Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anggie Shefira Novian Purnomo

NIM : 1201204236

Tata Letak Fasilitas Produksi Berdasarkan Aliran Produk


(Product Layout)
Dengan tata letak berdasarkan aliran produk (product layout), segala fasilitas untuk
proses produksi akan diletakkan berdasarkan garis aliran (flow line). Product Layout sangat
populer untuk pabrik-pabrik yang berproduksi secara massal. Contoh skema Product Layout:

1 2 3 4 5 Gudang
Bahan Produksi
Baku A & B 1
Press Mesin Mesin Inspeksi Pengepak Produk
Frais Drill an jadi A & B
2

Gudang
Bahan 1 3 5
2 4
Baku 2
A&B
Pengecor Mesin Mesin Inspeksi Pengepak
an Gerindra Frais an

Product layout atau Flow-line layout merupakan metode pengaturan dan penempatan
semua fasilitas produksi dalam suatu departemen khusus. Produk dikerjakan dalam satu
departemen khusus tanpa harus dipindah-pindahkan. Tujuan utama Product layout ini adalah
untuk mengurangi proses material handling yang nantinya akan berkaitan dengan biaya, juga
untuk memudahkan pengawasan di dalam aktivitas produksi.

Dalam metode ini produk yang dibuat berjumlah besar dan untuk jangka waktu yang
relatif lama dan hanya ada satu atau beberpa standar produk yang dibuat. Untuk mesin yang
digunakan biasanya tipe special purpose machine, bukan mesin-mesin yang berat dan
memerlukan perawatan khusus. Satu mesin hanya dapat digunakan untuk melaksanakan satu
macam operasi kerja dari jenis komponen yang serupa.
Dengan menggunakan tata letak berdasarkan aliran produk, terdapat keuntungan-
keuntungan atau kelebihan yang dapat diperoleh, seperti:

1. Karena layout diatur berdasarkan urutan operasi, maka untuk aktivitas pemindahan
bahan menurut jarak terpendek. Sehingga biaya material handling rendah.
2. Waktu yang dibutuhkan atau total waktu produksi relatif lebih singkat.
3. Work in Process (WIP) jarang terjadi, karena lintasan produksi sudah
diseimbangkan. Output dari satu proses akan menjadi input dalam proses
selanjutnya.
4. Perencanaan dan pengendalian proses produksi akan lebih mudah untuk
dilaksanakan.

Selain keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh, terdapat juga kekurangan atau


kerugian dalam pengaplikasian product layout, yaitu:

1. Adanya kerusakan dari satu mesin akan menyebabkan seluruh aliran produksi juga
akan ikut terhenti.
2. Apabila ada perubahan dalam suatu produk, maka memerlukan perombakan yang
prinsipil dari aliran produk atau layoutnya. Dalam kasus ini tidak ada fleksibilitas
layout untuk memproduksi produk-produk lainnya yang memerlukan urutan proses
yang berbeda.
3. Siklus waktu kegiatan produksi akan ditentukan oleh proses mesin yang bekerja
paling lambat.
4. Investasi yang cukup tinggi pada mesin yang digunakan (special purpose machine)
sering dijumpai adanya ketidak efisien di dalam utilisasi mesin.

Contoh pengaplikasian product layout seringkali dijumpai pada industri yang


proses produksinya berjalan secara kontinyu. Seperti pabrik plasti, semen, kertas, dll.
Juga bisa dijumpai pada industri manufaktur lainnya seperti perakitan peralatan
elektronik TV.

Referensi

Wignjosoebroto, Sritomo. I Ketut Gunarta (ed.). 2006. Pengantar Teknik dan


Manajemen Industri. Edisi pertama. Surabaya: Guna Widya.

Anda mungkin juga menyukai