SISTEM PRIODIK
Pengantar akuntansi II
Disusun Oleh:
SUSI SIAGIAN
RINDI ANTIKA
NADHIVA DWI
RAHEL SEPTIANI
LILIS SERLINA HIA
ESRA SHELINA FANI
Prodi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas lancang Kuning Pekanbaru
2022
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME karena dengan rahmat
dan pertolonganNya lah tugas pembuatan makalah yang berjudul Metode fifo,lifo
dan avarange sistem Priodil ini selesai.
Makalah ini berisi mulai dari definisi,klasifikasinya dan contoh, kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASA.......................................................................................... 2
2.1 Devinisi Sistem Periodik....................................................................... 2
2.2 Bentuk Pencatatan Sistem Periodik...................................................... 2
2.3 Devenisi Sistem Fifo,Lifo dan Avarage................................................ 2
2.4 Contoh Soal dan Pembahasan............................................................... 3
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 4
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 4
Daftar Pustaka............................................................................................ 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan devinisi Metode Fifo.Lifo dan Avarege dalam bentuk Priodik
2. Menjelaskan bentuk Periodik.
3. Menjelaskan dampak dari Metode Fifo.Lifo dan Avarege dalam bentuk Priodik .
BAB II
PEMBAHASAN
Pencatatan ini dilakukan di akhir periode, sehingga persediaan akhir akan dihitung
dengan melakukan stock opname. stock opname merupakan kegiatan perhitungan
persediaan barang dagang yang masih tersimpan di gudang atau toko untuk kemudian
dipasarkan
Kalau persediaan pada tanggal tersebut sudah habis, maka perusahaan bisa
menjual persediaan yang masuk pada tanggal-tanggal berikutnya.
2. Metode Lifo
Metode sistem pencatatan periodik selanjutnya adalah LIFO (Last In First Out),
yaitu barang yang terakhir masuk dan pertama keluar.
Maksudnya, ketika ada barang yang terakhir masuk ke gudang perusahaan, maka
barang itulah yang akan pertama kali keluar atau dijual oleh perusahaan.
Contohnya, sama seperti pada metode FIFO, hanya saja penjualan barangnya
berbeda. Kalau tadi metode FIFO menjual barang dagangan sesuai dengan urutan
masuk barang, lain halnya dengan metode LIFO yang menjual barang dari yang paling
baru
3. Metode Avarage
Metode Average atau rata-rata. Metode ini nggak memperhatikan urutan
barang masuk untuk dijual terlebih dahulu seperti pada FIFO dan LIFO.
Semua barang yang akan dijual dihitung harga rata-ratanya terlebih dahulu
2.4 Contoh Soal dan Pembahasan
Laba Kotor
Rumus
LK = Penjualan Bersih – Hpp
= Rp.9.000.000 – Rp.4.000.000
= Rp.5.000.000
2. Metode Lifo
Laba Kotor
Rumus
LK = Penjualan Bersih – Hpp
= Rp.9.000.000 – Rp.5.300.000
= Rp.3.700.000
4. Metode Avarage
Persedian barang yang siap di jual :
Tgl Keterangan Kuantitas/Jumlah Harga (Rp)
01 Juli Persedian Awal 100 unit@ Rp.10.000 Rp.1.000.000
05 Juli Pembelian 500 unit@ Rp.12.000 Rp.6.000.000
12 Juli Pembelian 100 unit@ Rp.15.000 Rp.1.500.000
27 Juli Pembelian 100 unit@Rp.20.000 Rp.2.000.000
800 unit Rp.10.500.000
Rumus :
Nilai persedian akhir = Persedian barang akhir X Persedian siap di jual
Total unit siap di jual
Nilai persedian akhir = 450 unit X 10.500.000
800
Nilai persedian akhir = 450 unit X 13.125
Nilai Persedian Akhir = Rp.5.906.250
Mencari Hpp
Rumus :
Hpp = Barang untuk dijual – PBD Akhir
Hpp = Rp.10.500.000 –Rp.5.906.250
Hpp = Rp.4.093.750
Laba Kotor
Rumus
LK = Penjualan Bersih – Hpp
= Rp.9.000.000 – Rp.4.093.750
= Rp.4.093.750
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA