DOSEN PENGAMPU:
Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
DISUSUN OLEH
Kelompok 8
Annisa Dhia Gunawan NIM: 43218010008
Dissa Venosa Namira Enza NIM: 43218010011
Rani Arizah Rabbani NIM: 43218010081
Resty Arum Pambayu NIM: 43218010091
Annisa Zuchri Nastiti NIM: 43218010122
A. Manajemen Mutu
Definisi mutu yang komprehensif yaitu suatu kondisi fisik, sifat, dan
kegunaan suatu barang yang dapat memberi kepuasan konsumen secara fisik
maupun psikologis, sesuai dengan nilai uang yang dikeluarkan. Maksud dari
produk tersebut mempunyai 2 arti yakni barang atau jasa.
Mutu dari sudut pandang orang perorang tentu saja berbeda, demikian
pula mutu dari sudut pandang konsumen dan produsen. Mutu biasanya
dinilai dari penampilan, unjuk kerja, atau pemenuhan terhadap persyaratan.
Suatu produk secara subyektif dikatakan bermutu jika eksklusif, harganya
mahal, memiliki ketelitian lebih tinggi, lebih tahan lama, lebih kuat, lebih
menarik, atau lebih nyaman dipakai. Pengertian mutu sedapat mungkin
mencerminkan visi organisasi, misi, dan nilai-nilai yang dianut perusahaan.
B. Kualitas Produk
1) Kinerja (performance)
Karakteristik operasi dasar dari suatu produk. Kinerja disini merujuk
pada karakter produk inti yang meliputi merek, atribu-atribut yang
dapat diukur dan aspek-aspek kinerja individu lainnya. Kinerja juga
dapat diartikan sebagai persepsi pelanggan 7 terhadap manfaat dasar
yang digunakan misalnya kemudahan dan kenyamanan yang
diperoleh.
2) Fitur (features)
Karakteristik pelengkap khusus yang bisa menambah pengalaman
produk. Fitur diartikan sebagai fungsi tambahan yang dapat
menambah kelebihan produk atau keistimewaan yang dimiliki produk.
Dalam hal ini fitur biasanya diukur secara subjektif oleh masing-
masing individu yang menunjukkan adanya perbedaan kualitas suatu
produk.
3) Kehandalan (reliability)
Kehandalan produk yang dinyatakan dengan kualitas produk tersebut.
Kehandalan suatu produk dapat dilihat pada saat pemakaian ketika
tidak mengalami gangguan atau masalah teknis.
4) Konformasi (conformance)
Sejauh mana operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi
tertentu. Dimensi ini melihat kualitas produk dari sisi apakah bentuk,
ukuran, warna, berat dan lain-lain sesuai dengan yang diinginkan dan
apakah pengoperasiannya sesuai dengan standard yang ditentukan.
7) Estetika (aesthetics)
Menyangkut penampilan produk yang dapat menunjukkan keindahan
produk. Dimensi ini menyangkut dari corak, warna, daya tarik dan
lan-lain yang mampu memberikan daya tarik kepada konsumen.
D. Manajemen SDM
b. Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat
yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia
menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia
memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
c. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-
kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan
meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan
organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan
masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.
d. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya,
minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual
terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan
jika para karyawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau
dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan
kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan
organisasi.
PEMBAHASAN
1) Gap Analysis
Tahapan yang pertama dalam penerapan ISO di perusahaan ini
menggunakan analisis proses dan prosedur yang berjalan dalam suatu
organisasi. Viewer ISO akan menentukan seberapa besar gap atau
perbedaan antara proses produksi perusahaan dengan persyaratan dasar
perusahaan yang akan melakukan atau menerapkan ISO.
6) Sertifikasi
Setelah penilaian yang dilakukan oleh konsultan terlampaui secara
seluruhnya, maka perusahaan yang dinilai memenuhi kriteria kelayakan
serta kesesuaian dengan sistem ISO akan langsung mendapatkan
sertifikat ISO yang diberikan oleh Badan Sertifikasi yang diakui.
Tahapan penerapan ISO yang terakhir ini dinyatakan sebagai penentuan
label kelayakan perusahaan produksi.
Beberapa tahapan diatas itulah yang menjadikan perusahaan Indofood
memiliki sertifikasi manajemen mutu yang jelas dan dapat dipercaya.
B. Aspek-aspek dalam Manajemen Proyek PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan & inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk
3. Persaingan harga dengan kompetitor
4. Kompetitor mengeluarkan produk baru yang inovatif
5. Kompetitor memegang pangsa terbesar
6. Dikenakan pajak penjualan
7. Krisis keuangan dunia
KESIMPULAN