Anda di halaman 1dari 2

1.

Definisi Komitmen Mutu


Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan
(customer) sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui
harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur
pencapaian hasil kerja. Mutu juga dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau pembanding
dengan produk/jasa sejenis lainnya, yang dihasilkan oleh lembaga lain sebagai pesaing
(competitors).

2. Aspek Komitmen Mutu


Ada 3 (tiga) aspek yang terdapat dalam komitmen mutu, yaitu efektifitas, efisien, dan
inovasi.
a. Efektivitas
Efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang
ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakannya. Bahwa
karakteristik utama yang dapat dijadikan dasar untuk mengukur tingkat efektifitas
adalah ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah
maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberi kepuasan.
b. Efisien
Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang, dan manusia
yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu. Efisiensi dapat
dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang
atau jasa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa efisiensi diukur dari ketepatan
realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga
dapat diketahui ada atau tidak adanya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan
alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang ke luar alur.
c. Inovasi
Inovasi muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi/perusahaan untuk
beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Perubahan bisa
dipicu antara lain oleh pergeseran selera pasar, peningkatan harapan dan daya beli
masyarakat, pergeseran gaya hidup, peningkatan
kesejahteraan, perkembangan ekonomi, pengaruh globalisasi, serta kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Munculnya ide/gagasan baru, kreativitas, dan inovasi
dilatar belakangi oleh semangat belajar yang tidak pernah pudar, yang dijalani dalam
proses pembelajaran secara berkelanjutan. Di lingkungan lembaga pemerintahan,
aparatur dapat mengembangkan daya imajinasi dan kreativitasnya, untuk melahirkan
terobosan-terobosan baru dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan,
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan.

Anda mungkin juga menyukai