Anda di halaman 1dari 18

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


ANGKATAN XXIII KABUPATEN PANDEGLANG

”OPTIMALISASI PENATAAN PENYIMPANAN OBAT SESUAI STANDAR BAKU


DI UPT PUSKESMAS PULOSARI”

NAMA : EKO PUTUT JAELANI


JABATAN : APOTEKER AHLI PERTAMA
NIP : 19850914 201902 1 004
ISU UTAMA : BELUM OPTIMALNYA PENATAAN PENYIMPANAN
OBAT SESUAI STANDAR BAKU DI UPT PUSKESMAS
PULOSARI
UNIT KERJA : UPT PUSKESMAS PULOSARI

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

JALAN RAYA LINTAS TIMUR KM 4 KARANGTANJUNG PANDEGLANG

2019
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil
(PNS) sebagai salah satu unsur aparatur negara mempunyai peranan yang
sangat strategis dalam menyelenggarakan tugas-tugas umum pemerintahan dan
pembangunan. Oleh karena itu penting agar PNS memiliki profesionalisme dan
kompetensi yang memadai untuk bisa menjalankan tugas tersebut dengan baik
dan penuh tanggung jawab. Tidak terkecuali bagi para PNS di lingkungan
Dinas Kesehatan terutama di Puskesmas Pulosari. Dalam rangka membentuk
PNS yang profesional diawali dengan diberikannya Pendidikan dan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada para CPNS Golongan III.
Dengan dilaksanakannya Pelatihan Dasar tersebut diharapkan nantinya nilai-
nilai dasar profesi PNS dapat terbentuk, sehingga mampu mewujudkan karakter
PNS yang kuat yang dapat bekerja secara profesional. Sehingga fungsi pegawai
ASN dapat terwujud, adapun fungsi pegawai ASN adalah sebagai berikut:
• Pelaksana Kebijakan Publik,
• Pelayan Publik, dan
• Perekat dan Pemersatu Bangsa.
Akreditasi Puskesmas merupakan suatu pengakuan dari Pemerintah yang
diberikan kepada Puskesmas yang telah memenuhi standar. Tujuan Akreditasi
untuk mencapai sejauh mana Puskesmas dapat memenuhi standar-standar yang
telah ditetapkan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi Puskesmas,
sehingga peningkatan mutu terhadap pelayanan di Puskesmas dapat ditingkatkan,
dipertahankan dan dipertanggungjawabkan. Manfaat Akreditasi untuk
meningkatkan mutu Puskesmas itu sendiri, pemilik, pasien dan lingkungan
masyarakat yang ada disekitarnya.
Berkaitan dengan isu kotemporer yang terjadi di Puskesmas Pulosari yaitu
kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai persiapan Puskesmas dalam
menghadapi akreditasi Puskesmas 2020. Setiap instalasi dan unit kerja
dilingkungan Puskesmas Pulosari melakukan proses persiapan sesuai tupoksi
kerja masing-masing. Secara khusus Gudang Farmasi, dari pengamatan yang
dilakukan memiliki beberapa kendala dalam pelaksanaan persiapan akreditasi
sehingga penulis berinisiatif untuk memilih isu tentang persiapan Gudang Farmasi
dalam menghadapi akreditasi Puskesmas 2020.
Pertengahan tahun 2019 munculnya kasus pemberian obat yang sudah
kadaluarsa oleh salah satu petugas salah satu Puskesmas di Jakarta. Oleh sebab
itu, masalah di Gudang Farmasi Puskesmas Pulosari yang urgent untuk segera di
seleseikan adalah Masalah penyimpanan obat yang belum memenuhi standar baku
karena mempunyai dampak yang merugikan, salah satunya terkontrolnya obat
menjelang Kadaluarsa.

II. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dilakukannya rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA yang merupakan peran
dan fungsi ASN yang berkontribusi kepada organisasi melaui kegiatan
aktualisasi ini.
2. Menjamin mutu dan mencegah kesalahan penyiapan obat dengan
perbaikan penyimpanan sesuai standar di Gudang Farmasi Puskesmas
Pulosari
Manfaat dilakukannya rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Penerapan aktualisasi ini dapat menjadi pengalaman belajar untuk
mengemban tanggung jawab penuh sebagai abdi negara dan pelayan
masyarakat
2. Penerapan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja dapat merubah
mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih profesional, berkomitmen,
beretika, dan berintegritas tinggi.
III. Gambaran Umum Organisasi
UPT Puskesmas Pulosari berlokasi di Jl. Raya Menes Baru KM.05, Desa
Karyawangi, Kec.Puosari, Kab.Pandeglang, Prov.Banten (42254). Puskesmas
Pulosari yang terbentuk pada tahun 2007 dengan luas wilayah sekitar 31,33 km²
atau 3,133 ha
Secara umum keadaan morfologi Kecamatan Pulosari terbagi atas tiga
kelompok besar, yaitu:
1. Morfologi Lembah
2. Morfologi Perbukitan
3. Morfologi Perbukitan terjal
Wilayah administratif Kecamatan Pulosari berbatasan dengan wilayah :
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Jiput
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Cisata
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Mandalawangi
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Menes.
Salah satu data sumber kependudukan di Puskesmas Pulosari adalah Sensus
Penduduk yang dilakukan oleh BPS pada tahun 2018. Dasar hukum yang melandasi
adalah Undang-Undang No. 06 tahun 1997 tentang statistik. Sumber lain adalah
registrasi penduduk dan survei kependudukan.
Registrasi penduduk dilaksanakan oleh kantor kelurahan yang dikumpulkan
setiap bulan berdasarkan Keppres. Nomor 52 tahun 1977. Dengan demikian data
registrasi penduduk ini memiliki keterkaitan dengan tertib administrasi di kelurahan.
Hingga kini data statistik yang dihasilkan melalui registrasi belum dapat digunakan
sebagai pembanding terhadap informasi yang diperoleh melalui sensus atau survei
secara baik, walau demikian keterangan dari registrasi penduduk ini tetap berguna
untuk mengikuti perkembangan yang diharapkan muncul setiap tahun, sehingga
informasi tersebut sangat berarti pada tahun-tahun kedepannya antara dua sensus
penduduk.
Berdasarkan data dari BPS penduduk wilayah kerja Puskesmas Pulosari
tercatat 31.995 jiwa. Yang terdiri dari jumlah penduduk laki-laki 16.557 jiwa, jumlah
penduduk perempuan 15.438 jiwa.dan jumlah kepala keluarga (KK) 7.141 jiwa.
III.1. Visi, Misi dan Nilai Organisasi
 Visi UPT Puskesmas Pulosari
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan kearah mana satu
organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi
merupakan cita-cita dan citra yang diinginkan oleh suatu organisasi dimasa
yang akan datang.
Visi Puskesmas Pulosari “ Meningkatkan peran serta Masyarakat serta
memandirikan masyarakat untuk hidup sehat, dan meningkatkan cakupan
pelayanan Kesehatan, sehingga terciptanya derajat kesehatan yang optimal
bagi seluruh masyarakat”.
 Misi UPT Puskesmas Pulosari
Adapun misi pembangunan kesehatan atau hal-hal yang dilakukan
Puskesmas Pulosari dalam upaya mengoptimalkan tugas pokok dan fungsinya
antara lain untuk mencipatakan Masyarakat untuk hidup sehat dengan strategi:
1. Menciptakan unit-unit organisasi sebagai penggerak utama pembangunan
berwawasan kesehatan.
2. Meningkatkan mutu pelayanan melalui peningkatan kinerja petugas
Puskesmas.
3. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
oleh Masyarakat.
4. Meningkatkan peran serta Masyarakat dalam upaya berperilaku hidup bersih
dan sehat.
5. Menggerakkan dan memberdayakan Masyarakat untuk hidup sehat.
 Tata Nilai Organisasi UPT Puskesmas Pulosari
Prinsip utama dan asumsi yang menjadi faktor penentu keberhasilan
pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas Pulosari dalam
mendukung pencapaian visi dan misi di atas adalah antara lain:
1. Komitmen
Adanya komitmen yang tinggi dan mendalam dari semua pihak yang
berhubungan dengan upaya mewujudkan suatu perubahan kearah yang
lebih baik, merupakan elemen yang sangat penting untuk mendorong
tercapainya visi dan misi yang telah ditetapkan bersama.
2. Keterpaduan
Keterlibatan semua anggota organisasi untuk berkontribusi secara
terarah dan terpadu secara optimal sangat berperan dalam pencapaian
visi dan misi suatu organisasi.
3. Hubungan yang harmonis
Terjalinya hubunghan yang harmonis antara unsur stakeholder,
masyarakat, dunia usaha serta lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan
akan menumbuh kebanggaan berbagai upaya bersumberdaya
masyarakat yang akan mempermudah pencapaian visi dan misi.
4. Pendidikan masyarakat
Terjalinnya hubunghan yang harmonis antara unsur stakeholder,
masyarakat, dunia usaha serta lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan
akan menumbuh kebanggaan berbagai upaya bersumberdaya
masyarakat yang akan mempermudah pencapaian visi dan misi.
Tata Nilai UPT Puskesmas Pulosari adalah:
1. IKHLAS : Tulus hati melayani masyarakat dalam memberikan
pelayanan kesehatan
2. PROFESIONAL : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam
memberikan kesehatan yang terbaik
3. INTEGRITAS : Kejujuran dan kebenaran dari suatu tindakan dalam
pelayann kesehatan
4. KUALITAS : Memberikan pelayann kesehatanyang terbaik bagi
masyarakat
III.2. Motto UPT Puskesmas Pulosari
UPT Puskesmas Pulosari memiliki motto yaitu :
P : Peduli
R : Responsif
I : Inovatif
M : Melayani
A : Akuntable

III.3. Tugas dan Fungsi Organisasi


 TUGAS POKOK
Puskesmas Puosari mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerja dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

 FUNGSI PUSKESMAS PULOSARI


Dalam melaksanakan tugasnya Puskesmas Pulosari menyelenggarakan
fungsi:
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya dan
3. Sebagai wahana pendidikan Tenaga Kesehatan
III.4. Struktur Organisasi

Kepala Puskesmas

Kepala Bagian
Wakil Manajemen Sub Tata Usaha
Mutu

Pelaksana
Administrasi Pelaksana Kepegawaian Pelaksana Administrasi
Perkantoran Keuangan Dan Aset

Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab


UKM UKP Jaringan & Jejaring
PUSKESMAS

Pelaksana Pelaksana Pelaksana


IV. Tugas Pokok dan Fungsi Apoteker
Apoteker adalah Sarjana Apoteker yang telah lulus sebagai Apoteker dan
telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker. Berdasarkan PERMENKES NOMOR
74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Apoteker di
Puskesmas mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
1. Mengelola sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai, meliputi:
a. Perencanaan kebutuhan
b. Permintaan
c. Penerimaan
d. Penyimpanan
e. Pendistribusian
f. Pengendalian
g. Pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan, dan
h. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan
2. Melayani Farmasi Klinik, meliputi:
a. Pengkajian resep, penyerahan obat, dan pemberian informasi obat
b. Pelayanan informasi obat (PIO)
c. Konseling
d. Ronde/visite pasien (Khusus Puskesmas Rawat Inap)
e. Pemantauan dan pelaporan efek samping obat
f. Pemantauan terapi obat, dan
g. Evaluasi penggunaan obat

V. Role Model
Role model adalah seseorang yang memberikan teladan dan berperilaku yang
bisa dicontoh oleh orang lain. Disini saya mengambil sosok yang dijadikan role
model adalah Kepala Puskesmas Pulosari yang bernama Neti Gunaeti,S.ST beliau
memiliki sifat yang bijaksana, mengayomi,ramah kepada rekan kerja, rapih,
disiplin, memiliki wawasan luas dan bertanggung jawab, juga mempunyai
semangat yang tinggi untuk terus bekerja guna meningkatkan derajat kesehatan di
wilayah kecamatan saketi khususnya
RANCANGAN AKTUALISASI

I. Identifikasi Isu
1. Belum adanya pengelolaan obat jelang Expired Date
2. Kurang optimalnya pelayanan informasi obat
3. Penyimpanan obat di Gudang Farmasi belum memenuhi standar baku
4. Keterlambatan LPLPO dari sub unit sehingga menghambat proses perencanaan
kebutuhan obat bulanan
5. Ukuran ruang Gudang Farmasi belum memenuhi standar (terlalu sempit)
6. Belum optimalnya pelayanan konseling obat
II. Pemilihan Isu

Nama : Eko Putut Jaelani


NIP : 19850914 201902 1 004
Unit kerja : UPT Puskesmas Pulosari
Factor Tota
NO Klasifikasi Isu Rangking
U S G l
Identifikasi Isu 1 Belum adanya pengelolaan obat jelang ED 4 4 4 12 2
2 Kurang optimalnya Pelayanan Informasi Obat 3 3 3 9 5
Belum Optimalnya Penataan Penyimpanan Obat
3 4 4 5 13 1
Sesuai Standar Baku Di Upt Puskesmas Pulosari
Keterlambatan LPLPO dari sub Unit sehingga
4 menghambat proses perencanaan kebutuhan obat 3 3 4 10 4
bulanan
Ukuran Ruang Gudang Farmasi belum memenuhi
5 3 3 3 9 5
standar (terlalu sempt)
6 Belum Optimalnya Pelayanan Konseling Obat 3 4 4 11 3
Penyimpanan obat di Gudang Farmasi belum memenuhi Standar Baku
Isu yang diangkat

Penggunaan Kotak Obat dan perbaikan penyimpanan sesuai standar guna menjamin mutu dan
Gagasan Pemecahan
mencegah kesalahan penyiapan obat
Masalah

Keterangan:
U : Urgency Skor 5 : Sangat USG
S : Seriousness Skor 4 : USG
G : Growth Skor 3 : Cukup USG
Skor 2 : Kurang USG
Skor 1 : Tidak USG
III. Akar Penyebab Masalah
Dari core issue diatas, beberapa penyebab masalah dapat dipetakan dengan Fishbond Analysis sebagai berikut :

Metode Environment Macine

SOP tentang penyimpanan obat belum


lengkap
Akses keluar
masuk gudang sempit Belum ada
komputer
Belum Optimalnya
Penataan
Penyimpanan Obat
Sesuai Standar Baku
Kurangnya jumlah petugas Tidak tersedianya pengukur suhu Di Upt Puskesmas
farmasi Pulosari
Kurangnya rak obat

Kurangnya pemahaman petugas farmasi


Belum ada Label Penandaan obat

Man Material
III. Pemecahan Isu
NO Masalah saat ini Kondisi yang diharapkan

1. Belum adanya pengelolaan obat Obat-obat menjelang Expired Date


jelang Expired Date dapat terkontrol agar tidak
menyebabkan kerugian
2. Kurang optimalnya Pelayanan Setiap costomer baik internal dan
Informasi Obat eksternal mendapatkan informasi obat
oleh petugas farmasi dan
terdokumentasi dengan jelas
3. Penyimpanan obat di Gudang Penyimpanan obat di Gudang Farmasi
Farmasi belum memenuhi Standar harus sesuai standar baku guna
Baku menjaga mutu obat mempermudah
distribusi obat
4. Keterlambatan Laporan Permintaan LPLPO dari sub unit tepat waktu untuk
dan Penerimaan Obat (LPLPO) dari mempermudah laporan bulanan dan
sub Unit sehingga menghambat perencanaan kebutuhan obat
proses perencanaan kebutuhan obat
bulanan
5. Ukuran Ruang Gudang Farmasi Ukuran minimal sesuai standar
belum memenuhi standar (terlalu 3m x 4m
sempt)
6 Belum Optimalnya Pelayanan Pasien-pasien khusus seperti ODGJ,
Konseling Obat Hepatitis, TB dan HIV, Prolanis
mendapatkan konseling obat dengan
baik untuk keberhasilan terapi

IV. Membuat Rancangan Kegiatan


 Rencana Kegiatan :
1. Identifikasi jenis obat dan kategori khusus obat
2. Membuat desain kotak obat
3. Pembuatan Label Penandaan Obat
4. Membuat SOP dan Sosialisasi
No. Kegiatan Tahapan kegiatan Output/hasil Keterkaitan substansi Mapel Kontribusi terhadap visi Penguatan nilai organisasi
misi organisasi

1 Identifikasi jenis a. Mendata Obat yang Data Kategori obat Etika Publik : diskusi Kegiatan ini Kegiatan ini memberi
obat dan kategori tersedia di Puskesmas dalam Ms.Word dengan mentor menyapa berkontribusi pada Misi penguatan pada nilai :
khusus obat hormat, salam , senyum, yang kedua: Ikhlas, Profesional,
b. Mempelajari daftar
santun, dan sopan. “Meningkatkan mutu Integritas dan Kualitas
obat High Allert dan
Akuntabel : pelayanan melalui
Look Like Sound Like
menkoordinasikan dan peningkatan kinerja Dan menguatkan motto
(LASA)
Inovatif
memilih lima dari isu petugas Puskesma”
yang ada, kemudian

c. Mengidentifikasi jenis- secara musyawarah dan


jenis obat termasuk berkerjasama.
dalam High Allert Komitmen Mutu :
yang ada di Puskesmas mempelajari Daftar Obat
HA dan LASA
d. Membuat data dalam menambah literasi.
bentuk Ms.Word

e. Diskusi dengan
Pembimbing
2 Membuat desain a. Mengukur Lemari Obat Kotak-kotak penyimpanan Akuntabiilitas : Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan ini memberi
yang tersedia Tanggung Jawab pada tugas pada Visi Puskesmas yaitu
kotak obat obat penguatan pada nilai :
pokok dan fungsi Meningkatkan cakupan Profesional, kualitas,
b. Menentukan dimensi
pelayanan kesehatan.
kotak dengan Ms.Word Etika Publik : Dan berkontribusi pada inovatif
Berkomunikasi dengan sopan Misi Puskesmas ke 2 yaitu :
c. Memesan Pembuatan meningkatkan mutu
kotak obat Komitmen Mutu :
pelayanan melalui
Membuat desain kotak obat
peningkatan kinerja petugas
menunjukkan kreatif dan
puskesmas
inovatif

Anti Korupsi :
Dalam memesan kotak obat
harus jujur masalah
pembiayaan

WoG :
Bekerja sama dengan jasa
pembuat kotak obat

3 Membuat Label a. Membuat desain label Label penandaan obat Akuntabilitas : Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan ini memberi
obat (Nama Obat, High pada Visi Puskesmas yaitu
Penandaan Obat pada kotak obat Ketepatan, konsistensi penguatan pada nilai :
Allert, First In First Out Meningkatkan cakupan Profesional, kualitas,
(FIFO) dan First Expired
pelayanan kesehatan.
First Out (FEFO), Etika Publik: inovatif
Dan berkontribusi pada
LASA)
Diskusi menunjukkan sikap Misi Puskesmas ke 2 yaitu :
hormat, sopan, santun
meningkatkan mutu
b. Diskusi dan persetujuan pelayanan melalui
Label Obat dengan peningkatan kinerja petugas
Komitmen mutu:
pembimbing puskesmas
Menjaga kualitas
c. Mencetak Label

d. Menempelkan Label ke
Kotak obat
4 Penataan obat a. Memasukkan obat ke a. Obat tersimpan rapi Akuntabilitas Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan ini memberi
kedalam kotak kotak obat berurutan di kotak obat :Ketepatan, tanggung pada Visi Puskesmas yaitu penguatan pada nilai :
obat berdasarkan Tanggal b. Data obat-obat jawab Meningkatkan cakupan Profesional, kualitas,
pelayanan kesehatan.
Kadaluarsa terdekat menjelang ED dalam dan Profesional
Managemen ASN: Dan berkontribusi pada
b. Memasang Label bentuk MS.Word
Penataan obat Misi Puskesmas ke 2 yaitu :
FIFO dan FEFO dan Hardcopy
berdasarkan aturan meningkatkan mutu
untuk obat dengan
pelayanan melalui
kadaluarsa 1 tahun peningkatan kinerja petugas
kebawah puskesmas
c. Mendata obat-obat
yang ED kurang dari
1 tahun
5 Membuat SOP a. Membuat SOP terkait a. Tersedianya SOP Akuntable: kejelasan, Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan dalam prose
Penyimpanan obat transparansi pada Visi Puskesmas yaitu pembuatan SOP
dan Sosialisasi
Nasionalisme: menggunakan Meningkatkan cakupan menunjukkan pelaksaan
b. Diskusi dan Revisi SOP Motto Puskesmas yaitu:
bahasa dengan baik dan benar pelayanan kesehatan.
Peduli, Responsif, Inovatif,
Dan berkontribusi pada
c. Persetujuan dan tanda Etika Publik: Penyampaian Melayani dan Akuntable
Misi Puskesmas ke 2 yaitu :
tangan SOP sosialisasi dengan ramah
meningkatkan mutu
d. Sosialisasi SOP
Pelayanan Publik: Kejelasan
pelayanan melalui
Informasi
peningkatan kinerja petugas
puskesmas
V. Timeline Kegiatan

TIMELINE KEGIATAN

SEPTEMBER OKTOBER
No. Kegiatan
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1. Identifikasi jenis
obat dan kategori
khusus obat

2. Membuat desain
kotak obat
L L L L L L
I I I I I I
3. Pembuatan Label B B B B B B
Obat U U U U U U
R R R R R R
4. Pembuatan SOP
dan Sosialisasi

Anda mungkin juga menyukai