2019
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil
(PNS) sebagai salah satu unsur aparatur negara mempunyai peranan yang
sangat strategis dalam menyelenggarakan tugas-tugas umum pemerintahan dan
pembangunan. Oleh karena itu penting agar PNS memiliki profesionalisme dan
kompetensi yang memadai untuk bisa menjalankan tugas tersebut dengan baik
dan penuh tanggung jawab. Tidak terkecuali bagi para PNS di lingkungan
Dinas Kesehatan terutama di Puskesmas Pulosari. Dalam rangka membentuk
PNS yang profesional diawali dengan diberikannya Pendidikan dan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada para CPNS Golongan III.
Dengan dilaksanakannya Pelatihan Dasar tersebut diharapkan nantinya nilai-
nilai dasar profesi PNS dapat terbentuk, sehingga mampu mewujudkan karakter
PNS yang kuat yang dapat bekerja secara profesional. Sehingga fungsi pegawai
ASN dapat terwujud, adapun fungsi pegawai ASN adalah sebagai berikut:
• Pelaksana Kebijakan Publik,
• Pelayan Publik, dan
• Perekat dan Pemersatu Bangsa.
Akreditasi Puskesmas merupakan suatu pengakuan dari Pemerintah yang
diberikan kepada Puskesmas yang telah memenuhi standar. Tujuan Akreditasi
untuk mencapai sejauh mana Puskesmas dapat memenuhi standar-standar yang
telah ditetapkan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi Puskesmas,
sehingga peningkatan mutu terhadap pelayanan di Puskesmas dapat ditingkatkan,
dipertahankan dan dipertanggungjawabkan. Manfaat Akreditasi untuk
meningkatkan mutu Puskesmas itu sendiri, pemilik, pasien dan lingkungan
masyarakat yang ada disekitarnya.
Berkaitan dengan isu kotemporer yang terjadi di Puskesmas Pulosari yaitu
kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai persiapan Puskesmas dalam
menghadapi akreditasi Puskesmas 2020. Setiap instalasi dan unit kerja
dilingkungan Puskesmas Pulosari melakukan proses persiapan sesuai tupoksi
kerja masing-masing. Secara khusus Gudang Farmasi, dari pengamatan yang
dilakukan memiliki beberapa kendala dalam pelaksanaan persiapan akreditasi
sehingga penulis berinisiatif untuk memilih isu tentang persiapan Gudang Farmasi
dalam menghadapi akreditasi Puskesmas 2020.
Pertengahan tahun 2019 munculnya kasus pemberian obat yang sudah
kadaluarsa oleh salah satu petugas salah satu Puskesmas di Jakarta. Oleh sebab
itu, masalah di Gudang Farmasi Puskesmas Pulosari yang urgent untuk segera di
seleseikan adalah Masalah penyimpanan obat yang belum memenuhi standar baku
karena mempunyai dampak yang merugikan, salah satunya terkontrolnya obat
menjelang Kadaluarsa.
Kepala Puskesmas
Kepala Bagian
Wakil Manajemen Sub Tata Usaha
Mutu
Pelaksana
Administrasi Pelaksana Kepegawaian Pelaksana Administrasi
Perkantoran Keuangan Dan Aset
V. Role Model
Role model adalah seseorang yang memberikan teladan dan berperilaku yang
bisa dicontoh oleh orang lain. Disini saya mengambil sosok yang dijadikan role
model adalah Kepala Puskesmas Pulosari yang bernama Neti Gunaeti,S.ST beliau
memiliki sifat yang bijaksana, mengayomi,ramah kepada rekan kerja, rapih,
disiplin, memiliki wawasan luas dan bertanggung jawab, juga mempunyai
semangat yang tinggi untuk terus bekerja guna meningkatkan derajat kesehatan di
wilayah kecamatan saketi khususnya
RANCANGAN AKTUALISASI
I. Identifikasi Isu
1. Belum adanya pengelolaan obat jelang Expired Date
2. Kurang optimalnya pelayanan informasi obat
3. Penyimpanan obat di Gudang Farmasi belum memenuhi standar baku
4. Keterlambatan LPLPO dari sub unit sehingga menghambat proses perencanaan
kebutuhan obat bulanan
5. Ukuran ruang Gudang Farmasi belum memenuhi standar (terlalu sempit)
6. Belum optimalnya pelayanan konseling obat
II. Pemilihan Isu
Penggunaan Kotak Obat dan perbaikan penyimpanan sesuai standar guna menjamin mutu dan
Gagasan Pemecahan
mencegah kesalahan penyiapan obat
Masalah
Keterangan:
U : Urgency Skor 5 : Sangat USG
S : Seriousness Skor 4 : USG
G : Growth Skor 3 : Cukup USG
Skor 2 : Kurang USG
Skor 1 : Tidak USG
III. Akar Penyebab Masalah
Dari core issue diatas, beberapa penyebab masalah dapat dipetakan dengan Fishbond Analysis sebagai berikut :
Man Material
III. Pemecahan Isu
NO Masalah saat ini Kondisi yang diharapkan
1 Identifikasi jenis a. Mendata Obat yang Data Kategori obat Etika Publik : diskusi Kegiatan ini Kegiatan ini memberi
obat dan kategori tersedia di Puskesmas dalam Ms.Word dengan mentor menyapa berkontribusi pada Misi penguatan pada nilai :
khusus obat hormat, salam , senyum, yang kedua: Ikhlas, Profesional,
b. Mempelajari daftar
santun, dan sopan. “Meningkatkan mutu Integritas dan Kualitas
obat High Allert dan
Akuntabel : pelayanan melalui
Look Like Sound Like
menkoordinasikan dan peningkatan kinerja Dan menguatkan motto
(LASA)
Inovatif
memilih lima dari isu petugas Puskesma”
yang ada, kemudian
e. Diskusi dengan
Pembimbing
2 Membuat desain a. Mengukur Lemari Obat Kotak-kotak penyimpanan Akuntabiilitas : Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan ini memberi
yang tersedia Tanggung Jawab pada tugas pada Visi Puskesmas yaitu
kotak obat obat penguatan pada nilai :
pokok dan fungsi Meningkatkan cakupan Profesional, kualitas,
b. Menentukan dimensi
pelayanan kesehatan.
kotak dengan Ms.Word Etika Publik : Dan berkontribusi pada inovatif
Berkomunikasi dengan sopan Misi Puskesmas ke 2 yaitu :
c. Memesan Pembuatan meningkatkan mutu
kotak obat Komitmen Mutu :
pelayanan melalui
Membuat desain kotak obat
peningkatan kinerja petugas
menunjukkan kreatif dan
puskesmas
inovatif
Anti Korupsi :
Dalam memesan kotak obat
harus jujur masalah
pembiayaan
WoG :
Bekerja sama dengan jasa
pembuat kotak obat
3 Membuat Label a. Membuat desain label Label penandaan obat Akuntabilitas : Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan ini memberi
obat (Nama Obat, High pada Visi Puskesmas yaitu
Penandaan Obat pada kotak obat Ketepatan, konsistensi penguatan pada nilai :
Allert, First In First Out Meningkatkan cakupan Profesional, kualitas,
(FIFO) dan First Expired
pelayanan kesehatan.
First Out (FEFO), Etika Publik: inovatif
Dan berkontribusi pada
LASA)
Diskusi menunjukkan sikap Misi Puskesmas ke 2 yaitu :
hormat, sopan, santun
meningkatkan mutu
b. Diskusi dan persetujuan pelayanan melalui
Label Obat dengan peningkatan kinerja petugas
Komitmen mutu:
pembimbing puskesmas
Menjaga kualitas
c. Mencetak Label
d. Menempelkan Label ke
Kotak obat
4 Penataan obat a. Memasukkan obat ke a. Obat tersimpan rapi Akuntabilitas Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan ini memberi
kedalam kotak kotak obat berurutan di kotak obat :Ketepatan, tanggung pada Visi Puskesmas yaitu penguatan pada nilai :
obat berdasarkan Tanggal b. Data obat-obat jawab Meningkatkan cakupan Profesional, kualitas,
pelayanan kesehatan.
Kadaluarsa terdekat menjelang ED dalam dan Profesional
Managemen ASN: Dan berkontribusi pada
b. Memasang Label bentuk MS.Word
Penataan obat Misi Puskesmas ke 2 yaitu :
FIFO dan FEFO dan Hardcopy
berdasarkan aturan meningkatkan mutu
untuk obat dengan
pelayanan melalui
kadaluarsa 1 tahun peningkatan kinerja petugas
kebawah puskesmas
c. Mendata obat-obat
yang ED kurang dari
1 tahun
5 Membuat SOP a. Membuat SOP terkait a. Tersedianya SOP Akuntable: kejelasan, Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan dalam prose
Penyimpanan obat transparansi pada Visi Puskesmas yaitu pembuatan SOP
dan Sosialisasi
Nasionalisme: menggunakan Meningkatkan cakupan menunjukkan pelaksaan
b. Diskusi dan Revisi SOP Motto Puskesmas yaitu:
bahasa dengan baik dan benar pelayanan kesehatan.
Peduli, Responsif, Inovatif,
Dan berkontribusi pada
c. Persetujuan dan tanda Etika Publik: Penyampaian Melayani dan Akuntable
Misi Puskesmas ke 2 yaitu :
tangan SOP sosialisasi dengan ramah
meningkatkan mutu
d. Sosialisasi SOP
Pelayanan Publik: Kejelasan
pelayanan melalui
Informasi
peningkatan kinerja petugas
puskesmas
V. Timeline Kegiatan
TIMELINE KEGIATAN
SEPTEMBER OKTOBER
No. Kegiatan
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1. Identifikasi jenis
obat dan kategori
khusus obat
2. Membuat desain
kotak obat
L L L L L L
I I I I I I
3. Pembuatan Label B B B B B B
Obat U U U U U U
R R R R R R
4. Pembuatan SOP
dan Sosialisasi