D E V I A
C I T R A
S A P U T R I
M E G A
V I A N A
I M E L D A
A L D I L A
KO N S E P K U A L I TA S D A N K A R A K T E R I S T I K
S I S T E M K U A L I TA S M O D E R N
DEFINISI KUALITAS
Kualitas didefinisikan sebagai totalitas dari karakteristik suatu
produk yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan yang dispesifikasikan atau diterapkan. Kualitas
seringkali diartikan sebagai kepuasan pelanggan atau konformansi
terhadap kebutuhan atau persyaratan.
Transcendent
Product-based
Manufacturing-based
Mutu didefinisikan sebagai kesesuaian spesifikasi produk atau jasa dengan persyaratan yang telah ditentukan perusahaan.
User-based
Mutu didefinisikan sebagai kemampuan untuk memenuhi persyaratan dan harapan pelanggan.
Value-based
5. Durability (ketahanan)
Keawetan menunjukan suatu pengukuran terhadap
siklus produk, baik secara tehnis maupun waktu.
6. Serviceability (mampu dirawat)
Kemudahan perawatan dan perbaikan berkaitan dengan
tingkat pemecahan masalah produk.
7. Response (menanggapi)
Hubungan manusia ke manusia. Seperti : keramahan
dari penjual.
8. Aesthetic (keindahan)
Keindahan berhubungan dengan penampilan wujud
produk serta berhubungan dengan fasilitas, peralatan,
personalia, dan materi komunikasi yang berkaitan
dengan jasa.
9. Reputation (reputasi)
Kinerja di masa lalu yang masih dijaga. Seperti :
mendapat peringkat nomor satu.
W. Edwards Deming.
Pada tahun 1950 W. E. Deming mulai mengajar pengendalian
kualitas statistik untuk perusahaan-perusahaan Jepang. Sebagai
konsultan untuk industri Jepang dan sebagai guru, ia mampu
meyakinkan mereka tentang manfaat dari pengendalian kualitas
statistik. Ia adalah tokoh utama dalam gerakan kualitas di Jepang,
yang menjadi katalis untuk gerakan kualitas di seluruh dunia. Ia juga
yang menemukan landasan untuk Total Quality Management (TQM)
modern dan proses Quality Management System (QMS) pada
pertengahan tahun 1980. Di Jepang ia disebut sebagai bapak
pengendalian kualitas.
Joseph M. Juran.
Seorang penulis dan konsultan, ia mengikuti Deming ke Jepang pada
tahun 1954, ia berfokus pada kualitas perencanaan strategis dalam
program kualitas tahunan, menetapkan tujuan untuk kualitas produk
dan merancang proses untuk mencapai tujuan tersebut.
Peningkatan kualitas dicapai dengan berfokus pada proyek-proyek
untuk memecahkan masalah dan mengamankan solusi terobosan.
2.
3.
4.
5.