara hal 67-70)
permintaan
teliti dalam memilih
Obat obat-obatan yang
3.Dokumentasi akan di siapkan untuk
kegiatan Posyandu
(foto)
Lansia, sehingga
tidakakan terjadi
kesalahan dalam
pembuatan daftar
obat- obatan.
Adapun hasil/output
dalam melaksanakan
tahapan ini yaitu
tersusunnya daftar
obat- obatan yang
diperlukan

Nasionalisme
(Gotong
Royong/Kerj
a sama) untuk
mencapai tujuan
rencana kerjayang
akan di
aktualisasikanperlu
kerja sama dengan
staff nakes lain agar
apa yang menjadi
tujuan rencana bisa

33
terlaksana dengan
baik.

Etika Publik
(Hormat) sesama
PNS dalam
mengemukakan
pendapat ataupun
mendengarkan
masukan, sesama
PNS harus saling
hormat.

Komitmen Mutu
(Bekerja dalam
tim) Pada saat
melakukan
koordinasi dengan
Apoteker terkait
permintaan obat-
obatanakan saya
Aktualisasikan
nilai bekerja dalam
tim. Dengan
membudayakan
bekerja dalam tim
akan tercipta rasa
bekerja yang nyaman
sehingga bisa
mempererat rasa
persatuan yang
nantinyabisa
memajukan UPTD
Puskesmas
Bolangitang

Anti Korupsi
(Disiplin) datang
tepat waktu untuk
bertemu rekan
kerja
Merevisi 4-7 1. Agenda
5. SOP November Akuntabilitas Terlaksana
2021 laporan (Kejelasan) Pada
pelayanan dengan
di posyandu aktualisasi tahapan bukti
lansia merevisi rancangan terlampir
yang SOP, saya akan (lampiran
ditanda mengaktualisasikan kegiatan 5
nilai kejelasan. hal 71-74)
tangani
Saya akan
mentor
membuat

34
2. Lembar rancangan SOP
Rancangan dengan
standar pelayanan
SOP
yang sesuai dengan
3. Dokume peraturan yang
berlaku dan tahapan
ntasi
di dalam SOPakan
(foto) saya buat dengan
sejelas mungkin
sehingga mudah
dimengerti dan
dipahami

Anti Korupsi
(Mandiri, Bekerja
keras, Mudahdan
murah) Pada saat
akan mencetak SOP,
saya mengaktualisa
ikan nilai anti korupsi
dan pelayanan publik
yaitu mandiri,
bekerja keras,
mudahdan murah.
Nilai mandiri
dilakukan dengan
mencetak SOP
yang dikerjakan
sendiri dan
Tidak mencontek
hasil karya orang
lain, dan selalu
bekerja dengan keras
pada setiap
melakukan
sesuatu.Nilai mudah
dan murah
dikarenakan SOP di
cetak sendiri oleh
penulis, sehingga
tidakperlu
mengeluarkanbiaya
yang besar.
Adapun hasil/output
yang akan
didapatkan pada
tahap kegiatan ini
yaitu adanyaSOP
yang sudah
tercetak.

35
Etika Publik
(Hormat-
menghormati
) sesama PNS dalam
mengemukakan
pendapat ataupun
mendengarka
n masukan, harus
salinghormat.

Nasionalisme
(Persamaan derajat)
Tidak membedakan
SOP pada
pejabat,pada
masyarakat umum
adalahcerminan
persamaan derajat.
Karena kita semua
adalahinsan yang
sama

Membuat 9 1. Daftar komitmen Mutu


6. brosur November alatdan (Inovasi) kegiatan ini Terlaksana
tentang 2021 dengan
bahan merupakan inovasi
informasi bukti
2. Desain yang di perlukan
kesehatan terlampir
di posyand konsep sebagai media (lampiran
u lansia brosur informasi bagisemua kegiatan 6
Dokument masyarakat hal 75-78)
asi(foto)
Nasionalisme
(Keadilan sosial)
membagikan
informasi atauilmu
yang di dapat kepada
siapa saja yang
datang di Posyandu
adalah pengamalan
dari keadilansosial.

Etika (Hormat-
menghormati
) Kepada seluruh
peserta yang datang
dalamkegiatan
posyandu kitaharus
saling hormat-
menghormati

Akuntabilitas

36
(Kejelasan)
Pada tahapan
memberikan
informasi kita harus
memberikan
kejelasan agar
peserta dapat
mengerti apa yang
kita sampaikan

Anti Korupsi
(Disiplin) datang
tepat waktu untuk
melakukan
pelayanan..

37
B. Pembahasan Aktualisasi
Secara rinci pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN
dibahas dibawah ini:
Tabel VI. Kegiatan 1

Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan kepala UPTD


Puskesmas
Tanggal : 28 Oktober 2021
Nilai-Nilai Dasar :  Akuntabilitas (kejelasan target)
PNS  Nasionalisme (hormat-menghormati)
 Etika Publik (sopan)
 Komitmen Mutu (efektif)
 Anti Korupsi (disiplin)
Bukti Kegiatan :  Agenda pelaksanaan kegiatan aktualisasi
 Dokumentasi pertemuan
 Lembar persetujuan dari kepala UPTD
Puskesmas

Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan Nilai Dasar PNS:


Tanggal 28 Oktober 2021
Pada pukul 08:30 WITA, Sebelum mengahadap mentor penulis
membuat janji terlebih dahulu dengan beliau sehingga penulis datang
sesuai waktu yang disepakati. Hal ini merupakan cerminan disiplin
dalam bertemu dengan atasan. Penulis menghadap atasan selaku
mentor dengan maksud berkonsultasi tentang persiapan kegiatan
aktualisasi dan habituasi ini. Kegiatan ini sebagai langkah awal dalam
pelaksanaanseluruh rangkaian kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan
di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Bolangitang. Konsultasi dengan
mentor dilakukan untuk menyampaikan kegiatan-kegiatan apa saja
yang akan diaktualisasikan, serta meminta saran dan pendapat
mengenai pelaksanaaan kegiatan. Hal ini menunjukan cerminan nilai
efektif dalam melakukan suatu kegiatan. Tahapan kegiatan yang
dilaksanakan yaitu: penulis mempersiapkan bahan konsultasi berupa

38
agenda pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang telah penulis susun.
Agenda ini akan ditunjukkan kepada mentor mengenai kegiatan-
kegiatan apa saja yang akan dilakukan sebagai gagasan pemecahan isu
yang diangkat dalam rancangan aktualisasi. Agenda konsultasi yang
disusun juga memuat kejelasan target, yakni rincian kegiatan yang akan
dilaksanakan. Setelah melakukan persiapan bahan konsultasi, penulis
menghadap mentor dengan pakaian yang sopan dan menggunakan
tutur kata yang baik, menjunjung tinggi sikap hormat- menghormati
kepada mentor sebagai atasan langsung agar terjalin kerja sama dalam
mendiskusikan bahan konsultasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya
terkait dengan kegiatan-kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan.
Selanjutnya, dengan sopan penulis meminta saran dan masukan terkait
gagasan yang sudah dipaparkan. Mentor mendukung penuh kegiatan
aktualisasi yang akan penulis lakukan dalam peningkatan kualitas
pelayanan posyandu lansia

Analisis dampak Nilai ANEKA yang diterapkan:


Akuntabilitas
Pada saat berkonsultasi mengenai kegiatan ini terdapat kejelasan
target sehingga mentor mengetahui secara rinci tentang fokus dan
kegiatan apa saja yang akan diaktualisasikan.
Nasionalisme
Dengan mengaktualisasikan nilai hormat- mengormati maka akan
terjalin kerjasama yang baik, sehingga penulis dan mentor dapat
bertukarpikiran untuk menyukseskan kegiatan aktualisasi ini.
Etika Publik
Dengan mengaktualisasikan nilai hormat dan sopan maka mentor
dapat menilai penampilan dan bahasa sopan yang disampaikan penulis
terkait pembahasan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan. Hal
tersebut dapat mempermudah penulis mengkonsultasikan segala
informasi terkait pelaksanaan aktualisasi ini.

39
Komitmen Mutu
Dengan mengaktualisasikan nilai inovasi dan efektif, penulis selaku
dokter dapat mengoptimalkan pelayanan pos pelayanan terpadu lansia
di masa pandemi yaitu dengan membuat media informasi kesehatan
interaktif serta perubahan dalam standart operasional sistem yang
berorientasi pada kemajuan mutu pelayanan
Anti Korupsi
Dengan mengaktualisasikan nilai disiplin dan tanggung jawab, maka
gagasan aktualisasi tersampaikan dengan baik kepada mentor dan
dengan komitmen kerja keras penulis dapat melaksanakan semua
kegiatan hingga tuntas.

40
Tabel VII. Kegiatan 2

Kegiatan 2 : Membuat jadwal kunjungan dokter ke


posyandu lansia
Tanggal : 1 November 2021
Nilai-Nilai Dasar :  Akuntabilitas (tanggung jawab)
PNS  Nasionalisme (Musyawarah)
 Etika Publik (sopan)
 Komitmen Mutu (Berorientasi mutu)
 Anti Korupsi (disiplin)
Bukti Kegiatan :  Agenda Laporan aktualisasi yang ditanda
tangani mentor
 Print out jadwal kunjungan dokter
 Dokumentasi foto

Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan Nilai Dasar PNS:

Tanggal 1 November 2021


Pada pukul 09:00 WITA, penulis melakukan persiapan awal untuk
menyusun Jadwal kunjungan dokter ke pos pelayanan terpadu
sebagai pedoman kehadiran dokter dalam melakukan kegiatan
pelayanan kesehatan. Dengan menyediakan perangkat laptop, jadwal
pelayanan posyandu yang sudah terjadwal. Tahapan kegiatan yang
dilaksanakan yaitu: penulis menyusun jadwal pelayanan dokter
menyesuaikan dengan jadwal yang sudah ada serta berkonsultansi
dengan pemegang program pos pelayanan terpadu lansia tentang
antusias peserta disetiap desa sehingga jadwal yang dibuat
disesuaikan dengan jumlahkepadatan antusias peserta di setiap desa.
Penyusunan jadwal kunjungan dokter ini sebagai tanggung jawab
dokter dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan luar
ruangan terkhusus para lanjut usia. Dengan disiplin dan teliti penulis
mencocokan ketersediaan dokter dan jadwal dokter di dalam ruangan
puskesmas, serta jumlah kunjungan peserta posyandu tiap desa.
Pembuatan jadwal ini merupakan sesuatu yang baru sehingga dapat

41
meningkatkan optimalisasipelayanan kesehatan pada posyandu yang
merupakan cerminan dari berorientasi mutu dikarenakan selama ini
dokter tidak pernah memberikan jadwal siapa yang kan turun dalam
kegiatan luar lapangan.

Pada pukul 11:35 WITA, penulis melakukan persiapan untuk


menghadap mentor terkait rancangan jadwal kunjungan dokter yang
sudah penulis susun sebelumnya. Tahapan kegiatan yang
dilaksanakan, yaitu: penulis mempertanggungjawabkan rancangan
jadwal yang sudah dibuat, dengan meminta masukan kepada mentor
dengan sopan dan bermusyawarah terkait kehadiran dokter yang
telah dibuat agar pelayanan posyandu lansia menjadi sesuai dengan
standar. Penyusunan jadwal dilakukan dengan rapih dan sistematis,
efektif dan efisien sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai.
Selanjutnya, penulis kembali menghadap kepala puskesmas untuk
meminta persetujuan terkait penjadwalan kehadiran dokter dalam
pelayanan pos pelayanan terpadu lanjut usia.

Analisis dampak Nilai ANEKA yang diterapkan:


Akuntabilitas

Dengan mengaktualisasikan nilai tanggung jawab maka kewajiban


dan tugas seorang dokter dalam melakukan pelayanan dapat
terlaksana dengan baik.
Nasionalisme
Dengan mengaktualisasikan nilai musyawarah maka akan terjalin
persatuan antara sesama tenaga kesehatan dan tercipta hubungan
kekeluargaan dan dapat mudahkan dalam meminta saran serta
masukan terkait pos pelayanan terpadu yang baik sesuai standar yang
ditetapkan.
Etika Publik
Dengan mengaktualisasikan nilai sopan dapat memudahkan
komunikasi antar sesama tenaga kesehatan maupun antara atasan
dan bawahan

42
Komitmen Mutu
Dengan mengaktualisasikan nilai efektif, efisien, dan berorientasi
mutu serta inovatif, penulis selaku dokter dapat melakukan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan sistematis, tidak ada
kesalahan, dan mudah dipahami.
Anti Korupsi
Dengan nilai disiplin dan teliti penulis dalam pembuatan jadwal
maka dalam pelaksanaan kegiatan tidak akan ada yang kecewa atau
dirugikan.

43
Tabel VIII Kegiatan 3

Kegiatan 3 : Menyusun daftar penyakit yang sering


dijumpai di posyandu lansia
Tanggal : 2 November 2021
Nilai-Nilai Dasar :  Akuntabilitas (transparan)
PNS  Nasionalisme (tidak memaksakan kehendak)
 Etika Publik (kesopanan)
 Komitmen Mutu (Inovatif)
 Anti Korupsi (disiplin)
Bukti Kegiatan :  Agenda laporan aktualisasi
 Daftar penyakit yang sering dijumpai di
posyandu (print out)
 Dokumentasi foto
Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan Nilai Dasar PNS:
Tanggal 2 November 2021
Pada pukul 08:30 WITA, penulis turut andil dalam pos pelayanan
terpadu lansia yang diselengarakan pada desa Bolangitang II,
Sembari melakukan pelayanan penulis memantau jalannya kegiatan
sebagai bahan acuan kedepan untuk pelaksanaan yang lebih baik.
Pada pukul 10:30 WITA, penulis memulai kegiatan menyiapkan
penyusunan daftar penyakit yang sering dijumpai di posyandu lansia,
di bantu oleh data yang diberikan oleh penanggung jawab program
agar sesuai dengan kenyataan dilapangan. Setelah itu dilanjutkan
dengan membuat daftar penyakit yang sering dijumpai di posyandu
lansia. Hal ini dilakukan dengan transparan dan tidak memaksakan
kehendak. penulis dalam berinovasi membuat daftar penyakit yang
sering dijumpai pada posyandu lansia di masa pandemi ini. Saat
membuat daftar peenyakit yang sering dijumpai melalui Ms Word
Office, penulis dengan cermat memperhatikan jumlah
penyakit/sasarani ajaragar tidak terjadi kesalahan dalam
penyampaian penyakit yang sering dikeluhkan oleh peserta
posyandu.

44
Pada pukul 13:00 WITA, penulis memaparkan hasil yang dibuat dan
meminta usul kepada mentor. Kegiatan ini dilakukan dengan disiplin
dansopan oleh penulis yaitu bertemu dengan mentor sesuai waktu
yang di sepakati serta dengan bertutur yang baik tidak terburu-buru
serta jelas memberikan data sesuai kenyataan di lapangan agar
semua peserta posyandu lansia dapat terpuaskan sesuai kebutuhan
mereka.Pembuatan daftar penyakit tersering dijumpai ini bersifat efektif
karena dapat bergunapada peserta posyandu lansia, efisien karena
dengan pembuatan daftar penyakit tersering dijumpai ini dapat
berpengaruh pada permintaan kebutuhan obat saat pelayanan
posyandu lansia sehinga tidak membutuhkan biaya yang besar dalam
pengadaan obat, cukup obat- obatan yang diperlukan saja yang
diadakan.
Analisis dampak Nilai ANEKA yang diterapkan:
Akuntabilitas
Dengan mengaktualisasikan nilai transparan maka kewajiban dan
tugas seorang dokter dapat dirasakan secara umum oleh semua pihak
tanpa kecurigaan sedikit pun sehinga dapat terlaksana pelayanan
yang optimal.
Nasionalisme
Dengan mengaktualisasikan nilai tidak memaksakan diri, seorang
dokter dapat melakukan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi
sesuai masukan oleh rekan kerja maupun pimpinan
Etika Publik
Dengan mengaktualisasikan nilai kesopanan dan cermat maka dapat
tersusun daftar penyakit yang sesuai, dan materi yang sesuai, tidak
ada kesalahan, dan dapat dipertanggungjawabkan oleh .
Komitmen Mutu
Dengan mengaktualisasikan nilai inovatif seorang dokter dalam
prosespelayanan kesehatan dapat meningkatkan proses pelayanan
kesehatan.

45
Anti Korupsi
Dengan mengaktualisasikan nilai tanggung jawab dan disiplin maka
akan terbiasa melakukan tugas porsi kerja yang disesuai kandengan
kondisi.

Tabel IX. Kegiatan 4

Kegiatan 4 : Menyiapkan obat-obatan yang diperlukan di


posyandu lansia
Tanggal : 3 November 2021
Nilai-Nilai Dasar :  Akuntabilitas (Kejelasan)
PNS  Nasionalisme (Gotong royong)
 Etika Publik (Hormat)
 Komitmen Mutu (Bekerja dalam tim)
 Anti Korupsi (Disiplin)
Bukti Kegiatan :  Lembar Daftar obat-obatan yang dibutuhkan
 Permohonan permintaan obat
 Dokumentasi (foto)
Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan Nilai Dasar PNS:
Tanggal 3 Novemberr 2021
Pada Pukul 08.30 WITA, penulis melakukan persiapan untuk
penyusunan Daftar obat yang dibutuhkan dalam kegiatan pelayanan
pos pelayanan terpadu lansia. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan
yaitu: penulis dengan penuh tanggung jawab menyusun konsep
daftar obat dari golongan obat, dosis ketersediaan obat, jumlah obat
yang dibutuhkan. Pada saat membuat daftar obat-obatan penulis
mengaktualisasikan nilai kejelasan yaitu dengan teliti dalam memilih
obat yang akan disiapkan sehingga tidak akan terjadi kesalahan
dalampembuatan daftar obat.
Pada pukul 10.30 WITA, penulis berkordinasi dan konsultasi dengan
penanggung jawab gudang dan farmasi UPTD Puskesmas
Bolangitang. Tahapan ini penulis Bekerja sama/Gotong Royong

46
untuk mencapai tujuan kerja yang akan dilakukan. Dengan hormat
penulis mengutarakan pendapat serta mendengarkan pendapat
rekan kerja.
Pada Pukul 12.30 WITA, penulis memberikan daftar obat yang
dibutuhkan kepada kepala UPTD puskesmas sebagai pertimbangan
keluarganya surat permohonan permintaan obat.
Pada pukul 13.30 WITA, Penulis memberikan surat permohonan
permintaan obat kepada penanggung jawab gudang dan farmasi.
Pada Pukul 14.00 WITA, Penulis melakukan serah terima obat yang
akan digunakan pada pelaksanaan posyandu lansia.

Analisis dampak Nilai ANEKA yang diterapkan:


Akuntabilitas
Dengan mengaktualisasikan nilai kejelasan dengan cara teliti dalam
memilih obat-obatan yang akan digunakan dalam kegiatan posyandu
lansia. Hal ini menghasilkan daftar obat-obatan yang tepat guna.
Nasionalisme
Dengan mengaktualisasikan nilai gotong royong/kerja sama akan
mempermudah tercapainya tujuan rencana kerja yang terlaksana
dengan baik.
Etika Publik
Dengan mengaktualisasikan nilai hormat. Akan tercipta suasana yang
baik antar sesama rekan kerja terkhusus dalam mengemukakan
pendapat atau pun mendengarkan masukan.
Komitmen Mutu
Dengan mengaktualisasikan nilai bekerja sama dalam tim akan
tercipta rasa bekerja yang nyaman sehingga bisa mempererat rasa
persatuan yang nantinya bisa memajukan visi dan misi kerja UPTD
Puskesmas Bolangitang.
Anti Korupsi
Dengan mengaktualisasikan disiplin maka akan tercapainya tujuan
kerja yang tepat waktu dan tepat guna

47
Tabel X. Kegiatan 5

Kegiatan 5 : Merevisi SOP pelayanan di posyandu


lansia
Tanggal : 4-7 November 2021
Nilai-Nilai Dasar :  Akuntabilitas (Kejelasan)
PNS  Nasionalisme (persamaan derajat,)
 Etika Publik (Hormat-Menghormati)
 Komitmen Mutu (inovasi)
 Anti Korupsi (disiplin)
Bukti Kegiatan :  Agenda Laporan aktualisasi yang ditanda
tangani mentor
 Lembar Rancangan SOP
 Dokumentasi (foto)

Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan Nilai Dasar PNS:


Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah dalam melaksanakan kegiatan
aktualisasi
4 November2021 :
Pukul 09.00 WITA, Penulis mengikuti kegiatan Pos pelayanan terpadu
di desaTalaga. Penulis mulai menyesuaikan penerapan hasil analisa
yang dilakukan sendiri terhadap pelaksanaan posyandu sebelumnya.
Hal ini mencerminkan kejelasan dalam kerja.
5 November 2021
Pukul 09.00 WITA, penulis mulai mempersiapkan konsep SOP
pelayanan pospelayanan terpadu lanjut usia yang akan direvisi. Hal ini
demi kejelasan dalam pelaksanaan pelayanan serta merupakan
implementasi nilai inovasi dalam perubahan SOP sebelumnya
6 November 2021
Pukul 08.30 WITA, penulis datang sesuai waktu yang sudah disepakati
dengan mentor untuk memberikan revisi SOP pelayan di posyandu
lansia hal ini mencerminkan nilai disiplin. Penulis masuk dengan

48
memberikan salam sebagai ungkapan rasa hormat-menghormati
antara atasan dan bawahan
7 November 2021
Penulis Mengikuti kegiatan pos pelayanan terpadu di desa Sonuo pos
I dan mulai menerapkan SOP baru agar dapat diadaptasikan.

Analisis dampak Nilai ANEKA yang diterapkan:


Akuntabilitas
Dengan adanya kejelasan target tujuan pembuatan rancangan SOP
yang sesuai dengan peraturan yangberlaku. Apabila dilaksanakan terus
menerus secara konsisten maka guru dapat terus berinovasi dan
menambah pengalaman menjadi guru yang profesional di segala
kondisi
Nasionalisme
Dengan mengaktualisasikan nilai persamaan derajat dalam
pelaksanaan SOP, maka peserta pelayanan dapat lebih nyaman dan
tidak mudah kecil hati sesuai dikarenakan beberapa pelayanan masih
sering adanya diskriminasi didalamnya.
Etika Publik
Dengan mengaktualisasikan nilai Hormat- menghormati maka akan
tercipta hubungan yang baik antara sesama nakes.
Komitmen Mutu
Pelayanan inovatif yang disesuaikan dengan masa pandemi, dapat
meningkatkan proteksi terhadap paparan covid-19 serta memotivasi
peserta kegiatan sehingga dapat terlaksannya pelayanan yang
paripurna.
Anti Korupsi
Dengan mengaktualisasikan nilai mandiri maka pekerjaan kita akan
terlaksana dengan cepat tanpa menunggu atau menuntut bantuan
orang lain

49
Tabel XI Kegiatan 6

Kegiatan 6 : Membuat brosur tentang informasi


kesehatandi posyandu lansia
Tanggal : 8-9 November 2021 dan 11 November serta 30
November 2021
Nilai-Nilai Dasar :  Akuntabilitas (kejelasan)
PNS  Nasionalisme (keadilan sosial)
 Etika Publik (Hormat-menghormati)
 Komitmen Mutu (Inovasi)
 Anti Korupsi (Disiplin)

Bukti Kegiatan :  Print out brosur penyakit


 Dokumentasi Proses pembuatan brosur
 Dokumentasi Penyuluhan

Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan Nilai Dasar PNS:


Tanggal 8 November 2021
Pada pukul 08.00, Penulis mempersiapkan alat dan bahan untuk
pembuatan leaflet/brosur. Materi informasi yang penulis ambil adalah
beberapa penyakit yang sering dijumpai dalam kegiatan pos terpadu
lanjut usia.

Tanggal 9 November 2021


Pada pukul 09:00 WITA, penulis ikut andil dalam pelaksanaan pos
pelayanan terpadu di desa Lanigi, penulis mulai menerapkan SOP baru dan
pemberian informasi melalui penyuluhan singkat dan pembagian lefleat. Tema
yang diambil hari ini adalah informasi tentang penyakit Osteoarthritis. Hal ini
menunjukan kejelasan target yang sesuai dengan kebutuhan peserta.
Secara adil berdasarkan keadilan sosial dan tidak diskriminatif
penulis melakukan penyuluhan kesehatan pada peserta tanpa
membeda-bedakan
Tanggal 11 November 2021
Pada pukul 09:00 WITA, penulis ikut andil dalam pelaksanaan pos
pelayanan terpadu di desa Lanigi, penulis mulai menerapkan SOP baru dan
pemberian informasi melalui penyuluhan singkat dan pembagian lefleat. Tema
yang diambil hari ini adalah informasi tentang penyakit Osteoarthritis.

50
Tanggal 30 November 2021
Pada pukul 10:00 WITA, penulis mengikuti kegiatan refreshing kader
posyandu. Dalam kesempatan ini penulis mensosialisasikan perihal
tugas dan fungsi kader serta penerapan SOP yang baru agar bisa
diketahui berbagai pihak

Analisis dampak Nilai ANEKA yang diterapkan:


Akuntabilitas
Dengan mengaktualisasikan nilai kejelasan target maka segala pelayanan
kesehatan yang dilakukan akan sesuai dengan standar pedoman.
Nasionalisme
Dengan mengaktualisasikan nilai keadiilan sosial dalam pelayanan, maka
peserta dapat merasa terpuaskan dan nyaman karena tidak diskriminatif dan
berdampak pada pelayanan yang optimal..
Etika Publik
Dengan mengaktualisasikan nilai hormat-menghormati.maka akan
terjalinnya suasanya yang lebih hangat dan harmonis
Komitmen Mutu
Kegiatan yang inovasi dapat meningkatkan antusias peserta serta berdampak
kemajuan pelayanan UPTD Puskesmas bolangitang
Anti Korupsi
Dengan mengaktualisasikan nilai disiplin maka pelayanann kesehatan akan
berjalan sesuai waktu sehingga tenaga kesehatan akan terbiasa melakukan
kegiatan sesuai pedoman.

51
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan aktualisasi dilaksanakan oleh penulis di UPTD


Puskesmas Bolangitang dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut.
a. Berkonsultasi dengan atasan, dapat menambah wawasan dan
pengalaman sebagai dokter agar mengetahui hal-hal yang baik dan
dipandang sebagai sebuah inovasi dalam pelaksanaan kegiatan
luar gedung khususnya pelaksanaan pos pelayanan terpadu lanjut
usia, sesuai dengan standar operasional prosedur agar kegiatan ini
dapat terarah dan mencapai hasil yang diharapkan.
b. Membuat jadwal kunjungan dokter dalam pelaksanaan kegiatan
pos pelayanan lanjut usia sangatlah penting demi terlaksananya
kejelasan pelayanan bagi peserta yang memerlukan.
c. Membuat daftar penyakit tersering saat pelaksaanaan pos
pelayananterpadu lanjut usia adalah salah satu tahapan kegiatan
yang mendukung terlaksananya pelayanan kesehatan yang
berkualitas.
d. Menyiapkan Obat-obatan pendukung kegiatan pos pelayanan
terpadu lanjut usia sesuai daftar penyakit tersering sangatlah
penting agar telaksananya efesiensi dan efektivitas kegiatan pos
pelayanan terpadu lanjut usia
e. Merancang brosur/leflet tentang informasi kesehatan yang efektif,
dibutuhkan kompetensi dan penguasaan keadaan dilapangan serta
kreativitas dalam pembuatan brosur informasi kesehatan yang
menarik untuk para peserta pos pelayanan terpadu lansia.
f. Menyusun Sistem operasional prosedur (SOP), sebagai tanggung
jawab yang harus dilaksanakan oleh dokter dalam proses
pelayanan kesehatan peserta pos pelayanan terpadu lansia.

52
g. Melaksanakan sosialisasi kesehatan dengan menggunakan
brosur kesehatan interaktif di masa pandemi membuat peserta tidak
bosan dalam pelaksanaan kegiatan luar gedung, meningkatkan minat dan
motivasi kunjungan sehinggaberdampak pada terwujudnya kesehatan
yang optimal bagi peserta pos pelayanan terpadu terkhusus lansia.
h. Melakukan evaluasi terhadap sistem operasional prosedur di pos
pelayanan terpadu lansia dapat mengukur sejauh mana proses
pelayanan terpadu lansia dapat berjalan dengan baik sehingga
para peserta kegiatan dapat terpuaskan oleh layanan tersebut.

B. Saran

Berdasarkan hasil kegiatan aktualisasi yang dilakukan penulis di


pos pelayanan terpadu lanjut usia di UPTD Puskesmas Bolangitang dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ASN, penulis mengemukakan saran-saran
sebagai berikut.
a. Penerapan nilai-nilai ANEKA tidak hanya dilaksanakan
padakegiatan dalam gedung (dalam UPTD Puskesmas
Bolangitang) tapi terus berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas
dan kinerja sebagai ASN. Bukan hanya dilakukan oleh penulis
melainkan semua pegawai yang ada di lingkungan unit kerja UPTD
Puskesmas Bolangitang.
b. Bagi setiap tenaga kesehatan, khususnya di UPTD Puskesmas
Bolangtang, disarankan dapat mempelajari dan menggunakan
media-media pendukung dalam pelaksanaan kegiatan luar gedung
yang interaktif seperti brosur-brosur kinformasi kesehatan yang
menarik dalam pelaksanaan kegiatan luar gedung di masa pandemi
ini. Mediaini sangat praktis digunakan sehingga dapat membantu
tenaga kesehatan dalam peenyampaian informasi. Selain itu,
media pendukung interaktif dalam bentuk brosur kesehatan yang
menarik ini,dapat juga diterapkan diseluruh jenjang pendidikan, dan
dapat didisimpan dan digunakan kembali kapan saja dan dimana

53
saja hanyadengan menggunakan memberikan pada peserta.
c. Bagi puskesmas, perlu adanya kegiatan pemahaman bagi tenaga
kesehatan dalam penerapan Sistem operasional prosedur yang
efektifdan menyenangkan di masa pandemi ini

54
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Diklat CPNS


Golongan III. Jakarta: LAN-RI
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Diklat CPNS
Golongan III. Jakarta: LAN-RI
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Diklat CPNS
Golongan III. Jakarta: LAN-RI
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul Diklat CPNS
Golongan III. Jakarta: LAN-RI
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Diklat CPNS
Golongan III. Jakarta: LAN-RI
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Aktualisasi. Modul Diklat CPNS
Golongan III. Jakarta: LAN-RI
Permendikbud No. 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru,
Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah
PP No. Tahun 2020 tentang Perubahan PP No. 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (ASN)
Undang-undang RI Nomor 11 tahun 2009 tentangkesejahteraan sosial
Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 tahun 2004 tentang pelaksanaan
upayapeningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.01.07/MENKES/12763/2020

55
LAMPIRAN

56
Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan kepala
UPTD Puskesmas Bolangitang

Tanggal : 28 Oktober 2021


Lampiran :  Agenda pelaksanaan kegiatan aktualisasi
 Dokumentasi pertemuan
 Lembar persetujuan dari kepala UPTD Puskesmas

57
28 Oktober 2021
Gambar III. Agenda laporan kegiatan aktualisasi 1

28 Oktober 2021
Gambar IV. Konsultasi dengan mentor

58
28 Oktober 2021
Gambar V. Surat persetujuan mentor

59
Kegiatan 2 : Membuat jadwal kunjunga dokter ke
posyandu lansia

Tanggal : 1 November 2021


Lampiran :  Agenda pelaksanaan kegiatan aktualisasi
 Printout Jadwal kunjungan dokter
 Dokumentasi pertemuan

60
1 November 2021
Gambar VI. Agenda laporan kegiatan aktualisasi 2

1 November 2021
Gambar VII. Jadwal pelayanan posyandu lansia lama

61
1 November 2021
Gambar VIII jadwal posyandu revisi

1 November 2021
Gambar IX. jadwal pelayanan dokter di posyandu

62
Kegiatan 3 : Menyusun daftar penyakit yang sering
dijumpai di posyandu lansia

Tanggal : 2 November 2021


Lampiran :  Agenda pelaksanaan kegiatan aktualisasi
 Daftar Penyakit yang sering dijumpai di posyandu (printout)
 Dokumentasi pertemuan

63
2 November 2021
Gambar X. Laporan kegiatan kegiatan aktualisasi 3

2 November 2021

Gambar XI Bekerja sama dengan Penanggung Jawab program Lansia

64
2 November 2021
Gambar XII. Daftar penyakit yang sering di jumpai

65
Kegiatan 4 : Menyiapkan obat-obatan yang di perlukan
di posyandu lansia

Tanggal : 3 November 2021


Lampiran :  Lembar daftar Obat-obatan yang dibutuhakan
 Surat permohonan permintaan Obat
 Dokumentasi (foto)
,

66
3 November 2021
Gambar XIII Agenda laporan kegiatan aktualisasi 4

3 November 2021
Gambar XIV. Lembar daftar Obat-Obatan yang di butuhkan

67
3 November 2021
Gambar XV. Surat permohonan permintaan obat

68
3 November 2021
Gambar XVI. Berkonsultasi dengan penanggung jawab gudang obat

3 November 2021
Gambar XVII Serah terima Obat

69
Kegiatan 5 : Merevisi SOP Pelayanan di posyandu
lansia

Tanggal : 4-7 November 2021


Lampiran :  Agenda pelaksanaan kegiatan aktualisasi
 Lembar rancangan SOP
 Dokumentasi pertemuan

70
4 November 2021
Gambar XVIII. Pelaksanaan posyandu desa talaga

71
5 November 2021
Gambar XIX. SOP posyandu lansia revisi

72
6 November 2021
Gambar XX. Penyerahan SOP pada kepala Puskesmas

7 November 2021
Gambar XXI. Agenda laporan kegiatan aktualisasi 5

73
Kegiatan 6 : Membuat brosur tentang informasi
kesehatan di posyandu lansia

Tanggal : 8-9 November 2021 dan 11 November 2021


serta 30 November 2021
Lampiran :  Agenda pelaksanaan kegiatan aktualisasi
 Print out brosue penyakit
 Dokumentasi pertemuan

74
8 November 2021
Gambar XII. Brosur informasi kesehatan (OA)

8 November 2021
Gambar XIII. Brosur informasi kesehatan (PTM)

75
9 November 2021
Gambar XIV Pelaksanaan posyandu lansia desa Langi disertai dengan pembagian brosur dan penyuluhan
informasi kesehatan

11 November 2021
Gambar XV Pelaksanaan posyandu lansia desa Tj Buaya

76
30 November 2021
Gambar XVI. Pelaksanaan kegiatan refreshing kader posyandu

30 November 2021
Gambar XVII. Pelaksanaan refreshing kader posyandu

77
Lampiran Tabel Konsultasi DenganMentor

Nama : dr. Bagus Yuvi Setyo Ramadhani


Jabatan : Ahli Pertama – Dokter Umum

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Bolangitang


No. Hari/Tanggal Uraian Konsultasi Media Tanda Tangan
1 Sabtu, 28 Konsultasi Rancangan Tatap Muka
Oktober 2021 Aktualisasi dan Tata Nilai

78
2 Senin, 1 November Konsultasi Penjadwalan layanan Tatap Muka
2021
posyandu

79
3 Selasa 30 November Konsultasi akhir Tatap Muka
2021

80
Lampiran Tabel Konsultasi Dengan Coach

Nama : dr. Bagus Yuvi Setyo Ramadhani


Jabatan : Ahli Pertama – Dokter Umum
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Bolangitang

Tanda
No. Hari/Tanggal Uraian Konsultasi Media
Tangan
1 Kamis, 28 Konsultasi Isu dan Zoom Meeting
Oktoberr 2021 Penulisan rancangan
aktualisasi

81
2 Senin, 8 November Penulisan Hasil kegiatan Chat WA Group
2021 dan pembahasan
aktualisasi

82
3 Sabtu, 27 Koreksi menyeluruh Tatap Muka
November 2021

83

Anda mungkin juga menyukai