AGREGAT
(Aggregate Planning)
PERENCANAAN AGREGAT ?
Ada empat hal yang diperlukan dalam perencanaan agregat antara lain:
• Keseluruhan unit yang logis untuk mengukur penjualan dan output
• Prediksi permintaan untuk suatu periode perencanaan jangka
menengah yang layak pada waktu agregat.
• Metode untuk menentukan biaya
• Model yang mengombinasikan prediksi dan biaya sehingga keputusan
penjadwalan dapat dibuat untuk periode perencanaan
FUNGSI PERENCANAAN AGREGAT
Beberapa fungsi perencanaan agregat yaitu :
Gambar di atas memperlihatkan bahwa dalam membuat rencana agregat untuk produksi,
manajer operasi tidak hanya menerima input mengenai prediksi permintaan dari bagian
pemasaran, tetapi harus pula berhadapan dengan data keuangan, personel (tenaga kerja),
persediaan
Biaya yang Terlibat Dalam Perencanaan
Agregat
• Hiring Cost (biaya penambahan tenaga kerja)
Penambahan tenaga kerja menimbulkan biaya-biaya untuk iklan, proses seleksi
dan training.
• Firing Cost (Biaya pemberhentian tenaga kerja)
Pemberhentian ini mengakibatkan perusahaan harus mengeluarkan uang
pesangon bagi karyawan yang di-PHK, menurunnya moral kerja dan
produktivitas karyawan yang masih bekerja, dan tekanan yang bersifat social
• Overtime Cost dan Undertime Cost (biaya lembur dan biaya menganggur)
Penggunaan waktu lembur bertujuan untuk meningkatkan output produksi,
tetapi konsekwensinya perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan lembur
yang biasanya 150% dari biaya kerja
• Inventory Cost dan Backorder Cost (biaya persediaan dan biaya kehabisan
persediaan)
Kebijaksanaan persediaan bagi perusahaan adalah timbulnya biaya
penyimpanan (inventory cost) yang berupa biaya tertahannya modal,pajak,
asuransi, kerusakan bahan, dan biaya sewa gudang. Kebalikan dari kondisi
tersebut, kebijaksanaan tidak mengadakan persediaan seolah-olah
menguntungkan, tetapi sebenarnya dapat menimbulkan kerugian dalam bentuk
biaya kehabisan persediaan
1. Pilihan Kapasitas
2. PILIHAN PERMINTAAN
Mempengaruhi permintaan.
Ketika permintaan rendah, sebuah perusahaan dapat mencoba untuk meningkatkan permintaan
melalui iklan, promosi, kewiraniagaan, dan diskon. Contoh, Perusahaan penerbangan dan hotel
telah lama menawarkan diskon akhir pekan.
STRATEGI PERENCANAAN AGREGAT
Tunggakan Pesanan Selama Periode Permintaan Tinggi
Tunggakan pesanan merupakan pesanan yang diterima perusahaan namun tidak
mampu (secara sengaja atau kebetulan) untuk dipenuhi pada saat itu.
3. PILIHAN CAMPURAN
Strategi Perburuan
Sebuah strategi perburuan mencoba untuk mencapai tingkat output bagi setiap
periode yang memenuhi prediksi permintaan untuk periode tersebut.
Meragamkan jumlah tenaga kerja dengan Menghindari biaya alternative lain Biaya perekrutan, PHK, dan pelatihan mungkin Digunakan di mana jumlah angkatan kerja besar
merekrut atau memberhentikan karyawan berjumlah besar.
Meragamkan tingkat produksi melalui waktu Menyesuaikan fluktuasi musiman tanpa biaya Upah lembur mahal; karyawan lelah; mungkin tidak Memungkinkan fleksibilitas dalam rencana agregat
lembur atau waktu kosong perekrutan / pelatihan dapat memenuhi permintaan
Subkontrak Membolehkan adanya fleksibilitas dan Kehilangan pengendalian mutu; mengurangi Diterapkan terutama dalam penentuan produksi
memuluskan output perusahaan keuntungan; kehilangan bisnis di masa datang
Menggunakan karyawan paruh waktu Lebih murah dan lebih fleksibel daripada Biaya perputaran karyawan/ pelatihan tinggi; sulit Baik untuk pekerjaan yang tidak membutuhkan keterampilan di
karyawan penuh waktu membuat penjadwalan wilayah dengan jumlah tenaga kerja sementara yg bnyak
Mempengaruhi permintaan Mencoba untuk menggunakan kapasitas berlebih; Ketidakpastian permintaan, sulit untuk Menciptakan ide-ide pemasaran, sering digunakan overbook
diskon menarik pelanggan baru menyesuaikan permintaan pada pasokan ssecara ( permintaan melebihi pasokan) dalam beberapa jenis usaha
tepat
Tunggakan pesanan selama periode permintaan Dapat menghindari lembur, menjaga kapasitas Pelanggan harus mau menunggu, tetapi kehendak Banyak perusahaan melakukan tunggakan pesanan
tinggi tetap konstan baik akan hilang
Perpaduan produk dan jasa counterseasonal Sumber daya yang dimanfaatkan secara penuh; Mungkin membutuhkan keahlian atau peralatan Sangat berisiko untuk menemukan produk atau jasa dengan pola
memungkinkan tenaga kerja stabil diluar keahlian perusahaan permintaan yang berlawanan
PROSES PERENCANAAN AGREGAT
Rencana Jangka Pendek
Merupakan rencana kurang dari tiga bulan yang menyangkut job
assignment, ordering, Job scheduling. Short Range Plans ditetapkan oeh
Manajer Operasi bersama dengan supervisor dan operator.
Metode ini sangat sering dipakai karena mudah dipahami dan digunakan. Pada
dasarnya, rencana ini menggunakan beberapa variable secara bersamaan agar
perencana dapat membandingkan permintaan yang diproyeksikan dengan kapasitas
yang ada.
Tahapan dalam metode ini adalah:
2. Tentukan permintaan pada tiap periode.
3. Tentukan berapa kapasitas pada waktu biasa, waktu lembur, dan tindakan
subkontrak untuk tiap periode
4. Tentukan biaya tenaga kerja, biaya rekrutmen dan biaya pemberhentian
karyawan serta biaya penahanan persediaan.
5. Pertimbangkan kebijakan perusahaan yang dapat diterapkan pada para pekerja
dan tingkatan persediaan.
6. Kembangkan rencana alternative dan amati biaya totalnya.
2. Metode Pendekatan Matematis Dalam Perencanaan
4. Hitung ongkos yang ditimbulkan oleh setiap strategi dan pilih yang
memberikan ongkos terkecil.
Contoh berikut ini akan memberikan gambaran metode grafis ini.
Perusahaan ABC telah meramalkan permintaan akan produknya secara
agregat yang dapat diliihat pada Tabel sebagai berikut :
Periode Permintaan Kumulatif Permintaan
1 220 220
2 170 390
3 400 790
4 600 1.390
5 380 1.770
6 200 1.970
7 130 2.100
8 300 2.400
1 220 - - -
Total 138.000
Alternatif 2 : Mengendalikan jumlah persediaan
Jika perusahaan tidak ingin melakukan perubahan jumlah tenaga kerja,maka strategi yang
dapat dilakukan yaitu memproduksi dengan laju rata rata permintaan dan fluktuasi
permintaan dipenuhi menggunakan persediaan. Rencana ini dihitung pada tabel berikut dan
berdasarkan perhitungan di bawah, kekurangan maksimum sebesar 270 unit terjadi pada
periode 5. Karena adanya ketidakpastian dalam peramalan maka kekurangan ini dipenuhi
mulai dari periode pertama. Biaya rencana total Rp.96.500,-,
7 130 130 0 0
Total 108.300
4. Alternatif 4 : Strategi Hibrid
Strategi hibrid dilakukan dengan menggabungkan beberapa strategi murni dengan
kebijaksanaan sebagai berikut :
1. Laju produksi konstan sebesar 200 unit/3 bulan dan dimungkinkan untuk melakukan
lembur sebesar 25 % jika permintaan melebihi laju produksi.
2.Jika dengan lembur belum terpenuhi, penambahan-pengurangan tenaga kerja akan
dilakukan.
Perhitungan setiap langkah kebijaksanaan diatas dapat dilhat pada tabel berikut,:
Periode Permintaan Produksi Kebutuhan Produksi Kebutuhan Biaya Biaya Biaya Total
jam tambahan jam jam normal persediaan lembur perubahan Biaya
normal setelah jam lembur + jam tenaga
normal lembur kerja
Subkontrak 108.300
Berdasarkan hasil perhitungan Tabel diatas, biaya rencana total Rp 101500,-. Jika
dilakukan analisa, alternative 2 yaitu mengendalikan jumlah persediaan ternyata lebih
murah dibandingkan melakukan penambahan pengurangan tenaga kerja, subkontrak,
maupun strategi hibrid. Berdasarkan hasil diatas, beberapa kombinasi strategi murni masih
dapat dilakukan. Walaupun metode grafik tidak memberi solusi optimum, tetapi sangat
membantu sebagai pegangan untuk melakukan operasi harian.
Contoh Perencanaan Agregat Metode Tabular ( model
transportasi )
Metode transportasi digunakan untuk model program linier. Berikut ini akan
dibahas suatu kasus menggunakan model transportasi dengan data-data :
Permintaan:
Periode 1 2 3 4
1 700 500
2 1.050 800
3 1.150 1.700
4 1.250 900