1. Dashboard
2. My courses
3. Universitas Prima Indonesia
4. Fakultas Ekonomi
5. Sarjana Manajemen
6. 2022/1 PENGANTAR BISNIS
7. TOPIK 5 LINGKUNGAN PERUSAHAAN DI INDONESIA
8. 5.1 Pengertian Dan Peran Lingkungan Perusahaan Dalam Penciptaan Nilai Barang &
Jasa
Ekuitas pelanggan (customer equity) adalah gabungan nilai seumur hidup pelanggan
dari semua pelanggan perusahaan. Ekuitas pelanggan bisa menjadi ukuran kinerja
perusahaan yang lebih baik daripada penjualan terbaru atau pangsa pasar.
Perusahaan harus mampu menentukan pelanggan mana yang harus diraih dan
dipertahankan oleh perusahaan. Perusahaan dapat mengelompokkan pelanggan menurut
profitabilitas potensial mereka dan menata hubungan dengan pelanggan berdasarkan
kelompoknya. Jenis pelanggan yang berbeda memerlukan strategi manajemen yang
berbeda.
1. Nilai Produk. Nilai produk atau product value adalah evaluasi mengenai seberapa besar
keuntungan yang dapat dinikmati oleh pelanggan terhadap produk yang ditawarkan oleh
produsen. Perusahaan dapat memberikan keuntungan pada pelanggan melalui fitur,
tingkat keandalan, ketahanan, model, dan desain produk.
2. Nilai Pelayanan. Nilai pelayanan atau service value adalah nilai yang membedakan
suatu produk dengan produk pesaingnya. Nilai pelayanan dapat dilihat dari bentuk atau
proses pelayanan yang diterima oleh pelanggan, apakah pelayanannya cepat dan tepat.
3. Nilai Personil. Nilai personil atau personal value adalah ukuran kemampuan dan
keahlian karyawan. Nilai personil dapat dilihat dari kemampuan berkomunikasi,
kecepatan dan ketelitian, serta kesopanan dan keramahan karyawan terhadap pelanggan.
4. Nilai Citra. Nilai citra atau image value adalah nilai yang didapatkan dari persepsi
pelanggan terhadap keseluruhan komponen yang menghasilkan reputasi perusahaan.
Nilai citra dapat dilihat melalui produk, merek, lokasi, dan lain sebagainya.
5. Harga Moneter. Harga moneter adalah uang yang dikeluarkan oleh pelanggan untuk
melakukan pembelian terhadap suatu produk.
6. Biaya Waktu. Biaya waktu adalah besarnya waktu yang dihabiskan oleh pelanggan
ketika berbelanja suatu produk. Biaya waktu dapat dilihat dari kecepatan transaksi.
7. Biaya Fisik. Biaya fisik adalah besarnya tenaga yang dihabiskan oleh pelanggan ketika
berbelanja suatu produk.
8. Biaya Psikis. Biaya psikis adalah biaya berupa rasa kesal atau senang selama proses
memperoleh pelayanan atau mengkonsumsi produk
1. Memahami pelanggan
2. menemukan peluang
3. melakukan Inovasi
4. Diferensiasi nyata
Pencitaan nilai (value creation) dari barang dan jasa dalam kaitannya dengan lingkungan
perusahaan terjadi dalam tiga tahapan, yaitu penciptaan dalam tahap input, proses dan output
1. Penciptaan nilai pada tahap inputCara perusahaan memilih memperoleh input yang
diperlukan untuk menghasilkan barang dan jasa akan sangat menentukan berapa besar
nilai (value) yang dapat diciptakan oleh perusahaan pada tahap ini (input stage). Porter
memperkenalkan konsep rantai nilai (value chain) untuk menganalisis penciptaan nilai
pada setiap tahapan aktivitas perubahaan barang dan jasa.
2. Pencitaan Nilai Pada Tahap Proses (Conversion Stage) Pada tahap ini perusahaan
menggunakan berbagai keunggulan teknologi produksi dan juga kemampuan sumber
daya manusia untuk menghasilkan produk yang unggul.
3. Pencitaan Pada Tahap Output yaitu bagaimana melakukan distribusi produk dan
pelayanan kepada komsumen. Berbagai layanan yang diberikan perusahaan seperti
layanan purnajual (aftersales servis) atau pengiriman barang yang tepat waktu dapat
menciptakan nilai bagi pelanggan.
a. Pemasok (suppliers)
Yaitu perusahaan yang memasok bahan baku, pengertian pemasok mencakup pula
lembaga-lembaga yang menyediakan pembiayaan (financing) maupun sumber daya
manusia. Pemegang saham, bank, perusahaan asuransi merupakan pemasok uang bagi
perusahaan.
b. Pesaing (Compotitors)
Perusahaan yang memproduksi produk subtitusi-yaitu produk yang memiliki bentuk fisik
berlainan dengan produk perusahaan, tetapi memiliki fungsi yang sama.
c. Penyalur (Distributors)
Saluran disribusi akan menentukan tingkat cakupan pasar (market coverage) yang dapat
dicapai oleh produk perusahaan. Saluran distribusi juga sangat menentukan tingkat
ketersediaan (availability) produk perusahaan di berbagai outlet. Dengan kata lain
saluran disrtibusi dapat menciptakan kegunaan tempat (place utility) sehingga produk
perusahaan dapat diperoleh komsumen di lokasi-lokasi yang dapat dijangkau oleh
komsumen.
Salah satu contoh kelompok penekan adalah serikat pekerja (unions). Kebebasan
berserikat bagi warga negara Indonesia di jamin oleh UUD1945. Hal ini menjadi landasan
konstitusional bagi dikembangkannya serikat pekerja di Indonesia. Serikat pekerja
memberikan tekanan terhadap kebijakan perusahaan yang bertentangan dengan
kepentingan para pekerja.
e. Kreditor (Creditors)bunga
Lingkungan umum perusahaan terdiri dari berbagai kekuatan (forces) yang akan
memengaruhi perusahaan secara umum. Lingkungan umum perusahaan terdiri dari
kekuatan ekonomi memiliki pengaruh makro terhadap kinerja perusahaan yang ada di
Indonesia secara keseluruhan
Lingkungan Pasar
Lingkungan Nonpasar
1. Scanning (Pemindaian)
2. Monitoring (Pengawasan)
Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend lingkungan
melalui observasi yang berkelanjutan atas perubahan kecenderungan lingkungan bisnis.
Kritikal bagi pengawasan yang berhasil adalah kemampuan untuk mendeteksi makna
dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda.
3. Forcasting (Peramalan)
Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak atas hasil yang
diantisispasi berdasarkan perubahan dan kecenderungan yang dimonitoratau tentang
apa yang mungkin terjadi, dan seberapa cepat, perubahan-perubahan dan trend-trend
itu dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan.
4. Assesing (Penilaian)
Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek dari
perubahan- perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu
perusahaan. Selangkah lebih maju tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi
pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa penilaian perusahaan dibiarkan dengan
data-data yang menarik, tapi tidak diketahui relevansi kompetitiifnya.