Anda di halaman 1dari 30

KURVA PEMBELAJARAN

(LEARNING CURVE)

Kelompok 4
1. Andriyansyah (21180000012)
2. Tasya Sabilla (21180000052)
3. Venasya Citra Permata (21180000239)
4. Wardah Nurfadilah (21180000271)
5. Ahmad Setiawan (21177500454)
6. Eva Gustina Panggabean (21180000519)
7. Fryda Meylan Syari (21180000356)
8. Moch Nur Hartanto (21180000121)
DEFINISI DAN GRAFIK KURVA
PEMBELAJARAN

 Kurva Pengalaman (Learning curve) awalnya digunakan


sebagai sebuah cara untuk mengukur efisiensi produksi
dan memprediksi biaya. Kurva Pengalaman (learning
curtve) adalah konsep yang secara kurva grafis
menggambarkan hubungan antara biaya dan output yang
dihasilkan selama periode waktu tertentu. kurva ini
digunakan untuk mengukur performa tugas berulang
seorang karyawan.
 Kurva Pembelajaran atau kurva pengalaman (learning
curve) adalah sebuah kurva garis yang menunjukkan
hubungan antara waktu yang diperlukan untuk produksi
dan jumlah komulatif unit yang diproduksi. Teori
pembelajaran atau pengalaman telah diaplikasikan
secara luas di dunia bisnis.

 Kurva pembelajaran merupakan sebagai dasar


pemikiran yang menyatakan bahwa organisasi dan
orang-orang akan mengerjakan tugas mereka lebih baik
ketika ugas-tugas tersebut diulang, oleh sebab itu kurva
pembelajaran dapat disebut juga kurva pengalaman
 Konsep learning curve (kurva pembelajaran)
menyatakan bahwa:
1. Bertambahnya pengalaman sampai pada batas tertentu
dapat meningkatkan efisiensi.
2. Bila jumlah produksi meningkat dua kali maka waktu yang
diperlukan untuk mengerjakan satu satuan unit produk
berkurang dengan tingkat konstanta tertentu.

 Manfaat Menggunakan model learning dapat


membantumu dalam hal-hal berikut:
1. Perencanaan strategis untuk meningkatkan output
karyawan atau bahkan seluruh departemen.
2. Memotivasi karyawan dengan menciptakan budaya
pembelajaran dan penelusuran kemajuan yang
berkelanjutan.
3. Mengidentifikasi tren yang dapat digunakan untuk prediksi
yang lebih akurat dan keputusan bisnis yang lebih baik.
Konsep learning curve (kurva pembelajaran) menyatakan bahwa:
1. Bertambahnya pengalaman sampai pada batas tertentu dapat
meningkatkan efisiensi.
2. Bila jumlah produksi meningkat dua kali maka waktu yang diperlukan
untuk mengerjakan satu satuan unit produk berkurang dengan tingkat
konstanta tertentu.
CONTOH KURVA PEMBELAJARAN
Biaya waktu per pengulangan

Jumlah pengurangan (volume)

Efek kurva pembelajaran menyatakan bahwa waktu per


pengulangan akan menurun sesuai jumlah menaiknya
pengulangan.
 Pada gambar diatas Menampilkan jam kerja yang
dibutuhkan untuk setiap untit dibandingkan dengan
banyaknya unit yang diproduksi. Dapat dilihat bahwa
waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah unit
berkurang yang pada umumnya mengikuti kurva
eksponensial sejalan dengan karyawan atau perusahaan
menghasilkan lebih banyak unit. Dengan kata lain,
diperlukan waktu lebih sedikit untuk menghasilkan
setiap unit tambahan yang diproduksi perusahaan.
Bagaimanapun juga, terlihat juga pada bahwa
penghematan waktu untuk menyelesaikan setiap unit
berikutnya berkurang.
Kurva pembelajaran di dasarkan pada penggandaan produksi.
Artinya , ketika produksi dilipatgandakan , maka penurunan
waktu setiap unit mempengaruhi tingkat kurva pembelajaran.
RUMUS KURVA PEMBELAJARAN
TxLn = waktu yang dibutuhkan untuk unit ke-n
Dimana
 T = Biaya atau waktu per unit bagi unit pertama
 L = Tingkat kurva pembelajran
 n = Banyaknya T dilipatgandakan
jika untuk membuat unit pertama dari produk tertentu dibutuhkan 10jam kerja dan
jika terdapat kurva pembelajran 70% , maka waktu yang dibutuhkan untuk membuat
unit keempat adalah dua kali lipatnya dari 1 menjadi 2, kemudia menjadi 4, dan
seterusnya.
Karena itu rumusnya adalah
Waktu yang diperlukan untuk membuat unit ke-4 = 10 x (0,7)2 = 4,9jam
KURVA PEMBELAJARAN DALAM JASA DAN
MANUFAKTURING

 Tingkat pembelajaran bervariasi tergantung pada mutu


manajemen serta proses dan produk yang potensial.
setiap perubahan pada proses, produk atau karyawan
akan mengganggu kurva pembelajaran. Oleh karena itu,
perhatian harus terus dilakukan dengan mengasumsikan
bahwa kurva pembelajaran sedang berlanjut dan
bersifat permanen
No Contoh Parameter Peningkatan Parameter Kumulatif Lengkungan kurva
pembelajaran (%)
1 Produk Ford Model-T Harga Unit yang diproduksi 86
2 Perakitan Pesawat Jam kerja per unit Unit yang diproduksi 80

3 Perawatan Peralatan di GE Waktu rata-rata yang Jumlah penggantian 76


diperlukan untuk
mengamati sekelompok
perangkat
4 Produksi Baja Produksi jam kerja perkerja Unit yang diproduksi 79
per unit yang diproduksi
5 Sirkuit Terintegrasi Harga rata-rata per unit Unit yang diproduksi 72
6 Kalkulator Genggam Harga jual rata-rata per unit Unit yang diproduksi 74
7 Disk Memory Drive Harga rata-rata per Bit Jumlah bit 76
8 Transpalansi jantung Tingkat kematian 1 tahun Transpalansi jantung 79
yang dilakukan
 Contoh kasus ke 8 :
 Misalkan rumah sakit mengikuti kurva pembelajaran 79% hasil
penelitian rumah sakit selama 3 tahun terdiri dari 62 orang pasien
yang melakukan cangkok jantung bantuan mengatakan bahwa
setiap tiga operasi dapat mengurangi tingkat kematian per tahun
hingga setengahnya . rumah sakit tersebut menghadapi tekanan
baik dari perusahaan asuransi maupun pemerintah untuk
menegosiasikan harga untuk jasa mereka , maka kemampuan
mereka untuk pelajar dari pengalaman menjadi lebih kritis
Catatan
 Jika peningkatan kurva pembelajaran tidak
dipertimbangkan ketika melakukan penjadwalan, hal ini
dapat menghasilkan tenaga kerja dan fasilitas produksi
menjadi kosong pada sebagian waktu

 Untuk waktu lebih lanjut, perusahaan dapat menolak


pekerjaan tambahan sebab tidak mempertimbangkan
peningkatan efesiensi mereka sendiri diakibatkan oleh
adanya proses pembelajaran .
Selain digunakan pada bidang jasa dan manufaktur , kurva
pembelajaran juga bermanfaat untuk tujuan berikut :

 Internal : peramalan tenaga kerja, penjadwalan,


penetapan biaya, dan anggaran
 Eksternal : negosiasi rantai pasokan (menegosiasikan
banyaknya biaya pemasok unutk prosuksi lebih lanjut
berdasarkan ukuran pesanan)
 Strategis : evaluasi kinerja industry dan perusahaan ,
termasuk biaya dan penetapan harga
Menerapkan kurva pembelajaran
dengan pendekatan grafik
 Kurva Pembelajaran atau kurva pengalaman (learning curve) adalah
sebuah kurva garis yang menunjukkan hubungan antara waktu yang
diperlukan untuk produksi dan jumlah komulatif unit yang diproduksi.
 Banyak perusahaan yang mengunakan LC 80% ( learning curve 80% )
yang artinya setiap kali Kuantitas produksi berlipat dua maka jumlah
jam tenaga kerja rata-rata untuk seluruh unit yang diproduksi pada
jumlah tersebut turun menjadi 80 % dari sebelumnya.
 Beberapa alasan mengapa waktu yang diperlukan Per unit pengeluaran
menurun sejalan naiknya jumlah Unit yang diproduksi :
Karyawan menjadi familiar dengan apa yang dilakukan .
Ketrampilan individual berkembang.
Perbaikan dalam metode-metode kerja/sistem
Lingkungan kerja yang lebih menguntungkan.
Pola kerja semakin sempurna.
MENERAPKAN KURVA PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN GRAFIK

 Implikasi strategi kurva pembelajaran


contoh : Kurva pembelajaran harga industri di bandingkan dengan kurva
pembelajaran biaya perusahaan
HARGA PER UNIT (skala log)

Kurva pembelajaran harga industri


C
dibandingkan dengan kurva
kerugian
--------------------------------------------------- pembelajaran biaya perushaan
B
Catatan : sumbu vertikal pada gambar
A disamping dinyatakan dalam skala log .
Margin
Kerugian kotor Grafik tersebut dikenal dengan grafik
log-log

VOLUME AKUMULASI (skala log)


 Penjelasan grafik diatas :
Jika sebuah perusahaan itu percaya garis biayanya merupakan :
- Garis biaya perusahaan
- Gars harga indusri
Ditendai dengan garis terputus putus , maka peruhasaan itu harus memiliki
biaya pada titik A , titik B , atau beroperasi merugi pada titik C.
Biasanya penurunan biaya itu tidak terjadi secara otomatis .
Biaya itu harus ditekankan ke bawah,
Jika strategi perusahaan adalah mencapai kurva yang lebih curam ,
dibandingkan dengan industri rata-rata , perusahaan itu harus melakukan
dengan strategi.
JIKA STRATEGI PERUSAHAAN ADALAH MENCAPAI KURVA YANG LEBIH
CURAM DIBANDINGKAN DENGAN INDUSTRI RATA-RATA (pada gambar
sebelumnya) PERUSAHAAN DAPAT MELAKUKAN HAL INI DENGAN CARA
BERIKUT

1. Menerapkan Kebijakan Harga Yang Agresif


Perusahaan harus bersaing harga dengan perusahaan lain, yang bertujuan untuk
mempertahankan dan memperbaiki pangsa pasar dan stabilisasi harga .

2. Berfokus Pada Peningkatan Produktivitas Dan Pengurangan Biaya Yang Berkelanjutan


Agar perusahaan dapat bersaing dengan pangsa pasarnya, perusahaan harus bisa menciptakan
sebuah produk yang memiliki harga yang lebih rendah atau dengan harga yang sama dengan
yang ditawarkan para pesaingnya , maka perusahaan harus mampu mengurangi biaya yang
harus dikeluarkan pada proses produksinya
3. Membagi Pengalaman
Bertambahnya pengalaman sampai batas tertentu bisa
meningkatkan efisiensi

4. Menjaga Kapasitas Dapat Tumbuh Diatas Permintaan


Apabila kekurangan kapasitas dapat menyebabkan
perusahaan akan kehilangan kepercayaan dari konsumen
yang berimbas pada reputasi perusahaan akan menurun
bahkan bisa saja perusahaan tidak dapat dikenal lagi
karena tidak dapat memenuhi jumlah produk yang di
butuhkan para konsumen
MENERAPKAN KURVA PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN RUMUS
Pendekatan kurva pembelajaran dengan pendekatan rumus
dapat menggunakan

PENDEKATAN ARITMATIKA
Pendekatan aritmatika (arithmetic approach) adalah pendekatan yang paling
sederhana pada permasalahan kurva pembelajaran .
Seperti yang telah diuraikan pada pembahasan awal , bahwa setiap kali
produksi berlipat 2, maka tenaga kerja perunit menurun dengan sebuah faktor
konstan yang dikenal sebagai tingkat pembelajaran.
Jika tingkat pembelajaran diketahui sebesar 80% dan unit pertama yang di produksi
membutuhkan waktu 100jam , maka waktu yang diperlukan untuk menghasilkan
unit ke dua, ke empat, ke delapan , dan ke enam belas adalah sebagai berikut :
Selama yang di inginkan adalah waktu yang diperlukan untuk menghasilkan satu
unit N.
dan N merupakan satu nilai ganda maka pendekatan ini dapat bekerja .
Analisis Aritmatika tidak memberitahukan lamanya waktu yang diperlukan untuk
menghasilkan unit lain , untuk fleksibilitas inilah perlu beralih ke pendekatan
logaritma .
Penjelasan :
Unit 1 membutuhkan waktu 1 jam

Unit ke 2 membutuhkan waktu 80 jam


Tabel Perhitungan diperoleh dari (0,8 yaitu tingkat pembelajaran
80% x 100 )
Unit Ke-n Waktu untuk
yang di produksi unit ke- n Unit ke 4 membutuhkan waktu 64 jam
Diperoleh dari (0,8 tingkat pembelajaran 80%
1 100,0 x 80)

2 (0,8 x 100) = 80,0 Unit ke 8 membutuhkan waktu 51,2 jam


Diperoleh dari (0,8 tingkat pembelajaran 80%
4 (0,8 x 80) = 64,0 x 64)

Unit ke 16 membutuhkan waktu 41 jam


8 (0,8 x 64) = 51,2 Diperoleh dari (0,8 tingkat pembelajaran 80%
x 51,2)
16 (0,8 x 51,2) = 41,0
MENERAPKAN KURVA PEMBELAJARAN DENGAN
MENGGUNAKAN LOG

 Pendekatan logaritma
RUMUS :
TN = T1 (Nb)
Dimana
 TN = waktu untuk unit ke-N

 T1 = waktu yang dibutuhkan untuk produksi unit


pertama
 b = kemiringan kurva pembelajaran (log dari
pembelajaran) (log2)
CONTOH KASUS
Jika professor donna comroy membutuhkan waktu 15
menit untuk menyusun nilai ujian pertama kali dan
mengikuti kurva pembelajaran 80% berapakah waktu
yang dibutuhkan untuk menilai ujian ke-25?

RUMUS : TN = T1 (Nb) Catatan :


Nilai – nilai kurva pembelajaran b

Jawaban : Tingkat Pembelajaran b


T25 = 15 (25 Log 0,80 / Log2) %
T25 = 15 (25-0,322) 70 -0,515
75 -0,415
T25 = 5,32 menit 80 -0,322
Sehingga professor donna 85 -0,234
comroy membutuhkan waktu 90 -0,152
sebanyak 5,32 menit untuk
menilai ujian
MENERAPKAN KURVA PEMBELAJARAN DENGAN
MENGGUNAKAN TABEL
 Dengan menggunakan pendekatan tabel, maka faktor perbaikan
per unit atau pun faktor perbaikan komulatif dapat langsung
ditentukan dengan hanya melihat tabel tanpa perlu menghitung,
terutama bila jumlah produknya sangat banyak. Namun bila tidak
tersedia tabel maka model analisis yang menggunakan logaritma
dapat menjadi cara yang cukup mudah untuk mengestimasi output.
 RUMUS :
Yx=Kxn
DIMANA :

 x = jumlah unit produk


 Yx = jumlah jam kerja langsung yang diperlukan untuk membuat unit
produk yang ke-x

 K = jumlah jam kerja langsung yang diperlukan untuk membuat unit


produk yang pertama

 x = log b/log 2 dimana b = persentase tingkat pembelajaran.


MENERAPKAN KURVA PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN KOEFISIEN

Rumus Persamaan koefisiensi kurva pembelajaran :


TN = T1 x C
Dimana :
 TN = Jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk
memproduksi unit ke-N
 T1 = Jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk
memproduksi unit pertama
 C = Koefisien kurva pembelajaran
CONTOH KASUS
Produsen galangan kapal korea membutuhkan
125.000 jam kerja untuk menghasilkan beberapa kapal
penarik pertama yang akan dibeli oleh peruusahaan Anda,
yaitu Great Lakes, Inc
Kapal kedua dan ketiga telah diproduksi oleh
perusahaan korea dengan tingkat pembelajaran 85% .
Dengan upah $40 per jam, berapakah yang anda
harapkan sebagai agen pembelian untuk membayar unit
ke empat?
PEYELESAIAN

RUMUS : TN = T1 x C
Diketahui :
 TN = jam kerja untuk unit ke 4
 T1 = jam kerja untuk unit pertama
125.000

Jawab
T4 = 125.000 x 0,723 = 90.375 jam
Untuk unit ke 4
Biaya yang dibutuhkan :
90,375 jam x $40 = $ 3.615.000
untuk membeli kapal
Tabel Koefisien kurva pembelajaran , dimana
koefisien C=N (Tingkat Pembelajaran/Log2)

Unit waktu Unit waktu


(N) 85%

1 1,000
2 0,850
3 0,773
4 0,723
5 0,686
MEREVISI PERKIRAAN KURVA PEMBELAJARAN
KETERBATASAN KURVA PEMBELAJARAN
Beberapa yang harus diperhatikan :
1. Perkiraan untuk setiap organisasi

2. Berdasarkan pada waktu yang di perlukan untuk produksi unit awal


harus memiliki waktu yang akurat
3. Segala perubahan pada karyawan , desain atau prosedur dapat
mengubah kurva pemberlajaran
4. Sementara para pekerja dan proses membaik kurva yang sama
tidak selalu dapat di terapkan bagi tenaga kerja tidak langsung dan
bahan mentah
5. Budaya kerja , ketersediaan sumberdaya dan perubahan sumber
daya dan perubahan dalam proses bisa mengubah kurva
pembelajaran
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai