Anda di halaman 1dari 110

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemerintah yang baik yaitu pemerintahan yang berorientasi
kepada kepentingan negara dan masyarakat yang mengembangkan dan
mererapkan nilai - nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. ASN merupakan salah satu piranti
utama dalam m ewujudkan cita-cita bangsa yang tertuang pada alinea 2
dan 4 pembukaan Undang Undang Dasar 1945 yaitu Negara yang
merdeka, berdaulat adil dan makmur, melalui cara memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia. Untuk dapat mewujudkan tujuan nya
maka ASN harus melaksanakan fungsinya sebagai pelayan publik,
pemersatu bangsa dan pelaksana kebijakan publik di berbagasi aspek
kehidupan.
Dalam rangka membentuk ASN profesional yang berkarakter,
yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap perilaku bela negara, nilai
– nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI, serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional maka perlu
dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar Calon PNS, sesuai
dengan tujuan dan sasaran Peraturan Lembaga Administrasi Negara
(LAN) Nomor 25 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
yang harus diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Pelayanan kesehatan merupakan
tempat yang sangat dibutuhkan oleh semua kalangan masyarakat. Hampir
semua orang tidak tergantung usia dan tingkat sosial yang menyadari
pentingnya kesehatan akan datang memeriksakan kesehatannya di
tempat

penyelenggara medis, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dokter,


perawat, bidan dan petugas medis lainnya.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai penyedia
sarana pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang cepat, tepat dan akurat. Fungsi Puskesmas adalah
pembina kesehatan wilayah, melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) secara komprehensif,
didukung fungsi manajemen. Puskesmas adalah perpanjangan tangan
Dinas Kesehatan/Pemda untuk membina kesehatan di wilayah kerjanya.
Sejak era desentralisasi, banyak Puskesmas tidak memenuhi standar,
terutama tenaga UKM. Hal ini diperparah dengan adanya kebijakan
moratorium pengangkatan PNS, kecuali dokter, perawat, dan bidan.
Kemudian sejak JKN, beban kerja Puskesmas untuk UKP meningkat
signifikan. Fungsi Puskesmas bergeser dan tereduksi menjadi “klinik
pengobatan. Dampak perubahan fungsi Puskesmas terhadap kinerja UKM
cukup memprihatinkan, seperti terlihat pada indikator program-program
UKM (cakupan imunisasi dan ASI ekslusif yang menurun, CPR KB dan
CDR TB stagnan, serta penurunan stunting pada balita tidak signifikan). Di
samping masalah SDM dan reduksi fungsi, masalah lainnya adalah (i)
obat dan alat kesehatan; (ii) pembiayaan; dan (iii) beban kerja administrasi
dan manajemen.

Dampak perubahan fungsi puskesmas juga dialami di UPTD


Puskesmas Bolangitang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dengan
ditemukannya beberapa masalah diantaranya; (1) Belum idealnya jumlah
tenaga medis dokter di UPTD Puskesmas Bolangitang. Hal ini
dikarenakan SDM tenaga kesehatan (Nakes) terutama dokter sangat
minim sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan beban kerja dan
kelelahan pada Nakes; (2) Kurang efektifnya pelayanan di Posyandu
Lansia. Hal ini terjadi karena kurangnya jumlah nakes dokter serta
kurangnya kesadaran para lansia akan kesehatan; (3) Sistem pemilahan
pasien berdasarkan kegawatdarutaran belum efektif di UPTD Puskesmas
Bolangitang; (4) Kurangnya tingkatan pelayanan pasien di Poli Umum
UPTD Puskesmas Bolangitang. (5) Sulitnya Koordinasi dalam hal
merujukan pasien gawat darurat dari Puskesmas Bolangitang ke Faskes
lanjutan. Dimasa pandemi ini perlunya ketepatan, kecepatan dalam
melayani pasien terkhusus pasien kegawatdaruratan. Keterbatasan
sarana dan prasarana di Puskesmas menuntut beberapa kasus pasien
harus dirujuk demi tercapainya kesembuhan yang optimal namun SOP
ataupun aturan perujukan yang sedikit memiliki kendala mengharuskan
pasien lama untuk dilakukan rujukan.
Dengan demikian penulis memiliki peran untuk menerapkan
prinsip dasar ANEKA yang diharapkan dapat mendorong terwujudnya
ASN yang profesional dan berkarakter sehingga mutu pelayanan dapat
ditingkatkan secara bertahap, berkesinambungan dan berkelanjutan dan
dapat menjalankan tugas, peran dan fungsi ASN sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari aktualisasi yaitu:

a. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat,


sehingga terbentuknya pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan lanisa.

b. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat


dan swasta dalam pelayanan kesehatan disamping meningkatkan
komunikasi antara masyarakat usia lanjut

c. Meningkatkan kinerja pos pelayanan terpandu Lansia

C. Manfaat

a. Bagi Calon Pegawai Negeri Tercapainya kepuasandalam melayani


b. Bagi Satuan Kerja Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Bolangitang
c. Bagi Masyarakat Meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara
umumnya.
D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup aktualisasi dan habituasi dilaksanakan di wilayah


kerja UPTD Puskesmas Bolangitang selama 30 hari. Subjek kegiatan
aktualisasi adalah lansia di desa tempat pelaksanaan posyandu.

Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :


a. Melakukan konsultasi dengan kepala UPTD Puskesmas
Bolangitang selaku mentor mengenai rancangan aktualisasi
b. Membuat Jadwal Kunjungan dokter ke posyandu lansia
c. Menyusun daftar penyakit yang sering dijumpai di posyandu
lansia
d. Menyiapkan obat-obat yang diperlukan di posyandu lansia
e. Merevisi SOP pelayanan di posyandu lansia
f. Membuat brosur tentang informasi kesehatan di posyandu
lansia
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Profil Organisasi
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tinginya dapat terwujud. Selain itu pembangunan kesehatan harus
dipandang sebagai salah satu inventasi dalam menciptakan sumber
daya manusia yang berkualitas. Dewasa ini permasalahan kesehatan
semakin kompleks, oleh sebab itu kebijakan yang akan diambil harus
di dasarkan pada fakta yang ada di masyarakat. Data dan informasi
yang berkualitas adalah landasan pengambilan keputusan dalam
pembangunan kesehatan disuatu wilayah.
Puskesmas Bolangitang merupakan salah satu Puskesmas
diwilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Kecamatan
Bolangitang Barat yang memiliki luas wilayah 141.216 Km². Secara
administatif Puskesmas Bolangitang memiliki batas-batas wilayah
sebagai berikut :
 Sebelah Utara berasa pada jalan trans sulawesi yang berada
dikecamatan Bolangitang Barat
 Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja puskesmas Boroko
 Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah kerja puskesmas
Bohabak yang berada di Kecamatan Bolangitang Timur
 Sebelah selatan berada pada jalan trans sulawesi dikecamatan
Bolangitang Barat.
Jumlah Desa masuk wilayah kerja Puskesmas Bolangitang yaitu :
1. Desa Bolangitang
2. Desa Bolangitang I
3. Desa Bolangitang II
4. Desa Talaga
5. Desa Tomuagu
6. Desa Jambusarang
7. Desa Sonuo
8. Desa Langi
9. Desa Iyok
10. Desa Tanjung Buaya
11. Desa Tote
12. Desa Wakat

Wilayah kerja Puskesmas secara tofografi menjadi daratan rendah


dan daratan tinggi dengan kepadatan penduduk lebih tinggi di daerah
dataran rendah. Rata penduduk yang berada didaratan rendah memiliki
mata pencaharian bertani dan nelayan.
B. Struktur Organisasi
Berdasarkan peraturan Gubernur Sulawesi Utara No. 16 Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan, Struktur
Organisasi Puskesmas Bolangitang terdiri dari :

Gambar I. Struktur organisasi UPTD Puseksmas


Bolangitang

C. Visi dan Misi


Bagi suatu organisasi termasuk Puskesmas visi memiliki peranan
yang penting dalam menentukan arah kebijakan dan karakteristik
organisasi. Sengankan Misi merupakan tindakan atau upaya untuk
mewujudkan visi tersebut, Berikut adalah Visi dan misi UPTD
Puskesmas Bolangitang

8
Gambar II. Visi dan Misi UPTD Puseksmas Bolangitang

a. Visi :
Menjadikan Puskesmas Bolangitang sebagai pusat pelayanan
kesehatan yang berkualitas.
b. Misi :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu ,proaktif,
terjangkau, paripurna dan terintegritas.

2. Menjadikan puskesmas sebagai pusat pembangunan kesehatan

3. Menjadikan puskesmas sebagai pusat penggerak peran serta


masyarakat

4. Menerapkan manajemen yang transparan pada setiap program.

9
D. Tata Nilai (Motto/Slogan)
a. Motto
“Memberi pelayanan secara cepat, tepat, tulus dan ikhlas”

b. Tata Nilai
Tata nilai Puskesmas Bolangitang “RAPIH”
R : RAMAH :Memiliki sikap yang sopan dan santun
kepada seluruh masyarakat dan rekan
kerja
A : AKUNTABEL :Memberikan pelayanan kesehatan sesuai
pedoman dan standar pelayanan yang
ditetapkan dapat diukur dan dipertanggung
jawabkan
P : PROFESIONAL :Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang
terbaik
I : IKHLAS :Memberikan pelayanan yang terbaik
kepada pelanggan dengan sepenuh hati
dan tanpa pamrih
H : HIGIENIS :Memperhatikan aspek kebersihan
bangunan dan halaman baik fisik, sampah,
limbah cair, air bersih, dan serangga/
binatang penganggu.

10
BAB III
IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Identifikasi Isu
Sebelum melaksanakan kegiatan aktualisasi, identifikasi isu
sangat lah wajib dilakukan. Isu-isu yang sedang dihadapi oleh
UPTD Puskesmas Bolangitang dikumpulkan dan dianalisis untuk
menetukan isu utama yang akan dijadikan fokus bahasan dalam
kegiatan aktualisasi. Berikut isu permasalahan yang ditemukan di
UPTD Puskesmas Bolangitang :
1. Belum idealnya jumlah tenaga medis dokter di UPTD
Puskesmas Bolangitang
Jumlah jam kerja dokter yang dipandang berlebihan sudah
menjadi sorotan nasional dan internasional dalam beberapa
waktu terakhir. Banyaknya jumlah jam kerja berbanding lurus
dengan beban kerja dokter yang besar. Beberapa hal yang
diduga menjadi penyebab peningkatan beban kerja dokter,
antara lain jumlah pasien yang meningkat, persebaran dokter
yang tidak merata, kompleksitas penyakit pasien yang
semakin tinggi, serta semakin banyak kegiatan yang
melibatkan dokter di situasi pandemi covid-19 saat ini.
Kurangnya apresiasi terhadap profesi dokter juga diduga
sebagai pemicu pengaturan jumlah kerja dokter yang
berlebihan. Meningkatnya beban kerja dapat berdampak
negatif pada keselamatan dokter dan pasien pada jam kerja,
yang dapat berujung pada peningkatan gugatan medis. Oleh
karena itu, diperlukan sistem kerja serta kebijakan yang jelas
dan efektif untuk mengatur jumlah jam kerja dokter.

2. Kurang efektifnya pelayanan di Posyandu Lansia UPTD


Puskesmas Bolangitang

11
Apabila belum optimalnya pelayanan di Posyandu Lansia,
maka hal- hal yang akan timbul antara lain: pasien akan
mengeluh dan merasa kurang puas terhadap pelayanan,
khususnya sering ketidakhadiran dokter dalam kegiatan
Posyandu Lansia serta kurangnya persediaan obat saat
pelayanan

3. Sistem Pemilahan Pasien Berdasarkan Kegawatdarutaran


yang belum efektif di UPTD Puskesmas Bolangitang
Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang
membutuhkan tindakan medis segera untuk penyelamatan
nyawa dan pencegahan kecacatan. Apabila terjadi kesalahan
dalam pemilahan pasien maka pasien dengan keadaan kritis
beresiko mengalami keterlambatan penangganan.

4. Kurangnya tingkatan pelayanan pasien Poli Umum di UPTD


Puskesmas Bolangitang
Pasien dengan penyakit berat tentunya memerelukan
penangganan lanjut sehingga puskesmas dengan prasarana
yang minim mengharuskan untuk merujuk pasien, namun
sulitnya kordinasi dengan faskes lanjut menyebabkan pasien
dengan keadaan penyakit berat beresiko mengalami
keterlambatan penangganan

5. Sulitnya Koordinasi dalam hal merujuk pasien gawat darurat


dari UPTD Puskesmas Bolangitang ke Fasilitas Kesehatan
(Faskes) Lanjutan

Dari beberapa isu di atas, dikaji kembali melalui teknik


analisis manajemen APKL, dengan kriteria APKL sebagai berikut:
- Aktual, artinya isu atau pokok persoalan tersebut sedang
terjadiatau akan terjadi dan sedang menjadi pembicaraan

12
orang banyak.
- Problematik, artinya isu tersebut menyimpang dari kondisi
seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan
kegelisahan dan perlu dicari penyebab dan pemecahannya.

- Khalayak, artinya isu tersebut secara langsung menyangkut


hajat hidup orang banyak.
- Layak, artinya isu tersebut pantas, realistis diangkat,
sesuai kewenangan.
Tabel I. Idenifikasi Isu dengan Teknik APKL

No. ISU A P K L Total Ranking


1. Belum idealnya jumlah tenaga 5 5 5 1 16 III
medis dokter di UPTD Puskesmas
Bolangitang
Kurang efektinya pelayanan di
2. Posyandu Lansia UPTD 4 5 4 4 17 I
Puskesmas Bolangitang

Sistem Pemilahan Pasien


3. Berdasarkan Kegawatdarutaran 4 5 5 4 17 II
yang belum efektif di UPTD
Puskesmas Bolangitang

4. Kurannya tingkat pelayanan pasien 4 4 4 4 16


Poli Umum di UPTD Puskesmas -
Bolangitang
5. Sulitnya Kordinasi Dalam Hal 3 3 4 3 13 -
Merujukan Pasien Gawat Darurat
dari Puskesmas Bolangitang ke
Faskes lanjutan
Keterangan:
Adapun pembobotan nilai menggunakan skala
likert, yaitu:

13
1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya
2 = kecil pengaruhnya
3 = sedang/cukup
pengaruhnya 4 =
besar/tinggi
pengaruhnya
5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya

Berikut penjelasan dari tiap nilai APKL masing-masing isu dari


yang memperoleh nilai tertinggi sampai nilai terendah:
1. Belum idealnya jumlah tenaga medis dokter di UPTD
Puskesmas Bolangitang
2. Kurang efektifnya pelayanan di Posyandu Lansia UPTD
Puskesmas Bolangitang
3. Sistem Pemilahan Pasien Berdasarkan
Kegawatdaruratan belum efektif di UPTD Puskesmas
Bolangitang
4. Kurangnya tingkat Pelayanan Poli Umum di UPTD
Puskesmas Bolangitang
5. Sulitnya kordinasi dalam hal merujuk pasien dari
puskesmas ke faskes lanjutan

B. PENETAPAN ISU
Setelah mengidentifikasi isu yang ada di SD Inpres Kaiwatu,
ditemukan 3 (tiga) isu yang memiliki skor tertinggi berdasarkan
hasilanalisis APKL sehingga harus dilakukan analisis lanjutan pada
ketiga isu tersebut. Analisis lanjutan ini dilakukan dengan
menggunakan teknik USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
sehingga memperoleh kualitas isu yang paling tepat untuk dijadikan
bahasan dalam rancangan aktualisasi. Adapun instrumen analisis
teknik USG adalah sebagai berikut:
- Urgency, yakni seberapa mendesak isu harus dibahas,

14
dianalisisdan ditindaklanjuti;
- Seriousness, yakni seberapa serius isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan;
- Growth, yakni seberapa besar kemungkinan memburuknya
isujika tidak ditangani sebagaimana mestinya

Tabel II. Penetapan Isu dengan Teknik USG

No. ISU/Masalah U S G Total Ranking


Belum idealnya jumlah tenaga medis
1. dokter di UPTD Puskesmas 4 5 5 14 2
Bolangitang
Kurang efektifnya pelayanan di
2. Posyandu Lansia UPTD 4 5 5 14 1
Puskesmas Bolangitang

Sistem Pemilahan Pasien


3. Berdasarkan Kegawatdaruratan 3 5 5 13 3
belum efektif di UPTD Puskesmas
Bolangitang
Keterangan:
Adapun pembobotan nilai menggunakan skala
likert, yaitu: 1 = sangat kecil/rendah
pengaruhnya
2 = kecil pengaruhnya
3 = sedang/cukup pengaruhnya
4 = besar/tinggi pengaruhnya
5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya

Berikut penjelasan dari tiap nilai USG masing-masing isu


dariyang memperoleh nilai tertinggi sampai nilai terendah:
1. Belum idealnya jumlah tenaga medis dokter di UPTD
Puskesmas Bolangitang.

15
- Urgency (4), karena isu ini besar pengaruhnya
terkaitdengan mutu pelayanan kesehatan Di UPTD
Puskesmas Bolangitang.
- Seriousness (5), karena isu ini sangat serius dan
berdampak pada proses pelayanan kesehatan baik
didalam gedung maupun luar gedung,
- Growth (5), isu ini sangat cepat pengaruh buruknya jika
tidak segera dicarikan solusinya,

2. Kurangnya efektifnya pelayanan di Posyandu Lansia


UPTD Puskesmas Bolangitang
- Urgency (4), cukup mendesak karena terkait dengan
mutu pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas
Bolangitang
- Seriousness (5), isu ini serius untuk ditangani karena
akan berdampak buruk pada Lansia
- Growth (5), isu ini akan berdampak buruk jika tidak
dicarikan solusinya. karena proses penuaan akan
berdampak pada berbagai aspek kehidupan. Ditinjau
dari aspek kesehatan pertambahan usia, maka lansia
akan semakin rentan terhadap berbagai keluhan fisik
dan psikis
3. Sistem Pemilahan pasien berdasarkan
kegawatdaruratan belum efektif di UPTD Puskesmas
Bolangitang
- Urgency (3), cukup penting untuk diselesaikan,
karena menyangkut prioritas pasien mana yang akan
ditangani lebih dahulu
- Seriousness (5), isu ini akan berdampak buruk jika
tidak dicarikan solusinya, karena kesalahan atau
keterlambatan pemilahan pasien gawatdarurat dapat
berdampak fatal bagi kelangsungan pasien tersebut
- Growth (5), isu ini akan berdampak buruk jika tidak

16
dicarikan solusinya, karena berhubungan dengan
nyawa seseorang
Berdasarkan hasil analisis isu dengan menggunakan
teknik USG, maka diperoleh peringkat kelayakan dari isu-isu
yang telah ditemukan. Isu yang menduduki peringkat pertama
atau core issue yang perlu dicarikan solusinya adalah “Belum
optimalnya pelayanan di Posyandu Lansia” dengan analisis
dampak jika isu tidak segera dicarikan solusinya maka akan
menyebabkan: (1) kegiatan pos pelayanan terpadu yang
membosankan,
(2) minat kunjungan lansi menurun, (3) kurangnya partisipasi
lansia dalam mengontrol kesehatannya, (4) Tak terkontrolnya
penyakit kronis para lansia, dan (5) berdampak pada
meningkatnya angka resiko kematian akibat penyakit kronis.

17
C. NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
Untuk dapat mewujudkan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN)
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat
dan pemersatu bangsa, maka diperlukan ASN yang profesional,
kompeten dan berintegritas yang berkarakter ANEKA. Karakter
ANEKA yaitu mempunyai nilai-nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. maka
perlu diketahui indikator-indikator dari kelima nilai dasar tersebut,
yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban
setiap individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai
kebangsaan. Dengan cara menanamkan dan
mengamalkan nilai-nilai Pancasila pengamalan nilai-nilai
luhur yang terkandung didalamnya.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan,
dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik
4. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah
tidak sama mengingat visi dan arah yang akan dituju
berbeda tetapi ada beberapa nilai yang harus ada pada
komitmen mutu seperti:
a. Efektif
b. Efisien

18
c. Inovatif
d. Berorientasi mutu

5. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi
adalah tindakan melawan hukum dengan melakukan
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara
atau perekonomian Negara.
Nilai-nilai dasar yang terdapat pada anti korupsi yaitu:
kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, tanggung
jawab, kerja keras, dan kesederhanaan.

19
D. RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : UPTD Puskesmas


Bolangitang Isu yang diangkat : Kurang
Efektifnya Pelayanan
Posyandu Lansia di UPTD
Puskesmas Bolangitang
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Kualitas Pos
Pelayanan
Terpadu Lanjut
Usia di UPTD
Puskesmas
Bolangitang

Langkah-langkah kegiatan pemecahan isu :

1. Melakukan konsultasi dengan kepala UPTD


Puskesmas Bolangitang selaku mentor mengenai
rancangan aktualisasi
2. Membuat jadwal kunjungan dokter ke posyandu lansia
3. Menyusun daftar penyakit yang sering dijumpai di
posyandu lansia
4. Menyiapkan obat-obat yang diperlukan di posyandu lansia
5. Merevisi SOP pelayanan di posyandu lansia
6. Membuat brosur tentang informasi kesehatan di posyandu
lansia

20
Tabel III. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
KONTIBUSI
KETERKAITAN
TAHAPAN TERHADAP PENGUATAN NILAI-NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA
KEGIATAN VISI DAN MISI ORGANISASI
PELATIHAN
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan
konsultasi
dengan kepala
UPTDPuskesmas
Bolangitang
selaku mentor
mengenai
rancangan
aktualisasi

21
1. Mempersiapkan 1. Agenda Akuntabilitas Visi: Pegawai negeri sipil yang
bahan konsultasi pelaksanaan (Tanggung Jawab) saya Menjadikan mempunyai akuntabilitas,
melakukan konsultasi Puskesmas
2. Melakukan diskusi kegiatan Nasionalisme, komitmen
dengan pimpinan sebagai pusat
dengan mentor aktualisasi mengenai kegiatan yang pelayanan mutu dan etika publik serta
3. Meminta saran 2. Dokumentasi akan dilaksanakan. kesehatan yang anti korupsi bisa menjadi
berkualitas.
persetujuan pertemuan lebih professional dan
Nasionalisme
mengenai 3. Lembaran (Tidak Memaksakan Misi : berkinerja yang baik dalam
gagasan yang persetujuan Kehendak) Ketika Menjadikan melaksanakan tugas dan
berpendapat dan puskesmas
telah dipaparkan mengenai fungsinya dengan selalu
menangapi saran sebagai sebagai pusat
gagasan yang bawahan kita tidak pembangunan mengedepankan Sinergitas
akan memaksakan pendapat kesehatan. antara pimpinan dan
kepada Atasan tetapi kita
didiskusikan pegawai. Hal ini
sebaliknya mendengar
masukkan Memperkuat nilai-nilai
organisasi terkhusus nilai
Etika Publik Ramah
(Kesopanan) dalam
menghadap atasan kita
senantiasa sopan serta
menujukkan sikap hormat .

22
Komitmen Mutu
(efektif) Rencana kegiatan
yang dibahas disampaikan
secara efektif

Anti Korupsi
(Disiplin) datang tepat
waktu untuk bertemu
atasan.

23
2 Membuat 1. Melakukan 1. Agenda Laporan Etika Publik Dengan membuat Dengan membuat jadwal
koordinasi dengan aktualisasi yang (sopan) Menunjukkan Nilai jadwal pelayanan
jadwal pelayanan dokter di
pemegang ditanda tangani kesopanan dari sikap dan dokter di
kunjungan program Lansia mentor Posyandu Lansia maka
prilaku dalam menghadap Posyandu Lansia
terkait jadwal rutin 2. Jadwal
dokter ke rekan kerja maka diharapkan diharapkan akan
Posyandu Lansia kunjungan
posyandu 2. Memilih Posyandu dokter hal ini akan terciptanya disiplin
Lansia di daerah 3. Dokumentasi Nasionalisme memperkuat
lansia pelayanan dokter. Hal ini
mana yang (foto) (Musyawarah) Pada pelaksanaan
terdapat banyak saat melakukan pelayanan dan akan memperkuat nilai-nilai
kunjungan pasien koordinasi dengan terciptanya organisasi khususnya nilai
3. Membuat jadwal
pemegang program, saya disiplin pelayanan
pelayanan dokter “Akuntabel, dan Ikhlas”.
ke Posyandu akan mengaktualisasi dokter, sehingga
Lansia nilai sila ke-4 yaitu diharapkan dapat
4. Melakukan musyawarah, dengan berkontribusi
konsultasi dengan cara berdiskusi dengan mendukung
atasan terkait pemegang program pencapaian Visi
jadwal pelayanan Lansia terkait jadwal rutin UPTD Puskesmas
dokter di
Posyandu Lansia Bolangitang
Posyandu
5. Melakukan revisi sehingga saya “Menjadi
jadwal pelayanan mempunyai gambaran Puskesmas
sesuai dengan untuk membuat jadwal Bolangitang
arahan pada pelayanan dokter. sebagai pusat
saat pelayanan

24
konsultasi dengan Komitmen Mutu kesehatan yang
atasan (berorientasi mutu) berkualitas”
6. Meminta tanda Kegiatan yang dibahas
tangan merupakan sesuatu yang
pengesahan baru dan dapat
terkait jadwal meningkatkan pelayanan
pelayanan dokter kesehatan.
dari atasan
Akuntabilitas
(Tanggung jawab)
Pada saat membuat
jadwal pelayanan dokter di
Posyandu Lansia, saya
kan mengaktualisaikan
nilai tanggung jawab,
dengan cara mencocokkan
jadwal dokter yang di
Puskesmas dan teliti saat
membuat jadwal agar tidak
terjadi tumpang tindih
jadwal.

Anti Korupsi
(Disiplin) dengan disiplin
dan teliti dalam pembuatan

25
3 Menyusun 1. Meminta data 1. Agenda Laporan Etika Publik Dengan Dengan menyusun data
rekapan lansia aktualisasi yang (Kesopanan) menyusun data
daftar penyakit daftar penyakit yang sering
kepada pemegang ditanda tangani Menunjukkan Nilai daftar penyakit
yang sering program mentor dijumpai di Posyandu
kesopanan dari sikap dan yang sering
2. Menyusun data 2. Daftar penyakit
dijumpai di prilaku dalam menghadap dijumpai di Lansia maka diharapkan,
penyakit yang yang sering
posyandu sering di jumpai di dijumpai rekan kerja serta Posyandu Lansia akan terjadi peningkatan
Posyandu Lansia 3. Dokumentasi menujukkan sikap hormat. maka diharapkan
lansia pelayanan. Hal ini akan
3. Melakukan (foto) akan terjadi
konsultasi dengan peningkatan memperkuat nilai-nilai
atasan tentang pelayanan

26
daftar penyakit Nasionalisme terhadap organisasi khususnya nilai,
yang dibuat (Tidak Memaksakan penyakit-penyakit Akuntabel, Profesional
4. Menyerahkan Kehendak) Ketika berdasarkan
daftar penyakit dan Ikhlas.
berpendapat dan daftar yang sudah
kepada pemegang
program menangapi saran sebagai disusun, sehingga
rekan kerja kita Tidak diharapkan dapat
Memaksakan Kehendak berkontribusi
kepada Atasan tetapi kita mendukung
sebaliknya mendengar pencapaian Visi
masukkan UPTD Puskesmas
Bolangitang.
Akuntabilitas “Menjadikan
(Transparan) Puskesmas
Pada tahapan menyusun Bolangitang
data penyakit yang sering sebagai pusat
di jumpai di Posyandu pelayanan
Lansia, akan saya kesehatan yang
aktualisasikan nilai berkualitas”.
akuntabilitas yaitu Serta mendukung
transparan, yang mana Misi UPTD
saya akan menyusun Puskesmas
daftar penyakit dengan Bolangitang
jelas apa adanya. Serta khususnya misi
pada tahapan ini saya nomer satu yaitu ;
akan mengaktualisasikan ”Memberikan
nilai anti korupsi yaitu pelayanan
jujur. Dengan adanyanya kesehatan yang
nilai transparan dan jujur, bermutu, proaktif,
tidak akan terjadi rekayasa terjangkau,
data. Adapun hasil/output paripurna, dan
pada tahapan ini adalah terintegritas”.
tersusunnya data daftar

27
penyakit yang paling
banyak di Posyandu
Lansia.

Komitmen Mutu
(Inovatif) Kegiatan yang
dibahas bersifat inovatif

Anti Korupsi
(Disiplin) datang tepat
waktu untuk bertemu rekan
kerja

28
4 Menyiapkan 1. Membuat daftar 1. Daftar Obat- Akuntabilitas Dengan Dengan menyiapkan obat-
obat-obatan yang obatan yang (Kejelasan) Pada saat menyiapkan obat- obatan yang diperlukan
obat-obat yang
diperlukan dibutuhkan membuat daftar obat- obatan yang maka diharapkan, akan
diperlukan di berdasarkan 2. Surat terjadi peningkatan
obatan, saya akan diperlukan di
daftar penyakit Permohonan pelayanan khususnya pada
posyandu mengaktualisasikan nilai Posyandu Lansia
yang sering di permintaan penyakit yang sering
lansia Posyandu Lansia Obat kejelasan yaitu dengan maka diharapkan terdapat di Posyandu
2. Berkonsultasi 3. Dokumentasi cara teliti dalam memilih adanya Lansia. Hal ini akan
dengan nakes (foto) obat-obatan yang akan di peningkatan memperkuat nilai-nilai
yang lain siapkan untuk kegiatan pelayanan organisasi khususnya nilai;
(sejawat) terkait Posyandu Lansia, khususnya pada Akuntabel, Profesional
daftar obat yang dan Ikhlas
sehingga tidak akan terjadi penyakit yang
sudah di buat
3. Melakukan kesalahan dalam sering terdapat di
koordinasi pembuatan daftar obat- Posyandu Lansia.
dengan Apoteker obatan. Adapun Hal ini akan
terkait permintaan hasil/output dalam mendukung
obat-obatan melaksanakan tahapan ini pencapaian Visi
yaitu tersusunnya daftar UPTD Puskesmas
obat-obatan yang Bolangitang
diperlukan sebagai pusat
pelayanan

29
Nasionalisme kesehatan yang
(Gotong Royong/Kerja berkualitas dan
sama) untuk mencapai diharapkan juga
tujuan rencana kerja yang dapat
akan di aktualisasikan berkontribusi
perlu kerja sama dengan mendukung Misi
staff nakes lain agar apa UPTD Puskesmas
yang menjadi tujuan Bolangitang
rencana bisa terlaksana khususnya misi
dengan baik. nomor satu yaitu,
memberikan
Etika Publik pelayanan
(Hormat) sesama PNS kesehatan yang
dalam mengemukakan bermutu, proaktif,
pendapat ataupun terjangkau,
mendengarkan masukan, peripurna dan
sesama PNS harus saling terintegrasi
hormat.

Komitmen Mutu
(Bekerja dalam tim) Pada
saat melakukan koordinasi
dengan Apoteker terkait
permintaan obat-obatan
akan saya aktualisasikan
nilai bekerja dalam tim.
Dengan membudayakan
bekerja dalam tim akan
tercipta rasa bekerja yang
nyaman sehingga bisa
mempererat rasa
persatuan yang nantinya

30
bisa memajukan UPTD
Puskesmas Bolangitang

Anti Korupsi
(Disiplin) datang tepat
waktu untuk bertemu rekan
kerja

5 Merevisi SOP 1. Merevisi 1. Agenda Akuntabilitas Dengan merevisi Dengan merevisi SOP di
rancangan SOP Laporan (Kejelasan) Pada tahapan SOP di Posyandu Posyandu Lansia,
pelayanan di
Posyandu Lansia aktualisasi merevisi rancangan SOP, Lansia maka diharapkan, peningkatan
posyandu 2. Melakukan yang ditanda saya akan diharapkan akan kualitas dan lebih
konsultasi dengan tangani mentor mengaktualisasikan nilai
lansia terjadi sistematisnya pelayanan.
atasan 2. Lembar
kejelasan. Saya akan peningkatan Hal ini akan memperkuat
3. Melakukan revisi Rancangan
rancangan SOP SOP membuat rancangan SOP kualitas dan lebih nilai- nilai organisasi
berdasarkan 3. Dokumentasi dengan standar pelayanan sistematisnya khususnya nilai Akuntabel,
saran/masukkan (foto) yang sesuai dengan pelayanan di Profesional dan Ikhlas
dari atasan peraturan yang berlaku Posyandu Lansia.
4. Mencetak SOP dan tahapan di dalam SOP Hal ini akan
untuk Posyandu akan saya buat dengan
Lansia mendukung
5. Menyerahkan sejelas mungkin sehingga pencapaian Visi
SOP kepada mudah dimengerti dan Menjadikan
atasan dipahami Puskesmas
Bolangitang
Anti Korupsi sebagai pusat
(Mandiri, Bekerja pelayanan
keras, Mudah dan
kesehatan yang
murah)
Pada saat akan mencetak berkualitas, serta
SOP, saya mendukung
mengaktualisaikan nilai Misi
Memberikan

31
anti korupsi dan pelayanan pelayanan
publik yaitu mandiri,
bekerja keras, mudah

32
dan murah. Nilai mandiri kesehatan yang
dilakukan dengan bermutu, proaktif,
mencetak SOP yang terjangkau,
dikerjakan sendiri dan tidak paripurna, dan
mencontek hasil karya terintegrasi
orang lain, dan selalu
bekerja dengan keras pada
setiap melakukan sesuatu.
Nilai mudah dan murah
dikarenakan SOP di cetak
sendiri oleh penulis,
sehingga tidak perlu
mengeluarkan biaya yang
besar. Adapun hasil/output
yang akan didapatkan
pada tahap kegiatan ini
yaitu adanya SOP yang
sudah tercetak.

Etika Publik
(Hormat-menghormati)
sesama PNS dalam
mengemukakan pendapat
ataupun mendengarkan
masukan, harus saling
hormat.

Nasionalisme
(Persamaan derajat)
Tidak membedakan SOP
pada pejabat,pada
masyarakat umum adalah

33
34
35
36
cerminan persamaan
derajat. Karena kita semua
adalah insan yang sama

Komitmen Mutu (Inovasi)


kegiatan ini merupakan
inovasi yang di perlukan
sebagai media informasi
bagi semua masyarakat

37
6 Membuat 1. Membuat 1. Agenda Komitmen Mutu (Inovasi) Membuat brosur Dengan membuat brosur
rancangan laporan kegiatan ini merupakan tentang informasi tentang informasi
brosur tentang
tentang isi brosur aktualisasi inovasi yang di perlukan kesehatan di kesehatan di Posyandu
informasi 2. Melakukan
yang ditanda sebagai media informasi Posyandu Lansia Lansia, diharapkan
konsultasi dengan
kesehatan di tangani mentor bagi semua masyarakat maka diharapkan mendorong kemandirian
atasan terkait
posyandu rancangan 2. Desain konsep akan mendorong dan kesadaran tentang
3. Melakukan revisi brosur Nasionalisme (Keadilan kemandirian dan kesehatan. Hal ini
lansia
berdasarkan 3. Dokumentasi sosial) membagikan kesadaran memperkuat nilai-nilai
arahan dan (foto) informasi atau ilmu yang di masyarakat organisasi khususnya nilai
masukkan dari dapat kepada siapa saja tentang Ikhlas
atasan yang datang di Posyandu kesehatan di
4. Melakukan
adalah pengamalan dari Posyandu Lansia.
pencetakan
brosur keadilan sosial. Hal ini akan
5. Menyerahkan mendukung
brosur kepada Etika tercapainya Visi:
pasien di (Hormat-menghormati) Menjadikan
Posyandu Lansia Kepada seluruh peserta Puskesmas
yang datang dalam sebagai pusat
kegiatan posyandu kita pelayanan
harus saling hormat- kesehatan yang
menghormati berkualitas.

38
Akuntabilitas Serta dapat
(Kejelasan) Pada tahapan berkontibusi
memberikan informasi kita mendukung
harus memberikan
kejelasan agar peserta Misi :
dapat mengerti apa yang Menjadikan
kita sampaikan puskesmas
sebagai pusat
Anti Korupsi (Disiplin) penggerak peran
datang tepat waktu untuk masyarakat
melakukan pelayanan.

39
40
41
42
43
44
45
46
47
E. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
Kegiatan yang telah diuraikan di atas rencannya akan
dilaksanakan selama masa off kampus, dimana saya melaksanakan
dinas di UPTD Puskesmas Bolangitang sebagaimana jadwal berikut
:

Tabel IV. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Oktober November
No. Minggu ke- Minggu ke-
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Melakukan konsultasi dengan kepala
UPTD Puskesmas Bolangitang selaku
mentor mengenai rancangan aktualisasi
2. Membuat jadwal kunjungan dokter
ke Posyandu Lansia
3. Menyusun data daftar penyakit yang
sering dijumpai di Posyandu Lansia
4. Menyiapkan obat-obatan yang di
perlukan di Posyandu Lansia
5. Merevisi SOP di Posyandu Lansia
6. Membuat brosur tentang informasi
kesehatan di Posyandu Lansia

48
BAB IV

HASIL DAN
PEMBAHASAN
AKTUALISASI

A. Hasil Aktualisasi

Pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi


ASN telah dilaksanakan di wilayah tempat kerja
yaitu UPTD Puskesmas Bolangitang melalui 6
kegiatan secara kronologis dan berurutan dengan
hasil sebagai berikut.

Tabel V. Hasil Aktualisasi


No. Kegiatan Waktu Output Nilai Dasar Ket
Pelaksanaan
Melakukan 28 Oktober 1. Agenda Akuntabilitas
1. konsultasi 2021 pelaksan aan (Tanggung Terlak
dengan kegiatan Jawab) saya sana
kepala aktualisa si dengan
melakukan
UPTD 2. Dokume ntasi bukti
Puskesma pertemu an konsultasi dengan terlampir
s 3. Lembar pimpinan (lampiran
Bolangitan persetujua n mengenai kegiatan kegiatan 1
g selaku mengenai yang akan hal 56-58)
mentor gagasan dilaksanakan.
mengenai yang akan
rancangan diaktualisa
aktualisasi sikan Nasionalisme (Tidak
Memaksakan
Kehendak) Ketika
berpendapat dan
menanggapi saran
sebagai bawahan kita
tidak mekasakan
pendapat kepada
atasan tetapi kita
mendengarkan
masukan

Etika Publik
(Kesopanan) dalam
menghadap atasan
kita senantiasa
sopan serta
menujukkan sikap
hormat .

49
Komitmen Mutu
(efektif) Rencana
kegiatan yang
dibahas disampaikan
secara efektif

Anti Korupsi
(Disiplin) datang
tepat waktu untuk
bertemu atasan

1. Agenda Etika Publik (sopan)


2. Membuat jadwal 1 November laporan Menunjukkan Nilai Terlak
kunjungan 2021 aktualisa si kesopanan dari sana
dokter ke yang ditanda sikap dan prilaku dengan
posyandu lansia tangani dalam menghadap bukti
mentor rekan kerja terlampir
2. Jadwal (lampiran
kunjunga n Nasionalisme kegiatan 2
dokter (Musyawarah) Pada hal 59-61)
3. Dokumentasi saat melakukan
(foto) koordinasi dengan
pemegang program,
saya akan
mengaktualisasi nilai
sila ke-4 yaitu
musyawarah, dengan
cara berdiskusi
dengan pemegang
program Lansia
terkait jadwal rutin
Posyandu Lansia
sehingga saya
mempunyai
gambaran untuk
membuat jadwal
pelayanan dokter

Komitmen Mutu
(berorientasi
mutu) Kegiatan
yang dibahas
merupakan
sesuatu yang baru
dan dapat
meningkatkanpelay
anan kesehatan.

Akuntabilitas
(Tanggung jawab)
Pada saat membuat
jadwal pelayanan
dokter di Posyandu
Lansia, saya kan
mengaktualisaikan
nilai tanggung jawab,

50
dengan cara
mencocokkan jadwal
dokter yang di
Puskesmas dan teliti
saat membuat jadwal
agar tidak terjadi
tumpang tindih
jadwal.

Anti Korupsi
(Disiplin)
dengan disiplin
dan teliti
dalam pembuatan
2 November 1. Agenda Etika Publik
3. Menyusun 2021 laporan (Kesopanan) Terlak
daftar penyakit Menunjukkan sana
aktualisasi
yang sering dengan
yang Nilai kesopanan
dijumpai di bukti
posyandu lansia ditanda dari sikap dan terlampir
tangani prilaku dalam (lampiran
mentor menghadap rekan kegiatan 3
2. Daftar kerja serta hal 62-64)
penyakit menujukkan sikap
yang sering hormat.
dijumpai
3. Dokumenta Nasionalisme
si (foto) (Tidak
Memaksakan
Kehendak) Ketika
berpendapat dan
menangapi saran
sebagai rekan
kerja kita Tidak
Memaksakan
Kehendak kepada
Atasan tetapi kita
sebaliknya
mendengar
masukkan

Akuntabilitas
(Transparan) Pada
tahapan menyusun
data penyakit yang
sering di jumpai di
Posyandu Lansia,
akan saya
aktualisasikan nilai
akuntabilitas yaitu
transparan, yang
mana saya akan

51
menyusun daftar
penyakit dengan jelas
apa adanya. Serta
pada tahapan ini saya
akan
mengaktualisasikan
nilai anti korupsi yaitu
jujur. Dengan
adanyanya nilai
transparan dan jujur,
tidak akan terjadi
rekayasa data.
Komitmen Mutu
(Inovatif)
Kegiatan yang
dibahas bersifat
inovatif

Anti Korupsi
(Disiplin)
datang tepat
waktu untuk
bertemu rekan kerja
1. Daftar Obat- Akuntabilitas
4. Menyia pkan 3 November (Kejelasan) Pada Terlak
obat- obat yang 2021 obatan yang sana
saat membuat daftar
diperluk an di dibutuhkan dengan
obat- obatan, saya
posyan du bukti
2. Kesepakatan akan mengaktualisa
lansia terlampir
perihal sikan nilai kejelasan (lampiran
yaitu dengan cara kegiatan 4
permintaan hal 65-68)
teliti dalam memilih
Obat obat-obatan yang
3. Dokumentasi akan di siapkan untuk
kegiatan Posyandu
(foto)
Lansia, sehingga
tidak akan terjadi
kesalahan dalam
pembuatan daftar
obat- obatan.
Adapun hasil/output
dalam melaksanakan
tahapan ini yaitu
tersusunnya daftar
obat- obatan yang
diperlukan

Nasionalisme
(Gotong
Royong/Kerj
a sama) untuk
mencapai tujuan

52
rencana kerja yang
akan di
aktualisasikan perlu
kerja sama dengan
staff nakes lain agar
apa yang menjadi
tujuan rencana bisa
terlaksana dengan
baik.

Etika Publik
(Hormat) sesama
PNS dalam
mengemukak an
pendapat ataupun
mendengarka n
masukan, sesama
PNS harus saling
hormat.

Komitmen Mutu
(Bekerja dalam
tim) Pada saat
melakukan
koordinasi dengan
Apoteker terkait
permintaan obat-
obatan akan saya
Aktualisasikan
nilai bekerja dalam
tim. Dengan
membudayak an
bekerja dalam tim
akan tercipta rasa
bekerja yang nyaman
sehingga bisa
mempererat rasa
persatuan yang
nantinya bisa
memajukan UPTD
Puskesmas
Bolangitang

Anti Korupsi
(Disiplin) datang
tepat waktu untuk
bertemu rekan
kerja
Merevisi 4-7 1. Agenda
5. SOP November Akuntabilitas Terlak
2021 laporan (Kejelasan) Pada sana

53
aktualisasi
pelayana n di tahapan dengan
posyandu lansia yang merevisi rancangan bukti
ditanda SOP, saya akan terlampir
mengaktualisa sikan (lampiran
tangani kegiatan 5
nilai kejelasan.
mentor hal 69-72)
Saya akan
2. Lembar membuat
Rancang rancangan SOP
dengan
an SOP
standar pelayanan
4. Dokument yang sesuai dengan
asi (foto) peraturan yang
berlaku dan tahapan
di dalam SOP akan
saya buat dengan
sejelas mungkin
sehingga mudah
dimengerti dan
dipahami

Anti Korupsi
(Mandiri, Bekerja
keras, Mudah dan
murah) Pada saat
akan mencetak SOP,
saya mengaktualisa
ikan nilai anti korupsi
dan pelayanan publik
yaitu mandiri,
bekerja keras,
mudah dan murah.
Nilai mandiri
dilakukan dengan
mencetak SOP
yang dikerjakan
sendiri dan
Tidak mencontek
hasil karya orang
lain, dan selalu
bekerja dengan keras
pada setiap
melakukan
sesuatu.Nilai mudah
dan murah
dikarenakan SOP di
cetak sendiri oleh
penulis, sehingga
tidak perlu
mengeluarkan biaya
yang besar.
Adapun hasil/output

54
yang akan
didapatkan pada
tahap kegiatan ini
yaitu adanya SOP
yang sudah
tercetak.

Etika Publik
(Hormat-
menghormati
) sesama PNS dalam
mengemukak an
pendapat ataupun
mendengarka
n masukan, harus
saling hormat.

Nasionalisme
(Persamaan derajat)
Tidak membedakan
SOP pada
pejabat,pada
masyarakat umum
adalah cerminan
persamaan derajat.
Karena kita semua
adalah insan yang
sama

Membuat 9 1. Daftar komitmen Mutu


6. brosur November alat dan (Inovasi) kegiatan ini Terlak
tentang 2021 sana
bahan merupakan inovasi
informasi dengan
2. Desain yang di perlukan
kesehata n bukti
di posyand konsep sebagai media terlampir
u lansia brosur informasi bagi semua (lampiran
Dokument masyarakat kegiatan 6
hal 73-77)
asi (foto)
Nasionalisme
(Keadilan sosial)
membagikan
informasi atau ilmu
yang di dapat kepada
siapa saja yang
datang di Posyandu
adalah pengamalan
dari keadilan sosial.

Etika (Hormat-
menghormati
) Kepada seluruh

55
peserta yang datang
dalam kegiatan
posyandu kita harus
saling hormat-
menghormati

Akuntabilitas

(Kejelasan)
Pada tahapan
memberikan
informasi kita harus
memberikan
kejelasan agar
peserta dapat
mengerti apa yang
kita sampaikan

Anti Korupsi
(Disiplin) datang
tepat waktu untuk
melakukan
pelayanan..

A. Pembahasan Aktualisasi
Secara rinci pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar
profesiASN dibahas dibawah ini:
Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan kepala UPTD
Puskesmas
Tanggal : 28 Oktober 2021
Nilai-Nilai Dasar :  Akuntabilitas (kejelasan target)
PNS  Nasionalisme (hormat-menghormati)
 Etika Publik (sopan)
 Komitmen Mutu (efektif)
 Anti Korupsi (disiplin)
Bukti Kegiatan :  Agenda pelaksanaan kegiatan aktualisasi
 Dokumentasi pertemuan
 Lembar persetujuan dari kepala
UPTD Puskesmas
Tabel VI. Kegiatan 1

Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan Nilai

56
Dasar PNS:
Tanggal 28 Oktober 2021
Pada pukul 08:30 WITA, Sebelum mengahadap
mentor penulis membuat janji terlebih dahulu
dengan beliau sehingga penulis datang sesuai
waktu yang disepakati. Hal ini merupakan cerminan
disiplin dalam bertemu dengan atasan. Penulis
menghadap atasan selaku mentor dengan maksud
berkonsultasi tentang persiapan kegiatan aktualisasi
dan habituasi ini. Kegiatan ini sebagai langkah awal
dalam pelaksanaanseluruh rangkaian kegiatan
aktualisasi yang dilaksanakan di Wilayah kerja
UPTD Puskesmas Bolangitang. Konsultasi dengan
mentor dilakukan untuk menyampaikan kegiatan-
kegiatan apa saja yang akan diaktualisasikan, serta
meminta saran dan pendapat mengenai
pelaksanaaan kegiatan. Hal ini menunjukan
cerminan nilai efektif dalam melakukan suatu
kegiatan. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan
yaitu: penulis mempersiapkan bahan konsultasi
berupa agenda pelaksanaan kegiatan aktualisasi
yang telah penulis susun. Agenda ini akan
ditunjukkan kepada mentor mengenai kegiatan-
kegiatan apa saja yang akan dilakukan sebagai
gagasan pemecahan isu yang diangkat dalam
rancangan aktualisasi. Agenda konsultasi yang
disusun juga memuat kejelasan target, yakni rincian
kegiatan yang akan dilaksanakan. Setelah
melakukan persiapan bahan konsultasi, penulis
menghadap mentor dengan pakaian yang sopan
dan menggunakan tutur kata yang baik, menjunjung
tinggi sikap hormat- menghormati kepada mentor

57
sebagai atasan langsung agar terjalin kerja sama
dalam mendiskusikan bahan konsultasi yang sudah
dipersiapkan sebelumnya terkait dengan kegiatan-
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan.
Selanjutnya, dengan sopan penulis meminta saran
dan masukan terkait gagasan yang sudah
dipaparkan. Mentor mendukung penuh kegiatan
aktualisasi yang akan penulis lakukan dalam
peningkatan kualitas pelayanan posyandu lansia

Analisis dampak Nilai ANEKA yang diterapkan:


 Akuntabilitas
Pada saat berkonsultasi mengenai kegiatan ini
terdapat kejelasan target sehingga mentor
mengetahui secara rinci tentang fokus dan
kegiatan apa saja yang akan diaktualisasikan.
 Nasionalisme
Dengan mengaktualisasikan nilai hormat-
mengormati maka akan terjalin kerjasama yang
baik, sehingga penulis dan mentor dapat bertukar
pikiran untuk menyukseskan kegiatan aktualisasi
ini.
 Etika Publik
Dengan mengaktualisasikan nilai hormat dan
sopan maka mentor dapat menilai penampilan
dan bahasa sopan yang disampaikan penulis
terkait pembahasan kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan. Hal tersebut dapat
mempermudah penulis mengkonsultasikan
segala informasi terkait pelaksanaan aktualisasi
ini.

58
 Komitmen Mutu
Dengan mengaktualisasikan nilai inovasi dan
efektif, penulis selaku dokter dapat
mengoptimalkan pelayanan pos pelayanan
terpadu lansia di masa pandemi yaitu dengan
membuat media informasi kesehatan interaktif
serta perubahan dalam standart operasional
sistem yang berorientasi pada kemajuan mutu
pelayanan
 Anti Korupsi
Dengan mengaktualisasikan nilai disiplin dan
tanggung jawab, maka gagasan aktualisasi
tersampaikan dengan baik kepada mentor dan
dengan komitmen kerja keras penulis dapat
melaksanakan semua kegiatan hingga tuntas.

Tabel VII. Kegiatan 2


Kegiatan 2 : Membuat jadwal kunjungan dokter ke
posyandu lansia
Tanggal : 1 November 2021
Nilai-Nilai Dasar :  Akuntabilitas (tanggung jawab)
PNS  Nasionalisme (Musyawarah)
 Etika Publik (sopan)
 Komitmen Mutu (Berorientasi mutu)
 Anti Korupsi (disiplin)
Bukti Kegiatan :  Agenda Laporan aktualisasi yang
ditanda tangani mentor
 Print out jadwal kunjungan dokter
 Dokumentasi foto

59
Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan Nilai
Dasar PNS:

Tanggal 1 November 2021


Pada pukul 09:00 WITA, penulis melakukan
persiapan awal untuk menyusun Jadwal kunjungan
dokter ke pos pelayanan terpadu sebagai
pedoman kehadiran dokter dalam melakukan
kegiatan pelayanan kesehatan. Dengan
menyediakan perangkat laptop, jadwal pelayanan
posyandu yang sudah terjadwal. Tahapan kegiatan
yang dilaksanakan yaitu: penulis menyusun jadwal
pelayanan dokter menyesuaikan dengan jadwal
yang sudah ada serta berkonsultansi dengan
pemegang program pos pelayanan terpadu lansia
tentang antusias peserta disetiap desa sehingga
jadwal yang dibuat disesuaikan dengan jumlah
kepadatan antusias peserta di setiap desa.
Penyusunan jadwal kunjungan dokter ini sebagai
tanggung jawab dokter dalam melaksanakan
kegiatan pelayanan kesehatan luar ruangan
terkhusus para lanjut usia. Dengan disiplin dan
teliti penulis mencocokan ketersediaan dokter dan
jadwal dokter di dalam ruangan puskesmas, serta
jumlah kunjungan peserta posyandu tiap desa.
Pembuatan jadwal ini merupakan sesuatu yang baru
sehingga dapat meningkatkan optimalisasi
pelayanan kesehatan pada posyandu yang
merupakan cerminan dari berorientasi mutu
dikarenakan selama ini dokter tidak pernah
memberikan jadwal siapa yang kan turun dalam
kegiatan luar lapangan.

60
Pada pukul 11:35 WITA, penulis melakukan
persiapan untuk menghadap mentor terkait
rancangan jadwal kunjungan dokter yang sudah
penulis susun sebelumnya. Tahapan kegiatan
yang dilaksanakan, yaitu: penulis
mempertanggungjawabkan rancangan jadwal yang
sudah dibuat, dengan meminta masukan kepada
mentor dengan sopan dan bermusyawarah terkait
kehadiran dokter yang telah dibuat agar pelayanan
posyandu lansia menjadi sesuai dengan standar.
Penyusunan jadwal dilakukan dengan rapih dan
sistematis, efektif dan efisien sesuai dengan
kompetensi yang harus dicapai. Selanjutnya,
penulis kembali menghadap kepala puskesmas
untuk meminta persetujuan terkait penjadwalan
kehadiran dokter dalam pelayanan pos pelayanan
terpadu lanjut usia.

Analisis dampak Nilai ANEKA yang diterapkan:


 Akuntabilitas
Dengan mengaktualisasikan nilai tanggung
jawab maka kewajiban dan tugas seorang guru
dalam menyiapkan RPP sebelum pembelajaran
dapat terlaksana dengan baik.
 Nasionalisme
Dengan mengaktualisasikan nilai musyawarah
maka akan terjalin persatuan antara sesama
tenaga kesehatan dan tercipta hubungan
kekeluargaan dan dapat mudahkan dalam
meminta saran serta masukan terkait pos
pelayanan terpadu yang baik sesuai standar
yang ditetapkan.
 Etika Publik

61
Dengan mengaktualisasikan nilai sopan dapat
memudahkan komunikasi antar sesama tenaga
kesehatan maupun antara atasan dan bawahan

 Komitmen Mutu
Dengan mengaktualisasikan nilai efektif, efisien,
dan berorientasi mutu serta inovatif, penulis
selaku dokter dapat melakukan pelayanan
kesehatan yang berkualitas dan sistematis,
tidak ada kesalahan, dan mudah dipahami.
 Anti Korupsi
Dengan nilai disiplin dan teliti penulis dalam
pembuatan jadwal maka dalam pelaksanaan
kegiatan tidak akan ada yang kecewa atau
dirugikan.

62
Tabel VIII Kegiatan 3

Kegiatan 3 : Menyusun daftar penyakit yang sering


dijumpai di posyandu lansia
Tanggal : 2 November 2021
Nilai-Nilai Dasar :  Akuntabilitas (transparan)
PNS  Nasionalisme (tidak memaksakan kehendak)
 Etika Publik (kesopanan)
 Komitmen Mutu (Inovatif)
 Anti Korupsi (disiplin)
Bukti Kegiatan :  Agenda laporan aktualisasi
 Daftar penyakit yang sering dijumpai
di posyandu (print out)
 Dokumentasi foto

Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan Nilai Dasar PNS:


Tanggal 2 November 2021
Pada pukul 08:30 WITA, penulis turut andil dalam pos
pelayanan terpadu lansia yang diselengarakan pada desa
Bolangitang II, Sembari melakukan pelayanan penulis
memantau jalannya kegiatan sebagai bahan acuan kedepan
untuk pelaksanaan yang lebih baik.
Pada pukul 10:30 WITA, penulis memulai kegiatan menyiapkan
penyusunan daftar penyakit yang sering dijumpai di posyandu
lansia, di bantu oleh data yang diberikan oleh penanggung
jawab program agar sesuai dengan kenyataan dilapangan.
Setelah itu dilanjutkan dengan membuat daftar penyakit yang
sering dijumpai di posyandu lansia. Hal ini dilakukan dengan
transparan dan tidak memaksakan kehendak. penulis dalam
berinovasi membuat daftar penyakit yang sering dijumpai pada
posyandu lansia di masa pandemi ini. Saat membuat daftar
peenyakit yang sering dijumpai melalui Ms Word Office, penulis

63
dengan cermat memperhatikan jumlah penyakit/sasarani
ajaragar tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian penyakit
yang sering dikeluhkan oleh peserta posyandu.

Pada pukul 13:00 WITA, penulis memaparkan hasil yang dibuat


dan meminta usul kepada mentor. Kegiatan ini dilakukan dengan
disiplin dan sopan oleh penulis yaitu bertemu dengan mentor
sesuai waktu yang di sepakati serta dengan bertutur yang baik
tidak terburu-buru serta jelas memberikan data sesuai kenyataan
di lapangan agar semua peserta posyandu lansia dapat
terpuaskan sesuai kebutuhan mereka.Pembuatan daftar
penyakit tersering dijumpai ini bersifat efektif karena dapat
berguna pada peserta posyandu lansia, efisien karena dengan
pembuatan daftar penyakit tersering dijumpai ini dapat
berpengaruh pada permintaan kebutuhan obat saat pelayanan
posyandu lansia sehinga tidak membutuhkan biaya yang besar
dalam pengadaan obat, cukup obat- obatan yang diperlukan saja
yang diadakan.
Analisis dampak Nilai ANEKA yang diterapkan:
 Akuntabilitas
Dengan mengaktualisasikan nilai transparan maka
kewajiban dan tugas seorang dokter dapat dirasakan secara
umum oleh semua pihak tanpa kecurigaan sedikit pun
sehinga dapat terlaksana pelayanan yang optimal.
 Nasionalisme
Dengan mengaktualisasikan nilai tidak memaksakan diri,
seorang dokter dapat melakukan pelayanan kesehatan yang
lebih baik lagi sesuai masukan oleh rekan kerja maupun

64
pimpinan
 Etika Publik
Dengan mengaktualisasikan nilai kesopanan dan cermat
maka dapat tersusun daftar penyakit yang sesuai, dan
materi yang sesuai, tidak ada kesalahan, dan dapat
dipertanggungjawabkan oleh .
 Komitmen Mutu
Dengan mengaktualisasikan nilai inovatif seorang dokter
dalam proses pelayanan kesehatan dapat meningkatkan
proses pelayanan kesehatan.
 Anti Korupsi
Dengan mengaktualisasikan nilai tanggung jawab dan
disiplin maka akan terbiasa melakukan tugas porsi kerja
yang disesuai kandengan kondisi.

Tabel IX. Kegiatan 4

Kegiatan 4 : Menyiapkan obat-obatan yang diperlukan di


posyandu lansia
Tanggal : 3 November 2021
Nilai-Nilai Dasar :  Akuntabilitas (Kejelasan)
PNS  Nasionalisme (Gotong royong)
 Etika Publik (Hormat)
 Komitmen Mutu (Bekerja dalam tim)
 Anti Korupsi (Disiplin)
Bukti Kegiatan :  Lembar Daftar obat-obatan yang dibutuhkan
 Permohonan permintaan obat
 Dokumentasi (foto)
Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan Nilai Dasar PNS:
Tanggal 3 Novemberr 2021
Pada Pukul 08.30 WITA, penulis melakukan persiapan untuk
penyusunan Daftar obat yang dibutuhkan dalam kegiatan

65
pelayanan pos pelayanan terpadu lansia. Tahapan kegiatan
yang dilaksanakan yaitu: penulis dengan penuh tanggung
jawab menyusun konsep daftar obat dari golongan obat, dosis
ketersediaan obat, jumlah obat yang dibutuhkan. Pada saat
membuat daftar obat-obatan penulis mengaktualisasikan nilai
kejelasan yaitu dengan teliti dalam memilih obat yang akan
disiapkan sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam
pembuatan daftar obat.
Pada pukul 10.30 WITA, penulis berkordinasi dan konsultasi
dengan penanggung jawab gudang dan farmasi UPTD
Puskesmas Bolangitang. Tahapan ini penulis Bekerja
sama/Gotong Royong untuk mencapai tujuan kerja yang
akan dilakukan. Dengan hormat penulis mengutarakan
pendapat serta mendengarkan pendapat rekan kerja.
Pada Pukul 12.30 WITA, penulis memberikan daftar obat yang
dibutuhkan kepada kepala UPTD puskesmas sebagai
pertimbangan keluarganya surat permohonan permintaan
obat.
Pada pukul 13.30 WITA, Penulis memberikan surat
permohonan permintaan obat kepada penanggung jawab
gudang dan farmasi.
Pada Pukul 14.00 WITA, Penulis melakukan serah terima obat
yang akan digunakan pada pelaksanaan posyandu lansia.

Analisis dampak Nilai ANEKA yang diterapkan:


 Akuntabilitas
Dengan mengaktualisasikan nilai kejelasan dengan cara
teliti dalam memilih obat-obatan yang akan digunakan dalam
kegiatan posyandu lansia. Hal ini menghasilkan daftar obat-
obatan yang tepat guna.
 Nasionalisme
Dengan mengaktualisasikan nilai gotong royong/kerja

66
sama akan mempermudah tercapainya tujuan rencana kerja
yang terlaksana dengan baik.
 Etika Publik
Dengan mengaktualisasikan nilai hormat. Akan tercipta
suasana yang baik antar sesama rekan kerja terkhusus
dalam mengemukakan pendapat atau pun mendengarkan
masukan.
 Komitmen Mutu
Dengan mengaktualisasikan nilai bekerja sama dalam tim
akan tercipta rasa bekerja yang nyaman sehingga bisa
mempererat rasa persatuan yang nantinya bisa memajukan
visi dan misi kerja UPTD Puskesmas Bolangitang.
 Anti Korupsi
Dengan mengaktualisasikan disiplin maka akan tercapainya
tujuan kerja yang tepat waktu dan tepat guna.

67
Tabel X. Kegiatan 5

Kegiatan 5 : Merevisi SOP pelayanan di posyandu


lansia
Tanggal : 4-7 November 2021
Nilai-Nilai Dasar :  Akuntabilitas (Kejelasan)
PNS  Nasionalisme (persamaan derajat,)
 Etika Publik (Hormat-Menghormati)
 Komitmen Mutu (inovasi)
 Anti Korupsi (disiplin)
Bukti Kegiatan :  Agenda Laporan aktualisasi yang ditanda
tangani mentor
 Lembar Rancangan SOP
 Dokumentasi (foto)

Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan Nilai


Dasar PNS:
Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah dalam
melaksanakan kegiatan aktualisasi
4 November2021 :
Pukul 09.00 WITA, Penulis mengikuti kegiatan Pos
pelayanan terpadu di desa Talaga. Penulis mulai
menyesuaikan penerapan hasil analisa yang
dilakukan sendiri terhadap pelaksanaan posyandu
sebelumnya. Hal ini mencerminkan kejelasan
dalam kerja.
5 November 2021
Pukul 09.00 WITA, penulis mulai mempersiapkan
konsep SOP pelayanan pos pelayanan terpadu
lanjut usia yang akan direvisi. Hal ini demi

68
kejelasan dalam pelaksanaan pelayanan serta
merupakan implementasi nilai inovasi dalam
perubahan SOP sebelumnya
6 November 2021
Pukul 08.30 WITA, penulis datang sesuai waktu
yang sudah disepakati dengan mentor untuk
memberikan revisi SOP pelayan di posyandu lansia
hal ini mencerminkan nilai disiplin. Penulis masuk
dengan memberikan salam sebagai ungkapan rasa
hormat-menghormati antara atasan dan bawahan
7 November 2021
Penulis Mengikuti kegiatan pos pelayanan terpadu
di desa Sonuo pos I dan mulai menerapkan SOP
baru agar dapat diadaptasikan.

Analisis dampak Nilai ANEKA yang


diterapkan:
 Akuntabilitas
Dengan adanya kejelasan target tujuan
pembuatan rancangan SOP yang sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Apabila
dilaksanakan terus menerus secara konsisten
maka guru dapat terus berinovasi dan
menambah pengalaman menjadi guru yang
profesional di segala kondisi
 Nasionalisme
Dengan mengaktualisasikan nilai persamaan
derajat dalam pelaksanaan SOP, maka peserta
pelayanan dapat lebih nyaman dan tidak mudah
kecil hati sesuai dikarenakan beberapa
pelayanan masih sering adanya diskriminasi
didalamnya.
 Etika Publik

69
Dengan mengaktualisasikan nilai Hormat-
menghormati maka akan tercipta hubungan
yang baik antara sesama nakes.
 Komitmen Mutu
Pelayanan inovatif yang disesuaikan dengan
masa pandemi, dapat meningkatkan proteksi
terhadap paparan covid-19 serta memotivasi
peserta kegiatan sehingga dapat terlaksannya
pelayanan yang paripurna.
 Anti Korupsi
Dengan mengaktualisasikan nilai mandiri maka
pekerjaan kita akan terlaksana dengan cepat
tanpa menunggu atau menuntut bantuan orang
lain

70
Tabel XI Kegiatan 6

Kegiatan 6 : Membuat brosur tentang informasi


kesehatan di posyandu lansia
Tanggal : 8-9 November 2021 dan 11 November serta 30
November 2021
Nilai-Nilai Dasar :  Akuntabilitas (kejelasan)
PNS  Nasionalisme (keadilan sosial)
 Etika Publik (Hormat-menghormati)
 Komitmen Mutu (Inovasi)
 Anti Korupsi (Disiplin)

Bukti Kegiatan :  Print out brosur penyakit


 Dokumentasi Proses pembuatan brosur
 Dokumentasi Penyuluhan

Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan Nilai


Dasar PNS:
Tanggal 8 November 2021
Pada pukul 08.00, Penulis mempersiapkan alat
dan bahan untuk pembuatan leaflet/brosur. Materi
informasi yang penulis ambil adalah beberapa
penyakit yang sering dijumpai dalam kegiatan pos
terpadu lanjut usia.

Tanggal 9 November 2021


Pada pukul 09:00 WITA, penulis ikut andil dalam
pelaksanaan pos pelayanan terpadu di desa Lanigi,
penulis mulai menerapkan SOP baru dan pemberian
informasi melalui penyuluhan singkat dan pembagian
lefleat. Tema yang diambil hari ini adalah informasi
tentang penyakit Osteoarthritis. Hal ini menunjukan
kejelasan target yang sesuai dengan kebutuhan
peserta. Secara adil berdasarkan keadilan sosial
dan tidak diskriminatif penulis melakukan
penyuluhan kesehatan pada peserta tanpa
membeda-bedakan

71
Tanggal 11 November 2021
Pada pukul 09:00 WITA, penulis ikut andil dalam
pelaksanaan pos pelayanan terpadu di desa Lanigi,
penulis mulai menerapkan SOP baru dan pemberian
informasi melalui penyuluhan singkat dan pembagian
lefleat. Tema yang diambil hari ini adalah informasi
tentang penyakit Osteoarthritis.

Tanggal 30 November 2021


Pada pukul 10:00 WITA, penulis mengikuti
kegiatan refreshing kader posyandu. Dalam
kesempatan ini penulis mensosialisasikan perihal
tugas dan fungsi kader serta penerapan SOP yang
baru agar bisa diketahui berbagai pihak

Analisis dampak Nilai ANEKA yang diterapkan:


 Akuntabilitas
Dengan mengaktualisasikan nilai kejelasan target maka
segala pelayanan kesehatan yang dilakukan akan sesuai
dengan standar pedoman.
 Nasionalisme
Dengan mengaktualisasikan nilai keadiilan sosial dalam
pelayanan, maka peserta dapat merasa terpuaskan dan
nyaman karena tidak diskriminatif dan berdampak pada
pelayanan yang optimal..
 Etika Publik
Dengan mengaktualisasikan nilai hormat-
menghormati.maka akan terjalinnya suasanya yang
lebih hangat dan harmonis
 Komitmen Mutu
Kegiatan yang inovasi dapat meningkatkan antusias

72
peserta serta berdampak kemajuan pelayanan UPTD
Puskesmas bolangitang
 Anti Korupsi
Dengan mengaktualisasikan nilai disiplin maka
pelayanann kesehatan akan berjalan sesuai waktu
sehingga tenaga kesehatan akan terbiasa melakukan
kegiatan sesuai pedoman.

73
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan aktualisasi dilaksanakan oleh penulis di


UPTD Puskesmas Bolangitang dengan menerapkan
nilai-nilai dasar ASN, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut.
a. Berkonsultasi dengan atasan, dapat
menambah wawasan dan pengalaman
sebagai dokter agar mengetahui hal-hal yang
baik dan dipandang sebagai sebuah inovasi
dalam pelaksanaan kegiatan luar gedung
khususnya pelaksanaan pos pelayanan
terpadu lanjut usia, sesuai dengan standar
operasional prosedur agar kegiatan ini dapat
terarah dan mencapai hasil yang diharapkan.
b. Membuat jadwal kunjungan dokter dalam
pelaksanaan kegiatan pos pelayanan lanjut
usia sangatlah penting demi terlaksananya
kejelasan pelayanan bagi peserta yang
memerlukan.
c. Membuat daftar penyakit tersering saat
pelaksaanaan pos pelayanan terpadu lanjut
usia adalah salah satu tahapan kegiatan yang
mendukung terlaksananya pelayanan
kesehatan yang berkualitas.
d. Menyiapkan Obat-obatan pendukung kegiatan
pos pelayanan terpadu lanjut usia sesuai
daftar penyakit tersering sangatlah penting
agar telaksananya efesiensi dan efektivitas
kegiatan pos pelayanan terpadu lanjut usia

74
e. Merancang brosur/leflet tentang informasi
kesehatan yang efektif, dibutuhkan
kompetensi dan penguasaan keadaan
dilapangan serta kreativitas dalam pembuatan
brosur informasi kesehatan yang menarik
untuk para peserta pos pelayanan terpadu
lansia.
f. Menyusun Sistem operasional prosedur
(SOP), sebagai tanggung jawab yang harus
dilaksanakan oleh dokter dalam proses
pelayanan kesehatan peserta pos pelayanan
terpadu lansia.
g. Melaksanakan sosialisasi kesehatan dengan
menggunakan brosur kesehatan interaktif di
masa pandemi membuat peserta tidak bosan
dalam pelaksanaan kegiatan luar gedung,
meningkatkan minat dan motivasi kunjungan
sehinggaberdampak pada terwujudnya kesehatan
yang optimal bagi peserta pos pelayanan terpadu
terkhusus lansia.
h. Melakukan evaluasi terhadap sistem
operasional prosedur di pos pelayanan
terpadu lansia dapat mengukur sejauh mana
proses pelayanan terpadu lansia dapat
berjalan dengan baik sehingga para peserta
kegiatan dapat terpuaskan oleh layanan
tersebut.

75
E. Saran

Berdasarkan hasil kegiatan aktualisasi yang dilakukan


penulis di pos pelayanan terpadu lanjut usia di UPTD
Puskesmas Bolangitang dengan menerapkan nilai-
nilai dasar ASN, penulis mengemukakan saran-saran
sebagai berikut.
a. Penerapan nilai-nilai ANEKA tidak hanya
dilaksanakan padakegiatan dalam gedung (dalam
UPTD Puskesmas Bolangitang) tapi terus
berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan
kinerja sebagai ASN. Bukan hanya dilakukan oleh
penulis melainkan semua pegawai yang ada di
lingkungan unit kerja UPTD Puskesmas
Bolangitang.
b. Bagi setiap tenaga kesehatan, khususnya di UPTD
Puskesmas Bolangtang, disarankan dapat
mempelajari dan menggunakan media- media
pendukung dalam pelaksanaan kegiatan luar
gedung yang interaktif seperti brosur-brosur
kinformasi kesehatan yang menarik dalam
pelaksanaan kegiatan luar gedung di masa
pandemi ini. Media ini sangat praktis digunakan
sehingga dapat membantu tenaga kesehatan

76
dalam peenyampaian informasi. Selain itu, media
pendukung interaktif dalam bentuk brosur
kesehatan yang menarik ini, dapat juga diterapkan
diseluruh jenjang pendidikan, dan dapat
didisimpan dan digunakan kembali kapan saja dan
dimana saja hanya dengan menggunakan
memberikan pada peserta.
c. Bagi puskesmas, perlu adanya kegiatan
pemahaman bagi tenaga kesehatan dalam
penerapan Sistem operasional prosedur yang
efektif dan menyenangkan di masa pandemi ini

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Diklat


CPNS Golongan III. Jakarta: LAN-RI
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Diklat
CPNS Golongan III. Jakarta: LAN-RI
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Diklat
CPNS Golongan III. Jakarta: LAN-RI
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul Diklat
CPNS Golongan III. Jakarta: LAN-RI
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Diklat
CPNS Golongan III. Jakarta: LAN-RI
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Aktualisasi. Modul Diklat
CPNS Golongan III. Jakarta: LAN-RI
Permendikbud No. 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja
Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah
PP No. Tahun 2020 tentang Perubahan PP No. 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (ASN)

77
Undang-undang RI Nomor 11 tahun 2009 tentangkesejahteraan
sosial Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan
Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 tahun 2004 tentang
pelaksanaan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.01.07/MENKES/12763/2020

78
LAMPIRN

79
Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan kepala
UPTD Puskesmas Bolangitang

Tanggal : 28 Oktober 2021


Lampiran :  Agenda pelaksanaan kegiatan aktualisasi
 Dokumentasi pertemuan
 Lembar persetujuan dari kepala UPTD Puskesmas

80
28 Oktober 2021
Gambar III. Agenda laporan kegiatan aktualisasi 1

28 Oktober 2021
Gambar IV. Konsultasi dengan mentor

81
28 Oktober 2021
Gambar V. Surat persetujuan mentor

82
83
Kegiatan 2 : Membuat jadwal kunjunga dokter ke
posyandu lansia

Tanggal : 1 November 2021


Lampiran :  Agenda pelaksanaan kegiatan aktualisasi
 Printout Jadwal kunjungan dokter
 Dokumentasi pertemuan

1 November 2021
Gambar VI. Agenda laporan kegiatan aktualisasi 2

84
1 November 2021
Gambar VII. Jadwal pelayanan posyandu lansia lama

85
1 November 2021
Gambar VIII jadwal posyandu revisi

1 November 2021
Gambar IX. jadwal pelayanan dokter di posyandu

86
Kegiatan 3 : Menyusun daftar penyakit yang sering
dijumpai di posyandu lansia

Tanggal : 2 November 2021


Lampiran :  Agenda pelaksanaan kegiatan aktualisasi
 Daftar Penyakit yang sering dijumpai di posyandu (printout)
 Dokumentasi pertemuan

87
2 November 2021
Gambar X. Laporan kegiatan kegiatan aktualisasi 3

2 November 2021

Gambar XI Bekerja sama dengan Penanggung Jawab program Lansia

88
2 November 2021
Gambar XII. Daftar penyakit yang sering di jumpai

89
Kegiatan 4 : Menyiapkan obat-obatan yang di perlukan
di posyandu lansia

90
Tanggal : 3 November 2021
Lampiran :  Lembar daftar Obat-obatan yang dibutuhakan
 Surat permohonan permintaan Obat
 Dokumentasi (foto)
,

3 November 2021
Gambar XIII Agenda laporan kegiatan aktualisasi 4

91
3 November 2021
Gambar XIV. Lembar daftar Obat-Obatan yang di butuhkan

3 November 2021

92
Gambar XV. Surat permohonan permintaan obat

93
3 November 2021
Gambar XVI. Berkonsultasi dengan penanggung jawab gudang obat

3 November 2021
Gambar XVII Serah terima Obat

94
Kegiatan 5 : Merevisi SOP Pelayanan di posyandu
lansia

Tanggal : 4-7 November 2021


Lampiran :  Agenda pelaksanaan kegiatan aktualisasi

95
 Lembar rancangan SOP
 Dokumentasi pertemuan

4 November 2021
Gambar XVIII. Pelaksanaan posyandu desa talaga

96
97
5 November 2021
Gambar XIX. SOP posyandu lansia revisi

98
6 November 2021

99
Gambar XX. Penyerahan SOP pada kepala Puskesmas

7 November 2021
Gambar XXI. Agenda laporan kegiatan aktualisasi 5

100
Kegiatan 6 : Membuat brosur tentang informasi
kesehatan di posyandu lansia

Tanggal : 8-9 November 2021 dan 11 November 2021


serta 30 November 2021
Lampiran :  Agenda pelaksanaan kegiatan aktualisasi
 Print out brosue penyakit
 Dokumentasi pertemuan

101
8 November 2021
Gambar XII. Brosur informasi kesehatan (OA)

8 November 2021
Gambar XIII. Brosur informasi kesehatan (PTM)

9 November 2021

102
Gambar XIV Pelaksanaan posyandu lansia desa Langi disertai dengan pembagian brosur
dan penyuluhan informasi kesehatan

11 November 2021
Gambar XV Pelaksanaan posyandu lansia desa Tj Buaya

103
30 November 2021
Gambar XVI. Pelaksanaan kegiatan refreshing kader posyandu

30 November 2021
Gambar XVII. Pelaksanaan refreshing kader posyandu

104
Lampiran Tabel Konsultasi Dengan
Mentor

Nama : dr. Bagus Yuvi Setyo Ramadhani


Jabatan : Ahli Pertama – Dokter Umum

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Bolangitang


No. Hari/Tanggal Uraian Konsultasi Media Tanda Tangan
1 Sabtu, 28 Konsultasi Rancangan Tatap Muka
Oktober 2021 Aktualisasi dan Tata Nilai

105
2 Senin, 1 November Konsultasi Penjadwalan layanan Tatap Muka
2021
posyandu

106
3 Selasa 30 november Konsultasi akhir Tatap Muka
2021

107
Lampiran Tabel Konsultasi Dengan
Coach

Nama : dr. Bagus Yuvi Setyo


Ramadhani
Jabatan : Ahli Pertama – Dokter Umum
Unit Kerja : UPTD Puskesmas
Bolangitang

Tanda
No. Hari/Tanggal Uraian Konsultasi Media
Tangan
1 Kamis, 28 Konsultasi Isu dan Zoom Meeting
Oktoberr 2021 Penulisan rancangan
aktualisasi

108
2 Senin, 8 November Penulisan Hasil kegiatan Chat WA Group
2021 dan pembahasan
aktualisasi

109
Koreksi menyeluruh
3 Sabtu, 27 Tatap Muka
November 2021

110

Anda mungkin juga menyukai