Kelompok : VI
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Masalah Manajemen itu akan selalu ada bila perusahaan masih menjalankan
manajemen pengendalian mutu yang baik. Jadi manajemen pengendalian mutu sangat
penting bagi seorang manajer dalam menentukan otoritas tertinggi untuk menggerakkan
karyawan. Agar dapat melakukan aktivitas atau bekerja secara efektif bagi perusahaan demi
tercapainya tujuan yang telah ditentukan. Seorang manajer dalam menggerakkan orang-orang
untuk mendapatkan sesuatu haruslah mempunyai ilmu pengetahuan dan seni, agar orang mau
melakukannya. Untuk itulah diperlukan suatu wadah yang dapat menghimpun setiap orang,
wadah itulah yang disebut dengan organisasi.
Perusahaan yang mempunyai pengendalian mutu yang baik dan teratur kemungkinan
besar tidak akan mengalami hambatan-hambatan dalam mengerjakan tugasnya dengan
efektif. Dan begitu pula sebaliknya bila perusahaan tidak mempunyai organisasi yang baik
dan teratur. Sehingga dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan
kepada bawahan akan mengalami hambatan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya rasa
tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan.
2
Definisi Mutu
• American Society for Quality Control (ASQC) : “mutu adalah totalitas bentuk dan
karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan-kebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersembunyi”.
– Berorientasi kepada produk : mutu adalah variabel tertentu dan dapat diukur
– Produk bermutu jika dibuat persis dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
(pendekatan yang berorientasi kepada pengerjaan)
3
Mutu Dan Peranannya
• Mutu adalah totalitas bentuk dan karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan konsumen, baik yang
tampak jelas maupun yang tersembunyi.
• Peranan Mutu:
1. Mutu yang ditingkatkan dapat mengarah kepada peningkatan pangsa pasar dan
penghematan biaya
3. Produk yang memenuhi standar mutu akan terhindar dari pertanggungjawaban produk
(biaya klaim, biaya hukum)
4. Dilihat dari implikasi internasional, produk yang bermutu rendah dapat merusak citra
perusahaan maupun bangsa, dan pada gilirannya dapat mengakibatkan implikasi yang
negatif terhadap Neraca Pembayaran (Balance of Payment)
4
Mutu : Konsep Alternatif
• Kualitas adalah melakukan dengan benar saat pertama kali dan sesudahnya
• Anda bayar yang anda dapat (You pay what you get = Kualitas adalah barang dan jasa
yang sangat mahal)
• Desain produk : ditentukan oleh jumlah tahapan dalam proses konversi, tipe
sumberdaya input yang dibutuhkan dan tipe proses teknis yg dibutuhkan dalam
menghasilkan barang dan jasa
5
Strategi & Mutu
• Manajer harus menentukan bagaimana mutu cocok dgn strategi organisasi secara
keseluruhan
• Lebih spesifik, manajer harus menentukan peran yang akan dimainkan oleh mutu
dalam strategi organisasi
1. Manajemen
2. Karyawan
3. Desain (barang/jasa)
4. Fasilitas, proses dan peralatan
5. Material
6. Supllier
Memahami hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi mutu dan kinerja mutu :
• Persepsi pelanggan
• Outcome kualitas yang diharapkan
• Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu
6
Manajemen Mutu Terpadu (MMT)
7
11. Dukung, bantu dan perbaiki
12. Hilangkan perasaan bangga akan pekerjaannya
13. Bentuk berbagai program pendidikan dan perbaikan diri
14. Usahakan agar setiap orang di perusahaan bekerja dalam kegiatan perubahan
perusahaan
8
Metode Teknik Pengendalian Mutu
I. Metode Taguchi
Genichi Taguchi memberikan tiga konsep yang bertujuan memperbaiki kualitas produk dan
proses, yaitu:
Ketangguhan kualitas (quality robuustness)
Produk berkualitas tangguh adalah produk yang dapat diproduksi secara beragam dan
konsisten dalam segala kondisi manufaktur dan lingkungan yang kurang baik dan bukan
menghilangkan penyebabnya. Taguchi menyarankan bahwa menghilangkan pengaruh
biasanya lebih murah daripada menghilangkan penyebab, dan lebih efektif dalam
memproduksi produk yang tangguh. Dengan cara ini, variasi kecil dalam bahan dan proses
tidak akan mengganggu kualitas produk.
Diagram Pareto merupakan diagram yang terdiri atas grafik balok dan grafik garis yang
menggambarkan perbandingan masing-masing jenis data terhadap keseluruhan. Dengan
diagram Pareto dapat terlihat masalah mana yang dominan dan dapat diketahui prioritas
penyelesaian masalah.
Kegunaan Diagram Pareto :
1. Menunjukkan masalah utama.
2. Menyatakan perbandingan masing-masing persoalan terhadap keseluruhan.
9
Contoh Diagram Pareto
Diagram ini disebut juga diagram tulang ikan (fishbone diagram) dan berguna untuk
memperlihatkan faktor-faktor yang berpengaruh pada kualitas hasil. Pada umumnya ada lima
faktor utama yang perlu diperhatikan dalam penyusunan diagram sebab akibat yaitu : pekerja,
mesin, material, metoda dan lingkungan. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan singkatan 5M
1E (Man, Machine, Measurement, Material, Mathod, Environment), seperti terlihat pada
gambar di bawah ini :
10
IV. Diagram Proses
BAB II
11
Bab II
Dari gambar 9.4. diatas tampak bahwa pengendalian kualitas proses dan produk juga dapat
dibagi dua golongan menurut jenis datanya, yaitu data variabeldan data atribut. Data variabel
memberikan lebih banyak informasi dari pada data atribut. Namum demikian, data variabel
tidak dapat digunakanuntuk mengetahui karakteristik kualitas seperti banyaknya kesalahan
atau persentase kesalahan suatu proses. Data variabel dapat menunjukan seberapa jauh
penyimpangan dari standar proses, sementara data atribut tidak dapat menunjukan informasi
tersebut (Ariani, 2004: 58)
12
2. Menentukan Batas Pengendalian Terpusat
Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan. Perusahaan merupakan sekumpulan
pusat-pusat tanggung jawab, yang masing-masing diwakili oleh sebuah kotak dalam bagan
organisasi. Pusat-pusat tanggung jawab tersebut kemudian membentuk suatu hierarki.
Tingkatan terendah adalah pusat untuk seksi-seksi, pergeseran kerja (workshift) dan unit
organisasi kecil lainnya.
13
jumlah jam kerja dikalikan dengan tarif per jamnya). Jumlah moneter yang dihasilkan
dari perhitungan tersebut yang disebut sebagai “biaya”; dengan cara mi biasanya input
dan pusat tanggung jawab dinyatakan. Biaya adalah suatu ukuran moneter dan jumlah
sumber daya yang digunakan oleh suatu pusat tanggungjawab. Input adalah sumber daya
yang dipergunakan oleh pusat tanggung jawab.
14
b. Pusat Beban
Ada dua jenis pusat beban, yaitu:
1. pusat beban teknik : Biaya teknik adalah biaya-biaya yang jumlahnya secara “tepat”
dan “memadai” dapat diestimasikan dengan keandalan yang wajar—sebagai contoh,
biaya pabrik untuk tenaga kerja langsung, bahan baku langsung, komponen,
perlengkapan, dan keperluan.
2. Pusat beban kebijakan : Biaya kebijakan (juga disebut dengan biaya yang dikelola)
adalah biaya yang tak tersedia estimasi tekniknya. Di pusat beban kebijakan, biaya-
biaya yang dikeluarkan tergantung pada penilaian manajemen atas jumlah yang
memadai dalam kondisi tertentu.
Diagram x-bar
Diagram x-bar adalah diagram yang digunakan untuk memonitor, mengendalikan dan
menganalisa nilai rata-rata(mean) dari sampel yang diamati. Diagram yang dianalisa
adalah nilai rata-rata subkelompok data.
rata-rata sub-sub kelompok:
15
kisaran pengukuran
diberikan, dimana adalah banyaknya
pengamatan setiap kelompok
Unsur-unsur diagram kendali :
a. Batas kendali atas:
b. Garis tengah:
c. Batas kendali bawah
4. Diagram Rata-rata
Diagram rata-rata atau peta pengendali proporsi kesalahan model rata-rata adalah
bentuk yang lebih sederhana dan lebih mudah daripada model individu atau harian.
Peta pengendali model ini juga lebih banyak digunakan daripada peta pengendali
proporsi kesalahan model individu atau harian. Namun peta pengendali proporsi
kesalahan model indvidu atau harian ini lebih tepat dibandingkan dengan model rata-
rata. Adapun rumus yang dipakai dalam menentukan batas pada peta pengendali rata-
rata adalah sebagai berikut :
16
5. Menetukan diagram selang atau diagram R
17